32
HASIL DAN PEMBAHASAN Data dan Informasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor a. Struktur organisasi Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 4. Dari garis organisasi pada Gambar 4 dapat dilihat bahwa Bupati adalah pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Bogor. Pada izin usaha industri, Bupati mengeluarkan undang-undang terkait izin usaha industri dalam peraturan daerah nomor 26 tahun 2008. Selain Bupati kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada izin usaha industri yakni, mengeluarkan surat keterangan domisili usaha dari yang diketahui oleh kecamatan. Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor termasuk kedalam lembaga teknis. Sedangkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 4 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bogor

HASIL DAN PEMBAHASAN - repository.ipb.ac.id · Bagian Tata Usaha Bidang Pelayanan Bidang Pemrosesan Bidang Data dan Informasi Sub Bagian Perencanaan ... (SOP) yang berbeda-beda, yang

Embed Size (px)

Citation preview

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data dan Informasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor,

Tangerang, dan Bekasi

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bogor

a. Struktur organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah Pemerintah

Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 4. Dari garis organisasi pada Gambar

4 dapat dilihat bahwa Bupati adalah pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten

Bogor. Pada izin usaha industri, Bupati mengeluarkan undang-undang terkait izin

usaha industri dalam peraturan daerah nomor 26 tahun 2008. Selain Bupati

kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada izin usaha industri

yakni, mengeluarkan surat keterangan domisili usaha dari yang diketahui oleh

kecamatan. Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor termasuk kedalam lembaga teknis. Sedangkan struktur

organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor dapat dilihat pada

Gambar 5.

Gambar 4 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bogor

26

Gambar 5 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor

b. Jenis Pelayanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Bogor, yakni izin terkait:

1. Tata Ruang & Bangunan, terdiri atas: izin lokasi, izin mendirikan

bangunan gedung (IMBG), izin rumija (Rumah Milik Jalan), dan izin

peruntukan penggunaan tanah (IPPT).

2. Ketentraman & Ketertiban, terdiri atas izin gangguan (HO).

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah, dan izin

pengeboran air bawah tanah.

4. Usaha, Perindustrian, dan Perdagangan, terdiri atas: izin usaha

perdagangan, izin usaha peternakan, izin usaha perikanan, izin

perluasan industri, izin usaha industri, tanda daftar industri, tanda

daftar perusahaan, tanda daftar gudang, izin tempat usaha, dan izin

usaha rumah potong hewan.

5. Konstruksi, terdiri atas izin usaha jasa konstruksi.

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin mempekerjakan tenaga asing

(IMTA).

27

7. Izin Lain, terdiri atas izin kepariwisataan, izin penyelenggaraan

reklame, serta izin salon tipe c dan d.

Setiap layanan perizinan mempunyai persyaratan dan Standard Operating

Procedure (SOP) yang berbeda-beda yang diatur dalam peraturan daerah

Kabupaten Bogor.

c. Mekanisme Pelayanan Perizinan Usaha Industri

Alur mekanisme pelayanan perizinan usaha industri di Kabupaten Bogor

dapat dilihat pada Lampiran 2a. Informasi tentang mekanisme perizinan usaha

industri di Kabupaten Bogor dapat diakses melalui website http://bpt.bogorkab.org/.

Saat ini tahapan perkembangan e-Government pada perizinan usaha industri di

Kabupaten Bogor berada pada tahap presence, yang hanya memiliki website berupa

informasi.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah

Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang

Dari garis organisasi pada Gambar 6 dapat dilihat bahwa Bupati sebagai

pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Tangerang. Pada izin usaha industri,

Bupati mengeluarkan undang-undang terkait dalam Peraturan Bupati. Tugas

28

pokok dan fungsi (tupoksi) pelayanan perizinan kabupaten Tangerang dapat

dilihat pada peraturan Bupati nomor 32 tahun 2010. Berdasarkan struktur

organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang termasuk ke

dalam lembaga teknis. Kelurahan dan kecamatan juga mempunyai pengaruh pada

izin usaha industri. Kelurahan mengeluarkan Surat Keterangan Domisili Usaha

dari yang diketahui oleh kecamatan. Sedangkan struktur organisasi Badan

Pelayanan Perizinan Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang (Perbup, 2010)

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 7, Bidang Pelayanan Perizinan II

merupakan bidang yang mempunyai wewenang dalam bidang pelayanan perizinan

usaha industri. Bidang Pelayanan II mempunyai tugas menyelenggarakan

pelayanan dan penelitian bahan pengajuan berkas perizinan bidang perekonomian,

yang salah satunya adalah izin usaha industri.

b. Jenis Layanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang, yakni izin terkait:

1. Tata Ruang dan Bangunan, terdiri atas izin mendirikan bangunan (IMB),

izin Lokasi (IL), dan Izin Pemanfaatan Ruang (IPR).

2. Ketentraman & Ketertiban, terdiri atas izin gangguan (HO)

29

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah cair (IPCL), izin

pengeboran, izin pengambilan air (SIPA), izin pengusaha pengeboran air

tanah, izin penurapan mata air, izin instalasi bor, izin galian, dan izin juru

bor.

4. Usaha, Perindustrian dan Perdagangan, terdiri atas izin reklame, izin usaha

industri (IUI), izin usaha perdagangan (IUP), izin gudang (IG), izin usaha

waralaba, surat izin usaha perikanan (SIUP), surat izin penangkapan ikan

(SIPI), surat izin kapal penangkap ikan (SIKPI), dan izin usaha

peternakan.

5. Konstruksi, terdiri atas izin usaha jasa kontruksi (IUJK).

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin operasional PJTKI, penerbitan

izin LPTKS lingkup Kabupaten, dan perpanjangan IMTA.

7. Izin lain, terdiri atas izin penyelenggaraan parkir, izin usaha dibidang

pelayanan pemakaman dan penguburan, izin penyelenggaraan kursus dan

kelembagaan.

