76
KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY KECAMATAN NGEMPLAK, SLEMAN, DIY (Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Nurjati Dwi Oktawati NIM : 138114105 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN

MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY KECAMATAN NGEMPLAK,

SLEMAN, DIY

(Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Nurjati Dwi Oktawati

NIM : 138114105

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

ii

KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN

MENGGUNAKAN INSTRUMEN MORISKY KECAMATAN NGEMPLAK,

SLEMAN, DIY

(Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Nurjati Dwi Oktawati

NIM : 138114105

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

vii

Sukses dimulai dari hal kecil,

namun dilakukan terus menerus,

dan tak pernah menyerah.

-Robert Collier-

Persembahan

Karya ini kupersembahkan kepada :

Allah SWT

Bapak, Ibu dan Kakak yang selalu mendukungku

Teman-teman seperjuangan

Serta almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan, karena atas bimbingan,

rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Ketaatan

Terapi Responden Hipertensi Usia 40-75 Tahun Menggunakan Instrumen Morisky

Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY (Kajian : Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit

Tambahan)” sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak

terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang telah mendukung.

2. Bapak Camat Kecamatan Ngemplak, Bapak Kepala Desa Wedomartani,

Sindumartani dan Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta yang telah

memberikan ijin pengambilan data di masyarakat Kecamatan Ngemplak, Sleman.

3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing utama yang telah

memberikan saran dan bimbingan dari awal hingga akhir proses penyusunan

skripsi ini.

4. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. dan Ibu Dita Maria Virginia,

S.Farm, M.Sc., Apt. selaku penguji yang telah mendukung terselenggaranya

penelitian dan penyusunan skripsi ini dan bersedia memberikan saran serta arahan

kepada penulis.

5. Orang tua tercinta Bapak Sujaka dan Ibu Kasmiyati yang telah memberikan

seluruh doa, semangat, nasihat dan dukungan baik moril ataupun material sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakakku Septian Andriyanto dan Shindy Tyas Gunantika yang telah memberikan

semangat.

7. Teman-teman kelompok skripsi : Milla dan Ayas atas kebersamaan dan

kerjasamanya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

ix

8. Temanku Devent Dewantara yang selalu memberikan semangat, arahan, bantuan

dan dukungannya selama proses penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ....................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

PRAKATA ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiv

ABSTRACT ....................................................................................................... xv

PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

METODE PENELITIAN .............................................................................. 2

a. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 2

b. Seleksi Subyek ........................................................................................ 2

c. Perhitungan Besar Sampel ...................................................................... 3

d. Persiapan Penelitian ................................................................................ 3

e. Pengumpulan Data .................................................................................. 4

f. Analisis Data ........................................................................................... 4

HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 5

KETERBATASAN PENELITIAN ............................................................... 10

KESIMPULAN ............................................................................................... 10

SARAN ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

LAMPIRAN .................................................................................................... 13

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan

Ngemplak, Sleman .......................................................................... 6

Tabel II. Hubungan Tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap kajian

Usia, BMI, Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan .............................. 8

Tabel III. Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel ................................... 9

Tabel IV. Hubungan Tingkat Ketaatan Terapi Dengan Tekanan Darah ......... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Responden Penelitian ........................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Perizinan BAPPEDA Sleman .............................................. 14

Lampiran 2. Ethical Clearance ......................................................................... 15

Lampiran 3. Informed Consent .......................................................................... 16

Lampiran 4. Definisi Operasional ..................................................................... 19

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Tekanan Darah ............. 21

Lampiran 6. Surat Validasi Badan Metrologi ................................................... 23

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Morisky ................................ 35

Lampiran 8. Panduan Pertanyaan Wawancara (Case Report Form)................. 38

Lampiran 9. Kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8) ... 39

Lampiran 10. Penilaian Kuisioner ..................................................................... 40

Lampiran 11. Uji Normalitas Data .................................................................... 41

Lampiran 12. Uji Deskriptif Karakteristik Responden ..................................... 42

Lampiran 13. Uji Binomial Proporsi Responden .............................................. 46

Lampiran 14. Uji Mann Whitney Skor Morisky Responden ............................. 47

Lampiran 15. Uji Chi Square Faktor Kajian Terhadap Ketaatan ..................... 48

Lampiran 16. Uji Deskriptif Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel ....... 53

Lampiran 17. Uji Mann Whitney Tekanan Darah Terhadap Variabel .............. 55

Lampiran 18. Uji Fisher Tingkat Ketaatan Terapi Terhadap Tekanan Darah .. 58

Lampiran 19. CE&BU ....................................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xv

ABSTRAK

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg

dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Ketaatan adalah sejauh mana

kecocokan perilaku pasien terhadap rekomendasi yang diberikan oleh prescriber

(dokter). Instrumen Morisky digunakan untuk mengukur tingkat ketaatan terapi

hipertensi. Tingkat ketaatan terapi hipertensi dapat dipengaruhi oleh usia, jenis

kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan

terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.

Responden penelitian sebanyak 63 responden. Penelitian ini merupakan penelitian

observasional, jenis rancangan penelitian cross sectional. Penentuan lokasi penelitian

dilakukan secara random, pengambilan data dilakukan secara door to door di

Padukuhan Morangan, Jimat, Jelapan. Analisis data menggunakan uji chi square

dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan

berbeda bermakna antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit

tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi. Terdapat perbedaan berbeda

bermakna antara tingkat ketaatan terapi terhadap pengendalian tekanan darah (nilai-p

<0,01), perbedaan berbeda bermakna antara TDS usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun,

perbedaan berbeda bermakna TDS ketaatan rendah dan tinggi, perbedaan berbeda TDD

ketaatan rendah dan tinggi.

Kata Kunci : ketaatan terapi, hipertensi, skor Morisky.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

xvi

ABSTRACT

Hypertension is the increase of systolic blood pressure over 140 mmHg and

diastolic blood pressure over 90 mmHg. Adherence is the extent of the patient behavior

suitability to the prescriber (a doctor) recommendations. Morisky instruments used to

measure the level of hypertension therapy adherence. The level of hypertension therapy

adherence may be influenced by age, sex, BMI, other diseases. The purpose of this

study was to determine the relationship between age, BMI, gender, and the presence

of other diseases to the level of hypertension therapy adherence in Ngemplak, Sleman,

Yogyakarta. Total Respondents were 63 respondents. The study design used in this

study was observational with cross-sectional type. The technique for determining the

location of the research used random technique, data retrieval was done by door to

door in Morangan, Jimat, Jelapan. Analysis of data using chi square test with 95%

confidence level. The results showed there was no significantly different between age,

BMI, gender, and the presence of other diseases to the level of hypertension therapy

adherence. An association was significantly different between the level of therapy

adherence to blood pressure control (p-value <0,01), significantly different

relationship between the SBP in aged 60-75 y.o. and 40-59 y.o., significantly different

relationship between SBP in poor and good adherence, significantly different

relationships between DBP in poor and good adherence).

Keywords : therapy adherence, hypertension, Morisky score.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

1

1. Pendahuluan

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg

dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dalam

keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi merupakan silent killer dengan gejala yang

bervariasi pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit

lainnya (Kementrian Kesehatan RI, 2014).

Di Provinsi DIY berdasarkan Laporan Survailans Terpadu Penyakit (STP)

tahun 2012 penyakit hipertensi (29.546 kasus) masuk urutan ketiga dari distribusi 10

besar penyakit berbasis STP. Hasil Riskesdas tahun 2010 kasus hipertensi di DIY

mencapai 35,8 %, diatas rata-rata Indonesia yang mencapai 31,7% (Dinas Kesehatan

DIY, 2013). Data RSUD Sleman menyatakan kasus hipertensi rawat jalan sebanyak

168 kasus pada usia 25-44 tahun, 342 kasus pada usia 45-65 tahun, 220 kasus pada usia

>65 tahun (DinKes Sleman, 2010). Hipertensi merupakan tantangan besar di Indonesia

karena kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer (Kementrian

Kesehatan RI, 2014).

