37
EFUSI PLEURA Oleh: Nadhiela Adani

efusi ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

efusi

Citation preview

EFUSI PLEURA

EFUSI PLEURAOleh: Nadhiela AdaniAnatomi

DefinisiEfusi pleura adalah cairan patologis dalam rongga pleura Pada orang normal rongga pleura terdapat cairan yang berfungsi untuk mencegah melekatnya palura viseralis dan pleura parietalis sehingga dengan demikian pergerakan paru (mengembang dan mengecil) berjalan dengan mulus. Cairan fisiologis ini disekresi oleh pleura parietalis dan diabsorpsi oleh pleura viseralis Normal jumlah cairan pleura: 300cc, sudut kostoprenikus tumpul, pendorongan ke arah yang sehat, dan sela iga melebar Pemeriksaan dengan USG pada pleura dapat membantu sebagai penuntun waktu melakukan aspirasi cairan terutama pada efusi terlokalisasi.

TorakosintesisAspirasi cairan pleura (torakosistesis) berguna sebagai sarana untk diagnostic maupun terapeutik. Pelaksanaannya sebaiknya dilakukan pada pasien dengan posisi duduk. Aspirasi dilakukan pada bagian bawah paru sela iga garis aksilaris posterior dengan memakai jarum abbocath nomor 14 atau 16. Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 1000-1500 cc pada setiap kali aspirasi. Aspirasi lebih baik didikerjakan berulang-ulang daripada 1 kali aspirasi sekaligus yang dapat menimbulkan pleura shock (hipotensi) atau edema paru akut. Edema paru dapat terjadi karen aparu-paru mengembang terlalu cepat. Komplikasi lain torakosintesis adalah pneumotoraks (udara masuk melalui jarum), hemotoraks (trauma pada pembuluh darah intercostalis), dan emboli udara.

Menegakkan diagnosis cairan pleura dilakukan pemeriksaan:

Warna cairan. Biasanya warna cairan kekuningan (serous-santokrom). Bila ada kemerah-merahan dapat terjadi trauma, infark paru, keganasan dan adanya kebocoran aneurisma aorta. Bila kuning kehijauan dan agak purulent, ini menunjukkan adanya empyema. Bila merah coklat ini menunjukkan adanya abses karena amuba.

Biokimia, transudate dan eksudat. Kadar pH dan glukosa biasanya merendah pada penyait-penyakit infeksi, artritis rematoid, dan neoplasma. Kadar amylase biasanya meningkat pada pankreatitis dan metastasis adenokarsinoma.

TransudatBila tekanan hubungan normal antara tekanan kapiler hidrostatik dan koloid osmotic menjadi terganggu, sehingga terbentuknya cairan pada satu sisi pleura akan melebihi reabsorpsi oleh oleh pleura lainnya. Biasanya hal ini terjadi pada keadaan meningkatnya tekanan kapiler sistemik, meningkatnya tekanan kapiler pulmoner, menurunnya tekanan koloid osmotic dalam pleura dan menurunnya tekanan intra pleura. Penyakit yang menyertai: gagal jantung kiri, SN, obstruksi vena kava superior, asites pada sirosis hati, sindrom meig, efek dialysis peritoneal.

EksudatBerisi protein berkonsentrasi tinggi dibandingkan protein transudate. Terjadinya perubahan permeabilitas membrane karena adanya peradangan pada pleura: infeksi, infark paru, atau neoplasma. Protein yang terdapat dalam cairan pleura kebanyakan berasal dari kelnjar getah bening. Kegagalan aliran protein getah bening misalnya pada pleuritis tuberkulosa akan menyebabkan peningkatan konsentrasi protein cairan pleura, sehingga menimbulkan eksudat.

Sitologi:Sel neutorfil: infeksi akutSel limfosit: infeksi kronik seperti pleuritis TB dan limfoma malignaSel mesotel: infark paru, biasanya terdapat banyak eritrositSel mesotel maligna:mesotheliomaSel-sel besar dengan banyak inti: artritis rematoidSel LE: lupus eritematosus sistemikSel maligna: pada paru/metastase

BakteriologiBiasanya cairan pleura steril, tapi kadang mengandung organisme, apalagi bila cairannya purulent. Efusi purulent dapat menganding kuman aerob atau anaerob. Jenis kuman yang paling sering ditemukan: Pneumokokus, E.coli, klebsiela, pseudomonas, enterobacter. Pleuritis tuberkulosa biakan cairan terhadap kuman tahan asam hanya dapat menunjukkan yang positif samapai 20%-30%.

Biopsi PleuraPemeriksaan histopatologi satu atau beberapa contoh jaringan pleura dapat menunjukkan 50%-75% diagnosis kasus pleuritis Tb dan tumor pleura.

Pengobatan Efusi Pleura

Pemberian antibiotic jika terjadi infeksi. Pada keadaan keganasan dapat dilakukan pleurodesis yaitu dengan melengketkan pleura viseralis dan pleura paretalis. Zat yang digunakan adalah tetrasiklin, bleomisin, korinebakterium parvum, Tio-tepa, 5 fluorourasil.

KomplikasiInfeksi sekunderSchwarte: gumpalan fibrin yang melekatkan pleura viseralis dan pareitalis setempat. Schwarte akan mengurangi ekspansi paru sehingga akan menurunkan kemampuan bernapas penderita karena ganguan restriksi berupa penurunan kapasitas vital. PrognosisDengan semakin majunya ilmu kedokteran, dunia farmasi dan teknologi kedokteran, pada umumnya prognosis efusi pleura adalah baik, tentunya kecuali bila penyakit dasarnya adalah suatu keganasan.

WATER SEAL DRAINAGE (WSD)WSD (Water Seal Drainage) atau yang disebut juga dengan Chest-Tube (pipa dada) adalah suatu usaha untuk memasukkan kateter ke dalam rongga pleura dengan maksud untuk mengeluarkan cairan yang terdapat di dalam rongga pleura atau untuk mengeluarkan udara yang terdapat di dalam rongga pleura.Bedanya tindakan WSD dengan tindakan punksi atau thorakosintesis adalah pemasangan kateter / selang pada WSD berlangsung lebih lama dan dihubungkan dengan suatu botol penampung.

Indikasi: Pneumothorak , Hemothoraks , Efusi pleura , Empiema.Dengan tujuan pemasangan yaitu: Mengeluarkan udara, cairan atau darah dari rongga pleura , Mengembalikan tekanan negatif pada rongga pleura , Mengembangkan kembali paru yang kolaps dan kolaps sebagian , Mencegah reflux drainase kembali ke dalam rongga dada.Penyulit: Perdarahan dan infeksiJenis WSD

Single Bottle Water Seal System Keuntungan :Penyusunan sederhanaMemudahkan untuk mobilisasi pasienKerugian :Saat melakukan drainage, perlu kekuatan yang lebih besar dari ekspansi dada untuk mengeluarkan cairan / udaraUntuk terjadinya aliran kebotol, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan dalam botolKesulitan untuk mendrainage udara dan cairan secara bersamaan.

Two Bottle SystemKeuntungan :Mampu mempertahankan water seal pada tingkat yang konstanMemungkinkan observasi dan tingkat pengukuran jumlah drainage yang keluar dengan baikUdara maupun cairan dapat terdrainage secara bersama-sama .Kerugian :Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botolMempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara sehingga dapat terjadi kebocoran udara

Three Bottle System Keuntungan :Sistem paling aman untuk mengatur penghisapanKerugian :Perakitan lebih kompleks sehingga lebih mudah terjadi kesalahan pada pada perakitan dan pemeliharaanSulit untuk digunakan jika pasien ingin melakukan mobilisasi

Tempat PemasanganApikal: Letak selang pada ICS 2 mid klavikula. Dimasukkan secara antero lateral. Fungsi untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura.Basal: Letak selang pada ICS 5-6 atau ICS 8-9 mid axilaris. Fungsi: untuk mengeluarkan cairan dari rongga pleura

Indikasi pelepasan WSDProduksi cairan