34
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KECURANGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW) OLEH WINNY NAYA PARAMITHA 802012041 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KECURANGAN

AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS

TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA (UKSW)

OLEH

WINNY NAYA PARAMITHA

802012041

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering
Page 3: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering
Page 4: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering
Page 5: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering
Page 6: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering
Page 7: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KECURANGAN

AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS

TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA (UKSW)

Winny Naya Paramitha

Enjang Wahyuningrum

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 8: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

i

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan

kecurangan akademik terhadap mahasiswa Teknologi Informasi UKSW. Jumlah subjek

dalam penelitian ini adalah 94 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini

menggunakan skala kontrol diri yang menggunakan teori Delisi, Hochstetler & Murphy

(2003) yang berjumlah 23 item dan skala kecurangan akademik menggunakan teori

Athanasou & Olasehinde (2002) yang berjumlah 24 item. Hasil perhitungan uji korelasi

diperoleh koefisien antara kontrol diri dengan kecurangan akademik r= - 0,453 dengan

sig = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan negatif signifikan antara kontrol diri

dengan kecurangan akademik pada mahasiswa Teknologi Informasi UKSW.

Kata kunci : Kontrol Diri, Kecurangan Akademik, Mahasiswa

Page 9: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

ii

Abstract

The aim of this research was to know the correlation between the self control with the

cheating academic to the information technology’s student of SWCU. The amount of

subjects in this study were 94 people. Research used the scale self control that using the

theory of Delisi, Hochstetler & Murphy (2003) that the amount were 23 items and scale

of academic cheating used the theory of Athanasou & Olasehinde (2002) that the

amount were 24 items. The result of the correlation test was obtained the coefficients

between the self control with the cheating academic that were r= - 0,453 with sig =

0,000 (p<0,05). It means that there were the significant negative correlation between

the self control with cheating academic to the information technology’s student of

SWCU.

Keywords : Self-Control, Academic Cheating

Page 10: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

1

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia

yang mampu bersaing dengan sumber daya manusia dari negara-negara lain.

Pendidikan, secara sederhana diartikan sebagai proses perubahan perilaku. Dalam

hal ini, produk dari sebuah sistem pendidikan adalah adanya perubahan perilaku dari

peserta didik. Ketika perubahan perilaku ini diamati, terkadang didapatkan perilaku

yang tidak diinginkan. Salah satu perilaku yang tidak diinginkan adalah adanya

kecurangan akademik. Perilaku curang dalam bidang akademik merupakan salah

satu bentuk perilaku yang menyalahi norma, karena curang tidak menjunjung

tinggi nilai kejujuran (Susanti, 2011).

Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret

dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering dilakukan antara lain dalam

bentuk catatan kecil di kertas maupun di ponsel, copy paste dari internet, bekerja

sama dengan teman saat ujian, dan masih banyak lagi kecurangan lainnya yang

sering terjadi dan menjadi perilaku yang dapat diterima oleh pelajar (Becker et al.

2006). Fenomena kecurangan akademik telah menjadi kebiasaan. Hampir seluruh

pelajar di setiap lembaga pendidikan sudah akrab dengan kegiatan mencontek,

membuat catatan kecil saat ujian, melakukan copy paste dari internet, dan kegiatan

kecurangan lainnya baik yang dilakukan sendiri maupun oleh temannya.

Sebuah survei pernah dilakukan oleh Fortune, majalah bisnis terkemuka di

Amerika yang dikutip oleh Irianto (2003) mengenai perilaku tidak etis pelajar,

mahasiswa, dan alumnus perguruan tinggi selama menempuh studi. Hasil survei

menujukkan bahwa 70-80% responden di lingkungan pendidikan

Page 11: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

2

menengah(setingkat SMU) melakukan kecurangan akademik (membuat catatan

kecil, menjiplak, dan sebagainya). Kecurangan akademik di perguruan tinggi

dilakukan oleh 40-50% responden.Disebutkan pula bahwa 12-24% dari para alumni

menyatakan bahwa mereka menulis informasi yang tidak benar dalam curriculum

vitae mereka.

Di Indonesia, kasus kecurangan akademik juga menjadi fenomena yang

mewarnai dunia pendidikan. Berdasarkan survey yang telah dilakukan oleh Survey

Litbang Media Group pada tanggal 19 April 2007 terhadap 480 responden dewasa

di enam kota besar di Indonesia, yaitu Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung,

Jakarta, dan Medan menunjukkan mayoritas anak didik, baik di bangku sekolah

dan perguruan tinggi melakukan kecurangan akademik dalam bentuk

menyontek. Hampir 70 persen responden yang ditanya apakah pernah

menyontek ketika masih sekolah atau kuliah, menjawab pernah (Suparno dalam

Susanti, 2011).

Albrecht (dalam Nursani, 2014) mengungkapkan bahwa terdapat tiga elemen

kunci yang kemudian disebut the fraud triangle yang mendasari mengapa

perbuatan kecurangan dilakukan seseorang, yaitu tekanan (pressure) yang meliputi

tekanan karena faktor keuangan (financial pressure), kebiasaan buruk yang

dimiliki seseorang, tekanan yang datang dari pihak eksternal, dan tekanan lain-

lain kesempatan(opportunity) yang meliputi kurangnya pengendalian untuk

mencegah atau mendeteksi pelanggaran, ketidakmampuan untuk menilai kualitas

dari suatu kinerja, kegagalan dalam mendisiplinkan pelaku fraud, ketidaktahuan,

apatis, ataupun kemampuan yang tidak memadai dari korban fraud serta

kurangnya akses informasi, Rasionalisasi (rationalization) yaitu konflik internal

Page 12: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

3

dalam diri pelaku sebagai upaya untuk membenarkan tindakan fraud yang

dilakukannya.

