1
DORONG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL, OJK OPTIMALKAN SINERGI KEBIJAKAN Meningkatkan permintaan masyarakat atas barang dan jasa didukung sektor jasa keuangan Percepatan government spending Dukungan percepatan implementasi stimulus pemerintah (skema penjaminan kredit dari Pemerintah/BUMN, penempatan dana, dan subsidi bunga) Rencana perpanjangan kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan Terjaganya likuiditas di industri, stabilitas nilai tukar dan inflasi rendah Penanganan pandemi covid-19 yang memadai Akselerasi Digitalisasi Sektor Jasa Keuangan Menjaga sentimen market positif Penanggulangan dampak ekonomi covid-19 membutuhkan upaya bersama antara OJK dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). OJK mengoptimalkan berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan peran sektor jasa keuangan. OJK mendukung berbagai kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bauran kebijakan ini menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan menempatkan industri jasa keuangan menjadi katalis dalam menggerakkan roda perekonomian. Kebijakan ini mendorong likuiditas perbankan dalam tren meningkat, indikator Pasar Uang Antar Bank (PUAB) cenderung stabil dan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan tumbuh. Berbagai kebijakan stimulus diterbitkan untuk mendorong sektor jasa keuangan dalam kondisi baik dan terkendali dengan indikator prudensial seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga. Kredit dan DPK perbankan tumbuh positif. Pertumbuhan DPK ditopang pertumbuhan DPK BUKU 4 yang tumbuh double digit. Penempatan dana pemerintah ke Bank Himbara dan BPD yang disalurkan ke UMKM serta skema penjaminan kredit UMKM menopang pertumbuhan kredit bulan Juni. Sentimen positif di pasar modal didorong investor domestik. Penghimpunan dana di pasar modal dan NAB Reksa Dana meningkat diiringi penambahan emiten baru. Peran kebijakan OJK terkait restrukturisasi kredit/pembiayaan sangat besar menjaga tingkat NPL dan Permodalan Bank sehingga stabilitas sektor jasa keuangan dapat terjaga dengan baik. Rasio Solvabilitas Sektor Jasa Keuangan juga masih cukup solid. CAR perbankan, Gearing Ratio PP, dan RBC asuransi terjaga di atas threshold. Stimulus pemerintah seperti subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di perbankan, serta penjaminan kredit UMKM dan Korporasi merupakan amunisi untuk mendorong sektor riil tumbuh kembali. OJK berharap debitur yang direstrukturisasi segera bangkit mendorong pertumbuhan kredit. OJK bersama perbankan dan pemangku kepentingan lainnya memantau pertumbuhan kredit di lapangan dan mengatasi kendala di lapangan sesegera mungkin. Stabilisasi Pasar dan Menjaga Sentimen Pasar Peran OJK Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional Kebijakan ini menahan laju kenaikan kredit macet (NPL) dan mengurangi tekanan permodalan sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga. Kebijakan OJK Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional Penerbitan POJK 11/2020 dan POJK 14/2020 Kebijakan ini meredakan volatilitas pasar dan menarik investor asing masuk kembali ke pasar modal domestik. Trend IHSG naik dan stabil diatas 5.000. UPAYA BERSAMA (CONCERTED EFFORT) OJK BERSAMA KSSK MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL Mar‘20 Jun’20 21,72% 22,59% Mar‘20 Jun’20 2,79% 3,11% Trading halt 30 menit jika IHSG turun 5%. Penurunan Batas Minimum Rasio LCR dan NSFR Penundaan pemberlakuan standar Basel