170
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI EKSPERIMEN) PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh : ANI LATIFAH NIM : 073611008 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN

PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI POKOK KALOR

TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI EKSPERIMEN) PADA

SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat

Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh :

ANI LATIFAH

NIM : 073611008

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ani Latifah

NIM : 073611008

Jurusan/Program Studi : Tadris Fisika

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 05 Desember 2011

Saya yang menyatakan,

Ani Latifah

NIM. 073611008

Page 3: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

iii

KEMENTRIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun

dan Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar

(Studi Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal

Tahun Pelajaran 2011/2012.

Skripsi: Program Studi Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang 2011

Nama : Ani Latifah

NIM : 073611008

Program Studi : Tadris Fisika

telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

Semarang, 20 Desember 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua, Sekretaris,

H. Mursid, M. Ag Joko Budi Poernomo, M. Pd

NIP: 196703052001121001 NIP: 197602142008011011

Penguji I, Penguji II,

Andi Fadllan, S. Si, M. Sc Wenty Dwi Yuniarti, Spd. M. Kom

NIP: 198009152005011006 NIP: 197706222006042005

Pembimbing I, Pembimbing II,

Joko Budi Poernomo, M. Pd. Dr. H. Rahardjo, M. Ed. St

NIP: 197602142008011011 NIP: 196511231991031003

Page 4: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

iv

KEMENTRIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295

NOTA PEMBIMBING Semarang, 04 Desemberb 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamual’aikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi

Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Nama : Ani Latifah

NIM : 073611008

Jurusan : Tadris Fisika

Program Studi : S1

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Joko Budi Poernomo, M.Pd

NIP. 197602142008011011

Page 5: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

v

KEMENTRIAN AGAMA R.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp.(024) 7601295

NOTA PEMBIMBING Semarang, 04 Desemberb 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamual’aikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi

Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Nama : Ani Latifah

NIM : 073611008

Jurusan : Tadris Fisika

Program Studi : S1

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqosah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing II

Dr. H. Rahardjo, M.Ed.St

NIP. 196511231991031003

Page 6: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

vi

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar (Studi

Eksperimen) Pada Siswa kelas VII MTs Negeri Kendal Tahun

Pelajaran 2011/2012.

Penulis : Ani Latifah

NIM : 073611008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Metode

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo Berpengaruh terhadap hasil belajar fisika

materi pokok Kalor peserta didik kelas VII MTs Negeri Kendal.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen,

yang dilaksanakan di MTs Negeri Kendal Kabupaten Kendal. Sampel dalam

penelitian ini adalah peserta didik kelas VII G sebagai kelas eksperimen, dan kelas

VII A sebagai kelas kontrol, yang masing-masing kelas memiliki jumlah peserta

didik sebanyak 38. Adapun teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan

menggunakan teknik Cluster Random Sampling.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi untuk

mengambil data nama peserta didik yang termasuk dalam populasi dan sampel

penelitian serta untuk mengetahui nilai ulangan peserta didik. Selain itu digunakan

metode tes essay untuk memperoleh data tentang hasil belajar. Sebelum diberi

perlakuan, kedua kelas diberikan pre-test dan diuji keseimbanganya dengan uji

normalitas dan homogenitas. Kemudian kedua kelas diberi perlakuan yang

berbeda, kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo sedangkan kelas kontrol tidak

menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo.

Dalam uji hipotesis nilai post-test hasil belajar peserta didik peneliti

menggunakan Uji t. Berdasarkan Uji t dengan taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel

= 1,99 sedangkan thitung = 5,256. Karena thitung > ttabel, maka Ha diterima, artinya

hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibanding kelas kontrol. Berdasarkan

data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen = 80,13 dan kelas

kontrol = 70,92. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika pada

materi pokok Kalor dengan menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo lebih baik daripada dengan metode konvensional.

Dengan penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan

menjadi inovasi bagi civitas akademik, para mahasiswa dan para pendidik agar

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo dalam proses pembelajaran.

Page 7: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih,

tercurahkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, dan taufik serta

inayah-Nya dan tidak lupa pula penulis panjatkan shalawat serta salam kepada

Nabi Muhammad SAW yang telah mengangkat derajat manusia dari Zaman

Jahiliyah ke Zaman Islamiyah.

Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Physics

Fun dan Galileo Pada Materi Pokok Kalor Terhadap Hasil Belajar Studi

Eksperimen Pada Siswa elas VII MTs Negeri Kendal Taun Pelajaran

2011/2012 “ ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana S-1 pada Program Studi Tadris Fisika Jurusan Tadris Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat bantuan baik moril

maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan

kerendahan hati dan rasa hormat yang dalam penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. Suja’i, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam

rangka penyusunan skripsi ini.

2. Joko Budi Poernomo, M. Pd. selaku dosen pembimbing I dan Dr. H. Rahardjo,

M. Ed. St selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penulisan skripsi ini.

3. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas

Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

4. Drs. H. Asroni, M. Ag. selaku Kepala MTs Negeri Kendal yang telah

memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

5. Taofikoh, S. Pd guru fisika MTs Negeri Kendal, yang telah membantu

pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini.

Page 8: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

viii

6. Ayah dan Ibunda serta kakak dan adik tercinta yang rela dan ikhlas dalam doa,

restu, suport, motivasi serta materi yang tiada henti dan tidak mengharap

balasan.

7. Keluarga besar aku yang selalu memberi motifasi untuk bisa menjalani semua

ini. Dan terutama untuk om yang selalu mensuport dan membantu dalam

segala hal.

8. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang telah memberikan motivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini. Iin, ijah, mimi,olief trima kasih sudah menjadi

teman baik aku slama ini. Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah

lita, serta tidak lupa juga untuk zelin makasih semua.dan buat temen baru aku

suport u memberi semangat bagi aku.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya

untaian terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas

semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah

serta inayah-Nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

berkesempatan membacanya.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca umumnya. Amin

Semarang, 05 Desember 2011

Penulis

Ani Latifah

NIM. 073611008

Page 9: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………… i

PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………… ii

PENGESAHAN …… ………………………………………………… iii

NOTA PEMBIMBING ……. ………………………………………… iv

ABSTRAK ………………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR………………………………………………… vii

DAFTAR ISI ………………………………………………………… ix

DAFTAR LAMPIRAN ……. ………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL….. ………………………………………………… xv

BAB I PENDAHULUAN….…………………………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………. 4

C. Pembatasan Masalah…..…………………………………. 4

1. Pengaruh ………………………………………………. 4

2. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo ……… 4

3. Hasil Belajar …………………………………………. 5

4. Materi Kalor …………………………………………. 5

D. Rumusan Masalah ……….…………………………………. 6

E. Tujuan Penelitian ……….…………………………………. 6

F. Manfaat Penelitian …….…………………………………. 6

BAB II METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN

GALILEO DAN HASIL BELAJAR …………………………. 8

A. Landasan Teori …………………………………………. 8

1. Pengertian Belajar …..…………………………………. 8

2. Hasil Belajar …………………………………………. 10

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ……. 13

4. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo …..…. 14

Page 10: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

x

5. Materi Pokok Kalor ………………………………….. 16

6. Langkah-langkah Pembelajaran Materi Pokok kalor

Dengan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo .. 23

B. Kajian Penelitian Yang Relevan ………………………….. 24

C. Hipotesis Penelitian ………………………………….. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………. 26

A. Desain Penelitian ………………………………….. 26

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………..... 26

C. Variabel Penelitian ………………………………….. 26

1. Variabel Bebas ………………………………….. 27

2. Variabel Terikat ………………………………….. 27

D. Prosedur Penelitian ………………………………….. 27

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel …. 30

F. Teknik Pengumpulan Data ………………………….. 31

G. Teknik Analisis Data …………………………………... 32

1. Analisis Pendahuluan ……………………………………

32

2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes ………….. 32

3. Analisis Uji Hipotesis …………………………... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………….. 38

A. Profil Sekolah …………………………………………... 38

B. Data dan Hasil Penelitian …………………………………… 40

1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen ….. 40

2. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen ………………….. 43

3. Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen ………………….. 46

C. Analisis Data dan Pengajuan Hipotesis ………………….. 48

1. Analisis Data Keadaan Awal ………………………….. 48

2. Analisis Data Tahap Akhir ………………………….. 49

D. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………….. 51

E. Keterbatasan Penelitian ………………………………….. 53

BAB V PENUTUP ………………………………………………….. 54

Page 11: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

xi

A. Kesimpulan …………………………………………. 54

B. Saran-saran ………………………………………….. 54

C. Penutup ………………………………………………….. 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Lampiran 14.

Lampiran 15.

Lampiran 16.

Lampiran 17.

Lampiran 18.

Lampiran 19.

Lampiran 20.

Lampiran 21.

Lampiran 22

Lampiran 23.

Lampiran 24.

Lampiran 25.

Lampiran 26.

Lampiran 27.

Lampiran 28.

Lampiran 29.

Lampiran 30.

Daftar Peserta Didik Kelas Uji Instrumen

Kisi-kisi Soal Uji Coba

Lembar Soal Uji Coba Bab Kalor

Lembar Jawaban Soal Uji Coba

Kunci Jawaban Soal Uji Coba

Daftar Nilai Peserta Didik Kelas Uji Coba

Tabel Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal Uji Coba

Contoh Perhitungan Validitas Soal

Contoh Perhitungan Reliabilitas Soal

Contoh Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal

Contoh Perhitungan Daya Beda Butir Soal

Uji Homogenitas Nilai Populasi

Daftar Peserta Didik Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Kisi-kisi Soal Pre Test dan Post Test

Lembar Soal Pre Test dan Post Test

Lembar jawaban Pre Test dan Post Test

Kunci Jawaban Pre Test dan Post Test

Daftar Nilai Pre-Test dan Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Uji Normalitas Data Nilai PreTest Kelas Eksperimen

Uji Normalitas Data Nilai Pre Test Kelas Kontrol

Uji Kesamaan Dua Varians data Pre Test Antara Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Uji Perbedaan Dua Rata-rata data Pre Test Antara Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Uji Homogenitas Nilai Pre Test

Silabus

RPP Kelas Eksperimen

RPP Kelas Kontrol

Lembar Kriteria Penilaian Efektif Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lembar Penilaian Efektif Kelas Eksperimen dan Kontrol

Lembar Kriteria Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen

Lembar Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen

Page 13: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

xiii

Lampiran 31. Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 32

Lampiran 33

Lampiran 34.

Lampiran 35.

Lampiran 36.

..

Lampiran 37

Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Eksperimen

Uji Normalitas Data Nilai Post Test Kelas Kontrol

Uji Kesamaan Dua Varians data Post Test Antara Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Uji Perbedaan Dua Rata-rata data Post Test Antara Kelas Eksperimen dan

Kontrol

Uji Homogenitas Nilai Post Test

Data Gain Kelas Eksperimen

Lampiran 38. Data Gain Kelas Kontrol

Lampiran 39. Foto Copy Piagam KKN

Lampiran 40. Surat Uji Lab.

Lampiran 41. Surat Penunjukan Pembimbing

Lampiran 42. Surat Izin Pra Riset

Lampiran 43. Surat Izin Riset

Lampiran 44. Surat Keteranga Penelitian

Page 14: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas

Eksperimen

Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas

Kontrol

Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas

Eksperimen

Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas

Kontrol

Page 15: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Persentase Validitas Butir Soa

Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

Persentase Daya Beda Butir Soal

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Eksperimen

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Kontrol

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas

Eksperimen

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Kontrol

Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Awal

Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Awal

Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Akhir

Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Akhir

Page 16: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan aktivitas paling penting

dalam keseluruhan upaya pendidikan. Hal ini dikarenakan dengan melalui

kegiatan belajar mengajar tujuan pendidikan akan tercapai, yaitu dalam

bentuk perubahan perilaku pada siswa. Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional No. 29 tahun 2003 pasal 3 mengemukakan tujuan pendidikan

nasional sebagai berikut.

Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar

menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam pembelajaran terdapat dua posisi

subjek, yaitu guru dan siswa. Guru mempunyai posisi sebagai pengajar dan

siswa adalah pihak yang diajar. Sebagai pengajar guru dituntut untuk

senantiasa mengembangkan cara mengajarnya yang membuat siswa tertarik

dan berminat untuk mempelajari pelajaran yang diberikan. Dengan demikian

guru menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kegiatan

belajar mengajar.

Suatu realita dalam kehidupan sehari-hari, di dalam ruang kelas ketika

KBM berlangsung kerap nampak dengan jelas bahwa beberapa atau sebagian

besar siswa belum bisa belajar dengan baik. Memang ada siswa yang benar-

benar memperhatikan dan mengikuti KBM dengan baik sampai berakhir,

tetapi masih banyak pula yang kurang serius bahkan tidak memperhatikan

penjelasan guru. Hal ini mungkin disebabkan oleh strategi, model, metode

maupun cara yang digunakan oleh guru kurang disenangi oleh siswa.

Strategi belajar mengajar yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi

hasil dari tujuan yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilaksanakan.

Page 17: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

2

Terdapat empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi;

mengidentifikasi peserta didik, memilih pendekatan belajar mengajar,

memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar, dan

menetapkan norma – norma dan batas minimal keberhasilan.1 Oleh karena itu

seorang guru dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas tentang

pemilihan strategi/metode belajar mengajar, sehingga memudahkan dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

Madrasah Tsanawiyah Negeri Kendal merupakan salah satu sekolah di

Kabupaten Kendal, tepatnya di Kecamatan Bugangin. Secara umum,

pembelajaran yang berlangsung di sekolah ini masih menggunakan

pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran konvensional, peserta didik

menerima pelajaran hanya dengan mendengarkan ceramah dari guru,

mencatat dan mengerjakan tugas. Hal tersebut berlangsung secara terus

menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga menimbulkan perasaan

bosan dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran kurang

optimal.

Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran fisika kelas VII, bahwa

sebagian besar peserta didiknya mempunyai minat dan tingkat perhatian yang

kurang terhadap mata pelajaran fisika. Menurut mereka mata pelajaran fisika

adalah suatu mata pelajaran yang sukar pemahamannya, terutama

permasalahan yang berkenaan dengan konsep materi kalor. Pada materi

pokok ini, peserta didik kesulitan memahami rumus-rumus materi tersebut.

Penyebabnya adalah karena dalam pelaksanaan pembelajaran kalor, guru

menjelaskan materi dan memberikan contoh soal, kemudian memberi latihan

untuk dikerjakan peserta didik.

Dengan berlangsungnya model pembelajaran yang demikian, peserta didik

kurang dapat memahami dan menyelesaikan materi yang berkaitan dengan

kalor secara cermat, tepat dan cepat. Kurang pahamnya peserta didik ini,

tidak hanya dalam menyelesaikan soal materi kalor saja, tetapi dalam

1 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 5

Page 18: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

3

keseluruhan materi perhitungan kalor. Dan ini semata-mata karena model

pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang menekankan pada

pemahaman konsep atau hanya berupa bentuk jadi atau rumusnya saja. Dan

hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik kelas

VII MTs N Kendal pada materi pokok kalor belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65.

Dan kemampuan berfikir merupakan salah satu modal yang harus dimiliki

siswa sebagai bekal dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi pada

masa sekarang ini. Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam

kehidupanya antara lain ditentukan oleh kemampuan berfikirnya, terutama

dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.

Kemampuan berfikir juga merupakan sarana untuk mencapai tujuan

pendidikan yaitu agar siswa mampu memecahkan masalah.

Dari permasalahan di atas, penulis menawarkan sebuah metode

pembelajaran yang memberikan pemecahan masalah yang terjadi di dalam

kelas tersebut, yaitu dengan metode pembelajaran Physics Fun (aneh).

“Physics Fun (aneh), adalah pembelajaran dengan menunjukan hal-hal aneh

dalam hidup ini yang dapat menarik minat anak untuk mengerti prinsip fisika

lebih dalam”.2 Sedangkan “metode pembelajaran Galileo adalah model

mengajar dengan mengajukan persoalan nyata dalam hidup dan siswa diajak

untuk mencari jawaban mengapa peristiwa aneh ini terjadi”.3 Dengan metode

pembelajaran Physics Fun dan Galileo diharapkan mampu membuat siswa

mengingat – ingat materi pelajaran yang telah diajarkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud mengadakan

penelitian tentang “PENGARUH PENGGUNAAN METODE

PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO PADA MATERI

POKOK KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR (STUDI

EKSPERIMEN) PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI KENDAL

TAHUN PELAJARAN 2011/2012”

2 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, (Yogyakarta:USD ,2007), hlm. 86

3 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, hlm. 95

Page 19: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa

permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1) Belum efektifnya proses pembelajaran di MTs Negeri Kendal dikarenakan

selama ini masih menggunakan model pembelajaran yang masih

konvensional.

2) Masih banyak peserta didik yang belum tuntas hasil belajar pada mata

pelajaran fisika terutama pada materi getaran dan gelombang.

3) Belum pernah diajarkan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo di

MTs Negeri Kendal.

C. Pembatasan Masalah

Sebelum penulis membahas lebih lanjut penulisan skripsi ini, perlu

penulis jelaskan judul penelitian ini, dengan harapan agar mudah dipahami,

terarah, jelas dan tepat sasaran selain itu juga untuk menghindari agar tidak

terjadi kesalahfahaman serta salah tafsir. Maka perlu dipaparkan istilah

berikut diantaranya :

1. Pengaruh

Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini suatu akibat yang

timbul ke arah yang lebih baik oleh adanya pembelajaran dengan

menggunakan metode Physics Fun dengan metode Galileo.

2. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo

“Metode pembelajaran fisika fun (aneh) adalah pembelajaran

dengan menunjukan hal-hal aneh dalam hidup ini yang dapat menarik

minat anak untuk mengerti prinsip fisika lebih dalam”.4 (aneh dalam hal

ini adalah termasuk juga kejadian yang ada disekitar kita untuk

memikirkan mengapa hal itu bisa terjadi). Pembelajaran Physics Fun

mendorong siswa untuk berfikir lebih kritis mengenai prinsip-prinsip fisika

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini sangat diharapkan

4 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, hlm. 86

Page 20: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

5

mampu mengolah pemikiran siswa menjadi lebih tajam, karena metode ini

berangkat dari ketertarikan siswa dalam mengartikan konsep-konsep IPA.

“Metode pembelajaran Galileo adalah model mengajar dengan

mengajukan persoalan nyata dalam hidup dan siswa diajak untuk mencari

jawaban mengapa peristiwa aneh ini terjadi”.5 Dalam metode ini, seperti

halnya Galileo, guru berperan hanya sebagai fasilitator agar siswa mampu

mengungkapkan persoalan yang sebenarnya terjadi menggunakan konsep-

konsep IPA.

3. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dalam

penelitian ini meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.6 Pada ranah kognitif hasil belajar yang dicapai adalah

seberapa jauh siswa menguasai isi bahan pembelajaran, sedangkan pada

ranah psikomotorik meliputi keaktifan dan kreatifitas siswa dalam

pembelajaran. Dan ranah efektif meliputi sikap siswa dalam pembelajaran

yaitu dalam hal ini pembelajaran menggunakan Physics Fun dan Galileo.

4. Materi Kalor

Kalor adalah salah satu materi yang dipelajari di MTs Negeri Kendal

pada kelas VII semester I. “Kalor yaitu suatu bentuk energi yang secara

alamiah dapat berpindah dari benda yang suhunya tinggi menuju suhu

yang lebih rendah saat bersinggungan”.7 Materi yang dipelajari dalam

penelitian ini hanya pada sub materi bentuk pengertian kalor, analisis

kalor, perubahan wujud dan perpindahan kalor.

5 Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, hlm. 95

6 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindi,

2005),hlm.49 7 Teguh Sugiarto dan Eni Ismawati, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs kelas VII,

(Jakart: CV. Rizqi Mandiri, 2008), hlm. 98.

Page 21: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

6

D. Rumusan Masalah

Masalah pokok dalam pendidikan adalah selalu timbul ketidakaktifan

dan hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran fisika, maka

penelitian ini dilaksanakan dengan maksud menjawab jawaban dari

permasalahan berikut:

“Adakah pengaruh penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan

Galileo terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kalor kelas VII MTs

Negeri Kendal tahun pelajaran 2011/2012?”

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan metode

pembelajaran Physics Fun dan Galileo terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok kalor kelas VII MTs Negeri Kendal tahun pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Siswa

a. Siswa lebih termotivasi dalam meningkatkan kemampuan berfikirnya.

b. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

c. Siswa lebih mampu bersikap kritis, kreatif, serta dapat berpikir logis.

d. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa sehingga

meningkatkan kemampuan bidang studi.

2. Bagi Guru

a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan memilih strategi

pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi siswa.

b. Guru dapat semakin bersemangat dalam mengajar.

c. Guru lebih terampil dalam menggunakan metode mengajar yang lebih

bervariasi.

3. Bagi Sekolah

a. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan

proses pembelajaran.

Page 22: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

7

b. Dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di MTs Negeri

Kendal.

Page 23: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

8

BAB II

METODE PEMBELAJARAN PHYSICS FUN DAN GALILEO

DAN HASIL BELAJAR

A. Landasan Teori

1. Pengertian Belajar

“Belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap”.8 Perubahan itu

diperoleh melalui usaha (bukan kematangan), menetap dalam waktu yang

relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.

Berkaitan dengan pengertian belajar, Beberapa pakar pendidikan

mendefinisikan belajar sebagai berikut:

Pertama, menurut James O Whittaker Dalam bukunya Aunurrahman

mengemukakan, “belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan atau pengalaman”.9

Kedua, Morgan mengatakan “Learning is any relatively permanent

change in behaviour that is a result of past experience. (Belajar adalah

perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman)”. 10

Ketiga, menurut Cronbach dalam bukunya Baharudin dan Esa Nur

Wahyuni menyatakan: “Learning is shown by change in behaviour as

result of experience”, belajar yang terbaik adalah melalui pengalaman.

Dengan pengalamannya tersebut pelajar menggunakan seluruh panca

8 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 39

9 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.35

10

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), hlm. 3

Page 24: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

9

indranya.11

Pendapat ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Clifford T.

Morgan dan kawan-kawan yang menyatakan bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan

atau pengalaman.

Keempat, Harold Spears mengatakan “Learning is to observe, to

read, to imitate, to try somethink themselves, to listen, to follow direction.

