Upload
dangnguyet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SIKAP DAN PEMAKNAAN KONSUMEN TERHADAP BARANG-BARANG ASPAL (ASLI TAPI PALSU) BERMEREK TERKENAL
Studi Kasus Pada Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Manajemen
Nama : Komang Tri Werthi NIM :052214095
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
i
SIKAP DAN PEMAKNAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK ASPAL (ASLI TAPI PALSU) BERMEREK TERKENAL
Studi Kasus Pada Kampus I Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Manajemen
Oleh : Komang Tri werthi NIM : 052214095
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2009
ii
iii
iv
HALAMAN MOTTO
Menjadi orang harus ada yang dibanggakan
Hanya karena Kekuatan Ida Shang Hyang Widhi Washa dan Doa dari Orang tua aku dapat berhasil
Bekerja dengan sepenuh hati dan dengan keyakinan yang kuat kita
bisa mencapai kesuksesan yang berarti
Segala sesuatu yang kita kerjakan dengan hati dan pikiran yang bersih akan nampak indah pada waktunya
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan kepada : Ida Shang Hyang Widhi Washa yang selalu menyertai aku, membimbing aku dan memberkati aku dalam penulisan skripsi ini. Almamater ku Sanata Dharma Orang Tua aku, Papa I Nyoman Karinu dan Mama Made K Sukherti Tercinta yang selalu menanti kelulusan ku dengan sabar Saudara-saudara ku kak Putu, kak Santi, Ade Ayu, Ade geg yang tersayang Ditya tersayank Semua sahabat dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
terselesainya skripsi yang berjudul : ”Sikap Dan Pemaknaan Konsumen Terhadap
Produk Aspal (Asli Tapi Palsu) Bermerek Terkenal”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis untuk mencapai gelar sarjana pada program studi
Manajemen fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sebagai
penghargaan atas bantuan tersebut maka dengan segenap kerendahan hati penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada :
1. Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. V. Mardi Widyadmono, SE, MBA, selaku Kaprodi Manajemen Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ike Jenita Dewi, SE., MBA., Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberi waktu untuk membimbing, saran, masukan, kritikan, tenaga dan
pikiran demi terwujudnya skripsi ini.
4. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku dosen pembimbing II yang telah memberi
waktu untuk membimbing, saran, masukan, kritikan, tenaga dan pikiran demi
terwujudnya skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas Sanata Dharma
yang telah memberikan ide, saran dan tempat berdiskusi selama penulis belajar
di kampus tercinta ini serta karyawan sekretariat FE dan perpustakaan terima
kasih atas bantuannya.
ix
6. Teman-teman mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang telah banyak
membantu penulis dalam memberikan informasi dan melengkapi data yang
diperlukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Pama-Mama tercinta yang telah mendidikku, memberiku kasih sayang dan
selalu menyertai langkahku dengan restu dan doa. Ecy selalu sayank papa-mama
8. Saudara-Saudara ku kak Putu, kak Santhi, bli Wir, bli Wayan, ade Ayu, Ade
geg, candha dan putra yang selalu tanya-tanya hari wisuda aku, yang buat aku
semangat untuk ngerjain skripsi ini.
9. Ditya tersayang, yang dengan penuh kasih sayang dan sabar selalu memberiku
semangat dan membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabatku Titus, Guruh, Bayu, Wiby, Tomi, yang selalu ada waktu susah dan
senang terimakasi atas persahabatan yang indah aku sayank kalian cemua.
11. Teman-teman ku Andi, Virsa, Heni, Ariana, Hesti, kluarga Sugeng regency
(Monic, Dimaz, Gegey, Cella, putri, mas Sugeng), dan semua teman-teman yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu mendukung dan membantu
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu dengan segenap kerendahan hati penulis mohon maaf atas
kesalahan yang terdapat dalam skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna memberikan referensi dan ilmu
pengetahuan bagi semua pihak.
Yogyakarta
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN MOTTO iv HALAMAN PERSEMBAHAN v HALAMAN KEASLIAN KARYA vi KATA PENGANTAR vii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv ABSTRAK xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Batasan Masalah 4
D. Tujuan Penelitian 5
E. Manfaat Penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORI 7
A. Pengertian Merek 7
B. Perilaku Konsumen 13
C. Karakteristik Psikografis 20
D. Pengertian Produk 27
E. Sikap Konsumen 30
F. Pengertian Minat Beli 31
xi
BAB III METODE PENELITIAN 33
A. Jenis Penelitian 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 33
C. Subjek dan Objek Penelitian 33
D. Jenis Data 34
E. Variabel Penelitian 35
F. Skala Yang Digunakan 39
G. Populasi dan Sampel 39
H. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas 40
I. TeknikAnalisis Data 42
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 49
A. Fenomena Produk Aspal 49
B. Fenomena Produk Aspal Di Indonesia 52
C. Outlet Biru 53
BAB V ANALISIS DATA 57
A. Karakteristik Responden 57
B. Analisis Kuantitatif 61
C. Pengujian Hipotesis 64
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN 81
A. Kesimpulan 81
B. Saran 84
xii
C. Keterbatasan Penelitian 87
DAFTAR PUSTAKA 88
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel V. 1 Karakteristik responden berdasarkan umur 58
Tabel V. 2 Karakteristik responden berdasarkan Fakultas dan Prodi 59
Tabel V. 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin 60
Tabel V. 4 Karakteristik responden berdasarkan Uang Saku/Pendapatan 60
Tabel V. 5 Validitas CI 62
Tabel V. 6 Validitas CSII 62
Tabel V. 7 Validitas LOC 62
Tabel V. 8 Validitas ADS 63
Tabel V. 9 Validitas Sikap 63
Tabel V. 10 Validitas Minat Beli 63
Tabel V. 11 Reliabilitas Instrumen Penelitian 64
Tabel V. 12 Tabel Tingkat CI 65
Tabel V. 13 Tabel Tingkat CSII 68
Tabel V. 14 Tabel Tingkat LOC 70
Tabel V. 15 Tabel Tingkat ADS 73
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Kaca mata Oakley Asli & Aspal 55
Gambar Sepatu Adidas Asli & Aspal 55
Gambar Sepatu Nike Asli & Aspal 56
Gambar Tas Roxy Asli & Aspal 56
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Wawancara
Lampiran 3 : Tabulasi data kuesioner
Lampiran 4 : Jawaban Hasil Wawancara
Lampiran 5 : Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 : One Way Anova Multiple Comparison
Lampiran 7 : Regresi Sederhana
Lampiran 8 : Tabel t dan F
xvi
ABSTRAK
SIKAP DAN PEMAKNAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK ASPAL (ASLI TAPI PALSU) BERMEREK TERKENAL
Studi Kasus Pada Kampus 1 Universitas Sanata Dharma, Mrican Yogyakarta
Komang Tri Werthi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Penelitian ini lakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap konsumen ditinjau dari tingkat CI (Consumer Innovativeness), CSII (Consumer Suscepbility to Interpersonal Influence), LOC (Locus of Control), ADS ( Advertising Skepticism), untuk mengetahui bagaimana konsumen memaknai konsumsinya akan produk aspal bermerek terkenal, untuk mengetahui apakan Sikap mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma. Kemudian untuk tehnik analisis data penelitian, penulis menggunakan One-Way Anova dan Regresi Linier Sederhana.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa : 1). Ada perbedaan sikap konsumen ditinjau dari tingkat CI yaitu semakin tinggi tingkat kelompok CI semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. 2). Ada perbedaan sikap konsumen ditinjau dari tingkat CSIII yaitu semakin tinggi tingkat kelompok CSII semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. 3). Ada perbedaan sikap konsumen ditinjau dari tingkat LOC yaitu semakin tinggi tingkat kelompok LOC semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. 4). Ada perbedaan sikap konsumen ditinjau dari tingkat ADS yaitu semakin tinggi tingkat kelompok ADS semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. 5) Konsumen memaknai konsumsinya terhadap produk aspal bermerek terkenal lebih murah dan dapat memberikan manfaat yang sama dengan produk bermerek asli. 6). Sikap mempengaruhi minat beli bahwa setiap penambahan 1, faktor sikap akan meningkatkan minat beli sebesar 0,128.
xvii
ABSTRACT
CONSUMER ATTITUDES AND THEIR MEANING CONSTRACTION TOWARD ”COUNTERFEIR BRANDED” PRODUCTS A Case Study at on students of, Sanata Dharma University, Yogyakarta
Komang Tri Werthi Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The research was conduted to know the influence of Concumer innovativeness CI), Consumer Suscepbility to Interpersonal Influence (CSII), Locus of Control (LOC), and Advertising Skepticism (ADS), on counterfeit-branded product and also to know consumers’ meaning construction of their consumption.
Data were collected via questionnare and interviews. The sample were of 100 students of Campus I Sanata Dharma. The data analysis tehniquess were volm simple linier regression and Anova.
Results showed that: 1) there were behaviour difference among consumers viewed from CI degree, in which the higher the CI the more positive consumers attitude. 2) The higher CSII the more positive is consumers attitude. 3) The higher LOC the more positive is consumer attitude. 4) The higher ADS degree the more positive is consumer’s attitude. 6). Attitudes toward counterfeit-brandes product influenced consumers behavior. Analysis from the interviews showed that 5).The consumers’ intepretation of their consumption style towards to the counterfeit-branded the product was cheaper while having the same benefit as the original product.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, persaingan perusahaan untuk memperebutkan pelanggan tidak
lagi terbatas pada atribut produk atau kegunaan suatu produk, melainkan sudah
berkaitan dengan merek. Sebuah produk atau brand memiliki nilai dari segi
fungsional dan emosional. Segi fungsional meliputi nilai yang di dapat dari atribut
produk yang memberikan kegunaan (utility) fungsional, yang secara langsung
dapat di rasakan oleh customer. Brand yang memiliki keunggulan secara
fungsional sangat berpeluang menjadi dominan di kategori tertentu, akan tetapi
dalam era kompetisi seperti sekarang ini, manfaat atau fungsi seperti ini sangat
gampang untuk di tiru oleh pesaing. Oleh karena itu, manfaat yang ditawarkan
harus meliputi aspek emosional. Aspek emosional meliputi kemampuan suatu
brand untuk membangkitkan perasaan positif pada saat customer membeli atau
menggunakan produk bermerek, sampai pada tingkatan customer mempunyai
persepsi positif emosional tentang produk atau brand misalnya terlihat lebih sporty
bila menggunakan sepatu bermerek tertentu.
Banyak faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian. Dalam satu sisi konsumen merupakan pembeli rasional yaitu orang
yang mengetahui semua fakta dan secara logis membandingkan pilihan
berdasarkan biaya dan nilai (manfaat) yang diterima untuk memperoleh kepuasan
2
terbesar dari uang dan waktu yang mereka korbankan. Akan tetapi, konsumen juga
mementingkan arti merek pada pemilihan sebuah produk karena citra merek
memberi citra khusus kepada penggunanya. Keadaan inilah yang menyebabkan
makin maraknya barang-barang tiruan memakai merek terkenal beredar dipasaran
atau yang biasa disebut barang aspal (asli tapi palsu).
Fenomena tersebut dapat diamati dari perilaku konsumen di Yogyakarta
bahwa banyak outlet yang menjual produk aspal yang konsumen utamanya adalah
mahasiswa. Banyak mahasiswa yang membeli produk aspal, meskipun mereka
mengetahui produk yang dibeli bukan produk yang benar-benar asli. Salah satu
outlet tersebut adalah outlet Biru. Outlet Biru terletak di daerah Selokan Mataram,
Seturan. Outlet ini menjual barang-barang seperti pakaian, sepatu, jam tangan, tas,
kacamata, dan dompet. Barang-barang tersebut hampir tidak bisa dibedakan
dengan barang yang benar-benar asli produksi merek ternama, barngkali tanpa
membeli produk aslinyapun, produk aspal sudah bisa menunjukan citra merek
aslinya.
Mahasiswa yang membeli barang aspal barangkali karena mereka bisa
merasakan manfaat yang sama dengan manfaat yang didapat dari barang yang asli
dari merek ternama dengan biaya yang lebih murah. Sebagai contoh, jam tangan
bermerek ADIDAS yang banyak digemari oleh mahasiswa. Harga jam tangan
merek ADIDAS yang asli rata-rata diatas Rp 456.000 bahkan sampai jutaan rupiah,
sedangkan harga jam tangan produk aspal bermerek ADIDAS hanya Rp 75.000 dan
harga yang paling mahal hanya Rp 256.000. Merek ADIDAS dapat
3
menggambarkan seseorang yang keren, sporty, dan gaya. Jam aspal ini hampir
tidak bisa dibedakan dengan jam tangan asli bermerek ADIDAS dan dianggap
memberikan citra yang sama dengan jam tangan bermerek ADIDAS yang asli.
Fenomena ini hanyalah salah satu dari fenomena maraknya penjualan produk-
produk aspal di Indonesia maupun di dunia. Di Cina dan di Hongkong banyak
dijual barang-barang aspal seperti tas, jam tangan, dan sepatu bermerek terkenal.
Peminat barang aspal tersebut sangat banyak bahkan ada yang datang dari negara
lain yang datang hanya untuk berbelanja barng-barang aspal. Konsumen di negara-
negara tersebut sangat antusias terhadap produk-produk aspal bermerek terkenal.
Fenomena ini mendorong peneliti untuk meneliti lebih lanjut dan secara lebih
sistematis tentang perilaku konsumen dalam mengkonsumsi produk-produk aspal
tersebut. Secara lebih spesifik panelitian ini akan menganalisis faktor-faktor di
belakang perilaku konsumen tersebut dan karakteristik psikografis konsumen yang
mendukung konsumsi produk-produk aspal bermerek terkenal.
Dari latar belakang yang dikemukakan di atas penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian maka disusunlah skripsi ini yang berjudul “ Sikap dan
Pemaknaan Konsumen Terhadap Produk Aspal (asli tapi palsu) Bermerek
terkenal ”.
4
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal ditinjau dari tingkat consumer innovativeness ?
2. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal ditinjau dari tingkat CSII (consumer suscepbility to interpersonal
influence) ?
3. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal ditinjau dari tingkat locus of control ?
4. Apakah ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal ditinjau dari tingkat advertising skepticism ?
5. Bagaimana konsumen memaknai konsumsinya akan produk-produk aspal ?
6. Apakah sikap mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk aspal ?
C. Batasan Masalah
Yang dimaksud dengan barang aspal (asli tapi palsu) adalah barang yang
menggunakan merek yang sama namun bukan diproduksi oleh perusahaan pemilik
merek tersebut.
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui perbedaan sikap konsumen yang ditinjau dari tingkat consumer
innovativeness.
2. Mengetahui perbedaan sikap konsumen yang ditinjau dari tingkat CSII
(consumer suscepbility to interpersonal influence).
3. Mengetahui perbedaan sikap konsumen yang ditinjau dari tingkat locus of
control.
4. Mengetahui perbedaan sikap konsumen yang ditinjau dari tingkat advertising
skepticism.
5. Mengetahui Bagaimana konsumen memaknai konsumsinya akan produk-
produk aspal.
6. Mengetahui pengaruh sikap terhadap minat beli konsumen pada produk aspal.
E. Manfaat Penelitian
1. Dalam diskusi tentang UU Perlindungan Hak Cipta :
a. Untuk memberikan masukan dalam berbagai aspek perilaku masyarakat
yang cenderung menyukai produk aspal.
b. Untuk memberikan masukan pada diskusi tentang UU perlindungan hak
cipta di Indonesia karena penelitian ini akan menyelidiki karakteristik atau
motivasi konsumen dalam mengkonsumsi produk aspal bermerek terkenal.
6
2. Strategi Branding perusahaan
Sebagai pertimbangan dalam strategi pembangunan merek produk terutama
ditengah ancaman pemalsuan merek-merek yang telah dikembangkannya.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Merek
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-
hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk pesaing (
Kotler, 2000:469).
Merek deapat memiliki 6 level pengertian, yaitu:
1. Atribut : Merek akan mengingatkan konsumen terhadap artibut tertentu.
2. Manfaat : Atribut diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsional,
terlebih lagi aspek emosional.
3. Nilai : Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.
4. Budaya : Merek juga mewakili budaya tertentu, yang lebih identik pada
kebiasaan konsumen.
5. Kepribadian : Perlu diketahui juga bahwa merek dapat mencerminkan
kepribadian tertentu.
6. Pemakai : Merek menunjukan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan produk tersebut.
Brand Equity atau ekuitas merek merupakan seperangkat aset dan merek yang
berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan
8
atau pelanggan perusahaan (Deny, Haryanto, “Marketing Quotient community “).
Aset dan liabilitas yang menjadi dasar ekuitas merek dikelompokan ke dalam 5
kategori :
1. Brand Loyalty (Loyalitas merek)
Loyalitas konsumen terhadap merek terdiri dari lima kategori yang
memiliki tingkatan loyalitas mulai dari yang paling rendah sampai tertinggi
yang membentuk piramida loyalitas merek. Adapun tingkatan loyalitas merek
adalah :
a. Switcher (konsumen yang berpindah-pindah)
Pembeli yang berada pada tingkat ini disebut sebagai pelanggan yang
berada pada tingkat paling dasar, dan juga sama sekali tidak loyal. Pembeli
pada tingkat ini tidak mau terikat pada merek apapun, karena karakteristik
konsumen yang berada pada kategori ini pada umumnya adalah mereka
yang sensitif terhadap harga. Mereka menganggap bahwa suatu produk
(apapun mereknya) dianggap telah memadai serta hanya memiliki peranan
yang kecil dalam keputusan untuk membeli.
b. Habitual Buyer (pembelian yang berdasarkan kebiasaan)
Pembeli yang berada pada tingkat ini, dikategorikan sebagai pembeli yang
puas dengan merek yang telah mereka konsumsi. Para pembeli tipe ini
memilih merek hanya karena faktor kebiasaan. Karakteristik konsumen
yang termasuk dalam kategori ini adalah jarang untuk mengevaluasi merek
9
lain. Sungkannya konsumen untuk berpindah ke merek lain lebih
dikarenakan sikap mereka yang pasif.
c. Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)
Pembeli pada tingkat ini dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan
merek yang mereka konsumsi, namun demikian mungkin saja mereka
memindahkan pembelian ke merek lain dengan menanggung switch cost
yang terkait dengan waktu, uang, manfaat, ataupun resiko kinerja yang
melekat dengan tindakan mereka dalam peralihan merek.
d. Liking the Brand (pembeli yang menyukai merek)
Pada tingkat ini, konsumen sungguh-sungguh menyukai merek. Pada
tingkat ini dijumpai perasaan emosional yang terkait pada merek.
Preferensi mereka dilandaskan pada suatu assosiasi, seperti simbol,
rangkaian pengalaman dalam menggunakan merek produk.
e. Committed Buyer (pembeli yang setia)
Pada tingkatan ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka
memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek bahkan merek
sudah menjadi suatu hal yang sangat penting bagi mereka, baik karena
fungsi operasional maupun emosional dalam mengekspresikan jati diri.
Salah satu aktualisasi loyalitas konsumen pada tingkat ini ditunjukan
dengan tindakan merekomendasikan dan mempromosikan merek tersebut
pada pihak lain.
10
2. Brand Awareness (Kesadaran Nama)
Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang pembeli untuk mengenali
atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori
produk tertentu. Kesadaran merek membutuhkan jangkauan kontinum
(continuum ranging) dari perasaan yang tak pasti bahwa merek tertentu telah
dikenal dan menjadi keyakinan bahwa produk tersebut merupakaan satu-
satunya dalam kelas produk yang berada pada kategorinya. Jangkauan
kontinum ini diwakili oleh 4 tingkat kesadaran merek, yaitu :
a. Top of Mind (puncak pikiran).
Yaitu merek produk yang pertama kali disebutkan oleh konsumen secara
spontan dan menempati tempat khusus/istimewa dibenak konsumen.
b. Brand recall (pengingatan kembali merek).
