15
DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR EFEK SYARIAH Oleh: Rizal Ma`ruf Amidy Siregar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan e-mail: [email protected] Abstract This study was tried to see the effect of the fundamental financial ratios as internal factors and sharia stock prices as an external factor on the characteristics of the capital structure. Emiten in this research are companies that is always listed in the Jakarta Islamic Index from 2012 through 2014. There are eighteen companies that qualify for the study limitation. The researcher found that the structure of assets (Model 1 and Model 3) and the sharia stock price (Model 2 and Model 3) is always have a negative effect on the capital structure. Thus, the increase in asset structure and sharia stock prices led to a decrease in capital structure, and vice versa. In other words, increasing in those two variables have a stake in the management decision to reduce the proportion of long-term debt, and vice versa. One variable that is always has positive effect is the sales growth. Keywords: Capital Structure, Fundamental, Sharia Stock Price A. Pendahuluan Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau pihak yang disetujui oleh Bapepam-LK. 1 DES tersebut merupakan panduan investasi bagi Reksa Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio Efek Syariah. Penetapan saham emiten yang memenuhi kriteria efek syariah adalah berdasarkan laporan keuangan berkala yang disampaikan oleh setiap emiten kepada Bapepam-LK setelah Surat Keputusan DES secara periodik ditetapkan. Suatu saham dikategorikan sebagai saham syariah apabila memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut 2 : total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total asset tidak lebih dari 45% (empat puluh lima persen);

DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN

ANGGOTA DAFTAR EFEK SYARIAH

Oleh: Rizal Ma`ruf Amidy Siregar

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan

e-mail: [email protected]

Abstract

This study was tried to see the effect of the fundamental financial ratios as

internal factors and sharia stock prices as an external factor on the

characteristics of the capital structure. Emiten in this research are companies that

is always listed in the Jakarta Islamic Index from 2012 through 2014. There are

eighteen companies that qualify for the study limitation. The researcher found that

the structure of assets (Model 1 and Model 3) and the sharia stock price (Model 2

and Model 3) is always have a negative effect on the capital structure. Thus, the

increase in asset structure and sharia stock prices led to a decrease in capital

structure, and vice versa. In other words, increasing in those two variables have a

stake in the management decision to reduce the proportion of long-term debt, and

vice versa. One variable that is always has positive effect is the sales growth.

Keywords: Capital Structure, Fundamental, Sharia Stock Price

A. Pendahuluan

Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan

dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau pihak yang

disetujui oleh Bapepam-LK.1 DES tersebut merupakan panduan investasi bagi

Reksa Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat

dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada

portofolio Efek Syariah.

Penetapan saham emiten yang memenuhi kriteria efek syariah adalah

berdasarkan laporan keuangan berkala yang disampaikan oleh setiap emiten

kepada Bapepam-LK setelah Surat Keputusan DES secara periodik ditetapkan.

Suatu saham dikategorikan sebagai saham syariah apabila memenuhi rasio-rasio

keuangan sebagai berikut2:

total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total asset tidak lebih

dari 45% (empat puluh lima persen);

Page 2: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

28 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan

dengan total pendapatan usaha (revenue) dan pendapatan lain-lain tidak lebih

dari 10% (sepuluh persen).

Apabila persyaratan di atas terpenuhi dan sesuai prinsip syariah ajaran Islam yang

penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI,3 maka saham emiten atau perusahaan

publik tersebut lolos sebagai kategori saham syariah dan akan dicatat dalam

Daftar Efek Syariah.

Data Bapepam-LK (yang kemudian bertransformasi menjadi Otoritas Jasa

Keuangan – OJK pada tahun 2013) dari tahun 2007-2012 menunjukkan bahwa

pertumbuhan saham emiten yang memenuhi syarat sebagai saham syariah terus

meningkat. Data perkembangan saham syariah tahun 2007-2012 selengkapnya

dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, 2013.

Gambar 1. Perkembangan Saham Syariah di BEI Tahun 2007-2012

*) per Maret 2013, DES yang berlaku adalah DES periode II tahun 2012 yang

berjumlah 321 saham. Dari 321 saham tersebut, 317 saham diperoleh dari hasil

penelaahan DES periodik per tanggal 22 November 2012 dan 4 saham diperoleh

dari hasil penelaahan DES insidentil bersamaan dengan efektifnya pernyataan

pendaftaran Emiten yang melakukan penawaran umum perdana.

