184
PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH DINAS SOSIAL KOTA SERANG TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-RTLH) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Ellen Elvamia 6662112096 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG - BANTEN 2018

repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH DINAS SOSIAL KOTA

SERANG TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA

PROGRAM REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

(RS-RTLH)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

Ellen Elvamia

6662112096

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG - BANTEN

2018

Page 2: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 3: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 4: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 5: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Don’t Talk Just Act

Don’t Say Just Show

Don’t Promise Just Prove

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima

kasih untuk kedua orang tua ku yang ku

sayangi, dan teman-teman yang telah

membantu dalam segala hal.

Juga tidak lupa untuk semua orang yang

menanyakan kapan aku lulus.

Page 6: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

i

ABSTRAK

Ellen Elvamia NIM 6662112096 Skripsi Pengaruh Kredibilitas Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat pada

Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni”. Pembimbing I : Dr.

Naniek Afrilla F, S.Sos. M.Si dan Pembimbing II : Burhanudin, M.Si

RS-RTLH adalah program yang diperuntukkan kepada rumah tangga miskin

(RTM), yang memiliki rumah tidak memenuhi standar untuk dihuni. Dengan

maksud agar mereka dapat meningkatkan taraf kehidupan secara wajar dan

memiliki hunian yang memenuhi standar. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan dua teori yaitu teori kredibilitas sumber dan teori kemungkinan

elaborasi yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar kredibilitas penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang dalam menjalankan program RS-RTLH kepada

masyarakat, mengukur tingkat pemahaman masyaarakat mengenai program RS-

RTLH, dan juga mengukur pengaruh kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota

Serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi social

rumah tidak layak huni. Hal tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan

kesejahteraan sosial penduduk miskin melalui pemberian kepada yang

bersangkutan untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan kegiatan secara

swakelola, serta melestarikan hasil pencapaian kegiatan secara mandiri dengan

pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hibah dalam

negeri, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan APBD

Kota/Kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat. Adapun metode

yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan populasi penelitian

berjumlah 100 orang dan diambil sampel sebanyak jumlah populasi yang biasa

disebut pula sampel jenuh atau sensus. Penelitian dilakukan pada para penerima

bantuan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) di

Dinas Sosial Kota Serang tahun anggaran 2016. Data dikumpulkan dengan angket

dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 24. Bedasarkan hasil penelitian

dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara

kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhada tingkat pemahaman

masyarakat pada program rehabilitasi social rumah tidak layak huni, 2) Pengaruh

kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang Tehadap Tingkat Pemahaman

Masyarakat Pada Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kota

Serang sebesar 39,2% sementara sisanya sebesar 60,8% dijelaskan oleh sebab dan

faktor lain diluar variabel yang peneliti bahas dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Kredibilitas Penyuluh, Pemahaman Masyarakat, Program

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) Dinas Sosial Kota

Serang.

Page 7: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

ii

ABSTRACT

Ellen Elvamia NIM 6662112096 “The Credibility Influence of Social Extension

Officer Regional Serang to Public Understanding Level on Social

Rehabilitation Program of Ineligible Housing”. Precepcor I : Dr. Naniek

Afrilla F, S.Sos. M.Si and Precepcor II : Burhanudin, M.Si

RS-RTLH is a program dedicated to poor households (RTM), which have a home

that does not meet the standards to live in. With the perpose that they can raise the

standard of living fairly and have standard occupancy. In this research, the

researcher uses two theories, the first is the theory of source credibility and

elaboration probability theory which aims to measure how big the credibility of

the Social Extension Officer Regional Serang in running the RS-RTLH program

to the public, to measure the level of understanding of the RS-RTLH program, the

credibility of the Social Extension Officer Regional Serang to the level of public

understanding on the social rehabilitation program and search about how the

credibility of the Social Extension Officer Regional Serang. This is done in order

to improve the social welfare of the poor through the provision of those concerned

to participate actively in carrying out activities on a self-managed basis, as well as

preserving the achievement of activities independently with the financing of the

State Budget (APBN), domestic grants, the Revenue Budget and Regional

Expenditure (APBD) Provincial and APBD Kota / Kabupaten as well as other

non-binding funding sources. The method used is quantitative descriptive, with

the research population amounted to 100 people and sampled as much as the

number of populations commonly called also samples saturated or census. The

research was conducted on the beneficiaries of the program of Social

Rehabilitation of Unfit Homes (RS-RTLH) in Serang City Social Office for

budget year 2016. Data were collected by questionnaire and analyzed using SPSS

version 24. Based on the research result, it can be concluded that: 1) which is

significant between the credibility of the extension of the Social Office of the City

of Serang to the level of community understanding on the social rehabilitation

program is unfit for habitation, 2) The influence of the credibility of the Social

Service Coordinator of the Serang City Municipality to the Level of Public

Understanding on the Social House Rehabilitation Program Unfit for the City of

Serang by 39.2% while the rest of 60,8% is explained by cause and other factor

outside of variable which researcher in this research.

Keywords: Extension Officer Credibility, Public Understanding, Social

Rehabilitation Program Ineligible Housing (RS-RTLH) Social Service

Regional Serang.

Page 8: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT sehingga Penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kredibilitas Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat Pada

Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni”. Tanpa menemukan

hambatan dan kesulitan yang terjadi tentunya penelitian ini tak akan terselesaikan

tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari dosen pembimbing.

Maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

dalam mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Pada Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa. Dalam proses penyusunannya, penulis juga ingin menyampaikan rasa

terima kasih kepada pihak yang telah mendukung dan memotivasi penulis. Untuk

itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat:

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, Drs., M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik.

3. Dr. Rahmi Winangsih, Dra., M.Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Dr. Naniek Afrilla Framanik, S.Sos., M.Si, sebagai Dosen Pembimbing I

yang telah memberikan petunjuk dan saran dengan penuh kesabaran dan

juga meluangkan waktunya, serta memberi masukan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Burhanudin, S.Sos., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II dan juga sebagai

Dosen Akademik yang telah meluangkan waktunya serta memberi

masukan dan arahan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas

akhir ini, dan juga telah membimbing perkuliahan dari semester awal

hingga akhir.

Page 9: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

iv

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, terima kasih atas ilmu

yang telah diberikan selama kuliah.

7. Seluruh Staff Program Studi Ilmu Komunikasi dan staff Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu penulis dalam hal kelancaran

proses skripsi.

8. Syamsuri, S.Sos., selaku Kepala Dinas Sosial Kota Serang, Agus M. Arif

Dj., S.Sos., M.Si., selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas

Sosial Kota Serang, H. Tabrani, S.IP., Kepala Seksi Pemberdayaan

Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Sosial Dinas Sosial Kota Serang,

beserta jajaran staf Dinas Sosial Kota Serang yang telah memberikan

kemudahan dalam pengumpulan data terkait penelitian ini.

9. Camat beserta seluruh pegawai Kecamatan di Kota Serang yaitu

Kecamatan Serang, Kasemen, Taktakan, Cipocok Jaya, Walantaka, dan

Curug yang telah memberikan kemudahan dalam pengumpulan data dan

informasi dalam penelitian ini.

10. Kepala Desa beserta seluruh pegawai Desa Banten yang telah memberikan

informasi dalam penelitian ini.

11. Keluarga besar penulis, khususnya untuk orang tua Penulis yang selalu

memberikan segalanya baik moril maupun materil serta doa yang tulus,

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik.

12. Kerabat dekat seperjuanganku Mila Adiyapa, dan Agnes yang dengan

senang hati memberikan semangat serta dukungan kepada peneliti

sehingga peneliti termotivasi untuk mengerjakan skripsi ini dengan baik.

13. Kepada Desy, Hasty, Yanah dan teman-teman yang telah membantu dan

mendukung dalam segala hal untuk menyelesaikan Skripsi ini.

14. Kepada Sahabat setia Pepy, Jey, Ica, Ima yang selalu membantu

menyemangati dan memberikan dukungan kepada penulis agar dapat

menyelesaikan skripsi ini. Juga kepada A Dayat, dan A Aep yang telah

bersedia membantu dan memberikan informasi dalam penyusunan skripsi

ini.

Page 10: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

v

15. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu,

terimakasih telah bersedia membantu dan memberikan informasi dalam

penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih jauh dari

bentuk kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran

dari berbagai pihak atas segala kekurangan, kekeliruan, dan kesalahan dalam

pembuatan skripsi ini menjadi tanggung jawab penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Serang, 23 April 2018

Penulis

Ellen Elvamia

6662112096

Page 11: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR ORISINILITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 11

1.3 Identifikasi Masalah ................................................................................ 11

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 12

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 12

1.5.1 Manfaat Praktis .............................................................................. 12

1.5.2 Manfaat Teoritis ............................................................................. 13

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTSIS/ASUMSI DASAR PENELITIAN ................................................... 14

2.1 Komunikasi ............................................................................................. 14

2.1.1 Definisi Komunikasi ...................................................................... 15

2.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi .............................................................. 18

2.1.3 Tujuan Komunikasi ........................................................................ 20

2.1.4 Komunikasi Persuasi ...................................................................... 21

2.1.5 Kredibilitas Komunikator .............................................................. 24

2.1.6 Teori Kredibilitas Sumber .............................................................. 27

2.1.7 Program RS-RTLH ........................................................................ 29

2.1.8 Sosialisasi ....................................................................................... 32

2.1.9 Pemahaman Masyarakat ................................................................ 34

2.1.10 Sikap ........................................................................................... 37

2.1.11 Teori Kemungkinan Elaborasi .................................................... 38

2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 43

2.3 Operasional Variabel............................................................................... 46

Page 12: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

vii

2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 47

2.5 Penelitian Sebelumnya ........................................................................... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 55

3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian .................................................. 56

3.2 Paradigma Penelitian ............................................................................. 56

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................. 56

3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 57

3.4.1 Dokumentasi .................................................................................. 57

3.4.2 Kuesioner ....................................................................................... 58

3.5 Sumber Data ......................................................................................... 60

3.6 Instrumen Penelitian .............................................................................. 61

3.6.1 Uji Validitas ................................................................................... 61

3.6.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 62

3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................ 63

3.7.1 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 64

3.7.2 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 66

3.8 Populasi dan Sampel .............................................................................. 68

3.8.1 Populasi ......................................................................................... 68

3.8.2 Sampel ............................................................................................ 68

3.9 Teknik Pengolahan Data dan Analisi Data ............................................ 69

3.9.1 Teknik Pengolahan Data ............................................................... 69

3.9.2 Analisi Data ............................................................................... 71

3.10 Lokasi dan Jadwal Penelitian ............................................................... 77

3.10.1 Lokasi Penelitian .......................................................................... 77

3.10.2 Jadwal Penelitian ......................................................................... 79

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 80

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 80

4.1.1 Deskripsi Kota Serang ................................................................... 80

4.1.2 Keadaan Penduduk ......................................................................... 84

4.1.3 Gambaran Umum Dinas Sosial Kota Serang ................................. 86

4.1.4 Visi dan Misi Dinas Sosial Kota Serang ........................................ 87

4.1.5 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Serang .............................. 88

4.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................ 89

4.1.7 Sumber Daya Manusia Dinas Sosial Kota Serang ......................... 92

4.2 Deskripsi Responden ............................................................................. 93

4.2.1 Identitas Responden ....................................................................... 93

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 97

4.3.1 Analisi Deskriptif ......................................................................... 126

4.3.2 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 127

4.3.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi ........................................................ 129

4.3.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................. 130

4.3.5 Hasil Uji Regresi .......................................................................... 131

Page 13: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

viii

4.3.6 Hasil Uji Hipotesis ....................................................................... 133

4.3.6.1 Hasil Uji T ........................................................................ 133

4.3.6.2 Hasil Uji F ........................................................................ 133

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 134

4.4.1 Pembahasan Hasil Variabel X...................................................... 135

4.4.2 Pembahasan Hasil Variabel Y...................................................... 136

4.4.3 Pembahasan Hasil Variabel X dan Variabel Y ............................ 137

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 137

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 137

5.2 Saran .................................................................................................... 141

5.2.1 Saran Praktis ................................................................................ 141

5.2.2 Sran Teroritis ............................................................................... 141

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 142

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Operasional Variabel ................................................................... 46

Tabel 2.2 Penelitian Sebelumnya ................................................................ 51

Tabel 3.1 Skor Skala Likert .......................................................................... 59

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas ..................................................................... 63

Tabel 3.3 Hasil Uji Kredibilitas Penyuluh.................................................... 64

Tabel 3.4 Hasil Uji Tingkat Pemahaman Masyarakat .................................. 65

Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas Kredibilitas Penyuluh................................... 67

Tabel 3.6 Hasil Uji Reabilitas Tingkat Pemahaman Masyarakat ................. 67

Tabel 3.7 Kriteria Analisis Deskriptif Presentase ....................................... 72

Tabel 3.8 Kriteria Presentase Koefisien Korelasi ........................................ 74

Tabel 4.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kota Serang .................................... 82

Tabel 4.2 Penduduk Menurut Jenis Kelamin ............................................... 85

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk ................................ 86

Tabel 4.4 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Serang .................... 89

Tabel 4.5 Data Pegawai Dinas Sosial Kota Serang Menurut Pendidikan .... 92

Tabel 4.6 Data Pegawai Dinas Sosial Kota Serang Menurut Golongan ...... 93

Tabel 4.7 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 94

Tabel 4.8 Usia Responden ............................................................................ 95

Tabel 4.9 Penghasilan Responden ................................................................ 96

Tabel 4.10 Hasil Jawaban Responden Variabel X1 ..................................... 97

Tabel 4.11 Hasil Jawaban Responden Variabel X2 ..................................... 98

Tabel 4.12 Hasil Jawaban Responden Variabel X3 ................................... 100

Tabel 4.13 Hasil Jawaban Responden Variabel X4 ................................... 101

Tabel 4.14 Hasil Jawaban Responden Variabel X5 ................................... 103

Tabel 4.15 Hasil Jawaban Responden Variabel X6 ................................... 104

Tabel 4.16 Hasil Jawaban Responden Variabel X7 ................................... 106

Tabel 4.17 Hasil Jawaban Responden Variabel X8 ................................... 108

Tabel 4.18 Hasil Jawaban Responden Variabel X9 ................................... 109

Tabel 4.19 Hasil Jawaban Responden Variabel X10 ................................. 110

Tabel 4.20 Hasil Jawaban Responden Variabel X11 ................................. 112

Tabel 4.21 Hasil Jawaban Responden Variabel X12 ................................. 114

Tabel 4.22 Hasil Jawaban Responden Variabel Y1 ................................... 116

Tabel 4.23 Hasil Jawaban Responden Variabel Y2 ................................... 117

Tabel 4.24 Hasil Jawaban Responden Variabel Y3 ................................... 118

Tabel 4.25 Hasil Jawaban Responden Variabel Y4 ................................... 120

Tabel 4.26 Hasil Jawaban Responden Variabel Y5 ................................... 121

Tabel 4.27 Hasil Jawaban Responden Variabel Y6 ................................... 122

Tabel 4.28 Hasil Jawaban Responden Variabel Y7 ................................... 124

Tabel 4.29 Hasil Jawaban Responden Variabel Y8 ................................... 125

Tabel 4.30 Sample Kolomogorov X terhadap Y ........................................ 128

Tabel 4.31 Hasil Uji Korelasi X dengan Y ................................................. 129

Tabel 4.32 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi ............................................ 130

Page 15: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

x

Tabel 4.33 Hasil Uji Regresi ...................................................................... 131

Tabel 4.34 Hasil Uji T ................................................................................ 133

Tabel 4.35 Hasil Uji F ................................................................................ 134

Page 16: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Komunikasi ................................................................... 17

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................... 45

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kota Serang ................................................. 83

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Serang.......................... 88

Page 17: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

xii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................ 94

Diagram 4.2 Usia Responden................................................................................. 95

Diagram 4.3 Penghasilan Responden..................................................................... 96

Diagram 4.4 Hasil Jawaban Responden Variabel X1 ............................................ 97

Diagram 4.5 Hasil Jawaban Responden Variabel X2 ............................................ 99

Diagram 4.6 Hasil Jawaban Responden Variabel X3 .......................................... 100

Diagram 4.7 Hasil Jawaban Responden Variabel X4 .......................................... 102

Diagram 4.8 Hasil Jawaban Responden Variabel X5 .......................................... 103

Diagram 4.9 Hasil Jawaban Responden Variabel X6 .......................................... 105

Diagram 4.10 Hasil Jawaban Responden Variabel X7 ........................................ 106

Diagram 4.11 Hasil Jawaban Responden Variabel X8 ........................................ 108

Diagram 4.12 Hasil Jawaban Responden Variabel X9 ........................................ 109

Diagram 4.13 Hasil Jawaban Responden Variabel X10 ...................................... 111

Diagram 4.14 Hasil Jawaban Responden Variabel X11 ...................................... 113

Diagram 4.15 Hasil Jawaban Responden Variabel X12 ...................................... 114

Diagram 4.16 Hasil Jawaban Responden Variabel Y1 ........................................ 116

Diagram 4.17 Hasil Jawaban Responden Variabel Y2 ........................................ 117

Diagram 4.18 Hasil Jawaban Responden Variabel Y3 ........................................ 119

Diagram 4.19 Hasil Jawaban Responden Variabel Y4 ........................................ 120

Diagram 4.20 Hasil Jawaban Responden Variabel Y5 ........................................ 120

Diagram 4.21 Hasil Jawaban Responden Variabel Y6 ........................................ 121

Diagram 4.22 Hasil Jawaban Responden Variabel Y7 ........................................ 123

Diagram 4.23 Hasil Jawaban Responden Variabel Y8 ....................................... 125

Page 18: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Pembangunan menjadi sebuah kebutuhan masyarakat saat ini, pada

hakikatnya pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dari

suatu negara demi terciptanya kehidupan yang sejahtera. Proses peningkatan

kualitas hidup difokuskan kepada peningkatan sumber daya manusia

sehingga mampu menciptakan gagasan-gagasan konstruktif yang dapat

dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam membentuk dan menciptakan

sumber daya manusia yang produktif, maka pembangunan sangat penting

untuk dilakukan. Dimana pembangunan beresensi adanya perubahan yang

diharapkan terjadi dalam dimensi kehidupan di masyarakat.

Pemerintah sebagai penyelenggara telah membuat program-program

yang berupaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan, dengan

memberikan pemberdayaan secara berkelanjutan. Program-program yang

dibuat oleh pemerintah tidak hanya berfokus kepada bantuan stimulan usaha

ekonomi produktif seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri (PNPM Mandiri), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) ataupun berbentuk bantuan tunai seperti Bantuan Langsung

Tunai (BLT) dan Raskin. Namun pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi

masyarakat miskin pun tidak luput dari perhatian pemerintah. Sehingga pada

Page 19: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

2

tahun 2011 Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia

membuat program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH).

RS-RTLH itu sendiri adalah program yang diperuntukkan kepada

rumah tangga miskin (RTM), yang memiliki rumah tidak memenuhi standar

untuk dihuni. Dengan maksud agar mereka dapat meningkatkan taraf

kehidupan secara wajar dan memiliki hunian yang memenuhi standar.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial penduduk

miskin melalui pemberian kepada yang bersangkutan untuk berpartisipasi

aktif dalam melaksanakan kegiatan secara swakelola, serta melestarikan hasil

pencapaian kegiatan secara mandiri dengan pembiayaan dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), hibah dalam negeri, Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan APBD

Kota/Kabupaten maupun sumber dana lain yang tidak mengikat.1

Program RS-RTLH juga tidak hanya berfokus pada aspek fisik rumah

saja, tetapi jauh lebih penting adalah bagaimana membangun kapasitas

kelompok fakir miskin ini memahami dan menyadari bahwa pentingnya

tempat tinggal yang layak huni dan aspek sosial dalam lingkungan keluarga.

Begitu pula ketika pelaksanaan di lapangan, harapannya adalah muncul rasa

kesetiakawanan sosial dan semangat gotong-royong di masyarakat yang kini

mulai pudar. Selain itu, dengan adanya program ini diharapkan dapat

membantu meringankan kesulitan keluarga miskin untuk memiliki rumah

layak huni. Program ini bukan dimaksudkan sebagai kelanjutan program

1 http://indonesia.ucanews.com/2014/10/08/bedah-kampung-upaya-memotong-rantai-kemiskinan/

(Tanggal akses 28 Oktober 2014)

Page 20: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

3

subsidi langsung tunai (SLT) yang diberikan dalam rangka membantu rumah

tangga sangat miskin mempertahankan daya belinya pada saat pemerintah

melakukan penyesuaian harga BBM. Program Rumah tidak layak huni lebih

dimaksudkan kepada upaya membangun system perlindungan sosial kepada

masyarakat miskin. Sasaran atau penerima bantuan dari program RS-RTLH

adalah rumah tangga sangat miskin yang memiliki anggota keluarga yang

terdiri dari anak usia 0-15 tahun ataupun ibu hamil, nifas dan berada pada

lokasi terpilih. Penerima bantuan ini adalah ibu atau wanita dewasa yang

mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika tidak ada ibu,

nenek, tante, ataupun bibi, kakak perempuan dapat menjadi penerima

bantuan). Komponen atau hal yang menjadi fokus utama dalam program ini

adalah bidang kesejahteraan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

dan mengurangi angka kemiskinan.

Memiliki rumah layak huni adalah hak pemenuhan dasar bagi rakyat

Indonesia. Sebagaimana yang tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945

Pasal 28 hasil amandemen ke IV, dijelaskan bahwa “Rumah adalah salah satu

hak dasar setiap rakyat Indonesia, maka setiap warga negara berhak untuk

bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat”.

Oleh karena itu, setiap rakyat Indonesia berhak untuk memiliki rumah.

Karena rumah adalah kebutuhan dasar manusia untuk meningkatkan harkat,

martabat, mutu kehidupan danpenghidupan, serta sebagai upaya pencerminan

diri pribadi dalam peningkatan taraf hidup serta perwujudan dalam

pembentukan watak, karakter, dan kepribadian bangsa.

Page 21: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

4

Selain itu bagi masyarakat yang ingin memperoleh program

pembangunan tersebut harus memiliki ketentuan dan persyaratan tertentu

diantaranya terkait kepemilikan lahan rumah yang dihuni harus berupa lahan

milik sendiri, agar tidak terjadi nya konflik di kemudian hari dan juga harus

memenuhi kategori masyarakat miskin. Oleh karena itu perlu ada nya

kegiatan penyuluhan program RS-RTLH itu sendiri, dimana kegiatan tersebut

merupakan salah satu alat yang digunakan pemerintah untuk

menyosialisasikan tujuan dan sasaran kebijakan pemerintah di sektor

pembangunan, khususnya kebijakan peningkatan kualitas sumber daya

manusia, dan mengurangi kemiskinan. Proses komunikasi dalam penyuluhan

selalu dikaitkan dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku,

pengetahuan dan keterampilan sasaran komunikasi. Baik secara langsung

atau tidak langsung sehingga sasaran komunikasi akan berubah menuju ke

arah lebih baik dengan cara mengikuti saran, gagasan, atau inovasi yang

diajarkan.2

Sebuah program dapat berjalan melalui seorang penyuluh untuk

mengkomunikasikan program dalam bentuk pesan tertentu dan sosialisasi

dari pihak Dinas Sosial Kota Serang kepada maysarakat untuk memberikan

penyuluhan ataupun pemahaman mengenai program yang dijalankan, agar

menunjang terciptanya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Baik

pihak dari Dinas Sosial Kota Serang itu sendiri maupun dari masyarakat.

Selain itu penyuluh dapat memberi kesempatan kepada masyarakat untuk

2 Lucie Setiana 2005. Teknik Penyuluhan & Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta. Ghalia

Indonesia. Hal: 18

Page 22: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

5

bertanya seluas-luasnya pada saat penyuluhan tersebut, sehingga dalam

pertemuan tersebut penyuluh dapat mengetahui apakah pesan yang

disampaikan bisa diterima atau tidak oleh masyarakat.

Adapun penyebaran informasi mengenai program RS-RTLH yang

dilakukan oleh penyuluh kepada masyarakat berlangsung melalui saluran

komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi dianggap lebih efektif

dalam tahap persuasi untuk membujuk individu menerima ide-ide baru. Hal

tersebut didukung oleh pandapat Effendy yang menyatakan bahwa

komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi paling efektif dalam upaya

mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya dialogis

berupa percakapan. Dimana komunikator mengetahui tanggapan komunikan

secara langsung, pada saat komunikasi sedang terjadi. Oleh karena itu

komunikator mengetahui pasti apakah komunikasi yang diberikan berdampak

positif ataupun negatif, dan juga berhasil atau tidaknya komunikasi tersebut.

Hal tersebut dapat berjalan dengan efektif jika komunikator dapat

memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bertanya mengenai

program yang diberikan khususnya untuk program RS-RTLH.3

Adapun penanggung jawab pelaksana kegiatan untuk program RS-

RTLH dilingkungan Kementerian Sosial Repulik Indonesia adalah Direktorat

Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.

