Upload
risky-wijaya
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Gizi pada BBL
1/57
Dukungan nutrisi pada
bayi baru lahir
Modul 6.1
8/18/2019 Gizi pada BBL
2/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
3/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
4/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
5/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
6/57
Standar emas makanan bayi
• Inisiasi menyusu dini
• ASI eksklusif
•
MPASI• ASI dilanjutkan sampai 2 tahun
8/18/2019 Gizi pada BBL
7/57
• !" menyatakan bah#a ASI dapatmenurunkan mortalitas pada anakdan memiliki dampak yang baik di
masa yang akan datang
8/18/2019 Gizi pada BBL
8/57
Agar ibu dapat melaksanakan pemberianASI eksklusif$ !" dan %&I'()merekomendasikan *
•Inisiasi menyusu dini dalam 1 jampertama setelah lahir
•ASI eksklusif
•ASI on demand
• +idak menggunakan botol$ pa,i-er$ teats
8/18/2019 Gizi pada BBL
9/57
• ASI merupakan makanan pertama alamiuntuk bayi
• Menyediakan semua kebutuhan energi
dan nutrisi yang diperlukan• ASI meningkatkan perkembangan sensori
dan kognitif$ dan melindungi bayi daripenyakit infeksi dan kronis.
• ASI eksklusif menurunkan mortalitaskarena penyakit a.l diare atau pneumoniadan memper,epat proses penyembuhan
8/18/2019 Gizi pada BBL
10/57
Kenapa ASI?
• ASI di,iptakan sangat spe,iesspesi-k
Kadarprote
in
WaktuBBmenjadi
2 x beratlahir
Kadarlaktosa
Beratotak (gram) :
BB
+ikus 12 6 hari /$0 2 0$3
Sapi /$4 45 hari 4$ 42 7 40$03
Manusia
0$8 10 hari 5$0 1$/00 91$400 23
8/18/2019 Gizi pada BBL
11/57
:omposisi ASI dan susu lain
8/18/2019 Gizi pada BBL
12/57
)aktor protektif pada ASI
8/18/2019 Gizi pada BBL
13/57
;ene-t of ;reastfeeding forbaby
•
8/18/2019 Gizi pada BBL
14/57
;ene-t of breastfeeding formother
• ess risk of diabetes type 2$ breast$uterine and o=arian ,an,er
• Delay the return of fertility
•
A,,elerate re,o=ery of pre pregnan,y#eight
8/18/2019 Gizi pada BBL
15/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
16/57
Prediktor keberhasilanmenyusui
• Pemberian ASI satu jam pertama
• (dukasi prenatal dan postnatal
•
Dukungan sesama ibu menyusui
8/18/2019 Gizi pada BBL
17/57
A#al menentukankeberhasilan
8/18/2019 Gizi pada BBL
18/57
Inisiasi Menyusu Dini
Men,egahkematian
neonatal dini
8/18/2019 Gizi pada BBL
19/57
?ideo IMD
8/18/2019 Gizi pada BBL
20/57
ASI a#al banyakmengandung
@at anti infeksi
yang pentinguntuk
melindungi bayi
8/18/2019 Gizi pada BBL
21/57
umlah ASI
a#al sesuaikapasitas
lambung bayi
8/18/2019 Gizi pada BBL
22/57
+eknik Menyusui
8/18/2019 Gizi pada BBL
23/57
P"SISI
8/18/2019 Gizi pada BBL
24/57
P((:A+A&
8/18/2019 Gizi pada BBL
25/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
26/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
27/57
Menilai ke,ukupan ASI
• :embalinya ke berat lahir palinglambat 2 minggu
• ;A: 496 kaliBhari pada usia 95 hari
• :enaikan ;; adekuat
• Menyusu ≥ kali sehari
8/18/2019 Gizi pada BBL
28/57
!ASA"A# $A%A!&'SI
8/18/2019 Gizi pada BBL
29/57
In=erted nipple
• Antenatal care tidak banyak berguna
• Sokong per,aya diri ibu
•
;antu dengan pompa puting bilaperlu
• Pompa ASI bila perlu
8/18/2019 Gizi pada BBL
30/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
31/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