Hipertensi mempunyai beberapa faktor resiko, seperti umur dan jenis kelamin.

Prevalensi hipertensi lebih tinggi pada usia lebih tua (Helelo, et al., 2014). Di Amerika

tahun 2011-2012, usia 40-59 tahun 32,4% terkena hipertensi, usia lebih dari 60 tahun

sebesar 65% terkena hipertensi (Nwankwo, et al., 2013). Hasil Riskesdas 2013

prevalensi hipertensi perempuan 22,8% dan laki-laki 28,8% (Kementrian Kesehatan

RI, 2014). Faktor resiko lain adalah kegemukan, obesitas (Mungreiphy, et. al, 2011).

Pada Body Mass Index (BMI) normal sebanyak 36,5% hipertensi, obesitas sebanyak

78,7%. Obesitas merupakan faktor resiko hipertensi dengan resiko 2,2 kali lebih besar

dibanding pada BMI normal (Natalia, et al., 2014). Pada orang yang mempunyai

penyakit tertentu seperti jantung, diabetes melitus memiliki kemungkinan hipertensi

lebih tinggi dibanding yang tidak, namun tidak ada peningkatan resiko yang bermakna

(Rahajeng, et al., 2009).

Ketaatan adalah sejauh mana kecocokan perilaku pasien terhadap

rekomendasi yang diberikan oleh prescriber (dokter) (Horne, et al., 2005). Untuk

mengetahui ketaatan responden digunakan instrumen Morisky Medication Adherence

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

2

Scale-8 Item (MMAS-8) (Morisky, et al., 2008). MMAS-8 sering digunakan pada

berbagai kondisi klinis dan pada populasi yang berbeda, serta telah diterjemahkan dan

tervalidasi pada negara asing (Tan, et al., 2014). Berdasarkan penelitian, tingkat

ketaatan terapi hipertensi sebesar 8,1% (Mazzaglia, et al., 2009). Hal ini menunjukkan

masih kurangnya ketaatan masyarakat untuk menjalankan terapi hipertensi.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti melakukan survei terkait tingkat

ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Tingkat ketaatan

terapi hipertensi dilihat berdasarkan kajian usia, jenis kelamin, BMI, penyakit

tambahan. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui skor ketaatan terapi

responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrumen morisky berdasarkan

kajian usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan di Kecamatan

Ngemplak, Sleman, DIY, serta untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia,

BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi

hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat digunakan oleh dinas kesehatan sebagai acuan terkait tingkat ketaatan terapi

hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.

2. Metode Penelitian

a. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan rancangan penelitian

cross-sectional. Penelitian dilakukan di Padukuhan Morangan, Jimat dan Jelapan,

Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY.

b. Seleksi Subyek

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah responden hipertensi

yang menjalani terapi farmakologi hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi.

Kriteria inklusi penelitian ini adalah responden hipertensi usia 40-75 tahun di

kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY, responden hipertensi yang menerima terapi

hipertensi dan responden yang bersedia menandatangani informed consent. Kriteria

eksklusi adalah responden memenuhi kriteria inklusi yang mempunyai keterbatasan

mengikuti penelitian ini, seperti tidak bisa berkomunikasi, tekanan darah tidak dapat

diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

3

Variabel bebas penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, body mass index, dan

penyakit tambahan. Variabel tergantungnya adalah tingkat ketaatan terapi responden

hipertensi, sedangkan variabel pengacaunya adalah tingkat kejujuran pasien, dan

ketidaktahuan responden mengenai obat yang akan diminum.

c. Perhitungan Besar Sampel

Prevalensi ketaatan sebesar 12% (P = 0,12) (Najimi, et al., 2016). Subjek yang

digunakan adalah 63 responden. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ngemplak,

Sleman, DIY yaitu Desa Widodomartani (Padukuhan Jimat) dan Desa Sindumartani

(Padukuhan Jelapan, Morangan). Pemilihan lokasi padukuhan menggunakan teknik

random sampling, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster

random sampling. Pada penelitian ini yang dimaksud satu cluster adalah satu

padukuhan.

Perhitungan sampel sebagai berikut :

𝑛 =𝑍𝛼

2 × P × Q

𝑑2=

(1,96)2 × 0,12 × 0,88

0,102= 40,57 (dibulatkan menjadi 41)

Keterangan :

Zα = Nilai statistik Zα pada kurva normal standar pada tingkat kemaknaan,

P = Prevalensi ketaatan terapi hipertensi (Najimi, et al., 2016),

Q = 1-P,

d = Presisi 10% (Naing, et al., 2006) (Arief, 2008).

d. Persiapan Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan ijin penelitian dari Komisi Etik Kedokteran

Universitas Kristen Duta Wacana dan Bappeda Kabupaten Sleman. Alat yang

digunakan pada penelitian ini seperti timbangan dan alat ukur tinggi badan telah lulus

uji tara ke Balai Metrologi Yogyakarta, sedangkan sphgymomanometer telah teruji

validitasnya dibandingkan dengan tensimeter raksa dan diuji reliabilitas menggunakan

tiga subyek yang masing-masing diukur tiga kali. Instrumen penelitian MMAS-8

dilakukan uji pemahaman bahasa pada responden yang mempunyai karakteristik yang

sama dengan subjek penelitian. Pada uji pemahaman bahasa dilakukan di Padukuhan

Gondanglegi, Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. Instrumen ini juga telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

4

divalidasi menggunakan 20 responden kemudian dilakukan uji korelasi Spearman. Uji

korelasi Spearman menunjukkan item nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8 mempunyai korelasi yang

signifikan, sedangkan item nomor 3 dan 7 mempunyai korelasi yang tidak signifikan.

Tetapi kuisioner Morisky ini tetap digunakan karena sudah sering digunakan pada

penelitian terdahulu dan teruji validitasnya.

e. Pengumpulan Data

Data dikumpulkan secara door to door pada 3 padukuhan, yaitu Padukuhan

Morangan, Jimat dan Jelapan. Pengumpulan data dilakukan selama 1 bulan. Dilakukan

pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan pada responden. Pengukuran

tekanan darah dilakukan sebanyak 2 kali, apabila selisih >10mmHg dilakukan

pengukuran tekanan darah yang ketiga kemudian diambil rata-rata dari dua data yang

berdekatan. Tekanan darah ≥140mmHg dan/atau ≥90mmHg termasuk hipertensi

berdasarkan ESH/ESC (Mancia, et al., 2013). Selain itu, dilakukan wawancara

berdasarkan case report form untuk mengumpulkan data responden dan Morisky untuk

menilai tingkat ketaatan responden. Data selanjutnya dihitung statistik secara

komputerisasi menggunakan SPSS.

f. Analisis Data

Variabel data kategori meliputi usia, jenis kelamin, BMI, penyakit tambahan

dihitung statistik menggunakan chi square dengan taraf kepercayaan 95% untuk

mengetahui hubungan antara variabel dengan tingkat ketaatan terapi responden. Usia

dibagi menjadi 40-59 tahun dan 60-75 tahun, BMI dibagi menjadi dua kategori yaitu

≥23kg/m2 dan <23kg/m2. Penyakit tambahan dibagi menjadi dua kategori yaitu

mempunyai penyakit tambahan selain hipertensi dan tidak mempunyai penyakit

tambahan. Penyakit tambahan yang dimaksud seperti diabetes, asam urat, asma,

batuk/sesak, maag. Setiap faktor kajian dihitung nilai-p dan odds ratio terhadap tingkat

ketaatan terapi hipertensi.

