Upload
others
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI DAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM READSI 2020
disampaikan pada Pertemuan Peningkatan Kapasitas NPMO READSI Yogyakarta, 14 Feb 2020
LOAN NUMBER: 2000001960
REGISTER: 191SRJYA
OUTLINE Overview Program
Evaluasi Pelaksanaan 2019
Rencana Pelaksanaan 2020
Permasalahan, Resiko dan
Pengendalian
.
.
.
.
.
.
Empowering in Partnership … … … … … … … … …
Y O U R L O G O 3
Start up package
Proper Basic Production Input
Kerjasama Swasta 1. Petani
2. Penyuluh 3. Dosen 4. Widyaiswara
Capacity
Building
Alat Produksi Pasca Panen Infrastruktur desa
Productive Infrastructure &
Equipment
UPT PUSAT BPP
Extension Service
Kerjasama Swasta
Market Linkage
LKM-A
Financial Services
PETANI
READSI – Scope
Manajemen Pusat 2019
1. Perencanaan
Anggaran & Kegiatan Pusat dan Daerah
READSI
2. Manajemen Keuangan Pusat dan Daerah
3. Pengadaan Barang dan Jasa
4. Monitoring & Evaluasi
5. Pengawalan dan Pengembangan Partnership
6. AUDIT BPK 7. Administrasi dan Sekretariat
Ditjen Anggaran (DJA),
Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK) – on granting,
Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPB) – Reksus BI,
Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko (DJPPR) – Implementasi kinerja pinjaman
Koordinasi proses lelang dgn UKPBJ Kementan & IFAD
Inisiasi kerjasama dengan partner pemerintah daerah dan swasta
Koordinasi Biro KP dan Bagian Keuangan BPPSDMP
Koordinasi dgn 6 Provinsi, 18 kabupaten, IFAD, MARS dan partner swasta lainnya
Koordinasi Bappenas, Biro KLN, dan 24 Pemda
RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN PEMBERDAYAAN PROGRAM READSI
BADAN PPSDMP CQ PUSAT PELATIHAN PERTANIAN
PUSLATAN CQ NPMO READSI
Konsultan
Pemberdayaan
(Firm)
Fasilitator Desa
• 1 TA Nasional
• 6 TA Provinsi
• 18 TA Kabupaten
• 25 Tenaga Admin
Proses
Lelang di
ULP
Proses
Rerutmen/
Seleksi
342 orang
DISTAN PROV
PENYULUH DESA
BPP KECAMATAN
DISTAN KAB
Kontrak Individual
Fungsi
coaching,
monev dan
kinerja
1
2
Kontrak Firm
PENGAWALAN OLEH
UPT PELATIHAN PUSAT & Tim
Liaison Officer (LO) per Daerah
Penugasan Tim
Firm,
TA,
FD,
Penyuluh, Mekanisme
Evaluasi
2019
Tahun 2019 merupakan tahun pertama daerah melaksanakan kegiatan dengan mekanisme on granting
Daerah terlambat dalam melaksanakan kegiatan, sebagian besar
baru melaksanakan pada semester II/2019
Proses penyusunan laporan (SPJ reimbursement) dan pengajuan
penggantian dana daerah membutuhkan waktu 1-2 bulan sampai
dengan pencairan anggaran dari DJPK dan KPPN ke Kas Daerah,
proses tersebut mengganggu manajemen kas daerah. Daerah menunggu peggantian dana dari pusat untuk pelaksanaan
kegiatan berikutnya (revolving)
Daerah dengan realisasi yang sangat rendah karena kurangnya
intervensi (concern) pimpinan daerah dalam implementasi
kegiatan disamping kondisi keuangan daerah yang terbatas