(Dengan kata lain, bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru,

mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu)”.12

Dan menurut Abdul Aziz dan Abdul Majid definisi belajar adalah

Belajar adalah suatu perubahan dalam pemikiran peserta didik yang

dihasilkan atas pengalaman terdahulu kemudian terjadi perubahan

yang baru.13

Dari beberapa definisi dan pendapat para ahli tentang pengertian

belajar, secara umum pengertian belajar adalah sebagai tahapan perubahan

seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif, dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa perubahan keadaan

berawal dari diri masing-masing individu dengan adanya proses belajar

maka perubahan keadaan akan tebentuk.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar Ra’d: 11

..

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar-

Ra’d : 11).14

11

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogjakarta: Arruz

Media, 2008), hlm. 13. 12

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi, hlm. 2 13

Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I,

(Mesir: Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169. 14

Al-Qur’an dan terjemahan, (Semarang: CV. Asy-Syifa’, 1992), hlm. 370

Page 25: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

10

Dari ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Allah itu tidak

akan merubah keadaan kita (pengetahuan), selagi kita tidak berusaha untuk

merubahnya sendiri. Dan perubahan tingkah laku karena belajar tersebut

memang dapat diamati dan berlangsung dalam waktu relatif lama.

Perubahan tingkah laku yang berlaku dalam waktu relatif lama harus

disertai usaha, sehingga orang itu mampu mengerjakan sesuatu. Kegiatan

dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan proses

belajar, sedang perubahan tingkah laku sendiri merupakan hasil belajar.

Dengan demikian belajar akan menyangkut proses belajar dan hasil

belajar.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia

berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu

pada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom,

Simpson dan Harrow mencakup aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.15

Hasil belajar sering kali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian

pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat.

Pengukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan

kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk

pendidikan. 16

Hasil belajar memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar.

Penilaian di dalam hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru

mengenai kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan proses belajar

mengajar sampai sejauh mana kemajuan ilmu pengetahuan yang telah

mereka kuasai.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan nasional,

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara

15

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 45 16

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 44

Page 26: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

11

garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah

afektif dan ranah psikomotorik.17

Macam-macam hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu

sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif

Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi

dalam kawasan kognisi. Hasil belajar kognitif tidak merupakan

kemampuan tunggal. Kemampuan yang menimbulkan perubahan

perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang.

Hasil belajar kognitif menurut Benjamin S. Bloom dibagi mulai dari

yang paling sederhana ke yang paling kompleks, yaitu:

1) Kemampuan menghafal (knowledge), kemampuan ini merupakan

memanggil kembali fakta-fakta yang tersimpan dalam otak

digunakan untuk merespon suatu masalah. Dalam kemampuan ini

fakta dipanggil kembali persis seperti ketika disimpan. Misalnya

hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah 17

Agustus.

2) Kemampuan pemahaman (comprehension), kemampuan untuk

melihat hubungan fakta dengan fakta. Pemahaman dihubungkan

dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi

yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini

peserta didik diharapkan menerjemahkan atau menyebut kembali

yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.

3) Kemampuan penerapan (Application), kemampuan untuk

memahami aturan, hukum, rumus dan sebagainya dan digunakan

untuk memecahkan sebuah masalah.

4) Kemampuan Analasis (Analysis), kemampuan memahami sesuatu

dengan menguraikannya kedalam unsur-unsur.

17

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 2009), cet.7, hlm.43

Page 27: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

12

5) Tingkat Sintesis (Synthesis), kemampuan memahami dan

mengorganisasikan bagian-bagian kedalam kesatuan.

6) Tingkat evaluasi (Evaluation), Kemampuan membuat penilaian dan

mengambil keputusan dari hasil penilaiannya.18

b. Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. “Tipe hasil belajar

ranah afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku

seperti perhatianya dalam pelajaran, disiplin, motivasi belajar,

menghargai guru dan teman-teman sekelas, kebiasaan belajar dan

hubungan sosial.”19

Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar,

yaitu:

1) Penerimaan (receiving) atau menaruh perhatian (attending) adalah

kesediaan menerima rangsangan dengan memberikan perhatian

kepada rangsangan yang datang kepadanya.

2) Partisipasi atau merespon (responding) adalah kesediaan

memberikan respon dengan berpartisipasi. Pada tingkat ini peserta

didik tidak hanya memberikan perhatian pada rangsangan tetapi

juga berpartisipasi dalam kegiatan untuk menerima rangsangan.

3) Penilaian atau penentuan sikap (valuing) adalah kesediaan untuk

menentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan tersebut.

4) Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang

dipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku.

5) Internalisasi nilai atau karakterisasi (characterization) adalah

menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak hanya

menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari pribadi

dalam perilaku sehari-hari.20

c. Ranah Psikomotorik

“Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan

(skill) dan kemampuan bertindak individu”.21

Simpson

mengklasifikasikan hasil belajar pesikomotorik menjadi enam yaitu :

1) Persepsi (perception) adalah kemampuan membedakan suatu

gejala dengan gejala lain.

18

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 50-51 19

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosidakarya,1995), hlm. 30 20

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, hlm. 52 21

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, hlm. 30

Page 28: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

13

2) Kesiapan (set) adalah kemampuan menempatkan diri untuk

memulai suatu gerakan.

3) Gerakan terbimbing (guided response) adalah kemampuan

melakukan gerakan meniru model yang dicontohkan.

4) Gerakan terbiasa (mechanism) adalah kemampuan melakukan

gerakan tanpa ada model contoh.

5) Gerakan kompleks (adaptation) adalah kemampuan melakukan

serangkaian gerakan dengan cara , urutan dan irama yang tepat.

6) Kreativitas (origination) adalah kemampuan menciptakan gerakan-

gerakan baru yang yang tidak ada sebelumnya atau

mengombinasikan geerakan-gerakan yang ada menjadi kombinasi

gerakan yang orisinal.22

Jadi dalam ranah belajar psikomotorik ada enam klasifikasi:

Persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan

kompleks dan kreatifitas.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar atau prestasi belajar dalam proses belajar mengajar

tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar.

Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Faktor Intern (berasal dari dalam siswa)

1) Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh

2) Faktor psikologi meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kesiapan.

3) Faktor kelelahan

Dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan rohani.

Kelelahan jasmani seperti lemah lunglai, sedangkan kelelahan

rohani seperti adanya kelesuan dan kebosanan.

b. Faktor Ekstern (berasal dari luar siswa)

Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor

keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

22

Purwanto, Evaluasi Hasil Pengajaran, hlm. 52-53

Page 29: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

14

1) Faktor Keluarga

Peserta didik akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah

tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dan peserta didik, relasi peserta

didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu

sekolah, standar pengajaran, kualitas pengajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar peserta didik. Pengaruh itu terjadi terkait dengan

keberadaan peserta didik dengan masyarakat.23

Faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar yang paling

dominan adalah kualitas pengajaran, kualitas pengajaran adalah tinggi

rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan pengajaran. Faktor intern (kemampuan peserta didik)

dan faktor ekstern (kualitas pengajaran) mempunyai hubungan

berbanding lurus dengan hasil belajar peserta didik.

4. Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo

“Metode pembelajaran Physics Fun adalah sebuah metode

pembelajaran dengan menunjukan hal-hal aneh dalam hidup ini yang

dapat menarik minat anak untuk mengerti prinsip fisika lebih dalam”.24

Peristiwa itu ditunjukan kepada siswa sehingga siswa ditantang untuk

berfikir, mencoba dan mencari keterangan. Dari situ siswa dapat

23

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006),

hlm. 54-70 24

Paul Suparno, Metodologi Pembelajaran Fisika, hlm. 86

Page 30: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

15

menemukan prinsip fisika yang ada dibalik peristiwa itu sehingga yang

aneh ternyata dapat dimengerti sebagai hal yang tidak aneh karena rahasia

fisikanya sudah diketahui.

John Jewett (1994) mengungkapkan bahwa siswa dapat lebih

tertarik belajar Fisika lewat peristiwa yang aneh (misterius), magic, dan

myth (mistik). Sebuah peristiwa yang tadinya tidak dapat terungkapkan

menggunakan akal sehat dan lebih sering dikenal dengan peristiwa mistis,

melalui metode pembelajaran Physics Fun ini dapat dijelaskan melalui

konsep-konsep fisika yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Physics Fun dimulai dengan mengajukan persoalan

fisika yang bersifat aneh kepada siswa, dari pengajuan persoalan aneh ini,

siswa menjadi tertarik akan bagaimana hal tersibut bisa terjadi.

Dilanjutkan dengan siswa diminta untuk berfikir bagaimana cara

menjawab soal tersebut, secara ilmiah siswa sitantang untuk berfikir

mengapa hal aneh itu dapat terjadi. Setelah siswa memikirkan

jawabannya, guru mencoba mendemonstrasikan kejadian aneh itu di

depan siswa dengan latar belakang fisika, kemudian ditutup dengan

diskusi bersama dengan tujuan siswa tetap mampu mengembangkan

kerjasama antar teman sehingga mampu mengasah pikiran dan bertukar

pendapat dengan teman sebaya.

Pembelajaran Physics Fun mempunyai beberapa keuntungan.

Keuntungan dari pembelajaran ini antara lain:

a. Siswa menjadi tertarik dan senang.

b. Siswa ditantang berfikir sehingga melatih mereka mengkonstruksi

pikiran dan gagasan mereka.

c. Siswa lebih belajar konsep fisika, bukan hafalan.

d. Siswa menjadi lebih rasional terhadap gejala alam.25

Sementara itu, “metode pembelajaran Galileo adalah model mengajar

dengan mengajukan persoalan nyata dalam hidup dan siswa diajak untuk

25

Paul Suparno, MetodologibPembelajaran Fisika, hlm. 87

Page 31: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

16

mencari jawaban mengapa peristiwa aneh ini terjadi”.26

Pembelajaran

Galileo berkembang seiring munculnya tayangan ditelevisi yang bertujuan

memecahkan kosep fisika dengan bertanya kepada Galileo.

Sehingga metode ini dikenal dengan Metode Galileo karena setiap

konsep yang dijawab selalu ditanyakan kebenarannya kepada Galileo.

Dalam pembelajaran di kelas, guru lah yang berperan sebagai Galileo

untuk menjelaskan kepada siswa konsep fisika yang benar.

Pembelajaran ini mempunyai urutan sebagai berikut:

a. Diajukan persoalan dari peristiwa nyata yang dapat diamati siswa.

b. Siswa diminta mencari hipotesis, jawaban sudah disiapkan oleh

guru, siswa tinggal memilih jawaban tersebut.

c. Lalu peristiwa tersebut diulangi dengan keterangan fisika secara

ilmiah.

d. Dari jawaban itu, siswa dapat mengerti apakah hipotesisnya benar

atau salah.

Sama halnya dengan pembelajaran sebelumnya, pembelajaran

dengan metode Galileo mempunyai beberapa keuntungan antara lain,

siswa dirangsang untuk berfikir kritis agar menemukan hipotesis

sementara dari sebuah persoalan fisika.

5. Materi Pokok Kalor

A. Pengertian Kalor

Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada waktu memasak air dengan

menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama kelamaan menjadi

panas. Mengapa air menjadi panas? Air menjadi panas karena mendapat

kalor, kalor yang diberikan pada air mengakibatkan suhu air naik. Dari

manakah kalor itu? Kalor berasal dari bahan bakar, dalam hal ini terjadi

perubahan energi kimia yang terkandung dalam gas menjadi energi

panas atau kalor yang dapat memanaskan air.27

Jika kalor merupakan suatu zat tentunya akan memiliki massa dan

ternyata benda yang dipanaskan massanya tidak bertambah. Kalor

26

Paul Suparno, MetodologibPembelajaran Fisika, hlm. 95 27

Anni Winarsih, IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII,( Jakarta:Pussat Perbukuan

departemen Pendidikan Nasional,2008), hlm.113

Page 32: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

17

bukan zat tetapi kalor adalah suatu bentuk energi dan merupakan suatu

besaran yang dilambangkan Q dengan satuan joule (J), sedang satuan

lainnya adalah kalori (kal). Hubungan satuan joule dan kalori adalah:

1 kalori = 4,2 joule

1 joule = 0,24 kalori

B. Kalor dapat Mengubah Suhu Benda

Semua benda dapat melepas dan menerima kalor. Benda-benda

yang bersuhu lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung

melepaskan kalor. Demikian juga sebaliknya benda-benda yang

bersuhu lebih rendah dari lingkungannya akan cenderung menerima

kalor untuk menstabilkan kondisi dengan lingkungan di sekitarnya.

Suhu zat akan berubah ketika zat tersebut melepas atau menerima kalor.

Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kalor dapat

mengubah suhu suatu benda.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kalor Suatu Zat antara lain

Kalor jenis suatu zat dan Kapasitas kalor. Kalor jenis suatu zat adalah

banyaknya kalor yang yang diperlukan oleh suatu zat bermassa 1 Kg

untuk menaikkan suhu 1°C. Sebagai contoh, kalor jenis air 4.200

J/kg°C, artinya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 Kg air

sebesar 1 °C adalah 4.200 J. Kalor jenis suatu zat dapat diukur dengan

alat kalorimeter.

Kapasitas kalor didefinisikan sebagai jumlah kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu 1 °C atau 1 K. Secara matematis kalor jenis dan

kapasitas kalor dirumuskan:

C = m.c

Keterangan:

Q = Jumlah kalor yang diserap atau dilepas (J)

C = Kapasitas kalor (J °C-1

Atau J K-1

)

∆T = Kenaikan suhu (°C atau K)

Page 33: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

18

m = Massa benda (Kg)

c = Kalor jenis (J Kg-1

°C-1

)

Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau

menurunkan suhu suatu benda bergantung pada massa benda (m), kalor

jenis benda (c), perubahan suhu (ΔT ). Hubungan banyaknya kalor,

massa zat, kalor jenis zat, dan perubahan suhu zat dapat dinyatakan

dalam persamaan.

Q = m.c. ∆T

Keterangan:

Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (Joule)

m = Massa zat (kg)

c = Kalor jenis zat (Joule/Kg°C)

∆T = Perubahan suhu (°C)28

C. Kalor dapat Mengubah Wujud Zat

Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu

maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini

juga berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan

mencapai suhu minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat

digunakan untuk mengubah suhu zat, juga dapat digunakan untuk

mengubah wujud zat.29

Perubahan wujud suatu zat akibat pengaruh kalor dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Melebur

Melebur atau mencair merupakan peristiwa perubahan wujud

dari zat padat menjadi cair. Contohnya : Es dipanaskan dan lilin

dipanaskan.

2) Menguap

Menguap merupakan peristiwa perubahan wujud dari zat cair

menjadi gas. Pada sat menguap partikel-partikel yang berada di atas

permukaan zat cair meninggalkan zat cair tersebut dan

membutuhkan energi yang sangat besar untuk memutuskan ikatan

28

Anni Winarsih, IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, hlm.119 29

Anni Winarsih, IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, hlm.121

Page 34: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

19

menguap

mengkristal mengembun

menyublim

melebur

membeku

kohesi dari partikel-partikel sejenis di dalam zat. Contohnya minyak

wangi dan air dipanaskan sampai mendidih.

3) Mengembun

Mengembun merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas

menjadi zat cair. Dengan kata lain mengembun merupakan

penggabungan kembali partikel-partikel zat yang berada dalam

wujud gas menjadi cair. Penggabungan dapat terjadi jika kecepatan

gerak partikel dikurangi dengan cara menurunkan suhunya.

Contohnya gelas berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari

pada tumbuhan.

4) Membeku

Membeku merupakan peristiwa perubahan wujud dari zat cair

menjadi zat padat. Contoh air didinginkan di bawah 00C dan lilin

cair didinginkan.

5) Menyublim

Menyublim merupakan peristiwa perubahan wujud dari zat padat

menjadi gas. Contohnya kapur barus dan obat hisap.

6) Mengkristal

Mengkristal merupakan peristiwa perubahan wujud dari gas

menjadi padat. Contohnya amonia sulfat (gas) menjadi bahan dasar

untuk pembuatan pupuk (padat) dan pada saat udara sangat dingin

maka uap air akan menjadi kristal, kristal akan turun ke bumi

menjadi salju.

Gambar 2.1 Perubahan Wujud Benda

Gas

Padat Cair

Page 35: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

20

D. Perpindahan Kalor

Ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:

1. Perpindahan Kalor secara Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara

tanpa disertai perpindahan partikel zat. Dengan kata lain kalor

berpindah dari molekul ke molekul lain dalam batang besi.

Molekul-molekul pada ujung besi yang dipanaskan akan bergetar

lebih cepat karena menerima kalor. Getaran ini mengakibatkan

molekul disampingnya ikut bergetar dan menggetarkan molekul di

sampingnya sampai ke ujung batang besi.

Tidak semua benda dapat dilewati kalor. Benda-benda yang

dapat dilewati kalor dengan baik disebut penghantar kalor atau

konduktor. Contohnya yaitu besi, aluminium, tembaga, dan emas.

Sebaliknya benda-benda yang sulit dilewati kalor disebut

penghambat kalor atau isolator. Contohnya yaitu kayu, kapas,

plastik, kertas, dan lain sebagainya. 30

2. Perpindahan Kalor secara Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor dengan pergerakan

molekul dari satu tempat ke tempat lain. Zat yang dapat

memindahkan kalor secara konveksi hanyalah zat cair dan gas.

Kalor tidak merambat dalam zat tersebut, namun disimpan oleh

partikel-partikel zat. Jika partikel zat tersebut berpindah, maka

secara otomatis kalor yang di simpannya juga akan berpindah.

Arus samudera yang hangat atau dingin menunjukkan

adanya konveksi dalam skala besar.31

Contoh konveksi yang lain

yaitu ketika kita memasak air dalam panci yang dipanaskan,

Pemanasan sebenarnya hanya terjadi pada bagian air yang

bersentuhan dengan dinding panci, bagian air yang dipanaskan

memuai sehingga massa jenisnya lebih kecil dari pada massa massa

30

Paul A. Tipler, Fisika Untuk Sain dan Teknik (Jakarta : Erlangga, 1998), Ed.3, cet 1, hlm.

606. 31

Douglas C. Giancoli, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm 504-505.

Page 36: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

21

jenis air yang masih dingin di atasnya. Oleh karena itu, air yang

panas ini naik sedangkan air yang dingin turun menggantikan

tempat yang kosong di bawahnya sehingga air menjadi panas

semua.

Karena perpindahan kalor secara konveksi bisa terjadi pada zat

cair dan terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui

penghantar gas sama dengan konveksi kalor melaui penghantar air.

Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan

prinsip terjadinya angin darat dan angin laut.

a. Angin Darat

Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus

dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara

di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara

di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah

aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh

para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan.

b. Angin Laut

Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari

laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di

atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di

atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran

udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan

untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan.

Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara

lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan

cerobong asap, dan lemari es.

3. Perpindahan Kalor secara Radiasi

Berbeda dari cara perpindahan konveksi dan konduksi, pada

perpindahan kalor secara radiasi atau pancaran tidak memerlukan

kehadiran zat perantara. Dalam kehidupan sehari-hari dapat

ditemukan pada saat transfer energi dari matahari. Bahwa semua

Page 37: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

22

kehidupan di dunia ini bergantung dari energi matahari yang

ditransfer ke bumi melalui ruang hampa. 32

Penyerap yang baik merupakan pemancar yang baik, artinya

bahwa permukaan yang hitam pekat berbeda dengan permukaan

yang mengkilat. Pada permukaan yang hitam mempunyai

emisivitas (e) yang mendekati 1, sehingga mampu memancarkan

radiasi yang lebih besar dan juga mampu menyerap banyak atau

hampir seluruh radiasi yang menimpanya. Tetapi pada permukaan

yang mengkilat mempunyai emisivitas (e) yang mendekati 0

sehingga hanya mampu memancarkan radiasi yang lebih kecil dan

juga menyerap sedikit dari radiasi yang menimpanya. Hal inilah

yang merupakan sebab mengapa pada saat cuaca panas banyak

orang lebih senang memakai pakaian yang berwarna terang, dan

jika cuaca dingin lebih suka memakai pakaian yang berwarna gelap

atau hitam. Selain contoh diatas banyak juga contoh perpindahan

kalor secara radiasi seperti pada saat kita menyalakan api unggun

panas api akan di pancarkan secara langsung ke tubuh kita.

Gambar 2.4 Perpindahan kalor secara radiasi.

32

Douglas C. Giancoli, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2001) hlm. 506-507.

Page 38: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

23

6. Langkah-langkah Pembelajaran Materi Pokok kalor Dengan Metode

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo

Dengan menggunakan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo dalam mata pelajaran fisika, maka seorang guru mata pelajaran

fisika dapat menempuh tahapan pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru menentukan suatu materi pokok yang akan disajikan kepada

para peserta didiknya dengan menggunakan Metode Pembelajaran

Physics Fun dan Galileo.

b. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pokok bahasan kalor yaitu

menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang harus dikerjakan oleh

siswa.

d. Guru memberikan pretes kepada peserta didik tentang materi yang

akan diajarkan. Pre tes bisa digantikan dengan nilai rata-rata ulangan

harian peserta didik.

e. Guru menjelaskan materi awal kalor. Dan menyampaikan persoalan

dari peristiwa nyata yang dapat dimengerti siswa.

f. Guru membentuk kelompok diskusi, memilih ketua kelompok dan

mengatur tempat duduk agar setiap anggota kelompok dapat bertatap

muka dan menyampaikan pendapat.

g. Guru menjelaskan tentang materi kalor yang akan dikerjakan

peserta didik. Setelah guru selesai menjelaskan, giliran peserta didik

memahami materi yang sudah disampaikan. Sekaligus guru

menceritakan cerita Galileo akan semangatnya belajar agar peserta

didik termotifasi.

h. Peserta didik berdiskusi untuk merangkum hasil diskusi tentang

materi kalor.

i. Guru meminta salah seorang peserta didik dari perwakilan salah

satu kelompok yang akan menjelaskan materi yang baru saja dipelajari.