Terapi hipertensi didefinisikan sebagai keadaan sedang menggunakan 1 obat

farmakologi untuk antihipertensi (Figueiredo, et al., 2009). Ketaatan terapi dihitung

menggunakan instrumen Morisky. MMAS-8 berisikan 8 item dengan cara penilaian

iya = 0 dan tidak = 1 untuk item nomor 1, 2, 3, 4, 6, dan 7, sedangkan iya = 1 dan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

5

= 0 untuk item nomor 5. Item nomor 8 berupa 5-point Likert response dengan cara

penilaian a = 4, b = 3, c = 2, d = 1, e = 0 kemudian dibagi 4. Item tersebut kemudian

dijumlahkan untuk mengetahui rentang nilai dari ketaatan rendah ke ketaatan tinggi

(Cuevas, et al., 2014). Ketaatan terapi hipertensi dikategorikan menjadi dua, yaitu

tinggi (>6) dan rendah (≤6) (Li, et al., 2014).

3. Hasil dan Pembahasan

Jumlah keseluruhan responden sebanyak 63 responden. Penelitian dilakukan

pada tiga padukuhan yaitu Morangan, Jimat dan Jelapan, Kecamatan Ngemplak,

Sleman, DIY.

Gambar 1. Responden Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan. Responden yang digunakan adalah responden

yang menjalani terapi hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi eksklusi. Seleksi

responden penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Karakteristik responden penelitian

dapat dilihat pada Tabel I.

Dari data karakteristik responden terlihat bahwa terdapat perbedaan proporsi

antara kelompok responden perempuan dan laki-laki. Selain itu, perbedaan proporsi

juga terlihat pada variabel pendidikan dan ketaatan. Pada bagian ketaatan terapi,

menunjukkan perbedaan jumlah responden yang jauh antara responden yang ketaatan

tinggi dan rendah. Responden dengan tingkat ketaatan rendah sebanyak 48 responden

(76,2%) dan responden dengan tingkat ketaatan tinggi sebanyak 15 responden (23,8%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

6

Hal ini menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya

menjalani terapi hipertensi. Faktor lain yang berhubungan dengan tingkat ketaatan

terapi adalah keterjangkauan klinik/puskesmas dan adanya dukungan sosial dari

anggota keluarga atau teman terkait kondisi kesehatan responden sehingga dapat

membantu dalam mengingatkan responden untuk taat melakukan terapi hipertensi

(Osamor, et al., 2011). (Tabel I)

Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian di Kecamatan Ngemplak, Sleman

Variabel Responden1 Skor MMAS-82

Median (Range) n (%)

Usia

60-75 tahun

40-59 tahun

34 (54,0)

29 (46,0)

5,00 (1,00-8,00)

5,00 (1,00-8,00)

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-laki

42 (66,7)*

21 (33,3)*

5,00 (1,00-8,00)

5,00 (1,50-8,00)

BMI

< 23kg/m2

≥ 23kg/m2

30 (47,6)

33 (52,4)

5,25 (1,00-8,00)

5,00 (1,00-8,00)

Penyakit Tambahan

Tidak Ada

Ada

33 (52,4)

30 (47,6)

5,00 (1,00-8,00)

5,00 (1,00-8,00)

Pekerjaan

Fisik

Pikiran

43 (68,3)*

20 (31,7)*

5,00 (1,00-8,00)

5,00 (1,00-8,00) Penghasilan

≥ UMR

< UMR

31 (49,2)

32 (50,8)

5,00 (1,00-8,00) 5,00 (1,75-8,00)

Pendidikan

>SMP

≤SMP

15 (23,8)*

48 (76,2)*

5,00 (1,00-8,00) 5,00 (1,00-8,00)

Ketaatan

Tinggi

Rendah

15 (23,8)*

48 (76,2)*

7,00 (6,75-8,00)* 5,00 (1,00-6,00)*

*Nilai-p <0,05 1Menggunakan uji one sample binomial 2Menggunakan uji Mann Whitney

BMI = Body Mass Index, MMAS-8 = Morisky Medication Adherence Scale-8 Item, UMR =

Upah Minimun Regional, SMP = Sekolah Menengah Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

7

Pada penelitian ini dilakukan perhitungan median skor MMAS-8 karena data

tidak terdistribusi normal. Median yang didapat untuk variabel usia, jenis kelamin,

BMI, penyakit tambahan, penghasilan, pekerjaan, pendidikan adalah 5,00. Perbedaan

berbeda bermakna terdapat pada median skor MMAS-8 pada variabel ketaatan.

Variabel usia, jenis kelamin, BMI, penyakit tambahan, penghasilan, pekerjaan,

pendidikan tidak menunjukkan perbedaan berbeda bermakna. (Tabel I)

Tidak terdapat perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi

hipertensi dengan kajian penelitian, yaitu usia, BMI, jenis kelamin dan penyakit

tambahan. Walaupun demikian dapat terlihat bahwa usia 60-75 tahun mempunyai

tingkat ketaatan lebih tinggi dibandingkan usia 40-59 tahun. Selain itu, responden

dengan BMI <23kg/m2 juga memiliki ketaatan yang lebih tinggi. Ketaatan meningkat

sebesar 3% dengan setiap kenaikan usia. Perempuan satu setengah kali lebih taat

dibandingkan dengan laki-laki (nilai-p <0,05). Tingkat ketaatan turun apabila terdapat

peningkatan frekuensi minum obat dan jumlah obat yang diminum (nilai-p <0,05)

(Ramli, et al., 2012). Individu overweight mempunyai prevalensi 39% lebih rendah

terkait ketaatan terapi (95% CI: 0.33–0.97) (Warren-Findlow, et al., 2012). Pada orang

asia BMI dikategorikan sebagai berikut : <18,5kg/m2 underweight, 18,5-23kg/m2

normal, 23-27,5kg/m2 overweight, >27,5kg/m2 obese (WHO, 2004). (Tabel II)`

Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan antara responden yang

mempunyai tingkat ketaatan rendah lebih banyak daripada responden yang tingkat

ketaatannya tinggi. Hal ini disebabkan karena masih jarang masyarakat yang rajin

untuk mengontrolkan tekanan darah untuk memantau keberhasilan dari terapi

hipertensi. Selain itu, responden juga kesulitan dalam hal mengingat informasi atau

mengatakan kebenaran tentang pernyataan yang diberikan. Oleh karena itu, perlu lebih

diperhatikan lagi terkait pemantauan tingkat ketaatan terapi. Hal ini dapat diatasi

dengan lebih menekankan pada tahapan konseling terkait pentingnya ketaatan terapi

untuk tercapainya target tekanan darah yaitu <140/90mmHg. (Tabel II)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

8

Tabel II. Hubungan Tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap kajian Usia, BMI,

Jenis Kelamin, Penyakit Tambahan

Faktor Kajian

Tingkat ketaatan

OR (95% CI) Rendah Tinggi

n (%) n (%)

Usia

60-75 tahun

40-59 tahun

25 (73,5)

23 (79,3)

9 (26,5)

6 (20,7)

0,73 (0,22 - 2,35)

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-laki

33 (78,6)

15 (71,4)

9 (21,4)

6 (28,6)

1,47 (0,44 - 4,87)

BMI

<23kg/m2

≥23kg/m2

21 (70,0)

27 (81,8)

9 (30,0)

6 (18,2)

0,52 (0,16 - 1,69)

Penyakit Tambahan

Tidak Ada

Ada

26 (78,8)

22 (73,3)

7 (21,2)

8 (26,7)

1,35 (0,42 - 4,32)