Masalah kecurangan akademik dapat diatasi, hal yang sebenarnya harus

dilakukan adalah mengubah perilaku dan persepsi mahasiswa karena, mahasiswa

sebagai pelaku kecurangan akademik yang terbiasa melakukan tindak curang dapat

membentuk kepribadian negatif. Kepribadian negatif tersebut antara lain

ketergantungan terhadap orang lain, ketidakpercayaan terhadap kemampuan diri,

dan juga ketidakjujuran. Disisi lain akibat dari perilaku kecurangan akademik akan

mengakibatkan terbentuknya perilaku atau watak yang tidak percaya diri, tidak

disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak kreatif, dan tidak berprestasi (Purnamasari,

2013)

Tekanan untuk mendapatkan nilai yang tinggi berkontribusi dalam tindakan

kecurangan akademik peserta didik. Tekanan untuk mendapat nilai yang tinggi

mendorong peserta didik untuk melakukan berbagai cara untuk terhindar dari

kegagalan akademik, salah satunya dengan melakukan kecurangan

akademik.Dilihat dari faktor situasional, kurangnya pengawasan saat ujian dapat

membuka kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan kecurangan

akademik seperti menyontek saat ujian. Kurangnya pengawasan pada saat ujian

memberikan waktu yang cukup bagi mereka berinteraksi dan melakukan kreativitas

dalam menyontek (Susanti, 2011).

Dari hasil wawancara yang sudah dilakukan peneliti kepada 5 orang subjek

mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya

Wacana.Wawancara subjek dilakukan pada saat mahasiswa memiliki waktu luang

dan setelah mahasiswa melakukan kegiatan belajar. Hasil wawancara menunjukan

Page 13: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

4

bahwa subjek pernah melakukan beberapa bentuk kecurangan akademik, dari

beberapa jenis kecurangan yang ada perilaku menyontek, mencari jawaban melalui

gadget dan menggunakan surat ijin palsu adalah yang paling sering dilakukan.

Berbagai macam alasan yang digunakan subjek untuk melakukan kecurangan

akademik adalah karena adanya tekanan ketika menghadapi ujian ataupun subjek

berusaha mendapatkan nilai bagus dengan membuka gadget agar mendapatkan

kemudahan dalam mencari jawaban tanpa membuat orang lain terganggu saat ujian.

Beberapa mahasiswa juga mengaku mengetahui beberapa temannya dapat membeli

skripsi untuk memenuhi tugas akhirnya.

Hasil penelitian yang ditemukan oleh (Kurniawan, 2011) menyatakan bahwa

seluruh responden yakni mahasiswa psikologi UNNES angkatan 2007 hingga

2010 mengaku pernah melakukan setidaknya satu macam perilaku kecurangan

akademik. Sebanyak 43 persen responden menggunakan materi yang dilarang

digunakan saat proses assessment, tindak plagiasi atau pemalsuan sebanyak 22

persen, 13 persen responden melakukan misrepresentation, kolaborasi hanya

dilakukan oleh 10 persen dari responden penelitian, sedangkan perilaku absen

berkontibusi dalam tugas kelompok dan sabotase dilaporkan sangat jarang

terjadi, berdasarkan data penelitian bahwa seluruh responden berada pada kriteria

rendah.

Didalam kecurangan akademik terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi,

menurut Anderman (dalam Susanti, 2011) faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya kecurangan akademik diantaranya faktor demografi, perbedaan

budaya, efikasi diri, perilaku impulsif, kontrol diri, serta perkembangan moral.

Terdapat trait kepribadian yang menjadi perhatian dalam konteks kecurangan

Page 14: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

5

akademik adalah kontrol diri. Kontrol diri merupakan suatu kemampuan untuk

menyusun membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat

membawa individu kearah konsekuensi yang positif (Anderman dalam

Susanti,2011). Menurut Delisi, Hochstetler & Murphy (2003) karakteristik dalam

kontrol diriada beberapa komponen didalam individu yang mempunyai kontrol diri

rendah yaitu, implusif, mementinkan diri sendiri, mencari tugas yang sederhana,

mengambil kegiatan yang berisiko, memilih kegiatan yang berhubungan dengan

fisik dan temperamen.

Denson (2012) menyatakan bahwa ketika dorongan untuk berbuat menyimpang

maupun agresi sedang mencapai puncaknya, kontrol diri dapat membantu individu

menurunkan agresi dengan mempertimbangkan aspek aturan dan norma sosial yang

berlaku. Gottfredson dan Hirschi (1990) mengembangkan “The General Theory Of

Crime” atau yang lebih dikenal dengan “Low Self Control Theory”. Teori ini

menjelaskan bahwa perilaku kriminal dapat dilihat melalui single-dimention yakni

kontrol diri. Individu dengan kontrol diri yang rendah memiliki kecenderungan

untuk menjadi impulsif, senang berperilaku beresiko, dan berpikiran sempit.

Rasionalisasi dari penjabaran di atas ialah individu dengan kontrol diri yang

rendah senang melakukan resiko dan melanggar aturan tanpa memikirkan efek

jangka panjangnya. Sedangkan individu dengan kontrol diri yang tinggi akan

menyadari akibat dan efek jangka panjang dari perbuatan menyimpang.