Berdasarkan sumber dari Kemensos dalam pelaksanaan penyaluran bantuan

program RS-RTLH dibagi menjadi 2 sasaran, yakni bantuan untuk

3 Onong U Effendy. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 9-10

Page 23: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

6

masyarakat miskin di Perdesaan, dan bantuan untuk masyarakat miskin di

Perkotaan. Bantuan program RS-RTLH yang diperuntukkan bagi masyarakat

miskin yang memiliki rumah tidak layak huni di Perkotaan, penyalurannya

dilakukan oleh Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

Sedangkan untuk di Perdesaan, penyalurannya dilakukan oleh Direktorat

Penanggulangan Kemiskinan Perdesaan. Oleh karena itu penyuluh dapat

secara langsung menyampaikan sebuah informasi kepada masyarakat berupa

program yang terkait, melalui saluran komunikasi antar pribadi. Sehingga

komunikasi dapat menjadi lebih intensif karena bersifat dua arah dan dapat

langsung diterima satu sama lain.

Kemiskinan yang muncul akan berdampak pada implikasi

kesenjangan sosial, yang ditandai dengan permasalahan-permasalahan sosial.

Hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan komunikasi antar pribadi itu

sendiri apabila dipandang dari sudut komunikator. Seperti yang dikemukakan

oleh Thomas M. Scheider, bahwa berkomunikasi ialah menyatakan dan

mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang lain

untuk merasa, berpikir, dan berprilaku seperti yang kita inginkan.4 Dalam

kata lain diperlukan adanya kredibilitas dalam diri komunikator yang

menentukan keberhasilan dari komunikasi persuasif, kredibilitas itu sendiri

adalah keahlian komunikator yang dibentuk komunikan tentang kemampuan

komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan.

Komunikator yang dinilai tinggi pada keahlian dianggap sebagai cerdas,

4 Deddy Mulyana. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.

Hlm: 4

Page 24: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

7

mampu, ahli, tahu banyak, berpengalaman, atau terlatih. Kepercayaan, kesan

komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan sumber informasi

yang dianggap tulus, jujur, bijak dan adil, objektif, memiliki integritas

pribadi, serta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi (Venus, 2009: 57).5

Rakhmat mengatakan bahwa Seorang komunikator menjadi source of

credibility disebabkan adanya “ethos” pada dirinya. Ethos sendiri adalah

kekuatan yang dimiliki pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapan-

ucapannya dapat dipercaya, seperti apa yang dikatakan oleh Aristoteles, dan

yang hingga kini tetap dijadikan pedoman, adalah good sense, good moral

character dan goodwill.6 Perlu adanya kredibilitas seorang penyuluh program

RS-RTLH mengenai permasalahan yang ada di dalam program tersebut yang

pertama didasari dengan akal sehat ketika memberikan penyuluhan, yang

kedua adanya sikap ataupun prilaku yang baik, sopan, dan ramah kepada

masyarakat baik secara lisan maupun ekspresi tubuh yang baik ataupun

memiliki daya tarik sebagai salah satu komponen pelengkap dalam

pembentukan kredibilitas sumber. Apabila sumber ataupun komunikator

(penyuluh) merupakan individu yang tidak menarik atau tidak disukai,

persuasi biasanya tidak efektif. Dan yang ketiga mempunyai niat yang baik,

untuk memberikan masyarakat pemahaman mengenai program RS-RTLH,

mendengarkan permasalahan yang terjadi dan dapat memberikan solusi di

setiap pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan yang timbul. (Azwar, 2011:

5 Antar Venus, Drs, M.A. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

6 Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 25: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

8

76).7 Oleh karena itu pentingnya kredibilitas bagi penyuluh, agar dapat

mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat terhadap tingkat pemahaman

tentang program RS-RTLH.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

jumlah penduduk Provinsi Banten sebanyak 10 632 166 jiwa yang mencakup

mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 7 124 120 jiwa

(67,01 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 3 508 046 jiwa (32,99

persen).8 Dengan melihat jumlah penduduk di Provinsi Banten yang cukup

besar maka perlu adanya penanganan yang serius. Penanganan tersebut

diharapkan ada keterlibatan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha

dan masyarakat. Selain itu Pemerintah Kota Serang melaksanakan berbagai

macam program salah satunya yaitu program RS-RTLH, program tersebut

menjadi salah satu program yang dijadikan sebagai prioritas utama oleh

Pemerintah Kota Serang dalam melaksanakan pembangunan yang berbasis

pada pemberdayaan masyarakat guna menanggulangi masalah kemiskinan,

serta tercapainya visi pembangunan Kota Serang, yaitu terwujudnya landasan

Kota Serang yang global dan berwawasan lingkungan.

Salah satu daerah yang melaksanakan program RS-RTLH adalah

Kota Serang yang berada di Provinsi Banten. Alasan Kota Serang

melaksanakan Program RS-RTLH adalah sebagai upaya untuk

menanggulangi dan menurunkan angka kemiskinan. Di mana jumlah Rumah

Tangga Miskin (RTM) di Kota Serang pada tahun 2014 lebih tinggi dari pada

7 Azwar, S., 2011. Sikap dan Perilaku. Dalam: Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. 2nd ed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 3-22. 8 http://sp2010.bps.go.id/index.php/site?id=36&wilayah=Banten

Page 26: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

9

Kota Cilegon. Jumlah RTM di Kota Serang sebanyak 16.719, sedangkan

Kota Cilegon hanya berjumlah sebanyak 10.906.9 Sebagaimana kita ketahui,

pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang memeperhatikan

kepentingan sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. Dinas yang terkait

bersama masyarakat turut serta dalam melaksanakan program Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH). Program tersebut harus

disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan masyarakat khususnya di Kota

Serang dimana program yang dijalankan adalah renovasi rumah yang sudah

tidak layak huni lagi, kondisi tempat tinggal yang pada saat itu dalam kondisi

yang rusak ataupun tidak layak huni tetapi masih ditempati oleh warga.

Oleh karena itu kredibilitas penyuluh sangat diperlukan untuk dapat

mewujudkan program yang terintergrasi. Kredibilitas penyuluh dalam

program RS-RTLH merupakan aspek yang sangat penting, Jalaluddin

Rakhmat menjelaskan bahwa dua komponen kredibilitas yang paling penting

ialah keahlian (expertise) dan kepercayaan (trustwortness).10

Adapun yang

dimaksud dengan keahlian adalah kesan yang di bentuk oleh penyuluh dalam

hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Seorang komunikan (penyuluh)

yang memiliki keahlian tinggi dapat diukur dengan tingkat kecerdasan,

tingkat kemampuan, dan juga tingkat keahlian dalam berkomunikasi dan

memiliki wawasan yang luas. Sedangkan kepercayaan adalah kesan tentang

penyuluh yang berkaitan dengan karakter (watak). Seorang komunikan

9 http://www.radarbanten.com/read/berita/10/14370/Angka-Kemiskinan-di-Kota-serang Masih-

Terbilang-Tinggi/ 10

Jalaludin Rakhmat. 2004. Psikologi Komunikasi. , Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm:

257

Page 27: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

10

(penyuluh) dalam menyampaikan program RS-RTLH dapat dipercaya jika

dianggap jujur, sopan, dan memiliki moral yang baik.

Tentu dalam program RS-RTLH tidak terlepas dalam permasalahan

karena dalam program RS-RTLH akan banyak menemui masalah dan

kendala yang tentunya akan dihadapi oleh Dinas Sosial Kota Serang dalam

mewujudkan peningkatan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan,

juga meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dimana dalam

pembangunan RS-RTLH tersebut masih banyak masyarakat yang kurang

mengerti dan memahami tentang apa dan bagaimana pembangunan rumah

ataupun renovasi rumah tidak layak huni, dan juga program yang tidak

berjalan lancar ataupun terhambat karna berbagai faktor-faktor tertantu.

Dengan adanya program yang dibuat Dinas Sosial Kota Serang ini

membuat peneliti tertarik mencoba melakukan penelitian mengenai masalah

apa saja yang dihadapi dan apa saja hambatan-hambatan yang dialami

penyuluh untuk dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Berdasarkan dari fenomena diatas tersebut maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kredibilitas Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat

Pada Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni”.

Page 28: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

11

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas menunjukan

betapa pentingnya sebuah pendekatan agar dapat mengetahui persepsi dan

memberikan informasi mengenai program yang terkait "Seberapa besar

Pengaruh kredibilitas penyuluh dinas sosial kota serang terhadap tingkat

pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi sosial rumah tidak layak

huni”, yang dilaksanakan baik sebelum maupun ketika proses

pelaksanaannya berlangsung.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Perumusan masalah diatas identifikasi masalah ini

adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang dalam

menjelaskan program RS-RTLH kepada masyarakat?

2. Seberapa besar tingkat pemahaman masyarakat mengenai program RS-

RTLH?

3. Seberapa besar pengaruh kredibilitas penyuluh dinas sosial kota serang

terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi sosial

rumah tidak layak huni?

Page 29: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

12

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dirumuskan di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengukur kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang dalam

menjelaskan program RS-RTLH kepada masyarakat

2. Mengukur tingkat pemahaman masyarakat mengenai program RS-RTLH.

3. Mengukur pengaruh kredibilitas penyuluh dinas sosial kota serang

terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi sosial

rumah tidak layak huni

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Praktis

Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan

manfaat serta mengetahui apa yang dilakukan Dinas Sosial Kota Serang

dalam melaksanakan program RS-RTLH di Kota Serang, untuk

memberikan kontribusi atau gambaran bagi suatu lembaga, instansi, atau

organisasi untuk mengetahui pengaruh program yang dibuat untuk

masyarakat yang kurang mampu, agar pada nantinya program tersebut

sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun penelitian ini akan

memberikan dampak bagi masyarakat tentang pengaruh kredibilitas

penyuluh dinas sosial kota serang terhadap tingkat pemahaman

masyarakat pada program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni.

Page 30: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

13

1.5.2 Manfaat Teoritis

Dari segi teoritis diharapkan penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan yang lebih mengenai pengaruh kredibilitas penyuluh dinas

sosial kota serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada

program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni. Mengingat bahwa

pentingnya kredibilitas penyuluh untuk memberikan pemahaman kepada

masyarakat mengenai program RS-RTLH, adapun manfaat yang lain

yaitu untuk menumbuhkan jiwa sosial terhadap satu sama lain. Penulis

juga berharap dapat memberikan deskripsi dan memperkaya refrensi

mahasiswa komunikasi mengenai pengaruh kredibilitas penyuluh dinas

sosial kota serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada

program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS-RTLH).

Page 31: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

14

BAB II

DESKRIPSI TEORI

2.1 Komunikasi

2.1.1 Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah hubungan kontak antar manusia baik indivdu

maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak

komunikasi adalah bagaian dari kehidupan manusia itu sendiri. Komunikasi

juga termasuk ke dalam ilmu sosial dan merupakan ilmu terapan (applied

science), dan karena itu maka ilmu komunikasi sifatnya interdisipliner atau

multidisipliner. Ini disebabkan oleh objek materialnya sama dengan ilmu–

ilmu lainnya, terutama yang termasuk ke dalam ilmu sosial atau ilmu

kemasyarakatan. Dan apabila seseorang telah mengadakan hubungan tetap

maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah

sistem tersebut dapat mempererat atau mempersatukan mereka,

mengurangu ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa latin yaitu Communication, yang

berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”11

. Maka dapat diartikan

bahwa dalam prosesnya komunikasi harus memiliki unsur-unsur kesamaan

makna agar terjadi pertukaran pikiran maupun pengertian antara sumber

(scource) dan penerima (recipient).

11

Rosandy Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo

Persada. 2008. Hal 81

Page 32: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

15

Berdasarkan arti kata komunikasi di atas lebih dipertegas lagi dengan

pengertian komunikasi di bawah ini, yaitu :

Seperti yang diungkapkan oleh Onong Uchjana Effendy (Effendy,

1989:60) bahwa komunikasi adalah:

“Proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk lambang bermakna

sebagai pikiran dan perasaan berupa ide, informasi,kepercayaan,

harapan, himbauan, dan sebagai panduan, yang dilakukan oleh

seseorang kepada orang lain, baik langsung secara tatap muka

maupun tidak langsung, melalui media, dengan tujuan mengubah

sikap, pandangan atau perilaku”.

Berdasarkan pengertian di atas, Communicare bisa berarti dua orang

atau lebih, yang secara bersama–sama bertemu baik secara langsung (tatap

muka) maupun melalui media atau saluran tertentu (komunikasi

antarpribadi), tukar menukar mengenai pengetahuan, pengalaman, pikiran,

gagasan dan perasaan (to make common, sharing). Pada proses ini

terjadinya interaksi dimana komunikasi telah menjadi bagian yang tidak

dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan

suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan

manusia. Dikatakan mendasar karena “Setiap masyarakat baik primitif

maupun modern berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan

mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi” (Rakhmat,1986:1).

Pernyataan tersebut, didukung pula dengan pernyataan lain, yaitu: “90%

kehidupan manusia dilakukan dengan berkomunikasi” (Soesanto,1977:2).

Dari dua pernyataan tersebut, tergambarkan bagaimana komunikasi

menjadi salah satu kebutuhan manusia yang hakiki, dan menjadi ajang

sekaligus sarana penyampaian gagasan dan isi kepala kepada orang lain.

Page 33: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

16

Adapun beberapa pengertian komunikasi yang disampaikan oleh para

tokoh komunikasi dunia yang dikutip oleh Mulyana antara lain adalah,

W.Weaver menyatakan komunikasi adalah suatu proses dimana pikiran

seseorang dapat mempengaruhi orang lain. Selanjutnya Hovland, Janis &

Kelley mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana individu

(komunikator) menyampaikan pesan (biasanya verbal) untuk mengubah

prilaku individu lain (khalayak).12

Karena itu komunikasi juga sebagai

kegiatan yang ditandai dengan tindakan perubahan, pertukaran, dan

perpindahan, stiap kegiatan komunikasi tidak dapat dipisahkan oleh

manusia. Manusia akan menkomunikasikan apa saja yang mereka butuhkan

dan demi mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebagai makhluk sosial

manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainya, dan ingin

mengetahui apa saja yang terjadi dilingkungan di setiap lingkungan. Oleh

sebab itu sabagai makhuluk sosial manusia setiap harinya melakukan

interaksi dengan melakukan komunikasi pada orang lain. Rasa ingin tahu

tersebut memaksa manusia untuk melakukan komunikasi.

Komunikasi mempunyai dua fungsi, pertama fungsi sosial yaitu untuk

tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang lain,

membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan

keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan pada

saat tertentu dalam mengambil suatu keputusan atau kebijakan. Adapun

12

Elvinaro Ardianto. Q-Aness, Bambang, Filsafat ilmu komunikasi.Bandung : Simbosa, 2007.

Hlm. 17

Page 34: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

17

model komunikasi yang dikembangkan Aries Toteles, komunikasi yang di

mulai dari seorang komunikator dalam memberikan argumen dalam pidato.

Gambar : 2.1 Model Komunikasi

Komunikasi dan Regulasi Penyiaran (Muhammad.2005:5)

Secara terminologis komunikasi berati proses penyampaian pesan

suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian

tersebut sudah jelas bahwa garis besar dari komunikasi akan melibatkan

orang lain, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada yang lainnya.

Jadi yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia atau dalam bahasa

asingnya human communication.13

Setiap tindakan komunikasi dipandang

sebagai suatu transisi informasi yang terdiri rangsangan yang disampaikan

oleh sumber kepada penerima sehingga pada tujuan komunikasi itu sendiri.

Adapun tujuan komunikasi yaitu:

1. Mengubah sikap

2. Mengubah opini atau pandangan

3. Mengubah perilaku

4. Mengubah masyarakat

Tujuan komunikasi dapat tercapai jika unsur-unsur komunikasi

seperti komunikator, pesan media dan komunikan dapat menjadi sebuah

13

Onong Uchajana Effendy. Dinamika Komunikasi, Bandung. PT.Remaja Rosdakarya. 2004.

Hlm 4

Pembicara Argumen Pidato Pendengar

Page 35: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

18

kesatuan yang memperlihatkan adanya keterkaitan yang saling

melengkapi. Oleh karena itu dengan adanya komunikasi yang dilakukan

tentu sangat berpengaruh dalam melancarkan kegiatan penyuluh untuk

memberikan pemahaman tentang program RS-RTLH. Karena pengaruh

kredibilitas penyuluh sendiri sangat bergantung dan tidak bisa terlepas dari

komunikasi dan dengan adanya tindakan yang dilakukan melalui

komunikasi yang baik yaitu dengan menyampaikan informasi mengenai

program tersebut kepada masyarakat Kota Serang sehingga masyarakatnya

akan lebih jelas memahami program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH).

2.1.2 Unsur-unsur Komunikasi

Dari pengertian komunikasi yang telah diuraikan di atas, terdapat

beberapa unsur yang menjadi prasyarat terjadinya suatu komunikasi.

Adapun unsur-unsur komunikasi menurut H. A. W. Widjaja (2002:18)

adalah sebagai berikut :

1. Sumber (Source)

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam rangka penyampaian

pesan, yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.

Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan sejenisnya.

2. Komunikator

Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis,

kelompok orang, organisasi komunikasi seperti radio, surat kabar dan

Page 36: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

19

lain sebagainya. Dalam penyampaian pesan terkadang komunikator

dapat menjadi komunikan dan begitu pula sebagainya.

3. Komunikan

Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam 3 jenis yaitu

personal, kelompok dan massa.

4. Pesan

Pesan adalah keseluruhan daripada apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan seharusnya mempunyai inti pesan (tema) sebagai

perintah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku

komunikan.

5. Saluran (Channel) atau media

Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang dapat diterima

melalui panca indera atau menggunakan media.

6. Hasil (Effect)

Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah

laku orang, sesuai atau tidak dengan yang kita inginkan. Jadi apabila

sikap atau tingkah laku orang lain tersebut sesuai dengan keinginan

kita, berarti komunikasi dapat dikatakan berhasil demikian pula

sebaliknya.14

Dari unsur-unsur komunikasi di atas, dapat dikatakan berlangsungnya

proses komunikasi yang dilakukan oleh komunikan dan komunikator,

komunikator menyampaikan pesan atau keinginan kepada komunikan yang

14

Widjaja, HAW. 2002. Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa

Page 37: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

20

mempengaruhi komunikan sehingga komunikan menyampaikan tanggapan

atau feedback. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam proses komunikasi

terdapat unsur-unsur yang mendukung terjadinya proses komunikasi antara

lain yaitu sumber, komunikator, komunikan, pesan, saluran dan hasil.

2.1.3 Tujuan Komunikasi

Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan manusia, maka agar

setiap kegiatan berkomunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan

lancer, maka kegiatan komunikasi harus mempunyai tujuan. Menurut H. A.

W. Widjaja (2002: 21) pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa

tujuan, antara lain yaitu :

1. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sebagai komunikator

kita harus menjelaskan kepada komunikan dengan sebaik-baiknya dan

tuntas sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.

2. Memahami orang lain, dan sebagai penyuluh dari suatu lembaga harus

mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkannya.

3. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan menurut Onong U. Effendy (2007: 55) menyatakan tujuan

komunikasi sebagai berikut:

1. Mengubah sikap (to change the attitude)

2. Mengubah opini/pendapat/pandangan (to change the opinion)

3. Mengubah perilaku (to change the behavior)

4. Mengubah masyarakat (to change the society)

Page 38: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

21

Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

komunikasi pada dasarnya adalah untuk menyampaikan pesan atau

informasi dari komunikator kepada komunikan agar setelah mendapatkan

pesan atau informasi tersebut komunikan akan mengerti apa yang

diinginkan komunikator, mampu mengubah sikap, pendapat dan perilaku

atau menggerakkan komunikan untuk melakukan sesuatu dan tujuan yang

lainnya.

2.1.4 Komunikasi Persuasi

Istilah “persuasi” atau dalam bahasa inggris persuasion bersal dari

kata Latin persuasio, yang secara harafiah berarti hal membujuk, hal

mengajak, atau menyakinkan. Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal

adanya komunikasi persuasif, yaitu komunikasi yang bersifat

mempengaruhi audience atau komunikannya, sehingga bertindak sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh komunikator. Menurut K. Andeerson,

komunikasi persuasive didefinisikan sebagai perilaku komunikasi yang

mempunyai tujuan mengubah keyakinan, sikap atau perilaku individu atau

kelompok lain melalui transmisi beberapa pesan. Sedangkan menurut R.

Bostrom bahwa komunikasi persuasif adalah perilaku komunikasi yang

bertujuan mengubah, memodifikasi atau membentuk respon (sikap atau

perilaku) dari penerima.

Komunikasi persuasif ini dapat dipergunakan untuk mengubah

perilaku, keyakinan, dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan

Page 39: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

22

tersebut bukan atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak

komunikan sendiri. Persuasi juga di kenal dengan istilah “retorika” pada

zaman yunani kuno. Salah satu manuskrip yang memuat tentang studi

persuasi adalah buku tentang bagaimana cara memperoleh pujian dari

“Pharaoh” atau Firaun.15

Retorika menurut Aristoteles adalah seni persuasi

sebagai suatu uraian singkat, jelas, dan meyakinkan dengan keindahan

bahasa yang disusun untuk hal-hal yang bersifat memperbaiki (corrective).

Kegiatan komunikasi tidak hanya informatif yaitu agar orang lain mengerti,

tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu

pemahaman atau keyakinan untuk melakukan suatu perbuatan, kegiatan dan

lain-lain. Hal ini ditegaskan oleh H. A. W. Widjaja (2002: 67) yang

mengatakan bahwa:

Komunikasi persuasi ini tidak lain daripada suatu usaha untuk

meyakinkan orang lain agar publiknya berbuat dan bertingkah laku

seperti yang diharapkan komunikator dengan membujuk tanpa

memaksanya.

Pada dasarnya kegiatan persuasif memiliki tujuan untuk memberikan

dorongan kepada komunikan agar berubah sikap, pendapat dan tingkah

lakunya atas kehendak sendiri dan bukan karena keterpaksaan. Hal tersebut

diungkapkan Suranto A.W (2005: 116) bahwa "Dalam kegiatan persuasif

tersebut, seseorang atau sekelompok orang yang dibujuk diharapkan

sikapnya berubah secara suka rela dengan senang hati sesuai dengan pesan-

pesan yang diterimanya". Persuasi sebagai proses komunikasi bertujuan

15

Naniek Afrilla F. 2016. Modul 3 studi tentang Persuasi. Hlm: 35

Page 40: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

23

untuk memperoleh respon dengan pesan-pesan verbal dan non verbal

dilakukan secara halus dan manusiawi agar komunikan melaksanakan

sesuatu dengan senang hati. Hal tersebut ditegaskan Ronald L. A. dan Karl

W. E. Anatol yang dikutip dan diterjemahkan oleh Dedy D. Malik dan

Yosal Iriasantara (1994: 51) :

Persuasi adalah sebuah proses komunikasi yang kompleks yang

dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk memperoleh

(secara sengaja atau tidak sengaja) suatu respon tertentu dan individu

atau kelompok lain secara verbal dan non verbal serta dilakukan

secara halus dan manusiawi sehingga komunikan bersedia melakukan

sesuatu dengan senang hati. 16

Dengan komunikasi persuasif inilah orang akan melakukan apa yang

dikehendaki komunikatornya, dan seolah-olah komunikan itu melakukan

pesan komunikasi atas kehendaknya sendiri. Seperti halnya ketika penyuluh

memberikan informasi atau masukan kepada masyarakat mengenai

program RS-RTLH maka masyarakat akan menanggapi dengan pertanyaan-

pertanyaan seputar penyuluhan program tersebut, karena masyarakat itu

sendiri merasa perlu memahami betul apa yang disampaikan oleh

komunikator. Di sinilah peran komunikasi persuasif akan terlihat dan akan

mampu mewujudkan tujuan dari komunikasi, dalam hal ini untuk

memberikan persepsi dan pemahaman tentang apa yang penyuluh jelaskan

kepada masyarakat khususnya untuk program RS-RTLH. Selain itu,

komunikasi persuasif dapat menunjang kelancaran dalam pelaksanaan

proses pemberian informasi dari penyuluh kepada masyarakat, yaitu

mampu memunculkan interaksi, opini, dan pemahaman dalam proses 16

Severin, Werner J. & James W. Tankard, JR. 2008. Teori komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group. Hlm: 177

Page 41: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

24

penyuluhan tersebut. Adapun sifat komunikasi persuasif yang membujuk

dapat meyakinkan masyarakat bahwa penyuluhan yang diberikan oleh

komunikator (penyuluh) atau materi yang disampaikan sangat penting

untuk dipahami,sama halnya dengan kredibilitas yang dimiliki penyuluh

harus di dasari dengan komunikasi yang baik. Sehingga masyarakat dengan

sendirinya akan termotivasi untuk hadir pada acara saat penyuluhan

berlangsung ataupun tertarik untuk mendengarkan penjelasan-penjelasan

yang diberikan. Dengan komunikasi persuasif, penyuluh mampu mengajak

masyarakat untuk berinteraksi dengan baik tanpa ada pemaksaan. Sehingga

motivasi masyarakat akan muncul dari dalam diri sendiri.

2.1.5 Kredibilitas Komunikator

Dalam kegiatan penyuluhan program RS-RTLH kredibilitas yang

dimiliki seorang penyuluh sangatlah penting, karena penyuluh berhubungan

dengan masyarakat maupun program tersebut baik secara langsung maupun

melalui pelantara seperti petugas Dinas Sosial Kota Serang yang

bersangkutan dengan program tersebut, tokoh masyarakat, dan sebagainya.