Tidak terdapat perbedaan bermakna, nilai-p >0,05

Tabel ini menggunakan uji Chi-Square

BMI = Body Mass Index

OR = odds ratio

Terdapat perbedaan berbeda bermakna antara median tekanan darah sistolik

terhadap usia responden. Responden yang berusia 60-75 tahun mempunyai median

tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dibanding dengan responden berusia 40-59

tahun. Isolated systolic hypertension (ISH) merupakan keadaan dimana tekanan darah

sistolik tinggi tetapi tidak pada tekanan darah diastolik. Ini merupakan jenis hipertensi

yang paling umum terjadi pada usia 50 atau lebih. Hal ini dapat terjadi sebagai

pengembangan setelah lama menderita hipertensi dengan atau tanpa pengobatan. Usia

dapat meningkatkan resiko peningkatan tekanan darah karena adanya perubahan

struktural dalam arteri dan terutama karena kekakuan pada arteri. Tekanan darah

diastolik (TDD), memiliki pola yang berbeda dengan penuaan. TDD akan

meningkatkan sampai usia 50 tahun dan perlahan-lahan akan turun pada usia 60 sampai

setidaknya 84 tahun (Pinto, 2006). Pada usia 55 tahun ke bawah, laki-laki lebih

beresiko untuk terkena hipertensi, tetapi pada usia 55 tahun ke atas perempuan lebih

beresiko untuk terkena hipertensi (NIH, 2015). Hal ini dikarenakan pada usia 55 tahun

ke atas perempuan mengalami menopause. (Tabel III)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

9

Data tingkat ketaatan terapi responden menunjukkan adanya perbedaan

berbeda bermakna antara responden dengan ketaatan rendah dan ketaatan tinggi

terhadap profil tekanan darah responden. Dapat dilihat bahwa responden yang

mempunyai tingkat ketaatan terapi tinggi akan memilikki median TDS dan TDD yang

lebih baik daripada responden yang tingkat ketaatan terapinya rendah. Hal ini

menunjukkan bahwa keberhasilan dari terapi hipertensi bergantung pada tingkat

ketaatan terapi seseorang.

Tabel III. Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel

Variabel n (%) Median TDS (Range) Median TDD (Range)

Usia

60-75 tahun

40-59 tahun

34 (54,0)

29 (46,0)

165,00 (127,00-216,00)*

147,00 (122,00-180,50)*

93,00 (78,00-129,50)

91,00 (76,00-114,00)

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-laki

42 (66,7)

21 (33,3)

154,75 (122,00-216,00)

164,00 (129,00-198,50)

92,00 (76,00-129,50)

90,00 (79,50-119,00)

BMI

< 23kg/m2

≥ 23 kg/m2

30 (47,6)

33 (52,4)

154,75 (122,00-216,00)

158,50 (127,00-206,00)

90,25 (78,00-119,00)

92,00 (76,00-129,50)

Penyakit Tambahan

Tidak Ada

Ada

33 (52,4)

30 (47,6)

153,00 (129,00-216,00)

165,00 (122,00-206,00)

89,50 (78,00-119,00)

95,50 (76,00-129,50)

Tingkat Ketaatan

Tinggi

Rendah

15 (23,8)

48 (76,2)

132,00 (122,00-169,00)*

164,50 (128,00-216,00)*

85,00 (78,00-97,00)*

95,00 (76,00-129,50)* TDS = tekanan darah sistolik, TDD = takanan darah diastolik, BMI = Body Mass Index

*Nilai-p <0,05

Nilai-p dihitung menggunakan uji Mann Whitney

Terdapat perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi

hipertensi terhadap tekanan darah responden (nilai-p <0,01). Responden yang memiliki

tingkat ketaatan rendah maka lebih beresiko untuk mempunyai tekanan darah yang

tidak terkendali dibanding responden dengan ketaatan terapi tinggi. Tekanan darah

terkendali yaitu <140/9mmHg dan tekanan darah tidak terkendali yaitu ≥140/90mmHg.

Nilai-p <0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara tingkat ketaatan terapi

hipertensi terhadap tekanan darah. Nilai OR sebesar 22,50 yang berarti responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

10

dengan tingkat ketaatan tinggi 22,5 kali lebih banyak yang mempunyai tekanan darah

terkendali dibandingkan responden dengan tingkat ketaatan rendah. (Tabel IV)

Tabel IV. Hubungan Tingkat Ketaatan Terapi Dengan Tekanan Darah

Ketaatan

Tekanan Darah

Nilai p OR (95% CI) Terkendali Tidak Terkendali

n (%) n (%)

Tinggi 9 (75,0) 6 (11,8) <0,01 22,50 (4,73-107,05)

Rendah 3 (25,0) 45 (88,2) Nilai-p dihitung menggunakan uji Fisher

OR = odds ratio

4. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan terutama dalam hal jumlah subjek

penelitian. Kurangnya subjek penelitian ini dikarenakan masih rendahnya jumlah

masyarakat yang mau menjalani terapi hipertensi. Masyarakat masih memandang

kurang pentingnya terapi hipertensi dan ketaatan dalam menjalani terapi hipertensi.

Selain itu, ketidaktahuan peneliti terkait jujur atau tidaknya responden dalam

menjawab pertanyaan juga merupakan keterbatasan dalam penelitian ini.

5. Kesimpulan

Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan berbeda bermakna pada faktor

kajian usia, BMI, jenis kelamin dan penyakit tambahan dengan nilai-p > 0,05. Terdapat

perbedaan berbeda bermakna antara tingkat ketaatan terapi hipertensi terhadap tekanan

darah responden dengan nilai-p <0,01 dan OR sebesar 22,50.

6. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat, peneliti menyarankan untuk

lebih memperhatikan terkait ketaatan terapi obat sehingga dapat tercapai target terapi.

Hal ini dapat ditingkatkan dengan adanya edukasi terkait pentingnya tingkat ketaatan

terapi obat dan pengaruhnya terhadap keberhasilan terapi. Selain itu, kesadaran

masyarakat untuk melakukan terapi hipertensi juga masih rendah. Sehingga perlu

adanya penyuluhan agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

11

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M., 2008, Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan, LPP UNS

dan UNS Press, Surakarta, 131.

Cuevas, C. D. L., Penate, W., 2014, Psychometric properties of the eight-item Morisky

Medication Adherence Scale (MMAS-8) in a psychiatric outpatient setting, J.

Clin. Heal Psychol., vol.15, 124.

Dinas Kesehatan DIY, 2013, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2013, DinKes DIY, Yogyakarta, 43-45.

DinKes Sleman, 2010, Profil Kesehatan Kabupaten Sleman, DinKes Kab. Sleman,

Sleman, 63-65.

Figueiredo, D., Azevedo, A., Pereira, M., Barros, H. D., 2009, Definition of

Hypertension: The Impact of Number of Visits for Blood Pressure

Measurement, 28(7-8), 778.

Helelo, T. P., Gelaw, Y. A., Adane, A. A., 2014, Prevalence and Associated Factors of

Hypertension among Adults in Durame Town, Southern Ethiopia, PloS ONE,

9(11), 1.

Horne, R., Weinman, J., Barber, N., Elliott, R., Morgan, M., Cribb, A., et al., 2005,

Concordance, adherence and compliance in medicine taking, NCCSDO,

London, 12.

Kementrian Kesehatan RI, 2014, Hipertensi, Pusat Data dan Informasi Kementerian

Kesehatan RI, Infodatin, 1-3.

Li, W., Kang, C. D., Tsang, P., Wang, H., Liu, K., Chan, W. M., et al., 2014,

Determinants of medication adherence and blood pressure control among

hypertensive patients in Hong Kong: a cross-sectional study, Int. J. Cardiol.,1-

23.

Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bo ¨hm, M., et al.,

2013, 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension,

Eur Heart J, 34(28), 2165.

