Gempah Bumi

Embed Size (px)

Citation preview

PERIODE ULANG GEMPA BUMI DENGAN METODE STATISTIK PROBABILITY

Oleh:

ERICK TABUNI Nip : 056 014 63

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA 2010

Metode

penelitian

jurusan

fisika

UNCEN-by

Herick

Tabuni

Page 1

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Berdasarkan seting tektonik, maka pulau papua berada pada batas pertemuan dan saling bertabrakan antara dua lempeng tektonik bumi yang selalu bergerak konvergen, yaitu lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Karena pergerakan kedua lempeng yang saling mendekat, maka terjadilah tabrakan yang dasyat sepanjang batas pertemuan kedua lempeng ini (plate boundary). Lempeng pasifik menabrak sisi bagian utara pulau papua dengan kecepatan 120 mm/tahun dan terus bergerak keselatan. Lempeng Indo-Australia menabrak sisi bagian selatan dengan kecepatan ~ 70 mm/tahun, dan terus bergerak ke utara. Gambar pulau papua. Akibat interaksi kedua lempeng ini, maka mengakibatkan pembentukan jalur Pegunungan Tengah (Central Range), pegunungan oifolit (ophiolite mountain), dan Pendaratan Danau (Meervlakte), diikuti pula dengan dengan pembentukan patahanpatahan aktif diantaranya; Patahan Soron, Yapen, Patahan Tarera Aiduna, Patahan Ransiski, Dan Patahan Mamberamo. Kabupaten Jayapura adalah kabupaten yang terletak di bagian utara Propinsi Papua. Secara geografis propinsi papua terletak pada 10-30 LS dan 1390-1410 BT dengan kondisi permukaan relief bervariasi. Berdasarkan arah orientasi pergerakan patahan, maka patahan-patahan yang terbentuk di daerah Jayapura dan sekitarnya memiliki hubungan dengan jalur patahan Sorong-Yapen yang menerus dari kepala burung hingga melewati danau sentani, patahan yang melewati danau sentani disebut dikenal dengan patahan SentaniJayapura. Patahani ini memanjang dari barat laut ke tenggara melalui tengah danau Sentani, selain itu juga ada patahan kecil, yakni patahan Sowe Armo yang melindungi arah utara-selatan dan bertemu di patahan Sentani-Jayapura. Karena merupakan jalur patahan Sentani-Jayapura, maka daerah ini sangat rawan terhadap bencana gempa bumi. Daerah Kabupaten jayapura yang merupakan daerah penelitian untuk mengalami gangguan secara geologi dan tumbukan lempeng ini. Tumbukan ini telah mengakibatkan pembentukan pegunungan terlipat yagn menyebar dari barat laut hingga tenggara.

Metode

penelitian

jurusan

fisika

UNCEN-by

Herick

Tabuni

Page 2

Untuk meminimalisasi resiko dan dampak dari bencana gempabumi deperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal apa itu gempabumi jika terdi pada skala magnitude yang cukup besar, sehingga dapat menyesuaikan struktur ketahanan bangunan terhadap kekuatan gempabumi pada daerah ini. 1.2 Rumusan Masalah Daerah penelitan merupakan daerah yang sering digoncang oleh gempa-gempa dangkal hingga sedang, kedatangan gempa yang tiba-tiba sering menyebabkan banyak orang yang menjadi panic dan hidup dengan penuh kewaspadaan serta ketakutan. Apalagi di akhir-akhir ini telah terjadi beberapa gempa berskala kecil yang melanda daerah Jayapura dan sekitarnya. Hal ini menjadi delema bagi masyarakat untuk mencari dan mendapatkan tempat yang aman, terhindar dari gangguan guna kelangsungan hidupnya. Memang perlu diakui bahwa tidak ada satupun tempat yang aman dibumi yang bebas dari bencana geologi. Dengan melihat keadaan demikian maka permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana

meminimalisasi dampak resiko gempa bumi jika terjadi gempa bumi. 1.3 Batasan Masalah Untuk membatasi penulisan agar tidak keluar dari topic yang diangkat, maka penulisan ini di batasi pada analisa periode ulang gempa bumi dengan menggunakan metode stastik pada lokasi penelitian dengan koordinat 10-30 LS dan 1390-1410 BT 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitan adalah untuk menghasilkan peta keaktifan seismik nilai a, peta tingkat kerapuhan nilai b, peta periode ulang gempa 3.0M