Upload
raja-asean-sumbayak
View
404
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
1/62
OBGIN FK
UNSRI
Penyusun
G-ElevenFakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang
Penerbit
FTMKFotokopi Turut Mencerdaskan Koas
Palembang, awal 200
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
2/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri1
1. P2A0 post partum spontan 4 jam (di luar)
dengan HPP dini ec. Sisa plasenta.
KU :
perdarahan setelah melahirkanRPP : 4 jam SMRS, os melahirkan, ditolong oleh bidan,spontan, langsung menangis, kuat, bayi perempuan,
hidup, BB 2700 gram, cukup bulan, diikuti denganlahirnya plasenta tetapi diikuti oleh perdarahan darikemaluan terus menerus sebanyak 2x ganti kain
basah, merah segar, R/ demam (-) kemudian osdirujuk oleh bidan ke RSMH.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :
Tifut sepusat, kontraksi sedang, nyeri tekan (-), massa(-), TCB (-).
Inspekulo :
Portio livide, OUE terbuka, fluxus (+) darah tak aktif,E/L/P (-).VT :Portio lunak, OUE terbuka 4 cm, teraba sisa plasenta
di muara OUE, CUT ~24 minggu, AP ka/ki lemas,CD tak menonjolTerapi :
Observasi TVI, perdarahan Perbaiki KU
IVFD Asering + piton 20 IU : D5 % = 1 : 1 gt
XX/m
Masase uterus, uterotonika
Injeksi kedacillin 3x1 gr i.v.
R/ kuretase setelah perbaikan KU Lab DR (darah rutin), UR (urine rutin), KD
(kimia darah).
2. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif
dengan infeksi intra partum, JTM, preskep.
KU :
Mau melahirkan dengan demam dan anak tidakbergerak lagiRPP : 18 jam SMRS os mengeluh perut mules yang
menjalar ke punggung, hilang timbul, makinlamasemakin sering dan mual.Keluar air-air (+) 2 hari yang lalu, keluar darah lendir(+), demam (+) 1 hari yang lalu, diurut-urut (+) 2 hari
yang lalu, minum jamu/ obat-obat (-), os pergi kebidan, lalu dirujuk ke RS Kayu Agung kemudiandirujuk ke RSMH. Os mengaku hamil cukup bulan,
gerakan anak tidak dirasakan lagi sejak 12 jam yanglalu.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (30 cm), memanjang, puki, preskep,penurunan 4/5, his 2x/10/25, DJJ (-).
Inspekulo :Portio livide, OUE terbuka 3 cm, fluor (-), fluxus (+),cairan ketuban tak aktif, keruh kehijauan, kental, bau(-). tak aktif, E/L/P (-).
VT :Portio lunak, medial, eff 100%, pembukaan 3 cm,ketuban (-), keruh, kental, bau (-), terbawah kepala, H
I II, SSLTerapi :
R/ partus pervaginam
Observasi TVI + His
Kosongkan VU
Akselerasi dengan drip piton 5 IU dalam Asering500 cc mulai gtt X/m naik 5 tetes/m sd 15 menitsampai max 40 tetes/ menit sampai his adekuat
Injeksi Danoxillin 2 gram i.v. (skin test) Lab DR, UR, Kultur urine
3. G4P3A0 hamil aterm belum inpartu dengan
PEB, JTH, preskep.
KU :Mau melahirkan dengan darah tinggi
RPP : 1 hari yang lalu penderita kontrol ke posyandu dandidapatkan TD 190/110 lalu penderita disarankan keRSMH, R/ perut mules yang menjalar ke punggung (-
), R/ keluar darah lendir (-), Keluar air-air (-), R/darah tinggi pada kehamilan sebelumnya(-), R/ mual muntah (-), nyeri epigastrium (-). Osmengaku hamil cukup bulan, gerakan anak masih
dirasakan lagi sejak 12 jam yang lalu.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (33 cm), memanjang, puki, preskep,
penurunan 4/5, his (-), DJJ 148x/menit
Inspekulo :Portio lunak, posisi posterior, eff 0 %, pembukaan 0cm, ketuban (-), belum dapat dinilai, terbawah kepala,
HI II, penunjuk sulit dinilai.Terapi :o Observasi TVIo Perbaiki KUo
IVFD D5 : Asering = 1 : 1 gtt XX/mo
Injeksi MgSO4 40 %, 4 gram boka i.m., 4 gram
boki i.m.o
Cateter menetap, catat I/Oo
R/ partus pervaginamo
Nifedipine 10 mg SL
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
3/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri2
o Lab DR, UR, KD, EKGo
Konsul mata, PDLo Stabilisasi 3 jamo
Drip pitosin 5 IU setelah stabilisasi mulai gtt X,dinaikkan tiap 15 sd his adekuat
o R/ amniotomio
Evaluasi
4. G2P1A0 hamil 26 27 minggu. Inpartu, kala II
fase aktif dengan HAP ec susp. Solutio plasenta +
anemia sedang, JTM, presbo dengan tali pusat
menumbung.
KU :Mau melahirkan dengan hamil kurang bulanRPP :
4 jam SMRS, os mengeluh perut mules yangmenjalar ke punggung hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat, R/ keluar darah lendir (-), R/keluar air-air (+), os lalu ke dukun pijat dan perut os
diurut-urut lalu os merasa perutnya nyeri dan os
mengeluh keluar darah berwarna merah kehitaman, R/keputihan (-), R/ demam (-), R/ minum jamu/ obat-obatan (-), os lalu ke puskesmas dan dirujuk ke
RSMH. Os mengaku hamil 6 bulan dan gerakan anaktidak dirasakan lagi.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tifut 3 japst(19 cm), ballotement (+), his tetani, DJJ(-), TBJ 600 gram.
Inspekulo :
Portio livide, OUE terbuka 5 cm, tampak tali pusatkeluar dari OUE 2x7 cm, fluxus (+), darah tak aktifmerah kehitaman.
VT :
Portio lunak, medial, eff 80%, pembukaan 5 cm,ketuban (-) 4 jam kemerahan bau (-), terbawah
bokong, penurunan di atas spina ischiadika, teraba talipusat keluar dari OUE, pulsasi (-) H I II, SSL
Terapi :
Observasi TVI, tanda-tanda perdarahan Kosongkan VU Akselerasi dengan drip piton 5 IU dalam Asering
500 cc mulai gtt X/menit naik 5 tetes tiap 15
sampai gtt XL/m
Injeksi kedacillin 3x1 gram i.v.
Transfusi sd Hb > 10 gram % DR, UR, CT, BT, COT, Cross match
5. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten
dengan KPSW 17 jam, JTH preskep.
KU :Mau melahirkan dengan keluar air-airRPP :
12 jam SMRS, os mengeluh perut mules yang
menjalar ke punggung hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat, R/ keputihan (+), R/ trauma (-), R/ post coitus (+), os lalu ke bidan dan dirujuk ke
RSMH. Os mengaku hamil cukup bulan dan gerakananak masih dirasakan.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx(31cm), memanjang, puki, kepala,
penurunan 4/5, his 2x/10/25, DJJ 148x/menit, TBJ
2900 gram.
VT :Portio lunak, medial, eff 100%, pembukaan 2 cm,
ketuban (-), terbawah kepala, HI II, penunjuk belum
jelas teraba.Terapi :
Observasi TVI, tanda-tanda perdarahan Kosongkan VU Injeksi kedacillin 3x1 gram i.v. DR, UR, CT R/ partus pervaginam Evaluasi partograf WHO
6. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala II tak cakap
pervaginam JTH, preskep
KU :Mau melahirkan dengan anak tak lahir-lahirRPP :
8 jam SMRS, os mengeluh perut mules yangmenjalar ke punggung hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat, R/ keluar darah lendir (+),keluar air-air (+), kemudian os dipimpin untuk
mengedan tapi anak tak lahir-lahir lalu os divakumtapi anak tak lahir, kemudian os dirujuk ke RSMHdengan berat pengantar. Os mengaku hamil cukup
bulan dan gerakan anak masih dirasakan.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tifut 2 jbpx(34cm), memanjang, puki, kepala,
penurunan 3/5, his 4x/10/40, DJJ 130x/menit, TBJ
3500 gram.VT :Portio tak teraba, , pembukaan lengkap, ketuban (-),terbawah kepala, HII, UUK ki lintangTerapi :
Observasi TVI, his, DJJ Terminasi perabdominam Persiapan operasi
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
4/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri3
7. G3P2A0 hamil 32 minggu inpartu kala II
dengan eksklampsia intrapartum JTM, letak
lintang
KU :Mau melahirkan dengan kejang
RPP :
5 jam SMRS, os kejang, 20 menit 5 x, R/ kejangsebelumnya (-), os sadar setelah kejang, R/ perutmules yang menjalar ke pinggang (+), makin lama
makin sering dan kuat. R/ keluar darah lendir (+)sejak 5 jam yang lalu. R/ keluar air-air (-). Osmengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak takdirasakan lagi.
Status ObstetrikPemeriksaan luar :
Tifut pst-px(25cm), melintang, punggung,penurunan di atas spina, his 4x/10/45, DJJ (-), TBJ1800 gram.VT :
Portio tak teraba, pembukaan lengkap, ketuban (-),
tangan ketiak menutup ke kanan di atas spinaischiadica, penunjuk acromion.
Terapi :
IVFD D5 : Asering = 1 : 1 gtt XX/m Injeksi MgSO4 20 % i.v. 4 gram pelan-pelan
Injeksi MgSO4 40 % 4 gram i.m boka boki
R/ partus pervaginam
Cateter menetap, catat I/O
Lab DR, UR, KD Konsul PDL, Mata, Neurologi
Rawat ICU
Stabilisasi 3 6 jam
Observasi TVI, tanda-tanda perdarahan
8. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif
dengan PEB, JTH, preskep
KU :
Mau melahirkan dengan darah tinggi
RPP :
12 jam SMRS os mengeluh perut mules yangmenjalar ke pinggang makin lama makin sering dankuat, R/ keluar darah lendir (+), R/ keluar air-air (-).
Os ke bidan dan dikatakan darah tinggi, lalu osdisarankan ke RS, R/ pandangan kabur (-), R/ nyeriulu hati (-), R/ mual muntah (-), R/ darah tinggi pada
kehamilan sebelumnya (-). Os mengaku hamil cukupbulan dan gerakan anak masih dirasakan.
Status ObstetrikPemeriksaan luar :
Tifut 3 jbpx (30 cm), memanjang, puki, preskep,penurunan 4/5, his 3x/10/30, DJJ 148 x/m, TBJ2900 gram.
VT :Setelah injeksi MgSO4 40 % 8 gram, Portio lunak,
medial, eff 100 %, ketuban (+), pembukaan 5 cm, HI II, UUK ki depan. acromion.Terapi :
R/ partus pervaginam, kala II dipercepat IVFD D5 : Asering = 1 : 1 gtt XX/m
Injeksi MgSO4 20 % i.v. 4 gram pelan-pelan Injeksi MgSO4 40 % 4 gram i.m boka boki
diikuti dengan inj. MgSO4 40% 4 gram/ 6 jam
R/ partus pervaginam
Cateter menetap, catat I/O Lab DR, UR, KD, Cross match Konsul PDL, Mata, Neurologi Stabilisasi 1 - 3 jam
Observasi TVI, His, DJJ
R/ induksi dengan amniotomi Piton drip setelah stabilisasi
9. G4P2A1 hamil aterm inpartu kala I denganbekas SC 2x + PER, JTH preskep
KU :Mau melahirkan dengan bekas SC 2xRPP : 17jam SMRS os mengeluh perut mules yangmenjalar ke pinggang hilang timbul makin lama
makin sering dan kuat, R/ keluar darah lendir (+), R/keluar air-air (+) 11 jam yang lalu. Os ke bidan dansudah mengejan selama 1 jam tetapi anak tak lahir-lahir, os pernah dioperasi 2x pada waktu melahirkan
anak ke 2 dan ke 3. Os mengaku hamil cukup bulandan gerakan anak masih dirasakan.
Status ObstetrikPemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (35 cm), memanjang, puki, preskep,
penurunan 4/5, his 3x/10/30, DJJ 148 x/m, TBJ3500 gram.VT :Portio edema, medial, eff 100 %, ketuban (+),
pembukaan 9 cm, ketuban (-), kehijauan, bau (-),kepala, HI II, penunjuk sulit dinilai, caput (+) 6x6 cm
Terapi :
R/ terminasi perabdominam IVFD D5 : Asering = 2 : 1 gtt XXV/m Cateter menetap, catat I/O Lab DR, UR, KD, Cross match
Injeksi kedacillin 3 x 1 gram i.v
Persiapan operasi (obat, alat, darah dan izin).