Morisky, D. E., Ang, A., Krousel-Wood, M., Ward, H. J., 2008, Predictive validity of

a medication adherence measure in an outpatient setting, J. Clin. Hypertens,

10(5), 348-349, 351.

Mungreiphy, N. K., Kapoor, S., Sinha, R., 2011, Association between BMI, Blood

Pressure, and Age : Study among Tangkhul Naga Tribal Males of Northeast

India, J Anthropol., 2011, 1,5.

Naing, L., Winn, T., Rusli, B.N., 2006, Practical Issues in Calculating the Sample Size

for Prevalence Studies, Arch Orofac Sci, 1, 9-14.

Najimi, A., Mostavafi, F., Sharifirad, G., Golshiri, P., 2016, Barriers to Adherence to

Pharmacotherapy among Patients with Hypertension: A Cross-Sectional Study,

Int J Med Res Health Sci, 5(7S), 47-53

Natalia, D., Hasibuan, P., Hendro, 2014, Hubungan Obesitas dengan Hipertensi pada

Penduduk Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat, J. Kefarmasian Indones.,

2(3), 157-158.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

12

NIH, 2015, Risk Factors for High Blood Pressure,

http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbp/atrisk, diakses

tanggal 25 November 2016.

Nwankwo, T., Yoon, S.S., Burt, V. & Gu, Q., 2013, Hypertension Among Adults

in the United States: National Health and Nutrition Examination Survey, 2011-

2012, NCHS databrief, (133), 1-8.

Osamor, P.E., Owumi, B.E., 2011, Factors Associated with Treatment Compliance

in Hypertension in Southwest Nigeria, J Health Popul Nutr., 29(6), 16.

Pinto, E., 2006, Blood pressure and ageing, Postgrad Med J, 83, 109-114.

Rahajeng, E., Tuminah, S., 2009, Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di

Indonesia, Maj. Kedokt. Indon., 59(12), 584.

Ramli, A., Ahmad, N. S., Paraidathathu, T., 2012, Medication adherence among

hypertensive patients of primary health clinics in Malaysia, Patient Prefer.

Adherence, vol.6, 619.

Tan, X., Patel, I., Chang, J., 2014, Review of the four item Morisky Medication

Adherence Scale (MMAS-4) and eight item Morisky Medication Adherence

Scale (MMAS-8), Inov Pharm, 5(3), 1.

Warren-Findlow, J., Seymour, R. B., Huber. L. R. B., 2012, The Association Between

Self-Efficacy and Hypertension SelfCare Activities Among African American

Adults, J Community Health, 37(1), 5.

WHO, 2004, Appropriate body-mass index for Asian populations and its implications

for policy and intervention strategies, Lancet, 363(9403), 157, 160.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

13

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

14

Lampiran 1. Surat Perizinan BAPPEDA Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

15

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

16

Lampiran 3. Informed Consent

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK

Kami, peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan

melakukan penelitian yang berjudul “Ketaatan Terapi Responden Hipertensi Usia 4075

Tahun Menggunakan Instrumen Morisky di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY”.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui skor ketaatan terapi responden hipertensi

usia 40-75 tahun menggunakan instrumen morisky berdasarkan kajian usia, BMI, jenis

kelamin, dan adanya penyakit tambahan di Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY, 2.

Mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin, dan adanya penyakit

tambahan terhadap tingkat ketaatan terapi hipertensi di Kecamatan Ngemplak, Sleman,

DIY. Pembimbing penelitian adalah Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., Dita Maria Virginia,

M.Sc., Apt., dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan

sekitar 58 responden. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing

responden.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam

penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan untuk

ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap

saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun.

B. Prosedur penelitian

Apabila responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam pnelitian ini,

responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur

selanjutnya adalah: a. Responden penelitian akan diwawancarai oleh peneliti. Setiap

padukuhan terdiri dari beberapa peneliti untuk menyanyakan: Nama, alamat, usia, jenis

kelamin, status, riwayat penggunaan obat, aktivitas fisik, penyakit penyerta, kebiasaan

merokok, kebiasaan minum alcohol, pola makan/diet, penghasilan, jenis pekerjaan, dan

pendidikan (berdasarkan CRF yang sudah disediakan). b. Responden penelitian akan

diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah oleh Tim peneliti.

C. Kewajiban subjek penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

17

Sebagai subyek penelitian berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk

penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden penelitian

bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Manfaat

Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah: a.

Responden penelitian mendapatkan pemeriksaan tekanan darah untuk mengetahui

tekanan darah secara gratis b. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi

mengenai tingkat ketaatan terapi pada responden hipertensi sehingga dapat membantu

masyarakat yang memiliki hipertensi untuk meningkatkan ketaatan terapinya. c. Data

yang didapatkan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tekanan darah

responden sehingga responden dapat melakukan tindak lanjut yang harus dilakukan

dengan mengetahui tekanan darahnya, serta dapat memberikan informasi terkait faktor

resiko kesehatan terhadap responden hipertensi di Padukuhan Morangan, JImat,

Jelapan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pengukuran tekanan darah yang dilakukan,

diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai faktor resiko hipertensi seperti:

ketaatan terapi.

E. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan

dieahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti.

F. Informasi Tambahan

Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk

menanyakan semua hal yang belum jelas sehubung dengan penelitian ini. Bila sewaktu-

waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat menghubungi

Dewita Cici Ernia pada 085245554606.

Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian pada Komite

Etik Penelitian Fakultas Kedokteran UKDW

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

19

Lampiran 4. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala Penilaian Cara

Pengukuran

Usia Usia adalah lama waktu

hidup seseorang yang

dihitung sejak lahir.

Pengelompokan usia

responden hipertensi di

kecamatan Ngemplak,

Sleman, DIY terbagi atas

usia 40-59 tahun dan 60-75

tahun, berdasarkan

(Nwankwo, et al., 2013).

Kategorikal 1 = 60-75 tahun

2 = 40-59 tahun

Wawancara dan

dihitung

proporsi

ketaatan

berdasarkan

usia.

BMI Body mass index (BMI)

adalah ukuran berat badan

yang disesuaikan dengan

tinggi badan, 18,5-23

kg/m2 normal, 23-27,5

kg/m2 overweight (WHO,

2004).

Kategorikal 1 = < 23 kg/m2

2 = ≥ 23 kg/m2

Data berat

badan, tinggi

badan responden

dihitung

menggunakan

rumus BMI : 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑘𝑔)

(𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 (𝑚))2

Satuan : kg/m2

Penyakit

Tambahan

Penyakit tambahan adalah

penyakit lain yang dialami

responden saat sedang

terapi hipertensi, seperti

diabetes, asam urat,

jantung, batuk/sesak,

maag, stroke, asma.

Ketaatan menurun jika

terdapat peningkatan

jumlah dan frekuensi

minum obat (Ramli, et al.,

2012).

Kategorikal 1 = tidak ada

penyakit

tambahan

2 = ada

penyakit

tambahan

Wawancara dan

dihitung

proporsi

ketaatan

berdasarkan ada

tidaknya

penyakit

tambahan.

Ketaatan

Terapi

Ketaatan terapi adalah

sejauh mana pasien

mengikuti instruksi medis.

Ketaatan terapi dikategori

rendah (<6), sedang (6-<8)

atau tinggi (8) berdasarkan

skoring MMAS-8.

Kategorikal 1 = ketaatan

rendah

2 = ketaatan

sedang

3 = ketaatan

tinggi

Menggunakan

kuisioner 8-Item

Morisky

Medication

Adherence Scale

(MMAS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

20

Variabel Definisi Operasional Skala Penilaian Cara

Pengukuran

Hipertensi Hipertensi yaitu keadaan

dimana tekanan darah di

atas normal (≥140/90) atau

menerima terapi hipertensi

(ESH/ESC, 2013).

