erspektif Hukum Nasional Indonesia dan Hukum …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2672/1/T1_312008032_Judul.… · Perspektif Hukum Nasional Indonesia dan Hukum Internasional

  • Upload
    dohanh

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Perspektif Hukum Nasional Indonesia dan Hukum Internasional

    Mengenai Kebebasan Beragama

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

    Gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

    GERI NENO APRILIA

    NIM. 312008032

    FAKULTAS HUKUM

    UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    SALATIGA

    2012

  • KOMISI PENGUJI

    PENGUJI I PENGUJI II

    Krishna Djaja Darumurti, SH., MH. Titon Slamet Kurnia, SH., MH.

    PENGUJI III

    Arie Siswanto, SH., M.Hum.

    DIUJI PADA TANGGAL 15 AGUSTUS 2012

    Mengetahui

    Dekan Fakultas Hukum

    Krishna Djaja Darumurti, SH., MH.

  • LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

    Salatiga, 15 Agustus 2012

    Penguji,

    Krishna Djaja Darumurti, SH., MH.

    NAMA : Geri Neno Aprilia NIM : 312008032

    JUDUL : PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL INDONESIA DAN

    HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI KEBEBASAN

    BERAGAMA

    CATATAN :

    Beberapa konsep yang ada perlu diberi pengertiannya atau maksudnya.

  • LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

    Salatiga, 15 Agustus 2012

    Penguji,

    Titon Slamet Kurnia, SH., MH.

    NAMA : Geri Neno Aprilia NIM : 312008032

    JUDUL : PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL INDONESIA DAN

    HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI KEBEBASAN

    BERAGAMA

    CATATAN :

  • LEMBAR HASIL UJIAN SKRIPSI

    Salatiga, 15 Agustus 2012

    Penguji,

    Arie Siswanto, SH., M.Hum.

    NAMA : Geri Neno Aprilia NIM : 312008032

    JUDUL : PERSPEKTIF HUKUM NASIONAL INDONESIA DAN

    HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI KEBEBASAN

    BERAGAMA

    CATATAN :

    1. Masih ada kesalahan tata tulis.

    2. Akan lebih baik kalau teori-teori tentang hubungan HI dengan HN

    dimuat sebagai kerangka teoretik untuk melakukan analisis.

    3. Perlu konsistensi dan ketepatan penulisan instrumen-instrumen

    hukum yang dirujuk.

    4. Perlu dikemukakan konsep dasar tentang koherensi dan

    inkoherensi.

  • MOTTO

    TUHAN lebih melihat PROSES daripada HASIL......

    (anonim)

  • i

    KATA PENGANTAR

    Penulisan skripsi yang berjudul Perspektif Hukum Nasional Indonesia

    dan Hukum Internasional Mengenai Kebebasan Beragama dimaksudkan

    untuk melengkapi tugas-tugas dan persyaratan menempuh ujian akhir guna

    memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum di

    Universitas Kristen Satya Wacana. Dengan segala kerendahan hati penulis

    menyadari bahwa penelitian berupa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

    mengingat keterbatasan yang penulis miliki. Karenanya penulis senantiasa

    mengharapkan bantuan dari pembaca berupa kritik dan saran yang sifatnya

    membangun sehingga akan lebih menyempurnakan skripsi ini.

    Dalam penelitian ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada para

    pihak yang telah memberikan motivasi, inspirasi, serta bantuan selama penulis

    menyelesaikan penulisan ini. Dengan segenap hati penulis mengucapkan

    terimakasih kepada:

    1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu secara penuh dalam segala

    aspek kehidupan penulis, termasuk dalam penulisan skripsi ini.

    2. Keluarga penulis, termasuk Bapak (Alm), Ibu, Anno, serta anggota

    keluarga lain yang telah memberikan bantuan materiil dan imateriil

    terhadap penulis dalam rangka penulisan skripsi ini.

    3. Keluarga besar Fakultas Hukum UKSW, termasuk Bp. Titon Slamet

    Kurnia, SH., MH. selaku Pembimbing sekaligus Wali Studi yang

    meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu penulis dalam

  • ii

    penyelesaian skripsi; Bp. Krishna Djaja Darumurti, SH., M.H. selaku

    Dekan FH UKSW sekaligus Penguji dan Bp. Arie Siswanto, SH., M.Hum.

    selaku penguji yang memberikan banyak masukan terhadap substansi

    skripsi yang penulis susun; Bp. M. Haryanto, SH., M.Hum.; Ibu Indirani

    Wauran, S.H., selaku Manajer Tim Debat, Bp. Umbu Rauta, SH., M.H.

    dan Bp. Jefferson Kameo, SH., LL.M. selaku dosen yang juga sempat

    membimbing penulis dalam beberapa lomba ilmiah, serta dosen-dosen lain

    dan staf Tata Usaha yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

    4. Sahabat-sahabat penulis termasuk Jumi, Dewi, Sanny, Esti; serta Kekasih

    penulis: Prasetyo Catur Nugroho yang telah memberikan semangat,

    motivasi dan inspirasi dalam penyusunan skripsi ini.

    5. Teman-teman angkatan 2008, para anggota tim debat FH UKSW serta tim

    Philip C. Jessup IMCC, dan rekan-rekan anggota BPMFH UKSW yang

    telah berbagi pengalaman dengan penulis dalam kehidupan bermahasiswa.

    Seluruh motivasi, inspirasi, semangat serta bantuan yang ada selama

    penulis menyelesaikan penulisan ini memiliki kontribusi yang luar biasa atas

    pencapaian keberhasilan penelitian ini.

    Salatiga, 7 Agustus 2012

    Geri Neno Aprilia

  • iii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .............................................................................................i

    DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii

    DAFTAR PERATURAN DAN KASUS ..............................................................vii

    BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

    A. Alasan Pemilihan Judul .................................................................................1

    B. Latar Belakang Masalah ................................................................................2

    C. Rumusan Masalah ..........................................................................................8

    D. Tujuan Penelitian ...........................................................................................8

    E. Metode Penelitian ..........................................................................................8

    BAB II KONSEP YURIDIS KEBEBASAN BERAGAMA SEBAGAI HAM

    ................................................................................................................................11

    A. Pengertian Kebebasan Beragama Sebagai HAM ........................................12

    1. HAM (Hak Asasi Manusia) ....................................................................12

    2. Kebebasan Beragama sebagai HAM ......................................................14

    B. Fundasi/Ratio Legis Kebebasan Beragama Sebagai HAM .........................18

    C. Ruang Lingkup atau Cakupan Hak Atas Kebebasan Beragama sebagai

    HAM ............................................................................................................23

    D. Kewajiban-Kewajiban Korelatif Negara Terhadap Hak Atas Kebebasan

    Beragama sebagai HAM ..............................................................................36

    1. Konsepsi tentang Negara dan Agama .....................................................37

    2. Kewajiban-kewajiban Korelatif Negara ..................................................47

    E. Prinsip-Prinsip Hukum Hak Atas Kebebasan Beragama Sebagai HAM .....49

  • iv

    1. Universalitas ...........................................................................................49

    2. Non-discrimination .................................................................................50

    3. Diperkuat oleh Hukum (Rule of Law) .....................................................52

    BAB III HUKUM NASIONAL INDONESIA DAN HUKUM

    INTERNASIONAL SEBAGAI A BODY OF LAW YANG KOHEREN

    DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP KEBEBASAN

    BERAGAMA SEBAGAI HAM ........................................................................55

    A. Pengaturan Hukum Nasional Indonesia Mengenai Kebebasan Beragama ..56

    1. Konsep Hubungan antara Negara dan Agama di Indonesia ...................56

    2. Kebebasan dalam Meyakini suatu Agama ..............................................58

    a. Hak untuk Beragama serta Hak untuk Tidak Beragama ...............59

    b. Hak untuk Berganti Agama ...........................................................66

    c. Hak Anak untuk Menentukan Agama ...........................................68

    3. Kebebasan dalam Menjalankan/Mengekspresikan Agama yang Diyakini

    ..................................................................................................................71

    a. Hak untuk Bebas Menjalankan Agama sesuai Tafsir yang Diyakini

    ........................................................................................................72

    b. Hak untuk Mendirikan Tempat Ibadah ..........................................77

    c. Hak untuk Membela/Mempertahankan Agama yang Diyakini .....80

    d. Hak untuk Menyebarluaskan Ajaran Agama .................................82

    B. Pengaturan Hukum Internasional Mengenai Kebebasan Beragama ............84

    1. Hak atas Kebebasan Beragama sebagai Hak Internasional ....................85

    2. Kebebasan dalam Meyakini suatu Agama ..............................................86

  • v

    a. Hak untuk Beragama serta Hak untuk Tidak Beragama ...............87

    b. Hak untuk Berganti Agama ...........................................................91

    c. Hak Anak untuk Menentukan Agama ...........................................93

    3. Kebebasan dalam Menjalankan/Mengekspresikan Agama yang Diyakini

    ..................................................................................................................95

    a. Hak untuk Bebas Menjalankan Agama sesuai Tafsir yang Diyakini

    ........................................................................................................96

    b. Hak untuk Mendirikan Tempat Ibadah ..........................................98

    c. Hak untuk Membela/Mempertahankan Agama yang Diyakini .....99

    d. Hak untuk Menyebarluaskan Ajaran Agama ...............................100

    C. Konvergensi Hukum Nasional Indonesia dan Hukum Internasional ........101

    1. Kedudukan Hukum Internasional dalam Sistem Hukum Indonesia .....102

    2. Visi Bernegara Indonesia tentang Hubungan antara Negara dan Agama

    ................................................................................................................104

    3. Prinsip Non-Intervensi dan Prinsip Non-Diskriminasi .........................105

    a. Hak untuk Beragama serta Hak untuk Tidak Beragama .............107

    b. Hak untuk Berganti Agama .........................................................112

    c. Hak Anak untuk Menentukan Agama .........................................113

    4. Prinsip Toleransi ...................................................................................114

    a. Hak untuk Bebas Menjalankan Agama sesuai Tafsir yang Diyakini

    ......................................................................................................116

    b. Hak untuk Mendirikan Tempat Ibadah ........................................118

    c. Hak untuk Membela/Mempertahankan Agama yang Diyakini ...119

  • vi

    d. Hak untuk Menyebarluaskan Ajaran Agama ...............................121

    BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................124

    A. Kesimpulan ................................................................................................124

    B. Saran ..........................................................................................................127

    DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................128

  • vii

    DAFTAR PERATURAN DAN KASUS

    A. Daftar Peraturan (List of Statutes)

    Nasional

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

    Undang-Undang No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau

    Penodaan Agama.

    Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

    Undang-Undang No. 9 Tahun I998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan

    Pendapat di Muka Umum.

    Undang-Undang No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional.

    Undang-Undang No. 12 Tahun 2005 tentang Ratifikasi International on Civil and

    Political Rights.

    Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

    undangan.

    Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

    Undang-Undang No. 26 Tahun 2006 tentang Pengadilan HAM.

    Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

    Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan UU No. 23 Tahun

    2006.

  • viii

    Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan

    Anak.

    SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1979 tentang

    Tatacara Pelaksanaan Penyiaran Agama dan Bantuan Luar Negeri Kepada

    Lembaga Keagamaan di Indonesia.

    SKB No: 3 Tahun 2008, No: Kep-033/A/JA/6/2008, dan No: 199 Tahun 2008

    tentang Peringatan dan Perintah Kepada Penganut, Anggota, dan/atau

    Anggota Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Warga

    Masyarakat oleh Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung.

    Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No: 9 Tahun 2006

    dan No: 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala

    Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat

    Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan

    Pendirian Rumah Ibadat.

    Internasional

    Convention on the Rights of the Child 1989.

    International Covenant on Civil and Political Rights 1966.

    Vienna Convention on the Law of Treaties 1969.

    Charter of The United Nations.

    American Convention on Human Rights.

    Canadian Charter of Rights and Freedoms.

  • ix

    Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms

    (European Convention on Human Rights) 1950.

    Statute of The International Court of Justice.

    Declaration on the Elimination of all Forms of Intolerance and of Discrimination

    Based on Religion or Belief 1981.

    Universal Declaration of Human Rights 1948.

    Vienna Declaration and Programme of Action 1993.

    B. Daftar Kasus (List of Cases)

    Nasional

    Sudiningsih and Geluk v. Head of the Jakarta Civil Registry .............................109

    Putusan MK Nomor 140/PUU-VII/2009 ..............................................................73

    Putusan MA Nomor: 1400 K/Pdt/1986 .................................................................64

    Internasional

    Agostini v. Felton ..................................................................................................39

    Barralet et al v. Attorney .......................................................................................87

    Bowen v. Roy .........................................................................................................33

    Buscarini v. San Marino .......................................................................................87

    Cantwell v. Connecticut ........................................................................................33

    Chassagnou v. France ........................................................................................113

    Church v. Greece ..................................................................................................28

    Darby v. Sweden ....................................................................................................91

  • x

    Efrain Bamaca Velasquez v. Guatemala ...............................................................49

    Faiza M. case ........................................................................................................38

    Hamer v. United Kingdom ....................................................................................89

    Kokkinakis v. Greece .........................................................................31, 82, 99, 119

    Lemon v. Kurtzman ...............................................................................................39

    M. A. v. Italy ..........................................................................................................27

    Mannousakis v. Greece .............................................................................28, 78, 97

    Muhammad Ahmad Khan v. Shah Bano Begum ...................................................45

    Otto-Preminger-Institut v. Austria ........................................................................32

    Pitsillides v. Republic of Cyprus ...........................................................................87

    R v. Big M Drug Mart, 1985 .................................................................................43

    R v. Edwards Books and Art Ltd., 1986 ................................................................43

    Rassemblement Jurassien & Unite Jurassienne v. Switzerland ........................113

    State v. Smith .......................................................................................................113

    Van Oosterwijck v. Belgium ..................................................................................92

    X v. The Netherland .........................................................................................29, 30

    X v. UK ............................................................................................................27, 96

    Zelman v. Simmons-Harris ....................................................................................39