Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANAN PEMERINTAH, KOMPETENSI SUMBER
DAYA, DAN BUDAYA LOKAL TERHADAP KINERJA DAN
DAYA SAING USAHA INDUSTRI KERAJINAN KAYU DI
WILAYAH SARBAGITA
PROVINSI BALI
GEDE SANTANU
NIM: 1090671006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
DISERTASI
PERANAN PEMERINTAH, KOMPETENSI SUMBER
DAYA, DAN BUDAYA LOKAL TERHADAP KINERJA DAN
DAYA SAING USAHA INDUSTRI KERAJINAN KAYU DI
WILAYAH SARBAGITA
PROVINSI BALI
Disertasi untuk memperoleh Gelar Doktor
pada Program, Program Studi Ilmu Ekonomi,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
GEDE SANTANU
NIM: 1090671006
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 9 OKTOBER 2015
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini saya penulis disertasi :
Nama : Gede Santanu
NIM : 1090671006
Program Studi : Ilmu Ekonomi, Program Doktor, Pascasarjana
Universitas Udayana
Alamat Mahasiswa : Jl. Kembar Sari No. 2, Tegalwangi II, Sesetan Denpasar
Telp./HP : (0361) 722169 / 081239611633
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas plagiat, apabila di
kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah disertasi ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17
Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, Januari 2016
Yang Membuat Pernyataan,
Gede Santanu
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kertha wara nugraha-Nya disertasi ini
selesai dibuat. Penelitian ini berjudul “Peranan Pemerintah, Kompetensi
Sumber Daya, dan Budaya Lokal Terhadap Kinerja dan Daya Saing Usaha
Industri Kerajinan Kayu di Wilayah Sarbagita Provinsi Bali”, yang
penelitiannya dilakukan di Wilayah Sarbagita Provinsi Bali, sebuah wilayah yang
terdiri dari empat Kabupaten dan satu Kota, yaitu Badung, Gianyar, Tabanan, dan
Denpasar,
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih
kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD.,
atas waktu, bantuan dan fasilitas selama kuliah berlangsung. Terimaksih kepada
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka
Sudewi, Sp.S(K), atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi
mahasiswa Program Doktor Ilmu Ekonomi pada Program Pascasarjana universitas
Udayana; beserta Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., selaku Asisten Direktur I dan
Prof. Made Sudiana Mahendra, PhD., selaku Asisten Direktur II pada Program
Pascasarjana.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada pembimbing akademis Dr. I
Gusti Wayan Murjana Yasa, SE.,M.Si; Prof.Dr.Drs. Made Kembar Sri Budhi, MP
selaku Ketua Program Studi dan Promotor, Dr. Drs. I Ketut Djayastra, SE selaku
Sekretaris Program yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan,
semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Doktor
Ekonomi. Ucapan terimakasih kepada Prof. Dr. Made Sukarsa, SE.,MS, selaku
Kopromotor I dan Dr. I Gde Sudjana Budiasa, SE., M.Si yang selaku Kopromotor
II yang meluangkan waktu untuk mengoreksi tulisan disertasi dan telah
memberikan dorongan, semangat, bimbingan, saran kepada penulis.
Dekan Fakultas Ekonomi Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS,
Pembantu Dekan I Dr. I G W Murjana Yasa, SE.,Msi, Pembantu Dekan II, Prof.
Dr. Made Wardana, SE.,MP, Pembantu Dekan III Dr. Gerianta Wirawan Yasa,
SE.,Msi, yang memberi kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti kuliah di
Program Doktor hingga selesai.
Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Prof. Dr. Made Suyana Utama,
SE.,MS, Sekretaris Jurusan Dr. I.B. Purbadharmaja, SE.,ME beserta staf yang
telah memberi kesempatan kuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan pada
Program Doktor Ilmu Ekonomi hingga selesai.
