39
TROPIC INFECTION DISEASE / 17/02/09 1. DHF 2. Malaria 3. demam tifoid 4. influenza 5. tetanus 6. amebiasis 7. kusta/lepra/Morbus Hansen 8. leptospirosis 9. campak/morbili 10. antarks/ Woolsorter’s disease/Siberian ulcer/charbon/ragsorter’s disease 11. yellow fever 12. difteri 13. disentri basiler/shigellosis 14. Mumps virus/parotitis/gondongan 15. varicella/cacar air/chicken pox 16. molluscum 17. herpes zooster 18. herpes simpleks 19. AIDS 20. SARS Inda’s property5:07:27 PM Page 1 5/25/2022

DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1. DHF2. Malaria3. demam tifoid 4. influenza5. tetanus6. amebiasis7.kusta/lepra/Morbus Hansen8. leptospirosis9. campak/morbili10.antarks/ Woolsorter’s disease/Siberian ulcer/charbon/ragsorter’s disease11. yellow fever12. difteri13.disentri basiler/shigellosis14.Mumps virus/ parotitis/gondongan15.varicella/cacar air/chicken pox 16. molluscum 17.herpes zooster18. herpes simpleks19. AIDS20. SARS

Citation preview

Page 1: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

TROPIC INFECTION DISEASE / 17/02/09

1. DHF2. Malaria3. demam tifoid4. influenza5. tetanus6. amebiasis7. kusta/lepra/Morbus Hansen8. leptospirosis9. campak/morbili10. antarks/ Woolsorter’s disease/Siberian ulcer/charbon/ragsorter’s disease11. yellow fever12. difteri13. disentri basiler/shigellosis14. Mumps virus/parotitis/gondongan15. varicella/cacar air/chicken pox16. molluscum17. herpes zooster18. herpes simpleks19. AIDS20. SARS

Inda’s property2:42:10 AM Page 1 4/13/2023

Page 2: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS of TROPIC INFECTION DISEASE

Kind of disease

defenisi Etiologi Manifestasi klinis terapi P.penunjang Risk Factor/age/sex

Inda’s property2:42:10 AM Page 2 4/13/2023

Page 3: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

DEMAM BERDARAH DENGUE

Pnyakit infeki yg disebabkan o/virus dengue dg manifestasi klinis demam, mylgia+leucopenia,ruam,limfadenopati,trombositopenia,dan diatesis hemoragik.

aedes egypti mosquito vector

Group B arbovirus

flavivirus

Demam tinggi yang biasanya berlangsung 3-7 hari,biasax bifasik

Sakit kepala yang parah, khususnya dirasakan di daerah belakang

mata, pilek dan flu Radang pada persendian

(punggung, pergelangan kaki, lutut,siku, dll.)

Trombositopenia P^ hematokrit P< hematokrit anoreksia Mual Muntah Diare Hematemesis/melena Timbul bintik-bintik merah

(ptekie,ekimosis,purpura) Letih Pada beberapa kasus parah,

hingga menyebabkan pendarahan pada mulut dan hidung

1. Tirah baring2. mknn lunak3. antipiretik gol

asetaminofen,eukinin/dipiron. Jgn diberikn asetosal krn bahaya prdarahan

4. antibiotic u/mncegah infeksi sekunder

jika trjd renjatan pemasangn infus Kristaloid Cairan koloid Transfuse darah

segar O2 Obat

inotropik/vasopresor

Bc slengkapx di IPD …

Leukosit Trombosit(umum

x trombositopenia pd hr 3-8)

Hematokrit(p^ hematokrit >20%, umumx dmulai pd hr k-3)

Hemostatis (PT,APTT,fibrinogen,D-Dimer/FDP pd keadaan yg dicurigai trjd perdarahan/klainan pmbekuan drh)

SGOT/SGPT Ureum,kreatinin(

bila didptkn gang.fx ginjal)

Elektrolit IgM (trdeteksi

mule hr k 3-5)d IgG(trdeteksi

mule hr k-14) Pem.Radiologi :

efusi pleura.

MALARIA

Acute & chronic protozoan infections transmitted by anopheles mosquitos to

P.falcifarum P.malariae P.vivax P.ovale

Keluhan prodromal sblm trjadix demam :LesuMalaiseSakit kepalaSakit belakang merasa dingin di

punggung

Gol artemisinin ;Artesunat,artemeter,artemisinin,dehidroartemisin,artheether,asam artelinikACT Artemeter 20

Darah tepi Tes preparat

darah tebal Tetesan darah

tipis Tes antigen P-F

test

Traveling and/or living in endemic area

Bites from infected

Inda’s property2:42:10 AM Page 3 4/13/2023

Page 4: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

human Nyeri dan sendi tulangDemam ringanAnoreksiPerut tak enakDiare ringanKdang2 merasa dingin (p.vivax

& ovale)FeverGejala klasik (trias malaria); sering pada p.vivax & falcifarumPeriode dingin (15-60 mnt ;

menggigil)Periode panas (takipnue,muka

merah,panas tinggi+brkeringat)

Periode berkeringat( suhu turun

P.falcifarum: incubasi 12-14 hr (hemolisis,anemia,ikterus,hemoglobinuria,syok,algid malaria,gejala cerebral,edema paru,hipoglikemi,gang kehamilan,kelaijnan retina,kematian)

P.vivax : 12 bln (anemia kronik;splenomegali rupture limpa)

P.ovale : 17-18 hr (sm dg vivax)P.malariae : 35 hr

(splenomegali menetap,limpa jarang rupture,sindroma nefrotik

mg+lumefantrine 120 mg (co-artem) dosis 4 tab 2*1 slm 3 hr

Dehidroartemisin 40 mg+piperakuin 320 mg. dosis awal 2 tab, 8 jm kmudian 2 tab, 24 & 32 jam 2 tab.

Non-ACT Klorokuin

difosfat/sulfat dosis 25 mg basa/kgBB u/3 hr (u/p.vivax&falcifarum)

Sulfadoksin-pirimetamin(SP) 500 mg sulfadoksin+25mg pirimetamin. u/p.falcifarum

Kina sulfat. 3*10 mg/kg BB slm 7 hr.u/mengatasi resistensi klorokuin

Primakuin sbg obt plengkap/pengobatan radikal. Dosis 45 mg (3 tab) dosis tunggal u/ membunuh gamet (anti relaps)

Tes serologi PCRLAB found diagnosis Elevated liver

function test & lactic dehidroginase (>50%)

Thrombositopenia (40%)

Anemia ( 25%) Leucopenia ( 25

%) Leukositosis 1-2

%

anopheles mosquitoes or transfusion of infected blood

All ages Male=femal

e

TIFOID FEVER

Pnyakit infeksi akut usus halus

Salmonella thypii

Salmonela parathypii

Masa Inkubasi7-21 hari, walaupn pada umumx adalh10-12 hari. Pada awal penyakit keluhan dan gejala

Istirahat & perawatan ; tirah baring

Diet & terapi

SGOT/SGPT Uji widal Aglutinin O (dr tubuh kuman)

12 - 29 tahun 70 - 80 %

30 - 39

Inda’s property2:42:10 AM Page 4 4/13/2023

Page 5: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

melalui mkanan yg terkontaminasi kuman

PatofisiologiSel fagosit

Brkmbg biak diekstraselular organ/sinusoid

Sirkulasi drh hati

gelaa sistemik

kndung empedu

lumen usus

Makrofag+ feses

tidaklah khas, berupa ~ anoreksia ~ rasa malas ~ sakit kepala bagian depan ~ nyeri otot ~ lidah kotor ~ gangguan perut (perut

meragam dan sakit)

minggu 1(awal infeksi)

demam tinggi 39ºc hingga 40ºc,

sakit kepala pusing pegal-pegal Anoreksia mual, muntah Batuk nadi antara 80-100 kali

/menit denyut lemah pernafasan cpt dengan

gambaran bronkitis kataral perut kembung dan merasa

tak enak diare dan sembelit silih

berganti Pada akhir minggu 1,diare

lbh sering terjadi. Khas lidah pada penderita

adalh kotor di tengah, tepi & ujung merah

bergetar atau tremor. Epistaksis dapat dialami tenggorokan terasa kering

penunjang ; bubur saring

AntimikrobaKloramfenikol 4*500 mg/hr/oral/intravena mpe 7 hrTiamfenikol, komplikasi anemia aplastik 4*500 mgKotrimoksazol. 2*2 tab selama 2 mingguAmpicillin & amoxillin 50-150 mg/kgBB slama 2 mingguSefalosporin generasi k-3 ; seftriakson dosis 3-4 gr d/dekstrosa 100 cc diberikan slm ½ jam perinfus sekali sehari, diberikan selama 3-5 hrGol.fluorokuinolon : Ofloksasin dosis 2*400 mg/hr slm 7 hrNorfloksasin 2 x 400 mg/hari selama 14 hariSiprofloksasin 2 x 500 mg/hari selama 6 hariOfloksasin 2 x 400 mg/hari selama 7 hariPefloksasin 400 mg/hari selama 7 hariFleroksasin 400 mg/hari selama 7 hariKortikosteroid. hya diindikasikan pada toksik tifoid/ demam tifoid yang mengalami

Aglutinin H (flagela kuman)Aglutinin Vi (simpai kuman) Kultur darah +

LAB found diagnosis Lekopeni Lekositosis atau

leukosit normal Aneosinofilia Limfopenia peningkatan Led anemia ringan trombositopenia gangguan fungsi

hati. Kultur darah

(biakan empedu) +

p^^ titer uji Widal >4 kali lipat setelah 1 minggu memastikan diagnosis

Hepatitis TifosaBila memenuhi 3 atau lebih kriteria Khosla (1990) : hepatomegali, ikterik, kelainanlaboratorium (antara lain : bilirubin >30,6 umol/l, p^^ SGOT/SGPT,

tahun 10 - 20 %

> 40 tahun 5 - 10 %

Inda’s property2:42:10 AM Page 5 4/13/2023

Page 6: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Hiperaktif 1. rx

hiperplasia,plek nyeri

2. eros pemb.drh perdrhn sal.cerna 3. proses brjalan

terusmenembus lap.mukosa& otot perforasi rx

hiperplasia tipe lambat

Hiperplasi nekrosis

dan beradang.

Minggu ke-2

demam tinggi + p< sedikit pada pagi hr..

Terjadi perlambatan relatif nadi

Gangguan pendengaran Lidah kering,merah

mengkilat. diare menjadi lebih

sering,frekuntly berwarna gelap akibat terjadi perdarahan

splemomegaly/hepatomegaly Perut kembung dan sering

berbunyi. Gangguan kesadaran Mengantuk terus menerus

Minggu k-3

Jika membaik Demam brangsur2 turun(hal ini terjadi tanpa komplikasi)

Jika memburuk toksemia memberat dengan terjadinya tanda khas:

delirium atau stupor,otot-otot bergerak terus

inkontinensia alvi inkontinensia urin. Meteorisme dan timpani tekanan abdomen m^ + nyeri

perut. kolaps.

syok septik dgn dosis 3*5 mg toksik tifoid

(demam tifoid+ gangguan kesdaran dg/tanpa kelainan neuro lainnya& hasil pemeriksaan cairan otak masih d/ batas normal langsung dibrkn kombinasi kloramfenikol 4 x 500 mg dengan ampisilin 4 x 1 gram & deksametason 3 x 5 mg.

Kombinasi antibiotika hanya diindikasikan pada toksik tifoid, peritonitis atau perforasi,renjatan septik.

Steroid hanya diindikasikan pada toksik tifoid/demam tifoid yang mengalami

renjatan septik dengan dosis 3 x 5 mg.

penurunanindeks PT), kelainan histopatologi.

Inda’s property2:42:10 AM Page 6 4/13/2023

Page 7: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

iNFLUENSA

An acute, usually self limited,viral,febrile,infection caused influenza type A & B. it’s marked by inflammation of nasal mucosa,pharynx,conjungtiva,& respiratory tract.outbreaks occur almost every winter with varying degrees of severity.

Orthomyxovirus ( influenza antigenis type A & B) that are transmitted person to person, often by the airborne route

High fever Mylgia (sometimes severe n

lasting 4 days) Malaise Chills Rhinore Sinusitis Snezzing Conjunctivitis Sore throat/pharyngitis Non productive cough Headache Cervical Limfadenopati Nasal congestion

Diet ; increase fluid intake

Rimantadine is effective only 4 virus influenza A 100 mg twice/day orally 3-5 days.

