49
TAHUN 2020 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA Jalan Suroto No.11, Kotabaru Yogyakarta Telp/No. Faks (0274)588025 Website:www.pariwisata.jogjakota.go.id

DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

TAHUN

2020

LAPORAN KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

DINAS PARIWISATA

KOTA YOGYAKARTA Jalan Suroto No.11, Kotabaru Yogyakarta

Telp/No. Faks (0274)588025

Website:www.pariwisata.jogjakota.go.id

Page 2: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

ii

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Perangkat Daerah (LkjIP) Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2020

disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020. LKjIP Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun

2020 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan penggunaan

anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah. Laporan ini sebagai media informasi

publik atas capaian kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi

kinerja serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian

instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis

berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan. Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan

evaluasi untuk perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan

berkelanjutandi masa mendatang.

Yogyakarta, 4 Januari 2020

KEPALA

Dinas Pariwisata

Kota Yogyakarta

Drs. Maryustion Tonang, MM NIP 19660614 199403 1 006

Page 3: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

iii

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2020 ini

merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang

memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator

kinerja termuat dalam Renstra Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022. Untuk mencapai

sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti

telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Ringkasan prestasi kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dari pelaksanaan

program dan kegiatan di tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Sasaran 1: Jumlah Kunjungan Wisatawan Meningkat

Dengan indikator berupa Jumlah Kunjungan Wisatawan memiliki capaian kinerja sampai bulan

Nopember 2020 sebesar 1.102.905 orang wisatawan dari target revisi tahun 2020 karena masa

pandemi Covid 19 sebesar 1.100.000 orang wisatawan atau tingkat capaian sebesar 100,26 % dari

target yang telah ditetapkan.

2. Sasaran 2: Lama Tinggal Wisatawan Meningkat

Dengan indikator lama tinggal wisatawan sedangkan revisi target tahun 2020 adalah selama 1

(satu) hari akibat adanya Pandemi Covid 19 atau terjadi penurunan target yang sangat siginifikan

dari tahun 2019 yang targetnya adalah 2,04 hari. Realisasi sampai bulan Nopember 2020 adalah

selama 1,61 hari berarti telah mencapai dan melebihi dari yang ditargetkan, atau tingkat capaian

sebesar 1,61 %.

Evaluasi atas pencapaian kinerja dan permasalahan yang ditemui pada setiap sasaran

menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Pariwisata Kota

Yogyakarta ke depan adalah sebagai berikut:

1. Ragam daya tarik wisata Kota Yogyakarta cukup luas sehingga penentuan standar layanan prima

sangat beragam, namun dengan adanya pandemic covid 19 kawasan sepanjang jalan Malioboro

dibagi menjadi 5 zona yang masing-masing zona diadakan protokoler kesehatan untuk

pengunjung Malioboro namun karena jalan Malioboro itu kawasan yang terbuka dan tidak ada

tiket untuk memasukinya dan kondisi jalan yang cukup panjang sehingga penerapan layanan

prima cukup terkendala ditambah kondisi petugas tidak sebanding dengan jumlah pengunjung

yang datang terutama di akhir pekan, libur nasional dan libur akhir tahun . Gembira Loka yang

merupakan Kebun Binatang yang dikelola oleh swasta, dan science center taman Pintar milik

Pemerintah Kota Yogyakarta yang bersifat Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) .Ketiganya

memiliki standar yang sangat berbeda satu sama lain.Selain itu faktor ketersediaan instrument

standar layanan prima untuk beberapa Daerah Tujuan Wisata belum teridentifikasi.

2. Intervensi terhadap Daerah Tujuan Wisata yang bukan milik Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki

keterbatasan.

Page 4: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

iv

3. Manajemen rekayasa lalu lintas sudah dilakukan lebih baik lagi dibanding tahun lalu

menyesuaikan dengan kondisi Pandemi covid 19 yaitu dengan diterapkannya jalan satu arah

masuk dan keluarnya di sepanjang jalan Malioboro yang dimaksudkan untuk mengendalikan

jumlah pengunjung ke Malioboro dan harus sudah menerapkan protokoler kesehatan seperti

setiap pengunjung harus mencuci tangan di wastafel yang sudah disediakan, pengukuran suhu

tubuh, memakai masker dan pengaturan jarak duduk di kursi yang diberi anda X (Silang).

4. Pelaksanaan uji coba rekayasa lalu lintas diterapkan mulai bulan oktober di sepanjang jalan

Malioboro diharapkan bisa dijadikan evaluasi untuk penerapan selanjutnya di tahun-tahun

mendatang, dan dipedomani oleh semua takeholder seperti Dinas Perhubungan,Kepolisian, Dinas

Pariwisata dan sektor swasta.

5. Adanya pekerjaan pembangunan Embung Giwangan sebagai perluasan dari Taman Pintar di tahun

2020 menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus dari Kementerian Kemenparekraf.

6. Selama Pandemi Covid 19 di tahun 2020 atraksi yang bersifat langsung ditiadakan diganti secara

virtual namun terkendala akses internet yang dimiliki masyarakat.

7. Terbatasnya intervensi kepada seniman/kelompok seni yang telah memiliki pamor yang

menengah keatas dikarenakan kondisi fiskal di Pemerintah Kota Yogyakarta yang awal tahun 2021

akan dilakukan penataan kelembagaan yang tentunya membutuhkan anggaran yang besar.

8. Populasi usaha jasa pariwisata/UJP (terdapat 13 kategori UJP; hotel,restoran,spa,dll). Setiap kali

updating UJP memerlukan waktu paling tidak 1 hari untuk 1 UJP. Demikian Dinas Pariwisata DIY

(Dinas Pariwisata DIY) untuk pelaksanaan updating UJP.

9. Keikutsertaan dalam sertifikasi UJP memerlukan upaya,waktu, serta biaya yang tidak sedikit

sehingga menyebabkan beberapa UJP terutama UJP berskala kecil seperti hotel dan restoran non

bintang, enggan atau menunda proses sertifikasi UJP ditambah kondisi UJP banyak yang tidak

beroperasi karena dampak Covid 19.

Hal-hal tersebut di atas perlu untuk ditindaklanjuti melalui intervensi program dan kegiatan

tahun anggaran berikutnya, serta melalui koordinasi dengan stakeholder lainnya demi perbaikan

kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di tahun yang akan datang.

Page 5: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

v

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF................................................................................................................ iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………… ................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR................................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

1.1 Struktur Organisasi ................................................................................................ 1

1.2 Fungsi dan Tugas .................................................................................................. 3

1.3 Isu-Isu Strategis ..................................................................................................... 3

1.4 Keadaan Pegawai .................................................................................................. 4

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................................................. 6

1.6 Keuangan .............................................................................................................. 6

1.7 Sistematika LKj IP .................................................................................................. 7

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................................................................. 9

2.1 Perencanaan Strategis ........................................................................................... 9

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah ............................................................................ 9

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah .......................................................... 11

2.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan .......................................................................... 11

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 .............................................................................. 12

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2020 .......................................................................... 13

2.3.1 Target Belanja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta .......................................... 13

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ......................................................... 13

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................ 15

3.1. Capaian Kinerja Tahun 2020 ............................................................................... 15

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ....................................... 16

3.3 Realisasi Anggran ................................................................................................ 21

3.4. Inovasi ............................................................................................................... 23

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 27

LAMPIRAN- LAMPIRAN .......................................................................................................... 30

Page 6: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

vi

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Susunan Pegawai di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta ...................................................... 4

Tabel 1.2 Rincian Belanja APBD Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2020 ................................ 7

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017 - 2022 ................................................... 10

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta .......................................................... 11

Tabel 2.3 Strategi Program dan Kegiatan .......................................................................................... 11

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2020 (murni) .............................................................................. 12

Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 ........................................................................ 13

Tabel 2.6 Target Belanja Dinas Pariwisata APBD Perubahan Tahun 2020 ......................................... 13

Tabel 2.7 Anggaran Belanja Langsung per sasaran Strategis ............................................................ 14

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................................................. 15

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2020 ............................................................................................. 15

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan ................................................................ 16

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020 .......................................................................... 17

Tabel 3.5 Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (Target dan Realisasi) Periode RPJMD

Tahun 2017 -2022 ............................................................................................................ 18

Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Kinerja Lama Tinggal Wisatawan Periode RPJMD

Tahun 2017 -2022 ............................................................................................................ 18

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per Sasaran Tahun 2020 .................................. 22

Tabel 3.8 Analisis Efisiensi ............................................................................................................... 22

Page 7: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

vii

Daftar Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta ................................................... 2

Gambar 3.1 Zonasi di Kawan Malioboro .......................................................................................... 19

Gambar 3.2 Wayang Jogja Night Carnival #5 Virtual ......................................................................... 24

Gambar 3.3 Penyerahan Hasil Verifikasi Usaha Pariwisata ................................................................ 25

Gambar 3.4 Gowes Kampung Wisata ............................................................................................... 26

Page 8: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

1

BAB 1

Pendahuluan

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata

Kota Yogyakarta Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.

Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

guna mendorong terwujudnya sebuah pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Tahun 2020 diharapkan dapat:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan

seharusnya dicapai oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

2. Mendorong Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara

baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk

meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta di dalam

pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

1.1 Struktur Organisasi

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan

daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut:

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi

2. Fungsi dan Tugas

3. Isu Strategis

4. Keadaan Pegawai

5. Keadaan Sarana dan

Prasarana

6. Keuangan

7. Sistematika LKjIP

Page 9: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

2

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Page 10: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

3

1.2 Tugas dan Fungsi

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor: 61 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi,

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menetapkan bahwa Dinas

Pariwisata Kota Yogyakarta mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Kota

Yogyakarta dalam rangka desentralisasi di bidang pariwisata.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pariwisata;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pariwisata;

3. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang pariwisata;

4. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pariwisata;

5. Pengelolaan Taman Pintar dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

6. Pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan

pelaporan; dan

7. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi,dan pelaporan di bidang pariwisata.

1.3 Isu-isu Strategis

Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu menemukenali

dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan yang tepat. Secara umum isu

strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Isu strategis yang

diidentifikasi berpengaruh terhadap Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Pemulihan Ekonomi melalui verifikasi kesehatan bagi industry pariwisata;

2. Hibah Pariwisata membantu industri pariwisata dan Pemerintah Daerah di masa Pandemi

Covid 19;

3. Gowes Kampung Wisata menjadi Alternatif Wisata Minat Khusus terlebih di Masa Pandemi

Covid 19;

4. Kewajiban untuk Swab Antigen bagi wisatawan yang berkunjung ke Wilayah Yogyakarta ;

5. Taman Budaya Embung Giwangan sebagai Wisata Kawasan Selatan Yogyakarta;

6. Kampung Wisata dengan Penerapan Protokoler Kesehatan sebagai Alternatif Destinasi Wisata

Minat Khusus;

7. Mengedepankan penggunaan cara virtual dan aplikasi untuk pemasaran Pariwisata di Kota

Yogyakarta.

Page 11: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

4

1.4 .Keadaan Pegawai

Struktur kepegawaian Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada tahun 2020 memiliki sumber

daya aparatur sebanyak 150 pegawai, yang terdiri dari 32 orang PNS, Non PNS yang terdiri dari 3 orang

tenaga bantuan (naban) dan Non PNS Taman Pintar sebanyak 115 orang terdiri dari Pegawai Tetap (42

orang), Pegawai Tidak Tetap (31 orang), Security (20 orang) dan Cleaning Service (22 orang).

Penempatan berdasarkan lokasi kerja sebagai berikut, 19 orang berkantor di Dinas Pariwisata Kota

Yogyakarta Jl. Suroto 11 Kotabaru, 7 orang berkantor di UPT Malioboro Jl. Malioboro dan 124 orang

berkantor di Taman Pintar Jl. Panembahan Senopati No. 1-3.

Tabel 1.1

Susunan Pegawai di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Jenis Kelamin Eselon Pendidikan Pangkat/ Gol Status

Laki-

laki

: 98 org Eselon II b : 1 org SD : - org Gol II/a : - org Kawin : 103 org

Perem

puan

: 52 org Eselon III a : - org SMP : - org Gol II/b : - org Belum : 46 org

Jumlah : 150 org Eselon III b : 3 org SLTA : 74 org Gol II/c : 1 org janda :1 org

Eselon IV a : 10 org D III : 16 org Gol II/d : 3 org Jumlah : 150 org

Eselon IV b : 1 org D IV : - org Gol III/a : 4 org

Jumlah : 15 org S1 : 50 org Gol III/b : 4 org

S2 : 10 org Gol III/c : 7 org

Jumlah : 150 org Gol III/d : 6 org

Gol IV/a : 6 org

Gol IV/b : - org

Gol IV/c : 1 org

Naban : 3 org

Jumlah : 35 org

Kondisi kepegawaian Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sudah cukup baik, jika ditinjau dari

sisi jenjang pendidikan formal. Meski demikian, masih dirasa perlu untuk meningkatkan wawasan

karyawan di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, karena latar belakang pendidikan di bidang pariwisata

masih kurang jika dibandingkan dengan beban kerja yang ada. Sedangkan berdasarkan analisis beban

kerja jika dibandingkan dengan jumlah SDM yang tersedia, jumlah tersebut belum mencukupi

kebutuhan dan perlu penyesuaian dan peningkatan kompetensinya.

Page 12: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

5

1.4.1 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Sumber daya yang tersedia di Dinas Pariwisata baik itu berupa SDM (Sumber Daya Manusia),

anggaran dan sarana prasana dapat dimanfaatkan secara optimal, walaupun jumlah SDM masih belum

ideal sesuai anjab (analisis jabatan). Jabatan struktural masih ada yang belum terisi, yaitu Sekretaris

Dinas yang dijabat sementara oleh Kepala Bidang Atraksi dan Ekonomi Kreatif karena promosi jabatan

baru serta Kepala Seksi Atraksi yang memasuki masa pensiun tahun 2019 lalu . Kekosongan jabatan ini

sedikit banyak berpengaruh pada pengambilan kebijakan/keputusan strategis di Sekretariat Dinas

Pariwisata Kota Yogyakarta namun kondisi tersebut diupayakan tidak mempengaruhi kinerja

Sekretariat secara keseluruhan yang mengawal 4 (empat) Program internal Dinas. Selain itu ada

beberapa jabatan fungsional umum yang belum terisi, sehingga beban kerja menjadi bertambah bagi

pegawai di sekretariat maupun bidang.

Penggunaan anggaran juga memperhatikan unsur efisiensi dan kebutuhan, namun

dikarenakan tahun 2020 ini terjadi pandemi corona virus sehingga pada awal triwulan kedua terjadi

rasionalisasi/pengurangan anggaran secara keseluruhan terutama untuk kegiatan-kegiatan bidang

teknis dan sebagian kegiatan rutin di sekretariat yang menyebabkan terhentinya dan tertundanya

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kinerja Dinas. Dampak terbesar dari adanya pandemi Covid

19 adalah di Bidang Kepariwisataan , baik di Destinasi wisata, Hotel, Restoran (Usaha Jasa Pariwisata)

maupun pelaku wisata lainnya. Kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta yang memberi peluang kepada

SKPD untuk mengusulkan anggaran Dana Keistimewaan ke Paniradya sangat membantu Dinas dalam

melaksanakan Program dan kegiatannya yang kemarin tertunda, kegiatan tersebut diantaranya

ditujukan kepada Kampung Wisata/Kampung Budaya dengan pada Program Pengembangan dan

Pemasaran Wisata dengan dilaksanakannya dua kegiatan yaitu Kegiatan Peningkatan Lembaga Wisata

Budaya dan kegiatan Pengembangan Atraksi Wisata Budaya. Selain anggaran yang bersumber dari

APBD yang kegiatannya ditujukan untuk penanggulangan dampak Pandemi Covid dengan pengadaan

peralatan kesehatan (Thermo Gun, Hand Sanitizer, Tissue Basah, Tissue Kering sabun cair pencuci

tangan, Desinfektan ). Dinas Pariwisata juga mengelola Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus

(DAK) dari Kementerian Pariwisata yang diterapkan di 2 bidang dan 2 kegiatan yaitu di Bidang Promosi

dan Pemasaran Pariwisata di kegiatan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan di Bidang Atraksi

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kegiatan Ekonomi Kreatif serta mengelola Dana Hibah bagi pelaku

pariwisata khususnya yang terdampak pandemi covid 19 di Hotel dan Restoran serta untuk Pemerintah

Daerah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pencapaian realisasi sampai dengan Bulan Desember 2020 untuk Redesain Dana Keistimewaan telah

mencapai 100 % untuk Realisasi Fisiknya sedangkan untuk reasilsasi keuangan mencapai 97% ,

Page 13: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

6

sedangkan realisasi APBD dan DAK sampai bulan Nopember di triwulan IV masih ada kegiatan yang

belum maksimal/belum sesuai Tata Kala kegiatan yang telah ditetapkan hal ini menjadi evaluasi dalam

tahun anggaran berikutnya, yang masih melanjutkan kegiatan tahun 2020 yaitu melaksanakan

kegiatan untuk pemulihan dampak ekonomi pada masyarakat terutama masyarakat yang bergerak di

sektor Kepariwisataan.

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta saat ini menempati bangunan bersejarah bekas kantor

Jenderal Sudirman sekaligus akhir rute gerilya Jenderal Sudirman yang terletak di Jalan Suroto 11

Kotabaru Yogyakarta. Bangunan ini memiliki nilai sejarah yang penting serta termasuk bangunan cagar

budaya. Lokasinya juga mudah dijangkau karena aksesibilitas transportasinya mudah.