Para dosen pengampu selama menempuh kuliah Prof. Ketut Nehen, M.Ec
Ph.D, Prof. Dr. Ketut Sudibia, SE.,SU, Prof. Dr. Made Sukarsa, SE.,MS, Prof. Dr.
I Wayan Sudirman, SE.,SU, Prof. Dr. Ketut Rahyuda, MSIE, Dr. I Nyoman
Mahaendra Yasa, SE.,MSi, Prof. I Wayan Tjatera, SE, MSc, Ph.D (almarhum),
Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D, prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta, MSc, Prof. Dr.
Ketut Ardana, MA, Dr. Ketut Putra Erawan yang telah memberikan materi kuliah
dengan keahliannya masing-masing untuk dapat menyelesaikan disertasi ini.
iv
Dosen pengampu mata kuliah penunjang disertasi (MKPD) Prof. Dr. Drs.
Made Kembar Sri Budhi, MP dan Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE.,MSi,
dengan kecerdasan dan keahliannya sebagai ilmuan telah memberikan dasar-dasar
teoritis yang menjadi bekal yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian disertasi
ini.
Terimakasih atas bantuan informasi, kerjasama dan dukungan terhadap
penelitian yang dilakukan, kepada para narasumber yang telah membantu
pengisian kuesioner, dan para usaha IKM di Wilayah Sarbagita.
Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ir. I Made Mudina,
MT yang telah memberikan ijin belajar dan dorongannya dalam menyelesaikan
studi dan penulisan disertasi ini.
Seluruh teman-teman dan sahabat angkatan ke-2 September 2010 program
Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Udayana yang telah memberi dukungan penuh
kepada penulis dalam kehadirannya selama sidang-sidang berlangsung,
kesediaannya dalam berdiskusi, kebersamaannya dalam suka dan duka selama
menempuh studi dan penyelesaian disertasi ini, untuk itu penulis ucapkan
terimakasih.
Kepada staf Program Doktor Ilmu Ekonomi, Program Pascasarjana
Universitas Udayana Ni Komang Sri Mariatini dan Eka Putrawan, terimakasih
dan atas jasa-jasa dalam memfasilitasi masa perkuliahan, sidang-sidang ujian
hingga terselesaikannya disertasi ini.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih disertai
penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu penulisan disertasi ini.
Terimakasih kepada istri Dra. Putu Dyah Hudiananingsih, Mhum; putra-putri
tercinta: Putu Dita Mahayani, SST, Kadek Dian Jatiwardani, Komang Sandiaskara
Wibawa, Ketut Eka Widnyaningdias, dan Ketut Dwi Prandnyaningdias; keluarga
besar Putu Widana, BA (alm) dan Luh Kompiang yang telah mendukung serta
memotivasi penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan disertasi ini tidak luput dari
segala keterbatasan, untuk itu perlu kiranya penelitian ini dapat lebih
disempurnakan secara berkelanjutan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang
telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian disertasi ini.
Denpasar, Januari 2016
Penulis
Gede Santanu
v
ABSTRAK
PERANAN PEMERINTAH, KOMPETENSI SUMBER DAYA, DAN
BUDAYA LOKAL TERHADAP KINERJA DAN DAYA SAING USAHA
INDUSTRI KERAJINAN KAYU DI WILAYAH SARBAGITA
PROVINSI BALI
Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berorientasi ekspor di
Indonesia sangat strategis dalam rangka meningkatkan pendapatan, perluasan
lapangan kerja serta merupakan penghasil devisa (Orpha Jane et al (2012), dan
Sriyana (2010). Kajian secara lebih spesifik dilaporkan oleh Jamaluddin (2011)
tentang daya saing produk lokal, serta Endang Siti Rahayu (2010) tentang
pentingnya kemitraan dalam upaya meningkatkan daya saing IKM yang diangkat
dari profile perkampungan industri kecil Jakarta Timur.