Setiap layanan perizinan tersebut mempunyai persyaratan dan Standard Operating

Procedure (SOP) yang berbeda-beda, yang diatur dalam peraturan Bupati tahun

2010.

c. Mekanisme proses pelayanan perizinan

Alur mekanisme pelayanan izin usaha industri dapat dilihat pada Lampiran 2b.

Saat ini sistem pada pelayan perizinan terpadu (SIPINTER) di Kabupaten

Tangerang kondisi yang ada semuanya bersifat client-server dan beroperasi hanya

di kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang.

Sistem informasi (SIPINTER) yang ada saat ini sudah mampu menangani

sebagian dari proses pelayanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang seperti proses entry data untuk

pendaftaran, pindah kepemilikan, pindah tempat, pindah bidang usaha. Aplikasi

SIPINTER digunakan oleh bagian-bagian tertentu di Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang. Dimana prosesnya diawali oleh

pendaftaran sampai dengan keluarnya Dokumen. Pada bagian Pendaftaran

merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan pintu gerbang

pemasukan data yang akan di olah dalam SIPINTER ini. Alamat website Badan

30

pelayanan perizinan Kabupaten Tangerang dapat diakses melalui www.bp2t.com.

Pendaftaran perizinan usaha industri dapat dilakukan dengan melalui website

tersebut secara online atau langsung ditunjukkan pada kantor Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Tangerang. Saat ini tahapan perkembangan

e-Government pada perizinan usaha industri di Kabupaten Tangerang berada pada

tahap presence, yang hanya memiliki website berupa informasi.

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dan hubungan kerja satuan kerja perangkat daerah

Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Gambar 8 dibawah ini:

Gambar 8 Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi

Dari garis organisasi pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa Bupati adalah

pemegang tertinggi pemerintahan Kabupaten Bekasi. Pada izin usaha industri,

Bupati mengeluarkan undang-undang terkait dalam keputusan dan peraturan

bupati. Standard Operating Procedure (SOP) pelayanan perizinan terpadu

kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Keputusan Bupati Nomor 503 Tahun 2010.

Berdasarkan struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten

Bekasi termasuk kedalam lembaga teknis Kelurahan dan kecamatan juga

mempunyai pengaruh pada izin usaha industri. Kelurahan mengeluarkan surat

keterangan domisili Usaha dari yang diketahui oleh kecamatan. Sedangkan

31

struktur organisasi Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bekasi dapat dilihat

pada Gambar 9.

Kepala BPPT

Bagian Tata

Usaha

Bidang

Pelayanan

Bidang

Pemrosesan

Bidang Data dan

Informasi

Sub Bagian

PerencanaanSub Bagian

Keuangan

Sub Bagian

Umum dan

Kepegawaian

Tim Teknis

Jabatan

Fungsional

Tim Teknis Tim Teknis

Bidang Evaluasi

dan

Pengendalian

Tim Teknis

Gambar 9 Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi

b. Jenis Layanan Perizinan

Jenis pelayanan perizinan yang dilayani di Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu (BPPT) Kabupaten Bekasi, yakni izin terkait:

1. Tataruang dan Bangunan, terdiri atas izin lokasi, master plan/site plan,

dan izin peruntukan pengembangan tanah (IPPT).

2. Ketentraman dan Ketertiban, terdiri atas izin undang-undang

gangguan/HO.

3. Lingkungan Hidup, terdiri atas izin pembuangan limbah cair (IPLC).

4. Usaha, Perindustrian, dan Perdagangan, terdiri atas surat izin usaha

perdagangan (SIUP), surat izin usaha kepariwisataan (SIUK), izin usaha

perikanan, penerbitan tanda daftar industri (TDI) / izin usaha industri

(IUI), tanda daftar perusahaan (TDP), dan izin reklame.

5. Konstruksi, terdiri atas surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK).

6. Bidang Ketenagakerjaan, terdiri atas izin mempekerjakan tenaga kerja

warga negara asing (IMTA).

7. Izin Lain terdiri atas, izin kerja malam wanita, izin praktek dokter hewan

klinik hewan, izin pendirian sekolah, surat pertimbangan pemanfaatan

lahan (SPPL), rekomendasi pemasangan lampu PJU, dan pemakaian

kekayaan daerah (fasos perumahan).

32

Setiap layanan perizinan mempunyai persyaratan dan Standard Operating

Procedure (SOP) yang berbeda-beda, yang diatur dalam keputusan Bupati

Kabupaten Bekasi nomor 503 tahun 2010.

c. Mekanisme Pelayanan Perizinan

Mekanisme pelayanan perizinan pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Bekasi dapat dilihat dari Lampiran 2c. Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Bekasi mempunyai alamat website http://bppt-kabbekasi.com/. Saat ini website

belum dapat digunakan karena belum diresmikan. Saat ini tahapan perkembangan

e-Government pada perizinan usaha industri di Kabupaten Bekasi berada pada

tahap presence, yang hanya memiliki website berupa informasi.

Analisis Sistem Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Analisis sistem dilakukan dengan menggunakan metode WCA (Work

Centered Analysis). WCA terdiri atas enam elemen yaitu: (1) Konsumen, (2)

Produk, (3) Proses Bisnis, (4) Pelaku, (5) Informasi, dan (6) Teknologi. Analisis

dilakukan pada izin usaha industri di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Gambar 10. Lama permohonan

pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Bogor sepuluh hari kerja seperti tercantum pada Standard Operation Procedure

(SOP) (Lampiran 2a).

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja eksisting pada

perizinan usaha industri (Lampiran 2a). Komponen internal terdiri atas,

petugas informasi, petugas pemrosesan, dan Kepala Badan. Sedangkan

komponen konsumen eksternal terdiri atas pemohon atau pelaku bisnis

yang akan mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pemohon

atau pelaku bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri merupakan

penerima dan pengguna output dari sistem kerja perizinan usaha industri.

