Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
HALAMAN SAMPUL
EFEKTIVITAS TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN Boswellia
serrata PADA NSAID DALAM MENURUNKAN DERAJAT NYERI
PADA PASIEN OSTEOARTRITIS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putri Natasia Angkareda
NIM : 168114035
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
EFEKTIVITAS TERAPI TAMBAHAN Curcuma longa DAN Boswellia
serrata PADA NSAID DALAM MENURUNKAN DERAJAT NYERI
PADA PASIEN OSTEOARTRITIS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Putri Natasia Angkareda
NIM : 168114035
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya..
Sujud syukur kepada ALLAH SWT. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau
berikan akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu
terlimpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.
Karya ini kupersembahkan untuk :
Mama, papa, Alm. Kakek, Nenek
yang selalu mengirimkan doa dan juga selalu membimbing ku selama berkuliah di
Yogyakarta.
Kepada Keluarga Besarku dan Sahabat,
Serta Kekasih ku yang selalu mendukungku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI JUDUL ......................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................... vii
PRAKATA .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii
INTISARI ................................................................................................ xiv
ABSTRACT ............................................................................................ xv
PENDAHULUAN ................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ......................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 6
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 13
LAMPIRAN ............................................................................................ 17
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I Karakteristik Subjek .............................................................. 6
Tabel II Skor VAS…………………………………………………….. 8
Tabel III Delta (Δ) VAS ....................................................................... 8
Tabel III Rescue Medication................................................................. 9
Tabel IV Kejadian Efek Samping ......................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Grafik Perbandingan Rata-rata Skor VAS .......................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ethical Clearance ......................................................... 16
Lampiran 2 Sertifikat Clinical Epidemiologi & Biostatics Unit ....... 17
Lampiran 3 Perhitungan Kalkulator Estimasi Besar Sampel ............ 18
Lampiran 4 Lembar Informed Consent ............................................ 19
Lampiran 5 Lembar Konfirmasi Persetujuan ................................... 21
Lampiran 6 Instrumen Penelitian ..................................................... 22
Lampiran 7 Definisi Operasional ..................................................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
INTISARI
Osteoarthritis (OA) merupakan gangguan kronis dan progresif yang
ditandai dengan hilangnya tulang rawan artikular terutama di tangan, lutut, pinggul,
dan tulang belakang. Patofisiologi perubahan yang terjadi pada OA adalah
ketidakrataan rawan sendi disusul ulserasi dan hilangnya rawan sendi sehingga
terjadi kontak tulang dengan tulang dalam sendi disusul dengan terbentuknya kista
subkondral, osteofit pada tepi tulang dan reaksi radang pada membran sinovial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas terapi tambahan
Curcuma longa dan Boswellia serrata pada NSAID dibandingkan dengan NSAID
dalam menurunkan derajat nyeri pada pasien osteoartritis (OA). Jenis penelitian
yang dilakukan adalah penelitian Randomized Control Trial (RCT). Penelitian ini
menggunakan data primer, data yang diambil kemudian dianalisis dengan t test
untuk menguji hipotesis bahwa pemberian terapi tambahan Curcuma longa dan
Boswellia serrata pada NSAID lebih efektif dalam menurunkan derajat nyeri pada
pasien osteoarthritis (OA).
Hasil penelitian menunjukkan penurunan skor VAS lebih superior pada
kelompok kombinasi NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata selama
pemberian terapi tetapi tidak bermakna (delta VAS I-II p=0,347, delta VAS II-III
p=0,675, delta VAS I-III p=0,32). Kesimpulan penelitian, kombinasi ekstrak
Curcuma longa dan Boswellia serrata memiliki efektivitas yang sama dengan
NSAID dalam mengobati nyeri pada pasien osteoarthritis.
Kata kunci: Osteoarthritis, VAS, NSAID, Curcuma longa dan Boswellia serrata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
Osteoarthritis (OA) is a chronic and progressive disorder characterized by
loss of articular cartilage especially in the hands, knees, hips and spine. The
pathophysiology of changes that occur in OA is the unevenness of joint cartilage
followed by ulceration and loss of joint cartilage resulting in bone contact with bone
in the joint followed by the formation of subchondral cysts, osteophytes at the bone
margins and inflammatory reactions in the synovial membrane.
This study aims to measure the effectiveness of additional therapy of
Curcuma longa and Boswellia serrata on NSAIDs compared to NSAIDs in
reducing the degree of pain in osteoarthritis (OA) patients. This type of research is
a randomized control trial (RCT). This study uses primary data, data taken were
analyzed by t test to test the hypothesis that the addition of Curcuma longa and
Boswellia serrata therapy to NSAIDs was more effective in reducing the degree of
pain in osteoarthritis (OA) patients.
