60
EMPATI PADA PASIEN YANG BERBEDA USIA

EMPATI PADA PASIEN YANG BERBEDA USIA.pptx

  • Upload
    samsul

  • View
    245

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

EMPATI PADA PASIEN YANG BERBEDA USIA

BIDAN

Dewasa

Anak-anak Remaja

Pasien berkebutuhan

khusus

Bayi

Untuk menciptakan empati pada pasien yang berbeda usia

Pengertian Penerimaan

Untuk menciptakan empati pada pasien yang berbeda usia perlu adanya

Pengertian dan Pemahaman terhadap:

Kebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam perkembangan tingkah –laku dan pertumbuhan fisik yang terjadi sejak anak lahir

Memperhatikan latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

Perkembangan Kognitif

Jean Piaget : Perkembangan kognitif (kemampuan berpikir) terbagi dlm 4 tahap

• Tahap sensori motor• Tahap praoperasional• Tahap operasional konkrit• Tahap operasional formal

Tahap sensori motor0-2 th

• Perilaku motorik, belum terjadi kegiatan mentalbersifat simbolis (berpikir)

• Reflek• Reflek kemudian terkoordinasi

- Belum berekspresi secara sadar- seluruh hidupnya tergantung pada orang lain

- Bayi yang sehat lebih sering mengalami perasaan senang daripada tidak senang- Ia berespon positif terhadap rasa aman dan kasih sayang

- Ia berespon secara negatif terhadap keadaan yang tidak menimbulkan rasa aman

Tahap praoperasional2-7 th

• Prakonseptual (melakukan representasi simbolis dari rangsang yg ia terima) Egosentris : melihat dunia hanya dlm hubungan dengan dirinya

• Penalaran transduktif : mendasarkan kesimpulan pada suatu peristiwa tertentu

• Sinkretik : mulai mengubah kriteria klasifikasinya - Temperamen mempengaruhi perilaku bayi

-Pengalaman dini mereka akan mempengaruhi sikap mereka kelak (mempengaruhi sikap mereka saat mendapat perawatan), (hati-hati dengan trauma karena perawatan)Kemampuan komunikasi belum sempurna sehingga observasi perlu dilakukan dengan

teliti- Bila bicara dengan pasien perlu dengan suara lembut, keramah tamahan dan

senyuman- Keterangan dari ibu pasien dapat menambah keterangan tentang pasien, mengenai

kebiasaan, minat, dan nama panggilan- Guilty feeling pada orangtua perlu disembuhkan dengan membangun kepercayaan

dirinya kembali.

Tahap operasional konkrit7-12 th

• Konservasi : anak mampu menalar, bahwa volume tetap, bila objek diubah bentuk tanpa ditambah atau dikurangi terlebih dahulu

• Seriasi : kemampuan anak mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya.

- Sibuk dan luas sekali minatnya- Ia sudah ingin dianggap pribadi tapi masih tergantung pada orang lain

- Mudah tersinggung dengan penilaian orang lain- Anak yang sakit akan tetap meneruskan tingkahlakunya yang diperlihatkan pada

waktu ia sehat shg keterangan dari orangtua sangat bermanfaat- Membutuhkan rasa aman

- Anak-anak kadang takut dengan prosedur perawatan yang tidak diketahuinya. Keterangan dapat menenangkannya

- Pendekatan dilakukan dalam suasana bermain- Anak diajak bicara untuk menyenangkan hatinya (obat yang manjur)

- Pelayanan terbaik bukan untuk mendapatkan penghargaan namun demi alasan kemanusiaan

Tahap operasional formalmulai 12 th

• Berpikir : pola berpikir menjadi lebih fleksibel dan mampu melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda

• Abstrak simbolis : Dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek2 yang ia pikirkan.

Anak dengan cacat jasmani

• Kekurangan mereka kadang mempengaruhi kepribadian mereka

• Kadang mereka bersikap emosional karena cacatnya• Mereka cepat putus asa jika menyadari pengobatan tidak

cepat membawa perbaikan baginya• Dalam merawat jangan memberi harapan-harapan kosong

atau janji palsu, tetapi juga tidak boleh menyerah pada nasib• Perlu membantu orangtua untuk menerima kekurangan anak

tersebut• Pengertian dan penerimaan orangtua akan berpengaruh

pada sikap anak

Remaja• Remaja kadang nampak seperti anak-anak kadang seperti orang dewasa• Remaja kadang agak sulit diramalkan kepribadaian, sikap dan

tingkahlakunya• Masalah yang paling berat bagi remaja pada umumnya adalah :

keinginan untuk melepaskan diri dari pengendalian orang dewasa,• Kecemasan dalam perawatan kadang nampak• Kadang remaja senang sakit karena ingin melepaskan diri dari masalah

rutin seperti sekolah hubungan sosial, maupun konflik2 di rumah• Bidan perlu mengenal kebutuhan mereka dan memberi dorongan

supaya mereja kembali ke kehidupan semula dengan keekuatan mental dan fisik yang lebih baik supaya dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik.