33

b. Produk

Komponen Produk yang dihasilkan pada sistem kerja perizinan usaha

industri di Kabupaten Bogor terdiri atas, informasi pendaftaran, formulir

pendaftaran dan persyaratan (Lampiran 3a), resi penerimaan berkas,

udangan tim teknis, surat penolakan, surat rekomendasi, dan surat izin

usaha industri selanjutnya akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri di

Kabupaten Bogor terdiri atas, mengisi formulir pendaftaran, mengecek

kelengkapan berkas permohonan, validasi berkas permohonan, melakukan

verifikasi lapangan, melakukan pembahasan hasil kunjungan lapangan,

rekomendasi/penolakan, mengolah izin, pemeriksaan format izin,

penandatangan izin, pencatatan dan penomoran, pengarsipan,

menyerahkan surat izin. Proses bisnis tersebut merupakan kegiatan untuk

menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku, informasi dan

teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di

Kabupaten Bogor terdiri atas: petugas informasi, petugas pemrosesan, dan

Tim teknis/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) (Lampiran 2a).

Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja

perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri

di Kabupaten Bogor terdiri atas: persyaratan pendaftaran, penerimaan

berkas pendaftaran, kelengkapan berkas pendaftaran, rekomendasi, dan

penyerahan surat izin.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri

di Kabupaten Bogor terdiri atas Microsoft Access. Komponen teknologi

tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri

untuk menghasilkan produk.

34

Gambar 10 Analisis Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tangerang

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada Gambar 11. Lama permohonan

pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Tangerang sembilan hari kerja seperti tercantum pada Standard Operation

Procedure (SOP) (Lampiran 2b).

35

Gambar 11 Usulan Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Tangerang

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja pada perizinan

usaha industri. Komponen internal terdiri atas: petugas informasi dan

verifikasi, petugas penyerahan, Kepala bidang pelayanan II, dan Kepala

Badan. Sedangkan komponen konsumen eksternal terdiri atas pemohon

atau pelaku bisnis yang akan mengajukan permohonan perizinan usaha

industri. Pemohon atau pelaku bisnis pada sistem kerja perizinan usaha

industri merupakan penerima dan pengguna output dari sistem kerja

perizinan usaha industri.

Konsumen

Pemohon, Petugas

informasi dan verifikasi,

Petugas penyerahan,

Kepala bidang pelayanan

II, dan Kepala Badan

Produk

Informasi pendaftaran,

formulir pendaftaran dan

persyaratan, tanda

pendaftaran, surat izin usaha

industri

Proses Bisnis

- Mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi berkas

pendaftaran

- Menerima dan memeriksa berkas

- Memberikan tanda pendaftaran

- Melakukan telaah teknis/rekomendasi

- Mencetak surat izin

- Memberikan arahan/paraf

- Penandatanganan izin

- Penomoran

- Pengarsipan

- Menyerahkan surat izin usaha industri

Pelaku

Petugas pendaftaran,

petugas pengolahan

dan penerbitan,

sekretariat Tim

Teknis, Petugas

penomoran dan

pengarsipan

Informasi

Informasi administrasi dan

teknis, penerimaan berkas

pendaftaran, kelengkapan

berkas pendaftaran,

rekomendasi, dan

penyerahan surat izin

Teknologi

Sipinter (Sistem

pelayanan perizinan

terpadu) (Client

server)

36

b. Produk

Komponen produk yang dihasilkan pada sistem kerja perizinan usaha

industri di Kabupaten Tangerang terdiri atas: informasi pendaftaran,

formulir pendaftaran dan persyaratan (Lampiran 3b), tanda pendaftaran,

dan surat izin usaha industri. Produk pada sistem perizinan usaha industri

selanjutnya akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri di

Kabupaten Tangerang terdiri atas: mengisi formulir pendaftaran dan

melengkapi berkas pendaftaran, menerima dan memeriksa berkas,

memberikan tanda pendaftaran, melakukan telaah teknis/rekomendasi,

mencetak surat izin, memberikan arahan/paraf, penandatangan izin,

penomoran, pengarsipan, dan menyerahkan surat izin usaha industri yang

dapat dilihat pada Lampiran 2b. Proses bisnis tersebut merupakan kegiatan

untuk menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku, informasi dan

teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja perizinan usaha industri di Kabupaten

Tangerang terdiri atas: petugas pendaftaran, petugas pengolahan dan

penerbitan, sekretariat tim teknis, petugas penomoran dan pengarsipan.

Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja

perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja perizinan usaha industri di

Kabupaten Tangerang terdiri atas: informasi administrasi, dan teknis,

penerimaan berkas pendaftaran, kelengkapan berkas pendaftaran,

rekomendasi, dan penyerahan surat izin. Komponen informasi tersebut

digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan usaha industri untuk

menghasilkan produk.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja perizinan usaha industri di

Kabupaten Tangerang terdiri atas sistem pelayanan terpadu (SIPINTER)

37

yang berupa client server. Aplikasi SIPINTER digunakan oleh bagian-

bagian tertentu di Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten

Tangerang. Dimana prosesnya diawali oleh pendaftaran sampai dengan

keluarnya Dokumen. Pada bagian Pendaftaran merupakan bagian yang

sangat penting karena merupakan pintu gerbang pemasukan data yang

akan diolah dalam SIPINTER. Beberapa proses yang dilakukan oleh

operator entry data, melibatkan langsung si pemohon yang dilayani dalam

sistem ini. Mulai dari proses penerimaan berkas pendaftaran, sebelum di

entry ke dalam sistem komputer, kemudian penerbitan Kartu Pendaftaran

yang diberikan, serta penerbitan dokumen yang diinginkan. Komponen

teknologi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja perizinan

usaha industri untuk menghasilkan produk.

Badan Pelayanan Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bekasi

Sistem kerja pelayanan izin usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Bekasi dapat dilihat pada Gambar 12. Lama permohonan

pelayanan perizinan usaha industri pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten

Bekasi tujuh hari kerja (Kepbub, 2010).

