Upload
dala-purnamandala
View
129
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
Kelompok 11
Pria 45 tahun dengan keluhan bercak – bercak putih yang meluas
Pendahuluan
Laporan Kasus
PembahasanStatus PenderitaIdentitas• Nama :Tn kumis• Kelamin :laki-laki• Umur :45 tahun• Pekerjaan :Pejabat departemen
pertambangan• Pendidikan :-• Status Perkawinan :Menikah• Suku atau bangsa :Indonesia• Agama :-• Alamat :-
Anamnesis & anamnesis tambahan
Keluhan utama: terlihat bercak -bercak putih tidak terasa gatal
Riwayat Penyakit sekarang• Bercak -bercak putih tidak terasa gatal• Lengan atas kiri dan kanan• Pundak dan bahu• Dada terutama bagian atas• Jari manis dan kelingking Sudah ada bertahun bertahun dan makin meluas
Apakah memiliki stress emosional?Apakah memiliki penyakit penyerta seperti DM
atau autoimun?Apakah gatal ketika berkeringat?Apakah terasa panas?
Riwayat Penyakit Terdahulu Apakah ada riwayat inflamasi,iritasi,atau ruam
kulit sebelum bercak putih?Apakah ada riwayat trauma?
Riwayat Penyakit KeluargaAnak perempuan pak kumis berusia 19
tahun,mengalami kondisi kulit yang hampir sama
Apakah ada di keluarga lainnya yang mempunyai keluhan yang sama?
Riwayat PengobatanApakah sudah pernah melakukan
pengobatan sebelumnya? mendapatkan obat apa?
Riwayat KebiasaanHobi bermain golfo Apakah saat bermain golf menggunakan
sarung tangan dan memakai sunblock?o Apakah mengonsumsi alkohol dan rokok?
Pemeriksaan fisikStatus generalis :Keadaan Umum :BaikKesadaran :Compos mentisTanda vital :-Tekanan darah :-Pernapasan :-Berat Badan :-
Status Dermatologis/venerologis :– Lokasi : lengan atas kiri dan kanan,
pundak dan bahu, dada terutama bagian atas, jari manis dan kelingking tangan kanan
– Penyebaran:Bilateral,regional– Bentuk :-– Ukuran :Plakat– Batas :-– Efloresensi :Makula putih
Pemeriksaan Lab AnjuranPemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan Anjuran LainLampu woodBiopsi eksisional dengan pewarnaan HEMikrobiologi
ResumePasien datang dengan makula putih yang
tidak gatalPasien sering terkena sinar matahari
karena hobi bermain golfAnak pasien memiliki keluhan yang sama
Diagnosis KerjaPitiriasis Versikolor
Diagnosis BandingVitiligo Psoriasis
PenatalaksanaanPtiriasis Versicolor Medika Mentosa• Topikal– Krim mikonazol 2 %– Solusio natrium tiosulfas 25%– Krim tretinoin 0,05 % - 0,1 %– Sampo ketokonazol 1 – 2 %– Larutan propilen glikol 50 %– Solusio Selunium Sulfide– Salisil Spiritus 10 % ( menyebabkan rasa
terbakar)
SistemikKetokonazol ( dapat juga untuk mencegah
kekambuhan) ( hepatotoksik)ItrakonazolTerapi hipopigmentasi (leukoderma)Liquor karbonas detergen 5 %Krim kortikosteroid
Non –Medika Mentosa– Penjemuran dibawah sinar matahari 5 – 10
% antara jam 10 – 3– Menjaga kebersihan kulit– Stop penggunaan lotion
VitiligoMedika mentosa• Topikal– Kortikosteroid ; triamsinolon asitonik 0,1 %,
desonide 0,05%, betametason valerat 0,1%, klobetasol 0,1%
• Sistemik– Trimetil psoralen digabung dengan UV A
(menyebabkan dermatitis kontak iritan)
Non – MedikamentosaEdukasi mengenai penyakitnyaMenggunakan tabir surya dan cover maskTato
PsoriasisMedika mentosaTopikal
Preparat terAkut : Ter kayuKronik : Ter batubara
AntralinKortikosteroid
SistemikMetroteksatRetinoidKortikosteroidSiklosporin
Non – MedikamentosaMenghindari gesekan dan paparan sinar UV
yang berlebihan
Prognosis
Pitiriasis Versicolor
Vitiligo Psoriasis
Ad Vitam Bonam Bonam Bonam
Ad Functionam Bonam Bonam Bonam
Ad Sanationam Bonam Dubia Dubia
Ad Kosmetikum Bonam Dubia Ad malam
Dubia
Tinjauan PustakaDefinisi
Ptiriasis Versicolor : Penyakit jamur superficial yang kronik, tidak menimbulkan keluhan subyektif, berupa bercak berskuama halus berwarna putih sampai coklat hitam
Vitiligo : hipomelanosis idiopatik ditandai dengan adanya makula putih yang meluas
Psoriasis : Penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai adanya bercak - bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis – lapis dan transparan dan ada fenomena tetesan lilin.
Nama Penyakit Pitiriasis Versikolor Vitiligo Psoriasis
Histopatologis Tumbuh stratum korneum
terdapat gambaran spora
bulat dengan hifa yang
pendek
Pada lesi baru jumlah
melanosit berkurang, lesi
lama tidak ada sel
melanosit,sel melanosit
diganti dengan sel
langerhans
Para keratosis dan
akantosis,pada stratuim
spinosum terdapat
kelompok leukosit (abses
munro)
Patogenesis Faktor presdiposisi
endogen dan
eksogen,mempermudah
tumbuhnya Malassezia
furfur
1.Hipotesis autoimun
2.Hipotesis neurohumoral
3.Hipotesis autisitotoksik
4.Pajanan terhadap bahan
kimiawi
1. Genetik
2. Imunologi
3. Pencetus
Proses Pigmentasi KulitUV A KULIT BUTIRAN
PIGMENMELANOSIT KERATINOSIT
Melanosit adalah sel berdendrit yang terletak di stratum basal epidermis diantara sel – sel keratinosit
• Fase metabolisme pigmenTyrosin – Dopa – Dopaquino – Dopakrom – 5,6 dihidroksi indol – Indol 5,6 quinon – Melanin yang dibantu enzim tyrosinase
• Fase transfer melanosomKeratinosit berperan aktif dalam pengambilan granul pigmen yang sudah masak dengan cara fagositosis dari dendrit yang mengandung melanosom
• Distribusi melanosit per mm2
oleh multifaktor termasuk genetik pada proses migrasi melanosit
Kesimpulan• Pasien datang dengan makula putih yang
tidak gatal,pasien sering terkena sinar matahari karena hobinya bermain golf.Anak pasien memiliki keluhan yang sama
• Pasien didiagnosis banding Ptiriasis Versicolor, Vitiligo, dan Psoriasis.
• Untuk mengetahui diagnosis pastinya perlu dilakukan beberapa pemeriksaan tambahan.
Daftar Pustaka1. Fauci, Braunwald, Kasper. Harrison’s Principles of
Internal Medicine. Ed 17. Singapore. 2008. Pg 2504-2512, 2602-2606.
2. Price Sylvia A,Wilson Lorraine M. Patofisiologi ed 6. EGC, Jakarta, 2006
3. Mansjoer A, Suprohaita. Kapita Selekta Kedokteran. Ed 3. Media Aesculapius. Jakarta. 2009. Hal 27-33.
4. Djuanda Adhi, Hamzah Moch, Aisah Siti, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin cetakan kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2010.
5. Harahap Mawali. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates. Jakarta. 2000.