The results showed that the reduction in VAS scores was superior in the
combination group of NSAIDs with Curcuma longa and Boswellia serrata during
therapy but it was not significant (delta VAS I-II p=0,347, delta VAS II-III p=0,675,
delta VAS I-III p=0,32). The conclusion of this study, the combination of Curcuma
longa extract and Boswellia serrata has the same effectiveness as NSAIDs in
treating pain in osteoarthritis patients.
Keywords: Osteoarthritis, VAS, NSAIDs, Curcuma longa and Boswellia serrata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULIUAN
Osteoarthritis (OA) diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat yang
utama, ditandai dengan nyeri sendi, kelelahan, keterbatasan fungsional, dan
penurunan kualitas hidup pasien, yang mengarah pada peningkatan penggunaan
layanan kesehatan dan akibatnya beban ekonomi (Delgado Enciso et al., 2019).
Menurut WHO prevalensi osteoarthritis di seluruh dunia pada pria adalah
9.6% dan perempuan berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 18% (Ilham et al., 2018).
Di Indonesia, osteoarthritis berada diperingkat kedua setelah penyakit
kardiovaskuler. Di Inggris ada 1,3 juta sampai 1,75 juta orang menderita
osteoarthritis. Data WHO menunjukkan bahwa di Indonesia prevalensi
osteoarthritis berjumlah 8,1 % dari total populasi. Prevalensi osteoarthritis di
Indonesia, mencapai 5% pada usia <40tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan 65%
pada usia >61 tahun (Ismaningsih and Selviani, 2018).
Osteoarthritis adalah penyakit persendian degeneratif, yang
mempengaruhi sendi tulang rawan. Hal ini terkait dengan penuaan dan
cenderung mempengaruhi sendi yang telah terus-menerus terkena
stres sepanjang tahun (Ilham et al., 2018). Osteoarthritis merupakan suatu sindroma
klinis akibat perubahan struktur rawan sendi dan jaringan sekitarnya yang ditandai
dengan menipisnya kartilago secara progresif yang disertai dengan pembentukan
tulang baru pada trabekula subkondral dan terbentuknya tulang baru pada tepi sendi
(Fatimah et al., 2012). Keluhan penderita OA sangat beragam, tetapi umumnya
gejala yang dominan adalah nyeri (Tamara et al., 2018).
Untuk mengurangi keluhan nyeri pada OA, pasien biasanya diberikan
Nonsteroidal Anti-inflamatory Drug (NSAID). Nonsteroidal Anti-inflamatory
Drug (NSAID) sering digunakan karena efektivitasnya yang baik sebagai analgetik,
antiinflamasi, dan antipiretik (Zahra and Carolia, 2017). Obat antiinflamasi non-
steroid (NSAID) adalah di antara obat-obatan yang paling umum di dunia, dengan
perkiraan 30 miliar dosis diambil setiap tahun di Amerika Serikat saja (Smith et al.,
2017). Nonsteroidal Anti-inflamatory Drug (NSAID) bekerja dengan cara
menghambat enzim cyclooxygenase-1 dan 2 (COX-1 dan COX-2) sehingga
menurunkan produksi prostaglandin (PGE2) dan prostasiklin (PGI2) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
merupakan mediator inflamasi sehingga mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi.
Pemberian terapi NSAID harus dimulai dalam dosis rendah dan dapat dinaikkan
jika dosis awal kurang efektif (Tamara et al., 2018). Pemakaian obat NSAID dalam
pemulihan OA mempunyai efek samping yang dapat meningkatkan progresi
kerusakan sendi, maka dari itu masih diperlukan senyawa lain ataupun suplemen
yang lebih menguntungkan daripada NSAID (Wijayanto et al., (2016). Gangguan
GI dari NSAID dikaitkan dengan penghambatan nonselektif dari dua isoform
cyclooxygenase (COX), di mana penghambatan COX-1 mencegah produksi
prostaglandin pelindung GI yang menghasilkan risiko lebih tinggi dari efek
samping ulserogenik, sementara penghambatan COX-2 menimbulkan efek
antiinflamasi dan analgesik (Shin, 2018). Setelah mempertimbangkan potensi efek
samping NSAID dan durasi perawatan yang panjang, akan lebih baik jika
menggunakan obat yang lebih aman dan memiliki profil kesehatan yang baik
(Pinzon dan Sanyasi, 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Conaghan
et al (2015), diperoleh data dimana sebanyak 60,9% pasien OA yang masih
merasakan nyeri setelah mendapatkan terapi NSAID, sehingga diperlukan terapi
tambahan analgesik lainnya apabila nyeri akibat OA tidak membaik setelah
mengkonsumsi NSAID (Park et al., 2012).