Gambar 12 Analisis Kondisi Eksisting Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bekasi

38

a. Konsumen

Komponen konsumen merupakan pengguna sistem kerja eksisting pada

perizinan usaha industri. Komponen internal terdiri atas: petugas

informasi, petugas penyerahan, dan Kepala Badan. Sedangkan komponen

konsumen eksternal terdiri atas pemohon atau pelaku bisnis yang akan

mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pemohon atau pelaku

bisnis pada sistem kerja perizinan usaha industri merupakan penerima dan

pengguna output dari sistem kerja perizinan usaha industri.

b. Produk

Komponen Produk yang dihasilkan pada sistem kerja eksisting perizinan

usaha industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, informasi pendaftaran,

formulir pendaftaran dan persyaratan, tanda pendaftaran, dan surat izin

usaha industri. Produk pada sistem perizinan usaha industri selanjutnya

akan digunakan oleh konsumen.

c. Proses Bisnis

Komponen proses bisnis pada sistem kerja eksisting perizinan usaha

industri di Kabupaten Bekasi terdiri atas, mengisi formulir pendaftaran dan

melengkapi berkas pendaftaran, menerima dan memeriksa berkas

pendaftaran, pemeriksaan lapangan, membuat surat izin, membuat nota

dinas/penandatangan, penandatangan izin, dan menyerahkan surat izin.

Saat ini retribusi izin usaha industri tidak dipungut lagi biaya berdasarkan

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009. Proses bisnis tersebut merupakan

kegiatan untuk menghasilkan produk dengan menggunakan pelaku,

informasi dan teknologi.

d. Pelaku

Komponen pelaku pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri di

Kabupaten Bekasi terdiri atas, petugas informasi, petugas pemrosesan, dan

tata usaha. Komponen pelaku tersebut digunakan pada proses bisnis sistem

kerja perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

39

e. Informasi

Komponen informasi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri

di Kabupaten Bekasi terdiri atas, informasi persyaratan, penerimaan berkas

pendaftaran, kelengkapan berkas, rekomendasi, dan penyerahan surat izin.

Komponen informasi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja

perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

f. Teknologi

Komponen teknologi pada sistem kerja eksisting perizinan usaha industri

di Kabupaten Bekasi terdiri atas, Microsoft word dan Microsoft excel.

Komponen teknologi tersebut digunakan pada proses bisnis sistem kerja

perizinan usaha industri untuk menghasilkan produk.

Perbandingan komponen Work Centered Analysis (WCA)

Perbandingan antara komponen WCA pada Kabupaten Bogor, Tangerang,

dan Bekasi dapat dilihat pada Tabel 4. Dari perbandingan antara komponen work

centered analysis pada komponen teknologi, Kabupaten Tangerang memiliki

teknologi yang lebih baik dari pada Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi. Hal

ini dikarenakan sistem perizinan usaha industri Kabupaten Tangerang dapat

melayani mulai dari pendaftaran sampai pembuatan izin walaupun sistem yang

ada pada perizinan usaha industri Kabupaten Tangerang masih bersifat client

server, yang hanya dapat diakses pada lingkup Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu Kabupaten Tangerang saja.

Tabel 4 Perbandingan Komponen Work Centered Analysis pada Sistem Perizinan Usaha Industri Kabupaten Bogor, Tangerang, dan Bekasi

Komponen Kabupaten Bogor

Kabupaten Tangerang

Kabupaten Bekasi

Konsum

en

internal Pemohon Pemohon Pemohon Petugas Informasi Petugas Informasi dan

Verifikasi Petugas Informasi

Petugas Pemroses (Bagian Proses)

Petugas Penyerahan/Pengambilan Izin (SetBan)

Petugas Penyerahan/pengambilan izin (Bidang Pelayanan)

x Kabid Pelayanan II x

Eksternal Kepala Badan Kepala Badan Kepala Badan

40

Komponen Kabupaten Bogor

Kabupaten Tangerang

Kabupaten Bekasi

Produk Informasi Pendaftaran

Informasi Pendaftaran Informasi Pendaftaran

Formulir pendaftaran dan persyaratan

Formulir pendaftaran dan persyaratan

Formulir pendaftaran dan persyaratan

Resi Penerimaan Berkas

Tanda Pendaftaran Tanda Pendaftaran

Undangan Tim Teknis

x x

Surat Penolakan x x

Proses Bisnis Memberikan Informasi Persyaratan dan Pendaftaran; dan Pemberian Formulir Pendaftaran

Memberikan Informasi Administrasi dan Teknis; Menyerahkan Formulir Pendaftaran

Memberikan Informasi Persyaratan dan Pendaftaran; dan Pemberian Formulir Pendaftaran

Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan

Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan

Mengisi Formulir Pendaftaran dan Melengkapi Persyaratan

Mengecek Kelengkapan Berkas Permohonan

menerima dan memeriksa berkas

Menerima dan Memeriksa Berkas Pemohonan

Membuat Resi Penerimaan Berkas Permohonan

Memberikan tanda pendaftaran

x

Validasi Berkas Permohonan

x x

Membuat Undangan kepada Tim Teknis

x x

Melakukan Verifikasi ke Lapangan

Melakukan Telaah teknis/memberi rekomendasi

Pemeriksaan ke lapangan

Melakukan Pembahasan Hasil Kunjungan ke Lapangan

x x

Memberikan Rekomendasi/Penolakan

x x

Mengolah Izin Mencetak izin usaha industri

Membuat surat izin

x x Membuat nota dinas/penandatanganan izin

Pemeriksaan Format Izin

x x

x Memberikan arahan/petunjuk/ informasi/paraf

x

Penandatanganan Izin Penandatanganan izin Penandatanganan izin

41

Komponen Kabupaten Bogor

Kabupaten Tangerang

Kabupaten Bekasi

Proses Bisnis

Pengarsipan Pengarsipan x Menyerahkan Surat Izin Usaha Industri

Menyerahkan surat izin usaha industri

Menyerahkan surat izin usaha industri

Pelaku Petugas informasi Petugas pendaftaran Petugas Informasi (Bidang Data dan Informasi)

Petugas Pemroses (Bagian Proses)

Petugas pengolahan dan penerbitan

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis)

Tim Teknis (SKPD) Sekretariat Tim Teknis (SKPD)

