Dispersi Koagulasi Tanah

7/23/2019 Dispersi Koagulasi Tanah

http://slidepdf.com/reader/full/dispersi-koagulasi-tanah 1/12

DISPERSI DAN FLOKULASI

( Laporan Praktikum Biologi Tanah dan Kesehatan Tanah)

Oleh

Adinda Kusuma Dewi Rachmat

11!1"1##$

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTAIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2015



BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belaa!"

Dispersi adalah pemisahan agregat tanah men%adi partikel&partikel 'ang leih

kecil Kealikan dari dispersi adalah *lokulasi atau pen'atuan partikel partikel

tanah men%adi agregat tanahDispersi dan *lokulasi ter%adi karena adan'a muatan

negati* pada partikel&partikel serta %enis dan %umlah kation 'ang terliat Pada

partikel&partikel tanah eker%a dengan kekuatan Kekuatan pertama men'eakan

partikel&partikel tanah saling menolak+ sedang kekuatan kedua dinamakan ga'a

,an Der -alls cenderung men'eakan partikel&partikel tanah tertarik satu sama

lain+ aik'ang ermuatan maupun 'ang netral+ erukuran esar dan kecil .ika

kekuatan tolakmenolak dominan+ partikel&partikel akan terpisah satu sama lain

(terdispersi) dansealikn'a %ika kekuatan tarik menarik meleihi kekuatan tolak

menolak+ partikel&partikel akan ersatu satu sama lain atau dikatakan mengalami

*lokulasi

Proses dispersi tanah merupakan suatu tahapan penting dalam prosespementukan

tanah Proses pementukan tanah dimulai dari pelapukan atuaninduk men%adi

ahan induk tanah+ 'ang diikuti oleh proses pencampuran ahanorganic dengan

ahan mineral di permukaan tanah+ pementukan struktur tanah+pemindahan

ahan&ahan tanah dari agian atas tanah keagian awah daneragai proses lain

'ang dapat menghasilkan hori/on&hori/on tanah Proses pementukan hori/on&

hori/on terseut akan menghasilkan enda alam aru 0elain itu+ proses ter%adin'a

erosi tanah diakiatkan oleh lapisan tanah 'ang terdispersi Oleh karena itu

penting untuk mengetahui si*at dispersi dan *lokulasi untuk mematntu dalam

mengelola erosi pada tanah

1.2. T#$#a!



Adapun tu%uan dari praktikum ini 'aitu

1 2eningkatkan keterampilan dalam mengamati ke%adian dispersi dan

*lokulasi pada tanah

" Dapat memedakan ke%adian dispersi dan *lokulasi tanah dengan tekstur

dan ahan organik 'ang ereda



II. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1. Alat %a! Ba&a!

Alat 'ang diguanakan dalam praktikum ini 'aitu taung reaksi+ stopwatch+

penggaris+ dan sentri*ugator 0edangkan ahan 'ang digunakan 'aitu sampel

tanah+ 3a3l"+ K3l+ 4a3l+ Kalgon+ dan air destilasi

2.2. Pr'(e%#r Ker$a

Adapun prosedur ker%a 'ang dilakukan 'aitu

1 Dimasukkan tanah "g tanah kering udara lulus a'akan "mm ke dalam

taung sentri*use tiga seri dalam " ulangan ( tiap seri $ taung) dan

ditamahkan 1#mL air destilasi

" Dikocok suspensi terseut selama 5menit kemudian sentri*usi dengan

kecepatan "5##rpm selama 5menit

Diuang larutan ening secara perlahan& lahan sehingga padatan tidak

terikut dengan cairan 'ang dituang

! Kedalam satu seri masukkan masing& masing taung 1#mL air destilasi+

1mL 3a3l" 6 7mL air destilasi+ "mL 3a3l" 6 8mL air destilasi+ !mL 3a3l" 6

$mL air destilasi+ $mL 3a3l" 6 !mL air destilasi+ 1#mL

5 Dikocok suspensi terseut kemudian dipindahkan ke tang reaksi dan

diamati dengan mengukur tinggi larutan ening setelah "menit+ 15menit+

#menit+ $#menit+ dan 1"%am

$ Diulangi percoaan 1 sampai 5 untuk larutan K3l+ 4a3l+ dan kalgon



III. HASIL DAN PEMBAHASAN

).1. Ha(*l Pe!"a+ata!

Adapun hasil dari pengamatan 'ang telah dilakukan 'aitu

Tael 1 Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah "menit

kedalaman larutan ening (cm) setelah " menit pada taung ke

Tanah : Larutan 1 " ! 5 $

T',('*l

3a3l" # #+5 #+; #+8 1 1+5

K3l #+! #+5 #+; #+8 #+8 #+7

4a3l # # #+" #+" #+! #+$

Kalgon #+ #+1 # # # #

S#-('*l

3a3l" #+8 1+$ 1+; 1+; 1+7 "+K3l 1+1 1+; 1+7 1+7 " "+"

4a3l #+$ 1+; 1+! 1+; 1+8 1+8

Kalgon #+ # # # # #

<ra*ik 1 Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah "menit

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Topsoil (2 menit)

topsoil

CaCl2

KCl

NaCl

Kalgonkedalaman cairan bening



0 1 2 3 4 5 6 70

0.5

1

1.5

2

2.5

Subsoil (2 menit)

CaCl2

KCl

NaCl

Kalgonkedalaman cairan bening

Tael " Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah 15menit

kedalaman larutan ening (cm) setelah 15 menit pada taung ke

tanah : larutan 1 " ! 5 $

T',('*l

3a3l" #+1 1 1+1 1+ 1+! "+;

K3l # #+ 1 1 1+1 1+"

4a3l # #+ #+$ 1 1 1

Kalgon # # # # # #

S#-('*l

3a3l" 1+$ " "+" "+" "+$ +"

K3l 1+$ 1+8 1+8 "+" "+! "+;

4a3l 1+; 1+; 1+; 1+; 1+8 1+8

Kalgon #+$ # # # # #

<ra*ik " Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah 15menit

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

110

2

4

6

8

10

12Topsoil (15 menit)

CaCl2

KCl

NaCl

KalgonKedalaman larutan bening



0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Subsoil ( 15 menit )

CaCl2

KCl

NaCl

KalgonKedalaman larutan bening

Tael Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah #menit

kedalaman larutan ening (cm) setelah # menit pada taung ke


T',('*l

3a3l" # #+! 1+" 1+ 1+$ +"

K3l # #+! #+5 1 1+" 1+

4a3l # #+ #+$ #+$ #+; #+;

Kalgon # # # # # #

S#-('*l3a3l" 1+$ "+! "+$ "+; "+7 +!

K3l 1+$ 1+8 1+8 "+" "+$ "+7

4a3l 1+; 1+8 1+8 1+7 "+" "+!

Kalgon #+$ # # # # #

<ra*ik Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah #menit

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Topsoil ( 30 menit )

topsoil

CaCl2

KCl

NaCl

Kalgonkedalaman larutan bening



0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12


CaCl2

KCl

NaCl


Tael ! Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah $#menit

kedalaman larutan ening (cm) setelah $# menit pada taung ke


T',('*l

3a3l" #+; 1+8 1+! 1+5 1+8 +"

K3l # #+7 #+8 # # #

4a3l # #+; #+7 1+1 1+1 1

Kalgon #+5 # # # # #

S#-('*l

3a3l" 1+8 +8 +7 !+! !+! !+7

K3l 1+; "+1 "+" "+$ "+8

4a3l 1+7 "+1 "+" "+" "+8 +1

Kalgon #+8 # # # # #

<ra*ik ! Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah $#menit

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12Topsoil ( 60 menit )

topsoil

CaCl2

KCl

NaCl




0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12


CaCl2

KCl

NaCl


Tael 5 Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah 1" %am

kedalaman larutan ening (cm) setelah 1" %am pada taung ke


T',('*l

3a3l" #+$ $+ $+$ $+$ $+$ $+$

K3l #+5 "+; "+7 +; !+! $+

4a3l #+5 1 1+ "+1 "+! "+8

Kalgon #+5 # # # # #

S#-('*l3a3l" $ $+" $+ $ 5+8 $+

K3l 5+ $ $ 5+; 5+7 5+8

4a3l $+! $ $+1 ;+! ;+5 5+

Kalgon $+! # # # # #

<ra*ik 5 Pengamatan Dispersi dan 9lokulasi 0etelah 1" %am

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Topsoil ( 12 jam )

CaCl2

KCl

NaCl




0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Subsoil ( 12 jam )

CaCl2

KCl

NaCl


).2. Pe+-a&a(a!