Biocurpain, yang mengandung ekstrak Curcuma longa, adalah salah satu obat
untuk menghilangkan rasa sakit osteoarthritis. Ada beberapa bukti yang
menunjukkan temulawak memiliki antiinflamasi, antitrombotik, antioksidan, dan
aktivitas antimikroba. Mekanisme yang tepat dari tindakan yang terkait dengan
kurkumin tidak sepenuhnya dipahami. Curcumin juga berperan sebagai
antiinflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan aksinya menurunkan regulasi
fosfolipase A2, siklooksigenase-2, lipoksigenase, PGE dan mengurangi TNF-α dan
interleukin seperti IL-1b, IL-6, dan IL-8. Ada banyak laporan dalam literatur yang
menunjukkan bahwa curcuminoid dan analognya dapat memiliki efek positif pada
OA. Mempelajari efek dari ekstrak berbasis air dari Curcuma longa dan
menemukan hasil yaitu dapat bertindak sebagai antiinflamasi dan dapat
memodulasi sifat stimulasi kekebalan tubuh, sehingga menunjukkan efek penting
pada nyeri lutut dan nyeri sendi primer (Perkins et al., 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas terapi tambahan
Curcuma longa dan Boswellia serrata pada NSAID dibandingkan dengan NSAID
dalam menurunkan derajat nyeri pada pasien OA di Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan menggunakan alat
ukur VAS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terapi yang lebih
efektif untuk menurunkan derajat nyeri pada OA.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Randomized Control Trial. Subjek akan
dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Pada penelitian ini, terapi yang digunakan
adalah ekstrak CB (350 mg Curcuma longa dan 150 mg Boswellia serrata) dan
NSAID (400 mg ibuprofen atau 50 mg natrium diklofenak). Pada kelompok
pertama sebagai kelompok eksperimental diberikan terapi kombinasi Curcuma
longa/Boswellia serrata dan NSAID, dan kelompok kedua sebagai kelompok
kontrol diberikan terapi NSAID. Setiap obat diminum 2 kali sehari selama 4
minggu. 20 Tablet parasetamol 500 mg diberikan kepada setiap subjek sebagai
rescue medication. Randominsasi dilakukan dengan memberikan kelompok 1
(Curcuma longa/Boswellia serrata dan NSAID) dan kelompok 2 (NSAID),
kemudian data akan dikalkulasi menggunakan kalkulator openepi untuk
memperoleh nomor randomisasi.
Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah pasien OA lutut dengan Kellgren dan
Lawrence (KL) tingkat 2-3 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan
memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi antara lain meliputi
jenis kelamin laki-laki atau perempuan, usia >18 tahun (dewasa), dan memiliki KL
tingkat 2 atau 3. Sedangkan kriteria eksklusi adalah subjek tidak bersedia
bergabung dalam penelitian, subjek yang memiliki hipersensitivitas terhadap
Curcuma longa, Boswellia serrata dan NSAID, berpartisipasi dalam uji klinis yang
lain dalam satu bulan terakhir, hamil atau memiliki program kehamilan, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mampu memberikan persetujuan dan mengisi kuesioner, dan menerima perawatan
nyeri lainnya.
Teknik perhitungan sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini
dihitung dengan bantuan kalkulator ukuran sampel dari openepi
(http://www.openepi.com/SampleSize/SSMean.htm). Besar sampel dihitung
menggunakan aplikasi openepi dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan
oleh Sontakke et al., (2007), dengan nilai mean pada grup I 225.5 dengan standar
deviation 85.94 dan pada grup II nilai mean 140.2 dan standar deviation 74.12 yang
kemudian dihitung dengan menggunakan openepi sehingga diperoleh 24 subjek
dengan masing-masing grup diperoleh 14 subjek. Namun sampel dibuat minimal
30 subjek agar hasilnya terdistribusi normal dengan interval kepercayaan 95% dan
Power studi 80%.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan data sekunder melalui pengisian
kuesioner oleh pasien. Pada minggu pertama, subjek yang memenuhi kriteria akan
menandatangani formulir persetujuan. Subjek akan diminta untuk menjawab
kuesioner VAS dengan skala 0-100 mm untuk menilai nyeri. Pada minggu kedua,
subjek akan dievaluasi untuk mengetahui adanya efek samping. Setiap kejadian
buruk akan dilaporkan dan ditindaklanjuti sesuai dengan protokol di setiap Rumah
Sakit. Pada minggu terakhir, pengukuran VAS akan dievaluasi kembali untuk
mengukur perbedaan antara sebelum dan sesudah perawatan.