Dewasa

• Dewasa muda : 18 – 30 tahun• Dewasa madya : 30 – 65 tahun• Usia lanjut : 65 tahun ke atas• Ibu melahirkan

Ibu melahirkan

• Biasanya butuh perhatian dari tenaga kesehatan, keluarga terutama suami

• Seorang ibu sering dicekam rasa cemas dan khawatir apakah kelak dapat menjadi ibu yang baik

• Pada saat kelahiran ibu mengalami perubahan fisik dan psikologis yang hebat sekali sehingga sering membawa akibat pada kehidupan emosi dan keseimbangannya

Dewasa muda

• Idealis• Optimis• Penuh ide untuk mencari jalan baru• Mereka ingin cepat sembuh • Merasa terhalang karena penyakit yang

dideritanya

Dewasa madya

• Daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun• Mungkin saja penyakit sudah mulai pada umur

yag lebih muda tapi baru dirasakan mengganggu pada masa ini

• Tabah tidaknya pasien tergantung pada kedewasaan

Usia lanjut

• Mengalami kemunduran pada ketrampilan motorik dan koordinasi motorik halus

• Kesanggupan intelek akan dipertahankan lebih lama

• Kemunduran tersebut mempengaruhi kepribadian

• Merasa menjadi beban bagi orang lain• Memperhatikan kebutuhan emosi pasien

• Kurangnya perhatian terutama dari suami dapat menyebabkan kegoncangan emosi, perubahan suasana hati

• Bidan dapat membantu ibu mengatasi kecemasan, kekhawatiran sang ibu dengan informasi seputar pengasuhan dan perawatan bayi

• Bidan juga perlu mendukung suami untuk memberi perhatian yang cukup kepada ibu melahirkan

Perkembangan Moral

• Kohlberg• Piaget

• Moral berasal dari kata Latin mores yang berarti adat istiadat, kebiasaan, tata cara dalam kehidupan (Singgih Dirga Gunarsa, 1981).

• Jadi penalaran moral menurut Kohlberg (Gander dan Gardiner, 1981) merupakan suatu alasan yang digunakan sehingga dapat menilai sesuatu tingkah laku sebagai sesuatu yang baik atau buruk.

Tahap perkembangan moral dari kohlberg

Tingkat satu : Penalaran Prakonvensional• Tahap 1 : Orientasi hukuman dan ketaatan• Tahap 2 : Individualisme dan tujuan

Tingkat dua : Penalaran konvensional• Tahap 3 : Norma-norma interpersonal• Tahap 4 :Moralitas system social

Tingkat tiga : Penalaran Pascakonvensional• Tahap 5 : Hak-hak masyarakat versus hak-hak individual• Tahap 6 : Prinsip-prinsip etis universal

PERKEMBANGAN MORAL PIAGET

a. tahap pra moralPada tahap pra moral anak belum bermoral dan tidak mempunyai kewajiban atau keterikatan pada aturan-aturan, terjadi pada usia 0-2 tahun,

b. tahap heteronomiTahap heteronomy disebut juga tahap moral realisme. Pada tahap ini anak melakukan penilaian moral dengan objektif dan konkrit. Sesuatu tindakan dinilai salah atau benar didasarkan pada akibat atau konsekuensi dari tindakan tersebut. Aturan-aturan yang ada dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diubah. Kalau anak tidak mematuhi aturan ia akan mendapat hukuman. Ciri-ciri moralitas pada tahap ini terjadi pada anak berusia di bawah 8 tahun.

c.Tahap otonomiPada tahap ini penilaian moral individu berubah menjadi subjektif, mereka melihat sesuatu tidak lagi berdasarkan konsekuensi tindakan . Tetapi sudah melihat kecenderungan (intensi) dari tindakan tersebut sebelum menentukan sesuatu itu benar atau salah. Penilaian individu didasarkan pada moral rasionality dan aturan yang dilihatnya. Tahapan ini berkembang seseudah individu mencapai usia 8 tahun

Perkembangan Psikoseksual

– Tahap mulut (oral stage) – Tahap anal (anal stage)– Tahap phallic (phallic stage)– Tahap laten/tersembunyi (latency stage)– Tahap kemaluan (genital stage)

Tahap mulut (oral stage)

• a. berlangsung selama 18 bulan pertama kehidupan,

• b. di sekitar mulut.

• Tahap anal (anal stage) ialah tahap kedua kepribadian Freud, yang berlansung antara 1 dan 3 trahun, meliputi lubang anus atau fungsi pengeluaran/pembersihan yang diasosiasikan dengannya. Dalam pandangan Freud, latihan otot-otot lubang dubur mengurangi tekanan/ketegangan.

• Tahap phallic (phallic stage) ialah tahap ketiga kepribadian Freud, yang berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun, phallic berasal dari bahasa latin phallus yang berarti alat kelamin laki-laki (penis). Selama tahap phallic, kenikmatan berfokus pada alat kelamin, ketika anak menemukan bahwa manipulasi diri (self-maniopulation) dapat memberikan kenikmatan. Dalam pandangan Freud, tahap phallic memiliki kepentingan khusus dalam perkembangan kepribadian karena selama periode inilah Oedipus complex muncul. Oedipus complex ialah konsep Freud di mana anak kecil mengembangkan suatu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dengannya.

• Tahap laten/tersembunyi (latency stage) ialah tahap keempat kepribadian Freud, yang berlangsung antara kira-kira usia 6 tahun dan masa pubertas; anak menekan semua minat terhadap seks dan mengembangkan keterampilan sosial dan intelektual. Kegiatan ini menyalurkan banyak energi anak ke dalam bidang-bidang yang aman secara emosional dan menolong anak melupakan konflik pada tahap phallic yang sangat menekan.

• Tahap kemaluan (genital stage) ialah tahap kelima dan terakhir kepribadian Freud, yang berawal dari masa pubertas dan seterusnya. Tahap kemaluan ialah suatu masa kebangkitan seksual, sumber kenikmatan seksual sekarang adalah seseorang yang berada di luar keluarga.

Perkembangan psikososial

TEORI ERIKSON

• Erikson (1902-1994) mengakui sumbangan Freud , tetapi yakin bahwa Freud salah nenilai beberapa dimensi penting perkembangan manusia.

• Di satu pihak Erikson (1950-1968) mengatakan bahwa kita berkembang dalam tahap-tahap psikososial (psychosocial stage), yang berbeda dengan tahap-tahap psikoseksual (psychosexual stage) Freud.

• Di pihak lain Erikson menekankan perubahan perkembangan sepanjang siklus kehidupan manusia, sementara Freud berpendapat bahwa kepribadian dasar kita dibentuk pada lima tahun pertama kehidupan.

STADIUM PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

1. Th I : Kepercayaan Vs Ketidakpercayaan2. Th ke2 : Otonomi vs keraguan3. Th ke3-ke5 : Inisiatif Vs Rasa bersalah4. Th ke6 – pubertas : Industri vs inferioritas5. Remaja : Identitas vs kebingungan6. Dewasa awal : keintiman vs isolasi7. Dewasa pertengahan generativitas vs absorbsi diri8. Dewasa akhir : integritas vs keputusasaan

Kepercayaan dan ketidakpercayaan (trust versus mistrust)

Periode perkembangan masa bayi pada tahun pertama. Karakteristiknya berupa rasa kepercayaan menuntut perasaan nyaman secara fisik dan jumlah ketakutan minimal akan masa depan. Kebutuhan-kebutuhan dasar bayi dipenuhi oleh pengasuh yang tanggap dan peka.

Otonomi dengan rasa malu dan keragu-raguan (autonomy versus shame and doubt).

• Periode masa bayi pada tahun kedua. Karakteristiknya setelah memperoleh kepercayaan dari pengasuh, bayi mulai menemukan bahwa mereka memilikikemauan yang berasal dari diri mereka sendiri. Mereka menegaskan rasa otonomi atau kemandirian mereka. Mereka menyadari kemauan mereka. Jika bayi terlalu dibatasi atau dihukum terlalu keras, mereka cenderung mengembangkan rasa malu dan ragu-ragu.

Prakarsa dan rasa bersalah (initiative versus guilt).

• Periode perkembangan masa awal anak-anak (tahun-tahun prasekolah 3-5 tahun). Karakteristiknya ketika anak-anak prasekolah menghadapi dunia social yang lebih luas, mereka lebih tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang lebih bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Anak-anak diharapkan menerima tanggung jawab yang lebih besar. Namun, perasaan bersalah yang tidak menyenangkan dapat muncul jika anak-anak tidak bertanggungjawab dan dibuat merasa terlalu cemas.

Tekun dan rasa rendah diri (industry versus inferiority).

• Periode perkembangan masa pertengahan dan akhir anak-anak (tahu-tahun sekolah, 6 tahun - pubertas). Karakteristiknya tidak ada masa lain yang lebih antusias daripada akhir periode masa awal anak-anak yang penuh imajinasi. Ketika anak-anak memasuki tahun-tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan intelektual. Yang berbahaya pada tahap ini ialah perasaan tidak berkompetendan tidak produktif.

Identitas dan kebingungan identitas (identity versus identity confusion).

• Periode perkembangan masa remaja (10-20 tahun). Karakteristiknya individu duhadapkan dengan temuan siapa mereka, bagaimana mereka kira-kira nantinya, dan kemana mereka menuju dalam kehidupannya. Satu dimensi yang penting ialah penjajakan pilihan-pilihan alternaatif terhadap peran. Penjajakan karir merupakan halpenting.

Keintiman dan keterkucilan (intimacy versus isolation).

• Periode perkembangan masa awal dewasa (20an-30an tahun). Karakteristiknya individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi yang akrab dengan orang lain. Erikson menggambarkan keakraban sebagai penemuan diri sendiri, tanpa kehilangan diri sendiri pada orang lain.

Bangkit dan mandeg (generativity versus stagnation).

• Bangkit dan mandeg (generativity versus stagnation). Periode perkembangan masa pertengahan dewasa (40an-50an tahun). Karakteristiknya persoalan utama ialah membantu generasi muda dalam mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna.

Integritas dan kekecewaan (integrity versus despair).

• Periode perkembangan masa akhir dewasa (60an tahun- ). Karakteristiknya individu menoleh ke masa lalu dan mengevaluasi apa yang telah mereka lakukan dengan kehidupan mereka. Menoleh kembali ke masa lalu dapat bersifat positif (keutuhan) atau negatif (putus dirinya)

PERKEMBANGAN MANUSIASEPANJANG DAUR KEHIDUPAN

a. Periode dalam Kandungan/ prenatal

• Pertama, terjadi pengalihan ciri2 genetis dari kedua orangtua

• Kedua, pembentukan organ tubuh, termasuk jenis kelamin

• Ketiga, lingkungan dalam perut banyak dipengaruhi kondisi psikologik dan fisik ibu ketika mengandung

Jika terjadi gangguan dalam proses ini, maka baik ciri2 fisik maupun psikologik jg akan terpengaruh

b. Periode Bayi

• Infancy partunatal• Neonatal• Penyesuaian radikal• Mass activity• Mandiri, individualitas, sosialisasi dan sex role

playing• Pembentukan kreativitas dan pengaruh sikap

orangtua

c. Periode Kanak2 awal / Early childhood

• 2 – 6 TH• Handedness; chatterbox age• Umur berkelompok, umur konformitas

d. Periode Kanak2 akhir

• Kemasakan seksual

e. Periode Pubertas

• Makhluk aseksual, seksual• Masaknya organ2 seksual, daya tarik

heteroseksual• Menarche; wet dream/ nocturnal ejaculation• Fisik tumbuh cepat, negativisme

f. Periode remaja

• Transisi• Diuji dan dibuktikan• Pola perilaku dan nilai2 baru• Idealis• Pemantapan identitas• Storm and stress

g. Periode dewasa awal

• Umur pemantapan dan penyesuaian terhadap pola hidu baru

h. Periode dewasa madya

• Periode transisi• Puncak keberhasilan• Masa evaluasi, pengertian diri yg lebih baik• Menopause• Aktivitas kelenjar gonad menurun, insomnia

i. Periode usia lanjut

• Saat2 untuk mensyukuri

• Jelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan• Jelaskan kelemahan nativisme dan empirisme• Jelaskan keunggulan dari konvergensi• Sebut dan jelaskan prinsip2 perkembangan• Sebutkan dan jelaskan berbagai teori perkembangan tentang :

- Perkembangan emosi- Perkembangan kognitif- Perkembangan moral- Perkembangan psikoseksual- Perkembangan psikososial

• Sebut dan jelaskan perkembangan manusia sepanjang daur kehidupan mulai dari prenatal hingga usia lanjut

EVALUASI

Merawat bayiKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

Perawatan penuh kasih sayang

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Perawatan penuh kasih sayang dapat menimbulkan respon positif pada bayi

Merawat Anak Pra SekolahKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat Anak Masa SekolahKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat Anak dengan cacat jasmaniKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat RemajaKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat Pasien Dewasa mudaKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat Pasien Dewasa MadyaKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama

Merawat Pasien Lanjut UsiaKebutuhan pasien terkait perkembangan pasien

Ciri-ciri khas latar belakang keluarga dan latar belakang kebudayaan

1. Perkembangan kognitifnya……

2. Perkembangan emosinya….

3. Perkembangan psikoseksual….

4. Perkembangan psikoseksual….

5. Perkembangan moral

Status sosial ekonomiPendidikanPekerjaanSuku bangsa termasuk norma dan adat istiadatnyaAgama