28
Kata Pengantar Puji dan syukur hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa melimpahkan karunia,rahmat serta nikmat-Nya kepada kita semua. Dengan ucapan puji dan syukur,kami dapat menyelesaikan sebuah makalah untuk memenuhi tugas dasar bisnis dan manajemen yang diberikan oleh Santi Lina Siregar SE., MM. Makalah ini dibuat tidak luput oleh bantuan dari pihak luar baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Santi Lina Siregar SE., MM. sebagai pengajar dasar bisnis dan manajemen 2. Orangtua yang selalu mendoakan 3. Kelompok empat sebagai teman diskusi Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi maupun penyusunannya.Oleh sebab itu , kritik dan saran yang bersifat membangun akan di hargai dan di sambut dengan senang hati oleh kami. Akhir kata kami berharap paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua , khususnya bagi penulis sendiri. Amin. 1 | Page

dasar bisnis dan manajemen.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dasar bisnis dan manajemen.doc

Kata Pengantar

Puji dan syukur hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa melimpahkan

karunia,rahmat serta nikmat-Nya kepada kita semua.

Dengan ucapan puji dan syukur,kami dapat menyelesaikan sebuah makalah untuk

memenuhi tugas dasar bisnis dan manajemen yang diberikan oleh Santi Lina Siregar SE., MM.

Makalah ini dibuat tidak luput oleh bantuan dari pihak luar baik itu secara langsung maupun

tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Santi Lina Siregar SE., MM. sebagai pengajar dasar bisnis dan manajemen

2. Orangtua yang selalu mendoakan

3. Kelompok empat sebagai teman diskusi

Dalam makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam isi maupun

penyusunannya.Oleh sebab itu , kritik dan saran yang bersifat membangun akan di hargai dan di

sambut dengan senang hati oleh kami.

Akhir kata kami berharap paper ini dapat bermanfaat bagi kita semua , khususnya bagi

penulis sendiri. Amin.

Bandung, 04 September 2014

Kelompok empat,1 | P a g e

Page 2: dasar bisnis dan manajemen.doc

Daftar IsiKata Pengantar............................................................................................................................................1

Daftar Isi......................................................................................................................................................2

Bab 1.......................................................................................................................................................3

Pendahuluan............................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................................3

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................................................3

Bab II.......................................................................................................................................................4

Pembahasan Materi.................................................................................................................................4

2.1 Unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis....................................................................................4

2.2 Bentuk struktur budaya organisasi.........................................................................................................6

2.3 Cara beretika dalam berbisnis................................................................................................................7

2.4 Tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya.................................................................................8

2.5 Bentuk-bentuk kepemilikkan perusahaan..............................................................................................9

Bab III...................................................................................................................................................16

Penutup..................................................................................................................................................16

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................16

Daftar Pustaka.......................................................................................................................................20

2 | P a g e

Page 3: dasar bisnis dan manajemen.doc

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada masa ini kegiatan berbisnis sangat marak dikalangan masyarakat umum ,maupun pelajar. Kenyataanya kegiatan binis bukan hanya sekedar kegiatan dimana berlangsungnya transaksi jual-beli ataupun pelayanan jasa. Hingga saat ini, tidak semua pelaku bisnis merasakan buah yang manis atas kegiatan binis yang telah mereka jalani. Berbagai kegiatan bisnis mengalami kegagalan. Faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dasar tentang bisnis bagi pemula dalam memulai bisnisnya.

Sebenarnya bisnis memiliki banyak dasar-dasar yang sangat penting ,diantaranya yaitu faktor lingkungan ,tekonologi,sosial-budaya ,pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan bentuk-bentuk kepemilikan dalam berbisnis. Jika kita telah memahami dan menyadari faktor-faktor tersebut maka binis yang kita bentuk akan mencapai keberhasilan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah

sebagai berikut :

1. Apa saja yang ada di dalam lingkungan bisnis?

2. Bagaimana bentuk struktur budaya organisasi?

3. Bagaimana cara beretika dalam berbisnis?

4. Apa tujuan tanggung jawab sosial dan bagaimana pelaksanaannya?

5. Apa saja bentuk-bentuk kepemilikan dalam perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,adapun tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Mengetahui unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis.