Analisis Statistik
Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis intention to treat.
Prinsip dari analisis intention to treat adalah pasien akan dialokasikan pada
kelompok yang akan diacak, sehingga dapat mempertahankan kesetaraan antar
kelompok. Pada analisis intention to treat semua pasien yang telah diacak akan
dianalisis, baik yang selama perlakuan mengalami gangguan, dihentikan sebelum
waktu penelitian selesai atau yang tidak terjadi sama sekali. Data dianalisis secara
statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk sebagai persyaratan analisis parametrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
untuk menentukan apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal sehingga data
dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Uji Wilcoxon merupakan uji nonparametris
yang digunakan untuk megukur perbedaan 2 kelompok data berpasangan berskala
ordinal atau interval tetapi data berdistribusi tidak normal. Kemudian dilanjutkan
dengan analisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara 2 kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Subjek
Penelitian ini dilakukan di 2 Rumah Sakit yaitu di Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta dan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Subjek yang digunakan pada
penelitian ini adalah sebanyak 67 subjek, dimana semua subjek tersebut sudah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tabel karakteristik subjek yang diperoleh
sebagai berikut:
Tabel I. Karakteristik Subjek
Data karakteristik subjek diatas diperoleh dari total subjek yaitu sebanyak
67 subjek pasien osteoarthritis yang mengikuti penelitian ini. Menurut WHO
prevalensi osteoarthritis di seluruh dunia pada pria adalah 9.6% dan perempuan
Karakteristik Kategori
Jumlah Subjek p
Biocurpain +
NSAID NSAID
Usia 65 (7.8) 64 (9.6) 0.711
Jenis Kelamin Laki-laki 5 (13.2 %) 7 (21.2 %)
0.366 Perempuan 33 ( 86.8 %) 26 (78.8 %)
Pekerjaan
PNS 2 (5.3 %) 0 (0.0 %)
0.387
Pengusaha 4 (10.5 %) 3 (9.1 %)
Pegawai Swasta 3 (7.9 %) 1 (3.0 %)
Pensiun 11 (28.9 %) 15 (45.5 %)
Pengangguran 0 (0.0 %) 1 (3.0 %)
Lainnya 18 (47.4 %) 13 (39.4 %)
Status
Belum Menikah 1 (2.6 %) 1 (3.0 %)
0.924 Menikah 27 (71.1 %) 22 (66.7 %)
Cerai 10 (26.3 %) 10 (30.3 %)
Derajat KL
(Kellgren
Lawrence)
Derajat II 22 (57.9 %) 20 (60.6 %) 0.817
Derajat III 16 (42.1 %) 13 (39.4 %)
Komorbiditas
Lain
Hipertensi 19 (50.0 %) 18 (54.5 %) 0.702
Diabetes melitus 5 (13.2 %) 6 (18.2 %) 0.56
Kardiovaskular 4 (10.5 %) 6 (18.2 %) 0.355
gastrointestinal 8 (21.1 %) 5 (15.2 %) 0.521
Lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 18% (Ilham et al., 2018). Hal ini sesuai dengan
hasil yang diperoleh dimana pasien yang mengalami osteoarthritis sebanyak 59
orang perempuan dengan presentase 83.1%7, dan sebanyak 12 orang laki-laki
dengan presentase 16.9%. Rata-rata pasien yang mengalami osteoarthritis berusia
65 tahun. Bertambahnya usia menyebabkan prevalensi lebih besar terkena
osteoarthritis, prevalensi osteoarthritis di Indonesia, mencapai 5% pada usia
<40tahun, 30% pada usia 40-60 tahun, dan 65% pada usia >61 tahun (Ismaningsih
and Selviani, 2018). Bertambahnya usia juga menyebabkan Prevalensi wanita lebih
besar kemungkinan untuk terkena osteoarthritis dikarenakan faktor hormonal
(berkurangnya volume tulang rawan, kehilangan tulang atau berkurangnya massa
otot) dan semakin meningkat setelah menopause (Palazzo et al., 2015).