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis)

x x Tata Usaha Petugas Pemroses (Bagian Proses)

Petugas Penomoran dan Pengarsipan

Petugas Pemrosesan (Bidang Pemrosesan dan Tim Teknis)

Informasi Persyaratan Pendaftaran (Permohonan)

Informasi Administrasi dan Teknis

Informasi Persyaratan

Penerimaan Berkas Pendaftaran

Penerimaan Berkas Pendaftaran

Penerimaan Berkas Pendaftaran

Kelengkapan Berkas Pendaftaran

Kelengkapan Berkas Pendaftaran

Kelengkapan Berkas Pendaftaran

Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi Penyerahan Surat Izin Penyerahan Surat Izin Penyerahan Surat Izin

Teknologi Microsoft Office Access

x x

x Sipinter /Sistem pelayanan perizinan terpadu (client server)

x

x x Microsoft Office Excel

x x Microsoft Office Word

Formulasi Proses Bisnis Perizinan Usaha Industri

Berdasarkan Kepmenpan dan RB (2011) terkait reformasi birokrasi pada

proses bisnis maka formulasi proses bisnis pada penelitian ini dilakukan dengan

beberapa proses yang mengacu pada Tabel 4, antara lain:

a) Eliminasi, terdiri atas proses:

• Penghapusan formulir pendaftaran

Penghapusan Formulir pendaftaran menjadi pendaftaran online

dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi terkait penggunaan kertas,

dimana tujuan akhir e-Government adalah mewujudkan paperless.

• Penghapusan surat undangan kepada Tim Teknis

42

Penghapusan surat undangan dikarenakan adanya proses disposisi

online sehingga tidak perlu dibuatkan surat undangan. Pada proses

disposisi online tim teknis dapat melakukan pengecekan secara online

terkait data pemohon.

• Penghapusan nota dinas (Kabupaten Bekasi pada tata usaha)

Penghapusan nota dinas dikarenakan telah adanya proses disposisi

online sehingga tidak perlu dibuatkan nota dinas.

• Penghapusan pembahasan hasil kunjungan lapangan

Penghapusan pembahasan hasil kunjungan lapangan menjadi bagian

pada disposisi online yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi

terkait penggunaan kertas, sehingga mengurangi biaya administrasi

yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan.

• Pemeriksaan format izin

Penghapusan pemeriksaan format izin dikarenakan pada proses

pendaftaran secara online telah dilakukan penomoran.

• Menghapuskan paraf

Penghapusan paraf dikarenakan petugas dapat melakukan disposisi

secara online sehingga tidak diperlukan pengesahan dengan

menggunakan paraf.

• Penghapusan pencatatan

Penghapusan pencatatan dikarenakan pencatatan data pemohon telah

disimpan dalam database.

b) Simplifikasi, terdiri atas proses:

• memberikan informasi persyaratan online

Pemberian informasi persyaratan secara online dimaksudkan untuk

meningkatkan efisiensi terkait waktu dan biaya pada proses pelayanan

perizinan usaha industri.

• Memberikan formulir secara online

Pemberian formulir secara online dimaksudkan untuk meningkatkan

efisiensi terkait waktu dan biaya pada proses pelayanan perizinan

usaha industri.

• Mengecek kelengkapan berkas permohonan

43

Pengecekan kelengkapan berkas permohonan secara online

dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi terkait waktu dan biaya

pada proses pelayanan perizinan usaha industri.

• Memberikan berkas rekomendasi dari tim teknis dengan disposisi

online

Pemberian berkas rekomendasi dari tim teknis dengan disposisi online

bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi terkait waktu

dan biaya pada proses pelayanan perizinan usaha industri.

• Penggabungan proses pengecekan dan validasi berkas permohonan

Penggabungan proses pengecekan dan validasi berkas permohonan

dapat memperbaiki kualitas pelayanan perizinan usaha industri

terutama dalam kinerja efektivitas dan efisiensi terkait waktu.

c) Reengineering, terdiri atas proses:

• Mengubah proses pendaftaran dari manual dan client server menjadi

webased system (online)

Pengubahan proses pendaftaran dari manual dan client server menjadi

webbased system (online) dapat memperbaiki kualitas pelayanan

perizinan usaha industri terutama dalam kinerja efektivitas dan

efisiensi.

• Mengubah proses notifikasi antar pihak menggunakan disposisi online

Pengubahan proses notifikasi antara pihak yang terlibat pada sistem

kerja perizinan usaha industri dari manual dan client server menjadi

webbased system (online) dapat memperbaiki kualitas pelayanan

perizinan usaha industri terutama dalam kinerja efektivitas dan

efisiensi.

• Mengubah proses notifikasi/informasi ke pihak pemohon secara online

Pengubahan proses notifikasi/informasi pada pihak pemohon menjadi

secara online dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi,

akuntabilitas, dan efisiensi terkait waktu penyelengaraan pelayanan

perizinan usaha industri.

• Mengubah proses melihat status permohonan seara online

44

Pengubahan proses melihat status permohonan menjadi secara online

dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan

efisiensi terkait waktu penyelengaraan pelayanan perizinan usaha

industri.

d) Otomatisasi, terdiri atas proses:

• Pendaftaran online

Pemohon dapat melakukan pendaftaran secara online melalui koneksi

internet tanpa harus datang ke kantor Badan Pelayanan Perizinan

sehingga akan efisien terkait waktu.

• Upload dokumen permohonan

Pemohon dapat melakukan upload dokumen permohonan secara online

melalui koneksi internet.

• Disposisi online

Disposisi secara online digunakan untuk mensahkan dokumen yang

masuk setelah diperiksa oleh petugas terkait.

• Pengiriman status proses permohonan secara online

Pemohon dapat melihat status perjalanan dokumen permohonan izin d

yang tengah diproses (disposisi).

• Integrasi mulai dari pendaftaran sampai keluarnya izin

Integrasi dimaksudkan untuk kemudahan dalam mengakses data

permohonan antara petugas perizinan usaha industri.