Zanamivir dose is 2 inhalation twice /day for 5 days (prson 12 years n older)

Osetamivir dose is 75 mg twice/day for 5 days (prsons 18 years n older)

Antipyretics ; acetaminoven for fever

Aspirin shouldn’t be used in children under 16 y.o due to risk of Reye’s syndrome

LAB found diagnosis Rapid Ag test Culture of

nasopharyngeal swab or aspirate

Lymphopenia Leukositosis may

signal complication

CXR Usually normal

unless secondary infection

Basilar streaking Patchi infiltrate-

mild disease

Female=male

Highets in school –aged children (3 month-16 years)

Young adult (16-40 years)

RISK FACTORContracting disease Student,pris

oners Crowded ,cl

ose environment during at times of epidemic

TETANUS

Severe illness characterized by intermitten tonic spasms of voluntary muscle. Toxin enteres the central nervous system along the peripheral nerves or is blood borne.

Infection by clostridium tetani

Neurotoxin produced by clostridium tetani

Tetanospasmin (an exotoxin)

Masa tunas biasanya 5 – 14 hari ( 1 hr/lbh lama 3/bbrp minggu). Biasanya terjadi mendadak dgn ktegangan otot yang makin brtambah trutama pada rahang dan leher.Dalam waktu 48 jam penyakit ini menjadi nyata dengan : Trismus Tachicardi Sudden brachycardi Hipotensi Dysphagia

ICU, observasi dan pemantauan kardiopulmoner

Perlindungan terhadap jln napas bersifat vital

Luka di eksplorasi,debridemen scr menyeluruh

Antitoksin : TIG immunoglobulin tetanus manusia dosis 3000-6000 unit

LAB found diagnosis Polymorfonuclear

leukocytosis Culture of

clostridium tetani from wound (may not be + even if tetanus is the problem )

SGOT,CPK m^^

burns drug

addiction (parenteral)

ear infection early

postpartum with infected uterus

exposure of open wounds to

Inda’s property2:42:10 AM Page 7 4/13/2023

Page 8: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Tetanuspasmin binds at synapses n block inhibitor . usual course is acute.

Fluctuating hypertension Hyperhidrosis Hyperpyrexia Low grade fever Kaku kuduk sampai

Opistotonus (karena ketegangan otot-otot erector trunki)

Ketegangan otot dinding perut

Kejang tonik terutama bila dirangsang coz toksin terdapat di kornu anterior

Risus sardonikus . Gelisah Biasax leukositosis mudah terangsang nyeri anggota badan Asfiksia dan sianosis

Ada 3 bntuk klinik dr tetanus:1. tetanus lokal2. tetanus general3. tetanus segal

baca lebih lanjut pd referensi yg terdekat......!!!

IM Antibiotik Diberikan

parenteral Peniciline 1,2juta unit / hari slm 10 hari, IM. anak dpt diberikn Peniciline dosis 50.000 Unit / KgBB/12 jam scr IM diberikan slm 7-10 hr

Bila sensitif terhadap peniciline, dpt diganti dgn tetrasiklin dosis 30-40 mg/kgBB/ 24 jam, tetapi dosis tidak melebihi 2 gr .

Tetanus Toksoid (TT)

Anti kejang/ Antikonvulsan

a. Diazepam, dosis 0,5-1,0 mg/kgBB/4 jam IM, efek Sopor & Koma.

b. Meprobamat,dosis 300-400 mg/4 jam IM

c. Klorpromasin, dengan dosis 25-75 mg/4 jam IM, efek Hipotensi.

d. Fenobarbital, dengan dosis 50-100 mg/4

soil n animal feces

frostbite newborn

(umbilicus stump entry)

skin ulcers surgical

wounds traumatic

wound age > 50

years neonatus

Inda’s property2:42:10 AM Page 8 4/13/2023

Page 9: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

jam IM efek Depresi pernafasan.

AMEBIASIS

Infeksi usus besar yg disebabkan oleh parasit usus entamoeba hystolitica.

Infection is transmitted through contaminated food /water /through person to person contact

Non invasive infection asimptomatik mild diare abdominal discomfort

invasive intestinial infection abdominal pain &

tenderness rectal pain diare bloody stools fever systemic toxicity

extraintestinial infection fever systemic toxicity nausea vomiting diare hematuria dysuria urinary frequency urgency

diloksanit furoat, dose 3 * 500 mg sehari slm 10 hr

diyodohidroksikin, dose 3*600 mg sehari,slm 10 hr

yodoklorohidrosikin/kliokinol, dose 3*250 mg sehari, slm 10 hari

karbason klefamid klorokuin metronidazol tinidazol ornidazol

pem.tinja pem prostoskopi sigmoidoskopi colonskopi

low socioeconomic status

institutonial living

male homosexuality

invasive disease is more common in certain geographic location, including some parts of mexico, south Africa ,and India.

KUSTA ( MORBUS HANSEN)

penyakitmenular yg banyakmenyerang kulit dansyaraf. Kusta dapatmenyebabkan gangguanpada kulit, mati rasa,&kelumpuhan pada

infeksi bakteriMycobacterium Leprae yang masukmelalui kulit danmucous membranes. Kusta dapat menularmelalui kontak kulitdengan

Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia

Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama2 semakin melebar dan banyak.

Pada permukaan bercak, sering masih ada rasa bila disentuh dengan kapas(tipe basah)

Tanda-tanda permulaan

Multi Drug Therapy (MDT)

Dapson (DDS), Rifampicin dapat

membunuh bakteri kusta dg menghambat perkembangbiakan bakteri. Dosis 600mg.

Diaminodiphenylsulfone : mencegah resistansi bakteri

Lepromin Skin Test. Dilakukan dg penyuntikan antigen ke bagian bawah kulit.untuk mengetahui tipe penyakitkusta yang sedang diidap oleh seseorang.

Biopsi kulit atau saraf yang

childhood ; M=F

Adults; M >F(2:1)

RISK FACTOR Close

family contact of untreated lepra patient

Inda’s property2:42:10 AM Page 9 4/13/2023

Page 10: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

tangan & kaki. Selainitu, kusta dapatmenyerang sistempernapasan atas, mata, membran selaput lendir.Mycobacterium Leprae pertama kali diidentifikasioleh Gerhard Armauer Hansen, pada 1873. Bakteriini tidak terlalu mudah menular dan memiliki waktuinkubasi yang lama

penderita ataumelalui bersin.