Penetapan “total utang yang berbasis bunga tidak lebih dari 45% terhadap

total asset” sebagai syarat utama untuk menjadi saham syariah berimplikasi secara

langsung terhadap kekuatan pendanaan suatu perusahaan. Adapun kekuatan

pendanaan di perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam analisis

Page 3: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 29

leverage keuangan. Oleh karena itu, pemilihan sumber dana yang baik dan tepat

yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan sangat mempengaruhi nilai

perusahaan. Keputusan pendanaan ini berperan penting dalam dunia usaha saat

ini. Penentuan pilihan pembiayaan perusahaan sangat tergantung pada kategori

perusahaan atau industrinya. Sumber dana internal dapat berasal dari laba ditahan

dan depresiasi. Sementara itu sumber dana eksternal dapat berasal dari kreditur

pemenuhan dana yang merupakan utang bagi perusahaan.4

Proporsi penggunaan utang jangka panjang dan modal sendiri dalam

memenuhi kebutuhan dana perusahaan selanjutnya disebut struktur modal. Nilai

struktur modal tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rasio Debt to Equity

Ratio (DER) yang input variabelnya diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat bertumbuh

dan berdaya saing adalah melalui pendanaan. Banyaknya perusahaan dalam

industri, serta kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

yang ketat antar perusahaan di dalam industri yang sama. Persaingan dalam

industri membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja keuangan

(tercermin dalam variabel fundamental perusahaan) agar tujuannya dapat tetap

tercapai.

Struktur modal memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja

perusahaan dalam memenangkan persaingan di industri yang sama. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa sebuah perusahaan yang ingin memenangkan

persaingan di industrinya seharusnya menentukan keputusan struktur modal

dengan tepat dan baik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan

fokus utama melihat pengaruh harga saham syariah sebagai apresiasi pelaku pasar

atas nilai perusahaan terhadap struktur modal (DER), merupakan hal yang penting

dan mendesak untuk dilakukan. Namun di sisi lain, struktur modal yang baik

adalah struktur modal yang berkorelasi positif dengan rasio-rasio akuntansi/

keuangan yang bersifat fundamental (struktur aktiva, profitabilitas, financing

deficit, market to book ratio, dan ukuran perusahaan).

Saham syariah yang menjadi objek penelitian adalah saham-saham emiten/

perusahaan publik yang selalu terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2012

Page 4: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

30 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

sampai dengan 2014. Ketersediaan laporan keuangan emiten saham syariah yang

dapat diakses oleh masyarakat umum pada periode yang sama merupakan batasan

kedua dalam penelitian ini.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diajukan pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana faktor-faktor fundamental perusahaan (struktur aktiva, Market

to Book Ratio, profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan

dan financing deficit) mempengaruhi Debt to Equity Ratio perusahaan

yang tercatat di Daftar Efek Syariah (DES)?

2. Bagaimana Harga Saham Syariah mempengaruhi Debt to Equity Ratio

perusahaan yang tercatat di DES?

3. Bagaimana faktor-faktor fundamental perusahaan dan Harga Saham

Syariah mempengaruhi Debt to Equity Ratio perusahaan pada perusahaan

yang tercatat di DES?

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah,

berupa penjelasan mengenai struktur modal pada perusahaan-perusahaan di

Indonesia yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah di BEI. Hasil penelitian juga

dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk menambah

wawasan, pengetahuan, dan dapat berguna bagi pengembangan ilmu ekonomi dan

bisnis Islam khususnya bidang kajian manajemen keuangan.

B. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian

Penelitian ini diawali dengan pemilihan perusahaan-perusahaan yang

tersebar pada berbagai sektor yang lolos kategori saham syariah dan selalu tercatat

di JII dari tahun 2012 sampai dengan 2014. Penelitian ini kemudian dilanjutkan

dengan pengumpulan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan emiten

yang terdiri dari neraca, laporan laba/rugi serta informasi mengenai harga saham

syariah pada penutupan bursa tahun-tahun tersebut. Berdasarkan data harga saham

syariah dan laporan keuangan tersebut, maka dilakukan analisis atas struktur

modal perusahaan dan analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan

pendekatan deskriptif.

