67
1 BAB I ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 1. Hambatan Tahun Lalu Pada bab ini akan dijabarkan mengenai beberapa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan di lingkungan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat (Pusat TIKM) pada tahun 2011. Beberapa hambatan tersebut diantaranya : 1. Standar Operasional Prosedur sebagai bentuk penjabaran pekerjaaan dari tupoksi Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat belum berjalan dengan baik 2. Masih terbatasnya kemampuan SDM yang dapat mendukung tupoksi serta sarana prasarana yang belum mencukupi. 3. Sinkronisasi waktu peneliti, antara penelitian yang satu dengan lainnya dimana sebagian besar peneliti di Pusat TIKM terlibat dalam kegiatan Riset Kesehatan Nasional seperti Rifaskes sehingga mempengaruhi pelaksanaan seluruh kegiatan di Pusat TIKM 4. Monitoring dan evaluasi dalam pelaporan hasil penelitian belum optimal sehingga diakhir tahun anggaran berakhir laporan selesai secara substansi tetapi belum dievaluasi secara lebih terperinci oleh Panitia Pembina Ilmiah (PPI). 2. Kelembagaan Kegiatan Pusat TIKM tahun 2012 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan RI tahun 2010-2014 dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI. Penjabaran dari peran Pusat TIKM dalam mendukung tercapainya visi dan misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dituangkan dalam tugas dan fungsi Pusat TIKM sebagai organisasi fungsional di Badan Litbangkes yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

1

BAB I

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

1. Hambatan Tahun Lalu

Pada bab ini akan dijabarkan mengenai beberapa hambatan yang ditemui dalam

pelaksanaan kegiatan-kegiatan di lingkungan Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat (Pusat TIKM) pada tahun 2011. Beberapa hambatan

tersebut diantaranya :

1. Standar Operasional Prosedur sebagai bentuk penjabaran pekerjaaan dari

tupoksi Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat belum berjalan

dengan baik

2. Masih terbatasnya kemampuan SDM yang dapat mendukung tupoksi serta

sarana prasarana yang belum mencukupi.

3. Sinkronisasi waktu peneliti, antara penelitian yang satu dengan lainnya

dimana sebagian besar peneliti di Pusat TIKM terlibat dalam kegiatan Riset

Kesehatan Nasional seperti Rifaskes sehingga mempengaruhi pelaksanaan

seluruh kegiatan di Pusat TIKM

4. Monitoring dan evaluasi dalam pelaporan hasil penelitian belum optimal

sehingga diakhir tahun anggaran berakhir laporan selesai secara substansi

tetapi belum dievaluasi secara lebih terperinci oleh Panitia Pembina Ilmiah

(PPI).

2. Kelembagaan

Kegiatan Pusat TIKM tahun 2012 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra)

Kementerian Kesehatan RI tahun 2010-2014 dalam rangka mendukung

pencapaian visi dan misi Kementerian Kesehatan RI.

Penjabaran dari peran Pusat TIKM dalam mendukung tercapainya visi dan misi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dituangkan dalam tugas dan fungsi

Pusat TIKM sebagai organisasi fungsional di Badan Litbangkes yang mengacu

pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Page 2: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

2

Pusat TIKM mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan,

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang teknologi intervensi

kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusat TIKM

mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian

dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat;

b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi

kesehatan masyarakat;

c. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan

pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat;

d. pelaksanaan kajian daerah bermasalah kesehatan; dan

e. pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat

Berdasarkan Permenkes No.1144/MENKES/PER/VIII/2010, tanggal 19 Agustus

2010, susunan organisasi Pusat TIKM adalah sebagai berikut:

1. Bagian Tata Usaha;

2. Bidang Upaya Kesehatan; dan

3. Bidang Sumber Daya Kesehatan.

Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana,

program, dan anggaran, pemantauan, evaluasi dan laporan, serta tata usaha

dan rumah tangga Pusat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata

Usaha menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, evaluasi dan

penyusunan laporan;

b. Pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan dan pertemuan

ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat; dan

c. Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.

Bagian Tata Usaha ini terdiri atas :

a. Subbagian Program dan Kerja Sama

Page 3: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

3

Subbagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan

penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, evaluasi dan

penyusunan laporan serta kerjasama penelitian dan pengembangan dan

pertemuan ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat,

diseminasi, utilisasi, promosi hasil penelitian dan pengembangan,

pengelolaan jaringan informasi ilmiah, serta pengelolaan laboratorium

penunjang dan perpustakaan.

b. Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum

Subbagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas

melakukan urusan keuangan, kepegawaian, umum, tata persuratan,

protokol, pelayanan pimpinan, rumah tangga, perlengkapan, penyiapan

administrasi dan sarana penelitian dan pengembangan, dan gaji.

2. Bidang Upaya Kesehatan

Bidang Upaya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan, serta penyiapan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang upaya kesehatan

kelompok rentan dan upaya kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan

tugas tersebut, Bidang Upaya Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

kesehatan, serta penyiapan bahan penyusunan, dan pelaksanaan

kebijakan di bidang upaya kesehatan kelompok rentan; dan

b. Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

kesehatan, penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang upaya kesehatan masyarakat.

Bidang Upaya Kesehatan terdiri atas :

a. Subbidang Upaya Kesehatan Kelompok Rentan

Subbidang Upaya Kesehatan Kelompok Rentan mempunyai tugas

melakukan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan,

serta penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pada

Page 4: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

4

kelompok penduduk rentan dari faktor biologis, sosial ekonomi, geografi,

demografi dan/atau karena keterpaparan terhadap faktor risiko tertentu,

serta faktor lainnya.

b. Subbidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Subbidang Upaya Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melakukan

penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan, serta

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

kesehatan lingkungan, kesehatan tradisional, komplementer dan alternatif,

kesehatan reproduksi, kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, kesehatan kerja,

kesehatan matra, gizi dan makanan, kesehatan sekolah, kesehatan olah

raga, kesehatan jiwa, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan

pengendalian penyakit, serta bidang kesehatan masyarakat lainnya.

3. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian,

pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan, serta penyiapan

perumusan pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya manusia, fasilitas

dan perbekalan kesehatan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Sumber Daya Kesehatan

menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

kesehatan, serta penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang sumber daya manusia meliputi tenaga kesehatan dan

tenaga non kesehatan

b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

kesehatan, serta penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang fasilitas meliputi fasilitas kesehatan dan fasilitas non

kesehatan; dan

c. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi

kesehatan, serta penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang perbekalan kesehatan meliputi bahan dan alat

kesehatan.

Page 5: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

5

Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri atas :

a. Subbidang Sumber Daya Manusia

Subbidang Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan

penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan, serta

penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan.

b. Subbidang Fasilitas dan Perbekalan

Subidang Fasilitas dan Perbekalan dan mempunyai tugas melaksanakan

penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi kesehatan, serta

penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bahan

dan alat kesehatan, fasilitas kesehatan yang meliputi rumah sakit,

puskesmas, praktik tenaga kesehatan, klinik pelayanan kesehatan, balai

pengobatan, rumah bersalin, dan fasilitas non kesehatan yang meliputi

industri/pabrik, permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, tempat dan

fasilitas umum serta fasilitas lainnya.

Page 6: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

6

Berikut ini struktur organisasi Pusat TIKM tahun 2012.

Struktur Organisasi Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Tahun 2012

Gambar I.1. Struktur Organisasi Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Dede Anwar Musadad, SKM, M.Kes

Kepala Bagian Tata Usaha R. Herry Bagdja, SH, M.Si

Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum

Jemmy Sondakh, SE

Kepala Sub Bagian Program dan Kerjasama

Mitri Rahmawati,SKM,MKM

Kepala Bidang Upaya Kesehatan

Atmarita, MPH, Dr.PH

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan

DR. Didik Budijanto, drh., M.Kes

Kepala Sub Bidang Upaya Kesehatan Kelompok Rentan

Tin Afifah, SKM, MKM

Kepala Sub Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Dra.Rr.Rachmalina S, M.ScPH

Kepala Sub Bidang Fasilitas dan Perbekalan Heny Lestary, SKM, MKM

Kepala Sub Bidang Sumber Daya Manusia

Dr.dr.Harimat Hendarwan, M.Kes

Kelompok Jabfung Peneliti

Page 7: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

7

3. Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur penggerak utama

kegiatan yang dilaksanakan di Pusat TIKM. Berdasarkan data per 31 Desember

2012, pegawai Pusat TIKM berjumlah 150 orang yang terdiri dari 97 orang

(64,67%) pegawai perempuan dan 53 orang (35,33%) pegawai laki-laki, seperti

tampak pada Gambar I.2 di bawah ini.

Sub BagianPKS

Sub BagianKKU

Sub BidangUKM

Sub BidangUKKR

Sub BidangSDM

Sub BidangFaskal

6

1517

5 5 5610

34

27

812

Jumlah Pegawai PTIKM Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Gambar I.2. Komposisi Jumlah Pegawai Laki-laki dan Perempuan

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Ditinjau dari jenjang pendidikan, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat memiliki pegawai dengan latar belakang pendidikan terbanyak yaitu

S2 sebanyak 68 orang. Data selengkapnya mengenai latar belakang

pendidikan pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat dapat

dilihat pada Tabel I.1.

Page 8: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

8

Tabel I.1. Jumlah Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Pendidikan Tahun 2012

No Pendidikan Jumlah %

1. SLTA/D1 8 5,33

2. D2/D3 5 3,34

3. S1 54 36,00

4. S2 68 45,33

5. S3 15 10,00

JUMLAH 150 100

Data yang lebih rinci mengenai latar belakang pendidikan pegawai TIKM pada masing-

masing Sub Bagian atau Sub Bidang dapat dilihat pada Gambar I. 3 berikut.

Sub Bagian PKSSub Bagian KKUSub Bidang UKMSub Bidang UKKRSub Bidang SDMSub Bidang Faskal

0 07 3 3 22 2

32

20

1117

14 12 8 942 2 0 1 0 01

70 0 0 0

Jumlah Pegawai Pusat TIKM Berdasarkan Tingkat Pendidikan

S3 S2 S1 D2/D3 SLTA/ D1

Gambar I. 3 Komposisi Jumlah Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Pendidikan

Bila dilihat berdasarkan golongan, dari 150 orang pegawai, persentase yang

tertinggi adalah golongan III sebanyak 105 orang (70%) dan persentase yang

terendah adalah golongan II sebanyak 8 orang (5,33%), untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Gambar I.4 dan Tabel I.2.

Page 9: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

9

Golongan IGolongan IIGolongan IIIGolongan IV

08

105

37

Jumlah Pegawai Pusat TIKM Berdasarkan Golongan

Gambar I.4. Komposisi Jumlah Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan Golongan

Tabel I.2. Jumlah Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Golongan Tahun 2012

No Sub Bagian/ Bidang Tahun 2012

Jml

Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV

1 Sub Bagian PKS 0 3 9 0 12

2 Sub Bagian KKU 0 4 20 1 25

3 Sub Bidang UKM 0 0 28 23 51

4 Sub Bidang UKKR 0 1 24 7 32

5 Sub Bidang SDM 0 0 12 1 13

6 Sub Bidang Faskal 0 0 12 5 17

Jumlah 0 8 105 37 150

Page 10: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

10

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, Pusat TIKM memiliki pegawai dengan

persentase tertinggi adalah kelompok umur 31-40 tahun (31,33%) dan persentase

terendah adalah kelompok umur 51-55 tahun (12%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar I.5.

≤ 30 tahun

31-40tahun

41-50tahun

51-55tahun

≥ 56 tahun

27

4737

18 21

Jumlah Pegawai Pusat TIKM Berdasarkan Kelompok Umur

Gambar I.5 Komposisi Jumlah Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan Kelompok Umur

Menurut UU no. 8 tahun 1974 jabatan pegawai negeri sipil dikelompokkan menjadi

dua yaitu jabatan fungsional dan jabatan struktural. Adapun yang dimaksud dengan

jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang

dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka susunan suatu satuan

organisasi. Jabatan dilihat dari sudut struktural adalah jabatan yang secara tegas

ada dalam struktur organisasi sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang

ditinjau dari sudut fungsinya dalam suatu satuan organisasi dan tidak tergambar

dalam struktur organisasi.

1. JABATAN STRUKTURAL

Berdasarkan struktur organisasi Pusat TIKM, jabatan Struktural tahun 2012 ada

3 (tiga) eselon yang terdiri dari 1 orang Eselon II, 3 orang Eselon III dan 6 orang

Eselon IV.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.3.

