7
Fisiologi dan Perubahan Ibu Hamil Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sebagai berikut: Uterus Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus; disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus akan membesar pula, karena pengaruh hormone-hormon itu. Begitu pula endometrium menjadi desidua. Pembesaran uterus pada wanita tidak hamil kira2 kira sebesar telur ayam. Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek Pada kehamilan 12 minggu uterus membesar kira2 sebesar telur angsa. Pada saat ini fubdus uteri telah dapat diraba dari luar, di atas simfisis. Pada pemeriksaan ini wanita harus mengosongkan kandung kencingnya dahulu. Pada kehamilan 16 minggu kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan ismus menjadi bagian dari korpus uteri. Tanda tersebut dikenal dengan nama tanda hegar. Besar uterus pada kehamilan 16 minggu ini sebesar kepala bayi

Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Citation preview

Page 1: Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Fisiologi dan Perubahan Ibu Hamil

Perubahan yang terdapat pada wanita hamil ialah antara lain sebagai berikut:

Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama di bawah pengaruh estrogen dan

progesterone yang kadarnya meningkat. Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh

hipertrofi otot polos uterus; disamping itu, serabut-serabut kolagen yang adapun menjadi

higroskopik akibat meningkatnya kadar estrogen sehingga uterus dapat mengikuti

pertumbuhan janin. Bila ada kehamilan ektopik, uterus akan membesar pula, karena pengaruh

hormone-hormon itu. Begitu pula endometrium menjadi desidua.

Pembesaran uterus pada wanita tidak hamil kira2 kira sebesar telur ayam.

Pada kehamilan 8 minggu uterus membesar sebesar telur bebek

Pada kehamilan 12 minggu

uterus membesar kira2 sebesar telur angsa. Pada saat ini fubdus uteri telah dapat

diraba dari luar, di atas simfisis. Pada pemeriksaan ini wanita harus mengosongkan

kandung kencingnya dahulu.

Pada kehamilan 16 minggu

kavum uteri sama sekali diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan ismus menjadi

bagian dari korpus uteri. Tanda tersebut dikenal dengan nama tanda hegar. Besar

uterus pada kehamilan 16 minggu ini sebesar kepala bayi atau sebesar tinju orang

dewasa. Dari luar fundus uteri kira-kira terletak diantara setengah jarah pusat ke

simfisis.

Pada kehamilan 20 minggu, fundus uteri kira-kira di pinggir bawah pusat

Pada kehamilan 24 minggu, fundus uteri berada tepat di pinggir atas pusat

Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3 jari di atas pusat atau

sepertiga jarak antara pusat ke prosessus xifoideus.

Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteri terletak di antara setengah jarak pusat dan

prosessus xifoideus.

Pada kehamilan 36 minggu

fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prosessus xifoideus. Dalam hal ini,

kepala bayi masih berada di atas pintu atas panggu\l. Pemeriksaan tinggi fundus uteri

Page 2: Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

dikaitkan dengan umur kehamilan perlu pula dikaitkan dengan besarnya dan beratnya

janin.

Pada triwulan terakhir ismus lebih nyata menjadi bagian korpus uteri, dan berkembang

menjadi segmen bawah uterus. Pada kehamilan tua karena kontraksi otot-otot bagian atas

uterus, segmen bawah uterus menjadi lebih lebar dan tipis; tampak batas yang nyata antara

bagian yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis;. Batas itu dikenal dengan sebagi

lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus di atas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada

dinding segmen bawah uterus.

Serviks uteri

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormone estrogen. Jika

korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak

mengandung jaringan ikat, hanya 10% jaringan otot. Jaringan ikat pada serviks ini banyak

mengandung kolagen. Akibat kadar estrogen meningkat, dan dengan adanya

hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak. Karena serviks hanya terdiri atas

jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak punya fungsi

sebagi sfingter.

Pada multipara dengan portio yang bundar, portio tersebut mengalami cedera berupa lecet

dan robekan, sehingga post-partum tampak adanya portio yang terbelah dua dan menganga.

Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada kehamilan, akan

tetapi yang memeriksa hendaknya hati-hati dan tidak dibenarkan melaksanakan secara kasar

sehingga dapat mengganggu kehamilan.

Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluaran sekresi lebih banyak.