Pada tahap formulasi ini juga dilakukan penetapan pendukung kebutuhan

terhadap sistem. Berdasarkan hasil analisis keseluruhan pada komponen work

centered Analysis (WCA), usulan bagian proses bisnis adalah sebagai berikut:

• informasi, memberikan informasi secara online dan offline. Informasi

online melalui website sedangkan informasi offline melalui staff bagian

informasi. Informasi yang diberikan berupa formulir dan persyaratan

dokumen.

• verifikasi administrasi , memverifikasi permohonan izin usaha industri

terkait terkait kelengkapan data yang ada dalam form pendaftaran.

• validasi dokumen, melakukan validasi keabsahan/keaslian dokumen,

validasi data ini dilakukan untuk mengecek keaslian dokumen yang

45

menjadi persyaratan pada perizinan usaha industri. Persyaratan

dokumen antara lain, akte pendirian perusahaan dan perubahannya

(khusus untuk Perseroan Terbatas (PT), akte yang telah disahkan oleh

Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, dokumen izin Mendirikan

bangunan (IMB), dokumen izin lokasi, dokumen izin undang-undang

gangguan, dokumen analisis mengenai dampak lingkungan

(AMDAL)/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UPL), dan Dokumen/Rekomendasi (khusus

bagi jenis industri tertentu yang dipersyaratkan berdasarkan peraturan

perundang-undangan) (Permen, 2008).

• verifikasi teknis, melakukan verifikasi kebenaran data yang telah diisi

oleh pemohon izin usaha industri pada form pendaftaran. Peninjauan

lapangan dilakukan ke alamat industri pada form pendaftaran. Data

yang dicek antara lain, data nilai investasi, tenaga kerja, pemasaran, dan

data lainnya.

• pengolahan, mengolah data hasil validasi data dan verifikasi di

lapangan untuk selanjutnya disahkan/ditandatangan oleh kepala Badan.

• pengesahan, yang terdiri atas kepala Badan. Bagian ini mengesahkan

surat izin usaha industri dengan penandatanganan.

Sistem pada izin usaha industri yang diformulasikan tidak akan melupakan

sistem offline yakni terkait verifikasi data dan keabsahan dokumen yang dilakukan

dengan mengecek keaslian dokumen terlihat pada Tabel 5 . Dengan menggunakan

konsep e-Government dan untuk tujuan good governance maka dibuat suatu

template perizinan usaha industri online dimana pemohon dapat mendaftar dan

upload berkas permohonan izin usaha industri dimana saja dan kapan saja.

Dengan adanya template sistem izin usaha industri secara online, dapat

mengefisienkan waktu dan biaya pengurusan permohonan izin usaha industri,

dimana pemohon tidak perlu datang langsung untuk melakukan pendaftaran

permohonan perizinan usaha industri pada kantor Badan Pelayanan Perizinan

setempat. Selain hal tersebut pemohon juga dapat melakukan pengecekan status

permohonan izin usaha industri dengan jelas dan pasti apakah sudah selesai atau

belum sehingga membuat sistem menjadi lebih transparan. Dari segi efektivitas,

46

izin usaha industri yang online dapat mempermudah staff perizinan usaha industri

dalam melakukan disposisi antara tiap bagian dalam sistem dimana setiap staff

setiap bagian pada perizinan usaha industri saling terkoneksi dalam suatu aplikasi

tanpa harus berkomunikasi secara langsung.

Tabel 5 Usulan Sistem Otomatisasi dan Sistem Manual

Otomatisasi Manual • Pendaftaran online • Disposisi online • Upload dokumen permohonan • Pengiriman status proses permohonan

secara online • Integrasi mulai dari pendaftaran sampai

keluarnya izin

• Validasi Dokumen • Pengecekan lapangan

Rekomendasi Template Perizinan Usaha Industri

Setelah dilakukan formulasi proses bisnis selanjutnya dilakukan usulan

template aplikasi. Template aplikasi perizinan usaha industri dapat digunakan

sebagai template aplikasi perizinan usaha industri secara umum. Template

perizinan usaha industri dapat membantu pemohon atau pelaku bisnis yang akan

mengajukan permohonan perizinan usaha industri. Pengajuan permohonan

perizinan usaha industri dapat dilakukan secara online. Pada template juga dapat

dilakukan disposisi antara bagian pada sistem perizinan usaha industri.

Pengembangan template dilakukan dengan langkah-langkah dibawah ini:

Analisis Template Usulan

Untuk memahami proses bisnis pada e-Government berbasis web, maka

terlebih dahulu diihat sistem yang ada secara keseluruhan dari sudut pandang

bisnis. Dengan menggunakan kerangka work centered analysis sistem yang ada

pada izin usaha industri online di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat

dipetakan menjadi enam komponen yang digambarkan pada Gambar 13.

a) Konsumen/Pemakai: merupakan konsumen baik internal maupun

internal dari sistem yang memanfaatkan output/hasil dari proses bisnis.

Konsumen internal dari ini adalah bagian informasi, verifikasi

administrasi, validasi dokumen, verifikasi teknis, pengolahan dan

47

kepala Badan. konsumen eksternal adalah pelaku bisnis yang akan

mengajukan permohonan izin usaha industri.

b) Produk: merupakan output/hasil dari proses bisnis yang ada dalam

template perizinan usaha industri. Produk dari template berbasis web

ini berupa: layanan pendaftaran/registrasi untuk menjadi anggota dan

layanan izin usaha industri.

c) Proses bisnis: merupakan langkah/aktifitas yang saling berhubungan

yang menggunakan orang, informasi dan sumber daya lainnya untuk

menciptakan produk yang memiliki nilai tambah kepada

konsumen/pemakai internal/eksternal. Proses bisnis yang terjadi pada

sistem izin usaha izin usaha industri diantaranya; meminta informasi

pendaftaran, meminta layanan izin usaha industri, meminta layanan

pendaftaran, dan disposisi.

d) Partisipan: merupakan orang yang terlibat secara langsung dalam

sistem. Partisipan di sistem ini adalah bagian informasi, verifikasi,

validasi data, verifikasi lapangan, pengolahan dan kepala Badan

e) Informasi: merupakan informasi/data dalam sistem, diantaranya; data

pemohon, data izin usaha industri, data content/isi.

f) Teknologi: merupakan teknologi yang menjadi basis template yang

akan dikembangkan.