Karena penyuluh memiliki peran yang berfungsi sebagai pemimpin,

penasihat, dan pembimbing (pengajar). Agar masyarakat mampu

memahami materi yang disampaikan, baik perorangan maupun kelompok.

Kredibilitas itu sendiri adalah seberapa besar komunikan melihat sumber

memiliki pengetahuan, ketrampilan, atau pengalaman yang relevan dan

mempercayai sumber tersebut untuk memberikan informasi yang tidak

Page 42: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

25

objektif. Informasi dari sumber yang kredibel mempengaruhi keyakinan,

opini, sikap, dan perilaku melalui suatu proses yang dinamakan

internalisasi, yang terjadi saat komunikan menerima opini dari penyuluh

yang kredibel mempercayai bahwa informasi yang diberikan tersebut cukup

akurat. Kredibilitas juru bicara secara umum dapat digeneralisasikan

meliputi tiga dimensi, yaitu: keahlian, kejujuran, dan daya tarik (DeSarbo

dan Harsman, 1985; Ohanian, 1990). Dalam kata lain kredibilitas ini

berkaitan dengan persepsi khalayak tentang keefektifan seseorang penyuluh

sebagai pembicara.17

Dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi, Prof.

Dr. H. Hafied Canggara, M.Sc. (2008;91) berpendapat bahwa :

“Kredibilitas ialah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan

yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak

(penerima). Gobbel, menteri propaganda Jerman dalam perang dunia

II menyatakan bahwa, untuk menjadi seorang komunikator yang

efektif harus memiliki kredibilitas yang tinggi.”18

Menurut aristoteles, bisa diperoleh jika seorang komunikator

memiliki ethos, pathos, dan logos. Ethos ialah kekuatan yang dimiliki

pembicara dari karakter pribadinya, sehingga ucapan-ucapanya dapat

dipercaya. Pathos ialah kekuatan yang dimiliki seorang pembicara dalam

mengendalikan emosi pendengarnya, sedangkan logos ialah kekuatan yang

dimiliki komunikator melalui argumentasinya.19

17

Antar Venus. 2004. Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam

Mengefektifkan kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Hlm: 55 18

Prof. Dr. H. Hafied Canggara, M.Sc. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo

Persada.Hlm.32 19

Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Hal: 351-352

Page 43: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

26

Adapun menurut Rahmat (2004:256) ethos merupakan credibility

yang terdiri dari dua unsur expertness (keahlian) dan trustworthiness (dapat

dipercaya).20

Expertness (keahlian) yaitu kesan yang dibentuk komunikan

tentang kemampuan komunikator (penyuluh) dalam hubungannya dengan

topik yang akan dijelaskan. Sedangkan trustworthiness yaitu kesan

komunikan tentang sifat dari komunikator, seperti bersif jujur, terbuka,

memiliki pribadi yang hangat dan bersahabat, juga bermoral, ataupun

sebaliknya.

Hafied Canggara (2008;92) mengutip pendapat James Mc Croskey

(1966) lebih jauh menjelaskan bahwa kredibilitas seorang komunikator

dapat bersumber dari kompentensi (competence), sikap (character), tujuan

(intention), kepribadian (personalitiy) dan dinamika (dynamism).21

Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Kompentensi : penguasaan yang dimiliki komunikator (Penyuluh) pada

masalah yang dibahasnya.

2. Sikap : menunjukan pribadi komunikator (Penyuluh) apakah ia tegar

atau toleran dalam prinsip.

3. Tujuan : menunjukan apakah hal-hal yang dsampaikan itu punya

maksud yang baik atau tidak.

4. Kepribadian : menunjukan apakah pembicara (Penyuluh) memiliki

pribadi yang hangat dan bersahabat.

5. Dinamika : menunjukan apakah hal yang disampaikan itu menarik

atau sebaliknya membosankan.

20

Jalaludin Rakhmat. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm: 256 21

Syaiful Rohim. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta. Rineka Cipta.

Hal: 74

Page 44: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

27

Interaksi yang di berikan penyuluh Dinas Sosial Kota Serang dengan

masyarakat pada saat penyuluhan dapat menimbulkan adanya umpan balik

secara langsung yang menjadi tolak ukur apakah pesan yang disampaikan

oleh penyuluh tersebut dapat diterima ataupun ditolak oleh masyarakat.

Proses penyuluhan secara dialogis tersebut menggambarkan situasi bahwa

penyuluh dan masyarakat pun berfungsi ganda dimana masing-masing

secara bergantian menjadi pembicara maupun pendengar sehingga tujuan

kegiatan penyuluhan dapat terlaksana dengan baik.

2.1.6 Teori Kredibilitas Sumber

Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Hovland,

Janis dan Kelley yaitu Teori Kredibilitas Sumber ( Source Credibility

Theory ) dalam buku Communication and Persuasion. Asumsi dasar dari

teori ini adalah menyatakan bahwa seseorang dimungkinkan lebih mudah

dipersuasi jika sumber-sumber persuasinya cukup kredibel. Sumber dengan

kredibilitas tinggi memiliki dampak besar terhadap opini audiens daripada

sumber dengan kredibilitas rendah. Sumber yang memiliki kredibilitas

tinggi lebih banyak menghasilkan perubahan sikap dibandingkan dengan

sumber yang memiliki kredibilitas rendah.

“When acceptance is sought by using arguments in support of the

advocated view, the perceived expertness and trustworthiness or the

communicator may determine the credence given them’ (Hovland,

2007: 20 ). 22

22

Anggita Dwi Ayuningtyas, Wawan Setiawan, Tri Damayanti. “Hubungan Kredibilitas Native

Speaker Pada Program Dynamic Speaking Dengan Sikap Siswa Pada Bahasa Inggris”, eJurnal

Mahasiswa Universitas Padjajaran, Vol.1., No.1. 2012. Hal: 6

Page 45: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

28

Ketika penerimaan bisa diterima dengan argumen dalam mendukung

pandangan, maka keahlian dan kehandalan komunikator bisa menentukan

kepercayaan yang diberikan kepadanya. Keahlian komunikator adalah

kesan yang dibentuk komunikan tentang kemampuan komunikator dalam

hubungannya dengan topik yang dibicarakan. Kepercayaan, kesan

komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan sumber informasi

yang dianggap tulus, jujur, bijak dan adil, objektif, memiliki integritas

pribadi, serta memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi (Venus, 2009:

57).23

Oleh karena itu penyuluh dengan kredibilitas tinggi akan

berpengaruh besar terhadap pemahaman dari masyarakat mengenai

program RS-RTLH.

Kredibilitas yang dimiliki oleh seorang komunikator terbentuk oleh

keahlian komunikator itu sendiri dalam menguasai informasi mengenai

objek yang dimaksud, memiliki ketepatan dan kebenaran informasi yang

disampaikan. Apabila sumber merupakan individu yang tidak menarik atau

tidak disukai, persuasi biasanya tidak akan berjalan dengan efektif. Adapun

peranan kredibilitas menurut Hovland dalam proses penerimaan pesan yaitu

dengan mengemukakan bahwa para ahli akan lebih persuasif dibandingkan

dengan yang bukan ahli di bidangnya.24

23

Antar Venus, Drs, M.A. 2009. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media 24

Syaifudin Azwar. 2011. Sikap manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Belajar. Hal:64-65

Page 46: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

29

2.1.7 Program RS-RTLH

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) adalah

program kesejahteraan sosial bagi fakir miskin untuk mewujudkan rumah

yang layak huni. kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik rumah

saja, tetapi jauh lebih penting bagaimana membangun kapasitas kelompok

fakir miskin ini memahami dan menyadari bahwa pentingnya tempat

tinggal yang layak huni dan aspek sosial dalam lingkungan keluarga. Hal

ini dilakukan agar tercapainya kesejahteraan keluarga dan berdampak pada

peningkatan dalam aspek sosial dan kesehatan. Adapun dasar hukum

terbentuknya program tersebut adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 (2), Pasal 33, Dan Pasal 34.

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan

Pemukiman.

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial.

4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir

Miskin.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1981 Tentang Pelayanan

Kesejahteraan Sosial Bagi Fakir Miskin.

6. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan.

7. Keputusan Mentri Sosial Nomor 84/HUK/1997 Tentang Pelaksanaan

Pemberian Bantuan Sosial Bagi Keluarga Fakir Miskin.

8. Keputusan Mentri Sosial Nomor 19/HUK/1998 Tentang Pelayanan

Kesejahteraan Sosial bagi Fakir Miskin yang Diselenggarakan oleh

Masyarakat.

9. Peraturan Mentri Keuangan RI Nomor 81/PMK.05/2012 Tentang

Belanja Bahan Bantuan Sosial Pada Kementrian Negara /Lembaga.

(Sumber : Pedoman Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2013)

Adapun kriteria rumah tidak layak huni yang dibantu melalui program

RS-RTLH adalah rumah tidak layak huni yang tidak memenuhi syarat

kesehatan, keamanan dan sosial dengan kondisi sebagai berikut :

1. Tidak permanen dan/ atau rusak.

Page 47: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

30

2. Dinding dan atapnya yang terbuat dari bahan mudah rusak atau lapuk

seperti papan, ilalang, bambu yang dianyam sehingga dapat

membahayakan penghuni rumah.

3. Dinding dan atap yang sudah rusak sehingga membahayakan,,

mengganggu keselamatan penghuninya.

4. Lantai tanah/ semen dalam kondisi rusak.

5. Diutamakan rumah tidak memiliki kamar, kamar mandi, dan dapur.

(Sumber Pedoman Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2013)

Sedangkan kriteria penerimaan program RS-RTLH adalah sebagai

berikut :

1. Memiliki KTP/ identitas diri yang masih berlaku

2. Kepala Keluarga/ anggota keluarga tidak mempunyai sumber mata

pencaharian atau mempunyai mata pencaharian tetapi tidak dapat

memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan

(memperoleh upah dibawah UMR).

3. Kehidupan sehari-hari masih memerlukan bantuan pangan untuk

penduduk miskin seperti zakat, dan raskin.

4. Tidak memiliki aset lain apabila dijual tidak cukup untuk membiayai

kebutuhan hidup anggota keluarga selama 3 (bulan) kecuali tanah dan

rumah yang ditempati.

5. Memiliki rumah di atas tanah milik sendiri yang dibuktikan dengan

sertifikat, girik, atau ada surat keterangan kepemilikan dari kelurahan

atau status tanah.

(Sumber : Pedoman Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan Tahun 2013)

Page 48: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

31

Program RS-RTLH dilaksanakan di daerah yang masyarakatnya

masih memiliki rumah tidak layak huni, baik itu di perkotaan mauupun di

perdesaan. Penanggung jawab kegiatan untuk program RS-RTLH di

llingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia adalah Direktorat

Jendral Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Kemudian

dalam pelaksanaannya, penyaluran bantuan program RS-RTLH dibagi

menjadi 2 sasaran, yaitu bantuan untuk masyarakat miskin di Perdesaan

dan bantuan untuk masyarakat miskin di Perkotaan. Untuk bantuan bagi

masyarakat miskin yang memiliki rumah tidak layak huni di Perkotaan,

penyalurannya dilakukan oleh Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

Perkotaan Kementrian Sosial Republik Indonesia. Sedangkan untuk di

Perdesaan, penyalurannya dilakukan oleh Direktorat Penanggulangan

Kemiskinan Perdesaan Kementrian Sosial Republik Indonesia.

Selain itu, adapula Pemerintah Daerah baik tingkat Provinsi maupun

Kabupaten/ Kota juga melaksanakan program yang sama dengan

Kementrian Sosial Republik Indonesia. Namun tetap petunjuk dari

pelaksanaan program tersebut mengacu pada pedoman umum program RS-

RTLH di daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi bersama

Dinas Sosial Kota/Kabupaten sebagai upaya untuk mengatasi masalah

kemiskinan.

Program tersebut berbentuk dana stimulan yang anggarannya berasal

dari APBD Kota/Kabupaten, Provinsi maupun dari APBN. Program ini

memberikan bantuan berupa rehabilitasi rumah kepada masyarakat yang

Page 49: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

32

memiliki rumah tidak layak huni. Bantuan program RS-RTLH bersifat

stimulan sehingga hanya untuk pemugaran/renovasi, bukan untuk merehab

total bangunan rumah. Tujuan lain dari program ini adalah untuk

menumbuhkan kembali rasa kesetiakawanan sosial dan gotong royong di

kalangan masyarakat yang kini mulai memudar. Sehingga tergugah untuk

membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan program tersebut agar

dapat meringankan beban mereka.

2.1.8 Sosialisasi

Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai

sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain,

tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu

merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi

sosial yang efektif.25

Dalam kata lain sosialisasi merupakan proses yang

terus terjadi selama hidup kita, adapun menrut David A. Goslin “Sosialisasi

adalah proses belajaryang di alami seseorang untuk memperoleh

pengetahuan ketrampilan,nilai-nilai dan norma-norma agar ia dapat

berpartisipasi sebagai anggotadalam kelompok masyarakatnya”.26

Sosialisasi itu sendiri sangat penting adanya, karena bila tidak ada

sosialisasi maka bisa dipastikan apapun tujuan yang kita maksudkan untuk

diri kita sendiri ataupun untuk orang lain tidak akan tercapai. Kegiatan

sosialisasi tidak hanya menyampaikan informasi tentang yang akan

25

Joko suyanto, Gender dan Sosialisasi, Jakarta. Nobel Edumedia, Hlm 13 26

Ihrom, Bunga Rampai. Sosiologi Keluarga. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia, 2004. Hlm 3

Page 50: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

33

disampaikan, tetapi juga mencari dukungan dari berbagai kelompok

masyarakat. Agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dialog mengenai

kebutuhan dan kepentingan masyarakat, karena kegiatan sosialisasi

dianggap penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan maupun

pemerintahan, dimana dalam kegiatan sosialisasi dapat berkembang dan

memberikan manfaat. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuannya

tergantung saat penyampaian sosialisasi.

Adapun tujuan dari sosialisasi itu sendiri adalah membangun

hubungan kerja sama dengan berbagai komponen masyarakat dan lembaga

yang ada. Kemudian melalui kerja sama yang erat diharapkan masyarakat

merasa memiliki sehingga masyarakat tidak hanya menerima manfaatnya

saja, namun pada umumnya suatu aktivitas sosialisasi mempunyai tujuan

sebagai berikut:

1. Memperkenalkan apa saja yang akan di sampaikan oleh penyuluh

dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat yang dituju. Dan juga

aktivitas sosialisasi yang diberikan harus dapat menarik perhatian,

khususnya untuk program RS-RTLH agar dapat menarik minat

masyarakat untuk mengikuti sosialisasi (penyuluhan) tersebut.

2. Tercapainya pemahaman sosialisasi yang direncanakan dengan baik

akan memudahkan masyarakat memahami pesan yang akan

disampaikan.

Page 51: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

34

3. Perubahan sikap setelah sosialisasi dan juga tanggapan yang di dapat

dari sosialisasi tersebut .27

2.1.9 Pemahaman Masyarakat

Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal

dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari

kata bahasa Arab masyarakat yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi).

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah

ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat

mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi.

Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi

menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang

terikat oleh suatu rasa identitas bersama. (Koentjaraningrat, 2009: 115-

118). 28

Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama untuk jangka

waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat, menurut

Ralph Linton (dalam Soerjono Soekanto, 2006: 22) masyarakat merupakan

setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup

lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri

mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan

dengan jelas sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan adalah

orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan

27

Joko suyanto, Gender dan Sosialisasi, Jakarta. Nobel Edumedia. Hlm 21 28

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hlm 9

Page 52: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

35

mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan,

tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.29

Pemahaman masyarakat adalah semua informasi yang dimiliki oleh

seorang penyuluh, informasi yang disampaikan haruslah jelas dan mudah

untuk dipahami oleh masyarakat, oleh karna itu penyeluh harus

memberikan penyuluhan (sosialisasi) mengenai program RS-RTLH.

Semakin paham seseorang terhadap informasi yang diberikan dan

dijelaskan oleh penyuluh maka semakin mempermudah masyarakat dalam

memahami program tersebut. Hal itu sangat berguna untuk kelancaran

kegiatan dalam program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni.

Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

masyarakat dalam mengambil keputusan adala kredibilitas dari seorang

penyuluh. Semakin tinggi kredibilitas yang dimiliki penyuluh maka

semakin besar keyakinan masyarakat untuk tertarik dan percaya kepada

penyuluh ketika memberikan informasi tersebut. Maka penting untuk

memberikan pemahaman atau pengetahuan akan program yang dijalankan

oleh Dinas Sosial Kota Serang.

Penyuluh yang memiliki kredibilitas dikatakan memenuhi syarat-

syarat sebagai komunikator yang kredibel apabila memiliki ciri sebagai

berikut; yang pertama yaitu keahlian (expertise) dan yang kedua aialah

kepercayaan (trustworthiness).30

Yang dimaksud dengan keahlian adalah

kesan yang di bentuk oleh penyuluh mengenai kemampuan dalam

29

Soekanto, Soerjono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hlm

11 30

Jalaludin Rakhmat. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm: 260

Page 53: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

36

hubungannya dengan topik yang di bicarakan. Penyuluh yang dinilai

memiliki keahlian yang tinggi adalah penyuluh yang memiliki wawasan

yang luas dan bermoral, dalam artian kemampuan atau kapasitas yang

dimiliki dalam menyampaikan informasi harus benar, jelas, terpercaya,

banyak mengetahui akan topik yang sedang dibicarakan, berpengalaman

dalam bidangnya dan terlatih (berkemampuan dibidangnya), dam juga

menggunakan bahasa yang baik (sopan). Tentu sebaliknya, jika penyuluh

yang dinilai rendah pada keahlian dianggap tidak berpengalaman, dan

kurang memberikan pemahaman ataupun kepercayaan kepada masyarakat.

Sedangkan kepercayaan adalah kesan yang diberikan penyuluh

berkaitan dengan wataknya. Penyuluh yang dipercaya dapat berkata jujur

dalam menyampaikan informasi, dan sopan dalam bertindak maupun

berkata-kata. Aristoteles menyebutnya “Good moral character” kesan yang

ditimbulkan dari komponen kepercayaan meliputi moral yang baik.31

Oleh

karna itu kinerja dan kredibilitas yang maksimal sangat diperlukan dalam

bidang ini, untuk membantu masyarakat agar tertarik untuk mendengarkan

informasi yang disampaikan penyuluh dan masyarakatpun mendapatkan

hasil yaitu dengan memahami maksud yang dipaparkan oleh penyuluh

dengan baik.

31

Ibid. Hlm: 261.

Page 54: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

37

2.1.10 Sikap

Dalam pemahaman masyarakat yang dibentuk oleh penyuluh melalui

proses pemberian informasi ataupun sosialisasi didalamnya terdapat sikap

yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam memberikan opini, tindakan

maupun mengambil kesimpulan. Menurut Bimo Walgito dalam psikologi

sosial, definisi sikap adalah tindakan afeksi yang bersifat positif maupun

yang bersifat negatif dalam hubungan dengan objek.32

Jika ditarik dari

pengertian diatas sikap adalah hasil dari tindakan yang bersifat buruk

maupun yang bersifat baik yang dilakukan atau tindakan dalam

menghadapin objek. Sikap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Sikap yang dibawa sejak lahir

2. Sikap selalu berhubungan dengan objek

3. Sikap dapat tertuju pada satu objek atau lebih

4. Sikap dapat berlangsung lama maupun sebentar

Sedangkan Gerungan menerjemahkan attitude sebagai sikap terhadap

objek maupun sikap perasaan33

. Pada peneliatian yang berjudul Pengaruh

Kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhadap Tingkat

Pemahaman Masyarakat pada Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH), sebagai timbal balik terhadap respon yang

diberikan oleh penyuluh kepada masyarakat. Dimana respon yang diberikan

kepada masyarakat berupa apresiasi yang positif terhadap program

tersebut.

32

Walgito, Bimo. 2002. Psikologi Sosial. Andi Jogjakarta 33

Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Refika Aditama. Bandung

Page 55: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

38

Adapun struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling

menunjang yaitu komponen kognitif (cognitive), komponen afektif

(affective), dan komponen konatif (conative).34

1. Komponen Kognitif

Komponen kognitif merupakan kepercayaan seseorang mengenai apa

yang berlaku atau apa yang benar bagi objek (sikap). Namun

kepercayaan sebagai komponen kognitif tidak selalu akurat, terkadang

kepercayaan itu terbentuk dikarenakan kurangnya informasi yang benar

mengenai objek yang dihadapi.

2. Komponen Afektif

Komponen afektif menyangkut masalah emosional seseorang dengan

perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu.

3. Komponen Konatif

Komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana

perilaku atau kecenderungan berperilaku. Contohnya ketika seseorang

berperilaku dalam situasi tertentu maka orang itu akan berprilaku sesuai

dengan kepercayaan dan perasaannya terhadap situasi tersebut.

2.1.11 Teori Kemungkinan Elaborasi

Teori kemungkinan elaborasi (Elaboration Likehood Theory)

merupakan teori yang memberikan perhatian terhadap masalah. Pada

dasarnya teori kemungkinan elaborasi ini mengenai persuasi, karena

34

Dr. Syaifudin Azwar. 2011. Sikap manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka

Belajar. Hlm: 23-27

Page 56: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

39

mencoba memperkirakan kapan dan bagaimana seseorang dapat mengubah

pendapatnya oleh pesan atau argumen yang diterima.35

Teori ini

menjelaskan berbagai cara yang dilakukan orang ketika ia mengevaluasi

informasi yang diterima dan juga dapat memberikan prediksi apakah

masyarakat akan memberikan pemikiran kritisnya terhadap informasi yang

di sampaikan oleh penyuluh. Dalam kata lain Elaborasi adalah sejauh mana

seseorang dengan hati-hati berfikir tentang issue-relvant dan argument yang

terkandung didalam suatu komunikasi persuasi. Teori ini menggunakan

cara seseorang ketika memproses suatu informasi yang terdiri dari dua cara

yaitu, membawa informasi itu melalui route sentral (rute pusat) dan

membawa informasi itu melalui route peripheral (rute pinggiran), kedua

rute tersebut berada didalam otak manusia. Elaborasi atas pemikiran kritis

terjadi pada rute sentral (pusat) pada otak manusia sedangkan pemikiran

kritis terjadi pada jalur peripheral (pinggiran).

Adapun pengertian dari route sentral (Rute pusat) adalah

pengelolahan informasi yang diterima melalui rute sentral akan

berpengaruh pada pemikiran informasi yang didapat, kemudian

mempertimbangkannya dengan memperhatikan informasi yang lain, sudah

dimiliki sebelumnya. Jika anda menggunakan rute sentral maka masyarakat

akan mempertimbangkan suatu argumen atau informasi secara cermat, dan

teliti. Dan jika masyarakat pada akhirnya mengubah pandangannya karena

informasi atau argumen yang masyarakat terima maka hal itu terjadi

35

Morrisan. Teori komunikasi: individu hingga massa. Jakarta: Kencana Prenada Group. Hal: 83

Page 57: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

40

melalui proses yang panjang, yang terjadi didalam otak manusia. Oleh

karena itu perubahan pandangan ini berdampak pada perubahan sikap, dan

prilaku. Sedangkan rute periferal terjadi jika pengelolahan informasi yang

masyarakat dapatkan menjadi kurang kritis terhadap informasi yang

diterima. Dalam kata lain perubahan tingkah laku yang diterima sangat

sedikit. Menurut teori ini, seseorang menggunakan pemikiran kritis

bergantung pada dua faktor umum yaitu motivasi dan juga kemampuan dari

pemikiran orang tersebut.36

Menurut Maryoto (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk

mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan.

Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau

melaksanakan sesuatu. Dan dengan dorongan (driving force) disini

dimaksudkan desakan yang dialami untuk memuaskan kebutuhan-

kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. 37

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah

kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau

activities) dan memberikan kekuatan yang mengarah kepada pencapaian

kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan.

Didalam motivasi terdapat tiga faktor yaitu, keteribatan dalam suatu topik,

keberagaman pendapat yang didapat dari masyarakat untuk dapat

menentukan cara pandang dengan pemikiran kritis, dan yang terakhir

mempertimbangkan pemikiran kritisnya secara lebih cermat. Didalam

36

Ibid. Hlm: 84-87 37

Prof.Rhenald Kasali, Ph.D. 2010. Mobilisasi Intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan. Jakarta:

PT. Grandmedia Pustaka Utama. Hlm. 83

Page 58: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

41

proses peripheral ini seseorang tidak akan terlalu memerhatikan argumen

yang kuat dan yang lemah. Oleh karena itu masyarakat harus memberikan

penilaian yang cepat kepada penyuluh. Karena itu penyuluh yang memiliki

kredibilitas tinggi sangat penting untuk dapat menunjang keberhasilan, dan

kepercayaan dalam memberikan informasi yang akurat. Dengan kata lain

masyarakat cenderung akan lebih percaya pada perkataan orang yang

disukainya.38

Dengan adanya rute sentral seperti yang dikemukakan oleh Richard

Petty dan John Cacioppo (1986; Petty & Brinol,2008) dan Alice Eagly dan

Shelly Chaiken (1993, 1998) mengambil satu langkah lebih maju, dimana

mereka berteori bahwa persuasif sering kali terjadi melalui salah satu dari

dua rute. Ketika orang termotivasi dan mampu berpikir mengenai sebuah

isu, mereka kemungkinan besar akan mengambil rute sentral persuasi yang

berfokus pada argumen-argumen. Jika argumen-argumen tersebut kuat dan

memaksa, persuasi kemungkinan besar akan terjadi persuasi. Akan tetapi

jika pesan tersebut hanya menawarkan argumen yang lemah, maka orang

pun akan berfikir dan memperhatikan bahwa argumen-argumen tersebut

tidak terlalu memaksa dan akan dapat dilawan 39

. Namun terkadang

kekuatan suatu argumen tidaklah penting, terkadang kita tidak cukup

termotivasi atau mampu berfikir dengan hati-hati. Oleh karena itu kita

sering sekali mengikuti rute periferal persuasif yang merujuk pada isyarat-

isyarat tanpa banyak berfikir. Dalam situasi ini memahami pendapat yang

38

Ibid. Hlm: 84-87 39

David G. Myers. 2012. Pisikologi Sosial. Salemba Humanika. Jakarta. Hlm.307

Page 59: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

42

familiar dengan mudah lebih bersifat persuasif daripada pendapat baru

dengan makna yang sama. Dalam kata lain rute sentral persuasif terjadi

ketika orang yang tertarik fokus pada argumen dan merespon dengan

pemikiran yang memihak, sedangkan rute pheriferal persuasif terjadi

ketika orang dipengaruhi oleh isyarat kebetulan, seperti daya tarik yang

dimiliki penyuluh 40

.

Dua rute persuasi ini satu bersifat eksplisit dan reflektif yang lainnya

lebih implisit dan otomatis adalah pelopor dalam model “pemrosesan

ganda” tentang pemikiran manusia dewasa. Pemrosesan rute sentral sering

kali dapat mengubah sikap eksplisit dengan cepat. Pemrosesan rute

periferal lebih lambat dalam membentuk sikap implisit melalui

pengulangan asosiasi antara suatu objek sikap dengan suatu emosi ( Petty &

Brinol, 2008).41

Oleh karena itu persuasi terjadi saat orang fokus terhadap

argumen dan merespon dengan pikiran yang memihak argumen tersebut,

atau dalam kata lain yaitu rute sentral yang dimana seseorang akan

menganalisa secara alami atau terlibat dalam suatu isu, karna itu ketika isu-

isu tidak melibatkan pemikiran yang sistematik berati kemungkinan

persuasi terjadi melalui rute yang lebih cepat (rute periferal) dimana orang

akan menggunakan isyarat heuristik atau isyarat kebetulan untuk membuat

penilaian yang tergesa-gesa. Persuasi melalui rute periferal tidak akan

tergantung pada pertimbangan hati-hati terhadap pesan tetapi pada

pemakaian aturan-aturan keputusan sederhana oleh penerima, atau yang

40

Ibid. Hlm. 307 41

Ibid. Hlm. 308

Page 60: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

43

disebut dengan heuristik, dimana didalam heuristik hal yang utama adalah

kredibilitas, kesukaan, dan konsensus.

2.2 Kerangka Berpikir

Kredibilitas yang dimiliki penyuluh Dinas Sosial Kota Serang

khususnya dalam memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai

program RS-RTLH adalah suatu strategi dalam mengembangkan Kota

Serang menjadi Kota yang madani, dengan mengurangi tingkat kemiskinan di

Kota Serang. Adapun program RS-RTLH ini sangat membantu masyarakat

yang tidak mampu, dengan membangun rumah yang sudah tidak layak huni

untuk keluarga miskin yang sudah memenuhi persyaratan.

Dengan adanya program RS-RTLH ini menunjukan respon yang

positif dari masyarakat maupun lingkungan sekitar. Untuk itulah Pengaruh

Kredibilitas Penyuluh harus tercipta agar informasi yang disampaikan dapat

dimengerti dan dipahami masyarakat dengan mudah. Maka dari itu penulis

memerlukan kerangka pemikiran berupa teori, adapun teori yang digunakan

penulis yaitu kredibilitas sumber (Source Credibility Theory) yang

dikemukakan oleh Hovland, Janis dan Kelley dalam buku Communication

and Persuasion yang menyatakan bahwa seseorang dimungkinkan lebih

mudah dipersuasi jika sumber-sumber persuasinya cukup kredibel.42

Dan

juga teori kemungkinan elaborasi (Elaboration Likehood Theory) yang

merupakan teori pemberian perhatian terhadap masalah. Teori kemungkinan

elaborasi pada dasarnya adalah teori mengenai persuasi karena mencoba

42

Jalaludin Rakhmat. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Hlm: 256

Page 61: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

44

memperkirakan kapan dan bagaimana seseorang dapat mengubah

pendapatnya oleh adanya suatu pesan atau argumen yang diterima.

Menurut teori kemungkinan elaborasi memiliki dua cara dalam

memproses suatu informasi. Yang pertama yaitu route sentral (rute pusat)

dan dan kedua, route peripheral (rute pinggiran). Kedua rute tersebut ada

didalam otak manusia. Elaborasi atas pemikiran kritis terjadi pada rute sentral

pada otak manusia sedangkan pemikiran kritis terjadi pada jalur peripheral. 43

43

Morrisan. Teori komunikasi: individu hingga massa. Jakarta: Kencana Prenada Group. Hal: 83

Page 62: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

45

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

TEORI KEMUNGKINAN ELABORASI

Gambar 2.2 Kerangka Teori

Kesimpulan : Bahwa jika Penyuluh memiliki kredibilitas untuk

memberikan sosialisasi (penyuluhan) kepada masyarakat mengenai program

RS-RTLH dengan baik maka akan didapatkan respon yang positif, sehingga

tingkat pemahaman masyarakat pun akan terpenuhi.

Kredibilitas Penyuluh : 1. Kompetensi

2. Sikap

3. Tujuan

4. Kepribadian

5. Dinamika

Sumber : Hafid Canggara 2008 (James

Croskey) Hlm. 26

(Syaiful Rohim. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta.

Rineka Cipta. Hal: 74)

Teori Kemungkinan

Elaborasi : 1. Route sentral

2. Route peripheral Sumber : Richard Petty & Jhon

Caciopo

(Jalaludin Rakhmat. 2004.

Psikologi Komunikasi. Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya. Hlm:

256)

Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang

Terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat Pada Program

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni

Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang (Variabel X) Tingkat Pemahaman Masyarakat

Pada Program RS-RTLH (Variabel Y)

Ha : Terdapat Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat

Pemahaman Masyarakat Pada Program RS-RTLH Ho : Tidak terdapat Pengaruh Kredibilitas Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang Terhadap Tingkat

Pemahaman Masyarakat Pada Program RS-

RTLH

Page 63: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

46

2.3 Operasional Variabel

Operasional variabel digunakan sebagai landasan dalam membuat

kuesioner, untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian dalam penelitian.

Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Operasional Variabel

Variable

Penelitian

Sub Variabel Indikator Skala

Kredibilitas

Penyuluh

(Variabel X)

(Sumber: Syaiful

Rohim. 2009.

Teori

Komunikasi:

Perspektif, Ragam

dan Aplikasi.

Jakarta. Rineka

Cipta)

1. Kompetensi

Tingkat pengetahuan dalam

menguasai materi

Pengalaman penyuluh dalam

menyampaikan materi

Likert

2. Sikap

Penyuluh bersikap sopan saat

menyampaikan materi

Penyuluh memiliki sifat jujur,

terbuka dan berwawasan luas

3. Tujuan

Penyuluh memberikan informasi

mengenai program RS-RTLH

Memberikan motivasi untuk

mendengarkan informasi yang

disampaikan penyukuh

Memberikan pemahaman kepada

masyarakat

4. Kepribadian

Penyuluh memiliki pribadi yang

jujur dan berwibawa

Mampu bersosialisasi dengan baik

Memiliki moral yang baik

5. Dinamika

Kemampuan penyuluh untuk

menarik perhatian masyarakat

mengenai apa yang akan

disampaikan

Page 64: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

47

Pemahaman

Masyarakat

(Varabel Y)

(Sumber:

Jalaluddin

Rakhmat,

2008)

Rute Sentral

Rute Periferal

Memiliki pengetahuan tentang

informasi yang disampaikan

Bersikap kritis

Memiliki Argumentasi tinggi

Likert

Mempercayai sumber dalam

menyampaikan informasi karna

memiliki kredibilitas yang tinggi

Menyukai sumber yang disukai

Menyetujui posisi yang

mendapat banyak dukungan

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesi penelitian merupakan jawaban sementara yang akan diuji

kebenarannya sperti yang diungkapkan Rosady : Hipotesis adalah pendapat

atau kesimpulan yang sifatnya sementara44

. Penulis mencoba menganalisis

melalui beberapa metode, baik melalui teori maupun terjun langsung ke

lapangan untuk mengecek langsung fakta yang terjadi, dalam memberikan

jawaban sementara.

Skripsi yang berjudul Pengaruh kredibilitas penyuluh Dinas Sosial

Kota Serang terhadap tingkat pemahaman Masyarakat pada Program RS-

RTLH, penulis berusaha memberikan penilaian apa yang terjadi dilapangan

dengan teori yang penulis jadikan rujukan. Pengaruh kredibilitas penyuluh

(variabel x) terhadap tingkat pemahaman masyarakat (variabel y).

Berdasarkan indikator-indikatornya, jika mendapatkan respon yang positif 44

Ruslan, Rosady. 2002 Manajemen Humas dan Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. PT. Grafindo

Raja Persada

Page 65: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

48

dari masyarakat maka terdapat pengaruh. Sedangkan jika tidak terdapat

respon positif dari masyarakat maka tidak dapat pengaruh antara variable x

dan variabel y. Karena dalam manajemen penelitian, hipotesis adalah sebuah

pernyataan dalam bentuk matematis tentang keadaan populasi.45

Berdasarkan uraian diatas maka dapat kita simpulkan dengan

keterangan hipotesis sebagai berikut :

Ha Terdapat pengaruh kredibilitas penyuluh (variabel x) Dinas

Sosial Kota Serang terhdap tingkat pemahaman masyarakat

(variabel y) pada program RS-RTLH

Ho Tidak terdapat pengaruh kredibilitas penyuluh (variabel x)

Dina Sosial Kota Serang terhdap tingkat pemahaman

masyarakat (variabel y) pada program RS-RTLH

Adapun hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.46

2.6 Penelitian Sebelumnya

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penggalian dari wacana

penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian ini

sekaligus dapat dijadikan sebagai data pendukung, diantaranya :

45

Agung, I Gusti Nugrah. 2004. Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Rajawali Pers.

Jakarta 46

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung, Alfabeta. Hal:

71

Page 66: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

49

1. Penelitian ini dilakukan oleh Puti Nuraini pada tahun 2015 dengan judul

“Pengaruh kredibilitas brand ambassador band noah dalam iklan

vaseline men terhadap keputusan membeli produk”. Penelitian ini

bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh kredibilitas brand

ambassador terhadap keputusan pembeli. Dimana Sales Vaselline men

merupakan produk perawatan kulit wajah pria yang menggunakan Brand

Ambassador yakni band Noah. Kredibilitas yang dimiliki band noah

mampu mempengaruhi khalayak. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Ambassador band Noah

dalam iklan vasseline men terhadap keputusan memberi produk yang

dilakukan fans club Noah „sahabat serang‟. Penelitian ini menggunakan

teori kredibilitas sumber yang menjelaskan semakin tinggi kredibilitas

seorang komunikator maka semakin besar juga ia mempengaruhi

khalayak. Pendekekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang

digunakan adalah metode survey, dengan data yang diperoleh melalui

kuesioner yang disebar kepada 66 orang responden. Penelitian

menunjukan thitung yang di dapat sebesar 7,561 lebih besar di banding

nilai ttabel 2,000, hal ini menyatakan jika Ha diterima terdapat Pengaruh

antara Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men terhadap

keputusan membeli produk dengan nilai korelasi 0,678 yang berarti

hubungan antara kedua variabel kuat, dengan nilai koefisien determinasi

yang menandakan sebesar 47,2% variabel keputusan membeli produk

Page 67: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

50

adalah kontribusi dari variabel kredibilitas Brand Ambassador band Noah

dalam iklan Vaseline Men.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Abraham Raubun pada tahun 2011

Universitas Mercu Buana dengan judul “Pengaruh Kredibilitas

Fasilitator Terhadap Sikap Anggota Kelompok PNPM Mandiri

Perdesaan Untuk Berwirausaha Di Kabupaten Subang-Jawa Barat”.

Adapun deskripsi dari penelitian ini mengenai fasilitator pemberdayaan

masyarakat merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan PNPM

Mandiri Perdesaan. Sebagai seorang komunikator, fasilitator sangat

ditentukan olehkredibilitas yang dimilikinya yang mencakup keahlian,

keterpercayaan dan daya tarik. Keberadaannya merupakan upaya

pemerintah membentuk dan mengelola hubungan timbal balik yang

harmonis antara institusi, khususnya Direktorat Jenderal Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD) Kementerian Dalam Negerisebagai

pelaksana PNPM Mandiri Perdesaan dengan masyarakat miskin sebagai

sasaran program. Karena itu berbagai informasi tentang fasilitator PNPM

Mandiri Perdesaan di lapangan sangat diperlukan untuk meningkatkan

kualitas para fasilitator dalam mendukung pelaksanaan PNPM Mandiri

Perdesaan di masa mendatang.

Page 68: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

51

Tabel 2.2

Perbandingan Penelitian Sebelumnya dengan Penelitian Terbaru

No ITEM PenelitiA Peneliti B Peneliti C/ Mhs

ybs

1 Judul Pengaruh

kredibilitas brand

ambassador band

noah dalam iklan

vaseline men

terhadap keputusan

membeli produk

Pengaruh Kredibilitas

Fasilitator Terhadap

Sikap Anggota

Kelompok PNPM

Mandiri Perdesaan

Untuk Berwirausaha

Di Kabupaten

Subang-Jawa Barat

Pengaruh

Kredibilitas

penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang

Terhadap Tingkat

Pemahaman

Masyarakat pada

Program RS-RTLH

2 Tahun 2015 2011 2017

3 Tujuan

Penelitian

Untuk mengetahui

seberapa besar

pengaruh Brand

Ambassador band

Noah dalam iklan

vasseline men

terhadap keputusan

memberi produk

yang dilakukan

fans club Noah

„sahabat serang‟.

Penelitian ini

menggunakan teori

kredibilitas sumber

yang menjelaskan

semakin tinggi

Untuk mengetahui

atau mengkaji

pengaruh kredibilitas

fasilitator terhadap

sikap anggota

kelompok PNPM

Mandiri Perdesaan

untuk berwirausaha di

kabupaten Subang,

provinsi Jawa Barat.

Kredibilitas

penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang

Terhadap Tingkat

Pemahaman

Masyarakat pada

Program RS-RTLH

Page 69: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

52

kredibilitas seorang

komunikator maka

semakin besar juga

ia mempengaruhi

khalayak.

4 Teori Teori kredibilitas,

Teori A-T-R

(Awareness-Trial-

Reinforcement)

Teori Stimulus-

Organisme-Respon

Teori Kredibilita

Sumber dan Teori

Kemungkinan

Elaborasi

5 Metode/

Paradigma

Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif

6 Hasil

Penelitian/K

esimpulan

Ha diterima

terdapat Pengaruh

antara Brand

Ambassador band

Noah dalam iklan

Vaseline Men

terhadap keputusan

membeli produk

dengan nilai

korelasi 0,678 yang

berarti hubungan

antara kedua

variabel kuat,

dengan nilai

koefisien

determinasi yang

menandakan

sebesar 47,2%

Ada pengaruh

kredibilitas fasilitator

terhadap sikap

anggota kelompok

PNPM Mandiri

Perdesaan untuk

berwirausahadi desa

Gunung Sembung,

kecamatan Pagaden,

kabupaten Subang

Jawa Barat.

Secara parsial hasil

pengolahan data

menunjukkan bahwa

dimensi

keterpercayaan dan

dimensi daya tarik

berpengaruh terhadap

Ha : Terdapat

pengaruh

kredibilitas

penyuluh Dinsos

Kota Serang

terhadap tingkat

pemahaman

masyarakat pada

program RS-RTLH

Ho : Tidak terdapat

pengaruh

kredibilitas

penyuluh Dinsos

Kota Serang

terhadap tingkat

pemahaman

masyarakat pada

program RS-

Page 70: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

53

variabel keputusan

membeli produk

adalah kontribusi

dari variabel

kredibilitas Brand

Ambassador band

Noah dalam iklan

Vaseline Men.

variabel sikap (Y)

secara signifikan dan

hasil positip. Hal ini

dapat diartikan bahwa

semakin baik tingkat

keterpercayaan dan

daya tarik, maka akan

semakin baik pula

sikap masyarakat

untuk berwirausaha

dalam lingkup PNPM

Mandiri Perdesaan.

Variabel sikap juga

signifikan

menunjukkan bahwa

respon responden

terhadap fasilitator

positif. Dengan

demikian fasilitator

dapat dikatakan

kredibel bagi anggota

kelompok PNPM

Mandiri Perdesaan

serta memiliki

kemampuan

komunikasi efektif.

RTLH. Pengaruh

Kredibilitas yang

meliputi

Kompetensi,

Karakter, Tujuan,

Kepribadian serta

Dinamika

Penyuluh dalam

menyampaikan

informasi dan

sosialisasi

(penyuluhan)

kepada masyarakat.

7 Persamaan Untuk mengetahui

ada tidaknya

pengaruh pengaruh

kredibilitas

Meneliti mengenai

kredibilitas seorang

komunikator dalam

mengkomunikasikan

Meneliti mengenai

pengaruh

kredibilitas seorang

penyuluh

Page 71: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

54

program pemerintah

8 Perbedaan Teknik sampling

menggunakan

nonprobabilitas

(acak)

Penelitian ini

menggunakan teori

SOR, dan memiliki

perbedaan indikator

yang diteliti

Pada pengguaan

teori dan indikator

sikap dari

penelitian ini

adalah kognitif,

afektif dan konatif

juga penggunaan

teori kemungkinan

elaborasi, yaitu rute

sentral (pusat) rute

periferal

(pinggiran)

9 Sumber Puti Nuraini

Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

http://repository.fis

ip

http://digilib.mercubu

ana.ac.id/

Abraham Raubun

Ellen Elvamia di

Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

Page 72: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian

Sugiono menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu berdasarkan

hal tersebut setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu namun

secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

pendekatan kuantitatif, dimana menggambarkan atau menjelaskan suatu

masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan, Karna itu menuntut sampel

yang representatif dari seluruh populasi, oprasionalisasi konsep serta alat ukur

yang valid dan reliabel.47

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan metode eksplanatif.

Menurut Rahmat metode eksplanatif adalah metode yang

menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep

(variabel) yang diteliti.48

Pada Penelitian eksplanatif, metode yang digunakan

untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian

hipotesis. Menurut Kriyanto (2006:69) periset perlu melakukan kegiatan

berteori untuk menghasilkan dugaan awal antar variabel satu dengan yang

lainnya. Sama halnya dengan pernyataan bungin (2001:51) bahwa kuantitatf

47

Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. Hal. 55. 48

Kriyanto, Rahmat. 2007. Riset Komunikasi. Kencana. Jakarta

Page 73: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

56

eksplanatif adalah penelitian penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

hubungan suatu variabel dengan variabel lain.

3.2 Paradigma Penelitian

Dalam penelitian paradigma yang digunakan adalah Positivistik.

Paradigma yang peneliti gunakan pada penelitian ini yaitu sesuai dengan

penelitian kuntitatif. Positivistik adalah paradigma tradisional, eksperimental

atau paradigma empirisitatis yang di kembangkan oleh para ahli sosiologi

seperti conte, Durkheim dan Mill. Paradigma ini menggambarkan pendekatan

baru terhadap pegetahuan. Mayarakat bergerak dalam tiga tahap berdasarkan

pola pikir dari teologis atau fiktif ke metafisik atau abstrak ke pejelasan ilmiah

atau positif, dalam tahap poitif gejala yang di ungkapkan melalui observai

empiris atas gejala terebut. Dalam kata lain paradigma adalah suatu cara untuk

memandang dan memahami kompleksifitas dunia nyata, paradigma ini

tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.

3.3 Variabel Penelitian

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah :

A. Variabel X sebagai variabel bebas (Independen Variabel) menurut

Sugiono (2011:61) variabel bebas adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen.Variabel bebas ini merupakan variabel X (Kredibilitasn

penyuluh Dinas Kota Serang).

Page 74: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

57

B. Variabel Y sebagai variabel Terikat (Variabel Dependent) yaitu yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat yaitu variabel Y mengenai pemahaman masyarakat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Sebuah penelitian dapat dilakukan jika ada fakta di lapangan, fakta

yang diperoleh dilapangan dapat dikatakan sebagai data, data adalah bahan

keterangan tentang suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi

penelitian.49

Dalam penelitian kuantitatif ini metode pengumpulan datanya

menggunakan cara sebagai berikut :

3.4.1 Dokumentasi

Dokumentasi yaitu sebuah proses pengumpulan data yang sistematis

sehingga data tersebut dikelola dan menghasilkan dokumen. Tujuan dilakukan

proses dokumentasi yaitu untuk mendapatkan sebuah dokumen yang di

perlukan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan atau benda

yang bisa didokumentasikan. Suatu dokumen tidak akan bisa tertata rapi dan

terjaga bila tidak ada proses dokumentasi begitu pula dokumentasi tidak akan

bisa berproses bila tidak ada dokumen.

Dalam proses dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti, dokumentasi

atau teknik pengumpulan data di ambil yang berkaitan dengan proses

49

Rachmat kriyantono. Op.Cit. Hal 137

Page 75: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

58

penelitian yaitu seperti data jumlah masyarakat yang mendapatkan bantuan

RS-RTLH ataupun data lain yang sesuai dengan penelitian.

3.4.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efektif guna

memastikan variable yang akan di ukur dan dapat mengetahui apa yang di

harapkan oleh responden saat pengisian kuesioner. Selain itu kuesioner pula

merupakan metode yang cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar

dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup

atau terbuka dan dapat diberikan kepada responden secara langsung atau

dikirim melalui pos atau internet.50

Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila

jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner

dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.51

Adapun kuesioner dalam penelitian ini menggunakan sebuah angket

atau kuesioner terdiri dari bagian pendahuluan yang berisikan petunjuk

pengisian angket, bagian identitas berisikan identitas responden

50

Sugiono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D, (Bandung :Alfabeta, 2012) hal 141-

142 51

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : ALFABETA.

Hal:141-142.

Page 76: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

59

seperti: Nama, alamat, umur, pekerjaan, jenis kelamin, status pribadi dan

sebagainya, kemudian baru memasuki bagian isi angket.52

Dan juga

menggunakan skala likert, skala likert itu sendiri digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena sosial.53

indeks skala likert menunjukan bahwa masing-masing

kategori jawaban memiliki intensitas yang sama. Dimana responden telah

diberikan alternatif jawaban oleh periset. Data dikumpulkan dengan

menyebarkan kuisioner kepada masyarakat di Kec.Kasemen.

Terdapat alternatif jawaban yang digunakan penulis dalam penelitian

ini, sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skor skala likert

SKOR JAWABAN NILAI SKOR JAWABAN

1 Sangat tidak setuju

2 Tidak setuju

3 Kurang Setuju

4 Setuju

5 Sangat setuju Sumber : Masri Singarimbun 1989

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 5 pilihan jawaban

pada skala likert. Hal ini dimaksudkan agar menghindari jawaban keragu-

raguan dari responden bila disedikan jawaban di tengah yang akan

menghilangkan banyaknya data dalam riset tersebut sehingga data yang

diperlukan banyak yang hilang.54

52

Burhan Bungin. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. Hal: 133 53

Ibid, hal 132 54

Rachmat kriyanto, teknik praktis riset komunikasi (Jakarta : kencan prada media group 2007)

hal 137

Page 77: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

60

3.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data

primier dan data sekunder. Data primier adalah data yang didapat langsung

dari objek penelitiannya yaitu bisa didapat dari hasil wawancara dan observasi

terhadap kegiatan yang dituju, khususnya untuk kegiatan Program Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang dilaksanakan oleh Dinas

Sosial Kota Serang. Data primer dalam penelitian ini berasal dari kuesioner

yang disebar kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah

masyarakat di Kecamatan Kasemen yang mendapatkan bantuan dari program

RS-RTLH. Alasannya adalah karena masyarakat yang mendapatkan bantuan

dari program RS-RTLH ini merupakan khalayak yang menjadi sasaran dalam

kegiatan penyuluhan mengenai program rehabilitasi sosial rumah tidak layak

huni. Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka data yang diperlukan adalah

data primer dan data sekunder. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang didapat langsung dari objek penelitian

melalui wawancara dan observasi dari objek penelitiannya. Dalam

penelitian ini penyuluh yang bertanggung jawab atas Pengaruh

kredibilitas penyuluh itu sendiri dalam memberikan penyuluhan

mengenai program RS-RTLH dan anggota yang terkait di Dinas sosial

Kota Serang.