Osteoarthritis lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki
setelah usia 50 tahun karena kadar estrogen menurun pada perempuan
pascamenopause (Hussain et al., 2018). Penurunan kadar estrogen yang signifikan
setelah menopause mengakibatkan peningkatan insiden OA pada wanita diatas 50
tahun, kondrosit memiliki reseptor estrogen yang menunjukkan bahwa sel-sel ini
juga dipengaruhi oleh estrogen (Ahmad et al., 2018). Pasien osteoarthritis juga
sering mempunyai komorbiditas seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit
kardiovaskular dan penyakit gastrointestinal. Dari data diatas, pasien osteoarthritis
dengan komorbiditas hipertensi sebanyak 52.1%, komorbiditas diabetes mellitus
sebanyak 15.5%, komorbiditas kardiovaskular 14.1%, dan komorbiditas
gastrointestinal sebanyak 18.3%. Pasien osteoarthritis dengan komorbiditas paling
besar yaitu hipertensi. Osteoarthritis dan hipertensi berbagi faktor yang sama
seperti penuaan, obesitas, dan inflamasi kronis (Zhang, 2017). Hipertensi dapat
mempengaruhi osteoarthritis melalui penyempitan pembuluh darah dan iskemia
subkondral yang akan mendegradasi tulang rawan (Piva et al., 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Penurunan skor VAS Biocurpain vs NSAID
Tabel II. Skor VAS
Kelompok VAS I p VAS II p VAS III p
Biocurpain +
NSAID
5.61
±1.64 0.808
4.01 ±1.63 0.95
4
2.94 ±2.11 0.80
8 NSAID
5.33
±1.83 4.05 ±2.45 3.14 ±2.73
Gambar 1. Grafik Perbandingan Rata-rata Skor VAS
Tabel III. Delta (Δ) VAS
Kelompok Delta
VAS I-II p
Delta VAS II-
III p
Delta VAS
I-III p
Biocurpain +
NSAID 1.60 ±1.17
0.347 1.06 ±1.44 0.67
5
2.67 ±1.84 0.3
2 NSAID 1.27 ±1.73 0.90 ±1.74 2.18 ±2.27
Dari tabel diatas, skor delta (Δ) VAS I-II yang diperoleh pada kelompok
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata sebesar 1.60 ±1.17 dan pada
0
1
2
3
4
5
6
Vas 1 Vas 2 Vas 3
Biocurpain + NSAID (n= 38) NSAID (n= 33)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kelompok NSAID sebesar 1.27 ±1.73 dengan nilai signifikansi p=0.347. Skor delta
(Δ) VAS II-III pada kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia
serrata sebesar 1.06 ±1.44 dan pada kelompok NSAID sebesar 0.90 ±1.74 dengan
nilai signifikansi 0.675. Sedangkan nilai skor delta (Δ) VAS I-III yang diperoleh
pada kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata sebesar 2.67
±1.84 dan pada kelompok NSAID sebesar 2.18 ±2.27 dengan nilai signifikansi
0.32. Dari hasil tersebut kelompok NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia
serrata menunjukkan penurunan skor VAS lebih baik dibandingkan kelompok
NSAID. Hal ini karena Curcuma longa memiliki efektivitas yang sama dengan
ibuprofen dalam terapi pasien osteoarthritis (Kupniratsaikul et al, 2014) dan
Boswellia serrata telah terbukti melindungi sendi dari IL-1α dan kerusakan akibat
mediasi oncostatin M-rekombinan manusia, yang merupakan efek dari
menghambat transkripsi MMP-9 dan MMP-13 dan sintesis MMP-9 dan
mengurangi PGE 2 dan COX-2 (Henrotin and Mobasheri, 2018). Walaupun begitu,
namun tidak terlihat perbedaan yang signifikan secara statistik antar kelompok.
Penggunaan rescue medication
Tabel III. Rescue Medication
Kelompok Sisa rescue medication
(mean) p
NSAID + Curcuma longa
dan Boswellia serrata 7 tablet
0,446
NSAID 5 tablet
Rescue medication merupakan obat yang dapat digunakan oleh pasien jika
obat perlakuan (Investigational Medical Product/IMP) tidak dapat mengatasi
gejala yang dialami pasien. Pada penelitian osteoarthritis biasanya digunakan
analgesik seperti parasetamol atau NSAID untuk mengontrol nyeri jika obat
perlakuan tidak cukup untuk meredakan nyeri (Zeidler, H., 2011). Pada penelitian
ini, digunakan sebanyak 20 tablet pada setiap kelompok dan sisa tablet dihitung
pada akhir penelitian. Pada akhir penelitian, sisa tablet paracetamol pada kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
NSAID dengan Curcuma longa dan Boswellia serrata sebanyak 7 tablet dan yang
digunakan untuk rescue medication sebanyak 13 tablet. Sedangkan pada kelompok
NSAID tersisa 5 tablet dan yang digunakan untuk rescue medication sebanyak 15
tablet. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada kelompok NSAID dengan
Curcuma longa dan Boswellia serrata mengkonsumsi rescue medication paling
sedikit. Meskipun begitu, jika dilihat dari nilai signifikansi, penggunaan rescue
medication yaitu paracetamol 500 mg tidak ada perbedaan signifikan. Hasil
tersebut sesuai dengan penelitian oleh Onakpoya (2017) yang juga menunjukkan
bahwa pemberian kombinasi Curcuma longa dan Boswellia serrata dapat
menurunkan penggunaan rescue medication.