Page 39: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

24

j. Menjelang akhir waktu, peserta didik bersama guru membuat

rangkuman tentang materi yang telah dipelajari.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa kajian pustaka

sebagai acuan dalam kerangka berfikir. Disamping itu kajian pustaka juga

mempunyai andil besar dalam mendapat informasi yang ada sebelumnya yang

pernah diteliti oleh peneliti. Beberapa kajian pustaka tersebut diantaranya

adalah:

Pertama, Skripsi yang disusun oleh mahasiswa IKIP PGRI Semarang

pada tahun 2010, Fakultas MIPA Jurusan Fisika, dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Metode Pembelajaran Physic Fun dan Galileo Terhadap

Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas VIII MTs NU Nurul Huda Semarang

Tahun Ajaran 2010/2011”. Dan kesamaannya yaitu, sama-sama

menggunakan Metode Pembelajaran Physic Fun dan Galileo. Sedangkan

perbedaannya terletak pada materi dan tempat penelitian.

Kedua, Buku Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan

Menyenangkan yang diterbitkan pada tahun 2007 di Yogyakarta oleh

Universitas Sanata Dharma dan buku tersebut dikarang oleh Paul Suparno

salah satu dosen USD.

Ketiga, Proposal penelitian tindakan kelas yang dibuat oleh Susi Nur

Chanifah anak tadris fisika untuk memenuhi tugas Metodologi Penelitian

yang diampu oleh Wenti Dwi Yuniarti. Dan proposal ini membahas tentang

Galileo. Kesamaan dalam skripsi ini adalah dengan pembelajaran Galileo dan

perbedaannya pada judul, materi, dan tempat penelitian.

Berangkat dari hasil penelitian tersebut, peneliti berkeinginan untuk

mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan metode yang sama pada

materi yang berbeda yaitu pada materi pokok kalor di MTs Negeri Kendal.

Peneliti akan pengimplementasikan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo apakah juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar

peserta didik MTs Negeri Kendal pada materi pokok Kalor.

Page 40: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

25

C. Hipotesis Penelitian

“Hipotesis berasal dari dua penggalan kata "hypo" yang artinya

dibawah dan "thesa" yang artinya kebenaran”33

. Jadi hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap masalah yang diteliti, dirumuskan atas dasar terkaan

sementara. Jawaban sementara selanjutnya akan diuji dengan data yang

dikumpulkan melalui penelitian.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo berpengaruh

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri Kendal

pada materi pokok kalor.

Ho : Penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo tidak

berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs

Negeri Kendal pada materi pokok kalor.

33

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006), hlm.71

Page 41: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah true experimental

design (Eksperimen semu) jenis Control group pre test-post test. Dalam

bentuk ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random

(R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) disebut kelompok eksperimen,

dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol.34

Metode

yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara acak ke dalam

kelompok-kelompok dimana satu atau dua variabel independen dimanipulasi.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada 28 Oktober 2011 – 28 November 2011.

2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Kendal.

C. Variabel Penelitian

“ Variabel penelitian adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi

titik suatu penelitian.”35

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.36

34 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm. 86

35

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hlm. 118.

36 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 38.

Page 42: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

27

Variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat:

1. Variabel bebas (independent variabel)

Variabel bebas sering disebut variabel stimulus, predictor, antecedent.

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi,

yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti

untuk menentukan hubungan antara fenomena yang di observasi atau

diamati.37

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran

Physics Fun dan Galileo. Dalam penelitian ini variabel bebas mempunyai

indikator sebagai berikut:

a. Tujuan pembelajaran

b. Kerjasama dalam kelompok

c. Komunikasi antar pesertaa didik dalam kelompok

d. Keaktifan kelompok

e. Evaluasi

2. Variabel terikat (dependent Variabel).

“Variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.38

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada

materi pokok kalor dengan indikator nilai hasil belajar fisika setelah

dikenai metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo pada kelas

eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol (post test).

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian eksperimen

dengan desain post test control group design adalah sebagai berikut:

1. Melakukan penempatan acak terhadap subyek.

37

Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Prenada

Media Grup, 2010), hlm.110 38

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D,, hlm.39

Page 43: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

28

Penempatan acak terhadap subyek dilakukan dengan teknik cluster

random sampling setelah kedua kelas diuji dengan normalitas dan

homogenitas, teknik ini digunakan untuk menentukan kelas eksperimen

dan kontrol.

2. Manipulasi perlakuan terhadap kelompok eksperimen.

Manipulasi disini maksudnya, peneliti memberi perlakuan yang

berbeda kepada kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi treatman

berupa penerapan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo,

sedangkan kelas kontrol disini digunakan sebagai pembanding hasil akhir

untuk menguji kebenaran hipotesis.

3. Melaksanakan post-tes terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Post-tes ini diberikan kepada kelas eksperimen setelah dikenai metode

pembelajaran Physics Fun dan Galileo dan kelas kontrol yang dikenai

model pembelajaran konvensional (ceramah). Post-tes ini berupa soal

materi getaran dan gelombang yang merupakan materi yang dijadikan

obyek penelitian. Soal yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas

kontrol merupakan soal yang sama persis, sehingga hasil post-tes tersebut

dapat dibandingkan.

4. Membandingkan hasil post-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Setelah diperoleh nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas

kontrol maka selanjutnya data tersebut dibandingkan untuk mengetahui

perbedaan rata-rata kedua kelas. Selanjutnya rata-rata tersebut digunakan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Page 44: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

29

Gb. 3.1 Bagan alur penelitian

Latar belakang

Hasil belajar peserta didik rendah

Kelas VIII diuji prasyarat dengan pre-

test

Kelas uji coba Kelas eksperimen Kelas kontrol

Uji instrumen

data

analisis

Instrumen yang

memenuhi kriteria

Metode pembelajaran

Physics Fun dan

Galileo

Model pembelajaran

konvensional

(ceramah)

Post test

Jawaban post test

Analisis data

Nilai post test

Analisis data

Uji hipotesis

Tidak

efektif

Efektif

Kesimpula

n

Data akhir

wawancara

Page 45: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

30

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila

seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”.39

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs Negeri

Kendal berjumlah tujuh kelas dan yang mengajar bernama Taofikoh, S.

Pd

2. Sampel Penelitian

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasiyang diteliti”.40

Dari

keseluruhan kelas VII MTs Negeri Kendal yang berjumlah tujuh kelas

dipilih dua kelas secara acak, satu kelas ditetapkan sebagai kelompok

eksperiment yang mendapatkan pembelajaran dengan metode

pembelajaran Physics Fun dan Galileo dan satu kelas sebagai kelas

kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Penelitian ini

dilaksanakan di MTs Negeri Kendal. Sedangkan waktu penelitian akan

dilakukan pada bulan Oktober tahun 2011.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik “cluster

random sampling, teknik ini digunakan jika dijumpai populasi yang

heterogen dimana subpopulasi merupakan suatu kelompok (cluster) yang

mempunyai sifat heterogen. Sedangkan dalam stratifikasi sampel tiap

subpopulasinya homogen”.41

Dalam teknik ini semua individu dalam

populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberikan

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi kelas eksperimen atau kelas

kontrol. Teknik ini dipakai dalam penentuan sampel karena populasi

diasumsikan berdistribusi normal dan dalam keadaan homogen setelah

diuji analisis data awal.

39

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , hlm.130 40

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , hlm.131 41

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2006). hlm. 136.

Pre test

Page 46: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

31

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini untuk mengetahui keadaan

individu dan kelompok yang sebenarnya, yaitu mengenai daftar nama

siswa dan kemampuan awal (nilai tes fisika pada materi Besaran dan

Turunan semester ganjil kelas VII)

2. Metode Tes

“ Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”42

.

Metode tes ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar peserta

didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada materi pokok kalor.

Teknik tes dalam penelitian ini dilakukan setelah perlakuan dilakukan

diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk

mendapatkan data akhir apakah ada perbedaan rata-rata antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan

alat tes yang sama. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menguji

kebenaran hipotesis penelitian. Bentuk tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tes obyektif pilihan ganda.

3. Metode Observasi

Yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan da pencatatan

terhadap suatu gejala, proses kerja dan perilaku manusia. Sesuai dengan

data yang di kumpulkan maka dalam penelitian penulis melakukan

pengamatan dengan observasi sistematis yaitu peneliti menggunakan

pedoman sebagai instrumen pengamatan. Metode ini digunakan untuk

mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Fisika materi pokok

Kalor dengan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo pada peserta

didik kelas VII MTs Negeri Kendal.

42

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 32

Page 47: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

32

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu langkah yang paling menentukan

dalam suatu penelitian, karena analisis data berfungsi untuk menyimpulkan

hasil penelitian Dalam analisis ini penulis akan mendeskripsikan pengaruh

penggunaan metode pembelajaran Physics Fun dan Galileo terhadap hasil

belajar fisika materi pokok kalor peserta didik kelas VII Semester I MTs

Negeri Kendal Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

Untuk menganalisis data yang telah ada, diperlukan adanya analisis

statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Pendahuluan

Yaitu tahap pengelompokkan data yang akan dimasukkan dalam

tabel distribusi frekuensi dengan pengelompokkan seperlunya kemudian

dimasukkan ke dalam rumus.

2. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Validitas

Agar diperoleh data yang valid, maka instrumen untuk

mengevaluasi juga harus mempunyai validitas tinggi. Peneliti

menggunakan validitas butir soal atau validitas item. Validitas item

adalah sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang

besar terhadap skor total. Untuk mendapatkan validitas butir soal atau

validitas item menggunakan rumus korelasi produk momen, rumus yang

digunakan sebagai berikut:

2222

NN

Nrxy

Keterangan:

xyr = Koefisien korelasi antara variable X dan variable Y

N = Jumlah subyek

X = Skor tiap butir soal

Y = Skor total yang benar dari tiap subyek

Interpretasi besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut:

Page 48: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

33

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah43

b. Reliabilitas

Reliabilitas dalam uji instrumen digunakan bertujuan agar

instrumen yang digunakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi

jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Peneliti

menggunakan rumus K – R 20, dengan rumus :

2

2

111 S

pqS

n

nr

Keterangan:

11r = Reliabilitas tes secara keseluruhan

p = Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p)

pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = Banyaknya item

S = Standar deviasi dari tes (standar deviasi adalalah akar varians)44

c. Taraf Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar. Rumus untuk mengetahui indeks kesukaran adalah:

JS

BP

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyak peserta didik yang menjawab soal dengan benar

JS = Jumlah seluruh peserta tes45

43

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm.75 44

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 100 – 101 45

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 207-208

Page 49: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

34

Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran

sering diklasifikasikan sebagai berikut:

soal dengan P = 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar

soal dengan P = 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang

soal dengan P = 0,70sampai 1,00 adalah soal mudah46

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan

siswa yang bodoh (berkemampuan rendah), rumus menentukan indeks

diskriminasi adalah:

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

Keterangan:

J = Jumlah peserta tes

AJ = Banyaknya peserta kelompok atas

BJ = Banyaknya peserta kelompok bawah

AB = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar

A

AA

J

BP Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

B

BB

J

BP Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,00 – 0,20 : jelek (poor)

D : 0,20 – 0,40 : cukup (satisfactory)

D : 0,40 – 0,70 : baik (good)

46

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 210

Page 50: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

35

D : 0,70 – 1,00 : baik sekali (excellent)

D : negative, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang

mempunyai D negative sebaiknya dibuang saja.47

3. Analisis uji hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan, yaitu

dengan cara mengadakan perhitungan lebih lanjut hasil total dari scoring

(penilaian) untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus uji t untuk dua

sampel bebas (independen).

1) Uji persyaratan

a) Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji bahwa kelas

control dan kelas eksperimen berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Rumus statistik yang digunakan dalam uji

normalitas yaitu:

k

iE

EO

i

ii

1

22

keterangan:

2 : harga Chi-Kuadrat

k : banyaknya kelas interval

Oi : nilai yang tampak sebagai hasil pengamatan

Ei : nilai yang diharapkan48

Kriteria pengujian jika 2 hitung ≤

2 tabel dengan

derajat kebebasaan dk = k-3 dan taraf signifikansi 5% maka

data berdistribusi normal.49

b) Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kedua

kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Menurut

47

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 211 – 218 48

Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), Edisi 6, hlm. 273 49

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 231.

Page 51: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

36

Sudjana untuk menguji homogenitas varians populasi digunakan

Uji Barlet dengan rumus:

2 2

log110ln ii snB

Varians gabungan dari semua sampel:

1

12

2

i

ii

n

sns

Harga satuan B dicari dengan rumus:

1log 2

insB

Dimana: = jumlah siswa tiap kelas

= varians tiap kelas

Hipotesis yang akan diuji

Ho: 12

= 22

= ... = 12

Ho = paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku.50

2) Uji kesamaan rata-rata

Uji kesamaan rata-rata pada tahap awal digunakan untuk

menguji apakah ada kesamaan rata-rata populasi. Uji ini dikenakan

pada data yang mewakili kemampuan awal siswa yaitu nilai

ulangan mata pelajaran fisika kelas VII semester 1 MTs Negeri

Kendal.

Hipotesis yang diuji yaitu:

H0 : μ1 = μ2

Ha : μ1 > μ2

Keterangan:

μ1 = rata-rata data kelompok eksperimen

μ2 = rata-rata data kelompok control

50

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 263

Page 52: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

37

3) Uji perbedaan rata-rata dalam penelitian ini menggunakan rumus:

2

2

2

1

2

1

21

n

s

n

s

xxt

Dengan

2

)1()1(

11

2

22

2

112

nn

snsns

Keterangan :

t : statistik t

: rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas eksperimen

: rata-rata hasil tes peserta didik pada kelas kontrol

S : simpangan baku gabungan

S1 : simpangan baku kelas eksperimen

S2 : simpangan baku kelas kontrol

n1 : banyaknya kelas eksperimen

n2 : banyaknya kelas control

Kriteria pengujian:

H0 diterima jika thitung < t1-α dan Ho ditolak jika t mempunyai harga

yang lain dengan α = 5% dan dk = (n1 + n2 – 2).51

51

Sudjana, Metoda Statistika, hlm. 239

Page 53: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

MTs Negeri Kendal yang sekarang dikelola oleh Drs. H. Asroni, M. Ag

merupakan MTs yang statusnya dari MTs Islamic Centre Kendal (swasta) yang

berdiri tahun 1986 kemudian berhasil diraih atas perjuangan yang dilakukan

oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, Departemen Agama Kabupaten

Kendal dan Instansi lain yang terkait.

Dan atas segala upaya berbagai pihak tersebut, maka dengan surat Keputusan

Menteri Agama RI Nomor : 244/1993 MTs Islamic Centre Kendal berubah

menjadi MTs Negeri Kendal sejak tanggal 25 Oktober 1993.

Berikut nama-nama kepala sekolah setelah MTs Negeri Kendal:

1. Drs. H. Agus Sholeh (Periode 1994 -1999)

2. Drs. Agus Hadi Susanto (Periode 1999 – 2002)

3. Drs. H. Moch. Ali Chasan, M Si (Periode 2002 -2010)

4. Drs. H. Asroni, M. Ag. (Periode 2010-sekarang).

MTs Negeri Kendal yang berada didesa Bugangin Kabupaten Kendal,

mempunyai tujuh ruang pada setiap kelasnnya. Dan pada ruang tersebut

memiliki luas 9x8 mater yang diisi pada tiap kelasnya 38 siswa.

Ruang kelas tersebut menggunakan whiteboard dalam pembelajaran. Tiap

bangkunya berisi dua siswa yang bangkunya dapat dipindah-pindah.

Sedangkan waktu belajar siswa adalah sebagai berikut:

1. Waktu belajar selama 6 (enam) hari dalam seminggu ( Senin s/d Sabtu ),

kecuali hari libur Nasional dan atau hari libur khusus yang ditentukan

madrasah.

2. Waktu belajar mulai jam 07.00 s/d 13.30 WIB. setiap harinya, kecuali hari

Jum’at 07.00 s/d 11. 20 WIB.

Page 54: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

39

3. Setiap hari Senin semua siswa wajib mengikuti upacara/apel Bendera

mulai jam 06.45 WIB.

4. Pada jam pertama sebelum pelajaran dimulai semua siswa wajib membaca

nadlom “ Asmaul Husna “ dan berdo’a, kecuali pada hari Jum’at.

5. Pada hari Jum’at jam pertama sebelum pelajaran dimulai semua siswa

wajib membaca Surat Yasin bersama.

6. Selama jam pelajaran berlangsung semua siswa wajib berada di dalam

kelas dengan tertib dan tenang, kecuali bila ada keperluan dengan

mendapat ijin guru kelas / petugas madrasah.

7. Siswa yang terlambat masuk wajib lapor kepada guru BK untuk mendapat

surat ijin masuk.

8. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberi surat ijin dari orang tua /

wali murid.

9. Bila ada jam kosong, Ketua kelas segera lapor pada guru piket / BK /

Petugas madrasah, dan para siswa dilarang keluar dari ruangan.

10. Selama jam istirahat siswa harus berada di lingkungan madrasah, dan

segera masuk kelas bila bel masuk dibunyikan.

11. Siswa dilarang membawa makanan, minuman dan atau benda yang

berbahaya di madrasah.

12. Setiap akhir pelajaran jam terakhir, siswa wajib membaca surat-surat Al -

Qur’an yang telah ditetapkan.

VISI dan MISI MTs Negeri Kendal:

VISI : Unggul dalam prestasi, dan terampil berdasarkan Iptek dan Imtaq, serta

berakhlakul kharimah.

MISI : 1. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga peserta didik berkembang sesuai potensi yang dimiliki

dengan pendekatan CTL.

Page 55: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

40

2. Menyelenggarakan kegiatan keterampilan keagamaan.

3. Menyelenggarakan kegiatan keterampilan lokal, dan global.

4. Menyelenggarakan pembiasaan bacaan al-qur'an, Kitab Kuning,

hafalan, ibadah dan do'a sehari-hari.

5. Menyelenggarakan bimbingan dan pembiasaan sikap serta

pearilaku akhlakul karimah

B. Data Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen, yakni

menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang

dibedakan menjadi kategori, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas

eksperimen diberi pembelajaran dengan metode eksperimen dan kelas kontrol

diberi pembelajaran tanpa metode eksperimen.

Sebelum diberikan perlakuan kelompok kelas eksperimen dan

kelompok kontrol harus mempunyai kemampuan awal yang sama. Untuk

mengetahui bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal yang signifikan

terhadap kedua kelompok diadakan uji kesamaan dua varians yang disebut

homogenitas.

Sebagaimana yang telah dipaparkan pada Bab III pengumpulan data

pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode tes.

Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang tinjauan dan

historis keadaan MTs Negeri Kendal serta data nama peserta didik, pada kelas

VII G dan kelas VII A sebelum memperoleh perlakuan yang berbeda.

Sedangkan metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan yang berbeda.

Secara rinci data hasil penelitian dapat disajikan sebagai berikut:

1. Instrumen Tes dan Analisis Butir Soal Instrumen

Sebelum instrumen diberikan pada kelompok eksperimen sebagai

alat ukur hasil belajar peserta didik, terlebih dahulu dilakukan uji coba

Page 56: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

41

instrumen kepada kelas VIII D. Uji coba dilakukan untuk mengetahui

apakah butir soal tersebut sudah memenuhi kualitas soal yang baik atau

belum. Adapun alat yang digunakan dalam pengujian analisis uji coba

instrumen meliputi validitas tes, reliabilitas tes, tingkat kesukaran, dan

daya beda.

a. Analisis Validitas Tes

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya

butir-butir soal tes. Butir soal yang tidak valid akan di drop (dibuang)

dan tidak digunakan. Sedangkan butir soal yang valid berarti butir soal

tersebut dapat mempresentasikan materi Kalor yang telah ditentukan

oleh peneliti.

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( hitungr )

dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, dengan taraf

signifikan 5 %. Bila harga tabelhitung rr maka butir soal tersebut

dikatakan valid. Sebaliknya bila harga tabelhitung rr maka butir soal

tersebut dikatakan tidak valid. Diperoleh hasil sebagai berikut.

Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1

Persentase Validitas Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Prosentase

1 Valid

4,5,6,7,11,12,13,14,

16,22,23,24,26,28,29,30,

32,34,35,36,39

21 52,5%

2 Invalid

1,2,3,8,9,10,15,17,

18,19,20,21,25,27,31,33,

37,38,40

19 47,5%

Jumlah 40 100%

b. Analisis Reliabilitas Tes

Setelah uji validitas dilakukan, selanjutnya dilakukan uji

reliabilitas pada instrumen tersebut. Uji reliabilitas digunakan untuk

Page 57: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

42

mengetahui tingkat konsistensi jawaban tetap atau konsisten untuk

diujikan kapan saja instrumen tersebut disajikan.

Harga 11r yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga tabelr

product moment dengan taraf signifikan 5 %. Soal dikatakan

reliabilitas jika harga 11r > tabelr .

Berdasarkan hasil perhitungan, koefisien reliabilitas butir soal

diperoleh r11 = 0,839 sedang tabelr product moment dengan taraf

signifikan 5 % dan n = 38 diperoleh tabelr = 0.316, karena 11r > tabelr

artinya koefisien reliabilitas butir soal uji coba memiliki kriteria

pengujian yang tinggi (reliabel).

c. Analisis Tingkat Kesukaran

Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang, atau mudah.

Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

- Soal dengan P = 0,00 adalah soal terlalu sukar;

- Soal dengan 0,00 < P ≤ 0,30 adalah soal sukar;

- Soal dengan 0,30 < P ≤ 0,70 adalah soal sedang;

- Soal dengan 0,70 < P ≤ 1,00 adalah soal mudah; dan

- Soal dengan P = 1,00 adalah soal terlalu mudah

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien tingkat kesukaran butir

soal diperoleh.

Tabel 4.2

Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Prosentase

1 Sukar 5,7,11,14,22,25,26,27,

28,29, 30,31,36,38,40 15 37,5%

2 Sedang 4,9,12,13,16,19,20,21,

23, 24,35,37 12 30%

3 Mudah 1,2,3,6,8,10,15,17,18,3

2, 33,34,39 13 32,5%

Jumlah 40 100%

Page 58: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

43

d. Analisis Daya Beda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan

peserta didik yang berkemampuan rendah. Soal dikatakan baik, bila

soal dapat dijawab dengan benar oleh peserta didik yang

berkemampuan tinggi. Angka yang menunjukkan besarnya daya

pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D.