32/57
'ra,ked nipple
• >ihat dan nilai perlekatan
– Perbaiki kesalahannya
• ;iarkan dalam udara terbuka
• Analgesik bila perlu
• +etap keluarkan ASI
8/18/2019 Gizi pada BBL
33/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
34/57
mastitis
• Milk statis engorgement mastitis
• Infeksi melalui puting le,et
• +atalaksana *
– Pemberian antibiotik
– >anjutkan menyusui
– analgesik
8/18/2019 Gizi pada BBL
35/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
36/57
K*'+,AI'%IKASI!&'SI
8/18/2019 Gizi pada BBL
37/57
:ontraindikasi mutlak
• Calaktosemia
– Cala,tose 19phosphate uridyltransferasede-,ien,y
– +idak dapat mengolah laktosa
M t l diti th t
8/18/2019 Gizi pada BBL
38/57
Maternal conditions thatmay justify permanent
avoidanceof breastfeeding
•
!I? infe,tion* if repla,ement feedingis a,,eptable$feasible$ aordable$sustainable and safe A)ASS3
M t l diti th t
8/18/2019 Gizi pada BBL
39/57
Maternal conditions thatmay justify temporary
avoidanceof breastfeeding
• Se=ere illness that pre=ents a mother from ,aring for her infant$for eEample sepsis.
•
!erpes simpleE =irus type 1 !S?913* dire,t ,onta,t bet#eenlesions on the motherFs breasts and the infantFs mouth should bea=oided until all a,ti=e lesions ha=e resol=ed.
• Maternal medi,ation* – sedating psy,hotherapeuti, drugs$ anti9epilepti, drugs and opioids and their
,ombinations may ,ause side ee,ts su,h as dro#siness and respiratorydepression and are better a=oided if a safer alternati=e is a=ailable G
– radioa,ti=e iodine91/1 is better a=oided gi=en that safer alternati=es area=ailable 7 a mother ,an resume breastfeeding about t#o months afterre,ei=ing this substan,eG
– eE,essi=e use of topi,al iodine or iodophors e.g.$po=idone9iodine3$espe,ially on open #ounds or mu,ous membranes$ ,an result in thyroidsuppression or ele,trolyte abnormalities in the breastfed infant and shouldbe a=oidedG
– ,ytotoEi, ,hemotherapy reHuires that a mother stops breastfeeding duringtherapy.
8/18/2019 Gizi pada BBL
40/57
Maternal conditions duringwhich breastfeeding can still
continue, although health problems may be of concern
• ;reast abs,ess* breastfeeding should ,ontinue on theunae,ted breastG feeding from the ae,ted breast ,an
resume on,e treatment has started .
• !epatitis ;* infants should be gi=en hepatitis ; =a,,ine$#ithin the -rst 4 hours or as soon as possible thereafter.
• !epatitis '.
•
Mastitis* if breastfeeding is =ery painful$ milk must beremo=ed by eEpression to pre=ent progression of the,ondition.
• +uber,ulosis* mother and baby should be manageda,,ording to national tuber,ulosis guidelines.
8/18/2019 Gizi pada BBL
41/57
'+,ISI $A%A $,&!A+,%A' BB",
8/18/2019 Gizi pada BBL
42/57
&utrisi pada bayi prematur danbblr
• ;ayi prematur bayi lahir pada usia kehamilan /5 minggu.
• dapat dikelompokkan berdasarkan beratlahirnya * –
;ayi berat lahir rendah ;;>SAS
8/18/2019 Gizi pada BBL
43/57
• :eterampilan oral9motor bayi prematur dibagike dalam 4 fase$ yaitu* – ;erkembangnya reJeks menghisap. – :ematangan proses menelan. –
:ematangan fungsi pernafasan. – :oordinasi gerakan menghisap$ menelan$ dan
bernafas :omponen reJeks menghisap sudah mulai ada
sejak usia kehamilan 2 minggu$ namunsinkronisasi masih tidak teratur$ dan bayi mudahmengalami kelelahan.