Jika dilihat dari teori umum kejahatan oleh Gottfredson & Hirschi, kontrol

diri yang rendah, adanya peluang, dan interaksi antara keduanya adalah penyebab

utama dari semua perilaku menyimpang, termasuk ketidakjujuran akademis (Bollin,

2004). Gottfredson & Hirschi menyatakan, orang dengan kontrol diri rendah

Page 15: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

6

memiliki kepribadian yang mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan

menyimpang.Ketika peluang untuk penyimpangan hadir, orang-orang yang kurang

kontrol diri tidak dapat menahan godaan. Dalam hal kecurangan akademik, dengan

adanya kontrol diri yang baik dalam diri setiap peserta didik diharapkan dapat

mengarahkan dan mengatur perilaku mereka menjadi lebih baik.

Namun penelitian lain juga mengatakan bahwa Bolin (2004) melakukan survei

terhadap 853 mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Amerika Serikat. Hasil

penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan langsung mengenai kontrol diri

dengan tindak kecurangan akademik, namun secara keseluruhan variabel sikap

(attitude) menjadi variabel intervening. Sikap untuk memanfaatkan peluang

melakukan kecurangan ketika menyelesaikan tugas termasuk didalamnya.

Dalam penelitian Susanti, dkk. (2011) yang dilakukan pada mahasiswa akutansi

variable yang di ukur adalah kontrol diri dan keterampilan belajar yang menyatakan

hasil bahwa adanya hubungan positif antara kontrol diri terhadap kecurangan

akademik. Kontrol diri dan keterampilan belajar mempunyai peranan penting

dalam memperoleh prestasi belajar mahasiswa sehingga mahasiswa diharapkan

mampu terus meningkatakan kontrolpikirannya untuk menyeleksi mana yang

perlu dan boleh dilakukan dalam memperoleh prestasi belajar yang optimal,

sehingga tidak terjerumus dalam budaya kecurangan akademik.

Hasil penelitian yang pro kontra tersebut juga menguatkan keingintahuan

peneliti untuk mengetahui dinamika kegiatan akademik yang terjadi di Fakultas

Teknologi Informasi UKSW.Penelitian mengenai variabel ini adalah untuk

membuktikan apakah hasil dari penelitian tersebut selaras dengan dinamika yang

terjadi di Fakultas Teknologi Informasi UKSW karena setiap kondisi dan situasi

Page 16: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

7

memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang berbeda dengan berbagai dinamika

yang terjadi.Karakterisitik subjek dan tempat penelitian yang berbeda

memungkinkan hasil penelitian yang berbeda pula.Untuk itu maka, penulis tertarik

untuk mengetahui apakah ada hubungan kecurangan akademik dengan kontrol diri

pada mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW).

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kecurangan Akademik

1. Pengertian Kecurangan Akademik

Menurut Lambert, Hogan, dan Barton (2003) kecurangan akademik

didefinisikan secara luas sebagai tindakan-tindakan curang atau usaha-usaha siswa

untuk menggunakan cara, alat, dan sumber-sumber yang tidak diperkenankan atau

tidak diterima pada pekerjaan tugas. Menurut Hendricks (2004) kecurangan

akademis didefinisikan sebagai berbagai bentuk perilaku yang mendatangkan

keuntungan bagi mahasiswa secara tidak jujur termasuk didalamnya mencontek,

plagiarisme, mencuri dan memalsukan sesuatu yang berhubungan dengan akademis.

2. Aspek-aspek Kecurangan Akademik

Aspek-aspek Kecurangan Akademis, kecurangan akademis memiliki beberapa

aspek. Athanasou & Olasehinde (2002) aspek-aspek kecurangan akademis yang

terjadi pada mahasiswa adalah:

a. Membuat kecurangan dengan mendapat, memberi, maupun menerima informasi

dari mahasiwa yang lain

Page 17: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

8

b. Membuat kecurangan dengan menggunakan bahan atau informasi yang tidak

diperbolehkan

c. Membuat kecurangan dengan memalsukan proses penilaian

3. Faktor -faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan

akademik, baik internal atau faktor yang berasal dari dalam diri maupun eksternal

atau faktor yang berasal dari lingkungan.Wardani (2015) menyatakan faktor personal

yang dapat mempengaruhi perilaku curang digolongkan dalam empat kategori yaitu:

a. Demografi meliputi usia, jenis kelamin, perbedaan kebudayaan

b. Kepribadian meliputi dorongan mencari sensasi, kontrol diri,

perkembangan moral dan sikap, locus of control

c. Motivasi meliputi tujuan dan alasan dalam pembelajaran

d. Akademik meliputi kemampuan, subjek area, institusi dan organisasi

B. Kontrol Diri

1. Pengertian Kontrol Diri

Averill (dalam Ghufron, 2012) mengartikan kontrol diri sebagai

kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk

perilaku yang dapat membawa kearah konsekuensi positif. Kontrol diri

merupakan salah satu potensi yang dapat dikembangkandan digunakan individu

selama proses-proses dalam kehidupan, termasuk dalam menghadapikondisi yang

terdapat dilingkungan sekitarnya. Menurut Chaplin (dalam Wahyuningsih 2008) ,

kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah lakunya

Page 18: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

9

sendiri;kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-implus atau tingkah

laku yang impulsif.