Klasifikasi daya pembeda soal:

DP ≤ 0,00 = sangat jelek

0,00 < DP ≤ 0,20 = jelek

0,20 < DP ≤ 0,40 = cukup

0,40 < DP ≤ 0,70 = baik

0,70 < DP ≤ 1,00 = sangat baik

Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal pada lampiran

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.3

Persentase Daya Beda Butir Soal

No Kriteria No. Soal Jumlah Prosentase

1 Baik

Sekali 25,27 2 5%

2 Baik

5,6,8,9,11,12,13,15,18,

20,21,22,23,24,29,30,31,

33,34,35,37,39,40

23 57,5%

3 Cukup 2,3,14,16,36 5 12,5%

4 Jelek 1,4,7,10,17,19,26,28,32,

38 10 25%

Jumlah 40 100%

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

2. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen

Data nilai awal kelas eksperimen diperoleh dari data nilai pretest

pada materi pokok Kalor sebelum mendapat perlakuan. Pada kelas VII G

sebelum diberi perlakuan dengan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo,

diperoleh data nilai tertinggi = 55 dan nilai terendah 30, rentang (R) = 25,

banyaknya kelas yang diambil 6 kelas, panjang interval kelas 5, dari

Page 59: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

44

perhitungan (dapat dilihat di halaman 19) ii xf = 1671, 2

ii xf =

74907, sehingga rata-rata yang diperoleh x = 41,97 dengan simpangan

baku 6,21. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai

berikut.

Tabel 4.4

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Eksperimen

No Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi Relatif

(%)

1 0-10 0 0

2 11-20 0 0

3 21-30 2 5,26

4 31-40 21 55,24

5 41-50 14 36,84

6 51-60 2 5,26

7 61-70 0 0

8 70-80 0 0

9 81-90 0 0

10 91-100 0 0

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar perhitungan

distribusi frekuensi di atas dapat kita buat Histogram sebagai berikut.

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas

Eksperimen

Page 60: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

45

Sedangkan Pada kelas VII A sebelum diberi perlakuan dengan

menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh data nilai tertinggi =

55 dan nilai terendah 25, rentang (R) = 30, banyaknya kelas yang diambil

6 kelas, panjang interval 6, dari perhitungan (dapat dilihat di lampiran 20)

ii xf = 1519, 2

ii xf = 63555,5 sehingga rata-rata yang diperoleh

x = 40,26 dengan simpangan baku 7,53. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut.

Tabel 4.5

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas Kontrol

No Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi Relatif

(%)

1 0-10 0 0

2 11-20 0 0

3 21-30 7 18,42

4 31-40 15 39,47

5 41-50 14 36,82

6 51-60 2 5,26

7 61-70 0 0

8 71-80 0 0

9 81-90 0 0

10 91-100 0 0

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar perhitungan

distribusi frekuensi di atas dapat kita buat Histogram sebagai berikut.

Page 61: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

46

Gambar 4.2Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Awal Kelas

Kontrol

3. Data Nilai akhir Kelas Eksperimen

Data nilai akhir kelas eksperimen diperoleh dari nilai hasil belajar

peserta didik setelah mendapat perlakuan. Pada kelas VII G setelah diberi

perlakuan dengan menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo,

diperoleh data nilai tertinggi = 95 nilai terendah 55, rentang (R) = 40,

banyaknya kelas yang diambil 6 kelas, panjang interval kelas 7, dari

perhitungan (dapat dilihat di lampiran 33) ii xf = 3030, 2

ii xf =

244326, sehingga rata-rata yang diperoleh x = 80,13 dengan simpangan

baku 8,01. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai

berikut.

Tabel 4.6

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Eksperimen

No Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi Relatif

(%)

1 0-10 0 0

2 11-20 0 0

3 21-30 0 0

4 31-40 0 0

5 41-50 0 0

6 51-60 1 2,63

7 61-70 3 7,89

8 71-80 19 50

9 81-90 13 34,21

10 91-100 2 5,26

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat kita buat Histogram sebagai

berikut.

Page 62: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

47

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas

Eksperimen

Sedangkan Pada kelas VII A setelah diberi perlakuan dengan

menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh data nilai tertinggi =

85 dan nilai terendah 55, rentang (R) = 30, banyaknya kelas yang diambil

6 kelas, panjang interval kelas 6, dari perhitungan (dapat dilihat di

lampiran 34) ii xf = 2701, 2

ii xf = 194194, sehingga rata-rata

yang diperoleh x = 70,92 dengan simpangan baku 7,25. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Daftar Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas Kontrol

No Interval Frekuensi

Absolut

Frekuensi Relatif

(%)

1 0-10 0 0

2 11-20 0 0

3 21-30 0 0

4 31-40 0 0

5 41-50 0 0

6 51-60 4 10,52

7 61-70 16 42,10

8 71-80 17 44,73

9 81-90 1 2,63

10 91-100 0 0

Page 63: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

48

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka daftar

perhitungan distribusi frekuensi di atas dapat kita buat Histogram sebagai

berikut:

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi dari Data Nilai Akhir Kelas

Kontrol

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data Keadaan Awal

Analisis data keadaan awal bertujuan untuk mengetahui apakah

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan

awal yang sama sebelum mendapat perlakuan yang berbeda, yakni

kelompok eksperimen diberi pengajaran dengan menggunakan

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo sedangkan kelompok kontrol

dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji hipotesis

adalah sebagai berikut:

a) Uji Normalitas Data Nilai Awal

Ho = data berdistribusi normal

Ha = data tidak berdistribusi normal

Page 64: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

49

Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika hitungx2 tabelx 2 untuk taraf

nyata = 05.0 dan dk = k-3 dan Ho terima jika hitungx2 < tabelx 2 .

Berikut ini disajikan hasil perhitungan uji normalitas data nilai awal.

Tabel 4.8

Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Awal

No Kelas kemampuan hitungx2 tabelx 2 keterangan

1 Eksperimen Nilai awal 6,69 7,81 Normal

2 Kontrol Nilai awal 7,71 7,81 Normal

b) Uji Homogenitas Data Nilai Awal

Ho = 2

1 = 2

2

Ha = 2

1 2

2

Dengan kriteria pengujian, Ho diterima jika hitungF < tabelF untuk taraf

nyata = 05.0 dan dk = k-1. Berikut disajikan hasil perhitungan uji

homogenitas data nilai awal.

Tabel 4.9

Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Awal

No Kelas Kemampuan Varian n hitungF

tabelF Kriteria

1 Eksperimen Nilai awal 38,57 38 1,47 1,73 Homogen

2 Kontrol Nilai awal 56,69 38

2. Analisis Data Tahap Akhir

Analisis ini dilakukan terhadap data hasil belajar peserta didik

pada pembelajaran materi pokok Kalor yang telah mendapatkan perlakuan

yang berbeda, yakni kelompok eksperimen diberi pengajaran dengan

menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo sedangkan kelompok

kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis uji hipotesis

adalah sebagai berikut:

a) Uji Normalitas Data Nilai Akhir

Ho = data berdistribusi normal

Ha = data tidak berdistribusi normal

Page 65: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

50

Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika hitungx2 tabelx 2 untuk taraf

nyata = 05.0 dan dk = k-3 dan Ho terima jika hitungx2 < tabelx 2 .

Berikut disajikan hasil perhitungan uji normalitas data nilai akhir.

Tabel 4.10

Daftar Chi Kuadrat Data Nilai Akhir

No Kelas kemampuan hitungx2 tabelx 2 Keterangan

1 Eksperimen Nilai akhir 1,99 7,81 Normal

2 Kontrol Nilai akhir 2,24 7,81 Normal

b) Uji Homogenitas Data Nilai Akhir

Ho = 2

1 = 2

2

Ha = 2

1 2

2

Dengan kriteria pengujian, Ho ditolak jika hitungF < tabelF untuk taraf

nyata = 05.0 dan dk = k-1 maka data homogen. Di bawah ini

disajikan hasil perhitungan uji homogenitas nilai akhir sebagai berikut.

Tabel 4.14

Daftar Uji Homogenitas Data Nilai Akhir

No Kelas Kemampuan Varian n hitungF

tabelF Kriteria

1 Eksperimen Nilai akhir 64,17 38 1,22 1,73 Homogen

2 Kontrol Nilai akhir 52,51 38

c) Pengujian Hipotesis Data Nilai Akhir

Menurut perhitungan data hasil belajar atau data nilai akhir

menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada kemampuan akhir Kelas

eksperimen setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo (dapat dilihat di lampiran 33)

diperoleh rata-rata 80,13 dan S2

(Standar Deviasi) adalah 8,01,

sedangkan untuk kelas kontrol dengan setelah mendapat perlakuan

dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata

70,92 dan S2 adalah 7,25.

Dari hasil perhitungan t-test (dapat dilihat di lampiran 36)

diperoleh hitungt = 5,256 dikonsultasikan dengan tabelt pada α = 5 %

Page 66: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

51

)2( 21 nndk = 74 diperoleh tabelt = 1,99. hal ini menunjukkan

bahwa hitungt > tabelt sehingga Ho di tolak dan Ha diterima. Artinya

antara Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki rata-rata hasil

belajar Fisika pada materi pokok Kalor yang tidak sama atau berbeda

secara signifikan.

Kelas Rata-rata Nilai

Rata-rata Awal Akhir

Eksperimen 41,97 80,13 61,05

Kontrol 40,26 70,92 55,92

Rata-rata 41,11 75,52

Dapat diketahui dari hasil tabel diatas rata-rata nilai akhir kelas

eksperimen 80,13 lebih besar dari rata-rata nilai awal eksperimen

41,97 dan rata-rata nilai akhir kelas kontrol 70,92 lebih besar dari

jumlah nilai awal kelas kontrol 40,26. Jadi rata-rata untuk nilai kelas

eksperimen lebih besar dari pada rata-rata nilai kelas kontrol.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pembahasan Data Nilai Awal

Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu

kemampuan awal kedua sampel penelitian apakah sama atau tidak. Oleh

karena itu peneliti memberikan pre test, yang kemudian data tersebut

peneliti sebut dengan data nilai awal. Berdasarkan perhitungan uji

normalitas dan uji Bartlett pada data nilai awal dari kedua kelas adalah

berdistribusi normal dan homogen. Hal ini dapat dikatakan bahwa kondisi

kemampuan awal peserta didik sebelum dikenai perlakuan dengan

menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo dan pembelajaran

konvensional memiliki kemampuan yang setara atau sama.

2. Pembahasan Data Nilai Akhir

Setelah penelitian dilakukan maka akan dilakukan analisis

hipotesis data hasil belajar Fisika Kelas eksperimen dan kelas kontrol pada

materi pokok Kalor yang sudah mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Page 67: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

52

Berdasarkan perhitungan uji normalitas dan uji Bartlett pada hasil belajar

Fisika dari kedua kelas eksperimen setelah diberi perlakuan berbeda

adalah berdistribusi normal dan homogen. Sehingga dapat dilanjutkan

pada pengujian selanjutnya yaitu uji kesamaan dua rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen.

Selanjutnya pada pengujian kesamaan dua rata-rata pada hasil

belajar Fisika dari kedua kelas eksperimen setelah diberi perlakuan yang

berbeda, diperoleh hitungt = 5,256 dan tabelt pada α = 5 %

)2( 21 nndk diperoleh 1,99. Oleh karena hitungt > tabelt , hal ini

menunjukkan bahwa hasil pembelajaran yang menggunakan Pembelajaran

Physics Fun dan Galileo dibandingkan dengan hasil pembelajaran yang

menggunakan pembelajaran konvensional berbeda secara nyata. Selain itu

dapat dilihat pula pada rata-rata hasil belajar Kelas eksperimen setelah

menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo adalah 80,13 dan

nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol setelah menggunakan

pembelajaran konvensional adalah 70,92 hal ini berarti bahwa nilai rata-

rata yang menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan Galileo lebih

tinggi dari pada nilai rata-rata pembelajaran yang menggunakan

pembelajaran konvensional.

Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

Fisika peserta didik dengan menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo lebih baik dari hasil belajar Fisika peserta didik dengan

menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok Kalor

peserta didik kelas VII MTs Negeri Kendal tahun pelajaran 2011/2012.

Sehingga pembelajaran yang menggunakan Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

peserta didik pada materi pokok Kalor peserta didik kelas VII MTs Negeri

Kendal tahun pelajaran 2011/2012.

Page 68: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

53

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dapat dikatakan sangat jauh dari sempurna, sehingga

pantas apabila dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat keterbatasan.

Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ada keterbatasan-keterbatasan

dalam melaksanakan penelitian antara lain:

1. Keterbatasan Sampel Penelitian

Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada satu tempat, yaitu

MTs N Kendal. Apabila ada hasil penelitian di tempat lain yang berbeda,

kemungkinannya tidak jauh menyimpang dari hasil penelitian yang

peneliti lakukan.

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak lepas dari pengetahuan, oleh karena itu peneliti

menyadari keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah.

Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan

penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari

pembimbing.

3. Keterbatasan Materi

Penelitian ini terbatas pada materi pokok kalor kelas VII, sehingga

tidak menutup kemungkinan hasil yang berbeda saat dilakukan penelitian

pada materi yang berbeda.

Page 69: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

54

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian skipsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan

Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo Pada Materi Pokok Kalor

Terhadap Hasil Belajar Studi Eksperiman Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri

Kendal Tahun Pelajaran 2011/2012”, dengan rata-rata hasil belajar kelompok

eksperimen adalah 80,13 sedangkan rata-rata hasil belajar kelompok kontrol

adalah 70,92. Berdasarkan uji rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan diperoleh

thitung = 5,256 dan ttabel = 1.999 Karena thitung > ttabel berarti Ho ditolak dan Ha

diterima atau signifikan, artinya bahwa hasil belajar kedua kelompok tersebut

berbeda secara nyata atau signifikan. dari data di lapangan dapat simpulkan

bahwa: Pembelajaran Physics Fun dan Galileo berpengaruh terhadap hasil belajar

peserta didik materi pokok kalor.

Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran fisika dengan Metode

Pembelajaran Physics Fun dan Galileo berpengruh apabila dijadikan sebagai

alternatif dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar

dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional pada

mata pelajaran fisika materi pokok kalor peserta didik kelas VII MTs Negeri

Kendal.

B. Saran- saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan

menyangkut dengan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo:

1. Bagi pendidik

a. Dalam proses belajar mengajar pendidik hendaknya mampu menciptakan

suasana belajar yang mampu membuat peserta didik menjadi aktif, antara

Page 70: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

55

lain dengan menerapkan model pembelajaran yang bervariasi, salah

satunya yaitu dengan Metode Pembelajaran Physics Fun dan Galileo

b. Pendidik dapat menerapkan Metode Pembelajaran Physics Fun dan

Galileo pada materi pokok yang lainnya.

2. Bagi peserta didik

a. Dalam setiap proses pembelajaran diharapkan peserta didik selalu

bersikap aktif.

b. Peserta didik hendaknya selalu meningkatkan prestasi belajarnya dengan

maksimal.

3. Bagi Sekolah

a. Berharap dapat mengurangi jumlah peserta didik lainnya dibawah rata-rata

dalam pembelajaran fisika.

b. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran VII MTs Negeri Kendal.

C. Penutup

Syukur alhamdulillah atas berkat rahmatNya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam pada Nabi

Muhammad SAW. Semoga kita menjadi umatnya yang sejati.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah pepatah mengatakan, dan

dalam hal ini mengingat kemampuan terbatas, maka apabila ada kekurangan

dan kesalahan dalam penulisan, penggunaan bahasa maupun analisisnya,

penulisnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kemudian penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu terselesainya skripsi ini. Penulis juga mengharapkan

bimbingan, saran, dan kritik yang membangun dari pembaca. Dan dengan

beriringnya do’a semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

bagi penulis khususnya. Amin.

Page 71: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

55

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi, Prof. Dr., Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi,

Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Arikunto, Suharsimi, Prof. Dr., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2009

Aziz, Shaleh Abdul, Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I,

Mesir: Darul Ma’arif, t.th

Baharudin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogjakarta:

Arruz Media, 2008

Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka

Cipta, 2006

Douglas C. Giancoli, Fisika, (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm 504.

Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar metodologi penelitian kuantitatif dalam pendidikan,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Semarang: CV. Asy-Syifa’,

1992

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya, 2009, cet.7

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta,

2006

Setyosari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, Jakarta:

Prenada Media Grup, 2010

Page 72: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

56

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindi, 2005

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosidakarya,1995

Sugiarto, Teguh, Eni Ismawati, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs kelas

VII, Jakart: CV. Rizqi Mandiri, 2008

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D, Bandung: Alfabeta, 2007

Suparno, Paul, Metodologi Pembelajaran Fisika, Yogyakarta:USD ,2007

Suprijono, Agus, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2010

Paul A. Tipler, Fisika Untuk Sains dan Teknik Jakarta : Erlangga, 1998, Ed.3

Winarsih, Anni, IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta:Pussat

Perbukuan departemen Pendidikan Nasional,2008

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2006

Page 73: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA

No. NIS NAMA KODE

1 3884 Ahmad Khoirul Anam U-01

2 3845 Akhmad Akrom U-02

3 3885 Anggita Larasati U-03

4 3887 Diah Wahyuningsih U-04

5 3888 Eka Erfania U-05

6 3889 Erna Sri Rahayu U-06

7 3890 Fatkhurohman U-07

8 3891 Fatma Nurul Febrianti U-08

9 3893 Ifana Ulya Shofa U-09

10 3894 Ika Nurcahyani U-10

11 3777 Isro’ifah Khasanah U-11

12 3895 Kholisul Maarif U-12

13 3982 Kuswarini U-13

14 3896 Laili Wulandari U-14

15 3897 Lathif Adhi Wicaksono U-15

16 3898 Lisa Nurmahawi U-16

17 3819 M. Nasta’in U-17

18 3899 Malikhatul Mustafidah U-18

19 3900 Miftakul Huda Nurus Salam U-19

20 3901 Mila Rustiana U-20

21 3905 Muhammad Ridwan Abdullah U-21

22 3906 Muhammad Widad Mahbub U-22

23 3866 Mukhamad Khusni Wildan U-23

24 3909 Nur Fuad U-24

25 3911 Nur Lailatul Hikmah U-25

26 3912 Ririn Maysari U-26

27 3913 Rizky Ariyono U-27

28 3916 Shoydul Bahri U-28

29 3874 Siti Alpiah U-29

30 3917 Siti Anisah U-30

31 3918 Siti Khoirotun Nisa U-31

32 3919 Siti Nur Haliza U-32

33 3920 Syaiful Anwar U-33

34 3921 Syeh Maulana Afifudin U-34

35 3922 Teguh Ariyanto U-35

36 3923 Tri Aditia U-36

37 3924 Tri Yuliyanti U-37

38 3925 Trie Wahyuningsih U-38

39 4053 Yahya Wahyu Utomo U-39

Lampiran 1

Page 74: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SOAL UJI COBA TES PEMAHAMAN MATERI KALOR

Tes ini untuk keperluan penelitian penyelesaian tugas akhir

Hasil tes ini tidak akan berpengaruh pada nilai rapot saudara

Hasil tes ini akan terjaga kerahasiaannya

Terima kasih atas kerja samanya

Petunjuk

1. Tulislah nama, kelas, dan nomor urut pada lembar jawab yang tersedia

2. Beri tanda (X) pada lembar jawaban yang anda anggap benar

3. Periksalah kembali jawaban anda sebelum dikembalikan kepada guru

Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!

1. Bentuk energi yang pindah karena adanya pebedaan suhu disebut ….

A. kalori radiasi

B. kalori

C. radiasi

D. konduksi

2. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari

benda yang bersuhu ….

A. rendah ke tinggi

B. sama suhunya

C. tinggi ke rendah

D. tetap

3. Suatu benda jika diberi kalor akan mengalami ….

A. perubahan wujud dan massa zat

B. perubahan ukuran dan massa zat

C. perubahan suhu dan wujud zat

D. perubahan Suhu dan ukuran zat

Lampiran 3

Page 75: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

4. Satu kilo kalori sama dengan ….

A. 0,42 x 10 3

joule

B. 4,2 x 10 3

joule

C. 42 x 10 3

joule

D. 420 x 10 3

joule

5. Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan maka ….

A. kalor mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi

B. kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah

C. benda bersuhu rendah melepaskan kalor

D. benda bersuhu tinggi suhunya bertambah

6. Bilangan yang menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C adalah ….

A. masa jenis

B. kapasitas kalor

C. kalor jenis

D. rambatan kalor

7. Jika air dingin di campur dengan air panas maka akan terjadi peristiwa ….

A. air dingin dan air panas sama-sama melepas kalor

B. air dingin dan air panas menerima kalor

C. air dingin melepas kalor dan air panas menerima kalor

D. air dingin menerima kalor dan air panas melepas kalor

8. 4 kg besi panas dari 20°C hingga 70°C kalor jenis besi 460 j/ kg°C.

Energi yang diperlukan adalah ….

A. 9200 J

B. 32200 J

C. 92000 J

D. 394000 J

Page 76: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

9. Apabila suhu air yang massanya 200 g dinaikan dari 20°C sampai dengan

100°C, kalor yang diperlukan ….

A. 4 kkal

B. 16 kkal

C. 20 kkal

D. 24 kkal

10. Besi yang bermassa 10 kg dinaikkan suhunya dari 2°C menjadi 20°C.

Untuk menaikkan suhu besi tersebut membutuhkan kalor sebanyak 11

kkal, maka kalor jenis besi adalah ….

A. 110 kkal/kg°C

B. 1,1 kkal/kg°C

C. 0,11 kkal/kg°C

D. 1100 kkal/kg°C

11. Kalor jenis alumunium 0,21 kkal/kg° ini berarti ….

A. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

B. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu 1 kg

alumunium sebesar 1°C

C. diperlukan kalor sebesar 1 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

D. diperlukan kalor sebesar 1kkal untuk menaikkan suhu 0,21 kg

alumunium sebesar 1°C.

12. Sepotong besi dan sepotong alumunium dengan massa sama diberikan

kalor yang sama ternyata kenaikan kedua zat berbeda perbedaan kenaikan

suhu dikarenakan oleh ….

A. kalor jenis berbeda

B. massa jenis berbeda

C. kerapatanya berbeda

D. berat jenisnya berbeda

Page 77: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

13. Perhatikan gambar grafik di bawah ini!

Grafik di atas menunjukan hubungan antara suhu dan kalor yang diserap

oleh suatu zat. Jika massa zat itu 50 gram, kalor jenisnya adalah ….