Kadang2 wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan per vaginam yang lebih

banyak. Keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan yang fisiologik.

Vagina dan vulva

Vagina dan vulva akibat hormone estrogen mengalami perubahan pula. Adanya

hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan

(livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. Warna portio pun tampak livide.

Hipervaskularisasi disebabkan karena pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna

membesar. Hal ini dapat dimengerti karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia

tersebut meningkat.

Page 3: Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya

plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatis berdiameter 3 cm.

Kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk. Seperti telah dikemukakan, korpus luteum

ini mengeluarkan hormone estrogen dan progesterone. Lambat-laun fungsi ini diambil oleh

plasenta.

Mamma

Mamma akan membesar dan tegang akibat hormone somatomammotropin, estrogen, dan

progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.

Estrogen efeknya pada kelenjar mamma adalah menimbulkan hipertrofi system saluran

Progesterone Menambah sel-sel asinus pada mamma.

Somatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel-sel asinus pula dan menimbulkan

perubahan dalam sel-sel, sehngga terjadi pembuatan kasei, laktalbumin, dan laktoglobulin.

Dengan demikian, mamma dipersiapkan untuk laktasi.

Dibawah pengaruh progesteron dan somatomammotropin, terbentuk lemak di sekitar

kelompok-kelompok alveolus, sehingga mamma tampak lebih besar. papilla mamma akan

membesar, lebih tegak dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma karena

hiperpigmentasi. Glandula Montgomery tamapk lebih jelas menonjol dipermukaan areola

mamma.

Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak

jernih, disebut kolostrum. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai

bersekresi. Setelah partus, kolostrum ini agak kental dan berwarna agak kuning.

Sirkulasi darah

Sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta. Volume

darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah yang

disebut hidremia. Vollume darah akan bertambah banyakn kira-kira 25%, dangan puncak

kehamilan 32 minggu, diikuti dangan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.

Akibat hemodilusi tersebut, yang mulai jelas timbul pada kehamilan 16 minggu, ibu yang

mempunyai penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis.

Page 4: Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Eritropoiesis juga meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport asam yang dibutuhkan

sekali dalam kehamilan.

Jumlah leukosit meningkat sampai 10.000 per ml, dan produksi trombositpun

meningkat pula.

Sistem respirasi

Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa

sesak dan pendek napas. Hal ini terutama ditemukan pada kehamilan 8 bulan atau 32 minggu,

oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga

diafragma kurang leluasa bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat

kira-kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam, dan bagian bawah

toraksnya juga melebar ke sisi, yang sesudah partus kadang-kadang menetap jika tidak

dirawat dengan baik.

Traktus Digestivus

Pada awal kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Mungkin ini akibat kadar hormon

estrogen yang meningka. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas

seluruh traktus digestivus juga berkurang. Sehingga mudah timbul obstipasi. Tidak jarang

juga dijumpai pada bulan-bulan pertama kehamilan disertai gejala muntah (emesis). Biasanya

terjadi pada pagi hari sehingga dinamakan morning sickness. Emesis, bila telampau banyak

dan sering disebut hiperemis gravidarum, keadaan ini patologik.

Hipersalivasi adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada biasa. Bila terlampau banyak,

ini pun patologik.

Traktus urinarius

Gejala yang sering terjadi berkenaan dengan traktus urinarius adalah sering kencing akibat

penekanan kandung kemih oleh uterus yang membesar.keadaan ini hilang denganmakin

tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, bila

kepala janin mulai turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul

lagi karena kandung kemih tertekan kembali.

Ureter kanan dan kiri juga kan membesar karena pengaruh progesteron.

Dapat juga disertai poliuria karena peningkatan sirkulasi darah di ginjal pada waktu

kehamilan.

Page 5: Fisiologi Dan Perubahan Ibu Hamil

Kulit

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini

disebabkan oleh pengaruh MSH (Melanosite Stimulating Hormone) yang meningkat.

Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma

gravidarum. Terdapat juga di leher, di areola mamma.

Linea alba pada kehamilan menjadi hitam, dikenal sebagai linea grisea. Tidak jarang

dijumpai kulit perut seolah-olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-

biruan disebut striae livide. Setelah partus, striae livide ini berubah warnanya menjadi dan

disebut striae albikantes.