2. Karakteristik Kontrol Diri

Berdasarkan Delisi, Hochstetler & Murphy (2003) karakteristik dalam self-

control scale Grasmick yang termasuk pengendalian diri rendah adalah:

a. Implusif

Kecenderungan untuk memilih tindakan yang menawarkan kepuasan

segera

b. Tugas sederhana

Cenderung memilih tugas-tugas sederhana

c. Mencari hal berisiko

Cenderung melakukan sesuatu yang mendebarkan atau yang lebih

berisiko

d. Kegiatan fisik

Cenderung untuk bertindak menggunakan fisik

e. Temperamen

Tidak ada toleransi ketika sedang frustasi (yaitu, cepat marah) dan

f. Mementingkan diri sendiri

Orientasi sensitif atau egois.

C. Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa

Perilaku curang dalam bidang akademik merupakan salah satu bentuk

perilaku yang menyalahi norma, karena curang tidak menjunjung tinggi nilai

kejujuran. (Susanti dkk, 2011). Ada banyak cara yang dapat ditempuh oleh

Page 19: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

10

mahasiswa dalam memperoleh nilai akademis yang bagus, salah satunya adalah

dengan melakukan kecurangan akademik yaitu mencontek. Misnawati (2014)

menyebutkan bahwa bentuk-bentuk perilaku menyontek yaitu dengan

menggunakan catatan jawaban sewaktu tes atau ujian, mencontoh jawaban siswa

lain, memberikan jawaban yang telah selesai pada siswa lain dan mengelak

dari peraturan-peraturan ujian atau tes (baik yang tertulis maupun peraturan yang

diterapkan oleh guru). Kecurangan akademik dipengaruhi olehkontrol diri. Kontrol

diri merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kecurangan akademik.

Teori menurut Anderman faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

kecurangan akademik salah satunya ada kontrol diri. Kontrol diri merupakan

suatu kemampuan untuk menyusun membimbing, mengatur dan mengarahkan

bentuk perilaku yang dapat membawa individu kearah konsekuensi yang

positif (Anderman dalam Susanti,2011). Menurut Delisi, Hochstetler & Murphy

(2003) karakteristik dalam kontrol diriada beberapa komponen didalam individu

yang mempunyai kontrol diri rendah yaitu, implusif, mementingkan diri sendiri,

mencari tugas yang sederhana, mengambil kegiatan yang berisiko, memilih

kegiatan yang berhubungan dengan fisik dan temperamen.

Hurlock (1980)mengatakan bahwa kontrol diri berkaitan dengan bagaimana

individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya.

Seseorang yang kontrol dirinya rendah tidak mampu mengarahkan dan mengatur

perilakunya. Berdasarkan teori Hurlock tersebut, penulis berpendapat bahwa

ketika individu bisa mengendalikan diri dan mengontrol dirinya secara baik,

maka individu tersebut dapat menghindari dorongan-dorongan negatif yang datang,

Page 20: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

11

baik dorongan yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Salah

satunya adalah perilaku kecurangan akademik.

Sikap kecurangan akademik tersebut dapat dikendalikan jika seseorang memiliki

kontrol diri, ketika dorongan untuk berbuat menyimpang maupun agresi sedang

mencapai puncaknya, kontrol diri dapat membantu individu menurunkan agresi

dengan mempertimbangkan aspek aturan dan norma sosial yang berlaku.

Semakin tinggi kontrol diri dalam diri seseorang maka perilakumenyontek yang

terjadi akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya. Semakin rendah kontrol

diri dalam diri seseorang, maka perilaku menyontek yang terjadi akan semakin

tinggi. Hal ini didukung dengan penelitian Misnawati (2014) menemukan adanya

hubungan negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri dan motivasi

berprestasi dengan perilaku menyontek menyatakan mempunyai kontrol diri tinggi

maka perilaku menyontek yang dilakukanpun rendah.

D. Hipotesis

Dalam penelitian ini akan menguji hipotesis sebagai berikut: ada hubungan

yang negatif antara kontrol diri dengan perilaku kecenderungan akademik pada

mahasiswa Teknologi Informasi Universitas Krsiten Satya Wacana. Semakin tinggi

kontrol diri yang dimiliki oleh mahasiswa maka semakin rendah tingkat

kecurangan akademiknya. Sebaliknya, semakin rendah kontrol diri yang dimiliki

oleh mahasiswa maka semakin tinggi tingkat kecurangan akademiknya.

Page 21: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

12

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian

Variabel Terikat : Kecurangan Akademik

Variabel Bebas : Kontrol diri

Populasi dan Sample

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga.Subjek penelitian adalah mahasiswa aktif 2012-2015 progdi

Teknik Informatika, Mahasiswa yang berstatus aktif dalam perkuliahan/tidak sedang

dalam masa penundaan kegiatan akademik.Dari kriteria tersebut, fakultas telah

menentukan untuk mengambil subjek sebanyak 94 orang dari 826 populasi.Arikunto

(2006) mengatakan bahwa jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15%

atau 20%-25% itu untuk pengambilan sampel dengan populasi diatas 100.

Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sebelum peneliti melakukan

pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu meminta ijin penelitian dari pihak fakultas,

peneliti melakukan pengumpulan data pada tanggal 11 Februari 2016 dengan cara

peneliti langsung memberikan kuesioner kepada sejumlah mahasiswa yang berada di

kelas dan di luar kelas saat sedang tidak melakukan perkuliahan.