A. 0,2 kal/g °C

B. 0,4 kal/g°C

C. 0,6 kal/g°C

D. 1,2 kal/g°C

14. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 100C diberi kalor sebesar 24 kj. Jika kalor

jenis alkohol sebesar 2400J/kg0C. maka suhu akhir alkohol adalah …

0C

A. 10

B. 20

C. 30

D. 40

15. Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut ….

A. membeku

B. menguap

C. mencair

D. mengembun

16. Melebur adalah ….

A. perubahan wujud dari cair menjadi padat

B. perubahan wujud dari padat menjadi cair

C. perubahan wujud dari cair menjadi padat

D. perubahan wujud dari gas menjadi cair

Suhu (°C)

60

20 Kalor (kal )

100 200 300 400

T

Q

Page 78: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

17. Minyak wangi cair tercium harum saat tertumpah dilantai. Hal ini

menunjukan terjadi perubahan wujud dari cair menjadi ….

A. padat

B. es

C. gas

D. embun

18. Air diberi kalor sehingga air itu menumpahkan gelembung-gelembung air.

Peristiwa itu disebut ….

A. memanas

B. mendidih

C. menguap

D. embun

19. Bila alkohol diteteskan ke kulit tangan maka tangan akan terasa dingin,

sebab ….

A. alkohol meresap ke kulit

B. alkohol melepas kalor kekulit kita

C. alkohol menguap sambil memberi kalor ke kulit kita

D. alkohol menguap setelah menyerap kalor dari kulit kita

20. Berikut ini merupakan cara untuk mempercepat penguapan, kecuali ….

A. pemanasan atau menaikkan suhu

B. meniup udara diatas permukaan

C. memperluas permukaan atau diding penguapan

D. menambah tekanan diatas permukaan

21. Ketika tanganmu ditetes dengan spiritus, ternyata terasa dingin. Hal ini

menunjukan ….

A. mencair memerlukan kalor

B. membeku melepaskan kalor

C. menguap memerlukan kalor

D. menguap melepaskan kalor

Page 79: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

22. Pada setiap zat berlaku bahwa suhu zat tetap ketika zat berubah wujud

dengan syarat ….

A. tekanannya tetap

B. tekanannya diperbesar

C. tekanannya diperkecil

D. massanya tetap

23. Berikut ini merupakan cara untuk mempercepat penguapan, kecuali ….

A. pemanasan atau menaikan suhu

B. menutup udara diatas permukaan

C. menambah tekanan diatas permukaan

D. memperluas permukaan

24. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya

300 C menjdi 100

0 C jika kalor jenis air 4.200 J/Kg

0C? ….

A. 560 kj

B. 575 kj

C. 588 kj

D. 600 kj

25. Bila tekanan pada zat cair diperbesar maka ….

A. titik bekunya akan lebih tinggi

B. titik bekunya akan lebih rendah

C. titik bekunya tidak berubah

D. zat cair itu tidak membeku

26. Banyaknya kaloor yang diperlukan untuk meleburkan es pada titik

leburnya yaitu 672 kj, jika kalor lebur es 336.000 j/kg. Berapakah masa es

tersebut ….

A. 1 kg

B. 2 kg

C. 3 kg

D. 4 kg

Page 80: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

27. Kalor yang diperlukan akan menguapkan 1 kg zat cair menjadi 1kg gas

pada titik didihnya disebut ….

A. kalor lebur

B. kalor jenis

C. kalor embun

D. kalor uap

28. Titik didih mormal zat adalah titik didih pada tekanan ….

A. 0,5 atm

B. 1,0 atm

C. 1,5 atm

D. 2,0 atm

29. Asas black menyatakan bahwa ....

A. jumlah kalor yang di lepas lebih sama dengan dari jumlah kalor yang

di terima

B. jumlah kalor yang di lepas lebih besar dari jumlah kalor yang di terima

C. jumlah kalor yang di lepas lebih kecil dari jumlah kalor yang di terima

D. kalor mengalir dari benda yang suhunya rendah ke benda yang

suhunya tinggi

30. Perpindahan medium tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat

perantara disebut ….

A. konduksi

B. konveksi

C. radiasi

D. aliran

31. Perpindahan secara konveksi dapat terjadi pada ….

A. zat cair secara aliran

B. zat padat secara rambatan

C. gas secara pancaran

D. ruang hampa secara pancaran

Page 81: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

32. Zat yang memiliki daya hantar kalor baik disebut ….

A. isolator

B. konduktor

C. transistor

D. resistor

33. Jika pakaian hitam dan putih di jemur bersama, kain hitam akan lebih

cepat kering dari pada kain putih karena warna hitam ….

A. banyak memancarkan kalor

B. sedikit menyerap kalor

C. banyak menyerap kalor

D. sedikit menyerap kalor

34. Dalam Sistin Internasional, kalor dinyatakan dalam satuan ….

A. kalori

B. joule

C. egr

D. kilokalori

35. Perubahan wujud yang disertai pelepasan kalor adalah ….

A. menguap

B. melebur

C. mencair

D. membeku

36. Kalor dapat berpindah dengan cara ….

A. kondiksi, induksi dan radiasi

B. konduksi, konveksi dan radiasi

C. konduksi, induksi dan konveksi

D. konveksi, induksi dan radiasi

37. Benda yang diberi kalor akan mengalami ….

A. perubahan suhu dan wujud zat

B. perubahan suhu dan ukuran zat

C. perubahan masa dan suhu zat

D. perubahan ukuran dan masa zat

Page 82: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

38. Dinding termos dilapisi perak. Halmini bertujuan ….

A. mencegah perpindahan kalor secara konduksi

B. mencegah perpindahan kalor secara konveksi

C. mencegah perpindahan kalor secara radiasi

D. mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

39. Dalam setrika yang terbuat dari logam yang bersifat konduktor terjadi

perubahan kalor ke pakaian yang sedang disetrika. Terjadi perpindahan

kalor secara ….

A. konveksi

B. konduksi

C. aliran

D. radiasi

40. Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap.

Hal ini bertujuan ….

A. mengurangi pancaran kalor

B. menambah pancaran kalor

C. mengurangi pancaran radiasi

D. menambah pancaran radiasi

…Selamat Mengerjakan…

Page 83: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

LEMBAR JAWABAN

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

11. A B C D

12. A B C D

13. A B C D

14. A B C D

15. A B C D

16. A B C D

17. A B C D

18. A B C D

19. A B C D

20. A B C D

21. A B C D

22. A B C D

23. A B C D

24. A B C D

25. A B C D

26. A B C D

27. A B C D

28. A B C D

29. A B C D

30. A B C D

31. A B C D

32. A B C D

33. A B C D

34. A B C D

35. A B C D

36. A B C D

37. A B C D

38. A B C D

39. A B C D

40. A B C D

Page 84: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 85: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SOAL UJI COBA TES PEMAHAMAN MATERI KALOR

Tes ini untuk keperluan penelitian penyelesaian tugas akhir

Hasil tes ini tidak akan berpengaruh pada nilai rapot saudara

Hasil tes ini akan terjaga kerahasiaannya

Terima kasih atas kerja samanya

Petunjuk

1. Tulislah nama, kelas, dan nomor urut pada lembar jawab yang tersedia

2. Beri tanda (X) pada lembar jawaban yang anda anggap benar

3. Periksalah kembali jawaban anda sebelum dikembalikan kepada guru

Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!

1. Bentuk energi yang pindah karena adanya pebedaan suhu disebut ….

A. kalori radiasi

B. kalori

C. radiasi

D. konduksi

2. Kalor adalah suatu bentuk energi yang secara alamiah dapat berpindah dari

benda yang bersuhu ….

A. rendah ke tinggi

B. sama suhunya

C. tinggi ke rendah

D. tetap

3. Suatu benda jika diberi kalor akan mengalami ….

A. perubahan wujud dan massa zat

B. perubahan ukuran dan massa zat

C. perubahan suhu dan wujud zat

D. perubahan Suhu dan ukuran zat

Lampiran 3

Page 86: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

4. Satu kilo kalori sama dengan ….

A. 0,42 x 10 3

joule

B. 4,2 x 10 3

joule

C. 42 x 10 3

joule

D. 420 x 10 3

joule

5. Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan maka ….

A. kalor mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi

B. kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah

C. benda bersuhu rendah melepaskan kalor

D. benda bersuhu tinggi suhunya bertambah

6. Bilangan yang menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C adalah ….

A. masa jenis

B. kapasitas kalor

C. kalor jenis

D. rambatan kalor

7. Jika air dingin di campur dengan air panas maka akan terjadi peristiwa ….

A. air dingin dan air panas sama-sama melepas kalor

B. air dingin dan air panas menerima kalor

C. air dingin melepas kalor dan air panas menerima kalor

D. air dingin menerima kalor dan air panas melepas kalor

8. 4 kg besi panas dari 20°C hingga 70°C kalor jenis besi 460 j/ kg°C.

Energi yang diperlukan adalah ….

A. 9200 J

B. 32200 J

C. 92000 J

D. 394000 J

Page 87: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

9. Apabila suhu air yang massanya 200 g dinaikan dari 20°C sampai dengan

100°C, kalor yang diperlukan ….

A. 4 kkal

B. 16 kkal

C. 20 kkal

D. 24 kkal

10. Besi yang bermassa 10 kg dinaikkan suhunya dari 2°C menjadi 20°C.

Untuk menaikkan suhu besi tersebut membutuhkan kalor sebanyak 11

kkal, maka kalor jenis besi adalah ….

A. 110 kkal/kg°C

B. 1,1 kkal/kg°C

C. 0,11 kkal/kg°C

D. 1100 kkal/kg°C

11. Kalor jenis alumunium 0,21 kkal/kg° ini berarti ….

A. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

B. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu 1 kg

alumunium sebesar 1°C

C. diperlukan kalor sebesar 1 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

D. diperlukan kalor sebesar 1kkal untuk menaikkan suhu 0,21 kg

alumunium sebesar 1°C.

12. Sepotong besi dan sepotong alumunium dengan massa sama diberikan

kalor yang sama ternyata kenaikan kedua zat berbeda perbedaan kenaikan

suhu dikarenakan oleh ….

A. kalor jenis berbeda

B. massa jenis berbeda

C. kerapatanya berbeda

D. berat jenisnya berbeda

Page 88: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

13. Perhatikan gambar grafik di bawah ini!

Grafik di atas menunjukan hubungan antara suhu dan kalor yang diserap

oleh suatu zat. Jika massa zat itu 50 gram, kalor jenisnya adalah ….

A. 0,2 kal/g °C

B. 0,4 kal/g°C

C. 0,6 kal/g°C

D. 1,2 kal/g°C

14. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 100C diberi kalor sebesar 24 kj. Jika kalor

jenis alkohol sebesar 2400J/kg0C. maka suhu akhir alkohol adalah …

0C

A. 10

B. 20

C. 30

D. 40

15. Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut ….

A. membeku

B. menguap

C. mencair

D. mengembun

16. Melebur adalah ….

A. perubahan wujud dari cair menjadi padat

B. perubahan wujud dari padat menjadi cair

C. perubahan wujud dari cair menjadi padat

D. perubahan wujud dari gas menjadi cair

Suhu (°C)

60

20 Kalor (kal )

100 200 300 400

T

Q

Page 89: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

17. Minyak wangi cair tercium harum saat tertumpah dilantai. Hal ini

menunjukan terjadi perubahan wujud dari cair menjadi ….

A. padat

B. es

C. gas

D. embun

18. Air diberi kalor sehingga air itu menumpahkan gelembung-gelembung air.

Peristiwa itu disebut ….

A. memanas

B. mendidih

C. menguap

D. embun

19. Bila alkohol diteteskan ke kulit tangan maka tangan akan terasa dingin,

sebab ….

A. alkohol meresap ke kulit

B. alkohol melepas kalor kekulit kita

C. alkohol menguap sambil memberi kalor ke kulit kita

D. alkohol menguap setelah menyerap kalor dari kulit kita

20. Berikut ini merupakan cara untuk mempercepat penguapan, kecuali ….

A. pemanasan atau menaikkan suhu

B. meniup udara diatas permukaan

C. memperluas permukaan atau diding penguapan

D. menambah tekanan diatas permukaan

21. Ketika tanganmu ditetes dengan spiritus, ternyata terasa dingin. Hal ini

menunjukan ….

A. mencair memerlukan kalor

B. membeku melepaskan kalor

C. menguap memerlukan kalor

D. menguap melepaskan kalor

Page 90: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

22. Pada setiap zat berlaku bahwa suhu zat tetap ketika zat berubah wujud

dengan syarat ….

A. tekanannya tetap

B. tekanannya diperbesar

C. tekanannya diperkecil

D. massanya tetap

23. Berikut ini merupakan cara untuk mempercepat penguapan, kecuali ….

A. pemanasan atau menaikan suhu

B. menutup udara diatas permukaan

C. menambah tekanan diatas permukaan

D. memperluas permukaan

24. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya

300 C menjdi 100

0 C jika kalor jenis air 4.200 J/Kg

0C? ….

A. 560 kj

B. 575 kj

C. 588 kj

D. 600 kj

25. Bila tekanan pada zat cair diperbesar maka ….

A. titik bekunya akan lebih tinggi

B. titik bekunya akan lebih rendah

C. titik bekunya tidak berubah

D. zat cair itu tidak membeku

26. Banyaknya kaloor yang diperlukan untuk meleburkan es pada titik

leburnya yaitu 672 kj, jika kalor lebur es 336.000 j/kg. Berapakah masa es

tersebut ….

A. 1 kg

B. 2 kg

C. 3 kg

D. 4 kg

Page 91: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

27. Kalor yang diperlukan akan menguapkan 1 kg zat cair menjadi 1kg gas

pada titik didihnya disebut ….

A. kalor lebur

B. kalor jenis

C. kalor embun

D. kalor uap

28. Titik didih mormal zat adalah titik didih pada tekanan ….

A. 0,5 atm

B. 1,0 atm

C. 1,5 atm

D. 2,0 atm

29. Asas black menyatakan bahwa ....

A. jumlah kalor yang di lepas lebih sama dengan dari jumlah kalor yang

di terima

B. jumlah kalor yang di lepas lebih besar dari jumlah kalor yang di terima

C. jumlah kalor yang di lepas lebih kecil dari jumlah kalor yang di terima

D. kalor mengalir dari benda yang suhunya rendah ke benda yang

suhunya tinggi

30. Perpindahan medium tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat

perantara disebut ….

A. konduksi

B. konveksi

C. radiasi

D. aliran

31. Perpindahan secara konveksi dapat terjadi pada ….

A. zat cair secara aliran

B. zat padat secara rambatan

C. gas secara pancaran

D. ruang hampa secara pancaran

Page 92: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

32. Zat yang memiliki daya hantar kalor baik disebut ….

A. isolator

B. konduktor

C. transistor

D. resistor

33. Jika pakaian hitam dan putih di jemur bersama, kain hitam akan lebih

cepat kering dari pada kain putih karena warna hitam ….

A. banyak memancarkan kalor

B. sedikit menyerap kalor

C. banyak menyerap kalor

D. sedikit menyerap kalor

34. Dalam Sistin Internasional, kalor dinyatakan dalam satuan ….

A. kalori

B. joule

C. egr

D. kilokalori

35. Perubahan wujud yang disertai pelepasan kalor adalah ….

A. menguap

B. melebur

C. mencair

D. membeku

36. Kalor dapat berpindah dengan cara ….

A. kondiksi, induksi dan radiasi

B. konduksi, konveksi dan radiasi

C. konduksi, induksi dan konveksi

D. konveksi, induksi dan radiasi

37. Benda yang diberi kalor akan mengalami ….

A. perubahan suhu dan wujud zat

B. perubahan suhu dan ukuran zat

C. perubahan masa dan suhu zat

D. perubahan ukuran dan masa zat

Page 93: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

38. Dinding termos dilapisi perak. Halmini bertujuan ….

A. mencegah perpindahan kalor secara konduksi

B. mencegah perpindahan kalor secara konveksi

C. mencegah perpindahan kalor secara radiasi

D. mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

39. Dalam setrika yang terbuat dari logam yang bersifat konduktor terjadi

perubahan kalor ke pakaian yang sedang disetrika. Terjadi perpindahan

kalor secara ….

A. konveksi

B. konduksi

C. aliran

D. radiasi

40. Panci masak terbuat dari bahan konduktor yang bagian luarnya mengkilap.

Hal ini bertujuan ….

A. mengurangi pancaran kalor

B. menambah pancaran kalor

C. mengurangi pancaran radiasi

D. menambah pancaran radiasi

…Selamat Mengerjakan…

Page 94: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

LEMBAR JAWABAN

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

11. A B C D

12. A B C D

13. A B C D

14. A B C D

15. A B C D

16. A B C D

17. A B C D

18. A B C D

19. A B C D

20. A B C D

21. A B C D

22. A B C D

23. A B C D

24. A B C D

25. A B C D

26. A B C D

27. A B C D

28. A B C D

29. A B C D

30. A B C D

31. A B C D

32. A B C D

33. A B C D

34. A B C D

35. A B C D

36. A B C D

37. A B C D

38. A B C D

39. A B C D

40. A B C D

Lampiran 4

Page 95: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 96: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

KUNCI JAWABAN

1. B

2. C

3. C

4. B

5. D

6. C

7. B

8. C

9. B

10. A

11. B

12. D

13. A

14. B

15. C

16. B

17. C

18. B

19. C

20. D

21. C

22. D

23. C

24. C

25. A

26. A

27. C

28. C

29. B

30. B

31. C

32. B

33. C

34. B

35. D

36. A

37. A

38. D

39. B

40. A

Lampiran 5

Page 97: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 98: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DAFTAR NILAI PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA

NO NAMA KODE NILAI

1 Ahmad Khoirul Anam U-01 40

2 Akhmad Akrom U-02 47,5

3 Anggita Larasati U-03 60

4 Diah Wahyuningsih U-04 70

5 Eka Erfania U-05 65

6 Erna Sri Rahayu U-06 47,5

7 Fatkhurohman U-07 37,5

8 Fatma Nurul Febrianti U-08 45

9 Ifana Ulya Shofa U-09 55

10 Ika Nurcahyani U-10 72,5

11 Isro’ifah Khasanah U-11 52,5

12 Kholisul Maarif U-12 50

13 Kuswarini U-13 45

14 Laili Wulandari U-14 55

15 Lathif Adhi Wicaksono U-15 40

16 Lisa Nurmahawi U-16 45

17 M. Nasta’in U-17 50

18 Malikhatul Mustafidah U-18 45

19 Miftakul Huda Nurus Salam U-19 72,5

20 Mila Rustiana U-20 45

21 Muhammad Ridwan Abdullah U-21 55

22 Muhammad Widad Mahbub U-22 27,5

23 Mukhamad Khusni Wildan U-23 40

24 Nur Fuad U-24 37,5

25 Nur Lailatul Hikmah U-25 50

26 Ririn Maysari U-26 55

27 Rizky Ariyono U-27 40

28 Shoydul Bahri U-28 45

29 Siti Alpiah U-29 47,5

30 Siti Anisah U-30 35

31 Siti Khoirotun Nisa U-31 47,5

32 Siti Nur Haliza U-32 47,5

33 Syaiful Anwar U-33 70

34 Syeh Maulana Afifudin U-34 45

35 Teguh Ariyanto U-35 45

36 Tri Aditia U-36 45

37 Tri Yuliyanti U-37 45

38 Trie Wahyuningsih U-38 52,5

39 Yahya Wahyu Utomo U-39 42,5

Lampiran 6

Page 99: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TARAF KESUKARAN DAN RELIABILITAS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA

No

KODE Soal Pilihan Ganda

PESERT

A DIDIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 U_10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 U_19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 U_33 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

4 U_5 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

5 U_3 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1

6 U_9 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0

7 U_14 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

8 U_21 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1

9 U_26 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1

10 U_11 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1

11 U_38 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

12 U_12 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1

13 U_17 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1

14 U_25 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1

15 U_31 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

16 U_32 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

17 U_39 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1

18 U_2 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

19 U_6 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

20 U_8 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

21 U_13 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1

22 U_16 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1

Lampiran 7

Page 100: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

23 U_18 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1

24 U_20 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

25 U_28 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

26 U_34 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1

27 U_35 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1

28 U_36 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

29 U_37 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1

30 U_40 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0

31 U_1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1

32 U_15 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1

33 U_27 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1

34 U_23 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1

35 U_24 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

36 U_30 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

37 U_22 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

38 U_41 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

39 U_7 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1

Va

lid

ita

s

∑X 38 34 31 14 3 32 4 32 27 28 10 12 12 3 36

∑X² 38 34 31 14 3 32 4 32 27 28 10 12 12 3 36

∑XY 730 649 593 306 86 636 96 621 522 535 232 263 266 86 692

(∑X)² 1444 1156 961 196 9 1024 16 1024 729 784 100 144 144 9 1296

rxy -0,032 -0,095 -0,051 0,502 0,695 0,351 0,411 0,096 0,039 -0,050 0,595 0,457 0,499 0,695 -0,008

r tabel Dengan taraf signifikan 5% dan N= 39 diperoleh r tabel= 0,316

kriteria tidak tidak tidak valid valid valid valid tidak tidak tidak valid valid valid valid tidak

Rel

iab

ilit

as

p 1,0 0,9 0,8 0,4 0,1 0,8 0,1 0,8 0,7 0,7 0,3 0,3 0,3 0,1 0,9

q 0,0 0,1 0,2 0,6 0,9 0,2 0,9 0,2 0,3 0,3 0,7 0,7 0,7 0,9 0,1

p*q 0,02 0,11 0,16 0,23 0,07 0,15 0,09 0,15 0,21 0,20 0,19 0,21 0,21 0,07 0,07

r11 0,745

Kriteria reliabel

B 38 34 31 14 3 32 4 32 27 28 10 12 12 3 36

Page 101: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Tin

gk

at

Kes

uk

ar

an

JS 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

P 0,97 0,87 0,79 0,36 0,08 0,82 0,10 0,82 0,69 0,72 0,26 0,31 0,31 0,08 0,92

Kriteria mudah mudah mudah sedang sukar mudah sukar mudah sedang mudah sukar sedang sedang sukar mudah

BA 18 19 17 10 3 19 3 14 13 12 7 8 8 3 17

Da

ya

Bed

a

BB 20 15 14 4 0 13 1 18 14 16 3 4 4 0 19

JA 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

JB 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

DP -0,05 0,25 0,19 0,33 0,16 0,35 0,11 -0,16 -0,02 -0,17 0,22 0,22 0,22 0,16 -0,06

Kriteria jelek cukup jelek cukup jelek cukup jelek jelek jelek jelek cukup cukup cukup jelek jelek