Page 78: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

61

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk-bentuk yang

sudah tersedia. Data tersebut berupa dokumentasi yang berhubungan

dengan kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhadap tingkat

pemahaman masyarakat, pembangunan rumah warga yang mendapatkan

bantuannya dan juga catatan-catatan lainnya yang mendukung masalah

pokok penelitian ini sehingga dapat membantu proses penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan instrumen tergantung pada jumlah

variable penelitian yang telah di tetapkan untuk di teliti.55

Alat pengukuran

utama dalam penelitian ini adalah kuesioner dan menggunakan software

SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 24 untuk

menghitungnya. Karena menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian,

maka alat tersebut harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu.

3.6.1 Uji Validitas

Validitas yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu sejauh mana

instrument atau kuesioner yang akan diukur dalam penelitian ini. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan program menggunakan SPSS (Statistic

Package For Social Science) versi 24 untuk menguji validitas data. Menurut

Rosady Ruslan, penentuan pengujian uji validitas adalah r hitung

55

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif R&D (Bandung : alphabet, 2012) hal 114

Page 79: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

62

dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf signifikasi penelitian,

yakni sebesar 10% atau 0,01 dan jumlah responden, barulah kita akan

mendapatkan nilai r tabel). Maka didapat kriteria pengujiannya adalah

sebagai berikut:

Penjelasan :

r = koefisien korelasi

n = jumlah observasi atau responden

X = skor pertanyaan

Y = skor total

Dalam pengujian uji validitas yaitu rhitung dibandingkan dengan

rtabel maka kriteria pengujiannya yaitu :

rhitung < r tabel maka instrument di katakana tidak valid

rhitung > r tabel maka instrument penelitian dikatan valid

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kestabilan suatu alat pengukuran

dalam mengukur suatu gejala atupun kejadian. Pengukuran reliabilitas dalam

penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alfa

Cronbach.56

Hasil pengujian dapat dilihat dalam tabel tingkat reliabilitas

berdasarkan nilai Alpha, Jika nilai Alpha dihitung lebih besar daripada tabel

maka item dinyatakan reliabel. 57

Adapun tingkat reliabilitas berdasarkan nilai

Alpha dapat diuraikan dalam tabel berikut :

56

Sugiono, statistic sosial (bandung : alfabeta, 2012) hal 363 57

Wahyu Agung. 2010. Panduan SPSS 17.0 : Untuk Mengolah Penelitian Kuantitatif . Jogjakarta:

Gerai Ilmu. Hal: 77

Page 80: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

63

α = koefisien reliability cronbach

K = banyaknya item

Si = varians dari ke i (i = banyaknya item)

St = varians total (semua item di gabungkan)

Berdasarkan hal berikut diatas maka pertanyaan dikatan raliabel

atau tidak reliabel apabila:

r alpha > r tabel maka dapat di katakana reliable

r alpa < r tabel maka dapat di katakana tidak reliable

Tabel 3.2

Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai alpa

Alpha Tingkat reliabilitas

00.0 s/d 0,20 Kurang reliable

>0,20 s/d 0.40 Agak reliable

>0,40 s/d 0,60 Cukup reliable

>0,60 s/d 0,80 Reliable

>0,80 s/d 1,00 Sangat reliable

Sumber : wahyu agung, 2010 :92

3.7 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner terhadap sampel penelitian,

peneliti terlebih dahulu menguji validitas dan reliabilitas intrumen dengan

menyebarkan kuesioner pada 30 responden yaitu masyarakat Kota Serang

khususnya untuk Kec.Kasemen yang mendapatkan program RS-RTLH.

Responden diminta untuk menyatakan jawaban pada pilihan jawaban yang

α =

Page 81: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

64

telah disediakan. pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan

software SPSS 24 dengan hasil sebagai berikut:

3.7.1 Hasil Uji Validitas

Penulis membagi pernyataan menjadi dua bagian dalam kuesioner,

yaitu pernyataan tentang Kredibilitas Penyuluh (Variabel X) dan Tingkat

Pemahaman masyarakat mengenai program RS-RTLH (Variabel Y). Output

data program SPSS versi 24 untuk uji validitas pernyataan pada Kredibilitas

Penyuluh (Variabel X) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Kredibilitas Penyuluh (Variabel X)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Pernyataan 1 0,699 0,361 Valid

Pernyataan 2 0,513 0,361 Valid

Pernyataan 3 0,635 0,361 Valid

Pernyataan 4 0,617 0,361 Valid

Pernyataan 5 0,597 0,361 Valid

Pernyataan 6 0,632 0,361 Valid

Pernyataan 7 0,747 0,361 Valid

Pernyataan 8 0,558 0,361 Valid

Pernyataan 9 0,738 0,361 Valid

Pernyataan 10 0,592 0,361 Valid

Pernyataan 11 0,582 0,361 Valid

Pernyataan 12 0,551 0,361 Valid

Valid atau tidaknya setiap butir pernyataan maka harus dibandingkan

dengan Rtabel dengan taraf kesalahan 10% dan N=100 maka dapat ditentukan

Page 82: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

65

Rtabel sebesar 0,361. Jika Rhitung positif dan Rhitung> Rtabel maka butir pernyataan

tersebut valid. Tabel diatas menunjukan bahwa setiap item pernyataan pada

Kredibilitas Penyuluh (variabel X) dikatakan “valid” karena nilai Rhitung lebih

besar dari 0,361. Untuk itu dapat dilakukan analisis lebih lanjut terhadap data

tersebut.

Kemudian setelah melakukan pengujian variabel X maka penulis juga

melakukan pengujian validitas pada variabel Y yaitu Tingkat Pemahaman

Masyarakat pada Program RS-RTLH dengan 8 pernyataan sebagai tahap

selanjutnya. Penulis menggunakan program SPSS versi 24 untuk menguji

pernyataan validitas variabel Y. Hasil uji validitas untuk variabel Y dapat

dilihat pada output data dari program SPSS versi 24 pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Tingkat Pemahaman Masyarakat

pada Program RS-RTLH (Variabel Y)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Pernyataan 13 0,559 0,361 Valid

Pernyataan 14 0,631 0,361 Valid

Pernyataan 15 0,637 0,361 Valid

Pernyataan 16 0,624 0,361 Valid

Pernyataan 17 0,734 0,361 Valid

Pernyataan 18 0,727 0,361 Valid

Pernyataan 19 0,572 0,361 Valid

Pernyataan 20 0,585 0,361 Valid

Page 83: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

66

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel

sebesar 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan pada

variabel Y (Tingkat Pemahaman Masyarakat pada program Rehabilitasi Sosial

Rumah Tidak Layak Huni) dikatakan “valid” sehingga dapat dilakukan

analisis lebih lanjut terhadap data tersebut. Jadi, berdasarkan hasil uji validitas

sebagaimana terurai pada tabel diatas, ditemukan bahwa seluruh item

pernyataan yang dituangkan dalam kuesioner penelitian dinyatakan valid.

Hal ini disebabkan karena nilai Korelasi total semua indikator

penelitian lebih besar dan tidak bernilai negatif terhadap nilai r-kritis Product

Moment sebesar 0.361 di tingkat kesalahan 10% atau 0.01. Sehingga dapat

dinyatakan bahwa nilai validitas dari variabel X dan Y adalah 100% valid dan

layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.7.2 Hasil Uji Reabilitas

Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak

berubah-ubah), dapat diandalkan (dependable), dan tetap (consistent).58

Reliabel adalah alat ukur konsisten yang memberikan hasil atau jawaban yang

sama walaupun digunakan berulang kali.

58

Rachmat Kriyantono. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. Hal: 145

Page 84: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

67

Tabel 3.5

Hasil Uji Reabilitas Kredibilitas Penyuluh (Variabel X)

Cronbach's

Alpha N of Items

,881 12

Tabel diatas merupakan kolom Cronbach’s Alpha yang memiliki nilai

0,843. Maka indikator yang digunakan untuk variabel (X) Kredibilitas

Penyuluh dikatakan sangat reliabel. Karna Cronbach’s Alpha 0,881 berada

pada interval 0,80-1,00 (sangat reliabel).

Tabel 3.6

Hasil Uji Reabilitas Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH

(Variabel Y)

Cronbach's

Alpha

N of Items

,776 8

Tabel diatas merupakan kolom Cronbach’s Alpha yang memiliki nilai

0,776. Maka Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program RS-RTLH

(variabel Y) dikatakan sangat reliabel. Karna berdasarkan pada tabel diatas

nilai Cronbach’s Alpha 0,776 berada pada interval 0,60-0,80 (reliabel).

Page 85: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

68

3.8 Populasi dan Sampel

3.8.1 Populasi

Menurut (Rahmat 2005:78) popolasi merupakan jumlah keseluruhan

atau jumlah unit yang di teliti dengan menganalisis ciri-ciri atau biasa di sebut

sebagai kumpulan objek penelitian dengan kata lain populasi merupakan

kumpulan keseluruhan objek penelitian. Dalam arti lain populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.59 Populasi dalam penelitian

ini adalah masyarakat kota serang yang mendapat bantuan program RS-RTLH

dari berbagai Kecamatan yang berada di Kota Serang, adapun dalam

penelitian ini populasi berdasarkan data yang didapat berjumlah 100 Orang

per-tahunnya.

3.8.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut,sampel merupakan jumlah sebagian dari elemen

tertentu dari suatu populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi tersebut.60

Dalam penelitian ini peneliti mengambil

teknik non probability sampling. Yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau 59

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta Hlm: 61 60

Ibid 62

Page 86: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

69

anggota populasi untuk di pilih menjadi sampel. Non probability sampling

meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental/incidental,

purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.61

Penelitian mengenai Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial

Kota Serang terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni terdapat 100 orang dari seluruh

Kecamatan di Kota Serang yang mendapatkan bantuan RS-RTLH di tahun

2016. Maka jumlah sampel berjumlah sama dengan jumlah populasi yang

didapatkan dari data yang ada.

3.9 Teknik Pengelolaan dan Analisis Data

3.9.1 Teknik Pengelolaan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini di lakukan dengan

observasi dan penyebaran kuesioner kepada sampel yang terdahulu yang mana

sudah di temtukan oleh peneliti, peneliti juga melakukan kajian pustaka

seperti buku, majalah, artikel, literature, situs internet dan bahan lainnya yang

menjadi referensi bagi peneliti. Pengolahan data adalah kegiatan lanjutan

setelah pengumpulan data dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif,

pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui tahap

pemeriksaan (editing), proses pemberian identitas (coding) dan proses

pembeberan (tabulating).62

61

Ibid 63 62

Burhan Bungin. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Kencana. Hal: 174

Page 87: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

70

1. Tahap Pemeriksaan (Editing)

Editing merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti

selesai menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini menjadi penting

karena kenyataannya bahwa data yang terhimpun kadang kala

belum memenuhi harapan peneliti, ada diantaranya kurang atau

terlewatkan, tumpang tindih, berlebihan bahkan terlupakan. Proses

editing dimulai dengan memberi identitas pada instrumen penelitian

yang telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran

instrument pengumpulan data, kemudian memeriksa poin-poin serta

jawaban yang tersedia. Apabila terjadi kejanggalan pada instrumen

tersebut, berilah identitas tertentu pada instrumen dan poin yang

janggal.

2. Proses Pemberian Identitas (Coding)

Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah

mengklasifikasikan data-data tersebut melalui tahapan koding.

Terdapat dua cara pengkodean yaitu pengkodean frekuensi dan

pengkodean lambang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

pengkodean frekuensi yang menunjukan jawaban pada poin tertentu

memiliki bobot atau arti frekuensi tertentu. Teknik koding dapat

memudahkan peneliti pada saat memasukan data kedalam program

komputer.

Page 88: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

71

3. Proses Pembeberan (Tabulating)

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud dari

tabulasi adalah memasukkan data pada table-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan skala likert sebagai pengukuran sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian

atau gejala sosial. Dalam penelitian, gejala sosial ini telah

ditetapkan secara spesifik yang disebut sebagai variabel penelitian.

3.9.2 Analisi Data

A. Analisis Deskriptif Data

Analisis ini merupakan metode yang digunakan untuk

mendeskripsikan masing masing variabel, yaitu variabel X dan Y

dengan rumus sebagai berikut :

Data kuantitatif diperoleh dari hasil kuesioner. Setelah data

kuesioner diperoleh kemudian data tersebut diolah dengan

menggunakan rumus.63

Adapun rumus analisis data kuantitatif yang

penulis gunakan yakni:

63

Riduwan.2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Alfabeta: Bandung. Hal: 40-41

Page 89: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

72

P =:∑

x 100 %

Keterangan

P = Persentasi Jawaban

∑ = Jumlah skor di tiap pertanyaan

n = Banyak responden

Tabel 3.7

Kriteria analisis deskriptif persentase

No Rentang persentase Kriteria

1 81% - 100% Sangat baik

2 61% - 80% Baik

3 41% - 60% Cukup baik

4 21% - 40% Tidak baik

5 0% - 20% Sangat tidak baik

(Sumber : Riduwan 2010 : 41)

B. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diteliti berdistribusi normal ataupun tidak. (Sugiono 2011) menyatakan

stasistik parameter menyatakan bahwa data setiap variabel yang akan di anlisis

berdistribusi normal oleh karena itu pengujian hipotesis dilakukan untuk

pengujian normalitas data. Penulis menggunakan uji Kolomogorof-Smirnov

dengan bantuan software SPSS Versi 21, untuk menyatakan apakah data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan

dengan membandingkan koefisien AsympSig. Atau P-value dengan 0,05 (taraf

signifikan). Apabila P-value lebih besar dari 0,05 (taraf signifikansi) yang

Page 90: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

73

berarti tidak signifikan, maka memiliki makna bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya apabila P-value lebih kecil

dari 0,05 yang berarti signifikan, maka bahwa data berasal dari populasi yang

berdistribusi tidak normal.

C. Uji Koefisiensi Korelasi

Dalam uji koefisiensi korelasi ini peneliti menggunakan koefisien

korelasi, dimana penelitian ini menggunakan analisis untuk mengetahui

hubungan kedua variabel, yakni antara variabel kolom Kredibilitas Penyuluh

(X) dan variabel tingkat pemahaman masyarakat pada program RS-RTLH (Y).

Adapun penelitian ini, penulis menggunakan Korelasi Pearson Product

Moment yang digunakan untuk mengetahui derajad hubungan antara variabel

bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent) sebelum melakukan

signifikansi pada korelasi ganda.64

Rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :

2222YNXN

YXXYNr

YXxy

Penjelasan :

rxy : koefisien korelasi product moment

x : jumlah skor dalam selebaran X

y : jumlah skor dalam selebaran

xy : jumlah hasil kali skor x dan y yang berpasangan

x2: jumlah skor yang di kuadratkan dalam selebaran

64

Dominikus Dolet Unaradjan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Universitas Atma

Jaya. Hal: 202

Page 91: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

74

y2

: jumlah skor yang di kuadratkan dalam selebaran y

n : jumlah sampel

Agar dapatkan penafsiran tentang koefisien korelasi maka

di dapatkan pedoman dan ketentuan dari tabel berikut ini :

Tabel 3.8

Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0.00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugyono 2010 :231

D. Analisis Regresi Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen rumus analisis ini sebagai

berikut :

Penjelasan :

Y : subyek dalam variabel yang di prediksi

a : harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b : angka atau koefisien regresi

Y = a + bx

Page 92: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

75

E. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini koefisien determinasi digunakan pada

penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh krediblitas

penyuluh dari variabel X dan variabel Y yaitu pemahaman

masyarakat pada program RS-RTLH.

Penjelasan :

KD : koefisien determinasi

r : koefisien korelasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS

versi 24 dimana dengan menggunakan program tersebut hasilnya

dapat dilihat pada tabel model summary.

F. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini hubungan yang ditemukan berlaku untuk

keseluruhan populasi maka perlu di lakukan dengan uji signifikan

korelsi uji Thitung, uji F dan uji signifikasi :

1. Uji t ini dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien

korelasi dengan thitung rumus :

21

2

r

nrt

Penjelasan :

r = koefisien korelasi

KD = X 100%

Page 93: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

76

n-2 = derajat keabsahan

t = nilai uji t

untuk mencari ttabel maka tentukan dulu taraf signifikasi

dengan mengacu pada ketentuan berikut :

thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak

signifikan.

thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan.

G. Uji F

Penelitian ini untuk mengetahui seberapa kuat hubungan

variabel terikat secara bersamaan berupa stimulant dengan rumus

dari Fhitung.

Fhitung = 1/1 2

2

KnR

Kr

Penjelasan :

R = koefisien korelasi ganda

K = jumlah fariabel independen

n = jumlah anggota sampel

Nilai Fhitung kemudian di samakan dengan Ftabel dengan dk

(drajat kebebasan) pembilang =k (jumlah variabel independen) dan

dk penyebut = (n-k-1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya

5% dimana dengan dasar pengambilan keputusan yaitu :

Page 94: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

77

Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak

signifikan.

Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya

signifikan.65

H. Tingkat Signifikan

Yang di tetapkan oleh penulis dalam tingkat signifikan adalah

0,05 dimana bahwa periset mempunyai 5% maka dari itu kesempatan

untuk mengambil keputusan yang salah mengenai Ho. Penetapan

tingkat atau taraf signifikansi tergantung pada jumlah kesalahan

periset yang biasa.66

Dari ketentuan tersebut bisa di lihat uji

signifikasinya adalah :

Nilai sig < 0,05 maka Ho ditolak artinya signifikan

Jika nilai sig > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak signifikan

3.10 Lokasi Dan Jadwal Penelitian

3.10.1 Lokasi

Dalam penelitian Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota

Serang terhadap Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni yang dilaksanakan di

berbagai kecamatan di Kota Serang yaitu, Kecamatan Kasemen,

Curug, Serang, Taktakan, Cipocok Jaya, dan Walantaka. Dengan

65

Ibid. Hlm: 216 66

Rahmat krianto, teknis praktis riset komunikasi (jakarta :kencana prenada media group,

Page 95: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

78

Desa atau Kelurahan yang berbeda, peniliti memilih Kota Serang-

Banten sebagai lokasi penelitian, dikarenakan masih banyak

masyarakat yang kurang mampu dengan kondisi memiliki rumah

yang sudah tidak layak huni.

Page 96: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

79

3.10.2 Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Bulan

April

2017

Mei

2017

Juni

2017

Juli

2018

Oktober

2017

April

2018

Juni

2018

1 Judul

2 Bab I

3 Bab 2

4 Bab 3

5 Sidang Outline

6 Bab 4 dan 5

7 Sidang Skripsi

Page 97: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

80

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kota Serang

Kota Serang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten.

Kota ini terbentuk sebagai daerah otonom sejalan dengan ditetapkannya

Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota

Serang pada tanggal 2 November 2007. Memulai pemerintahan secara

resmi pada tanggal 5 Desember 2008, setelah melaksanakan pemilihan

kepada daerah langsung yang kemudian dilantiklah Walikota dan Wakil

Walikota secara definitif. Kota Serang merupakan hasil pemekaran

wilayah Kabupaten Serang dan menjadi salah satu daerah

Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang mempunyai kedudukan

sebagai pusat pemerintahan Provinsi Banten.

Pembentukan Kota Serang diharapkan mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakatnya, seperti yang disebutkan didalam visi

pembangunan Kota Serang yaitu, “Terwujudnya Landasan Kota Serang

yang Global dan Berwawasan Lingkungan”. Visi pembangunan Kota

Serang tersebut diharapkan menjadi landasan pencapaian Visi

pembangunan Kota Serang tahun 2008 sampai dengan tahun 2025

sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Page 98: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

81

Daerah (RPJPD) yakni: “Terdepan Sebagai Pusat Pendidikan, Jasa, dan

Perdagangan Menuju Kota Serang Smart 2025”. Smart adalah singkatan

dari Sejahtera Maju, Adil, Religius, dan Terdepan. Adapun Misi Kota

Serang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan

pelayanan publik yang prima.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keberadaan

masyarakat yang produktif, berbudaya dan agamis.

3. Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan dan kualitas

perekonomian daerah dan masyarakat.

4. Mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana wilayah

yang memadai dan berkualitas.

5. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan penataan ruang

yang menunjang pembangunan berkelanjutan.67

Dahulu Serang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten

Serang, kemudian ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 2

November 2007. Kota Serang mencakup wilayah daratan seluas 266,74

KM2, yang hampir seluruh bagian wilayahnya berada di daratan, hanya

sebagian kecil saja yang berbatasan dengan lautan yaitu Kecamatan

Kasemen. Cakupan wilayah Kota Serang terdiri dari 6 (enam)

Kecamatan dan 66 (enam puluh enam) Kelurahan, dengan luas wilayah

yang berbeda dari setiap masing- masing Kecamatan. Dimana Kota

67

http://dprd-serangkota.go.id/gambaran-umum-daerah-kota-serang/

Page 99: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

82

Serang terdiri atas 6 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah

kelurahan seperti, Kecamatan Serang, Cipocok Jaya, Curug, Kasemen,

Taktakan, dan Walantaka. Seperti yang tertera pada table dibawah ini :

Tabel 4.1

Luas Wilayah Kecamatan di Kota Serang

(Sumber: serangkota.bps.go.id, diakses tanggal 10 Juni 2014)

Kota Serang adalah salah satu dari tujuh Kabupaten/Kota di

Provinsi Banten yang mempunyai kedudukan sebagai pusat

pemerintahan Provinsi Banten dengan jarak ± 70 KM ke Kota Jakarta,

Ibukota Negara Republik Indonesia. Kota Serang mempunyai

kedudukan yang strategis karena berada di jalur utama penghubung

lintas Jawa-Sumatera. Kota Serang juga dilintasi jalan negara Lintas

Jakarta-Merak serta dilintasi jalur kereta apa Lintas Jakarta-Merak.

Selain itu pula Kota Serang merupakan pintu gerbang atau transit

perhubungan darat antar Jawa dan Pulau Sumatera.

No.

Kecamatan

Luas Wilayah

Jumlah

Kelurahan

Km2 Persentase (%)

1. Curug 10 49,60 18,59

2. Walantaka 14 48,48 18,18

3. Serang 12 31,54 11,82

4. Cipocok Jaya 8 25,88 9,70

5. Taktakan 12 47,88 17,95

6. Kasemen 10 63,36 23,75

Jumlah 66 266,74 100

Page 100: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

83

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kota Serang

(Sumber: Profil Kota Serang Tahun 2013)

Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang

memiliki ketinggian kurang dari 500 mdpl. Selain itu, Kota Serang

sendiri beriklim tropis dengan suhu rata-rata tiap bulan 27,070C suhu

terendah 23,3 0C dan tertinggi 33,

0C. kelembaban udara 84%, rata-rata

curah hujan 9,4 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari

Page 101: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

84

dan Desember.68

Wilayah Kota Serang berada pada ketinggian 0-100 meter di

atas permukaan laut, dengan rata-rata ketinggian sekitar 25 meter di

atas permukaan laut. Kemiringan Kota Serang berkisar antara 0-40%.

Keadaan wilayah Kota Serang meliputi sistem air tanah dan air

permukaan. Wilayah Kota Serang berada di dataran rendah dan

memiliki curah hujan yang cukup, berkisar 1500-200 mm/pertahun.

Sebagian besar wilayah Kota Serang digunakan untuk lahan pertanian

yaitu 65,81% dari luas seluruhnya, sementara untuk pemukiman dan

perumahan sebesar 28,59% dari luas seluruhnya.

4.1.2 Keadaan Penduduk

Kondisi demografi adalah suatu kondisi dinamika

kependudukan, meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk,

serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat

kelahiran, kematian, migrasi sera penuaan. Struktur penduduk ini

selalu berubah-ubah Karena disebabkan oleh proses demografi yakni

kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga migrasi atau

perpindahan penduduk. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Serang

dalam periode 2 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 hingga tahun

2012 sebesar 2,16 persen.

Sensus penduduk tahun 2010 mencatat bahwa Kota Serang

dihuni 585.319 jiwa, dengan penduduk laki-laki-laki sebanyak

68

http://dprd-serangkota.go.id/gambaran-umum-daerah-kota-serang/

Page 102: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

85

300.540 jiwa lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk

perempuan yang sebesar 284.779 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk

pada tahun 2012 sebesar 611.897 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-

laki sebesar 314.049 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak

297.848 jiwa seperti yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Pertumbuhan Penduduk

(Sumber: serangkota.bps.go.id, diakses tanggal 10 Juni 2014)

Adapun untuk jumlah penduduk pada tahun 2012 yang terbesar

berada di Kecamatan Serang yakni 216.785 jiwa. Sedangkan jumlah

penduduk terendah berada di Kecamatan Curug sebesar 49.110 jiwa.

Begitu pun mengenai kepadatan penduduk yang berada di seluruh

Kecamatan di Kota Serang. Dimana Kecamatan Serang tercatat

memiliki kepadatan penduduk per Km2 terbesar di Kota Serang yakni

2.293,98 jiwa/Km2. Sedangkan Kecamatan Curug memiliki kepadatan

penduduk terendah dari seluruh Kecamatan yang ada di Kota Serang

yakni 990,12 jiwa/Km2.