48

Gambar 13 Analisis Proses Bisnis Sistem Izin Usaha Industri menggunakan Kerangka Work Centered Analysis (WCA)

Template yang dikembangkan ini merupakan sebuah template yang berfungsi

untuk membantu pemohon dan petugas dalam melakukan kegiatan perizinan

usaha industri. Template ini nantinya akan membantu para pemohon untuk

melakukan pendaftaran, upload dokumen, dan melihat status permohonan apakah

sudah selesai atau belum. Selain pemohon, template ini juga akan membantu

petugas pada sistem perizinan usaha industri dalam melakukan disposisi.

Template ini memiliki dua kategori pengguna (user). Pemohon sebagai yang

mengajukan permohonan perizinan usaha industri dan admin dari petugas pada

perizinan usaha industri. Pemohon hanya memiliki wewenang untuk mendaftar,

upload dokumen, dan mengecek status permohonan. Fungsi-fungsi yang

disediakan oleh template ini antara lain sebagai berikut:

a) Menampilkan pendaftaran;

b) Menampilkan disposisi;

c) Menampilkan informasi.

49

d) Mendukung untuk mengupload dokumen

Batasan-batasan template perizinan usaha industri antara lain:

a) Template yang dikembangkan berbasis web;

b) sistem harus terhubung dengan jaringan Internet.

Identifikasi efisiensi, efektivitas, dan transparansi dari template perizinan usaha

industri antara lain:

a) Efisiensi:

• Waktu lebih pendek: pemohon dapat melihat persyaratan, status

permohonan dan upload persyaratan dari manapun;

• Biaya lebih murah: pemohon dapat melakukan pendaftaran secara

online tanpa harus datang ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu

(BPPT)

b) Efektif:

• Tepat sasaran: hanya pemohon yang terdaftar yang dapat melihat

status permohonan;

• Tepat sasaran: hanya petugas yang punya otoritas yang dapat

melihat dan merubah informasi terkait.

c) Transparansi/keterbukaan :

• Setiap pihak yang berkepentingan (masyarakat) dapat melihat

persyaratan permohonan dari manapun dan kapanpun;

• Pemohon dapat memonitor status permohonan setiap saat dari

manapun dan kapanpun serta petugas terkait dapat memonitor

perkembangan pelayanan (termasuk kualitas pelayanan).

Untuk menganalisis proses digunakan diagram context ini merepresentasikan

seluruh elemen sistem dengan sebuah proses tunggal dengan data input dan output

yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Pada

sistem yang dibangun ini terdapat satu entitas luar yaitu pemohon dan enam

entitas dalam yaitu, informasi, verifikasi administrasi, validasi dokumen,

verifikasi teknis, pengolahan, dan pengesahan kepala Badan. Entitas dalam

mempunyai kemampuan atau kewengan untuk melakukan olah data, sedangkan

entitas luar hanya bisa memakai sistem dan tidak mempunyai kewewenangan

50

dalam melakukan olah data. Gambar diagram context sistem izin usaha industri

dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14 Diagram Konteks Sistem Izin Usaha Industri

Desain Template Usaha Industri

Tahapan desain yang dilakukan meliputi desain proses, userinterface dan

database.

Desain Proses

Desain proses direpresentasikan dengan menggunakan data flow digram dan

flowmap. Data flow diagram dan flowchart dapat dilihat pada Lampiran 4,

Lampiran 5, dan Lampiran 6, sedangkan entity relationship diagram dapat dilihat

pada Lampiran 7. Untuk merepresentasikan alur proses pada perizinan usaha

industri dapat dilihat pada flowmap Lampiran 6. Flowmap yang diusulkan terdiri

atas beberapa bagian, antara lain:

1. Pemohon mencari informasi terkait perizinan usaha industri.

Kemudian pemohon mengisi formulir Izin Usaha Industri (IUI) secara

online dan upload persyaratan dokumen,

2. Setelah pemohon menyelesaikan entrian data permohonan, bagian

verifikasi akan melaukan verifikasi kelengkapan form permohonan dan

dokumen yang telah upload. Verifikasi dinyatakan lengkap jika semua

data pada form telah diisi secara lengkap.

51

3. Jika berkas sudah lengkap selanjutnya permohonan izin akan

didisposisikan pada bidang validasi data. Selanjutnya pada bagian

validasi data, akan dilakukan pengecekan keabsahan dokumen

berdasarkan keasliannya. Pengecekan ini dilakukan secara offline.

Pemohon langsung datang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dengan

membawa dokumen yang asli. Jika berkas dapat dibuktikan

keabsahannya, maka selanjutnya permohonan perizinan usaha industri

akan didisposisikan kepada bagian verifikasi lapangan. Keabsahan

dokumen yang asli dilihat dari kesamaan data pada form permohonan

dengan dokumen asli. Jika berkas tidak terbukti keabsahannya maka

permohonan perizinan usaha industri ditolak.

4. Selanjutnya pada bagian verifikasi lapangan, akan dilakukan

pengecekan kebenaran data, terkait pengecekan kebenaran ke lapangan

terkait data nilai investasi, tenaga kerja, pemasaran, dan data

komoditas. Jika pengecekan ke lapangan data terbukti kebenarannya

maka akan didisposisikan pada bagian pengolahan. Jika data tidak

terbukti kebenarannya maka permohonan akan ditolak dan akan

dikirimkan surat penolakan.

5. Pada bagian pengolahan akan dilakukan pengecekan data bagian

verifikasi lapangan dan selanjutnya surat izin usaha industri dicetak.

6. Selanjutnya, surat izin usaha industri disahkan oleh Kepala Badan

(tandatangan).