Keterangan Diterima

Diterima

Dibuang

Dibuang

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Dibuang

Page 102: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1

0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Page 103: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1

1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1

0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

24 36 37 17 26 21 4 20 22 8 3 1 3 3 3 1 37 31 36

24 36 37 17 26 21 4 20 22 8 3 1 3 3 3 1 37 31 36

494 704 714 338 491 380 106 415 449 152 79 16 72 77 76 13 723 611 708

576 1296 1369 289 676 441 16 400 484 64 9 1 9 9 9 1 1369 31 1296

0,437 0,287 0,073 0,146 -0,125 -0,313 0,627 0,398 0,342 -0,030 0,523 -0,134 0,351 0,474 0,450 -0,258 0,340 0,110 0,385

valid tidak tidak tidak tidak tidak valid valid valid tidak valid tidak valid valid valid tidak valid tidak valid

0,6 0,9 0,9 0,4 0,7 0,5 0,1 0,5 0,6 0,2 0,1 0,0 0,1 0,1 0,1 0,0 0,9 0,8 0,9

0,4 0,1 0,1 0,6 0,3 0,5 0,9 0,5 0,4 0,8 0,9 1,0 0,9 0,9 0,9 1,0 0,1 0,2 0,1

0,24 0,07 0,05 0,25 0,22 0,25 0,09 0,25 0,25 0,16 0,07 0,02 0,07 0,07 0,07 0,02 0,05 0,16 0,07

24 36 37 17 26 21 4 20 22 8 3 1 3 3 3 1 37 31 36

Page 104: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39

0,62 0,92 0,95 0,44 0,67 0,54 0,10 0,53 0,56 0,21 0,08 0,03 0,08 0,08 0,08 0,03 0,95 0,79 0,92

sedang mudah mudah sedan

g sedang sedang sukar sedang sedan

g sukar sukar sukar sukar sukar sukar sukar muda

h mudah mudah

15 18 19 11 15 6 4 15 13 1 3 0 3 3 3 1 19 17 19

9 18 18 6 11 15 0 5 9 7 0 1 0 0 0 0 18 14 17

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16

0,34 0,05 0,10 0,28 0,24 -0,43 0,21 0,54 0,23 -0,32 0,16 -0,05 0,16 0,16 0,16 -0,05 0,10 0,19 0,15

cukup jelek jelek cukup cukup jelek cukup baik cukup jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek jelek

Dibuang

Diterima

Dibuang

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Dibuang

Diterima

Diterima

Dibuang

Dibuang

Diterima

Diterima

Page 105: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Y Y

2

35 36 37 38 39 40

1 1 1 0 1 0 29 841

1 1 1 1 1 0 29 841

0 1 1 0 1 0 28 784

1 0 1 0 1 1 26 676

0 0 1 1 1 0 24 576

1 0 0 0 1 0 22 484

1 0 1 0 1 0 22 484

1 0 1 0 1 1 22 484

0 0 1 0 1 0 22 484

1 1 1 0 1 0 21 441

1 0 1 0 1 0 21 441

1 1 1 1 1 0 20 400

1 1 0 1 1 1 20 400

0 0 1 0 1 0 20 400

1 0 1 0 1 0 19 361

0 0 1 0 1 1 19 361

1 0 1 0 1 0 19 361

1 0 1 0 1 1 19 361

1 0 1 0 1 1 19 361

1 0 1 0 1 0 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

Page 106: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

1 0 1 0 1 0 18 324

1 0 0 0 1 1 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

1 0 1 0 1 0 18 324

0 0 0 0 1 0 18 324

0 0 1 0 1 0 17 289

0 0 0 0 1 0 16 256

1 1 0 0 0 0 16 256

1 0 0 0 0 0 16 256

1 0 0 0 1 0 16 256

0 0 0 0 1 0 15 225

0 0 1 0 1 0 14 196

0 0 1 1 0 0 13 169

0 0 1 0 1 0 13 169

0 0 1 1 0 0 13 169

21 7 25 6 35 7 750 15022

21 7 25 6 35 7 (∑Y)²= 562500

428 163 503 119 692 143

441 49 625 36 1225 49

0,317 0,484 0,303 0,066 0,408 0,143

valid valid tidak tidak valid tidak

0,5 0,2 0,6 0,2 0,9 0,2

0,5 0,8 0,4 0,8 0,1 0,8

0,25 0,15 0,23 0,13 0,09 -0,64 ∑pq= 4,29

S= 15,357002

21 7 25 6 35 7

39 39 39 39 39 39

0,54 0,18 0,64 0,15 0,90 0,18

Page 107: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

sedang sukar sedang sukar mudah sukar

14 6 17 4 19 6

7 1 8 2 16 1

16 16 16 16 16 16

16 16 16 16 16 16

0,39 0,27 0,49 0,11 0,20 0,27

cukup cukup baik jelek jelek cukup

Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima Diterima

Page 108: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Perhitungan Validitas Butir Soal Pilihan Ganda

Rumus

Keterangan:

Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal

Mt = Rata-rata skor total

St = Standart deviasi skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal

Kriteria

Apabila rhitung > rtabel, maka butir soal valid.

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir

soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada

tabel analisis butir soal.

No Kode Butir Soal

No 1 (X)

Skor

Total(Y) Y

2 XY

1 U_10 1 28 784 28 2 U_19 1 28 784 28 3 U_33 1 28 784 28 4 U_5 1 26 676 26 5 U_3 1 24 576 24 6 U_9 1 22 484 22 7 U_14 1 22 484 22 8 U_21 1 22 484 22 9 U_26 1 22 484 22

10 U_11 1 20 400 20 11 U_38 1 20 400 20 12 U_12 1 20 400 20 13 U_17 0 20 400 0 14 U_23 1 20 400 20 15 U_31 1 19 361 19 16 U_32 1 19 361 19 17 U_39 1 19 361 19 18 U_2 1 19 361 19 19 U_6 1 19 361 19 20 U_8 1 18 324 18 21 U_13 1 18 324 18 22 U_16 1 18 324 18 23 U_18 1 18 324 18 24 U_20 1 18 324 18 25 U_28 1 18 324 18 26 U_34 1 18 324 18 27 U_35 1 18 324 18 28 U_36 1 18 324 18

Lampiran 8

Page 109: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

29 U_37 1 18 324 18 30 U_40 1 18 324 18 31 U_1 1 17 289 17 32 U_15 1 15 225 15 33 U_27 1 15 225 15 34 U_23 1 15 225 15 35 U_24 1 15 225 15 36 U_30 1 14 196 14 37 U_22 1 13 169 13 38 U_41 1 13 169 13 39 U_7 1 13 169 13

Jumlah 38 745 14801 725

Berdasarkan tabel tersebut diperoleh:

Mp =

Jumlah skor total yang menjawab benar pada no 1

Banyaknya siswa yang menjawab benar pada no 1

=

725

38

= 19,08

Mt =

Jumlah skor total

Banyaknya siswa

=

745

39

= 19,10

p =

Jumlah skor yang menjawab benar pada no 1

Banyaknya siswa

=

38

39

= 0,97

q = 1

p = 1

0,97 = 0,03

St =

14801

745 2

= 3,82

39

39

rpbi

s =

19,08 19,10 1,00

3,82 0,03

= -0,030

Pada taraf signifikansi 5%, dengan N = 39, diperoleh ttabel = 0,316

Karena rhitung < rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa butir item tersebut tidak

valid.

Page 110: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 111: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Materi Kalor

Rumus:

Keterangan:

r11 : reliabilitas yang dicari

n

: jumlah soal yang valid

p

: proporsi peserta tes menjawab benar

q

: proporsi peserta tes menjawab salah = 1 - p

S2 : varians =

åx2

: jumlah deviasi dari rerata kuadrat

N

:

jumlah peserta

tes

Kriteria

Interval Kriteria

r11 < 0,2 Sangat rendah

0,2 < r11 < 0,4 Rendah

0,4 < r11 < 0,6 Sedang

0,6 < r11 < 0,8 Tinggi

0,8 < r11 < 1,0 Sangat tinggi

Berdasarkan tabel pada analisis uji coba

diperoleh:

n

=

4

0

pq = 6,7300

S2 =

8595

_

273

529

=

39

= 36,7597

39

r11

=

40

36,

759

7 6,7300

4

0

1

36,7597

2

2

111 S

pqS

n

nr

N

N

XX

2

2

N

N

YY

2

2

Lampiran 9

Page 112: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

= 0,8379

Nilai koefisien korelasi tersebut pada interval 0,6-0,8 dalam

kategori tinggi

Page 113: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda

Materi Pokok Kalor

Rumus

Keterangan:

IK : Indeks kesukaran

JBA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

JBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

JSA : Banyaknya siswa pada kelompok atas

JSB : Banyaknya siswa pada kelompok bawah

Kriteria

Interval IK Kriteria

IK = 0,00

0,00 < IK < 0,30

0,30 < IK < 0,70

0,70 < IK < 1,00

IK = 1,00

Terlalu sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel

analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah No Kode Skor No Kode Skor

1 U_910 1 1 U_8 1

2 U_19 1 2 U_13 1

3 U_33 1 3 U_16 1

4 U_5 1 4 U_18 1

5 U_3 1 5 U_20 1

6 U_9 1 6 U_28 1

7 U_14 1 7 U_35 1

8 U_21 1 8 U_35 1

9 U_26 1 9 U_6 1

10 U_11 1 10 U_37 1

11 U_38 1 11 U_40 1

12 U_12 1 12 U_1 1

13 U_17 0 13 U_15 1

14 U_25 1 14 U_27 1

15 U_31 1 15 U_22 1

16 U_32 1 16 U_24 1

17 U_39 1 17 U_30 1

18 U_2 1 18 U_22 1

19 U_6 1 19 U_41 1

20 U_7 1

Jumlah 18 Jumlah 20

IK = 18 + 20

39

= 0,97

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah

Lampiran 10

Page 114: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 115: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Perhitungan Daya Beda Butir Soal

1. Soal Pilihan Ganda

Rumus

ATAU

Keterangan:

DP : Daya Pembeda

JBA : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

JBB : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

JSA : Banyaknya siswa pada kelompok atas

Kriteria

Interval DP Kriteria

DP < 0,00 Sangat jelek

0,00 < DP < 0,20 Jelek

0,20 < DP < 0,40 Cukup

0,40 < DP < 0,70 Baik

0,70 < DP < 1,00 Sangat Baik

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal

yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis

butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 U_10 1 1 U_8 1

2 U_19 1 2 U_13 1

3 U_33 1 3 U_16 1

4 U_5 1 4 U_18 1

5 U_3 1 5 U_20 1

6 U_9 1 6 U_28 1

7 U_14 1 7 U_34 1

8 U_21 1 8 U_35 1

9 U_26 1 9 U_36 1

10 U_11 1 10 U_37 1

11 U_38 1 11 U_40 1

12 U_12 1 12 U_1 1

13 U_17 0 13 U_15 1

14 U_25 1 14 U_27 1

15 U_31 1 15 U_23 1

16 U_32 1 16 U_24 1

17 U_39 1 17 U_30 1

18 U_2 1 18 U_22 1

Lampiran 11

Page 116: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

19 U_6 1 19 U_41 1

20 U_7 1

Jumlah 18 Jumlah 20

DP = 18

20

19

19

= -0,11

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda sangat jelek

Page 117: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Tabel Homogenitas Nilai Populasi

Sumber data

Sumber variasi VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G

Jumlah 3033 2532 3020 3162 2953 2943 3031

n 38 37 38 38 38 36 38

X 79,815 68,432 79,473 82,21 77,71 81,75 79,76

Varians (S2) 136,47 481,97 230,36 430,60 517,50 237,27 240,45

Standart deviasi (S) 11,68 21,95 15,18 20,75 22,75 15,40 15,51

Tabel Uji Bartlett

Sampel dk 1/dk Si

2 Log Si

2 dk.Log

Si2

dk * Si2

1 38 0,0263 104,07 2,017 76,658 3954,660

2 38 0,0263 163,65 2,214 84,129 6218,700

3 38 0,0263 184,31 2,266 86,091 7003,780

4 38 0,0263 155,81 2,193 83,319 5920,780

5 38 0,0263 186,60 2,271 86,295 7090,800

6 37 0,0270 176,58 2,247 83,137 6533,460

7 38 0,0263 185,26 2,268 86,176 7039,880

Jumlah 265 585,804 43762,060

= 43762,060 = 165,139849

265

B = (Log S2 ) ∑ (ni - 1)

B = 2,2178519 X 265

B = 587,73075

X 2

hitung =

(Ln 10) { B

- S(ni-1)

log Si2}

X 2

hitung =

2,3025851 587,7308 585,804

X 2

hitung =

4,4368689

Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 3-1 = 2 diperoleh X2tabel = 5,99

KarenaX2 hitung < X

2 tabel maka homogen

1

1 2

2

i

i

n

SinS

Lampiran 12

Page 118: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DAFTAR PESERTA DIDIK KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

No. Kelas Eksperiman No. Kelas Kontrol

1 Ahmad Rozikin 1 Abdul Basith

2 Ahmad Sholikhin 2 Abdul Kholiq

3 Aimatu Sofa 3 Achmad Dany Raihan

4 Eni Widyastuti 4 Adelia Febriani

5 Fatkhuri 5 Ahmad Kholil

6 Firza Rizki Apriliani 6 Ajeng Awalin Prihatina

7 Galih Adhi Prasetyo 7 Akhmad Rofiq

8 Gita Oktaviani Ayu Lestari 8 Anna Syarifah

9 Heri Kiswanto 9 Annisa Firdaus

10 Ida Royani 10 Ayu Ariska

11 Indah Setyawati 11 Dedyt Suwarsono

12 Lailia Agustrianingrum 12 Difa Wahyu F

13 Muchammad Azmi Maulana 13 Dila Nur Azizah

14 Muchammad Sodikin 14 Erna Triprahasti

15 Muhammad Affandi 15 Ghanius Tsani

16 Muhammad Heru Tri Restiyo 16 Hanifah Nur Hidayati

17 Muhammad Khoerul Anam 17 Indah Mustaghfiroh

18 Muhammad Kholif Abdullah 18 Lidya Nur Arini

19 Muhammad Ridwan 19 Listasari Nur Aprilia

20 Muhammad Rizal Faozi 20 M. Teguh Hardianto

21 Novita Indah Sari 21 M. Ulinnuha

22 Nur Aini Hidayah 22 Mohamad Arif Rohman Khakim

23 Nur Hanifah 23 Mohkhammad Azizul Khakim

24 Nurul Farida 24 Muchamad Nurol Muntoha

25 Ranti Apriliani 25 Muhammad Azik

26 Risna Ayu Septiani 26 Muhkhamad Alfarizin

27 Rudi Setiawan 27 Nia Riwayati

28 Safina Nur Amalia 28 Nikmatul Fandillah

29 Saifur Rizal 29 Novan Aji Nuranto

30 Shavira Amelia Putri 30 Nur Ainiyah

31 Sista 31 Nurul Khasanah

32 Siti Musyarofah 32 Rizka Rohmawati

33 Siti Zidna Ilma Nafina 33 Siti Fatimah

34 Teguh Bambang Triadmojo 34 Slamet Hadiman

35 Uswatun Hasanah 35 Tin Prihatining

36 Viya Yunitsari 36 Tri Mulyo

37 Wiwin Setiani 37 Tri Wahyu Utomo

38 Zainal Muttaqin 38 Uskar Sabilil Mukminin

Lampiran 13

Page 119: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

KISI-KISI SOAL PRE TEST DAN POST TES

Satuan Pendidikan :MTs Jumlah Soal : 20

Kelas/Semester : VII/I Waktu : 40 Menit

Mata Pelajaran : Fisika Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Setandar Kompetensi : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasrkan wujudnya dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar Materi

Pokok

Indikator Sub Materi Nomor Soal Banyak Butir

Soal

Bentuk

Tes

Aspek yang

diUkur

1. Menyelidiki

sifat-sifat zat

berdasrkan

wujudny dan

penerapanya

dalam kehidupan

sehari-hari.

1.2

mendeskripsikan

peranan kalor

dalam mengubah

wujud zat dan

suhu benda serta

penerapanya

dalam kehidupan

sehari-hari

Kalor 1. Dapat mendeskripsikan

kalor.

2. Menghitung Perubahan

suhu.

3. Mendeskripsikan

perubahan wujud zat.

4.Mendeskripsikan dan

memberikan contoh

dalam kehidupan

sehari-hari.

a. Pengertian

kalor

1,2,5,8,16,17 6 Pilihan

Ganda

C2,

C1,C2,C1,C2,C2

b. Analisis

kalor

3,4,6,7,9,10,12,13,14 9 Pilihan

Ganda

C1,C1,C1,C3,

C1,C2,C3,

C3,C2

c. Perubahan

Wujud Zat

11,18,19 3 Pilihan

Ganda

C1, C1,C2

d.Perpindahan

kalor

15,20 2 Pilihan

Ganda

C2, C2

Lampiran 14

Page 120: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Keterangan :

C1: Pemahaman Konsep

C2 : Penalaran

C3 : Pemecahan Masalah

Page 121: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SOAL PRE TEST DAN POST TEST

Petunjuk

1. Tulislah nama, kelas, dan nomor urut

2. Beri tanda (X) pada lembar jawaban yang anda anggap benar

3. Periksalah kembali jawaban anda sebelum dikembalikan kepada guru

Pilih salah satu jawaban yang anda anggap benar!

1. Satu kilo kalori sama dengan ….

A. 0,42 x 10 3

joule

B. 4,2 x 10 3

joule

C. 42 x 10 3

joule

D. 420 x 10 3

joule

2. Apabila dua buah benda yang suhunya berbeda disentuhkan maka ….

A. kalor mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi

B. kalor mengalir dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah

C. benda bersuhu rendah melepaskan kalor

D. benda bersuhu tinggi suhunya bertambah

3. Bilangan yang menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C adalah ….

A. masa jenis

B. kapasitas kalor

C. kalor jenis

D. rambatan kalor

4. Jika air dingin di campur dengan air panas maka akan terjadi peristiwa ….

A. air dingin dan air panas sama-sama melepas kalor

B. air dingin dan air panas menerima kalor

C. air dingin melepas kalor dan air panas menerima kalor

D. air dingin menerima kalor dan air panas melepas kalor

Lampiran 15

Page 122: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

5. Kalor jenis alumunium 0,21 kkal/kg° ini berarti ….

A. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

B. diperlukan kalor sebesar 0,21 kkal untuk menaikkan suhu 1 kg

alumunium sebesar 1°C

C. diperlukan kalor sebesar 1 kkal untuk menaikkan suhu alumunium

sebesar 1°C

D. diperlukan kalor sebesar 1kkal untuk menaikkan suhu 0,21 kg

alumunium sebesar 1°C.

6. Sepotong besi dan sepotong alumunium dengan massa sama diberikan

kalor yang sama ternyata kenaikan kedua zat berbeda . perbedaan kenaikan

suhu dikarenakan oleh ….

A. kalor jenis berbeda

B. massa jenis berbeda

C. kerapatanya berbeda

D. berat jenisnya berbeda

7. Perhatikan gambar grafik di bawah ini!

Grafik di atas menunjukan hubungan antara suhu dan kalor yang diserap

oleh suatu zat. Jika massa zat itu 50 gram, kalor jenisnya adalah ….

A. 0,2 kal/g °C

B. 0,4 kal/g°C

C. 0,6 kal/g°C

D. 1,2 kal/g°

Suhu (°C)

60

20 Kalor (kal )

100 200 300 400

T

Q

Page 123: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

8. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 100C diberi kalor sebesar 24 kj. Jika kalor

jenis alkohol sebesar 2400J/kg0C. maka suhu akhir alkohol adalah …

0C

A. 10

B. 20

C. 30

D. 40

9. Melebur adalah ….

A. perubahan wujud dari cair menjadi padat

B. perubahan wujud dari padat menjadi cair

C. perubahan wujud dari cair menjadi padat

D. perubahan wujud dari gas menjadi cair

10. Pada setiap zat berlaku bahwa suhu zat tetap ketika zat berubah wujud

dengan syarat ….

A. tekanannya tetap

B. tekanannya di perbesar

C. tekanannya di perkecil

D. massanya tetap

11. Berikut ini merupakan cara untuk mempercepat penguapan, kecuali ….

A. pemanasan atau menaikan suhu

B. menutup udara diatas permukaan

C. menambah tekanan diatas permukaan

D. memperluas permukaan

12. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang suhunya

300 C menjdi 100

0 C jika kalor jenis air 4.200 J/Kg

0C? ….

A. 560 kj

B. 575 kj

C. 588 kj

D. 600 kj

Page 124: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

13. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk meleburkan es pada titik leburnya

yaitu 672 kj, jika kalor lebur es 336.000 j/kg. berapakah masa es tersebut...

A. 1 kg

B. 2 kg

C. 3 kg

D. 4 kg

14. Titik didih mormal zat adalah titik didih pada tekanan ….

A. 0,5 atm

B. 1,0 atm

C. 1,5 atm

D. 2,0 atm

15. Perpindahan medium tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat

perantara disebut ….

A. konduksi

B. konveksi

C. radiasi

D. aliran

16. Zat yang memiliki daya hantar kalor baik disebut ….

A. isolator

B. konduktor

C. transistor

D. resistor

17. Dalam Sistin Internasional, kalor dinyatakan dalam satuan ….

A. kalori

B. joule

C. egr

D. kilokalori

18. Perubahan wujud yang disertai pelepasan kalor adalah ….

A. menguap

B. melebur

C. mencair

D. membeku

Page 125: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

19. Kalor dapat berpindah dengan cara ….

A. konduksi, induksi dan radiasi

B. konduksi, konveksi dan radiasi

C. konduksi, induksi dan konveksi

D. konveksi, induksi dan radiasi

20. Dalam setrika yang terbuat dari logam yang bersifat konduktor terjadi

perubahan kalor ke pakaian yang sedang disetrika. Terjadi perpindahan

kalor secara ….