DNAPlasmid Mycobacterium Leprae dapatmenginfeksi sel syaraf manusia. Plasmid inidapat hidup terpisah dari kromosom bakteri&tubuh bakteri itu sendiri ketikameng’invasi’ sel tubuh manusia.

Kurangdari 5 persen orangyang terinfeksi M. Lepraeterkena penyakit kusta. Hal ini disebabkan oleh faktorimun respon pada masing-masing individu.

sering berupa penebalan kulit kemerahan pada cuping telinga dan muka.

Pengobatan: 12-18 bulan.(tipe basah)

Bila bercak disentuh dengan kapas tidak terasa atau kurang terasa. (tipe kering)

Pengobatan: 6-9 bulan. Adanya pelebaran syaraf

terutama pada syaraf ulnaris, medianus, aulicularismagnus seryta peroneus. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit

Adanya bintil-bintil kemerahan (leproma, nodul) yarig tersebar pada kulit Alis rambut rontok Muka berbenjol-benjol

dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa)

Gejala-gejala umum pada lepra, reaksi : Panas dari derajat yang

rendah sampai dengan menggigil.

Anoreksia. Nausea, kadang-kadang

disertai vomitus. Cephalgia. Kadang-kadang disertai

iritasi, Orchitis dan Pleuritis Kadang-kadang disertai

dengan Nephrosia, Nepritis

terhadap obat(Dapsone) (dikombinasikan dengan obat lain)

Clofazimine (CLF) menghambat pertumbuhan dan menekan efek bakteri yang perlahan pada Mycobacterium Leprae dengan berikatan pada DNA bakteri

Ofloxacin: Synthetic Fluoroquinolone, beraksi menyerupai penghambat bacterial DNA gyrase

Minocycline: Semisynthetic Tetracycline, menghambat sintesis protein pada bakteri

menebal memberikan gambaran histologis yang khas.

Kerokan dengan pisau skalpel dari kulit, selaput lendir hidung bawah atau dari biopsi kuping telinga, dibuat sediaan mikrokopis pada gelas alas dan diwarnai dengan teknis Ziehl Neelsen

have 8 fold increase risk

Compromised immunological status

Poor socioeconomic status

Usia, Anak-anak lebih peka dari pada orang dewasa

Jenis kelamin,Laki-laki >>dijangkiti

Ras: Bangsa Asia dan Afrika>>dijangkiti

Kesadaran sosial:Umumx negara2 endemis kusta adalah negara Dgn tingkat sosial ekonomi rendah

Lingkungan : Fisik, biologi, sosial, yang

Inda’s property2:42:10 AM Page 10 4/13/2023

Page 11: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

dan hepatospleenomegali. neuritismcm2 kusta Kusta multibasiler, dg

tingkat keparahan yg sedang, adalah tipe yang sering ditemukan. Terdapat lesi kulit yang menyerupai kusta tuberkuloid namun jumlahnya lebih banyak dan tak beraturan; bagian yang besar dapat mengganggu seluruh tungkai, dan gangguan saraf tepi dg kelemahan dan kehilangan rasa rangsang. Tipe ini tidak stabil dan dapat menjadi seperti kusta lepromatosa atau kusta tuberkuloid.

Kusta tuberkuloid ditandai dengan satu atau lebih hipopigmentasi makula kulit dan bagian yang tidak berasa (anestetik).

Kusta lepormatosa dihubungkan dengan lesi, nodul, plak kulit simetris, dermis kulit yang menipis, dan perkembangan pada mukosa hidung yang menyebabkan penyumbatan hidung (kongesti nasal) dan epistaksis (hidung berdarah) namun pendeteksian terhadap kerusakan saraf sering kali terlambat.

kurang sehat

Inda’s property2:42:10 AM Page 11 4/13/2023

Page 12: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

LEPTOSPIROSIS

Leptospirosis merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh Leptospira dan ditandai dengan vaskulitis yang menyeluruh dengan gambaran klinis yang luas.* Leptospira merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan vasculitis, leakage, extravasation, dan hemorrhages. Vasculitis bertanggung jawab untuk sebagian besar manifestasi klinis Leptospirosis.

Bakteri Spirochaeta, dari genus Leptospira.Leptospira (brbentuk spira) dapat hidup optimal pada temperatur 25ºC, lembab, dan pada kadar keasaman (pH) tanah atau air antara 6,2-8.

TransmisiTransmisi Leptospira pd manusia terjadi melalui:1. Kontak langsung dengan urin, darah, atau organ dari binatang yang terinfeksi.2. Kontak dengan lingkungan (tanah, air) yang terkontaminasi Leptospira.

Sumber infeksiBinatang seperti: (disusun

Fase perjalanan penyakit Leptospirosis:

Fase I (Fase Septikemia)Berlangsung 4-7 hari.Di akhir fase ini, Leptospira menghilang dari darah, cairan serebrospinal, dan jaringan lain, kecuali cairan humor aqueous mata dan parenkim ginjal.

Fase II (Fase Imun)Berlangsung 4-30 hari.Puncak dari meningitis, gangguan hati dan ginjal terjadi pada fase ini.

Fase III (Fase Konvalesens)Fase ini berlangsung di antara mingu ke-2 dan minggu ke-4.Pada fase ini, demam dan nyeri dapat timbul lagi.Kasus Leptospirosis dapat an-ikterus (90%) atau ikterus (10%).A. Leptospirosis An-ikterik

Fase I (Fase Septikemia demam, malaise, nyeri otot (otot betis,

pinggang, perut), nyeri kepala,

nyeri abdomen (nyeri perut). Ditemukan pula: ruam kulit,

nyeri mata, fotofobia, perdarahan konjungtiva,

Antibiotik sebaiknya diberikan sebelum organisme merusak endotel pembuluh darah, berbagai organ, dan jaringan.

Antibiotik yang dapat diberikan:1. Penisilin G 6-8 juta U/m2/hari secara intravena dalam 6 dosis     selama 7 hari.2. Tetrasiklin 10-20 mg/Kg berat badan/hari secara intravena     dalam 4 dosis selama 7 hari.3. Ampicillin, dosis: 1 g qid.4. Eritromisin, dosis: 500 mg qid.5. Cefotaxime, dosis: 1 g IV q6h.6. Ceftriaxone, dosis: 1 g IV q24h.

Kasus-kasus yang ringan ( milder cases ) dapat diterapi dengan:1. Oral doxycycline (100 mg bid).2. Amoxicillin (500 mg qid).

Perlu juga diberikan:a. Perawatan suportif.

Identifikasi Darah (pada fase

septikemia). Cairan

serebrospinal (pada fase septikemia)

Urin (pada fase imun).

Tes serologisa. Macroscopic slide agglutination testb. Microscopic slide agglutination testc. ELISA

LAB found diagnosis Disfungsi ginjal

(renal dysfunction), sedimen urin abnormal,proteinuria.

Peningkatan ESR (erythrocyte sedimentation rate), marked     leukocytosis, thrombocytopenia

Peningkatan kadar bilirubin dan alkali fosfatase, peningkatan ringan

Air tawar yang terkontaminasi merupakan sumber penularan infeksi Leptospira.

di daerah-daerah pascabanjir lain

Lazimnya penyakit ini terjadi di daerah pertanian

Leptospirosis adlh penyakit self-limiting (dapat sembuh sendiri, tanpa pengobatan).

Inda’s property2:42:10 AM Page 12 4/13/2023

Page 13: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

alfabetis)1.Anjing2.Burung3.Hewan ternak4.Ikan5.Landak6.Musang7.Reptil8.Tikus

dehidrasi, limfadenopati menyeluruh, hepatosplenomegali, faringitis, artritis, parotitis, orkitis, epididimitis, prostatitis, artralgia, otitis media.

Fase II (Fase Imun) demam, uveitis, ruam, nyeri kepala, meningitis leptospiuria. Demam

berlangsung singkat dan tidak setinggi saat fase septikemia.Meningitis adalah tanda khas pada fase imun, ditandai dengan pleositosis pada cairan serebrospinal dengan atau tanpa gejala meningeal.

B. Leptospirosis Ikterik (Sindrom Weil)Leptospirosis yang berat ini terjadi pada ±10% kasus.

Fase I (Fase Septikemia)Gejalanya serupa dengan leptospirosis an-ikterik. Kelainan sedimen urin ditemukan pada 80% kasus. Proteinuria biasanya ringan. Hematuria makroskopik dan mikroskopik juga sering ditemukan. Ini melukiskan diastesis hemoragik dan bukan kerusakan glomerulus.

b. Pemasukan cairan.c. Balans atau keseimbangan elektrolit.

aminotransferas Waktu

protrombin memanjang, peningkatan kadar kreatin fosfokinase.

Gambaran/pola patchy alveolar karena perdarahan (hemorrhage) pada rontgen dada (chest X-ray).

Diagnosis PastiLeptospirosis harus dipikirkan pada semua kasus demam dengan riwayat kontak dengan:a. Binatangb. Tanahc. AirTerutama yang terkontaminasi urin hewan, terlebih jika disertai:a. Demamb. Menggigilc. Mialgia atau myalgia (nyeri otot, disebut juga myodynia)d. Nyeri kepalae. Mual dan muntahf. Kekeruhan

Inda’s property2:42:10 AM Page 13 4/13/2023

Page 14: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Ditemukan demam yang menetap antara fase septikemia dan fase imun.

Fase II (Fase Imun)Terjadi gangguan fungsi hati dan ginjal, kegagalan sirkulasi, gangguan kesadaran, ikterus dan azotemia berat. Demam pada fase imun lebih tinggi dan lebih lama daripada demam leptospirosis an-ikterik. Ikterus tampak mulai hari ketiga atau minggu kedua.

konjungtiva.Diagnosis pasti leptospirosis ditegakkan apabila:1. Leptospira dapat diisolasi dari cairan tubuh.2. Gambaran klinis yang sesuai dengan leptospirosis.3. Ada kenaikan titer antibodi 4x lipat atau lebih antara fase akut dan fase konvalesens.

CAMPAK/morbili

infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, lemas, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan bintik merah di kulit (ruam kulit).

virus morbili (paramiksovirus).Virus ini terdapat dalam darah dan sekret (cairan) nasofaring (jaringan antara tenggorokan dan hidung) pada masa gejala awal (prodromal) hingga 24 jam setelah timbulnya bercak merah di kulit dan selaput lendir.Cara penularan

Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain menyebutkan sekitar 10-20 hari) setelah terinfeksi, nyeri tenggorokan – hidung meler – batuk – nyeri otot – demam – mata merah – fotofobia (rentan terhadap

cahaya, silau). Namun, gejala ini tidak semuanya terjadai pada tiap penderita tergatnung dari stamina masing-masing.

Gejala klinis dibagi menjadi 3 stadium, yakni:• Stadium awal (prodromal) • Stadium timbulnya bercak (erupsi)

Rawat jalan Cukup

mengkonsumsi cairan dan kalori

Pengobatan simptomatis, artinya mengurangi gejalanya saja, semisal: obat penurun panas (parasetamol / asetaminofen), obat batuk, dan lainnya. Yang terpenting adalah memperbaiki keadaan umum

medikamentosa : - antipiretik : parasetamol 7,5 – 10 mg/kgBB/kali, interval 6-8 jam- ekspektoran : gliseril

pemeriksaan darah

pemeriksaan serologis.Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah:

1. Fiksasi komplemen2. Inhibisi hemaglutinasi3. Metode antibodi fluoresensi tidak langsung

biakan virus (mahal).

PA ;Pada organ limfoid dijumpai: * Hiperplasia folikuler

bayi berumur lebih dari 1 tahun

bayi yang tidak mendapatkan imunisasi

remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.

Daya tahan tubuh yang lemah

Inda’s property2:42:11 AM Page 14 4/13/2023

Page 15: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

melalui droplet dan kontak, yakni karena menghirup percikan ludah (droplet) dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita morbili/campak.

• Stadium masa penyembuhan (konvalesen)Stadium awal (prodromal)Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan:-sd gejala infeksi diatas.._Stadium timbulnya bercak (erupsi) Ruam (kemerahan di kulit)

yang terasa agak gatal muncul terjadi sekitar 2-5 hari setelah stadium awal.

demam meningkat, bercak merah menyebar ke

seluruh tubuh, disertai rasa gatal.

Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol).

Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.

gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.Kadang disertai diare dan muntah.

Stadium masa penyembuhan (konvalesen)

guaiakolat anak 6-12 tahun : 50 – 100 mg tiap 2-6 jam, dosis maksimum 600 mg/hari.- Antitusif perlu diberikan bila batuknya hebat/mengganggu, narcotic antitussive (codein) tidak boleh digunakan.- Mukolitik bila perlu- Vitamin terutama vitamin A dan C. Vitamin A pada stadium kataral sangat bermanfaat. (Anonim)Vitamin A dosis tunggalo Di bawah 1 tahun: 100.000 unito Di atas 1 tahun: 200.000 unit

yang nyata* Sentrum germinativum yang besar* Sel Warthin-Finkeldeyo Sel datia berinti banyak yang tersebar secara acako Sel ini memiliki nukleus eosinofilik dan jisim inklusi dalam sitoplasmao Sel ini merupakan tanda patognomonik campak

Pada bercak Koplik dijumpai:* Nekrosis* Neutrofil* Neovaskularisasi

PENCEGAHANImunisasi aktif : ini dilakukan dengan menggunakan strain Schwarz dan Moraten. Vaksin tersebut diberikan secara subkutan dan menyebabkan imunitas yang berlangsung lama. Pencegahan juga dengan imunisasi pasif. (Hassan.R. et

Belum pernah terkena campak

Belum pernah mendapat vaksinasi campak.

Inda’s property2:42:11 AM Page 15 4/13/2023

Page 16: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.

al, 1985)

ANTARKS ( Woolsorter’s disease,Siberian ulcer,charbon,ragsorter’s disease)

Pnyakit zoonosis yg disebabkn o/kuman bacillus antracis, suatu basil yg dpt membentuk spora dan ditularkan ke manusisa melalui kontak dgn binatang yg trinfeksi/bahan dari binatang yg trkontaminasi

B.anthracis adalah basil gram +,non-motil,dan bias membentuk spora(sporulasi)

Cutaneus antarksInhalation antarksGastrointestinial antarksCutaneus antarks Inkubasi 1-7 hr a/timbul lesi

trbentuk papulla kecil sedikit gatal pd t4 mskx spora (lengan,tangan,leher,muka) yg dlm bbrp hari akan beubah mnjd vesikel tg berisi cairan tidak sakit,tdk purulen, kmudian mnjd ulkus nekrotik yg sering dikelilingi vesikel ukuran kecil

Dasar kulit terlihat undurasi,panas,merah

Demam Mylgia Sakit kepala Lemah badan Limfadenopati lokalInhalation antarks Inkubasi 1-5 hr, trgantung

juml.spora yg masuk Demam Lemah badan Mylgia Batuk kering Rasa tertekan di dada dan

perut (flu like) Panas tinggi Sesak napas Hipoksia

Kombinasi antibiotik siprofloksasin 2*400

mg/ doksisilin 2*100 mg+klindamisin (3*900 mg) dan/rifampisin 2*300 mg yg mula2 diberikan IV dan selanjutx peroral bila stabil.

Pemberian Ab dianjurkan 7-10 hr u/cuteneus antarks, dan s<< 2 minggu u/diseminasi,inhalasi,dan gastrointestinia.

Leukosit Pem gram dan

kultur (dgn media standar) dr lesi kulit,apu s tenggorok,cairan pleura,asites,likour serebrospinal

Darah mperlihatkan kuman gram +

Pem serologik indirect hemagglutiniN

ELISA FA (fluorescent

antibodi) PCR Biopsi jaringan

dg pewarnaan immunohistokemical

Radiologi pd inhalation antarks=mediatinum yg melebar

Inhalation antarks kematian 80%

Cutaneus antarks kematian 20 %

Gastrointestinial antarks..mortalitas tinggi

Inda’s property2:42:11 AM Page 16 4/13/2023

Page 17: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

Sianosis Stridor Edema leher dan dadaGastointestinial antarks Krg lebih 2-5 hr memakan

daging yg mengandung spora Demam Nyeri perut difus Muntah Diare Bisa timbul hematokezia Hematemesis Melena Limfadenopati lokal Edema leher Susah menelan Obstruksi sal.napas Lesi serupa pd mukosa mulut

seperti eschar Sepsis meningitis

Inda’s property2:42:11 AM Page 17 4/13/2023

Page 18: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

DEMAM KUNING

Infeksi akut yg disebabkan oleh virus yellow fever

Virus yellow fever. Genus flavivirus, famili flaviviridae. Virus ini ditemuakn dihutan tropis afrika dan amerika selatan .

Inkubasi slm 3-6 hr timbul demam scr mendadak dan menggigil

Sakit kepala Sakit punggung Mylgia Nausea Muntah Muka dan conjuctiva merah Bradikardi relative Stlh 3-4 hr gejala demam

mengjilang selama bbrp jam smpe ½ hr

Tipe demam bifasik Penyakit berkembang

menjadi demam berdarah multisitem ditandai dgn badan mjd kuning—disfungsi renal---manifestasi pendarahan yg dpt myybkn hipotensi/bahkan renjatan yg fatal

Prdarahan mukosa Prdarahan pada luka bekas

jarum suntik Prdarahan gastrointestinial

yg hebat Enzim transminase m^

Terapi suportif u/mengoreksi kehilangan cairan dan memperthanakan stabilitas hemodinamik

Penanganan dan pncegahan hipoglikemi

Pemberian antagonis H2 atau inhibitor pompa proton (PPI)

Pemberian vitamin K dan Fres frozen plasma FFP disarankan untuk menangani gang.koagulasi

LAB diagnose found Wkt protrombin

memanjang Bilirubin direct

dan indirect BUN dan

kreatinin meningkat kadarnya

Kenaikan yg bermakna dari transminase dan bilirubin pada stadium awal pnykt merupakan petanda akan buruknya penyakit

Pem serologi serum akut dan konvalesens menunjukkan p^ titer antibodi 4 kali/lbh

Capture enzyme immunoassay u/memeriksa IgM spesifik.mulai terdeteksi pd hr 7-10 infeksi

PCR

Inda’s property2:42:11 AM Page 18 4/13/2023

Page 19: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

DIFTERI

Infeksi akut yg terjadi secra local pada membrane mukosa atau kulit yg disebabkan oleh basil gram + Corynebacterium dyphteriae dan corynebacterium ulcerans, yg ditandai dg terbentuknya eksudat yb berbentuk membrane pada t4 infeksi

Corynebacterium dyphteriae. Batang gram+,pleomorfik,palisade,tdk brgerak,tdk mmbentuk spora,aerobik dpt m= eksotoksin

Tergantung pada lokasi infeksi,immunitas penderita,ada tidaknya toksin difteri yg beredar dalam sirkulasi pembuluh darah

Ms inkubasi umumx 2-5 hr (pd difteri kutan adalah 7 hr sesudah infeksi primer pd kulit ) Demam dan kadang2

menggigil Kerongkongan sakit Suara parau Perasaan tdk enak Mual Muntah Sakit kepala Rinore, berlendir dan

kadang2 bercampur dengan darah

Teraba benjolan dan sembab pada leher

1. difteri kulit 2. difteri nasal anterioir : tonsilofaringitis3. difteri laring

Baca slengkapx di IPD ....!!

Pemberian antitoksin Difteri nasal/fusial

yg ringan diberikan 20.000-40.000 U, scr IV dlm wkt 60 menit

Difteri fausial sedang diberiakn 40.000-60.000 U scr Iv

Difteri berat(bullneck dyphteria) diberiakn 80.000-120.000 U scr Iv.

Pmberian antitoksin hrs didahului dgn uji sensitivitas. Dosisx sbb 0,1 ml tnpa

dilarutkan,subkutan 0,1 ml tanpa

dilarutkan,iv 0,3 ml tnpa

dilarutkan. Im 0,5 ml tanapa

dilarutkan.ImPemberian antibiotik Penisilin prokain

1200.00 U/hr.Im.2* shri slm 14 hari

Eritromisisn 2 gr/hr peroral,4 * shr

Pewarnaan gram Pewarnaan

methyln blue Pemeriksaan

produksi toksin Pemeriksaan

serum terhadap antibodii u/toksin difteri dgn shick test

Shick test bertujuan untuk menentukan ada/tidaknya antibodi terhadap toksin difteri (antitoksin)

LAB found diagnosisLeukositosis moderalTrombositopeniaCXR ditemukan

hiperflasiSerial ECG and

cardiac enzyme to detect miocarditis

Crowded living condition

Inadekuat imunisasi

Lower sosioeconomic status

native americans

AlcoholismTravelers-

outbreaks have occured in the ukraine and rusia

M=F

DISENTRI

Infeksi akut kolon yang disebabkan kuman genus shigella

Kuman shigella basil nonmotil,gram-,famili enterobactericea

Masa tunas brlangsung dr bbrp jam mpe 3 hr, jarang lebih 3 hr

Defekasi sedikit sedikit dan dpt terus menerus

Cairan dan elektrolit Diet, diberikan

makanan lunak Antibiotik Asam nalidiksik

Endoskopi Pem tinja dgn

metode polymerase chain reaction (PCR)

Inda’s property2:42:11 AM Page 19 4/13/2023

Page 20: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

BASILER/shigell

osis

e Sakit perut dgn rasa kolik dan mejan

Muntah2 Sakit kepala Sifat kotoran mulax sedikit2

mpe isi usus terkuras habis Ringan; msh dpt

mengeluarkn cairan Brat; tinja berlendir dan

berwarna kemerah-merahan/lendir yg bening dan berdarah, bersifat basa

Msh terdapat bentuk sedang, ringan dan menahun..

Baca lebih lanjut...!!!

Antispasmodik ( bila trjadi kram perut yg hebat)

Paregorik,difenoksilat dg atropin dan loperamid (obat menghambat peristaltik)

Pemeriksaan immunoassay

Pengerokan sigmoid (sigmoidoskopi)

Inda’s property2:42:11 AM Page 20 4/13/2023

Page 21: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

MUMPS VIRUS/PAROTITIS/GONDONGAN

penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah.

ssRNA virus yang termasuk dalam genusRubulavirus. Virus ini merupakan virus yang memiliki amplop dan padasepanjang permukaannya terdapat tonjolan-tonjolan yang terlihat menyerupaipaku-paku yang besarCARA PENULARAN droplet

ludah atau kontak langsung dengan bahan yang

terkontaminasi oleh ludah yang terinfeksi. Orang yang

sudah pernah

terinfeksi mumps virus tidak akan terinfeksi untuk

Masa tunas 14 sampai 24 hari. Dimulai dengan stadium

prodromal, lamanya 1-2 hr dengan gejala demam, anoreksia, sakit kepala, muntah dan mylgia

Suhu tubuh biasanya naik sampai 38,5 0C -39,50C, timbul pembengkakan kelenjar parotis yang mula-mula unilateral tetapi dapat menjadi bilateral.

Pembengkakan tersebut terasa nyeri baik spontan maupun perabaan, terlebih-lebih bila penderita makan atau minum sesuatu yang masam, ini merupakan gejala khas untuk parotitis epidemika

Gjala umum Demam yang tinggi Sakit kepala Sakit perut Menggigil Muntah Tengkuk terasa tegang Susah menelan

Istirahat di tempat tidur selama masa panas dan pembengkakan kelenjar parotis.

Simtomatik ; kompres panas/dingin

analgetika.

Diet makanan cair dan lunak.

Kortikosteroid selama 2-4 hari dan 20 ml convalescent gammaglobulin diperkirakan dapat mencegah terjadinya orkitis. Self limiting disease. Perjalanan penyakit tidak dapat dipengaruhi oleh anti mikroba.

PENCEGAHAN

Perlindungan pasif ; Gammaglobulin biasanya tidak efektif. Khasiat mumps immunoglobulin juga tidak jelas.

Jumlah lekosit normal / leukopenia +limfositosis relatif.

Pem.tmbhn ; complement-fixing antibody test, neutralization test, isolasi virus

uji intradermal&pengukuran kadar amylase dalam serum

DIAGNOSIS kenaikan kadar

amylase & serum yang mencapai puncaknya setelah 1 minggu & menjadi normal kembali dalam dua minggu.

Ket.klinis ; -ada kontak dengan penderita mumps 2-3 minggu sebelumnya-gambaran klinis serupa parotitis-tanda-tandaaseptoc meningitis- Iksolasi virus mumps dan test serologic tidak diperlukan pada

Umumnya penderita mumps adalah anak-anak usia 5 sampai 15 tahun

Inda’s property2:42:11 AM Page 21 4/13/2023

Page 22: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

kedua kalinya. Hal inikarena mumps virus hanya memilliki satu jenis antigen virus yang dapatmenyerang korbannya

Imunisasi aktif

- Inactivated mumps virus vaccine tidak efektif

- Live attenuated mumps virus vaccine Jery Lin mulai digunakan 1968 di USA, tidak disertai demam.

- Suntikan subkutan, kira-kira 95% akan membuat mumps antibodies tetapi antibodinya jauh lebih rendah daripada diperoleh sesudah menderita mumps. Vaksinasi memberikan perlindungan yg bagus sekali paling s<<4 tahun. Tidak dianjurkan kepada:

· Anak dibawah 1 tahun yang alergi terhadap protein telur/neomycin

· Yang mendapat obat-obatan immunosupresif

. Ada kombinasi dengan vaksin morbili dan

mumps yang klasik tetapi pada keadaan-keadaan yang meragukan seperti bila tidak ada parotitis atau pada recurrent parotitis. ada 3 uji serologic

untuk mebuktikan spesifik mumops antibodies:

-Complement fixation antibodies (CF)-Hemagglutination inhibitor antibodies (HI)-Virus neutralizing antibodies (NT)CF paling praktis dan paling dipracya. Countries antibodies dapat dibuktikan di darah pada minggu ke-1 dan pada akhir minggu ke-2 sudah ada peninggian jelas. Titer meningkaty lebih ari 4 kali atau lebih berarti mumps.

Inda’s property2:42:11 AM Page 22 4/13/2023

Page 23: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

vaksin rubella.2

VARICELLA/cacar air/CHICKEN POX

Varicella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan sangat menular, terutama terjadi pada anak-anak.

Virus varicella yg termasuk golongan herpes virus yang disebut varicella herpes virus (VZV)

Cara penularan percikan ludah, kontak langsung dengan barang yang digunakan penderita, udara.• Biasanya menyerang anak < 10 tahun meskipun dapat juga menyerang orang dewasa.• Pada anak dengan daya tahan tubuh cukup, penyakit ini bersifat ringan dan jarang menimbulkan komplikasi,

Masa inkubasi Varicella biasanya 14 s/d 21 hari. Stadium prodromal demam tdk terlalu tinggi badan lemah kadang-kadang batuk malaise nyeri kepala /sakit kepala anoreksiastadium erupsi disusul timbulnya erupsi

kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel dengan bentuk khas berupa tetesan embun (tear drops).

Vesikel -- pustul -- krusta. vesikel baru sehingga timbul

gambaran polimorfi. Mula2 di badan, mnyebar secara sentrifugal ke wajah & ekstremitas,dpt menyerang selaput lendir mata (konjungtiva), mulut,& saluran nafas atas.

Pada infeksi sekunder kelenjar getah bening regional membesar &cairan vesikula yang jernih akan

terapi suportif untuk peningkatan kondisi sistem kekebalan tubuh

Topikal :   Bedak dan antibiotika

Sistemik : Sedativa, antipiretik, antibiotika untuk infeksi sekunder, acyclovir

Pengobatan varisela dibagi mjd 2 ; pada penderita normal & penderita+ imunokompromise/ penurunan sistem imun :

Normal

Neonatus –> Acyclovir 500mg/m2 setiap 8 jam selama 10 hari

Anak-anak –> terapi sintomatis atau acyclovir 20mg/kgbb dibagi 4 dosis selama 5 hari

tes Immunoflouresence dari kerokan lesi menggunakan antibodi monoclonal spesifik dari VZV, menggunakan tes molekular untuk mendeteksi DNA VZV, atau dengan mengisolasi VZV pada kultur sel

Infeksi terdahulu ditentukan dengan mendeteksi VZV IgG dengan ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)

percobaan Tzanck dengan membuat sediaan hapus yang diwarnai dengan Giemsa

Inda’s property2:42:11 AM Page 23 4/13/2023

Page 24: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

tetapi pada anak dengan immunodefisiendapat menimbulkan komplikasi bahkan kematian.

berubah menjadi nanah lymfodenopati Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal. 

Dewasa atau dengan kortikosteroid –> Acyclovir 5x 800mg selama 7 hari

Wanita hamil , Pnemonia –> Acyclovir 5×800mg selama 7 hari atau acyclovir IV 10mg/kgbb setiap 8jam selama 7 hari

Imunokompromise

Penyakit ringan –> Acyclovir 5×800mg selama 7-10 hari

Penyakit sedang –> Acyclovir IV 10mg/kgbb selama 7 hari atau lebih lama

Acyclovir resisten (AIDS) –> Foscarnet IV 40mg/kgbb sampai penyakit teratasi

MOLLUSCUM

Inda’s property2:42:11 AM Page 24 4/13/2023

Page 25: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

HERPES ZOOSTER/ shingles

HERPES SIMPLEKS

AIDS

Inda’s property2:42:11 AM Page 25 4/13/2023

Page 26: DIFFERENSIAL DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI TROPIS

References

1. Ilmu penyakit dalam, Jilid III edisi IV- Materi Infeksi Tropis-16972. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi III- Materi infeksi Tropis-4093. Griffith’s5 Minute Clinical Consult 2001-20024. http://medicalanswer.multiply.com/journal/item/14 .

Anonim. Tropik Infeksi. Dalam Panduan Pelayanan Medik. PB PAPDI. Editor Aziz Rani,Sidartawan Sugondo, Anna Uyainah Z. Nasir, Ika Prasetya Wijaya, Nafrialdi, ArifMansjoer. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Tahun 2006, hal137-153 5. http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf. 6. http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/bisel/Kusta1.pdf. 7. http://wapedia.mobi/id/Lepra 8. http://www.health.nsw.gov.au/mhcs/publication_pdfs/7140/DOH-7140-IND.pdf.

9. Soedarmo SSP, et.al. (Ed.). Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Jakarta. 2008: 364-9.

10. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, et.al. (Ed.). Harrison's Manual of Medicine. 16th Edition. McGraw-Hill. USA. 2005: 508-9.

Inda’s property2:42:11 AM Page 26 4/13/2023