Kejadian adverse event
Tabel IV. Kejadian Efek Samping
Dari tabel IV diatas terlihat bahwa nilai p untuk pengujian terhadap efek
samping yang timbul pada visit II adalah sebesar 0,053. Nilai p untuk pengujian
terhadap efek samping yang timbul pada visit III sebesar 0,532 yang mana nilai ini
lebih besar dari 0,05. Efek samping paling banyak dirasakan yaitu pada kelompok
NSAID, dimana efek samping yang paling sering dirasakan yaitu pada bagian perut.
Namun dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efek samping dari pemberian
NSAID dengan Biocurpain lebih sedikit dibandingkan dengan NSAID saja. Hal ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Shin (2018), dimana gangguan GI
dari NSAID dikaitkan dengan penghambatan nonselektif dari dua isoform
cyclooxygenase (COX), di mana penghambatan COX-1 mencegah produksi
prostaglandin pelindung GI yang menghasilkan risiko lebih tinggi dari efek
samping ulserogenik, sementara penghambatan COX-2 menimbulkan efek
antiinflamasi dan analgesik. Efek samping gastrointestinal (GI) tidak terjadi pada
Kelompok Visit II p Visit III p
Biocurpain +
NSAID 1
0.053 4
0.532
NSAID 5 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
kelompok kurkumin, hal ini karena efek protektif curcumin terhadap mukosa
lambung. Curcumin menghambat sekresi interleukin 6 (yang mengaktifkan
neutrofil, limfosit dan monosit yang berperan pada kerusakan jaringan pada
lambung). Efek samping lain yang dirasakan pasien selain nyeri yang didapat dari
hasil analisis yaitu nyeri ulu hati, nyeri bahu, nyeri pinggang, sulit BAB, perut mual,
pusing dan badan terasa tidak enak.
Kelebihan dari penelitian ini adalah dilakukan randomisasi dengan desain
RCT. Keterbatasan dari penelitian ini adalah waktu relatif singkat dan saat
melakukan randomisasi tidak dilakukan blinding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kombinasi ekstrak Curcuma longa dan Boswellia serrata memiliki
efektivitas yang sama dengan NSAID dalam mengobati nyeri pada pasien
osteoarthritis. Selain itu, efek samping dari kombinasi Curcuma longa dan
Boswellia serrata juga lebih sedikit dibandingkan dengan NSAID.
SARAN
Curcuma longa dan Boswellia serrata dapat dijadikan sebagai terapi
tambahan pada NSAID dalam mengobati nyeri pada pasien osteoarthritis. Saran
untuk penelitian berikutnya dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang, dan
juga dapat dilakukan blinding sehingga tidak ada risiko terjadinya bias.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I., Rahmawati, L., and Wardhana, T., 2018, Demographic Profile, Clinical
and Analysis of Osteoarthritis Patients in Surabaya, Biomolecular and Health
Science Journal, 1(1): 34-39.
Alldredge, B.K., Corelli, R.L., Ernst, M.E., Guglielmo, B.J., Jacobson, P.A.,
Kradjan, W.A., and Williams, B.R., 2013. Koda-Kimble & Young’s Applied
Theraupetics The Clinical Use of Drugs. 10th ed. USA. Lippincott Williams &
Wilkins. p. 991.
Conaghan, P.G., Peloso, P.M., Everett, S. V, Rajagopalan, S., Black, C.M., Mavros,
P., Arden, N.K., Phillips, C.J., Laar, M.A.F.J. Van De, Moore, R.A., Taylor,
S.D., 2015. Inadequate pain relief and large functional loss among patients
with knee osteoarthritis : evidence from a prospective multinational
longitudinal study of osteoarthritis real-world therapies. Rheumatology, 54,
270–277.
Delgado Enciso, I., Valtierra Alvarez, J., Paz Garcia, J., Preciado Ramirez, J.,
Soriano Hernandez, A., Mendoza Hernandez, M., Guzman Esquivel, J.,
Cabrera Licona, A., Delgado Enciso, J., Cortes Bazan, J., Rodriguez Sanchez,
I., Martinez Fierro, M., Cabrera Medina, A., Barajas Saucedo, C., Paz Michel,
B., 2019. Patient-reported Health Outcomes for Severe Knee Osteoarthritis
After Conservative Treatment with An Intra-atricular Cell-free Formulation
for Articular Cartilage Regeneration Combined with Usual Medical Care vs.