Sejalan dengan proses pematangan$ makamekanisme yang lebih teratur akan didapatkanpada usia kehamilan /29/6 minggu.
8/18/2019 Gizi pada BBL
44/57
Komposisi ASI dari ibu -angmelahirkan ba-i prematur
• ASI dari ibu yang melahirkan bayi prematurberbeda dengan ASI dari ibu yang melahirkanbayi ,ukup bulan.
• ASI bayi prematur lebih banyak sistein$ taurin$
lipase yang meningkatkan absorbsi lemak$ asamlemak tak jenuh rantai panjang long chain polyunsaturated fatty acids3$ nukleotida$ dangangliosida$ juga memiliki bioa=ailabilitas lebihbesar terhadap beberapa jenis elemen mineral.
• :omposisi ASI bayi prematur akan berubahmenjadi serupa ASI bayi matur dalam #aktu /94minggu.
K t b i
8/18/2019 Gizi pada BBL
45/57
Keuntungan pemberianASI
• pen,ernaannya yang lebih mudah$ lebihsedikit residu lambung dan kejadian muntah$menurunkan kejadian infeksi seperti sepsisdan meningitis$ maupun enterokolitis
nekrotikans.• >ukas dkk. * perbaikan hasil keluaran
perkembangan neurologis di usia 5 9 tahundari bayi prematur yang mendapatkan ASI.
• Penelitian di Australia * penurunan pre=alensIK yang rendah pada bayi prematur yangmendapat ASI.
8/18/2019 Gizi pada BBL
46/57
• kejadian
8/18/2019 Gizi pada BBL
47/57
$emberian ASI pada ba-iprematur sehat
• :emampuan bayi untuk menyusu bergantungpada kematangan fungsi reJeks hisap danmenelan. ;ayi usia di atas /4 minggu berat diatas 100 gram3 dapat disusukan langsung
kepada ibu karena reJeks hisap danmenelannya biasanya sudah ,ukup baik.
• ;ayi usia /2 9 /4 minggu berat badan 1009100 gram3 seringkali reJeks menelan ,ukup
baik$ namun reJeks menghisap masih kurangbaik$ oleh karena itu$ Ibu dapat memerah ASIdan ASI dapat diberikan dengan menggunakansendok$ ,angkir$ atau pipet.
8/18/2019 Gizi pada BBL
48/57
• bayi kurang dari /2 minggu berat badan1209100 gram3$ belum memiliki reJekshisap dan menelan yang baik$ maka ASIperah diberikan dengan menggunakanpipa lambungBorogastrik sonde3.
• Pemberian minum dengan menggunakan,angkir merupakan metode alternatif
pemberian minum bayi prematur.• Metode ini didukung oleh Baby Friendly
Hospital Initiative.
8/18/2019 Gizi pada BBL
49/57
• Meta analisis 'o,hrane menyebutkan bah#apemberian minum dengan menggunakan ,angkirtidak direkomendasikan di atas penggunaan botol$karena penggunaan ,angkir tidak memberikankeuntungan yang bermakna dalam
mempertahankan pemberian ASI setelah bayidipulangkan dari rumah sakit$ selain jugadidapatkan bah#a pemberian minum dengan,angkir berpotensi terhadap pera#atan yang lebihlama di rumah sakit.
•
&amun$ terdapat peningkatan pre=alens menyusuisaat bayi prematur mendapatkan ASI denganmenggunakan ,angkir dibandingkan dengan bayiyang menggunakan botol$ dan hal serupa jugaditemukan pada bayi yang ,ukup bulanBmatur.