Dalam penelitian ini, jumlah pastisipan yang ikut berpartisipasi berjumlah 94

mahasiswa hal ini dikarenakan dari pihak fakultas sudah menentukan, yang disesuaikan

dengan kriteria yang sesuai.

Dengan kriteria dalam pemilihan subjek, kriteria tersebut antara lain:

1. Mahasiswa aktif 2012-2015 progdi Teknik Informatika

Page 22: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

13

2. Mahasiswa yang berstatus aktif dalam perkuliahan/tidak sedang dalam masa

penundaan kegiatan akademik

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan try out terpakai, dimana subjek yang

digunakan untuk try out digunakan sekaligus untuk penelitian. Data yang diperoleh

dalam penelitian ini kemudian diolah menggunakan bantuan program computer SPSS

16.0 for windows.

Instrumen Penelitian

Skala Kecurangan Akademik

Skala dari Kecurangan Akademik menggunakan Skala Kecurangan

Akademik.Athanasou & Olasehinde (2002). Berdasarkan aspek yang diungkapkan

Kecurangan Akademik oleh Athanasou & Olasehinde (2002) yaitu, aspek membuat

kecurangan dengan mendapat, memberi maupun menerima informasi dari peserta yang

lain, membuat kecurangan dengan menggunakan bahan atau informasi yang tidak

diperbolehkan, membuat kecurangan dengan memalsukan proses penilaian.

Penilaian skala ini adalah makin tinggi skor yang diperoleh, maka kecurangan

akademik semakin tinggi.Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh

maka kecurangan akademik semakin rendah.Skala ini terdiri dari 23 item dengan 4

alternatif jawaban yaitu dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat

setuju.Selanjutnya, pada penelitian ini, peneliti menggunakan try out terpakai untuk

menguji kembali alat ukur ini dimana subjek yang digunakan untuk try out digunakan

sekaligus untuk penelitian.

Hasil uji seleksi item dan reliabilitas penentuan-penentuan item valid

menggunakan ketentuan dari Azwar (2012) yang menyatakan bahwa item pada skala

pengukuran dapat dikatakan valid apabila ≥ 0,25. Setelah peneliti menguji ulang

Page 23: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

14

kemudian diperoleh realibilitas sebesar 0,792 dengan corrected item total

corelationbergerak dari 0,290-0,540. Dan dari 23 item terdapat sebelas item yang gugur,

seperti dapat dilihat dalam tabel satu dibawah ini.

Tabel 1

Blueprint Skala Kecurangan Akademik

NO Aspek Kecurangan

Akademik

Item Total

Valid

F U

1. Berbuat curang dengan

memperboleh, memberikan

atau menerima informasi dari

orang lain

1* ,2* ,3 ,4* ,5

,6 ,7 ,8 ,9 _ 6

2. Membuatkecurangan dengan menggunakan bahan atau informasi yang tidak diperbolehkan

10, 11, 12, 13,

14*, 15 _ 5

3. Berbuat curang dengan cara

mencari kelonggaran dalam

proses evaluasi

16*, 17*, 18*,

19*, 20*, 21,

22*, 23*

_ 1

Total 12

Keterangan: * item gugur

Skala Kontrol diri

Skala dari kontrol diri yang digunakan menggunakan skala a validation study of

the Grasmick et al.scale. Skala ini disusun oleh Delisi, Hochstetler & Murphy (2003) ,

berdasarkan kriteria yang diungkapkan kontrol diri Delisi, Hochstetler & Murphy

(2003) yaitu, implusif, melakukan hal menggunakan fisik, mencari tugas sederhana,

mencari risiko, mementingkan diri sendiri, dan temperamen.

Penilaian skala ini adalah makin tinggi skor yang diperoleh, maka kontrol diri

semakin tinggi.Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka

kontrol dirisemakin tinggi.Skala ini terdiri dari 24 item dan menggunakan format likert

yang terdiri dari4 alternatif jawaban yakni SangatSetuju (SS), Setuju (S), Tidak

Page 24: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

15

Setuju(TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Selanjutnya, pada penelitian ini peneliti

menggunakan try out terpakai untuk menguji kembali alat ukur ini dimana subjek yang

digunakan untuk try out digunakan sekaligus untuk penelitian.

Hasil uji seleksi item dan reliabilitas penentuan-penentuan item valid

menggunakan ketentuan dari Azwar (2012) yang menyatakan bahwa item pada skala

pengukuran dapat dikatakan valid apabila ≥ 0,25. Setelah peneliti menguji ulang

kemudian diperoleh realibilitas sebesar 0,812 dengan corrected item total

corelationbergerak dari 0,285-0,580.Dan dari 24 item terdapat delapan yang

gugur,seperti dapat dilihat dalam tabel satu dibawah ini.

Tabel 2

Blueprint Skala Kontrol Diri

NO Karakteristik Kontrol Diri Item Total

Valid

F U

1. Implusif 1, 2*, 3, 4 - 3

2. Mencari tugas sederhana 5, 6, 7*, 8 - 3

3 Mencari risiko 9, 10, 11, 12 - 4

4. Mementingkan diri sendiri 17, 18, 19, 20 - 4

5. Melakukan hal menggunakan

fisik

13, 14*, 15*,

16* - 1

6. Tempramen 21*, 22, 23*,

24* - 1

Total 16

Keterangan: * item gugur

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis mencari hubungan antara kontrol diri dengan

kecurangan akademik.Teknik analisa yang dipergunakan adalah teknik analisa korelasi

dari Spearman yang berfungsi untuk mencari korelasi antara dua variabel yaitu variabel

bebas dan variabel terikat yang masing-masing interval atau rasio (Sugiyono, 2009).

