70

faktor-bhy-fisika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

macam2 faktor bahaya fisika

Citation preview

Page 1: faktor-bhy-fisika
Page 2: faktor-bhy-fisika

FAKTOR BAHAYA FISIKA

• Tekanan panas ( Heat Stress ).

• Kebisingan ( Noise )• Getaran ( Vibrasi )• Radiasi non ionisasi • Penerangan

( lighting)• Udara bertekanan

tinggi / rendah.

Page 3: faktor-bhy-fisika

TEKANAN PANAS (Heat Stress)

Proses panas oleh tubuh (M+/-R+/-C-E) dihubungkan dengan cuaca kerja ( suhu udara, kelembaban, kecapatan aliran udara ).

Page 4: faktor-bhy-fisika

SUMBER PANAS

• Proses produksi dan mesin.

• Kerja otot.• Ikilim kerja

setempat

Page 5: faktor-bhy-fisika

PENILAIAN TEKANAN PANAS

• Index Tekanan Panas ( ITP ) Rumus : E req / E max X 100 % E req = Keb. Pns penguapan (M+/-C+/-R) E max = pns peng. Max ( 12.V0,6(42-pa)• Index Suhu Basa & Bola (ISBB) Rumus : 0,7 tb + 0,3 tg ( in door ) 0,7tb + 0,2tg + 0,1tk (out door)• Suhu efektif dikoreksi.• Efek psikologis.

Page 6: faktor-bhy-fisika

ALAT UKUR TEKANAN PANAS

• Arsman Psychrometer ( suhu kering “tk”, suhu basah “tb” ).

• August Psychrometer ( tk, tb ).• Whirling Psychrometer ( tk, tb ).• Termometer Kata ( Kec. udara ).• Termometer Globe ( tg )• Quest Temp (gabungan tersebut

diatas).

Page 7: faktor-bhy-fisika
Page 8: faktor-bhy-fisika
Page 9: faktor-bhy-fisika

STANDAR INDEX TEK. PANAS

• 0 % = tdk ada perub. Pns (no strain termal)• 10%-30% = cocok utk pek. Pemikiran,

kecepatan, ketelitian.• 40%-60% = utk pek. sehat, msh cukup

untuk menahannya.• 70%-90% = pek. yg serasih, seleksi dng

pemkes, beraklimatisasi.• 100% = jelek, pek muda serasi fisik mental• > 100% = pek terganggu kesehatannya.

Page 10: faktor-bhy-fisika

LAMA EXPOSED DAN WKT ISTIRAHAT ( ITP > 100% )

• Allowable Exposure Time ( AET ) AET = 62,5 x 60 / Ereq – E max ( mnt

)

• Maximum Recovery Times ( MRT MRT = 250 x 60/4 x Emax – Ereq

(mnt)

Page 11: faktor-bhy-fisika

NAB ISBB ( Kep.51/Men/99

Kerja - Istirahat

Beban kerja

Ringan sedang berat

Kerja terus-menerus 30,0 26,7 25,0

75% kerja-25% istirahat

30,6 28,0 25,9

50% kerja-50% istirahat

31,4 29,4 27,9

25% kerja-75% istirahat

32,2 31,1 30,0

Page 12: faktor-bhy-fisika

PENGARUG TEKANAN PANAS THD KESEHATAN

• Heat cramps; pd suhu tinggi, minum air garam tdk terganti, kejang pd otot/perut, pingsan, enek, muntah.

• Heat exhaustion; bg yg blm beraklimatsasi,keringat banyak suhu bdn normal, tek darah turun nadi cepat, lemah,pingsan,vertigo,tremor.

• Heat Stroke; pd pengatur pns di otak.

• Milaria; keluar keringat berlebihan.

Page 13: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN TEKANAN PANAS• Teknik 1. Ventilasi umum ( dilution ventilation ). 2. Pengadaan langit2 ( bhn aluminium ). 3. Penghijauan. 4. Pem. AC ( dlm & luar tdk lebih 5oC).• Pekerja. 1. Pakaian tahan panas ( asbes ). 2. Aklimatisasi. 3. Peny. air minum campur tablet garam. 4. Pakaian mdh serap keringat ( katun ) 5. Pemeriksaan kesehatan (jantung,

ginjal,dll)

Page 14: faktor-bhy-fisika

BISING ( Noise )

• Bunyi atau suara yg tidak dikehendaki.

