49
TUGAS PSIKOLOGI INDIGENOUS INDIGENOUS PERSONALITY RESEARCH Disusun oleh : Silvia Novasari (15610006) Retno Wulansari (15610014) Mohammad Imadi (15610034) Rizah Ilmiatus Sholichah (15610041) Rihadatul Faizun (15610042) Ida Sudiyar. M (14610081) Karim Abdul Jabar Sutriono Wandoyo (14610058) UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA

Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

TUGAS PSIKOLOGI INDIGENOUS

INDIGENOUS PERSONALITY RESEARCH

Disusun oleh :Silvia Novasari (15610006)Retno Wulansari (15610014)Mohammad Imadi (15610034)Rizah Ilmiatus Sholichah (15610041)Rihadatul Faizun (15610042)Ida Sudiyar. M (14610081)Karim Abdul JabarSutriono Wandoyo (14610058)

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA

JURUSAN PSIKOLOGI

MARET 2018

Page 2: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Daftar Isi

Daftar Isi..........................................................................................................................................ii

Penelitian Kepribadian Asli Orang China......................................................................................3

Skema Konseptual Empat Tngkat Untuk Mengklasifikasikan Atribut-Atribut Kepribadian..........3

Pencarian Dimensi-Dimensi Kepribadian Dasar Orang China.......................................................7

Studi-Studi Utama Tentang Dimensi-Dimensi Kepribadian Dasar Orang Cina.............................8

Perbandingan Tiga Program Penelitian Utama..............................................................................12

Beberapa Pernyataan Umum.........................................................................................................16

Daftar Pustaka................................................................................................................................20

Page 3: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

PENELITIAN KEPRIBADIAN ASLI ORANG CHINA

Pada tahun 1985 K. S Yang meneliti kepribadian orang yang Cina yang kebarat-baratan

atau disebut Amerikanisasi. Sejak pertengahan 1970-an semakin banyak pakar psikologi di

Taiwan, Hong Kong, dan Cina yang melaksanakan penelitian indigenous. Pendekatan ini

mengharuskan bahwa teori, konsep, metode, alat, dan hasil para peneliti cukup

mempresantisikan struktur, mekanisme, dan proses alamiah dari fenomena psikologis dan

perilaku yang diteliti. Seperti yang melekat dalam konteks ekologis, historis, cultural, dan sosial

aslinya (sosial (C. F. Yang, 1993a, 1996; K. S. Yang, 1993b, 1997a,1997b, 1999, 2000).

A. SKEMA KONSEPTUAL EMPAT TNGKAT UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN

ATRIBUT-ATRIBUT KEPRIBADIAN

Analisis-analisis konseptual dan bukti-bukti empiric sebelumnya telah berulang

kali menunjukkan ada dua sindrom budaya di tngkat makro (budaya kolektivis dan

individualis), dan dua sindrom psikologis di tingkat mikro (kolektivis dan individualis

psikologis). Sindrom-sindrom ini tampak menonjol di masyarakat-masyarakat

kontemporer di seluruh dunia. Menilai dari karakteristik utamanya (misalnya, Ho, 1998;

Ho & Chiu, 1994; King, 1991; Liang, 1974; K, S. Yang, 1995), budaya Chian jelas-jelas

bersifat kolektivis. Secara spesifik, budaya China itu adalah sebuah bentuk kolektivisme

vertical dalam pengertian Triandis (1995). Terkait dengan kolektivisme budaya China

adalah kolektivisme psikologis China, yang melekat dalam orientasi-sosial China.

Sebagai sebuah sindrom psikologi kolektivistik, orientasi-sosila Chian utamanya terdiri

atas empat orientasi.

Page 4: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

1. Orientasi hubungan

Orientasi hubungan orang China menekankan fatalism relasional, formalism

relasional, interdependensi relasional, formalism relasional, dan determinisme

relasiona (bentuk China dari partikularisme)

2. Orientasi otoritarian

Orientasi ini menunjukkan seperangkat afektif, kognisi, dan perilaku

terorganisasi terhadap otoritas-otoritas sosila (khusunya kepala keluarga) dengan

sensitisasi otoritas, pemujaan terhadap otoritas, dan dependensasi terhadap otoritas

sebagai fitur-fitur utamanya.