Tahun

Jenis Kelamin

Jumlah

Petumbuhan

Penduduk Laki-Laki Perempuan

2010 300.540 284.779 585.319

2,16 2012 314.049 297.848 611.897

Page 103: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

86

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

di Kota Serang Tahun 2012

(

S

u

m

b

e

r

:

4.1.3 Gambaran Umum Dinas Sosial Kota Serang

Dinas Sosial Kota Serang adalah unit pelaksana teknis yang

berada di daerah dalam naungan Kementerian Sosial RI dan salah satu

SKPD Pemerintahan Kota Serang. Dinas Sosial Kota Serang terbentuk

Tahun 2008 melalui Peraturan Daerah Kota Serang nomor 9 tahun 2008

tentang pembentukan dan susunan organisasi Dinas Daerah Kota

Serang dan Peraturan Daerah Kota Serang nomor 14 tahun 2010

tentang pembentukan dan susunan organisasi..

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Sosial Kota Serang

Banten dibantu oleh bidang-bidang dibawahnya yang terdiri dari 5

bidang,yakni 4 bidang pelaksana teknis, serta 1 bidang sekretariatan,

dan 2 Unit Pelaksana teknis yaitu Badan Perlindungan Sosial (BPS)

serta Balai Perlindungan dan Pemulihan Sosial (BPPS). Setiap bidang

di Kepalai oleh seorang kepala bidang yang memiliki kepala seksi-

kepala seksi di bawahnya, dalam rangka membantu tugas dan program

masing-masing bidang.

No Kecamatan Jumlah Penduduk Kepadatan

Penduduk per Km2

1. Curug 49.110 990,12

2. Walantaka 81.503 1.681,17

3. Cipocok Jaya 89.950 2.851,93

4. Serang 216.785 8.376,55

5. Taktakan 83.059 1.734,73

6. Kasemen 91.490 1.443,97

Page 104: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

87

4.1.4 Visi dan Misi Dinas Sosial Kota Serang

Adapun Visi yang disepakati dan ditetapkan untuk Dinas Sosial

Kota Serang tidak dapat lepas dari ruang lingkup “Visi Pemerintah

Kota Serang”, karena Inspektorat Kota Serang merupakan Perangkat

Daerah di Bidang

Dalam hal ini Visi Dinas Sosial Kota Serang adalah

“TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN BAGI PENYANDANG

MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL”

Misi Dinas Sosial kota Serang sebagai tingdak lanjut dari visi

adalah

1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur dan infrastruktur

dalam rangka penataan kelembagaan.

2. Meningkatkan akses pelayanan sosial dalam aspek: rehabilitasi,

pemberdayaan, perlindungan, dan jaminan sosial bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

3. Memperkuat kelembagaan dan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS) dalam rangka mendorong inisiatif dan partisipasi

masyarakat sehingga terjalin kemitraan dalam kesejahteraan

sosial.

4. Meningkatkan system informasi dan pelaporan

Page 105: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

88

4.1.5 Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Serang

DEWI YULIANI NIP. 19630711 198303 2 007

BIDANG PENGEMBANGAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Drs.H.M.SYAMLAN.MM NIP. 19590315 198603 1 014

SEKSI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEPAHLAWANAN

IIP MUHAMAD ARIF, S.Pd NIP. 19680904 199005 1 001

AGUS M. ARIF DJ, S.Sos, M.Si NIP. 19610223 198603 1 003

SEKSI PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN

IIN MAYA ALIYYUIDA, S.Pd, M.Pd NIP. 19730116 199703 2 004

SEKSI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

SEKSI PENYULUHAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

HJ. IMAS LASTURIAH, S.Pd, M.Si NIP. 19691021 199702 2 006

SEKSI PEMBERDAYAAN SDM DAN LINGKUNGAN SOSIAL

TB. AHMAD SAFARI, SE

SEKSI REHABILITASI TUNA SOSIAL DAN EKS KORBAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA

HELI PRIATNA, A.Ma.Pd NIP. 19620301 198204 1 001

NIP. 19600807 198303 1 015

SEKSI PEMBERDAYAAN KELUARGA

UDIN BAKHRUDIN, M.Pd NIP. 19600604 197912 1 003

SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN BENCANA

TATANG SUTRISNO, S.Pd, M.Pd NIP. 19660211 199212 1 003

SEKSI PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG CACAT

BARANI SIHALOHO,

NIP. 19591231 198403 1 079

SEKSI PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK DAN

LANSIA HENDRI SUDIARNI, S.Sos

NIP. 19620126 198502 2 002

SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL TINDAK KEKERASAN DAN PEKERJA

MIGRAN AHMAD SAMLAWI, S.Ag, M.Si NIP. 19681010 199303 1 008

SEKSI PENGELOLAAN SUMBER DANA SOSIAL DAN JAMINAN SOSIAL

SAFANI, SE NIP. 19620604 198308 1 002

BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL

H. DULBARID, M.Si NIP. 19730317 200112 1 001

BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN

Dra. ETI MULYATI, MM NIP. 19660209 199303 2 007

KEPALA DINAS

EDINATA SUKARYA, S.Sos, M.Si NIP. 19610625 198303 1 009

NIP. 19700410 199103 2 005 NIP. 19581114 198603 2 007 NIP. 19600617 198602 2 001 HJ. VENI MARYATI, SKM, MM

KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN

BIDANG PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KOTA SERANG

SEKRETARIS

Dra. HJ. DINAR TRICAHYANI, M.Si NIP. 19660504 199202 2 002

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

UNIT PELAKSANA TEKNIS

KASUBAG

UMU HIKMAH, SIP

KASUBAG PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN H. ETI SUKMAWATI, S.Sos

PERDA No. 05 Tahun 2014

(Sumber:Dinas Sosial Kota Serang)

Page 106: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

89

4.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Serang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 5 Tahun 2014,

Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota

Serang dan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor Nomor 28 Tahun

2014, Tentang Tugas Pokok, fungsi dan Rincian Tugas Dinas Sosial

Kota Serang.adalah :

Tabel 4.4

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Serang

NO NAMA BIDANG/SEKSI URAIAN TUGAS POKOK

1 Sekretaris Menyelenggarakan kegiatan dibidang

administrasi umum, keuangan,

kepegawaian, serta Program, evaluasi dan

Pelaporan.

Sub bagian Umum dan

Kepegawaian

Melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi

sekretariat dibidang administrasi umum dan

administrasi kepegawaian.

Sub bagian Keuangan Melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi

sekretariat di bidang keuangan

Sub Bagian Program, Evaluasi

dan Pelaporan

Melaksanakan sebagaian tugas danfungsi

sekretariat di bidang Program,Evaluasi dan

Pelaporan

2 Bidang Pengembangan Potensi

Kesejahteraan Sosial

Memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengendalikan kegiatan penyelengaraan

sebagai tugas dinas dalam lingkup

pembinaan, pengendalian, pengaturan

bidang pengembangan dan potensi

kesejahteraan

Seksi Penyuluhan dan

Kesejahteraan Sosial

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Pengembanagan dan

Potensi Kesejahteraan yang berkenaan

dengan kegiatan penyuluhan dan pelatihan

dalam upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat

Seksi Pengambangan Nilai-nilai

Kepahlawanan

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Pengembanagan dan

Potensi Kesejahteraan yang berkenaan

Page 107: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

90

dengan upaya pengembangan dan

perwujudan nilai-nilai kepahlawanan

Seksi Pengembangan

Kelembagaan

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas Bidang Pengembangan dan

Potensi Kesejahteraan yang berkenaan

dengan upaya pengembangan kelembagaan

social

3 Bidang Pemberdayaan Sosial Memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengedalikan kegiatan penyelengaraan

sebagai tugas dinas dalam lingkup

pembinaan, pengendalian, pengaturan

bidang Pemberdayaan Sosial.

Seksi Pemberdayaan Fakir

Miskin

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang Pemberdayaan social

yang berkenaan dengan upaya

Pemberdayaan Fakir Miskin

Seksi Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia dan Lingkungan

Sosial

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang Pemberdayaan social

yang berkenaan dengan Pemberdayaan

SDM dan Lingkungan Sosial.

Seksi Pemberdayaan Keluarga Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang Pemberdayaan social

yang berkenaan dengan upaya

Pemberdayaan Keluarga

4 Bidang Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial

Memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengedalikan kegiatan penyelengaraan

sebagai tugas dinas dalam lingkup

pelayanan penganggulangan masalah social

melalui upaya-upaya rehabilitasi social

terhadap para pnyandang masalah social

Seksi Pelayanan dan

Perlindungan Sosial Anak dan

Lansia

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang pelayanan dan

rhabilitasi social yang berkenaan dengan

pemberian pelayanan dan perlindungan

social anak dan lanjut usia

Page 108: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

91

Sumber : Dinas Sosial Kota Serang Tahun 2017

Seksi Pelayanan Rehabilitasi

Sosial dan Penyandang Cacat

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang pelayanan dan

rehabilitasi social yang berkenaan dengan

pemberian pelayanan rehabilitasi social

bagi penyandang cacat.

Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial

dan Eks Korban Penyalahgunaan

Napza

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang pelayanan dan

rehabilitasi social yang berkenaan dengan

upaya pelaksanaan rehabilitasi social bagi

tuna social dan eks korban penyalahgunaan

napza.

5 Bidang Perlindungan dan

Jaminan Sosial

Memimpin, merencanakan, mengatur dan

mengedalikan kegiatan penyelengaraan

sebagai tugas dinas dalam lingkup

pelayanan penganggulangan masalah social

melalui upaya-upaya pemberian

perlindungan dan jaminan social terhadap

para penyandang masalah sosial.

Seksi Perlindungan Sosial

Korban Bencana

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang perlindungan dan

jaminan social yang berkenaan dengan

pemberian perlindungan social kepada

korban bencana.

Seksi Perlindungan Sosial

Tindak Kekerasan dan Pekerja

Migran

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang perlindungan dan

jaminan social yang berkenaan dengan

pemberian perlindungan social kepada

korban tindak kekerasan dan pekerja

migran.

Seksi Pengelolaan Sumber dana

dan Jaminan Sosial

Memimpin dan mengatur pelaksanaan

sebagian tugas bidang perlindungan dan

jaminan social yang berkenaan dengan

Pengelolaan sumber dana sosial

Page 109: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

92

4.1.7 Sumber Daya Manusia Dinas Sosial Kota Serang

Keadaan Pegawai pada Dinas Sosial Kota Serang sampai

dengan 31 desember 2016 berjumlah 27 orang dengan rincian sebagai

berikut :

a. Eselon II : 1 orang

b. Eselon III : 5 orang;

c. Eselon IV : 14 orang;

d. Pelaksana : 7 orang

Jumlah : 27 orang

Tabel 4.5

Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN BANYAKNYA

(ORANG)

PROSENTASE

(%)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SD

SLTP

SLTA

D.I

D.II

D.III

S.1

S.2

S.3

-

-

1

-

2

1

10

13

-

-

-

3

-

4

3

44

46

0

JUMLAH 27 100 Sumber : Dinas Sosial Kota Serang Tahun 2017

Page 110: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

93

Tabel 4.6

Pegawai Menurut Golongan

No Golongan Banyaknya

(Orang) Persentase Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11

II/a

II/b

II/c

II/d

III/a

III/b

III/c

III/d

IV/a

IV/b

IV/c

-

-

2

-

-

3

1

11

7

2

1

-

-

3

-

-

15

11

34

31

3

3

Jumlah 27 100 Sumber : Dinas Sosial Kota Serang Tahun 2017

4.2 Deskripsi Responden

4.2.1 Identitas Responden

Responden dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh kredibilitas

penyuluh dinas sosial kota serang terhadap tingkat pemahaman

masyarakat pada program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni” ini

adalah masyarakat yang telah mendapatkan bantuan program rehailitasi

social rumah tidak layak huni pada tahun 2016 sebanyak 100 orang.

Dalam rangka memudahkan penelitian, peneliti mengelompokan

dan mengolah data hasil penelitian, maka peneliti membagi pertanyaan-

pertanyaan dalam kuesioner sesuai dengan indikator-indikator yang akan

diukur berdasarkan teori yang peneliti anggap sesuai dengan tujuan

penelitian yang peneliti lakukan.

Page 111: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

94

Dalam pengisian kuesioner peneliti meminta responden untuk

memberikan data identitas dirinya sebagai penunjang data. Adapun data

identitas diri respondem yang diminta adalah jenis kelamin, usia dan

penghasilan perbulan responden. Berikut pemaparan data identitas diri

responden yang terdapat dalam kuesioner. Untuk memperjelas

karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan tabel mengenai

responden seperti dijelaskan berikut ini:

1. Jenis Kelamin

Tabel 4.7

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 69 69.0 69.0 69.0

Perempuan 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.1

Jenis Kelamin Responden

Dari tabel 4. Dan diagram 4. Datas dapat dilihat bahwa

berdasarkan hasil dari 100 responden responden yang berpartisipasi

dalam penelitian ini, dari segi usia didapatkan sebanyak 69 orang

Page 112: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

95

atau 69% berjenis kelamin laki-laki dan 31 atau 31% orang berjenis

kelamin perempuan

2. Usia

Tabel 4.8

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 15 - 20 tahun 1 1.0 1.0 1.0

30 - 40 tahun 8 8.0 8.0 9.0

40 - 50 tahun 22 22.0 22.0 31.0

50 tahun keatas 69 69.0 69.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.2

Usia Responden

Dari tabel 4. Dan diagram 4. Datas dapat dilihat bahwa

berdasarkan hasil dari 100 responden responden yang berpartisipasi

dalam penelitian ini, dari segi usia didapatkan sebanyak 1 responden

atau 1% berusia dikisaran 15-20 tahun dan 8 atau 8% orang berusia

sekitar 20-30 tahun, 22 atau 22% responden berumur sekitar 40-50

tahun dan 69 atau 69% responden berusia diatas 50 tahun

Page 113: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

96

3. Penghasilan

Tabel 4.9 Penghasilan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dibawah Rp. 500.000 49 49.0 49.0 49.0

Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.3 Penghasilan Responden

Dari tabel 4. Dan diagram 4. Datas dapat dilihat bahwa

berdasarkan hasil dari 100 responden responden yang berpartisipasi

dalam penelitian ini, dari segi penghasilan perbulan responden

didapatkan sebanyak 49 responden atau 49% berpenghasilan

dibawah Rp. 500.000 perbulan dan 51 atau 51% responden

berpenghasilan dikisaran Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 perbulan

4.3. Deskripsi Hasil Penelitian

Pada sub-bab ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data hasil

penelitian yang diperoleh. Data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan

Page 114: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

97

perhitungan frekuensi dan persentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh

penulis. Penulis melakukan pembahasan berdasarkan Sub Variabel penelitian

yang digunakan oleh penulis.

1. Hasil Jawaban Responden Terhadap Kompetensi Tenaga Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang

Tabel 4.10

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q1 ) Tenaga Penyuluh Tahu

Banyak Tentang Informasi yang Berkaitan dengan Program Rehabilitasi

Sosial – Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 12 12.0 12.0 12.0

Setuju 77 77.0 77.0 89.0

Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.4

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q1 )

Page 115: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

98

Berdasarkan hasil tabel 4.10 dan diagram 4.4 diatas mengenai

tanggapan responden tentang “Penyuluh tahu banyak mengenai informasi

program Rehabilitasi Sosial- Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang

disampaikan kepada masyarakat” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden 11 orang (11%) menjawab sangat setuju, 77 (77%) responden

menjawab setuju dan sisanya 12 responden (12%) menjawab kurang

setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh tahu banyak mengenai informasi program

Rehabilitasi Sosial- Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang

disampaikan kepada masyarakat memiliki tanggapan positif, hal ini

dibuktikan tidak adanya responden yang menjawab tidak setuju dan saggat

tidak setuju.

Tabel 4.11

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q2 ) Penyuluh memiliki

keahlian dalam mengkomunikasikan program Rehabilitasi Sosial-Rumah

Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dengan baik, sehingga mudah dipahami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 24 24.0 24.0 24.0

Setuju 53 53.0 53.0 77.0

Sangat Setuju 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 116: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

99

Diagram 4.5

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q2 )

Berdasarkan hasil tabel 4.11 dan diagram 4.5 diatas mengenai

tanggapan responden tentang “Penyuluh memiliki keahlian dalam

mengkomunikasikan program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) dengan baik, sehingga mudah dipahami” dapat kita

ketahui bahwa dari 100 responden 23 orang (23%) menjawab sangat

setuju, 53 (53%) responden menjawab setuju dan sisanya 24 (24%)

responden menjawab kurang setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh memiliki keahlian dalam mengkomunikasikan

program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

dengan baik, sehingga mudah dipahami memiliki tanggapan yang sangat

positif, hal ini dibuktikan sebanyak 23 responden (23%) menjawab sangat

setuju, 53 (53%) responden menjawab setuju dan sisanya 24 (24%)

responden menjawab kurang setuju.

Page 117: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

100

Tabel 4.12

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q3 ) Penyuluh dinilai sebagai

orang yang sudah berpengalaman karena sering memberikan penyuluhan

terutama mengenai informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 26 26.0 26.0 26.0

Setuju 56 56.0 56.0 82.0

Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.6

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q3)

Dari hasil tabel 4.12 dan diagram 4.6 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh dinilai sebagai orang yang sudah

berpengalaman karena sering memberikan penyuluhan terutama mengenai

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH)” dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden 18 orang (18%)

menjawab sangat setuju, 56 (56%) responden menjawab setuju dan sisanya

26 (26%) responden menjawab kurang setuju.

Page 118: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

101

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh dinilai sebagai orang yang sudah

berpengalaman karena sering memberikan penyuluhan terutama mengenai

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH), hal ini dibuktikan sebanyak 18 responden (18%) menjawab

sangat setuju, 56 (56%) responden menjawab setuju dan sisanya 26 (26%)

responden menjawab kurang setuju.

Berdasarkan hasil 3 pernyataan responden diatas mengenai

komptensi tenaga penyuluh, dapat diambil kesimpulan bahwasannya

penyuluh memiliki tingkat kompetensi yang baik, dan dapat memberikan

pendampingan yang baik pula kepada para penerima bantuan Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Sosial Kota Serang

2. Hasil Jawaban Responden terhada Sikap Tenaga Penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

Tabel 4.13

Penyuluh menggunakan tutur kata yang sopan dalam menyampaikan materi

penyuluhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Kurang Setuju 22 22.0 22.0 26.0

Setuju 63 63.0 63.0 89.0

Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 119: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

102

Diagram 4.7

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q4)

Dari hasil tabel 4.13 dan diagram 4.7 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh menggunakan tutur kata yang sopan dalam

menyampaikan materi penyuluhan” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden 11 responden (11%) menjawab sangat setuju, 63 (53%)

responden menjawab setuju, 22 (22%) responden menjawab kurang setuju

dan sisanya 4 responden (4%) menjawab tidak setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh menggunakan tutur kata yang sopan dalam

menyampaikan materi penyuluhan dianggap cukup baik, hal ini

dibuktikan sebanyak 11 responden (11%) menjawab sangat setuju, 63

(53%) responden menjawab setuju, 22 (22%) responden menjawab kurang

setuju dan hanya 4 responden (4%) menjawab tidak setuju.

Page 120: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

103

Tabel 4.14

Penyuluh berkata jujur, ramah dan memiliki moral/akhlak yang baik, sehingga

dapat membuat masyarakat percaya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 21 21.0 21.0 21.0

Setuju 62 62.0 62.0 83.0

Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.8

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q5)

Dari hasil tabel 4.14 dan diagram 4.8 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh berkata jujur, ramah dan memiliki

moral/akhlak yang baik, sehingga dapat membuat masyarakat percaya ”

dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden terdapat 17 responden (17%)

menjawab sangat setuju, 62 (62%) responden menjawab setuju, dan 21

(21%) responden menjawab kurang setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh berkata jujur, ramah dan memiliki

moral/akhlak yang baik, sehingga dapat membuat masyarakat percaya

dianggap baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak

17 responden (17%) menjawab sangat setuju, 62 (62%) responden

Page 121: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

104

menjawab setuju, dan sisanya sebanyak 21 (21%) responden menjawab

kurang setuju.

Berdasarkan hasil 2 pernyataan responden diatas mengenai sikap

tenaga penyuluh, dapat diambil kesimpulan bahwasannya penyuluh

memiliki sikap yang baik dalam melakukan tugasnya di lapangan dalam

memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada para penerima bantuan

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Sosial Kota

Serang, hal ini dibuktikan dengan mayoritas para responden menjawab

setuju pada isian kuesioner dan hanya 4 responden saja yang menyatakan

tidak setuju pada pernyataan Penyuluh menggunakan tutur kata yang

sopan dalam menyampaikan materi penyuluhan hal ini dikarenakan

adanya perbedaan pola komunikasi antara penyuluh dengan para penerima

bantuan RS-RTLH.

3. Hasil Jawaban Responden terhada Tujuan Tenaga Penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

Tabel 4.15

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q6) Penyuluh memberikan

keyakinan kepada masyarakat untuk menerima dengan baik program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Setuju 83 83.0 83.0 91.0

Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 122: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

105

Diagram 4.9

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q6)

Dari hasil tabel 4.15 dan diagram 4.9 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh memberikan keyakinan kepada masyarakat

untuk menerima dengan baik program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)” dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden

terdapat 9 responden (9%) menjawab sangat setuju, 83 (83%) responden

menjawab setuju, dan 8 (8%) responden menjawab kurang setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh memberikan keyakinan kepada masyarakat

untuk menerima dengan baik program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH) dianggap baik, hal ini dibuktikan dari hasil

jawaban responden sebanyak 9 responden (9%) menjawab sangat setuju,

83 (83%) responden menjawab setuju, dan sisanya sebanyak 8 (8%)

responden menjawab kurang setuju, dan tidak adanya responden yang

Page 123: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

106

menyatakan tidak setuju ataupun sangat tidak setuju terhada pernyataan

yang diatas

Tabel 4.16

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q7) Penyuluh mampu membuktikan

bahwa informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) yang disampaikan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang

mendapatkan bantuan dari program tersebut

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 20 20.0 20.0 20.0

Setuju 60 60.0 60.0 80.0

Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.10

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q7)

Dari hasil tabel 4.16 dan diagram 4.10 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh mampu membuktikan bahwa informasi

program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang

disampaikan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkan

bantuan dari program tersebut” dapat kita ketahui bahwa dari 100

Page 124: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

107

responden terdapat 20 responden (20%) menjawab sangat setuju, 60 (60%)

responden menjawab setuju, dan 20 (8%) responden menjawab kurang

setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh mampu membuktikan bahwa informasi

program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) yang

disampaikan tersebut bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkan

bantuan dari program tersebut dianggap baik, hal ini dibuktikan dari hasil

jawaban responden sebanyak 20 responden (20%) menjawab sangat setuju,

60 (60%) responden menjawab setuju, dan sisanya sebanyak 20 (20%)

responden menjawab kurang setuju, dan tidak adanya responden yang

menyatakan tidak setuju ataupun sangat tidak setuju terhada pernyataan

yang diatas

Berdasarkan hasil 2 pernyataan responden diatas mengenai tujuan

tenaga penyuluh, dapat diambil kesimpulan bahwasannya penyuluh

memiliki tujuan atau visi yang sangat baik dalam melakukan tugasnya di

lapangan dalam memberikan pendampingan dan sosialisasi kepada para

penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Serang melalui Dinas

Sosial Kota Serang, hal ini dibuktikan dengan mayoritas para responden

menjawab sangat setuju dan setuju pada isian kuesioner dengan melakuan

komunikasi dan penyampaian informasi yang baik dapat memberikan efek

yang positif.

Page 125: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

108

4. Hasil Jawaban Responden terhadap Kepribadian Tenaga Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

Tabel 4.17

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q8) Penyuluh mampu berbaur

dengan masyarakat sehingga timbulnya keakraban saat menjelaskan informasi

mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 17 17.0 17.0 17.0

Setuju 62 62.0 62.0 79.0

Sangat Setuju 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.11

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q8)

Dari hasil tabel 4.17 dan diagram 4.11 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh mampu berbaur dengan masyarakat sehingga

timbulnya keakraban saat menjelaskan informasi mengenai program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)” dapat kita

ketahui bahwa dari 100 responden terdapat 21 responden (21%) menjawab

Page 126: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

109

sangat setuju, 62 (62%) responden menjawab setuju, dan 17 (17%)

responden menjawab kurang setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh mampu berbaur dengan masyarakat sehingga

timbulnya keakraban saat menjelaskan informasi mengenai program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dianggap baik,

hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak 21 responden

(21%) menjawab sangat setuju, 62 (62%) responden menjawab setuju, dan

sisanya sebanyak 17 (17%) responden menjawab kurang setuju, dan tidak

adanya responden yang menyatakan tidak setuju ataupun sangat tidak

setuju terhada pernyataan yang diatas

Tabel 4.18

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q9) Penyuluh mampu menciptakan

suasana dialogis pada saat penyuluhan berlangsung

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Kurang Setuju 22 22.0 22.0 30.0

Setuju 53 53.0 53.0 83.0

Sangat Setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.12

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q9)

Page 127: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

110

Dari hasil tabel 4.18 dan diagram 4.12 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh mampu menciptakan suasana dialogis pada

saat penyuluhan berlangsung” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden terdapat 17 responden (17%) menjawab sangat setuju, 53 (53%)

responden menjawab setuju, 22 (22%) responden menjawab kurang setuju

dan sisanya 8 responden (8%) menjawab tidak setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh mampu menciptakan suasana dialogis pada

saat penyuluhan berlangsung dianggap cukup baik, hal ini dibuktikan dari

hasil jawaban responden sebanyak 17 responden (17%) menjawab sangat

setuju, 53 (53%) responden menjawab setuju, 22 (22%) responden

menjawab kurang setuju dan sisanya 8 responden (8%) menjawab tidak

setuju.