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
5/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri4
10. G5P4A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif,
partus kasep, JTH preskep
KU :Mau melahirkan dengan anak tak lahir-lahirRPP :
23,5 jam SMRS os mengeluh perut mules yang
menjalar ke pinggang makin lama makin sering dankuat, R/ keluar darah lendir (+), R/ keluar air-air (-).15,5 jam yang lalu os pergi ke dukun lau dipecahkan
ketuban dan dipimpin mengejan selam 1 jam tapianak tak lahir-lahir. Os lalu dibawa ke RumahBersalin lalu dipasang infus dan kembali dipimpinmengejan lebih kurang 1 jam, tetapi anak tetap tak
lahir, lalu os dirujuk ke RSMH Os mengaku hamilcukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.
Status ObstetrikPemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (31 cm), memanjang, puka, preskep,
penurunan 3/5, his 3x/10/40, DJJ 152 x/m, TBJ
2900 gram.
VT :Portio lunak, medial, eff 100 %, ketuban (+),
pembukaan 8 cm, ketuban (-), kehijauan, bau (+),
terbawah kepala, H II, penunjuk sulit dinilai, caput5x5 cm.
Terapi :
Perbaikan KU 1 jam IVFD D5 kolf kocor lalu Asering : D5 = 1 : 1 gtt
XXV/m
R/ terminasi perabdominam
R/ tubektomi
Injeksi kedacillin 3 x 1 gram
Dower Cateter
Injeksi dexamethason 1 ampul
11. G1P0A0hamil aterm belum inpartu + KPSW 7
jam JTH Preskep
KU :Mau melahirkan dengan keluar air-airRPP : 7 jam SMRS os mengeluh keluar air air banyaknya
3 kali ganti kain basah. R/ keluar darah lendir (-), R/perut mules yang menjalar ke pinggang (-). R/ trauma(-), R/ diurut urut (-), R/ minum obat atau jamu-
jamuan (-). R/ post koital (+) 3 hari yang lalu. Os
mengaku hamil cukup bulan dan gerakan anak masihdirasakan.
Status ObstetrikPemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (30 cm), memanjang, puki, preskep,
penurunan 4/5, his(-), DJJ 148 x/m, TBJ 2650 gram.Inspekulo:Portio livide, OUE tertutup, fluor (-),fluksus(+),cairan ketuban tidk aktif,lakmus test (+),E/L/P (-).
VTPortio lunak posterior, eff 0 %, ketuban (-) 7 jam
jernih, bau (-), terbawah kepala HI II, penunjukbelum dapat dinilaiTatalaksana
R/ terminasi pervaginam Observasi tanda tanda inpartu DJJ, TVI
Lab DR, UR, KD, kultur, Cross match Injeksi kedacillin 3 x 1 gram i.v 12 jam tidak inpartu induksi dengan drip
pitosin
12. G1P0A0 hamil aterm belum inpartu dengan
impending eklamsia JTH preskep
KU :Mau melahirkan dengan darah tinggi
RPP :Sejak 3 hari SMRS os mengeluh sakit kepala yangmakin lama makin bertambah . 2 jam SMRS, os ke
Sp.OG karena sakit kepalanya lalu os dianjurkan ke
RSMH. R/ mual(+), R/ muntah (-), R/ pandanganmata kabur (+), R/ nyeri ulu hati (+), R/ keluar darahlendir (-), R/ keluar air-air (-), os belum merasa mules
yang menjalar sampai ke pinggang. Os mengakuhamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.R/ darah tinggi sebelumnya (-).
Status ObstetrikPemeriksaan luar :Tifut 3 jbpx (29 cm), memanjang, puka, preskep,
penurunan 4/5, his (-), DJJ 148 x/m, TBJ 2800
gram.VT :Portio lunak, posterior, eff 0 %, ketuban (+),
pembukaan 0 cm, ketuban tidak bisa dinilai, kepala,HI II, penunjuk sulit dinilai
Terapi :
R/ terminasi perabdominam
IVFD D5 : Asering = 2 : 1 gtt XXV/m Lab DR, UR, KD, Cross match
13. G1P0A0 hamil 31-32 minggu dengan Partus
Prematurus Imminens, JTH preskep
KU :Hamil kurang bulan dengan mules-mulesRPP :
6 jam SMRS os mengeluh perut mules yangmenjalar ke pinggang hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat, os juga mengaku keluar darahdari kemaluan warna merah terang, 2 kali ganti kain.
Lalu os ke klinik dan dianjurkan untuk dirujuk keRSMH. Os mengaku hamil cukup bulan dan gerakananak masih dirasakan.
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
6/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri5
Status ObstetrikPemeriksaan luar :
Fut pusat-proc. Xyph (22 cm), memanjang, puka,preskep, penurunan 5/5,lenting, his 1x/10/25, DJJ148 x/m..VT :
Portio lunak, posterior, eff 40 %, ketuban (+),
pembukaan 1 cm, kepala, HI , penunjuk belum bisadinilai.
Terapi :
Konservatif
TokolitikMgSO4 10% 4 gr (IV) perlahan-lahan selama20-30 menit dilanjutkan dengan D5% 500cc +MgSO4 10gr R/ terminasi perabdominam
Observasi his, DJUJ, TVI Injeksi kedacillin 3x1 gr i.v. Injeksi dexamethason 3x1 amp iv Lab DR, UR, KD, Cross match
R/ USG konfirmasi
14. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif
+ PER, JTH, preskep
KU :Mau melahirkan dengan anak sungsang
RPP : 10 jam SMRS os mengeluh perut mules yang
menjalar ke pinggang hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat,R/ keluar darah lendir (+) 8
jam yang lalu, R/ keluar air-air (+) 2 jam yang lalu, oslalu ke bidan dan dikatakan sungsang lalu os dirujuk
ke RSMH, R/ trauma (-), R/ perut diurut-urut (-), R/minum jamu/obat (-). Os mengaku hamil cukup
bulan, gerakan anak masih dirasakan.
Status Obstetrik
Pemeriksaan luar :Tiut 3 jbpx(30 cm), memanjang, puki, presbo, his3x/10/30, DJJ 148 x/m, TBJ 3000 gram..VT :
Portio lunak, medial, eff 100 %, ketuban (+), jernih,bau (-), terbawah kaki, penurunan di atas spina,penunjuk tumit.
Terapi :
R/ terminasi perabdominam
Injeksi phenobarbital 1 amp i.m Observasi his, DJJ, TVI Persiapan operasi (izin, alat, obat, darah).
15. P1A0 post partum spontan 9 jam (di luar)
dengan HPP dini e.c laserasi jalan lahir
KU:perdarahan setelah melahirkan
RPP : 10 jam SMRS os melahirkan bayi , 3000 gr,ditolong oleh bidan, spontan lahir hidup, kemudian
meninggal jam setelah dilahirkan, lalu tembuni lahirlengkap, tetapi setelah itu perdarahan tidak mau
berhenti, perdarahan sebanyak 3x ganti kain basah.Os kemudian dirujuk ke RSMH.
Status obstetrik :
PL:
tifut 2jbpst,kontraksi baik,massa (-),tcb (-), nyeritekan (-).Insp:
portio lunak,OUE terbuka,fluor (-), fluxus (+) darahtak aktif, tampak laserasi pada dinding depan denganukuran 6x1cm
VT:portio lunak, OUE terbuka 2cm, CUT ~ 20 minggu,AP (Adnexa Posterior) ka/ki lemas, nyeri goyang (-),CD (cavum Douglas) tak menonjol
Th/: - rencana hecting luka- transfusi s/d Hb 10gr%- IVFD RL : D5 = 1 : 2 gtt xx/m
- observasi TVI & perdarahan
- injeksi Kedacillin 3x1 gr (iv)
16.
D/ G4P2A1hamil 33-34 minggu belum inpartu
dengan HAP ec suspek plasenta previa, JTH,
preskep.
KU:
hamil dengan perdarahan pervaginamRPP : 1jam SMRS os mengaku keluar darah darikemaluan, warna darah merah segar, 1x ganti celana
dalam. R/ perut mules yang menjalar ke pinggang (-),R/ keluar darah lendir (-), R/ trauma (-), R/ post coital(-), R/ minum obat/jamu2an (-). Os mengaku hamil
kurang bulan, gerakan anak masih dirasakan.
Status obstetrik :
PL:FUT 4jbpx (25cm), memanjang, puka, terbawahkepala, 5/5, his (-), DJJ 148x/menit, TBJ 2500 gr.VT :
tak dilakukanInsp:
portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (+) darahtak aktif, e/l/p (-) --- erosi/laserasi/polip.
Th/: - rencana ekspektatif- observasi DJJ, TVI, perdarahan- tokolitik dengan MgSO4 40% 4gr ivpelan (20-30) dilanjutkan dengan
MgSO4 40% 10gr dalam D55% 500ccgtt xx/m
- injeksi Kedacillin 3x1 gr iv (skin test)- DR (darah rutin), UR (urin rutin), KD
(kimia darah), crossmatch
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
7/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri6
17. D/ G1P0A0 hamil 32 minggu dengan Partus
Prematurus Imminens (PPI), JTH, preskep.
KU:hamil dengan perut mulesRPP :Sejak 2 hari SMRS os mengeluh perut mules yang
menjalar ke pinggang, hilang timbul. R/ keluar darah
lendir (-), R/ keluar air-air (-), R/ perut diurut-urut (-),R/ keputihan (+), R/ darah tinggi (-), R/ demam (-).
Status obstetrik :PL :FUT pusat - processus xyphoideus (23cm),memanjang, puki, presentasi kepala, 5/5, his1x/10/20, DJJ 148x/menit, TBJ 1700 grVT :
portio lunak, posterior, eff 0%, 0cm, ketuban belumbisa dinilai, terbawah kepala, penurunan floating,
penunjuk belum dapat dinilai.
Th/: - rencana konservatif
- observasi his, DJJ, TVI
- tokolitik dengan MgSO4 40% 4gr ivpelan (20-30) dilanjutkan dengan
MgSO4 40% 10gr dalam D55% 500ccgtt xxv/m
- injeksi dexamethason 3x1 amp iv- lab DR, UR
18.
D/ G1P0A0 hamil aterm, inpartu kala II +
partus kasep tak cakap pervaginam, JTH,
preskep.
KU:
mau melahirkan dengan anak tak lahir-lahirRPP : 2 hari SMRS os mengeluh perut mules yangmenjalar ke pinggang, makin lama makin sering &
kuat, R/ keluar darah lendir (+), R/ keluar air-air (+) 8jam SMRS. Os lalu ke bidan 4 jam SMRS, osmengeluh perut makin mules, kemudian dipimpinmengedan oleh bidan selama 3 jam dan disuntik
obat penguat tapi anak tak lahir-lahir. R/ perutdidorong (+), R/ demam (+). Kemudian os dirujuk ke
RSMH. Os mengaku hamil cukup bulan & gerakananak masih dirasakan.
Status obstetrik :
PL: FUT 3jbpx (34cm)memanjang, pukiterbawah kepala3/5his 3x/10/35DJJ 150x/menitTBJ 3400 gr
VT : lengkapketuban (-), bau (+), hijau kental,
mekonium (+) (8 jam yang lalu)terbawah kepalaHII, UUK kiri lintang
caput 5x5 di atas suturaTh/ : - rencana terminasi perabdominam
- stabilisasi 1 jam- IVFD NaCl : RL kocor 1liter dilanjutkan
gtt xx/m- injeksi Kedacillin 2gr iv (skin test)- injeksi Dexamethason 2amp iv- flagyl supp 1gr
- O2lateroposisi
- DR, UR, KD
19. D/ G4P3A0 hamil 32 minggu belum inpartu
dengan eklampsia antepartum, JTH, preskep.
KU : hamil dengan kesadaran menurun &kejang-kejang
RPP : 2 jam SMRS os kejang-kejang diikuti
penurunan kesadaran, kejang 4x @ 5menitselang jam. Kemudian dibawa keRSMH. 6 jam SMRS os ke bidan untuk
kontrol hamil, disarankan ke RSMH. R/nyeri kepala hebat (+) 10 jam SMRS, R/nyeri ulu hati (+) 5 jam SMRS, R/
pandangan kabur (-), R/ darah tinggi
dalam keadaan hamil sebelumnya (-), R/
darah tinggi (-). Os mengaku hamil 8bulan.
