Dr. Danu - Monitoring Ventilator

8/17/2019 Dr. Danu - Monitoring Ventilator

1/33

pada ventilasimekanis

PERDICI


2/33

Pendahuluan

1. Pasien-pasien dengan ventilasi mekanis – pasien-pasien sakit kritis

2. Monitoring penting karena kondisi pasien dapatberubah dengan epat dan tidak dapat di-prediksi

!. "ila kondisi pasien tanpa terdeteksi memburukmorbiditas – mortalitas meningkat


3/33

MonitoringEmpat alasan kenapa perlu monitoring

kontinyu

1. Pengukuran a#al dapat digunakan untuk membuat

ranangan pengelolaan a#al dan sebagai re$erensiuntuk pengukuran-pengukuran mendatang

2. %eenderungan &trend' dapat digunakan untukmenatat kema(uan dan kemunduran kondisi

pasien!. Perenanaan pengelolaan dapat ditambahkan)

diubah atau dihentikan sesuai hasil pengukuran*ang didapat

+. ,larms batas atas dan ba#ah dapat diatur untukmelindungi pasien dari baha*a


4/33

Monitoring pasien denganventilasi mekanis

• Men(amin operasi ventilator *ang aman

• Men(amin pertukaran gas *ang e$ekti$

• Membantu mengarahkan pembuatan

keputusan klinik &linial deision making'

PATIENT SAFETY

ACCIDENT PREVENTION


5/33

Monitoring• Pasien

• Mesin – ventilator) peralatan

•

Pasien – ventilator interaksi


6/33

Pasien• Diagnostik sik

• /anda-tanda vital

• Respons

• /est-test diagnostik


7/33

Diagnostik sik• Inspeksi pengembangan dada

• Palpasi sekresi

• Perkussi pneumothora0) overdistensi

•,uskultasi masukn*a udara) ronhibasal &untuk membedakan atelektasis)edema paru) atau retensi sputum'


8/33

/anda-tanda vitalPerubahan-perubahan

tanda-tanda vital selamaventilasi mekanis seringmerupakan perubahan-perubahan pada status

kardiopulmoner pasien –periksa seara reguler

1. /ekanan darah –intermittentkontin*u

2. ECden*ut nadi- kontin*u

!. Respirator* Rate -kontin*u

+. /emperature – kontin*ubila ada indikasin*a

3. 4*eri - an0ietas


9/33

Respons

o E$ek ventilasi mekanis padaparu

o E$ek ventilasi mekanis padakardiovaskuler

o E$ek pada $ungsi-$ungsiRenal) 5epati dan

astrointestinal


10/33

/est-test diagnostik• as darah arterial

• Penitraan dada - Chest 6 ra*

• Pulse o0imetr*

• End tidal C72


11/33

na sa asDarah

• ,lat pemantauan *ang penting padapasien dengan ventilasi mekanis

• PaC72 memantau status ventilasio 87" *ang berkepan(angan dapat

menimbulkan kelelahan otot-otot pernapasandan gagal napas

• Pa72 memantau status oksigenasi

o Dievaluasi dengan ,-a gradient atau P9 ratio

P d k t b t h t k


12/33

Pendekatan bertahap untukmendiagnosa gangguan asam-basaI. ,sidosis atau ,lkalosis

II. angguan Respiratorik atau Metabolik

III. angguan respirasi ,kut atau %ronis

I:. angguan metabolik – anion gap:. %ompensasi respiratorik untuk gangguan

metabolik


13/33

Perubaan konsentrasi serum bikarbonatyang !iarapkan p! asi!osis respiratorik!apat !iestimasi sebagai berikut"

Asi!osis respiratorik akut"$ikarbonat meningkat % mE&'( utk setiap kenaikanPaCO) %*mm +g

Asi!osis respiratorik kronis"$ikarbonat meningkat ,-. mE&'( utk setiap kenaikan

PaCO) %*mm +g

Perubaan p+ yang !iarapkan pa!aasi!osis respiratorik !apat !iestimasi

!engan persamaan berikut"Asi!osis respiratorik akut" Perubaan p+ / *-**0 1 23* 4 PaCO)5

Asi!osis respiratorik kronis"Perubaan p+ / *-**, 1 23* 4 PaCO)5


14/33

Pemantauan saturasi oksigenPulse oximetry• Pulse 70imetr* adalah metoda *ang paling sering

digunakan untuk memantau oksigenasi &;p72'

• "ila heart rate berbeda dengan *ang ditun(ukkan

pada pulse o0imetr* maka ketepatann*a perludipertan*akan

• 9aktor-$aktor *ang mempengaruhi ketepatan pulseo0imetr*

Cat kuku Caha*a matahari

9luoresent

Per$usi rendah

5emoglobin


15/33

eman auan n - aC72

• ;ensor End tidal C72 monitor dipasang

pada u(ung pipa E/

• Memberikan korelasi *ang baik antaraPaC72 dan PetC72 dapat mengurangi <

,D

•

radien P&a-et'C72 biasan*a 2 mm5gpada pasien normal) dan 3 mm5g padapasien sakit kritis adalah normal


16/33

eman auan E/ 2

&ont.'Peningkatan P&a-et'C72 dapat disebabkan oleh

1. Peningkatan deadspae ventilation

2. Perubahan pada volume mekanis dan modalitas

!. Penurunan C.7.+. Cardia arrest

3. Penurunan per$usi pulmoner

=. Pulmonar* embolism

>. 5*perthermia – 5*pothermia

PaC72 !3-+3 torr &+.= - 3.=?' normal


17/33

9oto dada9oto dada ,-P digunakan

untuk evaluasi

1. @etak pipa E/o @etak *ang tepat adalah + sampai =

m diatas arina

2. ,erasi *ang baik!. Perubahan-

perubahan patologis)seperti o h*perinAasi)o ateletasis)o konsolidasi)o pneumothora0) atauo eBusi pleura


18/33

Pen*ulit-pen*ulit ventilasi mekanik

• alan napas artiial ukuran) endobronhial)plugging) diskoneksi) tekanan uB

•

:entilasi tekanan positi$ Pneumothora0) lung

in(ur*) penurunan ardia output) peningkatan /I%

• Pernapasan buatan h*perventilasi)h*poventilasi) apnea) keraunan oksigen) :,P)e$ek psikologis

M o n i t o r dan C e g a h


19/33

:entilatorintolerane

harus han*adi-diagnosissetelah

men*ingkirkan pen*ebab-

pen*ebabsiologis atau

pen*ebabperalatan


20/33

/u(uan pemantauan ventilasi mekanis

1. Menegah pen*ulit-pen*ulit ventilasimekanis

2. ntuk mengatasin*a bila ter(adi pen*ulit


21/33

:entilator• Pengaturan mode) PIP) 9i72) PEEP) rate) IE)

trigger

• Pengaturan tekanan 5igh – lo# pressurealarm

• "reathing iruit kebooran) kondensasi)posisi

•

5umidier kehangatan) level air• 5ME lter penggantian) inspeksi


22/33

,larm

"ila alarm berbun*i5arus ditelusuri pen*ebabn*a dengan pemikiran *ang

kritis /idak han*a sekedar dimatikan alarmn*a

• @o# pressure alarm – untuk mengingatkan klinisiakan adan*a kebooran atau diskoneksi

• 5igh pressure alarm – untuk mengingatkan klinisibah#a batas tekanan (alan napas tertinggi telahdile#ati

• &Diatur pada 1F m527 diatas nilai dasar P,P'

I t k i P i


23/33

Interaksi Pasien -:entilator

• Peak Inspirator* Pressure

• Inspirator* Plateau pressure

•

E0pirasi tidal volume) minute ventilation• Respirator* rate) I E ratio

• 9lo# rate

• Compliane

• 9lo# – pressure #ave

• Mela#an) bernapas sendiri

P k I i t


24/33

Peak Inspirator*Pressure

• "ervariasi tergantung dari ompliane parudan air#a* resistane

• Perubahan-perubahan dapat menun(ukkan

apakah pasien membaik atau memburuk• PIP ↑ oklusi E//) pneumothora0)

bronhospasme) edema paru• PIP ↓ sumbatan (alan napas edema

berkurang) (umlah volume *ang dipompa tidak

adekuat karena ventilator – iruit boor ataudiskoneksi) ekstubasi tak teranang) pasokangas tidak menukupi

ean r#a* ressure


25/33

ean r#a* ressure&Pa#'

/ergantung dario /idal volume

o I E ratio

o

Inspirator* Ao# rateo PEEP

o ,uto PEEP

o Inspirator* pause

o Inspirator* Ao# #ave$orm pattern


26/33

Insp. time E0p. time


27/33

Idealn*a

Inspirator* plateau pressure harus ≤ !3 m.527


28/33

PEEP – auto PEEP• Menegah alveoli kempis &dereruitment' -

meningkatkan 9RC

• Monitor tekanan darah bila PEEP tinggi & G 13m527 '

• ,uto PEEP & intrinsi PEEP ' berbanding lurusdengan minute ventilation) I E ratio


29/33

Minute :entilation - : /

• Menentukan C72 e0hange – :,

• :, H & : / – :D ' 0 $

•

Ph*siologi :D unit paru *ang relati$ baikventilasin*a tetapi kurang per$usin*a

• Digunakan : / *ang rendah untuk menegah

tekanan (alan napas *ang tinggi•

3 6 7 ml ' 8g• : /e0p : /insp pikirkan kebooran


30/33

I E Ratio• 4ormal pada de#asa I E H 1 2

• I E ratio tergantung patosiologi sakit parun*adan pengaturan ventilasi mekanisn*a

• Itime

biasan*a ditentukan oleh : /

) Ao# rate dan

inspirator* pause

• Etime ditentukan seara pasi$ &sisa #aktu dari

siklus #aktu respirasi'


31/33

9i72• "erbaha*a bagi parenh*m paru pada

pemaparan konsentrasi tinggi *angberkepan(angan

• "atas tepatn*a *ang perlu di#aspadai tidak

diketahui

• /urunkan 9i72 men(adi ≤ F)3 & 3F ? ' sesegera

mungkin &idealn*a dalam #aktu 2+ (am'

• 5ipoksemia memberikan resiko *ang lebih besardibanding 9i72 *ang tinggi


32/33


33/33

?

Documents

Dr. Danu - Monitoring Ventilator