Kategorikal 1= < 140/90

mmHg

2= ≥ 140/90

mmHg

Dengan

menggunakan

sphygmomanom

eter.

Terapi

Hipertensi

Terapi hipertensi

didefinisikan sedang

menggunakan 1 obat

farmakologi untuk

antihipertensi (Figueiredo,

et al., 2009).

Kategorikal 1 = Terapi

2 = Tidak Terapi

Melakukan

wawancara dan

mengkaji ulang

obat yang

digunakan

(resep obat,

menunjukkan

obat, bungkus

obat).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

21

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Realiabilitas Alat Ukur Tekanan Darah

1. Uji Validitas Spygmomanometer Digital dan Sypgmomanometer Raksa

a. Sygmomanometer 1

Spygmomanometer 1 Probandus

1 2 3

Digital

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

99

59

91

59

98

73

Raksa

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

110

80

97

58

90

68

Nilai P sistolik = 0,6625

Nilai P diastolik = 0,5606

b. Sygmomanometer 2

Spygmomanometer 2 Probandus

1 2 3

Digital

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

96

60

91

62

92

64

Raksa

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

90

50

90

60

98

70

Nilai P sistolik = 0,9188

Nilai P diastolik = 0,7512

c. Sygmomanometer 3

Spygmomanometer 3 Probandus

1 2 3

Digital

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

96

63

91

64

112

76

Raksa

Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

97

55

94

64

100

60

Nilai P sistolik = 0,7054

Nilai P diastolik = 0,3532

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

22

2. Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital

a. Spygmomanometer 1

Probandus Spygmomanometer

1

Hasil Mean SD CV

1 2 3

1 S

D

107

87

107

84

108

83

107,33

84,67

0,57

2,08

0,53%

2,45%

2 S

D

96

70

93

69

95

71

94,6

70

1,52

1

1,60 %

1,42%

3 S

D

100

70

98

74

98

71

98,67

71,67

1,16

2,08

1,17%

2,91%

b. Spygmomanometer 2

Probandus Spygmomanometer

2

Hasil Mean SD CV

1 2 3

1 S

D

100

65

98

64

94

63

97,34

64

3,05

1

3,13%

1,56%

2 S

D

100

74

99

72

104

76

101

74

2,64

2

2,61%

2,70%

3 S

D

100

62

94

63

95

67

96,33

64

3,21

2,64

3,33%

4,12%

c. Spygmomanometer 3

Probandus Spygmomanometer

3

Hasil Mean SD CV

1 2 3

1 S

D

109

75

109

74

110

72

109,33

73,66

0,57

1,52

0,52%

2,06%

2 S

D

123

80

130

85

130

80

127,67

81,67

4,04

2,88

3,16%

3,52%

3 S

D

122

75

115

77

117

77

118

76,33

3,60

1,15

3,05%

1,50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

23

Lampiran 6. Surat Validasi Badan Metrologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

35

Lampiran 7. Hasil uji Validitas dan Reliabilitas Morisky

1. Uji Validitas Morisky

Correlations

Item1 MeanSkor

Spearman's rho

Item1

Correlation Coefficient 1.000 .658**

Sig. (2-tailed) . .002

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .658** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Item2 MeanSkor

Spearman's rho

Item2

Correlation Coefficient 1.000 .806**

Sig. (2-tailed) . .000

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .806** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Item3 MeanSkor

Spearman's rho

Item3

Correlation Coefficient 1.000 .390

Sig. (2-tailed) . .089

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .390 1.000

Sig. (2-tailed) .089 .

N 20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

36

Correlations

Item4 MeanSkor

Spearman's rho

Item4

Correlation Coefficient 1.000 .685**

Sig. (2-tailed) . .001

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .685** 1.000

Sig. (2-tailed) .001 .

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Item5 MeanSkor

Spearman's rho

Item5

Correlation Coefficient 1.000 .636**

Sig. (2-tailed) . .003

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .636** 1.000

Sig. (2-tailed) .003 .

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Item6 MeanSkor

Spearman's rho

Item6

Correlation Coefficient 1.000 .570**

Sig. (2-tailed) . .009

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .570** 1.000

Sig. (2-tailed) .009 .

N 20 20

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

37

Correlations

Item7 MeanSkor

Spearman's rho

Item7

Correlation Coefficient 1.000 .305

Sig. (2-tailed) . .191

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .305 1.000

Sig. (2-tailed) .191 .

N 20 20

Correlations

Item8 MeanSkor

Spearman's rho

Item8

Correlation Coefficient 1.000 .491*

Sig. (2-tailed) . .028

N 20 20

MeanSkor

Correlation Coefficient .491* 1.000

Sig. (2-tailed) .028 .

N 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Uji Reliabilitas Morisky

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.710 8

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

Item1 4.3750 3.095 .491 .661

Item2 4.5250 2.795 .680 .610

Item3 4.1250 3.780 .212 .716

Item4 4.3750 3.069 .508 .656

Item5 4.4750 3.111 .465 .667

Item6 4.6750 3.316 .396 .683

Item7 4.1750 3.843 .128 .733

Item8 4.1000 3.884 .355 .700

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

38

Lampiran 8. Panduan Pertanyaan Wawancara (Case Report Form)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

39

Lampiran 9. Kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 (MMAS-8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

40

Lampiran 10. Penilaian Kuisioner

No. Item MMAS-8 Ya/Tidak

1 Apakah kadang anda lupa meminum obat

antihipertensi? 0/1

2 Selama dua minggu terakhir ini, apakah ada hari

dimana anda tidak meminum obat antihipertensi? 0/1

3 Apakah anda pernah mengurangi atau menghentikan

pengobatan tanpa memberi tahu dokter karena saat

minum obat tersebut anda merasa lebih tidak enak

badan?

0/1

4 Saat anda sedang bepergian, apakah anda kadang

lupa membawa obat antihipertensi? 0/1

5 Apakah anda meminum obat antihipertensi anda

kemarin? 1/0

6 Saat anda merasa tekanan darah anda terkontrol,

apakah anda pernah menghentikan pengobatan anda? 0/1

7 Apakah anda pernah merasa terganggu/jenuh dengan

jadwal minum obat rutin anda? 0/1

8 Apakah anda mengalami kesulitan dalam hal

mengingat meminum semua obat anda?

A. 1

B. 0,75

C. 0,5

D. 0,25

E. 0

Ketaatan tinggi > 6

Ketaatan rendah ≤ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

41

Lampiran 11. Uji Normalitas Data

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

Jenis Kelamin 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

BMI 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

Penyakit Tambahan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Usia ,360 63 ,000 ,634 63 ,000

Jenis Kelamin ,425 63 ,000 ,595 63 ,000

BMI ,352 63 ,000 ,636 63 ,000

Penyakit Tambahan ,352 63 ,000 ,636 63 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

42

Lampiran 12. Uji Deskriptif Karakteristik Responden

1. Frekuensi Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

60-75 tahun 34 54,0 54,0 54,0

40-59 tahun 29 46,0 46,0 100,0

Total 63 100,0 100,0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Perempuan 42 66,7 66,7 66,7

Laki-laki 21 33,3 33,3 100,0

Total 63 100,0 100,0

BMI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

<23kg/m2 30 47,6 47,6 47,6

≥23kg/m2 33 52,4 52,4 100,0

Total 63 100,0 100,0

Penyakit Tambahan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tidak ada 33 52,4 52,4 52,4

Ada 30 47,6 47,6 100,0

Total 63 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

43

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SMA ke atas 15 23,8 23,8 23,8

