Upload
citra-anshar
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
Cedera kepala merupakan salah satu jenis cedera yang terbanyak di unit gawat darurat
(UGD) dengan perkiraan satu juta kasus pertahun dan merupakan salah satu penyebab
kematian dan kecacatan utama pada kelompok usia produktif. Hal ini diakibatkan karena
mobilitas yang tinggi di kalangan usia produktif sedangkan kesadaran untuk menjaga
keselamatan diri dijalan masih rendah disamping penanganan pertama yang belum benar serta
rujukan yang terlambat. anyak pasien dengan cedera otak berat meninggal sebelum tiba di
rumah sakit.!
Di "ndonesia kejadian cedera kepala setiap tahunnya diperkirakan mencapai #$$.$$$
kasus. Dari jumlah tersebut% !$& penderita meninggal sebelum tiba di rumah sakit. '$&
dikelompokkan sebagai cedera kepala ringan% !$& termasuk cedera kepala sedang dan !$&
sebagai cedera kepala berat.
Cedera kepala merupakan keadaan yang sangat serius% tindakan pemberian oksigen
yang adekuat dan mempertahankan tekanan darah yang cukup untuk perfusis otak dan
menghindarkan terjadinya cedera otak sekunder merupakan pokokpokok tindakan yang
sangat penting untuk keberhasilan kesembuhan penderita. *ebagai tindakan selanjutnya yang
penting setelah primary sur+ey adalah identifikasi adanya lesi masa yang memerlukan
tindakan pembedahan% dan yang terbaik adalah pemeriksaan dengan C, *can kepala.%-
Cedera kepala adalah cedera yang mengenai kepala dan otak% baik yang terjadi secara
langsung maupun tidak langsung. ,ulang tengkorak yang tebal dan keras membantu
melindungi otak. ,etapi meskipun memiliki helm alami% otak sangat peka terhadap berbagai
jenis cedera% otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus tengkorak.
erusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan. Cedera kepalayang berat dapat merobek% meremukkan atau menghancurkan saraf% pembuluh darah% dan
jaringan di dalam atau di sekeliling otak. isa terjadi kerusakan pada jalur saraf% perdarahan
atau pembengkakan hebat. /erdarahan% pembengkakan dan penimbunan cairan (edema)%
memiliki efek yang sama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak.
arena tengkorak tidak dapat bertambah luas% maka peningkatan tekanan bisa merusak atau
menghancurkan jaringan otak. arena posisinya di dalam tengkorak% maka tekanan cenderung
menolong otak ke bawah. 0tak sebelah atas bisa terdorong ke dalam lubang yang
menghubungkan otak dengan batang otak.!%%-
1
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
2/23
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara
langsung maupun tidak langsung yang kemudian dapat berakibat pada gangguan fungsi
neurologis% fungsi fisik% fungsi kognitif% psikososial% dan yang dapat bersifat temporer
ataupun permanen. 1enurut rain "njury 2ssosiation of 2merica% cedera kepala adalah
suatu kerusakan pada kepala% bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif% tetapi
disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar% yang dapat mengurangi atau
mengubah kesadaran% sehingga menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi
fisik.-
2.2 Anatomi
0tak dilindungi dari cereda oleh rambut% kulit% dan tulang yang membungkusnya.
,ampak perlindungan tersebut% otak yang lembut akan mudah sekali terkena cedera dan
mengalami kerusakan. egitu rusak% neuron tidak dapat diperbaiki lagi% tepat di atas
tengkorak terletak galea aponeurotika yaitu jaringan fibrosa% padat dapat digerakkan
dengan bebas yang membantu menyerap kekuatan trauma eksternal. Di antara kulit dan
galea terdapat lapisan lemak dan lapisan membran dalam yang mengandung pembuluh
pembuluh darah besar yang apabila robek% sukar mengadakan +asokontriksi sehingga
dapat menyebabkan kehilangan darah. ,epat dibawah galea terdapat ruang subaponeurotik
yang mengandung +ena emisaria dan diploika% pembuluh ini dapat membawa infeksi dari
kulit sampai kedalam tengkorak.%-%3
a. Kulitkepala
ulit kepala terdiri dari # lapisan yang disebut sebagai *C24/% yaitu 5
• *kin atau kulit
• Connecti+e tissue atau jaringan penyambung
• 2poneuris atau galea aponeurotika yaitu jaringan ikat yang berhubungan langsung
dengan tengkorak.
• 4oose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar.