Status obstetrik :
PL : tifut pusat - processus xyphoideus(23cm)
memanjang, pukipreskep5/5his (-)DJJ 182x/menit, teraturTBJ 1800 gr
VT : portio lunakposterioreff 0%
kuncupketuban belum dapat dinilaiterbawah kepala
penurunan floatingpenunjuk belum dapat dinilai
Th/ : - rencana partus pervaginam kala IIdipercepat
- observasi DJJ, TVI, tanda-tanda inpartu- injeksi MgSO4 4gr 20% bolus pelan,
dilanjutkan dengan injeksi MgSO4 8gr40% boka-boki im
- injeksi MgSO4 maintenance 4gr 40%tiap 6 jam im
- catheter menetap catat I/O (input/output)- O23 ltr
- IVFD D5 : RL = 2 : 1 gtt xx/m- nifedipine 10 mgs- stabilisasi 3-6jam- injeksi Kedacillin 3x1 gr iv (skin test)
- konsul PDL, mata, neurologi- rawat ICU- rencana akselerasi setelah stabilisasi- evaluasi ~ satgas gestosis
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
8/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri7
20. D/ G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase
aktif, JTH, presbo.
KU : mau melahirkan dengan anak sungsangRPP : 1 jam SMRS os mengeluh perut mules
yang menjalar ke pinggang hilang timbulmakin lama makin sering & kuat, R/
keluar darah lendir (+), R/ keluar air-air
(+). Os lalu ke bidan dikatakan bahwaanaknya letak sungsang & dirujuk keRSMH. Os mengaku hamil cukup bulan,
gerakan anak masih dirasakan.Status obstetrik :PL : tifut 3 jbpx (29cm)
memanjang, bokong, his 2x/10/35DJJ 148x/menit
penurunan di bawah spina ischiadica
sakrum kanan lintangTh/ : - rencana partus pervaginam
- observasi his, DJJ, TVI- cukur, klisma
- kosongkan VU
- lab DR, UR
21. D/ P1A0post partum spontan 2 jam (di luar)
dengan HPP ec retensio plasenta
KU : tembuni tak lahir-lahirRPP : 2jam SMRS os melahirkan bayi ,
didukun, langsung menangis, tetapi tak
disertai lahirnya tembuni. Kemudiandukun memasukkan tangannya ke jalanlahir, tapi tembuni tak mau lahir. Os laludibawa ke RSMH.
Status obstetrik :PL : tifut 2jbpst
kontraksi baik
Insp: tampak tali pusat keluar dari OUE
tanda-tanda lepas plasenta (+)VT : portio lunak
4cmtali pusat + plasenta lahir di muara OUE
tanda-tanda lepas plasenta (+)Th/ : - Bracht Andrew Manuever
- observasi TVI & perdarahan
22. D/ G6P5A0 hamil aterm inpartu kala II
dengan RUI, JTM, preskep.
KU : mau melahirkan dengan anak tak bergerakRPP : 12jam SMRS os mengeluh perut mules
yang menjalar ke pinggang hilang timbulmakin lama makin kuat & sering, R/
keluar darah lendir (+), R/ keluar air-air (-), kemudian os ke dukun dan diurut-urutoleh dukun karena anak tak lahir. Osdirujuk ke bidan tetapi bidan langsung
merujuk ke RSMH dalam perjalanankeRSMH os tidak merasakan gerakananaknya lagi. Os mengaku hamil cukup
bulan.
Status obstetrik :PL : tifut 3jbpx (32cm)
memanjang, pukipresentasi kepala4/5his tetaniTBJ 3000 gr
VT : portio tak teraba
lengkap
kepalaHIII(+)ketuban (-), hijau, bau (-)
UUK kiri lintangTh/ : - rencana embriotomi di OK
- IVFD D5 : RL = 1 : 1 gtt xx/m- catheter menetap catat I/O
- izin tindakan
23. D/ G4P3A0 hamil aterm, inpartu kala II
dengan PEB + edema paru ec decomp cordis,
JTM, preskep dengan tali pusat menumbung.
KU : mau melahirkan dengan darah tinggi &sesak nafas
RPP : 10jam SMRS os mengeluh perut mules
yang menjalar ke pinggang hilang timbulmakin lama makin sering & makin kuat,
R/ keluar darah lendir (+) 10jam SMRS,R/ keluar air-air (+) 2 jam SMRS. Oskemudian ke bidan setelah diukur tekanandarahnya dikatakan darah tinggi. Os
kemudian disarankan ke RSMH. 2minggu SMRS os mengeluh kakinya
bengkak disertai sesak nafas terutama bilaberaktifitas. Os kemudian berobat di RSBunda, dikatakan darah tinggi &
disarankan diakhiri kehamilannya, tapi osmenolak. Os mengaku hamil cukup bulan& gerakan anak tidak dirasakan lagi sejak1jam SMRS.
Status obstetrik :PL : tifut 3jbpx (32cm)
memanjangpreskep
0/5his 4x/10/30
DJJ (-)TBJ 3000 grtampak tali pusat keluar dari vulva
pulsasi (-)
VT : portio tak teraba
lengkapketuban (-)tali pusat keluar dari vulva
terbawah kepalaHIVUUK depan
Th/ : - rencana partus pervaginam
- observasi TVI- O25 ltr im- injeksi Luminal 1amp im- DR, UR, KD
- konsul PDL & mata- konseling tubektomi
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
9/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri8
24. D/ P1A0 post partum spontan 5 jam (diluar)
dengan HPP ec laserasi dinding posterior +
presyok+ anemia berat
KU: pendarahan setelah melahirkanRPP: 5 jam smrs, os melahirkan bayi hidup, 3200g,langsung menangis ditolong bidan diikuti dengan
lahirnya ari-ari lengkap 2 jam smrs os mengalami pendarahanbanyaknya2x ganti kain basah lalu os dirujuk ke RSMH
Status ObstetrikPL: tifut 3jbpstKontraksi baik
Tampak jahitan situasi pada luka episiotoniInsp:
- portio livide, OUE terbuka
- fluxus +, lochia rubia +- laserasi -, polip - tampak laserasi pada dinding posterior
vagina ukuran 5x1 cm
VT: portio lunak, OUE terbuka 2 jari langgar, teraba
laserasi pada dinding posterior vagina ukuran 5x1 cm,cut ~20 minggu, kontraksi baik, AP kanan kiri lama ,cavum douglasi tidak menonjol
Terapi:- observasi tvi, pendarahan- perbaikan ku O2 3-5 l/m- IVFD RL:NS:D5=1:1:1:1 kocor sampai
preshock teratasi selanjutnya mainthenancegtt xx/m
- Transfusi sampai Hb 10gr%- Injeksi antibiotk
- Labor DR, UR crossmatch- M hecting laserasi- Lapor senior
25. Pb A0 post partum spontan 3 jam (diluar)bagian HPP dini ec retensio plasenta +
anemia ringan
KU: pendarahan setelah melahirkanRPP: 3 jam smrs, os melahirkan anak , langsungmenangis, ditolong oleh bidan
Kemudian setelah itu saat mau melahirkan plasenta,tali pusat putus oleh bidan dirujuk ke RSMH
Status ObstetricRL: tifut sepusat, kontraksi jelek, nyeri tekan -, tcb -
Insp: portio livide, OUE terbuka, tampak tali pusat dimuara ovul panjang 2 cm, fluor -, fluxus +, darah takaktif e/l/p VT: portio lunak, OUE terbuka 2 jari longgar, pada
eksplorasi cav. uteri teraba TP di muara OUE tidakditemukan discontinuitas jaringan
Terapi :
Observasi TVIIVFD: assering + piton s 20v gtt xxv/m
Injeksi kedacellin 3x1 gr IVDR,UR, crossmatch
Normal plasenta
26. Diagnosa P1A0 post portum spontan 2 hari
(diluar) dengan eclampsia post partum
KU: kejang setelah melahirkanRPP: 2 hari smrs, os melahirkan bayi , spontanlangsung menangis, setelah melahirkan os langsungkejang, kemudian os tidak sadarkan diri os kejang >
3x. Os lalu ditangani oleh bidan, setelah 2 hari tidak
ada perubahan, os langsung dirujuk ke RS. Riwayat,darah tinggi selama hamil + pada waktu hamil 9 bulanlebih os dikatakan darah tinggioleh beban pkm dan
dianjurkan di rawat di RSMH tapi karena tidak adabiaya os tidak ke RS. Riwayat demam + lochia berbau+
Status obstetricRL: tifut , kontraksi baik, darah aktif , lochia rubia+, bau +, vulva edema
Insp: portio livide, OUE terbuka, Fluor -, fluxus +,lochia tak aktif, e/l/p VT: portio lunak, OUE terbuka, 1 jari CUT ~ 10minggu, kontraksi baik, AP kanan/ kiri, tak menonjol
Terapi:
-
O2 3-5 l/m- Injeksi MgSO4 20% 4 gr, IV, perlahan-
lahan dilanjutkan dengan injeksi MgSO4
40% dengan lanjutkan maintenance injeksiMgSO4 40% 4 g/6 jam
- IVFD NS : RL = 1 : 1 gtt xx/m- Catheter menetap catat i/o- Injeksi anti biotik kedacilin 3x1 griv
(skin test)- Flagyl supp 1 gr- Cek labor DR, UR, KD, kultur urin
- Pindah rawat ICU- Konsul PDL, mata, neurologi
27. Diagnosa G1P0A0 hamil 38-39 minggu inpartu
Kala I fase aktif, JTM, presentasi bokongKU: mau melahirkan dengan letak sungsang
RPP: 5 jam smrs os mengeluh perut mules yang menjalarke pinggang makin lama makin kuat dan sering,keluar darah lendir +, keluar air-air. Os berobat ke
bidan dan oleh bidan dikatakan bayinya letaknyasungsanglalu os dirujuk ke RSMH. Os mengakuhamil cukup bulan dangerakan anak masih dirasakan
Status Obstetric
RL: tifut 3jbpx (31 cm), Djj 148 x/m, memanjang,peka, bokong, penurunan bokong, his 2x/10/30,GBJ 3000 grVT: portio lunak, medial, effacemen 100%, diameter
3 cm, terbawah bokong, penurunan di atas spina,sakrum kiri depan
Terapi:
Rencana fortus penvaginam, observasi his, DJJ,tvi,kosongkan vesikula urinaria, evaluasi ~ patograf
WHO, lab DR,UR
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
10/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri9
28. Diagnosa G1P0A0 hamil 38-39 minggu inpartu
Kala I fase aktif, JTH, presentasi bokong
KU: mau melahirkan dengan letak sungsangRPP:5 jam smsr, os mengeluh perut mules yang menjalarke pinggang makin lama makin kuat dan makin
sering. Keluar darah lendir +, keluar air-air_. Os
berobat ke bidan, oleh bidan dikatakan bayinya letaksunsang lalu os dirujuk ke RSMH. Os mengaku hamilcukup bulan, gerakan anak masih dirasakan.
Status obstetricPL: FUT 3 jbpx( 31 cm), DJJ 148 x/m teratur,memanjang, terbawah bokong, his 2x/10/30,
kualitas sedang, tb/3400gVT: portio lunak, medm, terbawah bokong,
penurunan
Terapi :Rencana portus penvaginam, observasi his, DJJ,TVI,
kosongkan vesikula urinaria, evaluasi ~ partografWHO ( 03.45)
29. Diagnosa G2P1A0 hamil aterm inpartuKala I fase aktif, pasca VL gagal (diluar), JTH,
letak lintang, gawat janin.
KU: mau melahirkan dengan anak letak lintangRPP: 16 jam smsr, os mengeluh perut mules yang
menjalar ke pinggang, hilang timbul makin lama
makin sering dan makin kuat. Kemudian os pergi kebidan dan dikatakan anaknya letak lintang. Keluar air-air +, 8 jam yang lalu, keluar darah lendir +.Kandungan os dirujuk ke RSUD sekayu, dilakukan
VL oleh SpOG tapi gagal, berhubung di RSUDkehabisan oksigen dan dapat dilaksanakan operasi.
Status obstetric
PL: Tifut 4 jbpx (31cm), melintang, his 3x/10/30,tb/ 3000g, DJJ I 168 x/m, II170 x/m, III 165 x/m
VT; portio lunak, medial, effacemen 100%, diameter6 cm, ketuban -, kental, bau, kehijauan, terbawah
bahu, penurunan diatas spina ischiadica, acromionkanan, ketiak menutup kekanan.
Terapi:- terminasi perabdominqan- observasi his, DJJ, TVI- IVFD D5: RL + 1 : ! gtt xx/m
- Lab DR,UR, crossmatch- Persiapan operasi ( obat alat, izin, darah)
30. Diagnosa PG hamil 36-37 minggu inpartu
dengan HPP ec. Susp plasenta previa +
anemia ringan, JTH, presentasi kepala
KU: hamil dengan pendarahan penvaginamRPP:
7 hari yang lalu, os mengeluh pendarahanpenvaginam, nyeri -, warna merah segarbanyaknya
2 hari yang lalu, os kembali mengeluh pendarahanpenvaginam, warna merah segar, banyaknya 2x
ganti kain, os berobat ke bidan diberi obat,pendarahan berhenti.