III Dukungan Pelaksanaan Penempatan Dana Pemerintah pada Himbara dan BPD Dukungan Pelaksanaan Subsidi Bunga oleh Pemerintah Dukungan Pelaksanaan Penjaminan Kredit UMKM & Korporasi Sinergi dengan Pemerintah Daerah dalam Menggerakkan Sektor Riil Penurunan Policy Rate BI7DRR dan GWM Rate Pelonggaran Likuiditas melalui Pembelian SBN Penempatan dana pemerintah di industri Perbankan Pemberian Subsidi Bunga kepada Debitur dengan kriteria tertentu Perbankan 5.583,25T 5.609,98T Apr Mei Rp5.549,24T Jun 1,49% (yoy) Kredit Perbankan Rp6.175,36T Jun 7,95% (yoy) 6.174,60T 6.128,09T Apr Mei Dana Pihak Ketiga Penghimpunan Dana di Pasar Modal NAB Reksa Dana Emiten Baru 476,28T 482,55T 505,16T Mei Jun 24 Jul Jun 28 Jul Mei 22 22 28 Mei Jun 28 Jul 32,6T 39,6T 54,1T IKNB Piutang Pembiayaan Rp413,25T Jun -7,3% (yoy) 425,82T 444,55T Apr Mei Pertumbuhan Kredit Perbankan Pasar Modal 9,97% Transportasi 7,69% Pertambangan 4,41% Konstruksi 4,31% Pertanian (year on year) Berdasarkan Sektor Berdasarkan Jenis (year on year) Kredit Modal Kerja -1,3% Kredit Konsumsi 2,3% Kredit Investasi 5,6% Risiko Kredit Risiko Likuiditas NPL Gross Perbankan 3,11% NPF Gross Perusahaan Pembiayaan 5,1% Per 15 Juli 2020 122,6% AL/NCD 26,0% AL/DPK Permodalan Sektor Jasa Keuangan Gearing Ratio Perusahaan Pembiayaan RBC Asuransi Jiwa CAR Perbankan RBC Asuransi Umum Mei‘20 Jun’20 22,14% 22,59% Mei‘20 Jun’20 2,61 2,48 Mei’20 Jun’20 651% 688% Mei’20 Jun’20 313% 319% Profil Risiko Lembaga Jasa Keuangan Penyampaian informasi profil Bank penerima dana pemerintah Fasilitasi pertemuan perbankan dan asosiasi pengusaha (KADIN, HIPMI, APINDO) Monitoring penyaluran kredit secara periodik Per 22 Juli, penyaluran kredit ke UMKM melalui Dana penempatan Pemerintah 49,7 Triliun dengan 616.974 debitur Penyusunan tata cara subsidi bunga Sosialisasi tata cara subsidi bunga kepada perbankan Penyampaian informasi: Calon profil bank peserta Calon debitur penerima subsidi bunga Realisasi subsidi bunga oleh pemerintah: KUR = Rp167,2 Miliar Non KUR = Rp191,2 Miliar Penyampaian informasi profil Bank selaku penerima jaminan Monitoring realisasi penjaminan kredit secara periodik Realisasi penjaminan kredit kepada UMKM: 660 debitur Nilai Penjaminan = 318,9 Miliar Identifikasi kondisi perekonomian daerah agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah Optimalisasi Peran KR/KO melalui sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional Bulan Juli pertumbuhan kredit meningkat dibandingkan Juni yang merupakan titik terendah. OJK meyakini dengan penempatan dana pemerintah di Bank Himbara yang di leverage 3 kali melalui penyaluran kredit dapat mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi. Pedoman Restrukturisasi Kredit/Pembiayaan dan penetapan kualitas aset satu pilar. 3.937 24 Mar 2020 3 Ags 2020 5.006,2 ASESMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DAN UPAYA MITIGASI OJK SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN (PREEMPTIVE ACTION) ARAH KEBIJAKAN OJK KE DEPAN DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL NPL CAR Buyback saham oleh Emiten tanpa persetujuan RUPS. Batasan Auto Rejection Perdagangan di Bursa Efek. Pelarangan Transaksi Short Selling. Bauran Kebijakan OJK, BI dan Kemenkeu Menjaga Likuiditas 1 Rp Rp IHSG 1 6,73Jt Debitur 784,36T 5,38Jt Debitur UMKM 330,27T Perbankan 4,10Jt Kontrak Restrukturisasi 151,1T Per 28 Juli 2020 9,7M Per Mei 2020 Perusahaan Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Per 20 Juli 2020 01 02 03

Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, OJK Optimalkan Sinergi … · 2020. 8. 10. · Optimalisasi Peran KR/KO melalui sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pemulihan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, OJK Optimalkan Sinergi … · 2020. 8. 10. · Optimalisasi Peran KR/KO melalui sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pemulihan

DORONG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL,OJK OPTIMALKAN SINERGI KEBIJAKAN

Meningkatkan permintaan masyarakat atas barang dan jasa didukung sektor jasa keuangan

Percepatan government spending

Dukungan percepatan implementasi stimulus pemerintah (skema penjaminan kredit dari Pemerintah/BUMN, penempatan dana, dan subsidi bunga)

Rencana perpanjangan kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan

Terjaganya likuiditas di industri, stabilitas nilai tukar dan inflasi rendah

Penanganan pandemi covid-19 yang memadai

Akselerasi Digitalisasi Sektor Jasa Keuangan

Menjaga sentimen market positif

Penanggulangan dampak ekonomi covid-19 membutuhkan upaya bersama antara OJK dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). OJK mengoptimalkan berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan peran sektor jasa keuangan. OJK mendukung berbagai kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bauran kebijakan ini menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan menempatkan industri jasa keuangan menjadi katalis dalam menggerakkan roda perekonomian.

Kebijakan ini mendorong likuiditas perbankan dalam tren meningkat, indikator Pasar Uang Antar Bank (PUAB) cenderung stabil dan Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan tumbuh.

Berbagai kebijakan stimulus diterbitkan untuk mendorong sektor jasa keuangan dalam kondisi baik dan terkendali dengan indikator prudensial seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga. Kredit dan DPK perbankan tumbuh positif. Pertumbuhan DPK ditopang pertumbuhan DPK BUKU 4 yang tumbuh double digit. Penempatan dana pemerintah ke Bank Himbara dan BPD

yang disalurkan ke UMKM serta skema penjaminan kredit UMKM menopang pertumbuhan kredit bulan Juni. Sentimen positif di pasar modal didorong investor domestik. Penghimpunan dana di pasar modal dan NAB Reksa Dana meningkat diiringi penambahan emiten baru.

Peran kebijakan OJK terkait restrukturisasi kredit/pembiayaan sangat besar menjaga tingkat NPL dan Permodalan Bank sehingga stabilitas

sektor jasa keuangan dapat terjaga dengan baik. Rasio Solvabilitas Sektor Jasa Keuangan juga masih cukup solid. CAR perbankan,

Gearing Ratio PP, dan RBC asuransi terjaga di atas threshold.

Stimulus pemerintah seperti subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di perbankan, serta penjaminan kredit UMKM dan Korporasi merupakan amunisi untuk mendorong sektor riil tumbuh

kembali. OJK berharap debitur yang direstrukturisasi segera bangkit mendorong pertumbuhan kredit. OJK bersama perbankan dan pemangku kepentingan lainnya memantau pertumbuhan

kredit di lapangan dan mengatasi kendala di lapangan sesegera mungkin.

Stabilisasi Pasar dan Menjaga Sentimen Pasar

Peran OJK Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Kebijakan ini menahan laju kenaikan kredit macet (NPL) dan mengurangi tekanan permodalan sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga.

Kebijakan OJK Untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Penerbitan POJK 11/2020 dan POJK 14/2020

Kebijakan ini meredakan volatilitas pasar dan menarik investor asing masuk kembali ke pasar modal domestik. Trend IHSG naik dan stabil diatas 5.000.

UPAYA BERSAMA (CONCERTED EFFORT) OJK BERSAMA KSSK MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Mar‘20 Jun’2021,72% 22,59%

Mar‘20 Jun’202,79% 3,11%

Trading halt 30 menit jika IHSGturun 5%.

Penurunan Batas MinimumRasio LCR dan NSFR

Penundaan pemberlakuanstandar Basel III

Dukungan Pelaksanaan Penempatan Dana Pemerintahpada Himbara dan BPD

Dukungan Pelaksanaan Subsidi Bungaoleh Pemerintah

Dukungan Pelaksanaan Penjaminan Kredit UMKM & Korporasi

Sinergi dengan Pemerintah Daerah dalam MenggerakkanSektor Riil

Penurunan Policy RateBI7DRR dan GWM Rate

Pelonggaran Likuiditas melalui Pembelian SBN

Penempatan dana pemerintahdi industri Perbankan

Pemberian Subsidi Bungakepada Debitur dengan kriteriatertentu

Perbankan

5.583,25T

5.609,98TApr

Mei

Rp5.549,24TJun

1,49% (yoy)