• Bunyi atau suara : serangkaian gelombang yg merambat dr sumber getar sbg akibat perubahan kerapatan dan tekanan udara, atau

• Bunyi atau suara : rangsangan yg diterima oleh telinga karena getaran melalui media.

Page 15: faktor-bhy-fisika

-2000-8000 (tinggi) -125-500 (rendah) -16-20.000 (didengar) -250-300 (komunikasi)

-dB = skala logaritma -1/10 Bel -Bel = 10 log power -Int.level = 10 log I/Io

-Impulsiv

-Kontinu/tetap (steady) . – frekwensi luas . – frekweinsi sempit

-Intermittent (putus2)

Frekwensi (hz)

Intensitas (dyne/cm2)

Kebisingan (dB)

BUNYI

Page 16: faktor-bhy-fisika

SUMBER BISING

• Power Plant / Mesin Diesel ( pada pembangkit listrik ).

• Bengkel-bengkel ( bunyi pukulan, gergaji besi, dll ).

• Blansting (tambang).• Mesin produksi

(chipper, cros cut,dll)

Page 17: faktor-bhy-fisika

ALAT UKUR BISING

•Sound Level Meter (SLM ).•Noise Dosimeter•Sound Level Meter + Oktave Band Analizer ( SLM OBA ).

•Dll.

Page 18: faktor-bhy-fisika

PENGARUH BISING THD KESEHATAN

• Gangg. Fisiologi (naik td, nb, kont. Pemb. Darah, pucat, sensoris)

• Gangg. Psikologi s (tdk nyaman, krg konst. Emosi, ssh tidur, jantung cor.).

• Gangg. komunikasi ( tdk dengar isyarat/tanda bahaya ).

• Gangg. Keseimbangan ( melayang,vertigo, mual).

• Ketulian ( sementara & menetap ).• Trauma akustik ( rusak membrane

timpani, tulang dengar, cochelea akibat bis impulsif ).

Page 19: faktor-bhy-fisika

FREKWENSI

• Banyaknya getaran tiap detik (Hz,CPS).

• Tinggi-rendah bunyi ditentukan frekw. - Frekw. Rendah, 125 – 500 Hz. - Frekw. Tinggi, 2000 – 8000 hz.• Frekw. diterima telinga, 16-20.000 Hz. - < 16 Hz : infrasonic. - > 20.000 Hz : ultrasonic.* Frekw. utk komunikasi 250 – 300 Hz.

Page 20: faktor-bhy-fisika

INTENSITAS

• Besarnya tekanan dipindahkan oleh bunyi ( dB ).

• Decibel (dB) : perbandingan logaritma antara tek bunyi ttt dng tek dasar yg sesuai ambang dengar telinga normal pd frekw 1000 Hz ( sama 0 dB ).

• Decibel (dB) : suatu kekuatan dimana suatu perubahan intensitas suara yg terkecil yg dpt dibedakan oleh telinga manusia yg nomal.

Page 21: faktor-bhy-fisika

DECIBEL ( dB )

• dB = 1/10 Bel.• Bel = 10 log intensitas/power• Intensitas Level (I) = 10 log I/Io - I : intensitas suara yg didengar - Io : intensitas suara yg msh bs

dideng.• Krn dB merupakan skala logaritma

perubahan 3 dB sangat berbeda.• % peralihan : I2 – I1 / I1 x 100 %

Page 22: faktor-bhy-fisika

DESIBEL A ( dBA )

• Pengukuran bising yg frekwinsinya sama dengan frekwensi-2 yg dpt didengar oleh telinga manusia

• Bertujuan utk medptkan tingkat bising rata-2 yg diterima pek selama 8 jam kerja ber-turut2

• Utk itu digunakan Tkt kebisingan kontinu (Tkeq) atau Equivalent Continuous Noise Level ( Leq ) atau Kebisingan Sinambung Setara.

Page 23: faktor-bhy-fisika

TINGKAT KEBISINGAN KONTINU ( Tkeq )

• Nilai tkt kebisingan dr kebisingan yg ber-ubah2 (fluktuatif) selama waktu ttt yg setara dng tkt kebisingan dr kebisingan yg steady pd selang wkt yg sama, dimana satuannya adalah dBA.