Tabel 4.19

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q10) Penyuluh siap menerima kritik,

saran, ataupun ide-ide yang disampaikan oleh masyarakat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Kurang Setuju 18 18.0 18.0 19.0

Setuju 70 70.0 70.0 89.0

Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 128: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

111

Diagram 4.13

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q10)

Dari hasil tabel 4.19 dan diagram 4.13 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh siap menerima kritik, saran, ataupun ide-ide

yang disampaikan oleh masyarakat” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden terdapat 11 responden (11%) menjawab sangat setuju, 70 (70%)

responden menjawab setuju, 18 (18%) responden menjawab kurang setuju

dan sisanya 1 responden (1%) menjawab tidak setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh siap menerima kritik, saran, ataupun ide-ide

yang disampaikan oleh masyarakat dinyatakan baik, hal ini dibuktikan

dari hasil jawaban responden sebanyak 11 responden (11%) menjawab

sangat setuju, 70 (70%) responden menjawab setuju, 18 (18%) responden

menjawab kurang setuju dan sisanya 1 responden (1%) menjawab tidak

setuju.

Page 129: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

112

Berdasarkan hasil 3 pernyataan responden diatas mengenai

kepribadian tenaga penyuluh, dapat diambil kesimpulan bahwasannya

penyuluh memiliki kepribadian yang baik dalam kesehariannya

memberikan penyuluhan di lapangan dan pendampingan serta sosialisasi

kepada para penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Serang

melalui Dinas Sosial Kota Serang, hal ini dibuktikan dengan mayoritas

para responden menjawab sangat setuju dan setuju pada isian kuesioner,

dengan memiliki kepribadian yang baik dapat memberikan rasa nyaman

kepada para penerima bantuan.

5. Hasil Jawaban Responden terhadap Dinamika Tenaga Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

Tabel 4.20

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q11) Penyuluh mampu menciptakan

suasana yang membuat masyarakat antusias terhadap informasi yang disampaikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Kurang Setuju 19 19.0 19.0 20.0

Setuju 70 70.0 70.0 90.0

Sangat Setuju 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 130: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

113

Diagram 4.14

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q11)

Dari hasil tabel 4.20 dan diagram 4.14 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh mampu menciptakan suasana yang membuat

masyarakat antusias terhadap informasi yang disampaikan” dapat kita

ketahui bahwa dari 100 responden terdapat 10 responden (10%) menjawab

sangat setuju, 70 (70%) responden menjawab setuju, 19 (19%) responden

menjawab kurang setuju dan sisanya 1 responden (1%) menjawab tidak

setuju.

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh mampu menciptakan suasana yang membuat

masyarakat antusias terhadap informasi yang disampaikan dinyatakan

baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak 10

responden (10%) menjawab sangat setuju, 70 (70%) responden menjawab

setuju, 19 (19%) responden menjawab kurang setuju dan sisanya 1

responden (1%) menjawab tidak setuju.

Page 131: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

114

Tabel 4.21

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q12) Penyuluh menyampaikan

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

dengan penuh semangat dan pantang menyerah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang Setuju 22 22.0 22.0 22.0

Setuju 69 69.0 69.0 91.0

Sangat Setuju 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.15

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q12)

Dari hasil tabel 4.21 dan diagram 4.15 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Penyuluh menyampaikan informasi program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dengan penuh

semangat dan pantang menyerah” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden terdapat 9 responden (9%) menjawab sangat setuju, 69 (69%)

responden menjawab setuju, dan 22 (22%) responden menjawab kurang

setuju.

Page 132: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

115

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Penyuluh menyampaikan informasi program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dengan penuh

semangat dan pantang menyerah dinyatakan baik, hal ini dibuktikan dari

hasil jawaban responden sebanyak 9 responden (9%) menjawab sangat

setuju, 69 (69%) responden menjawab setuju, dan 22 (22%) responden

menjawab kurang setuju, berdasarkan pemaparan data diatas dapat diambil

kesimpulan bahwasannya para penyuluh dalam melaksanakan tugasnya

dapat memberikan informasi yang baik kepada masyarakat penerima

bantuan walaupun begitu banyak masyarakat yang memiliki perbedaan

karakter, akan tetapi para penyuluh dapat melaksanakan tugasnya dengan

penuh semangat dan tidak pantang menyerah.

Bedasarkan dari 2 pernyataan diatas tentang dinamika tenaga

penyuluh Dinas Sosial Kota Serang pada kegiatan program Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dapat disimpulkan bahwa

para petugas penyuluh dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

Page 133: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

116

6. Hasil Jawaban Responden Terhadap Tingkat Informasi Masyarakat

Penerima Bantuan Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (Rute Sentral)

Tabel 4.22

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q13) Masyarakat memperhatikan

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

secara selektif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0

Kurang Setuju 26 26.0 26.0 28.0

Setuju 61 61.0 61.0 89.0

Sangat Setuju 11 11.0 11.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.16

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q13)

Dari hasil tabel 4.22 dan diagram 4.16 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat memperhatikan informasi program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) secara selektif”

dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden terdapat 11 responden (11%)

Page 134: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

117

menjawab sangat setuju, 61 (61%) responden menjawab setuju, 26 (26%)

responden menjawab kurang setuju dan 2 (2%) responden menjawab tidak

setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat memperhatikan informasi program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) secara selektif

dinyatakan cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden

sebanyak 11 responden (11%) menjawab sangat setuju, 61 (61%)

responden menjawab setuju, 26 (26%) responden menjawab kurang setuju

dan 2 (2%) responden menjawab tidak setuju.

Tabel 4.23

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q14) Masyarakat mempertimbangkan

suatu argument atau informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) secara cermat dan teliti

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 9 9.0 9.0 9.0

Kurang Setuju 17 17.0 17.0 26.0

Setuju 59 59.0 59.0 85.0

Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.17

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q14)

Page 135: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

118

Dari hasil tabel 4.23 dan diagram 4.17 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat mempertimbangkan suatu argument atau

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) secara cermat dan teliti” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden terdapat 15 responden (15%) menjawab sangat setuju, 59 (59%)

responden menjawab setuju, 17 (17%) responden menjawab kurang setuju

dan 9 (9%) responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat Masyarakat mempertimbangkan suatu

argument atau informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) secara cermat dan teliti dinyatakan cukup baik, hal ini

dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak 15 responden (15%)

menjawab sangat setuju, 59 (59%) responden menjawab setuju, 17 (17%)

responden menjawab kurang setuju dan 9 (9%) responden menjawab tidak

setuju.

Tabel 4.24

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q15) Masyarakat mengubah

pandangan karena informasi atau argument mengenai program Rehabilitasi

Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dapat mengubah sikap dan prilaku

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Kurang Setuju 21 21.0 21.0 29.0

Setuju 65 65.0 65.0 94.0

Sangat Setuju 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 136: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

119

Diagram 4.18

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q15)

Dari hasil tabel 4.24 dan diagram 4.18 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat mengubah pandangan karena informasi

atau argument mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) dapat mengubah sikap dan prilaku” dapat kita ketahui

bahwa dari 100 responden terdapat 6 responden (6%) menjawab sangat

setuju, 65 (65%) responden menjawab setuju, 21 (21%) responden

menjawab kurang setuju dan 8 (8%) responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat mengubah pandangan karena informasi atau

argument mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) dapat mengubah sikap dan prilaku dinyatakan cukup

baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak 6

responden (6%) menjawab sangat setuju, 65 (65%) responden menjawab

setuju, 21 (21%) responden menjawab kurang setuju dan 8 (8%)

responden menjawab tidak setuju .

Page 137: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

120

Tabel 4.25

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q16) Masyarakat berfokus pada

argumen-argumen atau informasi mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah

Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 6 6.0 6.0 6.0

Kurang Setuju 25 25.0 25.0 31.0

Setuju 47 47.0 47.0 78.0

Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.19

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q16)

Dari hasil tabel 4.25 dan diagram 4.19 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat berfokus pada argumen-argumen atau

informasi mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH)” dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden terdapat

22 responden (22%) menjawab sangat setuju, 47 (47%) responden

menjawab setuju, 25 (25%) responden menjawab kurang setuju dan 6 (6%)

responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat berfokus pada argumen-argumen atau

Page 138: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

121

informasi mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak

Huni (RS-RTLH) dinyatakan cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil

jawaban responden sebanyak 22 responden (22%) menjawab sangat setuju,

47 (47%) responden menjawab setuju, 25 (25%) responden menjawab

kurang setuju dan 6 (6%) responden menjawab tidak setuju.

7. Hasil Jawaban Responden Terhadap Tingkat Informasi Masyarakat

Penerima Bantuan Program Rehabilitasi Sosial – Rumah Tidak

Layak Huni (Rute Peripheral)

Tabel 4.26

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q17) Masyarakat tidak terlalu

memperhatikan argument atau suatu pendapat, baik itu yang kuat maupun lemah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0

Kurang Setuju 20 20.0 20.0 25.0

Setuju 59 59.0 59.0 84.0

Sangat Setuju 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.20

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q17)

Page 139: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

122

Dari hasil tabel 4.26 dan diagram 4.20 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat tidak terlalu memperhatikan argument

atau suatu pendapat, baik itu yang kuat maupun lemah” dapat kita ketahui

bahwa dari 100 responden terdapat 16 responden (16%) menjawab sangat

setuju, 59 (59%) responden menjawab setuju, 20 (20%) responden

menjawab kurang setuju dan 5 (5%) responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat tidak terlalu memperhatikan argument atau

suatu pendapat, baik itu yang kuat maupun lemah dinyatakan cukup baik,

hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden sebanyak 16 responden

(16%) menjawab sangat setuju, 59 (59%) responden menjawab setuju, 20

(20%) responden menjawab kurang setuju dan 5 (5%) responden

menjawab tidak setuju .

Tabel 4.27

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q18) Masyarakat memberikan

penilaian yang cepat kepada penyuluh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Kurang Setuju 28 28.0 28.0 32.0

Setuju 49 49.0 49.0 81.0

Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 140: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

123

Diagram 4.21

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q18)

Dari hasil tabel 4.27 dan diagram 4.21 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat memberikan penilaian yang cepat kepada

penyuluh” dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden terdapat 19

responden (19%) menjawab sangat setuju, 49 (49%) responden menjawab

setuju, 28 (28%) responden menjawab kurang setuju dan 4 (4%)

responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat memberikan penilaian yang cepat kepada

penyuluh cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban responden

sebanyak 19 responden (19%) menjawab sangat setuju, 49 (49%)

responden menjawab setuju, 28 (28%) responden menjawab kurang setuju

dan 4 (4%) responden menjawab tidak setuju .

Page 141: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

124

Tabel 4.28

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q19) Masyarakat cenderung lebih

percaya pada perkataan orang yang anda sukai

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0

Kurang Setuju 20 20.0 20.0 24.0

Setuju 47 47.0 47.0 71.0

Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.22

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q19)

Dari hasil tabel 4.28 dan diagram 4.22 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “Masyarakat cenderung lebih percaya pada perkataan

orang yang anda sukai” dapat kita ketahui bahwa dari 100 responden

terdapat 29 responden (29%) menjawab sangat setuju, 47 (47%) responden

menjawab setuju, 20 (20%) responden menjawab kurang setuju dan 4 (4%)

responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat cenderung lebih percaya pada perkataan

orang yang anda sukai cukup baik, hal ini dibuktikan dari hasil jawaban

Page 142: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

125

responden sebanyak 29 responden (29%) menjawab sangat setuju, 47

(47%) responden menjawab setuju, 20 (20%) responden menjawab kurang

setuju dan 4 (4%) responden menjawab tidak setuju.

Tabel 4.29

Hasil Jawaban Responden pada pernyataan (Q20) Masyarakat lebih tertarik oleh

daya tarik yang dimiliki penyuluh (seperti penampilannya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Setuju 8 8.0 8.0 8.0

Kurang Setuju 22 22.0 22.0 30.0

Setuju 42 42.0 42.0 72.0

Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Diagram 4.23

Hasil Jawaban Responden pada Pernyataan (Q20)

Dari hasil tabel 4.29 dan diagram 4.23 diatas mengenai tanggapan

responden tentang “masyarakat lebih tertarik oleh daya tarik yang dimiliki

penyuluh (seperti penampilannya)” dapat kita ketahui bahwa dari 100

responden terdapat 28 responden (28%) menjawab sangat setuju, 42 (42%)

Page 143: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

126

responden menjawab setuju, 22 (22%) responden menjawab kurang setuju

dan 8 (8%) responden menjawab tidak setuju .

Dari hasil data tersebut, dapat dilihat jawaban responden terhadap

pernyataan bahwa Masyarakat lebih tertarik oleh daya tarik yang dimiliki

penyuluh (seperti penampilannya) cukup baik, hal ini dibuktikan dari

hasil jawaban responden sebanyak 28 responden (28%) menjawab sangat

setuju, 42 (42%) responden menjawab setuju, 22 (22%) responden

menjawab kurang setuju dan 8 (8%) responden menjawab tidak setuju .

4.3.1 Analisis Deskriptif

Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan

disetiap variabel (X) dan variabel (Y), maka peneliti mengukur berapa

besar presentase di masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai

berikut:

1.) Analisis Deskriptif Sub Variabel Tingkat Kredibilitas (X)

P = : ∑

x 100 %

=

= 99.14894% dibulatkan 99.1%

Berdasarkan perhitungan di atas menunjukan bahwa sub

variable Kredibilitas Penyuluh (X) menghasilkan presentase sebesar

99.1%. Artinya, masyarakat menilai Penyuluh Dinas Sosial Kota

Serang memiliki tingkat keahlian yang sangat baik. Hal tersebut

Page 144: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

127

dapat dilihat pada tabel 3.8 tentang Kriteria Analisis Deskriptif

Presentase, angka tersebut termasuk dalam kriteria yang sangat

baik.

2.) Analisis Deskriptif Indikator (Y)

P = : ∑

x 100 %

=

= 80.42553% dibulatkan 80.4%

Berdasarkan Perhitungan di atas menunjukan bahwa variabel

pemahaman masyarakat (Y) menghasilkan presentase sebesar

80.4%. Hal tersebut dapat dilihat pada table 3.8 tentang Kriteria

Analisis Deskriptif Presentase, dimana angka tersebut termasuk

dalam kriteria yang sangat baik. Artinya masyarakat memiliki

tingkat pemahaman yang sangat baik.

4.3.2 Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau berada dalam

sebaran normal. Penulis menggunakan uji Kolomogorof-Smirnov

dengan bantuan software SPSS Versi 24, untuk menyatakan apakah

data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak dapat

dilakukan dengan membandingkan koefisien AsympSig. Atau P-value

dengan 0,05 (taraf signifikan).

Page 145: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

128

Apabila P-value lebih besar dari 0,05 (taraf signifikansi) yang

berarti tidak signifikan, maka memiliki makna bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Sebaliknya apabila P-value lebih

kecil dari 0,05 yang berarti signifikan, maka bahwa data berasal dari

populasi yang berdistribusi tidak normal. Adapun hasil uji normalitas

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.30

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X terhadap Y

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.56554884

Most Extreme Differences

Absolute .047

Positive .047

Negative -.045

Kolmogorov-Smirnov Z .455

Asymp. Sig. (2-tailed) .986

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data

Diagram 4.25

Grafik normalitas X terhadap Y

Page 146: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

129

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.26 dan grafik pada

diagram 4.27 menunjukkan data normal yang ditunjukkan pada tabel

4.24 di kolom AsympSig. atau P-value > 0,05, yaitu 0,986 > 0,05 yang

berarti bahwa data sampel dari variabel X (Kredibilitas Penyuluh Dinas

Sosial Kota Serang) terhadap variabel Y (Tingkat pemahaman

masyarakat) berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan

dihitung menggunakan statistik parametrik.

4.3.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Pada pembahasan ini, pengujian koefisien korelasi adalah untuk

melihat ada tidaknya hubungan antara sub variabel X (Tingkat

kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang) dengan variabel Y

(Tingkat pemahaman masyarakat).

Tabel 4.31

Korelasi X dengan Y

Kredibilitas

Penyuluh

Pemahaman

Masyarakat

Kredibilitas Penyuluh Pearson Correlation 1 .370**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

Pemahaman Masyarakat Pearson Correlation .370** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.31 dibawah ini, dapat dilihat bahwa nilai

korelasi Product Moment antar sub variabel X (Kredibilitas Penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang) dengan Y (Tingkat pemahaman masyarakat)

menunjukkan angka sebesar 0,370. Hal tersebut berarti, berdasarkan

Page 147: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

130

tabel 3.9 mengenai pedoman interpretasi koefisien korelasi, didapatkan

bahwa nilai koefisien korelasi atas hubungan antara variabel X dengan

variabel Y memiliki hubungan yang rendah atau lemah karena nilainya

berkisar antara > 0,20 – 0,399.

4.3.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.32

R Square X terhadap Y

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .370a .137 .128 3.34241

a. Predictors: (Constant), Kredibilitas Penyuluh

Untuk menghitung besarnya pengaruh Kredibilitas terhadap

Tingkat pemahaman masyarakat kita menggunakan angka R Square

(angka korelasi yang dikuadratkan) pada tabel 4.32. Atau juga bisa

dihitung secara manual dengan melihat angka R dan menggunakan

rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

KD = 0,3702 x 100%

KD = 0,137 x 100%

KD = 13.7 %

Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh positif dari Kredibilitas

terhadap Tingkat pemahaman masyarakat sebesar 13.7% sementara

Page 148: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

131

sisanya sebesar 56.3% merupakan pengaruh dari faktor lain diluar

penelitian ini.

4.3.5 Hasil Uji Regresi

Penulis menggunakan SPSS 24 sebagai alat untuk

mempermudah perhitungan, dan hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.33

Regresi Linier Sederhana Variabel X terhadap Y

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.426 3.898 3.958 .000

Kredibilitas Penyuluh .325 .082 .370 3.946 .000

a. Dependent Variable: Pemahaman Masyarakat

Analisis Regresi Linear sederhana digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Secara umum rumus persamaan regresi linear berganda

yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Keterangan:

Y = variabel dependen (tingkat pemahaman masyarakat)

X = variabel independen 1 (tingkat kredibilitas penyuluh)

Page 149: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

132

Berdasarkan tabel 4.33 di atas mengenai hasil regresi linear

berganda dengan program SPSS 24, maka persamaan regresi linear

berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y= 15.426 + 0.370

a.) Nilai konstanta sebesar 15.426 bermakna bahwa jika skor

variabel X dianggap 0, maka skor tingkat pemahaman

masyarakat adalah sebesar 15.426.

b.) Nilai koefisien regresi variabel Tingkat kredibilitas (X) bernilai

positif sebesar 0.370, artinya jika \variabel X mengalami

peningkatan sebesar 1% maka akan menyebaan peningkatan

nilai Tingkat pemahaman masyarakat sebesar 0.370 \satuan,

demikian pula sebaliknya. Nilai koefisien tersebut menunjukan

bahwa nilai Tingkat kredibilitas penyuluh berpengaruh positif

terhadap Tingkat pemahaman masyarakat. Hal ini

menggambarkan ketika nilai Tingkat kredibilitas penyuluh

naik, maka Tingkat pemahaman masyarakat akan naik atau

semakin positif.

c.) Koefisien standar (Standardized coefficients) pada table 4.33 di

atas, digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas,

yaitu: Tingkat kredibilitas (X) terhadap Tingkat pemahaman

masyarakat (Y). Dari variabel tersebut di atas maka dapat

dilihat bahwa besarnya koefisien a adalah 15.426, Tingkat

kredibilitas (X) sebesar 0.370,. Hal tersebut menunjukkan

Page 150: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

133

bahwa Tingkat kredibilitas ternyata memiliki pengaruh yang

besar atau dominan terhadap Tingkat pemahaman masyarakat

daripada.

4.3.6 Hasil Uji Hipotesis

4.3.6.1 Hasil Uji t

Untuk Derajat kesalahan 5% atau 0,05 dan derajat

kesalahan dk=n-2 (100-2=98), maka diperoleh ttabel sebesar

1.660 Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung 3.946 lebih besar

dari ttabel sebesar 1.660, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tingkat

kredibilitas terhadap tingkat pemahaman masyarakat.

Tabel 4.34

Uji Hipotesis H0

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.426 3.898 3.958 .000

Kredibilitas Penyuluh .325 .082 .370 3.946 .000

a. Dependent Variable: Pemahaman Masyarakat

4.3.6.2 Hasil Uji F

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

Page 151: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

134

dependen (Ghozali 2006:84). Hasil perhitungan

menggunakan SPSS 24 menghasilkan:

Tabel 4.35

Uji F X terhadap Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 173.925 1 173.925 15.568 .000b

Residual 1094.825 98 11.172

Total 1268.750 99

a. Dependent Variable: Pemahaman Masyarakat

b. Predictors: (Constant), Kredibilitas Penyuluh

Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil daripada 0.05 (0.000 <

0.005) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (15.568 > 3.11) maka dapat dinyatakan

bahwa variabel independen Tingkat kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota

Serang (X) secara simultan mempengaruhi Tingkat pemahaman masyarakat

(Y). Ini berarti bahwa H0 ditolak sementara Ha diterima. Sehingga dapat

dikatakan bahwa terdapat pengaruh Tingkat kredibilitas penyuluh Dinas Sosial

Kota Serang (X) terhadap variabel Tingkat pemahaman masyarakat (Y).

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Jalaluddin Rakhmat menjelaskan bahwa dua komponen kredibilitas

yang paling penting ialah keahlian (expertise) dan kepercayaan

(trustwortness). Keahlian adalah kesan yang di bentuk oleh masyarakat

tentang kemampuan penyuluh Dinas Sosial dalam hubungannya dengan topik

yang dibicarakan. Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang yang dinilai memiliki

Page 152: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

135

keahlian yang tinggi dapat diukur dengan tingkat kecerdasan, tingkat

kemampuan, tingkat keahlian, terlatih, berpengalaman, dan tingkat

pengetahuan.

Variabel-variabel tersebut lah yang kemudian dijadikan ukuran

dalam penelitian ini. Penulis ingin mengetahui seberapa besar variabel-

variabel tersebut berpengaruh terhadap tingkat pemahaman masyarakat Kota

serang. Dalam penelitian ini, dapat digambarkan bahwa tingkat pemahaman

masyarakat adalah positif. Dibuktikan dengan jawaban responden pada

kuesioner yang sebagian besar menjawab setuju dan sangat setuju.

Selanjutnya, menurut hasil penelitian berdasarkan uji validitas dan reabilitas

variabel Tingkat kredibilitas (X) serta variabel Tingkat pemahaman

masyarakat (Y) telah memenuhi standar validitas dan reabilitas karena rhitung

> rtabel.

4.4.1 Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang (X)

Kredibilitas itu sendiri adalah seberapa besar komunikan melihat

sumber memiliki pengetahuan, ketrampilan, atau pengalaman yang relevan

dan mempercayai sumber tersebut untuk memberikan informasi yang tidak

objektif. Kredibilitas yang dimiliki oleh seorang komunikator itu sendiri

terbentuk oleh keahlian komunikator dalam memberikan keyakinan, opini,

sikap, dan perilaku yang baik kepada komunikan. Dan juga dapat

menguasai informasi mengenai objek yang akan disampaikan .

Page 153: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

136

Hovland, Janis dan Kelley menyatakan dalam teori Kredibilitas

Sumber (Source Credibility Theory), bahwa seseorang mungkinkan akan

lebih mudah dipersuasi jika sumber-sumber persuasinya cukup kredibel.

Sumber yang memiliki kredibilitas tinggi lebih banyak menghasilkan

perubahan sikap dibandingkan dengan sumber yang memiliki kredibilitas

rendah. Oleh karena itu berdasarkan perhitungan di atas menunjukan bahwa

sub variable Kredibilitas Penyuluh (X) menghasilkan presentase sebesar

99.1%. Artinya, masyarakat menilai Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang

memiliki tingkat keahlian yang sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat pada

tabel 3.8 tentang Kriteria Analisis Deskriptif Presentase, angka tersebut

termasuk dalam kriteria yang sangat baik.

4.4.2 Tingkat Pemahaman Masyarakat (Y)

Pemahaman masyarakat adalah semua informasi yang dimiliki oleh

seorang penyuluh, informasi yang disampaikan haruslah jelas dan mudah

sehingga dapat dipahami oleh masyarakat, oleh karna itu penyuluh harus

memberikan penyuluhan (sosialisasi) mengenai program RS-RTLH.

Semakin paham seseorang terhadap informasi yang diberikan dan

dijelaskan oleh penyuluh maka semakin mempermudah masyarakat dalam

memahami program tersebut. Hal tersebut sangat berguna untuk kelancaran

kegiatan dalam program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni.