Page 5: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 31

Pada dasarnya penelitian ini berfokus pada hasil analisis faktor internal

(karakteristik perusahaan) dalam menentukan variabel independen penelitian

yakni berupa Market to Book Ratio, deficit financing (Def), size of firm,

profitabilitas (ROA), tangible asset serta faktor harga saham syariah sebagai

faktor eksternal. Adanya research gap yaitu inkonsistensi dari hasil beberapa

penelitian terdahulu terhadap pengaruh fundamental perusahaan pada struktur

modal serta minimnya penelitian yang menganalisis pengaruh harga saham

syariah, yang akhirnya memotivasi tim peneliti untuk meneliti kedua faktor

tersebut dimana fokus objek penelitian adalah perusahaan anggota Daftar Efek

Syariah yang tercatat di JII. Kerangka pemikiran konseptual penelitian disajikan

pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Berpikir

C. Metode Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengambil

data berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang

lolos kategori syariah dan tercatat di BEI yang diperoleh secara elektronis melalui

situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id, dan situs resmi perusahaan-perusahaan yang

menjadi objek penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan selama dua minggu,

yaitu pada minggu ketiga dan minggu keempat bulan Mei 2017.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mendeskripsikan fakta secara

stastistik dan menunjukkan hubungan antara fakta dengan model matematis. Penelitian ini

dilakukan dengan dua pendekatan yaitu secara deskriptif dan pendekatan kuantitatif yang

memodelkan fenomena melalui model ekonometrika. Pendekatan deskriptif akan

menggambarkan mengenai kebijakan struktur modal yang dianut perusahaan anggota

Faktor Internal

(X1 sampai dengan X6)

Faktor Eksternal

(X7: Harga Saham Syariah)

Struktur Modal

(Y: DER)

Page 6: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

32 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

Daftar Efek Syariah yang tercatat di BEI serta kinerja keuangan yang dicapai oleh

masing-masing perusahaan tersebut. Sementara itu, pendekatan ekonometrika dilakukan

dengan mengetahui hubungan antara kebijakan struktur modal yang dianut perusahaan

dengan faktor-faktor fundamental perusahaan dan harga saham syariah.

3. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder, baik

yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, yaitu berupa laporan keuangan dan

literatur-literatur pendukung lainnya. Data diperoleh dari BEI dan Otoritas Jasa

Keuangan (OJK). Data-data sekunder yang dikumpulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data yang Diperlukan dan Sumbernya

No. Data yang Diperlukan Sumber

1 Laporan keuangan tahunan:

- Total asset

- Utang jangka panjang

- Total utang

- Total ekuitas

- Laba bersih setelah pajak

- Laba bersih per saham

- Nilai buku ekuitas per saham

Situs resmi BEI (www.idx.co.id)

dan situs resmi perusahaan masing-

masing Emiten yang selalu tercatat

selama periode penelitian (2012-

2014) di BEI melalui Jakarta

Islamic Index

2 Data pasar modal

- Harga saham

- BEI

- Laporan Tahunan setiap

Emiten

4. Definisi Operasional Variabel

Adapun variabel penelitian dan definisi operasional variabel-variabel

tersebut dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Skala

Faktor Internal

(Fundamental)

Financing Defisit

(X1)

Mengukur kekurangan dana untuk

ekspansi perusahaan setelah ditopang

oleh dana dari dalam perusahaan (internal

financing).

Rasio

Tangible Asset

(X2)

Mengukur seberapa besar porsi Nilai

Fixed Asset dalam aset perusahaan

Rasio

Size of Firm (X3) Mengukur besar nilai aset perusahaan Rasio

Return on Asset Mengukur seberapa besar laba operasi Rasio

Page 7: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 33

(X4) (EBIT) yang dapat dicapai dari semua

aset perusahaan yang dioperasikan

Sales Growth

(X5)

Mengukur seberapa besar pertumbuhan

penjualan perusahaan

Rasio

Market to Book Value

(X6)

Mengukur seberapa besar pasar

menghargai nilai buku per lembar saham

dibandingkan dengan nilai buku per

saham

Rasio

Faktor Eksternal

Harga Saham Syariah

(X7)

Mencerminkan apresiasi pelaku pasar

modal terhadap nilai perusahaan

Rasio

Struktur Modal

Debt to Equity Ratio

(Y)

