DASAR-DASAR BIOSAFETI

Embed Size (px)

Citation preview

DASARDASAR-DASAR BIOSEFTI1. AMAN BAGI: operator, sarana-prasarana (alat) saranalaboratorium, lingkungan dan produk (agen infeksius, bahan berbahaya/hazardeus) DASAR MANAGEMEN: Pengembangan program keamanan, MANAGEMEN: pelaksanaan, dan tanggungjawab ( skim organisasi kelembagaan), penanganan kecelakaan, tata tertib kerja lab PERKIRAAN TINGKAT BAHAYA (hazard assesment) : faktor manusia, managemen dan kodifikasi resiko, perhitungan perpindahan/ penularan mikroba berbahaya, dll

2.

3.

4. HAL-HAL PENTING LAIN: teknik dan praktek laboratorium, HALperalatan yang aman, dan disain fasilitas gedung, ruang, sistem bangunan (ventilasi, pintu, pipa air dan gas, listrik)

What is Biosafety?Biosafety refers to the development and implementation of administrative work practices, facility design and safety equipment to prevent the transmission of biologic agents to workers, other persons or the environment.

BIOSAFETY LEVEL 1Aktivitas praktek, peralatan aman, dan fasilitas lab BSL 1 cocok utk aras bakaloreat dan pelatihan pendukung pendidikan dan pengajaran mikroba yg dilola bukan patogen dan infeksius, Bacillus subtilis

BIOSAFETY LEVEL 2Alat, praktek dan fasilitas utk BSL 2 dpt diaplikasikan utk aktivitas klinik, diagnosis, pendidikan dan fasilitas lain dg spektrum resiko agens moderat thd manusia dan lingk Teknik2 mikrobiologi lbh baik, agens yg dpk aman bagi kegiatan meja terbuka dan bersifat menular lewat udara, misal Salmonella, Toxoplasma

BIOSAFETY LEVEL 3Aktivitas, alat dan fasilitas BSL 3 cocok utk pelayanan klinik, diagnosis, pendidikan, penelitian atau fasilitas produksi dg agens indigenus dan istimewa wl mikroba yg dpk bsft infeksius dan mengakibatkan kematian mans. Mikroba Mycobacterium tuberculosis, bbrp macam virus

BIOSAFETY LEVEL 4Aktivitas, alat dan fasilitas BSL 4 cocok utk pelayanan klinik, diagnosis, pendidikan, penelitian atau fasilitas produksi dg agens berbbahaya dan istimewa/ eksotik mikroba penyebab penyakit yg memiliki resiko individual tinggi, kematian mans. Mengancam lgs laboran/ pekerja di lab,virus demam Lassa

Empat Dasar Pengelompokan Bioseftia. Kombinasi teknik dan praktek lab b. Keamanan peralatan (safety equipment) c. Fasilitas lab yang tepat utk tujuan aktivitas operasional dan penanganan agensia infeksius d. Manajemen laboratorium

ALAT LAB KHUSUS

Manajemen LaboratoriumDesain Fasilitas Dasar Lab: ruangan peralatan yg sesuai, fasilitas sanitari ruangan, PPPK dan fasilitasnya

Tingkatan Biosefti Aras Laboratorium1. 2. 3. 4. Biosefti Laboratorium level Biosefti Laboratorium level Biosefti Laboratorium level Biosefti Laboratorium level 1 2 3 4

Elemen esensial terkait lab yg bekerja dg mikroba infektif adl disain derajad perlindungan unt mencegah personel, lingk dan komunitas terhadap infeksi patogen.

Biosefti level 11. cocok unt pekerjaan yg melibatkan agensia yg tdk/ sedikit diketh bahayanya thd personel lab dan lingk. 2. Lab msh dalam lingk gedung umum 3. Tdk dibutuhkan fasilitas alat khusus, umum 4. Laboran mdpt kursus khusus dlm prosedur lab dan supervisi ilmuwan dg bidang sesuai, misal, mikrobiologi

Persyaratan praktek khusus dan baku, alat yg aman, dan fasilitas unt penanganan BL-1 a. Praktek mikrobiologi baku (cara membersihkan meja-alat gelas-, tumpahan kimia-alat ukur, menangani dan membuang sampel, pemipetan, makan-minum, merokok, menangani bahan mudah terbakar-asam kuat, dll) Praktek khusus (bahan mudah terkontaminasi tdk di ruangan; pencegahan serangga dan tikus) Fasilitas peralatan (tdk butuh alat khusus) Fasilitas lab (mudah dibersihkan, meja dilapisi bahan tahan air, asam, alkali, pelarut panas, ada tempat cuci alat2; aerasi, jendela dg skrin)

b. c. d.

Biosefti level 21. Mirip kriteria lavel 1, dan cocok untuk pekerjaan yg melibatkan agensia dg potesi bahaya tkt moderat thd mans dan lingk. Praktek mikrobiologi standar/ baku/ khusus

2.

Perbedaan: (a) laboran memiliki kursus ttt dlm menangani agen patogen dan diarahkan oleh ilmuwan yg berkompetent, (b) akses masuk ke lab dibatasi saat sdg ada kegiatan, (c) pananganan infectious aerosol dilakukan dlm biological safety cabinet atau physical containment equipment

Persyaratan praktek khusus dan baku, alat yg aman, dan fasilitas unt penanganan BL-2

A. Pekerjaan mikrobiologis baku:1. 2. Akses ke lab dibatasi/dilarang saat handling agens infeksius berlangsung Langkah dekontaminasi: pembersihan meja minimal 1x/ hari atau setelah terjadi tumpahan; cairan dan limbah infeksius hrs ditreatmen sblm dibuang; Cuci tangan stlh bersentuhan dg sampel/ kerja Dilarang makan, minum, pakai kosmetik di lab. Sampel pangan disimpan di almari khusus/ kulkas

3.

B. Pekerjaan khusus1. 2. 3. Limbah kontaminan dibuang stlh treatment Orang peka thd infeksius mikroba/hazardeus agens dilarang masuk lab Orang peka perlu: vaccinasi dulu, peringatan dipasang, ada syarat2 masuk lab

4. Harus memakai jas lab selama di lab. tinggal di lab saat makan siang/ ke luar lab smtr 5. Hindarkan adanya tikus dan serangga/ hewan lainnya dlm lab 6. Laporkan segera bl terjadi tumpahan bhn kimia dan kecelekaan sewaktu kerja. Lakukan pertolongan I, sbg langkah awal 7. Siapapun yg kerja di lab harus tahu, paham, dan wajib mematuhi dan melaksanakan tata tertib maupun prosedur kerja baku lab

C. Peralatan pendukung (containment equipment)Biological safety cabinet (klas I & II)/ pelindung lain hrs dipakai saat: handling agensia infeksius (inokulasi, panen sel, transfer, sentrifus, blending, shaking, nyampur dll)

D. Fasilitas LabMudah dibersihkan, meja dilapisi bahan tahan air, asam, alkali, pelarut panas, ada tempat cuci alat2; aerasi, jendela dg skrin

Biosefti Level 3a. Fasilitas (klinik, diagnostik, penelitian, pengajaran, produksi) yg mengerjakan agensia infeksius dan menimbulkan kematian pada manusia b. Laboran telah dilatih menghandel agensia patogen; penyebab kematian; diawasi oleh seorang ahli yg berengalaman di bidangnya c. Aktivitas handling dilakukan dlm biological safety cabinet atau person yg memakai pelindung khusus d. Fasilitas lab memiliki teknik-teknik khusus dan desain istimewa

Wlpun dmkn tdk semua laboratorium memiliki semua fasilitas keselamatan yg direkomendasikan dlm Bioisefti Level 3, misal: (akses ruangan, sekat-sekat penetrasi, aliran udara langsung,dll)

Praktek, peralatan, dan fasilitas khsus dan baku bagi Biosafety Level 3:

A. Praktek mikrobiologi baku1. Pembersihan meja dan tumpahan kotoran 1x/hr 2. Limbah dan cairan infeksius hrs didekontaminasi seblm dibuang 3. Dilarang memipet pakai mulut 4. Dilarang makan, minum, merokok, simpan pangan di meja kerja

5. Bersihkan semua peralatan wkt meninggalkan lab 6. Semua teknik lab dilakukan sesempurna mkn utk mengurangi penularan penyakit lewat udara

B. Praktek khusus1. Tutup pintu waktu kerja 2. Limbah kontaminan tempatkan di kantong tahan bocor dan tutup rapat sblm dibuang ke luar lab 3. Ketua lab bertanggung jawab thd menajemen lab dan person yg peka thd penyakit menular dilarang terlibat dlmm aktivitas lab (immunisasi dulu) 4. Tanda/ label ptg utk semua sampel/ barang di lab (person, tgl, nama barang, asal, dll) baik yg infeksius/ tidak berbahaya

6. Pengerjaan sampel infeksius hrs di Biological safety cabinet 7. Pembersihan meja dan biological safety cabinet ssdh kerja (label, plastik, tip pippet, dll) 8. Semua pekerja hrs memakai jas lab dan tdk boleh dipakai di luar lab. Sblm cuci harus didekontaminasi dulu 9. Hindari kontak dg infeksius material dg makai masker, sarung tangan, disenfektan, jarum injeksi dispo, dll pada saat kerja 10. Petunjuk keselamatan hrs dipahami dan dipatuhi pd saat kerja dg biohazard materials

C. Peralatan pendukungBiological safety cabinet (BSC) (Class I,II or III) atau kombinasi perlindungan fisik personal lain dg physical contaiment (baju pelindung, masker, sarung tangan, alat bantu pernafasan, cup pelindung sentrifus, kandang hewan percobaan, dll) hrs dipakai dlm aktivitas terkait dg bahan infeksius aerosol: Tmsk manipulasi biakan, bahan klinik dan asal lingk sumber infeksius aerosol, pangambilan sampel asal hewan terinfeksi dan telor terembrinasi, dll

D. Fasilitas Laboratorium1. Lab dipisahkan dg fasilitas umum yg penuh lalau lalang dlm gedung, berpintu ganda (kunci, airlock)

2. Permukaan tembok, eterneit/ pyan, meja, lantai hrs kedap air dan muah dibersihkan utk mencegah kontaminan 3. Meja kerja tahan terhadap pengaruh lart asam, alkali, pelarut orgnk dan panas 4. Layout sarana pendukung (meja, kursi, almari, alat) hrs mempertimbangkan faktor mudah dibersihkan serta sarana cuci tangan, alat bantu smtr; Jendela dg erasi baik dan dilapisi sempurna, pintu nutup otomatis; tersedia otoklaf 5. Ruangan dilengkapi exhaust fan yg lgs ke udara (bkn ruang lain) dan udara msk lab terkontrol 6. Ruang isolasi-inokulasi (biological safety cabinet I & II) dilengkapidg saringan HEPA (high effisiency particulate air) yg lgs dibuang ke luar ruangan

Biosefti Level 4 Mengelola agens penyakit bhy dan eksotik yg mengancam khdp Laboran dan staff tlh ditraining menangani agen infeksius berbhy; paham dan trampil fungsi2 primer dan sekunder sarana lab Akses ke lab hrs terkendali/ dibatasi; ruangan terpisah dg fasilitas umum; dan fasilitas manual operator hrs ditempelkan di dekat peralatan BSC class III, peralatan lain didisain utk meminimalkan mikroba patogen bbhy ke luar/ lepas ke lingk

A. Praktek mikrobiologi baku1. Meja kerja min dibersihkan 1 x/hr, sgr bila ada tumpahan material hidup 2. Pipettiing scr mekanik, dilarang makan, minum, rokok, simpan pangan, pakai kosmetik 3. Semua prosedur pmk alat dibakukan & disajikan dekat alat ybs dan dicegah terjadinya penyebaran agens bbhy lepas ke udara/ lingk

B. Praktek khusus1. Semua bahan (kecuali yg dipertahankan hdp) dpt dipindahkan seblm otoklaving-dekontaminasi; bhn tdk tahan panas/ steam didekontaminasi dg gas/ uap Material biologi hrs dipindahkan dr BSC III atau sarana lab lain dlm bentuk hdp ditrsfer ke wadah thn pecah & diseal (2 macam wadah kecil msk ke besar) lewat tong sampah yg didisinfektan, fumigasi dan kedap udara Pemakai sarana lab (BSCIII) hrs tercatat (nama, tgl, kerjaan, jangka waktu); seblm msk ruang BSC III (ada ruang shower, lart disinfektan, pk jas lab) utk konfirmasi keamanan. Petunjuk praktis pemakaian lab disediakan. Pakaian khusus hrs dikenakan (hanya dipakai di dlm lab).

2.

3.

C. Peralatan pendukung1. 2. 3. Semua pekerjaan lab berbasis BSC III or berhub BSC I & II Mengelola virus (utama), vaksin dpt melibatkan BSC I & II Fasilitas/ sarana-prasarana lab selalu dlm kondisi steril yg dpk dlm Biosefti Level 4 Ruang-gedung terpisah/ ada zone pemisah jelas; ruang dlm dan luar terpisah dg shower; ada ruang fumigasi, ventillated airlock utk mengamankan material, barang2 dan peralatan bantu (glas, pipet) yg dibw ke BSC 4 Dinding, lantai, eternit Ruang lab mudah dibersihkan, tahan bhn kimia dan air; exhasut ruang dbr HEPA filter; pembuangan air di lantai ditampung & diberi disinfektan, dihub dg sistem dekontaminasi limbah

D. Fasilitas Laboratorium1.

2.

3. Sistem pemipaan, kantong debu, light fixtures jgn smp mjd persinggahan debu; bench work hrs thn bhn kimia, air asam, alkali, pelarut org, dan panas; layout furnitures, benchwork, equipmen mudah dibersihkan; sistem pipa gas & air hrs aman dr backflow 4. The treated exhaust air Class III BSC is discharged, without circulation through two sets of HEPA filters in series, via facilities exhaust air system 5.

Overview Animal cell cultures Operator and environmental safety Product safety

Safety issues in Gene Therapy Safety Issues in Ex-Vivo Tissue Culturing for Transplants Unconventional pathogenic agents - prions Emerging Infectious diseases

Operator and Environmental Safety Risk Analysis Classification of contaminants Defined Cell Lines Good Microbial Techniques / Good Occupational Safety and Hygiene