Berdasarkan Perhitungan yang menunjukan bahwa variabel

pemahaman masyarakat (Y) menghasilkan presentase sebesar 80.4%. Hal

Page 154: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

137

tersebut dapat dilihat pada table 3.8 tentang Kriteria Analisis Deskriptif

Presentase, dimana angka tersebut termasuk dalam kriteria yang sangat

baik. Artinya masyarakat memiliki tingkat pemahaman yang sangat baik.

Oleh karena itu perolehan yang didapat dari Derajat kesalahan sebesar 5%

atau 0,05 dan derajat kesalahan dk=n-2 (100-2=98), maka diperoleh ttabel

sebesar 1.660 Berdasarkan tabel diatas, nilai thitung 3.946 lebih besar dari

ttabel sebesar 1.660, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh tingkat kredibilitas penyuluh terhadap tingkat

pemahaman masyarakat.

4.4.3 Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang (X) terhadap

Tingkat Pemahaman Masyarakat pada Program Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS-RTLH (Y)

Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang bersumber

dari yang pertama yaitu tingkat kompetensi, sikap, tujuan, kepribadian

dan dinamika dapat di ukur dengan penyuluh menguasai konsep dan

praksis penilaian untuk memahami kondisi, kebutuhan dan masalah

masyarakat, penyuluh mampu merancang program pembinaan dan

pendampingan yang komprehensif kepada masyarakat, penyuluh dapat

mengimplementasikan program yang komprehensif kepada

masyarakat, penyuluh dapat menilai proses dan hasil kegiatan.

Dari hasil perhitungan Regresi Linear sederhana dengan

software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Versi 24

maka persamaan regresi linear berganda dalam penelitian adalah

Page 155: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

138

sebagai berikut dimana Y adalah tingkat

pemahaman masyarakat, dan X adalah tingkat kredibilitas penyuluh

Dinas Sosial Kota Serang. Model tersebut dapat diartikan bahwa setiap

terjadi kenaikan nilai pada variabel X maka akan diikuti kenaikan nilai

tingkat pemahaman masyarakat (Y) yang semakin positif. Berdasarkan

garis regresi, maka dapat dilihat bahwa dari variabel independen yang

digunakan dalam penelitian yang memiliki pengaruh lebih besar dalam

mempengaruhi tingkat pemahaman masyarakat adalah X yaitu tingkat

keahlian dengan nilai sebesar 0.537.

. Hasil perhitungan uji t, menunjukkan bahwa variabel

independen mempunyai signifikansi yang kurang dari 0,05. Begitu

pula thitung variabel yang nilainya lebih dari 1660, yaitu tingkat

kredibilitas dengan 3.946. Angka tersebut menerangkan bahwa tingkat

kredibilitas memiliki pengaruh yang nyata terhadap tingkat

pemahaman masyarakat Kota Serang.

Dari hasil perhitungan uji F, memperlihatkan bahwa variabel

independen yang digunakan dalam penelitian, meliputi tingkat

kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang layak untuk menguji

tingkat pemahaman masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dari uji F

pada variabel tingkat keahlian penyuluh Dinas Sosial Kota Srang

terhadap tingkat pemahaman masyarakat yang diperoleh sebesar

39,279, uji F pada sub variabel tingkat kepercayaan Penyuluh Dinas

Sosial terhadap tingkat pemahaman masyarakat yang diperoleh sebesar

Page 156: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

139

35,894, serta uji F secara simultan pada sub variabel tingkat keahlian

dan tingkat kepercayaan penyuluh Dinas Sosial terhadap tingkat

pemahaman masyarakat yang yang diperoleh sebesar 15.568. lebih

besar dari Ftabel dan tingkat signifikansi yang kurang dari 0,05.

Hal tersebut menguatkan uji t bahwa dari ketiganya hipotesis

nol pada penelitian ditolak, karena pada variabel X memiliki pengaruh

terhadap variabel Y. Juga berdasarkan hasil koefisien determinasi,

disimpulkan bahwa jika variabel (X) Tingkat kredibilitas akan

mempengaruhi variabel Y atau Tingkat pemahaman masyarakat

penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) Kota Serang yang lebih kuat sebesar 13.7%. Merujuk pada

teori yang digunakan yang apabila komunikator dengan kredibilitasnya

yang tinggi maka akan berpengaruh besar terhadap tingkat pemahaman

masyarakat sehingga dapat lebih banyak menghasilkan perubahan

sikap yang melalui proses berpikir atau pemahaman masyarakat

melalui rute sentral (pusat) dan rute peripheral (pinggiran).

Page 157: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

140

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah

dikemukakan pada bab-bab sebelumnya mengenai “Pengaruh Kredibilitas

Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang Tehadap Tingkat Pemahaman

Masyarakat Pada Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni”,

maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota Serang dalam

menjelaskan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni

kepada masyarakat sebesar 37% sementara sisanya sebesar 63%

merupakan pengaruh dari faktor lain diluar penelitian.

2. Pengaruh Tingkat Pemahaman masyarakat mengenai program

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni sebesar 39,2% sementara

sisanya sebesar 60,8% dijelaskan oleh sebab dan faktor lain diluar

variabel yang peneliti bahas dalam penelitian.

3. Pengaruh kredibilitas penyuluh Dinas Sosial Kota Serang terhadap

tingkat pemahaman masyarakat pada program Rehabilitasi Sosial Rumah

Tidak Layak Huni sebesar 13.7% sementara sisanya sebesar 56.3%

dijelaskan oleh sebab dan faktor lain diluar variabel yang peneliti bahas

dalam penelitian.

Page 158: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

141

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya mendapatkan

sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

instansi, atau lembaga serta berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini.

Adapun saran yang penulis berikan setelah meneliti masalah dalam penelitian

ini antara lain :

5.2.1 Saran Praktis

1. Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat serta

mengetahui apa yang dilakukan Dinas Sosial Kota Serang dalam

melaksanakan program RS-RTLH agar dapat memberikan kontribusi atau

gambaran bagi suatu lembaga, instansi, atau organisasi untuk mengetahui

pengaruh program yang dibuat untuk masyarakat yang kurang mampu

sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

5.2.2 Saran Teoritis

1. Adapun saran dari segi teoritis diharapkan penelitian ini dapat

memberikan pengetahuan yang lebih mengenai pengaruh kredibilitas

penyuluh dinas sosial kota serang terhadap tingkat pemahaman

masyarakat pada program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni.

2. Menambah refrensi mahasiswa komunikasi mengenai pengaruh

kredibilitas penyuluh dinas sosial kota serang terhadap tingkat

pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi sosial rumah tidak

layak huni (RS-RTLH).

Page 159: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

142

DAFTAR PUSTAKA

Afrilla, Naniek Framanik. 2016. Modul 3 studi tentang Persuasi

Agus, Mikha Widyanto. 2013. Statistika Terapan. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Agung, Wahyu. 2010. Panduan SPSS 17.0 : Untuk Mengolah Penelitian

Kuantitatif . Jogjakarta: Gerai Ilmu

Azwar¸ Syaifudin. 2011. Sikap manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Belajar

Aw, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bungin, Burhan. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja

GrafindoPersada

Dolet, D. Unaradjan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Universitas

Atma Jaya

Elvinaro Ardianto. Q-Aness, Bambang, Filsafat ilmu komunikasi.Bandung :

Simbosa, 2007

Kriyantono¸ Rachmat. 2006. Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group

________________. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group

Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja

Grafindo

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi (suatu pengantar). Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

________________. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: PT.

Remaja Rosda Karya

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana,

Prenada Media Group

Rakhmat, Jalaludin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya

Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta:

Bandung

Page 160: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

143

Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta

Ruslan, Rosady. 2008. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Samsul, Munir A. 2010. Bimbingan dan Konseling Islami. jakarta: Amzah

Sam, Zulfam. 2003. Psikologi Konseling. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis untuk Ilmu Sosial dan

Ekonomi. Jakarta: Buntaran

Severin, Werner J, James W. Tankard, JR. 2008. Teori komunikasi: Sejarah,

Metode, Terapan & Terapan di Dalam Media Massa, Edisi 5. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. Bandung: Alfabeta

________________. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Med

Press

Venus, Antar. 2004. Manajemen Kampanye Panduan Teoritis dan Praktis.

Bandung: Simbiosa Rekatama

WEBSITE

Dewi & Taufik. Artikel Kredibilitas dalam Komunikasi.

https://rumakom.wordpress.com/2008/05/08/kredibilitas-dalam-

komunikasi/ (Diakses17 Juli 2016)

http://indonesia.ucanews.com/2014/10/08/bedah-kampung-upaya-memotong-

rantai-kemiskinan/ (Tanggal akses 28 Oktober 2014)

http://www.radarbanten.com/read/berita/10/14370/Angka-Kemiskinan-di-Kota-

serang Masih-Terbilang-Tinggi/

Page 161: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 162: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 2

DOKUMENTASI PROGRAM RS-RTLH DAN PENGISIAN KUISIONER

Foto 1

Gambar diatas memperlihatkan pembangunan RS-RTLH yang sedang berjalan dan foto tersebut

diambil bersama Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial beserta para petugas yang terkait

Foto 2

Gambar diatas memperlihatkan rumah warga yang memperoleh bantuan RS-RTLH

yang masih di renovasi

Page 163: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Foto 3

Gambar diatas ini menunjukan proses pembangunan rumah di bagian dalam

Foto 4

Gambar diatas menunjukan kondisi rumah penerima bantuan RS-RTLH

Setelah Proses Perehaban selesai

Page 164: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Foto 5

Gambar diatas memperlihatkan proses penjelasan dan pengisian kuisioner pada warga yang

sudah mendapatkan bantuan RS-RTLH

Foto 6

Gambar diatas adalah Kepala Bidang Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial, Bapak Agus

M.Arif dan ibu Iin Maya sebagai penanggung jawab serta pengawas program RS-RTLH

Page 165: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 3

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH DINAS SOSIAL KOTA SERANG

TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MASYARAKAT PADA PROGRAM

REHABILITASI SOSIAL

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Serang,

Januari 2017

Kepada Yth,

Saudara/i Responden

Di-

Tempat

Bersamaan dengan ini, saya selaku mahasiswa Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) yang tengah melakukan penelitian skripsi

memohon kesediaan Saudara/i untuk meluangkan waktu guna menjawab

pertanyaan-pertanyaan sebagai mana terlampir. Pertanyaan –pertanyaan

tersebut mengungkapkan pengaruh kredibilitas penyuluh dinas sosial kota

serang terhadap tingkat pemahaman masyarakat pada program rehabilitasi

sosial rumah tidak layak huni.

Data yang diperoleh akan digunakan dalam rangka menyusun skripsi

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi (S.Ikom) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik program

Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kerahasiaan

Saudara/i terjamin dan data ini hanya digunakan untk kepentingan

ilmiah/akademis.

Diharapkan kuisioner ini dapat dijawab seluruhnya, mengingat

objektifitas penelitian ini akan sangat bergantung dari pengisian kuisioner ini.

Atas kesediaan Saudara/i membantu proses penelitian ini, saya ucapkan terima

kasih.

Hormat saya,

Ellen Elvamia

NIM.6662112096

Page 166: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

A. IDENTITAS RESPONDEN

Harap Responden Mengisi dengan sebenarnya

1. Nama : ……………………..

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Usia : …………………….. Tahun

4. Status : …………………….. Jumlah anggota keluarga

……………………….

5. Penghasilan : Sudah berpenghasilan

Belum berpenghasilan

B. PETUNJUK PENGISISAN

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, bila ada yang tidak dimengerti harap

untuk bertanya kepada peneliti.

2. Berikan tanda “Ceklis” (√) atau “Cross” (×) pada kategori jawaban yang

tersedia sesuai dengan pilihan dari saudara/i.

3. Diharapkan agar mengisi semua pertanyaan yang telah disediakan.

C. KETERANGAN JAWABAN

1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5

2. Jawaban Setuju (S) diberi nilai 4

3. Jawaban Tidak Setuju (KS) diberi nilai 3

4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

Page 167: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Pengaruh Kredibilitas Penyuluh Dinas Sosial Kota (variabel X)

No Indikator / Pertanyaan Jawaban Pernyataan

STS TS KS S SS

A. Kompetensi

1 Penyuluh tahu banyak mengenai informasi program

Rehabilitasi Sosial- Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) yang disampaikan kepada masyarakat

2 Penyuluh memiliki keahlian dalam mengkomunikasikan

program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni

(RS-RTLH) dengan baik, sehingga mudah dipahami

3 Penyuluh dinilai sebagai orang yang sudah

berpengalaman karena sering memberikan penyuluhan

terutama mengenai informasi program Rehabilitasi

Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

B. Sikap

4 Penyuluh menggunakan tutur kata yang sopan dalam

menyampaikan materi penyuluhan

5 Penyuluh berkata jujur, ramah dan memiliki

moral/akhlak yang baik, sehingga dapat membuat

masyarakat percaya

C. Tujuan

6 Penyuluh memberikan keyakinan kepada masyarakat

untuk menerima dengan baik program Rehabilitasi

Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH)

7 Penyuluh mampu membuktikan bahwa informasi

program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni

(RS-RTLH) yang disampaikan tersebut bermanfaat bagi

masyarakat yang mendapatkan bantuan dari program

tersebut

Page 168: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

D. Kepribadian

8. Penyuluh mampu berbaur dengan masyarakat sehingga

timbulnya keakraban saat menjelaskan informasi

mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

9 Penyuluh mampu menciptakan suasana dialogis pada

saat penyuluhan berlangsung

10 Penyuluh siap menerima kritik, saran, ataupun ide-ide

yang disampaikan oleh masyarakat

E. Dinamika

11 Penyuluh mampu menciptakan suasana yang membuat

masyarakat antusias terhadap informasi yang

disampaikan

12 Penyuluh menyampaikan informasi program

Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-

RTLH) dengan penuh semangat dan pantang menyerah

Page 169: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Tingkat Pemahaman Masyarakat Pada Program RS-RTLH

(variabel Y)

No Indikator / Pertanyaan Jawaban Pernyataan

STS TS KS S SS

A. Rute Sentral (Pusat)

13 Anda memperhatikan informasi program Rehabilitasi

Sosial-Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) secara

selektif

14 Anda mempertimbangkan suatu argument atau

informasi program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH) secara cermat dan teliti

15 Anda mengubah pandangan karena informasi atau

argument mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah

Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dapat mengubah sikap

dan prilaku

16 Anda berfokus pada argumen-argumen atau informasi

mengenai program Rehabilitasi Sosial-Rumah Tidak

Layak Huni (RS-RTLH)

B. Rute Pheripheral (Pinggiran)

17 Anda tidak terlalu memperhatikan argument atau suatu

pendapat, baik itu yang kuat maupun lemah

18 Anda memberikan penilaian yang cepat kepada

penyuluh

19 Anda cenderung lebih percaya pada perkataan orang

yang anda sukai

20 Anda lebih tertarik oleh daya tarik yang dimiliki

penyuluh (seperti penampilannya)

Page 170: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 4

DATA JAWABAN RESPONDEN VARIABEL X (KREDIBILITAS

PENYULUH)

Kreadibilitas Penyuluh (X1)

Kompetensi Sikap Tujuan Kepribadian Dinamika Total

X Resp. Pngh X1-

1

X1-

2

X1-

3

X1-

4

X1-

5

X1-

6

X1-

7

X1-

8

X1-

9

X1-

10

X1-

11

X1-

12

Resp. 1 1 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 46

Resp. 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 42

Resp. 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Resp. 4 1 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 48

Resp. 5 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

Resp. 6 1 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 7 1 3 3 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 46

Resp. 8 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 9 2 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 45

Resp. 10 2 4 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 5 47

Resp. 11 2 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 46

Resp. 12 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 13 1 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 3 45

Resp. 14 1 4 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 5 47

Resp. 15 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 45

Resp. 16 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Resp. 17 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

Resp. 18 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Resp. 19 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 44

Resp. 20 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Resp. 21 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 46

Resp. 22 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

Resp. 23 1 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 43

Resp. 24 2 4 4 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 51

Resp. 25 1 3 3 5 3 4 4 5 4 4 3 3 3 44

Resp. 26 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Resp. 27 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47

Resp. 28 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48

Resp. 29 1 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 53

Resp. 30 1 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 49

Resp. 31 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 51

Resp. 32 2 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 52

Resp. 33 2 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 52

Resp. 34 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

Resp. 35 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 46

Resp. 36 1 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 43

Resp. 37 1 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 46

Resp. 38 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 48

Resp. 39 2 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 53

Resp. 40 2 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 49

Resp. 41 2 4 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 5 47

Page 171: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Resp. 42 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 45

Resp. 43 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 42

Resp. 44 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Resp. 45 1 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 48

Resp. 46 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 37

Resp. 47 2 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 48 2 3 3 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 46

Resp. 49 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 50 1 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 46

Resp. 51 1 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 52 1 3 3 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 46

Resp. 53 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 54 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 41

Resp. 55 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 46

Resp. 56 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 43

Resp. 57 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Resp. 58 1 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 50

Resp. 59 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 46

Resp. 60 1 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 61 1 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 36

Resp. 62 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 63 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 41

Resp. 64 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 65 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 41

Resp. 66 2 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 67 2 5 3 5 3 4 4 3 5 3 4 4 4 47

Resp. 68 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 69 1 3 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 43

Resp. 70 2 4 3 4 2 5 4 4 5 4 3 4 3 45

Resp. 71 1 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 46

Resp. 72 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 42

Resp. 73 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Resp. 74 2 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 48

Resp. 75 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60

Resp. 76 2 4 4 5 4 5 4 5 4 2 5 5 5 52

Resp. 77 1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 56

Resp. 78 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 79 1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 55

Resp. 80 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 52

Resp. 81 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50

Resp. 82 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 52

Resp. 83 2 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 55

Resp. 84 2 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50

Resp. 85 2 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50

Resp. 86 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 55

Resp. 87 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50

Resp. 88 2 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 53

Resp. 89 2 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 56

Page 172: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Resp. 90 1 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50

Resp. 91 2 3 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 47

Resp. 92 1 4 4 3 4 3 4 5 4 2 5 3 3 44

Resp. 93 1 3 3 5 3 4 4 3 5 5 4 3 4 46

Resp. 94 1 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49

Resp. 95 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 41

Resp. 96 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 46

Resp. 97 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 43

Resp. 98 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

Resp. 99 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 50

Resp. 100 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 46

Page 173: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 4

DATA JAWABAN RESPONDEN VARIABEL Y (TINGKAT PEMAHAMAN

MASYARAKAT)

Tingkat Pemahaman Masyarakat (Y)

Rute Sentral

Jml

Rute Pheripheral

Jml Total Y

Resp. Y-1 Y-2 Y-

3 Y-4

Y-

5

Y-

6

Y-

7

Y-

8

Resp. 1 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 23

Resp. 2 4 5 3 3 15 4 4 3 4 15 30

Resp. 3 5 5 4 4 18 3 3 3 5 14 32

Resp. 4 3 3 3 3 12 3 3 3 5 14 26

Resp. 5 3 3 4 3 13 4 4 3 5 16 29

Resp. 6 5 5 5 5 20 5 5 5 2 17 37

Resp. 7 4 4 3 3 14 4 4 3 4 15 29

Resp. 8 4 4 4 3 15 4 3 3 5 15 30

Resp. 9 4 4 4 3 15 4 3 3 5 15 30

Resp. 10 3 3 3 2 11 3 3 3 5 14 25

Resp. 11 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 33

Resp. 12 5 5 4 4 18 3 3 3 3 12 30

Resp. 13 3 3 3 3 12 3 3 3 5 14 26

Resp. 14 5 5 4 4 18 3 3 3 5 14 32

Resp. 15 3 3 3 3 12 3 3 3 5 14 26

Resp. 16 4 4 4 2 14 4 4 4 4 16 30

Resp. 17 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 33

Resp. 18 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 34

Resp. 19 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 21 4 4 4 2 14 2 2 5 5 14 28

Resp. 22 2 2 5 5 14 2 5 5 4 16 30

Resp. 23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 24 5 4 4 4 17 4 2 5 4 15 32

Resp. 25 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 26 4 4 4 2 14 4 4 4 4 16 30

Resp. 27 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 33

Resp. 28 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 34

Resp. 29 4 4 4 4 16 4 4 4 2 14 30

Resp. 30 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 31 4 4 4 4 16 4 4 4 2 14 30

Resp. 32 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 34

Resp. 33 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 34 4 4 4 4 16 4 4 5 2 15 31

Resp. 35 4 4 4 4 16 2 2 5 2 11 27

Resp. 36 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 37 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 38 5 5 5 5 20 5 5 5 2 17 37

Resp. 39 4 2 4 4 14 2 4 5 4 15 29

Page 174: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Resp. 40 4 4 4 4 16 4 4 5 2 15 31

Resp. 41 3 3 3 3 12 3 3 5 3 14 26

Resp. 42 3 3 3 2 11 3 3 5 3 14 25

Resp. 43 4 5 3 3 15 4 4 5 4 17 32

Resp. 44 5 5 4 4 18 3 3 5 3 14 32

Resp. 45 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 24

Resp. 46 3 3 4 3 13 4 4 5 3 16 29

Resp. 47 5 5 5 5 20 5 5 5 2 17 37

Resp. 48 4 4 3 3 14 4 4 5 4 17 31

Resp. 49 4 4 4 3 15 4 3 5 3 15 30

Resp. 50 4 4 4 3 15 4 3 5 4 16 31

Resp. 51 3 2 2 3 10 3 3 3 3 12 22

Resp. 52 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 31

Resp. 53 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 54 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13 25

Resp. 55 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 28

Resp. 56 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 31

Resp. 57 3 4 3 4 14 4 3 4 3 14 28

Resp. 58 3 4 4 4 15 4 3 4 3 14 29

Resp. 59 4 5 5 4 18 4 4 4 3 15 33

Resp. 60 3 2 2 3 10 3 3 3 3 12 22

Resp. 61 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 62 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 63 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13 25

Resp. 64 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 65 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13 25

Resp. 66 4 2 2 5 13 5 5 5 5 20 33

Resp. 67 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 68 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 69 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 37

Resp. 70 4 4 4 5 17 5 5 4 5 19 36

Resp. 71 2 2 4 5 13 2 5 5 5 17 30

Resp. 72 4 2 2 5 13 5 4 2 5 16 29

Resp. 73 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 34

Resp. 74 4 4 2 5 15 4 4 5 5 18 33

Resp. 75 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 37

Resp. 76 4 2 2 5 13 5 5 5 5 20 33

Resp. 77 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 78 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 79 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17 34

Resp. 80 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 81 4 4 4 5 17 4 5 5 5 19 36

Resp. 82 4 4 4 5 17 5 5 4 5 19 36

Resp. 83 4 4 4 5 17 5 5 5 5 20 37

Resp. 84 4 4 4 5 17 5 5 2 5 17 34

Resp. 85 4 4 4 5 17 5 5 2 5 17 34

Resp. 86 4 4 4 5 17 5 5 4 5 19 36

Resp. 87 4 4 4 5 17 4 4 5 4 17 34

Page 175: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

Resp. 88 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 89 4 4 2 5 15 5 2 5 5 17 32

Resp. 90 4 4 4 5 17 5 5 2 5 17 34

Resp. 91 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 24

Resp. 92 3 2 2 3 10 3 3 3 3 12 22

Resp. 93 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 31

Resp. 94 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 32

Resp. 95 3 3 3 3 12 3 3 4 3 13 25

Resp. 96 4 3 3 3 13 4 4 3 4 15 28

Resp. 97 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16 31

Resp. 98 3 4 3 4 14 4 3 4 3 14 28

Resp. 99 3 4 4 4 15 4 3 4 3 14 29

Resp. 100 4 5 5 4 18 4 4 4 3 15 33

Page 176: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 5

DATA RESPONDEN

Page 177: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 178: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 179: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 5

DATA RESPONDEN

Page 180: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 181: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan
Page 182: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 6

BUKU BIMBINGAN

Page 183: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

LAMPIRAN 6

BUKU BIMBINGAN

Page 184: repository.fisip-untirta.ac.idrepository.fisip-untirta.ac.id/1105/1/PENGARUH KREDIBILITAS PENYULUH... · membantu dalam segala hal. Juga tidak lupa untuk semua orang yang menanyakan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ellen Elvamia

Tempat, Tanggal Lahir : Rangkasbitung, 12 Juli 1993

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Email : [email protected]

No. Hp : 081290505614

Alamat : Jln. Warung Jaud Komp. Bumi Sari Permai

Kasemen Serang- Banten

Riwayat Pendidikan

PERIODE SEKOLAH/UNIVERSITAS JURUSAN

1999 – 2005 SD Negeri 17 Kota Serang -

2005 – 2008 SMP Negeri 4 Kota Serang -

2008 – 2011 SMK Negeri 1 Kota Serang Multimedia

2011 – 2018 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ilmu Komunikasi

Pengalaman Organisasi

1.) KELASIK (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

2.) Komunitas Fotografi Fisip KFF (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

Pengalaman Kerja

- Sales Marketing Mandala Finance

- Staff Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen STIM Prima Graha

- Karyawan Koprasi Bina Citra Mandiri

- Staff Dinas Sosial Kota Serang