Usual Medical Care Alone: A Randomized Con. Experimental and
Therapeutic Medicine, 3351–3360.
Dipiro, J. et al., 2016. Farmakoterapi Principles & Practice, Mc Graw-Hill
Education.
Fatimah, Sugiyanto, Murniati, E., Kurniawati, A., 2012. Akurasi Petanda Biokimia
Comp dan CTX-II sebagai Prediktor Awal Osteoartritis Genu. Jurnal
RisetKesehatan, 5(2), 83–91.
Gs, M., Mologhianu, G., 2014. Osteoarthritis Pathogenesis – A Complex Process
that Involves The Entire Joint. Journal of Medicine and Life, 7(1), 37–41.
Henrotin, Y., Mobasheri, A., 2018. Natural Products for Promoting Joint Health
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
and Managing Osteoarthritis 1–9.
Hussain, S.M., Cicuttini, F.M., Alyousef, B., Wang, Y., Cicuttini, F.M., Alyousef,
B., Female, Y.W., 2018. Female hormonal factors and osteoarthritis of the
knee , hip and hand : a narrative review. Climacteric, 1–8.
Ilham Wildan Ahmad, Lita Diah Rahmawati, T.H.W., 2018. Demographic Profile,
Clinical and Analysis of Osteoarthritis Patients in Surabaya. Biomolecular and
Health Science Journal, 1(01), 34–39.
Imananta, F.P., Sulistiyaningsih, 2018. Artikel Tinjauan: Penggunaan NSAIDs
(Non Steroidal Anti Inflamation Drugs) Menginduksi Peningkatan Tekanan
Darah Pada Pasien Arthritis. Farmaka, 16, 72–79.
Ismaningsih, Selviani, I., 2018. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus
Osteoarthritis Genue Bilateral dengan Intervensi Neuromuskuler Taping dan
Strengthening Exercise untuk Meningkatkan Kapasitas Fungsional. Jurnal
Ilmiah Fisioterapi, 1.
Jaury, D.F., Kumaat, L., Tambajong, H.F., 2014. Gambaran Nilai VAS (Visual
Analogue Scale) Pasca Bedah Seksio Sesar Pada Penderita yang Diberikan
Tramadol. e-CliniC, 1–7.
Kizhakkedath, R., 2013. Clinical Evaluation of a Formulation Containing Curcuma
longa and Boswellia serrata Extracts in The Management of Knee
Osteoarthritis. Molecular Medicine Reports, 1542–1548.
Kohn, M.D., Sassoon, A.A., Fernando, N.D., 2016. Classifications in Brief.
Clinical Orthopaedics and Related Research®, 474(8), 1886–1893.
Kuptniratsaikul, V., Dajpratham, P., Taechaarpornkul, W., Buntragulpoontawee,
B., Lukkanapichonchut, P., Chootip, C., Sangsuwan, J., Tantayakom, K., and
Laongpech, S., 2014, Efficacy and safety of Curcuma domestica extracts
compared with ibuprofen in patients with knee osteoarthritis: a multicenter
study, Clinical Interventions in Aging, 2014 (9); 451-458.
Onakpoya, I, J., Spencer, E. A., Perera, R., and Heneghan, C., 2017, Effectiveness
of Curcuminoids in the Treatment of Knee Osteoarthritis: A Systematic
Review and Meta-Analysis of Randomized Clinical Trials, 20: 420-433.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Palazzo, C., Nguyen, C., Colau, M. M. L., Rannou, F., and Poiraudeau., 2016, Risk
Factors and Burden of Osteoarthritis, Annals of Physical and Rehabilitiation
Medicine, 59: 134-138.
Park, K., Choi, J., Kim, W., 2012. The efficacy of tramadol / acetaminophen
combination tablets ( Ultracet ® ) as add-on and maintenance therapy in knee
osteoarthritis pain inadequately controlled by nonsteroidal anti-inflammatory
drug ( NSAID ). Clinical Rheumatology, 317–323.
Perkins, K., Sahy, W., Beckett, R.D., 2017. Efficacy of Curcuma for Treatment of
Osteoarthritis. Journal of Evidence-Based Complementary and Alternative
Medicine, 22(1), 156–165.
Pinzon, R.T., Lima, R. De, Sanyasi, R., 2018. Curcuma longa for Arthritis Pain:
Systematic Review of Randomized Controlled Trial Study. Asian Journal of
Pharmacy and Pharmacology, 4(5)(September).
