TEORI BANGUNAN KAPAL UMUM (FERROUS MATERIAL)

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

BANGUNAN LAUTBANGUNAN LAUT

ADALAH BANGUNAN DILAUT SEBAGAI SARANA TERAPUNG / MENYELAM / MENETAP UNTUK MELAKUKAN FUNGSI SESUAI TUJUANNYA.

KAPAL ADALAH BAGIAN DARI BANGUNAN LAUT.

TUJUAN PEMBUATAN KAPALTUJUAN PEMBUATAN KAPAL

• KOMERSIAL / NIAGA : UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN FINANSIAL, FAKTOR EKONOMIS SANGAT DIPERTIMBANGKAN SELAIN FAKTOR TEKNIS MISAL UNTUK TRANSPORTASI, PELAYANAN, INDUSTRI, WISATA DLL.

• NON-KOMERSIAL : BUKAN UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN FINANSIAL TETAPI UNTUK PENCAPAIAN TUJUAN. FAKTOR TEKNIS SANGAT DIPERTIMBANGKANMISAL UNTUK PERTAHANAN NEGARA, KENYAMANAN PRIBADI.

KOMERSIAL / NIAGAKOMERSIAL / NIAGA

FUNGSI : 1. TRANSPORTASI: memindahkan obyek dari

satu tempat ketempat lain. 2. PELAYANAN : melayani / mendukung fungsi

sarana lainnya.3. INDUSTRI : bagian dari proses produksi4. WISATA : melayani kenyamanan orang

1. TRANSPORTASI1. TRANSPORTASI• JENIS MUATAN : - PADAT

- CAIR - MANUSIA- BUAH-BUAHAN- DAGING- TERNAK HIDUP

• JENIS KEMASAN: - TANPA KEMASAN- KARUNG / KERANJANG - PETI KEMAS- CURAH

• DAERAH PELAYARAN : - LAUT / AIR TAWAR- LOKAL / PANTAI / SAMUDRA

CONTOH :CONTOH :KAPAL KAPAL KAPALKAPAL BARANG / GENERAL CARGO SHIPBARANG / GENERAL CARGO SHIPPETI KEMAS / CONTAINER SHIPPETI KEMAS / CONTAINER SHIPKAPAL TANGKI / TANKERKAPAL TANGKI / TANKERKAPAL PENGANGKUT GAS CAIR / LPG, LNGKAPAL PENGANGKUT GAS CAIR / LPG, LNGKAPAL BATU BARA / COLLIERKAPAL BATU BARA / COLLIERKAPAL BIJI TAMBANG / ORE CARRIERKAPAL BIJI TAMBANG / ORE CARRIERKAPAL PENDINGIN / REFRIGERATED VESSEL (BUAH, DAGING) KAPAL PENDINGIN / REFRIGERATED VESSEL (BUAH, DAGING) KAPAL TERNAK / CATTLESHIPKAPAL TERNAK / CATTLESHIPKAPAL PENUMPANG / PASSENGERSHIPKAPAL PENUMPANG / PASSENGERSHIPKAPAL PENYEBERANGAN / FERRYKAPAL PENYEBERANGAN / FERRYKAPAL PENGANGKUT KAYU / TIMBER CARRIERKAPAL PENGANGKUT KAYU / TIMBER CARRIERKAPAL PANTAI / COASTERKAPAL PANTAI / COASTERKAPAL SAMUDERA / OCEANGOING VESSELKAPAL SAMUDERA / OCEANGOING VESSELDAN LAINDAN LAIN--LAINLAIN

KAPAL BARANG / GENERAL CARGOKAPAL BARANG / GENERAL CARGO

KAPAL PETI KEMAS / CONTAINER SHIPKAPAL PETI KEMAS / CONTAINER SHIP

KAPAL MUATAN CURAH / BULKCARRIERKAPAL MUATAN CURAH / BULKCARRIER

KAPAL MUATAN CAIR / TANKERKAPAL MUATAN CAIR / TANKER

KAPAL MUATAN LNG /LPGKAPAL MUATAN LNG /LPG

KAPAL PENUMPANG / PASSENGERSHIPKAPAL PENUMPANG / PASSENGERSHIP

KAPAL PENYEBERANGAN / FERRYKAPAL PENYEBERANGAN / FERRY

2. PELAYANAN / SERVICE2. PELAYANAN / SERVICE• KAPAL TUNDA / TUG BOAT ( PELABUHAN & SAMUDERA )• KAPAL PANDU / PILOT BOAT• KAPAL KERUK / DREDGER• KAPAL PEMADAM KEBAKARAN / FIREFIGHTING SHIP• KAPAL PENYELAMAT / RESCUE VESSEL• KAPAL RUMAH SAKIT / HOSPITAL SHIP• KAPAL PEMASANG KABEL / CABLELAYER VESSEL• KAPAL PEMASANG PIPA / PIPELAYER VESSEL• KAPAL SUAR / LIGHTSHIP• DAN LAINNYA.

