Dispepsia Tipe Ulkus

8/16/2019 Dispepsia Tipe Ulkus

1/17

DISPEPSIA TIPE ULKUS

Bagian Penyakit Dalam FK UISU


2/17

DEFINISI

Ulkus Peptikum merupakan luka terbuka

dengan pinggiran edema disertai indurasi dengan

dasar ulkus ditutupi debris.


3/17

EPIDEMIOLOGI

Ulkus Peptikum tersebar di seluruh dunia dengan

prevalensi berbeda bergantung pada sosial ekonomi,

demografi, dijumpai lebih banyak pada pria meningkat

pada usia lanjut dan kelompok sosial ekonomi rendah

dengan puncak pada dekade ke enam.

Insiden dan kekambuhan saat ini menurun sejak

ditemukan kuman Helicobacter pylori sebagai penyebab

dan dilakukan terapi eradikasi. Di Inggris 6 - 20%

penduduk menderita ulkus, prevalensi 2 – 4 %.


4/17

Di USA ada 4 juta pasien gangguan asam

pepsinprevalensi 12% pada pria dan 10% pada

wanita.

Secara klinis ulkus duodeni lebih sering

dijumpai dari pada ulkus peptikum. Di Jepang di

jumpai lebih banyak ulkus peptikum dari pada

ulkus duodeni.

Pada orang yang memakai obat anti rematik

kejadian ulkus peptikum juga meningkat


5/17

FISIOLOGI GASTER

Anatomi Gaster

Epitel Gaster terdiri dari rugae yang mengandung

letupan berukuran mikroskopis. Setiap rugae bercabang

menjadi 4 atau 5 kelenjar Gaster dari sel – sel epitel khusus.

Susunan kelenjar tergantung letak anatominya. Kelenjar di

daerah kardial terdiri


6/17

Kelenjar pilorik mengandung mukus dan sel – sel

endokrin (termasuk sel – sel gastrin) dan didapati di

daerah antum.

Sel parietal juga dikenal sebagai sel oksintik

biasanya didapati di daerah leher atau isthmus atau

kelenjar oksintik.


7/17


8/17

Sistem pertahanan mukosa gastro duodenal terdiri dari 3 :

1. Lapisan pre epitel :

Berisi mukus bicarbonat bekerja sebagai rintangan fisiko chemical terhadap

mulekul seperti ion hidrogen, mukus yang disekresi sel epitel permukaan

mengandung 95% air dan campuran lipid dan dengan glikoprotein

2. Sel Epitel Permukaan :

Adalah pertahanan kedua dengan kemampuan :

- menghasilkan mukus

- transportasi ion sel epitel serta produksi bicarbonat yang dapat

mempertahankan PH intraseluler

3. Post Epitel/Sub Epitel


9/17

GAMBARAN KLINIS

Secara umum pasien ulkus peptikum biasanya

mengeluh dispepsia. Dispepsia adalah suatu

sindromatinik/kumpulan keluhan beberapa penyakit

saluran cerna seperti mual, muntah, kembung, nyeri

ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hatidan cepat merasa kenyang.

Dispepsia secara klinis dibagi atas :

1.Dispepsia akibat gangguan motilitas

2.Dispepsia akibat ulkus

3.Dispepsia akibat refluks

4.Dispepsia tidak spesifik


10/17

PEMERIKSAAN FISIK

Ulkus tanpa komplikasi jarang menunjukkankelainan fisik. Rasa sakit/ nyeri ulu hati di kiri garis

tengah perut, terjadi penurunan berat badan

merupakan tanda fisik yang dapat dijumpai pada ulkus

gaster tanpa komplikasi. Perasaan sangat nyeri, nyeri

tekan perut, perut diam tanpa terdengar peristaltik ususmerupakan tanda peritonitis.

Takikardi, syok hipopolemik, tanda dari suatu

perdarahan.


11/17

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Radiologi:

Dengan barium meal kontras ganda dapatdigunakan dalam menegakkan diagnosis ulkuspeptikum, tetapi akhir – akhir berhubung ahli radiologi

lebih memantapkan diri pada radiologi interfensionaldan pakar gastro entrologi sudah mengembangkan dirisedemikian maju dalam bidang diagnostik dan terapiendoskopi maka untuk diagnostik ulkus peptikum lebihdianjurkan pemeriksaan endoskopi.

Kelebihan endoskopi dibandingkan dengan

radiologi:1.Lesi kecil diameter < 0.5 cm dapat dilihat.2.Lesi yang ditutupi gumpalan darah denganpenyemprotan air dapat di lihat3.Radiologi tidak dapat memastikan tukak ganas atautidak


12/17

DIAGNOSIS

Diagnosis ulkus peptikum ditegakkan bedasarkan:

1.Pengamatan klinis dispepsia (sakit dan

discomfort), kelainan fisik yang dijumpai, sugesti

pasien ulkus.

2.Hasil pemeriksaan penunjang (radiologi dan

endoskopi)

3.Hasil biopsi untuk pemeriksaan tes CLO,

histopatologi kuman Hp.


13/17

DIAGNOSA DIFERENSIAL

1. Dispepsia non ulkus

2. Dispepsia fungsional

3. Tumor lambung/ saluran cerna atas

4. Gastro esophageal reflux disease (GERD)

5. Penyakit vaskular6. Penyakit Pangkreato bilier

7. Penyakit Gastroduodenal Crohn’s


14/17

KOMPLIKASI ULKUS

Terdiri dari :

1.Perdarahan

2.Perforasi/penetrasi

3.Obstruksi/ stenosis


15/17


16/17

1. Non Medikamentosa

- Istirahat

- Hilangkan faktor stress dan kecemasan

- Makan teratur- Hindari makanan yang mengganggu lambung.

2. Medikamentosa

- Antasida Sirup

- Sukralfat

- Antagonis Reseptor H2/ARH2 (simetidine,ranitidine, famotidine)

- Proton pump inhibitor/PPI (Omeprazole, Lansoprazol,

Pantoprazol)

3. Tindakan Operasi

- Elektif (ulkus refrakter/ gagal pengobatan)- Darurat (Komplikasi : perdarahan, perforasi, stenosis

pilorik)

- Ulkus Gaster dengan sangkaan keganasan (corpus dan

fundus, 70% keganasan)


17/17

Documents

Dispepsia Tipe Ulkus