Piva, S.R., Susko, A.M., Khoja, S.S., Josbeno, D.A., Fitzgerald, G.K., Toledo,
F.G.S., 2016. Links between Osteoarthritis and Diabetes:Implications for
Management from a Physical Activity Perspective. Clin Geriatr Med, 31(1),
67–87.
Ross, S.M., 2016. Effects of Curcuma longa Extracts Compared With Ibuprofen for
Reduction of Pain and Functional. Holist Nurs Pract, 19102, 183–186.
Shin, S., 2018. Safety of Celecoxib versus Traditional Nonsteroidal Anti-
inflammatory Drugs In Older Patients with Arthritis. Journal of Pain
Research, Volume 11, 3211–3219.
Smith, C.E., Soti, S., Jones, T.A., Nakagawa, A., Xue, D., Yin, H., 2017. NSAIDs
are Caspase Inhibitors. Cell Chem Biol, 37(4), 784–790.
Sontakke, S., Thawani, V., Pimpalkhute, S., Kabra, P., Babhulkar, S., Hingorani,
L., 2007. Open, randomized, controlled clinical trial of Boswellia serrata
extract as compared to valdecoxib in osteoarthritis of knee 39(1), 27–29.
Tamara, S., Leatemiab, L.D., Masjhoerc, D.H., 2018. Studi Pemberian Obat
Nonsteroidal Anti-inflammantory Drugs pada Kasus Osteoartritis Di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 4.
Wijayanto, H.D., Syaify, A., Sudibyo, 2016. Penggunaan Suplemen Glukosamin-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Kondroitin Sulfat Per-oral pada Pasien Psteoarthritis Pasca Scaling dan Root
Planing (Kajian Pada Gingival Index, Bleeding on Probing dan Pocket Depth).
J Ked Gi, 7(2), 73–79.
Wu, J., Chen, Y., Luo, Y., 2014. Evaluation of the Visual Analog Score (VAS) to
Assess Acute Mountain Sickness (AMS) in a Hypobaric Chamber. PLOS
ONE, 9(11), 1–8.
Zahra, A.P., Carolia, N., 2017. Obat Anti-inflamasi Non-steroid ( OAINS ):
Gastroprotektif vs Kardiotoksik Non-steroidal Anti-inflammatory Drugs (
NSAIDs ): Gastroprotective vs Cardiotoxic. Majority, 6, 153–158.
Zhang, Y., Jordan, J.M., 2011. Epidemiology of Osteoarthritis. Clin Geriatr Med,
26(3), 355–369.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 2. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatics Unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 3. Perhitungan Kalkulator Estimasi Besar Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 4. Lembar Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Lembar Konfirmasi Persetujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lampiran 7. Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Skala
Skala nyeri Skala yang digunakan untuk mengukur
intensitas nyeri yang disebabkan oleh
osteoarthritis dengan menggunakan
lembar kuesioner Visual Analog Scale
(VAS)
Kontinyu
Curcuma
longa/Boswellia
serrata
Obat herbal bermerk Biocurpain Force
yang diberikan kepada pasien untuk
terapi nominal osteoarthritis
Nominal
NSAID Obat pereda nyeri yang diberikan
kepada pasien untuk terapi osteoarhtitis
(Ibuprofen 400 mg dan Diklofenak 50
mg)
Nominal
Obat lain Obat lain yang dikonsumsi pasien selain
terapi nominal Curcuma longa dan
Boswellia serrata dan NSAID yaitu
obat anti hipertensi, anti diabetes, anti
platelet dan obat-obatan golongan PPI
Nominal
Derajat OA Klasifikasi keparahan osteoarthritis
dengan metode Kellgren-Lawrence
Ordinal
Usia Usia pasien yang tertulis di rekam medis Kontinyu
Jenis Kelamin Jenis kelamin pasien yang tertulis di
rekam medis
Nominal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BIOGRAFI PENULIS
Penulis naskah skripsi berjudul “Efektivitas Terapi
Tambahan Curcuma longa Dan Boswellia serrata Pada
NSAID Dalam Menurunkan Derajat Nyeri Pada Pasien
Osteoarthritis” bernama Putri Natasia Angkareda, lahir pada
tanggal 11 Maret 1998 di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan
Masry Angkareda dan Maulina Mokotoloy. Penulis telah
menempuh pendidikan di SDN 1 Matali pada tahun 2004-2010, SMP Negeri 2
Kotamobagu pada tahun 2010-2013, SMA Negeri 2 Kotamobagu pada tahun 2013-
2016. Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 2016. Selama perkuliahan, penulis berpartisipasi dalam
beberapa kegiatan diantaranya menjadi anggota divisi DDU pada Pharmacy
Performance 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI