5
i P I rg FS i; pn i i I HUBT}NGAN HIPERTENSI DATI KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAI{ ASFIKSIA NEONATORUM Yoga Triwijayanti 1) Martini'z) ') dan 2) Program Studi Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tajungkarang e-mail : [email protected] Ab5trak Angka Kematian Neonatal (AKN) berdasarkan penelitian WHO tahun 2008 di seluruh dunia sebesar [email protected] per tahun dan sekitar 23o/o disebabkan oleh asfiksia neonatorum. Kejadian asfiksia neonatorum menduduki urutan ke-6 penyebab kematian bayi baru lahir. Bayi baru lahir di negara berkembang 37o diantaranya meninggal pada usia 0-28 hari dan 900.000 bayi baru latrir dengan asfiksia yang merupakan penyebab kematian ke{ira di Indonesia. di Provinsi Lampung penyebab terbesar kematian bayi karena BBLR 31,94, Asfiksia 30,38 7o, Pneumonia 4,51 o/o, Diare 1,56 7o, Tetanus Neonatorum 5,3870 dan lain-lain 26,22 yb (Profrl Dinas Kesehatan Lampung, 2008:49). Berdasarkan data dari Dinas Kosehatan (Dinkes) Kota Metro jumlah kasus kematian bbyi pada tahun 2010 sebesar I0,2 pr 1000 kelahiran hidup- Asfiksia menjadi penyebab kematian bayi kedua terfuryak setelah BBLR di Kota Metro. Panelitipn bertujuan untuk rnengetahui hubungan antara'kehamilan posfterm dan hipertensi dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Ahmad Yani Metro Tahun2Qll-2012. Penelitian menggunakan Metode analitik dengan r:mcangan ease control. Populasi penelitian adalah jumlah seluruh persalinan hidup periode tafum 2}ll-2012 sejumlah 1529 bayi, terdiri dari 268 dengan asfiksia neonatorum da4 sisanya 1261 tidal( asfiksia Jumlah sampel pada penelitian ini be{umlah 90 kasus dao 90 kontrol. Cara ukur yang digunakan dengan lembar checklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel perseqtase dan bivariat dengan analisa chi square. Hasil parelitian menuqiukkan proporsi hipertensi sebanyak 187o, proporsi kehamilan postlffm22,7Yo. Uji bivariat hubungan kehamilan postterm dengan asfiksia di peroleh p value sebesar 0,02, hipertensi dengan asfiksia di peroleh p value 0,000. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara kehamilan postterm dan hipertensi de,rrgan asfisia neonatorum di RSU Ahmad Yani Metro tahun 2012. Berdasartan hasil tersebut maka penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara teratur ?ntuk mencegah dan mendeteksi terjadinya kehamilan postterm dan hipertensi Kata kunci : Kehamilan posttermo hipertensi, asfiksia neonatorum preeklartsi dan eklamsi, perdarahan abnormal (Flasenta previa atau'solusio PENDAHULUAN *ENDAHULUAfi Asf{qia dapat disebabkan oleh beberapa ffi:t#sffi1ffifr"'1ffi"#;Tm; Anslo Kematiah Neonatal (AKN) ;;;il"i"l*tf sifilis, TBt, tilv), kehamilan berdasarkan perelitian WHO tahun 2008 di lewat waktu (sesudah 42 minggu kehamilan), seluruh dunia sebesar 10-000.000 jiwa per rhn ketuban pe.cah dini. famoriati p.rsat sep"rti tahun dan sekitar 23o/o disebabkan oleh asfiksia 6itan tali p*ut. tali pusat pendelq simpui tali ;,::,ffiffi,#*:3,#tfir#??#"ffi ilfr1,:illlx;r_friffi1,*ffi l:nffiffifil baru lahir. Bayi baru latrir di negara rer.ulinun dengan tindakao lsungsang, gemelli, berkembang 3% dianuranya meninggal pada distosia bahu, el$traksi -"ut "r, ekstraksi usia 0-28 hari dan 900.000 bayi baru lahir forcepl Kelainan bawaan, dan a;" ketuban dengan asfiksia yang merupakan penyebab U"r**p* mekonium (nWf-fg 200g:107- ffi;it,ffi# I*:f i"*l;tT 'o')' "o -ran rewat waktu atau keham,an karena BBLR 31,94, Asfiksia 30,38 Yo, postterm dapat menyebabkan asfiksia karena Pneumonia 4,51 yo, Diare 1,56 o/o, Tetanus jaoi" t"t**gao nutriri dan oksigen akibat Neonatorum 5,38yo dan lainlain 26,22 %o "plasenta y*ftoh.*g fungsinya. Plasenta (Profil Dinas Kesehatan Lampung 2W8:49)- ielah ."ngiu*i prores p*uaa sejak Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan keharnilan U"ro** berumur 28-30 minggu (Dinkes) Kota Metro jqmlah kasus kematian sehingga fungsinya semakin memrnm. anit<a bayi pada tatrun 2010 sebesar 10,2 per 1000 kejadiir keninUan lswat waktu kira-kira 10%, kelahiran hidup. bervariasi antara 3,5-l4yo.. Data statistik Asfiksia menjadi penyebab kematian bayi menunjukkarr, angka kematian dalam kedua terbanyak setelah BBLR di Kota Metro. kehamilan lewat waktu lebib tinggi ketimhng dalam kehamilan cukup bulan, di mana angka 39

hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penelitian ini mengkaji hubungan antara hipertensi dan preeklamsi dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir

Citation preview

Page 1: hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia

i

P

I

rg

FS

i;pn

i

i

I

HUBT}NGAN HIPERTENSI DATI KEHAMILAN POSTTERM DENGANKEJADIAI{ ASFIKSIA NEONATORUM

Yoga Triwijayanti 1) Martini'z)

') dan 2) Program Studi Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tajungkarange-mail : [email protected]

Ab5trak Angka Kematian Neonatal (AKN) berdasarkan penelitian WHO tahun 2008 di seluruh dunia sebesar

[email protected] per tahun dan sekitar 23o/o disebabkan oleh asfiksia neonatorum. Kejadian asfiksia neonatorum

menduduki urutan ke-6 penyebab kematian bayi baru lahir. Bayi baru lahir di negara berkembang 37o

diantaranya meninggal pada usia 0-28 hari dan 900.000 bayi baru latrir dengan asfiksia yang merupakan

penyebab kematian ke{ira di Indonesia. di Provinsi Lampung penyebab terbesar kematian bayi karena BBLR31,94, Asfiksia 30,38 7o, Pneumonia 4,51 o/o, Diare 1,56 7o, Tetanus Neonatorum 5,3870 dan lain-lain 26,22 yb

(Profrl Dinas Kesehatan Lampung, 2008:49). Berdasarkan data dari Dinas Kosehatan (Dinkes) Kota Metrojumlah kasus kematian bbyi pada tahun 2010 sebesar I0,2 pr 1000 kelahiran hidup- Asfiksia menjadi penyebab

kematian bayi kedua terfuryak setelah BBLR di Kota Metro. Panelitipn bertujuan untuk rnengetahui hubungan

antara'kehamilan posfterm dan hipertensi dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Ahmad Yani MetroTahun2Qll-2012. Penelitian menggunakan Metode analitik dengan r:mcangan ease control. Populasi penelitian

adalah jumlah seluruh persalinan hidup periode tafum 2}ll-2012 sejumlah 1529 bayi, terdiri dari 268 dengan

asfiksia neonatorum da4 sisanya 1261 tidal( asfiksia Jumlah sampel pada penelitian ini be{umlah 90 kasus dao

90 kontrol. Cara ukur yang digunakan dengan lembar checklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel

perseqtase dan bivariat dengan analisa chi square. Hasil parelitian menuqiukkan proporsi hipertensi sebanyak

187o, proporsi kehamilan postlffm22,7Yo. Uji bivariat hubungan kehamilan postterm dengan asfiksia di perolehp value sebesar 0,02, hipertensi dengan asfiksia di peroleh p value 0,000. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat

hubungan antara kehamilan postterm dan hipertensi de,rrgan asfisia neonatorum di RSU Ahmad Yani Metrotahun 2012. Berdasartan hasil tersebut maka penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan secara

teratur ?ntuk mencegah dan mendeteksi terjadinya kehamilan postterm dan hipertensi

Kata kunci : Kehamilan posttermo hipertensi, asfiksia neonatorumpreeklartsi dan eklamsi, perdarahan abnormal(Flasenta previa atau'solusioPENDAHULUAN

*ENDAHULUAfi Asf{qia dapat disebabkan oleh beberapa

ffi:t#sffi1ffifr"'1ffi"#;Tm;Anslo Kematiah Neonatal (AKN) ;;;il"i"l*tf sifilis, TBt, tilv), kehamilanberdasarkan perelitian WHO tahun 2008 di lewat waktu (sesudah 42 minggu kehamilan),seluruh dunia sebesar 10-000.000 jiwa per rhn ketuban pe.cah dini. famoriati p.rsat sep"rtitahun dan sekitar 23o/o disebabkan oleh asfiksia 6itan tali p*ut. tali pusat pendelq simpui tali

;,::,ffiffi,#*:3,#tfir#??#"ffi ilfr1,:illlx;r_friffi1,*ffi l:nffiffifilbaru lahir. Bayi baru latrir di negara rer.ulinun dengan tindakao lsungsang, gemelli,berkembang 3% dianuranya meninggal pada distosia bahu, el$traksi

-"ut

"r, ekstraksiusia 0-28 hari dan 900.000 bayi baru lahir forcepl Kelainan bawaan, dan a;" ketubandengan asfiksia yang merupakan penyebab U"r**p* mekonium (nWf-fg 200g:107-

ffi;it,ffi# I*:f i"*l;tT 'o')' "o -ran rewat waktu atau keham,an

karena BBLR 31,94, Asfiksia 30,38 Yo, postterm dapat menyebabkan asfiksia karenaPneumonia 4,51 yo, Diare 1,56 o/o, Tetanus jaoi" t"t**gao nutriri dan oksigen akibatNeonatorum 5,38yo dan lainlain 26,22 %o "plasenta y*ftoh.*g fungsinya. Plasenta(Profil Dinas Kesehatan Lampung 2W8:49)- ielah ."ngiu*i prores p*uaa sejakBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan keharnilan U"ro** berumur 28-30 minggu(Dinkes) Kota Metro jqmlah kasus kematian sehingga fungsinya semakin memrnm. anit<abayi pada tatrun 2010 sebesar 10,2 per 1000 kejadiir keninUan lswat waktu kira-kira 10%,kelahiran hidup. bervariasi antara 3,5-l4yo.. Data statistik

Asfiksia menjadi penyebab kematian bayi menunjukkarr, angka kematian dalamkedua terbanyak setelah BBLR di Kota Metro. kehamilan lewat waktu lebib tinggi ketimhng

dalam kehamilan cukup bulan, di mana angka39

Page 2: hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia
Page 3: hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia

.Iurnal Kesehatan Metro Sai Wawai volume vI No.l Edisi Juni 2013, ISSN: 19179-df19[

Analisis Bivariat

Tabel 2

Faktor-Faktor yang Berhuhungan Dengan Asfiksia Neonatorum

Variabel PenelitianAsliksia NeonatorumKasus Kontrol

Total P

N Vo value

1. Hipertensi :

a. Hipertensib. Tidak HiPertensi

Jumlah2. Kehamilan Postterm :

Kehamilan PosttermKehamilan Aterm

Jumlah

li,i o,o2o

100

1?,: o.ooo

100

3,9

42

JJ

747180

41

139180

8

8290

l08090

256590

31

5990

75,744,250

75,642,450

24,355,850

24,457,650

a.

b.

i

!

ii7rlDi

t7

dmEdtnsEt

Tabel 2 diketahui bahwa dari 33 ibubersalin'yang mengalami hipertensi pada saat

kehamilan pada kelompok kasus sebanyak

75,7b/o (25), sedangkau pada kelompok kontrolsebanyak 24,3yo (8). Hasil u1i ,chi square

diperoleh nilai p0,02 (p value < o), maka Ha-diterima dan Ho ditolak, berarti terdapathubungan antara hipertensi dertgan kejadianasfiksia ilsnatorur,n. Hasil analisis diperolehnilai OR:3,9 (Cl95o/o : 1,7 - 9.3), artinya ibuhamil yang murgalami hipertensi berpeluangmelahirkan bayi dengan asfiksia neonatorumsebesar 3,9 kali dibandingkan dengan ibu yangtidak mengalami hipertensi.

Diketatiui pula bahwa dad 41 ibu yang

mengalami kehamilan posttenn pada kelompokkasus ssbanyak 75,60/o (31), sedangkan padakel,ompok kontrol sebanyak 24,4o/o (10). Hasil

$i chi sqanre diperoleh nilai F0,000 Qt value<a), maka Ha diterima dan Ho ditolalq berartiudapat hubungan antara kehamilan postermdengan kejadian asfilsia neonatorum. Hasilzralisis diperoleh nilai OR:4,2 (Cl95o/o : 7,9 -9)), artinya ibu yang mengalami kehamilanposfierm berpeluang melahirkan bayi denganesfiksia neonatorum sebesar 4,2 kaliGbmdingkan dengan ibu yang mengalamiErrramilan aterm.

If,}TBAHASAN

Ergan Hipertensi dengan kejadian*ft neonatorum.

I{asil penelitian yang dilakukan di RSUYani Metro pada tahun. 201 1 -20 1 2 pada

Geonden menunjukkan bahwa dari 33 ibu

1mg mengalami hipertensi pada saat

75,7yo (25 orang), sedangkan pada kelompokkontrol sebanyak 24,3Yo (8 orang.

Hasil uji chi square diperoleh nilai

V4,02 Qt value S a), malca Ha diterima dan Hoditolah berarti terdapat hubungan antara

hipertensi dengan kejadian asfrtsia neonatorum-Hasil analisis diperoleh nilai OR=39 (CI95% :

1,7 - 9,3), artinya ibu hamil yang mengalamihipertensi berpeluang melahirkan bayi dengan

asfiksia neonatorum sebesar 3,9 kalidibandingkan dengan ibu yang tidak mengalamihipertensi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasilpenelitian Sunarto, dkk (2010) di RSU DrHarjono Ponorogo yang menyatakan batrwahipertensi pada ibu hamil berhubungan dengan

kejadian asfiksia neonatatorum dengan nilaiOR sebesar 3,5 yang memrnjukkan bahwa ibubersalin yang me,ngalami hipertensi pada saat

hamil beresiko melatrirkan bayi dengan asfiksianeonatorum lebih besar 3,5 kali dibandingkanibu bersalin dengan tekanan darah normal.Hasil penelitian inijuga sesuai dengan pendapat

Markum (2002) yang menyatakan bahwahipertensi pada ibu sering menyertai kelahiranbayi dengan asfiksia.

t{ipertensi pada kehamilan menyebabkanvasokonstriksi dalam uterus yang dapatmenyebabkan pemrunan aliran darah uterusdan lesi vaskular yang terjadi di dasar plasenta(Fraser dan Cooper, 2009) menyatakan bahwa

Penurunan aliran darah ke ruang koriodesiduaakan mengurangi jumlah oksigen yang berdifusimelalui sel sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas kedalarn sirkulasi janin di dalam plasenta yang

mengakibatkan jungan plasenta .menjadiiskemik (odegard dkk, 2000).

Demikian pula pendapat Win$osastro(2006) yang menyatakan bahwa hipertensi

lrT

pada kelompok kasus sebanyak

41

Page 4: hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia

yoga Triwijoyanti dan Martini.Hubungan llipertursi dan Keham*an pos$srm Dengan Kejadian Asfiksia Neonatonrn

II

sebagai sarah saru-:rffffiJil,T*rffi Fffif5trl,iffi Jftl o"T'"fr" ?'f;'13[ I

l::nm "ry'{

TirffiL }#fffffi i|* #*J,fn**;94,"9,;tygb, k .nu adanYa-ga

k kurung- Pember

Hffititt'"['#,'#:il;r,]:-J#- gil [r,x*"mq;Egt[*,-"rr*x*t# -tH*rffi#:"i'":[i,ffi Nt*mtm* l#*I-*S*;*rffiti:lfl,iffirgg.i1],f*ffi

,[, ffi

ffiXtrl, otH#ffi;*'(i"'juai penunl---

terjadinva de

[ir**ot*enta)selamakehamilan' -..ik:us ,nJrrrr{*g, ungsaitudjn

;#,:Hffihffi ffi ffih#t?ffi-i'#r-*1ffi'#hffif- n'h;'- d*. **,,,,_xffi [:#]iTiiruh'ldt .Jfi:: .,eh janip

distribusi ,r*g dr;*0"*t' t t* *1]*uH" neonat$:fr;um yans lt*'Y;.;

:*-truroffi.,rm"'Pr U-ffi,$::fr#$-,iffi.,i{"8ifrs"rJ* *"n* .':ffiJ:?t-:;X.'H: f*:lgr;t,. Mekonium r",,i^ 4i1"1.,,q1

aimungtintcan *fl:#Hiffi."* " .]"r1"toil* puau presentasi .k p"'_1

;Tp,"Ttffi;;otaksebel,mtahir' dahm air m oksigenasi

Eubungan Kehamilan Fosterm dengan ffflm"ffif.;f*tUt- S;Hkciadian "*nfoUi*"t"*m irOf,*i urrtuk meflgakhil

r RSU iwi"hiot*oo' 2006)'

ffi-d;ffiF*H#ffi{ffit':Hl try"-*mS;*mt**g,g

Hfuiffi-Ht-,l#h#T""'#fr , mr**X'+**,ffiTrffi;;i';!,0).' ,, ,r, squaredipe.roreh

n,ai *f'm#'l#'flt#1,Yiori*,'J"iv"tHasil uJl

p:o,ooo 11t'atu" i ar'"**'n11]:*;19 f;?'4::::""; ;",",ai,tri" #J ;d,p* .-pyr}ffi 3 f{1lX'r*rf.*,"tffi.Ht[*o:ilffii**ihri'ffi'fiiif3-ffik";Ig ::1 :hami,an post€rm

ffil-ru, *i#*-ff-rum 4

ff,f#i'sm*S*'T;"il;"',ltu'- +'z rii aiuanaingf,an dengan rDU vart5

;*ffil-$ffin ?,1i11"r"'.ogeg3g| tMuu*,,**" 1111,1af#T;,1#

s*#'$|##i.l3}'!:ii*";d il$,ffirj'#Tffir" tffi?'[ ffiffi"nruttroi1il*f* #t; terhadap ^-*ff'mffl*',#tjt""#ffi,T3l #ld"'lillffi :#-tJ.#fur*B persalinan oE Pde umur kehamilan lebih oart

Page 5: hubungan hipertensi dan preeklamsia dengan asfiksia

t

)

3

n

it;iiass

EifrdaBg

dinil@qeradhsb

kompetensi yang baik daltim penatalaksanaan

asfiksia, hipertensi dan pencegahan kehamilanposterm melalui mengikuti pendidikan formaldan informal seperti ; pelatihan-pelatihan,seminar, workshop dll.

DAFTAR PUSTAKA

Dinkes, 2009, Penelusuran PWSKIA,hItp://www.PWSKIA.WORDPRESS.com,[Diakses tanggal 18 Mei 2010]

Fraser, M.Diane. A Cooper, Margaret, 2009, MylesBulru Ajar Bidan, EGC, Jakarta 1055

halaman.'Holmes, Debbie. Baker, Philip N, 20I 1, Buku Ajar

Ilmu Kebidannr, EGC, Jakartq 349 halaman.JNPK-KR, 2007, Asulnn Persallinan Normal,

JNPK-KR/POGI dan JHPIEGO Corporation,Jakarta, 163 halaman-

Kurniadi, Rizki, 2010, Hubungan Antara HipertesiD6lam Kehamilan dengan Kejadian AsfiksiaNeonatorum

Leveno, Kenneth J ; dkk, 2OO9, Panduan RingkasObstetri l{illiam, EGC, Jakarta 888 halaman.

Ligita Dita Septina, 2OI0 Fahor-Fal*or YangBerhubungan d,engan Asfiksia Neonaorum diRSUD Pringsewq Kfl, Politeknik KesehatanKemenkes Taujungkarang

Manuaba, Ida Bagus, 1998, Ilmu Kebidaxan,Penyadt Kandungan dan KeluargaBorencana unt4k Pendidikan Bidan, EGC,,Jakarta,507 halaman.

Jurnal Keschatan Metro Sai Wawai Volume YI No.l Edisi Juni 2013, ISSN: 19779-469X

Manualoa,, Ida .Bagus, 2010, IImu KebidananPenyakit Kandungan & Keluarga Berencanauntuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta. 507Halaman

Markum AH, 2002, Ilmu Kesehatan Anak., Jilid I,Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta,

Odegard RA, Vatten LI, Nilsen ST, 2000, RiskFactors and clinicai manifestations of pre-eclampsia. British Journal of Obstetrics andGyrutecologt I 07 ( 1 l): 141 0-1416

Saifuddin, Abdul Bari, 2AO6. Buku Acaan NasionclPelayanan Kesehatan Maternal danNeonatal. Jakarta : Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo, 608 halaman.

Sunarto, Suparji, Ayu Kusumaning Agita,Hubungan Antqra Hipertensi, protein uric ibupreeklampsia dengan kejdian asfiksianeonotorum di RSU Dr.Ilarjono S. Ponorogo.Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes.Vol.I no 4 Oktober 2010ISSN 2086-3098

Wiknjosastro, Hanifa, 2006, Ilmu Kebidanan, YBP-SP, Jakart4992 halaman.

Yulinasari, Esti, 2012 Hubungan Serotinus danBBLR dengan kejadian Asfiksia Neoratoramdi RSD Demang Sepulau Raya Talwn 2011,KTI, Politeknik Kesehatan KemenkesTanjungkarang

@emsirdtr&,.{+Frfib#

d!

#i XiliiL

43