Penelitian Jesika (2012) menemukan adanya peran yang positif dalam
rangka peningkatan daya saing IKM ber-orientasi ekspor di wilayah DKI Jakarta
dari sejumlah variabel seperti keunggulan produk, inovasi yang dilakukan
pengusaha, sumber daya manusia serta pemasaran dengan memanfaatkan
teknologi. Kajian yang dilakukan oleh Asep A Saefuloh (2007) untuk IKM di
Provinsi Bali menunjukkan bahwa peranan pemerintah dilaksanakan dalam
rangka terwujudnya fondasi ekonomi kerakyatan. Kebijakan pemerintah Provinsi
Bali dilaksanakan melalui pembinaan IKM untuk mendorong peningkatan daya
saing ekspor khususnya kerajinan di Bali.
Penelitian ini bertujuan Untuk mendapatkan gambaran tentang kebijakan
pemerintah terhadap kinerja IKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali, potensi
budaya lokal dalam mendukung keberadaan modal sosial, serta kompetensi usaha
IKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan kebijakan pemerintah
terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing usaha IKM.
Penelusuran terhadap pengaruh intermediasi dari kebijakan pemerintah
berdampak positif terhadap daya saing usaha melalui kinerja usaha IKM di
wilayah Sarbagita Provinsi Bali. kompetensi sumber daya usaha IKM
berpengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing usaha. Hal ini
menunjukkan bahwa aspek sumber daya yang relevan dengan kebutuhan produksi
dan pengelolaan usaha IKM di wilayah Sarbagita Provinsi Bali dapat mendukung
penelitian ini.
Ternyata potensi modal sosial terdapat pada budaya lokal di wilayah
Sarbagita. Penelusuran terhadap dampak atas peran modal sosial yang terkandung
pada budaya lokal berpengaruh terhadap kinerja usaha, menunjukkan bahwa
budaya lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha. Budaya
lokal juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha maupun
pengaruh budaya lokal terhadap daya saing usaha. Dengan demikian, dapat
dinyatakan bahwa keberadaan budaya lokal menjadi sangat relevan apabila dapat
diwujudkan menjadi tindakan aksi dalam rangka membangun kebersamaan dalam
pengelolaan usaha di lingkungan IKM wilayah Sarbagita Provinsi Bali.
vi
Hasil penelitian ini dapat memberikan keyakinan bahwa peran kebijakan
pemerintah selama ini telah berhasil berfungsi tidak saja sebagai pendorong
peningkatan kompetensi usaha IKM, tetapi juga bahwa pemberdayaan pemerintah
telah berhasil memperkokoh peran pendampingan pemerintah kota/kabupaten di
lingkungan wilayah Sarbagita Provinsi Bali.
Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa budaya lokal akan
memperkokoh daya saing usaha IKM dalam menghadapi persaingan pasar global
khususnya pada bidang industri kerajinan kayu berbasis ekspor.
Kata kunci : Peran pemerintah, kompetensi sumber daya, budaya lokal, kinerja,
daya saing usaha, dan industri kerajinan kayu.
vii
ABSTRACT
THE GOVERNMENT ROLE, RESOURCES COMPETENCE, AND THE
LOCAL CULTURE OF THE PERFORMANCE ITS COMPETITIVENESS
OF WOOD CRAFT AND INDUSTRIES IN SARBAGITA AREA
BALI PROVINCE
Small and Medium Enterprises (SME) export oriented in Indonesia is very
strategic in order to increase revenues, expansion of employment opportunities as
well as a foreign exchange earner (Orpha Jane et al (2012), and Sriyana (2010).
The more specific reported by Jamaluddin (2011 ) on the competitiveness of local
products, as well as Endang Rahayu Siti (2010) on the importance of partnerships
in an effort to improve the competitiveness of SMEs which was taken from the
profile of small industrial township of East Jakarta.
Jesika study (2012) found a positive role in enhancing the competitiveness
of export-oriented SMEs air in Jakarta on a number of variables such as
excellence product, innovation made businessman, human resources and
marketing with technology. The studies conducted by Asep A Saefuloh (2007) for
SMEs in Bali showed that the role of government implemented in order to realize
the foundation of social economy. Bali provincial government policies
implemented through the development of SMEs to boost export competitiveness,
especially handicrafts in Bali.
This study aimed to get an overview of government policies on the
performance of SMEs in the region Sarbagita Bali Province, the potential of the
local culture in favor of the existence of social capital, as well as business
competence of SMEs in the region Sarbagita Bali.
The results showed that the role of government policy proved positive and
significant impact on the competitiveness of SME businesses. Search for
intermediation influence of government policy can be mapped in a positive impact
on the competitiveness of enterprises through business performance of SMEs.
In turn, the SME enterprise resource competencies has positive and
significant impact on the competitiveness of enterprises. This suggested that
aspects of the resources that are relevant to production and business management
needs of SMEs can be supported by this research.
The potential for social capital in local culture is in the region of Sarbagita.
The research on the impact of the role of social capital embodied in the local
culture affected the performance of the business, showsed that the local culture
has positive and significant impact on business performance. The local culture
also has a positive and significant effect on the performance of the business and
the influence of local culture on the competitiveness of enterprises. Thus, it can be
stated that the existence of the local culture becomes very relevant when they put
into action in order to build unity in business management in SMEs environment
Sarbagita region.
The results of this study can provide an assurance that the role of
government policy has been successfully function not only as a driver of the
increase in SME business competence, but also that the government has been
viii
successful empowerment to strengthen the role of the government assistance both
for the city and regency in the region of Sarbagita.
This study recommends that local culture will strengthen the
competitiveness of the SME business to face the global market competition,
especially in the field of wooden handicrafts export-based industries.
Keywords: Role of government, competence resources, local culture,
performance, business competitiveness, and wood craft industry.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................. iv
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. x
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. xiii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. x iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….12
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………...13
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………….....14
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………. ... 16
2.1 Kinerja Usaha ................................................................................... 16
2.2 Daya Saing ....................................................................................... 17
2.3 Konsep Budaya Lokal dan Potensi Modal Sosial ........................... 20
2.4 Strategi Pengembangan Usaha ....................... ………………….… 23
2.5 Pendekatan Kelembagaan dan Sumber Daya ....................……….. 28
2.6 Karakteristik dan Tingkatan Kompetensi …………………………. 29
2.7 Industri Kecil dan Ruang Lingkupnya ........... ……………………. 32
x
2.8 Peran Pemerintah dan Industri Kecil dan Menengah ....................... 36
2.9 Penelitian Sebelumnya ...................………..……………………... 38
BAB III KERANGKA PIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .…………...................................................................... 42
3.1 Model Kerangka Pikir ..................................................................... 42
3.2 Kerangka Konsep Penelitian …………………………….…….…..44
3.3 Hipotesis Penelitian ..…………………………………………….. 47
BAB IV METODE PENELITIAN …………………………………………….49
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………..49
4.2 Lokasi Penelitian …………………………………………….…….50
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian …………………………………..51
4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional …………………….54
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………………..56
4.6 Metode Pengumpulan Data ……………………………………….56
4.7 Data dan Jenis Data ……………………………………………….57
4.8 Instrumen Penelitian .........................................................................57
4.9 Teknik Analisis Data .......................................................................59
4.10 Penentuan Jenis Latent Formative dan Reflective ...........................61
4.11 Pengukuran Reflective Model ...........................................................63
4.12 Formative Measurenment Model .................................................... 65
4.13 Pengujian Model Struktural (Inner-model) ..................................... 67
4.14 Tahapan Pengujian Model Struktural (Inner-model) ...................... 69
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………..... 73
5.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................................ 73
xi
5.2 Profile Usaha Industri Kecil dan Menengah Kerajinan Kayu
Wilayah Sarbagita ......................................................................... 77
5.3 Karakteristik Sampel Penelitian IKM ...........................................79
5.4 Uji Measurenment Data Penelitian ............................................... 85
5.5 Hasil Analisis Second Order Model Struktural Penelitian............. 95
5.6 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Ekonomi ...........................110
5.6.1 Temuan Penelitian .............................................................112
5.6.2 Keterbatasan Penelitian .....................................................113
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN ..………………………....114
6.1 Kesimpulan ..................................................................................114
6.2 Saran – Saran ...............................................................................116
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................118
LAMPIRAN ..................................................................................................... 128
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.1 Daerah Penelitian ...................................................................................... 5
2.1 Konsep Budaya Lokal dan Modal Sosial .................................................... 21
2.2 Strategi Ancaman Pesaing Porter .......................................................... .…. 23
2.3 Implementasi Strategi Berdasarkan Periode Waktu ………………………. 24
2.4 Konsep RBV................................. ………………………………………… 25
2.5 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Keunggulan
Kompetitif …….. ……………………………………………………….... 26
2.6 Proses Nilai Tambah dan Keunggulan Kompetitif ..………………………. 26
2.7 Komponen Kinerja Untuk Menghasilkan Daya Saing Berkelanjutan ...….. 27
2.8 Konsep Modal Sosial dan Resources Based Views ...................................... 39
2.9 Framework Penelitian Roxas dan Chadee (2011) ......................................... 39
3.1 Model Kerangka Pikir Penelitian .................................................................. 43
3.2 Konstruksi Peranan Pemerintah, Kompetensi Sumber daya, dan Budaya
Lokal Terhadap Kinerja dan Daya Saing Usaha Industri Kerajinan Kayu
Wilayah Sarbagita Provinsi Bali .................................................................. 45
5.1 Wilayah Sarbagita Provinsi Bali ....................................................................78
5.2 Uji Kelayakan Karakter Laten Formative X1.................................................87
5.3 Uji Kelayakan Karakter Laten Reflective X2 ................................................88
5.4 Uji Kelayakan Karakter Laten Formative X3 (Second Order Formative ......90
5.5 Uji Kelayakan Karakter Laten Reflective Y1 ................................................93
5.6 Uji Kelayakan Karakter Laten Reflective Y2 ................................................94
5.7 Model Struktural Second Order Path dan SEMPLS ......................................96
xiii
5.8 Model Struktural Intermediasi Kebijakan Pemerintah
Terhadap Kinerja Usaha .............................................................................105
5.9 Model Struktural Intermediasi Kebijakan Pemerintah
Terhadap Daya Saing Usaha ......................................................................106
5.10 Model Struktural Intermediasi Kompetensi Usaha...................................107
5.11 Model Struktural Intermediasi Budaya lokal ...........................................108
5.12 Peranan Budaya Lokal Dalam Penguatan Kinerja Usaha Membangun
Daya Saing .............................................................................................112
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Potensi Industri Kerajinan Kayu Wilayah Sarbagita Tahun 2013 ................. 6
1.2 Realisasi Ekspor Daerah Bali Per Komoditi Periode 2008-2012……….…… 7
1.3 Realisasi Ekspor Per Negara Tujuan Tahun 2008-2012................................... 8
4.1 Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Industri Kerajinan
Kayu Wilayah Sarbagita Tahun 2013 ....………............................................51
4.2 Jumlah Populasi Usaha Industri Kerajinan Kayu pada Wilayah Sarbagita
Provinsi Bali ................................................................................................... 52
4.3 Distribusi Sampel Penelitian pada Wilayah Sarbagita Provinsi Bali ………. 54
4.4 Karakteristik Latent Variabel yang Memiliki Bentuk Reflecteive dan
Formative ....................................................................................................... 63
4.5 Kriteria Pengujian Latent Measurenment Reflective .................................... 65
4.6 Kriteria Pengujian Latent Measurenment yang Formative ............................ 67
5.1 Second Order Latent: Bootstrapping PATH COEFFICIENT ........................97
xv