Dalam menunjang ketugasannya, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dilengkapi dengan sarana

operasional yang cukup memadai seperti kendaraan (roda 4, roda 3 maupun roda 2), komputer,

laptop, TV, LCD proyektor, pesawat PABX, faksimili, telepon, wireless, jaringan internet, peralatan multi

media lainnya, perlengkapan pameran seperti foto, tempat brosur, kamera, handycam, dll. Namun

demikian sarana dan prasarana kantor tersebut masih perlu ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas

layanan kepada masyarakat.

1.6 Keuangan

Anggaran Operasional Dinas Pariwisata kota Yogyakarta pada tahun 2019 terdiri dari berbagai

sumber anggaran yaitu:

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai berikut:

APBD

Pendapatan: Rp 7.364.810.633,-

(Tujuh Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Empat Juta Delapan Ratus Sepuluh Ribu Enam Ratus Tiga Puluh

Tiga Rupiah)

Belanja Daerah: Rp 32.836.874.353,-

(Tiga Puluh Dua Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh Enam Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Tiga

Ratus Lima Puluh Tiga Rupiah)

Adapun rincian Belanja APBD Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2020 sebagai berikut:

Page 14: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

7

Tabel 1.2

Rincian Belanja APBD Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2019

No RINCIAN BELANJA APBD

1 Pendapatan Rp 7.364.810.633,-

2 Belanja Tidak Langsung Rp 2.418.024.949,-

3 Belanja Langsung Rp 30.418.849.404,-

2. Dana Alokasi Khusus ( DAK ) dari Kementerian Pariwisata khusus yang termasuk dalam Belanja

langsung yang terdiri dari DAK Fisik cadangan sebesar Rp. 4.421.689.000,- ( Empat Milyar Empat

Ratus Dua Puluh Satu Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah) untuk pembangunan

Taman Budaya Embung Giwangan berupa Jalan setapak dan toilet/ruang ganti serta pembuatan

fasilitas daya tarik wisata berupa rambu-rambu/signage di kawasan Kotabaru (Suroto/Sudirman).

DAK Non Fisik sebesar Rp. 344.050.000,- (Tiga Ratus Empat Puluh Empat Juta Lima Puluh Ribu

Rupiah) untuk Pelatihan Manajemen Homestay/Pondok Wisata/Rumah Wisata, Pelatihan Tata

Kelola Destinasi Pariwisata dan Pelatihan Pemandu Wisata Budaya dan Sejarah.

Anggaran tersebut diperuntukkan baik untuk mendukung pelaksanaan program yang

berkaitan langsung dengan indikator sasaran strategis maupun program penugasan lain.

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pariwiasata Kota

Yogyakrta Kota Yogyakarta tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta

sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-

kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya;

2. Hasil evaluasi dari pelaksanaan pencapaian sasaran strategis, serta langkah yang perlu dilakukan

untuk perbaikan kinerja sasaran strategis tahun mendatang.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur Organisasi, Tugas dan

Fungsi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Potensi yang menjadi ruang lingkup PD dan Sistematika

penulisan LKjIP.

Page 15: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan perjanjian kinerja.

Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada

tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Kepala Daerah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas

kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara

memadai, faktor keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah

antisipatif yang akan diambil.

Disajikan pula kinerja anggaran dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran dalam

rangka mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian

indikator kinerja dan efisiensi.

Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh perangkat daerah. Inovasi dimaknai sebagai

proses kreatif terhadap sesuatu yang baru maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi

diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah kualitas pencapaian sasaran.

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan,

permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta

strategi pemecahan masalah.

LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja

Lain-lain yang dianggap perlu

Page 16: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

9

BAB 2

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

2.1 Perencanaan Strategis

Memasuki Tahun 2020, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pariwisata Tahun 2017-

2022. Renstra Dinas Pariwisata merupakan manifestasi komitmen

Dinas Pariwisata dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota

Yogyakarta yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-

2022. Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan

Renstra Dinas Pariwisata Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari

kesuksesan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan periode sebelumnya (2012-2017).

RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan atau acuan pokok

penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen Perencanaan Perangkat Daerah periode lima

tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan program dan kegiatan di

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang harus dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan

berkesinambungan. Renstra Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 ditetapkan melalui

Peraturan Walikota Yogyakarta nomor 52 tahun 2020 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Walikota Yogyakarta nomor 105 tahun 2017 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah tahun 2017-

2022.

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah

Mengacu pada tujuan dan sasaran pemerintah daerah dan sesuai tugas dan pokok fungsinya,

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah Pertumbuhan

Ekonomi Meningkat, dengan indikator capaian sasaran: Jumlah Kunjungan wisatawan meningkat dan

Lama Tinggal Wisatawan meningkat (Length of Stay). Visi misi Kepala Daerah dijabarkan dalam tujuan

dan sasaran daerah yang selengkapnya dituangkan dalam tabel cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-

2022 pada Tabel 2.1 berikut.

Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan

Strategis

2. Perjanjian Kinerja

Tahun 2020

3. Rencana Anggaran

Tahun 2020

Page 17: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

10

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota Yogyakarta

Sebagai Kota Nyaman Huni Dan

Pusat Pelayanan Jasa Yang

Berdaya Saing Kuat Untuk

Keberdayaan Masyarakat

Dengan Berpijak Pada Nilai

Keistimewaan

1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat

1. Kemiskinan Masyarakat Menurun

2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat

3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta

1. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun

2. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

3. Memperkuat moral, etika, dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta

Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya

1. Kualitas pendidikan meningkat

2. Harapan hidup masyarakat meningkat

3. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan

1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

2. Kualitas lingkungan hidup meningkat

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman

Infrastruktur wilayah meningkat

7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih

Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

Sumber: RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Mengacu pada Sasaran Daerah tersebut dan sesuai tugas dan pokok fungsinya, Dinas Pariwisata

mendukung pencapaian Sasaran Pemerintah Daerah “Pertumbuhan Ekonomi Meningkat” dengan

indikator capaian sasaran “Jumlah kunjungan wisatawan meningkat” dan “Lama tinggal wisatawan

meningkat”.

Page 18: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

11

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka

menengah Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 adalah:

(1). Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan (wisatawan mancanegara dan wisatawan

mancanegara) ke kota Yogyakarta.

(2). Lama Tinggal Wisatawan Meningkat (Length of Stay).

Sasaran Strategis

Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun

waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2

Sasaran Strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA SATUAN

Target tahunan

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Jumlah

kunjungan

wisatawan

meningkat

Realisasi

Jumlah

kunjungan

wisatawan

orang

3.894.711

3.307.

500

3.472.

875

1.100.

000

-

-

2

Lama

tinggal

wisatawan

meningkat

Realisasi

Lama

tinggal

wisatawan

hari

2,29

2,02

2,04

1,00

1,5

2,1

2.1.3 Strategi dan Arah Kebijakan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan

bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran Perangkat Daerah

melalui perumusan strategi yang diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan.

Tabel 2.3

Strategi, Program dan Kegiatan

NO.

STRATEGI

PROGRAM

KEGIATAN

1 2 3 4

1 Penguatan Kualitas dan citra

Daya Tarik Wisata

Program Pengembangan

dan Pemasaran Pariwisata

1. Pengelolaan dan

pengembangan Obyek daya

Tarik Wisata

Page 19: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

12

NO.

STRATEGI

PROGRAM

KEGIATAN

1 2 3 4

2. Promosi dan Pemasaran

Pariwisata

3. Pemanfaatan Ruang satuan

Ruang strategis Sumbu

Filosofis

5. Peningkatan Lembaga

Wisata Budaya

5. Pengembangan Atraksi

Wisata Budaya

2 Peningkatan kualitas atraksi

dan ekonomi kreatif bagi

pengembangan daya tarik

wisata

Program Peningkatan

Kualitas Atraksi Pariwisata

dan Ekonomi Kreatif

1. Pembinaan dan

Pengembangan Ekonomi

Kreatif

2. Pembinaan dan

Pengembanagan atraksi

wisata

3. Program Pengembangan

Taman Pintar

Operasional Layanan BLUD

Taman Pintar

2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan

instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, sehingga

terwujud komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah

atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang

tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja

dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan

anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2020 adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2020 (murni)

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUNAN

1 2 3 4 5

1. Jumlah Kunjungan

wisatawan meningkat

Persentase peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan

orang 3.646.519

2. Lama Tinggal wisatawan

meningkat

Lama Tinggal wisatawan (Length of

Stay)

hari 2,06

Page 20: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

13

Pada tahun 2020, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta melaksanakan Perubahan Perjanjian

Kinerja Tahun 2020. Perubahan Perjanjian Kinerja dilakukan berdasarkan lampiran 1 Peraturan

Walikota Yogyakarta Nomor 41 tentang Rencana Aksi Daerah Pencapaian Sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) tahun 2017 – 2020, maka Dinas Pariwisata

melakukan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5

Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

TAHUNAN

1 2 3 4 5

1. Jumlah Kunjungan

wisatawan meningkat

Jumlah Kunjungan wisatawan orang 1.100.000

2. Lama Tinggal wisatawan

meningkat

Lama Tinggal wisatawan (Length of

Stay)

hari 1,00

2.3. Rencana Anggaran Tahun 2020

Pada Tahun Anggaran 2020 Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan

dengan anggaran murni sebesar Rp. 45.826.547.376,-. dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp

2.667.852.011,- dan Belanja Langsung Rp 43.158.695.365,-. Melalui mekanisme perubahan APBD

2020 menjadi Rp.32.836.874.353,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 2.418.024.949,-

dan Belanja Langsung Rp. 30.418.849.404.,-.