Kredit Perbankan

Rp6.175,36TJun

7,95% (yoy) 6.174,60T

6.128,09TApr

Mei

Dana Pihak Ketiga

PenghimpunanDana di PasarModal

NAB Reksa Dana Emiten Baru

476,

28T

482,

55T

505,

16T

Mei

Jun

24Jul

Jun

28Jul

Mei

22 22 28

Mei

Jun

28Jul

32,6

T

39,6

T

54,1

T

IKNB

Piutang Pembiayaan

Rp413,25TJun

-7,3% (yoy)

425,82T

444,55TApr

Mei

Pertumbuhan Kredit Perbankan

Pasar Modal

9,97%Transportasi

7,69%Pertambangan

4,41%Konstruksi

4,31%Pertanian

(year on year)Berdasarkan Sektor

Berdasarkan Jenis(year on year)

Kredit Modal Kerja-1,3%

Kredit Konsumsi2,3%

Kredit Investasi5,6%

Risiko Kredit Risiko Likuiditas

NPL Gross Perbankan

3,11%

NPF GrossPerusahaan Pembiayaan

5,1%

Per 15 Juli 2020

122,6%AL/NCD

26,0%AL/DPK

Permodalan Sektor Jasa Keuangan

Gearing Ratio PerusahaanPembiayaan

RBCAsuransi Jiwa

CAR Perbankan

RBCAsuransi Umum

Mei‘20 Jun’2022,14% 22,59%

Mei‘20 Jun’202,61 2,48

Mei’20 Jun’20651% 688%

Mei’20 Jun’20313% 319%

Profil Risiko Lembaga Jasa Keuangan

Penyampaian informasi profil Bank penerima dana pemerintah

Fasilitasi pertemuan perbankan dan asosiasi pengusaha (KADIN, HIPMI, APINDO)

Monitoring penyaluran kredit secara periodik

Per 22 Juli, penyaluran kredit ke UMKM melalui Dana penempatan Pemerintah49,7 Triliun dengan 616.974 debitur

Penyusunan tata cara subsidi bunga

Sosialisasi tata cara subsidi bunga kepada perbankan

Penyampaian informasi: Calon profil bank peserta Calon debitur penerima subsidi bunga

Realisasi subsidi bunga oleh pemerintah:KUR = Rp167,2 MiliarNon KUR = Rp191,2 Miliar

Penyampaian informasi profil Bank selakupenerima jaminan

Monitoring realisasi penjaminan kreditsecara periodik

Realisasi penjaminan kredit kepada UMKM:660 debiturNilai Penjaminan = 318,9 Miliar

Identifikasi kondisi perekonomian daerah agar kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi masing-masing daerah

Optimalisasi Peran KR/KO melalui sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional

Bulan Juli pertumbuhan kredit meningkat dibandingkan Juni yang merupakan titik terendah. OJK meyakini dengan penempatan dana pemerintah di Bank Himbara

yang di leverage 3 kali melalui penyaluran kredit dapat mendorong pertumbuhan kredit lebih tinggi.

Pedoman Restrukturisasi Kredit/Pembiayaan dan penetapan kualitas aset satu pilar.

3.93724 Mar2020

3 Ags2020

5.006,2

ASESMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DAN UPAYA MITIGASI OJK SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN (PREEMPTIVE ACTION)

ARAH KEBIJAKAN OJK KE DEPAN DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

NPLCAR

Buyback saham oleh Emitentanpa persetujuan RUPS.

Batasan Auto RejectionPerdagangan di Bursa Efek.

Pelarangan Transaksi Short Selling.

Bauran Kebijakan OJK, BI dan Kemenkeu Menjaga Likuiditas

1

Rp Rp

IHSG

1

6,73JtDebitur

784,36T

5,38JtDebitur UMKM

330,27T

Perbankan

4,10Jt KontrakRestrukturisasi

151,1TPer 28 Juli 2020

9,7M

Per Mei 2020

Perusahaan Pembiayaan Lembaga KeuanganMikro

Per 20 Juli 2020

01

02

03