141
EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI SMP 2 BATANG skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh Akifatul Jannah 4401405579 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010

EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY

PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI SISTEM

PENCERNAAN MANUSIA DI SMP 2 BATANG

skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh

Akifatul Jannah

4401405579

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul ”Efektivitas

Penerapan Genius Learning Strategy Pada Proses Pembelajaran Materi Sistem

Pencernaan Manusia Di SMP 2 Batang” disusun berdasarkan hasil penelitian saya

dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal atau

dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.

Semarang, 20 Agustus 2010

Akifatul Jannah

NIM.4401405579

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

iii

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

Efektivitas Penerapan Genius Learning Strategy Pada Proses Pembelajaran

Materi Sistem Pencernaan Manusia Di SMP 2 Batang

Disusun oleh

Nama : Akifatul Jannah

NIM : 4401405579

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA Unnes pada

hari Jumat tanggal 20 Agustus 2010

Panitia

Ketua Sekretaris

Dr. Kasmadi Imam S, M.S Dra. Aditya Marianti, M.Si

NIP.195111151979031001 NIP. 196712171993032001

Ketua Penguji

drh. Wulan Christijanti, M.Si

NIP. 196809111996032001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Tuti Widianti, M.Biomed Drs. Krispinus Kedati P, M.Si

NIP.195102071979032001 NIP. 195507311985031002

Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

iv

ABSTRAK

Jannah, Akifatul. 2010. Efektivitas Penerapan Genius Learning Strategy Pada Proses Pembelajaran Materi Sistem Pencernaan Manusia Di SMP 2 Batang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang. Ir. Tuti Widianti, M.Biomed dan Drs. Krispinus Kedati Pukan, M.Si.

Observasi awal terhadap pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 2 Batang tahun ajaran 2008/2009 diketahui hasil belajar siswa masih rendah. Hanya 63% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu ≥ 60 dan keaktifan siswa dalam pembelajaran belum optimal. Masih banyak siswa yang kurang aktif melibatkan diri dalam pembelajaran. Kurangnya variasi dalam merancang strategi pembelajaran mengakibatkan kurang menarik dan mengaktifkan siswa. Usaha untuk lebih mengoptimalkan hasil belajar siswa sesuai standar KKM pada materi sistem pencernaan manusia, strategy pembelajaran yang digunakan adalah Genius Learning dengan media flash card. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui efektivitas penerapan genius learning strategy pada pembelajaran sistem pencernaan manusia.

Jenis penelitian ini adalah quashi experimental dengan desain one shot case study. Populasi dalam penelitian adalah siswa SMP Negeri 2 Batang kelas VIII tahun ajaran 2009/2010. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VIII A dan VIII B dengan teknik random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan Genius Learning Strategy disertai flash card pada materi sistem pencernaan manusia. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Data yang diambil berupa aktivitas siswa, hasil belajar siswa, kinerja guru dan tanggapan siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat pada tiap pertemuannya. Rata-rata aktivitas peserta didik kelas VIIIA dan VIIIB secara keseluruhan selama kegiatan pembelajaran menunjukkan persentase dengan kriteria yang tinggi. Presentase rata-rata yang diperoleh adalah 77,2% (VIIIA) dan 77,9% (VIIIB). Ketuntasan hasil belajar klasikal yang diperoleh masing-masing kelas adalah 94,7% untuk kelas VIII A dan 87,5% untuk kelas VIII B dengan nilai rata-rata 73,23.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran genius learning strategy dengan bantuan media flash card efektif pada materi sistem pencernaan manusia. Penggunaan Genius Learning disertai flash card dapat diterapkan guru sebagai alternatif metode pembelajaran, karena kombinasi pembelajaran ini terbukti efektif memberikan hasil berupa peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam materi sistem pencernaan manusia di SMP Negeri 2 Batang.

Kata kunci : genius learning strategy, flash card.

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

v

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Efektivitas Penerapan Genius Learning Strategy Pada Proses Pembelajaran Materi

Sistem Pencernaan Manusia Di SMP 2 Batang” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penelitian ini, penulis menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas MIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan administrasi

dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan

administrasi dalam penyusunan skripsi ini.

3. Ir. Tuti Widianti, M.Biomed selaku dosen pembimbing I dan Drs. Krispinus Kedati

Pukan, M.Si selaku dosen pembimbing II yang dengan tulus dan sabar memberikan

bimbingan, arahan, petunjuk dan saran yang sangat berharga kepada penulis sehingga

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

4. drh. Wulan Christijanti, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan

masukkan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak dan ibu dosen jurusan Biologi yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Kepala SMP Negeri 2 Batang yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian.

7. Ernawati, S.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Biologi SMP Negeri 2 Batang

kelas VIII atas bantuan dan kerjasamanya selama pelaksanaan penelitian.

8. Ibu Mukayaroh dan Abah M. Arifin tercinta, terimakasih atas kasih sayang, do’a,

pengorbanan dan dukungan moril maupun materiil yang telah diberikan.

9. Adik-adikku ”Ani Arifiani, Muhammad Mishbachul Huda” dan keluarga tercinta atas

Semangat,doa dan dukungan yang telah diberikan.

10. Sahabat sejatiku ”Monita, Vita, Ratih, Iis, Suci, hikmah, Easty” dan teman-teman

Biologi FMIPA Unnes angkatan 2005 terimakasih atas semangat, doa dan saran-saran

yang telah diberikan.

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

vi

11. Guru spiritualku Ustadz Ari Purbono, terimakasih atas taujih dan ayat-ayat Allah

yang telah disampaikan sehingga menjadi motivasi dan inspirasi bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Keluarga besar ANN Jateng dan SIGMA nasyid terimakasih atas inspirasi luar biasa

dan dukungan yang telah diberikan.

13. Semua pihak dan instansi yang telah membantu penulis selama penelitian dan

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik, saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Semarang, 20 Agustus 2010

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KEASLIAN SKRIPSI ........................................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

ABSTRAK ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Perumusan Masalah .................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3 E. Penegasan Istilah ........................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 6 B. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting dan Waktu Penelitian ..................................................... 23 B. Subyek Penelitian ...................................................................... 23 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 23 D. Rancangan Penelitian ................................................................. 24 E. Prosedur Penelitian ..................................................................... 24 F. Data dan Cara Pengumpulan Data .............................................. 33 G. Metode dan Analisis Data ........................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 37 B. Pembahasan ............................................................................... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

viii

A. Kesimpulan ................................................................................ 50 B. Saran ......................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 51

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

halaman

1. Hasil uji homogenitas………………………………………………. 27

2. Hasil analisis validitas soal................................................................. 28

3. Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba..................................... 30

4. Hasil analisis daya pembeda soal uji coba.......................................... 31

5. Rekapitulasi hasil uji coba soal........................................................... 31

6. Rincian hasil belajar peserta didik...................................................... 37

7. Rekapitulasi hasil observasi aktivitas peserta didik kelas VIII A...... 38

8. Rekapitulasi hasil observasi aktivitas peserta didik kelas VIII B...... 39

9. Aktivitas peserta didik secara klasikal................................................ 40

10. Hasil observasi hasil kinerja guru selama pembelajaran……………. 41

11. Tanggapan peserta didik terhadap metode genius learning............... 41

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar lingkungan pembelajaran menurut Gunawan (2006) .................

2. Gambar lingkaran sukses Genius learning strategy menurut Gunawan

(2006) .......................................................................................................

3. Gambar contoh kartu kilat atau flash card untuk pembelajaran sistem

pencernaan................................................................................................

4. Kerngka berfikir penelitian penelitian efektivitas genius learning strategy

pada proses pembelajaran sistem pencernaan manusia di SMP 2

Batang....................................................................................................

5. Rancangan penelitian efektivitas genius learning strategy pada proses

pembelajaran sistem pencernaan manusia di SMP 2 Batang....................

9

11

19

21

24

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Silabus kegiatan pembelajaran..............................................................

2. Rancangan pelaksanaan pembelajaran...................................................

3. Kisi-kisi soal evaluasi............................................................................

4. Soal evaluasi..........................................................................................

5. Data urut analisis soal............................................................................

6. Analisis butir soal...................................................................................

7. Hasil analisis soal tes uji coba................................................................

8. Daftar nilai mid semester........................................................................

9. Uji normalitas kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D.............................

10. Uji homogenitas data awal menggunakan uji F dan bartlet...................

11. Rubrik observasi aktivitas peserta didik.................................................

12. Hasil observasi keaktifan siswa..............................................................

13. Data persentase aktivitas peserta didik...................................................

14. Hasil observasi kinerja guru....................................................................

15. Rekapitulasi hasil observasi kinerja guru................................................

16. Laporan hasil praktikum uji karbohidrat.................................................

17. Tugas siswa .............................................................................................

18. Hasil evaluasi peserta didik...................................................................

19. Hasil tanggapan peserta didik................................................................

20. Daftar nilai materi sistem pencernaan manusia......................................

21. Data nilai akhir peserta didik..................................................................

22. Rekapitulasi tanggapan peserta didik......................................................

23. Foto penelitian........................................................................................

24. Surat permohonan ijin observasi.............................................................

25. Surat usulan pembimbing........................................................................

26. Surat keterangan telah melakukan penelitian..........................................

54

57

66

68

74

75

77

80

81

85

87

88

94

96

102

104

106

107

108

110

112

113

116

118

119

120

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara

siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Belajar merupakan tindakan dan

perilaku peserta didik yang kompleks. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan

pembelajaran, banyak tergantung bagaimana proses belajar yang dialami peserta

didik. Pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam

secara sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dalam Kurikulum Satuan Tingkat

Pendidikan (KTSP) tahun 2006, pembelajaran Biologi diharapkan dapat menjadi

wahana bagi peserta didik untuk mencari diri sendiri dan alam sekitar, serta

prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari. KTSP menekankan agar peserta didik belajar secara aktif, sehingga

pembelajaran yang berpusat pada guru lebih baik dihindari, dalam hal ini peran

guru adalah sebagai motivator dan pembimbing berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar.

Berdasarkan wawancara dan hasil observasi pada tanggal 28 Februari-7

Maret 2009 di SMP Negeri 2 Batang, diperoleh informasi bahwa nilai ulangan

harian biologi materi sistem pencernaan masih rendah yaitu hanya 63% siswa

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu ≥ 65. Berdasarkan hasil

pengamatan, hal ini disebabkan oleh motivasi belajar siswa yang rendah,

pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga interaksi antara guru dan murid

sangat kurang, guru kurang menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari

siswa, kurangnya variasi dan inovasi dalam merancang strategi pembelajaran

sehingga kurang menarik dan mengaktifkan siswa.

Berkaitan dengan hal itu dalam pembelajaran Biologi khususnya sistem

pencernaan pada manusia diperlukan suatu strategi pembelajaran yang

mengkaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari dan melibatkan

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

2

siswa secara aktif. Siswa dalam proses pembelajarannya terkadang kesulitan

mengingat apa yang telah dipelajari. Belajar tidak hanya sebatas membaca materi,

tetapi juga mengingat dan memahami apa yang telah dibaca. Pembelajaran akan

bermakna jika si pembelajar dapat secara aktif berinteraksi dengan lingkungan,

memanipulasi objek-objek yang ada didalamnya dan mengamati pengaruh dari

manipulasi objek-objek tersebut. Menganalisis pembelajaran menyenangkan tepat

sekali dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan hal ini banyak memiliki

beberapa keunggulan yang sangat berpengaruh pada siswa diantaranya ialah;

siswa semakin kreatif, dewasa, penuh dengan nuansa berfikir kritis serta

memiliki tanggung jawab yang tinggi (Hamid 2009).

Salah satu cara paling tepat untuk menjadikan belajar efektif adalah

dengan menggunakan prinsip kerja otak, otak akan bekerja optimal jika

mendapatkan rangsangan multisensori prinsip kerja memori, konsep diri positif

Salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan prinsip kerja otak adalah

Genius Learning.

Sembilan prinsip dalam Genius Learning sangat menekankan pada cara

kerja otak serta kondisi batin/emosi siswa (Gunawan 2006). Ciri khas dari Genius

Learning adalah pada pemberian motivasi dan pembentukan konsep diri positif

pada siswa, sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan pada akhirnya

kompetensi dasar dapat tercapai.

Sudjana (2001) menyatakan bahwa penggunaan metode pembelajaran

dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan pendapat

tersebut, maka guru dalam proses pembelajaran mempunyai peranan penting

untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Adanya

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan membutuhkan motivasi yang

tinggi sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar.

Materi sistem pencernaan merupakan materi yang cukup rumit, banyak fakta,

istilah, struktur, fungsi dan proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh selama

proses pencernaan makanan. Jika dalam pembelajaranya tidak diintegralkan

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

3

dengan metode yang tepat serta sarana yang kaya akan stimulus multisensori dan

tantangan berpikir maka siswa cenderung pasif.

Genius learning strategy menggunakan media pembelajaran pada tahap

pemasukan informasinya yakni slide pembelajaran. Sedangkan dalam tahap

aktivasi dan demonstrasi menggunakan media Flash card atau kartu kilat, yaitu

kartu yang mempunyai dua sisi yaitu sisi depan dan sisi belakang. Pada sisi depan

berisi kata kunci, sedangkan pada sisi belakang berisi keterangan. Penerapan

pembelajaran dengan model lingkaran sukses Genius learning serta penggunaan

Flash Card di sini diharapkan dapat menarik minat siswa untuk belajar biologi

dan memudahkan siswa dalam memahami materi biologi sistem pencernaan

manusia. Pada akhirnya diharapkan penerapan Genius Learning pada materi

sistem pencernaan manusia dapat efektif.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, permasalahan dalam penelitian ini

adalah apakah genius learning strategy efektif diterapkan pada pembelajaran

materi sistem pencernaan manusia di SMP 2 Batang?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan genius

learning strategy pada pembelajaran sistem pencernaan manusia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu metode

mengajar yang berarti bagi perorangan ataupun instansi dibawah ini :

1. Siswa

Memberikan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik

sehingga membangkitkan motivasi belajar siswa

2. Guru

Guru mempunyai referensi tambahan tentang strategy belajar yang

menarik bagi siswa.

3. Sekolah

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

4

Dengan hasil belajar siswa yang meningkat, maka kualitas sekolah

juga akan semakin baik sehingga sekolah dapat menjadi salah satu

sekolah terbaik pada daerah setempat.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka perlu adanya

pembatasan dan penjelasan pengertian beberapa istilah sebagai berikut:

1. Efektivitas

Efektivitas adalah tercapainya tujuan belajar dalam proses belajar

mengajar. Tujuan belajar dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar

siswa pada materi sistem pencernaan manusia sesuai capaian indikator. Efektifitas

dalam pembelajaran menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses

pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan

menyenangkan, hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas dan kreativitas guru

dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembentukan kompetensi

dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental,

fisik maupun sosialnya (Mulyasa 2006). Penelitian ini dikatakan efektif jika

Aktivitas mencapai kriteria tinggi yaitu 61%-80% siswa aktif dalam pembelajaran

dan Hasil belajar siswa adalah sebanyak ≥75% siswa yang mencapai KKM yaitu

65.

2. Genius learning strategy

Genius Learning atau lebih tepat di sebut sebagai Holistic Learning adalah

istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian pendekatan praktis

dalam upaya meningkatkan hasil belajar. Upaya peningkatan ini dicapai dengan

menggunakan pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti

pengetahuan tentang tata cara kerja otak, cara kerja memori, neuro linguistic

programming, motivasi, konsep diri, kepribadian, emosi, perasaan, pikiran,

metakognisi, gaya belajar, Multiple Intellegence atau kecerdasan jamak, teknik

memori dan teknik belajar lainya. Dasar Genius Learning adalah metode

Accelerated Learning atau cara belajar yang dipercepat (Gunawan 2006). Ciri

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

5

khas dari Genius Learning adalah pada pemberian motivasi dan pembentukan

konsep diri positif pada siswa, sehingga proses belajar mengajar lebih efektif dan

pada akhirnya kompetensi dasar dapat tercapai.

3. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan adalah suatu konsep pada mata pelajaran biologi, yang

diajarkan kepada siswa SMP kelas VIII semester I. Sebagaimana tercantum dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) meliputi :

a. Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari alat pencernaan dan

enzim-enzim tertentu yang berfungsi untuk mengubah makanan

menjadi zat yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh.

b. Jenis-jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya,

fungsi makanan,bahan-bahan tambahan dalam makanan (aditif ), serta

kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan manusia.

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Pembelajaran dan Hasil Belajar

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Pembelajaran

merupakan upaya penataan lingkungan agar program belajar tumbuh dan

berkembang secara optimal. Dalam arti yang lebih sempit, proses pembelajaran

merupakan proses pendidikan dalam lingkup sekolah.

Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai unsur

yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Belajar (learning)

mengacu pada perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara

individu dengan lingkungannya. Menurut Catharina (2004) ada beberapa unsur

belajar sebagai berikut:

a. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta pelatihan.

b. Rangsangan (stimulus) Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di lingkungannya. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.

c. Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.

d. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan kinerja (performance)

Menurut Djamarah (2003), hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai

akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan oleh individu. Sudjana (1999)

mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menemukan pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai siswa dalam

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

7

penelitian ini meliputi: aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dalam

penelitian ini yang dinilai tidak hanya akhir pembelajaran saja tetapi mencakup

keseluruhan dalam proses pembelajaran, baik awal, proses dan akhir

pembelajaran.

Penelitian ini menekankan pada ketrampilan proses sebagai hasil belajar

siswa, yang meliputi, proses / metode ilmiah yaitu, proses pembelajaran saat

praktikum. Sikap ilmiah meliputi: jujur, obyektif, sikap keterbukaan, rasa ingin

tahu, menghargai pendapat orang lain, dan produk ilmiah yang meliputi:

Perolehan fakta, prinsip, konsep dan teori, yang dapat diukur melalui tes tertulis

dan laporan praktikum.

2. Aktivitas belajar

Menurut Juliantara (2010) aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa

dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan

fisik berupa ketrampilan-ketrampilan dasar, sedangkan kegiatan psikis berupa

ketrampilan terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklarifikasi,

memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. Sedangkan

terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data,

menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel,

mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis,

mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian dan

melaksanakan eksperimen. Aktivitas belajar adalah kegiatan peserta didik dalam

proses pembelajaran yaitu aktivitas dalam forum diskusi kelas maupun kelompok.

Pendidikan modern menganut pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku

pada diri anak berkat pengalaman dan latihan. Perolehan belajar dapat bermacam-

macam tidak hanya pengetahuan, tetapi dapat pula berupa fakta, konsep,

nilai/norma, ketrampilan intelektual dan motorik. Sardiman (2007) menjelaskan

bahwa salah satu ciri terjadinya proses belajar adalah ditandai dengan adanya

aktivitas peserta didik.

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

8

Macam kegiatan peserta didik dalam belajar menurut B. Diedrich dalam

Sumedana (2009) menjelaskan bahwa aktivitas belajar meliputi hal-hal sebagai

berikut :

a. Visual activities, yang termasuk didalamnya misalnya: membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

b. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, member

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,

interupsi.

c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,

diskusi, music, pidato

d. Writing activities, misalnya: menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

e. Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

f. Motor activities, misalnya : melakukan percobaan, membuat konstruksi,

model mereparasi, bermain, berkebun.

g. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil

keputusan.

h. Emotional activities, misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, berani, tenang, gugup.

3. Genius Learning Strategy

Dalam setiap proses pembelajaran, selalu ada tiga komponen penting yang

saling terkait satu sama lain. Tiga komponen penting itu adalah kurikulum (materi

yang akan diajarkan), proses (bagaimana materi diajarkan), produk (hasil dari

proses pembelajaran). Ketiga aspek ini sama pentingnya karena merupakan satu

kesatuan yang membentuk lingkungan pembelajaran. Satu kesenjangan yang

selama ini dialami adalah kurangnya pendekatan yang benar dan efektif dalam

menjalankan proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru terlalu terpaku

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

9

pada penetapan tujuan yang akan dicapai sehingga melupakan proses yang akan

menjembatani antara kurikulum dan hasil pembelajaran Gunawan (2006)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1 komponen pembelajaran Gunawan (2006)

Genius Learning atau lebih tepat di sebut sebagai Holistic Learning adalah

istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu rangkaian pendekatan praktis

dalam upaya meningkatkan hasil proses pembelajaran. Upaya peningkatan ini

dicapai dengan menggunakan pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin

ilmu seperti pengetahuan tentang tata cara kerja otak, cara kerja memori, neuro

linguistic programming, motivasi, konsep diri, kepribadian, emosi, perasaan,

pikiran, metakognisi, gaya belajar, Multiple Intellegence atau kecerdasan jamak,

teknik memori dan teknik belajar lainya(Gunawan 2006). Dasar Genius Leaening

adalah metode Accelerated Learning atau cara belajar yang dipercepat. Yang

ditekankan pada penelitian ini adalah motivasi, konsep diri, gaya belajar dan

teknik membaca sehingga peran guru adalah memberikan motivasi pada siswa

misalnya dengan menceritakan sebuah cerita yang penuh dengan unsur motivasi,

kemudian guru juga memberikan apersepsi untuk meningkatkan rasa ingin tahu

siswa. Menurut Sutikno (2007) Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat

diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk

melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan

motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern/kesiap-siagaan. Pada inti

pembelajaran, guru menggunakan permainan dengan menggunakan flash card

dan dengan diiringi musik sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan materi

dapat difahami oleh siswa.

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

10

Dalam menerapkan metode Genius Learning, berangkat dengan satu

keyakinan dan pengharapan bahwa apabila setiap anak didik dapat dimotivasi

dengan tepat dan diajar dengan cara yang benar (cara yang menghargai keunikan

tiap siswa) maka mereka semua dapat mencapai suatu hasil pembelajaran yang

maksimal. Pendekatan yang digunakan dalam Genius Learning membantu siswa

memahami kekuatan dan kelebihan mereka yang sesuai dengan gaya belajar

mereka masing-masing. Sembilan prinsip dalam Genius Learning : (Gunawan

2006)

a. Otak akan berkembang dengan maksimal dalam lingkungan yang kaya akan

stimulus multi sensori dan tantangan berpikir.

b. Besarnya pengharapan / ekspektasi berbanding lurus dengan hasil yang

dicapai. Otak selalu berusaha mencari dan menciptakan arti dari suatu

pembelajaran.

c. Lingkungan belajar yang “aman” adalah lingkungan belajar yang memberikan

tantangan tinggi namun dengan tingkat ancaman yang rendah.

d. Otak sangat membutuhkan umpan balik yang bersifat segera dan mempunyai

banyak pilihan.

e. Musik membantu proses pembelajaran dengan tiga cara. Pertama, musik

membantu untuk men-charge otak. Kedua, musik membantu merilekskan otak

sehingga otak siap untuk belajar. Dan ketiga, musik dapat digunakan untuk

membawa informasi yang ingin dimasukkan ke dalam memori.

f. Ada berbagai alur dan jenis memori yang berbeda yang ada pada otak kita.

g. Kondisi fisik dan emosi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk

bisa mencapai hasil pembelajaran secara maksimal, kedua kondisi ini, yaitu

kondisi fisik dan kondisi emosi harus benar-benar diperhatikan.

h. Setiap otak adalah unik dengan kapasitas pengembangan yang berbeda

berdasarkan dengan pengalaman pribadi.

i. Walaupun terdapat perbedaan fungsi antara otak kanan dan otak kiri, namun

kedua belah hemisfer ini bisa bekerjasama dalam mengolah suatu informasi.

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

11

Genius learning strategy yang digunakan dalam penelitian ini adalah genius

learning step by step.Secara ringkas proses pembelajaran genius learning dapat

digambarkan seperti pada gambar 1.2 berikut

Gambar 1.2 Lingkaran sukses genius learning strategy (Gunawan 2006)

Lingkaran sukses pembelajaran genius learning terdiri dari :

1. Suasana kondusif

Inti dari Genius Learning adalah strategi pembelajaran yang membangun

dan mengembangkan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif. Tanpa

lingkungan yang mendukung, maka strategi yang diterapkan di kelas tidak akan

efektif. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif

sebagai persiapan untuk memulai proses pembelajaran. Kondisi yang kondusif

merupakan syarat tercapainya hasil belajar yang optimal.

Suasana pembelajaran yang kondusif dalam konsep Genius Learning

meliputi suasana fisik dan suasana batin. Suasana fisik yang kondusif meliputi :

a. Ruang kelas yang nyaman dan mendukung proses pembelajaran.

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

12

b. Penggunaan musik untuk menciptakan suasana yang rileks dalam

pembelajaran.

c. Penyampaian materi yang dapat mengakomodasi gaya belajar siswa.

d. Strategi pembelajaran yang digunakan dapat membangun dan

meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri murid.

e. Media pembelajaran yang membantu siswa dalam memahami materi

pembelajaran

Sedangkan suasana batin yang kondusif dalam konsep Genius Learning meliputi,

a. Terbebasnya murid dari rasa takut dan tekanan psikologis.

b. Sikap guru yang positif, antusias, menyenangkan dan mendidik dalam

proses pembelajaran.

c. Pengharapan yang besar dari guru terhadap keberhasilan murid

d. Murid tidak takut untuk membuat kesalahan karena kesalahan merupakan

bagian dari proses pembelajaran

e. Kepercayaan diri yang positif dari siswa dan guru mengenai sukses yang

dapat diraih.

2. Penghubungan

Penghubungan dalam konsep Genius Learning yaitu penghubungan antara

hal yang akan dipelajari dengan hal yang telah diketahui oleh siswa. Proses

pembelajaran dimulai dengan menghubungkan materi yang akan disampaikan

dengan materi yang telah diketahui oleh siswa, baik melalui pengalaman murid

maupun melalui proses pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya. Hal ini

dapat dilakukan dengan pengajuan pertanyaan yang berpedoman pada :

a. Asosiasi

Asosiasi adalah kejadian, peristiwa, tindakan atau perasaan yang dipelajari

bersama, sehingga pengingatan salah satu komponen akan memicu ingatan

tentang hal lainya.

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

13

b. Kesamaan

Kesamaan yang dimaksud adalah kemiripan situasi dari sesuatu hal yang

sedang dipelajari dan pengetahuan yang diperoleh dari situasi tersebut

dapat ditransfer ke dalam proses pembelajaran lain yang serupa.

c. Atribut penting

Atribut penting adalah karakteristik yang membuat suatu ide bersifat unik

dibandingkan dengan yang lain.

d. Konteks dan tingkatan penguasaaan konsep dasar secara akurat

Setelah melakukan penghubungan, guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yang harus dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran

selain berkaitan dengan isi bahan yang dipelajari, tujuan tersebut menyangkut

perubahan perilaku akibat kegiatan belajar Sugandi (2004). Guru juga

menjelaskan kepada murid cara untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan.

Dalam tahap ini murid juga aktif membuat goal secara detail.

3. Gambaran besar

Gambaran besar (big picture) dari keseluruhan materi diberikan sebelum

proses pembelajaran dimulai. Gambaran besar bertujuan untuk menyiapkan

pikiran siswa dalam menerima materi yang akan diajarkan. Gambaran besar ini

dapat dilakukan dengan memberikan ringkasan materi dan kata-kata kunci. Dapat

juga menggunakan gambar atau poster, flowchart atau mengajukan pertanyaan

yang bersifat terbuka yang membutuhkan jawaban yang merangsang pemikiran

yang mendalam.

4. Tetapkan tujuan

Pada tahap inilah proses pembelajaran baru dimulai. Apa hasil yang akan

dicapai pada akhir sesi harus dijelaskan dan dinyatakan kepada murid. Hasil yang

akan dicapai dapat dijelaskan langsung kepada seluruh kelas, ada juga yang

dijelaskan per kelompok, atau kadang dijelaskan kepada murid secara pribadi.

Menuliskan dengan huruf yang besar dan jelas pada papan tulis sehingga murid

dapat senantiasa melihat tujuan dari proses pembelajaran yang akan segera

mereka mulai. Tahap ini juga merupakan tahap goal-setting.

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

14

Mengajarkan kepada murid cara untuk mencapai hasil yang telah

ditetapkan, dengan menggunakan bahasa murid itu sendiri. Meminta siswa untuk

membuat goal secara detail, lebih baik kalau bisa secara tertulis.

5. Pemasukan informasi

Dalam tahap pemasukan informasi, informasi yang diberikan melibatkan

beberapa gaya belajar. Metode penyampaian dapat mengakomodasi gaya belajar

visual, auditori dan kinestetik. Pembelajar visual/verbal menyukai membaca kata

tertulis, buku, poster berslogan, bahan kuliah berupa teks tertulis yang jelas.

Pembelajar auditori menyukai mendengar informasi baru melalui penjelasan lisan,

komentar dan kaset. Pembelajar kinestetik menyukai pembelajaran praktik supaya

dapat langsung mencoba sendiri. Mereka menyukai berbuat saat belajar, seperti:

menulis, menggarisbawahi, mencorat-coret, menggambarkan. Pada tahap ini

pemasukan informasi yang bersifat unik dan menarik dapat mengakses memori

jangka panjang.

Presentase kekuatan ingatan menurut penemuan Dr. Vernon Magnesen

dalam Collin (2002) adalah sebagai berikut :

Membaca 20 %

Mendengar 30 %

Melihat 40%

Mengucapkan 50 %

Melakukan 60%

Melihat, mengucapkan, mendengar, dan melakukan 90%

Dalam penelitian ini, pemberian informasi materi sistem pencernaan manusia

menggunakan media LCD, hal ini bertujuan untuk memperjelas pemahaman dan

ingatan siswa.

6. Aktivasi

Proses aktivasi merupakan proses yang membawa murid kepada satu

tingkat pemahaman yang lebih dalam terhadap materi yang diajarkan. Dalam

konsep Genius Learning menggunakan teori Multiple Intelligence dari Howard

Gardner untuk mengakses berbagai kecerdasan yang ada dalam diri murid.

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

15

Delapan jenis kecerdasan menurut Dr. Gardner dalam Amstrong (2005) sebagai

berikut :

a. Kecerdasan linguistic : Word smart

Kecerdasan linguistic adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara

efektif. Pengamatan terhadap 3M tradisional (membaca, menulis,

matematika) dalam kehidupan sekolah memperlihatkan bahwa kecerdasan

linguistic mencakup sedikitnya dua pertiga bagian dari interaksi belajar

mengajar: membaca dan menulis. Kecerdasan linguistic juga berkaitan

dengan kemampuan berbicara.

b. Kecerdasan logis-matematis : Number smart

Kecerdasan logis-matematis melibatkan keterampilan mengolah angka

dan/atau kemahiran menggunakan logika atau akal sehat

c. Kecerdasan spasial : Picture smart

Kecerdasan spasial adalah kecerdasan gambar dan visualisasi. Kecerdasan

ini melibatkan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam

kepala seseorang atau menciptakannya dalam bentuk dua atau tiga

dimensi.

d. Kecerdasan kinestetik-jasmani : Body smart

Kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kecerdasan seluruh tubuh dan

tangan.

e. Kecerdasan musikal : Music smart

Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan menyanyikan sebuah lagu,

mengingat melodi musik, mempunyai kepekaan akan irama, atau sekedar

menikmati musik.

f. Kecerdasan antarpribadi : People smart

Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja

dengan orang lain.

g. Kecerdasan intrapribadi : Self smart

Kecerdasan pribadi adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan

mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta mengetahui siapa

dirinya.

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

16

h. Kecerdasan naturalis : Nature smart

Kecerdasan naturalis melibatkan kemampuan mengenali bentuk-bentuk

alam sekitar: burung, bunga, pohon, hewan, dan fauna serta flora lain.

Teori multiple intelligence memberi gambaran lengkap potensi seorang

pelajar sehingga berbagai kemampuan mereka yang terabaikan pun dapat dihargai

dan dikembangkan.

Aktivasi terbaik adalah bila murid menggunakan kecerdasan dominan

yang dimilikinya. Setelah itu baru murid mengakses kecerdasan lainya. Idealnya

aktivasi dilakukan dengan mengakses delapan kecerdasan secara seimbang Tapi

dalam praktek di kelas, semua akan bergantung pada situasi dan kondisi. Sebelum

melakukan tahap aktivasi, guru menjelaskan terlebih dahulu kepada murid metode

yang digunakan beserta alasan menggunakan metode tersebut.

Aktivasi dapat dilakukan dengan menggunakan aktivitas yang dilakukan

seorang diri, secara berpasangan atau secara berkelompok. Tahap ini mendorong

murid untuk membuat keputusan sendiri dan mengukur kemajuan yang mereka

capai dibandingkan dengan kriteria sukses yang telah ditetapkan. Pada tahap ini

murid menemukan arti yang sesungguhnya dari apa yang dipelajari. Proses ini

lebih bersifat proses internal. Murid mengintegrasikan apa yang dipelajari dan

menemukan makna yang sesungguhnya dari apa yang dipelajari. Dalam penelitian

ini aktivasi yang dilakukan menggunakan media Flash Card.

7. Demonstrasi

Tahap ini merupakan proses pengujian pemahaman siswa pada saat

pembelajaran berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa dan sekaligus merupakan saat yang sangat tepat untuk dapat

memberikan umpan balik/feedback. Dalam pembelajaran konvensional, guru

biasanya akan memberikan ujian satu minggu setelah proses pemasukan

informasi. Berdasarkan pemahaman dalam konsep Genius Learning akan cara

kerja otak yang optimal, maka cara memberikan ujian tersebut sangat tidak

efektif.

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

17

8. Fun Review and Reward

Pengulangan dan penghargaan pada akhir sesi pelajaran sekaligus

membuat kesimpulan dari apa yang telah dipelajari sangat bermanfaat untuk

meningkatkan daya ingat dan meningkatkan efektifitas dari proses pembelajaran.

Tinjau ulang ini dapat dilakukan dengan melakukan self-test atau tes yang

dilakukan oleh murid sendiri terhadap pemahamanya. Dapat juga menggunakan

pengujian dengan cara kelompok dengan dalam situasi yang menyenangkan dan

bebas dari stress.

4. Flash Card sebagai Media Pembelajaran Sistem Pencernaan

Perubahan global dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi,

terutama yang berhubungan dengan sistem pendidikan di sekolah menuntut

adanya perubahan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas

(Sutjiono 2005). Guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan

materi pembelajaran agar pesan yang disampaikan kepada siswa lebih mudah

diterima dan difahami. Dalam menyampaikan materi terkadang guru mengalami

kesulitan, untuk itu dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang menyenangkan

dan membantu siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Flash Card atau kartu kilat merupakan salah satu bentuk media

pembelajaran berbasis visual yang menyenangkan.. Menurut Arsyad (2007)

bentuk visual bisa berupa (a) gambar representasi seperti gambar, lukisan atau

foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya sesuatu benda; (b) diagram yang

melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur isi materi; (c)

peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi

materi; (d) grafik seperti tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan

gambaran atau kecenderungan data atau antarhubungan seperangkat gambar atau

angka-angka.

Dalam pembelajaran ini, Flash Card yang digunakan berukuran 6 X 11 cm

terdiri dari dua sisi yaitu sisi depan dan sisi belakang. Pada sisi depan berisi istilah

yang terdapat pada materi sistem pencernaan, dan pada sisi belakang berisi

penjelasan tentang stuktur organ pencernaan beserta bagian- bagianya, penjelasan

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

18

fungsi organ pada sistem pencernaan manusia, jenis-jenis makanan berdasarkan

zat yang terkandung di dalamnya, serta penyakit yang terjadi pada sistem

pencernaan.

Sistem kartu kilas atau Flash Card System merupakan suatu sistem

mengingat yang sangat mudah, populer, dan sudah banyak dipraktikkan. Sistem

ini terutama membantu dalam mengingat dan kaji ulang bahan pelajaran seperti :

a. Definisi istilah

b. Ejaan bahasa asing

c. Rumus-rumus sains

d. Tanggal-tanggal penting

(Windura 2008)

Materi sistem pencernaan merupakan materi yang cukup rumit, banyak

fakta, istilah, struktur dan fungsi serta merupakan materi yang abstrak jika dalam

pembelajaranya tidak diintegralkan dengan metode yang tepat serta sarana yang

kaya akan stimulus multi sensori dan tantangan berpikir maka pembelajarannya

kurang efektif. Sesuai dengan kurikulum KTSP diberikan pada siswa kelas VIII

semester I. Flash Card merupakan media yang tepat untuk mengatasi masalah

tersebut.

Flash Card ini sangat memudahkan siswa dalam belajar dan mengingat

materi yang telah disampaikan di mana saja tanpa harus membawa buku

pelajaranya. Karena ukuran kartu kilat ini disesuaikan dengan saku baju siswa

sehingga dapat dibawa kemanapun siswa pergi. Selain itu isinya yang singkat

namun jelas serta tampilanya praktis dan menarik sangat menyenangkan untuk

siswa.

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

19

Contoh kartu kilat atau Flash Card untuk pembelajaran materi sistem

pencernaan.

Gambar 1.4 contoh flash card halaman depan untuk materi sistem pencernaan

Gambar 1.5 contoh flash card halaman belakang untuk materi sistem pencernaan.

5. Slide Pembelajaran sebagai media pemasukan informasi

Slide adalah suatu film transparasi yang diproyeksikan melalui slide

projector (Arsyad 2002). Jumlah slide yang akan ditayangkan untuk suatu

program tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama

penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi. Program visual dapat

dikombinasikan dengan suara. Program kombinasi slide bersuara pada umumnya

berkisar antara 10-30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi.

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

20

Dalam pembelajaran ini, slide tersebut berisi materi sistem pencernaan

menggunakan program flash dalam penayangannya. Slide pembelajaran dapat

membantu memudahkan siswa dalam tahap pemasukkan informasi. Siswa dapat

melihat dengan jelas gambar yang diberikan animasi dan keterangan gambarnya,

sehingga lebih berkesan dalam memory jangka pendek siswa. Segala sesuatu yang

meninggalkan kesan akan terekam dalam memory sehingga siswa mudah untuk

mempelajari dan mengingatnya. Materi sistem pencernaan merupakan materi yang

simpel namun cukup rumit, dibutuhkan cara yang tepat dan media yang

menunjang untuk menyampaikan materi tersebut kepada siswa. Slide

pembelajaran merupakan salah satu media yang dapat menunjang proses belajar

mengajar sistem pencernaan. Dengan menggunakan slide pembelajaran siswa

memperoleh gambaran tentang proses dan organ pencernaan manusia, sehingga

diharapkan siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

Page 32: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

21

6. Kerangka berfikir

Berdasarkan latar belakang atau analisis permasalahan yang ada di SMP 2

Batang, peneliti merumuskan kerangka berpikir penelitian yang dapat dijabarkan

pada skema dibawah ini;

Materi sistem pencernaan manusia

Pembelajaran kurang

bervariasi

Penggunaan LKS dan buku

paket yang kurang menarik

Siswa menjadi bosan, pasif, dan motivasi belajar rendah

Pembelajaran kurang efektif

Hasil belajar Rendah

Penggunaan Genius Learning strategy disertai Flash card

Siswa merasa nyaman dan suasana kondusif mendorong siswa lebih aktif dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dengan baik sesuai dengan gaya

belajarnya

Pembelajaran menjadi efektif

Hasil Belajar meningkat

Page 33: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

22

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

Penerapan genius learning strategy (GLS) efektif pada materi sistem pencernaan

kelas VIII semester I SMP 2 Batang.

Page 34: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batang yang terletak di Jl. Patimura

Sekalong Kecamatan Batang, Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2009/2010.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas VIII SMP 2

Batang tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri dari 5 kelas yaitu 4 kelas reguler dan

1 kelas unggulan.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini terpilih dua kelas, yaitu siswa kelas VIII A dan

VIII B sebagai kelas eksperimen yang dikenai Pembelajaran genius learning

strategy, diambil dengan teknik Random Sampling. Hal ini dilakukan setelah

memperhatikan ciri-ciri antara lain peserta didik mendapat materi berdasar

kurikulum yang sama, peserta didik diampu oleh guru yang sama, peserta didik

yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel bebas : Pembelajaran dengan genius learning strategy

2. Variabel terikat : Aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem

pencernaan manusia

Page 35: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

24

3. Variabel kendali : Guru, sarana dan prasarana (LKS, soal evaluasi, flash

card, slide pembelajaran)

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini diawali dengan menentukan populasi dan memilih sampel

dari populasi yang ada. Desain rancangan penelitian yang dipakai adalah One-shot

case study (Nazir 2005). Sampel diambil sebanyak dua kelas, yaitu siswa kelas

VIII A dan VIII B sebagai kelompok eksperimen dengan menerapkan

pembelajaran dengan genius learning strategy selama 3 kali pertemuan dengan

praktikum dan 1 kali test evaluasi.

Rancangan ini dapat dilihat pada gambar berikut :

*Diadopsi dari Arikunto (2006)

Keterangan:

X = Treatment dengan Genius Learning Strategy

O = Hasil observasi sesudah treatment

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu persiapan, dan

pelaksanaan, dan analisis data. Kegiatan yang dilakukan pada masing-masing

tahap adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Observasi awal dilakukan untuk mengetahui kondisi awal sekolah dan

pembelajaran biologi.

b. Pengumpulan arsip nama siswa untuk ditentukan sampel penelitian dengan

menggunakan tehnik random sampling dengan pertimbangan peserta didik

mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama, peserta didik yang

Page 36: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

25

menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama, jumlah peserta

didik tiap kelas sama, dan penempatan peserta didik tidak berdasarkan ranking.

c. Menguji normalitas dan homogenitas sampel penelitian.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk

menentukan uji selanjutnya. Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah:

Ho : Data berdistribusi normal

Ha : Data tidak berdistribusi normal

Normalitas data dihitung dengan menggunakan uji chi kuadrat 2 dengan

rumus:

k

i EiEii

1

22

...........................(Rumus 1)

Keterangan: 2 : chi kuadrat

Oi : frekuensi yang diobservasi

Ei : rekuensi yang diharapkan (Sudjana. 2001)

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika 2 hitung < 2 tabel dengan taraf

signifikan 5% dan derajat kebebasan dk: (k-3) yang berarti bahwa data

berdistribusi normal sehingga uji selanjutnya memakai statistik parametrik.

Ha diterima jika 2 hitung 2 tabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat

kebebasan dk: (k-3) yang berarti bahwa data berdistribusi normal sehingga uji

selanjutnya memakai statistik non parametrik.

Hasil uji normalitas kelas VIII SMP Negeri 2 Batang tahun ajaran 2009/2010

adalah sebagai berikut:

1. Uji normalitas kelas VIII A diperoleh 2 hitung 5,61 dan 2 tabel 7,81.

Sehingga Ho diterima atau data berdistribusi normal.

2. Uji normalitas untuk kelas VIII B diperoleh 2 hitung 6,22 dan 2 tabel

7,81 sehingga Ho diterima atau data berdistribusi normal.

Page 37: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

26

3. Uji normalitas untuk kelas VIII C diperoleh 2 hitung 6,87 dan 2 tabel

7,81 sehingga Ho diterima atau data berdistribusi normal.

4. Uji normalitas untuk kelas VIII D diperoleh 2 hitung 7,59 dan 2 tabel

7,81 sehingga Ho diterima atau data berdistribusi normal.

*Data selengkapnya disajikan dalam lampiran 9.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kehomogenan populasi.

Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : 27

22

21 ......

Ha : tidak semua 2i sama, untuk i: 1, 2, 3,.....7

Uji homogenitas populasi dilakukan dengan menggunakan uji Bartlet yang

menggunakan statistik chi kuadrat sebagai berikut:

22 log110 SiniBIn .................(Rumus 2)

Dengan: B = 1log 2 niS

11 2

2

niSini

Si ............................(Rumus 3)

Keterangan:

Si2 : variansi masing-masing kelompok

S : variansi gabungan

ni : banyaknya anggota dalam setiap kelompok/ kelas

B : koefisian Barlett

(Sudjana. 2001)

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika 2 hitung <

2 11 k yang berarti populasi

mempunyai varians yang sama (homogen), sehingga pengambilan sampel dari

populasi yang ada dapat dilakukan secara random sampling.

Page 38: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

27

Ha diterima jika 2 hitung 2 11 k yang berarti populasi

mempunyai varians yang tidak sama (tidak homogen), sehingga pengambilan

sampel dari populasi yang ada dapat dilakukan secara random sampling.

Hasil uji homogenitas kelas VIII SMP Negeri 2 Batang tahun ajaran 2009/2010

adalah sebagai berikut:

Kriteria: Ho diterima jika 2 hitung < 2 (1-a) (k-1)

2 (1-a)(k-1) Tabel 1Pengujian Hipotesis

Kelas ni dk = ni - 1 Si2 (dk) Si

2 log Si2 (dk) log Si

2

VIII A 38 37 134.7084 4984.2105 2.1294 78.7876 VIII B 40 39 168.9744 6590.0000 2.2278 86.8850 VIII C 40 39 278.5481 10863.3750 2.4449 95.3511 VIII D 40 39 194.5327 7586.7750 2.2890 89.2707

S 158 154 776.7635 30024.3605 9.0911 350.2944 Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

S2 = S(ni-1) Si2 = 30024.3605 = 194.9634 S(ni-1) 154 Log S2 = 2.29

Harga satuan B

B = (Log S2 ) S (ni - 1)

= 2.29 X 154

= 352.65

2 = (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}

= 2.3026 {352.653 350.2944}

= 5.430

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 4-1 = 3 diperoleh 2 tabel = 7.81

5.4303 7.81 Karena 2 hitung < 2 tabel ketiga sampel tersebut mempunyai varians yang tidak

berbeda (homogen) *Data selengkapnya disajikan dalam lampiran 10.

Page 39: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

28

d. Dua sampel yang terpilih dengan menggunakan teknik random sampling yaitu

kelas VIII A dan VIII B merupakan kelompok eksperimen yang akan dikenai

variabel perlakuan pembelajaran dengan pembelajaran genius learning

strategy.

e. Menyusun kisi-kisi tes uji coba

f. Menyusun instrumen uji coba berdasarkan kisi-kisi yang ada.

g. Menguji cobakan instrumen pada kelas uji coba, yaitu kelas IX A.

Analisis Soal

1) Uji validitas

Untuk menghitung validitas tiap butir soal digunakan rumus korelasi product

moment (Arikunto 2002).

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr = skor item dengan skor total

N = jumlah peserta

X = jumlah skor item

Y =jumlah skor total

XY = jumlah perkalian skor item dengan skor total 2X = jumlah kuadrat skor item 2Y = jumlah kuadrat skor total

Setelah diperoleh harga xyr selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai r tabel.

Apabila xyr r tabel maka soal dikatakan valid

Tabel 2 Hasil analisis validitas butir soal uji coba Kriteria Nomor Soal Jumlah

Valid 1 2 5 7 8 9 10 11 14 15 16 17 19 21 22 23

24 27 28 29 31 32 33 34 35 25

Tidak Valid 3 4 6 12 13 18 20 25 26 30 10

*Data selengkapnya disajikan pada lampiran 7

Page 40: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

29

2) Uji realibilitas

Dalam penelitian ini pengukuran realibilitas dilakukan dengan rumus:

vtpqbvt

KKr

2

11 1 Keterangan:

11r = realibilitas instrumen

K= banyaknya butir soal

Vt= varian soal

p= proporsi subyek yang menjawab betul

q= proporsi subyek yang menjawab salah

Varians total dapat dicari dengan rumus:

NNX

XVt

22

Dimana:

Vt = varians total

X = jumlah skor total

2X = kuadrat dari jumlah skor total

N = banyaknya subyek pengikut tes

Kriteria reliabilitas soal adalah sebagai berikut:

r11 = 0.8000 – 1.000 = Reliabilitas sangat tinggi

0.6000 – 0.799 = Reliabilitas tinggi

0.4000 – 0.599 = Reliabilitas cukup

0.2000 – 0.399 = Reliabilitas rendah (jelek)

< 0.200 = Reliabilitas sangat jelek (Arikunto 2002)

Dari hasil perhitungan reliabilitas soal uji coba, diperoleh harga r11 = 0,764.

Jika n = 40, maka rtabel = 0,312. Oleh karena r11 hitung > rtabel, maka semua

butir soal uji coba bersifat reliabel dengan kriteria tingkat reliabilitas tinggi.

3) Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal menggunakan rumus:

Page 41: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

30

P = JSB

Dimana:

P= indeks kesukaran

B= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS= jumlah seluruh siswa peserta tes (Arikunto. 2002)

Kriteria:

0,00 – 0,30 : sukar

0,30 – 0,70 : sedang

0,70 – 1,00 : mudah

(Arikunto. 2002)

Tabel 3 Hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba Kriteria Nomor Soal Jumlah

Sangat Sukar - 0

Sukar 6 11 13 3

Sedang 2 3 4 5 7 8 9 10 12 18 22 23 24 26 27 28 30 31 32 33 34

21

Mudah 1 14 16 17 19 20 21 25 29 35 10

Sangat mudah - 0

*Data selengkapnya disajikan pada lampiran 7

4) Daya Pembeda Soal

Langkah-langkah yang dilakukan adalah :

1. Menyusun urutan peserta tes atas dasar nilai yang diperoleh dari skor yang

paling tinggi sampai skor terendah.

2. Memisahkan seluruh peserta tes menjadi 2 kelompok sama besar, 50%

kelompok atas dan 50% kelompok bawah.

3. Menghitung indeks diskriminasi soal dengan rumus :

D = PBPAJBBB

JABA

Keterangan :

BA = Banyaknya peserta kelas atas yang menjawab soal benar

BB = Banyaknya peserta kelas bawah yang menjawab soal benar

Page 42: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

31

JA = Banyaknya peserta kelas atas

JB = Banyaknya peserta kelas bawah

PA = Proporsi peserta kelas atas yang menjawab benar

PB = Proporsi peserta kelas bawah yang menjawab benar

Kriteria daya pembeda soal adalah sebagai berikut:

D ≤ 0.00 : Sangat jelek

0,00 < D ≤ 0,20 : Jelek

0,20 < D ≤ 0,40 : Cukup

0,40 < D ≤ 0,70 : Baik

0,70 < D ≤ 1,00 : Sangat baik (Arikunto 2002)

Hasil analisis pembeda soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel 4 Hasil analisis daya pembeda soal uji coba Kriteria Nomor soal Jumlah

Sangat baik - 0 Baik 1 11 14 19 22 23 6 Cukup 2 4 5 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 21 22 24 25 27 29 30

31 32 33 34 35 22

Jelek 3 18 26 28 4 Sangat jelek 6 13 20 3

* Data selengkapnya disajikan pada lampiran 7

Hasil rekapitulasi uji coba soal dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 5 Rekapitulasi hasil uji coba soal Valid Reliabilitas Daya beda Tingkat kesukaran Soal yang

dipakai 1 2 5 7 8 9 10 11 14 15 16 17 19 21 22 23 24 27 28 29 31 32 33 34 35

Reliabilitas tinggi

Baik : 1 11 14 19 22 23

Sukar: 6 11 13 1 2 5 7 8 9 10 11 14 15 16 17 19 21 22 23 24 27 28 29 31 32 33 34 35

Cukup: 2 4 5 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 21 22 24 25 27 29 30 31 32 33 34 35

Sedang: 2 3 4 5 7 8 9 10 12 18 22 23 24 26 27 28 30 31 32 33 34

Jelek : 3 18 26 28 Mudah: 1 14 16 17 19

20 21 25 29 35

Sangat jelek: 6 13 20 * Data selengkapnya disajikan pada lampiran 7

Page 43: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

32

2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan November tahun 2009 di SMP

Negeri 2 Batang. Tahap pelaksanaan penelitiaan dilakukan sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang

telah disusun. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan alokasi

waktu 2 x 45 menit. Langkah pembelajaran dalam penelitian ini diantaranya:

a. Suasana kondusif diciptakan dengan pengaturan tempat duduk dengan model

huruf U, format pengaturan tersebut menghasilkan atmosfir belajar yang

kondusif karena siswa merasa bagian dari suatu kelompok, sehingga siswa

dengan mudah dapat menyampaikan pemikiran ataupun idenya.

b. Menghubungkan materi dengan dengan pengetahuan yang telah diketahui

siswa atau dari pengalaman siswa tentang sesuatu yang berhubungan dengan

materi.

c. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan disampaikan.

Gambaran besar ini berfungsi sebagai perintah kepada pikiran untuk

menciptakan “folder” yang nantinya akan diisi dengan informasi.

d. Penetapan tujuan atau goal setting, setelah mendapat gambaran besar siswa

diharapkan mampu menetapkan tujuan yang harus dicapai dalam mempelajari

materi sistem pencernaan. Guru meminta siswa untuk menuliskan apa saja

yang ingin dicapai setelah mempelajari materi ini.

e. Memasukkan informasi, pada tahap ini guru menggunakan bantuan media

pembelajaran berupa tampilan slide menggunakan flash dalam menyampaikan

materi sistem pencernaan untuk mencegah terjadinya salah konsep pada siswa.

f. Guru melakukan aktivasi, aktivasi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan

informasi yang masih bersifat pasif.

g. Demonstrasi digunakan untuk mengkaji pemahaman murid dan mengevaluasi

secepatnya. Ini melatih siswa untuk mengevaluasi sendiri kemampuannya.

h. Tinjau ulang dan jangkarkan, guru meminta siswa untuk membuat ringkasan

materi yang telah disampaikan, hal ini berfungsi sebagai peninjau ulang

memori siswa.

3. Laporan Penelitian

Page 44: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

33

Setelah penelitian selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan analisis data dan

pembahasan untuk mengambil kesimpulan yang merupakan jawaban dari

hipotesis penelitian.

F. Data dan Cara Pengumpulan Data

1. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru

Jenis data dan cara pengambilan data:

a. data hasil belajar siswa diambil dengan memberikan tes kepada siswa.

b. data tentang tanggapan siswa selama proses pembelajaran diambil dengan

lembar angket.

c. data tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran diambil dengan

mengunakan lembar observasi aktivitas siswa.

d. data tentang kinerja guru selama proses pembelajaran diambil dengan

menggunakan lembar observasi aktivitas guru.

a. Tes Tertulis

Tes tertulis ini menggunakan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Tes

ini dikenakan pada masing-masing kelas eksperimen untuk menjawab

hipotesis penelitian. Sebelum tes di gunakan terlebih dahulu dilakukan uji

coba kedalam kelas yang sudah pernah mendapatkan materi sistem pencernaan

dan ditentukan validitas dan reliabilitas.

b. Observasi

Observasi digunakan oleh peneliti dan kolabolator untuk memperoleh data

tentang keaktifan siswa selama proses pembelajaran serta kinerja guru selama

melakukan pembelajaran dengan genius learning strategy pada materi sistem

pencernaan manusia. Untuk mempermudah melakukan observasi maka setiap

kali proses pembelajaran dibutuhkan 4 observer, dengan asumsi setiap

observer mengawasi 10 siswa. Jadi total keseluruhan ada 40 siswa dengan 4

observer.

c. Kuisioner/angket

Page 45: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

34

Kuisioner dalam penelitian ini berisi tentang tanggapan siswa terhadap

proses pembelajaran materi sistem pencernaan pada manusia selama

penelitian. Kuisioner ini digunakan untuk mengungkap minat, kesenangan,

pemahaman pembelajaran dan ketertarikan dalam proses pembelajaran

dengan genius learning strategy pada materi sistem pencernaan manusia.

Kuisioner ini tidak dilakukan uji coba seperti pada instrumen tes.

G. Metode Analisis Data

1. Analisis data hasil belajar

a. Data hasil belajar peserta didik dihitung dengan cara:

Nilai Akhir = (2 x nilai post tes ) + rata-rata nilai Laporan dan tugas

3

b. Penentuan batas kelulusan individual siswa sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) di SMP Negeri 2 Batang yaitu untuk hasil belajar ≥ 65

c. Analisis ketuntasan belajar siswa secara klasikal

Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa secara klasikal ditentukan dengan

rumus :

P =

nni

x 100%

Keterangan :

P = Ketuntasan belajar siswa secara klasikal ni = jumlah siswa tuntas belajar individual n = jumlah total siswa

Ketuntasan klasikal kelas dicapai jika ≥ 75% siswa mencapai ketuntasan

belajar secara individual (Sutjiono 2003).

2. Analisis data hasil observasi aktivitas siswa

Data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membuat rekapitulasi hasil observasi aktivitas siswa

b. Menentukan kriteria aktivitas siswa dengan parameter.

Page 46: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

35

c. Penilaian tingkat aktivitas siswa secara klasikal ditentukan dengan menghitung

siswa yang memperoleh kriteria sangat tinggi dan tinggi. Selanjutnya dianalisis

secara deskriptif prosentase dan dikonfirmasikan dengan parameter sebagai

berikut:

Kriteria penilaian diadaptasi dari Tayibnapis (2000).

0 < 20% = E (sangat rendah)

21%-40% = D (rendah)

41%-60% = C (sedang)

61% - 80% = B (tinggi)

81%-100% = A (sangat tinggi)

3. Analisis data hasil observasi kinerja guru

Hasil observasi kinerja guru dianalisis menggunakan analisis deskriptif

prosentase. Berdasarkan format lembar observasi kinerja guru dalam proses

pembelajaran terdiri dari 19 item dan 2 pilihan jawaban:

A. Ya

B. Tidak

Data observasi kinerja guru dianalisis secara deskriptif persentase dengan cara:

% Kinerja Guru = ∑ kegiatan yang dilakukan x 100%

∑ seluruh aspek

Kriteria penilaian:

0 < 20% = E (sangat rendah)

21%-40% = D (rendah)

41%-60% = C (sedang)

61%-80% = B (tinggi)

81%-100% = A (sangat tinggi) (Tayibnapis 2000).

4. Data hasil tanggapan siswa yang berupa angket dianalisis dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Data tanggapan peserta didik dianalisis dengan deskriptif persentase dengan

menggunakan rumus.

Page 47: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

36

Tingkat persetujuan angket = Jumlah siswa yang menjawab tiap poin x 100% Jumlah seluruh siswa

Menentukan kriteria tanggapan peserta didik dengan parameter sebagai berikut.

Kriteria Tanggapan Peserta didik

Persentase Jawaban 0%-50% : tanggapan negatif

Persentase Jawaban ≥ 50 % : tanggapan positif

Pembelajaran dengan Genius Learning Strategy dapat dikatakan efektif jika

memenuhi semua kriteria dibawah ini:

1. Rata-rata hasil belajar siswa mencapai ≥65

2. Minimal 75% siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu ≥65 tanpa

remidi.

3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran termasuk kriteria tinggi.

4. Minimal 75% siswa menyukai pembelajaran kombinasi genius learning

strategy dengan flash card.

Page 48: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang didapatkan setelah penelitian meliputi data hasil belajar

peserta didik, aktivitas peserta didik, kinerja guru, tanggapan peserta didik

terhadap Genius Learning Strategy yang dilaksanakan. Berikut ini adalah hasil

penelitian pembelajaran dengan menggunakan Genius Learning Strategy.

1. Hasil belajar peserta didik

Hasil belajar diperoleh dari nilai post test, nilai tugas dan laporan praktikum

bahan makanan. Siswa dinyatakan memenuhi standar ketuntasan belajar materi

sistem pencernaan jika hasil belajarnya mencapai nilai ≥ 65, sedangkan ketuntasan

hasil belajar secara klasikal dikatakan berhasil apabila 75% siswa mencapai tuntas

hasil belajar dengan nilai > 65.

Rincian hasil belajar disajikan pada tabel berikut.

Tabel 6 Rincian hasil belajar kelas VIII A dan VIII B materi sistem pencernaan

No Aspek VIII A VIII B

∑Peserta didik ∑Peserta didik 1 Tuntas 36 35 2 Tidak tuntas 2 5 3 Nilai terendah 60,0 61,0 4 Nilai tertinggi 83,0 88,0 5 Rata-rata 71,9 74,6 6 Presentase

ketuntasan 94,7 % 87,5%

*Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa pada kelas VIII A paserta didik

yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa dengan nilai terendah 60,0 dan pada kelas VIII

B terdapat 5 siswa dengan nilai terendah 61,0. Pada pembelajaran genius learning

pada pembelajaran sistem pencernaan ini diperoleh nilai tertinggi masing-masing

83,0 untuk kelas VIII A dan 88,0 untuk kelas VIII B. Perolehan persentase

ketuntasan untuk kedua kelas tersebut adalah 91,1%.

Page 49: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

38

2. Aktivitas peserta didik

Hasil observasi aktivitas peserta didik kelas VIIIA dan VIIIB sebagai berikut:

Tabel 7 hasil observasi peserta didik kelas VIII A

No Aktivitas Pertemuan (%) Rata-rata % Kriteria

I II III 1 Visual activities: membaca,

memperhatikan penjelasan guru.

100 100 100 100 Sangat tinggi

2 Listening activities: mendengarkan uraian guru, pendapat teman.

100 100 100 100 Sangat tinggi

3 Writing activities: menulis laporan praktikum, mencatat keterangan dari guru.

100 100 100 100 Sangat tinggi

4 Emotional activities: menaruh minat, bersemangat, berani,tenang.

100 100 100 100 Sangat tinggi

5 Motor activities: melakukan praktikum, melakukan permainan flash card.

44,7 100 60,5 68,4 Tinggi

6 Mental activities: menanggapi, mengingat, memecahkan soal.

7,9 31,6 23,7 21,1 Rendah

7 Oral activities: bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi.

50 44,7 18,4 37,7 Rendah

Rata-rata 71.8 82.3 71.8 75.3 Tinggi *Data selengkapnya disajikan pada lampiran 12

Berdasarkan Tabel 7, diketahui bahwa persentase aktivitas peserta didik dengan

jumlah sangat tinggi adalah pada visual activities, listening activities, writing

activities, dan emotional activities yaitu sebesar 100% dan mencapai kategori

sangat tinggi. Aktivitas siswa yang masih mencapai kriteria rendah adalah pada

mental activities dan oral activities dengan rata-rata persentase 21,1% dan 37,7%.

Page 50: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

39

Hasil observasi aktivitas peserta didik pada kelas VIII B dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 8 hasil observasi peserta didik kelas VIII B

No Aktivitas Pertemuan (%) Rata-rata % Kriteria

I II III 1 Visual activities: membaca,

memperhatikan penjelasan guru. 100 100 100 100 Sangat tinggi

2 Listening activities: mendengarkan uraian guru, pendapat teman.

100 100 100 100 Sangat tinggi

3 Writing activities: menulis laporan praktikum, mencatat keterangan dari guru.

100 100 100 100 Sangat tinggi

4 Emotional activities: menaruh minat, bersemangat, berani,tenang.

100 100 100 100 Sangat tinggi

5 Motor activities: melakukan praktikum, melakukan permainan flash card.

52,6 100 73,7 75,4 Tinggi

6 Mental activities: menanggapi, mengingat, memecahkan soal.

5,3 42.1 57,9 35,1 Rendah

7 Oral activities: bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi.

65,8 63,6 21,1 50,2 Sedang

Rata-rata 74,8 86,5 78,9 80,1 Tinggi Data selengkapnya disajikan pada lampiran 12

Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa persentase aktivitas peserta didik dengan

jumlah sangat tinggi adalah pada visual activities, listening activities, writing

activities, dan emotional activities yaitu sebesar 100% dan mencapai kategori

sangat tinggi. Aktivitas siswa yang masih mencapai kriteria rendah adalah pada

mental activities dan oral activities dengan rata-rata persentase 35,1% dan 50.2%.

Berdasarkan Tabel 8, diketahui rata-rata aktivitas peserta didik kelas VIIIA dan

VIIIB secara keseluruhan selama kegiatan pembelajaran menunjukkan persentase

dengan kriteria yang tinggi yaitu 75,3% dan 80,1%.

Tingkat aktivitas peserta didik secara klasikal selama proses pembelajaran dengan

menerapkan genius learning strategy dapat dilihat pada tabel 9.

Page 51: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

40

Tabel 9 Aktivitas peserta didik secara klasikal

Presentase Kriteria

kelas VIII A Kelas VIII B ∑ Siswa ∑ Siswa

P I P II P III P I P II P III 81-100 Sangat

tinggi 17 25 7 18 24 26

61-80 Tinggi 1 11 19 8 16 4 41-60 Sedang 20 2 12 14 0 10 21-40 Rendah 0 0 0 0 0 0 0-20 Sangat

rendah 0 0 0 0 0 0

Jumlah 38 38 38 40 40 40 Tingkat aktivitas klasikal %

47,0% 94,7% 68,4% 65,0% 100% 75,0%

Kriteria Sedang Sangat tinggi

Tinggi Tinggi Sangat tinggi

Tinggi

Rata-rata keaktifan 70,1 % 80,0% Rata-rata keaktifan kedua kelas

75,1%

Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13

Keterangan:

PI : Pertemuan ke I

P II : Pertemuan ke II

P III : Pertemuan ke III

Tingkat aktivitas peserta didik secara klasikal ditentukan berdasarkan

jumlah peserta didik yang memperoleh criteria tinggi dan sedang dibagi jumlah

seluruh peserta didik dalam satu kelas, selanjutnya dihitung persentasenya dan

dikonfirmasikan dengan criteria. Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa

aktivitas peserta didik dengan kriteria tinggi pada kedua kelas yaitu kelas VIII A

sebesar 70,1% dan kelas VIII B sebesar 80%.

3. Kinerja guru

Kinerja guru selama proses pembelajaran dengan genius learning strategy

dapat diketahui dari hasil observasi kinerja guru saat pembelajaran. Observasi

yang diamati yaitu saat pembukaan, kegiatan inti dan penutup kegiatan

pembelajaran. Rincian mengenai data disajikan pada tabel berikut.

Page 52: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

41

Tabel 10 Hasil observasi kinerja guru selama pembelajaran No Aspek Pertemuan (%) Rata-

rata Kategori

1 2 3 1 Kinerja pada kelas VIII A 90,4 95,2 85,7 90,4 Sangat tinggi 2 Kinerja pada kelas VIII B 90,4 95,2 95,2 93,6 Sangat tinggi

*Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15

Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa kinerja guru pada kedua kelas

mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya. Rata-rata kinerja guru pada

mencapai presentase sebesar 93,6% dan 90,5% dengan kategori sangat tinggi.

4. Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran

Data tanggapan peserta didik diperoleh dari hasil pengisian angket oleh

peserta didik. Data ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tanggapan dari

peserta didik terhadap penerapan genius learning strategy pada pembelajaran

sistem pencernaan manusia. Rincian tanggapan peserta didik disajikan pada Tabel

berikut.

Tabel 11 Tanggapan peserta didik kelas VIII A dan VIII B terhadap pembelajaran dengan genius learning strategy No Aspek Pernyataan Jawaban Kelas VIII

A Kelas VIII

B ∑ (%) ∑ (%)

1 Ketertarikan dalam mengikuti pembelajaran

1.Pembelajaran GL pada Materi Sistem pencernaan manusia menarik.

Ya

Tidak

39

1

97.4

2.6

38 0

100 0

2 Pemahaman tentang materi yang diajarkan

2.Materi menjadi lebih mudah bila diajarkan dengan metode GL

Ya

Tidak

38

2

94.9

5.1

36 2

94.9

5.1

3 Kesan siswa dalam pembelajan

3.Pembelajaran GL banyak disukai

5.Pembelajaran

Ya

Tidak

Ya

39

1

33

97.4

2.6

82.5

38 0

32

100 0

83.3

Page 53: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

42

GL cocok digunakan pada materi sistem pencernaan manusia.

7.Pembelajaran

GL memotivasi untuk lebih giat belajar.

8.Pembelajaran GL menyenangkan

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

7

25

15

40

0

17.5

62.8

37.2

100

0

6

27

11

38 0

16.6

71.8

28.2

100 0

4 Proses Pembelajaran

6.Siswa kesulitan menggunakan GL pada proses pembelajaran

Ya

Tidak

2

38

5.1

94.9

1

37

3.8

96.2

5 Kesan terhadap guru

4.Cara guru mengajar menggunakan GL menyenangkan

Ya

Tidak

38

2

95 5

35 3

91.1

8.9

Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22

Berdasarkan Tabel 11, diketahui bahwa data tanggapan siswa dari kelas

VIII A dan kelas VIII B secara klasikal, sebanyak ≥ 50 % siswa memberikan

tanggapan positif terhadap pembelajaran melalui Genius Learning disertai flash

card. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya siswa yang tertarik dan senang

dengan model pembelajaran yang diterapkan serta membantu siswa dalam

meningkatkan pemahaman materi. Siswa juga lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran dan termotivasi untuk belajar lebih baik serta sebagian besar siswa

menghendaki pembelajaran tersebut diterapkan pada materi lain.

Page 54: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

43

B. Pembahasan

1. Hasil belajar peserta didik

Hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh dari rata-rata nilai laporan dan

tugas ditambah 2x tes akhir dibagi 3. Hasil perhitungan data hasil belajar peserta

didik untuk kelas VIIIA sebanyak 2 peserta didik belum mencapai KKM dan

persentase ketuntasan belajar untuk kelas VIIIA sebesar 94,7%. Hasil belajar

untuk kelas VIIIB yaitu terdapat 5 peserta didik belum mencapai KKM dan

persentase ketuntasan belajar untuk kelas VIIIB sebesar 87,5% dan rata-rata

ketuntasan belajar untuk kedua kelas adalah 91,1%. Hal ini menunjukkan bahwa

indikator kinerja dalam penelitian ini telah tercapai yaitu ≥ 75% siswa

memperoleh hasil belajar ≥ 65. Nilai rata-rata yang dicapai sebesar 71,9 dan 76,4.

Jika dibandingkan dengan penelitian Sejenis yang dilakukan oleh Sulistyorini

(2008) yang memperoleh peningkatan hasil belajar dengan ketuntasan 62,45%

(KKM ≥65) dan penelitian Irawati (2009) ketuntasan 99% (KKM ≥63) penelitian

tersebut memperkuat penelitian Genius Learning disertai flash card karena

memberikan peningkatan hasil belajar dari ketuntasan 63% menjadi tuntas 91,1%

(rata-rata ketuntasan kelas VIII A dan kelas VIII B) dengan KKM ≥ 65 tanpa

remidi.

Pencapaian hasil belajar yang melebihi harapan ini selain berasal dari

faktor internal siswa juga disebabkan pembelajaran dilaksanakan menggunakan

metode Genius Learning disertai flash card. Sebelum dilakukan pembelajaran

dilakukan pengkondisian suasana belajar yang kondusif agar siswa dalam keadaan

on (siap belajar) seperti yang terdapat dalam buku Genius Learning (Gunawan

2006). Setiap siswa yang memiliki gaya belajar berbeda-beda distimulasi untuk

lebih kreatif dan percaya diri. Pengajar selalu memberikan motivasi dan masukan-

masukan yang dapat menarik rasa ingin tahu siswa dan membuat siswa lebih

optimis untuk menguasai materi tersebut.

Siswa dengan gaya belajar visual distimulasi dengan menggunakan flash

card, sehingga siswa dapat menyerap materi dengan lebih semangat dengan

dihadirkannya media yang menarik. Siswa dengan gaya belajar Audio distimulasi

dengan kegiatan demonstrasi jadi setelah mendengar penjelasan dari kelompok

Page 55: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

44

lain atau teman sekelompoknya siswa dituntut untuk mengekspresikan apa yang

didengar. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik distimulasi dengan

kegiatan praktikum dan laporan praktikum. Pembelajaran dengan genius learning

strategy memudahkan siswa untuk mempelajari sistem pencernaan manusia.

Karena genius learning strategy mengakomodasi seluruh kecerdasan yang

dimiliki siswa (multiple intelligence) sehingga siswa lebih mudah untuk

menguasai materi. Multiple Intelligence Inventory was given in order to identify

the student's two strongest intelligences. The reading comprehension passages

were Qualitative Reading Inventories (QRIs). One formal, and two intelligence-

tailored comprehension assessments were administered to determine the student's

independent reading levels (Diana Epelbaum 2009).

Pada intinya tujuan strategi belajar ini adalah membuat proses

pembelajaran menjadi efisien, efektif, dan menyenangkan. Belajar jadi sama

asyiknya dengan nonton film di bioskop, atau hang out di mal, malah bisa jadi

lebih asyik. Orang yang pertama kali mengembangkan metode adalah Dr. Georgi

Lozanov dari Bulgaria (Admin 2008).

Tahap awal dari proses pembelajaran ini adalah bagaimana menyiapkan

suasana belajar yang kondusif. Untuk bisa menciptakan suasana belajar yang

kondusif dan mendukung proses pembelajaran, maka dibutuhkan suatu tempat

yang memudahkan siswa untuk menyampaikan ide atau pemikirannya. Dalam

penelitian ini dilakukan pengaturan tempat duduk dengan model huruf U, format

pengaturan tersebut menghasilkan atmosfir belajar yang kondusif karena siswa

merasa bagian dari suatu kelompok, sehingga siswa dengan mudah dapat

menyampaikan pemikiran ataupun idenya (Gunawan 2006).

Yang kedua, guru menghubungkan antara materi yang akan dipelajari

dengan pengetahuan yang telah diketahui siswa atau dari pengalaman siswa

tentang sesuatu yang berhubungan dengan materi. Saat guru berhasil

menghubungkan antara materi dan apa yang telah diketahui siswa, maka akan

terjadi kesiapan dalam diri siswa. Dalam penelitian ini guru mengeksplorasi

pengalaman siswa tentang penyakit maag yang pernah dialami oleh beberapa

Page 56: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

45

siswa dan menu sarapan pagi nasi megono yang menjadi ciri khas masyarakat

Batang, kemudian mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan.

Ketiga, guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan

disampaikan. Gambaran besar ini berfungsi sebagai perintah kepada pikiran untuk

menciptakan “folder” yang nantinya akan diisi dengan informasi. Dalam

penelitian ini, guru memberikan ringkasan atau kata-kata kunci dari apa yang akan

dipelajari dan menjelaskan bagaimana cara guru mengajarkan materi

pembelajaran. Penetapan tujuan atau goal setting adalah langkah selanjutnya yang

telah ditempuh oleh peneliti, setelah mendapat gambaran besar siswa diharapkan

mampu menetapkan tujuan yang harus dicapai dalam mempelajari materi sistem

pencernaan. Guru meminta siswa untuk menuliskan apa saja yang ingin dicapai

setelah mempelajari materi ini.

Langkah kelima yang ditempuh oleh peneliti adalah memasukkan

informasi, pada tahap ini guru menggunakan bantuan media pembelajaran berupa

tampilan slide menggunakan flash dalam menyampaikan materi sistem

pencernaan untuk mencegah terjadinya salah konsep pada siswa. Penggunaan

media slide pembelajaran juga menarik bagi siswa sehingga siswa akan lebih

memperhatikan apa yang disampaikan guru melalui slide pembelajaran itu, karena

pada slide pembelajaran terdapat animasi, audio dan teks. Hal ini sesuai dengan

hasil penelitian Lapuh dan Rugelj (2009) yang menemukan bahwa pembelajaran

dengan audio animasi memberikan hasil yang lebih baik dalam bertambahnya

pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian, hal ini direkomendasikan kepada para

guru untuk mendesain pembelajaran dengan menggunakan media animasi dan

audio atau dengan animasi narasi teks, silahkan siswa memilih mana yang paling

baik.

Yang keenam, guru melakukan aktivasi, aktivasi ini dimaksudkan untuk

mengaktifkan informasi yang masih bersifat pasif. Murid masih merasa belum

memiliki informasi yang baru saja ia terima. Hal ini dikarenakan proses

pembelajaran satu arah yaitu dari guru ke murid. Maka perlu adanya proses yang

membawa murid ke satu tingkat pemahaman yang lebih dalam terhadap materi yang

Page 57: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

46

diajarkan yaitu menggunakan teknik Multiple Intelligence. Teori baru telah

menunjukkan bahwa kecerdasan berdimensi majemuk (Depdiknas 2003). Teori

Multiple Intelligences Howard Gardner yang telah teruji secara empiris di dalam

kelas, yang juga di dukung temuan-temuan di bidang neuro science tentang funsi

otak kanan dan otak kiri, adalah teori baru yang layak dijadikan landasan teori

untuk membuat kategori kecerdasan siswa (Saripati 2007). Pada penelitian ini

guru mengaktivasi siswa dengan melakukan sebuah permainan dengan flash card,

dalam permainan ini siswa diminta memahami dan menjelaskan kata kunci yang

terdapat pada flash card kepada teman yang duduk di sebelahnya dan begitupun

sebaliknya dengan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Dengan diiringi musik,

guru meminta siswa untuk menggeser penghapus kepada teman sebelah dan

seterusnya hingga musik berhenti. Siswa yang menerima penghapus yang

didapatkan dari teman sebelah diwajibkan mendemonstrasikan atau menjelaskan

di depan kelas tentang apa yang ada pada flash card yang ia dapatkan dan

penjelasan dari teman sebelahnya tentang flash card yang mereka peroleh. Pada

akhir sesi pembelajaran, guru meminta siswa untuk membuat ringkasan materi

yang telah disampaikan, hal ini berfungsi sebagai peninjau ulang memory siswa.

Menurut Asfandiyar (2009) dengan berusaha mengakomodasikan kemampuan

masing-masing siswa, kita telah membantu siswa mencapai hasil belajar yang

efektif. Gunawan (2006) menjelaskan bahwa hasil penelitian oleh para pakar

accelerated learning dan metode pembelajaran modern menunjukkan bila semua

kecerdasan ini ditumbuhkan, dikembangkan, dan dilibatkan dalam proses

pembelajaran, maka akan sangat meningkatkan efektivitas dan hasil pembelajaran.

Suasana yang kondusif dan media yang menarik dapat membuat siswa menjadi

lebih aktif dalam belajar sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap

materi yang diajarkan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Sardiman 2007) yang

menyatakan bahwa penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi

dapat mengatasi sikap pasif siswa. Selain itu hasil belajar yang baik juga

didukung oleh kualitas pembelajaran yang baik.

Berdasarkan hasil analisis pada lembar observasi keaktifan siswa serta

uraian di atas, tampak bahwa siswa yang hasil belajarnya tuntas adalah siswa yang

Page 58: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

47

sangat aktif atau aktif dalam kegiatan pembelajaran baik diskusi, demonstrasi

ataupun praktikum. Aktivitas yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa adalah siswa memperhatikan instruksi dari guru karena dengan

memperhatikan instruksi guru, siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan

baik, mengemukakan pendapat dengan percaya diri sehingga siswa merasa

dihargai, bertanya sesuai kebutuhan siswa, dan siswa dapat menjawab pertanyaan

dengan menghubungkan materi dalam kehidupannya sehingga memudahkan

materi untuk tinggal dalam memori jangka panjang siswa. Hal ini sesuai dengan

pendapat Gagne dalam Sugandi (2004) bahwa pembelajaran yang berorientasi dari

internal, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan

proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang

kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil

belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.

Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh ketertarikan siswa dalam

mengikuti pembelajaran. Hal ini diketahui berdasarkan tanggapan siswa (Tabel

11), bahwa sebagian besar siswa pada kelas VIII A (97,4%) dan VIII B (100%)

menyatakan tertarik mengikuti pembelajaran. Ketertarikan siswa dapat

meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan motivasi siswa untuk mengikuti

pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hal ini sesuai dengan

pendapat Darsono (2000) bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh pembelajar setelah mengalami proses belajar. Sebagian besar siswa juga

menyatakan lebih mudah memahami materi (VIII A dan VIII B sebesar 94,9%).

2. Aktivitas peserta didik

Aktivitas siswa merupakan kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses

pembelajaran untuk mencapai hasil belajar. Pada pertemuan pertama kelas VIIIA

dan kelas VIIIB tingkat aktivitasnya masih dalam kriteria sedang. Karena pada

pertemuan pertama dilakukan pemasukan informasi dengan menggunakan slide

pembelajaran dan tanya jawab, sehingga hanya beberapa siswa yang pandai saja

yang mendominasi untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan guru

atau siswa lain. Siswa yang lain masih terlihat kurang percaya diri untuk bertanya

Page 59: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

48

ataupun menjawab pertanyaan.

Selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 9 bahwa pada pertemuan

kedua tingkat aktivitas peserta didik mengalami peningkatan yaitu 97,4% untuk

kelas VIIIA dan 100% untuk kelas VIIIB, hal ini dikarenakan pada pertemuan

kedua dilakukan aktivasi memory dengan menggunakan permainan flash card

berputar sehingga siswa lebih aktif dan lebih antusias dalam pembelajaran. Pada

pertemuan ketiga, aktivitas peserta didik mengalami penurunan 68,4% untuk kelas

VIIIA dan 75% untuk kelas VIIIB yaitu pada saat dilakukannya praktikum uji

bahan makanan. Hal ini dikarenakan hanya beberapa siswa yang aktif dalam

melakukan praktikum uji makanan dan sebagian yang lain pasif.

Peserta didik dalam penelitian ini dikatakan mempunyai aktivitas tinggi jika

persentase aktivitasnya ≥ 70%. Aktivitas peserta didik secara klasikal pada kelas

VIII A adalah 70,1% dengan kriteria tinggi dan pada kelas VIII B mencapai 80%

dengan kriteria sangat tinggi, hal itu menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut

memenuhi kriteria efektivitas yaitu ≥ 70% siswa aktif dalam pembelajaran. Hal ini

disebabkan karena pembelajaran yang dilakukan menuntut siswa untuk aktif, yaitu

dengan melakukan permainan menggunakan flash card dan praktikum bahan

makanan. Aspek yang diamati yaitu visual activities (membaca, memperhatikan

penjelasan guru), listening activities (mendengarkan uraian guru, mendengarkan

pendapat teman), writing activities (menulis laporan praktikum, mencatat

keterangan dari guru), emotional activities (menaruh minat, bersemangat

mengikuti kegiatan pembelajaran), motor activities (melakukan praktikum,

melakuakan permainan flash card), mental activities (menanggapi, mengingat,

memecahkan soal), oral activities (bertanya, mengeluarkan pendapat, diskusi) (B.

Diedrich dalam Sumedana (2009)

Aktivitas peserta didik mencapai kriteria sangat tinggi dan tinggi pada visual

activities, listening activities, writing activities, emotional activities, dan motor

activities, sedangkan pada mental activities dan oral activities peserta didik masih

dalam kriteria rendah. Kriteria rendah pada mental activities dan oral activities

tersebut menunjukkan bahwa peserta didik belum terbiasa dengan strategi yang

menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran, oleh karena itu perlu upaya yang

Page 60: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

49

lebih keras dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih mengaktifkan

siswa. Kriteria yang tinggi dan sangat tinggi menunjukkan bahwa siswa tertarik

untuk mengikuti pembelajaran dengan genius learning strategy. Hal ini dapat

dilihat pada tabel 11 bahwa pada aspek ke 3 yaitu kesan siswa terhadap

pembelajaran bahwa ≥70% menyukai pembelajaran dengan genius learning

strategy. Peran guru dalam pembelajaran ini juga sangat menunjang keberhasilan

peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada Tabel 10

diketahui bahwa kinerja guru sangat tinggi dengan persentase sebesar 93,6% dan

90,5%.Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan genius learning strategy dapat berpengaruh meningkatkan aktivitas

peserta didik.

Page 61: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penggunaan genius learning disertai flash card layak diterapkan pada

pembelajaran materi sistem pencernaan manusia di SMPN 2 Batang. Hasil belajar

peserta didik kelas VIII A mencapai persentase ketuntasan belajar sebesar 94,7%

dan pada kelas VIII B sebesar 87,5% dengan nilai rata-rata 73. Aktivitas peserta

didik secara klasikal 70,1% dengan kriteria tinggi pada kelas VIII A dan 80%

dengan kriteria sangat tinggi pada kelas VIII B.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan saran yang dapat diajukan

adalah sebagai berikut.

1. Saat pembelajaran dengan Genius learning Strategy harus dilakukan

pengawasan yang cukup ketat sehingga siswa tidak melakukan aktivitas

yang jauh dari sumber belajar.

2. Guru agar lebih meningkatkan kreativitas dan fleksibilitas dalam

pengembangan pembelajaran Genius Learning Strategy untuk aplikasi

yang efektif dalam dunia pendidikan.

3. Pengelolaan kelas dan pengelolaan waktu agar pembelajaran lebih

kondusif dan optimal.

Page 62: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

51

DAFTAR PUSTAKA

Admin.2008.Genius Learning Strategy. On line at

http://Whandi.net/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=1693 (accessed 6 april 2009).

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta __________. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Ed. Rev. Cet.3). Jakarta:

Bumi Aksara. Armstrong T. 2005. Setiap Anak Cerdas. Jakarta : PT Gramedia Arsyad A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada __________. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Asfandiyar A. 2009. Kenapa Guru Harus Kreatif. Bandung: DAR! Mizan Catharina. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES Collin R.2002. Kuasai Lebih Cepat, Buku Pintar Accelerated Learning. Bandung

: PT Mizan Pustaka. Darsono M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES. Departeman Pendidikan Nasional. 2003. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif.

Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Djamarah S.2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Epelbaum D. 2009. Multiple Intelligence Assessments give Insight into Reading

Comprehension Difficulties and Potential: A Case Study. The International Journal of Learning 14 (5) :243-252.

Gunawan A. 2006. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hamid Abdul. 2009. Jurnal Pembelajaran melalui pakem . On line at.

www.google/jurnal/balai diklat keagamaan Banjarmasin (accessed 7 Desember 2009) Irawati E. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think - Pair – Share

Konsep Sistem Saraf Manusia Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMA PGRI 2 Kayen Pati (Skripsi). Semarang: UNNES.

Page 63: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

52

Juliantara K. 2010. Aktivitas Belajar. Jakarta. On line at http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/11 (accessed 11 April 2010)

Lapuh B & Rugelj J. 2009. Comparing efficiency of web based learning contents

on different media.IJET 4 (3):35.

Mulyasa E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nazir M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia. Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. Saripati.2007. Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mendorong

Terjadinya Accelerated Learning. Jurnal Pendidikan Inovatif II (02):95-99 Sudjana.1999. Metoda statistika. Bandung: Tarsito ----------- .2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar: Remaja Rosdakarya. Sugandi A.2004. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT UNNES Press. Sugiyono.2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Sumedana.2009. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran. On line at

http:sumedana12.wordpress.com ( assessed 18 Juni 2009 )

Sulistyorini N. 2008. Penggunaan Media Komik Kimia Dalam Pembelajaran Dengan Genius Learning Strategy Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Larutan Buffer dan Hidrolisis Garam Siswa Kelas XI Tahun Ajaran 2007/2008(Skripsi). Semarang: UNNES.

Sutikno M Sobri. 2007. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar

Siswa. Sumbawa. On line at http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran guru-htm [diakses tanggal 22 maret 2010]. Sutjiono Thomas W A. 2005. Pendayagunaan media pembelajaran. Jurnal

Pendidikan Penabur IV (04):76-84 Tayibnapis F Y. 2000. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta. Windura S. 2008. Be An Absolute Genius. Jakarta : PT Gramedia.

Page 64: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

53

Page 65: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

54

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS/SEMESTER : VIII/gasal

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan hewan vertebrata ALOKASI WAKTU : 6x 45 menit

METODE PEMBELAJARAN : Genius Learning

Kompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan sistem Pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Indikator Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi sebagai hasil belajar

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar / Bahan/ Alat/ Media

1) Mampu menjelaskan perbedaan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan

2) Menjelaskan jenis-jenis makanan berdasarkan

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi makanan bagi manusia dan pentingnya ASI bagi bayi.

Jenis-jenis makanan berdasarkan kandungan zat

Pemasukan informasi:

Studi pustaka tentang berbagai zat-zat makanan

Siswa dapat menyebutkan berbagai zat yang terkandung dalam makanan dan contoh bahan makanannya.

Jenis tagihan:

1. Laporan hasil praktikum uji bahan makanan

2. Uji kompetensi

6x45 menit

Buku Dari Dinas kab. Batang, Syamsuri,dkk. Erlangga, flash card

Slide

Page 66: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

55

kandungan zat yang ada di dalamnya.

3) Menjelaskan fungsi makanan.

4) Membedakan pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi

5) Menyebutkan contoh-contoh bahan tambahan makanan (aditif)

6) Menyebutkan contoh kelainan atau penyakit pada sistem pencernaan manusia

yang ada di dalamnya.

Sistem pencernaan pada manusia.

Bahan tambahan makanan (adiktif) dan pengaruhnya bagi kesehatan manusia.

Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan.

Mengidentifikasi macam organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia

Studi pustaka (majalah, koran, internet, buku) tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan

Aktivasi

Siswa berpasangan melakukan permainan kata kunci flash card

Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan organ penyusun sistem pencernaan pada manusia

tertulis 3. Tugas

individu Instrumen Penilaian:

1. Lembar observasi keaktifan siswa

2. Lembar penilaian hasil praktikum

3. Soal uji kompetensi tertulis (pilihan ganda)

Contoh instrumen yang mengacu pada indikator no.2:

Zat makanan yang menjadi sumber energi adalah......

a. karbohidrat b. vitamin

pembelajaran.

Berbagai sumber informasi tentang penyakit pencernaan (buku, majalah, koran, internet)

Page 67: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

56

Demonstrasi

Siswa melakukan praktikum uji karbohidrat

Menijau ulang dan penjangkaran

c. air mineral

Page 68: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

57

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan 1)

Sekolah : SMP 2 BATANG

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Smt : VIII/ I

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

B. Kompetensi Dasar

1.4. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

C. Indikator

1. Menjelaskan zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh

2. Menemukan alasan pentingnya ASI bagi bayi.

3. Menjelaskan tentang saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem

pencernaan pada manusia

D. Materi Pembelajaran

1. Makanan

2. Alat-alat Pencernaan makanan

E. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui zat-zat makanan yang diperlukan tubuh

2. Mengetahui berbagai macam alat-alat pencernaan makanan

3. Mengetahui berbagai macam alat-alat pencernaan makanan

F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembuka

Guru memberikan salam, memimpin doa dan menayakan keadaan siswa.

Kegiatan Inti

GL Step 1

Make Fun Class

(5 menit)

Guru mengkondisikan tempat duduk siswa dengan

model huruf U dan memberikan cerita singkat yang

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa seperti :

1. tokek budek

Page 69: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

58

GL Step 2

Connection our goals

(5 menit)

Guru membimbing siswa membuat tujuan/goal-setting

bersama dari proses pembelajaran

Guru menghubungkan antara apa yang akan dipelajari

siswa dengan apa yang diketahui siswa baik

berupa pengetahuan, informasi maupun

pengalaman, serta apa yang dapat dimanfaatkan

siswa dengan menanyakan menu sarapan pagi

mereka.

” Apa menu sarapan pagi kalian tadi? Zat makanan apa saja

yang terdapat dalam menu saparan pagi kalian? ”

GL Step 3

Big Picture

(5 menit)

Guru memberikan Big Picture of Human Digest system

dengan memberikan simulasi awal (menggunakan LCD

atau gambar) proses terjadinya penghancuran makanan

dalam tubuh, dari simulasi tersebut akan memunculkan

pertanyaan 5W1H ( What, What for, Where, When,

Why and How).

Contoh:

Apakah sistem pencernaan itu?

Apa fungsi makanan bagi tubuh?

Dimanakah makanan dicerna dalam tubuh?

Kapan proses itu terjadi?

Mengapa jika muntah, mulut terasa pahit?

Bagaimanakah proses mencerna makanan dalam tubuh?

GL Step 4

Information income

(45 menit)

Guru menyampaikan materi dengan bantuan slide

pembelajaran untuk menghindari salah konsep pada

siswa. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan.

GL Step 5

Activation,

(10 menit)

Guru membimbing siswa untuk melakukan aktivasi

dengan cara siswa berpasangan dan menjelaskan materi

yang telah difahami dan bertanya pada pasangannya

tentang materi yang belum difahaminya secara

bergantian dengan mengacu pada tujuan yang telah

ditulis siswa.

Page 70: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

59

GL Step 6

Demonstration

(5 menit)

Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan di

depan kelas tentang hasil diskusinya dengan

pasangannya.

GL Step 7

Fun review and reward

(5 menit)

Guru membantu siswa menyimpulkan materi yang telah

disampaikan pada pertemuan itu dan memberikan

reward berupa senyuman, sanjungan dan motivasi pada

siswa yang aktif.

Kegiatan penutup (5 menit)

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi sistem pencernaan di rumah.

Guru memberi tugas pada siswa untuk mencari artikel atau informasi tentang

penyakit-penyakit yang menyerang sistem pencernaan di internet maupun puskesmas

sekitar tempat tinggal.

G. Sumber/ Alat/ Bahan

1. Buku dari Dinas Kab. Batang

2. Buku pelajaran IPA Biologi untuk SMP/MTS kelas VIII penerbit Yrama Widya

3. Buku Biologi lain yang relevan (Syamsuri, dkk. Erlangga)

H. Metode Pembelajaran

1. Genius learning strategy

I. Media Pembelajaran

1. flash card

2. Slide Pembelajaran

J. Penilaian

Tugas Kelompok, Tes Tertulis,

Mengetahui Semarang,

Guru Mapel, Peneliti,

Ernawati, S. Pd Akifatul Jannah

NIP 195302081977032003 NIM 4401405579

Page 71: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan 2)

Sekolah : SMP 2 BATANG

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Smt : VIII/ I

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makana

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

B. Kompetensi Dasar

1.4. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

C. Indikator

1. Menjelaskan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem

pencernaan pada manusia

2. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan dalam kehidupan sehari-

hari

D. Materi Pembelajaran

1. Alat-alat Pencernaan Makanan

2. Gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan

E. Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui pencernaan secara mekanik dan kimiawi

2. Mengetahui gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan

F. Kegiatan Pembelajaran

GL Step 1

Make Fun Class

(5 menit)

Guru mengkondisikan tempat duduk siswa dengan

model huruf U

Guru memberikan salam, memimpin doa dan

menayakan keadaan siswa.

Guru memberikan pengharapan untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa.

GL Step 2

Connection our goals

(5 menit)

Guru meminta siswa untuk membaca dan meresapi

kembali tujuan (goals) yang telah ditulis siswa

GL Step 3 Guru memberikan gambaran besar pada siswa tentang

Page 72: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

61

Big Picture

(5 menit)

materi yang akan dipelajari nanti menggunakan gambar

pada slide pembelajaran.

GL Step 4

Information income

(40 menit)

Guru melanjutkan materi dengan bantuan Slide

pembelajaran untuk menghindari salah konsep pada

siswa.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan.

GL Step 5

Activation,

GL Step 6

Demonstration and

GL Step 7

Fun review and reward

(20 menit)

Guru membimbing siswa melakukan aktivasi yang

menyenangkan dengan menggunakan Flash Card

menggunakan metode reflection rotation, yang

diberikan oleh guru, dengan langkah sebagai berikut:

- 1 paket flash card tentang sistem pencernaan untuk

beberapa siswa

- Siswa berpasangan, misal. A dan B

- A memberitahukan kepada B penjelasan istilah dari flash

card dan B menyebutkan istilahnya/sebaliknya

-Lakukan terus secara bergantian sambil diiringi musik

sampai waktu yang ditentukan oleh guru

-Pada waktu musik berhenti, secara acak guru menunjuk

salah satu siswa untuk menjelaskan di depan kelas

tentang kata kunci yang sudah dibaca dan dijelaskan

oleh dan pada temannya.

-Guru memberikan penghargaan pada murid berupa

sanjungan, motivasi dan bingkisan.

-Guru mamandu siswa menyimpulkan hasil diskusi dan

memberikan reward

Guru memberikan tugas mind mapping dari apa yang

telah dipelajari.

Kegiatan penutup (5 menit)

Guru memberikan tugas pada siswa untuk menyiapkan bahan-bahan untuk praktikum uji

bahan makanan.

Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

G. Sumber/ Alat/ Bahan

4. Buku dari Dinas Kab. Batang

Page 73: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

62

5. Buku pelajaran IPA Biologi untuk SMP/MTS kelas VIII penerbit Yrama Widya

6. Buku Biologi lain yang relevan (Syamsuri, dkk. Erlangga)

H. Metode Pembelajaran

2. Genius learning strategy

I. Media Pembelajaran

3. flash card

4. Slide Pembelajaran

J. Penilaian

Tugas Kelompok, Tes Tertulis,

Mengetahui Semarang,

Guru Mapel, Peneliti,

Ernawati, S. Pd Akifatul Jannah

NIP 195302081977032003 NIM 440140557

Page 74: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pertemuan 3)

Sekolah : SMP 2 BATANG

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Smt : VIII/ I

Materi Pokok : Sistem Pencernaan Makanan

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

B. Kompetensi Dasar

1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan

kesehatan.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya.

2. Membandingkan antara bahan makanan mengandung glukosa dan dengan protein

melalui uji makanan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan kandungan zat yang ada di dalam makanan.

2. Siswa terampil melaksanakan praktikum uji makanan.

E. Materi Pembelajaran

Makanan

Makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber energi, pertumbuhan dan

menjaga kesehatan. Bila kita hanya makan satu jenis makanan maka materi yang

diperlukan tubuh tidak terpenuhi. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan

mengandung zat nutrisi lengkap, yaitu :

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang diperlukan tubuh.

2. Protein

Setiap sel hidup tersusun atas protein. Protein dalam tubuh berfungsi untuk zat pembangun,

pembentuk sel yang baru, pengganti sel-sel yang rusak dan pembentuk senyawa lain.

3. Lemak

Page 75: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

64

Lemak seperti karbohidrat, sebagai sumber energi, pelarut vitamin A, D, E dan K,

pelindung tubuh dari suhu rendah dan pelindung alat-alat dalam.

4. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral sangat dibutuhkan tubuh meskipun dalam jumlah kecil. Vitamin

berfungsi sebagai zat pengatur, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan.

5. Air

Fungsi air untuk mengangkut nutrisi ke jaringan-jaringan tubuh, mengambil sampah

sebagai hasil metabolisme, medium berbagai reaksi kimia.

Untuk mengetahui kandungan makanan yang kita makan dapat dilakukan dengan

cara uji makanan dengan bantuan reagen-reagen tertentu, misalnya :

Untuk karbohidrat menggunakan reagen benedict / Fehling A + Fehling B

Untuk protein menggunakan reagen biuret.

F. Metode Pembelajaran

Metode : Praktikum

Sumber : Buku pendamping, LKS

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Langkah Pembelajaran Alokasi waktu

1.

Kegiatan Awal

Apersepsi :

Sebutkan jenis-jenis bahan makanan yang sehari-

hari kita konsumsi ? Apa kandungannya ?

Motivasi :

Darimana kamu tahu kandungan bahan makanan

itu ?

Menjelaskan bahwa hari ini akan melakukan uji

makanan

5 Menit

2. Kegiatan Inti

Membagi kelompok dan tiap-tiap kelompok

mengambil alat dan bahan yang tersedia.

Membagikan LKS

Menjelaskan prosedur uji karbohidrat dan uji

protein

Membimbing siswa untuk praktikum.

Menunjuk perwakilan kelompok untuk

menuliskan hasilnya.

65 menit

Page 76: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

65

3. Kegiatan Penutup

Membuat kesimpulan bersama.

Memberikan tugas rumah.

10 menit

H. Penilaian

Jenis penilaian : lisan dan penugasan

Contoh : Dari praktikum, bahan apa yang mengandung karbohidrat ?

Mengapa ?

Mengetahui Semarang,

Guru Mapel, Peneliti,

Ernawati, S. Pd Akifatul Jannah

NIP 195302081977032003 NIM 440140557

Page 77: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

66

Lampiran 3. Kisi-kisi soal evaluasi

KISI-KISI SOAL EVALUASI

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Batang Mata pelajaran : IPA-Biologi Kelas/Semester : VIII/ Gasal (I) Standar kompetensi : Memahami barbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar Pokok

bahasan Materi Indikator Nomor

soal Ranah kognitif Kunci

jawaban Jumlah

soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Sistem pencernaan makanan

Sistem pencernaan pada manusia Jenis dan fungsi

Membedakan saluran pencernaan dengan kelenjar pencernaan sebagai sistem penyusun sistem pencernaan pada manusia

Menyebutkan bagian dari organ pencernaan dan fungsinya.

Mendeskripsikan jenis

2 5 6

1 10 11 20 27 28 29 30 31

8

√ √

√ √ √ √

√ √

A A C

A C B B A C D A B

B

3

9

4

Page 78: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

67

makanan Bahan aditif dan pengaruhnya bagi kesehatan Gangguan pada system pencernaan

makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya.

Menjelaskan fungsi makanan bagi manusia, termasuk pentingnya ASI bagi bayi.

Menyebutkan zat aditif dan pengaruhnya bagi kesehatan

Mendata contoh kelainan dan penyakit pada system pencernaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya

19 34 35

14 15 16 17

24

22 23 26 3

√ √

√ √

√ √ √

D B A

D A B B

B

A D C B

4

1

4

Page 79: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

68

Lampiran 4. Soal Evaluasi

SOAL EVALUASI

POKOK MATERI SISTEM PENCERNAAN

Mata Pelajaran : IPA-Biologi

Kelas/semester : VIII/ Gasal

Waktu : 40 menit

Petunjuk umum

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang telah disediakan.

3. Sebelum mengerjakan soal, tulislah terlebih dahulu pada lembar jawaban nama, kelas dan

nomor urut pada tempat yang tersedia.

4. Perhatikan dan bacalah soal baik-baik sebelum menjawab

5. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan waktu yang telah disediakan dan

bekerjalah sendiri dengan tenang dan teliti.

Petunjuk khusus

Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf A, B, C, atau D sebagai jawaban yang tepat pada

lembar jawaban yang telah disediakan!

1. Berikut ini merupakan pengertian pencernaan mekanik yaitu…………

a. Mengubah bentuk makanan kasar menjadi halus.

b. Mengubah bentuk makanan halus menjadi kasar.

c. Mengubah bentuk makanan kasar menjadi cair.

d. Mengubah bentuk makanan kasar menjadi halus hingga manis.

2. Saluran pancreas menghasilkan enzim yang sangat berguna dalam proses pencernaan

secara kimiawi, enzim tersebut dapat mengubah amilum menjadi gula, enzim yang

dimaksud adalah…………

a. amylase c. renin

b. lactase d. pepsin

3. Pencernaan makanan pada manusia terjadi secara mekanik dan kimiawi, pencernaan

makanan berlangsung di sepanjang saluran pencernaan. Prosesnya diawali sejak makanan

masuk ke mulut kemudian masuk kerongkongan. Dari kerongkongan makanan masuk

ke…………

Page 80: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

69

a. Lambung, usus halus, usus besar, dan anus

b. Hati, usus halus, usus besar, dan anus

c. Lambung, usus besar, usus duabelas jari,dan anus

d. Lambung, usus besar, usus halus, dan anus

4. usus duabelas jari merupakan saluran pencernaan yang palig panjang, pada usus duabelas

jari terjadi pencernaan secara kimia dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang

bermuara dari dua kelenjar pencernaan yaitu............

a. hati dan lambung

b. kandung empedu dan hati

c. kelenjar pancreas dan kandung empedu

d. kelenjar pancreas dan hati

5. Fungsi cairan empedu adalah untuk………

a. mengubah tepung menjadi gula

b. mengemulsi lemak

c. mengubah protein dan peptone menjadi asam amino

d. menyerap garam-garam mineral

6. Perhatikan gambar alat pencernaan makanan pada manusia berikut!

Dari gambar disamping, bagian yang berfungsi menyerap sari-

sari makanan ditunjukkan oleh huruf?

a. E c. I

b. G d. C

7. Makanan yang pertama kali masuk akan dicerna dalam mulut dengan bantuan gigi. Gigi

ada beberapa jenis yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Fungsi dari gigi geraham

adalah untuk…………

a. Merobek c. Memotong

b. Mengunyah d. Menggigit

8. Vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disusun sendiri oleh tubuh,

melainkan diperoleh dari makanan. Oleh karena itu makanan yang kita makan harus

mengandung vitamin yang cukup, karena vitamin berfungsi………

a. Sebagai energi utama

b. Menggantikansel-sel yang rusak

c. Untuk membentuk sel-sel yang baru

Page 81: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

70

d. Sebagai ko-enzim yang berperan sebagai biokatalisator yang mempercepat reaksi zat

dalam tubuh

9. Zat makanan yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh kita agar tidak mudah

terserang penyakit adalah…….

a. Protein c. Lemak

b. Karbohidrat d. Air

10. Dibawah ini merupakan fungsi utama dari lemak adalah………

a. Sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K

b. Sebagai penghasil energi terbesar

c. Sebagai cadangan makanan yang disimpan dibawah kulit

d. Sebagai pelindung organ dibawah tubuh

11. Makanan yang kita konsumsi harus mengandung cukup vitamin. Kekurangan vitamin

dapat menyebabkan penyakit beri-beri, kaki tangan kesemutan, persendian terasa pegal,

dan ngilu. Untuk mencegah penyakit tersebut, kita perlu mengkonsumsi cukup……

a. Vitamin C c. Vitamin A

b. Vitamin B d. Vitamin K

12. Protein sangat diperlukan tubuh sebagai zat pembengun sel-sel tubuh, mengganti sel tubuh

yang usang, protein dapat berasal dari tumbuhan (nabati) atau hewan (hewani). Protein

nabati diperoleh dari……………..

a. Jagung dan padi c. pisang dan alpukat

b. Kedelai dan kelapa d. kedelai dan kacang

13. Makanan yang pertama kali masuk akan dicerna di dalam mulut dengan dengan bantuan

gigi kemudian dirobek dan dilumatkan agar mudah dicerna, maka gigi yang berperan

adalah………

a. Seri dan geraham c. seri dan taring

b. Taring dan geraham d. geraham dan taring

14. Bila seseorang kekurangan cairan dalam tubuhnya kemudian lemas, perut terasa perih

sehingga sering ke kamar mandi, kadang muntah dan mual, dengan tanda-tanda diatas

merupakan ciri dari penyakit………

a. Konstipasi (sembelit) c. Kanker lambung

b. Ulkus (tukak lambung) d. colitis (radang usus besar)

15. Banyak factor penyebab gangguan pada system pencernaan antara lain pola makan yang

salah, infeksi bakteri, atau karena adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Di

bawah ini merupakan penyakit yang menyerang organ pencernaan, kecuali……….

a. Konstipasi (sembelit) c. Kolitis (radang usus besar)

Page 82: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

71

b. Disentri (diare) d. Anemia

16. Makanan yang dijual dipasaran mempunyai bentuk, warna, rasa, dan bau yang menarik.

Dibawah ini merupakan zat aditif yang berbahaya bagi kesehatan manusia adalah………

a. Kunyit c. Antosianin

b. Rhodomin B d. Kalium iodide (KIO3)

17. Penyakit pada system pencernaan yang menyerang rongga mulut sehingga mulut menjadi

kering serta proses pencernaan tidak sempurna karena produksi air liur menurun disebut

penyakit?

a. Appendicitis c. Xerostomia (rongga mulut)

b. Ulkus (tukak lambung) d. Parotitis (gondong)

18. Bagian lidah yang berfungsi untuk merasakan rasa manis adalah di bagian……….

a. Ujung c. Samping kanan

b. Samping kiri d. Belakang

19. Dibawah ini merupakan enzim yang dihasilkan di pancreas beserta fungsinya,

kecuali……….

a. Amylase, berfungsi mencerna karbohidrat menjadi glukosa

b. Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino

c. Rennin, berfungsi mengumpulkan protein

d. Lipase, berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

20. Perhtikanlah gambar dibawah ini!

Bagian akhir dari usus besar adalah rectum (poros usus)

ditunjukkan oleh huruf...........

a. C

b. B

c. A

d. E

21. Dari gambar dibawah yang diberi tanda S adalah…………

a. Appendix

b. Secum

c. Colon

d. Rectum

Page 83: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

72

22. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini!

1. untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi

2. untuk menjaga keseimbangan tubuh

3. mengandung antibodi untuk pertahanan terhadap penyakit

4. pemenuhan kebutuhan gizi bayi

dari peryataan tersebut di atas yang merupakan fungsi ASI bagi bayi, kecuali adalah……..

a. (1), (2) dan (4) c. (2) dan (3)

b. (2) dan (4) d. (2)

23. Perhatikan tabel berikut!

No Zat makanan Reagen Warna akhir

1 Amilum Lugol Hitam

2 Glukosa Benedict Hitam

3 Protein Biuret Ungu

4 Zat tepung Lugol Merah bata

Berdasarkan tabel diatas yang benar ditunjukkan oleh nomor…………….

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 3 dan 4

24. Dari gambar di bawah ini yang diberi tanda P dan Q adalah………

a. Gigi geraham dan gigi seri

b. Gigi seri dan gigi geraham

c. Gigi taring dan gigi geraham

d. Gigi seri dan gigi taring

e.

f.

25. Makanan sebagai sumber energi sangat diperlukan oleh tubuh agar dapat melakukan

aktivitas seperti berjalan, berfikir dan berolah raga.. Bahan makanan yang mengandung

karbohidrat adalah…………

a. Tepung, kentang, jagung

b. Ubi, jagung, tempe

c. Tahu, jagung, sagu

Page 84: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

73

d. Ubi, kentang, kedelai

Selamat mengerjakan…….

Kunci Jawaban Evaluasi

1. A

2. A

3. A

4. C

5. B

6. C

7. B

8. D

9. A

10. B

11. B

12. D

13. B

14. A

15. D

16. B

17. C

18. A

19. C

20. D

21. A

22. B

23. B

24. B

25. A

Page 85: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

74

Page 86: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

75

Lampiran 5 Data Urut Analisis Soal

DATA URUT ANALISIS SOAL

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Skor

UC - 10 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 UC - 28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30 UC - 35 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 UC - 02 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 UC - 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 28 UC - 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 27 UC - 20 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 27 UC - 31 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 27 UC - 24 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 UC - 27 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 UC - 15 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26 UC - 18 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26 UC - 01 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26 UC - 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 25 UC - 09 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 UC - 26 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 23 UC - 34 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 23 UC - 21 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 23 UC - 22 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 21 UC - 30 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 21 UC - 25 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 21 UC - 37 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 21 UC - 40 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 21 UC - 14 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 21 UC - 17 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20 UC - 04 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 20 UC - 16 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 19 UC - 29 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 18 UC - 19 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 18 UC - 32 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 UC - 39 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 16 UC - 12 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 16 UC - 06 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 16 UC - 13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 15 UC - 03 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 15 UC - 07 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 13 UC - 38 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 13

Page 87: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

76

UC - 08 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 12 UC - 05 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 12 UC - 33 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 11

33 22 21 21 27 4 28 24 26 24 8 23 10 36 9 31 33 28 31 30 31 23 26 24 29 28 28 34 32 27 16 13 18 23 30

Page 88: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

77

Lampiran 6. Analisis butir Analisis Butir Ke-1 Rumus: Kriteria: Butir soal valid jika rXY > r tabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.

KODE X Y X² Y² XY 1 UC - 10 1 30 1 900 30 2 UC - 28 1 30 1 900 30

3 UC - 35 1 29 1 841 29 4 UC - 02 1 28 1 784 28 5 UC - 36 1 28 1 784 28 6 UC - 23 1 27 1 729 27 7 UC - 20 1 27 1 729 27 8 UC - 31 1 27 1 729 27 9 UC - 24 1 26 1 676 26

10 UC - 27 1 26 1 676 26

11 UC - 15 1 26 1 676 26

12 UC - 18 1 26 1 676 26 13 UC - 01 1 26 1 676 26

14 UC - 11 1 25 1 625 25 15 UC - 09 1 24 1 576 24

16 UC - 26 1 23 1 529 23 17 UC - 34 1 23 1 529 23 18 UC - 21 1 23 1 529 23

19 UC - 22 0 21 0 441 0 20 UC - 30 0 21 0 441 0 21 UC - 25 1 21 1 441 21 22 UC - 37 1 21 1 441 21

23 UC - 40 0 21 0 441 0 24 UC - 14 1 21 1 441 21 25 UC - 17 1 20 1 400 20

26 UC - 04 1 20 1 400 20

27 UC - 16 1 19 1 361 19

28 UC - 29 1 18 1 324 18

29 UC - 19 1 18 1 324 18

30 UC - 32 1 17 1 289 17 31 UC - 39 1 16 1 256 16 32 UC - 12 1 16 1 256 16 33 UC - 06 1 16 1 256 16 34 UC - 13 0 15 0 225 0 35 UC - 03 0 15 0 225 0 36 UC - 07 1 13 1 169 13 37 UC - 38 1 13 1 169 13 38 UC - 08 1 12 1 144 12

39 UC - 05 0 12 0 144 0 40 UC - 33 0 11 0 121 0

Jumlah 40 33 851 33 19273 735

rxy = 0.4009

Pada α = 5 % dan N = 40, diperoleh nilai r = 0,312 karena rxy > r tabel maka soal no. 1 valid

2222XY

YYNXXN

YX -XYNr

Page 89: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

78

Analisis Butir Ke-2 Rumus:

Kriteria: Butir soal valid jika rXY > r tabel Berikut perhitungan validitas butir untuk no 1, untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama.

KODE X Y X² Y² XY 1 UC - 10 1 30 1 900 30 2 UC - 28 1 30 1 900 30 3 UC - 35 0 29 0 841 0 4 UC - 02 1 28 1 784 28 5 UC - 36 1 28 1 784 28 6 UC - 23 1 27 1 729 27 7 UC - 20 1 27 1 729 27 8 UC - 31 1 27 1 729 27 9 UC - 24 1 26 1 676 26 10 UC - 27 0 26 0 676 0 11 UC - 15 1 26 1 676 26 12 UC - 18 1 26 1 676 26 13 UC - 01 1 26 1 676 26 14 UC - 11 1 25 1 625 25 15 UC - 09 0 24 0 576 0 16 UC - 26 0 23 0 529 0 17 UC - 34 0 23 0 529 0 18 UC - 21 1 23 1 529 23 19 UC - 22 1 21 1 441 21 20 UC - 30 0 21 0 441 0 21 UC - 25 0 21 0 441 0 22 UC - 37 1 21 1 441 21 23 UC - 40 0 21 0 441 0 24 UC - 14 1 21 1 441 21 25 UC - 17 1 20 1 400 20 26 UC - 04 0 20 0 400 0 27 UC - 16 1 19 1 361 19 28 UC - 29 0 18 0 324 0 29 UC - 19 0 18 0 324 0 30 UC - 32 0 17 0 289 0 31 UC - 39 0 16 0 256 0 32 UC - 12 1 16 1 256 16 33 UC - 06 1 16 1 256 16 34 UC - 13 0 15 0 225 0 35 UC - 03 1 15 1 225 15 36 UC - 07 1 13 1 169 13 37 UC - 38 0 13 0 169 0 38 UC - 08 0 12 0 144 0 39 UC - 05 0 12 0 144 0 40 UC - 33 0 11 0 121 0

Jumlah 40 22 851 22 19273 511 rxy = 0.39942

Pada α = 5 % dan N = 40, diperoleh nilai r = 0,312 karena rxy > r tabel maka soal no. 2 valid

2222XY

YYNXXN

YX -XYNr

Page 90: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

79

Lampiran 7 analisis soal

Hasil Analisis Soal Tes Uji Coba (Pilihan Ganda) Analisis Validitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran dan Reliabilitas Test

No Kode Item Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 UC - 10 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 2 UC - 28 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 3 UC - 35 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 4 UC - 02 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 5 UC - 36 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 6 UC - 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 UC - 20 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 8 UC - 31 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9 UC - 24 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1

10 UC - 27 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 11 UC - 15 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 12 UC - 18 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 13 UC - 01 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 14 UC - 11 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 15 UC - 09 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 16 UC - 26 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 17 UC - 34 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 18 UC - 21 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 19 UC - 22 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 20 UC - 30 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 21 UC - 25 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 22 UC - 37 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 23 UC - 40 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 24 UC - 14 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 25 UC - 17 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 26 UC - 04 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 27 UC - 16 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 28 UC - 29 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 29 UC - 19 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 30 UC - 32 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31 UC - 39 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 32 UC - 12 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 33 UC - 06 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 34 UC - 13 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 35 UC - 03 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 36 UC - 07 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 37 UC - 38 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 38 UC - 08 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 39 UC - 05 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 40 UC - 33 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

Jumlah

Valid

itas T

es

∑x 26 22 21 21 27 4 28 25 26 21 10 19 x² 676 484 441 441 729 16 784 625 676 441 100 361

∑xy

735 511 454 469 621 63 639 552 587 549 212 513 0,4009 0,3994 0,0669 0,2059 0,4601 -0,3408 0,4372 0,3910 0,3283 0,3626 0,4835 0,2216 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312

kriteria VALID VALID TIDAK TIDAK VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID TIDAK

Daya

Pem

beda

JA 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 JB 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 BA 18 14 12 13 17 0 17 16 16 14 10 13 BB 8 8 9 8 10 4 11 9 10 7 0 6 D 0,500 0,300 0,150 0,250 0,350 -0,200 0,300 0,350 0,300 0,350 0,500 0,350

kriteria Baik Cukup jelek Cukup Cukup s jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Tingkat Kesukaran Benar 26 22 21 21 27 4 28 25 26 21 10 19

Page 91: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

80

TK 0,650 0,550 0,525 0,525 0,675 0,100 0,700 0,625 0,650 0,525 0,250 0,475 Kriteria SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SUKAR SEDANG

p 0,650 0,550 0,525 0,525 0,675 0,100 0,700 0,625 0,650 0,525 0,250 0,475 q 0,350 0,450 0,475 0,475 0,325 0,900 0,300 0,375 0,350 0,475 0,750 0,525

pq 0,228 0,248 0,249 0,249 0,219 0,090 0,210 0,234 0,228 0,249 0,188 0,249 Kriteria Dipakai Dipakai Tidak Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak

Page 92: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

81

Item soal 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

Jumlah

10 31 9 32 32 28 31 30 31 23 26 24 100 961 81 1024 1024 784 961 900 961 529 676 576 233 792 223 690 734 625 710 613 698 554 621 570

0,2164 0,4025 0,3493 0,3376 0,3887 0,2958 0,5592 -0,2698 0,4263 0,6053 0,6581 0,5610 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312

TIDAK VALID VALID VALID VALID TIDAK VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 5 20 7 19 19 16 20 13 19 17 19 16 5 11 2 13 13 12 11 17 12 6 7 8

0,000 0,450 0,250 0,300 0,300 0,200 0,450 -0,200 0,350 0,550 0,600 0,400 s jelek Baik Cukup Cukup Cukup jelek Baik s jelek Cukup Baik Baik Cukup

10 31 9 32 32 28 31 30 31 23 26 24 0,250 0,775 0,225 0,800 0,800 0,700 0,775 0,750 0,775 0,575 0,650 0,600 SUKA

R MUDA

H SUKA

R MUDA

H MUDA

H SEDAN

G MUDA

H MUDA

H MUDA

H SEDAN

G SEDAN

G SEDAN

G 0,250 0,775 0,225 0,800 0,800 0,700 0,775 0,750 0,775 0,575 0,650 0,600

Page 93: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

82

0,750 0,225 0,775 0,200 0,200 0,300 0,225 0,250 0,225 0,425 0,350 0,400 0,188 0,174 0,174 0,160 0,160 0,210 0,174 0,188 0,174 0,244 0,228 0,240 Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dpakai

Item soal Y Y² 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 900 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30 900 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 28 784 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 27 729 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 27 729 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 27 729 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 26 676 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 26 676 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26 676 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 26 676 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 26 676 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 25 625 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 24 576 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 23 529 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 23 529 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 23 529 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 21 441 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 21 441 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 21 441 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 21 441 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 21 441 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 21 441 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 20 400 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 20 400 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 19 361 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 18 324 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 18 324 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 289 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 16 256 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 16 256 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 16 256 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 15 225 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 15 225 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 13 169 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 13 169 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 12 144 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 12 144 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 11 121

Jumlah 851 19273

29 28 28 34 32 27 16 13 18 23 27 841 784 784 1156 1024 729 256 169 324 529 729 21676 638 619 641 753 733 597 388 312 420 531 673

0,2178 0,2352 0,4573 0,3842 0,6038 0,2230 0,4495 0,3499 0,3446 0,3900 0,3713 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 TIDAK TIDAK VALID VALID VALID TIDAK VALID VALID VALID VALID VALID

20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 17 15 17 19 20 17 12 10 13 15 16 12 13 11 15 12 10 4 3 5 8 11

0,250 0,100 0,300 0,200 0,400 0,350 0,400 0,350 0,400 0,350 0,250 Cukup jelek Cukup jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup

29 28 28 34 32 27 16 13 18 23 27 0,725 0,700 0,700 0,850 0,800 0,675 0,400 0,325 0,450 0,575 0,675

MUDAH SEDANG SEDANG MUDAH MUDAH SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG 0,725 0,700 0,700 0,850 0,800 0,675 0,400 0,325 0,450 0,575 0,675 k 35

0,275 0,300 0,300 0,150 0,200 0,325 0,600 0,675 0,550 0,425 0,325

0,199 0,210 0,210 0,128 0,160 0,219 0,240 0,219 0,248 0,244 0,219 7,253 pq

Page 94: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

83

Tidak Tidak Dipakai Dpakai Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Vt 28,129796

r11 0,764006

Lampiran 8. Daftar Nilai Mid Semester

DAFTAR NILAI MID SEMESTER KELAS VIII SMP N 2 BATANG TAHUN AJARAN 2009/2010

No KELAS

VIII A VIII B VIII C VIII D

1 60 80 55 42 2 65 85 50 40 3 60 55 35 65 4 80 75 55 85 5 65 75 50 85 6 85 85 65 80 7 65 80 70 70 8 90 75 35 50 9 80 55 80 70 10 70 60 70 55 11 65 90 90 60 12 65 25 55 60 13 85 45 45 90 14 80 80 90 80 15 75 80 50 70 16 55 75 45 80 17 85 40 55 50 18 75 60 70 60 19 65 65 80 50 20 75 60 70 50 21 75 60 70 60 22 75 75 85 70 23 45 75 50 80 24 70 70 35 60 25 75 60 51 75 26 50 80 52 80 27 55 75 70 75 28 85 80 60 65 29 75 65 75 85 30 70 75 40 85 31 50 75 80 60 32 80 75 75 60

Page 95: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

84

33 80 60 40 55 34 90 65 50 85 35 65 70 85 80 36 70 70 50 65 37 65 65 42 85 38 90 55 80 85 39

60 35 70

40

65 75 45 Jumlah 2710.00 2720.00 2415.00 2717.00

Rata-rata 71.32 68.00 60.38 67.93 s2 134.7084 168.9744 278.5481 194.5327 s 11.61 13.00 16.69 13.95 n 38 40 40 40

Lampiran 9

Uji Normalitas Awal Kelas VIII A Hipotesis Ho : siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (data berdistribusi normal )

Ha : siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (Data tidak berdistribusi normal)

Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Nilai maksimal = 90 Panjang kelas = 8 Nilai minimal = 45 Rata-rata (X) = 71,32 Rentang = 45 S = 11, 61 Banyak kelas = 6 N = 38

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei 45 - 52 44.5 -2.31 0.4896 0.0421 1.5983 3 1.2293 53 - 60 52.5 -1.62 0.4475 0.1232 4.6819 4 0.0993 61 - 68 60.5 -0.93 0.3243 0.2285 8.6813 8 0.0535 69 - 76 68.5 -0.24 0.0958 0.2683 10.1949 11 0.0636 77 - 84 76.5 0.45 0.1724 0.1996 7.5836 5 0.8802 85 - 92 84.5 1.14 0.3720 0.0940 3.5722 7 3.2892

92.5 1.83 0.4660 c² = 5.6150 Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7.81

k

1i

2i2 O

i

i

EE

Page 96: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

85

5.615

7.81

Uji Normalitas Awal Kelas VIII B Hipotesis Ho : siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (data berdistribusi normal )

Ha : siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (Data tidak berdistribusi normal)

Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Nilai maksimal = 90 Panjang kelas = 11 Nilai minimal = 25 Rata-rata (X) = 68 Rentang = 65 S = 13 Banyak kelas = 6 N = 40

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei 25 - 35 24.5 -3.35 0.4996 0.0058 0.2319 1 2.5444 36 - 46 35.5 -2.50 0.4938 0.0429 1.7144 2 0.0476 47 - 57 46.5 -1.65 0.4509 0.1605 6.4220 3 1.8234 58 - 68 57.5 -0.81 0.2904 0.3057 12.2290 12 0.0043 69 - 79 68.5 0.04 0.0153 0.2965 11.8598 13 0.1096 80 - 90 79.5 0.88 0.3118 0.1464 5.8572 9 1.6864

90.5 1.73 0.4583

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal

k

1i

2i2 O

i

i

EE

Page 97: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

86

c² = 6.2157 Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7.81

6.2157

7.81

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal

Uji Normalitas Awal Kelas VIII C Hipotesis Ho : siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (data berdistribusi normal )

Ha : siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (Data tidak berdistribusi normal)

Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Nilai maksimal = 90 Panjang kelas = 10 Nilai minimal = 35 Rata-rata (X) = 60,38 Rentang = 55 S = 16,69 Banyak kelas = 6 N = 40

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei 35 - 44 34.5 -1.55 0.4395 0.1102 4.4091 7 1.5225 45 - 54 44.5 -0.95 0.3292 0.1917 7.6663 10 0.7104 55 - 64 54.5 -0.35 0.1376 0.2352 9.4077 5 2.0651

k

1i

2i2 O

i

i

EE

Page 98: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

87

65 - 74 64.5 0.25 0.0976 0.2037 8.1483 7 0.1618 75 - 84 74.5 0.85 0.3013 0.1245 4.9810 7 0.8183 85 - 94 84.5 1.45 0.4258 0.0537 2.1486 4 1.5953

94.5 2.04 0.4796 c² = 6.8734 Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7.81

6.8734

7.81

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal

Page 99: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

88

Uji Normalitas Awal Kelas VIII C Hipotesis Ho : siswa mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (data berdistribusi normal )

Ha : siswa mempunyai peluang yang tidak sama untuk dipilih menjadi subjek penelitian (Data tidak berdistribusi normal)

Pengujian Hipotesis Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c2 < c2 tabel

Nilai maksimal = 90 Panjang kelas = 9 Nilai minimal = 40 Rata-rata (X) = 67,93 Rentang = 50 S = 13,95 Banyak kelas = 6 N = 40

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei 40 - 48 39.5 -2.04 0.4792 0.0611 2.4431 3 0.1270 49 - 57 48.5 -1.39 0.4181 0.1455 5.8218 6 0.0055 58 - 66 57.5 -0.75 0.2726 0.2319 9.2766 10 0.0564 67 - 75 66.5 -0.10 0.0407 0.2472 9.8864 7 0.8427 76 - 84 75.5 0.54 0.2065 0.1762 7.0475 6 0.1557 85 - 93 84.5 1.19 0.3827 0.0840 3.3596 8 6.4097

93.5 1.83 0.4666

c² = 7.5970

Untuk a = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = 7.81

7.597

7.81

Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka distribusi data berdistribusi normal

k

1i

2i2 O

i

i

EE

Page 100: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

89

Lampiran 10. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas Data Awal menggunakan Uji F

Hipotesis Ho : s2

1 = s22 = s2

3 = s24 (Varians antara kelas tidak berbeda)

Ha : Tidak semua s2i sama, untuk i = 1, 2, 3,4

Kriteria: Ho diterima jika F hitung < F 1/2α (v1:v2)

F 1/2 α (v1,v2)

Pengujian Hipotesis

Kelas ni dk = ni - 1 Si2

VIII A 38 37 134.7084 VIII B 40 39 168.9744 VIII C 40 39 278.5481 VIII D 40 39 194.5327

F = varians terbesar = 278.5481 = 2.07 varians terkecil 134.7084 Untuk α = 5% dengan v1=k-1 = 40-1 = 39 dan v2=k-1=38-1=37 dan diperoleh F 1/2α (v1:v2)

=F 0.025 (39:37) = 1.91

2.07 1.91

Karena F hitung < F tabel , maka ketiga kelas sampel tersebut mempunyai varians yang tidak berbeda (homogen)

Page 101: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

90

UJI HOMOGENITAS POPULASI Hipotesis Ho : s2

1 = s22 = s2

3 = s24 (Varians antara kelas tidak berbeda)

Ha : Tidak semua s2i sama, untuk i = 1, 2, 3,4

Kriteria: Ho diterima jika c2 hitung < c2 (1-a) (k-1)

c2(1-a)(k-1)

Pengujian Hipotesis

Kelas ni dk = ni

- 1 Si2 (dk) Si2 log Si

2 (dk) log Si2

VIII A 38 37 134.7084 4984.2105 2.1294 78.7876 VIII B 40 39 168.9744 6590.0000 2.2278 86.8850 VIII C 40 39 278.5481 10863.3750 2.4449 95.3511 VIII D 40 39 194.5327 7586.7750 2.2890 89.2707

S 158 154 776.7635 30024.3605 9.0911 350.2944

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah:

S2 = S(ni-1) Si2 = 30024.3605 = 194.9634 S(ni-1) 154 Log S2 = 2.29

c 2 = (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si

2}

= 2.3026 352.653

350.2944

= 5.430

Untuk a = 5% dengan dk = k-1 = 4-1 = 3 diperoleh c2tabel = 7.81

5.4303 7.81 Karena c2 hitung < c2 tabel ketiga sampel tersebut mempunyai varians yang tidak berbeda

(homogen)

Page 102: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

91

Lampiran 11 Rubrik observasi aktivitas peserta didik

RUBRIK UNTUK LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK

NO AKTIVITAS YANG DIAMATI SKOR

1 Visual activities: Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru

1

2 Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman

1

3 Writing activities: Menulis laporan praktikum, mengerjakan tugas dari guru, mencatat keterangan yang telah diberikan guru

1

4 Emotional activities: Menaruh minat dalam proses pemelajaran, bersemangat, berani bertanya atau berpendapat

1

5 Motor activities: Menjelaskan materi di depan kelas, melakukan praktikum uji bahan makanan, melakukan permainan flash card

1

6 Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal

1

7 Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

1

Kriteria penilaian diadaptasi dari Tayibnapis (2000).

0 < 20% = E (sangat rendah)

21%-40% = D (rendah)

41%-60% = C (sedang)

61% - 80% = B (tinggi)

81%-100% = A (sangat tinggi)

Persentase keaktifan peserta didik:

%100var

xiabel

iswakeaktifans

Page 103: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

92

Persentase keaktifan pserta didik secara klasikal:

Lampiran 12. Hasil observasi keaktifan siswa

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG Kelas : VIII A Pertemuan ke I

No. Nama siswa variabel keaktifan siswa Kategori % keaktifan 1 2 3 4 5 6 7 keaktifan siswa

1 E1-01 √ √ √ √ Sedang 57.14 2 E1-02 √ √ √ √ √ Sedang 57.14 3 E1-03 √ √ √ √ Sedang 57.14 4 E1-04 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 5 E1-05 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 6 E1-06 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 7 E1-07 √ √ √ √ Sedang 57.14 8 E1-08 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 9 E1-09 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 10 E1-10 √ √ √ √ Sedang 57.14 11 E1-11 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 12 E1-12 √ √ √ √ Sedang 57.14 13 E1-13 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 14 E1-14 √ √ √ √ Sedang 57.14 15 E1-15 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 16 E1-16 √ √ √ √ Sedang 57.14 17 E1-17 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 18 E1-18 √ √ √ √ Sedang 57.14 19 E1-19 √ √ √ √ Sedang 57.14 20 E1-20 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 21 E1-21 √ √ √ √ Sedang 57.14 22 E1-22 √ √ √ √ Sedang 57.14 23 E1-23 √ √ √ √ Sedang 57.14 24 E1-24 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 25 E1-25 √ √ √ √ Sedang 57.14 26 E1-26 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 27 E1-27 √ √ √ √ Sedang 57.14 28 E1-28 √ √ √ √ Sedang 57.14 29 E1-29 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 30 E1-30 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 31 E1-31 √ √ √ √ Sedang 57.14 32 E1-32 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 33 E1-33 √ √ √ √ Sedang 57.14 34 E1-34 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 35 E1-35 √ √ √ √ Sedang 57.14 36 E1-36 √ √ √ √ Sedang 57.14

%100

2012

xxsiswa

xRxSxT

Page 104: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

93

37 E1-37 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 38 E1-38 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71

Jumlah 2714.16 Rata-rata keaktifan Tinggi 71.42

Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG Kelas : VIII B Pertemuan ke I

No. Nama Siswa Variabel keaktifan siswa Kategori % Keaktifan 1 2 3 4 5 6 7 keaktifan siswa

1 E2-01 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85. 71 2 E2-02 √ √ √ √

Sedang 57.14 3 E2-03 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

4 E2-04 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 5 E2-05 √ √ √ √

Sedang 57.14

6 E2-06 √ √ √ √

Sedang 57.14 7 E2-07 √ √ √ √ √ √ √ Sangat Tinggi 100 8 E2-08 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

9 E2-09 √ √ √ √ √ √ √ Sangat Tinggi 100 10 E2-10 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42

11 E2-11 √ √ √ √

Sedang 57.14 12 E2-12 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

13 E2-13 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42 14 E2-14 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

15 E2-15 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 16 E2-16 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42

17 E2-17 √ √ √ √

Sedang 57.14 18 E2-18 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

19 E2-19 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 20 E2-20 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

21 E2-21 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42 22 E2-22 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

23 E2-23 √ √ √ √

Sedang 57.14 24 E2-24 √ √ √ √

Sedang 57.14

25 E2-25 √ √ √ √

Sedang 57.14 26 E2-26 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

27 E2-27 √ √ √ √

Sedang 57.14 28 E2-28 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42

29 E2-29 √ √ √ √

Sedang 57.14 30 E2-30 √ √ √ √

Sedang 57.14

31 E2-31 √ √ √ √

√ Tinggi 71.42 32 E2-32 √ √ √ √ √

Tinggi 71.42

33 E2-33 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 34 E2-34 √ √ √ √

Sedang 57.14

Page 105: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

94

35 E2-35 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 36 E2-36 √ √ √ √ √

√ Tinggi 71.42

37 E2-37 √ √ √ √

Sedang 57.14 38 E2-38 √ √ √ √

Sedang 57.14

39 E2-39 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71 40 E2-40 √ √ √ √ √

√ Sangat Tinggi 85.71

Jumlah

2856.97

Rata-rata Tinggi 71.42 Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG Kelas : VIII A Pertemuan ke II

No. Nama siswa

Variabel keaktifan siswa Kategori % Keaktifan 1 2 3 4 5 6 7 keaktifan siswa

1 E1-01 √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 2 E1-02 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 3 E1-03 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 4 E1-04 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 5 E1-05 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 6 E1-06 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 7 E1-07 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 8 E1-08 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 9 E1-09 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71

10 E1-10 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 11 E1-11 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 12 E1-12 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 13 E1-13 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 14 E1-14 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 15 E1-15 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 16 E1-16 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 17 E1-17 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 18 E1-18 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 19 E1-19 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 20 E1-20 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 21 E1-21 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 22 E1-22 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 23 E1-23 √ √ √ √ √ Sedang 57,14 24 E1-24 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 25 E1-25 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 26 E1-26 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 27 E1-27 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 28 E1-28 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 29 E1-29 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 30 E1-30 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42

Page 106: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

95

31 E1-31 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 32 E1-32 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 33 E1-33 √ √ √ √ √ Sedang 57,14 34 E1-34 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 35 E1-35 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71 36 E1-36 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 37 E1-37 √ √ √ √ √ Tinggi 71,42 38 E1-38 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85,71

Jumlah 3099,81 Rata-rata Sangat tinggi 81,57

Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG Kelas : VIII B Pertemuan ke II

No. Nama Siswa Variabel keaktifan siswa Kategori % Keaktifan 1 2 3 4 5 6 7 keaktifan siswa

1 E2-01 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 2 E2-02 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 3 E2-03 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 4 E2-04 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 5 E2-05 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 6 E2-06 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 7 E2-07 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 8 E2-08 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 9 E2-09 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 10 E2-10 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 11 E2-11 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 12 E2-12 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 13 E2-13 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 14 E2-14 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 15 E2-15 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 16 E2-16 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 17 E2-17 √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 18 E2-18 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 19 E2-19 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 20 E2-20 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 21 E2-21 √ √ √ √ √ Tinggi 71,.42 22 E2-22 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 23 E2-23 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 24 E2-24 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 25 E2-25 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 26 E2-26 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 27 E2-27 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42

Page 107: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

96

28 E2-28 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 29 E2-29 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 30 E2-30 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 31 E2-31 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 32 E2-32 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 33 E2-33 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 34 E2-34 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 35 E2-35 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 36 E2-36 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 37 E2-37 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 38 E2-38 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 39 E2-39 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 40 E2-40 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100

Jumlah 3371.27 Rata-rata Sangat tinggi 84.27

Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG

Kelas : VIII A Pertemuan ke III No. Nama siswa Variabel keaktifan siswa Kategori % Keaktifan

1 2 3 4 5 6 7 keaktifan siswa 1 E1-01 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 2 E1-02 √ √ √ √ Sedang 57.14 3 E1-03 √ √ √ √ Sedang 57.14 4 E1-04 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 5 E1-05 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 6 E1-06 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 7 E1-07 √ √ √ √ Sedang 57.14 8 E1-08 √ √ √ √ Sedang 57.14 9 E1-09 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 10 E1-10 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 11 E1-11 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 12 E1-12 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 13 E1-13 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 14 E1-14 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 15 E1-15 √ √ √ √ Sedang 57.14 16 E1-16 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 17 E1-17 √ √ √ √ Sedang 57.14 18 E1-18 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 19 E1-19 √ √ √ √ Sedang 57.14 20 E1-20 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 21 E1-21 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 22 E1-22 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42

Page 108: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

97

23 E1-23 √ √ √ √ Sedang 57.14 24 E1-24 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 25 E1-25 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 26 E1-26 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 27 E1-27 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 28 E1-28 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 29 E1-29 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 30 E1-30 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 31 E1-31 √ √ √ √ Sedang 57.14 32 E1-32 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 33 E1-33 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 34 E1-34 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 35 E1-35 √ √ √ √ Sedang 57.14 36 E1-36 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 37 E1-37 √ √ √ √ √ Sedang 57.42 38 E1-38 √ √ √ √ √ Sedang 57.42

Jumlah 2700.35 Rata-rata Tinggi 71.06184

Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN SISWA DI SMP 2 BATANG

Kelas : VIII B Pertemuan ke III

No. Nama Siswa Variabel keaktifan siswa Kriteria % Keaktifan 1 2 3 4 5 6 7 Aktivitas siswa

1 E2-01 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 2 E2-02 √ √ √ √ Sedang 57.14 3 E2-03 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 4 E2-04 √ √ √ √ Sedang 57.14 5 E2-05 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 6 E2-06 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 7 E2-07 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 8 E2-08 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 9 E2-09 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71

10 E2-10 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 11 E2-11 √ √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 100 12 E2-12 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 13 E2-13 √ √ √ √ Sedang 57.14 14 E2-14 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 15 E2-15 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 16 E2-16 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 17 E2-17 √ √ √ √ Sedang 57.14 18 E2-18 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 19 E2-19 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71

Page 109: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

98

20 E2-20 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 21 E2-21 √ √ √ √ Sedang 57.14 22 E2-22 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 23 E2-23 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 24 E2-24 √ √ √ √ Sedang 57.14 25 E2-25 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 26 E2-26 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 27 E2-27 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 28 E2-28 √ √ √ √ Sedang 57.14 29 E2-29 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 30 E2-30 √ √ √ √ √ Tinggi 71.42 31 E2-31 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 32 E2-32 √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 33 E2-33 √ √ √ √ Sedang 57.14 34 E2-34 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 35 E2-35 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 36 E2-36 √ √ √ √ Sedang 57.14 37 E2-37 √ √ √ √ Sedang 57.14 38 E2-38 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 39 E2-39 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71 40 E2-40 √ √ √ √ √ √ Sangat tinggi 85.71

Jumlah 3128.41 Rata-rata Tinggi 78.21025

Variabel keaktifan siswa 1. Visual activities : Membaca buku pelajaran yang relevan, memperhatikan penjelasan guru 2. Listening activities: Mendengarkan uraian dari guru, mendengarkan pendapat teman 3. Writing activities: Mencatat keterangan dari guru 4. Emotional activities: Menaruh minat dalam pembelajaran, bersemangat, berani bertanya atau

berpendapat 5. Motor activities: Menjelaskan meteri di depan kelas 6. Mental activities: Mengingat materi, mampu memecahkan soal 7. Oral activities: Mempunyai kemampuan dalam bertanya, menyatakan pendapat, diskusi Lampiran 13

DATA PERSENTASE AKTIVITAS PESERTA DIDIK TAHUN AJARAN 2009/2010 SMP 2 BATANG

Kelas VIII A

No Nama Pertemuan Rata-rata Kategori I II III keaktifan

1 E1-1 57.14 85.71 71.42 71.4233 Tinggi 2 E1-2 57.14 71.42 57.14 61.9 Tinggi 3 E1-3 57.14 85.71 57.14 66.6633 Tinggi 4 E1-4 85.71 85.71 71.42 80.9467 Sangat tinggi 5 E1-5 85.71 85.71 85.71 85.71 Sangat tinggi 6 E1-6 85.71 85.71 100 90.4733 Sangat tinggi 7 E1-7 57.14 85.71 57.14 66.6633 Tinggi 8 E1-8 85.71 85.71 57.14 76.1867 Tinggi 9 E1-9 85.71 85.71 71.42 80.9467 Tinggi

10 E1-10 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 11 E1-11 100 85.71 71.42 85.71 Sangat tinggi

Page 110: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

99

12 E1-12 57.14 85.71 100 80.95 Sangat tinggi 13 E1-13 85.71 100 71.42 85.71 Sangat tinggi 14 E1-14 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 15 E1-15 85.71 71.42 57.14 71.4233 Tinggi 16 E1-16 57.14 100 85.71 80.95 Sangat tinggi 17 E1-17 85.71 85.71 57.14 76.1867 Tinggi 18 E1-18 57.14 85.71 71.42 71.4233 Tinggi 19 E1-19 57.14 100 57.14 71.4267 Tinggi 20 E1-20 85.71 85.71 71.42 80.9467 Sangat tinggi 21 E1-21 57.14 71.42 85.71 71.4233 Tinggi 22 E1-22 57.14 85.71 71.42 71.4233 Tinggi 23 E1-23 57.14 57.14 57.14 57.14 Sedang 24 E1-24 100 85.71 71.42 85.71 Sangat tinggi 25 E1-25 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 26 E1-26 85.71 71.42 100 85.71 Sangat tinggi 27 E1-27 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 28 E1-28 57.14 85.71 71.42 71.4233 Tinggi 29 E1-29 85.71 85.71 71.42 80.9467 Sangat tinggi 30 E1-30 85.71 71.42 71.42 76.1833 Tinggi 31 E1-31 57.14 85.71 57.14 66.6633 Tinggi 32 E1-32 85.71 85.71 100 90.4733 Sangat tinggi 33 E1-33 57.14 57 71.42 61.9 Tinggi 34 E1-34 100 100 71.42 90.4733 Sangat tinggi 35 E1-35 57.14 85.71 57.14 66.6633 Tinggi 36 E1-36 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 37 E1-37 71.42 71.42 57.42 66.7533 Tinggi 38 E1-38 85.71 85.71 57.42 76.28 Tinggi

Rata-rata 71.4253 81.5739 71.0618 74.687 Tinggi

DATA PERSENTASE AKTIVITAS PESERTA DIDIK TAHUN AJARAN 2009/2010 SMP 2 BATANG

Kelas VIII B No Nama Pertemuan Rata-rata Kategori

I II III keaktifan 1 E2-1 85. 71 71.42 85.71 78.565 Tinggi 2 E2-2 57.14 71.42 57.14 61.9 Tinggi 3 E2-3 85.71 71.42 85.71 80.9467 Sangat tinggi 4 E2-4 85.71 85.71 57.14 76.1867 Tinggi 5 E2-5 57.14 71.42 100 76.1867 Tinggi 6 E2-6 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 7 E2-7 100 100 100 100 Sangat tinggi 8 E2-8 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 9 E2-9 100 85.71 85.71 90.4733 Sangat tinggi

Page 111: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

100

10 E2-10 71.42 71.42 85.71 76.1833 Tinggi 11 E2-11 57.14 71.42 100 76.1867 Tinggi 12 E2-12 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 13 E2-13 71.42 100 57.14 76.1867 Tinggi 14 E2-14 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 15 E2-15 85.71 85.71 71.42 80.9467 Sangat tinggi 16 E2-16 71.42 100 85.71 85.71 Sangat tinggi 17 E2-17 57.14 85.71 57.14 66.6633 Tinggi 18 E2-18 85.71 100 71.42 85.71 Sangat tinggi 19 E2-19 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 20 E2-20 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 21 E2-21 71.42 71,.42 57.14 64.28 Tinggi 22 E2-22 85.71 71.42 85.71 80.9467 Sangat tinggi 23 E2-23 57.14 85.71 85.71 76.1867 Tinggi 24 E2-24 57.14 71.42 57.14 61.9 Tinggi 25 E2-25 57.14 71.42 85.71 71.4233 Tinggi 26 E2-26 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 27 E2-27 57.14 71.42 85.71 71.4233 Tinggi 28 E2-28 71.42 85.71 57.14 71.4233 Tinggi 29 E2-29 57.14 71.42 85.71 71.4233 Tinggi 30 E2-30 57.14 71.42 71.42 66.66 Tinggi 31 E2-31 71.42 85.71 85.71 80.9467 Sangat tinggi 32 E2-32 71.42 85.71 85.71 80.9467 Sangat tinggi 33 E2-33 85.71 85.71 57.14 76.1867 Tinggi 34 E2-34 57.14 100 85.71 80.95 Sangat tinggi 35 E2-35 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 36 E2-36 71.42 100 57.14 76.1867 Tinggi 37 E2-37 57.14 71.42 57.14 61.9 Tinggi 38 E2-38 57.14 100 85.71 80.95 Sangat tinggi 39 E2-39 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi 40 E2-40 85.71 100 85.71 90.4733 Sangat tinggi

Rata-rata 73.2556 86.4428 78.2103 79.1625 Tinggi

Lampiran 14

Page 112: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

101

Page 113: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

102

Page 114: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

103

Page 115: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

104

Page 116: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

105

Page 117: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

106

Page 118: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

107

Page 119: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

108

Page 120: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

109

Page 121: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

110

Lampiran 15

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KINERJA GURU KELAS VIII A

NO ASPEK YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

I PERTEMUAN KE

II PERTEMUAN KE

III YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

1 Memasuki ruang tepat waktu √ √ √ 2 Mengucapkan salam dan tegur sapa √ √ √ 3 Memberi motivasi √ √ √ 4 Menggali pengetahuan awal siswa dengan pertanyaan √ √ √ 5 Menyampaikan topic dan tujuan pembelajaran √ √ √ 6 Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan konsep √ √ √ 7 Proses pembelajaran berkaitan dengan kehidupan sehari-hari √ √ √ 8 Penggunaan alat dan bahan pembelajaran sesuai dengan konsep √ √ √ 9 Penyajian tulisan dan gambar di papan tulis/LCD/OHP √ √ √

10 Membimbing peserta didik dalam pembelajaran √ √ √ 11 Memicu interaksi antar siswa √ √ √ 12 Member kesempatan peserta didik untuk bertanya √ √ √ 13 Menghargai pendapat peserta didik √ √ √ 14 Menjawab pertanyaan peserta didik √ √ √ 15 Memberikan pertanyaan umpan balik pada peserta didik √ √ √ 16 Membagi kelompok dalam kegiatan diskusi atau praktikum √ √ √ 17 Guru member kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

pengamatan √ √ √

18 Membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran √ √ √ 19 Membuat kesimpulan sesuai tujuan pembelajaran √ √ √ √ 20 Memberikan tugas terstruktur pada siswa √ √ √ √ 21 Menutup kegiatan pembelajaran √ √ √

Page 122: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

111

PERSENTASE KINERJA 90, 47% 95,23% 85,71%

REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KINERJA GURU KELAS VIII B

NO ASPEK YANG DIAMATI PERTEMUAN KE

I PERTEMUAN

KE II PERTEMUAN

KE III YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK

1 Memasuki ruang tepat waktu √ √ √ 2 Mengucapkan salam dan tegur sapa √ √ √ 3 Memberi motivasi √ √ √ 4 Menggali pengetahuan awal siswa dengan pertanyaan √ √ √ 5 Menyampaikan topic dan tujuan pembelajaran √ √ √ 6 Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan konsep √ √ √ 7 Proses pembelajaran berkaitan dengan kehidupan sehari-hari √ √ √ 8 Penggunaan alat dan bahan pembelajaran sesuai dengan konsep √ √ √ 9 Penyajian tulisan dan gambar di papan tulis/LCD/OHP √ √ √

10 Membimbing peserta didik dalam pembelajaran √ √ √ 11 Memicu interaksi antar siswa √ √ √ 12 Member kesempatan peserta didik untuk bertanya √ √ √ 13 Menghargai pendapat peserta didik √ √ √ 14 Menjawab pertanyaan peserta didik √ √ √ 15 Memberikan pertanyaan umpan balik pada peserta didik √ √ √ 16 Membagi kelompok dalam kegiatan diskusi atau praktikum √ √ √

17 Guru member kesempatan pada tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan √ √ √

18 Membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari kegiatan pembelajaran √ √ √ 19 Membuat kesimpulan sesuai tujuan pembelajaran √ √ √

Page 123: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

112

20 Memberikan tugas terstruktur pada siswa √ √ √ 21 Menutup kegiatan pembelajaran √ √ √

PERSENTASE KINERJA 90, 47% 95,23%

95,23%

Page 124: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

113

Lampiran 17

Lampiran 15

Page 125: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

114

Lampiran 18

Page 126: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

115

Lampiran 19

Page 127: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

116

Page 128: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

117

Lampiran 20

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISTEM PENCERNAAN KELAS VIII A

No Nama Siswa Nilai Tugas Nilai Laporan Nilai post test Nilai akhir 1 E1-1 70 90 65 70 2 E1-2 70 90 55 63.3 3 E1-3 70 90 50 60 4 E1-4 75 90 80 80.8 5 E1-5 75 90 75 77.5 6 E1-6 70 85 70 72.5 7 E1-7 80 85 70 74.2 8 E1-8 70 85 80 79.2 9 E1-9 70 85 60 65.3 10 E1-10 70 85 60 65.3 11 E1-11 70 85 75 75.8 12 E1-12 70 85 70 72.5 13 E1-13 80 85 60 67.5 14 E1-14 70 85 65 69.2 15 E1-15 70 85 65 69.2 16 E1-16 75 90 60 69.2 17 E1-17 70 90 85 83.3 18 E1-18 75 90 70 74.2 19 E1-19 75 90 70 74.2 20 E1-20 70 90 85 83.3 21 E1-21 70 80 65 68.3 22 E1-22 80 80 65 70 23 E1-23 70 80 60 65 24 E1-24 70 80 75 75 25 E1-25 70 80 60 65 26 E1-26 70 90 70 73.3 27 E1-27 80 90 65 71.6 28 E1-28 80 90 65 71.6 29 E1-29 75 90 65 70.8 30 E1-30 70 90 65 70 31 E1-31 70 90 80 80 32 E1-32 80 90 70 75

Page 129: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

118

33 E1-33 80 85 60 67.5 34 E1-34 80 85 80 80.8 35 E1-35 75 85 60 66.7 36 E1-36 75 85 70 70 37 E1-37 70 85 65 70 38 E1-38 80 85 70 74.2

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SISTEM PENCERNAAN KELAS VIII A

No Nama Siswa Nilai Tugas Nilai Laporan Nilai post test Nilai akhir 1 E2-1 75 80 70 72.5 2 E2-2 75 80 55 62.5 3 E2-3 75 80 70 72.5 4 E2-4 75 80 70 72.5 5 E2-5 75 80 60 65.8 6 E2-6 75 90 60 67.5 7 E2-7 80 90 90 88.4 8 E2-8 75 90 85 84.2 9 E2-9 75 90 80 80.8

10 E2-10 75 90 70 80.8 11 E2-11 75 90 65 70.8 12 E2-12 75 90 85 84.2 13 E2-13 75 90 80 80.8 14 E2-14 75 90 75 77.5 15 E2-15 75 90 85 84.2 16 E2-16 80 85 75 77.5 17 E2-17 75 85 65 70 18 E2-18 75 85 85 83.4 19 E2-19 75 85 85 83.4 20 E2-20 75 85 80 80 21 E2-21 75 90 70 80.8 22 E2-22 80 90 70 75 23 E2-23 75 90 65 70.8 24 E2-24 75 90 50 60.8 25 E2-25 75 90 65 70.8 26 E2-26 75 80 85 84.2 27 E2-27 75 80 55 62.5 28 E2-28 80 80 70 73.3

Page 130: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

119

29 E2-29 80 80 60 66.7 30 E2-30 80 80 55 63.3 31 E2-31 75 85 70 63.3 32 E2-32 75 85 65 70 33 E2-33 75 85 70 73.3 34 E2-34 75 85 65 70 35 E2-35 75 85 85 83.3 36 E2-36 75 80 80 79.2 37 E2-37 75 80 60 65.8 38 E2-38 75 80 65 69.2 39 E2-39 75 80 85 82.5 40 E2-40 75 80 80 79.2

lampiran 21. Data nilai akhir peserta didik

DATA NILAI AKHIR PESERTA DIDIK KELAS VIII_A KELAS VIII_B

Kode Nilai ket Kode Nilai Ket E1-01 70 T E2-01 72.5 T E1-02 63.3 TT E2-02 62.5 TT E1-03 60 TT E2-03 72.5 T E1-04 80.8 T E2-04 72.5 T E1-05 77.5 T E2-05 65.8 T E1-06 72.5 T E2-06 67.5 T E1-07 74.2 T E2-07 88.4 T E1-08 79.2 T E2-08 84.2 T E1-09 65.3 T E2-09 80.8 T E1-10 65.3 T E2-10 80.8 T E1-11 75.8 T E2-11 70.8 T E1-12 72.5 T E2-12 84.2 T E1-13 67.5 T E2-13 80.8 T E1-14 69.2 T E2-14 77.5 T E1-15 69.2 T E2-15 84.2 T E1-16 69.2 T E2-16 77.5 T E1-17 83.3 T E2-17 70 T E1-18 74.2 T E2-18 83.4 T E1-19 74.2 T E2-19 83.4 T E1-20 83.3 T E2-20 80 T E1-21 68.3 T E2-21 80.8 T E1-22 70 T E2-22 75 T E1-23 65 T E2-23 70.8 T E1-24 75 T E2-24 60.8 TT E1-25 65 T E2-25 70.8 T E1-26 73.3 T E2-26 84.2 T E1-27 71.6 T E2-27 62.5 TT E1-28 71.6 T E2-28 73.3 T

Page 131: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

120

E1-29 70.8 T E2-29 66.7 T E1-30 70 T E2-30 63.3 TT E1-31 80 T E2-31 63.3 TT E1-32 75 T E2-32 70 T E1-33 67.5 T E2-33 73.3 T E1-34 80.8 T E2-34 70 T E1-35 66.7 T E2-35 83.3 T E1-36 70 T E2-36 79.2 T E1-37 70 T E2-37 65.8 T E1-38 74.2 T E2-38 69.2 T

E2-39 82.5 T E2-40 79.2 T

Jumlah 2731.30 Jumlah 2983.30 Rata-rata 71.88 Rata-rata 74.58

s2 30.9402 s2 57.7738 s 5.56 s 7.60

Rata-rata nilai kelas VIII A dan VIII B 73.23 persentase siswa yang tuntas 94.7% 87.5%

Page 132: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

121

Lampiran 23

REKAPITULASI DATA TANGGAPAN PESERTA DIDIK KELAS VIII A TERHADAP PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING STRATRGY PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA SMP 2 BATANG

No Pernyataan Jawaban YA Jawaban TIDAK ∑ siswa Persentase (%) ∑ siswa Persentase (%)

1. Pembelajaran Genius Learning Strategy pada materi system pencernaan manusia menarik.

39 97,4 1 2,6

2. Materi menjadi lebih mudah bila diajarkan dengan Genius Learning Strategy

38 94,9 2 5,1

3. Pembelajaran dengan Genius Learning Strategy banyak disukai 39 97,4 1 2,6

4. Cara guru mengajar menggunakan Genius Learning Strategy menyenangkan

38 94,9 2 5,1

5. Pembelajaran Genius Learning Strategy cocok digunakan pada materi sistem pencernaan manusia.

33 82,5 7 17,5

6. Siswa kesulitan menggunakan Genius Learning Strategy pada proses pembelajaran

2 5,1 38 94,9

7. Pembealajaran dengan Genius Learning Strategy memotivasi untuk lebih giat belajar

25 62,8 15 37,2

8. Pembelajaran dengan Genius Learning Strategy menyenangkan 40 100 0 0

Page 133: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

122

REKAPITULASI DATA TANGGAPAN PESERTA DIDIK KELAS VIII B TERHADAP PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING STRATRGY PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

SMP 2 BATANG

No Pernyataan Jawaban YA Jawaban TIDAK ∑ siswa Persentase (%) ∑ siswa Persentase (%)

1. Pembelajaran Genius Learning Strategy pada materi system pencernaan manusia menarik. 38 100 0 0

2. Materi menjadi lebih mudah bila diajarkan dengan Genius Learning Strategy 36 94,9 2 5,1

3. Pembelajaran dengan Genius Learning Strategy banyak disukai 38 100 0 0

4. Cara guru mengajar menggunakan Genius Learning Strategy menyenangkan 35 91,1 3 8,9

5. Pembelajaran Genius Learning Strategy cocok digunakan pada materi sistem pencernaan manusia. 32 83,3 6 16,6

6. Siswa kesulitan menggunakan Genius Learning Strategy pada proses pembelajaran 1 3,8 37 96,2

7. Pembealajaran dengan Genius Learning Strategy memotivasi untuk lebih giat belajar 27 71,8 11 28,2

8. Pembelajaran dengan Genius Learning Strategy menyenangkan 38 100 0 0

Page 134: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

123

Page 135: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

124

Lampiran 23

Suasana pembelajaran Genius Learning Strategy

Page 136: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

125

Siswa melakukan permainan flash card

Page 137: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

126

Page 138: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

127

Page 139: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

128

Page 140: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA

129

Page 141: EFEKTIVITAS PENERAPAN GENIUS LEARNING STRATEGY PADA