2.3.1 Target Belanja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Tabel 2.6

Target Belanja Dinas Pariwisata APBD Perubahan Tahun 2020

Uraian Target Persentase

Belanja Tidak Langsung Rp. 2.418.024.949,- 7,36 %

Belanja Langsung Rp. 30.418.849.404,- 92,64 %

Jumlah Rp. 32.836.874.353,-

2.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsungTahun 2020 Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang dialokasikan

untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Page 21: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

14

Tabel 2.7

Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis

No. Sasaran Strategis Anggaran Persentase Keterangan

1 2 3 4 5

1. Jumlah Kunjungan

wisatawan meningkat

Rp. 27.939.111.430,- 91,85% Didukung oleh 2 program

yaitu: Program

Pengembangan dan

Pemasaran pariwisata dan

Program Pengembangan

Taman Pintar

2. Lama Tinggal wisatawan

meningkat

Rp. 850.563.500,- 2,80% Didukung oleh Program

Program Peningkatan

Kualitas atraksi pariwisata

dan ekonomi kreatif

Page 22: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

15

BAB 3

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2020

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta telah melaksanakan penilaian

kinerja dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Pariwisata Kota

Yogyakarta tahun 2020 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan

oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam

rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan

gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan

sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan

kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian

kinerja yaitu:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pariwisata

Kota Yogyakarta dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja.

Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari sasaran strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Tahun 2020

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN

(%)

1. Jumlah

Kunjungan

wisatawan

meningkat

Jumlah Kunjungan

wisatawan

orang 1.100.000 1.102.904 100,26%

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Bab 3 Berisi :

1. Capaian Kinerja

Tahun 2020

2. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja

Sasaran Strategis

3. Realisasi Anggaran

4. Inovasi

Page 23: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

16

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SATUAN TARGET REALISASI

CAPAIAN

(%)

2. Lama Tinggal

wisatawan

meningkat

Lama Tinggal

wisatawan (Length

of Stay)

hari 1,00 1,61 161,00%

Data Kajian Dinas Pariwisata s.d bulan Nopember 2020

Dari tabel di atas, terdapat 2 (dua) sasaran yang terbagi dalam 2 (dua) indikator. Pada tahun

2020, semua indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau realisasi sebesar 100,26 % dari

indikator Jumlah Kunjungan wisatawan , sedangkan indikator Lama tinggal wisatawan dengan target

tahun 2020 adalah 1 hari terealisasikan selama 1,61 hari atau terealisasi sebesar 161 %.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Adapun evaluasi dan analisis secara rinci untuk setiap indikator kinerja menurut sasaran stategis

diuraikan sebagai berikut:

3.2.1 Analisa Sasaran strategis

Tolok ukur capaian sasaran Jumlah Kunjungan wisatawan meningkat dan Lama Tinggal

wisatawan meningkat, masing-masing diukur dengan 1 (satu) indikator. Indikator tersebut yaitu

indikator Jumlah Kunjungan wisatawan dan Lama Tinggal wisatawan (Length of Stay). Penjelasan

hubungan sasaran, indikator dan formula indikator adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan

NO Sasaran strategis Indikator Formula Indikator

1 2 3 4

1. Jumlah Kunjungan wisatawan

meningkat

Jumlah Kunjungan wisatawan Jumlah kunjungan

wisatawan tahun n

2. Lama Tinggal wisatawan

meningkat

Lama Tinggal wisatawan (Length

of Stay)

Angka lama tinggal

Realisasi kinerja sasaran strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada tahun 2019 untuk

sasaran Jumlah Kunjungan wisatawan meningkat dengan indikator jumlah kunjungan wisatawan, dan

sasaran Lama tinggal wisatawan meningkat dengan indikator lama tinggal wisatawan adalah sebagai

berikut:

Page 24: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

17

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2020

No Indikator

Sasaran

Realisasi 2019

(tahun

sebelumnya)

2020 Target

Akhir

Renstra

(2022)

Capaian s/d

2019

terhadap

target 2022

(%)

Target Realisasi % Realisasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Jumlah

Kunjungan

wisatawan

4.378.609

orang

1.100.000

orang

1.102.904

orang

100,26

-

-

2. Lama Tinggal

wisatawan

(Length of

Stay)

2,08 hari 1,00 hari 1,61 hari 161 2,1 hari 76,67

Data Kajian Dinas Pariwisata s.d bulan Nopember 2020

Kinerja sasaran strategis Dinas Pariwisata pada tahun 2020 berdasarkan Tabel 3.4 diatas

memiliki hasil yang memuaskan. Dari tabel tersebut terlihat bahwa Indikator sasaran Jumlah

Kunjungan wisatawan mengalami penurunan dibanding tahun 2019 dikarenakan pada tahun 2020

terjadi Pandemi Corona Virus yang mengakibatkan tidak beroperasinya semua Usaha Jasa Pariwisata

termasuk didalamnya Destinasi wisata yang berdampak tidak adanya wisatawatan yang datang ke

Yogyakarta pada bulan-bulan awal setelah pandemi melanda dan yang mengakibatkan Dinas harus

melakukan review Renstra untuk target jumlah kunjungan wisatawan, memasuki awal triwulan ke IV

wisatawan yang mengunjungi Yogyakarta mulai terlihat pada beberapa destinasi wisata serta tingkat

hunian hotel yang menerapkan protokoler kesehatan sudah lebih baik dari bulan–bulan sebelumnya

sehingga didapatkan hasil di bulan Nopember jumlah kunjungan wisatawan telah melebihi dari target

yang telah ditentukan. Begitu juga untuk lama tinggal wisatawan dari target selama 1 hari terealisasi

selama 1,61 hari. Diharapkan pada akhir tahun 2020 terjadi kenaikan pada jumlah wisatawan dan lama

tinggal wisatawan di Yogyakarta memanfaatkan momen libur akhir tahun 2020 dan menjelang tahun

baru tahun 2021. Sesuai Dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2020 tentang

Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 Tahun 2017 Tentang Rencana

Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022, Mulai tahun 2021 Indikator sasaran (indikator kinerja

utama) jumlah kunjungan wisatawan diubah menjadi indikator program dan digantikan dengan rata-

rata belanja wisatawan. Untuk mengetahui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan Lama

Tinggal Wisatawan dalam 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 25: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

18

Tabel 3.5

Perbandingan Jumlah Kunjungan wisatawan (Target dan Realisasi)

Periode RPJMD Tahun 2017 – 2022

Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan (realisasi)

Target (RPJMD) Persentase Kenaikan

/Realisasi(%)

2017 3.894.711 5 % 388,2

2018 4.103.240 5 % 5,35

2019 4.378.609 3.472.875 126,08

2020 1.102.904 1.100.000 100,26

2021 2.200.000

2022 4.000.000

Sumber : Renstra Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Data Kajian s.d bulan Nopember 2020

Pada tahun 2019 terdapat perubahan indikator sasaran strategis Jumlah Kunjungan Wisatawan

meningkat sebagaimana dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 41 Tahun 2019 tentang

Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2017-2022 yaitu formula indikator diubah dari persentase peningkatan jumlah

kunjungan wisatawan menjadi jumlah kunjungan wisatawan pada tahun n. Pada tahun 2020 target

jumlah kunjungan wisatawan sebesar 1.100.000 orang dan sampai dengan bulan Nopember tahun

2020 telah tercapai 1.102.904 orang (100,26%) apabila dibandingkan dengan tahun 2019 jumlah

kunjungan wisatawan memang mengalami penurunan yang sangat signifikan yang disebabkan adanya

pandemi Covid 19..

Tabel 3.6

Perbandingan Capaian Kinerja Lama Tinggal Wisatawan

Periode RPJMD Tahun 2017- 2022

Tahun Capaian Lama Tinggal

Wisatawan

Target (RPJMD) Realisasi (%)

2017 2,29 hari 2 hari 114,5

2018 2,01 hari 2,02 hari 99,5

2019 2,08 hari 2,04 hari 101,96

2020 1,61 hari 1,00 hari 161

2021 1,50 hari

2022 2,10 hari

Sumber : Renstra Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Data Kajian s.d bulan Nopember 2020

Page 26: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

19

Dari Tabel 3.6 diatas dapat terlihat penurunan lama tinggal wisatawan dari tahun 2019 karena

adanya pandemi Covid 19 akantetapi apabila dibandingkan dengan target revisi sebesar 1,00 hari

sampai dengan bulan Nopember dapat terealisasi selama 1,61 hari atau mencapai 161,00%.

Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomer 86 Tahun 2017 tentang Skala Nilai Peringkat

Kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta untuk tahun 2019 masuk Kategori SANGAT BAIK, dikarenakan

Realisasi Capaian Kinerja berhasil melebihi 100 % untuk masing-masing Indikator Sasaran.

Realisasi tersebut dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya:

1. Situasi dan kondisi Kota Yogyakarta yang segera menyesuaikan dengan kondisi pandemik dengan

menerapkan protokoler kesehatan baik di destinasi wisata maupun di hotel-hotel dan di restoran

dan beberapa Usaha Jasa Pariwisata , sehingga walau belum signifikan kenaikan dibanding tahun

2019 namun Yogyakarta masih menjadi tujuan wisata terutama wisatawan Nusantara.

2. Semakin meningkatnya kualitas fasilitas, amenitas dan aksesibilitas yang tersedia bagi wisatawan,

dengan penerapan protokoler kesehatan di destinasi wisata, kampung wisata sehingga

mendorong datangnya wisatawan ke Kota Yogyakarta.

3. Kawasan Malioboro yang semakin tertata setelah adanya pandemi corona virus yaitu dengan

dibaginya kawasan sepanjang malioboro menjadi 5 zona dengan tiap-tiap zona dibatasi maksimal

500 pengunjung dengan penerapan protokoler kesehatan yang ketat yaitu dengan disediakan

tempat cuci tangan disetiap zona, diukur suhu tubuh dan harus memakai masker dan pengaturan

duduk bagi pengunjung. Diharapkan penyebaran virus corona dapat dikurangi sehingga suasana

wisata di Yogyakarta tetap aman dan nyaman.

Gambar 3.1

Zonasi di Kawasan Malioboro

Page 27: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

20

4. Berkembangnya berbagai objek destinasi wisata baru menyesuaikan dengan kondisi pandemi yaitu

wisata dengan menggandeng komunitas sepeda/gowes dengan menelusuri daerah –daerah wisata

yang sudah menyesuaikan dengan kondisi kebiasaan baru, lebih memberikan penguatan kepada

kampung- kampung wisata untuk menampilkan unggulannya masing-masing agar wisatawan

tertarik untuk berkunjung.

5. Berkembangnya wisata di wilayah selatan Yogyakarta sebagai alternative di destinasi yang sudah

eksis dan dikenal oleh wisatawan selama ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung

yang datang ke Yogyakarta menjadi daya tarik baru wisata Kota Yogyakarta.

6. Berkembangnya wisata virtual di Yogyakarta yang mengangkat budaya dan kesenian dengan cara

yang unik dan menarik utamanya menjaring wisatawan milenial yang akrab dengan media social,

Instagram, dan lain lain.

7. Promosi dan pemasaran pariwisata secara virtual, pembuatan film-film yang memunculkan wisata

baru disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang masih dilanda pandemi corona virus, tetap

dilakukan dengan optimal, melibatkan berbagai stakeholder pariwisata untuk bersama-sama

mempromosikan dan memasarkan pariwisata di Kota Yogyakarta.

3.2.2 Analisis Penyebab Keberhasilan Peningkatan Kinerja

Capaian sasaran kinerja Dinas Pariwisata tahun Ketiga periode RPJMD 2017-2022 sudah dapat

memenuhi dan melampaui dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dari sasaran perangkat

daerah, yaitu Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Lama Tinggal Wisatawan. Hal ini tentu menjadikan

motivasi dan perhatian lebih di tahun–tahun setelahnya dalam periode RPJMD 2017-2022, agar kita

dapat mempertahankan kondisi tersebut dan hasilnya dapat dimanfaatkan bagi kebijakan pelaksanaan

program kegiatan di Dinas Pariwisata. Keberhasilan Peningkatan Kinerja Dinas Pariwisata Kota

Yogyakarta dengan adanya faktor pendorong yaitu:

1. Adanya berbagai kegiatan peningkatan kapasitas Daya Tarik Wisata (DTW) baik berupa workshop,

Pelatihan, dan Gowes wisata di kampung-kampung wisata;

2. Mengangkat potensi Kampung Wisata dengan program CHSE (Clean, Health, Safety, Environment

Sustainable) mengedepankan kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan yang

berkelanjutan, profil Kampung Wisata, Dolan Kampung di 17 Kampung Wisata, Gowes Kampung

Wisata yang merupakan wisata ke kampung wisata dengan sepeda yang sudah menerapkan

Protokoler Kesehatan serta Wayang Jogja Night Carnival yang tahun ini dilaksanakan dengan

virtual dengan tidak meninggalkan kualitas dan mutu dari suatu acara yang masuk menjadi agenda

tetap di DIY:

3. Taman Pintar sebagai destinasi daya tarik wisata yang bertema edukasi sains dan seni budaya yang

masih eksis dan utama di Indonesia;

Page 28: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

21

4. Refreshment alat peraga dan juga wahana di dalam Taman Pintar;

5. Rasionalisasi anggaran sehingga anggaran lebih efektif dalam masa tanggap bencana, kegiatan

banyak dilakukan dengan metode hybrid yaitu kolaborasi antara daring dan luring, sehingga

protokoler kesehatan dilakukan dengan ketat dengan memanfaatkan dan memaksimalkan

anggaran dari APBD, Danais, DAK, Dana Hibah yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi

masyarakat di masa pandemic;

6. Kota Yogyakarta memiliki branding yang kuat sebagai kota wisata dan masuk dalam 5 (lima)

kawasan destinasi super prioritas;

7. Adanya kegiatan updating usaha jasa pariwisata yang sekaligus mensosialisasikan berkaitan

dengan pemenuhan izin operasional usaha jasa pariwisata;

8. Adanya kerjasama yang baik dengan 3 (tiga) Lembaga sertifikasi Usaha Jasa Pariwisata (LSUJP) yang

ada di Kota Yogyakarta.

3.3 Realisasi Anggaran

Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2020 sebesar 79,3 % dari total anggaran

yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 80,12 %, sedangkan

realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 84,93 %. Kalau melihat penyerapan anggaran

belanja langsung tersebut diatas terlihat terjadi penurunan capaian dibandingkan dengan tahun 2019

yang lalu, adapun penyebabnya adalah:

1. Penetapan anggaran perubahan tahun 2020 relatif terlambat, sehingga menyebabkan

perencanaan kegiatan yang tertuang di dokumen perencanaan yang semula akan dilaksanakan

selama 3 bulan dipadatkan menjadi 2 bulan.

2. Kegiatan yang bersumber dari Anggaran Dana Alokasi Khusus (Non Fisik) untuk pelatihan-

pelatihan sudah ditetapkan pagu anggarannya sesuai dengan Standar Harga Barang dan Jasa dari

Kementerian, dalam pelaksanaannya kita harus mengikuti standar dari Pemerintah Kota

Yogyakarta sehingga menyebabkan penyerapan anggaran tidak sesuai dengan perencanaan

karena perbedaan standar.

3. Kajian Desain Model dan Prototipe Apropriasi Ruang dan Implementasi Suroto Public Space tidak

bisa dilaksanakan dikarenakan bersamaan dengan Program Hibah Pariwisata dari Kementerian

untuk pemulihan ekonomi dan dampak sosial bidang pariwisata, dan berbarengan dengan 4 orang

personil disalah satu bidang terkena positif covid 19 sehingga tidak memungkinkan pelaksanaan

kegiatan.

4. Kegiatan Jogja Kreatif yang sedianya dilaksanakan dibulan maret 2020 ada edaran untuk menunda

kegiatan yang sifatnya berpotensi menyebabkan kerumunan sehingga kegiatan tidak

dilaksanakan dan anggaran didrop untuk penanggulangan dampak pandemi Covid 19.

5. Kegiatan lapangan (outdoor) sebagai implementasi kegiatan workshop dilaksanakan di dalam kota

Yogyakarta karena masa pandemic covid 19 sehingga penyerapan anggaran yang bersumber dari

DAK (non Fisik) tidak terserap maksimal.

Page 29: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

22

Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada

program/kegiatan di sasaran Jumlah Kunjungan Wisatawan (79,27%), Sedangkan penyerapan yang

dibawahnya yaitu pada program/kegiatan di sasaran Lama Tinggal Wisatawan (61,46%). Apabila

dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, pencapaian kedua sasaran

yang sangat baik itu menunjukkan dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan

tahun 2020 telah mencukupi.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2020 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada table berikut:

Tabel 3.7 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Per SasaranTahun 2020

N

o Sasaran Indikator

Kinerja Anggaran

Target Realisasi %

Realisasi

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Realisasi

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jumlah

Kunjungan

wisatawan

meningkat

Jumlah

Kunjungan

wisatawan

1.100.000

Orang

1.102.904

Orang

100,26 27.939.111.430 22.147.136.628,20 79,27

2 Lama

Tinggal

wisatawan

meningkat

Lama

Tinggal

wisatawan

(Length of

Stay)

1,00 hari 1,61 hari 161,00 850.563.500 522.798.500 61,46

Tabel 3.8

Analisis Efisiensi

No Sasaran Indikator

% Capaian

Kinerja

(≥100%)

% Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 2 3 4 5 6 = (5-4)

1. Jumlah

Kunjungan

wisatawan

meningkat

Jumlah

Kunjungan

wisatawan

100, 26 79,27 20,73%

2. Lama Tinggal

wisatawan

meningkat

Lama Tinggal

wisatawan

(Length of Stay)

161,00 61,46 38,54%

Page 30: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

23

Pada Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa berhasil dilaksanakan efisiensi anggaran dengan tingkat efisiensi

sebagai berikut:

1. Sasaran Jumlah Kunjungan wisatawan terealisir sebesar 100,264 % Telah mencapai

kinerja/penyerapan anggaran sebesar 79,27% dengan efisiensi anggaran 28,33%. Efisiensi

anggaran untuk mencapai sasaran diperoleh melalui program promosi yang menyesuaikan

dengan kondisi pandemi Covid 19 yaitu dengan cara virtual yaitu pembuatan film Jogja,

memanfaatkan lebih besar teknologi informasi melalui media sosial, website, instagram, adanya

Tourist Information Center (TIC).

2. Sasaran Lama Tinggal wisatawan meningkat mencapai kinerja sebesar 161 % dengan realisasi

penyerapan anggaran sebesar 61,46% efisiensi anggaran 28,4%. Efisiensi anggaran untuk mencapai

sasaran diperoleh melalui peningkatan kualitas atraksi wisata dengan melibatkan komunitas dan

pelaku ekonimi kreatif, penerapan protokol kesehatan yang ketat pada destinasi wisata, serta

verifikasi dan pemberian label/stiker terverifikasi untuk usaha jasa pariwisata baik hotel maupun

restoran yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk wisatawan yang berkunjung di

Yogyakarta meskipun dalam masa pandemi Covid 19.

3.4 Inovasi

Tantangan global penyelenggaraan pemerintahan menuntut aparatur untuk bergerak dinamis

dan kreatif. Permasalahan dan Keterbatasan sumber daya harus dipandang sebagai pemicu gagasan

dan ide kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Pada tahun 2020 ini, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta telah menginisiasi inovasi, sebagai

berikut:

1. Dolan Kampung Wisata dalam Masa New Normal (Kebiasaan Baru), dilaksanakan dengan tujuan

agar Kampung Wisata sebanyak 17 Kampung wisata mulai bebenah menjadi destinasi wisata di

Yogyakarta disamping destinasi yang sudah ada , kampung wisata diharapkan dapat memperkuat

atraksi, kuliner, heritage dan cinderamata yang dimili yang menjadi karakter dan unggulan dari

kampung wisata tersebut sehingga dapat meningkatkan Jumlah Kunjungan dan Lama tinggal

wisatawan di Yogyakarta. Dolan Kampung wisata juga mengajak asosiasi pelaku wisata yang

terdiri dari perwakilan PHRI, BP2KY, Asita, HPI, BPJI, Kapurel yang bertujuan agar membantu

Kampung wisata mempublikasikan dan pemasaran dan memberi saran untuk pengembangan

Kampung Wisata.

2. Aplikasi E-Booking ditujukan untuk membuat paket wisata.Aplikasi tersebut dapat menampilkan

pilihan paket,harga dan kontak yang bisa dihubungi, dan aplikasi E-Booking dapat diupdate setiap

saat dan terkoneksi dengan Jogja Smart Service (JSS). Rencana pengembangan E-Booking akan

dicoba berintegrasi dengan Gojek Online, sehingga jangkauan pemasaran paket kampung wisata

bisa lebih luas.

Page 31: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

24

3. Film Virtual Jogja 360 derajat, adalah inovasi pembuatan film yang belum pernah dilakukan

sebelumnya dimana pemirsa dapat menikmati sudut sudut menarik Kota Yogyakarta dengan

teknologi lensa yang bisa dilihat 360 derajat.Hal ini penting karena dimasa Pandemi wisatawan

yang datang masih terbatas tetapi dapat menikmati Yogyakarta dengan maksimal visual.Film

Virtual Tour menyajikan Heritage,Atraksi, Kuliner,akomodasi wisata yang nyaman dan bersih.

4. Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) merupakan event unggulan yang setiap tahunnya

dilaksanakan sebagai puncak Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta, pada Tahun 2020 ini dikarenakan

masa Pandemi Covid 19 WJNC dilaksanakan dengan virtual dengan ditayangkan secara live

streaming yang ternya tidak mengurangi minat masyarakat dalam menonton pelaksanaan WJNC

terbukti dengan adanya viewer kurang lebih 250.000 penonton.

Gambar 3.2

Wayang Jogja Night Carnival #5 Virtual

5. Malioboro One Way, untuk menanggulangi dan menghentikan virus corona di masa Pandemi dan

dalam rangka penerapan Protokoler Kesehatan sepanjang jalan Malioboro yang merupakan

kawasan wisata dan icon wisata Yogyakartaditerapkan pelaksanaan 3 M mencuci tangan,memakai

masker dan menjaga jarak, Malioboro One way sebagai upaya untuk menjaga jarak agar jangan

sampai terjadi pertemuan antara pejalan kaki di kawasan pedestrian Malioboro, sehingga perlu

pengaturan dari sisi timur pedestrian arahnya dari utara ke selatan satu jalur dan sebaliknya

pedestrian sisi barat arahnya dari selatan ke utara.

6. Kawasan Malioboro dibagi menjadi 5 Zona dengan pembatasan perZona maximal 500.000

pengunjung dengan penerapan protokoler kesehatan yaitu cek suhu badan,penempatan wastafel

sepanjang jalan Malioboro,wajib memakai masker).

Page 32: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

25

7. Aplikasi BarCode (QR Scanner) untuk kepentingan Tracing.

8. Pembatasan kuota tempat duduk kuliner 50 % dari kapasitas dengan memberikan tanda silang

pada kursi duduk pengunjung sepanjang jalan Malioboro, hanya untuk 1 (satu) orang pengunjung

penerapan physical distancing.

9. Di Tempat parkir petugas langsung mendatangi pengunjung memeriksa /cek suhu badan untuk

seluruh penumpang diatas bus.

10. Verifikasi Protokoler Kesehatan bagi bidang Usaha Jasa Pariwisata utamanya di Hotel, Restoran,

penyelenggaraan rekreasi dan hiburan.

Gambar 3.3 Penyerahan Hasil Verifikasi Usaha Pariwisata

11. Sertifikasi Usaha Jasa Pariwisata, dalam upaya memberikan sertifikat kepada Usaha Jasa

Pariwisata yang masuk kategori kecil dan menengah, dilakukan secara bertahap bagi mereka yang

telah memenuhi TDUP, dengan harapan usaha jasa pariwisata di Kota Yogyakarta sudah

tersertifikasi semua sebagai bentuk jaminan standar Pelayanan Prima.

12. Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia Usaha Jasa Pariwisata, dilakukan untuk memenuhi

standar para pelaku usaha pariwisata sehingga bisa menaikkan Kelas usahanya,karena kualitas

Page 33: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

26

layanan oleh kualitas SDM yang mumpuni dan memiliki sertifikat ,sesuai amanat permenpar

No.10 tahun 2018 dengan mengedepankan mutu layanan yang prima demi peningkatan

kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan di bidang industri pariwisata Kota Yogyakarta.

Gambar 3.4 Gowes Kampung Wisata

Page 34: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

27

BAB 4

Penutup

Penyelenggaraan kegiatan di Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

pada Tahun Anggaran 2020 merupakan tahun ke-3 (tiga) dari Rencana

Strategis Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022.

Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak

dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu,

untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung

oleh berbagai pihak.

Hasil laporan kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta tahun 2020 dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Dari hasil evaluasi dan analisis sasaran strategis Jumlah Kunjungan Wisatawan meningkat dan

Lama tinggal wisatawan meningkat dengan indikator Jumlah wisatawan dengan nilai capaian

sebesar 100,26% dan Lama Tinggal wisatawan dengan nilai capaian sebesar 161 % , Beberapa

faktor pendukung capaian kinerja tersebut yaitu pelaksanaan promosi yang menyesuaikan

dengan kondisi pandemic covid 19 yaitu dengan cara virtual yaitu pembuatan film Jogja,

memanfaatkan lebih besar teknologi informasi melalui media social, website, instagram, adanya

Tourist Information Center (TIC) , Verifikasi Protokoler Kesehatan bagi bidang Usaha Jasa

Pariwisata utamanya di Hotel, Restoran, penyelenggaraan rekreasi dan hiburan serta adanya

berbagai kegiatan peningkatan kapasitas Daya Tarik Wisata (DTW) baik berupa workshop,

pelatihan, gowes wisata di kampung-kampung wisata. Dalam pelaksanaan pencapaian sasaran

strategis tahun 2020 ditemukan beberapa permasalahan atau kendala sebagai berikut:

a. Penetapan anggaran Perubahan tahun 2020 relatif terlambat, sehingga menyebabkan

perencanaan kegiatan yang tertuang di dokumen perencanaan yang semula akan

dilaksanakan selama 3 bulan dipadatkan menjadi 2 bulan.

b. Kegiatan yang bersumber dari Anggaran Dana Alokasi Khusus (Non Fisik) untuk pelatihan-

pelatihan sudah ditetapkan pagu anggarannya sesuai dengan Standar Harga Barang dan Jasa

dari Kementerian, dalam pelaksanaannya kita harus mengikuti standar dari Pemerintah Kota

Yogyakarta sehingga menyebabkan penyerapan anggaran tidak sesuai dengan perencanaan

karena perbedaan standar.

c. Kajian Desain Model dan Prototipe Apropriasi Ruang dan Implementasi Suroto Public Space

tidak bisa dilaksanakan dikarenakan bersamaan dengan Program Hibah Pariwisata dari

Kementerian untuk pemulihan ekonomi dan dampak sosial bidang pariwisata.

d. Penurunan Capaian target secara fisik dan keuangan baik target pendapatan maupun

anggaran belanja dikarenakan wabah Pandemi covid 19 yang terdampak pada penurunan

jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Pintar khususnya.

Bab 5 Berisi :

1. Kesimpulan

2. Rencana Tindak

Lanjut

Page 35: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

28

e. SILPA tahun sebelumnya sudah habis terpakai untuk membayai aktivitas operasional BLUD

selama periode berjalan, sementara trend kunjungan sampai akhir tahun 2020 diperkirakan

masih tetap menurun secara signifikan

f. Pencairan tahap kedua Dana Keistimewaan DIY mengalami keterlambatan beberapa bulan

sehingga mengakibatkan penyedia jasa mengalami kesulitan untuk membayar gaji tenaga

infrastruktur

g. Belum adanya serah terima asset dari Pemerintah DIY ke Pemerintah Kota Yogyakarta yang

mengakibatkan beberapa kegiatan mengalami kemunduran dalam pelaksanaannya

h. Dalam mempromosikan Kampung Wisata ada beberapa kendala yaitu kurangnya/belum

tersedianya alat transportasi yang cukup dikarenakan jarak yang cukup jauh/luas untuk

membawa tamu dari satu titik ketitik lokasi wisata

i. Belum ada system yang paling tepat dalam memantau dan mengetahui keberadaan

pengunjung/wisatawan terutama di destinasi yang menjadi favorit wisatawan

j. Penurunan Target Sasaran Dinas Pariwisata jumlah wisatawan dan Lama Tinggal wisatawan

dikarenakan terjadinya pandemic covid 19 pada triwulan kedua tidak ada kunjungan

wisatawan ke Yogyakarta

2. Rencana tindak lanjut sebagai upaya mengatasi atau memitigasi kendala tersebut di atas demi

perbaikan kinerja Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta kedepan adalah sebagai berikut:

a. Memaksimalkan Sumber Daya yang ada dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam

pelaksanaan kegiatan.

b. Mengajukan ijin di atas standarisasi harga barang/jasa, namun karena di tahun 2020 tidak ada

ijin diatas standar sehingga tidak disetujui, yang berakibat penyerapan anggaran tidak

maksimal karena ada sisa anggaran.

c. Melakukan komunikasi yang intens dengan calon penyelenggara kegiatan serta melakukan

perencanaan pelaksanaan kegiatan yang lebih matang .

d. Melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru dikampung wisata dengan penerapan

protokoler kesehatan agar kampung wisata tetap dapat menerima kunjungan wisatawan.

e. Melakukan pelatihan manajemen pengelolaan Obyek Destinasi Tujuan wisata (ODTW) serta

pelatihan manajemen pengelolaan ODTW dan pelatihan manajemen home stay/rumah

wisata/pondok wisata.

f. Strategi pemasaran/Promosi dilakukan secara virtual dan menggunakan media film/video

virtual tour.

g. Tetap memberikan edukasi melalui berbagai program dan Layanan secara Daring (Online)

diantaranya online selling untuk produk kreasi/lukis gerabah serta HOS (Hand on Science).

h. Membuat Inovasi “Taman Pintar Sciensation Virtual Tour” (kunjungan berbayar secara virtual)

ke zona dan wahana sehingga Taman Pintar tetap dapat melayani dan mengedukasi

masyarakat dan mendongkarak pendapatan.

i. Tetap melakukan pemasaran wisata melalui strategi promosi soft selling dengan

memanfaatkan media sosial.

Page 36: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

29

j. Pemanfaatan dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Cadangan Relaksasi Pariwisata Kemenparekraf

dan Dana Hibah Pariwisata dan Dana subsidi dari APBD sebagai alternative sumber dana atas

pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pengembangan dan insentif berupa afirmasi

bagi industry/daerah Tujuan Wisata yang terdampak serta menarik minat wisatawan untuk

berkunjung.

Page 37: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

30

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (Matriks Renstra Lima Tahun)

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Lampiran 4. Pengukuran Kinerja

Lampiran 5. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

Lampiran 6. Rencana Aksi

Page 38: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

1

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Page 39: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

2

Lampiran 2. Perencanaan Strategis (Matriks Renstra Lima Tahun)

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Page 40: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

3

Page 41: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

4

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2020

Page 42: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

5

Page 43: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

6

Page 44: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

7

Page 45: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

8

Lampiran 4. Pengukuran Kinerja

Page 46: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

9

TANGGAPAN/TINDAK LANJUT EVALUASI LKjIP TAHUN 2019

DINAS PARIWISATA

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

1. Melakukan pendokumentasian yang

memadai atas proses monitoring Rencana

Aksi yang dilakukan secara berkala termasuk

pemanfaatan dalam pengarahan dan

pengorganisasian

Sudah didokumentasikan monitoring dari

Rencana Aksi dengan bukti pelaksanaan

rapat-rapat koordinasi.

2. Melakukan penyelarasan Indikator Kinerja

Utama (IKU) Dinas Pariwisata dengan

perubahan Renstra

Sudah dilakukan penyelarasan IKU

(indikator Kinerja Utama, tertuang dalam

Kepwal nomor 343/2019)

3. Melaksanakan pendokumentasian atas

proses monitoring pencapaian kinerja

termasuk rekomendasi didalamnya

Sudah didokumentasikan dari monitoring

pencapaian kinerja sesuai laporan dan data

dari Sim Pelaporan, Dalbang.

4. Pemanfaatan IKU belum sampai pada tahap

hasil pengukuran menjadi dasar memberikan

reward/punishment serta promosi pegawai

Pemberian reward / Punishment serta

promosi pegawai bukan menjadi tupoksi

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, tetapi

menjadi wewenang BKPP

5. Melakukan pendokumentasian yang

memadai atas pemanfaatan informasi dalam

perencanan sehingga dapat dilihat bukti

nyata adanya pemanfaatan sumber

informasi dalam peningkatan kinerja

Selama ini kami memanfaatkan informasi

yang disediakan oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta yaitu melalui JSS E-office Surat

masuk serta pemanfaatan media social

(WAG) untuk kecepatan informasi yang

sifatnya segera dan mendesak, ditambah

kondisi tahun 2020 masa pandemic covid 19

sehingga tidak ada kegiatan bersifat tatap

muka.

6. Melakukan pendokumentasian yang

memadai mengenai pelaksanan tindak lanjut

dari hasil evaluasi program dan hasil evaluasi

Sudah melakukan pendokumentasian

pelaksanaan tindak lanjut Rencana Aksi ada

Lampiran 5. Tanggapan/Tindak Lanjut Evaluasi LKJ IP Tahun Sebelumnya

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

DINAS PARIWISATA Jln. Suroto No.11 Yogyakarta Kode Pos : 55224. Telp .(0274) 588025

Email : [email protected]

HOTLINE SMS : 08122780001; HOTLINE EMAIL : [email protected]

WEBSITE : www.jogjakota.go.id

Page 47: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

10

No Saran/Rekomendasi Tindak lanjut

rencana aksi, sehingga dapat terlihat dengan

jelas hasil tindak lanjutnya dalam langkah-

langkah nyata.

bukti berupa Notulensi hasil rapat

Koordinasi

Yogyakarta, 4 Januari 2021 Kepala

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta

Drs. MARYUSTION TONANG, MM NIP. 19660614 199403 1 006

Page 48: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

11

Lampiran 7. Rencana Aksi

:

:

Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV

1 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13 14

1 Jumlah Wisatawan 3.472.875,00 orang 3.472.875,00 orang 1.100.000,00 orang 1.100.000,00 orang

Persentase Daya Tarik Wisata (DTW)

yang berstandar layanan prima 46,88% 46,88% 46,88% 46,88% 2.405.783.992

Jumlah Kunjungan Wisatawan 0 0 0 1.100.000

29,17% 41,36% 65,63% 100,00% 688.950.000

    

Workshop Pengembangan Obyek Daya

Tarik Wisata (ODTW) 1.00 Kali 100.00 % 100.00 % 100.00 % 100.00 % 9.300.000

    

Kajian Pemaketan Wisata Obyek Daya

Tarik Wisata (Kampung Wisata, Wisata

Malam, Wisata Sejarah) 1.00 dokumen 0.00 % 0.00 % 0.00 % 100.00 % 26.730.000

    

Pembinaan dan Pengembangan

Kampung Wisata 17.00 kampung 60.00 % 80.00 % 85.00 % 100.00 % 275.490.000

    

Sadar Wisata bagi Pelaku Pariwisata,

Pengelola Daya Tarik Wisata, dan

Kelompok Sadar Wisata 2.00 Lokasi 0.00 % 0.00 % 65.00 % 100.00 % 108.490.000

    

Pelatihan tata kelola destinasi

pariwisata (DAK Non Fisik) 1.00 Kali 3.00 % 12.00 % 70.00 % 100.00 % 209.330.000

    

Pelatihan Manajemen

Homestay/Pondok Wisata/Rumah

Wisata (DAK Non Fisik) 1.00 Kali 3.00 % 12.00 % 70.00 % 100.00 % 209.341.000

    

Pembuatan Fasilitas Daya Tarik Wisata

Suroto Sudirman (DAK Fisik) 1.00 Paket 0.00 % 0.00 % 0.00 % 100.00 % 72.765.000

21,75% 37,40% 61,20% 100,00% 1.716.833.992

     Analisis Pasar Wisatawan 3.00 dokumen 0.00 % 0.00 % 40.00 % 100.00 % 55.550.000

     Promosi Pariwisata 3.00 kali 40.00 % 60.00 % 75.00 % 100.00 % 1.240.690.000

     Pelayanan Informasi Pariwisata 4.00 jenis 30.00 % 60.00 % 75.00 % 100.00 % 377.809.117

    

Pengembangan Jaringan Kerjasama

Pariwisata 2.00 Kali 20.00 % 50.00 % 70.00 % 100.00 % 581.583.456

     Event Pariwisata Unggulan 1.00 kali 10.00 % 20.00 % 50.00 % 100.00 % 1.302.595.000

Jumlah pengunjung taman pintar 125.000,00 Orang 250.000,00 Orang 375.000,00 Orang 500.000,00 Orang 18.091.421.919

26,99% 53,99% 80,99% 100,00% 18.091.421.919

     Operasional Layanan Taman Pintar 12.00 Bulan 24.99 % 49.98 % 74.97 % 100.00 % 17.900.000.000

    

Pengembangan Taman Budaya Embung

Giwangan (Pengadaan Konstruksi Jalan

Lingkungan dan Toilet - DAK Fisik Dana

Cadangan) 1.00 Kawasan 33.33 % 66.66 % 100.00 % 100.00 % 5.908.510.000

    

Pengembangan Taman Budaya Embung

Giwangan (Konstruksi Bangunan Pagar

/Subsidi APBD-P) 1.00 Paket 24.99 % 49.98 % 74.97 % 100.00 % 0

    

Tambahan Operasional Layanan Taman

Pintar (Subsidi APBD-P) 3.00 bulan 24.99 % 49.98 % 74.97 % 100.00 % 0

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJAPERANGKAT DAERAH DINAS PARIWISATA

TAHUN 2020

N

o Sasaran Indikator

Target 2020

Program/Kegiatan/Keluaran

Target 2020

Anggaran

2 8

Jumlah kunjungan wisatawan meningkat

Program Pengembangan dan Pemasaran

Wisata

Tolok Ukur Program/Kegiatan

Pengelolaan dan Pengembangan Obyek

Daya Tarik Wisata

Promosi dan Pemasaran Pariwisata

Program Pengembangan Taman Pintar

Operasional Layanan BLUD Taman Pintar

Page 49: DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

12

7.441.905.519

20,85% 50,00% 79,15% 100,00% 6.060.405.519

    

1. Operasional dan Pemeliharaan Sarana

dan prasarana Kawasan Malioboro

sepanjang 1,5 km secara fisik selama 12

bulan: a.Pemeliharaan street

furniture;b. pemeliharaan vegetasi;c.

pemeliharaan kelistrikan;d. pembayaran

rekening air;e. Pemelharaan Kebersihan

kawasan Malioboro;f. Pemeliharaan

prasarana pendukung kawasan;g.

Penjagaan keamanan kawasan

;h.Pemeliharaan ruang kendali cctv dan

jaringannya;i. Pemeliharaan studio radio

dan jaringan. 1.00 Terpeliharanya 20.83 % 50.00 % 79.17 % 100.00 % 6.740.015.500

    

2. Dialog / Komunikasi antara

Pemerintah Kota Yogyakarta dengan

Komunitas Kawasan Malioboro 2.00 Tertatanya 22.73 % 50.00 % 77.27 % 100.00 % 206.584.500

0,00% 0,00% 26,75% 100,00% 511.500.000

     Pakaian Khas Jogja Bagi Pelaku Wisata 400.00 Orang 0.00 % 0.00 % 30.00 % 100.00 % 200.000.000

     Pengawasan Penerapan New Normal 20.00 DTW 0.00 % 0.00 % 20.00 % 100.00 % 31.500.000

    

Pembuatan Profil Kampung Wisata

Budaya 2.00 Kampung 0.00 % 0.00 % 30.00 % 100.00 % 190.000.000

    

Pembuatan Aplikasi Pemesanan

Kampung Wisata 1.00 Aplikasi 0.00 % 0.00 % 15.00 % 100.00 % 90.000.000

0,00% 0,00% 43,71% 100,00% 870.000.000

    

Pembuatan Virtual Tour, Film Jogja, dan

teaser iklan wisata budaya Jogja 3.00 Media 0.00 % 0.00 % 45.00 % 100.00 % 845.000.000

    

Dolan Kampung Wisata (Afirmasi

pemberdayaan masyarakat berbasis

wisata budaya) 17.00 Kampung 0.00 % 0.00 % 0.00 % 100.00 % 25.000.000

2 Length of Stay (LoS) 2,04 hari 2,04 hari 1,00 hari 1,00 hari indeks kualitas atraksi pariwisata 84,77 84,77 84,77 85,5 850.563.500

presentase usaha jasa pariwisata yang

tersetifikasi 34.69% 34.69% 34.69% 34,69%

17,60% 38,69% 73,82% 100,00% 508.090.000

    

Pengembangan Usaha Pariwisata yang

terakreditasi 5.00 UJP 20.00 % 46.67 % 86.67 % 100.00 % 103.750.000

     Event Jogja Kreatif 4.00 kali 20.00 % 40.00 % 70.00 % 100.00 % 681.418.000

     Updating Usaha Jasa Pariwisata 1.00 dokumen 0.00 % 0.00 % 75.00 % 100.00 % 45.270.000

     Pelatihan Pemandu Wisata 1.00 kali 16.67 % 50.00 % 83.33 % 100.00 % 542.733.000

30,11% 42,71% 93,00% 100,00% 342.473.500

     Pentas Kangen Jogja 1.00 kali 28.57 % 57.14 % 100.00 % 100.00 % 486.125.200

     Event khusus 5.00 kali 46.67 % 60.00 % 86.67 % 100.00 % 150.363.600

    

Kajian Pengembangan kualitas atraksi

pariwisata 1.00 Dokumen 0.00 % 0.00 % 100.00 % 100.00 % 118.900.000

Program Pengembangan dan Pemasaran

Wisata

Pemanfaatan Ruang Satuan Ruang Strategis

Sumbu Filosofi

Peningkatan Lembaga Wisata Budaya

Pengembangan atraksi wisata budaya

Pembinaan dan Pengembangan Atraksi

Wisata

Lama tinggal wisatawan meningkat

Program Peningkatan Kualitas Atraksi

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi

Kreatif

NIP. 196606141994031006

Yogyakarta,

Kepala

Drs. MARYUSTION TONANG, MM