68
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) BIDANG INDUSTRI PUPUK DAN SEMEN (Skripsi) Oleh AHMAD MARULLOH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

  • Upload
    buicong

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN

TAHUNAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) BIDANG

INDUSTRI PUPUK DAN SEMEN

(Skripsi)

Oleh

AHMAD MARULLOH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN

TAHUNAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) BIDANG

INDUSTRI PUPUK DAN SEMEN

Oleh

AHMAD MARULLOH

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan corporate social responsibility.

Faktor-faktor yang digunakan antara lain profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

dan leverage.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan tahunan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di bidang industri pupuk dan semen selama periode 2010-

2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sampling. Total sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 48 laporan tahunan. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah regresi berganda dengan SPSS 23.0.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa profitabilitas, ukuran dewan komisaris,

dan leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social

responsibility.

Kata Kunci: profitabilitas, ukuran dewan komisaris, leverage, pengungkapan

corporate social responsibility.

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

ABSTRACT

FACTORS AFFECTING CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DISCLOSURE (CSRD) ON ANNUAL REPORT OF STATE OWNED

ENTERPRISE (SOE) FOR FERTILIZER AND CEMENT INDUSTRY

By

AHMAD MARULLOH

The objective of this study is to give empirical evidence of factors affecting

corporate social responsibility disclosure. The factors used in this study are

profitability, size of the board of commissioners and leverage.

The population in this study is the annual report of State-Owned Enterprises

(SOE) engaged in the field of fertilizer and cement industry during the period

2010-2015. Sampling method used in this research is purposive sampling. The

total number of samples in this study is 48 annual reports. Statistical method use

in this study is a multiple regression with SPSS 23.0.

The results of this study show that profitability, size of the board of

commissioners, and leverage have a positive effect on corporate social

responsibility disclosure.

Keyword: profitability, size of the board of commissioners, leverage, corporate

social responsibility disclosure.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

FAKTOR-F AKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN

TAHUNAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) BIDANG

INDUSTRI PUPUK DAN SEMEN

Oleh

AHMAD MARULLOH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada
Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada
Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada
Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 2

Mei 1993 dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan

Bapak Wartomo dan Ibu Sa’adah. Pada tahun 2003, penulis menyelesaikan

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN 1 Bumi Jaya. Pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) diselesaikan pada tahun 2007 di SMPN 1 Candipuro.

Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan pada tahun 2010 di SMAN 1

Sidomulyo.

Selanjutnya, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur ujian tulis pada tahun 2012. Selama

duduk di bangku perkuliahan, penulis aktif dalam kegiatan organisasi

kemahasiswaan yaitu pada UKM-F Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himakta)

menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Wawasan Keilmuan periode

2014-2015 dan menjadi Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Periode 2015-2016. Penulis juga aktif dalam organisasi

eksternal kampus pada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ekonomi

Unila Cabang Bandar Lampung menjabat sebagai Wakil Sekertaris Umum Bidang

Pendidikan, Pengembangan, dan Pemberdayaan Anggota (PPPA) Periode 2015-

2016 dan menjadi Anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus

Komisariat (MPK-PK) Ekonomi Unila Cabang Bandar Lampung Periode 2016-

2017.

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS: Al-Insyirah:6)

Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat (HR. Bukhori)

Beriman, Berilmu, Beramal (NDP HMI)

Yakin usaha sampai untuk kemajuan (Hymne HMI)

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

Kupersembahkan karya ini kepada:

Ibu dan Ayahku, yang selalu mendoakanku.

Keluarga dan orang-orang terdekat yang kusayangi

Kawan seperjuangan (HMI Komek Unila)

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

SANWACANA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN BADAN USAHA

MILIK NEGARA (BUMN) BIDANG INDUSTRI PUPUK DAN SEMEN”.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna melengkapi dan memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya dukungan berupa pengarahan, bimbingan, dan kerja sama semua pihak

yang telah turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Untuk itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung;

2. Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan juga selaku Penguji Utama

yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun terhadap skripsi

ini, serta untuk nasihat yang telah Ibu berikan;

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Einde Evana, M.Si., C.A., C.P.A., Akt., selaku Pembimbing

Akademik, terima kasihb untuk nasihat dan bimbingannya selama proses

perkuliahan ini.

5. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt., selaku Pembimbing Utama,

atas kesediannya memberikan bimbingan dan masukan yang sangat

membangun dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.S.Ak., Akt., selaku Pembimbing Kedua, yang

telah bersedia memberikan bimbingan dan masukan yang sangat membangun

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Penguji, atas

masukan, arahan, dan nasihat yang telah diberikan untuk penyempurnaan

skripsi ini.

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah memberikan ilmu

selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, yang telah membantu baik selama

proses perkuliahan maupun penyusunan skripsi.

10. Ibu dan bapakku, terimakasih untuk untuk segala doa, dukungan, kasih

sayang, dan kesabaran yang telah diberikan. Terus doakan aku agar menjadi

kebanggaan kalian.

11. Untuk Ayunda Herlistiani yang selalu memberi semangat setiap hari.

Terimakasih untuk doa, perhatian dan waktu yang telah kau curahkan.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

12. Presidium Himakta periode 2014-2015, terima kasih atas semua kenangan

yang telah dibuat bersama. Semoga kita sukses selalu.

13. Sahabat-sahabat PNC semasa kuliah, Abel, Mufhti, Acong, Argi, Andes,

Ojan, Raha, Rexi, Fazrin, Huda, Riyadi, Agung, Madon, Petong, Ori, Abe,

Galuh. Terimakasih untuk kalian atas kebersamaan, kegilaan, dan canda tawa

yang kalian berikan.

14. HMI Komek Unila, Terimakasih telah menjadi Candradimukaku. Terima

kasih untuk pembelajarannya kepada kanda-kanda dan yunda-yunda semua.

Terimakasih untuk segalanya.

15. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan, penulis

mengucapkan terimakasih atas semua bantuan yang telah diberikan. Semoga

Tuhan melimpahkan berkatnya kepada kita semua. Penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis menerima semua saran dan kritik yang membangun. Akhir kata

Penulis mengucapkan “Terima Kasih”

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

DAFTAR TABEL ........................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori .......................................................................................... 8

2.1.1. Teori Stakeholder........................................................................... 8

2.1.2. Teori Agency .................................................................................. 10

2.1.3. Teori Legitimasi............................................................................. 11

2.1.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social

Responsibility) ............................................................................... 12

2.1.5. Pengungkapan Corporate Social Responsibility ........................... 12

2.1.6. Profitabilitas ................................................................................... 14

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

ii

2.1.7. Dewan Komisaris........................................................................... 15

2.1.8. Leverage ........................................................................................ 15

2.2. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 18

2.3. Kerangka Penelitian ................................................................................... 19

2.4. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 19

2.4.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan CSR ................. 19

2.4.2. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan

CSR ................................................................................................ 20

2.4.3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan CSR ....................... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel .................................................................................. 22

3.1.1. Populasi ......................................................................................... 22

3.1.2. Sampel ........................................................................................... 22

3.2. Data Penelitian ........................................................................................... 23

3.2.1 Jenis data ........................................................................................ 23

3.2.2 Sumber data ................................................................................... 23

3.2.3 Teknik pengumpulan data.............................................................. 23

3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 23

3.3.1. Variabel Dependen ........................................................................ 23

3.3.2. Variabel Independen ...................................................................... 24

3.4. Metode Analisis ......................................................................................... 26

3.4.1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 26

3.4.2. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 26

3.4.3. Uji Model ....................................................................................... 29

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

iii

3.5. Uji Hipotesis .............................................................................................. 30

3.5.1. Uji Statistik F ................................................................................. 30

3.5.2. Uji Statistik T ................................................................................. 30

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 32

4.2. Statistik Deskriptif ..................................................................................... 33

4.3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 34

4.3.1. Uji Normalitas ................................................................................ 34

4.3.2. Uji Multikolinearitas ...................................................................... 36

4.3.3. Uji Auto Korelasi ........................................................................... 37

4.3.4. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 37

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................... 38

4.4.1. Koefisien Determinasi ................................................................... 38

4.4.2. Pengujian Statistik F ...................................................................... 39

4.4.3. Pengujian Statistik T ...................................................................... 40

4.5. Model penelitian ........................................................................................ 41

4.6. Pembahasan ............................................................................................... 41

4.6.1. Profitabilitas Berpengaruh Positif Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility pada BUMN Bidang Industri

Pupuk dan Semen ........................................................................... 41

4.6.2. Ukuran Dewan Komisaris Berpengaruh Positif Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada BUMN

Bidang Industri Pupuk Dan Semen ................................................ 42

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

iv

4.6.3. Leverage Berpengaruh Positif Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility Pada Bumn Bidang Industri

Pupuk Dan Semen .......................................................................... 43

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan .................................................................................................... 44

5.2. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 44

5.3. Saran .......................................................................................................... 45

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Analisa Kepentingan dan Peran dalam Penerapan Tanggung

Jawab Sosial ..................................................................................... 9

Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17

Tabel 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 32

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif............................................................................ 33

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas......................................................................... 35

Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................... 36

Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................... 37

Tabel 4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 38

Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi ...................................................... 39

Tabel 4.8. Hasil Uji Statistik F .......................................................................... 39

Tabel 4.9. Hasil Uji Statistik T .......................................................................... 40

Tabel 4.10. Hasil Penelitian ................................................................................ 41

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Model Penelitian ............................................................................ 19

Gambar 2.2. Normal Probability Plot ................................................................. 35

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanggung jawab perusahaan yang dipikul oleh pihak manajemen bukan hanya

sekedar menciptakan tata kelola organisasi yang baik atau menghasilkan laba

sebesar-besarnya, tanggung jawab sosial juga menjadi wajib sebagai akibat dari

kegiatan bisnis yang dijalankannya. Entitas bisnis dalam menjalankan kegiatannya

sedikit banyak akan menciptakan dampak sosial dan lingkungan, terutama pada

kegiatan bisnis yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya alam. Hal

tersebut menyebabkan pergeseran tanggung jawab organisasi yang semula hanya

kepada stockholder (pemegang saham) kemudian beralih pada stakeholder

(pemangku kepentingan).

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang memuat informasi

untuk pengambilan keputusan. Informasi yang diungkapkan seharusnya tidak hanya

memuat tentang aktivitas perusahaan, tetapi juga informasi diluar aktivitasnya. Hal ini

merupakan bentuk perhatian pada pengguna informasi yang berada di luar aktivitas

perusahaan, seperti: pemerintah, masyarakat, karyawan, dan lainnya. Selama ini

perusahaan hanya menyampaikan informasi mengenai hasil operasi keuangan

perusahaan kepada pemakai, tetapi mengabaikan eksternalitas dari operasi yang

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

2

dilakukannya, misalnya polusi udara, pencemaran air, pemutusan hubungan

kerja, dan lainnya (Suaryana. 2009)

Pengungkapan CSR merupakan pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary

disclosure) yang standar pelaporannya belum memiliki standar baku atau belum

diatur dalam PSAK, sehingga jumlah dan cara pengungkapan informasi tanggung

jawab sosial dan lingkungan bergantung kepada kebijakan dari pihak manajemen

perusahaan. Namun menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40

tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa

laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan salah satu

informasi yang harus sekurang-kurangnya dimuat dalam laporan tahunan.

Regulasi tersebut mencerminkan pentingnya informasi tersebut bagi stakeholder

sebagai pertanggungjawaban perusahaan terhadap usaha perbaikan lingkungan

hidup yang dipengaruhi oleh aktivitasnya.

Dalam upaya mengampanyekan industri yang berwawasan lingkungan,

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) memberikan

apresiasi terhadap industri yang mampu menyelaraskan aktivitasnya dengan

kelestarian lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini terus

diupayakan agar semakin banyak industri termotivasi untuk mendapatkan

penghargaan ini. Berdasarkan Majalah Media Industri yang diterbitkan oleh

Kemenperin RI tahun 2015, produsen semen selama ini dituding menimbulkan

pencemaran dan mengeluarkan emisi yang besar. Namun setelah dilakukan

penilaian oleh Kemenperin RI justru mendapatkan predikat tertinggi dalam

penghargaan industri hijau. Hal tersebut membuktikan bahwa pentingnya

pengungkapan atas kinerja lingkungan yang telah dilaksanakan demi

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

3

mendapatkan legitimasi publik. Legitimasi yang rendah akan memiliki

konsekuensi yang sangat mengerikan bagi sebuah organisasi, yang pada akhirnya

bisa mengarah pada perampasan hak mereka untuk beroperasi (Tilling, 2004)

Pentingnya keterbukaan informasi membuat Otoritas Jasa Keuangan, Direktorat

Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia,

Komite Nasional Kebijakan Governance, dan Ikatan Akuntan Indonesia

menyelenggarakan Annual Report Award, yaitu kompetisi kualitas keterbukaan

informasi laporan tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002 hingga

sekarang. Pada tahun 2014 PT Semen Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan

BUMN manufaktur yang memenangkan penghargaan ini. Namun pada tahun

2015 posisi tersebut digantikan oleh PT Pupuk Indonesia yang juga merupakan

satu-satunya perusahaan BUMN manufaktur yang memenangkan penghargaan ini

pada tahun tersebut.

BUMN yang bergerak dalam bidang industri pupuk dan semen merupakan

industri terbesar dibidangnya di seluruh Kawasan Asia Tenggara berdasarkan

publikasi berita Kementerian Perindustrian dan kinerja Semen Indonesia.

Kapasitas produksi yang besar menghasilkan jumlah output limbah yang besar

pula. Terlebih limbah industri semen dan pupuk termasuk dalam bahan berbahaya

dan beracun kategori I menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014.

Konsekuensi dari hal tersebut membuat perusahaan wajib melaksanakan tanggung

jawab sosial dan lingkungan seperti diamanatkan oleh Undang-Undang No. 40

tahun 2007 yang dimuat dalam pasal 74.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

4

Prestasi sebagai produsen terbesar di Asia Tenggara akan mendapatkan sorotan

publik yang besar terhadap aktivitas yang dilakukan perusahaan tak terkecuali

dalam hal pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Alasan tersebut

menjadi dasar pentingnya pengugkapan CSR sebagai motivasi untuk

meningkatkan kepercayaaan publik terhadap pencapaian usaha perbaikan terhadap

lingkungan. Saham BUMN yang sebagian besar dimiliki pemerintah Republik

indonesia seharusnya bisa menjadi cara pemerintah memberikan contoh praktik

tanggung jawab sosial kepada industri lain yang dimiliki swasta.

Banyak variabel yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan

CSR dan variabel tersebut telah diuji secara statistik dalam penelitian terdahulu

untuk mengetahui pengaruhnya. Ada yang menunjukkan pengaruh positif dan

sebaliknya. Penelitian ini mencoba menguji kembali beberapa variabel yang telah

diuji dalam penelitian terdahulu. Penelitian ini akan menguji variabel

profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan leverage untuk mengetahui

pengaruhnya terhadap pengungkapan CSR pada BUMN bidang industri pupuk

dan semen.

Variabel profitabilitas dan leverage diuji karena bidang industri pupuk dan semen

yang merupakan objek vital nasional sektor industri (OVNI) berdasarkan

keputusan menteri perindustrian No 466 tahun 2016. Status OVNI menyatakan

bahwa bidang industri tersebut memiliki peran penting bagi kehidupan bangsa dan

negara. Konsekuensi dari peran penting tersebut adalah menjaga kinerja

perusahaan terutama dalam hal keuangan. Untuk itu peneliti tertarik menguji

variabel profitabilitas dan leverage yang merupakan variabel yang berkaitan

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

5

dengan kinerja keuangan. Dewan komisaris merupakan perwakilan shareholder

dalam perusahaan. Secara tidak langsung dewan komisaris merupakan perwakilan

Pemerintah Republik Indonesia dalam perusahaan karena sebagian besar

kepemilikan saham dimiliki pemerintah Republik Indonesia. Pengawasan dewan

komisaris terhadap direksi atas pengelolaan perusahaan seharusnya sejalan

dengan regulasi pemerintah. Maka dari itu ukuran dewan komisaris menjadi

variabel yang akan diuji pula dalam penelitian ini.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang

positif antara pengungkapan CSR dengan profitabilitas (Amran dan Devi. 2008,

Widiyasari. 2013, Bidhari, dkk. 2013, Nur dan Priantinah. 2012, Yuliawati dan

Sukirman. 2015, dan Nur. 2015). Akan tetapi beberapa penelitian lainnya

(Sembiring. 2003.dan Kurnianingsih. 2005) menunjukkan tidak adanya hubungan

dengan pengungkapan CSR.

Hasil uji hubungan antara dewan komisaris dan pengungkapan CSR juga

menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian yang dilakukan oleh Utami

dan Rahmawati (2010) dan Sembiring (2005) menyatakan bahwa dewan

komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Nur dan Priantinah (2012) dan Wijaya (2012) yang

menyatakan bahwa dewan komisaris tidak mempunyai pengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

6

Beberapa penelitian ilmiah telah mencoba membuktikan pengaruh antara leverage

dengan pengungkapan CSR. Sebagian dari penelitian tersebut ada yang

menunjukkan hubungan positif (Yuliawati dan Sukirman. 2015) dan negatif

(Sembiring. 2005, Nur dan Priantinah. 2012, dan Wijaya. 2012).

Dari pemaparan hasil penelitian yang beragam tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan CSR, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan

corporate social responsibility pada BUMN bidang industri pupuk dan semen”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan

CSR dalam laporan tahunan perusahaan?

2. Apakah ukuran dewan komisaris mempunyai pengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan?

3. Apakah leverage mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR dalam

laporan tahunan perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka penelitian ini

digunakan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

positif profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan leverage berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

7

1.4. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk banyak pihak, seperti:

Akademisi, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan

penggunaan penelitian berikutnya sehingga mendorong munculnya penelitian

yang lebih baik lagi.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi praktisi bisnis dalam

mengelola aktivitas perusahaan terutama dalam hal tanggung jawab sosial dan

lingkungan.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Stakeholder

Stakeholder dalam sebuah organisasi didefinisikan sebagai kelompok atau

individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan

organisasi (Freeman, 1984:46). Seorang individu atau sebuah organisasi seperti

sebuah perusahaan mungkin terlibat dalam kegiatan dalam dua atau bahkan tiga

sektor yang terdiri dari pemerintah, pasar, dan masyarakat (Coghill, 2001:45).

Teori ini menyatakan bahwa kelompok atau individu diluar kegiatan

operasionalnya harus dijaga demi kelangsungan hidup perusahaan, untuk itu

akuntabilitas menjadi penting bagi perusahaan terhadap stakeholdernya.

Pengungkapan CSR merupakan salah satu bentuk atas tanggung jawab perusahaan

terhadap stakeholdernya. Perhatian terhadap tanggung jawab sosial dan etika

berbisnis makin besar dan banyak perusahaan mulai sadar bahwa keberhasilan

harus dibangun dari penghargaan dan kepercayaan masyarakat (Limberg, dkk.

2009).

Berikut adalah para pemegang kepentingan dalam penerapan tanggung jawab

sosial

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

9

Tabel 2.1. Analisa Kepentingan dan Peran dalam Penerapan Tanggung Jawab

Sosial

PIHAK KEPENTINGAN PERAN DALAM TJS

Sumber: Bukan hanya laba: Prinsip-prinsip bagi perusahaan untuk melaksanakan

tanggung jawab sosial. 2009.

Dari uraian di atas menjelaskan bahwa banyak pihak diluar perusahaan yang

mempunyai kepentingan terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.

Untuk itu pengungkapan informasi CSR menjadi penting untuk meningkatkan

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

10

kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap tanggung jawab sosial dan

lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan.

2.1.2. Teori Agency

Teori Agency menyatakan bahwa apabila terdapat pemisahan antara pemilik

sebagai prinsipal dan manajer sebagai agen yang menjalankan perusahaan maka

akan muncul permasalahan agensi karena masing-masing pihak tersebut akan

selalu berusaha untuk memaksimalisasikan fungsi utilitasnya (Jensen dan

Meckling, 1976). Dalam terori agency masalahnya adalah salah memilih sistem

kompensasi yang akan menghasilkan perilaku agen yang konsisten dengan pilihan

prinsipal. Jadi fokusnya adalah pada sifat dari sistem insentif dan sistem kontrak

yang memandu pembagian insentif tersebut, serta kondisi risiko dan informasi

yang menentukan pilihan para pelaku (Mitnick, 2006). Teori ini menyatakan

bahwa perusahaan merupakan “nexus of contract” yakni tempat bertemunya

kontrak antar berbagai pihak yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.

Konflik tersebut tercermin dari kebijakan dividen, pendanaan, dan kebijakan

investasi (Jensen and Meckling, 1976).

Pihak agen sebagai pengelola dituntut profesionalitasnya untuk menghasilkan laba

semaksimal mungkin dengan sumber daya yang ada, sementara pemilik

mempunyai tanggung jawab balas jasa atas kinerja agen. Jika keadaan ideal ini

terjadi maka tidak akan terjadi asimetri informasi yaitu ketidakseimbangan

perolehan informasi antara manajemen sebagai penyedia informasi dan prinsipal

sebagai pengguna informasi.

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

11

2.1.3. Teori Legitimasi

Legitimacy is a generalized perception or assumption that the actions of an entity

are desirable, proper, or appropriate within some socially constructed system of

norms, values, beliefs, and definitions (Suchman, 1995:574). Menurut Tilling teori

ini berkaitan dengan bagaimana struktur organisasi secara keseluruhan bisa

diterima oleh masyarakat luas.

Teori legitimasi menjadi salah satu teori yang paling banyak dikutip dalam bidang

akuntansi sosial dan lingkungan (Tilling, 2004). Semua institusi sosial tidak

terkecuali perusahaan beroperasi di masyarakat melalui kontrak sosial baik

eksplisit maupun implisit dimana kelangsungan hidup dan pertumbuhannya

didasarkan pada: 1) hasil akhir (output) yang secara sosial dapat diberikan kepada

masyarakat luas; 2) Distribusi manfaat ekonomi, sosial atau politik kepada

kelompok sesuai dengan power yang dimiliki (Shocker dan Sethi, 1974:67).

Legitimasi yang rendah akan memiliki konsekuensi yang sangat mengerikan bagi

sebuah organisasi, yang pada akhirnya bisa mengarah pada perampasan hak

mereka untuk beroperasi (Tilling, 2004). Sejalan dengan konsekuensi tersebut,

perusahaan akan mengambil langkah yang dianggap akan meningkatkan

legitimasinya.

Pengungkapan CSR merupakan salah satu upaya perusahaan memperoleh

legitimasi baik dalam bidang ekonomi, sosial dan politik dengan membangun citra

kinerja yang baik dengan mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab

sosial sehingga akan mengurangi resiko terjadinya konflik sosial dan lingkungan

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

12

2.1.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

Definisi Corporate Social Responsibility menurut World Business Council for

Sustainable Development adalah komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk

berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi

sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta

komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan.

CSR kini menjadi isu bisnis utama dan banyak perusahaan terkemuka sekarang

memahami nilai strategis tersebut selain isu komersil. Hal ini terkait tentang

tanggung jawab atas ekternalitas kegiatan operasional perusahaan. Tanggung

jawab tersebut sejalan dengan teori stakeholder yang mensyaratkan perusahaan

berjalan beriringan dengan kepentingan stakeholdernya demi legitimasi atas

kegiatan bisnisnya.

2.1.5. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Pengungkapan dalam laporan keuangan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu

pengungkapan yang sifatnya wajib (mandatory disclosure), yaitu pengungkapan

yang merupakan ketentuan yang harus diikuti oleh setiap perusahaan atau institusi

yang berisi tentang hal-hal yang harus dicantumkan dalam laporan keuangan

menurut standar yang berlaku. Dan pengungkapan yang sifatnya sukarela

(voluntary disclosure) yaitu pengungkapan informasi melebihi yang diwajibkan

(Komalasari, 2011).

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang

perseroan terbatas pasal 66 ayat 2 menyebutkan bahwa laporan pelaksanaan

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

13

tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan salah informasi yang sekurang-

kurangnya harus dimuat dalam laporan tahunan. CSR merupakan salah satu

kategori pengungkapan yang sifatnya sukarela dan tergantung pada kebijakan

manajemen seperti termuat dalam PSAK Nomor 1 revisi 2013 “Entitas dapat pula

menyajikan terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup

dan laporan nilai tambah, khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup

memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai

kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tersebut

di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan”.

Salah satu acuan standar pelaporan CSR yang paling banyak digunakan sebagai

standar saat ini adalah Global Reporting Initiative (GRI). GRI adalah organisasi

independen internasional berpusat di Amsterdam yang membantu bisnis,

pemerintah dan organisasi lainnya memahami dan mengkomunikasikan dampak

bisnis pada isu-isu keberlanjutan penting seperti perubahan iklim, hak asasi

manusia, korupsi dan banyak lainnya.

Salah satu karakter standar GRI adalah fokus pada isu-isu yang material.

Materialitas dalam GRI digambarkan sebagai persilangan antara (1) signifikansi

dampak ekonomi, sosial, serta lingkungan organisasi pelapor, dan (2) pengaruh

terhadap penilaian dan keputusan pemangku kepentingan.

Standar terbaru Globar Reporting Initiative adalah GRI-G4 yang diterbitkan tahun

2013. GRI-G4 membagi pengungkapan kedalam pengungkapan standar umum

dan pengungkapan standar khusus. Pengungkapan CSR dalam standar ini

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

14

termasuk dalam kategori pengungkapan standar khusus yang mempunyai tiga

indikator yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.

2.1.6. Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

mencari keuntungan (Kasmir, 2012:196). Profitabilitas adalah salah satu dari

beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk evaluasi dan proyeksi masa depan

keuangan perusahaan. Rasio ini menggambarkan tingkat efektivitas manajemen

dalam memaksimalkan laba dengan sumber daya yang ada. Informasi ini menjadi

penting karena semakin besar laba yang dihasilkan semakin besar juga bagian

yang bisa didistribusikan kepada pemilik. Profitabilitas juga menjadi

pertimbangan kreditur dalam memberikan pinjaman, semakin baik profitabilitas

maka mereka akan percaya untuk memberikannya.

Menurut Kasmir (2012:197), tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi

perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu:

1. Mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode tertentu.

2. Menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang.

3. Menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Mengukur produtivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal

pinjaman maupun modal sendiri.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

15

2.1.6.1. Return on Assets (ROA)

Return on assets mengukur kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aset

untuk menciptakan keuntungan dengan membandingkan keuntungan dengan aset

yang menghasilkan keuntungan (Gibson, 2012:325). Dari definisi tersebut

menghitung ROA adalah sebagai berikut:

ROA =Laba bersih sebelum pajak

Total aset

2.1.7. Dewan Komisaris

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 Pasal 1 angka

6 tentang perseroan terbatas dewan komisaris adalah organ perseroan yang

bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan

anggaran dasar serta memberi nasihat kepada direksi. Fungsi pengawasan oleh

dewan komisaris terhadap manajemen perusahaan yang dipegang oleh direksi

tentunya akan semakin baik jika jumlah komisaris semakin banyak. Sejalan

dengan pernyataan Sembiring (2005) yang menyatakan bahwa semakin besar

jumlah anggota dewan komisaris, maka semakin mudah untuk mengendalikan

CEO dan pengawasan yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, maka tekanan terhadap

manajemen juga akan semakin besar untuk mengungkapkan CSR.

2.1.8. Leverage

Leverage menunjukkan proporsi relatif dari ekuitas dan utang yang digunakan

untuk membiayai aktiva perusahaan (Drake dan Fabozzi, 1999:92). Leverage

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

16

dapat diartikan sebagai tingkat ketergantungan perusahaan terhadap hutang dalam

membiayai kegiatan operasinya, dengan demikian leverage juga mencerminkan

tingkat resiko keuangan perusahaan (Yuliawati dan Sukirman, 2015). Leverage

merupakan salah satu dari banyak variabel yang diduga berperangaruh terhadap

pengungkapan CSR. Penelitian ini mengukur leverage menggunakan proxy debt

to equity ratio (DER).

Tingkat leverage yang tinggi akan membuat manajemen perusahaan akan berhati-

hati dalam mengungkapkan informasi. Informasi yang diperkirakan akan

mempengaruhi kreditor mungkin akan sebisa mungkin tidak diungkapkan.

Informasi CSR merupakan informasi yang sensitif untuk diungkapkan, karena

berdasarkan beberapa studi empiris yang telah dilakukan menyatakan bahwa

pengungkapan CSR mempunyai pengaruh pada kinerja keuangan. Tekanan ini

menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi luas pengungkapan laporan

keuangan.

2.2. Penelitian Terdahulu

Telah banyak penelitian dilakukan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan CSR. Beberapa dari penelitian tersebut digunakan sebagai

referensi dalam penelitian ini. Secara lebih rinci, ringkasan penelitian dapat dilihat

pada tabel 2.2.

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

17

Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu

Judul Penelitian Peneliti Variabel Hasil

Penelitian Karakteristik

Perusahaan dan

Pengungkapan

Tanggung Jawab

Sosial

Eddy

Rismanda

Sembiring

(2005)

X1: size

X2: profitabilitas

X3: profile

X4: ukuran dewan

komisaris

X5: leverage

Y: pengungkapan

CSR

X1, X3, dan X4

memiliki

pengaruh

positif

sedangkan X2

dan X5 tidak

berpengaruh

terhadap Y The Impact of

Government and

Foreign Affiliate

Influence on

CSR: The Case

of Malaysia

Azlan Amran,

S. Susela Devi

(2008)

X1: kepemilikan

asing

X2: kepemilikan

pemerintah

X3: ketergantungan

pada pemerintah

X4: ketergantungan

pada pihak asing

X5: tipe industri

X6: size

X7: profitabilitas

Y: pengungkapan

CSR

X2, X3, X5, X6,

X7, dan X8

memiliki

pengaruh

positif

sedangkan X1

dan X4 tidak

berpengaruh

terhadap Y

Pengaruh Ukuran

Perusahaan,

Ukuran Dewan

Komisaris,

Kepemilikan

Institusional,

Kepemilikan

Asing, dan Umur

Perusahaan

terhadap

Corporate

Social

Responsibility

Disclosure pada

Perusahaan

Property dan

Real Estate yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia

Indah Dewi

Utami dan

Rahmawati

(2010)

X1: Ukuran

Perusahaan

X2: Ukuran dewan

komisaris

X3: Kepemilikan

institusional

X4: Kepemilikan

asing

X5: Umur

perusahaan

Y: pengungkapan

CSR

X1 dan X2

mempunyai

pengaruh

positif,

sedangkan X3,

X4, dan X5

tidak

berpengaruh

pada CSRD

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

di Indonesia

Marzully Nur

dan Denies

Priantinah

(2012)

X1:profitabilitas

X2:ukuran

perusahaan

X3:kepemilikan

saham publik

X4:dewan komisaris

X5:leverage

X6:pengungkapan

media

Y: pengungkapan

CSR

X1, X3, dan X6

mempunyai

pengaruh

positif,

sedangkan X2, X4, dan X5

tidak

berpengaruh

pada CSRD

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

18

Judul Penelitian Peneliti Variabel Hasil

Penelitian Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Pengungkapan

Tanggung Jawab

Sosial pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

Maria Wijaya

(2012)

X1: ukuran dewan

komisaris

X2: leverage

X3: ukuran

perusahaan

X4: profitabilitas

X5: kinerja

lingkungan

Y: pengungkapan

CSR

X3 mempunyai

pengaruh

positif

sedangkan X1,

X2, X4, dan X5

tidak

berpengaruh

pada CSRD

Pengaruh

Profitabilitas dan

Size Perusahaan

Terhadap

Corporate Social

Responsibility

Heni Triastuti

Kurnianingsih

(2013)

X1: profitabilitas

X2: size

Y: pengungkapan

CSR

X1, dan X2

tidak memiliki

pengaruh

terhadap Y

Effect of

Corporate Social

Responsibility

Information

Disclosure

on Financial

Performance and

Firm Value in

Banking Industry

Listed at

Indonesia Stock

Exchange

Sandhika

Cipta Bidhari,

Ubud Salim,

Siti Aisjah

(2013)

X1: return on assets

X2: return on equity

X3: return on sales

Y:CSR Disclosure

X1 X2, dan X3

memiliki

hubungan

positif

terhadap

CSRD

The Role of

CSRD on

Company’s

Financial

Performance and

Earnings

Response

Coefficient

(ERC)

Dian Masita

Dewi (2015)

X1: return on Assets

X2: return on Equity

X3: earnings

response coefficient

Y: CSRD

X2 memiliki

pengaruh

positif

sedangkan X1

dan X3 tidak

berpengaruh

pada CSRD. Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

Rika

Yuliawati,

Sukirman

(2015)

X1: kepemilikan

asing

X2: ukuran

perusahaan

X3: profitabilitas

X4: leverage

Y: pengungkapan

CSR

X2 X3, dan X4

memiliki

pengaruh

positif

sedangkan X1

tidak

berpengaruh

terhadap

CSRD

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

19

2.3. Kerangka Penelitian

Berlandaskan teori yang telah diungkapkan diatas, penelitian ini mencoba untuk

memahami motivasi manajemen perusahaan dalam mengungkapkan informasi

CSR dalam laporan tahunan dengan menguji beberapa variabel yang

diindikasikan mempunyai pengaruh. Variabel tersebut telah diuji dalam beberapa

studi empiris dan menunjukkan keberagaman hasil. Variabel yang akan diuji

dalam penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan leverage.

Untuk itu disusunlah model penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1. Model Penelitian

2.4. Pengembangan Hipotesis

2.4.1. Pengaruh Profitabilitas dan Pengungkapan CSR

Sebuah perusahaan akan melakukan upaya untuk memperluas ruang lingkup CSR

untuk membuat masyarakat sekitarnya dan investor percaya produknya sehingga

perusahaan dapat mencapai kinerja keuangan yang baik (Dewi, 2015).

Sudah banyak penelitian yang menguji hubungan antara profitabilitas dan

pengungkapan CSR. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu terkait hubungan

hubungan tersebut yang dilakukan oleh Putri (2013) dan Bidhari dkk (2013)

profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Namun

Profitabilitas X1

Pengungkapan

Corporate Social

Responsibility

Ukuran Dewan

Komisaris

X2

X3 Leverage

Y

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

20

penelitian yang menguji hubungan serupa dilakukan oleh Adila (2016) dan

Defriansyah (2016) menunjukan pengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu maka disusun hipotesis penelitian sebagai

berikut:

H1: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social

responsibility pada BUMN bidang industri pupuk dan semen.

2.4.2. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan CSR

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Utami dan Rahmawati (2010) dan Fahmi

(2015) tentang pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan

corporate social responsibility menunjukkan hubungan positif. Sementara itu

penelitian yang dilakukan Nur dan Priantinah (2012) dan Wijaya (2012)

menunjukkan hasil yang negatif. Penelitian ini mencoba menguji kembali

hubungan ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR, maka disusun

hipotesis sebagai berikut:

H2: Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap pengungkapan

corporate social responsibility pada BUMN bidang industri pupuk dan semen.

2.4.3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan CSR

Telah banyak penelitian (Yuliawati dan Sukirman, 2015) membuktikan pengaruh

positif leverage terhadap pengungkapan CSR. Namun ada pula penelitian (Karina,

2011) yang membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh positif terhadap

pengungkapan CSR. Melihat keberagaman hasil penelitian atas variabel tersebut,

penelitian ini mencoba menguji kembali pengaruh leverage terhadap

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

21

pengungkapan CSR pada BUMN bidang industri pupuk dan semen. Maka

diajukan hipotesisi sebagai berikut:

H3: Leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social

responsibility pada BUMN bidang industri pupuk dan semen.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Populasi dan Sampel

3.1.1. Populasi

Populasi adalah sekelompok orang, benda, atau hal yg menjadi sumber

pengambilan sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan tahunan badan

usaha milik negara yang bergerak di bidang industri pupuk dan semen.

3.1.2. Sampel

Sampel adalah bagian kecil yg mewakili kelompok atau keseluruhan yg lebih

besar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pendekatan

purposive sampling, yaitu sampel yang digunakan dalam penelitian memenuhi

kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel

sebagai berikut:

1. Perusahaan bergerak dibidang industri pupuk dan semen.

2. Perusahaan memublikasikan laporan tahunan lengkap di website perusahaan

selama periode pengamatan tahun 2010-2015.

3. Perusahaan mengungkapkan informasi CSR dalam laporan tahunan sejak

tahun 2010 hingga tahun 2015.

4. Laporan keuangan menggunakan satuan moneter rupiah.

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

23

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan, seperti laporan

keuangan. Sedangkan data kualitatif adalah data yang bukan berupa angka atau

bilangan, seperti item pengungkapan CSR.

3.2.2. Sumber Data

Sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Penelitian ini

menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung dari subjek penelitian. Data tersebut berupa laporan tahunan yang

diunduh dari setiap situs BUMN bidang industri pupuk dan semen.

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

studi pustaka dan dokumentasi. Metode studi pustaka digunakan untuk

mengumpulkan data berupa literatur mengenai gambaran umum obyek penelitian,

sedangkan metode dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan laporan

tahunan.

3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu

variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

pengungkapan corporate social responsibility. Standar pengungkapan sosial yang

digunakan dalam penelitian ini adalah standar pengungkapan spesifik menurut

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

24

Global Reporting Initiative (GRI) G4. Kategori lingkungan mempunyai tiga puluh

empat indikator inti dan kategori sosial mempunyai lima subkategori dan empat

puluh delapan indikator inti. Indikator tersebut yang kemudian akan dijadikan

untuk mengukur indeks pengungkapan CSR.

Pengukuran pengungkapan CSR dilakukan dengan cara mengamati indikator

kategori lingkungan dan kategori sosial dalam laporan tahunan. Jika indikator

tersebut diungkapkan maka diberi skor 1, dan jika indikator tidak diungkapkan

dalam laporan tahunan maka diberi skor 0. Index CSR dihitung dengan

menggunakan rumus berikut:

CSRi =∑ 𝑥

𝑛

Keterangan:

CSRi : Index pengungkapan

X : Jumlah item yang diungkapkan perusahaan,

X bernilai 1 = jika item diungkapkan;

X bernilai 0 = jika item tidak diungkapkan.

n : Jumlah item pengungkapan CSR oleh GRI-G4, n = 91

3.3.2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang diduga sebagai sebab yang

memengaruhi variabel lain, yaitu variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah X1 adalah profitabilitas, X2 adalah ukuran dewan komisaris,

dan X3 adalah leverage.

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

25

3.3.2.1. Profitabilitas

Profitabilitas diukur menggunakan rasio return on assets (ROA). Return on assets

mengukur kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aset untuk menciptakan

keuntungan dengan membandingkan keuntungan dengan aset yang menghasilkan

keuntungan (Charles, 2012:325). Informasi ROA didapatkan dalam laporan tahun

di bagian ikhtisar keuangan (financial highlight). Rumus Menghitung ROA adalah

sebagai berikut:

ROA =Laba bersih sebelum pajak

Total aset

3.3.2.2. Ukuran Dewan Komisaris

Mengacu pada penelitian sebelumnya (Nur dan Priantinah, 2012) ukuran dewan

komisaris adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu

perusahaan. Informasi jumlah dewan komisaris didapatkan dalam laporan tahunan

di bagian pofil dewan komisaris. Pengukuran dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Ukuran dewan komisaris = ∑Dewan komisaris

3.3.2.3. Leverage

Penelitian ini menggunakan debt to equity ratio untuk mengukur leverage seperti

yang telah dilakukan pada beberapa penelitian sebelumnya (Nur dan Priantinah.

2012, Wijaya. 2012, dan Yuliawati dan Sukirman. 2015). Informasi DER

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

26

didapatkan dalam laporan tahunan di bagian ikhtisar keuangan (financial

highlight). DER dirumuskan sebagai berikut:

DER =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑏𝑡

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

3.4. Metode Analisis

3.4.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan memberikan gambaran

tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam penelitian ini, pengukuran

dalam penelitian terdiri dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan

standar deviasi.

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang baik harus memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal dan bebas dari asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Setelah data berhasil

dikumpulkan terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap penyimpangan asumsi

klasik, dengan tahapan sebagai berikut:

3.4.2.1.Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini

untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak mengunakan

dua cara, yaitu melalui analisis grafik dan analisis statistik. Alat uji yang

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

27

digunakan dengan analisis grafik normal probability plot dan uji statistik dengan

Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample K-S). Dasar pengambilan keputusan dengan

analisis grafik normal probability plot yaitu (Ghozali, 2013)

1. Jika titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2. Jika titik menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Sedangkan dasar pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-

Smirnov Z (1-Sample K-S):

1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak dan HA

diterima. Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal.

2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, maka H0 diterima dan HA

ditolak. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

3.4.2.2. Uji Kolinearitas Ganda (Multicollinearity)

Uji kolinearitas ganda digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara

variabel bebas di dalam model regresi. kolinearitas ganda dapat disebabkan oleh

adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. Untuk mendeteksi ada

tidaknya kolinearitas ganda dalam model regresi dapat dilihat dari nilai Tolerance

dan variance inflation faktor (VIF). Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10

maka model regresi tersebut bebas dari multikolonieritas (Ghozali, 2013).

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

28

3.4.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk

mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas, maka dapat dilihat grafik plot dan

uji statistik. Melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED.

Sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji Glejser. Jika independen

signifikan < 0,05 secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada

indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Jika signifikansi terjadi > 0,05, maka dapat

disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013).

3.4.2.4. Uji Korelasi Diri (Autocorrelation)

Uji korelasi diri digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari korelasi diri. Pendekatan yang sering digunakan untuk

menguji autokorelasi adalah Uji Darbin-Watson (DW test). Uji Darbin-Watson

dapat mendiagnosis ada tidaknya korelasi diri dalam suatu model regresi

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

29

(Ghozali, 2013). Metode Durbin-Watson menggunakan titik kritis yaitu batas

bawah (dl) dan batas atas (du). H0 diterima jika nilai Durbin-Watson lebih besar

dari batas atas nilai Durbin-Watson pada tabel.

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan

tabel Durbin-Watson (Ghozali, 2013):

1. Bila angka DW < -2 berarti ada autokorelasi positif.

2. Bila angka DW -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3. Bila angka DW >-2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.4.3. Uji Model

3.4.3.1. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih

variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan leverage.

Sedangkan variabel independennya adalah pengungkapan CSR. Untuk menguji

hipotesis yang telah disusun maka dibuatlah model regresi berganda sebagai

berikut:

𝐶𝑆𝑅𝐼 = 𝛽0 + 𝛽1𝑅𝑂𝐴 + 𝛽2𝐵𝑂𝐶 + 𝛽3𝐷𝐸𝑅 + 𝑒

Keterangan:

CSRi : indeks pengungkapan CSR

ROA : profitabilitas, proksi ROA

BOC : ukuran dewan komisaris

DER : leverage, proksi DER

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

30

3.4.3.2. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi adalah dengan melihat R square (R²). Semakin besar

nilai koefisien determinan, menunjukkan semakin besar pula pengaruh variabel

tidak bebas terhadap variabel bebas. Jika nilai R² berkisar antara 0 – 1secara

sistematis 0 > R² < 1. Jika R mendekati 0 maka kontribusi seluruh variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas sangat rendah dan hubungan cenderung sangat

lambat. Sebaliknya jika R² mendekati 1 maka kontribusi variabel bebas terhadap

variabel terikat sangat tinggi dan hubungan cenderung sangat kuat.

3.5. Uji Hipotesis

3.5.1. Uji Statistik F

Menurut Ghozali (2013) bahwa Uji signifikansi simultan (uji statistik F) bertujuan

untuk mengukur apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam

model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Pengujian ini membandingkan nilai sig yang diperoleh dengan a = 0.05. Apabila

nilai sig yang diperoleh lebih kecil dari derajat signifikansi, maka variabel

independen dalam model regresi tersebut berpengaruh secara bersamaan terhadap

variabel dependen. Sebaliknya jika nilai sig lebih besar dari derajat signifikansi

maka, variabel independen dalam model regresi tersebut berpengaruh secara

bersamaan terhadap variabel dependen.

3.5.2. Uji Statistik T

Dilakukan uji t untuk menguji apakah hipotesis antara variabel independen

dengan variabel dependen mempunyai pengaruh atau tidak. Jika tingkat

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

31

probabilitas > 0.05, maka hipotesis ditolak dan tidak terdapat pengaruh antara

variabel independen dengan variabel dependen. Jika probabilitas < 0.05 maka

hipotesis diterima dan terdapat pengaruh antara variabel dependen dengan

variabel independen.

Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima

Jika t hitung < t tabel, maka hipotesis ditolak

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah BUMN yang

bergerak di bidang industri pupuk dan semen tahun 2010-2015. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria

purposive sampling yang memenuhi kebutuhan data penelitian. Data diperoleh

dari masing-masing website resmi perusahaan. Adapun data yang digunakan

adalah laba bersih sebelum pajak, total aset, jumlah dewan komisaris, dan

pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang terdapat pada laporan

tahunan perusahaan.

Tabel 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Uraian Jumlah

Badan Usaha Milik Negara Bidang Industri Pupuk dan Semen 8

Perusahaan memublikasikan laporan tahunan lengkap di website

perusahaan selama periode pengamatan tahun 2010-2015

8

Perusahaan mengungkapkan informasi CSR dalam laporan tahunan

selama periode pengamatan tahun 2010 hingga tahun 2015

8

Laporan keuangan menggunakan satuan moneter rupiah 8

Jumlah Sampel 8

Tahun Pengamatan 6

Jumlah Data 48

Tabel 4.1. menunjukkan jumlah BUMN yang bergerak di bidang Industri pupuk

dan semen yaitu sebanyak 8 perusahaan. Laporan tahunan di publikasikan lengkap

sesuai rentang tahun pengamatan. Semua kriteria sampel terpenuhi oleh 8 BUMN

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

33

tersebut selama rentang tahun 2010 hingga tahun 2015. Sehingga semua laporan

tahun tersebut layak diambil sebagai sampel.

4.2. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian digunakan ini untuk memberikan

gambaran atau deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif

akan memberikan gambaran atau deskripsi umum atas variabel penelitian

mengenai rata – rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi

(Ghozali, 2013). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu indeks CSR,

profitabilitas, ukuran dewan komisaris dan leverage.

Tabel 4.2. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CSRI 48 .11 .99 .4131 .23635

ROA 48 .00 1.02 .1631 .15654

BOC 48 4 7 5.42 .794

DER 48 .04 9.55 1.2141 1.45535

Valid N (listwise) 48

Dari tabel 4.2. output statistik deskriptif menunjukkan jumlah n dalam penelitian

ini adalah 48.

1. Variabel indeks CSR memiliki rata – rata sebesar 0,4131. Pada perusahaan

sampel indeks CSR maksimum sebesar 0,99, sedangkan nilai minimumnya

adalah 0,11. Peningkatan maksimum dan minimum atau biasa disebut dengan

deviasi standar pada variabel indeks CSR adalah sebesar 0.23635.

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

34

2. Variabel ROA memiliki rata – rata 0,1631. Pada perusahaan sampel nilai

maksimum ROA sebesar 1,02, sedangkan nilai minimum sebesar adalah

0,003. Peningkatan maksimum dan minimum atau biasa disebut dengan

deviasi standar pada variabel harga saham adalah sebesar .15654.

3. Variabel ukuran dewan komisaris memiliki rata – rata 5.42. Pada perusahaan

sampel nilai maksimum ukuran dewan komisaris sebesar 7, sedangkan nilai

minimum sebesar adalah 4. Peningkatan maksimum dan minimum atau biasa

disebut dengan deviasi standar pada variabel harga saham adalah sebesar

0.794.

4. Variabel DER memiliki rata – rata 1.2141. Pada perusahaan sampel nilai

maksimum DER sebesar 9.55, sedangkan nilai minimum sebesar 0.04.

Peningkatan maksimum dan minimum atau biasa disebut dengan deviasi

standar pada variabel harga saham adalah sebesar 0.794.

4.3. Uji Asumsi Klasik

4.3.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan uji statistik non parametrik kolmogorov-smirnov Z (1-Sample K-S)

dan menggunakan grafik uji normalitas data. Dasar pengambilan keputusan

adalah:

1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0.05, maka H0 ditolak. Hal ini

berarti data residual terdistribusi tidak normal.

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

35

2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0.05, maka H0 diterima. Hal ini

berarti data residual terdistribusi normal.

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 48

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .22992949

Most Extreme Differences

Absolute .139

Positive .139

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .965

Asymp. Sig. (2-tailed) .310

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Pada Tabel uji Kolmogorov-Smirnov tersebut dapat dilihat nilai signifikansi

normalitas data adalah sebesar 0,310. Hal ini berarti data telah terdistribusi normal

karena hasil uji lebih besar dari 0,05. Selain itu normalitas juga dapat dilihat dari

grafik uji normalitas pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.1. Normal Probability Plot

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

36

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang artinya data dalam penelitian ini

terdistribusi secara normal.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi

terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat

dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Dikatakan tidak terjadi

multikolinearitas jika nilai tolerance ≥ 0.10 dan nilai VIF ≤ 10.0. Berikut ini

adalah Tabel hasil uji multikolinearitas:

Tabel 4.4. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Zero-

order

Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) .370 .244

1.518 .136

ROA -.062 .251 -.041 -.249 .805 .075 -.037 -.036 .778 1.285

BOC .018 .044 .062 .420 .677 .069 .063 .062 .981 1.019

DER -.038 .027 -.237 -1.437 .158 -.221 -.212 -.211 .791 1.264

a. Dependent Variable: CSRI

Dari Tabel di atas dapat terlihat nilai tolerance ROA 0,778 > 0.10 dan VIF 1,285

< 10.0, dan nilai tolerance Ukuran dewan komisaris 0,981 > 0,10 dan VIF 1,323 <

10.0. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak

terjadi multikolinearitas.

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

37

4.3.3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier

ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya), dimana jika terjadi korelasi, maka ada indikasi masalah

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Untuk melakukan pengujian ada tidaknya masalah

autokorelasi, penulis menguji dengan model Durbin-Watson. Suatu model

dinyatakan bebas autokorelasi dalam pengujian Durbin-Watson apabila:

Bila angka DW < -2 berarti ada autokorelasi positif.

Bila angka DW -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi.

Bila angka DW >-2 berarti ada autokorelasi negatif.

Tabel 4.5. Hasil Uji Autokorelasi

Model Durbin-Watson

1 .694

Hasil uji pada Tabel 4.5 yang dilakukan menggunakan model Durbin-Watson

dengan nilai 0,675. Karena nilai dari Durby-Watson lebih besar -2 dan kurang dari

+2 , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bebas dari autokorelasi.

4.3.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian menggunakan uji

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

38

glejser. Jika nilai sig pada uji glejser > 0,05, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas, sedangkan jika nilai sig pada uji glejser < 0,05 maka terjadi

heterokedastisitas (Ghozali, 2013).

Tabel 4.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .217 .131

1.655 .105

ROA .041 .135 .050 .301 .765

BOC -.002 .024 -.013 -.086 .932

DER -.019 .014 -.220 -1.341 .187

a. Dependent Variable: ABS_RES

Pada hasil uji glejser menunjukkan bahwa tingkat signifikansi masing-masing

variabel independen yaitu lebih dari 0,05 maka model penelitian tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.1. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk model

regresi dengan satu variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh

nilai R square (R²) dan untuk model regresi dengan menggunakan dua atau lebih

variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R

square (Ghozali, 2013).

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

39

Tabel 4.7. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 ,782a ,611 ,584 ,14541 ,611 23,027 3 44 ,000

a. Predictors: (Constant), DER, ROA, BOC

b. Dependent Variable: CSRI

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat kita lihat nilai dari Adjusted R Square sebesar 0,584,

hal ini berarti 58,4% variabel indeks CSR dapat dijelaskan oleh variabel

independen (ROA, Ukuran dewan komisaris, dan DER). Sedangkan sisanya yaitu

sebesar 41,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model.

4.4.2. Pengujian Statistik F

Menurut Ghozali (2013) bahwa Uji signifikansi simultan (uji statistik F) bertujuan

untuk mengukur apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam

model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Tabel 4.8. Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1,461 3 ,487 23,027 ,000b

Residual ,930 44 ,021

Total 2,391 47

a. Dependent Variable: CSRI

b. Predictors: (Constant), DER, ROA, BOC

Dari tabel 4.8 dapat kita lihat nilai F hitung sebesar 23,027 dengan tingkat

signifikansi 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

40

bahwa pada model regresi semua variabel independen (profitabilitas, ukuran

dewan komisaris, dan leverage) berpengaruh terhadap variabel dependen

(pengungkapan CSR).

4.4.3. Uji Statistik T

Uji hipotesis ini menggunakan uji regresi linear sederhana, berikut hasil yang

diperoleh:

Tabel 4.9. Hasil Uji Statistik T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,169 ,093

1,823 ,075

ROA 1,002 ,310 ,410 3,228 ,002

BOC ,062 ,023 ,369 2,650 ,011

DER ,242 ,082 ,420 2,953 ,005

a. Dependent Variable: CSRI

Berdasarkan Tabel 4.8, dapat kita diketahui bahwa:

1. Nilai t hitung ROA sebesar 3,228 dengan signifikasi sebesar 0,002 yang

berarti < 0,05. Dengan demikian angka tersebut menunjukkan bahwa adanya

pengaruh positif antara ROA terhadap pengungkapan CSR.

2. Nilai t hitung ukuran dewan komisaris sebesar 2,650 dengan signifikasi

sebesar 0,011 yang berarti < 0,05. Dengan demikian angka tersebut

menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara ukuran dewan komisaris

terhadap pengungkapan CSR.

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

41

3. Nilai t hitung DER sebesar 2,953 dengan signifikasi sebesar 0,005 yang

berarti < 0,05. Dengan demikian angka tersebut menunjukkan bahwa adanya

pengaruh antara leverage terhadap pengungkapan CSR.

4.5. Model Penelitian

Model penelitian dalam penelitian ini setelah dilakukan pengujian adalah sebagai

berikut:

CSRI = 169 + 1,002 ROA + 0,062 BOC + 0,242 DER + 𝑒

Tabel 4.10. Hasil Penelitian

Hipotesis B Sig Hasil

H1 Profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility

pada BUMN bidang industri pupuk dan semen.

1,002 0,002 Terdukung

H2 Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate social responsibility

pada BUMN bidang industri pupuk dan semen

0,062 0,011 Terdukung

H3 Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate social responsibility pada BUMN

bidang industri pupuk dan semen.

0,242 0,005 Terdukung

4.6. Pembahasan

4.6.1. Profitabilitas Berpengaruh Positif Terhadap Pengungkapan Corporate

Social Responsibility pada BUMN Bidang Industri Pupuk dan Semen

Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa adanya pengaruh positif antara

profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada BUMN bidang industri pupuk

dan semen. Pengaruh positif mengakibatkan hubungan yang berbanding lurus

antara perubahan profitabilitas terhadap pengungkapan CSR. Artinya setiap

kenaikan profitabilitas diikuti dengan kenaikan pengungkapan CSR.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

42

Hasil penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu. Bukti empiris

adanya hubungan positif antara profitabilitas terhadap pengungkapan CSR telah

diungkapkan oleh Marzully Nur dan Denies Priantinah (2012), Bidhari dan

kawan-kawan (2013), dan Amran dan Devi (2008). Penelitian Marzully Nur dan

Denies Priantinah (2012) membuktikan secara empiris adanya pengaruh positif

antara profitabilitas dengan pengungkapan CSR pada perusahaan berkategori high

profile. Bidhari dan kawan-kawan (2013) membuktikan secara empiris adanya

pengaruh positif antara profitabilitas dengan pengungkapan CSR pada industri

perbankan. Amran dan Devi (2008) membuktikan hal serupa pada seluruh

perusahaan yang terdaftar pada Bursa Malaysia.