SMP ke bawah 48 76,2 76,2 100,0

Total 63 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Fisik 43 68,3 68,3 68,3

pikiran 20 31,7 31,7 100,0

Total 63 100,0 100,0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

UMR ke atas 31 49,2 49,2 49,2

di bawah UMR 32 50,8 50,8 100,0

Total 63 100,0 100,0

Ketaatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Tinggi 15 23,8 23,8 23,8

Rendah 48 76,2 76,2 100,0

Total 63 100,0 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

44

2. Median Skor Morisky

Statistics

40-59 tahun

N Valid 29

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Perempuan

N Valid 42

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

<23kg/m2

N Valid 30

Missing 0

Median 5,2500

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

60-75 tahun

N Valid 34

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Laki-laki

N Valid 21

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,50

Maximum 8,00

Statistics

≥23kg/m2

N Valid 33

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Ada Penyakit Tambahan

N Valid 30

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Tidak Ada Penyakit Tambahan

N Valid 33

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

45

Statistics

≤SMP

N Valid 48

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

≥UMR

N Valid 31

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Pikiran

N Valid 20

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

>SMP

N Valid 15

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

<UMR

N Valid 32

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,75

Maximum 8,00

Statistics

Fisik

N Valid 43

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 8,00

Statistics

Ketaatan Rendah

N Valid 48

Missing 0

Median 5,0000

Minimum 1,00

Maximum 6,00

Statistics

Ketaatan Tinggi

N Valid 15

Missing 0

Median 7,0000

Minimum 6,75

Maximum 8,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

46

Lampiran 13. Uji Binomial Proporsi Responden

Binomial Test

Category N Observed Prop. Test Prop. Exact Sig. (2-

tailed)

Usia

Group 1 40-59 tahun 29 ,46 ,50 ,615

Group 2 60-75 tahun 34 ,54

Total 63 1,00

JenisKelamin

Group 1 Perempuan 42 ,67 ,50 ,011

Group 2 Laki-laki 21 ,33

Total 63 1,00

BMI

Group 1 <23kg/m2 30 ,48 ,50 ,801

Group 2 ≥23kg/m2 33 ,52

Total 63 1,00

OD

Group 1 Ada 30 ,48 ,50 ,801

Group 2 Tidak ada 33 ,52

Total 63 1,00

Pendidikan

Group 1 SMP ke bawah 48 ,76 ,50 ,000

Group 2 SMA ke atas 15 ,24

Total 63 1,00

Pekerjaan

Group 1 pikiran 20 ,32 ,50 ,005

Group 2 Fisik 43 ,68

Total 63 1,00

Penghasilan

Group 1 UMR ke atas 31 ,49 ,50 1,000

Group 2 di bawah UMR 32 ,51

Total 63 1,00

Ketaatan

Group 1 Rendah 48 ,76 ,50 ,000

Group 2 Tinggi 15 ,24

Total 63 1,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

47

Lampiran 14. Uji Mann Whitney Skor Morisky

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 461,500

Wilcoxon W 896,500

Z -,439

Asymp. Sig. (2-tailed) ,660

a. Grouping Variable: Usia

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 375,000

Wilcoxon W 936,000

Z -1,670

Asymp. Sig. (2-tailed) ,095

a. Grouping Variable: BMI

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 298,000

Wilcoxon W 418,000

Z -1,012

Asymp. Sig. (2-tailed) ,312

a. Grouping Variable: Pendidikan

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U ,000

Wilcoxon W 1176,000

Z -5,875

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Grouping Variable: Ketaatan

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 416,500

Wilcoxon W 647,500

Z -,361

Asymp. Sig. (2-tailed) ,718

a. Grouping Variable: JenisKelamin

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 469,000

Wilcoxon W 1030,000

Z -,362

Asymp. Sig. (2-tailed) ,717

a. Grouping Variable: OD

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 413,500

Wilcoxon W 1359,500

Z -,246

Asymp. Sig. (2-tailed) ,805

a. Grouping Variable: Pekerjaan

Test Statisticsa

ScoreMo

Mann-Whitney U 390,000

Wilcoxon W 886,000

Z -1,474

Asymp. Sig. (2-tailed) ,141

a. Grouping Variable: Penghasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

48

Lampiran 15. Uji Chi Square Variabel Terhadap Ketaatan

1. Variabel Usia Terhadap Ketaatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Usia * Morisky 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

Usia * Morisky Crosstabulation

Morisky Total

rendah tinggi

Usia

60-75 Count 25 9 34

% within Usia 73,5% 26,5% 100,0%

40-59 Count 23 6 29

% within Usia 79,3% 20,7% 100,0%

Total Count 48 15 63

% within Usia 76,2% 23,8% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,288a 1 ,591

Continuity Correctionb ,058 1 ,810

Likelihood Ratio ,290 1 ,590

Fisher's Exact Test ,768 ,407

Linear-by-Linear

Association ,284 1 ,594

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,90.

b. Computed only for a 2x2 table

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

49

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Usia (60-75 /

40-59) ,725 ,223 2,354

For cohort Morisky = rendah ,927 ,705 1,220

For cohort Morisky = tinggi 1,279 ,517 3,167

N of Valid Cases 63

2. Variabel Jenis Kelamin Terhadap Ketaatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Gender * Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

Gender * Ketaatan Crosstabulation

Ketaatan Total

poor good

Gender

perempuan Count 33 9 42

% within Gender 78,6% 21,4% 100,0%

laki-laki Count 15 6 21

% within Gender 71,4% 28,6% 100,0%

Total Count 48 15 63

% within Gender 76,2% 23,8% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,394a 1 ,530

Continuity Correctionb ,098 1 ,754

Likelihood Ratio ,386 1 ,534

Fisher's Exact Test ,545 ,371

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

50

Linear-by-Linear

Association ,388 1 ,534

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,00.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for Gender

(perempuan / laki-laki) 1,467 ,442 4,869

For cohort Ketaatan = poor 1,100 ,804 1,505

For cohort Ketaatan = good ,750 ,308 1,827

N of Valid Cases 63

3. Variabel Body Mass Index Terhadap Ketaatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

BMI * Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

BMI * Ketaatan Crosstabulation

Ketaatan Total

poor good

BMI

< 23 kg/m2 Count 21 9 30

% within BMI 70,0% 30,0% 100,0%

≥23 kg/m2 Count 27 6 33

% within BMI 81,8% 18,2% 100,0%

Total Count 48 15 63

% within BMI 76,2% 23,8% 100,0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

51

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1,210a 1 ,271

Continuity Correctionb ,646 1 ,422

Likelihood Ratio 1,213 1 ,271

Fisher's Exact Test ,376 ,211

Linear-by-Linear

Association 1,191 1 ,275

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,14.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for BMI (< 23

kg/m2 / ≥ 23 kg/m2) ,519 ,159 1,687

For cohort Ketaatan = poor ,856 ,644 1,137

For cohort Ketaatan = good 1,650 ,666 4,087

N of Valid Cases 63

4. Variabel Penyakit Tambahan Terhadap Ketaatan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PenyakitTambahan *

Ketaatan 63 100,0% 0 0,0% 63 100,0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

52

PenyakitTambahan * Ketaatan Crosstabulation

Ketaatan Total

poor good

PenyakitTambahan

Tidak Ada Count 26 7 33

% within PenyakitTambahan 78,8% 21,2% 100,0%

Ada Count 22 8 30

% within PenyakitTambahan 73,3% 26,7% 100,0%

Total Count 48 15 63

% within PenyakitTambahan 76,2% 23,8% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square ,258a 1 ,612

Continuity Correctionb ,045 1 ,832

Likelihood Ratio ,258 1 ,612

Fisher's Exact Test ,769 ,416

Linear-by-Linear

Association ,254 1 ,615

N of Valid Cases 63

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,14.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

PenyakitTambahan (Tidak

Ada / Ada)