A. konveksi

B. konduksi

C. aliran

D. radiasi

Page 126: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

LEMBAR JAWABAN

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

11. A B C D

12. A B C D

13. A B C D

14. A B C D

15. A B C D

16. A B C D

17. A B C D

18. A B C D

19. A B C D

20. A B C D

Lampiran 16

Page 127: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 128: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

KUNCI JAWABAN

1. B

2. D

3. C

4. B

5. B

6. D

7. A

8. B

9. B

10. D

11. C

12. C

13. A

14. C

15. B

16. B

17. B

18. D

19. A

20. B

Lampiran 17

Page 129: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DATA NILAI PRE TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS

KONTROL

KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL

No Nama Peserta didik Nilai No Nama Peserta didik Nilai

1 Ahmad Rozikin 35 1 Abdul Basith 40

2 Ahmad Sholikhin 55 2 Abdul Kholiq 45

3 Aimatu Sofa 40 3 Achmad Dany Raihan 30

4 Eni Widyastuti 50 4 Adelia Febriani 45

5 Fatkhuri 45 5 Ahmad Kholil 35

6 Firza Rizki Apriliani 50 6 Ajeng Awalin Prihatina 50

7 Galih Adhi Prasetyo 40 7 Akhmad Rofiq 40

8 Gita Oktaviani Ayu L 55 8 Anna Syarifah 40

9 Heri Kiswanto 35 9 Annisa Firdaus 55

10 Ida Royani 50 10 Ayu Ariska 35

11 Indah Setyawati 45 11 Dedyt Suwarsono 45

12 Lailia Agustrianingrum 45 12 Difa Wahyu F 50

13 Muchammad Azmi M 40 13 Dila Nur Azizah 40

14 Muchammad Sodikin 35 14 Erna Triprahasti 35

15 Muhammad Affandi 40 15 Ghanius Tsani 45

16 Muhammad Heru Tri R 40 16 Hanifah Nur Hidayati 50

17 Muhammad Khoerul A 40 17 Indah Mustaghfiroh 40

18 Muhammad Kholif A 35 18 Lidya Nur Arini 40

19 Muhammad Ridwan 40 19 Listasari Nur Aprilia 35

20 Muhammad Rizal Faozi 30 20 M. Teguh Hardianto 45

21 Novita Indah Sari 40 21 M. Ulinnuha 40

22 Nur Aini Hidayah 50 22 Mohamad Arif RK 40

23 Nur Hanifah 45 23 Mohkhammad Azizul K 45

24 Nurul Farida 40 24 Muchamad Nurol M 45

25 Ranti Apriliani 40 25 Muhammad Azik 35

26 Risna Ayu Septiani 40 26 Muhkhamad Alfarizin 45

27 Rudi Setiawan 40 27 Nia Riwayati 45

28 Safina Nur Amalia 45 28 Nikmatul Fandillah 45

29 Saifur Rizal 40 29 Novan Aji Nuranto 40

30 Shavira Amelia Putri 40 30 Nur Ainiyah 40

31 Sista 45 31 Nurul Khasanah 35

32 Siti Musyarofah 35 32 Rizka Rohmawati 35

33 Siti Zidna Ilma Nafina 50 33 Siti Fatimah 40

34 Teguh Bambang T 40 34 Slamet Hadiman 45

35 Uswatun Hasanah 50 35 Tin Prihatining 40

36 Viya Yunitsari 36 Tri Mulyo 37 Wiwin Setiani 37 Tri Wahyu Utomo 38 Zainal Muttaqin 38 Uskar Sabilil Mukminin

Lampiran 18

Page 130: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Uji Normalitas Nilai Pre Test

Kelas Eksperimen (VII G)

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriterian yanng digunakan

diterima jika

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal

= 55

Nilai minimal

= 30

Rentang nilai (R)

= 55 - 30 = 25

Banyaknya kelas (k)

= 1 + 3,3 log 38 =

6,213

= 6

kelas

Panjang kelas (P)

= 25/6 = 4,02 = 5

Tabel distribusi nilai pretest kelas eksperimen

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2

30 – 34 2 32 1024 64 2048

35 – 39 6 37 1369 222 8214

40 – 44 15 42 1764 630 26460

45 – 49 7 47 2209 329 15463

50 – 54 6 52 2704 312 16224

55 – 59 2 57 3249 114 6498

Jumlah 38 1671 74907

=

=

1671 = 41,97

38

S2 =

=

38*74907 - (1671)2

38(38 - 1)

S2 = 38,57

S = 6,21

Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Ei Oi

29,5 -2,01 -0,4777

30

– 34 0,76 0,0921

3,5 2 0,6430

34,5 -1,20 -0,3856

k

i i

ii

E

EO

1

2

2 )(

tabelhitung22 oH

X

)1(

22

nn

ffn iiii

i

ii

f

f

i

ii

E

EO2

Lampiran 19

Page 131: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

35

– 39 0,89 0,2308

8,8 6 0,8750

39,5 -0,40 -0,1548

40

– 44 1,02 0,3127

11,9 15 0,8172

44,5 0,41 0,1579

45

– 49 1,15 0,2293

8,7 7 0,3370

49,5 1,21 0,3872

50

– 54 1,28 0,0909

3,5 6 1,8743

54,5 2,02 0,4782

55

– 59 1,41 0,0195

0,7 2 2,1486

59,5 2,82 0,4976

#REF!

X² = 6,6952

Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 3 diperoleh X² tabel =

7,81

Karena X² hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Page 132: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Uji Normalitas Nilai Pre Test

Kelas control (VIIA)

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriterian yanng digunakan

diterima jika

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal

= 55

Nilai minimal

= 25

Rentang nilai (R)

= 55 - 25 = 30

Banyaknya kelas (k)

= 1 + 3,3 log 38 = 6,213 = 6 kelas

Panjang kelas (P)

= 30/6 = 4,828 = 6

Tabel distribusi nilai pretest kelas kontrol

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2

25 – 30 7 27,5 756,25 192,5 5293,75

31 – 36 7 33,5 1122,25 234,5 7855,75

37 – 42 8 39,5 1560,25 316 12482

43 – 48 10 45,5 2070,25 455 20702,5

49 – 54 4 51,5 2652,25 206 10609

55 60 2 57,5 3306,25 115 6612,5

Jumlah 38 1519 63555,5

=

=

1519

=

40,26

38

S2 =

=

38*63555.5 - (1519)2

38(38 - 1)

S2 = 56,69

S = 7,53

Daftar Nilai Frekuensi Observasi Kelas Kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Ei

Oi

24,5 -2,09 -0,4819

25

– 30 0,43 0,0792

3,0 7 5,2883

30,5 -1,30 -0,4026

31

– 36 0,54 0,2112

8,0 7 0,1314

36,5 -0,50 -0,1914

37

– 42 0,64 0,3082

11,7 8 1,1763

42,5 0,30 0,1168

43

– 48 0,75 0,2462

9,4 10 0,0443

i

ii

f

f

)1(

22

nn

ffn iiii

X

tabelhitung22 oH

k

i i

ii

E

EO

1

2

2 )(

i

ii

E

EO2

Lampiran 20

Page 133: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

48,5 1,09 0,3630

49

– 54 0,86 0,1077

4,1 4 0,0020

54,5 1,89 0,4707

55

– 60 0,0257

1,0 2 1,0699

60,5 2,69 0,4964

#REF!

X² = 7,7123

Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 3 = 3 diperoleh X² tabel =

7,81

Karena X² hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Page 134: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA PRE-TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN (VII G) DAN KONTROL (VII A)

Hipotesis

Ho : s1

2 = s2

2

Ha : s12

=

s22

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 1595 1530

n 38 38

x

41,97 40,26

Varians (s2) 38,57 56,69

Standart deviasi (s) 6,21 7,53

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F =

56,6856 = 1,470

38,5669

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 38 - 1 = 37

dk penyebut = nk -1 = 38 - 1 = 37

F (0.05)(37:37) = 1,73

1,4698 1,73

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

mempunyai varians yang sama.

Lampiran 21

Page 135: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA DATA PRE-TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN (VII G) DAN KONTROL (VII A)

Hipotesis

Ho : m1 = m2

Ha : m1 ≠ m2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ho diterima apabila -t(1-1/2a)< t < t(1-1/2a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 1595 1530

n 38 38

x

41,97 40,26

Varians (S2) 38,5669 56,6856

Standart deviasi (S) 6,21 7,53

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

s =

38 1 38,5669 + 38 1 56,6856 = 6,9012

38 + 38

2

t = 41,97

40,26 = 1,080

6,90118

1 + 1

38 38

Lampiran 22

Page 136: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Pada a = 5% dengan dk = 38+ 38 - 2 = 74 diperoleh t(0.05)(74) = 1,99

-1,99 1,080 1,99

Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan pre test dari kedua kelompok.

Page 137: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Tabel Homogenitas Nilai Pre-Test

Sumber data

Sumber variasi Kontrol Eksperimen

Jumlah 1530 1595

n 38 38

X

40,26 41,97

Varians (S2) 56,69 38,57

Standart deviasi (S) 7,53 6,21

Tabel Uji Bartlett

Sampel

dk

1/dk Si2 Log Si

2 dk.Log

Si2

dk * Si2

1 37 0,0270 56,686 1,753 64,879 2097,368

2 37 0,0270 38,567 1,586 58,690 1426,974

Jumlah 74 123,568 3524,34

= 3524,34 = 47,6262

74

B = (Log S

2 ) S (ni - 1)

B = 1,67785 74

B = 124,161

X2

hitung =

(Ln 10) { B - S(ni-1) log Si

2}

X2

hitung =

2,30259 124,1606 -123,568

X 2

hitung =

1,36359

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X2

tabel = 3,84

Karena X2 hitung < X

2 tabel maka homogen

1

1 2

2

i

i

n

SinS

Lampiran 23

Page 138: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SILABUS Nama Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Kelas : VII

Semester : Genap

Setandar kompetensi : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasrkan wujudny dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

SILABUS

Nama Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Kelas : VII

Semester : Gasal

Setandar kompetensi : . Menyelidiki sifat-sifat zat berdasrkan wujudny dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/ Alat

Page 139: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SILABUS Nama Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Kelas : VII

Semester : Genap

Setandar kompetensi : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasrkan wujudny dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/ Alat

1. Menyelidiki

sifat-sifat zat

berdasrkan

wujudny dan

penerapanya

dalam kehidupan

sehari-hari.

Kalor

# Membentuk kelompok dan mengerjakan

LKS secara individu dan di bahas secara

berkelompok

# Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5

peserta didik.

# Peserta didik menjelaskan macam-macan

peruban wujud zat. dan menerapkannya

dalam pemecahan masalah yang berkaitan

dengan perubahan sunu zat

# Peserta didik mempresentasikan hasil

diskusi yang di wakili dari kelompok

masing-masing dan menyimpulkanya.

Menjelaskan macam-

macam perubahan

wujud zat.

Menghitung

perubahan suhu zat

Menerapkan

hubungan Q = m c t,

Q = m U dan Q = m L

untuk menyelesaikan

masalah sederhana

3

.

3

.

2

.

Ulangan

tertulis

Tugas

4 JP Sumber: Buku

Fisika yang

relevan

Bahan: Lembar

Kerja, hasil

kerja

siswa, bahan

presentasi

Alat: buku dan

media presentasi

Lampiran 24

Page 140: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

SILABUS Nama Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA FISIKA

Kelas : VII

Semester : Genap

Setandar kompetensi : Menyelidiki sifat-sifat zat berdasrkan wujudny dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/ Alat

1.2

Mendeskripsika

n peranan kalor

dalam

mengubah

wujud zat dan

suhu benda serta

penerapanya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Kalor

Melakukan telaah referensi secara

individu kemudian secara kelompok

untuk menjumlahkan macam-macam

perpindahan kalor.

Melakukan telaah referensi secara

kelompok untuk menentukan sifat-sifat

perpindahan kalor.

Melakukan telaah referensi secara

kelompok untuk menunjukan sifat-sifat

kalor

Menjelaskan

macam-macam

perpindahan kalor

Menunjukan

penerapan sifat-

sifat perpindahan

kalor

Penilaian

kinerja

(sikap dan

praktik),

laporan

praktik,

dan tes

tertulis

2 JP Sumber: Buku

Fisika yang

relevan

Bahan: Lembar

Kerja, hasil

kerja

siswa, bahan

presentasi

Alat: buku dan

media presentasi

Page 141: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan I)

Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas / Semester : VII / I

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

Standar Kompetesi : Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.3. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat

dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator : 3.3.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor

3.3.2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam

perubahan wujud zat

3.3.3. Menerapkan rumus Q = m c ∆t, Q = m U dan Q = m

L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

I. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menjelaskan pengertian kalor

dengan benar.

b. Melalui praktikum sederhana peserta didik mampu mengidentifikasi macam-

macam perubahan wujud zat dengan benar.

c. Melalui diskusi kelompok peserta didik mampu menerapkan rumus Q = m c

∆t, Q = m U dan Q = m L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

II. Materi Pokok/Pembelajaran : Kalor

III. Strategi Pembelajaran

Model Pembelajaran : -

Metode Pembelajaran : Physics Fun dan Galileo, Ceramah, diskusi

kelompok , tanya jawab, praktikum sederhana,

demonstrasi

Lampiran 25

Page 142: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta Waktu

A. Pendahuluan

1. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam kepada

peserta didik.

K 1 menit

2. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan buku

pelajaran dan alat tulis

K 1 menit

3. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi dengan

mengingat kembali tentang materi sebelumnya

K 3 menit

4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang

pentingnya mempelajari materi Kalor

K 2 menit

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K 1 menit

B. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Guru menyampaikan materi awal kalor dengan metode

ceramah dan tanya jawab untuk membangun

prakonsepsi peserta didik terhadap materi kalor

K 5 menit

2. Guru memberikan petunjuk-petunjuk yang akan

dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran

K 3 menit

3. Guru membentuk kelompok diskusi, memilih ketua

kelompok dan mengatur tempat duduk peserta didik agar

setiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka dan

menyampaikan pendapat.

K 10 menit

Elaborasi

4. Guru menjelaskan tentang materi kalor dapat merubah

wujud zat dan menaikan suhu zat dikelas

K 12 menit

5. Setelah guru selesai menjelaskan, giliran peserta didik

memahami materi yang sudah disampaikan dan dan

melakukan praktikum sederhana. sekalian guru

menceritakan cerita Galileo akan semangatnya belajar

agar peserta didik termotivasi.

G 12 menit

6. Peserta didik berdiskusi untuk merangkum hasil

praktikum tentang materi kalor.

G 8 menit

7. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengajukan pertanyaan tentang materi kalor

apabila ada yang belum jelas.

K 5 menit

Konfirmasi

8. Guru meminta salah seorang peserta didik dari

perwakilan salah satu kelompok yang akan menjelaskan

materi yang baru saja dipelajari.

G 2 menit

9. Peserta didik yang mewakili kelompok menjelaskan K 5 menit

Page 143: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

materi yang telah di pelajari..

C. Penutup

1. Peserta didik bersama guru membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari

K 5 menit

2. Guru memberikan PR K 2 menit

3. Guru menyuruh mempelajari materi pertemuan

berikutnya yaitu konsep perpindahan Kalor

K 2 menit

4. Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam K 1 menit

V. Alat dan Sumber Belajar

Sumber Belajar :

1. Buku IPA Fisika Untuk SMP kelas VII yang disusun oleh Marthen

Kanginan

2. Buku Seribu Pena fisika SMP kelas VII yang disusun oleh Dr. Ir. Bob

Foster

3. Eka Purjiyanta, S.Pd., dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII yang

disusun oleh . Eka Purjiyanta, S.Pd., dkk.

Alat :

Lembar Cerita Tentang Galileo

VI. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Penilaian Non-Tes (Observasi)

Indikator Penilaian Skor

1 2 3 4

Aspek Psikomotorik

1. Mempersiapkan alat dengan benar

2. Melakukan praktikum dengan benar

3. Mengambil data dengan benar

4. Menganalisis data dengan benar

5. Menyimpulkan hasil analisis data dengan benar

6. Mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik

Aspek Afektif

1. Berani mengemukakan pendapat

2. Menghargai pendapat teman

3. Santun dalam menyampaikan ide dan gagasan

4. Mau bekerjasama dengan teman

Penilaian

Page 144: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

����� ������� ��������

�����������∙ 100

Kriteria penilaian:

80 – 100 : Sangat Baik

60 – 79 : Baik

40 – 59 : Kurang

< 40 : Sangat Kurang

b. Tes tertulis

2. Bentuk instrumen : tes essay

VII. Contoh Instrumen

1. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30°C dipanaskan sampai dengan suhu

100°C . Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 j/kg°C?

2. Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut? ….

A. mengembun

B. menguap

C. mencair

D. membeku

Jawaban.

1. Diketahui : M= 1,50 kg

∆T = 1000C – 30

0C = 70

0C

C = 4 200 j/kg0C

Ditanya : Q …?

Jawab : � � �. �. ∆�

= 1,5. 70. 4200

=441 000 Joule

C. mencair

Page 145: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Kendal, Oktober 2011

Guru Mata Pelajaran Peneliti

Taofikoh, S. Pd Ani Latifah

NIP: 19680409.199303.2.003 NIM: 073611008

Kepala Sekolah Drs. H. Asroni, M. Ag

NIP: 19670202.199303.1.008

Page 146: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

(Pertemuan I)

Sekolah : MTs Negeri Kendal

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas / Semester : VII / I

Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit

Standar Kompetesi : Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.3. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat

dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator : 3.3.1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor

3.3.2. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam

perubahan wujud zat

3.3.3. Menerapkan rumus Q = m c ∆t, Q = m U dan Q = m

L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

I. Tujuan Pembelajaran

a. Melalui metode ceramah peserta didik mampu menjelaskan pengertian kalor

dengan benar.

b. Melalui metode ceramah dan tanya jawab peserta didik mampu

mengidentifikasi macam-macam perubahan wujud zat dengan benar.

c. Melalui latihan soal peserta didik mampu menerapkan rumus Q = m c ∆t, Q =

m U dan Q = m L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

II. Materi Pokok/Pembelajaran : Kalor

III. Strategi Pembelajaran

Model Pembelajaran : konvensional

Metode Pembelajaran : Ceramah, , tanya jawab, latihan soal

Lampiran 26

Page 147: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

IV. Langkah-langkah Pembelajaran :

Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Peserta Waktu A. Pendahuluan

1. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam kepada peserta didik.

K 1 menit

2. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis

K 1 menit

3. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi dengan mengingat kembali tentang materi sebelumnya

K 3 menit

4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik tentang pentingnya mempelajari materi Kalor

K 2 menit

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K 1 menit B. Kegiatan inti

Eksplorasi

1. Guru menyampaikan materi awal kalor dengan metode ceramah mengetahui pemahaman awal peserta didik terhadap materi kalor

K 5 menit

2. Guru memberikan petunjuk-petunjuk yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran

K 3 menit

Elaborasi 3. Guru menjelaskan dengan metode ceramah tentang materi

pengertian kalor, kalor dapat merubah wujud zat dan menaikan suhu zat dan juga penerapan rumus rumus Q = m c ∆t, Q = m U dan Q = m L untuk menyelesaikan masalah sederhana.

G 19 menit

4. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang materi kalor apabila ada yang belum jelas.

G 5 menit

5. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan yang ada di lks sesuai materi yang telah diajarkan.

G 10 menit

Konfirmasi 6. Guru meminta beberapa peserta didik yang berani dan

bisa mengejakan latihan soal untuk maju kedepan kelas dan menuliskan hasil jawabannya.

G 10 menit

7. Guru menjelaskan tentang soal-soal latihan beserta jawabannya kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi kalor yang telah diajarkan.

K

12 menit

C. Penutup 1. Peserta didik bersama guru membuat rangkuman tentang

materi yang telah dipelajari K 5 menit

2. Guru memberikan PR K 2 menit 3. Guru menyuruh mempelajari materi pertemuan berikutnya

yaitu konsep perpindahan Kalor dan manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari.

K 2 menit

Page 148: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

4. Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam K 1 menit

V. Alat dan Sumber Belajar Sumber Belajar : 1. Buku IPA Fisika Untuk SMP kelas VII yang disusun oleh Marthen Kanginan

2. Buku Seribu Pena fisika SMP kelas VII yang disusun oleh Dr. Ir. Bob Foster

3. Eka Purjiyanta, S.Pd., dkk. 2007. IPA Terpadu untuk SMP Kelas VII yang

disusun oleh . Eka Purjiyanta, S.Pd., dkk.

Alat : Lembar Kerja Siswa (LKS)

VI. Penilaian

1. Teknik Penilaian :

- Tes tertulis

2.Bentuk Instrumen :

Tes essay

VII. Contoh Instrumen

1. Air dengan massa 1,50 kg pada suhu 30°C dipanaskan sampai dengan suhu

100°C . Berapakah kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 j/kg°C? ….

2. Perubahan wujud zat padat menjadi cair disebut? ….

A. mengembun

B. menguap

C. mencair

D. membeku

Jawaban.

1. Diketahui : m= 1,50 kg

∆T = 1000C – 300C = 700C

C = 4 200 j/kg0C

Ditanya : Q …?

Jawab : � � �. �. ∆�

= 1,5. 70. 4200

=441 000 Joule

Page 149: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

2. C. mencair

Kendal, Oktober 2011

Guru Mata Pelajaran Peneliti Taofikoh, S. Pd Ani Latifah NIP: 19680409.199303.2.003 NIM: 073611008

Kepala Sekolah Drs. H. Asroni, M. Ag

NIP: 19670202.199303.1.008

Page 150: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Kriteria Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen

No Aspek yang diamati Skor Indikator

1 Mempersiapkan alat dengan benar

1 Tidak menyiapkan alat dan bahan praktikum.

2 Dapat menyiapkan alat dan bahan praktikum sesuai dalam LKS dengan memerlukan bantuan guru

lebih dari dua kali.

3 Dapat menyiapkan alat dan bahan praktikum dengan benar sesuai dalam LKS dengan dibantu

guru.

4 Dapat menyiapkan alat dan bahan praktikum dengan benar sesuai dalam LKS dengan tanpa

memerlukan bantuan guru.

2 Melakukan praktikum dengan benar

1 Tidak dapat melakukan praktikum sesuai dalam LKS walaupun sudah dibantu guru.

2 Dapat melakukan praktikum sesuai dalam LKS dengan dibantu guru tetapi masih keliru.

3 Dapat melakukan praktikum dengan benar sesuai dalam LKS dengan dibantu guru.

4 Dapat melakukan praktikum dengan benar sesuai dalam LKS dengan tanpa memerlukan bantuan

guru.