BMencerminkan merek–merek apa saja yang diingat konsumen setelah
menyebutkan merek yang pertama kali disebut. Dimana merek-merek yang
disebutkan kedua, ketiga dan seterusnya merupakan merek yang
menempati brand recall dalam benak konsumen.
c. Brand Recognition (pengenalan merek).
Merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek yang merupakan
pengenalan merek dengan bantuan, misalnya dengan bantuan daftar merek,
daftar gambar, atau cap merek. Dan merek yang masuk dalam ingatan
konsumen disebut brand recognition.
11
d. Unware of Brand (tidak menyadari merek)
Merupakan tingkatan merek yang paling rendah dalam piramida brand
awareness, dimana konsumen tidak menyadari akan eksistensi suatu
merek.
3. Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan
kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan
maksud yang diharapkan konsumen. Persepsi terhadap kualitas keseluruhan
dari suatu produk atau jasa tersebut dapat menentukan nilai dari produk atau
jasa tersebut dan berpengaruh langsung pada:
a. Karakteristik produk.
b. Kinerja merek.
c. Fitur (bagian tambahan/elemen sekunder pada produk)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi.
e. Keandalan.
f. Ketahanan.
g. Pelayanan.
h. Hasil akhir (fit and finish).
Secara umum perceived quality dapat menghasilkan beberapa nilai –nilai,
yaitu:
a. Alasan konsumen untuk membeli.
b. Differensiasi atau positioning product
12
c. Harga optimum.
d. Kepentingan berbagai saluran distribusi.
e. Perluasan merek.
4. Brand Association (Assosiasi - assosiasi merek)
Brand association merupakan segala kesan yang muncul dan terkait
dengan ingatan konsumen mengenai suatu merek. Brand association
mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut, produk, geografis,
harga, pesaing, selebriti dan lain-lainnya. Suatu merek yang telah mapan sudah
pasti akan memiliki posisi yang lebih menonjol daripada pesaing, bila
didukung oleh assosiasi yang kuat. Berbagai brand association yang saling
berhubungan akan membentuk suatu rangkaian yang disebut brand image,
semakin banyak assosiasi yang saling berhubungan, maka semakin kuat brand
image yang dimiliki merek tersebut. Citra merek yang baik sangatlah penting
dimata konsumen, karena dapat menjadi value added dalam pengambilan
keputusan pemilihan merek. Fungsi brand association dalam pembentukan
brand equity adalah sebagai berikut :
a. Membantu penyusunan informasi merek.
b. Membedakan merek tersebut dengan merek lainnya.
c. Sebagai alasan konsumen untuk membeli.
d. Menciptakan sikap positif terhadap merek tersebut.
13
5. Other Propietary Brand Assets (Royalty, Lisensi, Paten, dan sejenisnya)
Merupakan semua hal yang mendukung akan kekuatan suatu merek seperti
royalty, lisensi, paten dan lain-lain.
Citra merek produk dapat menggambarkan diri penggunanya. Seperti
produk sepatu yang bermerek NIKE yang meberikan citra kepada pemakainya
yaitu seorang yang sporty, keren, dan gaya. Seseorang akan merasa lebih
percaya diri apabila produk yang dipakai dapat menggambarkan pribadi
dirinya sendiri. Hal itu akan mendatangkan kepuasan tersendiri bagi
penggunanya.
B. Perilaku Konsumen
Dalam bukunya Husein Umar, 2003:11, John C. Mowen dan Michael Minor
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian dan
proses pertukaran yang mengakibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan
barang atau jasa, serta ide-ide. David L. Lauden dan Albert J. Della Bita
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai proses pengambilan keputusan dan
aktivitas individu secara fisik, yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh,
menggunakan barang dan jasa.
Dari definisi diatas dapat disimpulakan bahwa perilaku konsumen merupakan
tindakan nyata individu atau kumpulan individu yang dipengaruhi oleh aspek
internal dan eksternal yang mengarahkan mereka untuk memilih dan
mengkonsumsi barang atau jasa yang diinginkan.
14
Perilaku terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Perilaku yang tampak
Variabel-variabel yang termasuk dalam perilaku ini adalah jumlah pembelian,
waktu, karena siapa, dengan siapa, dan bagaimana konsumen melakukan
pembelian.
2. Perilaku yang tidak tampak
Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan, terhadap informasi
dan kepemilikan konsumen. Perilaku konsumen berkenaan dengan niat dan
tindakan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan, niat membeli
merupakan indikator bagi tindakan membeli dimasa yang akan datang.
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi prilaku konsumen (Kotler, jilid
1,1988) yaitu:
a. Faktor-faktor kebudayaan :
1) Sub-budaya merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk
prilaku anggotanya. Kita dapat membedakan empat macam sub-
budaya. Kelompok-kelompok kebangsaan, seperti irlandi, polandia,
yang dijumpai dalam kelompok-kelompok besar dan menunjukan cita
rasa dan kecenderungan suku bangsa yang berbeda. Kelompok-
kelompok keagamaan seperti katolik, jahudi, hindu, islam, budha,
protestan menampilkan sub-budaya dengan preferensi budaya dan
larangan-larangan yang khas. Kelompok-kelompok ras seperti orang
negro dan orang asia yang memiliki gaya budaya dan sikap berbeda.
15
Wilayah-wilayah geografis seperti California, Deep South, New
England merupakan sub-budaya yang berbeda dengan cirri-ciri gaya
hidupnya.
2) Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah
urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki
nilai,minat dan tingkah laku yang sama. Kelas sosial menunjukan
perbedaan pilihan produk dan merek dalam suatu bidang tertentu.
Beberapa pemasar memusatkan usahanya pada sebuah kelas sosial.
b. Faktor-faktor sosial :
1) Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan prilaku seseorang.
Pentingnya pengaruh kelompok referensi bervariasi diantara produk
dan merek pengaruh kelompok akan semakin besar pada produk yang
akan nampak pada orang-orang yang terhormat dalam satu kelompok
referensinya.
2) Keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap prilaku
pembeli. Kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam
kehidupan konsumen. Pertama, keluarga sebagai sumber orientasi yang
terdiri dari orang tua. Dari orang tualah seorang memperoleh suatu
orientasi terhadap agama, politik, ambisi pribadi, harga diri, dan cinta
kasih. Pengaruh orang tua sangat melekat pada prilaku bawah sadar
16
konsumen. Kedua, keluarga sebagai sumber keturunan adalah pasangan
suami istri beserta anak-anak. Keterlibatan suami istri berbeda-beda
sesuai dengan kebutuhan dan jenis produk yang akan dibeli.
c. Faktor pribadi :
1) Usia dan tahap daur hidup sangat mempengaruhi sikap konsumen.
Orang akan membeli suatu barang atau jasa yang berbeda dalam setiap
usianya dan perubahan yang terjadi pada minat konsumen sesuai
dengan daur hidupnya. Contoh: pada waktu bayi konsumen
mengkonsumsi makanan bayi dan memerlukan makanan paling banyak
waktu meningkat besar dan menjadi dewasa, dan memerlukan diet
khusus pada waktu menginjak usia lanjut. Selera pun akan berubah
sesuai dengan usia dan daur hidupnya.
2) Pekerjaan mempengaruhi pola pembelian konsumen. Kelompok yang
memiliki pekerjaan dan jabatan memiliki kecenderungan minat diatas
rata-rata dalam produk dan merek.
3) Keadaan ekonomi seseorang akan besar pengaruhnya terhadap pilihan
produk. Keadaan ekonomik seseorang terdiri dari pendapatan yang
dapat dibelanjakan (tingkatnya, kestabilan, dan pola waktu), tabungan
dan milik kekayaan (termasuk persentase yang mudah diuangkan)
kemampuan meminjam, dan sikap terhadap pengeluaran lawan
menabung. Keadaan ini mempengaruhi prilaku kosumen terhadap
pembelian suatu produk. Ada konsumen yang tidak berdaya beli tetapi
17
memiliki aspirasi ada juga yang merasa bisa mendapatkan barang yang
sama dengan harga yang murah.
4) Gaya hidup adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-
hari yang dinyatakan dalam kegiatan , minat, dan pendapat yang
bersangkutan. Gaya hidup melukiskan “keseluruhan pribadi” yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup mencerminkan sesuatu
yang lebih dari kelas sosial di satu pihak dan kepribadian dipihak lain
karena kelas sosial seseorang dapat menyimpulkan segala sesuatu
tentang kemungkinan prilaku konsumen. Setiap kelompok kelas sosial
memiliki kecenderungan yang berbeda terhadap minat dan selera dalam
pilihan produk dan merek.
Faktor pribadi sangat mempengaruhi keputusan seorang pembeli.
Pribadi setiap orang tidak sama begitu juga dengan pandangan dari masing-
masing pribadi yang dapat berubah karena banyak hal yang dapat merubah
pandangan konsumen terhadap pilihan produk dan merek. Seperti di
Yogyakarta kehidupan masyarakatnya kebanyakan adalah pendatang dari
luar daerah salah satunya sebagai mahasiwa. Mahasiswa yang datang dari
berbagai daerah dengan bermacam gaya hidup dan pribadi yang kemudian
berinteraksi dengan lingkungannya dapat mempengaruhi pandangannya
terhadap berbagai hal termasuk dalam pilihan produk dan merek. Biasanya
pilihan terhadap produk bermerek terrefleksikan pada pilihan terhadap gaya
hidup misalnya: makan direstoran, ke mal dan lain-lain.
18
d. Faktor psikologis :
1) Motivasi adalah dorongan yang kuat untuk mengarahkan seseorang
agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhannya. Ada beberapa
teori motivasi diantaranya yaitu:
Teori motivasi Freud: freud beranggapan bahawa kekuatan psikologis
yang sebenarnya membentuk prilaku pembeli sebagian besar berasal
dari alam bawah sadar.
Teori motivasi Maslow: Abraham maslow mengelompokan kebutuhan
dalam beberapa jenjang kebutuhan yaitu:
a) Kebutuhan fsiologis.
Kebutuhan ini adalah kebutuhan secara fsiologis contohnya: rasa
lapar dan haus.
b) Kebutuhan rasa aman.
Kebutuhan akan rasa aman timbul karena ada pengaruh yang
membuat seeorang merasa tidak aman maka dibutuhkan keamanan
dan perlindungan.
c) Kebutuhan sosial.
Yang termasuk dalam kebutuhan social adalah kebutuhan perasaan
menjadi anggota lingkungan, perasaan cinta, dan perasaan akan rasa
sayang.
19
d) Kebutuhan harga diri.
Kebutuhan harga diri timbul karena pengaruh lingkungan sosial.
Seseorang merasa ingin diakui harga dirinya, statusnya. Keadaan ini
membuat seseorang akan merasa gengsi karena tidak ingin terlihat
rendah dimata orang lain. Dalam pemenuhan kebutuhan ini
seseorang terkadang menggunakan produk dengan merek yag
mencerminkan statusnya. Maka konsumen biasanya lebih selektif
dalam pemilihan produk dan merek.
e) Kebutuhan pernyataan diri
Contoh dari kebutuhan pernyataan diri adalah kebutuhan akan
pengembangan dan perwujudan diri.
Jenjang-jenjang kebutuhan tersebut menggambarkan bahwa
manusia memiliki berbagai macam kebutuhan yang didapat secara
alami ataupun karena ada proses pembelajaran.
2) Personality adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan seseorang,
yang menyebabkan terjadinya jawaban secara relatif tetap dan bertahan
lama terhadap lingkungannya. Kepribadian seseorang biasanya
digambarkan dalam istilah: gampang mempengaruhi, percaya diri,
menghargai orang lain, sifat sosial, membela diri dan daya
menyesuaikan. Kepribadian dapat diklasifikasikan dan dianalisis kuat
lemahnya korelasi antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan
produk atau merek tertentu. Banyak pemasar yang menggunakan
20
konsep kepribadian ini yaitu konsep diri (citra diri). Kita semua
memiliki gambaran mental yang rumit tentang diri kita sendiri. Sebagai
contoh seorang konsumen yang melihat dirinya berprestasi tinggi dan
pantas mencapai kemampuan terbaik. Berdasarkan hal itu maka
konsumen tersebut akan menyukai produk yang memproyeksikan
kualitas yang sama.
C. Karakteristik Psikografis
Beberapa karakteristik psikografis yang bisa menggambarkan perbedaan sikap
dan prilaku terhadap produk aspal adalah :
1. Consumer innovativeness
Orang-orang marketing harus mempelajari tentang konsumen yang terbuka dan
mau mencoba produk dengan berbagai inovasi terbaru. Hal itu merupakan
usaha agar produknya dapat diterima masyarakat. Ada beberapa faktor yang
membedakan consumer innovators dan consumer non- innovators yaitu :
a. Inovasi dari konsumen, bahwa setiap konsumen yang memiliki kesadaran
yang tinggi akan pentingnya inovasi maka konsumen cenderung lebih
mudah menerima produk dengan inovasi terbaru.
b. Pandangan agama, ada agama yang memiliki pandangan bahwa agar
umatnya lebih menutup auratnya ini berarti ada batasan untuk umatnya
dalam mengunakan jenis pakaian.
21
c. Karakter sosial, mempengaruhi sikap individu konsumen. Konsumen
menyesuaikan diri dengan karakter sosial dilingkungan tempat tinggalnya.
d. Pencarian variasi produk, konsumen akan mencoba-coba berbagai produk
baru sampai ia menemukan produk yang cocok untuk dirinya.
Ukuran karakteristik personal memberikan batasan tentang keinginan
konsumen untuk berinovasi. Ada 6 hal untuk mengetahui ukuran tingkat
inovasi konsumen yaitu :
(dalam hal ini contoh yang digunakan adalah pembelian produk sepatu
bermerek X terbaru.)
1) Secara umum merupakan orang terakhir yang membeli sepatu bermerek
X terbaru.
2) Jika saya mendengar sepatu bermerek X sudah tersedia ditoko saya
akan tertarik untuk membeli sepatu bermerek X.
3) Dibandingkan dengan yang orang lain saya memiliki lebih sedikit
sepatu bermerek X dengan model yang berbeda.
4) Merupakan orang terhir yang mengetahui berita mengenai sepatu
bermerek X terbaru.
5) Suka membeli sepatu yang sedang trend meskipun belum mengetahui
kenyamanan yang diberikan oleh sepatu tersebut.
6) Lebih tahu mengenai produk sepatu bermerek X dibandingkan yang
lain.
22
Konsumen yang memiliki kesadaran akan inovasi suatu produk maka
cenderung lebih mudah menerima produk terbaru. Seperti barang aspal
bermerek terkenal yang selalu saja memiliki model terbaru yang terlihat
sama dengan model terbaru dari produk bermerek terkenal yang asli dan
selalu saja diminati oleh konsumen. Hal ini menunjukan bahwa barang
aspal bermerek terkenal juga memiliki inovasi produk mengikuti model
yang sedang trend. keadaan ini dapat menarik minat konsumen yang suka
terhadap produk dengan inovasi terbaru. Contohnya yaitu ketika ada model
terbaru yang sedang trend dari pruduk aspal bermerek terkenal banyak
orang yang akan menggunakan barang tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengajukan hipotesis :
H1 : Semakin tinggi tingkat inovasi konsumen maka semakin positif sikap
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
2. Consumer suscepbility to interpersonal influence
CSII ( Consumer suscepbility to interpersonal influence ) diartikan
pentingnya identifikasi atau tingginya suatu image yang dinilai oleh satu
pendapat dan pendapat yang lain. Contoh bahwa hasil studi saat ini telah
menunjukan orang yang cenderung CSII biasanya adalah orang yang ingin
terlihat memiliki status yang lebih tinggi dan dapat diterima oleh masyarakat
dilingkungannya. Dengan CSII ini pemasar bisa menciptakan komunikasi yang
menarik, karena CSII sebagai usaha untuk mempengaruhi pengembangan
23
sikap, pencapaian tingkahlaku dan sebagai cirri sosial yang memiliki
kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui proses
informasi. Contohnya adalah pemasar bisa menciptakan komunikasi menarik
melalui selogan iklan produknya. Sehingga selogan itu dapat mempengaruhi
sikap konsumen.
Ada beberapa ciri yang menjadi ukuran CSII :
a. Suka berkonsultasi dengan orang lain mengenai produk berkelas.
b. Suka membeli produk yang digunakan orang yang disukai.
c. Penting jika orang lain Suka dengan produk yang biasa saya beli.
d. Jika ingin memilih produk baru biasanya suka mencari informasi dan
memilih produk yang lebih banyak pembeli dan pemakainya.
e. Saya sering merasa sama dengan seseorang setelah saya membeli barang
yang sama dengannya.
f. Jika saya belum mengetahui tentang produk yang ingin saya beli saya
sering bertanya kepada orang lain tentang produk tersebut.
g. Lebih suka membeli produk yang mereknya telah diakui.
h. Selalu ingin menggunakan produk yang bisa membuat orang lain terkesan.
Orang yang cenderung CSII biasanya ingin terlihat memiliki status yang
lebih tinggi dan diakui oleh masyarakat. Hal tersebut mungkin bisa dilihat
dari cara berpakaian dan produk yang digunakan. Misalnya jika orang
menggunakan barang bermerek terkenal maka akan terlihat lebih berkelas.
Begitu juga dengan barang aspal bermerek terkenal karena bentuknya
24
hampir tidak dapat dibedakan dengan barang bermerek terkenal yang asli
maka orang yang menggunakannya terlihat seperti menggunakan barang
bermerek terkenal yang asli.
Berdasarkan uraian diatas penulis mengajukan hipotesis :
H2 : Semakin tinggi tingkat CSII maka semakin positif sikap konsumen
terhadap produk aspal bermerek terkenal.
3. Locus of control
Pada umumnya locus of control menunjuk pada kepercayaan apakah
seseorang mampu atau tidak membuat ramalan pengeluarannya sendiri, karena
orang-orang percaya bahwa mereka tidak mampu untuk mengontrol
pengeluaran hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan dan orang lain. Sebagai
contoh adalah bahwa keberuntungan atau pengaruh dari masing-masing
individu berhubungan dengan tingkat kepercayaan lingkungan dan tingkah
laku, studi terdahulu menemukan faktor internal lebih bertanggung jawab
terhadap tingkahlaku lingkungan dibandingkan dengan faktor eksternal. Studi
ini mengharapkan faktor internal bisa mendukung adanya kerjasama yang bisa
membantu usaha pemasaran. Faktor internal lebih mendukung merek
dibandingkan faktor eksternal karena mereka percaya dengan pembelanjaan
produk bermerek maka mereka mendukung keadaan sosial masyarakat
sehingga bisa meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat. Faktor internal
lebih membuat kita menarik dipublik dan lebih dipercaya dapat mengontrol
25
lingkungan dan membuat ramalan pengeluaran yang dipengaruhi oleh suatu
merek produk.
Tidak semua orang bisa meramalkan dan merencanakan pengeluarannya
sendiri. Bagi orang-orang yang selalu ingin merencanakan pengeluarannya
biasanya lebih terkontrol dalam berbelanja. Hal ini membuat seseorang dapat
mengurangi pembeliannya. Keadaan ini juga dapat mempengaruhi sikap
konsumen terhadap barang aspal bermerek terkenal karena jika segala
sesuatunya telah dianggarkan dan direncanakan maka akan kecil
kemungkinannya untuk memikirkan produk lain selain yang telah
direncanakan dan dianggarkan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengajukan hipotesis :
H3 : Semakin rendah locus of control maka akan semakin positif sikap
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
4. Advertising skepticism
Secara umum sikap skeptis terhadap iklan menggambarkan kecenderungan
konsumen untuk meragukan kebenaran dari pesan yang terdapat diiklan karena
terdapat motif pemasar didalam pesan iklan tersebut. Obermiller, Spangeberg
dan Maclachlan (2005) menyatakan bahwa konsumen yang skeptis terhadap
iklan cenderung berfikir untuk tetap tidak terpengaruh dengan bahasa iklan dan
menunjukan kurangnya hubungan antara iklan dan tujuan pembelian.
Sehubungan dengan pemasaran Webb dan Mohr (1998) berasumsi bahwa
26
ketidak percayaan konsumen terhadap iklan membawa sikap skeptis terhadap
kegiatan pemasaran menunjukan bahwa konsumen tidak lagi percaya jika
perusahaan menggunakan tujuan beramal dalam iklan produknya (Bhorn and
Vrioni, 2001).
Orang yang memiliki sikap skeptis tehadap iklan cenderung kurang
mempercayai iklan. Semakin sering ada iklan tentang produk bermerek
terkenal biasanya orang tersebut akan kurang suka terhadap produknya. Hal ini
dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal. Contohnya jika ada iklan produk tas ransel asli bermerek REEBOK
yang terlalu sering tayang maka orang yang skeptis terhadap iklan akan
kurang menyukai produk tersebut. Sikap tersebut juga berlaku terhadap tas
ransel yang bermerek sama meskipun itu hanya barang aspal.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengajukan hipotesis :
H4 : Semakin tinggi sikap skeptis maka akan semakin negatif sikap
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
27
D. Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk
memenuhi keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2000; 451). Produk-produk yang
dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, tempat, property,
dan gagasan.
1. Level produk:
a. Manfaat inti yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh
pelanggan, pemasar harusmemendang dirinya sebagai pemberi manfaat.
b. Produk dasar, pada level ini pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi
produk dasar (basic product)
c. Produk yang diharapkan, yaitu serangkaian atribut dan kondisi yang
biasanya diharapkan oleh para pembeli ketika mereka membeli produk itu.
d. Produk yang ditingkatkan, dengan mengetahui kainginan para pelanggan
maka pemasar dapat meningkatkan produknya melampaui harapan
pelanggan.
Suatu produk harus dapat memberikan manfaat kepada konsumen. Berbagai
jenis kebutuhan hendaknya dipenuhi oleh produk itu sendiri. Baik kebutuhan
fsiologis ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. Seperti fenomena yang terjadi
saat ini banyaknya barang-barang aspal dari merek terkenal diperdagangkan.
Barang aspal tersebut memiliki harga lebih murah dari barang aslinya dan
bentuknya juga tidak jauh berbeda dengan barang asli dari merek terkenal
bahkan orang lain pun susah untuk membedakan antara barang aspal dan barang
28
yang benar-benar asli. Hal tersebut tentu memberi keuntungan bagi konsumen,
konsumen bisa membeli barang kesenangannya dengan harga yang lebih murah
dan mendapatkan manfaat yang sama dengan barang yang asli bermerek
terkenal. Seperti halnya dengan produk utilitarian yang dapat memberikan
kesenangan, nilai, dan manfaat subyektif kepada orang yang mengkonsumsinya
dengan harga yang lebih rendah (Samuelson, 1999:102 ).
2. Klasifikasi produk:
a. Produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok menurut daya tahan
dan wujudnya:
1) Barang yang tidak tahan lama yaitu barang yang berwujud yang
biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2) Barang tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya
digunakan berkali-kali. Produk tahan lama biasanya memerlukan
penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, marjin yang lebih tinggi,
dan memerlukan lebih banyak garansi dari penjual.
3) Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.
Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian mutu,
kredibilitas pemasok, dan kemampuan penyesuaian.
29
b. Klasifikasi barang kosumen:
1) Barang convenience adalah barang yang biasanya sering dibeli
konsumen, segera, dan dengan usaha yang minimum. Barang
convenience dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a) Barang kebutuhan sehari-hari (staples) adalah barang yang dibeli
konsumen secara teratur.
b) Barang dadakan (impulse), barang ini dibeli berdasarkan keinginan
seketika, tanpa perencanaan atau usaha pencarian.
c) Barang darurat (emergency), barang ini dibeli saat kebutuhan yang
mendesak yang memeng benar-benar dibutuhkan saat itu juga.
2) Barang shopping adalah barang yang karakteristiknya dibandingkan
berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses
pemilihan dan pembelian. Barang shooping dibagi menjadi dua jenis
yaitu:
a) Barang shopping homogen, barang ini dianggap oleh pembeli
memiliki mutu yang serupa tetapi mempunyai barang yang cukup
berbeda sehingga dapat dijadikan alasan perbandingan dalam
berbelanja.
b) Barang shopping heterogen, barang ini berbeda dalam hal
keistimewaan dan jasa produk yang mungkin lebih penting daripada
harganya.
30
3) Barang unsought adalah barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau
diketahui namun secara normal konsumen tidak berfikir untuk
memebelinya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis mengajukan hipotesis :
H5 : Konsumen memaknai konsumsinya akan produk aspal bahwa produk
aspal lebih murah dan dapat memberikan manfaat yang sama dengan
produk asli.
E. Sikap Konsumen
Untuk bisa menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen, maka
perusahaan perlu memahami sikap dan perilaku konsumennya. Sikap dan Perilaku
konsumen tidak hanya melibatkan aktifitas fisik saja yang mudah dilihat, tetapi
juga melibatkan proses pengambilan keputusan yang sulit diamati.
1. Sikap Konsumen
pengertian sikap konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2004) adalah suatu
kecenderungan yang dipelajari untuk menunjukan sikap dalam keadaan yang
menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan memberikan tanggapan
pada suatu objek. Sikap dapat disebabkan oleh:
a. Pengalaman pribadi (Personal Experience)
Pengalaman langsung konsumen dengan suatu produk dapat membantu
menciptakan dan mempertajam sikap konsumen terhadap objek.
31
b. Kelompok
Sikap seseorang selalu dipengaruhi oleh anggota lain dalam kelompoknya.
Sikap terhadap objek dipengaruhi oleh kelompok keluarga, kelompok kerja
dan budaya.
c. Pengaruh orang lain
Sikap dapat dibentuk dan diubah melalui hubungan dengan orang lain yang
berpengaruh terhadapnya, misalnya teman dan opinion leader.
F. Pengertian Minat Beli
Minat beli konsumen diartikan sebagai sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang diinginkan (Winkel, 1991: 533). Sedangkan
Darmadi Durianto (2003:109) mendefinisikan minat beli sebagai pernyataan
mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan
merek tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, dikelompokan menjadi 2 golongan (W.S.
Winkel, 1991:27) :
1. Minat secara intrinsik
Minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dari dalam
diri individu sendiri tanpa adapengaruh dari luar.
2. Minat secara ekstrinsik
Minat yang berdasarkan dorongan atau pengaruh dari luar individu, misalnya:
iklan, pendapat teman, faktor keluarga, pengalaman.
32
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengajukan hipotesis :
H6 : Sikap berpengaruh positif terhadap minat beli produk aspal
bermerek terkenal.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penelitian yang dipakai penulis berupa studi kasus. Studi
kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan terhadap objek tertentu yang
populasinya terbatas, sehingga kesimpulan yang diambil hanya terbatas pada objek
yang diteliti.
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus I Universitas Sanata Dharma Mrican
Yogyakarta pada bulan Januari tahun 2009
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu orang yang menjadi responden yang akan ditanyai
untuk memperoleh informasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang menggunakan produk aspal
bermerek terkenal.
34
2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah variabel yang diteliti oleh penulis. Objek dari
penelitian ini adalah sikap dan perilaku konsumen terhadap produk-produk
aspal bermerek terkenal.
D. Jenis Data
Data primer yaitu data yang didapat dari hasil pengisian kuesioner dan
wawancacra dengan responden mengenai sikap dan persepsi konsumen terhadap
produk-produk aspal bermerek terkenal.
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut
1. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
responden. Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. Kuesioner I berisi tentang pertanyaan mengenai data pribadi responden
(Nama, Jenis Kelamin, Umur, Fakultas, Penghasilan).
b. Kuesioner II berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat
menunjukan karakteristik psikografis konsumen, sikap dan perilakunya
terhadap produk-produk aspal bermerek terkenal.
2. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan secara langsung
kepada reponden berupa pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat
35
menggambarkan pemaknaan konsumen terhadap produk-produk aspal
bermerek terkenal.
E. Variabel Penelitian
1. Operasionalisasi variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti sesuai dengan perumusan masalah. Variabel-variabel yang akan diteliti
adalah sebagai berikut :
a. Variabel bebas (Independent variable)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah consumer innovativeness, CSII
(consumer suscepbility to interpersonal influenc), Locus of control,
Advertising skepticism, dan sikap konsumen terhadap merek produk (sikap
juga sebagai variabel terikat saat melakukan uji beda terhadap sikap
berdasarkan karakteristik-karakteristik psikografis).
1) Karakteristik psikografis responden yang akan diuji signifikansi
perbedaannya dari segi sikap terhadap produk aspal bermerk terkenal.
Karakteristik psikografis tersebut adalah:
a) Consumer innovativeness
6 hal untuk mengetahui tingkat inovasi konsumen (dalam hal ini
contoh yang digunakan adalah pembelian produk sepatu bermerek
X terbaru)
36
1. Secara umum merupakan orang terahir yang membeli sepatu
bermerek X terbaru.
2. Jika saya mendengar sepatu bermerek X sudah tersedia ditoko
saya akan tertarik untuk membeli sepatu bermerek X.
3. Dibandingkan dengan yang lain biasanya orang tersebut
memiliki lebih sedikit sepatu bermerek X dengan model yang
berbeda.
4. Merupakan orang terakhir yang mengetahui berita mengenai
sepatu bermerek X terbaru.
5. Suka membeli sepatu yang sedang trend meskipun belum
mengetahui kenyamanan yang diberikan oleh sepatu tersebut.
6. Lebih tahu mengenai produk sepatu bermerek X dibandingkan
yang lain.
b) CSII (consumer suscepbility to interpersonal influence)
Ada beberapa ciri yang menjadi ukuran CSII :
1. Suka berdialog dengan orang lain mengenai produk berkelas.
2. Suka membeli produk yang digunakan orang yang disukai.
3. Penting jika orang lain Suka dengan produk yang biasa saya beli.
4. Jika ingin memilih produk baru biasanya suka mencari informasi
dan memilih produk yang lebih banyak pemakainya.
5. Saya sering merasa sama dengan seseorang setelah saya membeli
barang yang sama dengannya.
37
6. Jika saya belum mengetahui tentang produk yang ingin saya beli
saya sering bertanya kepada orang lain tentang produk tersebut.
7. Lebih suka membeli produk yang mereknya telah diakui
masyarakat.
8. Selalu ingin menggunakan produk yang bisa membuat orang lain
terkesan.
c) Locus of control
Ada beberapa ciri untuk mengetahui tingkat locus of control :
1. Suka membuat rencana pengeluaran pembelanjaan barang-
barang yang digunakan.
2. Suka berbelanja produk bermerek terkenal apabila bisa memberi
manfaat kepada orang lain.
3. Suka mengontrol pembelanjaan agar sesuai dengan rencana
pengeluaran yang telah dibuat.
d) Advertising skepticism
Beberapa ciri untuk mengetahui tingkat advertising skepticism :
1. Tidak suka melihat iklan produk yang terlalu banyak atau
terlalu sering muncul diTV.
2. Kurang mempercayai bahasa iklan.
3. Tidak mudah terpengaruh oleh iklan-iklan produk
38
4. Lebih suka menggunakan produk yang tidak terlalu banyak
iklannya.
2) Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu persepsi dan pemaknaan
konsumen terhadap barang aspal (asli tapi palsu). Sikap yaitu seperti
perasaan suka atau tidak suka terhadap suatu produk merupakan salah
satu bentuk dari sikap konsumen. Rasa suka dapat dilihat dari beberapa
tindakan konsumen seperti :
a) Suka dan sering membicarakan tentang produk bermerek.
b) Senang melihat iklan produk bermerek.
c) Selalu tahu berita terbaru tentang suatu produk bermerek tertentu.
d) Selalu menggunakan produk bermerek tertentu.
e) Suka mencari tahu tentang produk terbaru dari merek tertentu
b. Variabel terikat (Dependent variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli terhadap produk-
produk aspal bermerek terkenal. Minat beli terhadap produk aspal
bermerek terkenal dapat dilihat dari :
1) Pernah membeli produk aspal.
2) Pernah menggunakan produk aspal.
3) Merekomendasikan secara positif produk aspal kepada keluarga dan
teman.
4) Suka membeli produk aspal sebagai hadiah
39
F. Skala yang digunakan
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Skala Likert
digunakan untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan yang ada dalam kuesioner
yang mempunyai tingkatan dari yang sangat positif sampai dengan yang sangat
negatif.
Pemberian bobot atau skor digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif sebagai
berikut:
- Skor 1 untuk sangat tidak setuju (STS)
- Skor 2 untuk tidak setuju (TS)
- Skor 3 untuk netral (N)
- Skor 4 untuk setuju (S)
- Skor 5 untuk sangat setuju (SS)
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa
Sanata Dharma yang menggunakan barang-barang aspal bermerek terkenal.
2. Sampel
40
Yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah sebagian mahasiswa
Universitas Sanata Dharma yang menggunakan barang aspal bermerek
terkenal. Dalam penelitian ini digunakan 100 orang responden sebagai sampel
yang dipilih untuk meneliti sikap dan perilaku konsumen terhadap barang-
barang aspal bermerek terkenal. untuk analisis kualitatif yang didasarkan data
hasil wawancara, akan dipilih 10 orang dari sampel di atas yang bersedia
memberikan data secara mendalam.
3. Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan metode purposive convenience sampling.
Purposive convenience sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
dipilih berdasarkan penilaian atau pandangan dari peneliti berdasarkan tujuan
dan maksud penelitian. Responden yang dipilih adalah orang yang
menggunakan produk aspal (asli tapi palsu) bermerek terkenal.
H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini dijelaskan sebagai suatu derajat
ketepatan alat ukur penelitian tentang isi yang sebenarnya dari apa yang
diukur, rumus yang dapat digunakan untuk mengukur validitas suatu
instrument adalah korelasi product moment (Sugiyono, 2005:213)
41
rxy = ]Y)(- Y][NX)( - X[N
Y)X)(( - XYN2222 ∑∑∑∑
∑∑∑
Keterangan :
rxy = Korelasi moment tengkar
Y = Nilai total item
X = Nilai item
N = Banyak item
Apabila nilai r hitung yang diperolah dari hasil perhitungan lebih besar dari
r tabel, maka berarti ada korelasi yang nyata antara kedua variasi tersebut
dan dapat dikatakan alat pengukur yang digunakan valid. Tetapi apabila
nilai r hitung yang diperoleh lebih kecil dari r tabel maka alat pengukur
yang digunakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran (Umar, 2005:57). Reliabilitas
menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila
datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun
diambil tetap akan sama.
42
%100xNnxP =
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk
uraian.
Rumus Cronbach’s Alpha:
r11 = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−1(k
k ⎟⎟
⎠
⎞
⎜⎜
⎝
⎛− ∑
t
b
σσ
2
2
1
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ b2σ = jumlah varian butir
t2σ = varian total
Instrumen dikatakan reliabel bila r hitung ≥ r tabel dan akan menjadi tidak reliabel
jika r hitung < r tabel. Jika hasil pengujian memperlihatkan bahwa instrumen
tersebut dapat dipercaya/reliabel dan valid, maka kuesioner sahih untuk
digunakan.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis persentase
Analisis ini untuk menganalisis secara deskriptif profil responden yang
meliputi umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Rumus persentase (Sugiyono, 1999:63) adalah:
43
Keterangan:
P = Jumlah persentase
nx = Jumlah yang akan dianalisis
N = Jumlah total
2. One Way Anova Untuk hipotesis 1-4
Pada teknik ini, penulis membandingkan sikap konsumen terhadap produk
aspal bermerek terkenal ditinjau dari tingkat CSII, CI, Locus of control,
Advertising scepticism dimana tingkatan nya dibagi menjadi tiga yaitu 1 berarti
kelompok rendah, 2 berarti kelompok menengah dan 3 berarti kelompok tinggi.
Analisis varian digunakan untuk varian dua/tiga kelompok yang bersifat
homogen. Oleh karena itu perlu pengujian homogenitas varian terlebih dahulu
dengan uji F.
terkecilvarianterbesarvarianF =
Setelah diketahui harga F nya, penulis membandingkan harga F dengan
pembilang dan penyebut. Untuk F tabel 5%, jika F hitung lebih kecil dari F
tabel maka varian data yang akan dianalisis bersifat homogen. Selanjutnya
untuk dapat melakukan perhitungan anova, maka kualitas tiap X
dikuadratkan, dan selanjutnya dijumlahkan, baik ke kanan, maupun kebawah.
Langkah –langkah perhitungan Anova :
44
NG
nTΣSS
22
b −=
Keterangan :
T : total X masing – masing kelompok
G : total X keseluruhan
n : jumlah sampel masing – masing kelompok
N : jumlah sampel keseluruhan
Untuk menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok digunakan rumus
sebagai berikut :
mkw SSSS =
Keterangan
SSmk adalah jumlah kuadrat simpangan masing – masing kelompok.
Selanjutnya untuk menghitung jumlah kuadrat total dapat digunakan
Rumus:
NGΣXSS
22
t −=
Untuk per hitungan F dengan derajat kebebasan 5 %:
NGΣXSS
22
t −=
NG
nTΣSS
22
b −=
btw SSSSSS −=
bbb dkSS:SSMS =
45
www dkSS:SSMS =
F = wb MS:MS
a. Menentukan Ho dan Ha
Ho : menyatakan tidak ada perbedaan diantara rata – rata beberapa
populasi yang telah di tentukan.
Ho = 321 μμμ ==
Ha : menyatakan adanya perbedaan di antara rata- rata beberapa
populasi yang telah ditentukan, jadi Ho tidak terbukti.
Ha 321 μμμ ≠≠≠
b. Menentukan daerah diterima Ho dan Ha
1) numerator (pembilang) = (k-1)
2) denominator (penyebut) k(n-1)
Keterangan :
k merupakan jumlah kolom dan untuk n adalah elemen tiap kolom.
c. Menentukan nilai statistik uji
Nilai statistik uji atau Fratio dengan perhitungan sebagai berikut
F hitung = Variance between sample
Variance within sample
d. Melakukan pembandingan berdasarkan Fratio dan probabilitas
1) Berdasarkan Fratio dengan daerah penerimaan H0 dan Ha.
46
a) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
b) Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2) Berdasarkan probabilitas dengan daerah penerimaan H0 dan Ha yang
sama.
a) Apabila p > 0,5, maka H0 diterima dan Ha ditolak
b) Apabila p < 0,5, maka H0 ditolak dan Ha diterima
e. Kesimpulan
Jika H0 diterima berarti menerima hipotesis yang menyatakan bahwa rata-
rata populasi baik kelompok 1,2 dan 3 tidak terdapat perbedaan nyata
dalam proses penilaiannya. Dan sebaliknya jika Ha diterima maka hipotesis
yang menyatakan bahwa rata-rata populasi tersebut terdapat perbedaan
nyata dalam proses penilaiannya.
3. Analisis kualitatif digunakan untuk menjawab hipotesis 5
Analisis kualitatif atas data kualitatif didapat melalui wawancara.
Wawancara dilakukan untuk mencari tema-tema tertentu yang muncul
47
( )( ) ( )( )( )∑ ∑
∑∑∑∑−
−= 22
2
XXn
XYXXYa
( )( )( )∑ ∑
∑ ∑∑−
−= 22 XXn
YXXYnb
berkenaan dengan motivasi responden dalam mengkonsumsi produk aspal
bermerek terkenal.
4. Analisis Regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis 6
Rumus dari analisis regresi linier sederhana adalah:
Y = a + bX
Dimana:
a = Konstanta
b = Kemiringan garis regresi
Y = Variabel dependen ( perilaku konsumen )
X = Variabel Independen ( sikap konsumen )
Harga a dihitung dengan rumus:
Harga b dihitung dengan rumus:
Keterangan:
Y = Variabel minat beli konsumen terhadap produk aspal
48
a = Nilai konstanta
b = Koefisien regresi variabel sikap konsumen
X = Variabel sikap konsumen
Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel sikap konsumen terhadap
minat beli konsumen, digunakan uji t (test) dengan rumus sebagai berikut
(Algifari,2000: 19)
Dimana:
t = nilai t hitung yang dicari
b = koefisien regresi
Sb = simpangan baku
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi (b) digunakan taraf nyata 5%
dengan ketentuan sebagai berikut:
Ho adalah hipotesis yang menyatakan bahwa sikap konsumen tidak
berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal.
Ha adalah hipotesis yang menyatakan bahwa sikap konsumen berpengaruh
terhadap minat beli konsumen pada produk aspal bermerek terkenal.
kesimpulannya Ho diterima jika ≤ dan Ho ditolak bila
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Fenomena Produk Aspal
Produk aspal bermerek terkenal kini telah banyak diminati oleh konsumen.
Bentuk dari produk aspal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk
aslinya dan harganya yang lebih murah dari produk aslinya merupakan alasan
konsumen untuk menyukai produk aspal bermerek terkenal. Produk aspal
bermerek terkenal ini dibedakan menjadi beberapa tingkat kualitas yaitu: KW1
(kualitas 1 kualitas yang terbaik), KW2 (kualitas 2 kualitas yang lebih jelek dari
kualitas 1), KW3 (kualitas 3 kualitas yang lebih jelek dari kualitas 2) kualitas
dibawah 3 biasanya kurang disukai oleh konsumen karena kualitas dan bentuknya
yang kurang bagus. Ada tiga negara yang menjadi surganya belanja produk aspal
bermerek terkenal yaitu China, Hongkong, dan Korea. Ketiga negara tersebut biasa
dijuluki surganya belanja produk aspal bermerek terkenal.
China memiliki beberapa tempat yang menjadi pasar produk aspal bermerek
terkenal yaitu Xiang Yang Market adalah salah satu tujuan wisata terkenal di
Shanghai China. Xiang Yang Market adalah tempat di mana barang-barang palsu
namun cukup berkualitas dipasarkan. Pada Juni 2006 pasar ini ditutup atas desakan
Pemerintah Amerika Serikat kepada Pemerintah RRC menyangkut isu intetlectual
property right (IPR/HAKI). Namun para pedagang ex pasar Xiang yang tidak
kehabisan akal dan kembali berjualan didua tempat yaitu:
50
Pertama ada di salah satu jalan utama di Shanghai yaitu Nanjing Road,
tepatnya di Nanjing Road no 580. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Nanjing Road
walking street. Para pedagang pindahan dari Xiang Yang Market ini terkumpul di
sebuah gedung berlantai 3 dan terorganisir dengan rapih terbagi dari took-toko
kecil yang menambah kenyamanan belanja, tidak seperti pasar terdahulu yang
berupa kios-kios dan agak sedikit "kacau". Dibandingkan dengan pasar yang
terletak di Shanghai Science and Technology Museum, harga di Nanjing Lu ini
sedikit lebih reasonable. Contohnya, tas Backpack Swiss Army seharga 100 yuan
perbuah, sementara di Nanjing Road biasa didapatkan dengan harga 85 yuan
perbuah. Yang kedua, adalah Cipu Road, dimana terdapat sebuah pasar wholesale.
Meskipun terdiri dari took toko kecil, namun lebih merupakan "pasar" daripada
"pusat perbelanjaan". Satu hal yang mengganggu kenyamanan berbelanja adalah
banyaknya "agen" yang menawarkan barang-barang dengan cara mengikuti
konsumen. Barang-barang yang dijual ditempat ini kebanyakan produk garmen
dari mulai kaos sampai jaket bulu imitasi untuk winter dengan harga murah,
contohnya kaos sport NIKE dan ADIDAS dijual dengan harga sekitar 25 yuan
perbuah. Tepat di depan pasar wholesale ini terdapat satu gedung yang khusus
menjual barang-barang khas Xiang Yang Market, yang tentunya para pedagangnya
adalah pedagang yang sama dari Xiang Yang Market juga. Disini kenyamanan
lebih dirasakan dibandingkan dengan pasar wholesale didepannya, namun
kelengkapan barang lebih sedikit dibandingkan dengan Nanjing Road ataupun
Shanghai Science and Technology Museum. Harga bisa dikatakan reasonable juga
51
(sama dengan di Nanjing Road). Produk yang ditawarkan kurang lebih sama, yaitu
jenis tas dari tas wanita sampai koper besar, jam tangan, accessories dan juga
sepatu olah raga seperti merek Nike, Polo, Adidas, Puma dan lain-lain.
Di Hongkong kawasan pertokoan di sekitar Hotel Grand Hyatt di Kowloon
merupakan salah satu tempat penjualan produk aspal bermerek terkenal, ditempat
ini pedagang-pedagang kaki lima lah yang menjual produk aspal bermerek
terkenal, biasanya pejalan kaki mengerubungi pedagang kaki lima. Kemeja dan
kaos dengan merek dunia seperti Calvin Klein, Tommy Hilfiger, Polo, Nike, Rusty
dan bermacam lagi. Harganya tentu saja sangat miring. Ada juga penjual jam
tangan dari berbagai merek terkenal. Gerobak tempat jualannya beroda, sehingga
dengan mudah si penjual melarikan dagangannya bila ada polisi berpatroli. Jam
tangan merek Cartier keluaran terbaru buatan Hongkong halus, detilnya semua
sempurna, termasuk kotak tempat jarum jam yang bisa berputar 360 derajat,
lengkap dengan batu berwarna pada bagian putaran jarum yang menjadi ciri khas
Cartier, harga produk aslinya adalah Rp 4.000.000 namun ditempat ini jam tangan
tersebut bisa didapat dengan harga Rp 500.000.
Di Korea, Itaewon merupakan surga barang-barang merek terkenal dengan
harga miring seperti baju kaos, sepatu, tas dan jam tangan bermerek Nike, Adidas,
Reebok dan lain-lain. Penjualan produk aspal di daerah ini biasanya mengikuti
permintaan dari konsumen yang berdasarkan tingkat kualitas nya. konsumen yang
akan membeli menyebut kualitas yang diinginkan seperti KW1, KW2, KW3.
52
Harga produk aspal bermerek terkenal beda tingkat KW maka akan beda juga
harganya. KW1 adalah tingkat kualitas terbaik dan harganya lebih mahal
dibandingkan KW2, KW2 harganya lebih murah dari KWI namun lebih mahal dari
KW2, KW3 adalah produk aspal yang harganya lebih murah dari KW1 dan KW2
karena kualitasnya dibawah KW1 dan KW2.
B. Fenomena Produk Aspal di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara yang menggandrungi produk aspal
bermerek terkenal. Ada beberapa kota yang menjadi pusat perbelanjaan produk
aspal bermerek terkenal di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Medan, Malang,
dan Yogyakarta. Produk aspal bermerek tersebut didatangkan dari China,
Hongkong, dan Korea.
Di Jakarta kini bertaburan "tas-tas mewah", macam Gucci, Guess, Louis
Vuitton sampai Hermes. Semua merek tersebut dapat dijumpai, di ITC, Tanah
Abang, Melawai, harganya bisa di nego, dari delapan puluh ribu rupiah sampai
jutaan rupiah. Fenomena tas-tas mewah ini tak hanya melanda Jakarta, tapi juga
kota-kota lain macam Bandung, Malang, ataupun Medan. Di Medan, tempat untuk
belanja tas-tas produk aspal adalah Pajak Rame (Pasar di Medan). Tas-tas produk
aspal bermerek terkenal yang dijual di Indonesia KW1 Rata-rata dengan harga Rp
850.000, sedangkan biasanya tas bermerek terkenal asli seperti Gucci, Guess,
Louis Vuitton sampai Hermes harganya mencapai Rp 4.000.000 bahkan bisa lebih.
Bukan hanya tas-tas mewah tapi produk seperti jam tangan, sepatu, baju kaos,
kacamata dan lain-lain yang bermerek terkenalpun sudah sangat marak di
53
Indonesia. Di Yogyakarta dan Bandung penjualan produk aspal bermerek terkenal
juga tersedia diotlet-outlet yang memang sengaja didirikan untuk menjual produk
aspal bermerek terkenal sehingga terkesan lebih bergengsi. Banyaknya konsumen
yang menggunakan produk aspal sebagian besar dikarenakan harganya yang lebih
murah dan bentuknya yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk aslinya.
konsumen dapat membeli produk yang lebih murah namun mendapatkan manfaat
yang sama.
C. Outlet Biru
Outlet Biru adalah outlet yang terkenal dari Yogyakarta yang menjual produk
aspal bermerek terkenal. Ada beberapa produk aspal bermerek terkenal yang dijual
di Outlet Biru seperti sepatu, baju kaos, jam tangan, kemeja, dompet, sandal (Nike,
Adidas, Puma, Reebok, Quick Silver, Rusty dan lain-lain), kacamata (oukley), dan
berbagai produk aspal bermerek terkenal lainnya. Outlet Biru terletak di Jl. Wahid
Hasyim Selokan Mataram Seturan, Yogyakarta. Outlet ini berdiri sudah lebih dari
lima tahun, pemiliknya adalah putra dari seorang pengusaha material. Ia lebih
memilih untuk berbisnis dari pada harus melanjutkan kuliahnya. Dulu Outlet Biru
terletak di Selokan Mataram di sebelah Gang pesantren Muhamadyah, tempatnya
sangat sempit tetapi menjadi incaran para mahasiswa untuk berburu produk aspal
bermerek terkenal. Semakin lama Outlet Biru semakin berkembang dan maju
samapai pada tahun 2008 Outlet biru pindah ke Jl. Wahid Hasyim selokan
mataram seturan. Tempatnya semakin besar dan terlihat semakin berkelas dengan
54
desain bangunannya. Namun keaadaan tersebut justru mengurangi pembeli karena
dengan melihat bangunannya saja orang sudah menduga bahwa harga produk aspal
bermerek terkenal di Outlet Biru akan mahal, sehingga Outlet Birupun mengalami
penurunan penjualan. Seiring berjalannya waktu konsumen yang hilang telah
kembali dan kini Outlet Biru selalu ramai oleh pembeli produk aspal bermerek
terkenal. Tidak hanya konsumen dari Yogyakarta saja yang datang tapi banyak
juga dari Luar kota karena Outlet Biru telah terkenal hingga keluar kota
Yogyakarta
55
Beberapa gambar produk aspal bermerek terkenal:
Kacamata Oakley
Asli Aspal
Sepatu Adidas
Asli Aspal
56
Sepatu Nike
Asli Aspal
Tas Roxy
Asli Aspal
57
BAB V
ANALISIS DATA
Pada bab ini, penulis akan mengemukakan dan menganalisis data-data yang telah
diperoleh melalui wawancara dan kuisioner. Kuesioner dibagikan kepada 100
responden yang pernah menggunakan produk aspal bermerek terkenal sedangkan untuk
wawancara peneliti mewawancarai 10 orang dari 100orang yang menjadi responden
dalam penelitian kualitatif. Bagian ini menyajikan deskripsi tentang karakteristik
responden dan analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas
meliputi umur, fakultas, jenis kelamin dan uang saku atau pendapatan. Analisis
kuantitatif terdiri atas uji instrumen (validitas dan reliabilitas instrumen), one- way
anova, dan Regresi Linier Sederhana. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak SPSS for Windows versi 12.
A. Karakteristik Responden
Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran
tentang karakteristik responden yang diteliti (responden) dilakukan pengolahan
terhadap data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif.
Dalam analisis ini responden diklasifikasikan berdasarkan :
58
1. Umur
Berdasarkan umur, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi
empat kelompok umur seperti yang tercantum dalm tabel V.1 di bawah ini :
Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
≤ 18 11 11%
19 tahun – 22 tahun 53 53%
23tahun – 25 tahun 22 22% ≥ 26 tahun 14 14% Total 100 100%
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa responden dengan
kelompok umur ≤ 18 tahun yaitu sebanyak 11 orang atau sebesar 11%,
kelompok umur 19 tahun – 22 tahun yaitu sebanyak 53 orang atau sebesar
53%, kelompok umur 23 tahun – 25 tahun yaitu sebanyak 22 orang atau
sebesar 22%, kelompok umur dan sisanya kelompok umur ≥ 26 tahun yaitu
sebanyak 14 orang atau sebesar 14%
2. Fakultas dan Prodi
Berdasarkan fakultas, responden dalam penelitian ini tidak dikelompokkan
karena peneliti hanya mencari responden tanpa mengetahui fakultasnya
sebelum mengisi kuisioner dan wawancara, seperti yang tercantum dalam tabel
V.2
59
Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas dan Prodi
Fakultas / prodi Jumlah Persentase
Manajemen 28 28%
Akutansi 21 21%
Sastra Inggris 19 19%
Farmasi 13 13%
Teknik Mesin 12 12%
Sejarah 7 7%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden Prodi
Manajemen sebanyak 28 orang atau 28%, Prodi Akutansi sebanyak 21 orang
atau 21%, Sastra Inggris sebanyak 19 orang atau 19%, Farmasi sebanyak 13
orang atau 13%, Teknik Mesin sebanyak 12 orang atau 12%, dan Sejarah
sebanyak 7 orang atau 7%.
3. Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan
menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin
dapat ditunjukkan pada tabel V.3.
60
Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – laki 52 52%
Perempuan 48 48%
Total 100 100%
Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berjenis kelamin laki - laki yaitu sebanyak 52 orang atau sebesar
52% dan sisanya sebanyak 48 orang atau sebesar 48% adalah perempuan.
4. Uang Saku atau Pendapatan
Berdasarkan uang saku atau pendapatan, responden dalam penelitian ini
dibedakan menjadi empat seperti yang ditunjukan pada tabel V.4 berikut :
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan uang saku atau pendapatan perbulan
Uang saku/ pendapatan Jumlah Persentase
< Rp 200.000 5 5%
Rp 200.000 – Rp 499.999 21 21%
Rp 500.000 – Rp 799.999 35 35%
> Rp 799.999 39 39%
Total 100 100%
61
Berdasarkan Tabel V.4 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan uang
saku atau pendapatan < Rp 200.000 sebanyak 5 orang atau sebesar 5% ,
responden dengan uang saku atau pendapatan Rp 200.000 – Rp 499.999
sebanyak 21 orang atau 21%, responden dengan uang saku atau pendapatan Rp
500.000 – Rp 799.999 sebanyak 35 orang atau 35%, dan responden dengan
uang saku atau pendapatan > Rp 799.999 sebanyak 39 orang atau 39%.
B. Analisis Kuantitatif
1. Hasil Uji Validitas
Analisis validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kesahihan item-
item pernyataan dengan rumus koefisien product moment. Dalam pengujian
validitas ini, penulis menggunakan sampel sebanyak 100 responden. Taraf
signifikan yang digunakan dalam penelitian 5%. Nilai valid terdapat pada
kolom “Corrected Item Total Correlation” (rxy). Untuk responden yang
berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas (df) sebesar 100 – 2 = 98. untuk
df 98 dan nilai alfa 5% (dua sisi) diperoleh nilai tabel sebesar 0,197. nilai r
tabel selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas butir-butir kuesioner.
Untuk valid jika Corrected Item Total Correlation lebih besar dari r-tabel.
R-tabel = n – 2; dengan ∝ = 0.05
R-tabel = 0,197
Berikut ini data kesahihan dari item-item variabel:
62
Tabel V.5 Validitas Variabel Consumer Innovativeness
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
CI1 0,651 0,197 Valid CI2 0,522 0,197 Valid CI3 0,748 0,197 Valid CI4 0,784 0,197 Valid CI5 0,699 0,197 Valid CI6 0,740 0,197 Valid
Tabel V.6 Validitas Variabel CSII
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
CSII1 0,333 0,197 Valid CSII2 0,572 0,197 Valid CSII3 0,744 0,197 Valid CSII4 0,803 0,197 Valid CSII5 0,837 0,197 Valid CSII6 0,789 0,197 Valid CSII7 0,784 0,197 Valid CSII8 0,788 0,197 Valid
Tabel V.7 Validitas Variabel Locus of Control
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
LOC1 0,768 0,197 Valid LOC2 0,778 0,197 Valid LOC3 0,775 0,197 Valid
63
Tabel V.8 Validitas Variabel Advertising Skepticism
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
ADS1 0,751 0,197 Valid ADS2 0,744 0,197 Valid ADS3 0,766 0,197 Valid
ADS4 0,777 0,197 Valid
Tabel V.9 Validitas Variabel Sikap
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
SKP1 0,768 0,197 Valid SKP2 0,672 0,197 Valid
SKP3 0,778 0,197 Valid SKP4 0,813 0,197 Valid SKP5 0,754 0,197 Valid SKP6 0,792 0,197 Valid SKP7 0,853 0,197 Valid
Tabel V.10 Validitas Variabel Minat Beli
Butir soal
Corrected Item-Total Correlation (rxy)
R-tabel Status
MB1 0,481 0,197 Valid MB2 0,479 0,197 Valid MB3 0,428 0,197 Valid MB4 0,484 0,197 Valid MB5 0,254 0,197 Valid MB6 0,286 0,197 Valid
64
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha. Ada
beberapa batasan yang dapat digunakan seperti 0,60. Menurut Sekaran(dalam
Priyatno, 2008: 26), reliabilitas kurang dari 0,60 adalah kurang baik,
sedangkan 0,70 dapat diterima dan diatas 0,80 adalah baik. Hasil analisis
reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s Alpha 0,60
disajikan dalam tabel V.11
Tabel V.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrument Penelitian
Variabel Nilai cronbach’s alpha Kesimpulan
CI 0,880 Reliabel CSII 0,911 Reliabel LOC 0,883 Reliabel ADS 0,890 Reliabel Sikap 0,930 Reliabel
Minat Beli 0,669 Reliabel
C. Pengujian Hipotesis
1. Hipotesis Pertama
Analisis One way Anova digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau
dari tingkat consumer innovativeness. Dari analisis One-way Anova dngan
menggunakan bantuan SPSS versi 12 (lihat lampiran) dapat diketahui bahwa :
Dari skor CI dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
65
CI kelas rendah = 6-14
CI kelas menengah = 15-23
CI kelas tinggi = 24-30
Dari 3 kelas tersebut maka dinilai perbedaan sikapnya
Tabel V.12
Perbandingan Sikap Berdasarkan Tingkat CI
(I)TKTCI (J)TKTCI Mean difference (I-J)
1 2 -12.264*
3 -18.377*
2 1 12.264*
3 -6.114*
3 1 18.377*
2 6.114*
keterangan:
*** : signifikan pada p ≤ 0,01
** : signifikan pada p ≤ 0,05
* : signifikan pada p ≤ 0,1
Dari hasil out put pada Tabel Anova (lihat pada lampiran tabel anova) Fhitung =
726.730 berarti Fhitung > Ftabel, 726.730 yaitu > 3,090 maka H0 ditolak dan Ha
diterima jadi ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal ditinjau
dari tingkat CI 1,2 dan 3.
66
Dari hasil out put, pada Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple comparison)
dapat dilihat pada lampiran. Nilai signifikan untuk sikap CI kelompok 1
terhadap sikap CI kelompok 2 adalah 0,00 nilai ini kurang dari 0,05 artinya
terdapat perbedaan antara sikap CI kelompok 1 dan sikap CI kelompok 2. Nilai
signifikan untuk sikap CI kelompok 2 terhadap sikap CI kelompok 3 adalah
0,000 nilai ini kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap CI
kelompok 2 dan sikap CI kelompok 3. Nilai signifikan untuk sikap CI
kelompok 1 terhadap sikap CI kelompok 3 adalah 0,000 nilai ini kurang dari
0,05 artinya terdapat perbedaan antara sikap CI kelompok 1 dan sikap CI
kelompok 3. Dengan kata lain, terdapat perbedaan sikap antara CI kelompok 1,
2, dan3 jadi dapat disimpulkan semua kelompok ada perbedaan.
Bila dilihat dari Tabel V.12 dan Tabel Perbedaan nilai rata-rata (multiple
comparison) dapat dilihat pada lampiran. Pada kolom faktor dan mean
difference dapat diketahui bahwa mean difference dari sikap kelompok CI 1
terhadap sikap kelompok CI 2 adalah 12,264 mean difference dari sikap
kelompok CI 2 terhadap sikap kelompok CI 3 adalah 6,114, mean difference
dari sikap kelompok CI 1 terhadap kelompok CI 3 adalah 18,377. Ini berarti
semakin tinggi tingkat kelompok CI semakin positif mean difference yang
dihasilkan. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat CI maka semakin positif
sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
67
2. Hipotesis Kedua
Analisis One-way Anova digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau
dari tingkat CSII (Consumer Suscepbility to Interpersonal Influence). Dari
analisis One-way Anova dngan menggunakan bantuan SPSS versi 12 (lihat
lampiran) dapat diketahui bahwa :
Dari skor CSII dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
CSII kelas rendah = 8-19
CSII kelas menengah = 20-31
CSII kelas tinggi = 32-40
Dari 3 kelas tersebut maka dinilai perbedaan sikapnya
68
Tabel V.13
Perbandingan Sikap Berdasarkan Tingkat CSII
(I)TKTCSII (J)TKTCSII Mean difference (I-J)
1 2 -12.478*
3 -18.344*
2 1 12.478*
3 -5.866*
3 1 18.344*
2 5.866*
keterangan:
*** : signifikan pada p ≤ 0,01
** : signifikan pada p ≤ 0,05
* : signifikan pada p ≤ 0,1
Dari hasil out put pada Tabel Anova (lihat pada lampiran tabel anova) Fhitung =
636.093 berarti Fhitung > Ftabel, 636.093 yaitu > 3,090 maka H0 ditolak dan Ha
diterima jadi ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal ditinjau
dari tingkat CSII 1,2 dan 3.
Dari hasil out put, pada Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple comparison)
dapat dilihat pada lampiran. Nilai signifikan untuk sikap CSII kelompok 1
terhadap sikap CSII kelompok 2 adalah 0,00 nilai ini kurang dari 0,05 artinya
69
terdapat perbedaan antara sikap CSII kelompok 1 dan sikap CSII kelompok 2.
Nilai signifikan untuk sikap CSII kelompok 2 terhadap sikap CSII kelompok 3
adalah 0,000 nilai ini kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap
CSII kelompok 2 dan sikap CSIII kelompok 3. Nilai signifikan untuk sikap
CSII kelompok 1 terhadap sikap CSII kelompok 3 adalah 0,000 nilai ini kurang
dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap CSII kelompok 1 dan sikap
CSII kelompok 3. Dengan kata lain, terdapat perbedaan sikap antara kelompok
1, 2, dan3 jadi dapat disimpulkan semua kelompok ada perbedaan.
Bila dilihat dari table V.13 dan Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple
comparison) dapat dilihat pada lampiran. Pada kolom faktor dan mean
difference dapat diketahui bahwa mean difference dari sikap CSII kelompok 1
terhadap sikap CSII kelompok 2 adalah 12,478 mean difference dari sikap CSII
kelompok 2 terhadap sikap CSII kelompok 3 adalah 5,866, mean difference
dari sikap CSII kelompok 1 terhadap sikap CSII kelompok 3 adalah 18,344.
Ini berarti semakin tinggi tingkat kelompok CSII semakin positif mean
difference yang dihasilkan. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat CSII
maka semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal.
3. Hipotesis Ketiga
Analisis One-way Anova digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau
70
dari tingkat Locus of Control. Dari analisis One-way Anova dngan
menggunakan bantuan SPSS versi 12 (lihat lampiran) dapat diketahui bahwa :
Dari skor LOC dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
LOC kelas rendah = 4-8
LOC kelas menengah = 9-13
LOC kelas tinggi = 14-15
Dari 3 kelas tersebut maka akan dinilai perbedaan sikapnya
Tabel V.14
Perbandingan Sikap Berdasarkan Tingkat LOC
(I)TKTLOC (J)TKTLOC Mean difference (I-J)
1 2 -12.478*
3 -18.344*
2 1 12.478*
3 -5.866*
3 1 18.344*
2 5.866*
keterangan:
*** : signifikan pada p ≤ 0,01
** : signifikan pada p ≤ 0,05
* : signifikan pada p ≤ 0,1
71
Dari hasil out put pada Tabel Anova (lihat pada lampiran tabel anova) Fhitung =
636.093 berarti Fhitung > Ftabel, 636.093 yaitu > 3,090 maka H0 ditolak dan Ha
diterima jadi ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal ditinjau
dari tingkat LOC 1,2 dan 3.
Dari hasil out put, pada Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple comparison)
dapat dilihat pada lampiran. Nilai signifikan untuk sikap LOC kelompok 1
terhadap sikap LOC kelompok 2 adalah 0,00 nilai ini kurang dari 0,05 artinya
terdapat perbedaan antara sikap LOC kelompok 1 dan sikap LOC kelompok 2.
Nilai signifikan untuk sikap LOC kelompok 2 terhadap sikap LOC kelompok 3
adalah 0,000 nilai ini kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap
LOC kelompok 2 dan sikap LOC kelompok 3. Nilai signifikan untuk sikap
LOC kelompok 1 terhadap sikap LOC kelompok 3 adalah 0,000 nilai ini
kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap LOC kelompok 1 dan
sikap LOC kelompok 3. Dengan kata lain, terdapat perbedaan sikap antara
kelompok 1, 2, dan3 jadi dapat disimpulkan semua kelompok ada perbedaan.
Bila dilihat dari tabel V.14 dan Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple
comparison) dapat dilihat pada lampiran. pada kolom faktor dan mean
difference dapat diketahui bahwa mean difference dari sikap LOC kelompok 1
terhadap sikap LOC kelompok 2 adalah 12,478 mean difference dari sikap
LOC kelompok 2 terhadap sikap LOC kelompok 3 adalah 5,866, mean
difference dari sikap LOC kelompok 1 terhadap sikap LOC kelompok 3 adalah
72
18,344. Ini berarti semakin tinggi tingkat kelompok LOC semakin positif mean
difference yang dihasilkan. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat LOC
maka semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal. Hipotesis ini tidak didukung oleh data penelitian karena, hasil
penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi LOC maka akan semakin positif
sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. Hal ini terjadi
karena pada kenyataannya konsumen yang memiliki tingkat LOC tinggi
biasanya suka membuat anggaran pembelanjaan mereka,dan merek selalu
bersandar pada pengalaman dimasa lalu. Jika ditinjau dari internalnya berarti
konsumen lebih terkontrol dalam pengeluaran pembelanjaannya karena harga
produk aspal bermerek terkenal lebih murah sehingga mereka mengeluarkan
biaya yang lebih sedikit daripada membeli produk bermerek yang asli. Untuk
konteks pembelian produk aspal di Indonesia menjadi seolah-olah pilihan yang
rasional, dimana pembelian produk asli menjadi tidak mungkin karena harga
yang terlalu tinggi.
4. Hipotesis keempat
Analisis One-way Anova digunakan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau
dari tingkat Advertising Skepticism. Dari analisis One-way Anova dngan
menggunakan bantuan SPSS versi 12 (lihat lampiran) dapat diketahui bahwa :
Dari skor ADS dibagi menjadi 3 kelas yaitu :
73
ADS kelas rendah = 4-9
ADS kelas menengah = 10-15
ADS kelas tinggi = 16-20
Dari 3 kelas tersebut maka dinilai perbedaan sikapnya
Tabel V.15
Perbandingan Sikap Berdasarkan Tingkat ADS
(I)TKTADS (J)TKTADS Mean difference (I-J)
1 2 -12.133*
3 -17.971*
2 1 12.133*
3 -5.838*
3 1 17.971*
2 5.838*
keterangan:
*** : signifikan pada p ≤ 0,01
** : signifikan pada p ≤ 0,05
* : signifikan pada p ≤ 0,1
Dari hasil out put pada Tabel Anova (lihat pada lampiran tabel anova) Fhitung =
478,564 berarti Fhitung > Ftabel, yaitu 478,564 > 3,090 maka H0 ditolak dan Ha
74
diterima jadi ada perbedaan sikap konsumen terhadap produk aspal ditinjau
dari tingkat ADS 1,2 dan 3.
Dari hasil out put, pada Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple comparison)
dapat dihat pada lampiran. Nilai significan untuk sikap ADS kelompok 1
terhadap sikap ADS kelompok 2 adalah 0,00 nilai ini kurang dari 0,05 artinya
terdapat perbedaan antara sikap ADS kelompok 1 dan sikap ADS kelompok 2.
Nilai signifikan untuk sikap ADS kelompok 2 terhadap sikap ADS kelompok 3
adalah 0,000 nilai ini kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap
ADS kelompok 2 dan sikap ADS kelompok 3. Nilai signifikan untuk sikap
ADS kelompok 1 terhadap sikap ADS kelompok 3 adalah 0,000 nilai ini
kurang dari 0.05 artinya terdapat perbedaan antara sikap ADS kelompok 1 dan
sikap ADS kelompok 3. Dengan kata lain, terdapat perbedaan antara sikap
ADS kelompok 1, 2, dan3 jadi dapat disimpulkan semua kelompok ada
perbedaan.
Bila dilihat dari Tabel V.15 dan Tabel Perbedaan Nilai Rata-rata (multiple
comparison) dapat dilihat pada lampiran. Pada kolom faktor dan mean
difference dapat diketahui bahwa mean difference dari sikap ADS kelompok 1
terhadap sikap ADS kelompok 2 adalah 12,133, mean difference dari sikap
ADS kelompok 2 terhadap sikap ADS kelompok 3 adalah 5,838, mean
difference dari sikap ADS kelompok 1 terhadap sikap ADS kelompok 3 adalah
17,971. Ini berarti semakin tinggi tingkat kelompok ADS semakin positif mean
75
difference yang dihasilkan. Dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat ADS
maka semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal. Hasil ini tidak mendukung Hipotesis 4 karena semakin tinggi ADS
maka akan semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek
terkenal. Hal ini barangkali disebabkan karena konsumen lebih melihat pada
kualitas produk aspal bermerek terkenal. Kualitas produk aspal bermerek
terkenal tergolong bagus jadi, konsumen merasa bisa mendapatkan produk
dengan kualitas yang bagus dan harga yang murah serta mendapatkan manfaat
yang sama dengan produk bermerek asli.
5. Hipotesis Kelima
Analisis kualitatif digunakan untuk menjawab hipoteis kelima. Analisis
kualitatif atas data kualitatif didapat dari hasil wawancara tentang pemaknaan
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. Berikut adalah poin-poin
dari jawaban responden mengenai manfaat dan pemaknaan konsumen terhadap
produk aspal bermerek terkenal:
a. Semua responden yang diwawancara menyatakan bahwa penampilan
sangat penting. Beberapa alasan yang dikemukakan adalah: karena
penampilan dapat menunjukan pribadi seseorang, dapat meyakinkan orang
lain, dapat menimbulkan rasa percaya diri.
b. Semua responden yang diwawancara menyatakan bahwa produk aspal
bermerek terkenal hampir tidak dapat dibedakan dengan produk bermerek
asli.
76
c. Semua responden yang diwawancara menyatakan bahwa merek penting
karena dapat menunjukan image penggunanya.
d. Semua responden yang diwawancara menyatakan bahwa merek membuat
kita terlihat oke, keren, gaya dan berkelas
e. Semua responden menyukai produk aspal karena harganya lebih murah
dan modelnya sama dengan produk bermerek yang asli
f. Semua responden menyatakan bahwa produk aspal bermerek terkenal bisa
membuat orang terkesan dengan penampilan kita dengan harga yang lebih
murah, namun seolah menggunakan produk mahal.
g. Semua responden menyatakan bahwa manfaat yang diberikan dari produk
aspal bermerek terkenal adalah bisa mendapatkan barang yang sama seperti
aslinya dengan harga yang lebih murah tetapi mendapatkan pujian yang
sama dengan produk bermerek asli
Jawaban-jawaban tersebut kemudian di analisis berdasarkan teori berikut
ini:
a. The Extended Self (Belk, 1994)
Hubungan antara image diri para konsumen dan kepemilikan
(misalnya, objek yang mereka sebut milik mereka) merupakan suatu topik
yang menarik bagi peneliti perilaku konsumen. Kepemilikan dinyatakan
dapat membuat diri berkembang sehingga dapat menentukan,
mengkonfirmasikan atau menambah image diri mereka. Contoh,
memperoleh sebuah kacamata renang merek Speedo dengan lensa fokus
77
terbaru yang diinginkan setelah lomba renang bisa memberikan tambahan
atau memperkaya image Mary. Mary sekarang bisa melihat dirinya lebih
kompetitif, lebih fit dan dapat lebih berhasil, karena ia telah menambah
kacamata renang untuk inventaris kepemilikan diri yang bertambah
menjadi lebih berkembang. Seperti pada jawaban responden dari hasil
wawancara mengenai produk aspal bermerek terkenal yang dapat
menggambarkan citra diri yang lebih berkembang, dalam hal ini produk
aspal yang digunakan merupakan produk yang dapat mengekspos citra diri
yang berkelas, yang membuat konsumen merasa bangga untuk
menggunakan produk aspal bermerek terkenal untuk mengkomunikasikan
konsep diri mereka. Oleh karena itu, ketika mereka menggunakan produk
aspal bermerek terkenal secara otomatis merek yang mereka gunakan akan
menunjukan pribadi individu yang menggunakan merek tersebut dan
konsumen akan terlihat semakin gaya dan berkelas. Ini berarti pengguna
produk aspal bermerek terkenal terlihat seperti pengguna produk bermerek
asli, yang akan mencerminkan citra diri yang berkelas.
b. Ideal Self-Image (Schiffman dan Kanuk: 2007)
Ideal self-image menunjukan bagaimana konsumen ingin memandang
diri mereka. Dalam hal ini konsumen ingin membentuk diri seperti apa
yang mereka inginkan. Biasanya konsumen menunjukkan diri mereka
melalui produk yang dimilikinya. Produk yang dimiliki konsumen
78
dipandang dapat “menegaskan” citra diri mereka. Sebagai contoh,
memperoleh sepasang sepatu karet Nike model tahun terakhir yang diingini
dan diburu dapat membantu menunjukan citra diri remaja Jepang belasan
tahun. Anak belasan tahun sekarang dapat memandang diri mereka sebagai
“lebih didambakan, dan lebih modern” karena memiliki sepasang sepatu
karet model tahun terahir. Begitu juga dengan konsumen yang
menggunakan produk aspal bermerek terkenal, hasil wawancara
menunjukan bahwa konsumen menggunakan produk aspal bermerek
terkenal agar dapat memandang diri mereka lebih gaya, modern, dan
menjadi seseorang yang berkelas.
c. Ideal Social Self-Image (Schiffman dan Kanuk: 2007)
Ideal social self-image menunjukan bagaimana konsumen ingin
dipandang oleh orang lain. Konsumen membayangkan masyarakat yang
menghargai seseorang karena barang-barang yang dimilikinya. Dengan
pandangan ini maka konsumen membayangkan bentuk produk-produk
yang seakan-akan bermerek (aspal) membuat dia lebih dihargai oleh
masyarakat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsumen memaknai
konsumsinya terhadap produk aspal bermerek terkenal lebih murah dan
dapat memberikan manfaat yang sama dengan produk bermerek asli.
Artinya, konsumen dapat membeli produk yang lebih murah dari produk
79
bermerek asli namun akan terlihat menggunakan produk mahal dan
bermerek asli.
6. Hipotesis keenam
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
sikap konsumen terhadap minat beli pada produk aspal bermerek terkenal. Dari
analisa regresi linier sederhana dapat diketahui:
Y= a+
dari hasil uji regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS versi 12 (lihat
lampiran) maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y= 22,231* + 0,128 *
Keterangan:
*** : signifikan pada p ≤ 0,01
** : signifikan pada p ≤ 0,05
* : signifikan pada p ≤ 0,1
Y= minat
= sikap
Konstanta sebesar 22,231 menyatakan bahwa jika ada faktor sikap maka minat
beli konsumen sebesar 22,231. koefesien regresi 0,128 menyatakan bahwa
setiap penambahan 1, faktor sikap akan meningkatkan minat beli sebesar
0,128.
80
Dari persamaan regresi linier sederhana tersebut diketahui bahwa koefisien
regresi (b) adalah positif, artinya jawaban responden mengenai faktor sikap
berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk aspal bermerek
terkenal. Oleh karena itu semakin positif jawaban responden mengenai faktor
sikap, maka minat beli konsumen pada produk aspal bermerek terkenal akan
semakin meningkat, begitu juga sebaliknya.
81
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Pada bagian ini, penulis menguraikan kesimpulan penelitian. Kesimpulan
tersebut akan diuraikan berdasarkan rumusan permasalahan yang ada. Berdasarkan
dari hasil analisis data dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada perbedaan sikap konsumen kelompok rendah (1), menengah (2), dan
tinggi (3) terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau dari tingkat CI
(Consumer Innovativeness). Hal ini ditunjukkan dari hasil out put pada tabel
anova dan multiple comparison (lihat pada lampiran 6) maka dapat
disimpulkan semakin tinggi tingkat CI maka semakin positif sikap konsumen
terhadap produk aspal bermerek terkenal.
2. Ada perbedaan sikap konsumen kelompok rendah (1), menengah (2), dan tinggi
(3) terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau dari tingkat CSII
(Consumer Suscepbility to Interpersonal Influence ). Hal ini ditunjukkan dari
hasil out put pada tabel anova dan multiple comparison (lihat pada lampiran 6)
maka dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat CSII maka semakin positif
sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
82
3. Ada perbedaan sikap konsumen kelompok rendah (1), menengah (2), dan tinggi
(3) terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau dari tingkat Locus of
Control. Hal ini ditunjukkan dari hasil out put pada tabel anova dan multiple
comparison (lihat pada lampiran 6) maka dapat disimpulkan semakin tinggi
tingkat LOC maka semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal
bermerek terkenal. Hipotesis ini berbeda dengan hasil penelitian yang didapat,
hipotesis menyatakan bahwa semakin tinggi LOC maka akan semakin negatif
sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal namun hasil yang
didapat adalah semakin tinggi LOC maka akan semakin positif sikap
konsumen terhadap produk aspal. Hal ini dikarenakan pada kenyataannya
konsumen yang memiliki tingkat LOC tinggi biasanya suka membuat anggaran
pembelanjaan mereka,dan mereka selalu bersandar pada pengalaman dimasa
lalu. Jika ditinjau dari internalnya berarti konsumen lebih terkontrol dalam
pengeluaran pembelanjaannya karena harga produk aspal bermerek terkenal
lebih murah sehingga mereka mengeluarkan biaya yang lebih sedikit daripada
membeli produk bermerek yang asli.
4. Ada perbedaan sikap konsumen kelompok rendah (1), menengah (2), dan tinggi
(3) terhadap produk aspal bermerek terkenal ditinjau dari tingkat Advertising
Skepticism. Hal ini ditunjukkan Dari hasil out put pada tabel anova dan
multiple comparison (lihat pada lampiran 6) maka dapat disimpulkan semakin
tinggi tingkat ADS maka semakin positif sikap konsumen terhadap produk
83
aspal bermerek terkenal. Hipotesis ini berbeda dengan hasil penelitian yang
didapat, hipotesis menyatakan bahwa semakin tinggi ADS maka akan semakin
negatif sikap konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal namun hasil
yang didapat adalah semakin tinggi ADS maka akan semakin tinggi sikap
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal. Hal ini barangkali
disebabkan karena konsumen lebih melihat pada kualitas produk aspal
bermerek terkenal. Kualitas produk aspal bermerek terkenal tergolong bagus
jadi, konsumen merasa bisa mendapatkan produk dengan kualitas yang bagus
dan harga yang murah serta mendapatkan manfaat yang sama dengan produk
bermerek asli.
5. Kesimpulan Tentang hipotesis 5
Dari hasil jawaban wawancara di analisis berdasarkan teori The Extended Self,
Ideal Self-Image, dan Ideal Social Self-Image. The Extended Self menunjukan
bahwa konsumen menggunakan produk aspal bermerek terkenal terlihat seperti
pengguna produk bermerek asli yang akan mencerminkan citra diri yang
berkelas. Ideal Self-Image menunjukan bahwa konsumen menggunakan produk
aspalbermerek terkenal agar dapat memandang diri mereka lebih gaya,
modern, dan menjadi seorang yang berkelas. Ideal Social Self-Image
menunjukan bahwa konsumen memaknai konsumsinya terhadap produk aspal
84
bermerek terkenal lebih murah dan dapat memberikan manfaat yang sama
dengn produk bermerek asli.
6. Kesimpulan tentang sikap mempengaruhi minat beli konsumen terhadap
produk aspal bermerek terkenal. Dari persamaan regresi linier sederhana
menunjukan bahwa koefisien regresi (b) adalah positif, artinya sikap
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal.
Semakin positif sikap konsumen maka akan semakin positif minat beli
konsumen terhadap produk aspal bermerek terkenal begitu juga sebaliknya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat
dikemukakan penulis bagi pihak perusahaan dan juga bagi peneliti selanjutnya.
Saran tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada bermacam-macam
karakteristik psikografis konsumen. Maka bagi perusahaan yang memproduksi
produk bermerek asli sebaiknya mulai memperhatikan karakteristik konsumen
agar produknya dapat diterima konsumen dan mulai mempetimbangkan
strategi pembangunan merek terutama ditengah ancaman pemalsuan merek
yang marak terjadi.
85
a) CI (Consumer innovativeness)
Perusahaan harus mempelajari semua yang dapat mereka lakukan
mengenai para konsumen yang gemar mencoba produk-produk baru.
Untuk menekan sikap konsumen terhadap produk aspal perusahaan
yang memproduksi produk bermerek asli mungkin bisa semakin rajin
untuk memproduksi produk-produk dengan inovasi terbaru yang
menarik. Produk tersebut sebaiknya memiliki ciri khusus yang sulit
untuk ditiru sehingga mampu menunjukan keaslian dari merek tersebut.
b) CSII (Consumer Suscepbility to Interpersonal Influence)
CSII biasanya adalah orang yang ingin terlihat memiliki status yang
lebih tinggi dan dapat diterima oleh masyarakat dilingkungannya.
Pemasar bisa menekan pembelian produk aspal bermerek terkenal
dengan menciptakan komunikasi yang menarik. Contohnya adalah
pemasar bisa menciptakan komunikasi yang menarik melalui slogan
iklan produknya. Sehingga slogan itu mampu mempengaruhi sikap
konsumen terhadap produk bermerek asli.
c) The Extended Self.
Kepemilikan dinyatakan dapat membuat diri berkembang sehingga
dapat menentukan, mengkonfirmasikan atau menambah image diri
konsumen. Perusahaan produk bermerek asli dapat memasarkan produk
86
dengan menunjukan image dan manfaat secara detail dengan bahasa
yang menarik yang mampu mengubah persepsi konsumen terhadap
produk aspal. Sehingga ketika konsumen menggunakan produk tersebut
ia merasakan kenyamanan, image, dan manfaat yang berbeda yang
tidak didapat ketika menggunakan produk aspal.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Banyak variabel yang berhubungan dengan sikap dan pemaknaan konsumen
terhadap produk aspal bermerek terkenal. Maka peneliti mengharapkan pada
penelitian yang akan datang dapat lebih dikembangkan lagi dan memperluas
cakupan variabel lain yang berhubungan dengan sikap dan pemaknaan
konsumen terhadap produk aspal misalnya Consumer Materialism dan lain-
lain.
3. Bagi pemerintah
Saat ini di Indonesia banyak terjadi pelanggaran hak cipta berupa penggunaan
merek produk terkenal yang dipalsukan. Maka sebaiknya UU Hak Cipta
menyediakan perlindungan yang kuat atas hak cipta dan hak terkait lainnya,
paten, desain industri, dan desain tampilan untuk suatu produk.
87
C. Keterbatasan Penelitian
1. Data hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yaitu semakin rendah LOC
(Locus of Control) maka akan semakin positif sikap konsumen terhadap
produk aspal bermerek terkenal. Hasil penelitian menunjukan semakin tinggi
LOC maka akan semakin positif sikap konsumen terhadap produk aspal
bermerek terkenal. Penelitian yang akan datang diharapkan untuk meneliti
lebih lanjut keterkaitan antara LOC dengan sikap terhadap produk aspal.
Barangkali skala LOC bisa direvisi untuk mencerminkan konteks konsumen
indonesia.
2. Data hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis 4 yaitu semakin rendah
ADS (Advertising Skepticism) maka akan semakin positif sikap konsumen
terhadap produk aspal bermerek terkenal. Hasil penelitian menunjukan
semakin tinggi ADS maka akan semakin positif sikap konsumen terhadap
produk aspal bermerek terkenal. Skala ADS ini diadopsi dari jurnal Advertising
Research Maret 2008. Penelitian yang akan datang perlu mengembangkan
skala ADS untuk konsumen Indonesia dan beberapa penelitian yang dilakukan
dengan konteks budaya barat.
88
DAFTAR PUSTAKA
Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Statistic Ekonomi Perusahaan.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Catero, Graham. 2007. Pemasaran Internasional. Salemba empat.
David, Leon schiffman., Ednal Aron o’cass., Angela paladino., leslie kanux. 2005
Concumer behavior. Pearson Education Australia (a division of pearson Australia).
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemsaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT.
Prenhallindo.
Prasetijo, Ristiyanti. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Riduwan.2008.Dasar-Dasar Statistika. Bandung: C.V. Alfabeta.
Schiff man, Leon G.,Leslie Lazar Kanux.2007.Perilaku Konsumen.Jakarta: PT Indeks.
Sheth, Jagdish N., Banwari Mittal., Brucei Newman. Copyright 1999 by The Dryden
Press.
Suara Merdeka. Jumat, 25 Januari 2008. China Raksasa yang Mengeliat.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: C.V. Alfabeta
Wahana komputer. 2001. Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS 15.0. Yogyakarta:
C.V Andi Offset.
2008. Antecedents of consumer attitudes toward causa-related marketing pada jurnal
of advertisingresearch march.
http://www.google.com. 2007. Hak Atas Kekayaan Intelektual.
89
http://www.google.com. Bambang Kesumo. 19 Februari 2009. Indonesia Intellectual
Property Law in Brief.
http://www.google.com. Try Atmojo. 14 Juli 2008. Brand Antara Nilai Fungsional dan
Emosional.
http://www.google.com. AB Susanto. 2007. Brand and Marketing.
http://www.Kompas.com. 19 Maret 2004. Fenomena Barang Tiruaan.
.
LAMPIRAN
Yogyakarta, Desember 2008
Kepada Yth.
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan dalam rangka penyusunan skripsi
sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana yang berjudul “Sikap dan Pemaknaan
Konsumen Terhadap Produk Apal (asli tapi palsu) Bermerek Terkenal”, perkenankanlah saya
memohon kesediaan dan Saudara/saudari untuk mengisi kuesioner ini.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sikap dan pemaknaan konsumen
terhadap produk aspal bermerek terkenal. Produk aspal yang dimaksud adalah produk tiruan
bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan merek aslinya. Hasil penelitian ini
semata-mata hanya untuk keperluan penelitian.
Atas kesediaan dan Saudara/saudari, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Komang Tri Werthi
A. Petunjuk 1. Saudara/saudari yang saya hormati, mohon kiranya Anda berkenan untuk mengisi
kuesioner di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia dengan memilih sesuai
keadaan sebenarmya 3. Terdapat lima alternatif jawaban :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
B. Data Responden 1. Nama : ……………………………..
2. Umur : ……………………………..
3. Fakultas : ….………………………..
4. Jenis Kelamin : L / P (coret yang tidak perlu)
5. Uang saku/pendapatan (coret yang tidak perlu)
a. < Rp 200.000
b. Rp 200.000 – Rp 499.99
c. Rp 500.000 –Rp799.999
d. > Rp 799.99
C. Apakah anda pernah membeli produk aspal bermerek terkenal?
a. Sering c. Jarang
b. Pernah d. Tidak pernah sama sekali
D. Kuesioner
Berilah tanda silang (X) pada kolom yang telah tersedia dengan memilih sesuai
dengan keadaan sebenarmya.
Karakteristik Psikografis
No Pernyataan yang dinilai Sangat tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral Setuju Sangat Setuju
1 Secara umum saya merupakan orang terakhir yang membeli produk baru yang muncul di pasaran
2 Jika saya mendengar ada produk baru yang telah tersedia di toko-toko saya akan tertarik untuk membelinya
3 Dibandingkan dengan yang lain, saya memiliki lebih sedikit produk baru yg bermerek sama dengan model yang berbeda
4 Saya merupakan orang terakhir yang mengetahui berita tentang produk baru yang muncul di pasaran
5 Saya suka membeli produk baru yang sedang trend meskipun saya belum yakinapakah produk tersebut nyaman digunakan
6 Saya mengetahui produk baru yang muncul di pasaran lebih dahulu dibandingkan orang lain
7 Saya suka berkonsultasi dengan orang lain mengenai produk yang dianggap berkelas
8 Saya membeli produk yang juga digunakan oleh orang yang saya sukai
9 Penting bagi saya jika orang lain suka dengan produk yang saya beli
10 Jika ingin membeli produk baru biasanya saya mencari informasi dan memilih produk yang lebih banyak pembeli dan penggunanya
11 Saya sering merasa sama dengan seseorang setelah saya membeli produk yang sama yang sama dengannya
12 Jika saya belum mengetahui tentang produk yang ingin saya beli saya sering bertanya kepada orang lain mengenai produk tersebut
13 Saya lebih suka membeli produk yang mereknya sudah diakui masyarakat
14 Saya selalu ingin menggunakan produk yang bisa membuat orang lain terkesan
15 Saya selalu membuat rencana pengeluaran pembelanjaan produk-produk yang akan saya beli
16 Saya suka berbelanja produk bermerek terkenal apabila dapat memberikan manfaat bagi orang lain
17 Saya selalu memgontrol pembelanjaan agar sesuai dengan rencana pengeluaran yang telah saya buat
18 Saya termasuk orang yang tidak suka melihat iklan produk baru yang sering muncul diTV
19 saya adalah orang yang kurang mempercayai bahasa iklan
20 Saya tidak mudah terpengaruh oleh iklan produk baru yang muncul diTV
21 Saya suka menggunakan produk baru yang muncul dipasaran yang iklannya tidak terlalu banyak dan terlalu sering ditayangkan
Sikap No Pernyataan yang dinilai Sangat
tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral Setuju Sangat Setuju
1 Saya sering membicarakan tentang produk aspal bermerek terkenal
2 Saya selalu tahu mengenai produk aspal bermerek terkenal yang terbaru
3 Saya selalu menggunakan barang aspal bermerek terkenal
4 Saya suka mencari informasi tentang produk aspal bermerek tertentu
5 Saya merasa lebih percaya diri karena menggunakan produk bermerek terkenal walaupun aspal
6 Orang merasa susah membedakan produk aspal bermerek terkenal dengan merek aslinya
7 Saya suka produk aspal bermerek terkenal karena harganya lebih murah
Minat beli (Y) No Pernyataan yang dinilai Sangat
tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral Setuju Sangat Setuju
1 Saya ingin membeli produk aspal bermerek terkenal sebagai hadiah
2 Saya suka merekomendasikan produk aspal bermerek terkenal kepada keluarga dan teman saya
3 Saya ingin membeli produk aspal bermerek terkenal yang bisa membuat orang terkesan melihatnya
4 Saya ingin membeli produk aspal bermerek terkenal agar saya terlihat lebih gaya menggunakan produk bermerek meskipun hanya barang aspal
5 saya ingin membeli produk aspal bermerek terkenal yang sedang trend agar tidak ketinggalan mode
6 Saya senang membeli produk aspal bermerek terkenal karena produk aspal hampir tidak dapat dibedakan dengan barang asli bermerek terkenal
7 Saya ingin membeli produk aspal bermerek terkenal agar sewaktu digunakan anda akan terlihat seperti menggunakan barang asli bermerek terkenal
Pemaknaan konsumen terhadap produk aspal Pertanyaan terbuka
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
2. Apakah anda suka menggunakan barang bermerek terkenal? mengapa? Barang-barang bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan barang-barang aspal bermerek terkenal ?
5. Bagaimana pendapat anda tentang barang aspal bermerek terkenal?
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan barang aspal bermerek terkenal?
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan barang aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan barang yang asli bermerek terkenal?
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan barang aspal bermerek terkenal ?
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
CI.1 CI.2 CI.3 CI.4 CI.5 CI.6 total klompok1 1 1 2 2 2 2 10 12 2 2 2 1 1 2 10 13 1 1 2 1 4 1 10 14 5 3 4 4 4 4 24 35 4 3 3 5 5 5 25 36 4 4 4 4 5 4 25 37 5 4 4 4 4 3 24 38 4 4 4 3 4 4 23 39 4 4 4 4 4 4 24 3
10 1 3 1 1 3 1 10 111 2 4 1 1 1 1 10 112 2 4 1 1 1 1 10 113 2 2 3 1 1 1 10 114 1 4 1 1 1 1 9 115 1 4 2 1 1 1 10 116 1 2 1 2 3 1 10 117 3 4 3 2 2 4 18 218 1 4 4 4 3 2 18 219 1 4 3 4 5 3 20 220 2 4 3 4 4 3 20 221 3 5 1 4 3 4 20 222 2 4 3 4 5 2 20 223 2 4 3 3 5 3 20 224 2 4 3 5 4 2 20 225 4 4 3 3 4 2 20 226 4 3 2 2 2 5 18 227 4 4 4 4 3 2 21 228 5 4 3 3 2 2 19 229 4 4 3 2 2 4 19 230 4 4 4 2 4 2 20 231 1 3 1 1 1 3 10 132 1 4 2 1 1 1 10 133 1 1 1 1 1 1 6 134 2 4 1 1 1 1 10 135 2 2 2 1 2 1 10 136 2 4 1 1 1 1 10 137 2 4 4 2 4 4 20 238 4 4 4 2 4 2 20 239 4 3 3 5 2 2 19 2
40 3 4 4 3 3 3 20 241 4 4 2 2 4 2 18 242 4 4 4 4 4 4 24 343 5 5 4 5 4 5 28 344 4 4 5 5 5 4 27 345 4 4 4 4 4 4 24 346 4 5 5 4 5 3 26 347 4 4 5 5 4 4 26 348 4 4 4 4 5 4 25 349 4 5 5 4 4 4 26 350 5 4 4 4 4 4 25 351 4 4 4 4 4 4 24 352 5 4 5 5 5 4 28 353 4 4 4 4 4 4 24 354 4 5 4 5 4 5 27 355 4 4 4 4 4 4 24 356 5 4 5 5 4 4 27 357 4 4 4 4 4 4 24 358 4 3 3 4 4 4 22 359 4 4 2 3 4 4 21 360 5 4 4 4 3 4 24 361 4 4 5 3 4 4 24 362 1 4 1 1 1 2 10 163 1 4 2 1 1 1 10 164 1 3 2 1 2 1 10 165 2 3 2 1 1 1 10 166 4 4 4 3 2 2 19 267 5 4 4 2 2 2 19 268 4 4 3 1 5 3 20 269 5 4 3 2 4 2 20 270 2 4 2 4 4 4 20 271 2 5 3 3 5 2 20 272 4 4 4 4 5 4 25 373 3 4 4 4 4 4 23 374 5 4 4 4 4 4 25 375 4 4 4 4 3 4 23 376 2 4 3 4 5 2 20 277 2 4 3 4 5 2 20 278 4 4 2 2 4 2 18 279 4 2 4 4 4 2 20 280 3 2 1 1 2 1 10 1
81 2 3 1 1 1 1 9 182 1 3 1 1 3 1 10 183 2 2 1 1 2 1 9 184 2 4 1 1 1 1 10 185 1 3 1 1 2 2 10 186 2 2 2 1 1 2 10 187 3 3 4 4 4 2 20 288 2 3 4 4 4 3 20 289 4 4 2 3 2 4 19 290 4 4 2 2 3 4 19 291 4 4 4 4 4 4 24 392 5 4 5 5 5 5 29 393 4 4 4 4 5 4 25 394 4 4 3 4 2 4 21 395 4 5 4 4 4 3 24 396 2 5 4 4 5 3 23 397 4 4 5 4 3 2 22 398 2 1 2 2 1 2 10 199 1 3 1 1 3 1 10 1
100 2 2 2 2 1 1 10 1
CSII.1 CSII2 CS113 CSII4 CSII5 CSII6 CSII.7 CSII.8 total Klmpok 1 4 4 4 4 1 2 2 2 23 2 2 4 4 4 4 2 1 2 2 23 2 3 4 4 2 2 3 4 2 2 23 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 26 2 5 2 4 4 4 4 4 2 2 26 2 6 4 4 4 2 2 2 4 4 26 2 7 4 4 4 4 2 2 2 4 26 2 8 5 4 4 4 2 2 2 2 25 2 9 5 4 5 4 2 2 2 2 26 2
10 2 4 2 2 2 4 4 4 24 2 11 2 4 2 2 4 4 4 3 25 2 12 3 4 1 2 3 4 3 5 25 2 13 4 4 4 2 4 4 2 2 26 2 14 2 4 4 4 4 2 2 2 24 2 15 2 4 4 2 2 2 4 4 24 2 16 4 4 4 4 2 4 2 2 26 2 17 2 2 2 4 2 5 2 4 23 2 18 4 4 4 2 2 2 2 3 23 2 19 5 2 2 1 4 4 4 4 26 2 20 4 2 3 4 4 2 2 3 24 2 21 4 4 4 2 4 3 3 2 26 2 22 2 2 1 1 1 1 2 2 12 1 23 4 1 2 1 1 2 1 1 13 1 24 5 1 1 1 1 1 1 1 12 1 25 2 2 2 1 1 1 1 1 11 1 26 4 2 1 2 1 1 1 1 13 1 27 3 2 1 1 1 2 1 1 12 1 28 4 2 1 1 1 1 2 1 13 1 29 2 2 2 1 1 1 1 1 11 1 30 3 2 2 1 1 1 1 1 12 1 31 4 1 2 1 2 1 1 1 13 1 32 2 3 3 1 1 1 1 1 13 1 33 2 1 1 1 1 2 1 3 12 1 34 4 2 1 1 1 1 1 1 12 1 35 4 1 2 1 1 1 1 1 12 1 36 5 2 1 1 1 1 1 1 13 1 37 4 1 2 2 1 1 1 1 13 1 38 2 1 1 1 1 2 2 2 12 1 39 2 2 1 1 1 1 3 1 12 1
40 4 2 2 1 1 1 1 1 13 1 41 5 5 4 4 5 4 5 4 36 3 42 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 43 2 4 4 4 4 4 4 4 30 3 44 5 4 5 5 4 5 5 5 38 3 45 3 4 4 4 4 4 4 4 31 3 46 2 2 4 4 4 5 5 4 30 3 47 5 5 4 5 4 4 5 5 37 3 48 5 4 5 5 4 4 5 5 37 3 49 4 4 4 4 4 4 4 5 33 3 50 5 5 4 4 4 4 5 5 36 3 51 4 4 4 5 5 5 5 5 37 3 52 1 2 4 4 4 3 4 5 27 3 53 3 2 4 4 4 4 5 4 30 3 54 4 4 4 4 4 5 4 5 34 3 55 4 4 4 5 5 5 2 3 32 3 56 5 4 5 4 5 4 5 4 36 3 57 4 2 4 4 3 4 5 4 30 3 58 4 4 3 4 4 4 5 5 33 3 59 2 4 4 2 4 2 5 4 27 3 60 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 61 4 3 3 4 5 5 5 4 33 3 62 4 3 1 1 1 1 1 1 13 1 63 2 2 1 1 1 2 1 1 11 1 64 3 2 2 1 1 1 1 1 12 1 65 3 1 1 1 1 3 2 1 13 1 66 4 3 1 1 1 1 1 1 13 1 67 4 1 2 1 1 1 1 1 12 1 68 4 1 2 1 1 1 1 1 12 1 69 2 4 1 1 1 1 1 1 12 1 70 3 4 1 1 1 1 1 1 13 1 71 2 1 1 1 1 2 2 3 13 1 72 2 1 1 1 1 2 2 3 13 1 73 4 5 2 4 4 4 4 5 32 3 74 5 4 5 5 5 4 5 5 38 3 75 4 5 5 4 4 4 4 4 34 3 76 4 4 5 3 5 5 4 5 35 3 77 5 5 5 5 5 4 4 5 38 3 78 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 79 2 4 4 4 4 4 4 4 30 3 80 5 1 5 4 1 3 4 5 28 3
81 4 4 4 5 3 5 4 4 33 3 82 4 2 4 5 2 4 4 3 28 3 83 5 1 3 3 1 4 5 5 27 3 84 4 1 5 3 1 3 5 5 27 3 85 5 4 4 5 4 5 5 5 37 3 86 4 3 4 5 4 4 5 5 34 3 87 4 4 3 3 4 4 4 3 29 3 88 2 4 3 2 4 4 2 4 25 2 89 3 1 1 3 1 4 5 5 23 2 90 4 3 4 2 2 2 4 4 25 2 91 4 4 2 2 2 4 4 4 26 2 92 3 1 3 1 3 4 5 5 25 2 93 4 4 4 4 2 2 2 2 24 2 94 2 4 4 2 1 4 4 5 26 2 95 3 1 3 1 1 4 3 5 21 2 96 4 4 4 4 4 2 2 2 26 2 97 2 1 3 3 1 4 5 5 24 2 98 4 4 4 3 4 2 2 3 26 2 99 2 4 4 4 4 3 2 3 26 2
100 2 4 4 4 4 3 2 3 26 2
LOC.1 LOC.2 LOC.3 total KLMPOK1 2 1 1 4 12 1 1 1 3 13 1 1 2 4 14 1 1 1 3 15 2 2 1 5 16 2 2 1 5 17 1 1 2 4 18 2 2 1 5 19 2 2 1 5 1
10 4 4 4 12 311 3 4 4 11 312 4 4 4 12 313 5 4 5 14 314 4 5 5 14 315 2 1 1 4 116 1 2 2 5 117 1 2 2 5 118 2 1 2 5 119 1 1 1 3 120 3 3 4 10 221 2 2 2 6 222 4 4 2 10 223 3 4 3 10 224 4 4 2 10 225 2 4 4 10 226 3 4 2 9 227 2 2 4 8 228 4 3 2 9 229 3 2 2 7 230 4 2 4 10 231 2 3 4 9 232 2 4 4 10 233 5 2 2 9 234 4 2 4 10 235 3 2 4 9 236 1 1 2 4 137 2 2 1 5 138 1 2 1 4 139 1 1 2 4 1
40 1 1 2 4 141 4 4 5 13 342 5 5 4 14 343 2 5 5 12 344 3 5 4 12 345 4 3 5 12 346 4 4 4 12 347 4 4 4 12 348 5 2 5 12 349 2 5 5 12 350 5 5 2 12 351 5 2 5 12 352 5 5 5 15 353 4 4 4 12 354 4 4 4 12 355 5 4 5 14 356 4 4 5 13 357 4 4 2 10 258 4 4 2 10 259 2 3 2 7 260 3 2 4 9 261 2 4 2 8 262 5 1 4 10 263 4 2 4 10 264 2 4 4 10 265 4 4 2 10 266 4 2 3 9 267 4 2 4 10 268 4 4 2 10 269 2 2 5 9 270 3 3 3 9 271 4 3 3 10 272 5 5 3 13 373 3 5 5 13 374 5 3 5 13 375 4 4 4 12 376 5 5 5 15 377 5 3 4 12 378 2 1 1 4 179 2 1 1 4 180 1 1 2 4 1
81 1 1 1 3 182 2 2 1 5 183 1 1 2 4 184 2 1 1 4 185 2 2 1 5 186 1 1 2 4 187 2 2 1 5 188 2 2 1 5 189 4 2 3 9 290 2 4 4 10 291 4 2 4 10 292 5 5 5 15 393 5 4 3 12 394 3 4 5 12 395 5 5 5 15 396 4 4 4 12 397 5 4 5 14 398 4 4 5 13 399 3 4 5 12 3
100 4 4 4 12 3
ADS1 ADS2 ADS3 ADS4 total KLMPOK1 2 1 1 2 6 12 1 2 2 1 6 13 1 1 1 1 4 14 2 2 1 1 6 15 1 2 2 1 6 16 2 2 1 1 6 17 1 1 1 1 4 18 2 1 1 1 5 19 1 2 1 1 5 1
10 1 1 2 1 5 111 1 1 1 2 5 112 2 2 1 1 6 113 2 1 2 1 6 114 2 2 1 1 6 115 2 4 2 4 12 216 4 4 3 2 13 217 3 2 4 4 13 218 2 4 3 4 13 219 2 4 4 2 12 220 4 4 2 2 12 221 2 2 3 4 11 222 4 4 2 3 13 223 2 4 2 4 12 224 4 4 2 2 12 225 3 4 3 2 12 226 3 2 2 2 9 227 1 2 4 4 11 228 1 1 2 2 6 129 1 1 2 2 6 130 2 2 1 1 6 131 1 1 1 1 4 132 1 1 1 1 4 133 3 1 1 1 6 134 1 3 1 1 6 135 3 1 1 1 6 136 1 1 3 1 6 137 1 1 1 1 4 138 4 4 3 2 13 239 4 2 2 4 12 2
40 5 2 2 4 13 241 4 5 2 2 13 242 4 2 2 5 13 243 2 4 4 3 13 244 4 2 3 4 13 245 1 2 2 2 7 246 2 4 4 2 12 247 4 5 2 2 13 248 4 4 2 3 13 249 3 4 4 4 15 250 2 3 5 4 14 251 2 2 2 2 8 252 4 2 4 2 12 253 1 1 1 3 6 154 2 2 1 1 6 155 2 2 1 1 6 156 1 2 1 2 6 157 1 1 1 1 4 158 2 1 1 1 5 159 2 1 1 2 5 160 4 4 4 4 16 361 4 5 4 5 18 362 5 4 5 4 18 363 4 4 5 5 18 364 5 5 4 4 18 365 2 4 2 4 12 266 2 2 2 2 8 267 4 2 3 4 13 268 3 2 4 4 13 269 3 4 2 4 13 270 4 3 2 5 14 371 5 4 5 4 18 372 3 4 3 5 15 373 4 3 5 5 17 374 5 5 5 5 20 375 4 4 4 4 16 376 4 4 4 4 16 377 4 4 4 4 16 378 5 5 5 5 20 379 4 4 4 5 17 380 4 4 4 4 16 3
81 5 4 4 5 18 382 4 4 3 4 15 383 5 4 4 4 17 384 4 4 3 3 14 385 2 4 4 4 14 386 4 4 5 5 18 387 4 4 4 2 14 388 4 2 4 4 14 389 5 5 5 5 20 390 3 4 4 4 15 391 4 4 2 3 13 392 3 3 5 4 15 393 4 4 4 4 16 394 4 4 4 4 16 395 4 5 5 4 18 396 5 4 4 5 18 397 4 4 4 4 16 398 4 4 4 4 16 399 5 5 4 4 18 3
100 4 5 4 5 18 3
SKP1 SKP2 SKP3 SKP4 SKP5 SKP6 SKP7 Total 1 1 1 1 1 2 2 2 102 2 3 1 1 1 2 1 113 2 2 1 1 1 2 1 104 1 1 1 1 2 2 2 105 3 2 1 1 1 2 1 116 2 2 1 1 1 1 2 107 2 3 2 1 1 1 1 118 2 1 2 1 1 1 1 99 2 3 1 1 2 1 1 11
10 1 1 1 1 2 2 2 1011 2 3 1 1 1 2 1 1112 2 2 1 1 1 1 2 1013 1 1 3 2 2 1 1 1114 1 2 2 1 1 1 1 915 2 3 2 1 1 1 1 1116 2 1 2 1 1 1 1 917 1 2 2 2 1 2 1 1118 1 1 1 3 1 1 1 919 1 1 1 3 2 1 1 1020 1 2 2 2 1 1 1 1021 2 1 2 1 2 1 2 1122 1 2 1 2 1 2 1 1023 2 2 1 3 1 1 1 1124 1 1 3 2 2 1 1 1125 1 1 1 1 1 3 3 1126 1 1 1 1 3 1 3 1127 2 1 1 1 2 3 1 1128 1 2 2 1 1 2 2 1129 2 1 1 1 1 2 3 1130 1 2 1 1 2 2 2 1131 3 3 3 4 2 2 5 2232 3 3 3 3 3 4 3 2233 2 2 2 3 3 3 3 1834 4 3 4 3 2 4 4 2435 4 2 4 4 4 2 4 2436 2 1 5 4 4 4 4 2437 3 2 1 3 5 4 4 2238 3 4 1 2 3 4 4 2139 4 4 2 4 4 2 4 24
40 2 4 4 5 4 2 2 2341 3 4 4 3 4 4 2 2442 3 3 3 3 3 4 3 2243 4 4 2 2 2 4 4 2244 2 2 3 4 4 5 4 2445 3 3 3 3 3 4 3 2246 2 2 3 4 4 3 3 2147 4 4 4 2 2 4 4 2448 4 4 4 2 2 4 4 2449 2 2 3 4 4 4 5 2450 3 2 2 2 3 4 5 2151 3 2 3 3 4 4 3 2252 4 4 4 4 2 2 4 2453 3 2 2 3 3 4 4 2154 2 2 4 4 4 4 4 2455 4 4 4 4 2 2 4 2456 2 2 4 4 4 4 4 2457 1 4 2 5 4 4 4 2458 4 3 4 2 4 2 4 2359 2 4 3 4 2 4 4 2360 3 2 3 4 3 4 3 2261 3 2 3 4 3 3 3 2162 4 3 2 2 4 4 4 2363 2 2 2 4 4 5 3 2264 4 3 4 4 5 5 5 3065 4 4 4 4 4 3 4 2766 5 5 5 5 5 5 5 3567 4 4 4 4 4 4 4 2868 4 4 2 5 4 5 5 2969 3 4 4 4 5 4 5 2970 2 4 4 4 4 5 4 2771 3 3 4 4 4 5 5 2872 4 3 4 5 4 5 5 3073 5 5 4 4 3 5 5 3174 4 4 5 5 3 4 5 3075 4 4 3 5 5 5 5 3176 5 5 4 5 3 5 5 3277 4 4 3 4 3 3 4 2578 5 5 5 5 5 5 5 3579 4 4 4 4 4 4 4 2880 5 5 4 4 3 4 5 30
81 5 5 5 4 2 4 5 3082 5 4 4 5 5 4 4 3183 5 5 5 4 4 5 4 3284 4 4 4 4 4 4 4 2885 4 4 3 4 3 3 5 2686 4 3 3 5 4 5 4 2887 4 5 4 3 4 5 5 3088 5 5 5 5 5 5 5 3589 4 3 3 5 4 4 4 2790 4 3 4 5 5 5 4 3091 4 4 4 4 4 4 4 2892 2 1 3 5 5 5 4 2593 4 3 4 4 3 4 4 2694 4 3 3 3 3 5 4 2595 4 2 3 3 3 5 4 2496 4 4 3 4 3 4 4 2697 4 4 4 4 4 3 3 2698 3 2 4 4 5 4 5 2799 3 4 5 5 5 5 5 32
100 4 3 3 4 3 4 4 25
MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6 Total 1 3 3 4 4 4 4 22 2 4 4 5 3 4 4 24 3 4 4 5 5 4 5 27 4 5 4 5 5 4 5 28 5 5 5 5 4 4 5 28 6 4 4 5 4 3 5 25 7 4 3 3 4 4 4 22 8 4 5 5 5 4 5 28 9 4 5 5 4 3 5 26
10 5 4 5 4 4 5 27 11 4 4 5 4 5 5 27 12 5 5 4 4 3 4 25 13 4 4 5 5 4 5 27 14 5 4 5 5 5 4 28 15 5 5 4 5 4 5 28 16 4 4 3 4 4 4 23 17 5 5 4 4 5 4 27 18 5 5 4 4 5 4 27 19 5 5 4 3 5 5 27 20 5 5 4 4 5 4 27 21 4 4 5 4 3 5 25 22 4 4 5 4 3 5 25 23 3 4 4 4 4 4 23 24 4 4 5 5 3 5 26 25 4 5 5 4 3 4 25 26 4 4 5 5 4 4 26 27 4 4 5 5 3 5 26 28 4 5 5 5 4 5 28 29 4 5 5 5 4 4 27 30 4 5 5 4 5 4 27 31 4 4 5 4 3 3 23 32 4 5 5 4 4 4 26 33 4 5 5 4 4 5 27 34 4 5 5 5 4 5 28 35 4 4 5 5 4 5 27 36 4 5 5 5 3 4 26 37 4 4 5 5 4 5 27 38 5 4 5 4 5 5 28 39 5 4 5 5 4 5 28
40 4 4 3 4 3 4 22 41 3 3 4 4 4 4 22 42 5 4 4 5 3 4 25 43 5 5 5 4 4 5 28 44 5 4 4 5 5 3 26 45 4 5 4 4 5 4 26 46 4 4 4 4 3 4 23 47 5 5 5 5 5 3 28 48 3 4 4 4 3 5 23 49 3 4 4 4 5 5 25 50 2 4 4 2 4 4 20 51 5 4 5 5 4 4 27 52 5 4 4 5 5 5 28 53 5 4 4 5 5 5 28 54 5 5 4 5 4 5 28 55 5 4 5 5 4 5 28 56 5 4 5 4 5 4 27 57 4 4 5 4 5 5 27 58 4 4 5 4 3 5 25 59 4 4 4 5 3 5 25 60 5 5 3 5 3 4 25 61 4 4 5 5 3 5 26 62 5 4 4 5 5 5 28 63 5 4 4 5 3 5 26 64 5 4 5 5 3 5 27 65 4 4 4 4 5 5 26 66 3 4 4 4 4 5 24 67 4 3 2 3 3 4 19 68 5 4 5 5 4 5 28 69 3 4 4 4 3 3 21 70 3 3 3 2 4 4 19 71 5 5 5 4 5 5 29 72 5 5 5 5 5 5 30 73 4 4 5 4 4 5 26 74 4 4 4 5 5 5 27 75 4 5 4 5 5 4 27 76 5 5 5 4 4 5 28 77 3 4 4 4 4 4 23 78 3 4 3 4 4 4 22 79 4 4 4 5 4 3 24 80 5 4 4 4 5 4 26
81 5 4 4 2 4 3 22 82 4 5 4 4 4 5 26 83 4 5 5 5 5 4 28 84 4 3 4 4 3 3 21 85 3 3 5 4 4 5 24 86 4 4 3 3 3 4 21 87 5 4 5 4 4 4 26 88 4 4 2 3 4 5 22 89 4 4 5 5 3 3 24 90 5 5 5 4 4 4 27 91 5 3 5 3 3 4 23 92 3 3 3 2 3 4 18 93 4 4 3 3 4 4 22 94 2 3 3 3 3 4 18 95 3 3 3 4 4 5 22 96 4 4 3 3 3 4 21 97 2 3 5 4 4 3 21 98 5 4 4 5 5 5 28 99 5 4 4 4 5 5 27
100 4 4 3 4 4 3 22
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
Jawab: ya saya sangat memperhatikan penampilan saya, karna penampilan sangat penting dan seolah dapat menunjukan diri saya, kan bukan hal yang munafik kalau dijaman seperti ini lebih banyak orang melihat dari penampilan dulu. Biasanya saya kesalon mungkin buat perawatan, menggunakan baju yang tidak ketinggalan jaman dan pastinya cocok buat saya.
2. Apakah anda suka menggunakan produk bermerek terkenal? mengapa? Produk bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
Jawab: ya saya menggunakan produk bermerek, karena saya lebih merasa percaya diri walaupun cuma pake baju kaos biasa tapi kan mereknya bisa terlihat jadi ya gak malu-maluin gitu. Saya kalo pake produk bermerek ya tidak terpaku dengan 1 merek aja yang penting saya suka dan model nya terbaru, merek yang pernah saya pake Adidas, Nike, polo, Roxy, Guess ya macem-macem lah
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
Jawab: merek itu menurut saya sangat penting karena kalau pake produk bermerek itu sepertinya terlihat lebih keren, lebih ok, lebih berkelas dan lebih bikin kita dipandang orang kalau berteman selain itu juga kalau produk bermerek kualitasnya juga bagus dan tidak semua orang bisa pakai produk bermerek
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya lumayan suka, saya juga suka beli soalnya kalau beli produk aspal misalnya beli yang produk bermerek asli dapat 1 kalo aspal dapat 2 padahal kayaknya sama saja.
5. Bagaimana pendapat anda tentang produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: em… gimana ya bagus, murah terus gak kelihatan palsunya lagian modelnya juga hampir sama dengan yang asli mungkin model terbarunya biasanya keluarnya lebih lama dari pada produk bermerek yang asli
Contohnya: Em…misalnya sandal jepit basic merek Rusty di planet surf galleria sudah ada tapi di outlet biru belum dijual ada tapi hanya sample aja buat pajangan model terbaru selanjutnya. Mungkin adanya ya sekitar 10 hari setelah produk aslinya keluar.
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: tidak seperti barang ecek-ecek, kelihatan asli meskipun palsu, harganya juga murah. Yang lebih penting modelnya dan pilihan warnanya yang buat produk aspal kelihatan asli jadi kalau dipakai seperti pakai produk yang asli.
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk yang asli bermerek terkenal?
Jawab: saya ngerasa lebih percaya diri tentunya, ngerasa ok aja dengan penampilan saya kan orang lain gak mungkin priksa-priksa keaslian merek dari produk yang saya pake jadi ya asik-asik aja.
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ya adalah pastinya kan kalau pakai produk yang biasa ya orang yang ngeliat ya Cuma biasa aja tanpa ada hal yang buat terkesan gitu tapi kalo pake produk bermerek meskipun aspal kan yang penting merek dan modelnya yang buat kelihatan asli jadi orang lain tau nya itu produk bermerek dan pastinya mereknya itu lo yang buat orang lebih terkesan.
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya ada kepuasan tersendiri lah kalau dipuji sama teman-teman, lebih irit kan lebih murah jadi saya bisa beli produk yang modelnya sama mereknya sama dan manfaatnya sama tapi saya bisa beli dengan harga yang lebih murah.
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ya ada kepuasan tersendiri lah kalau dipuji sama teman-teman, puas juga karena dapet perhatian juga dari orang lain karena mereknya terus mungkin terlihat lebih berkelas aja.
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
Jawab: saya tidak merasa melanggar hak cipta kalau orang lain menuduh ya biarkan saja di berekspresi dengan tuduhannya itu lagian dia juga salah tuduh kan saya Cuma beli dan bukan saya yang memproduksi merek yang tiruan. Penegakan perlindungan hak cipta diindonesia gimana ya masalahnya Indonesia juga termasuk yang suka tiru-tiru gitu sih mungki pribadinya orang Indonesia kali yang kurang bisa menghargai karya orang lain meskipun gak semua orang Indonesia mungkin sekelompok oknum saja ya tapi imbasnya ke orang-orang indonesia juga kan.
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
Jawab: ya karna penampilan bisa buat orang lain terkesan sama kita misalnya dari penampilan yang rapi bisa meyakinkan orang kalau kita memang terpercaya. Ya biasanya mungkin ngerapiin rambut pake baju yang rapi tidak jadul (jaman dulu) dan yang penting juga gimana caranya biar penampilan kita bisa mencuri perhatian orang lain.
2. Apakah anda suka menggunakan produk bermerek terkenal? mengapa? Produk bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
Jawab: ya aku pakai produk bermerek, karena terlihat lebih keren gaya dan terlihat lebih berkelas aja kan biasanya merek itu bisa buat orang terlihat oke. Ya tidak tentu juga karna aku juga tidak maniak dengan 1 merek saja produk yang pernah saya beli itu Rusty, Bilabong, Volcom banyak lah pokoknya.
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
Jawab: merek itu menurut aku sangat penting karena kalau pake produk bermerek itu sepertinya terlihat lebih berkelas meskipun teorinya orang beli produk bermerek karena kualitas tapi menurut aku banyak juga kok diprakteknya orang pake produk bermerek karena gengsi aja. Ya mungkin kualitas itu setelah gengsi.
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya suka beli juga kok soalnya walaupun produk aspal tapi tidak kalah keren dengan produk bermerek yang asli.
5. Bagaimana pendapat anda tentang produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: bagus modelnya juga gak beda dengan produk merek aslinya kalau kita pake produk aspal ya seperti pakai produk yang merek asli jadi ya gak malu-maluin juga kan. Dari modelnya sih gak terlalu kelihatan palsunya tapi mungkin ya kalo dipake lebih cepat pudar warnanya ya tapi itu gak masalah karna aku juga gak ngerasa rugi kan harganya juga lebih murah ntar juga bisa beli lagi jadi orang bisa ngiranya aku bajunya ganti-ganti gitu yang penting waktu masih bagus dipakenya kayak pake yang asli lebih terlihat gaya.
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: barang tidak terlihat palsu mungkin kalau orang gak tau ya hampir gak bisa dibedain sama produk aslinya selain itu juga modelnya gak ketinggalan trend harganya juga lebih murah.
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk yang asli bermerek terkenal?
Jawab: ngerasa lebih percaya diri, lebih gaya, dan lebih berkelas.
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ya pasti ada kan kalau pake produk yang biasa ya kesannya juga Cuma biasa aja tanpa ada yang buat menarik gitu tapi kalau pake produk bermerek meskipun aspal kan yang penting merek dan produk nya juga gak kelihatan bohongan jadi aku terlihat lebih berkelas.
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya ada lah pastinya seperti lebih irit karena harganya yang lebih murah dan mungkin merasa lebih puas karena gak munafik setiap orang pasti suka dengan pujian dari orang lain, karena dipuji jadi ngerasa lebih puas aja.
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: puas karena dapet puiian dari teman-teman ya seperti yang aku bilang sebelumnya bukan sesuatu hal yang munafik kalau setiap orang juga perlu pujian dari orang lain, puas belanjanya karena uangnya juga lebih irit.
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
Jawab: tentunya aku tidak merasa melanggar hak cipta kalau orang lain menuduh ya biarin saja aku juga gak peduli kan aku Cuma beli dan bukan yang memproduksi merek yang tiruan. Penegakan perlindungan hak cipta diindonesia mungkin kurang tegas aja tapi kalau seandainya emang gak boleh tiru merek ya jangan diproduksi dan dijual distop aja. Lagian masyarakat menggunakan kan karena disediakan karena keadaan itu adalah kebutuhan yang diciptakan.
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
Jawab: ya karna dengan penampilan bisa menciptakan kepercayaan dari orang lain biasanya untuk penampilan saya berpakaian rapi, perawatan seperti perawatan rambut,muka,kulit dan pakai baju bermerek yang sesuai dengan postur tubuh kita.
2. Apakah anda suka menggunakan produk bermerek terkenal? mengapa? Produk bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
Jawab: ya suka karena terlihat lebih gaya dan gengsinya tentunya lebih tinggi bukan sesuatu hal yang tabu kalau banyak orang yang melihat dan memandang dari merek. Karena saya juga terlihat berkelas. Merek yang paling saya suka merek Rusty karena modelnya bagus-bagus dan nyaman tapi saya juga pake merek lain seperti Roxy, Volcom, Guess, Hoops dll.
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
Jawab: merek itu sangat penting karena kalau pake produk bermerek lebih dipandang orang kjarena gengsinya juga sih tapi merek juga mencerminkan kualitas suatu produk
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya suka saya juga sering beli, biasanya belinya ya dioutlet biru kadang saya juga sengaja pergi liburan buat cari produk aspal misalnya ke solo kalo hari sabtu disana juga ada outlet sejenis outlet biru saya sering menyebut tempat itu dengan nama eses barangnya hampir sama Cuma ada juga barang yang ada dioutlet biru tapi tidak ada dieses dan ada barang yang ada dieses namun tidak ada di OB.
5. Bagaimana pendapat anda tentang produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: salut dengan yang menciptakannya karena ada produk seperti itu yang hampir tidak dapat dibedakan dengan aslinya saya tidak malu mengakui kalau sebenarnya butuh dengan produk aspal bermerek terkenal.
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: produknya tidak terlihat palsu dan hampir tidak dapat dibedakan dengan aslinya dan harnya pun lebih murah
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk yang asli bermerek terkenal?
Jawab: saya merasa lebih percaya diri, dan merasa seperti menggunakan produk merek yang asli.
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ada kalau pakai produk bermerek sama saja dengan mnggunakan produk berkelas . say a terlihat lebih berkelas walau produk aspal tapi kan orang lain tidak tahu kalau itu aspal.
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: manfaat yang saya dapat ya itu saya bisa mendapatkan barang yang sama seperti aslinya dengan harga yang lebih murah dan bisa buat orang lain terkesan dengan penampilan kita sama seperti ketika orang lain terkesan melihat seseorang menggunakan produk bermerek yang asli.
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: puas karena bisa buat orang lain terkesan dengan penampilan saya dan kesan itu juga sama dengan kesan yang terlihat ketika kita memakai produk bermerek aslinya.
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
Jawab: saya tidak merasa melanggar hak cipta kalau orang menuduh saya melanggar hak cipta ya nggak ngaruh menurut saya seharusnya bukan saya yang dituduh kan saya Cuma pake bukan memproduksi. Menurut saya hukum perlindungan hak cipta diindonesia kurang bisa menghargai karya orang lain.
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
Jawab: ya karena biasanya orang terlebih dahulu pasti melihat kita dari penampilan meskipun katanya kalau lihat orang harus dari hatinya tapi itu kan Cuma katanya dan kenyataannya pasti lihat dari penampilan dulu. Aku ya pakai pakaian yang up to date tidak jadul, rapi enak dilihat orang lain.
2. Apakah anda suka menggunakan produk bermerek terkenal? mengapa? Produk bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
Jawab: ya suka karena aku lebih percaya diri kan merek itu membuat kita terlihat lebih keren. Aku tidak punya suatu merek khusus tertentu yang harus aku beli karena merek terkenal apapun yang penting aku nyaman dan modelnya bagus, aku juga cocok memakainya ya tidak masalah. Ada beberapa merek yang pernah aku beli seperti Reebok, Adidas, Quick silver, Hoops, roxy dll
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
Jawab: menurut aku merek itu penting karena merek mencerminkan kualitas tapi selain itu juga ada gengsi dibalik itu semua seperti bisa buat kita lebih gaya dan berkelas.
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya aku juga suka dengan produk aspal bermerek terkenal karena harganya lebih murah dan modelnya sama dengan produk bermerek yang asli
5. Bagaimana pendapat anda tentang produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: bagus, murah terjangkau hampir tidak bisa dibedakan dengan produk aslinya dan semua kalangan bisa menggunakannya dalam arti orang kaya juga banyak yang beli apalagi orang yang biasa mahasiswa dan anak kos seperti kita jadi hobi deh belinya.
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: model dan harganya maksudnya modelnya seperti produk aslinya dan harganya lebih murah.
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk yang asli bermerek terkenal?
Jawab: aku ngerasa kayak pakai produk bermerek yang asli, ngerasa lebih gaya dan tidak ketinggalan jaman
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ya pasti ada yang beda misalnya kalau pakai produk bermerek jadi terihat keren. Contohnya kalau aku basket pakai sepatu merek Nike kan kesan nya aku terlihat lebih sporty lebih gaya gitu lain halnya kalu aku pake sepatu merek joice yang biasa saja tidak terkenal ya tidak ada kesan yang menarik dari sepatu joice itu.
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ngerasa lebih gaya dapat gaya yang berlebih bisa buat orang lain terkesan dengan penampilan kita dengan harga yang murah.
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ada sih ngarasa lebih puas karena ngerasa lebih gaya dapat gaya yang berlebih bisa buat orang lain terkesan dengan penampilan kita dengan harga yang murah.
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
Jawab: aku tidak merasa melanggar hak cipta ya kalau orang menuduh aku melanggar hak cipta ya biarin aja aku tidak perduli lagian aku kan hanya membeli produk yang sudah tersedia atau lebih tepatnya disediakan berarti bukan aku yang memproduksinya. Tentang penegakan perlindungan hak cipta di indonesia ya gimana ya masalahnya Indonesia juga gemar tiru-tiru karya orang lain jadi harusnya Indonesia lebih tegas dengan hukum yang ditegakkan.
1. Apakah anda sangat memperhatikan penampilan anda? mengapa? Jika ya apa yang anda lakukan untuk memperbaiki penampilan anda?
Jawab: ya menurut saya penampilan itu penting karena penampilan itu bisa menunjuka pribadi kita. Biasanya saya pakai baju yang cocok dan pakaian yang sedang trand tidak ketinggalan jaman kalu bisa pakai pakaian bermerek.
2. Apakah anda suka menggunakan produk bermerek terkenal? mengapa? Produk bermerek terkenal apa yang pernah anda beli?
Jawab: ya suka karena dengan pakai produk bermerek orang akan lebih memperhatikan kita. Ada beberapa merek yang pernah saya beli seperti Reebok, Adidas, Volcom, Nike dll
3. Seberapa penting arti merek untuk anda? mengapa?
Jawab: menurut saya merek itu sangat penting karena merek menunjukan image seseorang yang menggunakan produk bermerek tersebut
4. Apakah anda termasuk orang yang suka menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: ya suka, sering beli juga biasanya belinya diotlet biru walaupun ada tempat lain tapi menurut saya disana tempat yang paling lengkap terus modelnya juga tidak kelihatan palsu.
5. Bagaimana pendapat anda tentang produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: bagus, hampir tidak bisa dibedakan dengan produk aslinya dan semua kalangan bisa menggunakannya dalam arti orang kaya juga banyak yang beli. Jadi tidak ada batas antara orang yang kaya atau yang biasa saja karena mereka juga beli produk aspal.
6. Apa yang membuat anda tertarik untuk menggunakan produk aspal bermerek terkenal?
Jawab: barang aspal yang dimaksud ini hampir tidak dapat dibedakan dengan produk asli bermerek terkenal jadi saya terlihat lebih gaya dan berkelas walaupun menggunakan produk aspal
7. Apa yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang hampir tidak dapat dibedakan dengan produk yang asli bermerek terkenal?
Jawab: ngerasa bangga karena saya menggunakan produk aspal brmerek terkenal seperti memakai produk bermerek yang asli merasa mendapatkan kepuasan yang sama dengan ketika saya menggunakan produk asli bermerek.
8. Adakah perbedaan yang anda rasakan ketika anda menggunakan produk bermerek terkenal dengan produk yang biasa-biasa saja meskipun produk yang anda gunakan adalah produk aspal bermerek terkenal? Perbedaan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: ada perbedaannya menggunakan produk aspal bermerek terkenal yang terpenting itu merek dan bentuknya yang terlihat asli jadi kalau pakai produk bermerek itu terlihat lebih berkelas lagian kan orang lain tidak tahu kalau produk itu palsu.
9. Apa manfaat yang anda peroleh saat anda menggunakan produk aspal bermerek terkenal ?
Jawab: merasa lebih terlihat gaya, lebih berkelas, dan tidak boros kan harganya lebih murah.
10. Adakah kepuasan yang anda dapatkan setelah menggunakan produk aspal bermerek terkenal? Kepuasan seperti apa yang anda rasakan?
Jawab: puas banget karena bisa mengecoh orang lain dengan produk aspal yang terlihat seperti asli. Dan saya juga dapat pujian dan diperhatiin orang lain.
11. Apakah dengan membeli produk aspal bermerek terkenal anda telah melanggar hak cipta? Bagaimana perasaan anda jika orang lain “menuduh“ anda tidak menghargai hak cipta orang lain? Lalu apa pendapat anda terhadap penegakan perlindungan terhadap hak cipta?
Jawab: ya tentu tidak kan saya orang yang beli bukan menciptakan jadi kalau dituduh ya rasanya biasa-biasa saja. Seharusnya pemerintah Indonesia berkaca dulu Indonesia aja suka nyontek merek luar negeri kalau memang tidak boleh ya dibatasi saja penjualan produk aspalnya
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.880 6
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
3.13 1.323 1003.64 .916 1003.07 1.273 1002.95 1.403 1003.22 1.404 1002.79 1.282 100
CI1CI2CI3CI4CI5CI6
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
15.67 26.163 .651 .86615.16 30.600 .522 .88415.73 25.492 .748 .84915.85 23.987 .784 .84215.58 24.953 .699 .85816.01 25.505 .740 .851
CI1CI2CI3CI4CI5CI6
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
18.80 36.727 6.060 6Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.911 8
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
3.59 1.006 1003.20 1.239 1003.09 1.326 1002.94 1.469 1002.78 1.460 1002.96 1.377 1002.96 1.497 1003.11 1.543 100
CSII1CSII2CSII3CSII4CSII5CSII6CSII7CSII8
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
21.04 67.958 .333 .92521.43 61.823 .572 .91021.54 57.746 .744 .89721.69 54.863 .803 .89121.85 54.351 .837 .88821.67 56.284 .789 .89321.67 54.870 .784 .89321.52 54.212 .788 .893
CSII1CSII2CSII3CSII4CSII5CSII6CSII7CSII8
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
24.63 74.498 8.631 8Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.883 3
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
3.36 1.352 1003.27 1.476 1003.32 1.497 100
LOC1LOC2LOC3
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
6.59 7.618 .768 .8406.68 6.947 .778 .8296.63 6.862 .775 .832
LOC1LOC2LOC3
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
9.95 15.179 3.896 3Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.890 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
3.09 1.296 1003.10 1.307 1002.89 1.385 1003.03 1.453 100
ADS1ADS2ADS3ADS4
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
9.02 13.474 .751 .8629.01 13.465 .744 .8649.22 12.800 .766 .8569.08 12.276 .777 .852
ADS1ADS2ADS3ADS4
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
12.11 22.301 4.722 4Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.930 7
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
2.92 1.261 1002.86 1.239 1002.86 1.279 1003.11 1.413 1002.96 1.317 1003.26 1.404 1003.31 1.412 100
SKP1SKP2SKP3SKP4SKP5SKP6SKP7
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
18.36 46.556 .768 .92018.42 48.246 .672 .92818.42 46.185 .778 .91918.17 44.102 .813 .91518.32 46.119 .754 .92118.02 44.545 .792 .91717.97 43.484 .853 .911
SKP1SKP2SKP3SKP4SKP5SKP6SKP7
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
21.28 61.355 7.833 7Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Reliability
Warnings
The space saver method is used. That is, the covariance matrix is not calculated orused in the analysis.
Case Processing Summary
100 100.00 .0
100 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on all variables in the procedure.a.
Reliability Statistics
.669 6
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
4.18 .770 1004.17 .620 1004.33 .779 1004.21 .769 1003.97 .745 1004.40 .667 100
MB1MB2MB3MB4MB5MB6
Mean Std. Deviation N
Item-Total Statistics
21.08 4.943 .481 .59721.09 5.416 .479 .60620.93 5.076 .428 .61721.05 4.937 .484 .59621.29 5.723 .254 .67720.86 5.819 .286 .663
MB1MB2MB3MB4MB5MB6
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
25.26 7.184 2.680 6Mean Variance Std. Deviation N of Items
Page 1
Oneway
Descriptives
SKP
30 10.43 .728 .133 10.16 10.7133 22.70 1.425 .248 22.19 23.2037 28.81 2.885 .474 27.85 29.77
100 21.28 7.833 .783 19.73 22.83
123Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
SKP
9 1118 2424 35
9 35
123Total
Minimum Maximum
ANOVA
SKP
5694.148 2 2847.074 726.730 .000380.012 97 3.918
6074.160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SKPLSD
-12.264* .499 .000 -13.25 -11.27-18.377* .486 .000 -19.34 -17.4112.264* .499 .000 11.27 13.25-6.114* .474 .000 -7.05 -5.1718.377* .486 .000 17.41 19.34
6.114* .474 .000 5.17 7.05
(J) TKTCI231312
(I) TKTCI1
2
3
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Page 1
Oneway
Descriptives
SKP
30 10.43 .728 .133 10.16 10.7134 22.91 1.881 .323 22.26 23.5736 28.78 2.919 .487 27.79 29.77
100 21.28 7.833 .783 19.73 22.83
123Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
SKP
9 1118 3024 35
9 35
123Total
Minimum Maximum
ANOVA
SKP
5643.836 2 2821.918 636.093 .000430.324 97 4.436
6074.160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SKPLSD
-12.478* .528 .000 -13.53 -11.43-18.344* .521 .000 -19.38 -17.3112.478* .528 .000 11.43 13.53-5.866* .504 .000 -6.87 -4.8718.344* .521 .000 17.31 19.38
5.866* .504 .000 4.87 6.87
(J) TKTCSII231312
(I) TKTCSII1
2
3
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Page 1
Oneway
Descriptives
SKP
30 10.43 .728 .133 10.16 10.7134 22.91 1.881 .323 22.26 23.5736 28.78 2.919 .487 27.79 29.77
100 21.28 7.833 .783 19.73 22.83
123Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
SKP
9 1118 3024 35
9 35
123Total
Minimum Maximum
ANOVA
SKP
5643.836 2 2821.918 636.093 .000430.324 97 4.436
6074.160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SKPLSD
-12.478* .528 .000 -13.53 -11.43-18.344* .521 .000 -19.38 -17.3112.478* .528 .000 11.43 13.53-5.866* .504 .000 -6.87 -4.8718.344* .521 .000 17.31 19.38
5.866* .504 .000 4.87 6.87
(J) klpkLOC231312
(I) klpkLOC1
2
3
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Page 1
Oneway
Descriptives
SKP
31 10.81 2.197 .395 10.00 11.6133 22.94 1.903 .331 22.26 23.6136 28.78 2.919 .487 27.79 29.77
100 21.28 7.833 .783 19.73 22.83
123Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
SKP
9 2218 3024 35
9 35
123Total
Minimum Maximum
ANOVA
SKP
5515.220 2 2757.610 478.564 .000558.940 97 5.762
6074.160 99
Between GroupsWithin GroupsTotal
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: SKPLSD
-12.133* .600 .000 -13.32 -10.94-17.971* .588 .000 -19.14 -16.8012.133* .600 .000 10.94 13.32-5.838* .579 .000 -6.99 -4.6917.971* .588 .000 16.80 19.14
5.838* .579 .000 4.69 6.99
(J) klpADS231312
(I) klpADS1
2
3
MeanDifference
(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval
The mean difference is significant at the .05 level.*.
Page 1
Regression
Descriptive Statistics
25.26 2.680 10023.73 7.243 100
minatbelisikap
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .345.345 1.000
. .000.000 .100 100100 100
minatbelisikapminatbelisikapminatbelisikap
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
minatbeli sikap
Variables Entered/Removedb
sikapa . EnterModel1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a. Dependent Variable: minatbelib.
Model Summary
.345a .119 .110 2.529Model1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), sikapa.
ANOVAb
84.640 1 84.640 13.238 .000a
626.600 98 6.394711.240 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), sikapa. Dependent Variable: minatbelib.
Coefficientsa
22.231 .870 25.548 .000.128 .035 .345 3.638 .000
(Constant)sikap
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: minatbelia.
Page 1