8/18/2019 Gizi pada BBL
50/57
8/18/2019 Gizi pada BBL
51/57
• Cambaran klinis yang dapat dijadikana,uan bah#a bayi prematur dapat mulaidiberikan asupan nutrisi oral yaitu jika
didapatkan* bayi dapat menoleransipemberian nutrisi oral bolus$ stabil-siologinya$ fungsi respirasi stabil$terdapat non9nutriti=e su,king yang
ritmis dan usia kehamilan sekurangnyaantara /29/4 minggu.
$ b i ASI d b i
8/18/2019 Gizi pada BBL
52/57
$emberian ASI pada ba-iprematur sakit
• ;ayi prematur sakit berat mungkin belum dapatminum nutrisi enteral3 sehingga perlu diberikannutrisi melalui infus nutrisi parenteral3.
• ;ayi yang lahir dengan berat lahir di ba#ah 120gram dengan permasalahan medis$ mungkin perlu
mendapat pemberian nutrisi parenteral selama 24sampai 4 jam pertama$ kemudian diberikan trophi,feeding 10 m>Bkg;;B24 jam. ika bayi sudah dapatmenoleransi pemberian minum$ maka jumlah minumdapat dinaikkan sambil menurunkan pemberiannutrisi parenteral.
• Prinsip trophic feeding yaitu untuk menstimulasiperkembangan saluran ,ernaBgastrointestinal$ tanpamemperberat derajat penyakit.Trophicfeeding diberikan dengan jumlah 10920 m>BkgBhari.
8/18/2019 Gizi pada BBL
53/57
• :arena bayi prematur seringkali tidak dapat melakukankoordinasi antara gerakan menghisap$ menelan$ danbernafas$ maka perlu digunakan selang orogastrik.
• Metode yang sering digunakan yaitu infus susu kontinudan intermiten bolus3 yang diberikan setiap / jam.
•
Penelitian terkini memberikan hasil bah#a pemberiannutrisi se,ara bolus$ memperbaiki konsentrasi hormon9hormon terkait dengan keadaan puasa9minum$ sehinggamemperbaiki perkembangan saluran ,erna$ sertadidapatkan toleransi minum dan pertumbuhan yanglebih baik pada bayi yang mendapatkan nutrisi enteralse,ara bolus.
• Data penelitian terbaru juga menyokong pemberianminum lebih a#al I early priming3$ yang ternyata tidakmenambah komplikasi pera#atan bayi baru lahir diruang intensif.
!enilai ke.ukupan
8/18/2019 Gizi pada BBL
54/57
!enilai ke.ukupanpemberian ASI ba-i
prematur• %ji pengukuran berat weighing test 3 seringdigunakan untuk memperkirakan asupan susubayi yang mendapat ASI. Pada hari yangsama sampel susu dikumpulkan$ bayi
ditimbang sebelum dan sesudahmendapatkan ASI$ tanpa menggunakanpakaian.
• ;erat bayi diharapkan meningkat sekitar 209
40 gBhari$ jika peningkatan di atas 40 gBhariperlu dipertimbangkan kemungkinanpemberian nutrisi yang berlebihan$ ataudisebabkan retensi ,airan.
8/18/2019 Gizi pada BBL
55/57
10 langkah keberhasilan
8/18/2019 Gizi pada BBL
56/57
10 langkah keberhasilanmenyusui1. Sarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10
langkah menuju keberhasilan menyusui dan melarang promosi PASI
2. Sarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan untuk staf sendiri ataulainnya
/. Menyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah
keberhasilan menyusui. Memberikan konseling apabila ibu penderitainfeksi !I? positif
4. Melakukan kontak dan menyusui dini bayi baru lahir 1B2 9 1 jam setelah
lahir3. Membantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar posisi peletakan
tubuh bayi dan pelekatan mulut bayi pada payudara3
6. !anya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahir
5. Melaksanakan ra#at gabung ibu dan bayi
. Melaksanakan pemberian ASI sesering dan semau bayi
8. +idak memberikan dotB kempeng.
10. Menindak lanjuti ibu9bayi setelah pulang dari sarana pelayanan kesehatan
8/18/2019 Gizi pada BBL
57/57