3 Mengambil data dengan benar

1 Tidak dapat mengambil data hasil praktikum walaupun sudah dibantu guru.

2 Dapat mengambil data hasil praktikum dengan dibantu guru tetapi masih keliru.

3 Dapat mengambil data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan dibantu guru.

4 Dapat mengambil data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan tanpa dibantu guru.

4 Menganalisis data dengan benar

1 Tidak dapat menganalisis data hasil praktikum walaupun sudah dibantu guru.

2 Dapat menganalisis data hasil praktikum dengan dibantu guru tetapi masih keliru.

3 Dapat menganalisis data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan dibantu guru.

4 Dapat menganalisis data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan tanpa dibantu guru.

5 Menyimpulkan hasil analisis data

dengan benar

1 Tidak dapat menyimpulkan hasil analisis data.

2 Dapat menyimpulkan hasil analisis data sesuai hasil praktikum dengan dibantu guru tetapi masih

keliru.

3 Dapat menyimpulkan hasil analisis data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan dibantu guru.

4 Dapat menyimpulkan hasil analisis data dengan benar sesuai hasil praktikum dengan tanpa dibantu

guru.

6 Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik

1 Tidak dapat mengkomunikasikan hasil diskusi data praktikum.

2 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi data praktikum dengan bantuan guru.

3 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik data praktikum tanpa bantuan guru.

4 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik data praktikum tanpa bantuan guru dan

berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Lampiran 29

Page 151: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Lembar Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VII A/I

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Materi Pokok : Kalor

No

Kode

Peserta

Didik

Kriteria

Skor

total Nilai

Mempersiapkan

alat dengan benar

Melakukan

praktikum dengan

benar

Mengambil data

dengan benar

Menganalisis data

dengan benar

Menyimpulkan

hasil analisis data

dengan benar

Mengkomunikasikan

hasil diskusi dengan

baik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01

2 E-02

3 E-03

4 E-04

5 E-05

6 E-06

7 E-07

8 E-08

9 E-09

10 E-10

11 E-11

12 E-12

13 E-13

14 E-14

15 E-15

16 E-16

17 E-17

18 E-18

19 E-19

20 E-20

21 E-21

22 E-22

23 E-23

24 E-24

25 E-25

26 E-26

27 E-27

28 E-28

29 E-29

30 E-30

31 E-31

32 E-32

33 E-33

34 E-34

35 E-35

Beri tanda ( V ) pada kolom yang sesuai

Lampiran 30

Page 152: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Kriteria Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Aspek yang diamati Skor Indikator

1 Berani mengemukakan pendapat

1 Tidak berani mengemukakan pendapat baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi

kelompok

2 Berani mengemukakan pendapat baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi kelompok

setelah diminta oleh guru walaupun pendapatnya masih kurang benar

3 Berani mengemukakan pendapat baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi kelompok

setelah diminta oleh guru dan pendapatnya sudah benar

4 Berani mengemukakan pendapat baik dalam kegiatan pembelajaran maupun diskusi kelompok

tanpa diminta oleh guru dan pendapatnya sudah benar

2 Menghargai pendapat teman

1 Tidak menghargai pendapat teman

2 Memperhatikan ketika teman menyampaikan pendapat setelah diberi peringatan oleh guru

3 Memperhatikan dan menghargai ketika teman menyampaikan pendapat

4 Memperhatikan dan menghargai ketika teman menyampaikan pendapat dan memberi tanggapan

akan pendapat teman tersebut.

3 Santun dalam menyampaikan ide dan

gagasan

1 Tidak berani menyampaikan ide dan gagasan

2 Santun dalam menyampaikan ide dan gagasan setelah diminta oleh guru

3 Santun dalam menyampaikan ide dan gagasan tanpa diminta oleh guru walaupun ide dan

gagasannya kurang benar

4 Santun dalam menyampaikan ide dan gagasan tanpa diminta oleh guru dan ide, gagasannya sudah

benar

4 Mau bekerja sama dengan teman

1 Tidak bekerjasama dalam diskusi.

2 Bekerjasama dalam diskusi dengan pasif dari awal sampai akhir.

3 Bekerjasama dalam diskusi dengan aktif setelah mendapat peringatan dari guru.

4 Bekerjasama dalam diskusi dengan aktif dari awal sampai akhir.

Lampiran 27

Page 153: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Lembar Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VII /I

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Materi Pokok : Kalor

No

Kode

Peserta

Didik

Kriteria Skor total Nilai

Berani

mengemukakan

pendapat

Menghargai

pendapat teman

Santun dalam

menyampaikan

ide dan gagasan

Mau bekerja sama

dengan teman

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

Beri tanda ( V ) pada kolom yang sesuai

Lampiran 28

Page 154: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Kriteria Penilaian Psikomotorik Kelas Kontrol

No Aspek yang diamati Skor Indikator

1 Kesiapan mengikuti pembelajaran

1 Tidak menyiapkan alat, buku pembelajaran dan belum mengerjakan PR.

2 Dapat menyiapkan alat, buku pembelajaran dan belum mengerjakan PR.

3 Dapat menyiapkan alat, buku pembelajaran dan sudah mengerjakan PR.

4 Dapat menyiapkan alat, buku pembelajaran, sudah mengerjakan PR dan mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan penuh semangat.

2 Keterampilan dalam proses

pembelajaran.

1 Tidak memperhatikan penjelasan guru selama kegiatan pembelajaran. 2 Memperhatikan penjelasan guru selama kegiatan pembelajaran dan apabila ditanya tidak

bisa menjawab. 3 Memperhatikan penjelasan guru selama kegiatan pembelajaran dan apabila ditanya bisa

menjawab walaupun jawabanya kurang benar. 4 Memperhatikan penjelasan guru selama kegiatan pembelajaran, apabila ditanya bisa

menjawab dan jawabanya benar.

3 Keterampilan berdiskusi dalam

kelompok

1 Tidak mengikuti diskusi. 2 Mengikuti diskusi dengan pasif dari awal sampai akhir. 3 Mengikuti diskusi dengan aktif setelah mendapat peringatan dari guru. 4 Mengikuti diskusi dengan aktif dari awal sampai akhir.

4

Keterampilan bertanya dan

mengemukakan pendapat dalam

diskusi kelompok

1 Tidak bertanya dan mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok, hanya memperhatikan

jalannya diskusi.

2 Memperhatikan jalannya diskusi dan bertanya apabila tidak mengerti kepada kelompoknya.

3 Memperhatikan jalannya diskusi dan berani mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok.

4 Memperhatikan jalannya diskusi, berani mengemukakan pendapat dan memberikan penjelasan

dalam diskusi kelompok

5 Menyimpulkan hasil diskusi dengan

benar

1 Tidak dapat menyimpulkan hasil diskusi kelompok.

2 Dapat menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan dibantu guru tetapi masih keliru.

3 Dapat menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan benar dengan dibantu guru.

4 Dapat menyimpulkan hasil diskusi kelompok dengan benar tanpa dibantu guru.

6 Mengkomunikasikan hasil diskusi

dengan baik

1 Tidak dapat mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan baik.

2 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan bantuan guru.

3 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok dengan baik tanpa bantuan guru.

4 Dapat mengkomunikasikan hasil diskusi krlompok dengan baik tanpa bantuan guru dan berani

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Page 155: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Lembar Penilaian Psikomotorik Kelas Kontrol

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VII B/I

Tahun Pelajaran : 2011/2012

Materi Pokok : Kalor

No

Kode

Peserta

Didik

Kriteria

Skor

total Nilai

Kesiapan mengikuti

pembelajaran

Keterampilan dalam proses pembelajaran.

Keterampilan berdiskusi

dalam kelompok

Keterampilan bertanya

dan mengemukakan

pendapat dalam diskusi kelompok

Menyimpulkan hasil

diskusi dengan benar

Mengkomunikasikan

hasil diskusi dengan baik

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 K-01

2 K-02

3 K-03

4 K-04

5 K-05

6 K-06

7 K-07

8 K-08

9 K-09

10 K-10

11 K-11

12 K-12

13 K-13

14 K-14

15 K-15

16 K-16

17 K-17

18 K-18

19 K-19

20 K-20

21 K-21

22 K-22

23 K-23

24 K-24

25 K-25

26 K-26

27 K-27

28 K-28

29 K-29

30 K-30

31 K-31

32 K-32

33 K-33

34 K-34

35 K-35

Beri tanda ( V ) pada kolom yang sesuai

Page 156: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DATA NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL

No Nama Peserta didik Nilai No Nama Peserta didik Nilai

1 Ahmad Rozikin 75 1 Abdul Basith 75 2 Ahmad Sholikhin 85 2 Abdul Kholiq 75 3 Aimatu Sofa 95 3 Achmad Dany Raihan 70 4 Eni Widyastuti 80 4 Adelia Febriani 55 5 Fatkhuri 75 5 Ahmad Kholil 75 6 Firza Rizki Apriliani 80 6 Ajeng Awalin Prihatina 65 7 Galih Adhi Prasetyo 75 7 Akhmad Rofiq 55 8 Gita Oktaviani Ayu Lestari 75 8 Anna Syarifah 70 9 Heri Kiswanto 75 9 Annisa Firdaus 65 10 Ida Royani 80 10 Ayu Ariska 70 11 Indah Setyawati 65 11 Dedyt Suwarsono 75 12 Lailia Agustrianingrum 80 12 Difa Wahyu F 80 13 Muchammad Azmi M 95 13 Dila Nur Azizah 80 14 Muchammad Sodikin 65 14 Erna Triprahasti 75 15 Muhammad Affandi 80 15 Ghanius Tsani 65 16 Muhammad Heru Tri R 55 16 Hanifah Nur Hidayati 70 17 Muhammad Khoerul A 85 17 Indah Mustaghfiroh 80 18 Muhammad Kholif A 85 18 Lidya Nur Arini 75 19 Muhammad Ridwan 90 19 Listasari Nur Aprilia 70 20 Muhammad Rizal Faozi 75 20 M. Teguh Hardianto 65 21 Novita Indah Sari 85 21 M. Ulinnuha 75 22 Nur Aini Hidayah 85 22 Mohamad Arif Rohman K 75 23 Nur Hanifah 80 23 Mohkhammad Azizul K 60 24 Nurul Farida 85 24 Muchamad Nurol M 70 25 Ranti Apriliani 90 25 Muhammad Azik 70 26 Risna Ayu Septiani 90 26 Muhkhamad Alfarizin 65 27 Rudi Setiawan 85 27 Nia Riwayati 65 28 Safina Nur Amalia 80 28 Nikmatul Fandillah 75 29 Saifur Rizal 70 29 Novan Aji Nuranto 70 30 Shavira Amelia Putri 75 30 Nur Ainiyah 80 31 Sista 75 31 Nurul Khasanah 75 32 Siti Musyarofah 80 32 Rizka Rohmawati 65 33 Siti Zidna Ilma Nafina 80 33 Siti Fatimah 85 34 Teguh Bambang Triadmojo 85 34 Slamet Hadiman 70 35 Uswatun Hasanah 80 35 Tin Prihatining 75 36 Viya Yunitsari 85 36 Tri Mulyo 55 37 Wiwin Setiani 85 37 Tri Wahyu Utomo 80 38 Zainal Muttaqin 80 38 Uskar Sabilil Mukminin 75

Lampiran 31

Page 157: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Uji Normalitas Nilai Post-Test

Kelas Eksperimen (VII G)

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriterian yanng digunakan

diterima jika

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal

= 95

Nilai minimal

= 55

Rentang nilai (R)

= 95 - 55 = 40

Banyaknya kelas (k)

= 1 + 3,3 log 38 = 6,213 = 6 kelas

Panjang kelas (P)

= 40/6 = 6,67 = 7

Tabel distribusi nilai post-test kelas eksperimen

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2

55 – 61 1 58 3364 58 3364

62 – 68 2 65 4225 130 8450

69

– 75 9 72 5184 648 4665

6

76

– 82 11 79 6241 869 6865

1

83

– 89 10 86 7396 860 7396

0

90

– 96 5 93 8649 465 4324

5

Jumlah 38 303

0

2443

26

=

=

3030

=

80,1

3

38

S2 =

= 38*244326 - (3030)

2

38(38 - 1)

S2 = 64,17

S = 8,01

Daftar nilai frekuensi observasi kelas eksperimen

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas Daerah Ei Oi

54,5 -3,20 -0,4993

55 – 61 0,85 0,0093 0,4 1 1,1762

61,5 -2,33 -0,4900

i

ii

E

EO2

i

ii

f

f

)1(

22

nn

ffn iiii

X

tabelhitung22 oH

k

i i

ii

E

EO

1

2

2 )(

Lampiran 32

Page 158: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

62 – 68 0,96 0,0632 2,4 2 0,0676

68,5 -1,45 -0,4267

69 – 75 1,07 0,2083 7,9 9 0,1484

75,5 -0,58 -0,2184

76 – 82 1,18 0,3347 12,7 11 0,2320

82,5 0,30 0,1163

83 – 89 1,29 0,2626 10,0 10 0,0000

89,5 1,17 0,3789

90 – 96 1,39 0,1006 3,8 5 0,3627

96,5 2,04 0,4795 0,503

0

#REF!

X² = 1,9869

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel =

7,81

Karena X² hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Page 159: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Uji Normalitas Nilai Post-Test

Kelas Kontrol (VII A)

Hipotesis

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Pengujian Hipotesis

Kriterian yanng digunakan

diterima jika

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal

= 85

Nilai minimal

= 55

Rentang nilai (R)

= 85 - 55 = 30

Banyaknya kelas (k)

= 1 + 3,3 log 38 = 6,213 = 6 kelas

Panjang kelas (P)

= 30/6 = 4,828 = 6

Tabel distribusi nilai post-test kelas kontrol

Kelas fi Xi Xi2 fi.Xi fi.Xi

2

55 – 60 4 57,5 3306,25 230 13225

61 – 66 7 63,5 4032,25 444,5 28225,8

67 – 72 9 69,5 4830,25 625,5 43472,3

73 – 78 12 75,5 5700,25 906 68403

79 – 84 5 81,5 6642,25 407,5 33211,3

85

– 90 1 87,5 7656,25 87,5 7656,25

Jumlah 38 2701 194194

=

=

2701

=

70,92

38

S

2 =

=

38*194194 - (2701)2

38(38 - 1)

S2 = 52,51

S = 7,25

Daftar nilai frekuensi observasi kelas kontrol

Kelas Bk Zi P(Zi) Luas

Daerah Ei Oi

54,5 -2,27 -0,4883

55

– 60 1,04 0,0635

2,4 4 1,0453

60,5 -1,44 -0,4248

X

)1(

22

nn

ffn iiii

i

ii

f

f

k

i i

ii

E

EOX

1

2

2 )(

tabelhitung22 oH

i

ii

E

EO2

Lampiran 33

Page 160: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

61

– 66 1,15 0,1957

7,4 7 0,0256

66,5 -0,61 -0,2291

67

– 72 1,27 0,3154

12,0 9 0,7428

72,5 0,22 0,0862

73

– 78 1,38 0,2660

10,1 12 0,3548

78,5 1,05 0,3522

79

– 84 1,50 0,1173

4,5 5 0,0658

84,5 1,87 0,4695

85

– 90 1,61 0,0270

1,0 1 0,0007

90,5 2,70 0,4966 0,0270

#REF!

X² = 2,2351

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh X² tabel = 7,81

Karena X² hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal

Page 161: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL BELAJAR POST-TEST ANTARA

KELOMPOK EKSPERIMEN (VII G) DAN KONTROL (VII A)

Hipotesis

Ho : s1

2 = s2

2

Ha : s12

=

s22

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 3045 2695

n 38 38

x

80,13 70,92

Varians (S

2) 64,17 52,51

Standart deviasi (S) 8,01 7,25

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F =

64,1714 = 1,222

52,5071

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 38 - 1 = 37

dk penyebut = nk -1 = 38 - 1 = 37

F (0.05)(37:37) = 1,73

1,2221 1,73

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok

mempunyai varians yang sama.

Lampiran 34

Page 162: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 163: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL BELAJAR POST-TEST

ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN (VII G) DAN KONTROL (VII A)

Hipotesis

Ho : m1 < m2

Ha : m1 > m2

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Ha diterima apabila t > t(1-a)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Sumber variasi Eksperimen Kontrol

Jumlah 3045,0 2695,0

n 38 38

x

80,13 70,92

Varians (s

2) 64,1714 52,5071

Standart deviasi (s) 8,01 7,25

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

s =

38 1 64,1714 + 38 1

52,507

1 = 7,638

38 + 38

2

t =

80,13

70,92

= 5,256

7,638

1 + 1

38 38

Pada a = 5% dengan dk = 38+ 38 - 2 = 74 diperoleh t(0.05)(74) = 1,67

1,67

5,256

Karena t berada pada daerah penerimaan Ha, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen ada

perbedaan dengan kelompok kontrol.

Lampiran 35

Page 164: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 165: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Tabel Homogenitas Nilai Post-Test

Sumber data

Sumber variasi Kontrol Eksperimen

Jumlah 2695 3045

n 38 38

X

70,92 80,13

Varians (S2)

52,51 64,17

Standart deviasi (S) 7,25 8,01

Tabel Uji Bartlett

Sampel

dk

1/dk Si2 Log Si

2 dk.Log

Si2

dk * Si2

1 37 0,0270 52,507 1,720 63,648 1942,76

2 37 0,0270 64,171 1,807 66,872 2374,34

Jumlah 74 130,520 4317,11

= 4317,11 = 58,3393

74

B = (Log S

2 ) S (ni - 1)

B = 1,76596 74

B = 130,681

X 2

hitung =

(Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

X 2

hitung =

2,30259

130,68111

130,520

X 2

hitung =

0,37163

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X

2tabel = 3,84

Karena X2 hitung < X

2 tabel maka homogen

Lampiran 36

1

1 2

2

i

i

n

SinS

Page 166: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Data Nilai Gain Kelas Eksperimen (VII G)

No Nama Siswa Nilai

Pre-Test Post-Test

1 Ahmad Rozikin 35 75

2 Ahmad Sholikhin 55 85

3 Aimatu Sofa 40 95

4 Eni Widyastuti 50 80

5 Fatkhuriyah 45 75

6 Firza Rizki Apriliani 50 80

7 Galih Adhi Prasetyo 40 75

8 Gita Oktaviani Ayu Lestari 55 75

9 Heri Kiswanto 35 75

10 Ida Royani 50 80

11 Indah Setyawati 45 65

12 Lailia Agustrianingrum 45 80

13 Muchammad Azmi Maulana 40 95

14 Muchammad Sodikin 35 65

15 Muhammad Affandi 40 80

16 Muhammad Heru Tri restiyo 40 55

17 Muhammad Khoerul Anam 40 85

18 Muhammad Kholif Abdullah 35 85

19 Muhammad Ridwan 40 90

20 Muhammad Rizal Faozi 30 75

21 Novita Indah Sari 40 85

22 Nur Aeni Hidayah 50 85

23 Nur Hanifah 45 80

24 Nurul Farida 40 85

25 Ranti Apriliani 40 90

26 Risna Ayu Septiani 40 90

27 Rudi Setiawan 40 85

28 Savina Nur Amalia 45 80

29 Saifur Rizal 40 70

30 Shavira Amelia Putri 40 75

31 Sista 45 75

32 Siti Musyarofah 35 80

33 Siti Zidna Ilma Nafina 50 80

34 Teguh Bambang Triatmojo 40 85

35 Uswatun Hasanah 45 80

36 Viya Yunita Sari 30 85

37 Wiwin Setiani 35 85

38 Zainal Muttaqin 50 80

Jumlah 1595 3045

Rata-rata 41,97 80,13

Gain 0,66

Lampiran 37

Page 167: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 168: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

Data Nilai Gain Kelas Kontrol (VII A)

No Nama Siswa Nilai

Pre-Test Post-Test

1 Abdul Basith 45 75

2 Abdul Kholiq 40 75

3 Achmad Dany Raihan 40 70

4 Adelia Febriani 45 55

5 Ahmad Kholil 35 75

6 Ajeng Awalin Prihatina 30 65

7 Akhmad Rofiq 35 55

8 Anna Syarifah 40 70

9 Annisa Firdaus 35 65

10 Ayu Ariska 35 70

11 Dedyt Suwarsono 50 75

12 Difa Wahyu F 40 80

13 Dila Nur Azizah 35 80

14 Erna Triprahasti 40 75

15 Ghanius Tsani 55 65

16 Hanifah Nur Hidayati 40 70

17 Indah Mustaghfiroh 45 80

18 Lidya Nur Arini 40 75

19 Listasari Nur Aprilia 35 70

20 M. Teguh Hardianto 45 65

21 M. Ulinnuha 30 75

22 Mohamad Arif Rohman Khakim 50 75

23 Mohkhammad Azizul Khakim 45 60

24 Muchamad Nurol Muntoha 35 70

25 Muhammad Azik 30 70

26 Muhkhamad Alfarizin 45 65

27 Nia Riwayati 40 65

28 Nikmatul Fandillah 50 75

29 Novan Aji Nuranto 45 70

30 Nur Ainiyah 30 80

31 Nurul Khasanah 50 75

32 Rizka Rohmawati 45 65

33 Siti Fatimah 55 85

34 Slamet Hadiman 30 70

35 Tin Prihatining 25 75

36 Tri Mulyo 45 55

37 Tri Wahyu Utomo 30 80

38 Uskar Sabilil Mukminin 45 75

Jumlah 1530 2695

Rata-rata 40,26 70,92

Gain 0,51

Lampiran 38

Page 169: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa
Page 170: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/118/jtptiain-gdl... · Dan tidak lupa pada temen kita yang sudah menikah lita, serta tidak lupa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama : Ani Latifah

Tempat / Tanggal lahir : Kendal, 05 Maret 1989

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Kawin

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Ds. Tambakrejo RT 04 RW II Patebon Kendal

Nomor HP : 087832433494

Pendidikan Formal :

SD N 1 Tambakrejo, lulus tahun 2001

MTs NU 07 Patebon, lulus tahun 2004

MA Negeri Kendal, lulus tahun 2007

IAIN Fakultas Tarbiyah Tadris Fisika angkatan

2007

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 05 Desember 2011

Saya yang bersangkutan,

Ani Latifah