Dari gra*ik hasil pengamatan dispersi dan *lokulasi tanah dapat dilihat ahwa+

kedalaman larutan ening terdalam terdapat pada tanah topsoil 'ang dieri 3a3l"

sean'ak 1#mL =al ini dikarenakan partikel tanah 'ang umumn'a ermuatan

negati* maka akan menimulkan ga'a tarik menarik dengan 3a"6 dan akan

menimulkan ga'a tolak menolak 3l&

Karena 3a memiliki muatan "6 maka akan

menimulkan ga'a tarik& menarik 'ang leih kuat diandingkan ga'a tolak&

menolak 'ang dihasilkan oleh 3l& pada partikel tanah+ sehingga ter%adi *lokulasi

dan mengakiatkan kedalaman larutan ening leih dalam Tanah topsoil

mengandung ahan organik leih an'ak diandingkan tanah susoil karena

penimunan serahsah >egetasi seagai sumer ahan organik diatas tanah erada

pada lapisan topsoil Bahan organik memiliki an'ak muatan negati*

dipermukaann'a sehingga akan menimulkan ga'a tari& menarik 'ang leih kuatantara permukaan ahan organik dengan 3a"6 diandingkan dengan ga'a tolak&

menolak 3l& Pada tanah susoil+ %umlah ahan organik leih sedikit diandingkan

dengan tanah susoil sehingga *lokulasi pada tanah susoil leih sedikit

andingkan dengan tanah topsoil

Pada tanah topsoil 'ang dieri 3a3l" #mL+ 1mL+ "mL+ !mL+ dan $mL+ *lokulasi

%uga ter%adi ditandai dengan adan'a larutan ening+ namun tidak sedalam pada



tanah topsoil 'ang dieri 3a3l" 1#mL ini dikarenakan konsentrasi 3a3l" pada

larutan terseut leih rendah diandingkan dengan konsentrasi 3a3l" 1#mL+

sehingga partikel tanah 'ang ter*lokulasi akan leih sedikit

Pada tanah 'ang dieri K3l+ dan 4a3l+ tanah tetap ter*lokulasi namun+ %umlahn'a

leih sedikit diandingkan pada tanah 'ang dieri 3a3l" =al ini dikarenakan ga'a

tarik menarik antara partikel tanah dengan kation hampir sama dengan ga'a tolak&

menolak antara partikel tanah dengan anion sehingga *lokulasi sedikit

Pada tanah 'ang dieri larutan kalgon+ hampir tidak ter%adi *lokulasi karena anion

dalam larutan terseut memiliki ga'a tolak& menolak 'ang sangat esar dengan

partikel tanah sehingga seluruh partikel tanah mengalami dispersi

.ika dilihat dari hasil pengamatn per waktu pengamatan+ dapat dilihat ahwa

semakin lama+ kedalaman larutan ening semakin dalam =al ini dapat diseakan

oleh pergerakan partikel tanah 'ang memiliki ga'a tarik& menarik dengan kation

ke awah memutuhkan waktu 4amun pada hasil pengamatan ada kedalaman

larutan ening 'ang tidak semakin+ hal ini dapat diseakan oleh kekurang telitian

dalam pengukuran+ dan ketidak hati& hatian dalam pengamilan taung reaksi

'ang diamati 'ang dapat mengakiatkan partikel tanah sedikit kemali terdispersi



BAB. IV KESIMPULAN

Adapun kesimpulan 'ang dapat diamil dari praktikum ini 'aitu

1 Dispersi tanah pada pengamatan ditandai dengan larutan: suspensi keruh

" 9lokulasi tanah pada pengamatan ditandai dengan larutan: suspensi

ening

0emakin an'ak ahan organik di dalam tanah maka akan meningkatkan

keter%adian *lokulasi tanah: partikel tanah

Documents

Dispersi Koagulasi Tanah