• /erikranium jaringan penunjang longgar memisahkan galea aponeurotika dari
perikranium dan biasanya merupakan tempat terjadinya perdarahan subgaleal. ulit
kepala memiliki banyak pembuluh darah sehingga bila terjadi perdarahan akibat
2
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
3/23
laserasi kulit kepala akan menyebabkan banyak kehilangan darah terutama pada
anakanak atau penderita dewasa yang cukup lama terperangkap sehingga
membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkannya.!%%3
. Tulan! Ten!ko"ak,ulang tengkorak terdiri dari kubah (kal+aria) dan basis kranii. ,ulang tengkorak
terdiri dari beberapa tulang yaitu frontal% parietal% temporal% dan oksipital. al+aria
khususnya diregio temporal adalah tipis% namun dilapisi oleh otot temporalis. asis
cranii terbentuk tidak rata sehingga dapat melukai bagian dasar otak saat bergerak
akibat proses akselerasi dan deselerasi. 6ongga tengkorak dasar dibagi atas tiga fosa
yaitu fosa anterior tempat lobus frontalis% fosa media tempat lobus temporalis% dan fosa
posterior adalah ruang untuk bagian bawah batang otak dan otak kecil (serebelum).#
#. $enin!en %Selaput &tak'*elaput meningen menutupi seluruh permukaan otak dan terdiri dari - lapisan
yaitu 5 duramater% arakhnoid dan piamater.#
• Duramater
Duramater merupakan selaput yang keras dan kuat% terdiri atas jaringan
ikat fibrosa yang melekat erat pada permukaan dalam kranium. /ada beberapa
tempat tertentu% duramater membelah menjadi lapis membentuk sinus +enosus
besar yang mengalirkan darah +ena otak. *inus sagitalis superior yang terletak
di garis tengah mengalirkan darah +ena ke sinus trans+ersus kanan dan kiri lalu
ke sinus sigmoideus yang umumnya sebelah kanan lebih besar. 4aserasi dari
sinussinus ini dapat mengakibatkan perdarahan hebat.
2rteri arteri meningea terletak antara duramater dan permukaan dalam
dari kranium. 2danya fraktur dari tulang kepala dapat menyebabkan laserasi
pada arteriarteri ini dan menyebabkan perdarahan epidural. 7ang paling sering
mengalami cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fosa
temporalis (fosa mesia).%#
• *elaput 2rakhnoid
*elaput arakhnoid merupakan lapisan yang tipis dan tembus pandang.
*elaput arakhnoid terletak antara pia mater sebelah dalam dan duramater
sebelah luar yang meliputi otak. *elaput ini dipisahkan dari duramater oleh
ruang potensial% disebut spatium subdural dan dari piamater oleh spatium sub
arakhnoid yang terisi oleh li8uor serebrospinalis. /erdarahan subarakhnoid
umumnya disebabkan akibat cedera kepala.
• /ia mater
/ia mater melekat erat pada permukaan korteks serebri. /ia mater
adalah membrana +askular yang dengan erat membungkus otak. 1embrana ini
3
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
4/23
membungkus saraf otak dan menyatu dengan epineuriumnya. 2rteriarteri yang
masuk kedalam substansi oatak juga diliputi oleh pia mater.%3
Gambar ! 5 *elaput otak
(. &tak
0tak merupakan suatu struktur gelatin dengan berat pada orang dewasa sekitar
!3kg. 0tak terdiri dari beberapa bagian yaitu proensefalon (otak depan) terdiri dari
serebrum dan diensefalon% mesensefalon (otak tengah) dan rhombensefalon (otak
belakang) terdiri dari pons% medula oblongata dan serebellum. 9issura membagi otak
menjadi beberapa lobus. 4obus frontal berkaitan dengan fungsi emosi% fungsi motorik
dan pusat ekspresi bicara. 4obus parietal berhubungan dengan fungsi sensorik danorientasi ruang. 4obus temporal mengatur fungsi memori tertentu. 4obus oksipital
bertanggungjawab dalam proses penglihatan. 1esensefalon dan pons bagian atas berisi
sistem akti+asi retikular yang berfungsi dalam kesadaran dan kewaspadaan. /ada
medulla oblongata terdapat pusat kardio respiratorik. *erebellum bertanggungjawab
dalam fungsi koordinasi dan keseimbangan.!%
e. )ai"an Se"e"ospinalis
Cairan serebrospinal (C**) dihasilkan oleh ple:us khoroideus dengan kecepatan
produksi sebanyak $ ml;jam. C** mengalir dari +entrikel lateral melalui foramenmonro menuju +entrikel """% dari akuaduktus syl+ius menuju +entrikel "
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
5/23
dengan batang otak (ponds dan medula oblongata) dan berjalan melalui celah lebar
tentorium serebeli yang disebut insisura tentorial. =er+us okulomotorius (ner+us """)
berjalan di sepanjang tepi tentorium% dan saraf ini dapat tertekan bila terjadi herniasi
lobus temporal% yang umumnya diakibatkan oleh adanya massa supratentorial atau
edema otak. *erabutserabut parasimpatik parasimpatik yang berfungsi melakukan
konstriksi pupil mata berjalan di permukaan ner+us okulomotorius. ,ekanan terhadap
serabut superfisial ini saat terjadinya herniasi menyebabkan pupil dilatasi sebagai
akibat tidak adanya hambatan terhadap akti+itas serabut simpatis.#
agian otak yang sering mengalami herniasi melalui insisura tentorial adalah sisi
medial lobus temporal yang disebut unkus. Herniasi unkus juga menyebabkan
penekanan traktus kortikospinal (piramidalis) yang berjalan di midbrain atau otak tengah. ,raktus piramidalis atau traktus motorik menyilang garis tengah menuju sisi
berlawanan pada le+el foramen magnum% sehingga penekanan pada traktus ini
menyebabkan paresis otototot sisi tubuh kontralateral (hemiparese kontralateral).