2,5 jam smsr, os mengeluh pendarahan penvaginam,warna merah segar banyaknya 2x ganti kain, os
berobat ke bidan dan dianjurkan ke RSMH. Trauma -,perut diurut-urut -, post coital -, keluar darah lendir +,
perut mules yang menjalar ke pinggang +, keluar air-
air -, os mengaku hamil cukup bulan, gerakan janinmasih dirasakan.
Status obstetricPL: tifut 3jbpx (29cm), memanjang puka, preskep,
penurunan 5/5, his 2x/10/10, DJJ148 x/m, tb/ 2500g
Insp: portio livide, OUE terbuka2 cm, tampakplasenta menutupi OUE, fluor -, fluxus +, darah takaktif, e/l/p
Terapi :- Rencana PDMO
- observasi his, DJJ, TVI- IVFD D5 : RL =1 : 1 gtt xx/m
- Injeksi Aamoxicillin 3x1 gr IV (skin test)
31. Diagnosa PG hamil aterm inpartu
Kala I fase aktif bagi infeksi intrapartum, JTH,
presentasi kepala
KU: mau melahirkan dengan keluar air-air dandemamRPP:
14 jam smsr, os mengeluh perut mules yangmenjalar ke pinggang, hilang timbul makin lamamakin sering dan kuat. Keluar air-air + 24 jam yanglalu, keluar darah lendir +, perut diurut-urut -, minum
jamu -, trauma -, post coital - , os ke bidan , dirawattetapi karena tidak ada kemajuan lalu os disarankanke RSMH. Os mengaku hamil cukup bulan dan
gerakan anak masih dirasakan.
Status obstetric
PL: tifut 3 jbpx (26 cm), DJJ 148 x/m, memanjang,puka, kepala, diameter 4/5, his 2x/10/25VT: portio lunak, medial, effacemen 100%, diameter3 cm, ketuban -, terbawah kepala, HI-II, UUK kiri
lintangInsp: portio livide, fluor -, fluxus -, cairan ketuban takaktif, e/l/p
Terapi :
- partus pervaginam kala II pimpin waktu- observasi his, DJJ,TVI- kosongkanVU- IVFD D5: RL = 1:1 gtt xx/m
-
Aamoxicillin 2x1 gr 1V- Cek DR, UR- Akselerasi dengan pistom drip- Evaluasi ~ partograf WHO
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
11/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri10
1.
D/ mola hidatidosa + anemia sedang +hipertensi ringan
KU : perdarahan pervaginam
RPP : 11 hari yang lalu os mengeluh keluardarah dari kemaluan, warna merah terang,
banyaknya 2-3x ganti pembalut. R/ keluargumpalan sepeti jaringan (-), R/ keluar
gelembung seperti mata ikan (+), R/ perutterasa nyeri/mules (+), R/ mual muntah(+), R/ payudara tegang (+). Os mengaku
terlambat haid 4 bulan. Os merasaperutnya lebih besar dari usia kehamilanyang sebenarnya. Os dirawat di RSMHMuara Enim selama 2 hari, kemudian
dirujuk ke RSMH Palembang.
Status ginekologis :PL : perut cembung
FUT pusat processus xyphoideus
nyeri tekan (-)massa (-)tcb (-)
ballotement externa (-)
Insp: portio livideukuran 5x5 cmOUE tertutupfluor (-)
fluxus (+) darah tak aktife/l/p (-)
VT : portio lunak
ukuran 5x5 cm
CUT ~ kehamilan atermballotement interna (-)
AP ka/ki lemasCD tak menonjol
Th/ : - rencana evakuasi mola- injeksi phenobarbital 100mg im
- IVFD RL gtt xx/m- observasi TVI- O25 ltr im- transfusi s/d Hb 10gr%- Ab (antibiotik) Kedacillin 3x1 gr iv (skin
test)- DR, UR, KD, PT, T3& T4- konsul PDL- USG konfirmasi
2.
D/ abortus incompletus
KU : keluar darah dari kemaluanRPP : 1 hari yang lalu os mengeluh keluar
darah dari kemaluan, warna merah, 2-3xganti celana dalam. R/ keluar gelembung
seperti mata ikan (-), R/ keluar gumpalandarah seperti daging (+), R/ trauma (-), R/
perut diurut-urut (+), R/ makan obat peruntuh(+), R/ post coital (-), R/ keputihan (-), R/demem (-), R/ terlambat haid (+), R/ mual
muntah (+), R/ mules-mules (+), R/pusing (+), R/ payudara tegang (+). Osmengaku hamil 10 minggu.
Status ginekologis :
PL : abdomen datar, lemas, nyeri tekan (-)massa (-)FUT tak teraba
tcb (-)Insp: portio livide
OUE terbukatampak jaringan di OUE
fluor (-)
fluxus (+) darah tak aktife/l/p (-)eksofitik, rapuh, mudah berdarah, tampak
infiltrasi1/3proximal vagina
VT : mukosa berdungkul-dungkul, terabainfiltrasi sampai 1/3proximal vaginaportio berdungkul-dungkul, eksofitik,
rapuh, mudah berdarah, 8x8x4cmCUT ~ 10 mingguAP ka/ki tegangCD tak menonjol
RT : tsa baik, mukosa licin, ampulla kosong,massa intralumen (-)
CUT ~ 10 mingguCFS kanan 100%, kiri 75%
Th/ : - IVFD D5 : RL = 1 : 1 gtt xx/m- transfusi s/d Hb 10gr%- injeksi Kedacillin 3x1 gr iv (skin test)- DR, UR, KD
- R thorax- rencana USG konfirmasi
- rencana biopsi- rencana staging- rencana chemoadjuvan
3.
D/ G1P0A0 hamil 11-12 minggu dengan
hiperemesis gravidarum grade II
KU : hamil dengan mual muntah yangberlebihan
RPP : 2 minggu SMRS os mengeluh mualmuntah yang berlebihan 10x/hari sehinggamengganggu aktivitas sehari-hari, nafsumakan berkurang, os lalu dirujuk ke bidan
diberi obat & diinfus tapi tidak adaperbaikan sehingga dirujuk ke RSMH. R/terlambat haid 2 bulan.
Status ginekologis :
PL : abdomen datar, lemas, FUT tak terabanyeri tekan (-)
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
12/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri11
massa (-)tcb (-)
VT : portio lunakOUE tertutupCUT ~ 12 minggu, lunakAP ka/ki lemas
CD tak menonjol
Insp: portio livideOUE tertutupfluor (-)
fluxus (-)e/l/p (-)
Th/ : - MRS- observasi TVI
- bed rest total (isolasi)- puasa sd 24 jam (muntah-muntah
teratasi)
- IVFD D5 : NaCl : RL = 1 : 1 : 1 gtt x/m- injeksi primperan 3x1 amp- injeksi luminal 2x1 amp- catat I/O
- rencana USG konfirmasi
- injeksi neurobion 1x1 amp- catheter menetap- DR, UR, KD
4.
D/ perdarahan uterus abnormal + anemia
berat + presyok
KU : perdarahan pervaginam
RPP : 7 hari yang lalu os mengeluh keluardarah dari kemaluan, warna kehitaman, 2xganti celana dalam. 1 hari yang laludarah keluar dalam banyak, 2x gantikain basah, tadi pagi os pingsan ke PKM,dirujuk ke RSMH.
Status ginekologis :
PL : abdomen datar, lemas, tifut tak teraba
massa (-)nyeri (-)
tcb (-)Insp & VT tidak dilakukanRT : tsa baik
mukosa licin
ampulla kosongCUT ~ normalkenyalAP ka/ki lemashymen intake
sex sekunder (+)Th/ : - perbaiki KU
- atasi syok IVFD NaCl : RL = 1 : 1 gttkocor 1 ltr, maintenance gtt xx/m
- transfusi darah s/d Hb 10gr%- injeksi Kedacillin 1 gr iv (skin test)- injeksi transamin 3x1 am iv- cek lab DR, UR, KD, CT, BT
- rencana USG konfirmasi- rencana konsul endocrine
- roboransia 2x1 tab
5. D/ mioma geburt + anemia sedang
KU : perdarahan dari kemaluanRPP : sejak 2 bulan yang lalu os mengeluh
perdarahan dari kemaluan 2x gantipembalut/kain, warna merah kekuningan,bau (-). Sejak 6 bulan yll os merasa adayang mengganjal di kemaluan. 1 bulan
yll bila os mengedan, terasa ada yang
keluar dari kemaluan, nyeri (+). Osdibiopsi tadi pagi.Status ginekologis :
PL : abdomen datar, lemas, simetrisFUT tak terabamassa (-)
nyeri (-)tcb (-)
Insp: tampak massa merah kehitaman
4x4 cm mengisi ro vagina s/d 2/3proximal
portio tertutup oleh massafluor (-)fluxus (+) darah tak aktif
e/l/p (-)
VT : portio kenyalteraba massa padat pada vagina
ukuran 4x4x4 cm
bertangkai tangkai 1 cm, tangkai berasaldari OUE, ujung tangkai sulit dicapai,
bagian kanan tangkai melakat pada cervix
teraba ring cervix (+)CUT ~ 6 minggu, kenyalAP ka/ki lemasCD tak menonjol
RT : tsa baikmukosa licinmassa intralumen (-)CUT ~ 6 minggu, kenyal
Th/ : - observasi TVI & perdarahan
- perbaikan KU- IVFD D5 : RL = 1 : 1 gtt x/m- transfusi darah s/d Hb 10gr%- injeksi Kedacillin 3x1 gr iv (skin test)- DR, UR, KD- rencana USG konfirmasi- rencana histerektomi totalis
6.
D/ suspek mola hidatidosa
KU : kontrol konsulen dengan hamil anggurRPP : 3 bulan SMRS os tidak menstruasi, R/
payudara tegang (+), R/ mual muntah (+).Os lalu ke bidan & dikatakan hamil.Kemudian os ke SpOG untuk kontrol &
dikatakan hamil anggur & dianjurkandirawat di RSMH. Os mengaku hamil 3
bulan, gerakan anak tidak dirasakan lagi,R/ perut mules (-), R/ perdarahan dari
kemaluan (-), R/ nyeri perut hebat (-).Status ginekologis :PL : abdomen datar, lemas, simetris
FUT 2jbpst
massa (-)nyeri tekan (-)
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
13/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri12
tcb/tanda cairan bebas (-)ballotement externa (-)
Insp: portio livideOUE tertutupfluor (-)fluxus (-)
e/l/p (-)
VT : mukosa licinportio lunakOUE tertutup
CUT ~ 20 mingguballotement internaAP ka/ki lemasCD tak menonjol
Th/ : - MRS- observasi TVI & perdarahan- periksa lab DR, UR, KD, -HCG serum,
PT pengenceran- rencana thorax foto- rencana USG konfirmasi- konsul PDL
- T3-T4
- rencana evakuasi jaringan mola
7. D/ G5P4A0 hamil 12 minggu dengan abortus
imminens
KU : perdarahan pervaginamRPP : 1 hari yll os mengeluh perdarahan
banyak, warna merah kehitaman, 1x ganti
celana dalam basah. R/ keluar jaringansepeti daging (-), R/ keluar jaringanseperti mata ikan (-), R/ terlambat haid 3
bulan, R/ mual muntah (-), R/ diurut-urut
(-), R/ post coital (+) 4 tahun yang lalu. Osdirawat dengan keluhan yang sama 1
bulan yang lalu.
Status ginekologis :
PL : abdomen datar, lemas, simetrisFUT tak teraba
massa (-)nyeri tekan (-)tcb (-)
Insp: portio livide
OUE tertutupfluor (-)fluxus (+) darah tak aktife/l/p (-)
VT : portio lunak
OUE tertutupNyeri goyang portio (+)CUT ~ 12 minggu, lunakAP ka/ki lemas
CD tak menonjolTh/ : - bed rest total
- amoxicillin 3x500 mg- luminal 3x30 mg
- papaverin 2x10 mg- lubion 2x1 tab
8. D/ Ca cervic stadium III B pasca radiologi
3600 rad ( + Platamin 25 mg/ minggu) + pasca
PVB seri I + mukositis + dehidrasi low intake
KU :melanjutkan pengobatanRPP :1 minggu yang lalu, os dirawat di bag. ObgynRSMH Plg dan dilakukan kemoterapi (PVB). Os
sudah menjalani 4x kemoterapi di D/ Ca cervic std
IIIB. 3 hari SMRS os mengeluh mengalami kesulitanmenelan, muntah2 -, demam -, R/ BAK tidak adagangguan, R/ BAK ada ganngguan + 1 jam SMRS.