Menggambarkan seberapa besar proporsi

hutang jangka penjang terhadap modal

sendiri

Rasio

5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Seluruh estimasi dilakukan dengan program E-views dimana terdapat tiga

model yang akan digunakan, yaitu:

a. Model regresi untuk menguji pengaruh faktor-faktor internal

(fundamental) perusahaan terhadap Debt to Equity Ratio (DER)

digunakan:

Model 1: DERit = α +1FATAit +2MTBit +3Sizeit+4ROAit +5SGit

+6Defit +it

b. Model regresi untuk menguji pengaruh faktor harga saham terhadap DER

digunakan:

Model 2: DERit = α + HSit + it

c. Model regresi untuk menguji pengaruh rasio-rasio keuangan fundamental

dan harga saham terhadap DER menggunakan model sebagai berikut:

Model 3: DERit = α +1FATAit +2MTBit +3Sizeit+4ROAit +5SGit +

6Defit + 7HSit + it

Keterangan:

DERit : Debt to Equity Ratio perusahaan i pada tahun t

HSit : Harga saham sebagi proksi dari nilai perusahaan i tahun t

FATAit : Fixed asset to total asset ratio perusahaan i pada tahun t

Page 8: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

34 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

MTBit : Market to book ratio atau perbandingan Price Market dengan

Book Value saham perusahaan i pada tahun t

Sizeit : Size of firm yang diukur dengan logaritma natural Aset

perusahaan i pada tahun t

ROAit : Return on assets atau produktivitas Total Asset yang

dicerminkan oleh Earning Before Interest and Taxes (EBIT)

perusahaan i pada tahun t

SGit : Sales Growth perusahaan i pada tahun t

Defit : Financing Deficit atau selisih antara perubahan total asset

dengan perubahan Retained Earning perusahaan i pada tahun t

α , , γ, δ : koefisien regresi

it : error term

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Data panel dapat dianalisis dengan menggunakan tiga macam pendekatan

model yaitu: pooled least square, fixed effects model, dan random effects model.

Penentuan model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter regresi data

panel dapat diringkas seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Langkah-Langkah dalam Analisis Regresi Data Panel

1. Statistik Deskriptif

Berdasarkan data sampel perusahaan yang diperoleh dari laporan

keuangan masing-masing perusahaan yang diteliti dari tahun 2012 sampai dengan

Page 9: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 35

tahun 2014 diperoleh deskripsi mengenai variabel-variabel yang digunakan pada

penelitian ini. Statistik deskriptif variabel DER, FATA, MTB, Size, ROA, SG,

DEF dan HS dapat dilihat pada Tabel 3. di bawah ini :

Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel-variabel Penelitian

Variabel N Minimum Maksimum Mean

DER 54 0.020000 1.216000 0.313093

FATA 54 0.056000 0.692000 0.321519

MTB 54 1.440000 46.63000 5.734074

Size 54 29.65300 33.09500 30.89331

ROA 54 3.570000 71.51000 15.56741

SG 54 -0.108000 0.771000 0.139778

DEF 54 -1734741000000 20933000000000 3446313175981.31

HS 54 430.0000 41550.00 10752.22

Sumber: Data sekunder yang diolah

2. Pemilihan Model Regresi

Pooled Least Square (PLS) hanya akan diterapkan jika regresi Model Efek

Tetap (MET) dan Model Efek Random (MER) terbukti tidak sesuai dengan data-

data pada penelitian ini. Prioritas dalam model regresi dalam penelitian ini adalah:

MET; Hausman test untuk membandingkan dengan MER.

MER; jika MER lebih sesuai daripada MET, LM test untuk

membandingkan dengan PLS.

Pooled Least Square; Jika MET lebih sesuai daripada MER, Chow test

untuk membandingkan antara MET dengan PLS

Tahap pemilihan metode/ model regresi linear yang paling tepat untuk tiga

model penelitian membuktikan bahwa Pooled Least Square (PLS) adalah metode

yang lebih baik daripada Model Efek Tetap dan Model Efek Random. Berikut ini

adalah rekapitulasi pemilihan model regresi dan variabel-variabel yang

berpengaruh terhadap struktur modal menurut model regresi terpilih tersebut.

Page 10: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

36 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

Tabel 4. Rekapitulasi Pemilihan Model Regresi

Model 1 Model 2 Model 3

Model paling sesuai Pooled Least

Square

Pooled Least

Square

Pooled Least

Square

Variabel independen yang

berpengaruh dengan α = 5%

FATA, ROA dan

SG

HS FATA, SG dan

HS

Variabel independen yang

berpengaruh dengan α = 10%

FATA, MTB,

ROA dan SG

HS FATA, SG dan

HS

R-squared 0,391914 0,269033 0,446211

3. Model 1 (Pengaruh Faktor-faktor Internal terhadap Struktur Modal)

Pooled Least Square (PLS) merupakan pendekatan model data panel yang

paling sederhana karena hanya dengan mengkombinasikan data time series dan

cross section dalam bentuk pool, dan menggunakan teknik kuadrat terkecil atau

least square untuk mengestimasi koefisiennya. Pada model ini tidak diperhatikan

dimensi waktu maupun individu, sehingga diasumsikan bahwa perilaku individu

tidak berbeda dalam berbagai kurun waktu.

Tabel 5. Output Regresi Pooled Least Square untuk Model 1

Dependent Variable: DER

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/17 Time: 00:32

Sample: 2012 2014

Periods included: 3

Cross-sections included: 18

Total panel (balanced) observations: 54

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.985411 1.703185 -0.578570 0.5656

FATA -0.490943 0.222343 -2.208043 0.0322

MTB 0.011367 0.006491 1.751287 0.0864

SIZE 0.047693 0.056548 0.843410 0.4033

ROA -0.011826 0.005479 -2.158536 0.0360

SG 0.540055 0.176408 3.061403 0.0036

DEF 7.66E-15 1.03E-14 0.741422 0.4621

R-squared 0.460754 Mean dependent var 0.313093

Adjusted R-squared 0.391914 S.D. dependent var 0.273515

S.E. of regression 0.213287 Akaike info criterion -0.131933

Page 11: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 37

Sum squared resid 2.138093 Schwarz criterion 0.125898

Log likelihood 10.56220 Hannan-Quinn criter. -0.032498

F-statistic 6.693123 Durbin-Watson stat 0.770633

Prob(F-statistic) 0.000036

Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel-variabel fundamental

(Model 1) yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan-perusahaan yang

diteliti adalah variabel FATA, ROA dan SG untuk α = 5 % dan variabel FATA,

MTB, ROA dan SG untuk α = 10 %. Model 1 dapat menjelaskan perubahan DER

(struktur modal) sebesar 39,19%. FATA adalah variabel struktur aktiva (tangible

asset) yang mengukur seberapa besar porsi nilai Fixed Asset dalam aset

perusahaan. ROA (Return on Asset) adalah variabel yang mengukur seberapa

besar laba operasi (EBIT) yang dapat dicapai dari semua aset perusahaan yang

dioperasikan. Sedangkan SG adalah variabel yang mengukur pertumbuhan

penjualan/ penerimaan suatu periode jika dibandingkan dengan penjualan/

penerimaan periode sebelumnya.

4. Model 2 (Pengaruh Harga Saham terhadap Struktur Modal)

Hasil output regresi terpilih (pooled least square) untuk Model 2 dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Output Regresi Pooled Least Square untuk Model 2

Dependent Variable: DER

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.470470 0.048231 9.754435 0.0000

HS -1.46E-05 3.35E-06 -4.374769 0.0001

R-squared 0.269033 Mean dependent var 0.313093

Adjusted R-squared 0.254976 S.D. dependent var 0.273515

S.E. of regression 0.236084 Akaike info criterion -0.012921

Sum squared resid 2.898263 Schwarz criterion 0.060745

Log likelihood 2.348879 Hannan-Quinn criter. 0.015489

F-statistic 19.13861 Durbin-Watson stat 0.374973

Prob(F-statistic) 0.000059

Model 2 penelitian yang mengkhususkan untuk meneliti pengaruh harga saham

(HS) terhadap struktur modal juga menunjukkan hasil positif. Tiga metode regresi

Page 12: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

38 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

yang digunakan (MET, MER dan PLS) seluruhnya menghasilkan output bahwa

harga saham syariah sangat berpengaruh signifikan terhadap kebijakan struktur

modal perusahaan-perusahaan yang diteliti. Output analisis regresi dengan metode

pooled least square memperlihatkan bahwa variabel HS sangat berpengaruh

terhadap variabel DER, baik untuk level siginifikansi 5% maupun untuk level

siginifikansi 10%. Variabel HS pada Model 2 dapat menjelaskan fenomena

perubahan struktur modal sebesar 26,90%.

5. Model 3 (Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Struktur Modal)

Hasil output regresi terpilih (pooled least square) untuk Model 3 dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Output Regresi Pooled Least Square untuk Model 3

Dependent Variable: DER

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.745251 1.656735 -1.053428 0.2976

FATA -0.557867 0.214058 -2.606148 0.0123

MTB 0.010121 0.006216 1.628103 0.1103

SIZE 0.075086 0.055190 1.360500 0.1803

ROA -0.006964 0.005617 -1.239826 0.2213

SG 0.429722 0.174676 2.460113 0.0177

DEF 9.21E-16 1.03E-14 0.089814 0.9288

HS -8.82E-06 3.72E-06 -2.368148 0.0221

R-squared 0.519353 Mean dependent var 0.313093

Adjusted R-squared 0.446211 S.D. dependent var 0.273515

S.E. of regression 0.203542 Akaike info criterion -0.209934

Sum squared resid 1.905752 Schwarz criterion 0.084730

Log likelihood 13.66822 Hannan-Quinn criter. -0.096294

F-statistic 7.100606 Durbin-Watson stat 0.707813

Prob(F-statistic) 0.000009

Model 3 adalah model penelitian untuk menganalisis pengaruh variabel-

variabel internal perusahaan yang bersifat fundamental dan sekaligus harga saham

sebagai variabel eksternal terhadap kebijakan struktur modal perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index selama periode tahun 2012 sampai dengan 2014.

Analisis regresi terhadap Model 3 memperlihatkan bahwa harga saham

Page 13: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 39

berpengaruh terhadap struktur modal. Dengan demikian faktor eksternal (harga

saham) yang berada diluar kendali manajemen perusahaan memiliki andil dalam

mengambil kebijakan struktur modal. Model 3 juga menghasilkan output analisis

regresi yang menunjukkan bahwa variabel internal fundamental yang berpengaruh

terhadap struktur modal adalah struktur aktiva (FATA) dan pertumbuhan

penjualan/ penerimaan (SG). Model 3, yang merupakan gabungan variabel-

variabel dalam Model 1 dan Model 2 ternyata memiliki R-squared yang lebih

besar daripada kedua model tersebut. Model 3 memiliki R-squared sebesar

0,446211. Hal ini berarti bahwa faktor-faktor fundamental (rasio keuangan)

perusahaan dan harga saham dapat menjelaskan dinamika perubahan struktur

modal sebesar 44,62%.

6. Interpretasi Koefisien Variabel Independen

Arah dan nilai pengaruh sebuah variabel bebas dapat dilihat dari koefisien

variabel bebas tersebut. Berikut adalah rekapitulasi koefisien variabel-variabel

independen yang berpengaruh terhadap struktur modal, baik dalam Model 1, Model 2

maupun Model 3.

Tabel 8. Koefisien Variabel Independen yang Berpengaruh terhadap Struktur

Modal

Model 1 (PLS) Model 2 (PLS) Model 3 (PLS)

Variabel bebas Koefisien Variabel bebas Koefisien Variabel bebas koefisien

FATA -0,490943 HS -1,46E-05 FATA -0,557867

MTB* 0,011367 SG 0,429722

ROA -0,011826 HS -8,82E-06

SG 0,540055

*signifikan pada tingkat α = 10%

Tabel 8. menunjukkan bahwa Model 1 memiliki dua variabel yang

berpengaruh positif dan dua variabel yang berpengaruh negatif terhadap struktur

modal. Struktur aktiva (FATA) dan Tingkat Pengembalian atas Aset (ROA)

memiliki pengaruh negatif sebesar 0,490943 dan 0,011826. Hal ini berarti bahwa

bobot pengaruh negatif FATA lebih besar daripada bobot pengaruh negatif ROA

terhadap struktur modal perusahaan yang diteliti. Begitu juga halnya dengan

variabel yang berpengaruh positif (MTB dan SG). Pengaruh positif pertumbuhan

penjualan (SG) memiliki bobot yang lebih besar daripada pengaruh positif MTB

Page 14: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

40 AL-MASHARIF Volume 5, No. 1, Juni 2017

(harga saham relatif terhadap nilai buku saham) terhadap struktur modal/ Debt to

Equity Ratio.

Model 2 yang bertujuan untuk melihat pengaruh harga saham (sebagai

satu-satunya variabel independen) terhadap DER, memiliki koefisien sebesar

-1,46E-05. Dengan demikian diketahui bahwa harga saham (HS) berpengaruh

negatif terhadap struktur modal dengan bobot sebesar 1,46E-05. Maka apabila

terjadi peningkatan harga saham perusahaan, akan mempengaruhi manajemen

perusahaan untuk menurunkan rasio struktur modal (DER-nya). Dengan kata lain,

peningkatan harga saham di pasar modal mempengaruhi perusahaan untuk

mengurangi proporsi utang jangka panjang terhadap ekuitas (modal sendiri).

Output Model 3 menunjukkan bahwa variabel FATA dan HS berpengaruh

negatif terhadap struktur modal sebesar -0,557867 dan -8,82E-06. Pengaruh kedua

variabel tersebut konsisten dengan kedua model penelitian sebelumnya. Dimana

FATA pada Model 1 dan HS pada Model 2 juga bernilai negatif. Satu-satunya

variabel fundamental yang berpengaruh positif terhadap struktr modal adalah

variabel SG. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan pertumbuhan penjualan/

Sales Growth (SG) mempengaruhi manajemen perusahaan untuk meningkatkan

proporsi utang jangka panjangnya terhadap jumlah ekuitas/ modal sendiri.

E. Kesimpulan

Faktor-faktor fundamental perusahaan yang tercermin dalam rasio-rasio

keuangan dan berpengaruh terhadap kebijakan penentuan proporsi struktur modal

adalah rasio/ variabel FATA, MTB, ROA dan SG. Hasil ini diperoleh berdasarkan

hasil analisis regresi terhadap Model 1. Adapun pengaruh Harga Saham Syariah

juga cukup signifikan terhadap struktur modal (DER) ketika tim peneliti

menganalisis pengaruh variabel HS sebagai variabel independen satu-satunya

dalam Model 2.

Model 3 sebagai formula untuk melihat pengaruh faktor-faktor fundamental

perusahaan (internal) dan Harga Saham Syariah (eksternal) terhadap struktur

modal memberikan nilai R-square yang lebih besar jika dibandingkan dengan R-

square Model 1 dan Model 2. Hal ini mengindikasikan bahwa Model 3 (faktor

Page 15: DETERMINAN STRUKTUR MODAL EMITEN ANGGOTA DAFTAR …

Determinan… Rizal Ma’ruf 41

internal dan eksternal) dapat menjelaskan perubahan struktur modal lebih baik

daripada Model 1 (faktor internal) dan Model 2 (faktor eksternal).

Endnotes:

1 Bapepam-LK bekerja sama dengan Dewan Syariah Nasional MUI (DSN-MUI) dalam

menetapkan persyaratan untuk menjadi anggota Daftar Efek Syariah.

2 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Bapepam-LK Factbook 2007

(Jakarta: Bapepam-LK, 2007), hlm. 5.

3 Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional (Jakarta: DSN-

MUI, 2003), hlm. 272.

4 M.S. Ramaratman dan R. Jayaraman, Impact of Financial Strength on Leverage: A

Study with Special Reference to Select Companies in India (International Monthly Refereed

Journal of Research in Management and Technology, 2013) hlm. 34.

DAFTAR PUSTAKA

BEI. 2012. IDX’s Fact Book 2011. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

BEI. 2013. IDX’s Fact Book 2012. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

BEI. 2014. IDX’s Fact Book 2013. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

BEI. 2015. IDX’s Fact Book 2014. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

Dewan Syariah Nasional. 2003. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional.

Jakarta: Dewan Syariah Nasional.

Ramaratman, M. S., dan R. Jayaraman. 2013. Impact of Financial Strength on

Leverage: A Study with Special Reference to Select Companies in

India. International Montly Refereed Journal of Research in

Management and Technology [Internet] [diunduh 2013 Juni 21]; 2:

34-38 Tersedia pada www.search.proquest.com.

Weston, J. F. dan E. F. Brigham. 1990. Essentials of Managerial Financial. Ninth

Edititon. The Dryden Press.