2. Mengetahui bentuk struktur budaya organisasi.

3. Mengetahui cara beretika dalam berbisnis.

4. Mengetahui tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya.

5. Mengetahui bentuk-bentuk kepemilikan dalam perusahaan.

3 | P a g e

Page 4: dasar bisnis dan manajemen.doc

Bab II

Pembahasan Materi

2.1 Unsur-unsur yang ada dalam lingkungan bisnis

Bisnis adalah organisasi yang memproduksi atau menjual barang atau jasa . Bisnis selalu berdiri dalam suatu lingkungan . Lingkungan yang ada di sekitar bisnis terbagi dalam dua jenis ; lingkungan internal dan lingkungan eksternal .

Walaupun bisnis berdiri dalam suatu lingkungan , tetap saja perusahaan atau bisnis tersebut memilki batas – batas tertentu (batas tertentu). Yang dimaksud dengan batas organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.

Adapun unsur lingkungan organisasi contohnya:

kondisi ekonomi , lingkungan bisnis itu sendiri pertimbangan politik-hukum, isu sosial-budaya, isu tanggung jawab etis dan sosial lingkungan global, tantangan dan peluang yang muncul teknologi

Peran unsur lingkungan bagi bisnis adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem ekonomi.

4 | P a g e

Page 5: dasar bisnis dan manajemen.doc

Teknologi

Teknologi berfungsi untuk membantu suatu perusahaan untuk menciptakan nilai.

2 jenis teknologi yang memiliki pengaruh bagi perusahaan yaitu:

Teknologi pengelolaan bisnis untuk memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal . Membantu menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal.

Teknologi produk dan jasa

ERP(Enterprise Resources Planning): sistem informasi (skala besar) untuk mengorganisasi,mengelola proses perusahaan. Menyimpan segala informasi perusahaan.

Politik-hukum

Lingkungan politik-hukum berperan sebagai penghubung antara pem-bisnis dengan pemerintah (regulasi pemerintah).

Sentimen pro atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis ,dimana perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu memperhatikan isu antitrust.

5 | P a g e

Page 6: dasar bisnis dan manajemen.doc

Sosial-budaya

Lingkungan sosial-budaya mencakup adat istiadat dari masyarakat di mana sebuah organisasi beroperasi. Hal yang paling penting untuk dilakukan perusahaan dalam lingkungan sosial budaya adalah praktek etika sosial.

2.2 Bentuk struktur budaya organisasi

Struktur organisasi lingkungan sosial

Lingkungan internal organisasi

Pemilik : termasuk lingkungan internal organisasi karena pemilik melakukan penyertaan modal,ide .

Tim manajemen : tim yang bertugas sebagai pengelola menyusun strategi agar konsumen tidak beralih dalam suatu periode.

Para pekerja : sumber daya manusia yang menjalani aktivitas operasional.

Lingkungan eksternal organisasi6 | P a g e

Page 7: dasar bisnis dan manajemen.doc

Pemasok : pihak yang terkait langsung secara rahasia ,kegiatannya produksi barang jadi.

Pelanggan : pihak yang secara langsung menggunakan produk. Pesaing : sebagai tantangan dan ancaman (menjual produk yang sama). Regulator : pihak yang berusaha menciptakan keadaan sesuai strategi.

Budaya organisasi

Nilai dan norma yang terkait dengan masyarakat dijalankan suatu organisasi dan lingkungannya.

Faktor-faktor dalam budaya organisasi ; pengalaman organisasi,prinsip,norma dan keyakinan.

2.3 Cara beretika dalam berbisnis

Etika Manajemen

Pengertian : nilai yang (pantas) di anut perusahaan sehubungan tentang kegiatan bisnis.

Konflik nilai : nilai dimana kita bisa mengetahui mana yang cocok dan pas dengan strategi yang disusun atau sebaliknya.

7 | P a g e

Page 8: dasar bisnis dan manajemen.doc

3 jenis konflik nilai

1. Konflik interpersonal : terjadi didalam antar individu2. Konflik individu organisasi : terjadi pada saat nilai yang dianut individu berbenturan

dengan perusahaan.3. Konflik antar budaya : terjadi antar individu disebabkan adanya perbedaan

budaya.

2.4 Tujuan tanggung jawab sosial dan pelaksanaanya

Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) : Kepeduliaan perusahaan terhadap lingkungan eksternal sekitar(penjagaan lingkungan).

Pro dan kontra mengenai CSR

Alasan pandangan pro Alasan pandangan kontra

Bisnis sering menimbulkan masalah di dalam masyarakat,csr wujud pertanggungjawaban.

Perusahaan tidak memiliki ahli khusus untuk masalah sosial.

Perusahaan bagian dari masyarakat. Aktivitas sosial perusahaan akan menimbulkan konflik.

Sumber yang dimilki perusahaan dapat membantu masyarakat sebagai partner dari lingkungan sosial.

Tujuan perusahaan bukan motif sosial.

Strategi pengelolaan CSR :

Strategi reaktif : menjauh dari tanggung jawab dengan cara menolak CSR. Strategi deversif : menjauh dari tanggung jawab dengan melalui hukum Strategi akomodatif : menjalankan tanggung jawab karena ada tuntutan masyarakat. Strategi proaktif : menjalankan CSR sebagai pencitraan terhadap stokeholders.

Teori CSRMenurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:

1. Shareholder Primacy Theory

8 | P a g e

Page 9: dasar bisnis dan manajemen.doc

Teori ini di bangun pertama kali oleh salah satu pemikir fenomenal hukum korporasi, Adolf A. Berle dan Gardiner Means. Menurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal adalah yang paling utama dalam perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial perusahaan yaitu menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat dalam aktivitas untuk meningkatkan profit.

2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)Stakeholder Primacy Theory beranggapan yang mempunyai kepentingan adalah

pemegang saham. Teori ini memiliki kedekatan pandangan dengan Corporate Citizenship; pandangan yang mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah masyarakat.

Model pelaksanaan CSR

Menurut Baker, ketika perusahaan telah mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin mereka harus menyumbangkan keuntungan mereka sebagai wujud peduli lingkungan sosial. Dalam konsep CSR perusahaan tidak hanya diharapkan memikirkan diri sendiri dengan dasar single bottom line melainkan CSR harus dibangun atas dasar triple bottom line dalam pijakan yang seimbang pada aspek finansial, manusia dan bumi.

2.5 Bentuk-bentuk kepemilikkan perusahaanKetika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk

kepemilikan bisnis. Terdapat tiga bentuk dasar kepemilikan bisnis yakni ; kepemilikan

perseorangan, persekutuan, dan pemerintahan negara. Keputusan kepemilikan bisnis akan

menentukan bagaimana laba suatu bisnis akan didistribusikan diantara para pemilik bisnis

tersebut, tingkat kewajiban dari masing-masing pemilik, tingkat kendali yang dimiliki oleh

masing-masing pemilik dalam menjalankan bisnisnya, serta potensi pengembalian dari bisnis

dan resikonya.

Masing-masing bentuk bisnis mempunyai ciri tersendiri dengan kelebihan dan kelemahannya.

Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis dibedakan kepada ; perusahaan perseorangan,

9 | P a g e

Page 10: dasar bisnis dan manajemen.doc

perkongsian (partnership), perseroan terbatas (corporation), perusahaan pemerintah

(BUMN).

Untuk dapat mengetahui secara lebih mendalam letak perbedaan atau juga persamaan

kepemilikan ini berkaitan dengan ciri-ciri yang dimiliki, akan diuraikan dengan lebih jelas

berikut ini :

Perusahaan Perseorangan

Menurut Sadono Sukirno, kepemilikan bisnis perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki

oleh satu individu. Pada prakteknya , bisnis ini kerap kali merupakan bisnis keluarga dimana

menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.

Selanjutnya menurut M.Fuad demikian juga Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert bahwa

bisnis perseorangan merupakan perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Dalam

perusahaan ini kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal.

Kebaikan dari kepemilikan bisnis ini adalah:

mudah dibentuk dan dibubarkan , biaya pendirian sederhana

bekerja dengan sederhana, pengelolaannya sederhana , pengelolaannya fleksibel dan

bebas , tidak perlu ada kebijakan pembagian laba

tidak bertanggung jawab kepada pihak lain diluar dari dirinya sendiri, seluruh

keuntungan diterima oleh pemilik tunggal, pengendalian penuh

pajak yang lebih rendah , dan kerahasiaan usaha terjamin.

Kelemahan dari kepemilikan bisnis perseorangan :

tanggung jawab tidak terbatas, resiko kegiatan bisnis ditanggung sendiri

kemampuan manajemen yang terbatas, sumber dana hanya terbatas pada pemilik

sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan

10 | P a g e

Page 11: dasar bisnis dan manajemen.doc

kurang mendapat kepercayaan dalam memperoleh pinjaman/suntikan modal dari pihak

banker

dana yang terbatas, keahlian yang terbatas, kualitas manajerial dan kualitas pekerja

terbatas, dan kelangsungan operasi perusahaan terbatas.

Perusahaan Persekutuan

Menurut Jeff Madura perusahaan persekutuan (partnership) adalah bisnis yang dimiliki secara

bersama oleh dua atau lebih orang. Para pemilik dari bisnis ini disebut sebagai sekutu

(partner). Kepemilikan bisnis seperti ini dibedakan menjadi dua yaitu persekutuan

umum(general partnership) dan persekutuan terbatas (limited partnership).

Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

Jadi, semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.

Sebaliknya dalam persekutuan terbatas perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas atau

sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada

persekutuan. Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut

berperan dalam manajemen, tetapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka

akan menanggung kerugian maupun keuntungan yang diperoleh.

Persekutuan tebatas memiliki satu atau lebih sekutu umum atau sekutu yang mengelola bisnis

tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban

yang tidak terbatas. Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu mencerminkan

penghasilan pribadi dan menjadi subjek dari pajak penghasilan pribadi yang dibayarkan ke

kantor pajak.

Menurut Ricky W.Griffin dan Ronald J.Ebert, persekutuan sering digunakan oleh para

profesional. Tipe kepemilikan bisnis seperti ini yang paling umum adalah CV dan Firma.

Menurut Buchari Alma , seturut dengan defenisi Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, firma

adalah sebagai usaha untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan tujuan untuk

membagi-bagi hasil yang didapatkan dari persekutuan itu.

11 | P a g e

Page 12: dasar bisnis dan manajemen.doc

Firma didirikan dengan akte notaris, yang didaftarkan pada panitera pengadilan setempat dan

diumumkan dalam berita negara. Kepemimpinan firma dilaksanakan oleh para pemilik dan

mereka bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta bendanya terhadap hutang-hutang

perusahaan.

Kebaikan bisnis ini adalah:

banyak modal dapat dikumpulkan , lebih banyak keahlian/spesialisasi diperoleh

umur bisnis lebih lama dan kerugian dapat ditanggung oleh seluruh sekutu

pendiriannya relatif mudah, manajemen dapat didiversifikasikan

kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar, kesempatan untuk berkembang lebih

besar.

Kelemahan dari bisnis ini adalah:

tanggung jawab yang tidak terbatas

kemungkinan terjadi perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggota sekutu

pembagian laba relatif kecil

sulit menemukan kesepakatan dalam pengambilan keputusan, dan keberlanjutan usaha

sukar dipertahankan.

Perseroan Terbatas

Menurut M.Fuad , perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak,

serta kewajiban sendiri yang terpisah dan kekayaan, hak, serta kewajiban para pendiri maupun

para pemilik.

Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang dimilikinya. Makin besar

saham yang dimiliki seseorang, makin besar pula peran dan kedudukannya sebagai pemilik

perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. 12 | P a g e

Page 13: dasar bisnis dan manajemen.doc

Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ke tiga terbatas pada modal

sahamnya. Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik terhadap kewajiban  kewajiban

finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya modal yang diikutsertakan pada perseroan.

Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham maupun milik para pimpinan

perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai jaminan terhadap utang-utang perusahaan.

Sesuai dengan namanya , perseroan terbatas , keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik

terhadap utang piutang perusahaan terbatas para saham yang dimiliki. Permodalan perseroan

terbatas terdiri dan saham-saham. Para pemegang saham ini adalah milik perseroan terbatas. Dan

pemengang kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Umum Pemengang Saham ( RUPS).

Sebuah perseroan terbatas didirikan dengan akte notaris dan selanjutnya mendapat pengesahan

dari Menteri Kehakiman, kemudian didaftarkan pada pengadilan negeri dan diumumkan

dalam berita negara.

Menurut Jeff Madura, sebagai keuntungan dari kepemilikan bisnis ini adalah:

para pemilik mempunyai kewajiban yang terbatas

memperoleh akses pendanaan yang mudah dan memberikan fleksibilitas untuk tumbuh

dan bergerak di bidang usaha-usaha baru

perpindahan kepemilikan saham terbuka secara luas

terjadi pengelolaan bisnis secara professional ( ditambahkan oleh Sadono Sukirno) .

Kelemahannya adalah:

pendirian bisnis lebih kompleks, peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak

sukar menjaga kerahasiaan perusahaan, karena besarnya perusahaan sulit untuk

memotivasi karyawan

pembayaran pajak yang tinggi (terjadi dua kali), pertama, dikenakan terhadap keuntungan

yang diperoleh perusahaan dan kedua dikenakan pajak terhadap para pemengang saham

sebagai deviden yang memperoleh keuntungan dari bisnis.

13 | P a g e

Page 14: dasar bisnis dan manajemen.doc

Perusahaan Negara ( BUMN)

Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 perusahaan negara yang lazim disebut Badan

Usahan Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal

dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Tujuan dibentuknya BUMN ini adalah dalam rangka menciptakan lapangan kerja,

pengembangan daerah, merintis sektor yang belum dimasuki swasta, dan menyediakan

fasilitas publik yang kesemuanya ini merupakan apresiasi terhadap Pembukaan UUD 1945 dan

pasal 33 UUD 1945.

Perusahaan negara(pemerintah) dapat dibedakan kepada dua golongan bisnis yaitu perusahaan

yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan perusahaan daerah. Perusahaan yang dikembangkan

oleh pemerintah pusat operasi usahanya meliputi seluruh negara sementara perusahaan daerah

operasinya terbatas di propinsi dimana perusahaan itu didirikan.

Perusahaan yang didirikan oleh pemerintah pusat dapat dibedakan kepada :

Perusahaan Jawatan (PERJAN)

Yang tergolong dalam dalam perusahaan jawatan adalah perusahaan negara yang

dikelola oleh departemen tertentu seperti Perusahaan Jasa Kereta Api.

Tujuan dari pendirian PERJAN adalah untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan tarif yang relatif murah dan terjangkau.

Perusahaan Umum (PERUM)

Yang tergolong pada perusahaan umum adalah Perumnas dan Telkom. Perusahaan ini

dijalankan tanpa subsidi dana dari pemerintah dan sedapat mungkin menghasilkan

keuntungan yang besar yang akan memberikan sumbangan pada pendapatan negara.

14 | P a g e

Page 15: dasar bisnis dan manajemen.doc

Perusahaan Perseroan Terbatas Milik Negara

Perseroan Terbatas Milik Negara adalah perusahaan yang sahamnya sepenuhnya

milik pemerintah. Sebagai implikasinya anggota dewan komisaris, para direkturnya

akan dipilih oleh pemerintah dan para pegawai bisnis ditentukan oleh pimpinan

perusahaan. PT milik negara sangat diharapakan dapat dikelola secara efisien dan

menguntungkan sehingga dengan demikian memberikan kontribusi untuk menaikkan

pendapatan negara.

Kelebihan :

mendapat jaminan dan dukungan dari negara

kelangsungan hidup perusahaan terjamin

sebagai sumber pendapatan negara.

Kekurangan :

pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien

manajemen perusahaan kurang professional

sulit memperoleh keuntungan bahkan sering kali merugikan.

15 | P a g e

Page 16: dasar bisnis dan manajemen.doc

Bab III

Penutup

3.1 KesimpulanI. Organisasi adalah perkumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi tertentu.

Sedangkan bisnis adalah penyedia barang dan jasa dan memiliki konsumen. Bisnis berdiri dalam suatu lingkungan namun tetap saja memiliki batas yang disebut batas organisasi ; batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.

Unsur lingkungan dalam organisasi

o kondisi ekonomi , lingkungan bisnis itu sendirio pertimbangan politik-hukum, isu sosial-budaya, isu tanggung jawab etis dan

sosialo lingkungan global, tantangan dan peluang yang muncul o teknologi

Dua jenis lingkungan yang mempengaruhi kegiatan bisnis:

Lingkungan Internal Organisasi

Pemilik adalah mereka yang menyertakan modal, ide ataupun berdasarkan

ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

Tim manajemen adalah orang-orang yang mengelola organisasi untuk suatu

periode tertentu.

Para anggota atau pekerjaan adalah sumber daya manusia dari organisasi atau

perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan

menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah

ditetapkan oleh tim menajemen.

Lingkungan fisik organisasi adalah sumber daya selain manusia yang dimiliki

perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi

atau perusahaan.

16 | P a g e

Page 17: dasar bisnis dan manajemen.doc

Lingkungan Eksternal Organisasi

Pelanggan adalah mereka yang secara langsung memanfatkan, menggunakan,

dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan.

Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan

organisasi yang kita jalankan.

Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah

organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang

jadi dari berbagai jenis bahan baku.

Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan

dan kegiatan bisnis yang adil dan aman bagi semua pihak.

Partner strategis adalah sebuah perusahaan lain yang menjalankan bisnis

berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama sama menjadi

mitra kita.

Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, dan

menjadikan masyarakat menjadi lebih baik dalam setiap pembangunan.

II. Dalam melaksanakan bisnis ,suatu perusahaan pun harus melaksanakan tanggung jawab

sebagai kewajibannya . Tanggug jawab pada perusahaan terhadap lingkungan sekitar

disebut Corporate Social Responsibility . Berbagai kalangan memiliki pandangan pro dan

kontra mengenai CSR dengan alasan tertentu. Dalam pelaksanaan CSR pun perusahaan

dapat menggunakan beberapa strategi :

Strategi reaktif : menjauh dari tanggung jawab dengan cara menolak CSR.

Strategi deversif : menjauh dari tanggung jawab dengan melalui hukum

Strategi akomodatif : menjalankan tanggung jawab karena ada tuntutan masyarakat.

Strategi proaktif : menjalankan CSR sebagai pencitraan terhadap stokeholders.

17 | P a g e

Page 18: dasar bisnis dan manajemen.doc

Teori CSR

Menurut Andi Syafrani ada 2 teori untuk memahami CSR dalam konteks korporasi:

1. Shareholder Primacy TheoryMenurut Adolf A. Berle kepentingan pemodal adalah yang paling utama dalam perusahaan. Hanya ada satu tanggung jawab sosial perusahaan yaitu menggunakan sebesar-besarnya sumber daya perusahaan dan terlibat dalam aktivitas untuk meningkatkan profit.

2. Stakeholder Primacy Theory (Stakeholder Theory)Yang mempunyai kepentingan adalah pemegang saham. Teori ini memiliki kedekatan pandangan dengan Corporate Citizenship; pandangan yang mensejajarkan PT sebagai entitas hukum di tengah masyarakat.

III. Sebelum menjalankan dan memulai bisnis , diperlukan profil lengkap tentang jenis dari

suatu bisnis tersebut . Yang dimaksud dengan profil lengkap perusahaan adalah bentuk

kepemilikannya. Bentuk- bentuk kepemilikan perusahaan :

Bentuk

perusahaan

Ciri Kelebihan Kekurangan

Perusahaan

Perseorangan

perusahaan yang dimiliki oleh

satu individu.

1) mudah dibentuk dan

dibubarkan

2) kerahasiaan usaha

terjamin.

3)seluruh keuntungan

diterima oleh pemilik

tunggal

1) kurang mendapat kepercayaan dalam memperoleh pinjaman

2) tanggung jawab tidak terbatas

3) kemampuan manajemen yang terbatas

18 | P a g e

Page 19: dasar bisnis dan manajemen.doc

Perusahaan Persekutuan

perusahaan persekutuan

(partnership) adalah bisnis

yang dimiliki secara bersama

oleh dua

1) banyak modal dapat dikumpulkan

2) kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar,

3) lebih banyak keahlian/spesialisasi diperoleh

1) kemungkinan terjadi perselisihan

2) pembagian laba

relatif kecil,

3) sulit menemukan kesepakatan

Perseroan

Terbatas

badan yang mempunyai

kekayaan, hak, serta kewajiban

sendiri yang terpisah dan

kekayaan, hak, serta kewajiban

para pendiri maupun para

pemilik.

1) memperoleh akses pendanaan yang mudah

2) perpindahan

kepemilikan saham

terbuka secara luas.

3) pengelolaan bisnis secara professional

1) pendirian bisnis lebih kompleks

2) sukar menjaga kerahasiaan perusahaan,

3) pembayaran pajak yang tinggi

Perusahaan

Negara

(BUMN)

badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya

dimiliki oleh negara melalui

penyertaan secara langsung

yang berasal dari kekayaan

negara yang dipisahkan.

1) mendapat jaminan

dan dukungan dari

negara

2) kelangsungan hidup

perusahaan terjamin

3) sebagai sumber

pendapatan negara.

1) pengelolaan

faktor-faktor

produksi tidak

efisien

2) manajemen

perusahaan kurang

professional

3) sulit

memperoleh

keuntungan

19 | P a g e

Page 20: dasar bisnis dan manajemen.doc

Daftar Pustaka

Budoyono , Tri . 2011 . Hukum Perusahaan . Salatiga : Griya Media.

Griffin, Ricky W dan Ebert J . 2005. Bisnis. Jakarta : Erlangga

20 | P a g e