4.6.2. Ukuran Dewan Komisaris Berpengaruh Positif Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada BUMN Bidang

Industri Pupuk Dan Semen

Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa adanya pengaruh positif antara

ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR pada BUMN bidang

industri pupuk dan semen. Pengaruh positif mengakibatkan hubungan yang

berbanding lurus antara perubahan ukuran dewan komisaris terhadap

pengungkapan CSR. Artinya semakin banyak dewan komisaris semakin besar

juga pengungkapan CSR.

Hasil penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu. Bukti empiris

adanya hubungan positif antara profitabilitas terhadap pengungkapan CSR telah

diungkapkan oleh Sembiring (2005) dan Utami dan Rahmawati (2010). Sembiring

(2005) membuktikan secara empiris adanya pengaruh positif antara ukuran dewan

komisaris dengan pengungkapan CSR pada semua perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Jakarta. Penelitian Utami dan Rahmawati (2010) membuktikan secara

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

43

empiris adanya pengaruh positif antara ukuran dewan komisaris dengan

pengungkapan CSR pada perusahaan property dan real estate..

4.6.3. Leverage Berpengaruh Positif Terhadap Pengungkapan Corporate

Social Responsibility Pada Bumn Bidang Industri Pupuk Dan Semen

Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa adanya pengaruh positif antara

leverage terhadap pengungkapan CSR pada BUMN bidang industri pupuk dan

semen. Pengaruh positif mengakibatkan hubungan yang berbanding lurus antara

perubahan profitabilitas terhadap pengungkapan CSR. Artinya setiap kenaikan

leverage diikuti dengan kenaikan pengungkapan CSR.

Hasil penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu. Bukti empiris

adanya hubungan positif antara leverage terhadap pengungkapan CSR telah

diungkapkan oleh Yuliawati dan Sukirman (2015) dalam penelitiannya. Mereka

membuktikan secara empiris adanya pengaruh positif antara leverage dengan

pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh profitabilitas,

ukuran dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR). Profitabilitas diukur menggunakan return on asset, ukuran

dewan komisaris diukur dengan jumlah seluruh anggota dewan komisaris yang

ada dalam perusahaan, leverage diukur menggunakan debt to equity ratio, dan

pengunggakan CSR diukur menggunakan standar Global Report Initiative (GRI)

G4.

Berdasarkan hasil uji statistik dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa profitabilitas yang diproksi dengan ROA, ukuran dewan

komisaris, dan leverage yang di proksi dengan DER memiliki pengaruh positif

terhadap pengungkapan CSR.

5.2. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu profitabilitas,

ukuran dewan komisaris dan leverage. Sehingga tidak dapat mendeteksi

faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi pengungkapan CSR.

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

45

2. Objek penelitian hanya terfokus pada dua sektor bidang usaha BUMN yaitu

pupuk dan semen. Sehingga memungkinkan praktik pengungkapan CSR yang

diamati kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

3. Periode pengamatan laporan tahunan perusahaan dalam penelitian ini

dilakukan pada periode 2010-2015 sehingga, hasil yang diperoleh kurang bisa

menggambarkan kondisi terkini.

5.3. Saran

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan waktu

pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil penelitian dapat memprediksi

jangka panjang.

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menambah variabel independen,

agar dapat mengetahui faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi

pengungkapan informasi CSR.

3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan scoring dalam

mengukur indikator CSR. Karena lebih merepresentasikan kualitas informasi

pengungkapan dibandingkan menggunakan variabel dummy.

4. Bagi perusahaan, penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR sudah

dilakukan cukup baik dan persentase pengungkapan CSR dengan hasil yang

beragam. Diharapkan di masa mendatang perusahaan di Indonesia dapat

semakin meningkatkan kepedulian terhadap pengungkapan tanggung jawab

sosial serta dapat melakukan pengungkapan secara berkelanjutan dan lebih

lengkap sesuai indikator pengungkapan CSR.

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

DAFTAR PUSTAKA

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

DAFTAR PUSTAKA

Amran, Azlan dan Devi, S. Susela. 2008. The Impact of Government and Foreign

Affiliate Influence on Corporate Social Reporting: The Case of Malaysia.

Managerial Auditing Journal, 23(4), 386 – 404.

Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan

Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek

Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX. Padang. Sumatra Barat.

Bidhari, Sandhika Cipta. Salim, Ubud dan Aisjah, Siti. 2013. Effect of Corporate Social

Responsibility Information Disclosure on Financial Performance and Firm Value in

Banking Industry Listed at Indonesia Stock Exchange. European Journal of

Business and Management. 5 (18), 39-46.

Charles, H. Gibson. 2013. Financial Reporting & Analysis, Boston: South-Western

Cengage Learning.

Dewi, Dian Mashita. 2015. The Role of CSRD on Company’s Financial Performance

and Earnings Response Coefficient (ERC). Procedia - Social and Behavioral

Sciences. 211, 541 – 549.

Drake, Pamela Peterson dan Fabozzi, Frank J. 1999. Analysis of Financial Statements.

Wiley:Manhattan.

Edward, R.Freeman dan McVea. 1984. Stakeholder Approach to Strategic

Management. SSRN Electronic Journal London: Pitman Publishing Corporation.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Jensen, Michael Cole dan Meckling, William H. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics, 193-228

Kurnianingsih, Heni Triastuti, Pengaruh Profitabilitas dan Size Perusahaan Terhadap

Corporate Social Responsibility, Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. 13(1).

Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Komalasari, Agrianti. 2011. Pengungkapan Informasi Wajib dan Sukarela. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan. 16 (1), 35-50.

Limberg, Godwin. Iwan, Ramses. Moeliono, Moira. Indriatmoko, Yayan. Mulyana,

Agus. dan Utomo, Nugroho Adi. 2009. Bukan Hanya Laba: Prinsip-prinsip Bagi

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

Perusahaan untuk Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial. Center for International

Forestry Research. Bogor.

Majumdar, Nazmul Amin. Alam, Quamrul. Coghill, Ken dan Samaratunge, Ramanie.

2008. Challenges of the corporate social responsibility practices in developing

countries. Proceedings of the 22nd Australian and New Zealand Academy of

Management Conference 2008: Managing in the Pacific Century. Australia:

ANZAM.

Mitnick, Barry M. 2006. Origin of the Theory of Agency: An Account By One of the

Theory's Originators. http://www.pitt.edu/~mitnick/agencytheory/agencytheory

originrev11806r.htm.

Nelson, Jane. 2008. CSR and Public Policy: New Forms of Engagement between

Business and Government. Corporate Social Responsibility Initiative Working

Paper No. 45.

Nur, Marzully dan Priantinah, Denies. 2012. Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pengungkapan corporate Social Responsibility di Indonesia (Studi

Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing di Bursa Efek

Indonesia). Jurnal Nominal. 1(1).

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman

Modal. Jakarta. DPR RI.

Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas. Jakarta. DPR RI.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa

Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 8.

Shocker, Allan D. dan Sethi, S.Prakash., 1973. An Aprroach to Incorporating Social

Preferences in Developing Corporate Action Strategies. Melville Publishing

Company: Los Angeles.

Suaryana, Agung. 2011. Implementasi Akuntansi Sosial dan Lingkungan di Indonesia.

Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 6(1).

Suchman, Mark C. 1995. Managing Legitimacy: Strategic and Institutional Approaches.

Academy of Management Journal. 20(3), 571 - 610.

Tilling, V.M. 2004. Refinements to Legitimacy Theory in Social and Environmental

Accounting. Commerce Research Paper Series. 4(6).

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN …digilib.unila.ac.id/31869/12/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penulis dilahirkan di Desa Bumi Jaya Kabupaten Lampung Selatan pada

Utami, Indah Dewi dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran

DewanKomisaris, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Asing, dan Umur

Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan

Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi

& Manajemen. 21(3), 297-306.

Universitas Lampung. 2015. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung

Tahun 2015. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Wijaya, Maria. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung

JawabSosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1(1), 26-30.

Yuliawati, Rika dan Sukirman. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility. Accounting Analysis Journal, 4(4).

https://www.globalreporting.org/standards/gri-standards-download center/?g=53240bfc-

d63e-40f2-9067-5d9b552df247 diakses pada 31-08-2016

http://www.lensaindonesia.com/2015/08/19/semen-indonesia-gelar-diskusi-dampak-

lingkungan-industri-semen.html diakses pada 08-09-2016