Evaluasi 2019 2020
Evaluasi Kinerja On Granting 2019
1. Tahun 2019 merupakan tahun pertama daerah
melaksanakan kegiatan dengan mekanisme on granting;
2. Daerah terlambat dalam melaksanakan kegiatan, sebagian
besar baru melaksanakan pada semester II/2019
3. Proses penyusunan laporan (SPJ reimbursement) dan
pengajuan penggantian dana daerah membutuhkan waktu
1-2 bulan sampai dengan pencairan dana dari KPPN ke Kas
Daerah, proses tersebut mempengaruhi manajemen kas
daerah (UP yang terbatas, dan TUP 1 bulan) --> untuk
pelaksanaan kegiatan berikutnya Daerah menunggu
peggantian dana dari pusat (sistem revolving)
4. Proses reimbursement dana daerah tahun 2019 belum semua dibayarkan karena:
Proses permintaan reimbursement daerah menumpuk pada akhir tahun, IFAD terlambat melakukan transfer, dan saldo Rekening Khusus (Reksus) tidak mencukupi;
Daerah harus melakukan penyesuaian administrasi berkas persyaratan reimbursement dengan adanya perubahan penanggung jawab hibah READSI di DJPK dari Direktorat Pembiayaan Transfer Non Dana Perimbangan (PTNDP) menjadi Direktorat Dana Transfer Khusus (DTK) 1) Perubahan BAP (nama PPK), 2) Penulisan Diirektur DTK, 3) Pembayaran melalui DIPA DJPK 2020;
5. Proses reimbursement dana daerah sebanyak 3 kali pada tahun 2019 berbasis cut off tanggal SP2D kurang fleksibel, sehingga pada tahun 2020 diubah menjadi 5 kali tahapan dengan berbasis cut off tanggal SP2D dan persentase kinerja serapan per daerah. Daerah yang telah mencapai persentase serapan yang telah ditargetkan dapat segera mengajukan reimbursement tanpa menunggu daerah lain
6. Progres reimbursement keuangan per daerah tahun 2019 disajikan pada tabel berikut:
Evaluasi Kinerja On Granting 2019
Daerah dengan realisasi yang rendah karena
kurangnya intervensi dan perhatian (concern) pimpinan daerah dalam implementasi kegiatan disamping kondisi keuangan daerah yang
terbatas
Notes: status proses dokumen daerah
Realisasi SP2D daerah yang sudah diverifikasi dan siap dibayarkan pada Desember 2019 sebesar 60%, data berdasarkan cut off SP2D per 9 Desember 2019, namun demikian tidak semua dapat dibayarkan karena saldo Reksus tidak mencukupi.
Sebagian daerah masih melaksanakan kegiatan setelah tanggal 9 Desember 2019 akan dilakukan penggantian dana (SP2D) pada 2020, sehingga penyerapan daerah s,d akhir Desember 2019 sebesar Rp. 39.3 Milyar (77,6%), saat ini daerah masih mempersiapkan administrasi atas perubahan nomenklatur di DJPK
Capaian 2019
Peningkatan Kapasitas SDM (Petani, Penyuluh,
Pengelola Program)
Implementasi mekanisme On Granting -
penggantian dana daerah (reimbursement) berhasil
dilaksanakan dengan realisasi tahun pertama
77,6% (Trust daerah terhadap program READSI
pengalokasian dana pre financing dalam APBD )
Perencanaan anggaran 2020 dapat dialokasikan
dalam APBD setiap daerah.
Peningkatan pelayanan
penyuluhan, penyediaan saprodi, dan pemasaran
Pengelolaan Program
2020
1. Sekolah Lapang
Komoditas
2. Bantuan Saprodi
Kelompok Tani
3. Perbaikan Gizi
Pengembangan pertanian dan
matapencaharian di pedesaan
Manajemen Pengelolaan
Program
1. Pelatihan Penyuluh
2. Perbenihan Padi
3. Bantuan upgrading
perlengkapan BPP
4. Perbanyakan Materi
Penyuluhan
Program & Kegiatan 2020
Pelaksanaan 2020
Target serapan anggaran on granting 2020 minimal 95%
Alokasi total anggaran on granting ke daerah sebesar
365M
Pengawalan output dan serapan total anggaran agar
selesai tepat waktu pada saat closing date project
2018 2019 2020 2021 365 M
2022
- 39,3M 149M
100M
76,7M
ALOKASI ANGGARAN DAERAH TAHUN 2020
–updated DPA APBD 7 Feb
Fol up:
Double check akun anggaran
yang diserahkan ke
masyarakat
Revisi Alokasi Hibah Daerah
pada DIPA DJPK -> 2x
tahapan revisi penambahan
dana (top up)
Notes
NOL IFAD untuk AWPB dan Procurement Plan sudah disetujui pada 24 Januari 2020
Standar biaya untuk pelaksanaan kegiatan READSI mengacu pada standar biaya Pusat, sesuai dengan PMK bukan Pergub atau Perbup
Bantuan untuk BPP agar bersinergi mendukung KOSTRATANI
Mid Term Reviu (MTR) project akan dilaksanakan pada Juli 2020, daerah agar mempersiapkan data capaian output fisik dan keuangan membuka peluang redesign project
Audit BPK untuk TA 2019 akan dilaksanakan pada pertengahan Februari, daerah agar mempersiapkan laporan keuangan dan tertib administrasi
Dalam pengawalan kegiatan melibatkan Tim Teknis Widyaiswara dari 10 UPT Pelatihan Pusat dan Liaison Officer (LO) per daerah
Daerah agar lebih concern dengan penjadwalan kegiatan, reaiisasi output dan anggaran
Daerah dengan serapan rendah dan tidak serius akan didrop dari program
Pelaksanaan 2020
• (Consulting Firm) untuk Pemberdayaan Masyarakat
• Fasilitator Desa K-1
• Pelatihan Agronomi Kakao bagi Petani,
• Pelatihan Bisnis (Usaha Tani) Kakao bagi Petani dan Widyaiswara,
• Pelatihan “Adoption Observation” Kakao bagi Widyaiswara, Tenaga Pendidik SMK-PP dan Polbangtan
K-2
• Pendukung Manajemen K-4
Pusat
Pelaksanaan 2020
• Kajian kegiatan non farm dan skema peluang pasar
K-1
• Pelatihan penyegaran bagi Penyuluh;
• Reviu, Penyempurnaa, dan Penggandaan Materi Penyuluhan;
• Pengadaan dan Sertifikasi Benih Padi
K-2
• Pendukung Manajemen
K-4
Provinsi
Pelaksanaan 2020 Kabupaten
K-1
• Sekolah Lapang (SL);
• Paket saprodi tan. pangan, kakao, hortikultura, pekarangan, ternak kecil,
• Paket saprodi / perlengkapan pasca panen tanaman perkebunan lain;
• perbaikan gizi keluarga
K-2 • Pengadaan Perlengkapan BPP di kecamatan
K-4 • Pendukung Manajemen
LIAISON OFFICER (LO) PROGRAM READSI
TIM TEKNIS PROGRAM
READSI
Penugasan
Tim Teknis & LO Substansi : - Value Chain - Peluang Kerjasama - Pengembangan Produk (pasca panen, pengolahan dll) - Akses Pasar - Akses keuangan - Pemberdayaan melalui pelatihan - Penyusunan desain pasca Mid Term Review (MTR) - dsb
22
Pelatihan Tingkat Lanjut Untuk Program READSI
@MARS Academy
Target
Mars akan mendukung dengan menyelenggarakan kegiatan train-the-trainer untuk 500 staf penyuluh, lead farmers, ATC (Agriculture
Training Centre) & TVET (Technical Vocational Education Training) melalui pelatihan di MARS Cocoa Academy: 180 petugas penyuluh, 174
lead farmer sebagai Cocoa Doctor, 26 READSI monev, 18 ATC MT (Agriculuture Training Center) (Master Trainer), 22 pengajar TVET
Progress
Total 251 peserta telah dilatih untuk 2018 - 2019 :
1. 180 Petugas penyuluh dari 9 Kabupaten(Luwu, Lutra, Lutim, Poso, Parimo, Banggai, North Kolaka, Kolaka and Konawe), 178 pass the
training
2. 17 Master Trainer from 6 Agricultural Training Centers (BBPP Ketindan, BBPP Batang Kaluku, BBPP Binuang, BPP Binuang, BPP
Lampung and BDP Sidera).
3. 56 READSI lead farmer as a cocoa Doctor candidate from Parimo District, Poso and Banggai.
Challenges 1. Pengembangan lead farmer untuk menjadi dokter kakao di beberapa daerah sulit karena ketersediaan dukungan pelatihan yang berkualitas sebagai
tindak lanjut pelatihan
2. Sistem untuk memastikan adopsi petani dari paket 3PP tidak tersedia, program tidak akan pernah memenuhi tujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan pendapatan petani
Opportunity 1. Memperkuat kemitraan dan kolaborasi dengan pemerintah daerah di kabupaten dengan memfasilitasi komunikasi intensif dan keterlibatan
yaitu melalui rapat koordinasi READSI, mengorganisir acara READSI bekerja sama dengan sektor swasta, dll.
2. Menghubungkan program READSI ke suplier Mars di area tersebut untuk memastikan dampak keberhasilan program, bahkan dalam
waktu lama setelah program berakhir.
3. Menghubungkan program READSI ke program pemerintah lain yaitu BUN500 untuk memiliki dampak yang lebih besar dan untuk menutupi
keterbatasan program READSI
RENCANA PELAKSANAAN
READSI - MARS
1.Agronomy
Training di MARS
Academy
sebagai
Penyiapan
Penyuluh di desa
lokasi READSI
untuk mengelola
Sekolah Lapang
(SL) Kakao.
2. Master TOT
Training untuk
Widyaiswara dan
Dosen
READSI – MARS bekerjasama dalam pengembangan kakao di
Provinsi Sulawesi Tengah (Poso, Parigi Moutong, Banggai), Sulawesi
Tenggara (Kolaka, Kolaka Utara, Konawe), Sulawesi Selatan (Luwu,
Luwu Utara, Luwu Timur).
1. Pelaksanaan SL kakao di lokasi READSI. 2.Proses Seleksi petani potensial calon Cocoa Doctor/CVC. 3. Agronomi Training untuk Penyuluh,
4. Agronomi Training untuk petani kakao 5. Adoption-Observation Training (A-O) untuk staf Monev READSI
1. Agronomi
Training untuk
petani kakao
2. Pelatihan Bisnis
kakao untuk
petani
3. Pelatihan
Cocoa Doctor
agar siap
menjalankan
Cocoa Village
Clinic
2018 2019 2020
1. Pemberian
startup input CVC
2. Pengembangan Cocoa Developm
ent Center (CDC) di Sulteng (Lokasi terpilih)
2021
Target penumbuhan
174 Cocoa
Doctor/Petani Inovatif di 9 kabupaten
2022
?
READSI - MARS
MITIGASI PERMASALAHAN, RESIKO, PENGENDALIAN 2020
a) Pusat
Percepatan proses verifikasi dokumen daerah
Pelatihan di MARS tidak terkawal dengan baik
Proses revisi anggaran hibah pada DIPA DJPK membutuhkan waktu 1 bulan
b) Daerah
Bantuan saprodi (Community Mathching Grant) tidak tepat sasaran, waktu dan mekanisme penyaluran, pencairan dan penggunaan
Pengadaan benih tidak tepat sasaran, waktu dan mekanisme penyaluran dan penggunaan
Kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu karena kendala administratif penyediaan dana talangan
Menambah dan memasukkan tim LO untuk verifikasi berkas\
Pengawalan CPCL Peserta Pelatihan
Daerah menyusun petunjuk teknis yang operasional
Monitoring, evaluasi dan pengawalan kegiatan (substansi & administratif) oleh Tim Teknis UPT, Liaison Officer (LO), Penyuluh dan Fasilitator Desa
Proses
reimbursment
lambat
Manfaat yang
diterima
kelompok
sasaran tidak
maksimal Memberikan pemahaman kepada daerah terkait manajemen pengelolaan anggaran On Granting
Realisasi
anggaran
rendah &
Adopsi Petani
Kakao terjadi
Membuat forecast untuk kemampuan serapan anggaran daerah sebagai dasar revisi DIPA DJPK
Website:
readsi.id
https://play.google.com/s
tore/apps/details?id=id.re
adsi.readsi
Android apps:
www.readsi.id
sim.readsi.id
readsi.mobile.id
Terima Kasih