KAPAL TUNDA / TUG BOATKAPAL TUNDA / TUG BOAT

KAPAL PANDU / PILOT BOATKAPAL PANDU / PILOT BOAT

KAPAL KERUK / DREDGERKAPAL KERUK / DREDGER

KAPAL PEMADAM KEBAKARAN / KAPAL PEMADAM KEBAKARAN / FIREFIGHTING SHIPFIREFIGHTING SHIP

3. INDUSTRI3. INDUSTRI

• EKSPLORASI / EKPLOITASI SUMBER DAYA ALAM DI LAUT- PERIKANAN- PERTAMBANGAN

KAPAL PERIKANAN / FISHERIES BOATKAPAL PERIKANAN / FISHERIES BOAT

• KAPAL PENELITIAN / RESEARCH BOAT• KAPAL LATIH / TRAINING BOAT• KAPAL PENANGKAP IKAN / FISHING BOAT

misalkan kapal: pukat / trawler, jaring lingkar / purse-seiner, jaring insang / gillnetter, pancing rawai / long-liner, pancing tonda / troller dan lainnya

• KAPAL PENGANGKUT IKAN / FISH CARRIER• KAPAL PABRIK IKAN / FISH FACTORY SHIP• DAN LAINNYA.

PERTAMBANGAN LEPAS PANTAIPERTAMBANGAN LEPAS PANTAI

• KAPAL BOR / DRILLSHIP• KAPAL FPSO / FLOATING PRODUCTION STORAGE

OFFLOADING• KAPAL PSVs / PLATFORM SUPPLY VESSEL• KAPAL SURVEY / SEISMIC SURVEY VESSEL• KAPAL AHTS / ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY

VESSEL• KAPAL PENGANGKUT BANGUNAN LEPAS PANTAI

•• FLOATING PRODUCTION STORAGEFLOATING PRODUCTION STORAGEOFFLOADINGOFFLOADING ( FPSO )( FPSO )

KAPAL PENGANGKUT BANGUNAN KAPAL PENGANGKUT BANGUNAN LEPAS PANTAILEPAS PANTAI

4. KAPAL WISATA4. KAPAL WISATA

NON KOMERSIALNON KOMERSIAL

• PERTAHANAN NEGARA

• KENYAMANAN PRIBADI

PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARAPERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

KENYAMANAN PRIBADIKENYAMANAN PRIBADI

KAPAL CATAMARANKAPAL CATAMARAN

UKURAN UTAMA KAPAL

SECARA MEMANJANG

Lwl

Loa

FP = garis tegak depan(fore perpendicular) = garis tegak melalui perpotongan linggi haluan dengan garis air

AP = garis tegak belakang (after perpendicular) = garis tegak berimpit sumbu poros kemudi

Lpp = panjang antara garis tegak ( length between perpendicullars )

Lwl = panjang garis air ( length of waterline )

Loa = panjang seluruh ( length overall )

Ф = tengah kapal (amidship) = tengah-tengah panjang Lpp

sheer = lengkung geladak memanjang

Garis dasar(base line)

Garis air(waterline)

AP FPLpp Φ

K. MESIN RUANG MUAT

SECARA MELINTANG

CLB

f

T H

CL = garis tengah kapal ( centreline )

B = lebar kapal ( breadth )

T = sarat air ( draft / draught )

H = tinggi geladak ( depth )

F = lambung timbul ( freeboard )

mld = moulded, diukur sebelah dalam kulit kapal

Garis air (waterline )

camber

camber = lengkung geladak melintang = 1/50.B

Garis dasar(base line)

Geladak ( deck )

DISPLASEMEN (DISPLACEMENT)

• DISPLASEMEN VOLUME ( VOLUME DISPLACEMENT ) = V VOLUME AIR YANG DIPINDAHKAN OLEH BADAN KAPAL DIDALAM AIR (m3)

• DISPLASEMEN BERAT ( WEIGHT DISPLACEMENT ) = ΔBERAT AIR YANG DIPINDAHKAN OLEH BADAN KAPAL DIDALAM AIR ( ton )

• DISPLASEMEN BERAT = DISPLASEMEN VOLUME X MASSA JENIS AIR• Secara umum :

Massa jenis air tawar = ρ at = 1,000 ( ton / m3 )Massa jenis air laut = ρ al = 1,025 ( ton / m3 )Dilaut : Δ (ton) = V (m3) x 1,025 (ton/m3)

• PADA SAAT KAPAL TERAPUNG SEIMBANG MAKA BERAT AIR YANG DIPINDAHKAN OLEH BADAN KAPAL DIDALAM AIR (∆ = ρV ) SAMA DENGAN BERAT KAPAL SELURUHNYA ( W ). “HUKUM ARCHIMEDES”

• BERAT KAPAL SELURUH = BERAT KAPAL KOSONG + BOBOT MATI.

• BERAT KAPAL KOSONG = BERAT BADAN KAPAL + BERAT PERMESINAN.

• BOBOT MATI / DEADWEIGHT = BERAT MUATAN + BERAT PENUMPANG DAN PERLENGKAPANNYA + BERAT ABK DAN PERLENGKAPANNYA +BERAT BAHAN BAKAR & MINYAK PELUMAS + BERAT LOGISTIK (MAKANAN & MINUMAN) + BERAT AIR TAWAR + BERAT PERLENGKAPAN LAYAR (TALI DLL) + BERAT BALLAS TIDAK TETAP (AIR BALLAS).

BERAT KAPAL ( W ) adalah :

TONASE (TONNAGE)TONASE (TONNAGE)

• FUNGSI TONASE :

- UKURAN BESAR KAPAL UNTUK PENENTUAN BESAR MUATAN YANG DAPAT DIANGKUT.- DASAR PENENTUAN PENGENAAN PAJAK, BEAYA LABUH & TAMBAT BEAYA MASUK TERUSAN, BEAYA NAIK DOK.- DASAR PEMBERLAKUAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN

• MACAM TONASE :

- ISI KOTOR / GROSS TONNAGE

- ISI BERSIH / NET TONNAGE.

• ISI KOTOR ( GROSS TONNAGE GT )ADALAH VOLUME / KAPASITAS INTERNAL SELURUH BAGIAN KAPAL

• ISI BERSIH ( NET TONNAGE NT )ADALAH VOLUME RUANGAN KAPAL YANG MENGHASILKAN PENDAPATAN

PENGECUALIAN : - KAPAL PERANG- KAPAL DENGAN PANJANG < 24 METER

ACUAN PERHITUNGAN :

“INTERNATIONAL CONFERENCE ON TONNAGE MEASUREMENT OF SHIPS 1969”

KAPASITAS ( CAPACITY )KAPASITAS ( CAPACITY )

• FUNGSI KAPASITAS :- MENENTUKAN BESAR RUANG MUATAN KAPAL- MENENTUKAN BESAR TANGKI-TANGKI DI KAPAL

• MACAM KAPASITAS :- KAPASITAS MUATAN KARUNG / BALE CARGO

CAPACITY- KAPASITAS MUATAN CURAH / GRAIN CARGO

CAPACITY

- KAPASITAS TANGKI / TANK CAPACITY

LATIHAN SOAL :LATIHAN SOAL :• Displasemen volume adalah :

a. volume seluruh bagian kapalb. volume air yang dipindahkan bagian kapal yang terbenam di airc. volume ruang muatan

• Jawaban benar : b

• Bobot mati / deadweight adalah berat dari :a. badan kapal + permesinanb. muatan + bahan bakar dan minyak pelumas + ABK dan perlengkapannya

+ penumpang dan perlengkapannya + air tawar + logistik + perlengkapan layar + balas tidak tetap

c. muatan saja.• Jawaban benar : b

• Gross Tonnage adalah :a. berat seluruh kapalb. berat muatan yang diangkutc. volume internal seluruh bagian kapal

• Jawaban benar : c

KOEFISIEN BENTUKKOEFISIEN BENTUK( FORM COEFFICIENT )( FORM COEFFICIENT )

• KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR / WATERPLANE COEFFICIENT ( Cw atau α )

• KOEFISIEN BIDANG TENGAH / MIDSHIP COEFFICIENT( Cm atau β )

• KOEFISIEN BALOK / BLOCK COEFFICIENT( Cb atau δ )

• KOEFISIEN PRISMATIK / PRISMATIC COEFFICIENT( Cp atau φ )

KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR KOEFISIEN BIDANG GARIS AIR ( WATERPLANE COEFFICIENT )( WATERPLANE COEFFICIENT )

B

Aw A w = Luas bidang garis air

Cw = α = ---------- kapal (m2)

L x B L = Panjang kapal (m)

B = Lebar kapal (m)

Luas bidang garis air = Aw

L

KOEFISIEN BIDANG TENGAH ( MIDSHIP COEFFICIENT )

Luas bidang tengah Am

B

T

Garis air

Am Am = Luas bidang tengah kapal Am

Cm = β = -------- B = Lebar kapal (m)

B x T T = Sarat air kapal (m)

Gambar 13. Koefisien bidang tengah

KOEFISIEN BALOK ( BLOCK COEFFICIENT )

L

B

T

Isi Karene: V (m3)

V V = Isi Karene (m3)

Cb = δ = ------------ = volume air yang dipindahkan badan

L x B x T kapal yang terbenam di air (m3)

L = Panjang kapal (m)

B = Lebar kapal (m)

T = Sarat air kapal (m)

Garis air

KOEFISIEN PRISMATIK ( PRISMATIC COEFFICIENT )

L

B

T

Am

Aw

V V = isi Karene (m3)

Longitudinal: Cpl = -------- Am = Luas bidang tengah kapal (m2)

Am x L Aw = Luas bidang garis air kapal(m2)

V L = Panjang kapal (m)

Vertikal : Cpv = -------- T = Sarat air kapal (m)

Aw x T Umum dipakai Cp = Cpl

HUBUNGAN ANTAR KOEFISIEN

V V AV V Amm

CCbb = = ------------------------ = = ---------------- x x ---------------- = C= Cpl pl xx CCmm

L x B x T AL x B x T Amm x L B x Tx L B x T

V V AV V Aww

CCb b = = -------------------------- = = ---------------- x x ---------------- = C= Cpvpv x Cx Cww

L x B x T AL x B x T Aww x T L x Bx T L x B

CCb b CCbb

CCplpl = = -------------- dan Cdan Cpvpv = = --------------CCmm CCww

INTEGRASI NUMERIK(RUMUS PENDEKATAN)

Untuk menghitung luas, volume maupun momen, biasanya Untuk menghitung luas, volume maupun momen, biasanya dipakai integral suatu fungsi.dipakai integral suatu fungsi.Bentuk badan kapal sulit diketahui fungsinya.Bentuk badan kapal sulit diketahui fungsinya.Karena itu dapat dipakai metode integrasi numerik, dengan Karena itu dapat dipakai metode integrasi numerik, dengan memakai hasil pengukuran, misal lebar kapal pada posisi memakai hasil pengukuran, misal lebar kapal pada posisi tertentu.tertentu.Metode integrasi numerik yang banyak dipakai adalah :Metode integrasi numerik yang banyak dipakai adalah :

1. Aturan Trapesium1. Aturan Trapesium2. Aturan Simpson I atau rumus 3 ordinat2. Aturan Simpson I atau rumus 3 ordinat / 2 / 2 jarak ordinatjarak ordinat3. Aturan Simpson II atau rumus 4 ordinat / 3 jarak ordinat3. Aturan Simpson II atau rumus 4 ordinat / 3 jarak ordinat4. Aturan Simpson III atau rumus 5, 8, minus 1/ ordinat sisa4. Aturan Simpson III atau rumus 5, 8, minus 1/ ordinat sisa

ATURAN TRAPESIUM

0 1 2 3 4hh h h

y0

y1

y2y3

y4

III

III IV

Ordinat : 0, 1, 2, 3, 4

Jarak ordinat : h

Panjang ordinat :y0, y1, y2, y3, y4

Luas bidang I : ½ . h. ( y0 + y1 )Luas bidang II : ½ . h. ( y1 + y2 )Luas bidang III : ½ . h. ( y2 + y3 )Luas bidang IV : ½ . h. ( y3 + y4 )------------------------------------------------------------------------ +

Luas semua : ½ . h. (1.y0 + 2.y1 + 2.y2 + 2.y3 + 1.y4 )

PERHATIKAN : - Faktor pengali : ½- Faktor trapesium : 1, 2, 2, 2, 1- Jarak ordinat kelipatan : 1

ATURAN SIMPSON I

0 1 2h h

ydx

y0

y1y2

y = a0 + a1.x + a2.x² ……… ( 1 )

- Garis lengkung pangkat 2- Ordinat : 0, 1, 2- Jarak ordinat : h- Panjang ordinat : y0, y1, y2

Luas semua A = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 1 y2 )

PERHATIKAN: - Angka pengali : 1/3

- Faktor Simpson I : 1, 4, 1

- Jarak ordinat kelipatan : 2

ATURAN SIMPSON II

y = a0 + a1.x + a2.x² + a3.x3 ……… ( 1 )

- Garis lengkung pangkat 3- Ordinat : 0, 1, 2, 3- Jarak ordinat : h- Panjang ordinat : y0, y1, y2, y3

0 1 2h h

y dx

y0

y1y2

h3

y3

LUAS SEMUA A = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 1 y3 )

PERHATIKAN : - Angka pengali : 3/8

- Faktor Simpson II : 1, 3, 3, 1

- Jarak ordinatkelipatan : 3

ATURAN SIMPSON III

0 1 2h h

ydx

y0

y1y2

y = a0 + a1.x + a2.x² ……… ( 1 )

- Garis lengkung pangkat 2- Ordinat : 0, 1, 2- Jarak ordinat : h- Panjang ordinat : y0, y1, y2-Perhitungan luas bagian I atau II-Bagian sisa

I II

A

B

C

D E

F

LUAS BIDANG I : 1/12 h ( 5 y0 + 8 y1 – 1 y2 )

LUAS BIDANG II : 1/12 h ( 5 y2 + 8 y1 – 1 y0 )

PERHATIKAN : - Angka pengali : 1/12

- Faktor Simpson III : 5, 8, -1

- Jarak ordinat kelipatan : 2

JARAK ORDINAT KELIPATAN 2 – SIMPSON I

y0 y1 y2 y3 y4 y5 y6

h h h h h h

A B

C

D

E

F

G

H

LUAS ABCD = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 1 y2 )

LUAS BEFC = 1/3 h ( 1 y2 + 4 y3 + 1 y4 )

LUAS EGHF = 1/3 h ( 1 y4 + 4 y5 + 1 y6 )

---------------------------------------------------------------------------------- +

LUAS AGHD = 1/3 h ( 1 y0 + 4 y1 + 2 y2 + 4 y3 + 2 y4 + 4 y5 + 1 y6 )

PERHATIKAN : - Faktor Simpson I sesuai kelipatan ordinat

JARAK ORDINAT KELIPATAN 3 –SIMPSON II

y0 y1 y2 y3 y4 y5 y6

h h h h h h

A B

C

D

E

F

LUAS ABCD = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 1 y3 )

LUAS BEFC = 3/8 h ( 1 y3 + 3 y4 + 3 y5 + 1 y6 )

------------------------------------------------------------------------------------

LUAS AEFD = 3/8 h ( 1 y0 + 3 y1 + 3 y2 + 2 y3 + 3 y4 + 3 y5 + 1 y6 )

PERHATIKAN : - Faktor Simpson II sesuai kelipatan ordinat

JARAK ORDINAT KELIPATAN 2 + 1 DI UJUNGGABUNGAN SIMPSON I DAN SIMPSON III

LUAS ABCD = 1/3 h ( 1 y1 + 4 y2 + 2 y3 + 4 y4 + 1 y5 ) … Simpson I

= 1/12 h ( 4 y1 + 16 y2 + 8 y3 + 16 y4 + 4 y5 )

LUAS FADE = 1/12 h ( 5 y0 + 8 y1 – 1 y2 ) …………………………………..Simpson III

--------------------------------------------------------------------------------- +

LUAS FBCE = 1/12 h ( 5 y0 +12 y1 + 15 y2 + 8 y3 + 16 y4 + 4 y5 )

PERHATIKAN : - Angka pengali : 1/12

- Faktor Simpson gabungan Simpson I dan Simpson III

h h h h h

A B

C

D

E

F

y0y1

y2 y3 y4 y5

SIMPSON I dengan pembagian sub-ordinat

LUAS BEFC = 1/3 h ( 1 y1 + 4 y2 + 1 y3 )

LUAS ABCD=1/3 (1/2 h) ( 1 y0 + 4 y½ + 1 y1 ) = 1/3 h (½ y0 + 2 y½ + ½ y1 )

LUAS EGHF=1/3 (1/4 h) ( 1 y3 + 4 y3¼ + 2 y3½ + 4 y3¾ + 1 y4 ) = 1/3 h (¼ y3 + 1 y3¼ + ½ y3½ + 1 y3¾ + ¼ y4 )

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------+

LUAS AGHD=1/3 h ( ½ y0 + 2 y½ + 1½ y1 + 4 y2 + 1¼ y3 + 1 y3¼ + ½ y3½ + 1 y3¾ + ¼ y4 )

PERHATIKAN : - Faktor Simpson I sesuai pembagian sub-ordinat

y0y½

y1y2 y3 Y3¼ y3½ y3¾

½h½h h h ¼h ¼h ¼h ¼hB

C

D

E

F

H

G

y4

A

MOMEN STATIS dan LETAK TITIK BERAT BIDANGMOMEN STATIS dan LETAK TITIK BERAT BIDANG

- Diambil elemen kecil dx

- Zdx titik berat elemen dx

- Zdx ( x, ½y )

- Z titik berat bidang

- Z ( xz, yz )

- Luas bidang A = 0 ∫L y.dx

y = f(x)

0 L

xz

y

dx

yz

ZZdx

xx

y

½y

MOMEN STATIS TERHADAP SUMBU X : Sx = 0∫L ydx. ½y = 0∫L ½y2.dx

MOMEN STATIS TERHADAP SUMBU Y : Sy = 0∫L ydx.x = 0∫L x.ydx

LETAK TITIK BERAT BIDANG TERHADAP SUMBU X : yz = Sx / A

LETAK TITIK BERAT BIDANG TERHADAP SUMBU Y : xz = Sy / A

MOMEN STATIS SUATU BIDANG TERHADAP SUATU SUMBU ADALAH LUAS BIDANG DIKALIKAN JARAK TITIK BERAT BIDANG TERHADAP SUMBU TERSEBUT

MOMEN INERSIAMOMEN INERSIA

MOMEN INERSIA TERHADAP SUMBU Y : Iy = 0 ∫L x2.ydx

MOMEN INERSIA BIDANG KECIL dρ TERHADAP SUMBU X : Idρ = dx.dρ.ρ2

MOMEN INERSIA BIDANG dx TERHADAP SUMBU X : Idx = ρ=0∫ρ=y dx.dρ.ρ2

BILA PERSAMAAN DIATAS DISELESAIKAN MAKA:

MOMEN INERSIA SELURUH BIDANG TERHADAP SUMBU X : Ix = 1/3 0∫L y2.ydx =1/3 0 ∫L y3dx

MOMEN INERSIA SUATU BIDANG TERHADAP SUATU SUMBU ADALAH LUAS BIDANG DIKALIKAN KUADRAT JARAK TITIK BERAT BIDANG TERHADAP SUMBU TERSEBUT

y = f(x)

0 L

xz

y

dx

yz

ZZdx

xx

y

½y

y = f(x)

0 L

xz

ρ

dρ

dx

xx

y

y

LETAK TITIK BERAT MEMANJANG terhadap salah satu ordinat tertentu

y0y1/2

y1y2 y3 y3¼ y31/2 y3¾

½h½h h h ¼h ¼h ¼h ¼hB

C

D

E

F

H

G

+n- n

A

y4

Ф

-Menentukan letak titik berat memanjang bidang terhadap ordinat Ф

-Jarak lengan sesuai panjang h untuk tiap ordinat terhadap Ф

-Kesepakatan : sebelah kanan Ф bertanda + sedangkan sebelah kiri Фbertanda –

-Letak titik berat memanjang terhadap Ф adalah : ∑ y.s.n / ∑ y.s

TABEL 2 : PERHITUNGAN DENGAN TABEL

No. Ordinat

Panjang ordinat

y

Faktor Simpson

sy.s

Jarak lengan

ny.s.n

0 y0 ½ ½ y0 - 2 - 1 y0

½ y½ 2 2 y½ - 1½ - 3 y½

1 y1 1½ 1½ y1 - 1 - 1½ y1

2 y2 4 4 y2 0 0

3 y3 1¼ 1¼ y3 + 1 + 1¼ y3

3¼ y3¾ 1 1 y3¼ + 1¼ + 1¼ y3¼

3½ y3½ ½ ½ y3½ + 1½ + ¾ y3½

3¾ y3¾ 1 1 y3¾ + 1¾ + 1¾ y3¾

4 y4 ¼ ¼ y4 + 2 + ½ y4

∑ y.s ±∑ y.s.n

LUAS A = 1/3 h S y.s LETAK TITIK BERAT TERHADAP Ф = ± h S y.s.n / S y.s

CONTOH SOAL :

Sebuah kapal mempunyai Sebuah kapal mempunyai setengah setengah bidang garis air seperti pada gambar. bidang garis air seperti pada gambar. Diketahui panjang LDiketahui panjang Lpppp = 60,00 m, panjang L= 60,00 m, panjang Lwlwl = L= Lpppp + 4% L+ 4% Lpppp. Lebar kapal B = . Lebar kapal B = 14 m. Dari hasil pengukuran diketahui : y14 m. Dari hasil pengukuran diketahui : y--22 = 0 m , y= 0 m , y--11 =2 m, y=2 m, y00 = 3 m, y= 3 m, y11= 5 = 5 m, ym, y22 = 6 m, y= 6 m, y33 = y= y44 = y= y5 5 = y= y66 = 7 m, y= 7 m, y77 = 6 m, y= 6 m, y88 = 4m, y= 4m, y88½½ = 3 m, y= 3 m, y99 = 2 m, = 2 m, yy99½½ = 1 m, y= 1 m, y1010 = 0 m= 0 m

64321/APh h hh h h h

5 7 8 ½ 9 ½FPh” h” h” h"h

h’ h’

-1 100

Hitung luas bidang garis air dan letak titik berat memanjang bidang terhadap ordinat 5. Perhitungan menggunakan tabel.

JAWAB :

Lwl = Lpp + 4% Lpp = ( 60 + 2,4 ) m = 62,4 m

h = 60/10 m = 6 m. h’ = ½. 2,4 m = 1,2 m. Maka h’ = 0,2 h. h” = 0,5 h.

Faktor Simpson I : disesuaikan harga h’ dan h” terhadap h

-2

Nostation

Panjangy (m)

F.Simps y.s

Lengann

Momeny.s.n

- 2 0 0,2 0 - 5,4 - 0,00

- 1 2 0,8 1,6 - 5,2 - 8,32

0 3 1,2 3,6 - 5 - 18,00

1 5 4 20 - 4 - 80,00

2 6 2 12 - 3 - 36,00

3 7 4 28 - 2 - 56,00

4 7 2 14 - 1 -14,00

5 7 4 28 0 0

6 7 2 14 +1 +14,00

7 6 4 24 +2 +48,00

8 4 1,5 6 +3 +18,00

8½ 3 2 6 +3,5 +19,00

9 2 1 2 +4 + 8,00

9½ 1 2 2 +4,5 + 9,00

10 0 0,5 0 +5,0 + 0,00

Sy.s =161,2 S ysn = -252,52

JAWAB :

Luas bidang garis air :

Aw = 2 x 1/3 h. S y.s

= 2 x 1/3. 6. 161,2

= 644,8 m2

Letak titik berat memanjang terhadap ordinat 5 :

= h.

= 6.

= - 9,40 m (sebelah

kiri ordinat 5)

∑∑

synsy

...

2,16152,252

PERHITUNGAN DAN GAMBAR RANCANG KAPALPERHITUNGAN DAN GAMBAR RANCANG KAPAL

RENCANA GARIS / LINES PLANRENCANA GARIS / LINES PLANRENCANA UMUM / GENERAL ARRANGEMENTRENCANA UMUM / GENERAL ARRANGEMENTKURVA HIDROSTATIK / HYDROSTATIC CURVEKURVA HIDROSTATIK / HYDROSTATIC CURVEKURVA BONJEAN / BONJEAN CURVEKURVA BONJEAN / BONJEAN CURVEKURVA STABILITAS / STABILITY CURVEKURVA STABILITAS / STABILITY CURVEKONSTRUKSI / STEEL PLANKONSTRUKSI / STEEL PLANLAMBUNG TIMBUL / FREEBOARDLAMBUNG TIMBUL / FREEBOARDTONASE / TONNAGETONASE / TONNAGEDAN LAINDAN LAIN--LAINLAIN

RENCANA GARIS (LINES PLAN)RENCANA GARIS (LINES PLAN)UNTUK MELIHAT DAN MENGUKUR BADAN KAPAL DALAM 3 DIMENSI UNTUK MELIHAT DAN MENGUKUR BADAN KAPAL DALAM 3 DIMENSI

DENGAN CARA MEMBUAT POTONGAN BADAN KAPAL DENGAN 3 DENGAN CARA MEMBUAT POTONGAN BADAN KAPAL DENGAN 3 MACAM BIDANG, YAITU BIDANG DATAR HORISONTAL, BIDANG MACAM BIDANG, YAITU BIDANG DATAR HORISONTAL, BIDANG DATAR VERTIKAL MELINTANG DAN BIDANG DATAR VERTIKAL DATAR VERTIKAL MELINTANG DAN BIDANG DATAR VERTIKAL MEMANJANG KAPAL, SELANJUTNYA POTONGAN YANG BERUPA MEMANJANG KAPAL, SELANJUTNYA POTONGAN YANG BERUPA

GARIS TERSEBUT DIPROYEKSIKAN PADA MASING GARIS TERSEBUT DIPROYEKSIKAN PADA MASING MASINGMASING BIDANG.BIDANG.

BIDANG HORISONTAL

BIDANG VERTIKAL MELINTANG

BIDANG VERTIKAL MEMANJANG

POTONGAN 3 BIDANG DENGAN BADAN KAPALPOTONGAN 3 BIDANG DENGAN BADAN KAPAL

PROYEKSI POTONGAN DENGAN BIDANG- BIDANG HORISONTAL = HALF BREADTH PLAN / WATER LINES

PROYEKSI POTONGAN DENGAN BIDANG- BIDANG VERTIKAL MELINTANG = BODY PLAN

PROYEKSI POTONGAN DENGAN BIDANG-BIDANG VERTIKAL MEMANJANG = SHEER PLAN / BOW-BUTTOCK LINES

CONTOH RENCANA GARISCONTOH RENCANA GARIS

BODY PLAN

SHEER PLAN / BOW-BUTTOCK LINES

HALF BREADTH PLAN / WATER LINES

KURVA HIDROSTATIK / HYDROSTATIC CURVE :KURVA HIDROSTATIK / HYDROSTATIC CURVE : untukuntuk mengetahuimengetahuikarakteristikkarakteristik badanbadan kapalkapal yang yang terbenamterbenam dalamdalam air air padapada tiaptiap saratsaratair rataair rata--rata, rata, dengandengan skalaskala masingmasing--masingmasing..

PARAMETER PADA KURVA HIDROSTATIK :

DISPLASEMEN ,DISPLASEMEN , berat air yang dipindahkan badan kapal dengan skala berat air yang dipindahkan badan kapal dengan skala pada garis atas kurva dalam ton.pada garis atas kurva dalam ton.DISPLASEMEN MOULDED DI AIR LAUTDISPLASEMEN MOULDED DI AIR LAUT, berat air laut yang dipindahkan , berat air laut yang dipindahkan badan kapal tidak termasuk kulit kapal.badan kapal tidak termasuk kulit kapal.DISPALSEMEN PENUH DI AIR LAUTDISPALSEMEN PENUH DI AIR LAUT, berat air laut yang dipindahkan badan , berat air laut yang dipindahkan badan kapal termasuk kulit kapal.kapal termasuk kulit kapal.DISPLASEMEN PENUH DI AIR TAWARDISPLASEMEN PENUH DI AIR TAWAR, berat air tawar yang dipindahkan , berat air tawar yang dipindahkan badan kapal termasuk kulit kapal. Pada sarat air yang sama, hargbadan kapal termasuk kulit kapal. Pada sarat air yang sama, harganya anya lebih kecil daripada displasemen penuh di air laut karena massa lebih kecil daripada displasemen penuh di air laut karena massa jenis air jenis air tawar lebih kecil daripada air laut.tawar lebih kecil daripada air laut.LETAK TITIK TEKAN KEATAS (KB),LETAK TITIK TEKAN KEATAS (KB), diatas moulded lunas kapal.diatas moulded lunas kapal.LETAK TITIK TEKAN KEATAS MEMANJANG (LCB),LETAK TITIK TEKAN KEATAS MEMANJANG (LCB), diukur dari tengah kapal diukur dari tengah kapal (amidship) (amidship) LETAK TITIK BERAT MEMANJANG BIDANG GARIS AIR (LCF),LETAK TITIK BERAT MEMANJANG BIDANG GARIS AIR (LCF), diukur dari diukur dari tengah kapal (amidship).tengah kapal (amidship).

KURVA BONJEAN (BONJEAN CURVE)KURVA BONJEAN (BONJEAN CURVE)UNTUK MENGHITUNG BESAR DISPLASEMEN KAPAL DAN LETAK TITIK UNTUK MENGHITUNG BESAR DISPLASEMEN KAPAL DAN LETAK TITIK TEKAN KEATAS MEMANJANG PADA SEMBARANG BENTUK GARIS AIR.TEKAN KEATAS MEMANJANG PADA SEMBARANG BENTUK GARIS AIR.

PADA TIAP STATION TERGAMBAR KURVA LUAS PENAMPANG STATIONPADA TIAP STATION TERGAMBAR KURVA LUAS PENAMPANG STATION

SARAT

AIR

AP F1 2 3 4 5 6 7 8 9 PSTATION

KURVA LUAS PENAMPANG STATION

SKALA 1 CM = …. M2

Lpp

S

K IST

WWNA

FTF

LWLSLT LF

LTF

GARIS GELADAK / DECK LINE

KAPAL PENGANGKUT KAYU DIATAS GELADAK KAPAL BARANG BIASA

LWNA

LAMBUNG TIMBUL / FREEBOARD: batas muatan yang dapat diangkutsesuai batas garis air pada tanda lambung timbul / Plimsol Mark

K-I = tanda klas, T= Tropical, S= Summer, W= Winter, WNA= Winter North Atlantic, F= Freshwater, TF= Tropical Freshwater, L= Limber/kayu

“International Convention on Load Lines, 1966 and Protocol of 1988, consolidated edition 2002”

KOMPONEN / BAGIAN KAPAL

1. Kemudi 9. Lampu navigasi 17. Muatan berat 25. Tanktop 33. Top & range light

2. Baling-baling 10. Radar 18 Muatan proyek 26. Peti kemas 34. Break water

3. Mesin induk 11. Geladak kompas 19. Penutup palkah 27. Sekat melintang 35. mesin jangkar

4. Ruang CO2 12. Ruang akomodasi 20. Muatan umum 28. Ambang palkah 36. Sekat tubrukan

5. Sekoci penyelamat 13. Kereta palkah 21. Lajur pelat atas 29. Tangki ballas 37. Tangki bawah

6. Sekoci penyelamat 14. Tangki bahan bakar 22. Fan palkah 30. Muatan curah 38. Bow thruster

7. Crane untuk sekoci 15. Muatan curah 23. Sekat kedap air 31. Gangway 39. Tangki forepeak

8. Cerobong asap 16. Sekat tegak 24. Penahan peti kms 32. Tutup palkah 40. Port Side

41. Starboard Side

BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL KONSTRUKSI MELINTANG / TRANVERSEKONSTRUKSI MELINTANG / TRANVERSE

NAMA BAGIAN KONSTRUKSI KAPALNAMA BAGIAN KONSTRUKSI KAPAL

KONSTRUKSI MEMANJANG / LONGITUDINALKONSTRUKSI MEMANJANG / LONGITUDINALBAGIAN SISI, GELADAK DAN DASAR KAPAL SEMUANYA MEMBUJURBAGIAN SISI, GELADAK DAN DASAR KAPAL SEMUANYA MEMBUJUR

KONSTRUKSI CAMPURANKONSTRUKSI CAMPURANSISI KAPAL KONSTRUKSI MELINTANG, SISI KAPAL KONSTRUKSI MELINTANG,

DASAR DAN GELADAK KONSTRUKSI MEMANJANG / MEMBUJUR DASAR DAN GELADAK KONSTRUKSI MEMANJANG / MEMBUJUR

KONSTRUKSI MELINTANG

KONSTRUKSI MEMANJANG

KONSTRUKSI CAMPURAN

PERATURANPERATURAN SEHUBUNGAN SYARAT TEKNIS BANGUNAN KAPALSEHUBUNGAN SYARAT TEKNIS BANGUNAN KAPAL

BADAN KLASIFIKASI :BADAN KLASIFIKASI :

-- BIRO KLASIFIKASI INDONESIA BKI BIRO KLASIFIKASI INDONESIA BKI INDONESIA INDONESIA -- AMERICAN BUREAU OF SHIPPING ABS UAMERICAN BUREAU OF SHIPPING ABS USASA-- BUREAU VERITAS BV BUREAU VERITAS BV FRANCEFRANCE-- CHINA CLASSIFICATION SOCIETY CSS CHINA CLASSIFICATION SOCIETY CSS CHINACHINA-- DET NORSKE VERITAS DET NORSKE VERITAS DnVDnV NORWAYNORWAY-- GERMANISCHER LLOYD GL GERMANISCHER LLOYD GL GERMANYGERMANY-- HELLENIC REGISTER OF SHIPPING HR HELLENIC REGISTER OF SHIPPING HR GREESEGREESE-- INDIAN REGISTER OF SHIPPING IRS INDIAN REGISTER OF SHIPPING IRS INDIAINDIA-- KOREAN REGISTER OF SHIPPING KRS KOREAN REGISTER OF SHIPPING KRS REP.OF KOREAREP.OF KOREA-- KOREAN CLASSIFICATION SOCIETY KCS DPKOREAN CLASSIFICATION SOCIETY KCS DPR OF KOREAR OF KOREA-- LLOYDLLOYD’’S REGISTER OF SHIPPING LR UKS REGISTER OF SHIPPING LR UK-- NIPPON KAIYI KYOKAI NK NIPPON KAIYI KYOKAI NK JAPANJAPAN-- POLISH REGISTER OF SHIPPING PRS POLISH REGISTER OF SHIPPING PRS POLANDPOLAND-- REGISTRUE NAVAL ROMAN RNR REGISTRUE NAVAL ROMAN RNR ROMANIAROMANIA-- RINAVE PORTUGUESA RINAVE PORTUGUESA PORTUGALPORTUGAL-- SHIPS CLASSIFICATION MALAYSIA SCM MSHIPS CLASSIFICATION MALAYSIA SCM MALAYSIAALAYSIA-- VIETNAM REGISTER VR VIETNAM REGISTER VR VIETNAMVIETNAM

International ConventionInternational Convention for the Safety of Life at Sea, 1974, and its Protocol for the Safety of Life at Sea, 1974, and its Protocol of 1988 ( SOLAS )of 1988 ( SOLAS )International Convention on Load Lines, 1966, and its Protocol oInternational Convention on Load Lines, 1966, and its Protocol of 1988f 1988International Conference on Tonnage Measurement of Ships, 1969International Conference on Tonnage Measurement of Ships, 1969Convention on the International Regulations for Preventing ColliConvention on the International Regulations for Preventing Collision at Sea, sion at Sea, 19721972