1,351 ,422 4,319

For cohort Ketaatan = poor 1,074 ,813 1,420

For cohort Ketaatan = good ,795 ,328 1,929

N of Valid Cases 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

53

Lampiran 16. Uji Deskriptif Profil Tekanan Darah Berdasarkan Variabel

Statistics

TDS 60-75

tahun

TDD 60-75

tahun

N Valid 34 34

Missing 0 0

Median 165,0000 93,0000

Minimum 127,00 78,00

Maximum 216,00 129,50

Statistics

TDS

Perempuan

TDD

Perempuan

N Valid 42 42

Missing 0 0

Median 154,7500 92,0000

Minimum 122,00 76,00

Maximum 216,00 129,50

Statistics

TDS <23kg/m2 TDD <23kg/m2

N Valid 30 30

Missing 0 0

Median 154,7500 90,2500

Minimum 122,00 78,00

Maximum 216,00 119,00

Statistics

TDS ada

penyakit

tambahan

TDD ada

penyakit

tambahan

N Valid 30 30

Missing 0 0

Median 165,0000 95,5000

Minimum 122,00 76,00

Maximum 206,00 129,50

Statistics

TDS 40-59

tahun

TDD 40-59

tahun

N Valid 29 29

Missing 0 0

Median 147,0000 91,0000

Minimum 122,00 76,00

Maximum 180,50 114,00

Statistics

TDS

Laki-laki

TDD

Laki-laki

N Valid 21 21

Missing 0 0

Median 164,0000 90,0000

Minimum 129,00 79,50

Maximum 198,50 119,00

Statistics

TDS ≥23kg/m2 TDD ≥23kg/m2

N Valid 33 33

Missing 0 0

Median 158,5000 92,0000

Minimum 127,00 76,00

Maximum 206,00 129,50

Statistics

TDS tidak ada

penyakit

tambahan

TDD tidak ada

penyakit

tambahan

N Valid 33 33

Missing 0 0

Median 153,0000 89,5000

Minimum 129,00 78,00

Maximum 216,00 119,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

54

Statistics

TDS taat tinggi TDD taat tinggi

N Valid 15 15

Missing 0 0

Median 132,0000 85,0000

Minimum 122,00 78,00

Maximum 169,00 97,00

Statistics

TDS taat rendah TDDtaat rendah

N Valid 48 48

Missing 0 0

Median 164,5000 95,0000

Minimum 128,00 76,00

Maximum 216,00 129,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

55

Lampiran 17. Uji Mann Whitney Tekanan Darah terhadap Variabel

Ranks

Usia N Mean Rank Sum of Ranks

TDS

60-75 34 38,29 1302,00

40-59 29 24,62 714,00

Total 63

Ranks

Usia N Mean Rank Sum of Ranks

TDD

60-75 34 32,74 1113,00

40-59 29 31,14 903,00

Total 63

Ranks

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

TDD

Perempuan 42 31,70 1331,50

laki-laki 21 32,60 684,50

Total 63

Ranks

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

TDS

Perempuan 42 30,86 1296,00

laki-laki 21 34,29 720,00

Total 63

Test Statisticsa

TDS

Mann-Whitney U 279,000

Wilcoxon W 714,000

Z -2,952

Asymp. Sig. (2-tailed) ,003

a. Grouping Variable: Usia

Test Statisticsa

TDD

Mann-Whitney U 468,000

Wilcoxon W 903,000

Z -,345

Asymp. Sig. (2-tailed) ,730

a. Grouping Variable: Usia

Test Statisticsa

TDD

Mann-Whitney U 428,500

Wilcoxon W 1331,500

Z -,182

Asymp. Sig. (2-tailed) ,855

a. Grouping Variable: Gender

Test Statisticsa

TDS

Mann-Whitney U 393,000

Wilcoxon W 1296,000

Z -,700

Asymp. Sig. (2-tailed) ,484

a. Grouping Variable: Gender

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

56

Ranks

BMI N Mean Rank Sum of Ranks

TDS

<23kg/m2 30 31,85 955,50

≥23kg/m2 33 32,14 1060,50

Total 63

Ranks

BMI N Mean Rank Sum of Ranks

TDD

<23kg/m2 30 30,20 906,00

≥23kg/m2 33 33,64 1110,00

Total 63

Ranks

OD N Mean Rank Sum of Ranks

TDD

tidak ada 33 30,52 1007,00

ada 30 33,63 1009,00

Total 63

Ranks

OD N Mean Rank Sum of Ranks

TDS

tidak ada 33 29,41 970,50

ada 30 34,85 1045,50

Total 63

Test Statisticsa

TDS

Mann-Whitney U 490,500

Wilcoxon W 955,500

Z -,062

Asymp. Sig. (2-tailed) ,951

a. Grouping Variable: BMI

Test Statisticsa

TDD

Mann-Whitney U 441,000

Wilcoxon W 906,000

Z -,744

Asymp. Sig. (2-tailed) ,457

a. Grouping Variable: BMI

Test Statisticsa

TDD

Mann-Whitney U 446,000

Wilcoxon W 1007,000

Z -,675

Asymp. Sig. (2-tailed) ,500

a. Grouping Variable: OD

Test Statisticsa

TDS

Mann-Whitney U 409,500

Wilcoxon W 970,500

Z -1,177

Asymp. Sig. (2-tailed) ,239

a. Grouping Variable: OD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

57

Ranks

Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks

TDS

tinggi 15 15,10 226,50

rendah 48 37,28 1789,50

Total 63

Ranks

Ketaatan N Mean Rank Sum of Ranks

TDD

tinggi 15 19,57 293,50

rendah 48 35,89 1722,50

Total 63

Test Statisticsa

TDS

Mann-Whitney U 106,500

Wilcoxon W 226,500

Z -4,092

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a. Grouping Variable: Ketaatan

Test Statisticsa

TDD

Mann-Whitney U 173,500

Wilcoxon W 293,500

Z -3,012

Asymp. Sig. (2-tailed) ,003

a. Grouping Variable: Ketaatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

58

Lampiran 18. Uji Fisher Tingkat Ketaatan Terapi terhadap Tekanan Darah

Ketaatan * TD Crosstabulation

TD Total

terkendali tidak terkendali

Ketaatan

tinggi Count 9 6 15

% within KategoriTD 75,0% 11,8% 23,8%

rendah Count 3 45 48

% within KategoriTD 25,0% 88,2% 76,2%

Total Count 12 51 63

% within KategoriTD 100,0% 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 21,413a 1 ,000

Continuity Correctionb 18,069 1 ,000

Likelihood Ratio 18,717 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear Association 21,073 1 ,000

N of Valid Cases 63

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,86.

b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for ketaatan (tinggi /

rendah) 22,500 4,729 107,050

For cohort TD = terkendali 9,600 2,977 30,961

For cohort TD = tidak terkendali ,427 ,229 ,796

N of Valid Cases 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

59

Lampiran 19. CE&BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KETAATAN TERAPI RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 … · kelamin, BMI, penyakit tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelompok usia, BMI, jenis kelamin,

60

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Nurjati Dwi Oktawati, lahir di Kulon Progo,

23 Oktober 1994. Anak kedua dari 2 bersaudara dari

pasangan Sujaka dan Kasmiyati. Penulis menempuh

pendidikan di TK Pospayoga pada tahun 2000-2001, SDN

Percobaan 4 Wates pada tahun 2001-2006, SMP N 1 Wares

pada tahun 2007-2009, SMA N 1 Wates pada tahun 2010-

2012, dan masuk kuliah di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma pada tahun 2013. Selama menempuh

pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,

peneliti pernah mengikuti beberapa kegiatan seperti Desa Mitra, Donor Darah Fistara,

seminar, ELCOMFEST, dan UKF.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI