82
EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL DAIHATSU CABANG BONE SKRIPSI PENELITIAN Oleh MUH. ZULKIFLI NUR NIM 105730527415 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2020

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. ASTRA

INTERNASIONAL DAIHATSU CABANG BONE

SKRIPSI PENELITIAN

Oleh

MUH. ZULKIFLI NUR

NIM 105730527415

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

ii

EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. ASTRA

INTERNASIONAL DAIHATSU CABANG BONE

SKRIPSI

Oleh

MUH. ZULKIFLI NUR

NIM 105730527415

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan atau suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d :11).

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya” (An Najm :39).

“Barang siapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang seharusnya yang

ditunjukkan untuk mencari ridho Allah bahkan hanya untuk mendapatkan

kedudukan/kekayaan duniawi maka ia tidak akan mendapatkan baunya surga

nanti pada hari kiamat (riwayat Abu Hurairah radhiallahu anhu)”.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, karena kepadaNyalah

kami menyembah dan kepadaNyalah kami mohon pertolongan.

Sekaligus sebagai ungkapan terima kasihku kepadanya:

1. Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan motovasi dalam hidupku

2. Kakak-kakakku yang selalu memberikan inspirasi dalam hidupku

3. Keluarga besarku terima kasih atas semuanya.

Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

v

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

vi

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Efektivitas Penerapan Sistem

dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap Pada PT. Astra Internasional Daihatsu

Cabang Bone”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis bapak Nurdin Dg. Liong dan ibu Syamsiah Dg.

Kebo yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan

doa tulus tanpa pamrih. Serta saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa

mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh

keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah

diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang

telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE.,MM., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, S.E.,M.Si. Ak.CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Edi Jusriadi, SE., MM selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA. CSP selaku pembimbing II

yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga

ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada penulis

selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motovasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sanyat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

ix

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Makassar, 2020

Muh. Zulkifli Nur

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

x

ABSTRAK

Muh. Zulkifli Nur, Tahun 2020. Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur

Akuntansi Aset Tetap Pada PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone,

Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing I Edi Jusriadi dan

pembimbing II Ismail Badollahi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem dan

prosedur akuntansi aset tetap pada PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang

Bone. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pengambilan informasi

menggunakan metode wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem dan

prosedur aset tetap pada PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone masih

belum efektif. Hal ini terbukti masih adanya kelemahan-kelemahan yang terdapat

pada sistem dan prosedur yang di terapkan. Terkhusus pada bagian

penggunaan, pemanfaatan dan pemeliharaan aset tetap masih kurang efektif,

dimana sistem dan prosedur yang di terapkan masih jauh dari kata baik sehingga

dapat berdampak negatif atau merugikan PT. Astra Internasional Daihatsu

Cabang Bone.

Kata Kunci: Sistem dan Prosedur, Akuntansi Aset Tetap.

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

xi

ABSTRACT

Muh. Zulkifli Nur, 2020. Effectiveness of the Application of Fixed Asset

Accounting Systems and Procedures at PT. Astra International Daihatsu Bone

Branch, Thesis Accounting Study Program Faculty of Economics and Business,

University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by supervisor I Edi Jusriadi

and supervisor II Ismail Badollahi.

This study aims to determine the Effectiveness of the Implementation of Systems

and Accounting Procedures for Fixed Assets at PT. Astra International Daihatsu

Bone Branch. The research design used is qualitative. Retrieval of information

using the interview method.

Based on the results of the study showed that the application of fixed assets

systems and procedures at PT. Astra International Daihatsu Bone Branch is still

not effective. It is proven that there are still weaknesses in the system and

procedure applied. Especially on the part of the use, utilization and maintenance

of fixed assets are still less effective, where the systems and procedures that are

implemented are still far from good words so that it can have a negative or

detrimental impact on PT. Astra International Daihatsu Bone Branch.

Keywords: Systems and Procedures, Accounting for Fixed Assets.

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang ........................................ 6

B. Sistem dan Prosedur Aset Tetap .................................................. 7

C. Aset Tetap ..................................................................................... 8

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

xiii

D. PSAK NO. 16 Tentang Aset Tetap ............................................... 15

E. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 17

F. Kerangka Pikir ............................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 35

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 35

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 35

C. Pemilihan Lokasi ........................................................................... 35

D. Definisi Operasional ...................................................................... 36

E. Sumber Data ................................................................................. 36

F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 36

G. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 37

H. Teknik Analisis Data...................................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 40

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................................. 40

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 48

C. Pembahasan ................................................................................. 55

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 60

A. Kesimpulan .................................................................................... 60

B. Saran ............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 61

Daftar Lampiran

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 34

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 44

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi yang semakin cepat dan intensitas persaingan

bisnis yang semakin kompotitif menuntut manajemen perusahaan untuk

melakukan penerapan sistem dan prosedur aset tetap seluruh kegiatan

perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pastinya setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya.

Ada perusahaan pada keuntungan maksimal dan ada yang tidak, misalnya

dalam bentuk sosial. Tujuan perusahaan berbeda-beda , namun salah satu

tujuan yang selalu ada pada perusahaan adalah profitabilitas. Dalam hal

profitabilitas menjadi tujuan akhir yang berguna bagi perusahaan untuk

mencapai tujuan.

Diperlukan ukuran-ukuran penerapan sistem dan prosedur akuntansi

untuk mengetahui keberhasilan perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya

yaitu untuk menghasilkan keuntungan, apakah hasil tersebut sudah dapat

dikatakan maksimal atau belum biasanya diukur dengan menggunakan

angka-angka tertentu. Indikator-indikator itulah yang dapat diperoleh dari

laporan keuangan yang disusun secara periodik, yang secara umum berupa

laporan neraca serta laba rugi.

Perkembangan suatu perusahaan diperlukan suatu persediaan salah

satunya adalah aset tetap. Pastinya setiap perusahaan memiliki aset tetap,

karena peran aset tetap ini sangat besar di dalam sebuah perusahaan.Aset

dapat di golongkan menjadi aset berwujud dan aset tak berwujud.

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

2

Aktiva atau sering disebut sebagai aset adalah seluruh kekayaan yang

dimiliki oleh perusahaan tertentu, dan kekayaan itulah yang nantinya akan

digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi bisnisnya.

Aset sangat berkaitannya dengan kewajiban dan ekuitas, selain karena

bagian dari elemen neraca, juga karena pemerolehannya yang tidak bisa

dipisahkan (Putra. 2013).

Effendi (2015) mengatakan bahwa aset tetap adalah suatu sarana

penunjang untuk terlaksananya operasional perusahaan dalam menghasilkan

laba atau keuntungan yang akan diraih. Tanpa aset tetap dalam sebuah

perusahaan, bukan tidak mungkin semua rencana serta pelaksanaan

operasional sebuah perusahaan tidak akan terlaksana. Dengan demikian,

wajib sebuah perusahaan menyajikan aset tetap sebagai komponen yang

sangat penting untuk dilaporkan dalam suatu laporan keuangan sebagai

informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya

memerlukan penanganan yang sebaik-baiknya.

Mengingat pentingnya peranan aset tetap dan besarnya dana yang

dibutuhkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, maka dibutuhkan suatu

perlakuan penerapan system dan prosedur akuntansi yang baik dan benar

terhadap aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan, yang mencakup penentuan

dan pencatatan harga perolehan, penyusutan aset tetap, pengeluaran selama

aset tetap digunakan dan penyajian aset dalam laporan keuangan.

Aset tetap adalah aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau

badan usaha. Pengadaan aset tetap harus benar-benar sesuai dengan

kebutuhan sehingga investasi yang dilakukan terhadap aset tetap menjadi

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

3

efektif. Aset yang dimiliki perusahaan bisa berupa tanah, bangunan, pabrik,

mesin, kendaraan, peralatan kantor, dan lainnya.

Suatu aset dapat digolongkan serta dicatat sebagai aset tetap sebuah

perusahaan apabila aset tersebut memenuhi kriteria yaitu aset dimiliki oleh

perusahaan, memiliki wujud yang nyata, dimaksudkan untuk digunakan dalam

kegiatan operasi perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan dan memiliki

masa manfaat lebih dari satu periode.

Aset tetap pada dasarnya memiliki nilai yang besar sehingga dapat

mempengaruhi posisi kekayaan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu

penyajiannya memerlukan perlakuan khusus dan perhitungan yang teliti.

Pengakuan akuntansi yang berkiatan dengan aset tetap meliputi penetapan

harga perolehan atau nilai perolehan aset tetap, penyusutan aset tetap,

pengeluran setelah masa perolehan aset tetap, penghapusan aset tetap, dan

penyajian aset tetap di laporan keuangan.

Aset tetap yang disajikan secara tidak wajar akan menimbulkan pengaruh

kepada pekiraan-perkiraan terutama aset tetap, contohnya penyusutan.

Karena kesalahan atas perlakuan instansi dalam menetapkan harga

perolehan dan pengeluran-pengeluaran setelah masa perolehan aset tetap

tersebut akan dapat mempengaruhi biaya penyusutan dan pada akhirnya

akan mempengaruhi terhadap laba dan kewajaran atas penyajian dalam

laporan keuangan (Putra. 2013).

Mengukur hubungan antara pos-pos dalam penerapan sistem dan

prosedur akuntansi aset tetap sehingga dapat mengetahui perkembangandan

perubahan masing-masing pos ini bila di bandingkan dengan hasil

perbandingan tersebut sehingga kita dapat mengetahui secara keseluruhan

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

4

terkait dengan tingkat rasio profitabilitas dan rasio likuiditas sehingga dapat

menggambarkan kondisi aset tetap dan kondisi dalam perusahaan sehingga

dapat menstabilkan keadaan aset tetap pada perusahaan Astra Internasional

Tbk. Daihatsu Cabang Bone. Peneliti juga dapat mengetahui tingkat

penerapan sistem yang efektif dalam menjalankan harapan dan tujuan

perusahaan, dengan ini peneliti bisa membuat pertimbangan dan acuan

dalam memperoleh informasi untuk mengetahui kondisi aset tetap

perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka tugas akhir ini akan mengambil judul

”Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap Pada PT.

Astra Internasional Tbk. Daihatsu Cabang Bone ”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Efektivitas

Penerapan Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap di perusahaan Astra

Internasional Tbk. Daihatsu Cabang Bone?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Sistem dan

Prosedur AkuntansiAset Tetap pada perusahaan Astra Internasional Tbk.

Daihatsu Cabang Bone.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas

pengetahuan tentang Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

5

Akuntansi Aset Tetap terlebih dalam mengetahui tata kelola pada Astra

Internasional Tbk. Daihatsu Cabang Bone.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Memperoleh informasi terkait dengan Efektivitas Penerapan

Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap dalam perusahaan Astra

Internasional Tbk. Daihatsu Cabang Bone.

b. Bagi unismuh Makassar

Memberikan informasi yang lebih bermanfaat terkait dengan

Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap

serta dapat memberikan dampak positif khususnya pada jurusan

akuntansi.

c. Bagi penulis

Memberikan pengetahuan dan pengalaman yang terkait dengan

Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur Aset Tetap pada

perusahaan serta dapat menambah wawasan bagi mahasiswa, lebih

kepada penulis itu sendiri dalam menjalankan penerapan sistem dan

prosedur akuntansi aset tetap.

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang

Iswara (2015) mengatakan bahwa perusahaan dagang merupakan

perusahaan yang membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali.

Barang tersebut dapat berupa barang konsumsi maupun barang produksi

dan bahan baku untuk produksi. Jadi kegiatan utama dari perusahaan

dagang adalah pembelian dan penjualan.

Ada beberapa karakteristik perusahaan dagang, yaitu :

1. Memperoleh laba dengan jalan menjual barang dagang yang melebihi

harga pokok penjualan dan biaya penjualan, jadi sumber pendapatan

utama perusahaan dagang ialah pendapatan penjualan.

2. Membeli barang untuk menjualnya kembali dengan mendasarkan

keuntungan.

3. Perusahaan utama perusahaan dagang adalah pembelian dan penjualan

barang.

Iswara (2015) juga mengemukakan rekening-rekening dalam perusahaan

dagang, yaitu :

1. Pembelian

2. Retur pembelian

3. Potongan pembelian

4. Beban angkut pembelian

5. Penjualan

6. Retur penjualan

6

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

7

7. Potongan penjualan beban angkut penjualan

8. Utang dagang

9. Piutang dagang

B. Sistem dan Prosedur Aset Tetap

Krismiaji (2010) secara umum, sistem adalah serangkaian komponen

yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. Menurut Mulyadi

(2016) sistem merupakan suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan,

menurut Susanto (2013) sistem adalah kumpulan atau komponen apapun

baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertetu. Dari

beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu

serangkaian unsur maupun pola yang berhubungan satu dengan yang

lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Diana dan Setiawati (2011) pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut “suatu

sistem merupakan serangkaian bagian yang saling bergantung dan bekerja

sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan prosedur didefinisikan

sebagai berikut “suatu uraian kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departeman atau lebih, yang dibuat untuk menjamin

penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara

berulang-ulang.

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

8

C. Aset Tetap

Menurut Rudianto (2009) aset tetap ialah barang berwujud milik

perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam kegiatan

normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.

Jusup (2012) aset tetap merupakan sumber-sumber ekonomi yang

dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang dan menjadi

sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional.

Sedangkan, menurut Rudianto (2012) aset tetap ialah barang berwujud

yang dimiliki perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan

dalam kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjualbelikan.

Dari beberapa kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa aset tetap

adalah aset yang berwujud yang digunakan didalam perusahaan yang

mempunyai masa manfaat maupun masa kegunaan lebih dari satu tahun.

Aset tetap adalah salah satu bagian utama dari kekayaan perusahaan

yang berjumlah besar dan mengalami penyusutan dalam satu periode

akuntansi (accounting period). Aset tetap dapat diperoleh dengan beberapa

cara seperti membeli secara tunai, membeli secara kredit atau angsuran,

pertukaran, penerbitan surat berharga, dibangun sendiri, sewa guna usaha

atau leasing dan donasi. Cara perolehan aset tetap yang digunakan di dalam

perusahaan, baik yang masih baru dipakai maupun yang lama memerlukan

biaya perawatan dan pemeliharaan agar manfaat aset tetap tersebut sesuai

dengan perencanaan. Oleh sebab itu harus diadakan penyusutan aset tetap

sesuai dengan umur dan masa manfaatnya. (Suhayati,2009), mengatakan

aset tetap adalah aktiva yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

9

menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relative tetap atau jangka waktu

perputarannya lebih dari satu tahun.

Aset tetap yang dimiliki perusahaan pada saat akan habis nilai

ekonomisnya dan tidak dapat dipergunakan lagi, maka harus dihapuskan dari

daftar aktifa tetap. Aktiva tetap yang masa manfaatnya berakhir, maka

pencatatan yang dilakukan adalah mendebet perkiraan akumulasi

penyusutan dan mengkredit nilai perolehan aktiva tetap yang

dihapus.Perusahaan masih mencatat aktiva tetap yang umur manfaatnya

belum habis, tetapi tidak mempunyai nilai ekonomis dikarenakan rusak dan

tidak dipergunakan lagi dan disimpan dalam gudang.Hal ini dikarenakan

perusahaan tidak menerapkan seperti yang diatur dalam standar.

Akuntansi keuangan yang menjelaskan tentang penghentian aktiva tetap

secara umum perusahaan mengeluarkan biaya selama pemakaian atau

penggunaan aktiva tetap tersebut. Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan antara lain berupa biaya perawatan, biaya reparasi, dan

perbaikan. Dalam hal ini pengeluaran perbaikan (reparasi besar).

Pemeliharaan ini perusahaan tidak membedakan antara pengeluaran moda

(capital expenditure) dan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure).

Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kesalahan pencatatan pada laporan

keuangan sehingga menyebabkan laba dilaporkan tidak wajar.

Penyajian aset tetap di laporan keuangan (neraca) PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone menyatakan sebesar harga perolehan

aktiva tetap secara keseluruhan dikurangi dengan akumulasi penyusutan

sehingga terlihat besarnya nilai buku aktiva tetap pada akhir tahun

pembukuan. Setiap jenis aktiva tetap dinyatakan secara terpisah dalam dua

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

10

kelompok yaitu: peralatan kantor dan mesin, serta kendaraan. Disamping

penyajian aktiva tetap dalam neraca perusahaan juga melengkapinya dengan

daftar perincian untuk masing-masing jenis aktiva tetap. Dalam daftar

perincian aktiva tetap tersebut dimuat tentang harga perolehan, biaya

penyusutan, dan nilai buku akhir tahun.Penyajian ini telah sesuai dengan

Prinsip Akuntansi yang berlaku umum.

Firdaus Dunia (2008: 52) menyatakan bahwa aktiva tetap dalam neraca

disajikan tersendiri, terpisah dari jenis aktiva yang lain, jika aktiva yang

dimiliki terdiri dari beberapa pos maka penyajiannya berdasarkan sifat

permanennya. Akumulasi penyusutan harus disajikan sebagai unsur

pengurangan atas harga perolehan sehingga nilai buku aktiva tetap dapat

dilihat secara langsung dalam laporan keuangan.

Menurut Kusnadi (2001:145) ada beberapa prinsip akuntansi yang

digunakan berhubungan dengan penyajian aktiva tetap dalam neraca:

1. Dasar penilaian aktiva tetap harus dicantumkan dalam neraca.

2. Aktiva tetap yang digadaikan harus jelas.

3. Jumlah akumulasi penyusutan dan biaya penyusutan untuk tahun ini

harus ditunjukkan dalam laporan keuangan.

4. Metode yang digunakan dalam perhitungan penyusutan golongan besar

aktiva tetap harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

5. Aktiva tetap harus dipecahkan kedalam golongan yang terpisah jika

jumlahnya relatif material.

6. Aktiva tetap yang sudah habis disusutkan namun masih digunakan untuk

beroperasi jika jumlah materialnya harus dijelaskan.

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

11

Memelihara aktiva tetap perusahaan melakukan perbandingan terhadap

laporan laporan keuangan yang periode periode sebelunya, sehingga dapat

di antisipasi terhadap kinerja dan perencanaan apa yang saja perlu di di

kendalikan agar sesuai dengan aktiva atau cas perusahaan itu sendiri. Dalam

hal ini perusahaan melalukan survey dan evaluasi terhadap program program

yang sebelumnya sehingga dapat meminimalisir sebuah perencanaan yang

telah di tetapkan bersama dan menjadi tujuan utama perusahaan agar dapat

di tercapai tujuan dan keinginan bersama perusahaan itu sendiri.

Menurut Toto sucipto (2004:15) sering terjadi aktiva tetap yang belum

habis masa penggunaannya ditukar dengan aktiva tetap yang baru,

sementara kekurangan dari aktiva tetap yang baru, dibayar dengan uang

tunai. Transaksi demikian biasa disebut denga transaksi tukar tambah (trade

in). Transaksi tukar tambah harga perolehan aktiva tetap yang diterima

adalah harga pasarnya. Selisih antara harga buku aktiva tetap yang

diserahkan dengan harga pertukarannya dicatat sebagai laba atau rugi

pertukaran. Apabila dalam transaksi pertukaran aktiva tetap disertai dengan

tambahan uang tunai, harga pertukaran aktiva tetap yang diserahkan adalah

selisih antara harga pasar aktiva yang diterima dengan jumlah tambahan

uang tunai yang diserahkan.

1. Penggolongan aset tetap

Menurut Rudianto (2009) pengelompokan aset tetap terdiri dari tiga

kelompok besar, yaitu :

a. Aset tetap yang umumnya tidak terbatas, seperti tanah tempat kantor

atau bangunan pabrik berdiri, lahan pertanian, lahan perkebunan dan

lahan peternakan.

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

12

b. Aset tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa

manfaatnya bisa diganti dengan aktiva lain yang sejenis, seperti

bangunan, mesin, kendaraan, computer, mebel, dan lain sebagainya.

c. Aset tetap yang umumnya terbatas dan apabila sudah habis masa

manfaatnya tidak dapat diganti dengan yang sejenis, seperti tanah,

pertambangan dan hutan.

2. Cara-cara memperoleh aset tetap

Menurut Rudianto (2009) aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai

cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi

penentuan harga perolehan aset tetap tersebut. Cara perolehan tersebut

antara lain :

a. Pembelian tunai

Aset tetap yang diperoleh melalui pembelian tunai dicatat di

dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk

memperoleh aset tetap tersebut, yaitu mencakup : harga faktur aset

tetap tersebut, bea balik nama, beban angkut, beban pemasangan

dan lain-lain.

b. Pembelian angsuran

Apabila aset tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga

perolehan aset tetap tersebut tidak termaksud bunga. Bunga selama

masa angsuran dibebankan sebagai bedan bunga periode akuntansi

berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga perolehan adalah

total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman,

bea balik nama, beban pemasangan dan lain-lain.

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

13

c. Ditukar dengan surat berharga

Aset tetap yang ditukar dengan surat berharga, baik saham atau

obligasi perusahaan tertentu, dicatat dalam sebesar harga pasar

saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.

d. Ditukar dengan aset tetap yang lain

Pembelian aset tetap dilakukan dengan cara tukar menukar,

atau sering disebut dengan tukar tambah. Dimana aset lama

digunakan untuk membayar harga aset baru, baik seluruhnya atau

sebagian di mana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan ini,

harga perolehan aset tetap harus digunakan,yaitu aset baru

dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aset lama

ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan

sebesar harga pasar aset baru yang diterima.

e. Diperoleh sebagai donasi

Jika aset tetap di peroleh sebagai donasi, maka aset tersebut

dicatat dan diakui sebagai sebesar harga pasarnya.

3. Beban-beban selama masa penggunaan aset tetap

Menurut Rudianto (2009) terdapat pengeluaran-pengeluaran yang

harus terjadi selama masa penggunaan aset tersebut agar dapat

memenuhi kebutuhan perusahaan. Beban-beban tersebut antara lain :

a. Reparasi dan pemeliharaan

Beban dalam kelompok ini dapat dipilah menjadi beban yang

jumlahnya kecil dan beban yang jumlahnya besar. Beban yang

jumlahnya kecil dimasukkan sebagai bagian dari beban operasi

tahun berjalan. Sedangkan beban yang jumlahnya besar

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

14

dikapitalisasikan kedalam aset tersebut sehingga menambah harga

perolehan aset tetap tersebut.

b. Penggantian

Ada kemungkinan suatu bagian dari aset tetap harus diganti

karena rusak. Jika beban penggantian tersebut jumlahnya kecil

langsung dibebankan sebagai beban tahun berjalan, sedangkan jika

jumlahnya besar dikapitalisasikan kepada aset tersebut.

c. Penambahan

Penambahan adalah memperbesar atau memperluas fasilitas

suatu aset, seperti penambahan ruang dalam bangunan,

penambahan kapasitas mesin dan sebagainya. Semua pengeluaran

penambahan dikapitalisasikan kepada aset tersebut.

Aset tetap dinilai sebesar kos (cost). Kos merupakan semua

pengeluaran dan pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh atau

menciptakan aset tertentu sejak saat menempatkan sampai dengan aset

tersebut siap di gunakan dalam operasi perusahaan. Harga perolehan

aset tetap di pengaruhi oleh jenis aset yang di peroleh, dan cara

perolehan aset tetap.

a. Jenis aset tetap yang di peroleh atau di diciptakan

Menurut jenisnya aset tetap terdiri atas:

1. Tanah

2. Bangunan

3. mesin dan peralatan

4. lemari dan kursi

5. kendaraan dll.

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

15

b. Cara memperoleh aset tetap tersebut

Aset tetap dapat di peroleh dengan cara:

1. pembelian tunai

2. pembelian angsurat (kredit)

3. pertukaran dengan aset lain

4. dibangun sendiri

5. hadiah/sumbangan.

D. PSAK No.16 Tentang Aset Tetap

Rusdiyanto dan Rohmah (2017) menjelaskan tentang aset tetap

berdasarkan PSAK No. 16, yaitu :

1. Pengakuan Aset Tetap

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 Januari

2015 No. 16 paragraf 07 halaman 16.2 menyatakan bahwa biaya

perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika :

a. Kemungkinan entitas akan mendapatkan manfaat ekonomik masa

depan dari aset tersebut.

b. Biaya perolehan aset dapat di ukur secara handal.

2. Pengukuran Biaya Perolehan Aset Tetap

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 Januari 2015 No.

16 paragraf 16 halaman 16.4, menyatakan bahwa :

Biaya perolehan aset tetap yaitu :

a. Harga perolehannya, termaksud pajak pembelian yang tidak boleh

dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan.

b. Biaya-biaya yang dapat didistribusikan secara langsung ke lokasi

dengan kondisi yang baik agar aset siap digunakan.

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

16

c. Estimasi biaya awal pembongkaran dan pemindahan aset tetap.

Kewajiban atas biaya tersebut ada ketika aset tersebut diperoleh

karena perusahaan menggunakan aset tersebut selama periode

tertentu.

3. Pengeluaran Setelah Pengakuan Awal Aktiva Tetap

Pernyataan standar akuntansi keuangan nomor 16 (2009:16 paragraf

7) pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang

memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar member

manfaat keekonomian dimasa yang akan dating dalam bentuk

peningkatan kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja,

harus ditambahkan pada jumlah tercatat aktiva yang bersangkutan.

Setelah aktiva diakui aka nada pengeluaran-pengeluaran untuk

menunjang kinerja aktiva tetap. Pengeluaran-pengeluaran ini terbagi

menjadi dua yaitu pengeluaran modal yang dikeluarkan dengan maksud

menambah masa manfaat aktiva tetap, dan pengeluaran beban yang

dikeluarkan untuk sekedar memelihara kinerja aktiva tetap.

4. Penghentian Pengakuan Aset Tetap

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 Januari

2015 No. 16 paragraf 67-68 halaman 16.10, menyatakan bahwa :

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya :

a. Pada saat pelepasan.

b. Saat tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang

diharapakan dari penggunaannya.

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

17

E. Penelitian Terdahulu

No Penulis Judul Hasil

1 Makagansa.,dkk

(2015)

Evaluasi Sistem dan

Prosedur Akuntansi

Aset Tetap Pada

Dinas Pendidikan dan

Olahraga Kabupaten

Kepulauan Sangihe.

Hasil dari penelitian ini yaitu: 1. Sistem dan prosedur

perencanaan sudah sesuai

dengan ketentuan atau

peraturan yang berlaku,

dimana Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga

telah melakukan

perencanaan sesuai

kebutuhan.

2. Sistem dan prosedur

penerimaan, penyimpanan

dan penyaluran sudah

sesuai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku, dimana Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olahraga telah menerima

penerimaan sesuai dengan

prosedur kemudian barang

yang diterima disimpan

ditempat penyimpanan

sebelum barang disalurkan

Page 32: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

18

kepada unit-unit

organisasi.

3. Sistem dan prosedur

penggunaan belum sesuai

dengan ketentuan atau

peraturan yang berlaku.

Hal itu disebabkan karena

masih terdapat aset atau

barang milik daerah yang

tidak digunakan sesuai

dengan ketentuan.

4. Sistem dan prosedur

penatausahaan sudah

suseai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku. Dimana Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olahraga telah melakukan

pencatatan dan

pendaftaran barang sesuai

dengan kartu inventaris

barang (KIB) A,B,C,D,E.

5. Sistem dan prosedur

pemanfaatan belum sesuai

dengan ketentuan atau

Page 33: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

19

peraturan yang berlaku.

Hal ini disebabkan karena

Dinas Pendidikan

6. Sistem dan prosedur

penerimaan, penyimpanan

dan penyaluran sudah

sesuai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku, dimana Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olahraga telah menerima

penerimaan sesuai

Pemuda dan Olahraga

tidak melakukan bentuk-

bentuk pemanfaatan aset

yang dimiliki.

7. Sistem dan prosedur

pengamanan dan

pemeliharaan sudah

sesuai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku. Dimana Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olahraga telah melakukan

pengamanan secara

Page 34: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

20

administrasi dan fisik serta

melakukan beberapa

bentuk pemeliharaan yang

disesuaikan dengan jenis

barang.

8. Sistem dan prosedur

penghapusan sudah

sesuai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku. Dimana Dinas

Pendidikan Pemuda dan

Olahraga melaksanakan

pengusulan terhadap aset

daerah yang layak untuk

dihapuskan dan melakukan

pencatatan atas yang telah

disetujui untuk dihapuskan.

2 Rusdiyanto dan

Rohmah (2017).

Perlakuan Akuntansi

Aset Tetap

berdasarkan PSAK

No. 16 Pada PT.

Swadaya Graha di

Gresik.

Hasi dari penelitian ini yaitu:

1. Setiap pembelian aset

tetap alat berat membawa

manfaat ekonomi masa

depan. Dengan adanya

alat berat tersebut selain

untuk membantu proses

pekerjaan juga dapat

Page 35: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

21

disewakan sehingga

membawa manfaat

ekonomi bagi perusahaan.

2. Biaya perolehan terdiri dari

harga aset tersebut

beserta biaya-biaya yang

timbul saat memperoleh

aset tersebut. Perolehan

aset tetap alat berat

dilakukan dengan cara

pembelian secara tunai

dan angsuran (kredit).

3. Pengeluaran yang timbul

setelah aset tetap alat

berat tersebut diperoleh

yaitu biaya pemeliharaan

dan biaya perbaikan.

4. Metode penyusutan yang

digunakan adalah metode

saldo menurun berganda.

Metode ini menghasilkan

pembebanan yang

menurun selama umur

manfaat aset. Karena nilai

buku selalu menurun maka

Page 36: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

22

beban penyusutannya juga

selalu menurun.

5. Jika aset tetap alat berat

tersebut sudah tidak lagi

memiliki manfaat ekonomi

di masa depan maka

perusahaan akan

menghentikan

pengakuannya.

6. Kemudian perusahaan

akan melelang aset tetap

alat berat tersebut.

7. Perlakuan akuntansi pada

perusahaan PT. Swadaya

Graha mengenai aset tetap

alat berat sudah sesuai

dengan pernyataan

Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) No. 16

3 Alfons.,dkk

(2016).

Analisis Sistem dan

Prosedur Akuntansi

Aset Tetap Di Dinas

Perhubungan

Manado.

Hasil dari penelitian ini

adalah:

1. Hasil penelitian ini

menunjukkan pelaksanaan

proses sistem dan

prosedur akuntansi aset

Page 37: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

23

milik daerah pada Dinas

Perhubungan Kota

Manado secara

keseluruhan sudah sesuai

dengan pemendagri nomor

17 tahun 2007.

2. Terdapat subsistem

pemanfaatan yang belum

sesuai dengan ketentuan

atau peraturan yang

berlaku. Hal ini disebabkan

karena Dinas Perhubungan

Kota Manado tidak

melakukan bentuk-bentuk

pemanfaatan atas aset

yang dimiliki.

4 Budiman.,dkk

(2014).

Analisis Perlakuan

Akuntansi Aktiva

Tetap Pada PT.

Hasjrat Multifinance

Manado.

Hasil penelitian ini yaitu:

1. PT. Hasjrat Multifinance

Manado hanya mencatat

perolehan aktiva tetap,

dicatat sebesar harga beli

sedangkan biaya-biaya

yang dikeluarkan

sehubung dengan

perolehan aktiva tetap

Page 38: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

24

tersebut dianggap sebagai

biaya operasional,

sekalipun tidak semua

transaksi-transaksi yang

berhubungan dengan

aktiva tetap dicatat hanya

sebesar harga beli, biaya

pengiriman, asuransi dan

pajak. Hal tersebut perlu

adanya penyeragaman

yang dilakukan oleh pihak

manajemen perusahaan,

agar pencatatan harga

perolehan aktiva tetap

sesuai dengan SAK,

sehingga tidak akan

terdapat perbedaan yang

cukup mendasar antara

laporan keuangan

perusahaan dengan

standar.

2. Perlakuan akuntansi aktiva

tetap sangat berpengaruh

terhadap laporan

keuangan, yang

Page 39: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

25

berhubungan dengan

harga perolehan aktiva

tetap yang tidak sesuai

dengan SAK (Standar

Akuntansi Keuangan)

menyebabkan nilai aktiva

tetap yang dilaporkan pada

laporan keuangan tidak

sesuai. Hal ini

mempengaruhi biaya

operasional dan jumlah

laba yang terdapat pada

laporan keuangan

perusahaan.

5 Makaluas dan

Afandy (2016).

Analisis Pelaporan

dan Pengungkapan

Aktiva Tetap Di PT.

Kemilau Nur Sian.

Hasil penelitian ini adalah:

1. PT. Kemilau Nur Sian

dalam hal ini

melaksanakan kegiatan

akuntansinya berpedoman

pada kebijakan akuntansi

PT. Kemilau Nur Sian yang

pada prinsipnya sudah

mendekati Standar

Akuntansi Keuangan

Entitas Tanpa

Page 40: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

26

Akuntabilitias Publik (SAK

ETAP).

2. Kebijakan aktiva tetap

perusahaan belum

sepenuhnya memadai dan

belum sepenuhnya

dijalankan, karena ada hal-

hal yang belum dijadikan

sebagai kebijakan

perusahaan sehubungan

dengan aktiva tetap.

3. Pelaporan aktiva tetap di

PT. Kemilau Nur Sian

belum memadai karena

dalam neraca perusahaan

tidak melaporan jenis-jenis

aktiva tetapnya secara

terpisah.

4. Pengumpulan aktiva tetap

do PT. Kemilau Nur Sian

belum memadai karena

hanya berupa lampiran

daftar aktiva tetap dan

penyusutan dan disertai

catatan kaki yang belum

Page 41: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

27

sepenuhnya

mengungkapkan hal-hal

yang harus diungkapkan

dalam aktiva tetap.

6 Effendi (2015). Analisis Perlakuan

Akuntansi Aset Tetap

Berdasarkan SAK

ETAP Pada CV.

Sekonjing Ogan Ilir.

Berdasarkan fakta yang

ditemukan dalam penelitian

ini, maka dapat disimpulkan

bahwa perlakuan akuntansi

aset tetap yang diterapkan

oleh perusahaan CV.

Sikonjing Ogan Ilir belum

sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas

Tanpa Akuntabilitas

Publik.Oleh karena itu

diharapkan manajemen

perusahaan dapat

menerapkan perlakuan

akuntansi terhadap aset

tetap sesuai dengan

ketentuan SAK ETAP.

7 Putra (2013). Analisis Penerapan

Akuntansi Aset Tetap

Pada CV. Kombos

Manado.

Dari hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa CV.

Kombos Manado dalam

menjalankan kegiatan

Page 42: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

28

akuntansinya berpedoman

pada kebijakan akuntansi

perusahaan yang sudah

mengarah pada PSAK No.16

tentang aset tetap. Dalam

penerapannya, perusahaan

membedakan jenis aset

tetap dan cara perolehannya

yaitu dengan pembelian

tunai atau dengan cara

membangun sendiri,

perusahaan menyusutkan

aset tetapnya menggunakan

metode saldo menurun

dimana hal ini belum sesuai

dengan Standar Akuntansi

yang berlaku, perusahaan

menghentikan aset tetap

yang sudah tidak digunakan

dengan cara menghapus

aset tetap dari daftar

kepemilikan dan melepasnya

dengan cara menjual secara

lelang, dihibahkan atau

dimusnahkan. Serta dalam

Page 43: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

29

penyajian dan

pengungkapannya,

perusahaan menyajikan

laporan keuangan yang

sesuai dengan pola standar

keuangan dan

mengungkapkan sejumlah

informasi dalam catatan atas

laporan keuangan.

8 Pontoh.,dkk

(2016).

Evaluasi Penerapan

Perlakuan Akuntansi

Terhadap Aktiva

Tetap Berdasarkan

PSAK No. 16 Pada

PT. Nichindo Manado

Suisan.

Hasil penelitian disimpulkan

PT. Nichindo Manado

Suisan menjalankan

kegiatan akuntansinya

berpedoman pada kebijakan

akuntansi perusahaan yang

sudah mengarah pada

PSAK No. 16 tetapi

perusahaan menyusutkan

aktiva tetapnya

menggunakan metode saldo

menurun dimana metode ini

belum sesuai dengan

Standar Akuntansi yang

berlaku, perusahaan

menghentikan aktiva tetap

Page 44: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

30

yang sudah tidak digunakan

dengan cara menghapus

aktiva dari kepemilikan dan

melepasnya dengan cara

dihibahkan. Perusahaan

telah menyajikan laporan

keuangan yang sesuai

dengan standar akuntansi

keuangan dan

mengungkapkan sejumlah

informasi dalam catatan atas

laporan keuangan. Penulis

menyarankan agar pihak

manajemen melakukan

revaluasi secara teratur dan

menghitung penyusutan

dengan menggunakan

metode-metode yang di atur

dalam standar akuntansi

keuangan, agar perusahaan

bisa memastikan jumlah

tercatat tidak berbeda pada

akhir periode laporan.

9 Regel.,dkk

(2018).

Analisis Perlakuan

Akuntansi Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian

dan pembahasan yang

Page 45: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

31

Pada Badan

Penanggulangan

Bencana Daerah

Provinsi Sulawesi

Utara.

dilakukan dalam

menganalisis penerapan

Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintah

(PSAP) No. 07 tentang

akuntasi aset tetap pada

Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi

Sulawesi Utara yaitu

pengklasifikasian aset tetap

pada Badan

Penanggulangan Bencana

Daerah Provinsi Sulawesi

Utara sudah sesuai dengan

PSAP No.07 yaitu

diklasifikasikan berdasarkan

sifat dan fungsinya yang

terdiri dari tanah, peralatan

dan mesin, gedung dan

bangunan, pengakuan

kepemilikan aset tetap pada

BPBD Provinsi Sulawesi

Utara sudah sesuai dengan

PSAP No. 07 yaitu ketika

diterima atau diserahkan hak

Page 46: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

32

kepemilikan aset tetap dan

ditandai dengan berita acara

serah terima aset tetap ke

pihak BPBD Provinsi

Sulawesi Utara.

10 Laelisneni

(2014).

Pencatatan dan

Perlakuan Aktiva

Tetap Pada

PT.Charoen

Pokphand Jaya Farm

Tbk.

Kesimpulan dari penelitian

ini adalah PT. Charoen

Pokphand Jaya Farm

mengakui dan mengukur

nilai aktiva tetap

berdasarkan harga

perolehannya. Dalam

menghitung penyusutan

aktiva tetap PT. Charoen

Pokphand Jaya Farm

menggunakan metode garis

lurus. PT. Charoen

Pokphand Jaya Farm

melakukan perhitungan yang

benar di dalam menghitung

biaya penyusutan dengan

menggunakan metode garis

lurus sesuai dengan PSAK

No. 16 begitu juga dalam

melakukan pencatatan dan

Page 47: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

33

pelaporannya dalam laporan

data yang dibuat manual

menggunakan Microsoft

office excel.

11 Mulalinda.,dkk

(2014)

Efektivitas Penerapan

Sistem dan Prosedur

Akuntansi Aset Tetap

Pada Dinas

Pendapatan,

Pengelolaan

Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten

Sitaro.

Hasil penelitian ini

menunjukkan pelaksanaan

proses sistem dan prosedur

aset atau barang milik

daerah pada Dinas PPKAD

Kabupaten Sitaro pada

setiap subsistem belum

efektif secara keseluruhan.

Hal ini terbukti dengan masih

adanya kelemahan pada

bagian sistem antara lain:

pengadaan, penggunaan,

penyimpanan, pemanfaatan,

pemeliharaan dan

penggunaan, penghapusan.

Page 48: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

34

F. Kerangka Pikir

Gambar 2.1

Sebagai penjelasan kerangka pemikiran dalam bentuk skema tersebut

adalah sebagai berikut, penerapan sistem dan prosedur akuntansi

merupakan langkah awal dalam meminimalisir keadaan keuangan serta aset

tetap perusahaan sehingga mampu di realisasikan dengan sesuai target dan

tujuan bersama perusahaan dalam menjalankan aktivitas dan kebutuhan

bersama tersebut seorang menejer dapat memerlukan sistem penggunaan

dan prosedur kegiatan dan kebutuhan yang akan dicapai oleh perusahaan.

PT. Astra Internasional Daihatsu merupakan perusahaan yang terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Perkembangan perusahaan tersebut

sangat pesat. Dalam hal operasional perusahaan ini tidak pernah lepas dari

penerapan sistem dan prosedur akuntansi. Penerapan sistem ini sangat

membantu perusahaan untuk memperbaiki pencatatan dan pengelolaan aset

tetap yang dimiliki perusahaan.

PT. Astra Internasional Daihatsu

Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap

Hasil

Page 49: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

menurut Indriantoro dan Supomo (2014) adalah paradigma penelitian yang

menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam

kehidupan kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting

yang kompleks dan rinci. Sedangkan menurut Sugiyono (2012), penelitian

kualitatif metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam,

suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya,

data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak.

Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan teori yang

dibangun melalui data yang diperoleh dari lapangan.

B. Fokus penelitian

Mempermudah penulis dalam menganalisis hasil penelitian, maka

penelitian ini di fokuskan pada objek yaitu Efektivitas Penerapan Sistem dan

Prosedur Akuntansi Aset Tetap pada PT. Astra Internasional Daihatsu

Cabang Bone. Dan untuk subjek yang menjadi sumber yaitu manajer atapun

karyawan perusahaan dimana subjek tersebut dapat memberi informasi

mengenai efektivitas penerapan sistem dan prosedur akuntansi aset tetap.

C. Pemilihan lokasi

Lokasi pada penelitian ini dilakukan pada PT. Astra Internasional

Daihatsu Cabang Bone.

35

Page 50: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

36

D. Defenisi operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini di kemukakan dalam judul

penelitian ini yaitu agar mengetahui bagaimana “ Efektivitas Penerapan

Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset tetap“. Maka definisi operasional dalam

penelitian ini adalah :

1. Sistem dan Prosedur

Sistem menurut Alfons.,dkk(2016) yang di kutip oleh Diana dan

Setiawati (2011) merupakan serangkaian bagian yang saling bergantung

dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan prosedur

adalah suatu rangkian kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa

orang dalam satu departemen atau lebih.

2. Aset Tetap

Menurut Rudianto (2009) aset tetap ialah barang berwujud milik

perusahaan yang sifatnya relatif permanen dan digunakan dalam

kegiatan normal perusahaan, bukan untuk diperjual belikan.

E. Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

dalam penelitian umumnya dapat diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau

data yang dipublikasikan untuk umum. Data sekunder dapat berupa bukti,

catatan, atau laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan.

Adapun informan penelitian adalah pak Faisal selaku sales counter, pak

Rudianto selaku instructure dan ibu indasari. M selaku kasir.

F. Instrument penelitian

Instrument penelitian adalah alat yang mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati. Adapun alat-alat penelitian yang digunakan

Page 51: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

37

peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah handphone yang berfungsi

sebagai alat perekam suara sekaligus digunakan sebagai kamera untuk

dokumentasi, alat tulis, manuskrip (daftar pertanyaan wawancara) serta

laptop yang digunakan untuk pengumpulan data dan selanjutnya mengelola

data yang sudah didapatkan. Selain itu digunakan untuk menyimpan dan

mengamati video, gambar atau rekaman suara yang telah diperoleh

sebelumnya.

G. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penulisan proposal ini, yaitu :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai

bagaimana efektivitas penerapan sistem dan prosedur akuntansi aset

tetap pada perusahaan.

b. Studi kepustakaan

Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku-

buku, referensi yang berhubungan dengan penyusunan laporan akhir.

c. Dokumen

Mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa

berupa arsip-arsip dan termaksud juga buku-buku tentang pendapat,

teori, hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah

penelitian.

H. Teknik analisis data

Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi

informasi sehingga data tersebut bisa dipahami. Analisis data yang

Page 52: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

38

digunakan yaitu analisis data versi Miles dan Huberman. Dalam Sugiyono

(2017) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara

interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga

datanya jenuh. Aktivitas meliputi reduksi data (data reduction), penyajian

data (data display) dan penarikan kesimpulan (verification).

1. Reduksi data (data reduction).

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan (Sugiyono, 2013).

2. Penyajian data (data display).

Setelah dilakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah

penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman

menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif

(sugiyono, 2013).

3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing and

verification).

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah

Page 53: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

39

yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena masalah

dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di

lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru

yang sebelumnya belum pernah ada. Proses verifikasi data tidak

dilakukan oleh peneliti seorang diri, tetapi dibantu oleh pelaku budaya

sebagai subjek penelitian, anggota tim penelitian, dan para ahli terkait

(sugiyono, 2013).

Page 54: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Astra Internasional Daihatsu

Awalnya PT. Astra Daihatsu Motor (ADM), mengawali sejarahnya

pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra Daihatsu mendapatkan hak

untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Pada tahun

1976, PT. Astra Internasional di tunjuk menjadi agen tunggal, importi

dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia.

PT. Astra Internasional Daihatsu Motor co., Ltd. Dan nichimen

corporation bersama sama mendirikan pabrik mengepresan plat baja,

PT. Daihatsu Indonesia pada tahun 1978. Kemudian pada tahun

1983, pabrik mesin PT. Daihatsu engine manufacturing Indonesia

(DEMI) didirikan. Pada tahun 1987, PT. nasional Astra motor didirikan

sebagai agen tunggal dan mengimpor kendaraan Daihatsu

menggantikan posisi PT. astra Internasonal.

Ketekunan dan keuletan dalam menjalankan usahanya secara

bertahap perusahaan ini mengalami perkembangan. Pada tahun

1992, PT. Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3

perusahaan yaitu PT. Daihatsu Indonesia dan PT. Daihatsu Engine

Manufacturing Indonesia dan PT. Nasional Astra Motor.

40

Page 55: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

41

2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi:

a. Menjadi salah satu perusahaan pengelolaan dan penjualan terbaik

dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan

dengan pembangunan kompetensi melalui pembangunan sumber

daya manusia, struktut keuangan yang solid, kepuasan pelanggan

dan efisien.

b. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial

dalam ramah lingkungan.

Misi:

Sejahtera bersama dengan memberikan nilai terbaik kepada

masyarakat.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap kegiatan atau usaha yang melibatkan banyak orang, maka

organisasi merupakan salah satu penunjang lancarnya usaha untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi yang baik dan

jelas pembagian tanggung jawab masing-masing bagian akan

memberikan efisiensi dan efektivitas masing-masing unsur organisasi

tersebut.

Awalnya PT. Astra Daihatsu Internasional Tbk Daihatsu

mempunyai struktur organisasi yang sederhana, tetapi dengan

semakin berkembangnya maka struktur organisasi yang digunakan

oleh perusahaan ini menggunakan struktur yang lebih lengkap, yaitu

struktur organisasi fungsional, struktur organisasi dan tingkatan

manajemen.

Page 56: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

42

Setiap perusahaan diperlukan adanya struktur organisasi sebagai

salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan

sebagai salah satu bentuk organisasi memerlukan adanya pembagian

kerja, penentuan posisi, penempatan tugas, wewenang dan tanggung

jawab yang jelas sehingga dapat tercapai kerja sama yang baik dalam

mencapai tujuan perusahaan. Dilihat dari sudut wewenang, tanggung

jawab dan pengambilan keputusan, maka dalam organisasi terdapat 3

jenis struktur organisasi, yaitu :

a. Struktur Organisasi Garis

Struktur organisasi garis yang murni, wewenang di

delegasikan langsung dari atas ke bawah secara lurus tidak ada

organisasi staf tersendiri. Sehubungan dengan itu, maka setiap

orang melakukan fungsi-fungsi garis yang berhubungan dengan

penciptaan, distribusi atau pembelanjaan ditambah fungsi-fungsi

staf seperti pengetikan, korespondensi, personalia, hukum

kesejahteraan dan sebagainya.

b. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi ini terdapat sejumlah spesialisasi

fungsional yang mengawasi kegiatan masing-masing karyawan.

Dengan kata lain terdapat berbagai unit staf yang mempunyai

wewenang garis atas orang-orang yang sama. Para karyawan

menerima perintah dan memberikan pertanggungjawaban mereka

kepada semua spesialis fungsional yang masing-masing

mengurus hal-hal yang berhubungan dengan spesialisasinya.

Page 57: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

43

c. Struktur Organisasi dan Staff

Struktur organisasi ini terdiri atas unit garis dan staf yang

masing-masing berturut-turut melakukan wewenang garis dan

staff.Dalam wewenang garis menyangkut hubungan antara atas

dan bawahan. Pihak yang memiliki wewenang garis dapat

membuat keputusan dan memberikan perintah dalam batas

wewenang yang didelegasikan kepadanya dan dapat diminta

pertanggungjawaban dari bawahannya. Wewenang staf tidak

membentuk hubungan antara atasan dan bawahan antara staf

dan garis.

Meskipun staf dapat memiliki wewenang garis atas

bawahannya sendiri. Struktur organisasi ini dapat mengambil

kebaikannya saja dari struktur fungsional dengan menjamin

adanya satu sumber perintah dari setiap organisasi dengan

dukungan sarana-sarana. Adanya struktur organisasi yang

tersusun secara baik, maka akan memudahkan koordinasi,

integrasi dan meningkatkan efisiensi kerja dari bagian-bagian

yang ada di perusahaan.

Struktur organisasi merupakan kerangka dari sistem

perusahaan. Dengan mengamati struktur organisasi kita dapat

mengetahui jalur komunikasi dan tiap bagian. Maka dengan

adanya struktur organisasi, setiap individu diharapkan dapat

mengetahui dengan jelas apa pekerjaannya, wewenangnya,

tanggung jawabnya dan kepada siapa dia mempertanggung

jawabkan tugasnya agar terdapat kerjasama. Dengan

Page 58: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

44

terbentuknya suatu susunan struktur organisasi yang efektif maka

koordinasi, integrasi dan efisiensi usaha yang melibatkan seluruh

anggota organisasi akan lebih terjamin. PT. Astra Internasioanal

Tbk Daihatsu, yang merupakan perusahaan menjual produknya

sendiri telah membuat susunan struktur organisasi garis seperti

yang terlihat pada gambar.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Astra internasional Tbk. Daihatsu

Kepala Cabang

supervisor Cro (costumer

relation officer)

Sales Counter Workshop

head area

areaareaarea

sales

instructure

Servis

advisor

Body repair Adm. Part

dan bahan

Master tech tehnical tehnical

kasir

Page 59: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

45

Adapun tugas-tugas dan fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut.

Sebagai unsur pelaksana operasi ditingkat wilayah mempunyai tugas

wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Kepala Cabang

a) Memimpin, kantor cabang dalam menjankan tugas-tugas pokoknya

sebagai pimpinan dan pengendalian operasional di tingkat wilayah.

b) Menyelenggarakan administrasi usaha dilingkungan kerjanya.

c) Member pengarahan, petunjuk dan bimbingan kepada bawahannya.

2) Supervisor

a) Merencanakan kegiatan baik untuknya maupun untuk bawahannya.

b) Mampu mengkondisikan bahwa tugas yang berada di lingkupnya berjalan

dengan lancar.

c) Memastikan dapat di lakukan dengan setiap orang yang terlibat pada

tugas dan pekerjaan tersebut dapat bekerja sesuai dengan job desc

masing-masing yang telah di berikan.

d) Memberikan arahan agar tugas dan pekerjaan dapat dilakukan dengan

lancar.

e) Melakukan control terhadap kegiatan yang ada dalam lingkungan

kerjanya

3) CRO (customer relation office)

a) Memberikan pelayanan yang baik dan memberikan pelayanan hubungan

yang baik pada nasabah, klien atau pelanggan.

b) Membina hubungan baik dengan klien dan pelanggan hingga sampai dia

merasa puas dan senang, dan merasa percaya pada apa yang di

harapkan oleh nasabah.

Page 60: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

46

4) Sales Counter

Kantor penjualan yang akan mempromosikan dan menjual berbagai

produk yang berada di konternya, serta memberikan pelayanan yang baik

terhadap konsumen tertarik membeli produk di konternya.

5) Sales

Sales dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada sales

supervisor, sales merupakan ujung tombak penjualan kendaraan. Sales

juga mempunyai tugas untuk menjual unit kendaraan sesuai dengan

target.

6) Kepala Bengkel

a) Memimpin dalam menjalankan tugas-tugas pokoknya sebagai

pimpinan dan pengendalian operasional didalam bengkel.

b) Menyelenggarakan administrasi dilingkungan kerjanya

c) Member pengarahan, petunjuk dan bimbingan kepada bawahannya

7) Instructure

a) yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pelatihan kerja

kepada peserta pelatihan kerja (BKL) pada bidang atau kejuruan

tertentu.

b) Membimbing dan mengawasi peserta pelatihan dalam mendapatkan

pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja.

c) Menganalisa kebutuhan pelatihan, pengembang kurikulum

mengadministrasi pelatihan, serta pemeliharaan sarana.

Page 61: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

47

8) Service Advisor

a) Bertugas memberikan saran kepada costumer berkenaan tentang

servis kendaraan termasuk menampung keluhan atau masukan dari

costumer.

b) Menerangkan kepada calon user tentang tindakan apa saja yang

akan diambil sehubungan dengan kondisi mobil yang akan masuk

bengkel.

c) Orang yang pertama kali yang akan berhubungan dengan orang yang

akan memperbaiki mobilnya.

d) Memberikan keterangan tentang pekerjaan-pekerjaan yang harus

dilakukan.

9) Body Repair

a) Memperbaiki kendaraan kastemer berdasarkan SPK lapangan yang

telah ditentukan oleh feromerbody repair.

b) Memberikan informasi kepada foremer body repair untuk kendaraan

yang siap dipindahkan kelangkah selanjutnya dan kalau ada

permasalahan langsung di informasikan.

c) Meng-krocek kembali tanda terima kendaraan sesuai dengan fisik

kendaraan.

10) Adm Part dan Bahan

Bertugas mengawasi dan bertanggungjawab terhadap keluar

masuknya spare parts dan bahan, termasuk menentukan supply dan

ordering.

Page 62: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

48

11) Kasir (cashier)

Kasir pada PT. Astra Internasional Tbk. Daihatsu cabang bone

bertanggung jawab terhadap keluar masuknya uang dan pengelolahan

keuangan yang ada pada cabang termasuk keuangan department

service. Dalam melaksanakan kegiatan dalam cabang bone kasir juga

merangkap sebagai bendahara dan membuat laporan atas persetujuan

kepala cabang.

B. Hasil Penelitian

1. Sistem dan Prosedur Perusahaan

a. Tidak semua staff perusahaan dan karyawan astra internasional tbk.

daihatsu cabang bone memahami kebijakan, sistem dan prosedur

yang ditetapkan oleh pihak manajemen.

b. Pemeriksaan fisik atas aset tetap dilakukan oleh bagian workshop

head area setiap (satu) tahun sekali.

c. Tidak semua karyawan Astra internasinal Tbk. Daihatsu cabang bone

yang mendapat pelatihan khusus mengenai pengelolaan serta

perawatan atas aset tetap.

d. Astra Internasional Tbk. Daihatsu cabang bone membuat buku atau

daftar aset tetap yang dimiliki yang berisi tanggal perolehan, nama

barang, jumlah barang, nilai barang dan tarif penyusutan agar pihak

manajemen dapat memantau kondisi aset tetap yang dimiliki.

e. Aset tetap hanya akan dihapus apabila aset tetap tersebut telah dijual.

f. Tidak ada surat perintah tertulis dalam melakukan perbaikan aset

tetap.

Page 63: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

49

g. Astra internasional tbk. Daihatsu cabang bone tidak melakukan

pemeriksaan fisik terhadap suku cadang aset tetap secara berkala

karena tidak ada persediaan suku cadang.

h. Astra Internasional tbk. Daihatsu cabang bone menerapkan jadwal

rutin dalam pemeliharaan aset tetap namun terkadang tidak berjalan

sesuai dengan jadwal dikarenakan kurangnya tenaga untuk

melakukan pemeliharaan.

2. Sistem Akuntansi Aset Tetap PT. Astra Internasional Daihatsu

Menurut Susanto (2013) sistem adalah kumpulan atau komponen

apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama

lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan

tertetu.

Berikut penjelasan sistem akuntansi aset tetap pada PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone:

a. Perencanaan Aset Tetap

Tujuan perusahaan didirikan adalah mencari keuntungan sesuai

dengan yang direncanakan, upaya mencapai tujuan tersebut antar lain

diperlukan kegiatan yang mendukung kelancaran operasi perusahaan.

Dalam suatu perusahaan perencanaan sangat dibutuhkan terutama untuk

memberikan arah dan menjelaskan tujuan dari kegiatan perusahaan

tersebut. Hasil wawancara dengan pak Faisal selaku sales counter di PT.

Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan perencanaan

aset tetap perusahaan:

“Jadi dek, salah satu aset tetap yang terdapat pada perusahaan

ini adalah mesin dan peralatan. Setidaknya kita dapat menekan

seminimal mungkin kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan

Page 64: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

50

peralatan, jadi mesin dan peralatan tersebut dapat dipergunakan

dalam jangka waktu yang relatif lebih panjang.” (wawancara

tanggal 14/10/2019).

Sedangkan hasil wawancara dengan pak Rudianto selaku intructure

di PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

perencanaan aset tetap perusahaan:

“Salah satu prioritas perusahaan untuk perencanaan aset tetap

dek salah satunya adalah mesin. Karena perusahaan ini bergerak

di bidang penjualan otomotif dek, jadi setidaknya kita harus

meminimalisir kerusakan yang terjadi pada mesin agar mesin

tersebut bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang lama”.

(wawancara tanggal 20/12/2019).

Berdasarkan pernyataan dari kedua informan menunjukkan bahwa

Sistem dan prosedur perencanaan aset tetap pada perusahaan PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone sudah memadai. Dimana PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone telah melakukan perencanaan

sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang menginginkan peralatan dan

mesin digunakan dalam waktu yang relatif panjang.

b. Penggunaan Aset Tetap

Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu,

dan kekayaan itulah yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan

untuk melakukan kegiatan operasi bisnisnya. Aset sangat berkaitannya

dengan kewajiban dan ekuitas, selain karena bagian dari elemen neraca,

juga karena pemerolehannya yang tidak bisa dipisahkan. Hasil

wawancara dengan pak Faisal selaku sales counter di PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan penggunaan aset

tetap perusahaan:

Page 65: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

51

“Kami para karyawan kalau ingin menggunakan aset dek, contoh

kalau kita mau pake mobil perusahaan, kita langsung izin ke

atasan saja.” (wawancara tanggal 14/10/2019).

Sedangkan hasil wawancara dengan ibu Indasari. M selaku Kasir di

PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

penggunaan aset tetap perusahaan:

“Jika ada karyawan yang ingin menggunakan aset dek contohnya

seperti ingin menggunakan mobil atau menggunakan tenda untuk

pameran akan di tulis di buku catatan untuk penggunaan barang-

barang perusahaan. Dilakukan seperti ini supaya dapat

meminimalisir kehilangan dan supaya kita tau barang-barang

perusahaan apa saja yang digunakan”. (wawancara tanggal

20/12/2019).

Berdasarkan pernyataan dari kedua informan menunjukkan bahwa

Sistem dan prosedur penggunaan aset tetap pada perusahaan PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone belum efektif. karena PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone dalam penggunaan aset tetap masih

banyak karyawan yang belum memahami kebijakan, sistem dan prosedur

yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Seperti pencatatan yang

dilakukan pada saat adanya barang-barang perusahaan yang digunakan.

c. Pemanfaatan Aset Tetap

Optimalisasi aset merupakan proses kerja dalam manajemen aset

yang betujuan untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah

atau volume, legal dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut. ( Sutrisno,

2004). Pada tahap ini aset-aset yang dimiliki perusahaan diidentifikasi dan

dikelompokkan berdasarkan potensi dari aset tersebut. Sedangkan

menurut Nugent (2010) optimizing the itulization of asset is terms of

service benefit and financial returns. Optimalisasi pemanfaatan aset

Page 66: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

52

adalah hubungan antara kegunaan layanan dan imbalan keuntungan.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa optimalisasi

pemanfaatan aset adalah pengoptimalan pemanfaatan dari sebuah aset

dimana dapat menghasilkan manfaat yang lebih atau juga mendatangkan

pendapatan. Hasil wawancara dengan pak Faisal selaku sales counter di

PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

pemanfaatan aset tetap perusahaan:

“Pemanfaatannya itu hampir sama dengan penggunaan

dek, jadi seperti yang saya bilang tadi kalau mau pake

mobil perusahaan langsung saja izin ke atasan.”

(wawancara tanggal 14/10/2019).

Sedangkan hasil wawancara dengan ibu Indasari. M selaku Kasir di

PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

pemanfaatan aset tetap perusahaan:

“Pemanfaatan aset juga hampir sama dengan penggunaan

dek, dimana disetiap penggunaan barang perusahaan

akan ditulis di catatan agar dapat mengetahui barang-

barang perusahaan saja yang digunakan”. (wawancara

tanggal 20/12/2019).

Berdasarkan pernyataan dari kedua informan menunjukkan bahwa

Sistem dan prosedur pemanfaatan aset tetap pada perusahaan PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone belum efektif. karena PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone dalam pemanfaatan aset tetap

hampir sama dengan penggunaan yaitu dalam pemanfaatan aset tetap

masih banyak karyawan yang belum memahami kebijakan, sistem dan

prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Seperti pencatatan

yang dilakukan pada saat adanya barang-barang perusahaan yang

digunakan.

Page 67: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

53

d. Pemeliharaan Aset Tetap

Pemeliharaan aset adalah usaha mempertahankan kondisi aset agar

tetap bergungsi sebagaimana mestinya atau dalam usaha meningkatkan

wujud aset, serta menjaga terhadap pengaruh yang merusak.

Pemeliharaan aset merupakan upaya untuk menghindari kerusakan

komponen atau keseluruhan sebelum umurnya berakhir. Tindakan

pemeliharaan yang dilakukan tidak hanya diartikan sebagai aktivitas fisik

terkait dengan upaya pemeliharaan namun juga menyangkut beberapa

aspek pertanggungjawaban dan aspek pembiayaan. Pemeliharaan aset

bertujuan untuk mempertahankan atau mengoptimalkan usia pakai aset

fisik. Hasil wawancara dengan pak Faisal selaku sales counter di PT.

Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan pemanfaatan

aset tetap perusahaan:

“Untuk pemeliharaan aset tetap, perusahaan melakukan

pemeriksaan fisik terkait aset tetap seperti yang tadi saya

sebutkan dek, mesin dan peralatan. Jadi pemeriksaannya

dilakukan oleh bagian workshop head area dek dan diperiksa

setiap satu tahun sekali.” (wawancara tanggal 14/10/2019).

Sedangkan hasil wawancara dengan pak Rudianto selaku instructure

di PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

pemeliharaan aset tetap perusahaan:

“Pemeliharaan aset dilakukan agar aset pada perusahaan

dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama dek,

contohnya tadi seperti mesin, dan pemeriksaannya itu

dilakukan oleh bagian workshop head area atau kepala

bengkel dek. Pemeriksaan juga biasanya tidak berjalan

sesuai dengan jadwal yang ditetapkan karena persediaan

suku cadang yang dari pusat itu biasanya telat datang.”

(wawancara tanggal 20/12/2019).

Page 68: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

54

Berdasarkan pernyataan dari kedua informan menunjukkan bahwa

Sistem dan prosedur pemeliharaan aset tetap pada perusahaan PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone belum efektif. karena PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone dalam pemeliharaan aset tetap

menerapkan jadwal rutin dalam pemeliharaan aset tetap namun

terkadang tidak berjalan sesuai dengan jadwal dikarenakan persediaan

suku cadang.

e. Penghapusan Aset Tetap

Penghapusan adalah penyingkiran barang-barang inventaris, karena

sudah tidak diperlukan atau sudah tidak dipergunakan lagi sebagaimana

yang diharapkan terutama untuk kepentingan perusahaan, misalnya aset

tersebut rusak atau biayanya terlalu mahal kalau dipelihara atau

diperbaiki.Jadi tujuan penghapusan aset untuk mencegah kerugian

pemborosan biaya untuk keperluan perbaikan atau pemeliharaan,

meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksanaan inventaris,

membebaskan ruangan dari penumpukan barang, dan membebaskan

barang dan tanggung jawab pengurusan kerja. Hasil wawancara dengan

pak Faisal selaku sales counter di PT. Astra Internasional Daihatsu

Cabang Bone terkait dengan penghapusan aset tetap perusahaan:

“Jadi dek penghapusan aset tetap itu dilakukan apabila aset

tersebut sudah tidak terpakai lagi, maka otomatis aset tersebut

akan di hapus dari pencatatan.” (wawancara tanggal 14/10/2019).

Sedangkan hasil wawancara dengan ibu Indasari. M selaku Kasir di

PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone terkait dengan

penghapusan aset tetap perusahaan:

Page 69: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

55

“Untuk penghapusan aset pada perusahaan itu dek dilakukan

apabila ada aset perusahaan yang dijual atau aset tersebut sudah

tidak dapat lagi di pergunakan maka akan di hapuskan dari

pencatatan.” (wawancara tanggal 20/12/2019).

Berdasarkan pernyataan dari kedua informan menunjukkan bahwa

Sistem dan prosedur penghapusan aset tetap pada perusahaan PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone sudah efektif. karena PT. Astra

Internasional Daihatsu Cabang Bone dalam penghapusan aset tetap

sudah melakukan penghapusan pencatatan yang dimana dalam

penghapusan aset ini dapat mengurangi pemborosan biaya pemeliharaan

serta meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksanaan

inventaris dan membebaskan barang dan tanggung jawab pengurusan

kerja.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka efektivitas

penerapan sistem dan prosedur akuntansi aset tetap pada perusahaan

PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone masih belum efektif dan

masih banyak terdapat kelemahan. Khususnya pada bagian penggunaan,

pemanfaatan, dan pemeliharaan aset tetap agar pelaksanaannya lebih

efektif dan mengembangkan kembali sistem dan prosedurnya sehingga

dapat melancarkan operasional dan menghindarkan dari hal-hal yang

dapat merugikan perusahaan.

C. Pembahasan

Perusahaan PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone pada sistem

dan prosedur perencanaannya harus baik. Karena perencanaan perusahaan

akan menunjang keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

Dimana tujuan perusahaan didirikan adalah mencari keuntungan sesuai

Page 70: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

56

dengan yang direncanakan, upaya mencapai tujuan tersebut antara lain

diperlukan kegiatan yang mendukung kelancaran operasi perusahaan. Dalam

suatu perusahaan perencanaan sangat dibutuhkan terutama untuk

memberikan arahan dan menjelaskan tujuan dari kegiatan perusahaan

tersebut.

Sistem dan prosedur penggunaan aset tetap pada perusahaan harus

terkontrol dengan baik karena Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki

oleh perusahaandan kekayaan itulah yang nantinya akan digunakan oleh

perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi bisnisnya. Aset sangat

berkaitannya dengan kewajiban dan ekuitas, selain karena bagian dari

elemen neraca, juga karena pemerolehannya yang tidak bisa dipisahkan.

Sama halnya dengan sistem dan prosedur pemanfaatan aset tetap yang

hampir sama dengar penggunaan aset tetap dimana pemanfaatan dan

penggunaan aset tetap pada perusahaan harus di kontrol dengan baik

karena rentan terjadinya kehilangan aset yang bisa saja dilakukan oleh

individu pada perusahaan yang tidak bertanggungjawab yang bisa merugikan

perusahaan.

Permasalahan yang biasanya terjadi pada perusahaan adalah

pemeliharaan aset tetap. Pemeliharaan aset adalah usaha mempertahankan

kondisi aset agar tetap bergungsi sebagaimana mestinya atau dalam usaha

meningkatkan wujud aset, serta menjaga terhadap pengaruh yang merusak.

Pemeliharaan aset merupakan upaya untuk menghindari kerusakan

komponen atau keseluruhan sebelum umurnya berakhir.Tindakan

pemeliharaan yang dilakukan tidak hanya diartikan sebagai aktivitas fisik

terkait dengan upaya pemeliharaan namun juga menyangkut beberapa aspek

Page 71: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

57

pertanggungjawaban dan aspek pembiayaan. Pemeliharaan aset bertujuan

untuk mempertahankan atau mengoptimalkan usia pakai aset fisik.

Berdasarkan laporan keuangan jika ada barang-barang perusahaan

yang sudah tidak terpakai atau sudah terjual maka harus di hapus dari

laporan keuangan. Penghapusan adalah penyingkiran barang-barang

inventaris, karena sudah tidak diperlukan atau sudah tidak dipergunakan lagi

sebagaimana yang diharapkan terutama untuk kepentingan perusahaan,

misalnya aset tersebut rusak atau biayanya terlalu mahal kalau dipelihara

atau diperbaiki. Jadi tujuan penghapusan aset untuk mencegah kerugian

pemborosan biaya untuk keperluan perbaikan atau pemeliharaan,

meringankan beban kerja dan tanggung jawab pelaksanaan inventaris,

membebaskan ruangan dari penumpukan barang, dan membebaskan barang

dan tanggung jawab pengurusan kerja.

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, dikurangi dengan akumulasi

penyusutan dan penurunan nilai. Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam

penyelesaian, disusutkan sampai dengan nilai sisanya dengan menggunakan

metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai

berikut:

- Bangunan dan fasilitasnya (2-25) tahun

- Mesin dan peralatan (2-25) tahun

- Alat berat (4-8) tahun

- Alat pengangkutan (2-25) tahun

- Perabot dan peralatan kantor (2-10) tahun

- Alat pengangkutan yang disewakan (4-8) tahun

- Peralatan kantor yang disewakan (2-5) tahun

Page 72: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

58

- Alat berat yang disewakan (4-5) tahun

- Tanah tidak disusutkan

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin

dikapitalisasi sebagai “aset dalam penyelesaian”. Biaya-biaya tersebut

diklasifikasikan ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau

pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut

siap untuk digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke

dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Apabila

aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari laporan posisi keuangan dan keuntungan atau kerugian yang

dihasilkan dari pelepasan aset tetap diakui dalam laba rugi.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mulalinda.,dkk (2014)

penerapan sistem dan prosedur sangat bergantung untuk operasional

perusahaan. Dimana penerapan sistem dan prosedur dapat membantu

perusahaan untuk mencapai tujuannya. Penelitian yang dilakukan oleh

Mulalinda.,dkk (2014) pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Sitaro mendapatkan hasil bahwa pelaksanaan

proses sistem dan prosedur aset atau barang milik daerah pada Dinas

PPKAD Kabupaten Sitaro pada setiap subsistem belum efektif secara

keseluruhan. Hal ini terbukti dengan masih adanya kelemahan pada bagian

sistem antara lain: pengadaan, penggunaan, penyimpanan, pemanfaatan,

pemeliharaan dan pengamanan, penghapusan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti maka perbandingan

efektivitas penerapan sistem dan prosedur akuntansi aset tetap pada

perusahaan PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone dan pada Dinas

Page 73: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

59

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sitaro

hampir sama. Dimana sistem dan prosedur keduanya masih belum efektif

dan masih banyak terdapat kelemahan. Khususnya pada perusahaan PT.

Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone pada bagian penggunaan,

pemanfaatan, dan pemeliharaan aset tetap agar pelaksanaannya lebih efektif

dan mengembangkan kembali sistem dan prosedurnya sehingga dapat

melancarkan operasional dan menghindarkan dari hal-hal yang dapat

merugikan perusahaan.

Page 74: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem dan

prosedur aset tetap pada PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone

masih belum efektif. Hal ini terbukti dengan masih adanya kelemahan-

kelemahan yang terdapat pada sistem dan prosedur yang di terapkan.

Terkhusus pada bagian penggunaan, pemanfaatan dan pemeliharaan

aset tetap masih kurang efektif, dimana sistem dan prosedur yang di

terapkan masih jauh dari kata baik sehingga dapat berdampak negatif

atau merugikan PT. Astra Internasional Daihatsu Cabang Bone.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka dengan ini peneliti

menyarankan yaitu harus ada peningkatan pelaksanaan penerapan

sistem dan prosedur aset tetap pada perusahaan PT. Astra Internasional

Daihatsu Cabang Bone. Dalam penerapan sistem dan prosedur

perusahaan khususnya pada bagian penggunaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan aset tetap agar pelaksanaannya lebih efektif sehingga

dapat menghindarkan dari hal-hal yang dapat merugikan perusahaan dan

juga bisa melancarkan operasi atau kegiatan perusahaan.

60

Page 75: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

61

DAFTAR PUSTAKA

Alfons.,dkk. 2016. Analisis Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset di Dinas Perhubungan Manado.Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi.(online). Vol. 16.No. 04. (https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 28 April 2019).

Budiman.,dkk. 2014. Analisis Perlakuan Akuntansi Aktiva tetap Pada PT. Hasjrat

Multifinance Manado.Jurnal EMBA. (online). Vol. 2. No. 1.(https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 27 April 2019).

Diana dan Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Andi.

Effendi.2015. Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir.Jurnal Ilmiah STIE MDP. (online).Vol. 5.No. 1. (https://stie-mdp.ac.id, diakses 28 April 2019).

Indriantoro dan Supomo.2014.Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen.Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Iswara.2015. Akuntansi Perusahaan Dagang.(https://slideplayer.info/slide, diakses 27 April).

Jusup. 2012. Dasar-dasar Akuntansi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : AMP YKPN.

Laelisneni. 2014. Pencatatan dan Perlakuan Aktiva Tetap Pada PT. Charoen Pokphand Jaya Farm Tbk. Jurnal Bisnis Administrasi. (online).Vol. 03.No. 02. (https://ejurnal.plm.ac.id, diakses 28 April 2019).

Makagansa.,dkk. 2015. Evaluasi Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Sangihe.Jurnal berkala Ilmiah Efisiensi. (online). Vol. 15.No. 05.(https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 27 April).

Makaluas dan Afandi.2016.Analisis Perlaporan dan Pengungkapan Aktiva Tetap di PT. Kemilau Nur Sian.Jurnal EMBA. (online).Vol. 4.No. 1.(https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 27 April 2019).

Mulalinda dan Tangkuman.2014.Efektivitas Penerapan Sistem dan Prosedur Akuntansi Aset Tetap Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sitaro.Jurnal EMBA. (online).Vol. 2.No. 1.(https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 27 April 2019).

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta Selatan : Salemba Empat.

Pontoh.,dkk. 2016. Evaluasi Penerapan Perlakuan Akuntansi Terhadap Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK No.16 Pada PT. Nichindo Manado Suisan.Jurnal EMBA. (online).Vol. 4.No. 3. (https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 28 April 2019).

61

Page 76: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

62

Putra.2013. Analisis Penerapan Akuntansi Aset tetap Pada CV. Kombos Manado.Jurnal EMBA. (online).Vol. 1.No. 3.(https://ejurnal.unsrat.ac.id, diakses 28 April 2019).

Regel.,dkk. 2018. Analisis Penerapan Akuntansi Aset Tetap Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Utara.Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. (online).Vol.13. No. 3.(https://ejournal.unsrat.ac.id, diakses 27 April 2019).

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

Rudianto.2012. Pengantar Akuntansi Konsep dan Tekhnik Penyusunan Laporan Keuangan.Jakarta : Erlangga.

Rusdiyanto dan Rohmah. 2017. Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada PT. Swadaya Graha di Gresik. Jurnal Fakultas Ekonomi. (online).Vol. 06.No. 01.(https://journal.unsrat.ac.id, diakses 28 April 2019).

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA).

Susanto.2013. Sistem Informasi Akuntansi.Bandung : Lingga Jaya.

Wahyudi.2014. Analisis Perlakuan Aktiva Tetap Pada PT. Bhanda Ghara Reksa Medan.Jurnal Bisnis Administrasi. (online).Vol. 03.No. 02.(https://ejurnal.plm.ac.id, diakses 28 April 2019).

Page 77: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

63

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 78: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

64

Wawancara dilakukan pada tanggal 14/10/2019

Berikut wawancara yang dilakukan dengan bapak Faisal selaku informan

atau salah satu karyawan perusahaan PT. Astra Internasional Daihatsu

Cabang Bone.

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana perencanaan aset tetap pada perusahaan ini?

“Jadi dek, salah satu aset tetap yang terdapat pada perusahaan ini

adalah mesin dan peralatan. Setidaknya kita dapat menekan

seminimal mungkin kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan

peralatan, jadi mesin dan peralatan tersebut dapat dipergunakan

dalam jangka waktu yang ralatif panjang”.

2. Bagaimana dengan penggunaan asetnya pak?

“Kami para karyawan kalau ingin menggunakan aset dek, contohnya

kalau kita mau pake mobil perusahaan, kita langsung izin ke atasan

saja”.

3. Bagaimana dengan pemanfaatan asetnya?

“Pemanfaatannya itu hampir sama dengan penggunaan dek, jadi

seperti yang saya bilang tadi kalau mau pake mobil perusahaan

langsung saja izin ke atasan”.

4. Bagaimana dengan pemeliharaan aset tetapnya pak?

“Untuk pemeliharaan aset tetap, perusahaan melakukan pemeriksaan

fisik terkait aset tetap seperti yang tadi saya sebutkan dek, mesin dan

peralatan. Jadi pemeriksaannya dilakukan oleh bagian lostik dek dan

diperiksa setiap satu tahun sekali”.

Page 79: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

65

5. Bagaimana dengan penghapusan aset tetap pada perusahaan ini

pak?

“Jadi dek, penghapusan aset tetap itu dilakukan apabila aset tersebut

sudah tidak terpakai lagi, maka otomatis aset tersebut akan di hapus

dari pencatatan”.

Page 80: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

66

Wawancara dilakukan pada tanggal 20/12/2019

Berikut wawancara yang dilakukan dengan bapak Rudianto selaku

informan atau salah satu karyawan perusahaan PT. Astra Internasional

Daihatsu Cabang Bone.

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana perencanaan aset tetap pada perusahaan ini?

“Salah satu prioritas perusahaan untuk perencanaan aset tetap dek

salah satunya adalah mesin. Karena perusahaan ini bergerak di

bidang penjualan otomotif dek, jadi setidaknya kita harus

meminimalisir kerusakan yang terjadi pada mesin agar mesin tersebut

bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang lama”.

2. Bagaimana dengan pemeliharaan aset tetapnya pak?

“Pemeliharaan aset dilakukan agar aset pada perusahaan dapat

digunakan untuk jangka waktu yang lama dek, contohnya tadi seperti

mesin, dan pemeriksaannya itu dilakukan oleh bagian workshop head

area atau kepala bengkel dek. Pemeriksaan juga biasanya tidak

berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan karena persediaan

suku cadang yang dari pusat itu biasanya telat datang.”

Page 81: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

67

Wawancara dilakukan pada tanggal 20/12/2019

Berikut wawancara yang dilakukan dengan Ibu Indasari.M selaku

informan atau salah satu karyawan perusahaan PT. Astra Internasional

Daihatsu Cabang Bone.

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana penggunaan aset pada perusahaan ini ibu?

“Jika ada karyawan yang ingin menggunakan aset dek contohnya

seperti ingin menggunakan mobil atau menggunakan tenda untuk

pameran akan di tulis di buku catatan untuk penggunaan barang-

barang perusahaan. Dilakukan seperti ini supaya dapat meminimalisir

kehilangan dan supaya kita tau barang-barang perusahaan apa saja

yang digunakan”.

2. Bagaimana dengan pemanfaatan asetnya?

“Pemanfaatan aset juga hampir sama dengan penggunaan dek,

dimana disetiap penggunaan barang perusahaan akan ditulis di

catatan agar dapat mengetahui barang-barang perusahaan saja yang

digunakan”.

3. Bagaimana dengan penghapusan aset tetap pada perusahaan ini

ibu?

“Untuk penghapusan aset pada perusahaan dek dilakukan apabila

ada aset perusahaan yang dijual atau aset tersebut sudah tidak dapat

lagi di pergunakan maka akan di hapuskan dari pencatatan.”

Page 82: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR …

68

NO. Fokus Dimensi Peneliti Informan Keterangan

1. Sistem Akuntansi Aset

Tetap PT. Astra

Internasional Daihatsu

1. Perencanaan

Aset Tetap

1. Faisal

2. Rudianto

1. Sales Counter

2. Instructure

2. Penggunaan

Aset Tetap

1. Faisal

2. Indasari. M

1. Sales Counter

2. Kasir

3. Pemanfaatan

Aset Tetap

1. Faisal

2. Indasari. M

1. Sales Counter

2. Kasir

4. Pemeliharaan

Aset Tetap

1. Faisal

2. Rudianto

1. Sales Counter

2. Instructure

5. Penghapusan

Aset Tetap

1. Faisal

2. Indasari. M

1. Sales Counter

2. Kasir