Desain User interface

Desain user interface meliputi menu-menu yang ada pada template perizinan

usaha industri. Desain user interface halaman utama dapat dilihat pada Gambar

15.

52

Gambar 15 Desain user interface halaman Utama

struktur menu template perizinan usaha industri dapat dilihat pada Gambar 16 dan

Gambar 17.

Gambar 16 Struktur Menu Admin

Gambar 17 Struktur Menu Pemohon

Desain Database Dari desain konseptual diatas, tabel-tabel yang akan digunakan dalam template

dapat dirancang secara detail. Desain database terdiri atas: desain entity relation

diagram (ERD) dan desain tabel. Tabel menggambarkan menu-menu yang

menjadi bagian dari pengembangan template perizinan usaha industri dan entity

53

relation diagram (ERD) memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam suatu

sistem serta hubungan-hubungan (relasi) antara entitas tersebut. Entity Relation

Diagram (ERD) ini dapat dilihar pada Gambar 18.

Gambar 18 Entity Relation Diagram (ERD)

Pembuatan sistem (code) Template Perizinan Usaha Industri

Template perizinan usaha industri menggunakan bahasa pemograman Hypertext

Programming Language (PHP) dan MySql sebagai database. PHP digunakan

karena merupakan bahasa pemograman web.

Uji Coba Template Perizinan Usaha Industri

Tampilan halaman muka merupakan tampilan halaman template yang

pertama kali dilihat oleh para konsumen. Adapun tampilan halaman muka tersebut

seperti pada Lampiran 8. Dari Lampiran 8a dapat dijelaskan bahwa didalam

halaman muka terdapat lima buah menu utama, yaitu home, login, layanan izin

54

usaha industri, kontak kami dan cek status izin. Adapun tampilan menu

pendaftaran terdapat pada Lampiran 8b sampai dengan Lampiran 8 m.

Uji coba template perizinan usaha industri dilakukan dengan metode black

box pada fungsi-fungsi template perizinan usaha industri. Sebelum dilakukan

pengujian dilakukan identifikasi hal yang akan diuji dan rencana pengujiannya.

Hal ini dimaksudkan supaya template aplikasi dapat terukur berdasarkan input

yang dimasukan dan output yang diharapkan. Berikut tabel identifikasi fungsi-

fungsi yang akan dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box

yang terlihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Identifikasi fungsi-fungsi yang diuji

Nama Bagian

Fungsi Skenario Hasil yang diharapkan

Status

Pemohon Pendaftaran Mengisi form pendaftaran Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form modal investasi Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form modal investasi Lanjutan

Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form mesin/peralatan impor

Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form pemasaran Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form bahan baku penolong dalam negeri

Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form jenis industri Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form gudang dan hasil produksi

Data berhasil disimpan

Ok

Mengisi form bahan baku penolong impor

Data berhasil disimpan

Ok

Upload dokumen

Upload dokumen Dokumen dapat disimpan

Ok

Cek status Mengecek status permohonan Muncul status permohan

Ok

Admin Pemprosesan Mengecek pendaftaran Form dapat dibuka

Ok

Mengedit pendaftaran Form dapat diubah

Ok

Disposisi Tombol ubah status dapat diubah

Ok

Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem

Penggunaan template perizinan usaha industri dapat dilihat pada Lampiran 10.

Pada panduan tersebut terdapat dua user yakni pemohon dan petugas perizinan

55

usaha industri. Template perizinan usaha industri dapat digunakan pada

Kabupaten Bogor, Tangerang dan Bekasi. Template ini dapat memungkinkan

pemohon melakukan pendaftaran dan mengecek status permohonan secara online

dimanapun dan kapanpun. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi form

pendaftaran pada website. Template dapat digunakan oleh pemohon yang akan

mengajukan permohonan perizinan usaha industri serta petugas terkait. Dari segi

keamanan, template terdapat inisialisasi user yang akan menggunakan template

sehingga tidak semua user dapat melihat data user lainnya.

Template perizinan usaha industri dapat link pada website Badan

Pelayanan Perizinan Terpadu di setiap Kabupaten tersebut mengingat pada

Kabupaten Bogor, Tangerang dan Bekasi telah tersedianya website pelayanan

perizinan. Template perizinan usaha industri dapat diinstal di web server Badan

Pelayanan Perizinan. Badan Pelayanan Perizinan memiliki koneksi dengan

jaringan internet. Pengguna dapat mengakses pendaftaran online melalui berbagai

perangkat yang terkoneksi dengan internet. Perangkat yang digunakan dapat

berupa mobile dan komputer desktop.

Untuk melakukan pemeliharaan sistem disediakan halaman administrator

untuk melakukan penambahan editing informasi. Penambahan editing informasi

dapat dilakukan pada data biodata pemohon, modal investasi, tenaga kerja,

pemasaran, mesin/peralatan produksi impor, mesin/peralatan produksi dalam

negeri, bahan baku penolong impor, bahan baku penolong dalam negeri, gudang

bahan hasil dalam negeri, gudang untuk hasil produksi, dan status izin. Gambar 19

menunjukkan tampilan yang digunakan untuk masuk ke halaman administrasi

template perizinan usaha industri. Menu-menu yang disediakan merupakan menu

yang menghubungkan admin ke halaman-halaman utama pendaftaran online

perizinan usaha industri.

Salah satu indikator untuk mengidentifikasi political will dari pemerintah

daerah adalah apakah ada kebijakan secara khusus yang mengatur tentang

implementasi e-government yang dibuat oleh pemerintah daerah (Putera &

Valentina, 2010). Untuk menyampaikan template perizinan usaha industri

terkendala koordinasi dengan pihak terkait perizinan usaha industri pada Badan

Pelayanan Perizinan. Pada Badan Pelayanan Perizinan Kabupaten Bogor,

56

Tangerang, dan Bekasi belum belum memiliki rencana induk pengembangan

perizinan usaha industri online yang lebih holistic dan suistainable. Sementara

action plan sedang disusun dan belum ada rencana detail, yang baru ada hanya

rencana pengembangan perizinan usaha industri.

Gambar 19 Halaman Administrator