Page 25: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

16

HASIL PENELITIAN

A. Uji asumsi

Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang digunakan untuk mengetahui

ada atau tidaknya korelasi antara kontrol diri dengan kecurangan akademikpada

mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi. Namun, sebelum dilakukan uji korelasi,

peneliti harus melakukan uji asumsi terlebih dahulu untuk menentukan jenis statistik

parametrik atau non parametrik yang akan digunakan untuk uji korelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan

skala kecurangan akademik (K-S-Z = 1,053, p = 0,695 > 0,05) menunjukkan

data-data normal dan skala kontrol diri(K-S-Z = 0,811, p = 0,696 > 0,05)

menunjukkan data-data berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Dari hasil uji linearitas menunjukkan adanya hubungan linear antara kontrol

diri dengan kecurangan akademikpada mahasiswa fakultas teknologi

informasi dengan deviation from linearity sebesar 0,329 (p>0,05).

B. Analisa Deskriptif

Tabel 3

Statistik Deskriptif Skala Kontrol Diri dengan Kecurangan AkademikPada

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi

NO. Skala N Min Max M SD

1. KecuranganAkademik

94

12 48 24,68 5,19

2. Kontrol Diri 16 64 44,77 6,67

Tabel 3 merupakan statitik deskriptif dari skor partisipan untuk setiap variabel.

Peneliti kemudian membagi skor dari setiap skala menjadi 4 kategori mulai dari

Page 26: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

17

“sangat tinggi” hingga “sangat rendah”. Interval skor untuk setiap kategori ditentukan

dengan menggunakan rumus interval dalam Hadi (2000). Tabel 2 dan 3 menunjukkan

jumlah partisipan untuk setiap kategori pada masing-masing variabel.

Tabel 4

Kriteria Skor Kecurangan Akademik

No

. Interval Kategori Frekuensi Presentase Mean SD

1. 39 ≤ x≤48 Sangat

Tinggi 0 0%

5,19

2. 30 ≤ x<39 Tinggi 10 9,4%

3. 21 ≤ x<30 Rendah 56 52,64%

4. 12 ≤ x<21 Sangat

Rendah 28 26,32% 24,68

Jumlah 94 100 %

x = skor Kecurangan Akademik

Berdasarkan tabel kategorisasi pengukuran skala kecurangan akademik diatas

dapat dilihat bahwa 10 subjek yang memiliki skor kecurangan akademik yang berada

pada kategori tinggi dengan persentase 9,4%, 56 subjek memiliki skor kecurangan

akademik yang berada pada kategori rendah dengan persentase 52,64%, 28 subjek

memiliki skor kecurangan akademik yang berada pada kategori sangat rendah dengan

persentase 26,32%. Berdasarkan rata-rata sebesar 24,68 dapat dikatakan bahwa rata-

rata kecurangan akademik berada pada kategori sangat rendah. Skor yang diperoleh

subjek bergerak dari skor minimum sebesar 12 sampai dengan skor maksimum sebesar

48 dengan standard deviasi 5,19.

Page 27: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

18

Tabel 5

Kriteria Skor Kontrol Diri

No

. Interval Kategori Frekuensi Presentase Mean SD

1. 52 ≤ x≤ 64 Sangat

Tinggi 12 11,28%

6,6

7

2. 40 ≤ x<52 Tinggi 56 52,64 % 44,7

7

3. 28 ≤ x<40 Rendah 26 24,44 %

4. 16 ≤ x<28 Sangat

Rendah 0 0 %

Jumlah 94 100 %

x = skor kontrol diri

Berdasarkan tabel kategorisasi pengukuran skala kontrol diri diatas dapat dilihat

bahwa 12 subjek yang memiliki skor kontrol diri yang berada pada kategori sangat

tinggi dengan persentase 11,28%, 56 subjek memiliki skor kontrol diri yang berada

pada kategori tinggi dengan persentase 52,64%, 26 subjek memiliki skor kontrol

diriyang berada pada kategori rendah dengan persentase 24,44%. Berdasarkan rata-

rata sebesar 44,77 dapat dikatakan bahwa rata-rata kontrol diriberada pada kategori

tinggi. Skor yang diperoleh subjek bergerak dari skor minimum sebesar 16 sampai

dengan skor maksimum sebesar 64 dengan standard deviasi 6,67.Tabel 4 dan 5

menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kecurangan akademikpada kategori rendah,

sedangkan rata-rata tingkat kontrol diriterhadap mahasiswa fakultas teknologi

informasi partisipan berada pada kategori tinggi.

Uji Korelasi

Berdasarkan uji asumsi yang telah dilakukan, diketahui bahwa data yang

diperoleh berdistribusi normal dan variabel-variabel penelitian linear, maka uji

korelasi dilakukan dengan menggunakan statistik non-parametik. Uji korelasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pearson, karena data normal dan linear.