Keluhan makin memberat shg os datangberobat keRSMHdan didaranakan dirawat.
St. GinekologisPL : Abdomen datar, lemas, simetris, FUT tak
teraba, NT ,TCB-, KGB inguinal takmembesar
Insp : portio tak livide, rapuh, mudah berdarah, massaendofitik, infiltrasi + 1/3 vaginal posterior
VT : portio tak teraba, massa endofitik rapuh, uk 3x2cm, infiltrasi1/3 prox vagina, CUT normal, AP
ka/ki tegang, CD tak menonjol
RT : TSA baik, ampulla kosong,massa intralumen ,CFS kanan 0%, CFS ki 0%, AP ka/ki tegang,CD tak menonjol
Th/ :- observasi TVI- perbaikan KU : IVFD D5 : RL = 2:1gtt XX/mnt
- DR, KD, UR, crossmatch, faeces rutin- inj. Cefotaxim 3x1 gr iv (skin test)- inj.tramadol 3x1 amp iv- metoconazole 1x200 ng
- Pharyngeal swab- Konsul THT, PDL- R/ kemoterapi setelah perbaikan KU
9. D/ KETPasca bedah : Ruptur tuba pars ampullaris sinistra +
kista coklat dextraPra bedah : KET + anemia sedangTh/ Salpingektomi sinistra + lisis perlengketan
KU :Perdarahan Pervaginam
RPP : 3 bulan yang lalu os mengeluh tidakmenstruasi. R/ mual muntah +, R/ payudara tegang +.3 hari SMRS os mengeluh perut mules dan nyeri diseluruh bagian perut. Os mengaku hamil 3 bulan.
St. GinekologisPL : nyeri tekan di seluruh bagian perut, nyeri lepas+, TCB +Ins : portio livide, OUE tertutup, fluor +, fluxus +,
darah tidak aktif e/l/p VT : mucosa vagina licin, portio lunak, OUE tertutup,
nyeri goyang +, CUT normal & lunak, APka.ki tegang, CD menonjol kuldosintesis,
terdapat cairan darah kehitaman tidakmembeku.
RT : TSA baik, mukosa licin, massa intralumen -,CUT N, CD menonjol,
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
14/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri13
Th/ :- laparotomi CTTO
- Observasi TVI, perdarahan- IVFD assering gtt XX/mnt
- Transfusi s/d Hb > 10 gr %
- Inj Kedacillin 3x1 gr iv (skin test)
- Persiapan operasi (darah,obat,alat)
10. D/ Ca cervic Std IB
KU :Perdarahan Peraginam
RPP : 1 bulan, os mengeluh keluar darah darikemaluan berupa darah merah segar & banyak, 2xganti pembalut, nyeri -, bau-, R/ post coital bleeding+, R/ keputihan-, R/ terlamabt mens -, BAB/BAK
biasa, nafsu makan biasa, kmd ke SpOG Sekayu,halsil lab PA + terlampir, dirujuk ke ke RSMH.
St. GinekologisPL : tifut tak teraba, abdomen datar lemas,massa-
,nyeri tekan-, pembesaran KGBsupra clavicula,inguinal .
Ins : portio tampak massa eksofitik, berdungkul2, uk
5x4 cm, rapuh,mudah berdarah, fluxus +,darah tak aktif, infiltrasi vagina .
VT : mukosa licin, portio teraba massa eksofitik
berdungkul2 uk 5x4 cm, infiltrasi ke vagina -,CUT 10 minggu & kenyal, AP ka/ki lemas,CD tak menonjol.
RT : TSA baik, mukosa licin ampulla kosong, massa
intralumen , CUT 10 minggu kenyal, APka/ki lemas, CFS kanan 100%, CFS kiri 100%
Th/ : R/ staging
11. D/ Kista Gardner
KU : keluar benjolan dari kemaluan
RPP : sejak 1 tahun yang lalu, os mengeluh keluar
benjolan dari kemaluan, benjolan makin besar
bila os mengejan, nyeri -, BAB &BAKnormal. Os sudah sejak bulan maret 2003
mens tiap 3 bulan banyaknya 2x gantipembalut lama 3 hari
St. GinekologisPL : simetris, datar, CUT tak teraba, massa -, NT
perut bagian bawah +, tampak massa 4x4x3cm keluar dari introitus vagina yang
bertambah besar bila os mengejan dan takmengecil pada katetersasi, pus +.
RT : TSA baik, mukosa licin, ampulla, faeces +,
massa intralumen -, CUT normal, kenyal,teraba massa kiste 4x7 cm, adnexa
parametrium ka/ki lemas, CD tak menonjol
Th/ :-IVFD RL:D5 = 1:1 gtt XX/mnt- Ab cefotaxim 2x1 gr iv
- flagyl supp 2 x500- lab DR, UR
Oh ibu,jika engkau adalah matahari,
aku tak ingin datang malam hari.
Jika engkau adalah embun,aku ingin selalu pagi hari.
Ibu, durhakalah aku,jika di telapak kakimutidak aku temui surga itu.
(Ayat Ayat Cinta)
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
15/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri14
Th/ Gestosis
1. R/ partus pervaginam, kala II dipercepat
2. Nifedipin 10 mg3. IVFD D5 : assering = 2:1 gtt XX/ mnt4. Inj. MgSO4 40% 8 gr 4 gr boka, 4 gr
boki diikuti dengan Inj. MgSO4 40%, 4 gr/6
jam.
5.
Kateter menetap. Catat I/O6. Observasi TVI7. Lab, DR,UR,KD
8. Konsul PDL,mata9. Stabilisasi 1-3 jam10. Akselerasi dengan amniotomi dan drip
pitosin 5 IU setelah stabilisasi mulai gtt
X/mnt, dinaikkan tiap 15 s/d his adekuatgtt XL/mnt
11. Evaluasi gestosis
12. Konseling tubektomi
Kematian Janin
Definisi : kematian janin dalam rahim yang beratnya
>500 gr atau kehamilan >= 20 minggu
Kematian janin:- hasil akhir dari pertumbuhan janin yang
terganggu- gawat janin
- infeksi yang tidak terdiagnosis sebelumnya
Etiologi/ faktor resiko :
1. faktor matenal: usia, gol. Darah, status RH,gizi (BB dan TB), R/ anak mati, anomalikongenital, kel chromosom, penyakit(HDK, DM, ginjal kronis), genetik (genetik
autosom dominan)2. faktor janin : sex, kelainan kongenitaldan
kromosom, berat lahir
3. sosiodemografi : etnis, latar belakang sosial,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan,pertambahan BB
4. faktor penting lain yang disadari : merokok,alkohol, obat2an (warfarin,accutane),
pertambahan BB5. faktor penting lain yang tidak disadari:
infeksi TORCH, toxin lngkungan6. perawatan kehamilan: kualitas dan kuantitas
PNA kurang, pertolongan persalinan yangtidak adekuat
Diagnosis1. Tanda subyektif : pertumbuhan janin-,
janion mengecil, uterus mengecil, FUTturun
2.
Tanda obyektif : D// -, Krepitasi diuterus(timbunan udara dalam tubuh janin),tulang kepala kolaps
3. Pemeriksaan penunjang : USG ( D// -, gerak
janin-)
Hasil Keputusan Chief Report tgl 20 Nov 2000
1. Pada kasus PEB dengan tekanan darah yang
tinggi ( sistol>180 mmHg dan ataudistol>110mmHg) harus diberikanantihipertensi untuk menurunkan tekanandarah, bukan untuk menjadi normal, tetapi
untuk mengurangi resiko ensefalopati.
2.
Anti hipertensi yang menjadi standar adalahNifedipine 10 mg. Walaupun masih banyakkontroversi mengenai pemberian nifedipine
pada kasus gagal jantung, tetapi di bagianRSMH, tetap dapat diberikan. Nifedipine
bekerja cepat dalam menurunkan tekanan
darah dan dalam 2 jam sudah tidakditemukan lagi dalam peredaran darah.Kontra indikasi mutlak bagi nifedipineadalah miyocard infark.
3. Pada kasus2 perdarahan antepartum, partusprematurus imminens, KPSW, dan abortusimminens harus diberikan antibiotik sebagaiterapi profilaksis terhadap kejadian
vaginosis bakterialis, karena darah itu
sendiri merupakan media yang baik untukpertumbuhan bakteri.
Keputusan Chief Report tanggal 5 Agustus 2000
1. MgSO4 masih tetap untuk tokolitik2. Perubahan terapi tokolitik dari infus D5 +
MgSO4 ke terapi oral harus bertahap.Obat
oral harus diberikan sementara infus tetapterpasang.
3. Pemberian MSO4 sebagai tokolitk masihdapat diberikan pada kehamilan kembar,
tetapi harus hati-hati karena dapatmenyebabkan beban jantung berlebihan
4. Indikasi seksio sesar pada kartus kasep
dibuat sebagai berikut:
SSTP atas indikasi partus kasep yangmungkin disebabkan mismanajemen
Terminologi pertolongan pada persentasi bokongmenurut taksiran berat janin, dikatakan jika:
1. Berat badan janin2000 grBracht Maneuver
Hasil Keputusan Chief Report tanggal 27 Okt
2000
1. Pada kasus PEB stabilisasi dilakukan selma1-3 jam
2. Pada kasuseklampsia satabilisasi dilakukanselama 4-8 jam
3.
MgSO4 pemberiannya tetap boka bokisecara im dalam 4 gr 40% boka dan 4 gr40% boki secara perlahan-lahan
4. Pada kaus decompensatio kordis MgSO4
tidak boleh diberikan
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
16/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri15
Stabilisasi untuk pasien preeklamsi dan eklamsi
1. Stabilisasi pada pasien preeklamsi berat
dilakukan 1-3 jam2. Stabilisasi pada pasien eklamsi dilakukan 3-
6 jamPada preeklamsi berat kalau tensi baikditunggu
paling sedikit 1 jam setelah terapi
medikamentosaPada eklamsi ditunggu paling sedikit 3 jamsetelah terapi medikamentosa.
Stabilisasi untuk pasien partus kasep dengan
preeklamsi berat
1. Partus kasep dapat ditunggu satu jam ntuk
perbaikan2. Kalau ada fetal distress tergantung keadaan,
dimana terminasi untuk menyelamatkan
anak tapi juga harus melihat dulu kondisiibu
3. Tidak ada batasan waktu untuk perbaikankondisi pada partus kasep, tapi biasanya
satu jam, dimana yang penting ibu selamat
dan anaknya juga selamat
Kesimpulan Laporan Chief
1. Pada Karsinoma Ovarium- Usia 45 tahun boleh diangkat
(bilateral)2. Pada pasien-pasien shock jangan diberikan
obat2an yang mempengaruhi jantungsebelum dilakukan perbaikan KU
3. Pada Partus Percobaan dimana kepala sudah
mencapai H-III dapat dilakukan tidakan
forceps percobaan untuk menilai adakahkesempitan panggul.
Protap Pelaksanaan HAP dengan PDMO
1. Kehamilan aterm2. Hamil preterm dengan perdarahan berulang
3. Inpartu4. Janin mati dalam rahim
Protap Pelaksanaan HAP tanpa PDMO
1. Gawat janin
2. Kadar Hb2bag.besar,DJJ pada 2 tempat
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
17/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri16
Uterus yang lebih besar dari usia kehamilan apa
yang dipikirkan?
Hidramnion, janin besar, Mola Hidatidosa, Tumor,Gemelli
Apa yang bisa terjadi pd gemelli dg persentasi
Kepala2
- Compaction(bag.terbawah turun bersamaan
sehingga menghalangi turunnya masing2kepala)- Collison ( bagian terbawa turun bersama-
sama tetapi masih diatas PAP sehinggamenghalangi turunnya bag terbawah)
Apa yang terjadi dengan persentasi bokong kepala
atau bokong bahu ?
- interlocking (terkuncinya bagian bawah
antara kedua janin diatas PAP)- impaction (beberapa bagian janin
berdekatan satu sama lain dan tuunserentak)
Kenapa bokong dengan KPSW 48 jam dilakukan
seksio sesar- Air ketuban sudah kering
- TBJ sebelumnya besar
Kenapa terjadi kegagalan melakukan forsep ?
Karena kesalahan pemakaian forsepPada persentasi belakang kepala UUK kanan lintang,
pemakaian forsepyang kiri dipasang terlebih dahuludengan tujuan menahan putar paksi dalam dulu
Pada letak lintang kasep selalu ada tanda2 RUI
sehingga pada status tidak ditulis lagi
Penjahitan luka operasi yang terbuka : Smith Jones
Pada pasien post term yangharus dipikirkanadalah hasil pemeriksaan Bio fisik, meliputi: fetal
tone, fetal movement, fetal breathing, ketuban, NST
12 Langkah Penatalaksanaan Sindroma HELLP
1. Diagnosis yang tepat
A. Klinis : nyei epigastrium, mual,muntah, PEB, Eklamsia, SolutioPlasenta
B. Laboratoriuma. Tennessee
Komplit : trombosit = 600 iu/l;SGPT >= 70/l
Tidak komplit : satu atau dua
dari kriteria di atasb. Mississipi (3 kelas)
Trombosit: 1. 50.000-
100.000/ul3. >100.000-
150.000/ulLDH>= 600 IU/LSGOT/SGPT >= 40IU/L
c. Kondisi dengan faktor resikoyang bermakna untuk kemtian
maternalTrombosit 1.400 IU/lSGOT > 150 IU/L
SGPT >100 IU/L
Uric Acid >7,8 mg/dlCPK >200 IU/LKreatinin > 1,0
2. Ketahui Keadaan IbuDilakukan pemeriksaan analisis gas darah,
tekanan oksimetri, rontgen torax, kultururin, dan cairan servik, tes hepatitis.
Pemeriksaan lab serial terhadap trombosit,LDH dan enzim hepar setiap 12-24 jam atau
atau lebih sering bila da indikasi klinik.Hati2 pada keadaan jumlah trombosit34
minggu lahirkan bayi dalam 24 jam baikpervaginam atau perabdominam.
4. Kontrol Tekanan DarahTekanan darah dipertahankan sekitar 150mmHgpada sistolik dan diastolik pada 80-
90 mmHg guna menjaga perfusiuteroplasental. Dapat diberikan hidralazine5-10 mg bolus intravena, intermitten setiap20-40 mg. Preparat lain labetalol 20-40 mg
intravena (dosis maks 300 mg) dan sodiumnitropruside 0,25-10 ug/kg/mnt. Dapat puladiberikan nifedipine10 mg.
5. Cegah Kejang dgn MgSO4 sesuai satgas
gestosisPada penderitadengan KI MgSO4 dapat
diberikan luminal 100 mg im atau pentotal3-5 mg/kgBB iv dengan pengawasan nadidan TD setiap 5 menit
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
18/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri17
6. Keseimbangan cairan dan elektrolitBerikan dekstrose 5%, setengah normal
saline dan 5% RL untuk 100 ml.jamtergantung urin output, rata2 berikan cairan30-40 ml dan maksimal 150 ml/jam. Padakeadaan oligouria, lakukan pemasangankateter Swan-Ganz untukmengetahui
tekanan arteri pulmonal (CVP tidakmenggambarkan tekanan ventrikel kiri padasindroma HELLP)
7. Tranfusi Trombosit (Hemoterapi)Dilakukan bila akan dilakukan terminasi
perabdominam dengan kadar trombosit50.000/ul untuk yang perabdominam.
8.
Penatalaksanaan PersalinanTerminasi kehamilan segera dilakukasetelah stabilisasi keadaan ibu. Cara
persalinan sesuai syarat dan indikasiobstetrik yang ada
9. Perawatan Perinatal Yang OptimalDikarenakan hampr 39% bayi yang
lahirdari ibu degan sindroma HELPP adalahkecil untuk usia kehamilan (small forgestasional age)
10. Pengobatan Intensif pada Post Partum
Dilakukan perawatan Intensif hingga:a. Ada kecenderunganyang makinmeningkat dari kadar trombosit dan
kecenderungan yang sebaliknya dari kadar
LDHb. Diuresis > 100 ml tanpa diuretik.bolus
cairan 2 jam sebelumnyac. Hipertensi terkontrol dengan sistolik 150mmHg dan sistolik < 100mmHgd. Kemajuan klinis yang nyata tanpa
komlikasi yang lainPemberian deksametason dilanjutkandengan tappering off
Pemberian deksametason pada sindroma HELPPa. Antepartum : 12 mg iv tiap 12
jam sampai bayi lahirTrombosit < 100.000/ulTrombosit 100.000-150.000/ul
pada penderita :
eklamsia,PEB,nyeri epigastrium,fulminan disease
b. Post partum : 12 mg iv tiap 12jam 2 kali, kemudian 6 mg iv tiap
12 jam 2 kaliUntuk menghindarirebound
fenomenaStop pemberian bila :trombosit>100.000/ul dan LDH
menurun serta perbaikan klinispada penderita eklamsi dan PEB
11. Waspada terhadap kemungkinan MultipleOrgan FailureDengan pengawasan ketat terhadapkelainan lab fungsiorgan dan klinispasien
12. Konseling untuk kehamilan berikutnya
Kemingkinan berulangnya sindromaHELPP pada kehamilan berikutnya padaorang hitam 42-43%, secara keseluruhan
19-27% akan berulang. Bila persalinandengan sindroma HELPP terjadi dibawah32 minggu maka kemungkinan berulang
pada kehamilan berikutnya 61%.
Protokol pemberian Kortikosteroid u/
pematangan paru janin
1. Betametason (1x12 mg) : 2 hari (2dosis)2. Dexametasone (3x4mg) : 2 hari (6 dosis)3. Hidrikortison (3x500mg) : 4 dosis
Protocol pemberian MgSo4sebagai tokolitikIndikasi:1. PPI
2. usia gestasi 22-36 mgg3. TBJ < 2500 g (klinis), < 200 g (USG)
Syarat:
1. < 3 cm2. ketuban +/-3. ketuban tidak menonjol di luar cervix4. janin hidup
5. his minimal 1x/10 disertai kemajuan dalampendataran dan pembukaan
6. IT < 8
Efek samping:1. rasa panas dimuka/ merah2. sakit kepala dan palpitasi3. mual + muntah
4. reflex tendon 3 tonus otot 5. respirasi 6. aritmia jantung7. edema paru
Setiap pemberian MgSO4harus diperiksa:
1. R. fisiologis (setiap jam)2. produksi urine > 30 cc/jam3. respirasi minimal 16x/m
Cara pemberian:
1. Dosis awal
4 gr MgSO4 10% IV bolus dalam 20-30 menit
MgSO4 20% 20 cc + 20 cc aqua
MgSO4 40% 10 cc + 30 cc aqua
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
19/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri18
2. Maintenance 2 gr / jam
MgSO4 2 % dalam D5%
(MgSO4 20% 50 cc dalam 500 cc D5% atau
MgSO4 40% 25 cc dalam 500 cc D5%)
berikan 100 cc / jam atau 20-25 gtt/menit supaya
kontraksi berhenti atau sampai 24 jam
3. tokolitik oral sudah diberikan sebelum tokolitik
dengan MgSO4 selesai
Penilaian:
Tokolitik berhasil bila tidak timbul kontraksi paling
sedikit 1 hari (24 jam)
Untuk pematangan paru diberikan deksametason 12
mg/ IV diulangi 24 jam kemudian
Infeksi Intra partum
Definisi:Infeksi yang terjadi didalam persalinan:
T 38o C Air ketuban keruh kecoklatan dan berbau Leukosit > 15.000/mm3
Dapat merupakan lanjutan infeksi ante partum (chorio
amnionitis) yang asimptomatikEtiologi:
1. KPSW2. Distocia3. VT > 2x4. KU lemah
5. Gizi buruk6. Servisitis & vaginitis
Patofisiologi:
Infeksi masuk dengan cara:1. ascendens
mikro organisme dari cervix, vaginastelah ketuban pecah naik ke atas
2. transplasentalmelalui sirkulasi ibu
Penatalaksanaan:
1. medikamentosa
atasi dehidrasi rehidrasi antibiotic (pada infeksi berat
poliprogmasi/ triple drug)
antipiretik
sesak napas O22. obstetric
pervaginamkala I akselerasikala II dipercepat (pimpin waktu)
SC a.i obstetric:
- Kelainan letak- Disticia- Gawat janin
Bila dilakukan SC pasang drainintraperitoneal di depan plika, di
cavum Douglas
Bayi boleh rawat gabungKomplikasi:
Sepsis sampai syok septic
Luka epis/ operasi terinfeksi terbuka burst abdomen Perdarahan
Tingkat maserasi:
1. Rigor mortis (kaku mayat)Terjadi sebelum 2,5 jam badan janinlemas lagi
2. Maserasi tingkat I
Kulit janin belum rusak mudah lepas gelembung-gelembung berisi cairan
penuhbeberapa saat kemudian berisicairan darah
Terjadi sebelum 2 x 24 jam kematian janin3. Maserasi tingkat II
Gelembung yang mudah lepas berisi cairankecoklatan
Terjadi setelah 2 x 24 jam kematian janin4. Maserasi tingkat III
Sendi kendur, kulit kisut, kepala a bag ofbone
Terjadi setelah > 4 mgg kematian janinRontgen IUFD :
Spalding HornerTulang tengkorak saling tumpah tindih satusama lain
Noujoks
Kurvatura/ angulasi yng berlebihan, tulangbelakang janinhiperfleksi
GerhardHiperextensi kepala janin
HolmAkumulasi gas dalam tubu janin
Desintegrasi tulang janin bila ibu berdiri
COT
10 cc darah vena dimasukkan dalam 2 tabung reaksikering dan steril, masing-masing 5 cc
Tidakembeku
Membeku
Masukkan ke dalam pengeram
dg suhu 37o
(air hangat 37o
) selama 1 jam
Baik, kadar fibrinogen cukup
(200-400 mg%)
Hipo / afibrinogenemia
Tetap
membeku
Cair kembali
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
20/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri19
PARTUS KASEP
Adalah:
Suatu fase akhir dari suatu persalinan yang tidakmengalami kemajuan (kemacetan) dan berlangsunglama sehingga menimbulkan komplikasi pada ibuatau janin atau kedua-duanya.
Etiologi:1. Distocia~
Factor kekuatan, harus mempunyai
power~
Factor janin kelainan letak~
Factor panggul kesempitanpanggul
2. Pertolongan yang salah/ salah pimpin~
Manipulasikristeller~
Pemberian uterotonika yang kurang
pada tempatnya
Perpanjangan fase laten
Primi : 20 jam
Multi : 14 jam
Fase aktif: Primi 1,2 cm per jam Multi 1,5 cm per jam
Kala II
Primi 2 jam Multi 1 jam
Gejala-gejala:
Pada ibu:1. tanda-tanda kelelahan dan intake yang
kurang~
dehidrasi nadi cepat + lemah~
meteorismus~
febris~
his tidak ada/ melemah~
asidosis, respirasi cepat/ nafas cupinghidung
~ gangguan psikis : takut, gelisah, lemas,
apatis
2. tanda-tanda infeksi intrauterine~
air ketuban keruh kehijauan, berbau,kadang-kadang bercampur dengan
mekonium~
suhu tubuh 38o3. tanda-tanda rupture uteri
~ perdarahan melalui OUE~ his tidak ada~
bagian anak mudah diraba
~
robekan dapat meluas ke cervix vagina
Pada janin:1. ketuban bercampur mekonium2. djj lemah3. gerakan anak
Komplikasi:
Pada ibu:
1. infeksi sampai sepsis2. dehidrasi, shock dan kegagalan fungsi
organ3. ondesis + gangguan elektrolit
4. trauma jalan lahir
a.
robekan jalan lahirb. fistula: VU, vagina, uterus,rectum
Pada janin:1. gawat janin sampai kematian janin
2. lahir dengan asfixia berat cacat otakmenetap
3. trauma persalinan: fraktur tulang dada, kaki,lengan dan kepala.
Penatalaksanaan:1. perbaiki KU, puasa, cateter ,menetap,oksigen:
a. koreksi cairan, kalori dan elektrolittranfusi set dengan NS 500cc, D5%
1-2 jam, tegantung produksi urine danBJ plasma
b. koreksi keseimbangan asam-basa,
natrium bicarbonatt 7% 50 cc(sebaiknya diukur dan gas darah)
c. infeksi~
antibiotic~
Ats~
Corticosteroidd. antipiretik dan kompres basahe. obati kelainan psikis
~ sedative : untuk menurunkan
nyeri dan untuk memberikanistirahat
~ corticosteroid : untuk
menurunkan kelelahan psikis/stress
2. pengakhiran persalinana. cara tergantung: sebab kemacetan,
janin hidup/ matib. sedapat mungkin perveaginam jika
perabdominaminfeksi meluasc. jika perabdominam sebaiknya seksio
sesaria extraperitoneal, ss histerektomid. pasang drain dari cavum douglasi,
drain samping jika perlu.
Perawatan pasca persalinan: mencegah infeksi : antibiotic, perhatikan
involusi uterus dan lochia
mencegah fistulasi:~
pasang cateter F16/F18 menetapselama 7-14 hari ganti setiap 5hari
~ setelah cateter dilepas amati
buang air kecilnya
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
21/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri20
Persalinan preterm:
Definisi: persalinan pada usia gestasi 22-36 minggu
atau dengan Berat janin < 2500 gr
Etiologi: (40%)1. sosek rendah
usia ekstim
gizi rendah2. Induksi persalinan karena kondisi patologis ibu
o Eklamsia + preeklamsiao
Plasenta previa + solusio plasentao
DMo Incompatibilitas daraho Penyakit ginjal + jantung
3. keadaan patologis pada kehamilano uterus tegang
hidramnbion kembar (tiap
peningkatan janin,usia gestasi ber< 3-4minggu)
o KPSWo Kelainan uterus
Uterus septus Mioma uteri Cervix incompeten R/ pemakaian DES in
utero4. Infeksi
o Bakteri asimptomatiko Sifiliso
Chorioamnionitiso
Mononucleosis, chlamidiao Pyelonefritis, pneumonia,
peritonitis5.
Hiperpireksia pada penyakit akut
DiagnosisKriteria:
1. usia gestasi 22-36 minggu2. his 1x/10/30
3. dilatasi > 2 cm / perubahan dilatasi dalamselang waktu 1 jam
4. pendataran > 50-80%
Pemeriksaan:1. Laboratorium
DR, KD, ABO incomp. , rhesusfactor
Urinalisa, kultur urine
Bakteriologis vagina Amniosintesissurfactan Gas + pH darah janin
2. USG
Usia gestasi Besar janin, jumlah janin &
aktivitas biofisik
Cacat bawaan
Letak & maturasi placenta
Volume cairan ketuban Kelainan uterus
3. CTG Kesejahteraan janin Frekuensi
Kekuatan kontraksi
Penatalaksanaan:Segera lakukan penilaian tentang:
1. usia gestasi (> dapat dipercaya untuk penentuanprognosis daripada BB janin)
2. demam +/_3. kondisi janin (jumlah, letak, presentasi, TBJ,
hidup/mati/gawat janin, kelainan congenital, bsd)4. letak plasenta antisipasi irisan SC5. kesiapan untuk penanganan bayi premature
Menghadapi kasus PPI ada 3 kemungkinan:1. pertahankan kehamilan sehingga janin dapa lahir
seaterm mungkin
2.
tunda persalinan 2-3 hari untuk dapatmemberikan obat pematangan paru janin
3. biarkan terjadi persalinan (tokolitik tidak ada
gunanya, persalinan > baik untuk janin / ibu)
Dalam kehamilan:Tunda persalinan / mempertahankan kehamilan:
1. bed rest2. deteksi + pengobatan terhadap resiko3. tokolitik4. periksa kesejahteraan janin (USG + CTG)
5. kortikosteroido
betametason 2x12 mg selama 12jam
o dexametason 4x5 mg selang 6
jam
Dalam persalinan:1. presentasi kepala
pervaginam dengan epis lebar
perlindungan dengan forceps (< 35minggu)
2. SS, bila: Presbo, letli TBJ < 1500gr
Syarat pervaginam tidak terpenuhi
Plasenta previa3. manipulasi bayi seminimal mungkin, incubator
O2
Komplikasi: janin:
o matio
gawat janin
neonatus:
1. RDS2. Perdarahan intra cranial3. Trauma persalinan
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
22/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri21
4. Sepsis5. Gangguan neurologis
6. Kelainan congenital (PDA)
Obat-obat tokolitik:1. progestin
*progesterone
*17-OH progesterone kalmoatcara kerja:*menghambat perangsangan konduksi sel
miometrium
2. -mimetik*isoxuprine*retrodrine
*fenoterol*terbutalinsalbutamolhexoprenaline
Cara kerja:
*Aktivasi reseptor 2 miometrium3. etanol
*liquor
Cara kerja:* Menghambat sekresi neurohipofisis
4. NSAID* Salisilat
* Indometasin* Asam mefenamat
Cara kerja:* Menghambat sintesis & kerja Pg
5. Ca Antagonis* Nifedipine
* MgSO4Cara kerja:* Menghambat uptake Ca2+ oleh meometrium
6. Antagonis oksitosin & vasopresin
*Analog oksitosin
*VasopresinCara kerja:* Blokade reseptor oksitosin
7. Pembuka chanel K* chlormakalin* RD 49356Cara kerja:
* Menghambat perangsangan sel miometriumdengan hiperpolarisasi
-mimetiko
Salbutamolo
Infus 20-50 ug/mnto
Oral 2-4x mg/hr (maintenance)o Terbutalin
o
Infus 10-25 ug/mnto
Oral 3-5 mg/hro Retrodrin (yutopan)
o Infus 100ug/mnto
Oral 3x5-10 mg/hrMgSO4
o Bolus iv lambat (20-30 menit) 4-6 gro Infus 2-4 g/jam
Kontraindikasi tokolitik:o
Mutlako Gawat janino
Janin matio
Kelainan congenital mayoro
Perdarahan >>o
PEB
o
Chorioamnionitiso Relatif
o PERo
DMo
PJT
o
> 4 cm / IT > 8o
Hipertiroid
DIC
o Protrombin tampak memanjango APTT memanjango
Kadar fibrinogen menuruno
D-Dimer meningkato Leukositosis / leukopeniao Sepsis
o
Thrombosit < 100.000
HPP
Definisi:
-dini & lanjutPatogenesis:Hal-hal yang menyebabkan kontraksi uterus jelek:1. overdistensi uterus2. partus lama
3. kondisi uterus jelek : grande, anemia,hipovolemia, toxemia
4. miometrium diinfiltrasi oleh darah (uterusCouvelaire)
5.
stimulasi dengan oksitosin yang lama6. penggunaan tokolitik7. anestesi yang dalam8. R/ HPP
Masalah dengan integritas uterus dan jalan lahir:
laserasi vagina, uterus, serviksPenanganan:1. Cek TVI, jika syok atasi dulu2. Pastikan kontraksi uterus baik
3. IVFD4. Kateterisasi5. Periksa kelengkapan plasenta6. Apakah ada laserasi
7. Jika perdarahan : cek COT8.
Setelah 24 jam perdarahan berhenti:a. Hb < 7 g%/Ht
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
23/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri22
Atonia uteri:50-60%
Terjadi karena kegagalan miometrium untukberkontraksi
1. pemijatan uterus2. uterotonika: oksitosin, metergin,
misoprostop
3.
pastikan plasenta lengkap4. kompresi bimanual internal, kompresiaorta abdominal
5. operasi: ligaso A. uterine & A.ovarika, histerektomi
Laserasi serviks, Vagina, Perineum:
- Angka kejadian: 4-5%- Explorasi, hecting
Retensio Plasenta
o angka kejadian: 16-17%o
belum lahirnya plasenta lebih dari 30 menitsetelah bayi lahir
o 78% akibat gangguan kontraksi uterus
o
jenis: adhesiva, akreta, inkreta, pankretao
penatalaksanaan: Crede, Brandth Andrew,manual plasenta
o jika plasenta terlihat di vagina: suruh
mengedano
kandung kemih dikosongkano
beri oksitosin jika penanganan aktif kala III
belum dilakukano
jika dalam 30 menit setelah pemberianoksitosin dan uterus berkontraksi, plasenta
belum lahit: PTTo
jika tidak berhasil, lakukan manual plasentao
Indikasi manual plasenta: retensioplasenta, TP putus, perdarahan
lebih 500ml, dalam narkose, R/
HPPo
Jika pembekuan > 7 menit berarti ada
koagulopatio AB jika ada tanda-tanda metritis
Inversio Uterus
Adalah: komplit dan inkomplitTindakan : reposisi segeraJika ibu sangat kesakitan: pethidin 1 mg/kgBB IM.IVJangan diberikan oksitosin sampai uterus selesai di
reposisiBerikan ABJika dicurigai nekrosis: HT
DIC: 0.5-0.8%Sisa plasenta: 23-24% kuretase
Manajemen aktif kala III:
1. Pemberian oksitosin segera2. PTT
3. Pemijatan uterus segera setelah plasenta lahir
Oksitosin dapat diberikan dalam 2 menit setelahkelahiran bayi. Jika tidak ada rangsang putting
payudara/susukan bayi/ ergometrin 0,2.Penegangan Tali Pusat Terkendali (PTT)1. 1 tangan di atas korpus uteri di atas simfisis.
Selama kontraksi tangan mendorong korpus
secara dorsokranial ke belakang ke aras kepala
ibu.2. tangan lain memegang tali pusat dengan klem 5-6 cm di depan vulva
3. jaga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggukontraksi yang kuat(2-3 menit)
4. selama kontraksi, lakukan tarikan terkendali
pada tali pusat yang terus menerus dalamtegangan yang sama dengan tangan ke uterus.
5. PTT hanya dilakukan selama uterus berkontraksi6. jika plasenta telah lepas uterus tetap dipijat
7. jika uterus tidak berkontraksi kuat selama 10-15detik, atau terjadi perdarahan hebat kompresi
bimanual dalam8. jika dengan manajemen aktif plasenta belum
lahir dalam 15 menit oksitosin 10iu IM, dosis ke
2 15 menit setelah dosis I9. jika dalam 30 menit plasenta belum lahir:
o kateterisasio
periksa tanda-tanda lepasnya plaentao
oksitosin dosis ke 3o
rujuko
jika ada robekanjahit dulu
Presentasi Bokongo
kejadian: 3%o macam:o
Etiologi:o
Ibu Panggul kecil Tumor lajan lahir
o
Janin Kecil/premature Besar/kembar Hidrosefalus/anensefalu
s
o Uterus Lembek Kelainan uterus Kelainan plasenta Hidramnion Mioma uteri
o Komplikasi
o Ibu
Robekan jalan lahir
Syok infeksi
o janin sufokasi asfiksia kerusakan otak fraktur
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
24/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri23
Hamil: Knee chest position: 30-32 mingguVL : PG 32-34 minggu
MG 34-36 minggu, kontrol 1 mingguPersalinan:Pertolongan persalinan: Bracht, Ekstraksi partial,ekstraksi total
SS dipertimbangkan pada:1. Kelainan panggul2. Janin besar
3. BOH4. Cacat rahim5. PEB/eklamsia
6. KPSW 12 jam7. Kepala hiperekstensi8. PG tua, infertile, presentasi kaki9. Prematuritas10. PJT berat
11. Gawat janin12. Kelainan kemajuan persalinan13. Kontraindikasi pervaginam (bekas operasi)
14. ZA 3
Laporan ekstraksi vakum
Pukul 12.45Tampak parturient ingin mengejan kuat, pada
pemeriksaan:o
Pembukaan lengkapo Ketuban -, kehijauano Terbawah kepalao
UUK ki belakango
HIII +
D/ : PG hamil aterm inpartu kala II JTH posisioccipito posteriorTh/: pimpin pesalinan
Episiotomi mediolateral
Pukul 13.50
Setelah 1 jam dipimpin tidak dijumpai kemajuanpersalinanD/: PG hamil aterm inpartu kala II lama JTH,
posisi occipito posteriorTh/: kala II diakhiri dengan EV
Episiotomi mediolateral
Dilakukan pemasangan cup vakum ukuran sedangpada UUK menjauhi UUB, setelah diyakini tidak adajaringan yang terjepit, tekanan vakum diturunkan 0.2kg/cm2 2 menit 0.4 kg/cm2 selama 2 menit
6kg/cm2.Dilakukan evaluasi ulang tidak dijumpai jaringan ibuyang terjepitcup vakum terpasang dengan benar.
Dilakukan traksi mendatar sejajar bidang lantaisampai puncak hicung berada di bawah simfisis,dilakukan traksi ke arah bawah untuk melahirkanmuka disusul dengan traksi ke arah atas.
Pukul 14.00Lahir bayi laki-laki, 3200gram, AS 7/9 PB 51 cm,lilitan 2x erat pada leherPukul 14.05
Plasenta lahir lengkap 600 gram, PT 50 cm, 18x20cm
Dilakukan eksplorasi, portio intake, tidak dijumpaiperluasan luka episiotomi.
Luka Episiotomi dijahit secara jelujur subkutikulerdengan chromic cat gut 2.0Ku ibu post partum baik, darah (-)
Laporan Kuret Isap
Pukul 02.00 tindakan dimulai
Penderita dalam posisi litotomi, dilakukan tindakanaseptic antiseptikVesika urinaria dikosongkan dengan catheter
Dipasang sims atas dan sims bawah, portioditampakkkan secar avoePortio dijepit dengan fenster klem, sondase AF 18 cmDilakukan tindakan kuret isap secara sistematis,
didapatkan jaringan mola+darah 1500 ccSetelah itu dilakukan kuretase secara tumpulSetelah diyakini tidak ada lagi perdarahan, portiodibersihkan dengan kassa betadine
Pukul 02.15 tindakan selesai
D/ pra tindakan: Abortus mola + anemia sedang +Susp TB paru
D/ pasca tindakan : mola hidatidosa pasca kurethisapTindakan : kuret isap
Laporan Ekstraksi Parsial
Pukul 04.00 WIBTampak parturient ingin mengejan kuatVT :
o lengkapo
terbawah bokongo
tuber di bawah spinao penunjuk sacrum
o
ketuban (-)jernih, bau (-)
D/ : G1P0A0 hamil aterm inpartu kala II dengan
JTH PresboR/ : pimpin persalinan
Episiotomi medio lateral
Pukul 04.08Bokong lahir spontan dengan tenaga mengejan, tali
pusat dikendorkan.Ibu dipimpin mengejan sebanyak 3x, scapula tidak
tampak di bawah simfisis, diputuskan untukmelakukan ekstraksi partial, digunakan cara lovsetuntuk melahirkan bahu, kepala dilahirkan dengan cara
mauriceau.
Pukul 04.10Lahir berturut-turut dagu, hidung, dahi & kepala.
Lahir bayi perempuan 3600 gram, 50 cm AS 6/9
Pukul 04.12
Plasenta lahir lengkap BP 600 gram, PT 50 cm, 18x15 cm
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
25/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri24
Laporan Ekstraksi Forceps
Pukul 00.40 WIBTampak Os ingin mengedan kuatVt:
- Pertio tak teraba vulva edena
- Pembukaan lengkap
-
Ketuban hijau, ha - Terbawah kepala- K III +
- UUK kiri depanKesimpulan: G4 P3 A0 hamil aterm inpartuKala II + partus kasep, jth, pres kepalaTerapi pimpin persalinan
Episiotomi mediolateralPukul 00.45 WIBTindakan dimulai
- penolong membayangkan persi forcepsterpasang disepan vulva
- biparietal terhadap kepala, miring terhadappanggul
- dilakukan pemasangan forceps kanan di
posterior, lalu dilakukan wondering keanterior
- forceps kiri dipasang di anterior
- dilakukan penguncian secara tidak langsung- dilakukan periksa dalam ulangan tidak ada
jalan lahir yang terjepit- dilakukan traksi percobaan berhasil- dilakukan traksi definitif
Pukul 01.50 WIBLahir hidup dengan EF 3300 g, 51 cm, As 8/9,FTAGAPukul 01.08 WIBPlasenta lahir lengkap berat 500 g
Panjang tali pusat 49 cm, diameter 18 x 20 cm
Dilakukan explorasi tidak didapatkan laserasi padaporsio/ vagina perpanjangan luka episioteni
KU: post portum + anak bayi
Laporan Embriotomi
Pukul 06.15 WIB- Tindakan dimulai- Penderita dalam posisi lethotomi dan
narkose umum- Dilakukan tindakan aseptik-antiseptik
padadaerah vulva dan sekitarnya- Dilakukanpengosongan V.U- Dengan menggunakan sims atas, bawah,
kepala ditampakkan secara avoe
-
Dilakukan penjepitan kulit kepala padadaerah sutura sagitals dengan menggunakan2 buah Cunam Muzzeux
- Dilakukan pengguntingan kepala diatas dan
bawah Cunam Muzzeux- Incesi diperlebar dengan menggunakan
perforator pada sutura sagitals- V. urinaria dilindungai dengan tangan kiri,
isi kepala dikeluarkan, dilakukan penjepitan
tulang tengkorak dengan Cunam Muzeuxpada jam 12, 5, 7
- Dilakukan traksi Cunam Muzeux sewsuaidengan arah sumbu panggul
Pukul 07.15 WIB lahir 2400g tanpa jaringan otak,47 cm, lebam mayat
Pukul 07.18 WIB plasenta lahir lengkap BP: 400g, 48cm, diameter 17x19cm- Dilakukan eksplorasi pada cavum uteri
tidak didapatkan discontinuitas jaringan- Pada portio dilanjutkan laserasi 2,9
sepanjang 1,5 cm
- Luka robek dijahit dengan kromic cat getterputus
Pukul 07.50 tindakan selesai
Laporan Manual Plasenta
Anesthesi Anesthesi:OperatorAsisten Premed:
Pukul.WIB- Tindakan dimulai- Pasien ditidurkan dalam posisi lethotomi
- Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptikpada daerah vulva dan sekitarnyadilanjutkan dengan pemasangan doek steril
- Kandung kemih dikosongkan dengan
catheter- Tangan kanan dimasukkan secara olestetrik
ke dalam vagina menelusuri tali pusat,tangan kiri menekan fundus uteri
- Plasenta dilepaskan secara manual darimarginal ke tengah sampai seluruh plasentaterlepas dari cavum uteridilahirkan
- Plasenta lahir lengkapBP 400g, diameter
15x10x6 cm- Dilakukan eksplorasi jalan lahir
- Tidak didapat laserasi jalan lahirPukul..WIB tindakan selesaiPra tindakan PbA0PP sontan (luar) dengan HPP diniec retensio plasentae
Pasca tindakan, plasenta adhesivaTindakan : Manual plasenta
Gejala
Subjektif
Nilai Jumlah
Dyspnoe
deffort
+1
Palpitasi +2
Capai/lelah +2
Suka panas -5
Suka dingin +5
Nervous +2
Keringatbanyak
+3
Tangan basah +1
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
26/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri25
Nafsu makan + +3
Nafsu makan - -3
BB + -3
BB - +3
Jumlah
Gejala
Objektif
Ada Tidak
Ada
Struma (tiroidteraba)
+3 -3
Bruitz di tiroid +2 -2
Eksoftalmus +2 0
Gerakanhiperkinetik
+4 -2
Lid lag +1 0
Lid retraction +2 0
Telapak tanganhangat
+2 -2
Fibrilasi atrium +4 0
Nadi 18 = hipertiroid
INDEKS KARYADI
D = -8,37612800 + (0,52568700 Fut(dlm minggu)) -
(0,1658073 Nadi)
+ : eutiroid
- : tirotoxicosis
Tumor jinak Tumor ganas
1. Massa kistik2. Pertumbuhan
lambat3. Permukaan rata4. Mobile
5. Ascites 6. Usia muda7. Unilateral
1. Massa padat2. Pertumbuhan
cepat3. Berdungkul-dungkul
4. Immobile/terfixir5. Ascites +
6. Usia tua7. Bilateral
RETENSIO URINE POST PARTUM
Ibu yang telah melahirkan hendaknya dapat kencingsendiri, ibu disuruh berjalan-jalan; jika tidak dapatkencing, maka dilakukan katerisasi.Sebab-sebab retensio urine post partum ialah:
1.
Obstruksi pada uretra karena udem padatrigonum
2. Kapasitas vesika urinaria bertambah dantidak sensitif terhadap tekanan cairan
intravesikal3. Infus oksitosin dengan dosis antidiuretik4. Anestesia, terutama anestesia konduksi,
dapat mengurangi sensasi dan keamampuan
vesika urinaria untuk mengosongkan airseni
5. Hematoma pada traktus genitalis6. Tekanan intraabdominal yang berkurang
karena otot-otot perut masih lemah
KLASIFIKASI PERSALINAN FORSIPAL
MENURUT STATION DAN ROTASITipe
prosedur
Klasifikasi
Outlet
forceps
1. Kulit kepala tampak padaintroitus tanpa pemisahan
dari labia2. Tulang kepala fetus
mencapai dasar panggul3. Sutura sagitalis pada
keadaan anteroposterioratau oksiput kanan atau kiri
pada posisi anterior atauposterior
4. Kepala fetus setinggi ataupada perineum
5.
Rotasi tidak melebihi 45derajat
Low
forceps
Titik terendah kepala fetus padastation +2 cm dan tidak pada dasar
panggulRotasi 45 derajat (oksiput kananatau kiri anterior jadi oksiput anterioratau oksiput kanan atau kiri posterior
jadi oksiput posterior)
Mid
faorceps
Station diatas +2 cm tetapi kepalaengaged
High Tidak termasuk klasifikasi
KPSW
Definisi:Pecahnya selaput ketuban dalam kehamilan/ dalam
persalinan sebelum diameter 3 cm
PROM: Ketuban pecah sebelum diameter 3 cmEarly PROM: ketuban pecah sebelum inpartu
PPROM: ketuban pecah pada kehamilan < 37 minggu
Insiden:- 2-6% kehamilan- Penyebab 1/3 kematian prenatal
- Morbilitas, Mortalitas- Prematuritas: RDS, IVH, infeksi neonatus,
pneumonia,sepsus,
enterokoletisneurotikans, dll- SC tinggi- Solutio plasenta (7-10% kasus)
- Gawat janin (penekanan TP karenaoligohidramnion)
- IVFD (1-2% kasus)- Kepoplasia paru
- Defarmitas skeletal- Kel congenital- Infeksi ibu
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
27/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri26
Chorioamnionitas suhu > 38,2 C, nyeriuterus, kontraksi, ketuban bau, leukosit
tinggi, kultur +
Etiologi: multifaktorialBerkurangnya kekuatan membran akibat infeksi
(ascendens dari vagina/ serviks)
Peningkatan tekanan intrauterine pada ovi- servix incompeten- gemelli
- tekanan/ konsentrasi miometrium tinggi- CPD- HAP- Malposis
Lain-lain- Sosial ekonomi rendah- defisiensi gizi, vitamin C
- merokok- keturunan- antagonis pada golongan darah ABO- umur > 35 th
Diagnosis: cairan ketubandari vaginaAliran cairan ketuban dari OUE dengan spekulumCairan di fornex posterior
- nitrazine test, lakmus merah jadi biru- arboriasi test: daun pakis- sitologi lihat vernix caseosa dengan
papaniculau, pinasialone, nile blue sulfat
USG: cairan ketuban
Penatalaksanaan- tentukan komplikasi +/-
- tentukan usia gestasi- tentukan tanda-tanda inpartu
Konservatif, bila:
-
Komplikasi - Usia gestasi > 28 37 minggu
Terapi:- Tokolitik- Corticosteroid- Vitamin C dosis tinggi
- AntibiotikCairan tidak keluar lagi dan pulang dengan nasehat
Aktif, bila:- Komplikasi +
- Usia gestasi> 37 minggu/ > 28 minggu- Janin mati- Indeks tokolitik > 8
Antibiotik diberikan bila:
-
Komplikasi +- Akan diterminasi- Ketuban - > 6 jam
Cara persalinan:Perbdominam
- Kontraksi indikasi tetes pitosin- Letak lintang
- Presentasi lain yang tidak sama dapatpervaginam
- BS < 5
Pervaginam- Tidak ada Kontraksi indikasi tetes pitosin
- Bukan letak lintang/ presentasi lain yang +
mungkin pervaginam- BS 5- Usia gestasi < 28 minggu
- Janin mati
Bila penderita belum inpartu
Tunggu inpartu
Partograf dimulai pada saat inpartu
Bila 12 jam pecah ketuban belum inpartu
Induksi
Partograf dimulai pada saat induksi
Halaman 138 : Score Harry Field untukm Induction
of Labour
HAP
Definisi:
Perdarahan yang terjadi pada jalan lahir setelah >28minggu (perdarahan antara kehamilan 22-28 minggu,disebut perdarahan TM II).
Klasifikasi:1. plasenta previa2. solusio plasenta
3.
perdarahan antepartum yang belum jelassumbernya
a. ruputur sinus marginalisb. plasenta ;etak rendah (mulai
berdarah pada akhirkehamilan/awal persalinan)
c. vasa previa (mulai berdarah saatketuban pemecahan selaputketuban)
d. kelainan serviks (erosi, polip,
varices, trauma, Ca)
Frekuensi:3% persalinan
Hati-hati HAP bila:
1. usia >35 tahun2. 53. bagian terbawah masih floating diatas PAP4. PE/hipertensi kronis5. letak lintang
7/23/2019 Guide Book Obgyn Implantasi Plasenta Normal Dan Abnormal
28/62
Guide Book Obgyn FK UNSRI
Nico Verdi Irca Ria Agoes Puspa Cipta Erty Fahmi Putu Putri27
Plasenta Previa
Definisi:Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBRsehingga menutupi sebagian/seluruh OUI.
Klasifikasi:Berdasarkan terabanya jaringan plasenta pada OUI:1. Plasenta previa totalis : seluruh OU