Page 11: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

11

Tabel I.3. Keadaan Jabatan Struktural Menurut Unit Kerja

No Jabatan Struktural Eselon yang tersedia

Jumlah I II III IV

1. Kepala Pusat TIKM - 1 - - 1

2. Kepala Bagian/Bidang - - 3 - 3

3. Kepala Sub Bagian/Bidang - - - 6 6

4. Staf Subbag PKS - - - - 10

5. Staf Subbag KKU - - - - 24

Jumlah - 1 3 6 44

Keterangan : untuk 1 kepala bidang dan 4 kepala sub bidang merangkap sebagai peneliti

2. JABATAN FUNGSIONAL

Menurut fungsinya, jabatan fungsional di Pusat TIKM adalah jabatan fungsional

peneliti yang ada di masing-masing sub bidang yang terdiri dari jenjang Jabatan

Peneliti Utama, Peneliti Madya, Peneliti Muda dan Peneliti Pertama.

Peneliti adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat–syarat yang

ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan dipekerjakan pada suatu

organisasi penelitian dan pengembangan dengan tugas pokok melakukan

penelitian dan pengembangan.

Pada periode sampai dengan Desember 2012 di Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat jumlah tenaga fungsional peneliti ada 80 orang yang

terdiri dari 9 orang Peneliti Utama, 25 orang Peneliti Madya, 23 orang Peneliti

Muda dan 23 orang Peneliti Pertama. Selain itu, terdapat juga 32 orang calon

peneliti. Dari 32 orang tersebut, 14 orang sudah mengikuti diklat jabatan

fungsional peneliti sedangkan 18 orang belum mengikuti diklat jabatan fungsional

peneliti. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi kenaikan jumlah peneliti 4

orang dari semula 76 orang menjadi 80 orang.

Keadaan jabatan fungsional peneliti menurut subbidang dan jenjang jabatannya

dapat dilihat pada tabel I.4.

Tabel I.4. Tenaga Peneliti Menurut Subbidang Dan Jenjang Jabatannya di

Page 12: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

12

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

No Unit Kerja/Bagian

Peneliti Utama

Peneliti Madya

Peneliti Muda

Peneliti Pertama

Calon Peneliti Jumlah

Sudah Diklat

Fungsional

Belum Diklat

Fungsional

1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

5 18 12

11

1 4 51

2 Upaya Kesehatan Kelompok Rentan (UKKR)

1 4 5 8 8 5 31

3 Sumber Daya Manusia (SDM)

- 1 2 2 2 6 13

4 Fasilitas dan Perbekalan (Faskal)

3 2 4 2 3 3 17

Jumlah 9 25 23 23 14 18 112 Keterangan : termasuk pejabat struktural yang memiliki jabatan fungsional peneliti

TUGAS BELAJAR

Pada tahun 2012 terdapat beberapa pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan (tugas belajar maupun ijin

belajar) ke jenjang S1, S2 maupun S3 seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.5.

Page 13: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

13

Tabel I.5. Daftar Pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Sudah Selesai dan Sedang Tugas Belajar/Ijin Belajar Pada

Tahun Akademik 2012

No. NAMA JENJANG PEMINATAN UNIV REG/NON

REG TUBEL LULUS KET

1 Kartika Handayani, S.Psi S2 S2 Antropologi UI Reguler 2009 2012 Sudah

2 Dwi Hapsari Tjandrarini, M.Kes S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2008 2012 Sudah

3 dr. Julianty Pradono, MS S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2008 2012 Sudah

4 Ida , SKM S2 S2 Promkes UI Reguler 2009 2012 Sudah

5 Jerico F Pardosi, SKM, MIPH S3 Demography Griffith Reguler 2012 Belum

6 Antonius Yudi Kristanto, S.Sos S2 Biostatistik UI Reguler 2012 Belum

7 Doni Lasut, S.Si S2 Biostatistik UI Reguler 2012 Belum

8 Enung Nurhotimah, SKM S2

Hukum & Kebijakan Kes UI Reguler 2012 Belum

9 Olwin Nainggolan, S.Si S2 Biostatistik UI Reguler 2012 Belum

10 Yekti Widodo, SP, M.Kes S3

Ilmu Penyuluhan Pemb. IPB Reguler 2012 Belum

11 Rofingatul Mubasyiroh, SKM S2

S2 Epid Komunitas UI

Non Reguler 2011 Belum

12 Dr. Lamria Pangaribuan S2

S2 Epid Komunitas UI

Non Reguler 2011 Belum

13 Cahyorini, ST S2 S2 T. Manj. Lingk ITB Reguler 2011 Belum

14 Asep Hermawan, S.Kep, Ns S2 SDMK UGM

Non Reguler 2011 Belum

15 Rosita, SKM S2 SDMK UGM Non

Reguler 2011 Belum

16 dr. Dina Bisara Lolong, MA S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2010 Belum

17 Ida Mufida S1 S1 Teknik Kimia UMJ Reguler 2009 Belum

18 Andre Yunianto, AMKL S1 Biologi Molekuler Unas Reguler 2009 Belum

19 Sri Poedji Hastoety Djaiman S3 S3 IKM UI Reguler 2009 Belum

20 Joko Irianto, SKM, M.Kes S3 Epidemiologi UI

Non Reguler 2008 Belum

21 dr. Felly Philipus Senewe, M.Kes S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2008 Belum

22 dr. Yuana Wiryawan, M.Kes S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2008 Belum

23 Miko Hananto, SKM, M.Kes S3 S3 IKM UI

Non Reguler 2008 Belum

Page 14: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

14

24 Feri Ahmadi, S.Si, MPH S3 S3 IKM UI Reguler 2008 Belum

25 Agus Triwinarto, SKM, M.Kes S3 S3 IKM UI Reguler 2008 Belum

26 Dra. Raharni, Apt, M.Kes S3 S3 IKM UI Reguler 2008 Belum

Dari sejumlah pegawai yang sedang megikuti tugas / ijin belajar terdapat beberapa

diantaranya yang sudah melewati batas waktu penyelesaian pendidikan.

PELATIHAN

Selain mengikuti pendidikan lanjutan, ada juga kegiatan pelatihan teknis yang diikuti

oleh pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, beberapa

diantaranya adalah :

1. Pelatihan Etik Dasar Penelitian Kesehatan yang diadakan di Pusat Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat pada tanggal 24-25 September 2012

2. Pelatihan Metode Penelitian Kualitatif di FKH UNAIR pada tanggal 26-29 Nov

2012

3. Workshop Analisis Lanjut Riskesnas tentang Social Determinant of Health

yang diadakan di Jakarta pada tanggal 28-29 Maret 2012

4. Pelatihan Systems Thinking dan System Dynamics di Jakarta pada tanggal

26-28 Juni 2012.

5. Pelatihan Penulisan Artikel dan Pembuatan Poster yang diadakan di Pusat

Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat pada tanggal 1 Oktober 2012

6. Pelatihan Systematic Review, Meta Analysis dan Database Searching yang

diadakan di Bandung pada tanggal 22-24 Oktober 2012

7. Workshop Penanggungjawab ICD Coding tahun 2012 yang diadakan di

Jakarta pada tanggal 10-14 September 2012

8. Equity Analysis Training yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal 9-10

Oktober 2012

9. Workshop Penulisan Analisis Kebijakan yang diadakan di Bogor pada tanggal

7-9 November 2012

10. Workshop Penapisan Teknologi yang diadakan di Jakarta pada tanggal 4

Desember 2012

Page 15: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

15

11. Pelatihan Good Clinical Practices yang diadakan di Yogyakarta pada tanggal

9-10 Oktober 2012

12. Workshop Riset Etnografi Budaya KIA yang diadakan di Yogyakarta pada

tanggal 1 s.d 5 April 2012

13. Workshop Penulisan Laporan Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan

Anak Tahun 2012 yang diadakan di Bali pada tanggal 19 s.d 25 Oktober 2012

14. Workshop Fasilitator Riset Tanaman Obat dan Jamu (RISTOJA) yang

diadakan di Jakarta pada tanggal 16 s.d 19 Oktober 2012

15. Structural Equation Modelling yang diadakan di UNAIR pada tanggal 18-20

Des 2012

16. Pelatihan Untuk Pelatih (TOT) Autopsi Verbal dan Penentuan Penyebab

Kematian Berdasarkan Autopsi Verbal Sample Registration System (SRS)

yang diadakan di Jakarta pada tanggal 24 s.d 27 September 2012

17. Pelatihan Supervisor Survey Kepemilikan Data KAP Malaria Round 6 dan

Round 8 tahun 2012 yang diadakan di Jakarta pada tanggal 7-9 November

2012

18. Pelatihan fungsional Bendahara Pengeluaran yang diadakan di Sekretariat

Badan Litbangkes pada tanggal 27 Februari – 13 Maret 2012

19. Pelatihan Sampling, Pembobotan, Validitas dan Reliabilitas yang diadakan di

Jakarta pada tanggal 14 - 17 Mei 2012

20. Analisis Data dengan Software SAS yang diadakan di Jakarta pada tanggal

11 - 14 Sept 2012

21. Simposium Regional Badan Litbangkes yang diadakan di Yogyakarta pada

tanggal 10-12 Oktober 2012

22. Workshop Perencanaan, Penganggaran dan Monitoring Evaluasi yang

diadakan di Jakarta pada tanggal 13-14 September 2012 dan 29-30

November 2012

23. TOT e-Renggar yang diadakan di Jakarta pada tanggal 12-14 November 2012

24. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan di Ciloto pada tanggal

25-28 September 2012

Page 16: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

16

25. Pelatihan Pengelolaan Keuangan yang diadakan di Jakarta pada tanggal 23-

25 Nov 2012

26. Pelatihan Jabatan Fungsional dan Sosialisasi Reformasi Birokrasi yang

diadakan di Jakarta pada tanggal 20-21 November 2012

Selain pelatihan-pelatihan tersebut, masih ada beberapa pelatihan yang diikuti oleh

pegawai PTIKM pada tahun 2012 seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.6.

Tabel I.6. Daftar Pegawai yang Mengikuti Pelatihan Tahun 2012

No Nama Nama Pelatihan Tanggal Tempat Sumber Dana

(DIPA/Anggaran)

1 Nunik

Kusumawardani

STEPS NCD risk factors

survey

11 - 15 Juni

2012

New Delhi,

India WHO SEARO

Summer School on

Ambient Intelligence and E-

Health

24 - 28

September

2012

Budapest,

Hungaria

Hungarian

Cognitive Science

Foundation

2 Dra. Woro

Riyadina, M.Kes.

Pelatihan analisis data

dengan GEE (General

Examination Equation)

2-4 april

2012

Hotel Ibis

Kemayoran

Jakarta

Kohor PTM (DIPA)

3 Prisca Petty Arfines Pelatihan Sampling

Penelitian Kesehatan

14-17 Mei

2012 Jakarta

DIPA Sekretariat

Badan Litbangkes

2012

Regional Training on

Nutritional Epidemiology

and Surveillance

29 Oktober -

12

November

2012

Jakarta,

SEAMEO

RECFON UI

Biaya pelatihan :

SEAMEO RECFON

UI

Biaya transport

pelatihan : DIPA

Pusat Teknologi

Intervensi

Kesehatan 2012

4 Dwi Sisca Kumala

Putri, SKM, M.Epid

Pelatihan Analisis Faktor

dan regresi non linier

(regresi kubik) dengan

menggunakan STATA

Sep-12 Balitbangkes Laboratorium

mandat

5 Kencana Sari, SKM.,

MPH Penulisan Manuskrip HSJI

29 Mei s/d 2

Juni 2012 Jakarta PTIKM

Page 17: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

17

6 Khadijah Azhar,

SKM, MKM Pelatihan GIS Mei-12 Jakarta

Lab Manajemen

Data

7 Lely Indrawati Pelatihan Penyusunan

Instrumen April Jakarta

DIPA-

Balitbangkes

8 Suparmi, SKM,

MKM

Pembobotan Data SDKI

2012

22 – 25 okt

2012 Jakarta BPS

HENRI Summer Course 30 Juni-17

Agust 2012 Boston HENRI

9 Rianto Purnama

Pelatihan Dev. Info

18-24

Februari

2013, 3-4

Maret 2012

Jakarta Lab Mandat

Litbangkes

Pelatihan Pembuatan

Instrumen

11-14 April

2012 Jakarta

Lab Mandat

Litbangkes

10 Ginoga V PHP Fundamental Balitbangkes Sekretariat Badan

Litbangkes

11 Frita Ramdaniar Diklat teknik Kearsipan 4-12 Juni

2012 Balitbangkes Balitbangkes

SEMINAR

Pada tahun 2012, selain mengikuti kegiatan pelatihan teknis, pegawai Pusat

Teknologi Intervensi Kesehatan Masyaraka juga mengikuti kegiatan-kegiatan

seminar, beberapa diantaranya adalah :

1. The 1st Regional Symposium on Health Research and Development di

Jogjakarta bulan Oktober 2012

2. Seminar Young Researcher Forum di Kedubes Australia tanggal 8 Oktober 2012

3. Kongres : Federation of Asean Pharmaceutical Association di Nusa Dua Bali, 13

– 16 September 2012

4. Workshop Kajian Literatur Hasil-Hasil Penelitian Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat, 4 Desember 2012 di Jakarta

5. Workshop Kajian Tawuran Pelajar, 18 Desember 2012

6. Workshop Penapisan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, 4 Desember

2012

7. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 20 – 21 November 2012 di Jakarta

8. Seminar Pangan dan Gizi 2012, 18 – 20 Januari 2012 di Jakarta

Page 18: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

18

9. The National Conference on South East Asian Nutrition Surveys, 14 November

2012 di Jakarta

Selain seminar-seminar tersebut, masih ada beberapa seminar yang diikuti oleh

pegawai PTIKM pada tahun 2012 seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.7.

Tabel I.7. Daftar Pegawai yang Mengikuti Seminar Tahun 2012

No Nama Judul Seminar Tanggal Tempat Status Kepesertaan (Penyaji/Peserta)*

1 Dr. dr. Harimat

Hendarwan,

M.Kes

Penyusunan

Indikator Kinerja

Utama Dinkes

Kota Bandung

Bandung Penyaji

E-costing SPM BK Bandung Penyaji

Rancangan

Kebijakan

Distribusi Tenaga

Kesehatan

13

Desember

2012

Denpasar Penyaji

2 Enung

nurchotimah,

SKM

BPJS 11

Desember

2012

FKM UI peserta

3 Sri Mardikani

Nugraha

Seminar Jurnal

Kespro

R teater peserta

4 Nunik

Kusumawardani

1st International

Singapore Public

Health

Conference

1 - 2

October,

2012

Singapore Penyaji oral, Judul:

Challenges in Applying

a Health Promoting

School Approach in

Junior High School: A

case study in Depok,

West Java Indonesia

Expert meeting on

population

sodium strategy

for prevention

and control of

NCD in South East

Asia Region

11 - 13

Oktober

2012

New Delhi,

India

peserta

Page 19: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

19

5 Andi Leny

Susyanty

Health

Technology

Assesment

4

Desember

2012

Jakarta Peserta

6 Rini Sasanti

Handayani

17th International

Social Pharmacy

Workshop

23 – 26 Juli

2012

Phuket

Thailand

Penyaji (Poster) Judul “

ARV, The Miracle to

Live Longer: Figuring

out The Meaning of

Antiretroviral Drugs

(ARVs) for People Living

with HIV/AIDS

7 dr. Sarimawar

Djaja, M.Kes

Lokakarya

Pengembangan

dan Finalisasi

Instrumen,

Pedoman dan

Protokol Sample

Registration

System (SRS)

11 s.d 14

Juni 2012

Jakarta Penyaji

Lokakarya

Pengembangan

dan

Penyempurnaan

Instrumen Sample

Registration

System (SRS)

12 s.d 15

September

2012

Jakarta Penyaji

8 Fithia Dyah

Puspitasari,

S.Gz

Capaian MDG’s di

Indonesia :

Peluang dan

Tantangan

Pencapaian 2015

03-Okt Jakarta Peserta

12th FERCAP

International

Conference

20 – 21

November

Colombo,

Srilanka

Peserta

9 Drs.

Muhammad

Hasyimi,MKM

Seminar Nasional

Kimia dalam

pembangunan ke

XV

06-Sep-12 Yogyakarta Penyaji

10 Tin Afifah, SKM,

MKM

Diseminasi Kajian

Kematian

Maternal

19-Des-12 Hotel Sahid

Jaya

Jakarta

Penyaji : “Studi Tindak

Lanjut Data SP 2010;

Kematian Maternal”

Page 20: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

20

MUTASI

Pada tahun 2012 terjadi beberapa mutasi kepegawaian. Mutasi kepegawaian yang

ada meliputi :

1. Kenaikan Pangkat

Jumlah pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang naik

pangkat baik yang regular ataupun pilihan karena menjabat jabatan struktural

maupun fungsional adalah sebanyak 19 orang terdiri dari 14 orang golongan III

dan 5 orang golongan IV seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.8.

2. Pensiun

Pada tahun ini, 6 orang pegawai Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat memasuki masa purnabakti ( berasal dari TU), yang terdiri dari

Golongan III sebanyak 5 orang dan golongan IV sebanyak 1 orang. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel I.8.

3. Pegawai Pindahan

Pada tahun 2012 terdapat 2 orang pegawai masuk yang berasal dari B2P2VRP

Salatiga yaitu Galih Ajeng Kencana Ayu, S.Pd, M.Si dan dari Sekretariat Badan

yaitu Herry Bagdja, SH, M.Si serta 2 orang pegawai pindah ke Promkes yaitu

Nana Mulyana, SKM, M.Kes dan ke RSJ Grogol yaitu dr.Diding Sawaludin,Sp.KJ.

Mutasi Kepegawaian di Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat tahun

2012 dapat dilihat pada tabel I.8.

11 Anies Irawati Pra Widyakarya

Pangan dan Gizi

2- 3

Oktober

2012

Bogor Penyaji

Satelite

Widyakarya

Pangan dan Gizi

19

November

2012

Jakarta Peserta

12 Kencana Sari,

SKM., MPH

Nutritional

Epidemiology

SEAMEO Peserta

13 Indri Yunita S,

S.Psi, M.Si

ASEAN

Conference

30 Maret-1

April 2012

Osaka,

Jepang

Penyaji

Page 21: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

21

Tabel I.8. Realisasi Mutasi Kepegawaian Menurut Golongan Kepangkatan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

b. Sarana dan Prasarana

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat memiliki sarana dan

prasarana baik barang bergerak maupun tidak bergerak. Sarana dan prasarana

disini berupa gedung, kendaraan operasional dan peralatan perkantoran.

1. Gedung Perkantoran

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat memiliki 2 gedung yang

terletak di Jl. Percetakan Negara No. 29 seperti yang terlihat pada tabel

berikut :

No Keterangan Luas Pegawai

UK SDK TU Jumlah

1 Gedung 4 lantai

(gedung 5)

1750 m2 8 30 37 75

2 Gedung ex-namru 3

lantai (gedung 6)

1224 m2 75 0 0 75

No Jenis Mutasi Golongan Kepangkatan

Jumlah I II III IV

1 Pengangkatan pegawai baru - - - - -

2 Kenaikan pangkat dalam gol - - 14 5 19

3 Pegawai Masuk - - 2 - 2

4 Pegawai Pindah - - 1 1 2

5 Pensiun - - 5 1 6

Page 22: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

22

2. Kepemilikan Kendaraan

No Jenis Kendaraan Awal

Tahun Pengadaan

Di Hapus

Akhir Tahun

Kondisi

Baik Rusak Rusak Berat

1 Sedan 1

1 1

2 Mini Bus ( Penumpang 14 Orang Kebawah )

5

1 4 4

3 Sepeda Motor 3

3 2

1

Untuk kendaraan roda 4 (mini bus), 1 mobil diperuntukkan bagi Eselon II

(Ka. Pusat), 2 mobil untuk Eselon III (Ka. Bidang UK dan SDK) serta 1

mobil untuk operasional sedangkan untuk 1 mobil sedan diperuntukkan

bagi Ka. Bagian Tata Usaha.

3. Peralatan Perkantoran pada tahun 2012

Peralatan perkantoran Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

dikelompokkan menjadi dua yaitu :

a. Aset Tetap (Peralatan dan Mesin)

b. Aset lainnya (Aset tak berwujud)

Data lebih lengkap mengenai peralatan perkantoran tahun 2012 dapat

dilihat pada lampiran.

c. Dana

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat sendiri pada tahun 2012

mempunyai pagu anggaran sebesar Rp. 34.618.493.000,- (tiga puluh empat

milyar enam ratus delapan belas juta empat ratus sembilan puluh tiga ribu

rupiah), yang kemudian direvisi menjadi Rp. 32.523.555.000,- (tiga puluh dua

milyar lima ratus dua puluh tiga juta lima ratus lima puluh lima ribu rupiah).

Dari jumlah keseluruhan anggaran yang dapat diserap sebanyak 88 % atau

Rp.28.619.902.548,- sedangkan sisa anggaran yang tidak dapat diserap atau

disetor kembali ke Kas Negara sebesar Rp.3.903.652.452,- atau 12%. Pada

Page 23: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

23

tahun 2012 realisasi anggaran mengalami kenaikan dibandingkan tahun

sebelumnya. Pada tahun 2011, realisasi anggaran sebesar 75,18 % sedangkan

pada tahun 2012 sebesar 88 %. Penjelasan lebih rinci dari realisasi belanja

tersebut dapat dilihat pada tabel I.9.

Tabel I.9. Jumlah Anggaran per Kegiatan Pusat Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

Program/Kegiatan/Output Alokasi

(Rp.) Realisasi (Rp.) %

024.11.04 PROGRAM LITBANGKES

2070 Penelitan dan pengembangan Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat 32.523.555.000 28.619.902.548 88,00

2070.001 Layanan Perkantoran 8.876.103.000 8.773.934.058 98,85

2070.002 Penelitian Bidang Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat 18.087.098.000 15.611.599.277 86,31

001

Pengembangan Model Pengendalian Kesehatan

Berbasis Registrasi Kematian dan Penyebab Kematian di

12 Kab/kota di Indonesia tahun 2012

5.000.000.000 4.734.619.027 94,69

002 Faktor-faktor yang mempengaruhi Akses dan Kualitas

Vaksin di Puskesmas 375.255.000 324.421.700 86,45

003 Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular &

Tumbuh Kembang Anak 9.958.650.000 8.167.215.150 82,01

006 Uji CobaPengembanganModel

SurveilansDampakPerubahanIklim di Indonesia 1.099.140.000 1.053.561.200 95,85

007

Penelitian Studi Intervensi Tradisi SEI di Kabupaten

Timor Tengah SelatanTahap 3 (Evaluasi Model

Intervensi)

541.535.000 484.038.800 89,38

008 PembuatanModel prediksiPenyakitDBD

BerdasarkanKondisiIklim di Indonesia 339.800.000 289.784.400 85,28

11 Hibah Langsung Luar Negeri (Malaria Transmission

Consorsium) 772.718.000 557.959.000 72,21

Dukungan Manajemen

2070.010 Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan

Anggaran 621.526.000 458.501.900 73,77

Page 24: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

24

Program/Kegiatan/Output Alokasi

(Rp.) Realisasi (Rp.) %

2070.011 Laporan Kegiatan dan pembinaan 1.886.628.000 1.454.861.959 77,11

2070.012 Laporan Kinerja 271.534.000 199.101.500 73,32

2070.013 Laporan Keuangan dan Kekayaan Negara 350.270.000 322.567.150 92,09

2070.014 Gedung / Bangunan Kantor 99.891.000 99.691.000 99,80

2070.034 Penapis Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat 448.320.000 307.932.304 68,69

2070.035 Manajemen Informasi, Publikasi dan Desiminasi 1.092.205.000 712.253.400 65.21

2070.037 Peralatan Fasilitas Perkantoran 789.980.000 679.460.000 86.01

Jumlah anggaran tersebut berasal dari dana APBN sebesar

Rp.31.750.837.000,- dan dari dana hibah luar negeri sebesar Rp.772.718.000,-.

Page 25: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

25

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

1. Dasar Hukum

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kelembagaan Pusat Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat didasarkan pada:

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5;

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 42-45;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi

Kekayaan Intelektual serta Hasil kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh

Perguruan Tinggi dan Lembaga penelitian dan Pengembangan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

7. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

8. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

9. Instruksi Presiden No. 9 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Tahun 2011;

10. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan

Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2011;

11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 791 Tahun 1999 tentang Koordinasi

Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan memberikan

tugas kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia sebagai koordinator Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan Nasional;

Page 26: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

26

12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1179A Tahun 1999 tentang Kebijakan

Nasional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan;

13. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;

14. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014

15. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator

Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

16. Pakta Integritas Menteri Kesehatan;

17. Rencana Aksi yang ditetapkan Pimpinan Unit Kerja.

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator

Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat

terwujud. Program-program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan

bertujuan untuk terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil

guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat

setinggi-tingginya.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144 Tahun 2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014, pelaksanaan tugas Pusat Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat bertujuan meningkatkan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dalam bidang

teknologi intervensi kesehatan masyarakat dengan sasaran indikator yaitu :

1. jumlah produk/ model intervensi/ prototipe/ standar/ formula di bidang

teknologi intervensi kesehatan masyarakat dan

2. jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional dan internasional.

Page 27: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

27

Indikator Kinerja Utama tersebut ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran

outcome Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat sebagaimana

tercantum dalam dokumen Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014.

Jika dibandingkan dengan tahun 2011, indikator Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat pada tahun 2012 mengalami kenaikan jumlah target.

Tabel II.1 Indikator Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Tahun 2011-2012

Indikator Target 2011 Target 2012

1. Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik: a. Nasional b. Internasional

10

10 2

13

15 2

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan penelitian dan pengembangan, penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan teknis di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

mempunyai fungsi sebagai berikut:

• penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan

pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat;

• pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi

kesehatan masyarakat;

• pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan

pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat;

• pelaksanaan kajian daerah bermasalah kesehatan; dan

• pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga Pusat

Page 28: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

28

Sasaran dan indikator outcome Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat secara berturut-turut disajikan dalam Tabel II.2. Sementara itu,

sandingan visi dan misi antara Kementerian Kesehatan RI, Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan dan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat ditampilkan dalam Tabel II.3.

Tabel II.2. Sasaran Outcome dan Indikator Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

Sasaran outcome Indikator Target 2012

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

1. Jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

2. Jumlah Publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik: c. Nasional d. Internasional

13

15 2

Tabel II.3. Sandingan Visi dan Misi antara Kementerian Kesehatan RI, Badan Litbangkes dan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Sandingan Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat

VISI Menuju Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Sebagai Lokomotif Penelitian, Pengawal Kebijakan dan Legitimator Program Pembangunan Kesehatan Berbasis Bukti

Menjadi Pusat Unggulan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

MISI 1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik

1. Menghasilkan produk, prototipe dan teknologi baru

2. Menghasilkan data dan informasi dari penelitian berkualitas dan aplikatif (opsi kebijakan, dan perbaikan progam)

3. Mengembangkan sumber daya litbangkes (termasuk profesi) litbangkes

4. Menjalin kerjasama litbangkes nasional dan international

1. Menyelenggarakan Litbangkes yang berkualitas dan tepat guna

2. Meningkatkan SDM Litbangkes yang mumpuni

3. Menyediakan manajemen Litbangkes profesional

4. Menciptakan iklim ilmiah yang kondusif

Page 29: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

29

BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran,

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat telah menyusun berbagai

strategi melalui program-program berikut :

a. Program penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang teknologi

intervensi kesehatan masyarakat.

Kegiatan pokoknya melaksanakan Penelitian dan Pengembangan di Bidang

Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yaitu:

DIPA Sekretariat Badan Litbangkes:

1. RIKHUS (Riset Khusus) Pencemaran lingkungan

DIPA Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat:

1. Pengembangan Model Pengendalian Kesehatan Berbasis Registrasi

Kematian dan Penyebab Kematian di 12 Kabupaten/Kota di Indonesia

Tahun 2012

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akses dan Kualitas Vaksin di

Puskesmas

3. Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh

Kembang Anak

4. Ujicoba Pengembangan Model Surveilans Dampak Perubahan Iklim di

Indonesia

5. Penelitian Studi Intervensi Tradisi Sei di Kabupaten Timor Tengah

Selatan Tahap 3 (Evaluasi Model Intervensi)

6. Pembuatan Model Prediksi Penyakit DBD Berdasarkan Kondisi Iklim di

Indonesia

7. Malaria Transmission Consorsium (Hibah Langsung Luar Negeri)

Page 30: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

30

DIPA Satker Ampuan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat:

1. Balai Litbang P2B2 Donggala

Pengembangan Metode Elisa untuk Mendeteksi Antigen Ekskretori-

Sekretori Schistosoma japonicum pada Penderita Schistosomiasis

Monitoring Pengobatan Artesunate Amodiaquine (AAQ) pada

Penderita Malaria falciparum Tanpa Komplikasi di Sulawesi

Tenggara

Efek Fisiologis Ekstrak Metanol Biji Jarak Merah (Jatropha

gossypifolia L) terhadap Hospes Perantara Schistosomiasis, Keong

Oncomelania hupensis lindoensis

Studi Kebijakan Pengendalian Schistosomiasis di Kabupaten Poso

dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah

Studi Serologi Antibodi Spesifik terhadap Toxoplasma gondii pada

Wanita Usia Subur di Kota Palu

Peta Kerentanan Nyamuk Vektor Malaria Anopheles subpictus dan

Anopheles barbirostris di Beberapa Daerah Endemis Malaria di

Sulawesi Tengah

2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

Pengembangan Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan

Kab/Kota Sehat

Aplikasi LO (Lethal Ovitrap) di Masyarakat dalam Upaya

Pengendalian Vektor DBD

Deteksi Dini Kasus Leptospirosis di Kabupaten Banyumas

(Algoritma Leptospirosis di Wilayah Baru di Kabupaten Banyumas

Provinsi Jawa Tengah)

Inventarisasi Faktor Resiko dan Pengendalian Leptospirosis di

Kabupaten Ponorogo

Pemetaan Model Kerawanan Leptospirosis Menggunakan Aplikasi

SIG di Kabupaten Gresik

Model Pengendalian Leptospirosis Berbasis Peran Serta

Masyarakat di Kabupaten Purworejo

Page 31: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

31

3. Loka Litbang P2B2 Ciamis

Penelitian Pemetaan Model Pengendalian DBD di Kota Sukabumi

tahun 2012

Penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penularan Filariasis di

Daerah Endemis Jawa Barat dan Banten

Epidemiologi Kejadian Malaria Impor di Daerah Asal dan Tujuan

Pekerja Migrasi

4. Loka Litbang P2B2 Baturaja

Pemetaan Kasus dan Identifikasi Faktor Resiko Filariasis

Studi Epidemiologi Malaria Dalam Menyongsong Eliminasi Malaria

Tahun 2020

5. Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Pemetaan dan Bioekologi Vektor Malaria di Pulau Sumba

Identifikasi Faktor Lingkungan dan Sosial Budaya Terhadap

Perkembangan dan Pengendalian Vektor Malaria di Provinsi NTT

Studi Endemisitas Dan Faktor Risiko Kejadian Filariasis di

Kabupaten Sumba Barat Dan Sumba Tengah

DIPA P2PL (Hibah Global Fund ATM)

1. Survei Prevalensi Tuberculosis Nasional di Indonesia Tahun 2013 –

2014

b. Program kegiatan manajemen Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat

Kegiatannya meliputi:

1. Penyusunan Program dan Anggaran

2. Rapat Koordinasi Lintas program dan Lintas Sektor

3. Manajemen Kepegawaian

4. Penyusunan Laporan Tahunan (Laptah)

5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK)

6. Evaluasi Kegiatan

Page 32: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

32

c. Program Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM

Kegiatannya meliputi:

1. Capacity Building : Training Meta Analisis

2. Penugasan staf dalam kursus

3. Partisipasi dalam forum ilmiah nasional

4. Workshop Penapisan Teknologi

d. Program Penyelenggaraan administrasi keuangan

Kegiatannya meliputi:

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan

2. Penyusunan SAP dan SIMAK BMN

3. Koordinasi Perencanaan Kas

4. Sistem Informasi Manajemen Keuangan

e. Program Pemeliharaan, Pengadaan Sarana dan Prasarana.

1. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

2. Pengadaan Alat Cetak

3. Pengadaan Filling Cabinet

4. Pengadaan Alat Pemadam Api

5. Pengadaan Alat Studio

6. Pengadaan Alat Penguat Sinyal Telepon

7. Pengadaan Electronic Board/Panaboard

8. Pengadaan Lemari Buku/Dokumen Gantung

9. Pengadaan Projector Screen

10. Pengadaan Pemasangan Jaringan

11. Pengadaan Alat Komunikasi Keamanan

f. Program penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan

pengembangan kesehatan.

Kegiatannya meliputi :

1. Sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian

2. Pameran

3. Pengelolaan Jurnal Ekologi Kesehatan

Page 33: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

33

4. Pengelolaan website

5. Penyusunan Jurnal Kespro

g. Kerjasama lintas program dan lintas sektor

1. Kerjasama dengan Badan Geologi

2. Kerjasama dengan Universitas Airlangga dan Universitas Diponegoro

dalam melakukan rikhus pencemaran lingkungan

3. Kerjasama dengan UNFPA : Further Analysis of SP 2010 maternal

death for policy advise

h. Pembinaan Ilmiah

1. Pembinaan proposal, protokol, progress report, hingga laporan akhir

penelitian

2. Pembinaan dan Koordinasi pada Satker yang Menginduk Pada Pusat

TIKM

i. Kajian Ilmiah

1. Penyusunan prosiding dan policy option

2. Kajian literatur hasil-hasil penelitian teknologi intervensi kesehatan

masyarakat

2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi

Dalam pelaksanaan strategi yang telah direncanakan, terdapat beberapa

masalah atau hambatan yang terjadi, diantaranya :

1. Kurangnya koordinasi dan komitmen pegawai dalam melaksanakan tugas

pokok fungsinya masing-masing dikarenakan belum adanya format baku

uraian jabatan berdasarkan peta jabatan;

2. Adanya kesenjangan jumlah antara peneliti dengan staf administrasi sehingga

staf tidak maksimal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya;

3. Penyerapan dana belum optimal karena kurang sinkronisasi kecepatan proses

kegiatan di Lapangan (dunia realitas) dan proses kegiatan administrasi (dunia

kertas).

4. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung tugas pokok dan fungsi

pegawai.

Page 34: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

34

5. Pelaksanaan perencanaan belum optimal, sehingga waktu pelaksanaan

kegiatan tidak sesuai dengan jadwal perencanaan program sehingga

beberapa kegiatan tidak terlaksana

6. Para petugas pengelola BMN belum memahami dengan baik tentang

manajemen pengelolaan BMN dan petugasnya sering berganti ganti

7. Tata laksana persuratan dan kearsipan belum optimal

8. Evaluasi dan pelaporan belum optimal, sehingga laporan penelitian tidak

dapat selesai di akhir tahun anggaran

9. Penerbitan Jurnal Ekologi Kesehatan dan Jurnal Kesehatan Reproduksi tidak

lancar karena kurangnya artikel dan pengelolaan manajemen yang belum

optimal.

10. Kualitas artikel dari para peneliti masih rendah sehingga menjadi hambatan

untuk dapat mempublikasikan pada jurnal internasional.

3. Terobosan yang Dilakukan

Untuk mengatasi masalah atau hambatan yang ada, perlu dilakukan beberapa

upaya dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan. Upaya-upaya

tersebut diantaranya :

1. Badan Litbangkes melakukan sosialisasi penyempurnaan dan pengesahan

Peta jabatan yang menguraikan tugas pokok dan fungsi masing-masing

pegawai yang terbagi dalam fungsional peneliti dan fungsional umum

sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam hal penugasan;

2. Penambahan jumlah SDM dan peningkatan kemampuan teknis yang

diperlukan melalui pelatihan-pelatihan

3. Koordinasi antar sub bagian dan sub bidang untuk merealisasikan dan

mempertanggungjawabkan kegiatan/penelitian yang sudah dilakukan melalui

milist Pusat TIKM

Page 35: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

35

4. Penambahan sarana prasarana dengan mengusulkannya di tahun yang akan

datang

5. Koordinasi dan sinkronisasi penyusunan jadwal kegiatan dan rencana, serta

sosialisasi perencanaan di awal waktu saat pertemuan rutin bulanan seluruh

staf dengan Kepala Pusat

6. Peningkatan kemampuan petugas BMN melalui sosialisasi aplikasi BMN yang

dilakukan Biro Perlengkapan Kemenkes dan pembagian tugas diantara tim

BMN

7. Peningkatan kemampuan petugas arsip melalui pelatihan pengagendaan

surat berbasis elektronik secara berkala

8. Panitia Pembina ilmiah bersama subbagian program dan evaluasi melakukan

pertemuan rutin untuk melakukan evaluasi kegiatan per triwulan, dan

diusulkan perlunya suatu system reward and punishment untuk para ketua

pelaksanana yang tidak dapat mengerjakan laporan tepat waktu untuk

mendapat anggaran penelitian berikutnya.

9. Penyebarluasan permintaan artikel ke lembaga-lembaga di luar Badan

Litbangkes serta peningkatan kemampuan pengelola jurnal melalui pelatihan

10. Dilaksanakannya sosialisasi Reformasi Birokrasi agar semua pegawai

berperan dan berkomitmen dalam bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya

masing-masing demi terciptanya perilaku dan budaya kerja yang bertanggung

jawab dan produktif.

Page 36: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

36

BAB IV

HASIL KERJA

1. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Sesuai tujuan dan sasaran dalam renstra, output kinerja dari kegiatan PTIKM

adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi

kesehatan masyarakat. Dalam mencapai tujuan dan sasaran tersebut, Pusat

Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat didukung oleh 5 (lima) satker

ampuan, antara lain:

1. Balai Litbang P2B2 Donggala

2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara

3. Loka Litbang P2B2 Ciamis

4. Loka Litbang P2B2 Baturaja

5. Loka Litbang P2B2 Waikabubak

Rincian capaian meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi

intervensi kesehatan masyarakat selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel IV.1. Judul dan Output Penelitian PTIKM Tahun 2012

NO JUDUL PENELITIAN OUT PUT UNIT

PELAKSANA

1 Pengembangan Model Pengendalian Kesehatan Berbasis Registrasi Kematian & Penyebab Kematian di 12 Kab / Kota di Indonesia tahun 2012

Model pengendalian masalah kesehatan berbasis registrasi kematian dan penyebab kematian di 12 kabupaten/kota di indonesia tahun 2012 (Pengembangan)

Pusat 3

2 Faktor-faktor yang mempengaruhi akses dan kualitas vaksin di puskesmas

Produk data Informasi: Profil Manajemen Pengelolaan Vaksin di Provinsi Banten dan Gorontalo

Pusat 3

Page 37: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

37

NO JUDUL PENELITIAN OUT PUT UNIT

PELAKSANA

3 Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular &Tumbuh Kembang Anak

Produk data informasi :

- Insiden PTM dan

Hiperglikemi Pada Studi

Kohor Prospektif di

Kecamatan Bogor Tengah

(2012)

- Pertambahan Berat

Badan Ibu Hamil, Berat-

Panjang Bayi Lahir dan

Faktor Risikonya (2012)

Pusat 3

4 Ujicoba Pengembangan Model Surveilans Dampak Perubahan Iklim di Indonesia

Model Surveilans Dampak Perubahan Iklim di Indonesia (Uji Coba Pengembangan)

Pusat 3

5 Pembuatan Model Prediksi Penyakit DBD Berdasarkan Kondisi Iklim di Indonesia

1. Model Prediksi Penyakit

Demam Berdarah Dengue

(DBD) Berdasarkan

Kondisi Iklim di Beberapa

Kota di Indonesia

Pusat 3

6 Penelitian Studi intervensi tradisi SEI di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahap 3 : (Evaluasi Model Intervensi)

Model Pembuatan Rumah Bulat (Tahap Evaluasi)

Pusat 3

7 Efek Fisiologik Ekstrak Methanol Biji Jarak Merah (Jatrophagossypifolia) terhadap keong perantara schistosomiasis.

Produk Data Informasi Kerusakan Jaringan Keong yang Ditimbulkan Oleh Ekstrak Biji Jarak Merah.

Balai Donggala

8 Pengembangan Metode Elisa Untuk Mendeteksi Antigen Eksretori dan Sekretori S.japonicum Pada Penderita Schistosomiasis

Produk Data Konformasi Model Optimal (Konsentrasi Antibodi dan Antigen yang Optimal) Untuk Mendeteksi Penderita Schistosomiasis.

Balai Donggala

9 Pengembangan Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat

Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kab./ Kota Sehat dengan Dibuatnya Peraturan Desa tentang “Penemuan dan Pengawasan Pengobatan Malaria Berbasis Masyarakat”

Balai Banjarnegara

Page 38: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

38

NO JUDUL PENELITIAN OUT PUT UNIT

PELAKSANA

10 Aplikasi LO (Lethal Ovitrap) di Masyarakat dalam upaya Pengendalian Vektor DBD

Model Intervensi Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Aplikasi Lethal Ovitrap (LO)

Balai Banjarnegara

11 Pemetaan Kasus dan Identifikasi Faktor Risiko Filariasis di Kab.Muaro Jambi Prop. Jambi

Produk informasi data faktor risiko filariasis di Jambi

Loka Baturaja

12 Pemetaan Model Pengendalian DBD di Kota Sukabumi Tahun 2012

Produk berupa Peta : Model Pengendalian DBD di Kota Sukabumi

Loka Ciamis

13 Pemetaan & Bioekologi Vektor Malaria di Pulau Sumba

Produk berupa Peta : Penyebaran Malaria di Pulau Sumba dan Bioekologinya.

Loka Waikabubak

Capaian tujuan dan sasaran Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

dalam melakukan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi

kesehatan masyarakat menghasilkan 7 produk dan 6 model. Kegiatan penelitian

yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat beserta

satker ampuannya pada tahun 2012 adalah sebanyak 26 penelitian. Penelitian

tersebut terdiri dari 6 penelitian yang dilakukan oleh PTIKM, 6 penelitian oleh Balai

Litbang P2B2 Banjarnegara, 6 penelitian oleh Balai Litbang P2B2 Donggala, 2

penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Baturaja, 3 penelitian oleh Loka Litbang P2B2

Ciamis, dan 3 penelitian oleh Loka Litbang P2B2 Waikabubak.

Berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja PTIKM pada awal tahun 2012

yang disahkan melalui Penetapan Kinerja PTIKM tahun 2012, maka jumlah output

yang harus dicapai selama tahun 2012 adalah sebanyak 13 output yang didapat dari

13 penelitian unggulan berdasarkan kesepakatan bersama.

Page 39: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

39

Dari output-output yang dihasilkan, beberapa output mempunyai manfaat ataupun

potensi manfaat, diantaranya :

1. Pembuatan Model Prediksi Penyakit DBD Berdasarkan Kondisi Iklim di Indonesia

Potensi manfaat output :

Model ini dapat dimanfaatkan bagi pemegang program DBD (Direktorat P2B2,

Ditejen P2PL) maupun pemerintah daerah setempat (Dinkes, bagian

pengendalian penyakit DBD) untuk mengetahui waktu rawan kejadian penyakit

DD/DBD di daerahnya sehingga dapat menyusun langkah-langkah antisipasi

serta penanggulangannya (early warning system).

2. Penelitian Studi Intervensi Tadisi SEI di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahap

3 (Evaluasi Model Intervensi)

Potensi manfaat output :

Model ini telah dimanfaatkan oleh pemegang program Dinas Kesehatan Kab. TTS

(program KIA) dan Pemda (tim penggerak PKK kab) sebagai bentuk pemberdayaan

masyarakat dengan pendekatan KIA berbasis budaya lokal untuk mencegah kesakitan

dan kematian bayi.

3. Uji Coba Pengembangan Model Surveilans Dampak Perubahan Iklim di

Indonesia

Potensi manfaat output :

Model /sistem surveilans dampak kesehatan perubahan iklim dan hasil uji coba

di 3 provinsi telah didiseminasikan di ketiga lokasi uji coba dan dalam pertemuan

lintas sektor (Kementerian Pertanian, Kehutanan, Kelautan, Lingkungan Hidup,

Perhubungan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang

diselenggarakan oleh BMKG. Tidak secara khusus informasi tersebut juga telah

disampaikan kepada program terkait pada saat rapat/pertemuan.

Tanggapan:

BMKG siap mendukung dalam hal data dan informasi terkait cuaca/ iklim, dan

juga bersedia bekerjasama menganalisis data secara bersama-sama. Sistem

surveilans dampak kesehatan perubahan iklim akan diitegrasikan dengan sistem

informasi sector lain (ketahanan pangan, bencana, inofrmasi Rob, dll). Hasil

Page 40: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

40

sistem/surveilans dampak kesehatan perubahan iklim dapat digunakan sebagai

dasar dalam pengambilan kebijakan dalam antisispasi dampak dan rencana

adaptasi baik di tingkat pusat (Bappenas, kementerian) maupun daerah (provinsi

dan kab/kota)

4. Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan Tumbuh Kembang Anak

Tahun 2012

Potensi manfaat output :

a. Untuk ketersedian data gizi ibu dan Insiden PTM dan Hiperglikemi di

Kecamatan Bogor Tengah bagi Dinkes kota Bogor dan Pemda Bogor

b. Pemerintah perlu melakukan intervensi pada ibu hamil yang memulai

kehamilan dengan IMT < 18,5 berupa makanan tinggi kalori, protein dan

mikronutrien

c. Pemerintah perlu melakukan intervensi untuk kejadian Penyakit Tidak menular

agar tidak komplikasi

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akses dan Kualitas Vaksin di Puskesmas

Potensi manfaat output :

Produk data informasi hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh subdit imunisasi

P2PL sebagai masukan thd beberapa kelemahan dalam manajemen

pengelolaan dan pengetahuan petugas Puskesmas terhadap sistem manajemen

rantai vaksin. Hasil sudah dipaparkan ke Subdit imunisasi dan paparan sudah

diserahkan ke subdit imunisasi.

Produk data informasi tersebut juga dapat digunakan oleh Dinkes Provinsi dan

kab/kota sebagai informasi gambaran pemeliharaan rantai vaksin dan vaksin di

gudang vaksin dinkes kab/kota dan Puskesmas.

6. Pengembangan Model Pengendalian Kesehatan Berbasis Registrasi Kematian &

Penyebab Kematian di 12 Kab/Kota di Indonesia Tahun 2012

Potensi manfaat output :

Page 41: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

41

a. Daerah dapat memutuskan Model yang digunakan dalam melakukan

registrasi kematian dengan penyebab kematian

b. Daerah mampu melakukan analisis data yang dihasilkan dari model registrasi

yang dikembangkan (AKB, AKBA dan umur harapan hidup (UHH), cause

specific Death Rate mis TB mortality Rate, Pola Penyebab Kematian)

c. Daerah mampu memprioritaskan masalah kesehatan berdasarkan data-data

penyebab kematian untuk pengendalian masalah kesehatan.

7. Pemetaan Model Pengendalian DBD di Kota Sukabumi tahun 2012

Potensi manfaat output :

a. Sebagai proyeksi sebaran perkembangan DBD sehingga bisa diantisipasi lebih awal

jika terjadi kasus baru

b. Sebagai bahan masukan untuk dinas setempat apakah program pengendalian DBD

yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik

8. Pengembangan Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat

Potensi manfaat output :

Output yang dihasilkan yaitu Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kab./ Kota

Sehat dengan Dibuatnya Peraturan Desa tentang “Penemuan dan Pengawasan

Pengobatan Malaria Berbasis Masyarakat”. Dengan adanya peraturan desa tersebut

mempunyai potensi manfaat dalam mencegah terjadinya penularan kasus

malaria serta pengawasan kepatuhan pengobatan pada penderita malaria.

9. Aplikasi LO (Lethal Ovitrap) di Masyarakat dalam upaya Pengendalian Vektor DBD

Potensi manfaat output :

Potensi manfaat dari pengaplikasian LO tersebut membantu dalam upaya

pengamatan dan pengendalian nyamuk Aedes aegepty bagi Dinkes terkait.

Page 42: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

42

2. Pencapaian Kinerja

Pencapaian kinerja Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat dapat

dilihat dari pencapaian indikator yang telah ditetapkan pada tahun 2012.

Capaian indikator kinerja berupa jumlah produk/model

intervensi/prototipe/standar/formula di bidang teknologi intervensi kesehatan

masyarakat sebanyak 13, terdiri dari:

- Produk sebanyak 7

- Model sebanyak 6

Rincian capaian jumlah produk/model intervensi/prototipe/standar/formula di

bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat tersebut selengkapnya dapat

dilihat pada tabel IV.2.

Tabel IV.2. Capaian Indikator Kinerja Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat Tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Jumlah produk/ prototipe/ model intervensi/ standar/ formula di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat

13

13

100

Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik :

a. Nasional

b. Internasional

15 2

53 1

>100 50

Pencapaian output publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan

masyarakat pada tahun 2012 melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya

(lebih dari 100%). Hal ini terlihat dari dihasilkannya 53 artikel yang telah

dipublikasikan di media nasional yang telah terakreditasi dari target awal sejumlah 15

Page 43: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

43

artikel. Publikasi terbanyak terdapat dalam Jurnal Ekologi Kesehatan sebanyak 24

artikel. Selain itu, terdapat 4 artikel di dalam Buletin penelitian sistem kesehatan, 5

artikel dalam Jurnal Pembangunan Manusia, 2 artikel dalam Media Litbangkes, 2

artikel dalam Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan, 1 artikel dalam Jurnal Bina Widya,

8 artikel dalam Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 6 artikel dalam Makalah

Prosiding Seminar Nasional Politeknik Banjarnegara dan 1 artikel dalam Jurnal

Kesehatan Masyarakat Nasional

Selain itu, terdapat juga peneliti yang menulis di beberapa jurnal yang tidak

terakreditasi seperti Jurnal Kefarmasian Indonesia, Jurnal Kespro, Jurnal Nasional,

Neraca Ekonomi, Jurnal Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,

Jurnal Aspirator, Health Science Journal of Indonesia dan lain sebagainya.

Tahun 2012, Pusat TIKM dan ampuannya telah berhasil mencapai target output

penelitian dan publikasi ilmiah nasional, sedangkan untuk publikasi ilmiah

internasional hanya tercapai 1 artikel dari 2 yang ditargetkan dikarenakan tertundanya

penerbitan beberapa artikel yang ditulis peneliti pada tahun 2012. Rincian capaian jumlah

publikasi tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel IV.3.

Tabel IV.3. Publikasi Ilmiah di Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Tahun 2012

a. Publikasi Ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional

No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi

1 Efektifitas Pemberian Tablet Fe

Pada Ibu Hamil Di Kabupaten

Kutai Kartanegara Tahun 2010

Gurendro Putro, Samad,

Iram Barida M

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

2 Determinan Kejadian Komplikasi

Persalinan Di Indonesia (Analisis

Data Sekunder Survei Demografi

Dan Kesehatan Indonesia Tahun

2007)

Oster Suriani S, Yetti

Armagustini, Dina Bisara

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

3 Sumber Pencemaran Potensial

Dan Kejadian Diare Di Provinsi

DKI Jakarta (Riskrsdas 2007)

Riris Nainggolan,

Bhaskarani W

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

Page 44: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

44

4 Pengaruh Perubahan Iklim

Terhadap Insiden Malaria Di

Kabupaten Bintan Kepulauan

Riau Dan Kabupaten Banggai

Sulawesi Tengah

Mardiana, D. Anwar

Musadad

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

5 Analisis Determinan Underweight

Anak 0-23 Bulan Pada Daerah

Miskin Di Jawa Tengah Dan Jawa

Timur

Bunga Ch R, Hardinsyah,

Yayuk Farida B

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

6 Beberapa Aspek Perilaku An.

Maculatus Theobald Di Pituruh

Kabupaten Purworejo Jawa

Tengah

Sinta, S. Sukowati Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

7 Hubungan Faktor Lingkungan

yang Berpengaruh Terhadap

Kejadian Malaria Di Wilayah

Timur Indonesia (Analisis Data

Riskesdas 2010)

M. Hasyimi, Maria Holy

Herawati

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

8 Konsumsi Energi, Protein dan

Lemak Pada Rumah Tangga

yang Mempunyai Anak Usia 3-5

Tahun Menurut Pedoman Umum

Gizi Seimbang (Pugs) dan

Tingkat Sosial Ekonomi (Analisis

Data Sekunder Riskesdas Tahun

2007/2008)

Sri Muljati, Basuki

Budiman, Noviati Fuada

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

9 Gambaran Status Kesehatan

Penduduk di Daerah Perbatasan

Felly P Senewe, Yuana

Wiryawan

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

10 Sanitasi Pasar Tradisional di

Kabupaten Sragen Jawa Tengah

dan Kabupaten Gianyar Bali

Riris Nainggolan,

Supraptini

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

11 Analisis Determinan Berat Bayi

Lahir Rendah (BBLR) Pada Anak

Usia 0-59 Bulan di Nusa

Tenggara Timur, Kalimantan

Tengah dan Papua

Bunga Ch R, Indri Surya

P, Nurilah Amaliah

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

12 Implementasi Pengelolaan Air

Minum Rumah Tangga (PAM RT)

di Jawa Barat dan Nusa

Tenggara Timur

Athena, Indah T Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

Page 45: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

45

13 Gambaran Kebakaran Hutan

Dengan Kejadian Penyakit Ispa

Dan Pneumonia Di Kabupaten

Batang Hari, Provinsi Jambi

Tahun 2008

Dian Perwitasari,

Bambang Sukana

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

14 Asesmen Program Internsip

Dokter Indonesia Di Sumtera

Barat Tahun 2011

Mieska Despitasari,

Rofingatul Mubasyiroh,

dan Harimat Hendarwan

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

15 Filariasis Di Indonesia M. Sudomo, Raflizar Bina Widya ,Volume 23, Nomor 3,

Edisi April 2012

16 Kebijakan Penempatan Apoteker

di Puskesmas

Sudibyo S,Andi Leny S,

Raharni,Max Joseph

Herman

Bulletin Penelitian Sistem

Kesehatan Vol 15 No.2 April 2012

17 Model Intervensi Hipertensi di

Kabupaten Lebak Provinsi

Banten

Julianty Pradono dan Tin

Afifah

Buletin Penelitian Sistem

Kesehatan Vol 15 No 2, April 2012

18 Penentuan Daerah Rawan Gizi

Berdasarkan Analisis Spatial

Noviati Fuada, Sri Muljati,

Tjetjep S Hidayat

Media Litbang Kesehatan Volume

22 Nomor 1 Tahun 2012

19 Profil Konsumsi sumber

Antioksidan Alami, Status Gizi,

Kebiasaan Merokok dan Sanitasi

Lingkungan pada Daerah dengan

TB-Paru Tinggi di Indonesia

Budi Setyawati, Nelis I,

Fitrah E

PGM Vol. 35 no. 1 thn 2012

20 Analisis Determinan Stunting

Anak 0-23 Bulan Pada Daerah

Miskin di Jateng-Jatim

Bunga C. Rosha,

Hardinsyah, Yayuk F B

PGM Vol. 35 No.1 tahun 2012

21 Prevalensi Hipertensi pada

Kehamilan di Indonesia dan

Berbagai Faktor yang

Berhubungan (Riset Kesehatan

Dasar 2007)

Anna Maria Sirait, SKM,

M.Kes

Bulletin Penelitian Sistem

Kesehatan Vol 15 No.2 April 2012

22 An analysis of Pharmacy

Services by Pharmacist in

Community Pharmacy

Max Joseph Herman, Andi

Leny S

Buletin Penelitian Sistem

Kesehatan, vol.15 , no.3 , 2012

23 Validitas Lingkar Lengan Atas

Mendeteksi Risiko Kekurangan

Energi Kronis Pada Wanita

Indonesia

Diny Eva Ariyani, Endang

L Achadi, Anies Irawati

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Nasional Vol. 7, No. 2 September

2012

Page 46: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

46

24 Studi Reservoir Dan Distribusi

Kasus Leptospirosis Di

Kabupaten Gresik Tahun 2010

Bambang Yunianto, T.

Ramadhani, Bina Ikawati,

Tri Wijayanti, Jarohman

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

25 Nematoda Pada Famili Muridae

(Tikus dan Mencit) Di Pemukiman

Di Kabupaten Banjarnegara

Adil Ustiawan, Jarohman

Raharjo, Endang Setiyani

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

26 Perbedaan Siklus Gonotropik dan

Peluang Hidup Aedes sp. Di

Kabupaten Wonosobo

Nova Pramestuti Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

27 Ektoparasit (Fleas) Pada

Reservoir Di Daerah Fokus Pest

Di Kabupaten Boyolali Provinsi

Jawa Tengah

Tri Ramadhani, Budi

Santoso, Jarohman

Raharjo

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

28 Pemetaan Model Kerawanan

Leptospirosis Berdasarkan Faktor

Risiko Lingkungan dan Trap

Succes di Bantul, Yogyakarta

Sunaryo, Bina Ikawati Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

29 Hubungan Faktor Iklim Dengan

Demam Berdarah Dengue Di

Kabupaten Gunung Kidul Tahun

2010

Rr. Anggun Paramita Djati,

Budi Santoso, Tri Baskoro

Tunggul Satoto

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

30 Faktor Risiko Demam Berdarah

Dengue di Kecamatan Wonosari

Kabupaten Gunungkidul Provinsi

DIY Tahun 2010

Anggun Paramita Djati,

Baning Rahayujati

Prosiding Seminar Nasional

Kesehatan dengan tema : "Social

Determinants of Health and

Interprofesional Education : Ways

Forward in Achieving MDG'S",

ISBN : 978-602-98319-1-6

31 Strain Leptospira yang Ditemukan

pada Tikus dan Suncus di

Kecamatan Minggir Kabupaten

Sleman

Bina Ikawati, Sunaryo Prosiding Seminar Nasional

Kesehatan dengan tema : "Social

Determinants of Health and

Interprofesional Education : Ways

Forward in Achieving MDG'S",

ISBN : 978-602-98319-1-6

32 Studi Kepadatan Tikus dan

Ektoparasit (fleas) pada Daerah

Fokus dan Bekas Pes

Jarohman, Tri Ramadhani Prosiding Seminar Nasional

Kesehatan dengan tema : "Social

Determinants of Health and

Interprofesional Education :Ways

Forward in Achieving

MDG'S",ISBN:978-602-98319-1-6

Page 47: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

47

33 Distribusi Spasial Kasus Malaria

di Kecamatan Pagedongan,

Kabupaten Banjarnegara,

Provinsi Jawa Tengah

Sunaryo, Benediktus X. W Prosiding Seminar Nasional

Kesehatan dengan tema : "Social

Determinants of Health and

Interprofesional Education : Ways

Forward in Achieving MDG'S",

ISBN : 978-602-98319-1-6

34 Rekonfirmasi Tersangka Vektor

dalam Peningkatan Kasus

Malaria di Desa Kebutuh Duwur

Kecamatan Pagedongan

Kabupaten Banjarnegara

Tri Wijayanti Prosiding Seminar Nasional

Kesehatan dengan tema : "Social

Determinants of Health and

Interprofesional Education : Ways

Forward in Achieving MDG'S",

ISBN : 978-602-98319-1-6

35 Studi Epidemiologi dan Faktor

Risiko Leptospirosis di Kabupaten

Bantul, Provinsi DIY

Sunaryo, Bina Ikawati Prosiding Seminar Nasional

"Rumusan Strategi Kesehatan Dan

Pertanian Dalam Percepatan

Pengetasan Kemiskinan Menuju

Tercapainya Target MDGs 2015,

ISBN : 978-602-17189-0-2

36 Prevalensi Identifikasi Serovar

Bakteri Leptospira pada

Penderita Leptospirosis di Kota

Semarang

Tri Ramadhani, Dewi

Marbawati

Prosiding Seminar Nasional

"Rumusan Strategi Kesehatan Dan

Pertanian Dalam Percepatan

Pengetasan Kemiskinan Menuju

Tercapainya Target MDGs 2015,

ISBN : 978-602-17189-0-2

37 Evaluasi Pelatihan Singkat

Sistem Surveilans Demam

Berdarah Dengue di Kabupaten

Gunungkidul Tahun 2009

Anggun Paramita Djati,

Baning Rahayujati

Prosiding Seminar Nasional

"Rumusan Strategi Kesehatan Dan

Pertanian Dalam Percepatan

Pengetasan Kemiskinan Menuju

Tercapainya Target MDGs 2015,

ISBN : 978-602-17189-0-2

38 Hubungan Pendidikan Formal,

Pengetahuan Ibu Dan Sosial

Ekonomi Terhadap Infeksi Soil

Transmitted Helminths Pada

Anak Sekolah Dasar Di

Kecamatan Seluma Timur

Kabupaten Seluma Bengkulu

Leni Marlina, Junus W

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.1, 2012

39 Bionomik Nyamuk Mansonia Dan

Anopheles Di Desa Karya

Makmur, Kabupaten Oku Timur

Yanelza Supranelfy,

Hotnida Sitorus, R. Irpan

Pahlepi

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.2, 2012

40 Karakteristik Kontainer terhadap

Keberadaan Jentik Aedes Aegypti

di Sekolah Dasar

Anif Budiyanto, M.Epid Jurnal Pembangunan Manusia Vol.

6 no. 1 April 2012

Page 48: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

48

41 Distribusi Spasial malaria di

Kecamatan Lengkiti Kabupaten

Ogan Komering Ulu Propvinsi

Sumatera Selatan tahun 2011

Ritawati, Yahya Jurnal Pembangunan Manusia Vol.

6 no. 1 April 2012

42 Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

Masyarakat Kecamatan Madang

Suku III Kabupaten Oku Timur

Tentang Filariasis Limfatik

Nungki Hapsari

Suryaningtyas dan

Santoso

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

43 Perbedaan Gejala Klinis Dan

Efek Samping Pengobatan Pada

Malaria Falciparum dan Vivax

Santoso, Supargiyono,

Mahardika Agus Wijayanti

Jurnal Pembangunan Manusia Vol.

6 No.2 Agustus 2012

44 Peran Kepala Desa dan Petugas

Kesehatan terhadap Eliminasi

Filariasis Limfatik di Kecamatan

Madang Suku III Kabupaten Oku

Timur

Nungki Hapsari dan

Santoso

Jurnal Pembangunan Manusia Vol.

6 No.3 Desember 2012

45 Dampak Penyuluhan Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Sikap

dan Perilaku Masyarakat Tentang

Malaria di Desa Sukajadi

Kabupaten Oku

Rika Mayasari, Hotnida

Sitorus, Lasbudi Pertama

Ambarita

Jurnal Pembangunan Manusia Vol.

6 No.3 Desember 2012

46 Neraca Kehidupan Aedes aegypti

pada Berbagai Jenis Umpan

Darah

Hubullah Fuadzy, Rina

Marina, Heni Prasetyowati,

Asep Jajang

Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

47 Daya Tolak Ekstrak Segar Daun

Pepaya (Carica papaya) terhadap

Aedes aegypti dan Aedes

albopictus

Firda Yanuar Pradani, S.Si Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

48 Hubungan antara Distribusi

Serotipe Virus Dengue dengan

Tingkat Endemisitas DBD di

Propinsi Jawa Barat

Heni Prasetyowati, S.Si,

M.Sc dan Roy Nusa RES,

SKM, M.Si

Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

49 Pengaruh Insektisida

Deltamethrin terhadap Kematian

Kecoa (Periplaneta americana)

dan Ekotoksikologinya

Endang Puji A dan Pandji

Wibawa Dhewantara

Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

50 Ae. Aegypti Stadium Aquatik

pada Tingkat Lokasi Ketinggian di

Kabupaten Ciamis

Hubullah Fuadzy dan Joni

Hendri

Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

Page 49: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

49

51 Sebaran Jentik Nyamuk Aedes

spp. di Kecamatan Tawang Kota

Tasikmalaya

M. Umar Riandi, Mara Ipa,

dan Joni Hendri

Makalah Prosiding Seminar

Nasional Politeknik Banjarnegara

ISBN: 978 – 602 – 17189 – 0 -2

52 Fauna Anopheles SP Di

Kabupaten Sumba Barat Daya

Ni Wayan Dewi Adnyana

dan Ruben Wadu Wila

Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol.11

No.3, 2012

53 Situasi Filariasis di Kabupaten

sumba Tengah Prop.NTT Tahun

2009

Ruben W.Willa,SKM Media Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan

Vol.22.No.1 Tahun 2012

b. Publikasi Ilmiah yang dimuat pada media cetak dan elektronik internasional

No Judul Artikel Nama penulis Media Publikasi

1 Existence of the rdl mutant alleles

among the anopheles malaria vector in

Indonesia

Puji BS, Lepa S, Ismail EP,

Nandha R, Sylvia S, Dian

S, Wibowo M, William H,

Ferdinand L, Shinta,

Supratman S, Neil F, Din S

Malaria Journal 2012,

11:57

Pencapaian kinerja untuk mendukung indikator output yang ada pada Renstra

dicapai dari kegiatan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat pada tahun

2012 yang dianggarkan pada DIPA dapat dilihat pada tabel IV.4.

Page 50: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

50

Tabel. IV.4 Capaian Output Kegiatan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

yang tercantum dalam RKA-KL Tahun 2012

No Program/Kegiatan/Output Target Realisasi %

1 Layanan Perkantoran 12 bulan

layanan 12 bulan layanan 100

2 Penelitian Bidang Teknologi

Intervensi Kesehatan Masyarakat 6 dokumen 6 dokumen 100

Pengembangan Model Pengendalian

Kesehatan Berbasis Registrasi Kematian

dan Penyebab Kematian di 12 Kab/kota

di Indonesia tahun 2012

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

Faktor-faktor yang mempengaruhi Akses

dan Kualitas Vaksin di Puskesmas

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

Studi Kohor Faktor Risiko Penyakit Tidak

Menular & Tumbuh Kembang Anak

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

Uji Coba Pengembangan Model

Surveilans Dampak Perubahan Iklim di

Indonesia

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

Penelitian Studi Intervensi Tradisi SEI di

Kabupaten Timor Tengah SelatanTahap

3 (Evaluasi Model Intervensi)

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

Pembuatan Model Prediksi Penyakit DBD

Berdasarkan KondisiIklim di Indonesia

1 dokumen

laporan 1 dokumen laporan 100

3 Dokumen Perencanaan dan

Pengelolaan Anggaran

3 dokumen - 1 dokumen RKAKL

- 1 dokumen rapat koordinasi

lintas program dan lintas sector

- 1 dokumen kerjasama lintas

program dan lintas sektor

4 Laporan Kegiatan dan pembinaan 4 laporan

- 1 laporan Forum Pembina

Ilmiah

- 1 laporan pembinaan dan

koordinasi pada satker yang

menginduk pada PTIKM

- 1 laporan training meta analisis

- 1 laporan pengembangan dan

peningkatan kapasitas SDM

100

Page 51: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

51

No Program/Kegiatan/Output Target Realisasi %

5 Laporan Kinerja 3 dokumen

- 1 laporan tahunan

- 1 laporan akuntabilitas kinerja

- 1 laporan evaluasi kegiatan

100

6 Laporan Keuangan dan Kekayaan

Negara 2 laporan

- 1 laporan SAP dan Simak BMN

- 1 laporan keuangan 100

7 Gedung / Bangunan Kantor 551 m2 551 m2 100

8 Penapis Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat 3 dokumen

- 1 dokumen workshop penapis

teknologi

- 1 dokumen prosiding dan policy

option

- 1 dokumen kajian literature

hasil penelitian tekinkesmas

100

9 Manajemen Informasi, Publikasi dan

Desiminasi 5 dokumen

- 1 dokumen sosialisasi dan

diseminasi hasil penelitian

(tidak tercapai)

- 1 dokumen pameran

- 4 edisi jurnal ekologi kesehatan

- 1 dokumen pengelolaan website

- 3 edisi jurnal kespro

80

10 Peralatan Fasilitas Perkantoran 156 unit

- 15 unit alat cetak

- 1 mesin fotocopy

- 100 unit filling cabinet

- 40 unit alat pemadam api

- 2 pkt sound system untuk ruang

rapat

- 1 pkt alat penguat sinyal

- 3 pkt electronic board

- 24 unit lemari buku

- 2 unit projector screen

- 1 pkt pemasangan jaringan

- 1 pkt hsndy talky

100

Page 52: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

52

3. Realisasi Anggaran

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat tahun anggaran 2012 ini

memperoleh anggaran berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

sebesar Rp. 32.523.555.000,-. Anggaran tersebut telah mengalami 4 kali revisi

seperti yang dapat dilihat pada tabel IV.5.

Pada DIPA awal tahun 2012, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

memperoleh dana APBN sebesar Rp 34.618.493.000,- yang kemudian direvisi

pada bulan April 2012 karena adanya proses pencairan blokir. Pada bulan Juli

2012 terjadi revisi DIPA ke 2 karena adanya revisi pergeseran antar keluaran

dalam satu kegiatan. Revisi DIPA ke 3 terjadi pada bulan Oktober 2012 karena

adanya revisi efisiensi anggaran menjadi Rp. 32.067.103.000,-. Pada bulan

Desember 2012 DIPA Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat kembali

direvisi menjadi Rp. 32.523.555.000,- karena adanya revisi gaji dan terjadi

penambahan anggaran untuk dana hibah sebesar Rp.772.718.000,- .

Tabel IV.5. Besaran Anggaran Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Tahun 2012

Alokasi Awal Revisi DIPA ke I Revisi DIPA ke II Revisi DIPA ke III

Revisi DIPA ke IV Realisasi Sampai dengan

31 Desember 2012

Tgl 5 April 2012 Tgl 25 Juli 2012 Tgl 22 Oktober 2012

Tgl 28 Desember 2012 Realisasi Sisa Dana

Rp 34.618.493.000,-

Rp 34.618.493.000,-

Rp 34.618.493.000,-

Rp 32.067.103.000,-

Rp 32.523.555.000,-

Rp 28.619.902.548,-

Rp 3.903.652.452,-

Dari jumlah keseluruhan anggaran yang dapat diserap sebanyak 88% atau Rp.

28.619.902.548,- sedangkan sisa anggaran yang tidak dapat diserap atau disetor

kembali ke Kas Negara sebesar Rp. 3.903.652.452,- atau 12%. Pada tahun 2012

realisasi anggaran mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada

tahun 2011, realisasi anggaran sebesar 75,18 % sedangkan pada tahun 2012

sebesar 88 %. Dari jumlah anggaran yang tidak dapat diserap, yang terbesar

adalah dari Belanja Barang sebesar Rp 3.718.259.009,-sedangkan untuk Belanja

Pegawai sebesar Rp 40.153.443,- dan Belanja Modal sebesar Rp 145.240.000,-.

Penjelasan lebih rinci dari realisasi belanja tersebut dapat dilihat pada tabel IV.6.

Page 53: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

53

Tabel IV.6. Jumlah Anggaran Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2012

No Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

Anggaran

Sisa Anggaran

(Rp)

1 Realisasi belanja

pegawai

Rp. 7.700.768.000,- Rp. 7.660.614.557,- 99.48 Rp. 40.153.443,-

2 Realisasi belanja

barang

Rp. 23.504.527.000,- Rp. 19.786.267.991,- 84.18 Rp. 3.718.259.009,-

3 Realisasi belanja

modal

Rp. 1.318.260.000,- Rp. 1.173.020.000,- 88.98 Rp. 145.240.000,-

Total Rp. 32.523.555.000,- Rp. 28.619.902.548,- 88.00 Rp. 3.903.652.452,-

Jika dilihat dari realisasi per kegiatan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat tahun 2012, persentase realisasi tertinggi ada pada kegiatan

Gedung/ Bangunan Kantor yang mencapai 99,89%. Sedangkan persentase

realisasi terendah ada pada kegiatan Manajemen Informasi, Publikasi dan

Desiminasi yang hanya mencapai 65,21% seperti yang terlihat pada Tabel IV.7.

Page 54: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

54

Tabel IV.7. Realisasi per Kegiatan / Output Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

Program/Kegiatan/Output Alokasi

(Rp.) Realisasi (Rp.) %

024.11.04 PROGRAM LITBANGKES

2070 Penelitan dan pengembangan Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat 32.523.555.000 28.619.902.548 88,00

2070.001 Layanan Perkantoran 8.876.103.000 8.773.934.058 98,85

2070.002 Penelitian Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat 18.087.098.000 15.611.599.277 86,31

2070.010 Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 621.526.000 458.501.900 73,77

2070.011 Laporan Kegiatan dan pembinaan 1.886.628.000 1.454.861.959 77,11

2070.012 Laporan Kinerja 271.534.000 199.101.500 73,32

2070.013 Laporan Keuangan dan Kekayaan Negara 350.270.000 322.567.150 92,09

2070.014 Gedung / Bangunan Kantor 99.891.000 99.691.000 99,80

2070.034 Penapis Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat 448.320.000 307.932.304 68,69

2070.035 Manajemen Informasi, Publikasi dan Desiminasi 1.092.205.000 712.253.400 65.21

2070.037 Peralatan Fasilitas Perkantoran 789.980.000 679.460.000 86.01

Selain itu, jika dilihat per triwulan, realisasi anggaran Pusat Teknologi Intervensi

Kesehatan Masyarakat pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel IV. 8 dan

gambar IV.1.

Page 55: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

55

Tabel IV.8. Realisasi per Triwulan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat Tahun 2012

No. Triwulan Ke- Realisasi (Rp.)

1 I 1.283.033.092

2 II 7.805.429.462

3 III 13.343.731.855

4 IV 28.619.902.548

Rp-

Rp5.000.000.000

Rp10.000.000.000

Rp15.000.000.000

Rp20.000.000.000

Rp25.000.000.000

Rp30.000.000.000

Rp35.000.000.000

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Realisasi per Triwulan

Gambar IV.1 Grafik Realisasi per Triwulan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat

Tahun 2012

Selain penelitian yang dibiayai oleh DIPA Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan

Masyarakat, terdapat juga penelitian Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes) yang

bersumber dari dana DIPA Sekretariat Badan Litbangkes. Adapun rincian judul

penelitian dan anggarannya dapat dilihat pada Tabel IV.9.

Page 56: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

56

Tabel IV.9. Penelitian Risbinkes Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012

No Penelitian Ketua Pelaksana

Anggaran (Rp.)

Realisasi (Rp.)

1 Akses dan Pemanfaatan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Kabupaten Pandeglang

Suparmi, SKM, MKM

49.820.000,- 29.756.250,-

2 Analisis Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif pada Pekerja Buruh Industri Tekstil di Jakarta Tahun 2012

Anissa Rizkianti, SKM

34.330.000,-

13.835.100,-

3 Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di Daerah Kumuh (Slum Area) Kotamadya Jakarta Pusat

Prisca Petty Arfines, S.Gz

45.993.999,- 39.323.100,-

4 Hubungan Rokok terhadap Intelegensia Siswa SMU X di Kabupaten Bogor

Enung Khotimah, SKM

45.160.000,- 38.233.450,-

Page 57: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

57

4. Upaya WTP dan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi merupakan salah satu faktor utama yang turut berperan

serta dalam perwujudan kepemerintahan yang bersih, transparansi, dan

akuntabel. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem

penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan dengan baik harus ditata ulang

atau diperbaharui. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk

melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan

(organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia

aparatur.

Reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara

agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum

pemerintahan dan pembangunan nasional, melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Upaya WTP

i. Penandatanganan pakta integritas dan komitmen “Raih WTP 2012”

ii. Menyusun pedoman remunerasi berdasarkan peta jabatan

iii. Menindak lanjuti temuan LHP Itjen dan BPK

b. Upaya Reformasi Birokarsi

i. Pembentukan tim pelaksanan Reformasi Birokrasi dimana kepala Pusat

TIKM sebagai assessor

ii. Sosialisasi Reformasi Birokrasi ke seluruh staf Pusat TIKM

iii. Penataan organisasi dan tata kerja melalui penyusunan uraian jabatan

struktural dan jabatan fungsional umum

iv. Pemetaan jabatan

v. Analisis beban kerja

vi. Penyusunan SOP berdasarkan uraian jabatan

Page 58: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

58

BAB V

PENUTUP

Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat sebagai unit eselon 2 di

Badan Litbangkes telah memanfaatkan penggunaan dana DIPA maupun hibah untuk

kegiatan di bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat yang dilaporkan pada

Laporan Tahunan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Tahun 2012.

Laporan Tahunan ini disusun sebagai upaya untuk menciptakan budaya keterbukaan

informasi sebagai salah satu bentuk pelayanan publik.

Sebagian besar kegiatan yang dilakukan pada tahun 2012 dapat mencapai

target indikator kinerja dengan baik walaupun terdapat 1 indikator kinerja yang tidak

tercapai. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil

diwujudkan tersebut, Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat telah

melakukan evaluasi untuk perbaikan kinerja di tahun mendatang.

Semoga dokumen ini dapat berguna khususnya bagi pelaksanaan penelitian

dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat demi mendukung tercapainya

tujuan pembangunan kesehatan nasional.

Page 59: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

59

LAMPIRAN

1. Peralatan Perkantoran PTIKM Tahun 2012

a. Aset Tetap (Peralatan dan Mesin)

No Nama Barang Awal

Tahun Pengadaan

Di Hapus

Akhir Tahun

Kondisi

Baik Rusak Rusak Berat

1 Elevator /Lift 1 1 1

2 Trap Latihan 3 3 3

3 PH Meter (Alat Ukur Universal)

3 3 1 2

4 Global Positioning System

6 6 6

5 Salinometer 3 3 3

6 Scanner (Universal Tester)

2 2 0 2

7 Neraca Halus + Lemari Capasitas 500 Gram

1 1 0 1

8 Selo (Kotak Penyimpanan) Dengan Pengatur Temperatur

2 2 0 2

9 Rak-Rak Penyimpan 4 4 4

10 Lemari Penyimpan 5 5 5

11 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci)

1 1 0 1

12 Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci)

2 2 0 2

13 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci)

2 2 0 2

14 Mesin Ketik Listrik Standard (14-16 Inci)

2 2 0 2

15 Mesin Ketik Listrik Langewagon (18-27 Inci)

1 1 0 1

Page 60: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

60

16 Mesin Ketik Elektronik/Selektrik

2 2 0 2

17 Mesin Hitung Listrik 1 1 0 1

18 Mesin Hitung Elektronik/Calculator

8 8 0 8

19 Mesin Stensil Manual Double Folio

1 1 0 1

20 Mesin Fotocopy Folio 0 1 1 1

21 Lemari Besi/Metal 47 40 87 75 12

22 Lemari Kayu 42 42 6 36

23 Rak Besi 48 48 45 3

24 Rak Kayu 7 7 0 7

25 Filing Cabinet Besi 68 100 168 100 68

26 Brandkas 4 4 0 4

27 Buffet 17 17 0 17

28 Tabung Pemadam Api 24 24 0 24

29 CCTV - Camera Control Television System

10 10 10

30 Papan Visual/Papan Nama

7 7 1 6

31 Movitex Board 0 3 3 3

32 White Board 18 18 0 18

33 Alat Penghancur Kertas

1 1 0 1

34 Overhead Projector 1 1 0 1

35 Lampu-lampu Kristal 2 2 2

36 LCD Projector/Infocus 7 7 7

Page 61: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

61

37 Focusing Screen/Layar LCD Projector

1 2 3 3

38 Meja Kerja Kayu 264 264 126 138

39 Kursi Besi/Metal 305 305 134 171

40 Kursi Kayu 8 8 0 8

41 Meja Rapat 53 53 44 9

42 Meja Komputer 36 36 7 29

43 Meja Ketik 4 4 0 4

44 Meja Telepon 4 4 2 2

45 Meja Resepsionis 1 1 0 1

46 Kursi Fiber Glas/Plastik 98 98 44 54

47 Meubelair Lainnya 3 3 3

48 Jam Mekanis 17 17 17

49 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner

2 2 1 1

50 Lemari Es 11 11 0 11

51 A.C. Split 106 106 50 56

52 Exhause Fan 4 4 0 4

53 Up Right Chiller/Frezzer

1 1 1

54 Tabung Gas 6 6 6

55 Televisi 2 2 2

56 Tape Recorder (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use ))

19 19 19

57 Sound System 1 1 0 1

Page 62: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

62

58 Wireless 1 1 0 1

59 Microphone 3 3 3

60 Gambar Presiden/Wakil Presiden

4 4 4

61 Dispenser 4 4 0 4

62 Handy Cam 2 2 1 1

63 Audio Monitor Passive 5 5 0 5

64 Microphone/Wireless MIC

0 1 1 1

65 Microphone Connector Box

0 16 16 16

66 Power Supply Microphone

0 1 1 1

67 Battery Charger (Peralatan Studio Audio)

4 4 0 4

68 Power Amplifier 0 1 1 1

69 Time Switching 0 1 1 1

70 Peralatan Studio Audio Lainnya

0 3 3 3

71 Camera Film 5 5 0 5

72 Analitical Balance (Peralatan Studio Video Dan Film)

1 1 0 1

73 Layar Film/Projector 3 3 0 3

74 Motor Driver 2 2 0 2

75 Mesin Jilid 1 1 0 1

76 GPS Receiver 4 4 0 4

77 Pesawat Telephone 10 10 2 8

78 Handy Talky (HT) 0 4 4 4

Page 63: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

63

79 Facsimile 3 3 2 1

80 Alat Komunikasi Lainnya

0 4 4 4

81 Peralatan Pemancar Lainnya

0 1 1 1

82 Alat Pengatur Telekomunikasi Lainnya

0 2 2 2

83 Stetoscope (Alat Kedokteran Umum)

4 4 4

84 Tensimeter 23 23 23

85 Centrifuge (Alat Kedokteran Umum)

3 3 3

86 Lemari Obat (Kaca) 3 3 0 3

87 Kursi Dorong 50 50 50

88

Alat Kesehatan Kebidanan Dan Penyakit Kandungan Lainnya

8 8 8

89 Modulas Monitoring System

1 1 1

90 Microwafe Therapy Apparatus

1 1 0 1

91 Brush 2 2 0 2

92 EKG Elektro Photo Cardiograph For Recording Elektro And

1 1 1

93 Hotplate 4 4 0 4

94 Deep Freezer (Alat Kedokteran Nuklir)

1 1 1

95 Timer (Alat Kedokteran Traditional Medicine)

2 2 0 2

96 Compressor 1 1 0 1

97 Timbangan Badan (Alat Kesehatan Umum Lain)

20 20 20

98 Ukur Tinggi Badan 20 20 20

Page 64: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

64

99 Alat Kesehatan Umum Lainnya

20 20 20

100 Spectro Photo Meter 3 3 0 3

101

Balance (Alat Laboratorium Mekanika Tanah Dan Batuan)

4 4 0 4

102

Thermohygrometer (Alat Laboratorium Logam, Mesin Dan Listrik)

2 2 0 2

103 Alat Uji Gas Buang 3 3 0 3

104 Diesel Engine 1 1 1

105 Incubator (Alat Laboratorium Umum)

1 1 1

106 Microscope 19 19 2 17

107 Tabung Gas N2 3 3 0 3

108 Titration Apparatus 2 2 0 2

109 Refrigerator 7 7 0 7

110 Spectrophotometer 1 1 0 1

111 Binoculer Microscope (Alat Laboratorium Microbiologi)

1 1 0 1

112 Stereo Microscope (Alat Laboratorium Microbiologi)

2 2 2

113 Pipette Filter 1 1 0 1

114 Stabilizer 4 4 0 4

115 Sub Marine Gel System

1 1 0 1

116 Micro Pippettes 4 4 0 4

117 Electromagnetic Current Meter

2 2 0 2

118 Microscope Tringular 1 1 1

Page 65: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

65

119 Mercury Analyzer (Alat Laboratorium Kimia)

1 1 1

120 Slide Warmer 2 2 0 2

121 Shaking Waterbath 1 1 1

122 Lemari Asam 1 1 0 1

123 Cooler (Alat Laboratorium Makanan)

1 1 0 1

124 Thermos Es 2 2 0 2

125 Mortars & Pastle 1 1 1

126 Adaptor (Alat Laboratorium Fisika)

1 1 1

127 Bak Pendingin 3 3 3

128 Alat Uji Analisa Butiran Bahan (Laboratory Testing Screen)

3 3 3

129 Alat Pemadam Kebakaran

0 40 40 40

130 Analitycal Balance 3 3 1 2

131

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) (Alat Lab. Pertanian)

1 1 1

132 Coloumn Chromatography

1 1 1

133 Elisa Reader 3 3 2 1

134 Fumehood 1 1 1

135 Microscope Flourescence

1 1 1

136 Microwave Oven 1 1 1

137 PH Meter Digital 3 3 3

138 Transiluminator 1 1 1

139 Water Distilation Unit 1 1 0 1

Page 66: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

66

140 Ultrapure Water Prod 1 1 1

141 Vaccum Filter Soloent 4 4 4

142 Distilling Aquametri Apparatus

1 1 1

143

Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) (Alat Lab. L. Perairan)

1 1 1

144 Digital Thermometer 2 2 2

145 Pressure Vessel (Alat Laboratorium Proses/teknik Kimia)

10 10 10

146 Mobile Lab. High Volume Air Sampler

2 2 2

147 Alat Pengukur Kadar Air Dengan Electrode

1 1 1

148 Colony Counter & Automatic Tally

2 2 2

149 GPS Insight 2 2 2

150 Dust Sampler (Instrument Probe/sensor)

10 10 10

151 Automatic Laboratory Steam Generator

1 1 1

152 Shaking Machine 1 1 1

153 Laboratory High Speed Centrifuge

1 1 1

154 Rak Kandang Logam Untuk Penelitian

6 6 6

155 High Volume Air Sampler

3 3 1 2

156 Uninterupted Power Supply (UPS)

1 1 0 1

157 Thermal Apemometer 1 1 1

158 Salino Meter 1 1 1

159 Gas Sampler 2 2 2

Page 67: 1. Hambatan Tahun Lalu - kemkes.go.id 1. Bagian Tata Usaha; 2. Bidang Upaya Kesehatan; dan 3. Bidang Sumber Daya Kesehatan. Adapun tugas dan fungsi masing-masing bidang/bagian tersebut

67

160 Water Bath (Alat Laboratorium Tekanan Dan Suhu)

1 1 0 1

161 P.C Unit 88 3 91 43 48

162 Lap Top 21 21 19 2

163 Note Book 22 22 1 21

164 Hard Disk 10 10 10

165 Printer (Peralatan Personal Komputer)

51 15 66 32 34

166 Server 0 1 1 1

167 Modem 36 3 39 39

168 Peralatan Jaringan Lainnya

0 1 1 1

169 Jet Pump 1 1 1

170 Blower 2 2 2

171 Stirer 1 1 1

172 Alat Tenis Meja 1 1 1

173 Bangunan Gedung Kantor Permanen

1 1 1

b. Aset lainnya (Aset tak berwujud)

No Nama Barang Awal

Tahun Pengadaan

Di Hapus

Akhir Tahun

Kondisi

Baik Rusak Rusak Berat

1 Software Komputer 16 16 16