Dilatasi pupil ipsilateral disertai hemiparese kontralateral dikenal sebagai sindrom
klasik herniasi unkus. adamg kadang lesi massa yang terjadi akan menekan dan
mendorong sisi kontralateral midbrain atau otak tengah pada tentorium serebeli
sehingga mengakibatkan hemiparese dan dilatasi pupil pada sisi yang sama dengan
hematoma intrakranialnya.#
!. *askula"isasi
0tak disuplai oleh dua arteri carotis interna dan dua arteri +ertebralis. eempat
arteri ini beranastomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk sirkulus willisi.
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
6/23
2.+ ,isiolo!i )e(e"a Kepala
onsep fisiologi yang berhubungan dengan cedera otak meliputi tekanan
intrakranial% doktrin 1onroellie% dan aliran darah otak (2D0)
a. ,ekanan intrakranial
erbagai proses patologik yang mengenai otak dapat menyebabkan kenaikan
tekanan intrakranial (,"). enaikan ," dapat menurunkan perfusi otak dan
menyebabkan atau memperberat iskemia. ," normal pada keadaan istirahat kirakira !$
mmHg. ," lebih tinggi dari $ mmHg% terutama bial menetap dan sulit diatasi
menyebabkan kesudahan yang sangat buruk.!%#
b. Doktrin 1onroillie
onsep utama +olume intra kranial adalah selalu konstan karena pada dasarnya
rongga kranium merupakan rongga yang kaku% tidak mungkin mekar. Darah didalam +ena
dan cairan cerebrospinal dapat dikeluarkan atau dipindahkan dari rongga tengkorak%
sehingga tekanan intrakranial tetap normal% sehingga segera setelah cedera otak% suatu
massa seperti perdarahan dapat terus bertambah dengan ," masih tetap normal. =amun%
sewaktu batas pemindahan atau pengeluaran C** dan darah intra+askuler tadi terlewati
maka ," secara sangat cepat akan meningkat.#
c. 2liran darah ke otak (2D0)
2D0 normal ke dalam otak pada orang dewasa antara #$## m4 per !$$ gr
jaringan otak per menit. /ada anak% 2D0 bisa lebih besar bergantung pada usianya. /ada
usia ! tahun 2D0 hampir seperti orang dewasa% tapi pada usia # tahun% 2D0 bisa
mencapai >$ ml;!$$gr;menit% dan secara bertahap akan turun sampai seperti 2D0 dewasa
saat mencapai pertengahan atau akhir masa remaja.#
2.- Patofisiolo!i)e(e"a Kepala
9ungsi otak sangat bergantung pada tersedianya oksigen dan glukosa. 1eskipun
hanya seberat & dari berat badan orang dewasa% otak menerima $& dari curah jantung.
*ebagian besar% yakni '$& dari glukosa dan oksigen tersebut dikonsumsi oleh substansia
kelabu.
-
/ada cedera kepala% kerusakan otak dapat terjadi dalam dua tahap yaitu cedera
primer dan cedera sekunder. Cedera primer merupakan cedera pada kepala sebagai akibat
langsung dapat disebabkan karena benturan langsung kepala dengan suatu benda keras
maupun oleh prosesak selarasi deselarasi gerakan kepala. Dalam mekanisme cedera
kepala dapat terjadi peristiwa coup dan contrecoup. Cedera primer yang diakibatkan oleh
adanya benturan pada tulang tengkorak dan daerah sekitarnya disebut lesi coup. /ada
daerah yang berlawanan dengan tempat benturan akan terjadi lesi yang disebut
contrecoup.%?
6
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
7/23
2kselerasi dan deselerasi terjadi karena kepala bergerak dan berhenti secara
mendadak dan kasar saat terjadi trauma. /erbedaan densitas antara tulang tengkorak
(substansi solid) dan otak (substansi semisolid) menyebabkan tengkorak bergerak lebih
cepat dari muatan intrakranialnya. ergeraknya isi dalam tengkorak memaksa otak
membentur permukaan dalam tengkorak pada tempat yang berlawanan dari benturan
(contrecoup). Cedera sekunder merupakan cedera yang terjadi akibat berbagai proses
patologis yang timbul sebagai tahap lanjutan dari kerusakan otak primer% berupa
perdarahan% edema otak% kerusakan neuron berkelanjutan% iskemia% peningkatan tekanan
intrakranial dan perubahan neurokimia.?
2. /ama"an Klinis
Gejala klinis ditentukan oleh derajat cedera dan lokasinya. Derajat cedera otak
kurang lebih sesuai dengan tingkat gangguan kesadaran penderita. ,ingkat yang paling
ringan adalah pada penderita gegar otak% dengan gangguan kesadaran yang berlangsung
hanya beberapa menit. 2tas dasar ini% trauma kepala dapat digolongkan menurut derajat
koma glaslow (GC*). 7aitu cedera kepala ringan bila skor adalah !-!#% sedang bila skor
>!% dan berat bila skor -'. 4okasi cedera otak primer dapat ditentukan pada
pemeriksaan klinis.@
2.0 Klasifikasi )e(e"a Kepala
Cedera kepala diklasifikasikan berdasarkan 5 (!). 1ekanisme.(). erat ringannya. (-).
1orfologi.
!. 1ekanisme cedera
Cedera otak secara luas dapat dibagi atas cedera tumpul atau tertutup dan
cedera tembus atau terbuka. Aalaupun istilah ini luas digunakan dan berguna untuk
membedakan titik pandang% namun sebetulnya tidak benarbenar dapat dipisahkan.
Cedera otak tertutup biasanya berkaitan dengan kecelakaan kendaraan bermotor% jatuh
atau pukulan benda tumpul% sedangkan cedera kepala tembus atau tertutup lebih sering
disebabkan oleh luka tembak dan bacok.
!%%?
,rauma kepala terbuka
,rauma kepala ini menyebabkan fraktur tulang tengkorak dan laserasi
duramater. erusakan otak dapat terjadi bila tulang tengkorak menusuk otak.
9raktur longitudinal sering menyebabkan kerusakan pada meatus akustikus
interna% foramen jugularis dan tuba eustachius. *etelah - hari akan tampak battle
sign (warna biru di belakang telinga atas os mastoid) dan otorrhoe (li8uor keluar
dari telinga). /erdarahan dari telinga dengan trauma kepala hampir selalu
disebabkan oleh retak tulang dasar tengkorak. ,andatanda klinik yang dapat
membantu mendiagnosa adalah
7
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
8/23
a. atte sign (warna biru;ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid)
b. Hemotipanum (perdarahan didaerah gendang telinga)
c. 6hinorrhoe (li8uor keluar dari hidung
d. 0torrhoe (li8uor keluar dari telinga)
omplikasi pada trauma kepala terbuka adalah infeksi% meningitis dan perdarahan. ,rauma kepala tertutup
*ecara klasis terdiri dari komosio% kontusio dan laserasio serebri. /ada
komosio serebri kehilangan kesadaran bersifat sementara tanpa kelainan /2. /ada
kontusio serebri terdapat kerusakan dari jaringan otak% sedangkan laserasio serebri
berarti kerusakan otak disertai robeknya duramater. ,rauma kepala dapat
menyebabkan cedera pada otak karena adanya aselerasi% deselerasi dan rotasi dari
kepala dan isinya. arena perbedaan densitas antara tengkorak dan isinya% bila ada
aselerasi% gerakan cepat yang mendadak dari tulang tengkorak diikuti dengan lebih
lambat oleh otak. "ni mengakibatkan benturan dan goresan antara otak dengan
bagianbagian dalam tengkorak yang menonjol atau dengan sekatsekat duramater.
ila terjadi deselerasi (perlambatan gerak)% terjadi benturan karena otak masih
bergerak cepat pada saat tengkorak sudah bergerak lambat atau terhenti.
1ekanisme yang sama terjadi bila ada rotasi kepala yang mendadak. ,enaga
gerakan ini menyebabkan cedera pada otak karena kompresi (penekanan) jaringan%
peregangan maupun penggelinciran suatu bagian jaringan di atas jaringan yang
lain. etiga hal ini biasa terjadi bersamaan atau berturutan. erusakan jaringan
otak dapat terjadi di tempat benturan (coup). 1aupun ditempat yang berlawanan
(countre coup).
Diduga countre coup terjadi karena gelombang tekanan dari sisi benturan
(sisi coup) dijalarkan didalam jaringan otak ke arah yang berlawanan B teoritis
pada sisi countre coup ini terjadi tekanan yang paling rendah% bahkan sering kali
negatif hingga timbul ka+itasi dengan robekan jaringan. *elain itu% kemungkinan
gerakan rotasi isi tengkorak pada setiap trauma merupakan penyebab utama
terjadinya countre coup. 2kibat benturanbenturan otak dengan bagian dalam
tengkorak maupun tarikan dan pergeseran antar jaringan dalam tengkorak. 7ang
sering kali menderita kerusakankerusakan ini adalah daerah lobus temporalis%
frontalis% dan oksipitalis.!%%?
. eratnya cedera
Glasgow Coma *cale (GC*) digunakan sebagai pengukur secara klinis
beratnya cedera otak. /asien yang membuka kedua matanya secara spontan% mematuhi
perintah dan beroirientasi baik mempunyai nilai GC* total sebesar !#% sementara
8
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
9/23
pasien yang lemah tidak dapat membuka mata sama sekali atau tidak bersuara nilai
GC*nya miimal yaitu -. =ilai GC* sama atau kurang dari ' didefinisikan sebagai
koma atau cedera otak berat. /asien dengan nilai GC* >! dikategorikan sebagai
cedera otak sedang% dan pasien dengan nilai GC* !-!# dikategorikan sebagai cedera
otak ringan. Dalam penilaian GC*% jika terdapat asimetri ekstrimitas kanan;kiri maka
yang dipergunakan adalah angka respon motorik terbaik sebagai pengukuran karena
hal itu adalah alat prediksi yang lebih cocok.%3
-. 1orfologi
Cedera kepala dapat meliputi patah tulang tengkorak% kontusio% perdarahan dan cedera
difus.
,"aktu" k"anium
9raktur kranium dapat terjadi pada atap atau dasar tengkorak. 9raktur dapat
berbentuk garis;linier atau bintang dan dapat juga terbuka atau tertutup. 9raktur dasar
tengkorak biasanya memerlukan pemeriksaan C, *can dengan teknik bone window
untuk memperjelas garis frakturnya. 2danya tandatanda klinis fraktur dasar tengkorak
menjadikan petunjuk kecurigaan untuk melakukan pemeriksaan lebih rinci. ,anda
tanda tersebut antara lain ekimosis periorbital (6accoon eyes sign)% ekimosis
retroaurikuler (attle *ign)% kebocoran C** dari hidung (rhinorrhea) dan telinga
(otorrhea). Gangguan ner+us kranialis
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
10/23
9raktur kranium terbuka dapat mengakibatkan adanya hubungan antara laserasi
kulit kepala dengan permukaan otak karena robeknya selaput duramater. 2danya
fraktur tengkorak merupakan petunjuk bahwa benturan yang tejadi cukup berat
sehingga mengakibatkan retaknya tulang tengkorak.#
Lesi int"ak"anial
4esi intrakranial dapat diklasifikasikan sebagai fokal atau lesi difus% walaupun
kedua jenis lesi ini sering terjadi bersamaan. ,ermasuk dalam lesi fokal yaitu
perdarahan epidural% subdural% kontusio% dan perdarahan intraserebral.#
)e(e"a otak (ifus
Cedera otak difus merupakan kelanjutan kerusakan otak akibat cedera
akselerasi dan deselerasi% dan ini merupakan bentuk yang sering terjadi pada cedera
kepala. /ada kontusio pasien biasanya menderita gangguan neurologis non fokal
sementara% yang seringnya termasuk kehilangan kesadaran. Cedera otak difus berat
biasanya diakibatkan oleh hipoksia% iskemia otak karena syok yang berkepanjangan
atau periode apneu yang terjadi segera setelah trauma. /ada kasus demikian% awalnya
C, *can sering menunjukan gambaran normal atau gambaran otak bengkak secara
merata dengan batas area substansia putih dan abuabu hilang. elainan difus lainnya
sering terlihat pada cedera dengan kecepatan tinggi atau cedera deselerasi% yang dapat
menunjukkan gambaran titiktitik perdarahan multipel diseluruh hemisfer otak yang
terkonsentrasi dibatas area putih dan abuabu. Cedera shearing;menggunting itu
dikenal sebagai cedera aksonal difus (C2D)% yang didefinisikan sebagai gejala klinis
cedera otak berat yang pada umumnya mempunyai kesudahan sangat buruk.!%%@
Pe"(a"aan Epi(u"al
/erdarahan epidural relatif jarang% lebih kurang $%#& dari semua cedera otak
dan >& dari pasien yang mengalami koma. Hematoma epidural itu secara tipikal
berbentuk bikon+eks atau cembung sebagai akibat dari pendorongan perdarahan
terhadap duramater yang sangat melekat di tabula interna tulang kepala. *ering
terletak di area temporal atau temporoparietal dan biasanya disebabkan oleh robeknya
arteri meningea media akibat fraktur tulang tengkorak. Gumpalan darah yang terjadi
biasanya berasal dari pembuluh arteri yang terletak di antara meningens dan tulang
tengkorak% hal ini terjadi karena patah tulang tengkorak telah merobek arteri. Darah di
dalam arteri memiliki tekanan lebih tinggi sehingga lebih cepat memancar. Gejala
berupa sakit kepala hebat bisa segera timbul tetapi bisa juga baru muncul beberapa
jam kemudian. *akit kepala kadang menghilang% tetapi beberapa jam kemudian
muncul lagi dan lebih parah dari sebelumnya. *elanjutnya bisa terjadi peningkatan10
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
11/23
kebingungan% rasa ngantuk% kelumpuhan% pingsan dan koma. Diagnosis dini sangat
penting dan biasanya bergantung pada C, scan darurat. /ada pemeriksaan dengan C,
scan akan tampak gambaran massa hiperdens dengan bentuk bikon+eks (double
con+e: sign) yang secara tipikal terletak di bagian temoral tengkorak. /erdarahan
epidural diatasi sesegera mungkin dengan membuat lubang di dalam tulang tengkorak
untuk mengalirkan kelebihan darah% juga dilakukan pencarian dan penyumbatan
sumber perdarahan.#%@%'
Pe"(a"aan Su(u"al
/erdarahan subdural lebih sering terjadi daripada perdarahan epidural% kira
kira -$& dari cedera otak berat. /erdarahan ini sering tejadi akibat robekan pembuluh
darah atau +ena+ena kecil dipermukaan korteks serebri. erbeda dengan perdarahan
epidural yang berbentuk lensa cembung pada C, *can% perdarahan subdural biasanya
mengikuti dan menutupi permukaan hemisfer otak. /erdarahan subdural dapat
menutupi seluruh permukaan otak. 4ebih lanjut adalah kerusakan otak yang berada di
bawah perdarahan subdural biasanya lebih berat dan prognosisnya lebih buruk
daripada perdarahan epidural.#%@
Gambar - 5 Hematom epidural dan hematom subdural
Kontusio (an pe"(a"aan int"ase"e"al
ontusio serebri sering terjadi ($& sampai -$& dari cedera otak berat).
*ebagian besar terjadi di lobus frontal dan lobus temporal% walaupun dapat juga terjadi
pada setiap bagian dari otak. ontusio serebri dapat dalam waktu beberapa jam atau
hari berkumpul menjadi perdarahan intraserebral atau kontusio yang luas sehingga
menyebabkan lesi desak ruang yang membutuhkan tindakan operasi. Hal ini timbul
kirakira pada $& dari seluruh pasien yang sudah ada contusionya saat C, *canawal. Untuk alasan tersebutlah% maka pada pasien dengan kontusio serebri harus
11
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
12/23
diperiksa C, *can ulang !3 jam berikutnya setelah C, *can pertama untuk
menge+aluasi perubahan kontusio yang mungkin terjadi.#%@
2. Peme"iksaan Neu"olo!is
pemeriksaan neurologis pada pasien cedera kepala yang kesadarannya cukup baik
mencakup pemeriksaan neurologis yang lengkap% sedangkan pada penderita yang
kesadarannya menurun dapat digunakan pedoman sebagai berikut 5
,ingkat kesadaran dengan menghitung nilai GC*
ekuatan fungsi motorik
Ukuran pupil dan responnya terhadap cahaya
Gerakan bola mata
2.3 Peme"iksaan Penun4an!
!. 9oto polos kranium
9oto polos tengkorak adalah prosedur mutlak yang dikerjakan pada cidera kepala.
9oto ini membantu mendiagnosa dini adanya fraktur pada tulang tengkorak.
. /emeriksaan C, *can
C, *can merupakan metode standar terpilih untuk cedera kepala baik ringan
sampai berat terutama dikerjakan pada pasienpasien yang mengalami penurunan
kesadaran dan terdapat tandatanda peningkatan tekanan intrakranial. *elain untuk
melihat adanya fraktur tulang tengkorak% C, *can juga dapat melihat adanya
perdarahan otak% efek desakan pada otak dan bisa digunakan sebagai pemantau
terhadap perkembangan perdarahan pada otak.!%#
2.5 Penatalaksanaan)e(e"aKepala1. )e(e"a kepala "in!an
ila dijumpai penderita sadar dan berorientasi GC* !-!# terdiri atas 5
a. *imple head injury
,idak ada penurunan kesadaran
2danya trauma kepala (pusing)
b. Commotio cerebri (gegar otak)
2danya penurunan kesadaran (pingsan)
2mnesia retrograde
/using% sakit kepala
,idak ada defisit neurologis
$ana4emen
!. 2irway
/eriksa dan bebaskan jalan nafas dari sumbatan.
a. 4endir% darah% muntahan% benda asing 5 lakukan penyedotan dengan suction%
pasang =G,
b. /osisi kepala dalam posisi netral% tidak miring ke kanan atau ke kiri.
c. 4akukan intubasi endotrakeal terutama pada pasien GC* E@ tetapi
sebelumnya harus diyakini tidak ada fraktur ser+ikal.
12
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
13/23
d. 9oto rontgen ser+ikal lateral dapat menjadi pilihan sebelum melakukan
tindakan intubasi. 2pabila didapatkan fraktur ser+ikal% maka tindakan yang
dilakukan adalah tracheostomi.
. reathing/erhatikan gerak napasnya% jika terdapat tandatanda sekak maka segera pasang
oksigen.
-. Circulation
/eriksa tekanan darah dan denyut nadi. Fika ada tandatanda syok segera pasang
infuse. ila disertai dengan perdarahan yang cukup banyak bisa ditambah dengan
transfusi darah. /asang kateter untuk memonitoring balans cairan.
3. *etelah kondisi pasien stabil% periksa tingkat kesadaran pasien% perhatikan
kemungkinan cedera spinal. 2danya cedera% luka robek atau tembus. Fika ada luka
robek bersihkan lalu dijahit.
#. 9oto rontgen tengkorak.
Dilakukan pada posisi 2/ dan 4ateral
?. C, *can kepala
/emeriksaan ini perlu dilakukan pada semua cedera kepala% kecuali pada pasien
pasien yang asimptomatik tidak perlu dilakukan.
@. 0bser+asi.!%
2. )e(e"a kepala se(an!
/asien mungkin konfusi atau somnolen namun tetap dapat mengikuti
perintah sederhana (GC* >!). Aalau dapat mengikuti perintah% namun dapat
memburuk dengan cepat. arenanya harus ditindak hampir seperti halnya pasien
cedera kepala berat tapi aspek kedaruratannya tidak begitu akut. /enanganannya
sama seperti pada cedera kepala ringan ditambah dengan pemeriksaan darah. ila
kondisi pasien membaik% maka pasien boleh pulang dan kontrol di poli. C, *can
perlu di ulang apabila kesadaran pasien tidak membaik. /ada keadaan ini pasien
harus dirawat untuk di obser+asi.!%%#
+. )e(e"a kepala e"at
/enderita kelompok ini tidak dapat mengikuti segala perintah sederhana
karena adanya gangguan kesadaran (GC* -').
Cedera kepala berat dapat dibagi menjadi 5
a. Contusio serebri
• /ingsan !$ menit
• egelisahan motorik
• *akit kepala% muntah
• ejang
• /ada kasus berat dapat dijumpai pernapasan cheyne stokes
•
2mnesia anterogard b. 4aceratio serebri
iasanya didapat pada fraktur terbuka maupun tertutup.
13
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
14/23
/enanganan kasus ini mencakup 5
• *tabilisasi kardiopulmoner mencakup prinsip 2CD seperti pada cedera
kepala ringan.
•
/emeriksaan umum untuk mendeteksiberbagai macam cedera ataugangguan di bagian tubuh lainnya.
• /emeriksaan neurologis% meliputi 5 refleks buka mata% refleks cahaya
pupil% respon motorik% respon +erbal% respon okulo sefalik.
• /emeriksaan penunjang 5 C, *can% angiografi.
• 6awat selama @!$ hari.
• eri manitol $& (!gr;) bolus dalam # menit.
• 9urosemid ($%-$%# mg;) diberi bersama manitol.
• 2ntikon+ulsan 5 +enitoin dan fenobarbital.
-. In(ikasi ope"asi"ndikasi untuk tindakan operatif ditentukan oleh kondisi klinis pasien% temuan
neuroradiologi dan patofisiologi dari lesi. *ecara umum digunakan panduan sebagai
berikut 5
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
15/23
mengalami amnesia dantidak dapat mengingat peristiwa sesaat sebelum dan sesudah
terjadinya penurunan kesadaran. Fika kesadaran telah kembali pada minggu pertama%
maka biasanya ingatan penderita akan pulih kembali.
BAB IIILAP&7AN KASUS
+.1 I(entitas Pasien
=ama 5 2n. D.6
Fenis kelamin 5 4akilaki
Umur 5 ! ,ahun
*tatus 5 elum menikah
2lamat 5 2/0 Gudang
2gama 5 risten/rotestan
angsa 5 "ndonesia
/ekerjaan 5 /elajar
16* 5 - 2gustus $!#
6* 5 @ 2gustus $!#
,anggal;jam kejadian 5 - 2gustus $!# (pukul !$53#)
,empat kejadian 5 Falan raya depan kantor /04D2
P"ima"8 su"9e8
Fenis trauma 5 ecelakaan 4alu 4intas
2 5 2rway 5 2de8uate
5 reathing5 66 5 :;menit% simetris% jejas (;)% *uara nafas +esikuler (;)% 6ho
(;)% Ahe(;)C 5 Circulation5 2kral hangat% =adi '':;menit reguler kuat angkat% C6, E
D 5 Disability 5 2lert ()%
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
16/23
tibatiba namun rem motor yang dikendarai pasien dan kakak pasien tidak berfungsi
sehingga pasien menabrak mobil pick up dari arah depan.
-. 6iwayat /enyakit *ekarang (6/*)
/asien datang ke instalasi gawat darurat 6*UD Dok "" Fayapura diantar oleh
ibunya dengan keluhan nyeri kepala dan luka lecet pada siku kanan. 2walnya os
terjatuh karena menabrak mobil saat mengendarai kendaraan bermotor bersama
kakaknya% pasien dibonceng oleh kakaknya ketika sedang dalam perjalanan melewati
kantor /04D2% kakak pasien merem motor secara tibatiba namun rem motor yang
dikendarai pasien dan kakak pasien tidak berfungsi sehingga pasien menabrak mobil
pick up dari arah depan% pasien jatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur
di tanah sehingga terdapat luka lecet pada tangan kanan dan mengeluarkan
darah%pasien sempat pingsan menit namun bangun lagi% saat sadar pasien merasa
nyeri pada kepala dan terasa agak pusing namun pusing tidak berputar.
,idak ada cairan yang keluar dari telinga% hidung dan mulut% kelemahan
anggota tubuh disangkal oleh pasien% di rumah sakit pasien mendapat pertolongan
pertama% dibersihkan lukanya dan dilakukan rontgen dada% dan kepala. *aat
dipindahkan ke bangsal% pasien sudah tidak mengeluhkan nyeri pada kepala kanannya.
*aat kecelakaan pasien tidak sakit dan panas% pasien menyangkal riwayat kejang
sebelumnya% menggunakan narkoba% minum alkohol% maupun mengonsumsi obat
obatan lainnya. /asien mengakui tidak mengantuk saat berkendaan bermotor% tidak
melakukan akti+itas berat yang menyebabkan kelelahan. /asien tidak demam%
tidakmuntah% tidaknyeri pinggang% makan dan minum baik% 2 baik.
3. 6iwayat /enyakit Dahulu (6/D)
1enurut pasien sekitar tahun yang lalu pasienpernahmengalamikejadian
yang sama yaitu mengalami kecelakaan lalu lintas kemudian jatuh dari motor namun
saat kejadian tersebut keadaan pasien baik dan tidak terdapat luka ataupun sakit pada
tubuh pasien.#. 6iwayat /enyakit eluarga
Dalam keluarga kakak pasien yang mengalami trauma seperti yang pasien alami
karena samasama mengendarai motor.
?. 6iwayat /sikososial
/asien merupakan anak yang aktif bermain di lingkungan sekolahnya dan
di lingkungan tempat tinggalnya.
+.+ Peme"iksaan ,isik
eadaan umum 5 ,ampak sakit sedang
esadaran 5 Compos mentis
GC* 5 I3
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
17/23
,,< 5 ,ekanan darah 5 !!$;'$ mmHg
=adi 5 '' :;menit
66 5 :;menit
*uhu 5 -?%?JC
*tatus Generalis 5
ulit 5 ,ugor 5 baik
epala 5 entuksimetris
1ata 5onjungti+aanemis (;)% sclera ikterik (;)% pupil isokor (;)% reflekcahaya
(;)
,elinga5 *imetris% discharge (;)
Hidung5De+iasi septum ()% perdarahan (;)
1ulut5 1uluttidakkotor% faring tidakhiperemis
4eher 5 /embesarankelenjargetahbening (;)% F
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
18/23
Hematokrit 5 -#%? &
,rombosit 5 !>>.$$$;mm-
DD6 5 =egatif
. /emeriksaan6adiologi
Gambar 3 5 9oto 6o *kull 2/
Gambar # 5 9oto 6o *kull 4ateral
18
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
19/23
Gambar ? 5 9oto 6o ,hora:
+.0 7esume
*eoranganaklakilakiumur ! tahundatang diantar oleh
keluargadengankeluhanjatuhdarimotor karena motor pasien menabrak mobil pick up
sekitar dua jam sebelum masuk rumah sakit. /asienjatuhdenganposisikepala bagian
terlebih dahulu membenturketanah./adasaatdilakukan anamnesis
danpemeriksaanfisiktanggal 32gustus $!#% pasienmengeluhnyeripadakepala dan nyeri
luka lecet pada tangan kanannya.*tatus generalistidakdidapatkankelainan% status lokalis
ditemukan kelainan pada regio antebrachi de:tra yaitu terdapat +ulnus ekskoriasi padaregio antebrachi de:tradengannyeritekansetempat ().
+. Dia!nosis Ke"4a
Cidera epala 6ingan dengan multiple +ulnus ekskoriasi.
+.3 Penatalaksanaan
1. 7en#ana Te"api
=on operatif5
a. 1edikamentosa
"
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
20/23
20
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
21/23
BAB I*
PE$BAHASAN
erdasarkan anamnesis% pemeriksaan fisik% dan pemeriksaan penunjang% pasien ini
didiagnosis Cedera kepala ringan dengan multiple +ulnus ekskoriasi. Dari anamnesis
didapatkan keluhan nyeri kepala dan luka lecet pada tangan kanan dimana pada gambaran
klinis pasien% derajat cedera otaknya kurang lebih sesuai dengan tingkat gangguan
kesadaran penderita yaitu ketika kecelakaan pasien sempat pingsan kurang lebih dua menit
dan mengeluhkan nyeri pada kepala sehingga pasien termasuk dalam cedera kepala ringan%
dimana pada cedera otak ringan kriterianya ditandai oleh pasien sadar penuh dan dapat
berbicara namun dengan riwayat disorientasi% amnesia atau kehilangan kesadaran sesaat%
dengan skor GC* antara !-!#. Untuk pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelaian hanya
terdapat luka lecet pada regio antebrachi de:tra.
21
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
22/23
BAB *
PENUTUP
.1 Kesimpulan
!. Diagnosis akhir 2n. D.6 adalahCedera epala 6ingan dengan multiple +ulnus
ekskoriasi.
. /enatalaksanaan yang dilakukanpadapasienadalah 2CD% terapi non operatif yaitu
medikamentosa dan non medikamentosa.
-. /rognosis 2n. D.6 adalahdubiaadbonam.
DA,TA7 PUSTAKA
22
8/18/2019 Dewi Lapkas Bedah
23/23
!. Diko% 1uhammad /rakoso ManajemenCedera Kepala Ringan. Diaksestanggal5 3
2gustus $!#.U645
http5;;download. cederakepalaringan .org;articleN!33'3O+alN>@$
. *antara 2gung. Mekanisme Cedera Kepala Ringan. Diaksestanggal5 3 2gustus $!#
U645http5;;www.slideshare.net; *antara **; cederakepalaringan
3. Sjamsuhidajat, Jong de. 2011. BukuAjarIlmuBedahEdisi 3. Jakarta: !"
3. 2natomy O causes Cranial 2natomy. 2+ailable at 5httpB;;dryogeshgandhi.com;cranial.htm
Di akses pada tanggal 5 3 2gustus $!#.
#. 9ildes Fohn% ATLS Student Course Manual Edisi 8. 2merican College of *urgeons
Committee on ,rauma.
?. KamusSakuKedokteran Dorland Edisi 25. Fakarta5 IGC
@. Gio+anni 1al+ino. /enatalaksanaan cedera kepala ringan. Diaksestanggal5 3 agustus
$!#. U645 http5;;www.academia.edu;@3>#'#@; /enatalaksanaan.cedera.kepala
8. 2nonim. $!. enanganan Cedera Kepala Ringan. Diakses padatanggal # 2gustus
$!#. U645http5;;www.healthyenthusiast.com
9. Gunawan*ulistia% dkk. $$>. !armakologidanTerapiEdisi 5. Fakarta5
Departemen9armakologidan,erapeutik 9 Uni+ersitas "ndonesia
23
http://download.cedera-kepala-ringan.org/article=14484&val=970http://download.cedera-kepala-ringan.org/article=14484&val=970http://www.slideshare.net/SantaraSS/cedera-kepala-ringanhttp://www.slideshare.net/SantaraSS/cedera-kepala-ringanhttp://download.cedera-kepala-ringan.org/article=14484&val=970