• Rumus : - F = t/8 antilog 0,1(Tk-85) - Tkeq = log ft/0,1 + 85 F=fraksi tkt bis, t=wkt pemaparan, Tk=kebis terukur, Ft=fraksi total 8 jam.

Page 24: faktor-bhy-fisika
Page 25: faktor-bhy-fisika

LOKASI DAN CARA PENGUKURAN KEBISINGAN

• Pd sumber bising, mesin diesel dsb.• Tempat pekerja selamanya melakukan

pekerjaan.• Tempat umum / banyak yg lalu lalang.• Ruangan kerja dibuka dan ditutup.• Ruangan isolasi• Alat ( SLM ) setinggi telinga.• Posisi menyamping dng sumber bising.

Page 26: faktor-bhy-fisika

Wkt pemajanan/hari

Intesitas bising (dBA)

8 jam4 jam2 jam1 jam

30 menit15 menit7,5 menit

3,75 menit1,88 menit0,94 menit28,12 detik14,06 detik7,03 detik3,52 detik1,76 detik0,88 detik0,44 detik0,22 detik0,11 detik

8588919497

100103106109112115118121124127130133136139

NAB KEBISINGAN ( Kepmen 51/Men/1999 )

Tidak boleh terpajan lebih 140 dBA, walau sesaat.

Page 27: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN BISING• Menurunkan tkt bising pd sumber :

subtitusi, modifikasi, pelumasan msn dll.• Isolasi : bhn/konst. Yg dpt mengurangi

perjalan suara berupa tabir/ruang tttp.• Pengurangan waktu kerja ( Tbl NAB ).• Pemasangan tanda bahaya bising• Alat pelindung diri. > Ear plug (red 25-30 dBA) = < 100 dBA > Ear muff (red 30-40dBA) = > 100 dBA• Pemeliharaan kes pendengaran :

Audiometris, anamnese, dll.

Page 28: faktor-bhy-fisika
Page 29: faktor-bhy-fisika

AUDIOMETER

• Alat untuk mengukur batas ambang dengar telinga pada berbagai frekwensi.

• Suara yg penting dlm komunikasi antara 125 – 8000 Hz.

• Bunyi didengar sbg rangsangan2 kpd telinga dng melalui hantaran udara dan hantaran tulang.

• Setiap frekwensi -5 dB sampai 90 dB.• Hasil dicatat dlm audiogram.

Page 30: faktor-bhy-fisika

HEARING ENVIRONMENT

• Batas ambang dengar 25 dB atau lebih pd frekw 500, 1000, 2000, 4000 Hz.

• Bila melebihi 25 dB disebut Hearing Handicap atau kerusakan pendengaran.

• Kdd konduktif; rata2 pd frekw 500, 1000, 2000 Hz > 25 dB.

• Kdd perseptif; pd frekw 4000Hz > 25dB• Kdd mixed; bila konduktif & perseptif

Page 31: faktor-bhy-fisika

PEMERIKSAAN HEARING LOSS

• Pekerja terpapar bising selama seminggu ( 40 jam ), atau pd hari Sabtu sore.

• Pekerja sebelum memulai pekerjaan atau hari Senin pagi ( setelah ist. 2 hari ).

• Kdds (temporary hearing loss) bila hsl pemerik sblm mulai kerja normal < 25 dB.

• Kddt (permanet hearing loss) bila hsl pemerik sblm mulai kerja tdk normal.

Page 32: faktor-bhy-fisika

GETARAN MEKANIS• Terjadi krn adanya pergerakan

partikel2 disekitar ttk keseimbangan dlm benda padat (sound bone vibration), cair, gas (air bone vibration).

• Timbulnya getaran bersamaan bising.• Ditimbulkan oleh alat2 industri, alat

angkut, alat berat dll.• Resonansi ; turut bergetarnya sbh

benda yg frekw nya sama dng sumber getaran sehingga getaran makin diperkuat.

Page 33: faktor-bhy-fisika

GOL GTR MENURUT DOROFEN

• Gtr prekw sangat rendah (< 2Hz) : seperti mobil, kapal laut, pes udara, mempengaruhi alat pendengaran.

• Gtr prekw rendah (2-20Hz) : alat2 berat boldouzer,exavator dll, mempengaruhi tubuh dan organ tubuh.

• Gtr prekw tinggi ( 20-2000Hz): specifik pd bibir, alat pneumatic, mempengaruhi kulit dan syaraf.

Page 34: faktor-bhy-fisika

BENTUK GETARAN• Gtr seluruh badan(whole body vibration) > Badan manusia mrpk ssn elastis & komp > Tulang sbg penyokong, landasan kekuatan dr otot. > massa peredam sekaligus penghantar. > paru2 dan isi perut (satu kesatuan) > lengan dan bahu (satu kesatuan) > tungkai lrs menghantar gtr 100% bengkok berfungsi sbg peredam. > keadaan ddk seluruh tbh merup satu kesatuan massa thd getaran.

Page 35: faktor-bhy-fisika

BENTUK GETARAN• Gtr seluruh bdn (whole body vibration) > Isi perut pd sgl sikap st kst smp 9Hz. > Asp fisiologis sis dada & prt 3-9Hz. > Leher,kepala,pinggul,otot2 & tulang jaringan lemah dng bg keras 10 Hz. > Tenggorokan 13 – 15 Hz. > Mata 4 Hz. > Frekw tinggi, tek drh, jantung,

syaraf, kel endokrin, dll.

Page 36: faktor-bhy-fisika

BENTUK GETARAN

• Gtr pd lengan dan tangan ( hand and arm vibration ).

> Pd pemakaian alat2 bergtr yg dipegang

> Dlm jangka panjang buruk bg pekerja > Kelainan pada peredaran darah dan susunan syaraf. > Kerusakan pd sendi2 dan tulang2.

Page 37: faktor-bhy-fisika

- Sakit kepala - sakit otot - kr. Indra perasa - noda putih

- sakit kepala - lihat kabur - shakeness - rusak org dlm

4 Hz 10 Hz 13-15 Hz

3 – 9 Hz 9 Hz

- Gangg. Kenikmatan kerja, mabuk - Terjadi kelelahan - Penglihatan menurun, rusak sendi pd lengan dan kaki - Pd ints. Tinggi : tek.darah, jantung, syaraf, kelenjar.

PENGARUH GETARAN THD KESEHATAN

Page 38: faktor-bhy-fisika

PENGARUH GETARAN• Gtr mkn terdiri camp aneka frekwn yg

melemaskan menegangkan jaringan otot.• Gangg kenikmatan kerja ; perasaan tdk

enak, mabuk, > 20 Hz pengendoran otot.• Kelelahan ; akbt gtr bertambah tonus2

otot (< 20 Hz), penimbunan asam laktat dlm jaringan otot.

• Gangg kesehatan ; penglihatan turun, rusak sendi2 pd lengan dan kaki, dsb.

Page 39: faktor-bhy-fisika

PENGARUH GETARAN• Gtr seluruh badan. > Penglihatan kabur, sakit kepala > Gemetaran ( shakeness ) > Kerusakan organ pd bagian dalam.• Gtr pd lengan dan tangan. > Sakit kepala > Sakit pd persendian dan otot lengan. > Indra perasa pd jari2 berkurang. > Noda putih pd punggung jari/telapak

tangan ( white finger syndrom ).

Page 40: faktor-bhy-fisika

Jml wktpemajanan/hari kerja

Nilai percepatan pada frekwensi dominan

m/det2 gram

4 jam dan kurang dr 8 jam 4 0,4

2 jam dan kurang dr 4 jam 6 0,61

1 jam dan kurang dr 2 jam 8 0,81

Kurang dari 1 jam 12 1,22

NAB GETARAN ( Kepmen 51/Men/1999 )

Page 41: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN GETARAN• Secara teknis. > Keseimbangan alat2 yg bergerak. > Letakkan alat peredam ( 1 Hz ). > Pemakaian efektif alat2 peredam yg sdh terpasang ( bantal tmp duduk ). > Sisipkan damping antara alat & tangan ( balut pegangan tangan dng karet ). > Rawat alat ( ganti yg aus /

pelumasan ). > Letakkan alat teratur / stabil. > Remot kontrol.

Page 42: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN GETARAN• Secara administratif. > Merotasi pekerja > Mengurangi jam kerja.• Secara medis. > Pemkes pendahuluan. > Pemkes berkala tiap 5 th, utk kasus 2 – 3 th.• Alat Pelindung Diri. > Sarung tangan dng peredam getaran. > Alas kaki yg elastis, dll.

Page 43: faktor-bhy-fisika

RADIASI NON IONISASI

Radiasi dng energi yg cukup utk mengeluarkan electron atau molekul tetapi energi tsb tdk cukup utk membentuk ion baru atau berupa gelombang2 electromagnetik spt gel micro, ultra violet, infra merah, lasser.

Page 44: faktor-bhy-fisika

GELOMBANG MICRO

• Panj. Gel : 1.10-3 – 1.108 m.• Frekwensi ; 1.10-3 – 3.1013 Hz.• Utk Gel. Radio, TV, Radar, dll.• Gel micro pendek < 1cm, kulit terbakar.• Gel micro panjang > 1cm, jaringan kulit lebih dalam.* Pd frekwn ttt, thd sistem syaraf.

Page 45: faktor-bhy-fisika

FrekwensiPower

Density(nW/cm2)

Kekuatan

Medan listrik(V/m)

Kekuatan

medan magnit(A/m)

Rata2 waktu

pemajanan(menit)

30 KHz – 100 KHz100KHz – 3 MHz3 MHz – 30 MHz

30MHz – 100 MHz100 MHz-300 MHz300 MHz- 3 GHz3 GHz – 15 GHz

15 GHz – 300 GHz

1f/300

1010

614614

1842/f61,461,4

16316,3/f16,3/f16,3/f0,163

6666666

616.000/f1,2

NAB GELOMBANG MICRO ( Kepmen 51/Men/99

Page 46: faktor-bhy-fisika

SINAR ULTRA VIOLET

• Panj. Gel. 240 um – 320 um.• Sumber ; snr mt hari, las, lampu

pijar. dll• Pengaruh thd : mata ( foto electrik ), kulit ( erythema ).• Pencegahan : gunakan kaca mata

anti ultra violet.

Page 47: faktor-bhy-fisika

Wkt pemajananPer hari

Iradiasi efektif (Eeff)( W/cm2 )

8 jam4 jam2 jam1 jam

30 menit15 menit8 menit5 menit1 menit30 detik10 detik1 detik

0,5 detik0,1 detik

0,10,20,40,81,73,351050

1003003000600030000

NAB RAD ULTRA VIOLET (Kepmen 51/men/99

Page 48: faktor-bhy-fisika

SINAR INFRA MERAH

• Dihasilkan oleh benda pijar seperti dapur, tanur, bahan pijar lainnya.• Bahaya : katarak pada mata.• Pencegahan : pakai kaca mata cobalt biru pd waktu menuang cairan logam pijar, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Page 49: faktor-bhy-fisika

SINAR LASSER• Emisi energi tinggi yg dihasilkan dari

pengelasan, pemotongan, pelapisan, alat optis, mesin micro, op. kedokteran.

• Bahan : Neon, Argon, CO2, N2+, laser kristal

padat ( ND3,C23+ ) dan laser semikonduktif.

• Bahaya : mata (efek termis pd retina), dan kulit.• Bts aman utk kulit, 1,0 W/cm2 dan utk

mata 0,001 W/cm2

Page 50: faktor-bhy-fisika

PENERANGAN ( LIGHTING )

Keserasian fungsi mata thd pekerja dan kegairahan kerja atas faktor kejiwaan, atau penerangan pd suatu tempat kerja sangat berarti bagi semangat kerja utk meningkatkan produktivitas

Page 51: faktor-bhy-fisika

SATUAN-2 PENERANGAN

• Lilin (candle) ; suatu kesatuan sumber cahaya.

• Lumen ; arus chy yg ditimbulkan sumber chy kesemua arah.

• Lux ; satuan penerangan yg per m2 nya jatuh arus chy 1 lumen.

• Lilin/m2.

Page 52: faktor-bhy-fisika

PENERANGAN DNG KETAJAMAN PENGLIHATAN

• Intensitas (Iluminasi) ; banyaknya chy atau sinar yg jatuh pd suatu permukaan, satuannya lux ( 1 lux = 1 lumen/1 m2 ).

• Lumenensi (Luminance) ; ukuran tkt terangnya suatu permukaan, satuannya apostilb (ASB) atau stilb (SB).

• Kontras ; derajat perbedaan antara luminance 2 obyek atau permukaan.

C=(L1-L2)/L1 : (L1= o terang obyek, L2= o trg sekelilingnya)

Page 53: faktor-bhy-fisika

SUMBER PENERANGAN

• Penerangan alami : cahaya mata hari, sebaiknya diterapkan di tempat kerja.

• Penerangan buatan : Lampu, sbg pelengk. Jika pen alami tdk mencukupi kebutuhan.

• Penerangan di Perush dibedakan : > Pen. Umum ; iluminasi yg merata. > Pen. Lokal ; memb. ketelitian, silau.* Kombinasi Pen. Lokal dng Pen. Umum

dikombinasikan utk atasi kesilauan dsb.

Page 54: faktor-bhy-fisika

FAKTOR PENENTU PENERANGAN DI TEMPAT KERJA

• Intensitas yg cukup : mencegah kelelahan pd mata.

• Tdk berkilau : oleh pen kuat, arah sinar yg salah, dpt dikurangi dng merobah arah sinar atau permukaan obyek kasar.

• Chy terang dan bayangan.• Distribusi yg merata : bany kotak silau.• Warna chy dan efeknya.

Page 55: faktor-bhy-fisika

Pekerjaan Intensitas ( lux )

Kasar Sampai 500

Sedang 500 - 1000

Halus 1000 - 1500

Halus s/d plg halus

1500 - 10000

Ruang Kantor 500 - 600

Kantor besar 800 - 1500

PATOKAN UMUM KEKUATAN SINAR/CAHAYA

Page 56: faktor-bhy-fisika

STANDAR PENERANGAN (PMP No 7 th 1964 )

• Penerangan darurat 5 lux (0,5 kaki lilin).

• Halaman/jln lingk, 20 lux• Membedakan barang kasar ( pek bhn/

brg besar, tanah/batu,gang/tangga, gudang ), 50 lux.

• Memb. barang kecil sepintas (psg ksr, besi/baja, giling, kupas, kmr msn,simpan, WC,kmr mnd), 100 lux.

• Memb. Brg kcl yg agak tlt, (bubut, kayu, msn jahit, lapis ), 200 lux.

Page 57: faktor-bhy-fisika

STANDAR PENERANGAN ( PMP No 7 th 1964 )

• Pemb teliti barang2 kecil ( msn yg tlt, kantor tulis baca, arsip, sel srt), 300 lux

• Memb brg hls kontras sedang wkt yg lama (akuntansi,pembk,steno,ketik teliti), 500 – 1000 lux.

• Memb barang halus kontras wkt yg lama (arloji,ampul,jahit wrn tua, extra halus, dll), 2000 lux.

Page 58: faktor-bhy-fisika

Warna Sangat dekat Dekat Jauh

Biru Sejuk/menyejukkan

Hijau Sejuk/menyejukkan

Merah Hangat/mengganggu

Orange Hangat/merangsang

Kuning Hangat/merangsang

Sawo matang

Netral/merangsang

Ungu Sejuk/agresif

EFEK PSIKOLOGIS DARI PADA WARNA

Page 59: faktor-bhy-fisika

KEUNTUNGAN PENERANGAN YG BAIK

• Produksi berkwalitas.• Mengurangi kecelakaan.• Penggunaan ruang kerja yg lbh baik.• Mudah penglihatan dan pengawasan.• Memperbaiki moral pekerja.• Mengurangi kerusakan yg perlu

dikerja kembali.• Meningkatkan semangat kerja

Page 60: faktor-bhy-fisika

KELELAHAN VISUAL Disebabkan upaya mata yg

melelahkan sbg akibat pen yg tdk memadai dan menimbulkan stress pd mata yg berakibat kelelahan visual dan pensyarafan, yg ditandai :

• Memerahnya konjungtiva.• Melihat rangkap, pusing.• Kurang mampu akomodasi• Turun tajam lihat, peka

kontras,persepsi

Page 61: faktor-bhy-fisika

PENILAIAN PENERANGAN

Alat pengukur : Lux Meter. Terdapat 3 cara :• Penerangan lokal ( lokal ilumination ). > Pd obyek kerja.• Penerangan Umum ( general

ilumination ) > PU = Juml lux / juml titik.• Reflectance > %R = B/A x 100%.