Page 28: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

19

Tabel6

Hasil Uji Korelasi antara Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik

Correlations

KONTROL_DIRI

KECURANGAN

_AKADEMIK

KONTROL_DIRI Pearson Correlation 1 -.453**

Sig. (1-tailed) .000

N 94 94

KECURANGAN_

AKADEMIK

Pearson Correlation -.453**

1

Sig. (1-tailed) .000

N 94 94

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Hasil dari uji korelasi menunjukkan adanya korelasi negatif yang sangat signifikan

antara kecurangan akademik dengan kontrol diripada mahasiswa Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana, r = 0,453 dengan p<0,01. Hal ini berarti

hipotesis penelitian yang menyatakan adanya korelasi negatif antara kecurangan

akademik dengan kontrol dirimahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

PEMBAHASAN

Hasil uji korelasi yang menunjukkan adanya korelasi negatif yang sangat

signifikan antara kontrol diridengan kecurangan akademik pada mahasiswa Teknologi

Informasi UKSW (r = 0,453). Ini menunjukkan semakin tinggi kontrol dirimahasiswa

Teknologi Informasi UKSW maka semakin rendah kecurangan

akademiknya.Sebaliknya, makin rendah kontrol diripada mahasiswa Teknologi UKSW

maka semakin tinggi kecurangan akademiknya.

Page 29: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

20

Korelasi negatif yang signifikan antara kontrol diridengan kecurangan akademik

pada mahasiswa Teknologi Informasi UKSW serupa dengan hasil penelitian

sebelumnya mengenai hubungan kontrol diridengan kecurangan akademik.Dalam

penelitian sebelumnya Misnawati (2014) menemukan adanya hubungan negatif yang

sangat signifikan antara kontrol diri dan motivasi berprestasi dengan perilaku

menyontek. Sebaliknya semakin rendah kontrol diri dan motivasi berprestasi maka akan

semakin tinggi tingkat perilaku menyontek. Selain itu Alasan seseorang melakukan

perilaku menyontek yang dikemukakan oleh Anderman, Cupp dan Lane (dalam

Farikoh 2014) menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam tindak kecurangan

akademik sering kali karena adanya tujuan dalam penguasaan (nilai). Davis, Drinan dan

Gallant (dalam Purnamasari, 2013) mengungkapkan terjadinya kecurangan akademik

karena pelaku kecurangan tersebut takut gagal. Mereka curang karena takut memiliki

nilai kurang sempurna dari nilai ratarata.

Rerata mahasiswa fakultas Teknologi Informasi UKSW memiliki tingkat kontrol

diri yang berada pada kategori tinggi dan juga rerata mahasiswa memiliki tingkat

kecurangan akademik berada pada kategori sangat rendah.Berdasarkan hasil uji

korelasi, adapun sumbangan efektif yang diberikan oleh kontrol diriterhadap

kecurangan akademik pada mahasiswa adalah sebesar 20,52 %. Ini berarti kontrol

dirimemiliki kontribusi sebesar 20,52% terhadap kecurangan akademik, sedangkan

79,48% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti motivasi ingin mendapatkan nilai

baik, kemampuan mahasiswa tersebut, dan kemudian budaya didalam lingkungannya.

Berdasarkan keseluruhan kategori pada kedua variabel, maka hasil penelitian ini

menunjukan bahwa kontrol dirimempengaruhi kecurangan akademik.Hal ini dapat

dilihat dari korelasi negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri terhadap

Page 30: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

21

kecurangan akademik pada mahasiswa Teknologi Informasi.Namun hal ini berbeda

dengan fenomena yang ada, perbedaan ini di karenakan adanya faking good yang

dilakukan pada saat pengisian kuisioner.Pada saat pengisian kuisioner subjek berada

didalam kelas dan dosen pembimbing berada didalamnya, suasana yang kurang

mendukung tersebut mengakibatkan adanya perbedaan yang terjadi antara fenomena

yang diambil ketika wawancara dan pengambilan data ketika kuisioner

disebar.Meskipun fenomena dan hasil berbeda namunhipotesis penelitian ini di

jawab.Hal ini kemudian mendukung penelitian sebelumnya yang mengemukakan

mengenai kontrol diriterhadap perilaku kecurangan akademik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan antarakontrol

diridengan kecurangan akademik pada mahasiswa Teknologi Informasi UKSWdiperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan negatif yang sangat signifikansi antara kontrol diridengan

kecurangan akademik pada mahasiswa Teknologi Informasi UKSW.

2. Rerata mahasiswa Teknologi Informasi UKSWmemiliki skor kontrol diriyang

berada pada kategori tinggi dan mahasiswa Teknologi Informasi

UKSWmemiliki skor stres akademik yang berada pada kategori sangat

rendah.

3. Sumbangan efektif yang diberikan oleh kontrol diriterhadap stres akademik

pada pelajar adalah sebesar 20,52 %. Ini berarti kontrol dirimemiliki

Page 31: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

22

kontribusi sebesar 20,52 %terhadap kecurangan akademik mahasiswa,

sedangkan 79,48% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar kontrol diriyang

dapat berpengaruh terhadap kecurangan akademik.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan

hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

Mahasiswa diharapkan tetap dapat mengontrol diri agar dapat

meminimalisir tindakan untuk melakukan kecurangan, terutama kecurangan

akademik. Disarankan agar tetap memperhatikan aturan dan norma yang

berlaku ketika sedang melakukan ujian ataupun dalam menyelesaikan tugas-

tugas mahasiswa. Hal tersebut juga dapat membangun integritas didalam diri

setiap mahasiswa.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya lebih memperhatikan penyusunan

alat ukur kecurangan akademik. Jika hendak mengadaptasi alat ukur asli, bisa

lebih difokuskan pada kondisi/situasi yang hendak diteliti seperti budaya atau

kebiasaan yang ada didalam tempat penelitian yang akan dituju, sehingga hasil

penelitian menjadi lebih baik. selanjutnya bagi peneliti yang hendak meneliti

tentang variabel kecurangan akademik pada mahasiswa dapat lebih mengkaji

dalam jangkauan yang lebih luas, dengan mengkaitkan faktor-faktor lain yang

berhubungan. Peneliti selanjutnya harus menghindari adanya bias ataupun

kemungkinan faking gooddengan mempertimbangkan tempat atau kondisi

subjek ketika mengisi kuisioner.

