HIDROKARBON -PREPARASI SAMPEL

Embed Size (px)

Citation preview

PREPARASI SAMPEL

I. TUJUAN PERCOBAANSetelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian dan peranan preparasi sampel sebelum analisis batubara. Melakukan preparasi sampel menggunakan alat dengan baik dan benar.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKANAlat: Disc Pulverizer1 buah Sieve Shaker1 buahBahan: Batubara920 gram

III. DASAR TEORIPreparasi sampel batubara adalah mempersiapkan cuplikan sampel yang mewakili seluruh sampel asal (original sampel) untuk keperluan analisis. Sampel batubara yang akan dipreparasi ini berasal dari gross sample yang telah disampling dengan jumlah tertentu sesuai untuk keperluan analisis.Preparasi sampel mencakup beberapa pengerjaan yang terdiri dari pengeringan, pengecilan ukuran butir, pengadukan sampel (mixing) dan pembagian sampel. Pengeringan sampel dilakukan untuk mendapatkan kondisi tertentu sehingga dapat dilakukan penggerusan dan pembagian sampel tanpa kehilangan berat atau terkotori. Pengecilan ukuran sampel dilakukan dengan cara pemecahan dan penggerusan bongkahan batubara sampai ukuran tertentu yang menjamin tidak akan mengubah kualitas batubara tersebut. Pengadukan sampel dilakukan dengan cara mengaaduk sampel untuk mendapatan sampel yang homogen. Pembagian sampel dilakukan dengan cara mengurangi berat sampel dengan menggunakan alat pembagi sampel tanpa mengubah ukuran butir. Sehingga diperoleh sampel yang mewakil seluruh sampel asal.

IV. LANGKAH KERJA1. Menimbang sampel batubara2. Melakukan pemecahan batubara yang telah berukuran kecil di disc pulverizer3. Melakukan pengayakan dengan sieve shaker +200 mesh4. Menimbang sampel batubara yang lolos dari ayakan5. Menghitung persen kumulatif

V. DATA PENGAMATANBerat batubara awal= 920 gramBerat batubara (setelah dikecilkan menggunakan pulverizer)= 840 gramBerat batubara (yang diayak menggunakan sieve shaker)= 380 gram

Tabel 1. KonversiUkuran Ayakan (mesh)Milimeter (mm)

+200,833

-20 +600,208

-60 +1700,104

-170 +2000,074

nampan-

Tabel 2. Data PengamatanNo.Ukuran Ayakan (Dpi)(mm)Massa(gr)Fraksi(Xi)Dp mean(mm)Fraksi massa kumulatifDpw = Xi. Dp mean(mm)

1.0,833110,11380,270,43650,270,112455

2.0,208139,22570,370,52050,640,192585

3.0,10456,370,150,1560,520,0234

4.0,07419,70,050,0890,20,00445

5.nampan60,75140,1600,210

376,160911,821,840,33289

VI. PERHITUNGANa.Ukuran Ayakan = 0,833 mm Dpw = Xi . Dpi mean= 0,27 x 0,4165 mm= 0,112455 mm

b.Ukuran Ayakan = 0,208 mm Dpw = Xi . Dpi mean= 0,37 x 0,5205 mm= 0,192585 mm

c.Ukuran Ayakan = 0,104 mm Dpw = Xi . Dpi mean= 0,15 x 0,156 mm= 0,0234 mm

d.Ukuran Ayakan = 0,074 mm Dpw = Xi . Dpi mean= 0,05 x 0,089 mm= 0,00445 mm

e.Ukuran Ayakan = 0,833 mm Dpw = 0

VII. ANALISA PERCOBAANSetelah melakukan percobaan mengenai Preparasi sampel batubara dapat diketahui dan dianalisa bahwa preparasi sampel batubara penting dilakukan. Ini dikarenakan dalam hal penganalisaan sampel baik proksimat dan ultimat diperlukan sampel yang benar-benar mewakili seluruh sampel asal untuk menentukan kelas dari sampel batubara yang dianalisa. Dapat diketahui tujuan dari preparasi sampel yang dilakukan ialah untuk menyiapkan sampel yang mewakili seluruh sampel asal untuk keperluan analisis. Tahapan umum dalam preparasi sampel yaitu pengeringan sampel, pengecilan ukuran, pengadukan serta pembagian sampel.Sampel batubara berukuran kecil yang tekah tersedia di dalam laboratorium dimasukkan ke dalam alat Disc Pulverizer. Alat ini bekerja dengan adanya gesekan di antara kedua piringan di dalamnya. batubara memiliki ukuran yang lebih kecil setelah melewati alat tersebut. Sebanyak 80 gram batubara yang hilang setelah memasuki alat disc pulverizer, itu terlihat dari adanya serbuk-serbuk batubara yang terbang dan tinggal di dalam alat. Kemudian sebanyak 380 gr sampel diambiluntuk melalui tahapan pengayakan yang bertujuan untuk membagi-bagikan sampel sesuai dengan ukurannya. Pengayakan sampe dilakukan menggunakan alat sieve shaker. Alat ini terdiri dari 4 ukuran ayakan yang berbeda serta 1 buah nampan yang terletak pada bagian bawah. Ayakan ini masing-masing memiliki ukuran 200, 170, 60 dan 20 mesh. Batubara ynag bertahan pada ukuran 20 mesh masih berukuran agak kasar, tetapo setelah melewati ukuran ayakan 200 mesh, batubara yang tertahan telah halus. Hal ini berarti semakin kecil ukuran ayakan dalam mesh, maka akan semakin kasar batubara yang tertahan. Semakin besar ukuran ayakan dalam mesh, maka akan semakin halus batubara yang tinggal pada ayakan. Batubara yang terbagi dalam beberapa ukuran dalam ayakan ditimbang untuk dapat menghitung fraksi kumulatifnya.

VIII. KESIMPULANSetelah melakukan percobaan ini, dapt disimpulkan bahwa:1. Preparasi sampel adalah kegiatan persiapan sampel yang mewakili seluruh sampel asal untuk keperluan analisis.2. Tahapan preparasi sampel yang dilakukan ialah pengecilan ukuran menggunakan alat Disc pulverizer dan pembagian sampel menggunakan alat Sieve shaker.3. Fraksi massa kumulatif masing-masing ayakan: +20 mesh= 0,27 -20 mesh + 60 mesh= 0,64 -60 mesh + 170 mesh= 0,52 -170 mesh + 200 mesh= 0,2 nampan= 0,21DAFTAR PUSTAKA

Ridwan, KA. 2013. Penuntun Praktikum Batubara Hidrokarbon. Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya.

http://www.anneahirablogspot.com/preparasi_sampel