Page 62: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN PENERANGAN• Manfaatkan cahaya alami. > Atap tembus cahaya yg merata. > Jendela, lubang chy 1/6 luas lantai, me mungkinkan chy siang memenuhi ruang.• Kebersihan instalasi penerangan.• Pengaturan warna dan dekorasi.• Jarak antara gedung/bangunan ditata

sedemikian rupa shg tdk ganggu cahaya.• Manfaatkan pen lokal sebaik mungkin.• Pemkes mata dan pelatihan.

Page 63: faktor-bhy-fisika

UDARA BERTEKANAN TINGGI

Biasanya dialami penyelam2 lautan dan juga oleh pekerja tambang dalam, yang menyebabkan kurang O2 dalam udara pernapasan.

Page 64: faktor-bhy-fisika

DEKOMPRESI• Terjadinya gelembung udara dlm saluran

darah dan jaringan sbg akibat perubahan tekanan udara tinggi menjadi normal se cara mendadak.

• Pd tek udara 1 atm, N2 yg lrt dlm darah cukup digunakan oleh tubuh.

• Pd tek udr yg tinggi N2 yg lrt mkn besar shg tdk dpt dimanfaatkan semua tubuh.

• Tatkala tek udr menurun tiba2 mk N2 yg blm digunakan tubuh membentuk gelembung udara.

Page 65: faktor-bhy-fisika

KEADAAN TEKANAN UDARA DALAM AIR

• Makin dlm masuk kedalam laut tekanan udr mkn tinggi ( Hiperbarik ).

• Dipermukaan tek 1 atm, pd kedalaman 10 m tek menjadi 2 atm atau 2 ATA ( 1 atm udara + 1 atm air laut ).

• Setiap kedalam 10 m, akan bertambah tekanan air laut 1 atm.

• Keadaan yg demikian : Caesson desease.

Page 66: faktor-bhy-fisika

KEADAAN BAWAH AIR• Suhu makin dingin• Cahaya mt hari makin kelam dan

hitam.• Keadaan hening/sepi, terdpt gemuruh

dan gema ( kec suara 3 x diudara ).• Pandangan berubah, krn daya refraksi.• Arus yg kuat• Mahluk dlm air yg dpt mengganggu,

ikan hiu, ikan paus, tumbuhan laut dsb.

Page 67: faktor-bhy-fisika

PEKERJAAN-2 BAWAH AIR

• Tugas militer ( tactical diving ).• Tugas inspeksi.• Tugas reparasi, perbaikan alat.• Konstruksi.• Salvage.• Industri.• Penelitian.• Wisata dan olahraga.• SAR ( Search and Resque ).

Page 68: faktor-bhy-fisika

ALAT PENYELAMAN

• SCUBA ( Self Contained Underwater Breating Apparatus ), berupa tabung udara yg digendong penyelam.

• SSBA ( Surface Supply Breating Apparatus ), udara disalurkan melalui selang udara dari permukaan dng menggunakan compressor,selang masuk ke tutup kepala ( helmet ).

Page 69: faktor-bhy-fisika

TANDA-2 PENY. DEKOMPRESI• Yg berkaitan dng sis peredarah darah : > Perubahan hematologi. > Pengumpulan2 intra vascular, > Pembengkakan system syaraf pusat.• Variasi lain : > Kelainan kulit. > Sakit badan terutama persendian. > Gangg jantung, paru, kem mendadak. > Kekacauan sysitem syaraf.

Page 70: faktor-bhy-fisika

PENGENDALIAN PENGARUH UDARA BERTEKANAN TINGGI

• Pemeriksaan kesehatan > Fisik ; BB, Tek drh, mata, telinga,

paru, perut, lever, kaki, tangan, dll. > Lab dan rotgen : darah, paru, dll. > Kejiwaaan.• Mematuhi prosedure penyelam.• Peralatan penyelam yg lengkap• Makanan minuman yg bergizi.