Page 32: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

23

DAFTAR PUSTAKA

Aroma, D. R. (2012). Hubungan Antara Tingkat Kontrol Diri dengan Kecenderungan

Perilaku Kenakalan Remaja". Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan ,

Vol. 01 No. 02.

Athanasou, J. & Olasehinde, Olabisi. (2002). Pratical Assesment, Research & Evolutin.

A peer-reviewed electronic journal .

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi. (Edisi ke-2). Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Becker, J. Coonoly, Paula L., dan J. Morrison. 2006. Using the business fraud triangle

to predict academic dishonesty among business students. Academy of

Educational Leadership Journal, Volume 10, Nomor 1, 37-54.

Bolin, A. U. (2004). Self-Control, Perceived Opportunity, and Attitudes as Predictors of

Academic Dishonesty. The Journal of Psychology , 138(2), 101-114.

Chariri. (n.d.). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Perilaku Seksualitas Mahasiswa

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Fakultas Ilmu Sosial Jurusan

Administrasi Bisnis Angkatan 2011 Surabaya. Psikologi UIN Malang .

Delisi, D. S. (n.d.). Self-Control Behind Bars: A Validation Study of the Grasmick et al.

Scale. 2003.

Denson, T .F ., DeWall, C.N., & Finkel, E.J. (2012). Self-control and Aggresion.

Journals of Psychological Science, 21 (1), 20-25.

Engel, C. (2012). Low Self-Control As a Source of Crime A Meta-Study

Farikoh (2014).Analisis Pengaruh Kepribadian Ihsan Terhadap Kecenderungan Perilaku

Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa Program Kependidikan UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.Skripsi.Yogyakarta :Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Gottfredson, M. R. & Hirschi, T . (1990). A General Theory of A Crime.

Stanford: Stanford University Press.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Edis 5 Penerbit Erlangga: Jakarta.

Jackson, S. L. (2006). Research methods and statistic. (2nd

ed). USA : Thomson

Wadsworth.

Page 33: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

24

Kurniawan, A. (2011). Perilaku Kecurangan Akademik pada Mahasiswa Psikologi

Unnes. Skripsi. Semarang: Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Lambert, E.G., Hogan, N.L., & Barton, S.M. (2003). Collegiate academic dishonesty

revisited: what have they done, how often have they done it, who does it, and

why did they do it. Electronic Journal of Sosiology(Online),

(http://www.sociology.org/content/vol7.4/lambert_etal.html, diakses 14 March

2016).

Misnawati. (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri dan Motivasi Berprestasi dengan

Perilaku Menyontek pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska Riau.

Nurhayati. (2015). Hubungan Kontrol Diri dengan Prokrastinasi Kerja pada Pegawai PT

PLN (Persero) Rayon Samarinda Ilir. e-Journal Psikologi , 492-503.

Nursani, G. I. (2014). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Dimensi Fraud

Diamond.

Purnamasari, D. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik

pada Mahasiswa. Educational Psychologi Journal , 2013.

Putri, N. (2006). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Intensi Perilaku Organisasional

Devian pada Anggota Kepolisian Reserse Kriminal di DIT Reskrim Polda Jawa

Tengah..

Rachmawati, I. (2008). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Perilaku Minum-

Minuman Keras pada Remaja Laki-Laki. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan

Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga.

Rahmawati. (2013). Hubungan Antara Citra Tubuh dan Kontrol Diri pada Pola Makan

Remaja Putri di SMK Negeri 2 Godean. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Psikologi

Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Riski,S. A (2009). Hubungan Prokrastinasi Akademis Dan Kecurangan Akademis Pada

Mahasiswa Fakultas Psikolog.

Sagoro. (2013). Persinergian Mahasiswa, Dosen, dan Lembaga dalam Pencegahan

Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Pendidikan Akuntansi

Indonesia , Vol.XI, No.2.

Sugiyono.(2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.

Susanti, R. P. (2011). Pengaruh Kontrol Diri, Keterampilan Belajar dengan Kecurangan

Akademik Sebagai Variable Moderator Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

pada Konsentrasi Pendidikan Akuntansi Universitas Neger Jakarta. Seminar dan

Konferensi Nasional FE UNJ.

Page 34: Hubungan Kontrol Diri dengan Kecurangan Akademik pada ...€¦ · Kecurangan akademik (academic fraud) sering ditemukan dalam potret dunia akademis. Praktik-praktik tersebut sering

25

Wahyuningsih, R. (2008). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kontrol Diri dengan

Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa Kelas IX SMA Negeri 1 Malang.

Wardani, F. (2015).Pengaruh Self Efficacy, Lingkungan Belajar dan Disiplin Belajar,

Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Siswa Kelas XI IIS SMA Negeri 5

Yogyakarta.

Williams, M. W. (2015). Academic Dishonesty, Self-Control and General Criminality:

A Prospective and Retrospective Study of Academic Dishonesty in a New

Zealand University.

Zulkarnain. (2002). Hubungan Kontrol Diri Dengan Kreativitas Pekerja.Jurnal by USU

digital library.