3. Orientasi familistik (kelompok)

Otoritas kelompok adalah seperangkat kompleks pikiran, sikap, nilai, dan

perilaku yang berpusat pada keluarga yang menyebabkan orang China menempatkan

tujuan, kepercayaan, dan kesejahteraan pribadinya pada posisi subordinat demi

eksistensi, keharmonisan, solidaritas, kemuliaan, kesejahteraan, dan kelestarian

keluarganya

4. Orientasi lain (tergenarilasi)

Orientasi ini terdiri atas karakteristik-karakteristik psikologis seperti

kekhawatiran konstan tentang pendapat=pendapat orang lain yang non spesifik atau

tergeneralisasi (tanpa identitas individual), konformitas yang kuat pada orang lain

ynag tidak spesifik, kepedulian mendalam terhadap norma-norma sosial, dan

penghargaan yang tinggi terhadap wajah dan reputasi

Keempat orientasi ini mempresentasikan aspek-aspek terpenting fungsi sosial

psikologis orang China, orang Chian berusaha mencocokkan diri dengan membentuk

Page 5: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

persatuan-persatuan harmonis dengan lingkungan sosial mereka. Dari ke-4 orientasi

tersebut, orientasi hubungan dan otoritarian ada di tingkat interpersonal yang

menekankan hubungan dengan otoritas di litarlingkungan sosial. Maka, dapat dikatakan

bahwa orientasi sosial China di manifestasikan di tiga tingkat : hubungan, kelompok, dan

orang lain.

Masyarakat Eropa-Amerika berorientasi individual yang etrdiri atas komponen-

komponen inti, seperti orientasi diri, orientasi otonom, orientasi independen, dan orientasi

egalitarian. Dalam keadaan tertentu masyarakat China juga bisa berorientasi individual.

Hal ini dibuktikan ketika oran China di Taiwan, hong Kong dan China lebih berorientasi

individu di bawah dampak perubahan sosial yang di timbulkan oleh modernisasi

masyarakat (K.S, Yang 1996). Orientasi individual di gabungkan dengan orientasi sosial

(tiga tingkat) untuk membentuk sebuah skema klafisikatorik 4 tingkat yang

komperehensif.

Skema sistematik ini tentang sikap, tempramen, kebutuhan, kognisi, afeksi, dan

perilaku, semuanya adalah karakteristik yang sedikit bertahan lama sebagai orang yang

hidup dilingkungan ekologis, sosial, budaya, dan sejarah tertentu. Atribut-atribut

berorienatsi individual terutama terbentuk melalui interaksi seseorang dengan self

personalnya, yang berfungsi dalam kaitannya dengan aspek aspek individualis dari

kehidupan sehari-hari. Atribut yang berorientasi hubungan terbentuk melalui interskasi

seseorang dengan orang lain. Atribut berorientasi kelompok terbentuk melalui interaksi

seseorang dengan keluarganya dan kelompok lainnya. Atribut berorientasi orang lain

terbentuk melalui interaksi seseorang dengan orang lain yang tidak spesifik dan tidak

Page 6: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

diidentifikasi, baik nyata maupun yang diimajinasikan, sebagai audiens yang

digeneralisasikan dalam lingkungan sosial.

Di antara ke-4 atribut kepribadian ini, atribut-atribut yang berorientasi individu

(missal bakat dan tempramen) secara dominan ditentukan secara genetic dan disposisi-

disposisi (missal, otonomi dan independensi berorientasi self) yang terutama terbentuk

dalam lingkunagn yang individualis. Kecendrungan personal ini melekat dalam individu

tersebut. sebaliknya, strubut berorientasi sosial terdiri atas keharmonisan dan

determinisme relasional, disposis yang konteksnya kelompok seperti familisme dan

identitas sosial maupun atribut lain seperti keinginan sosial dan kesadaran wajah..

disposisi yang beragam ini terukir secara mendalam pada diri seseorang yang didasari

oleh peran, norma, kewajiban, adat-istiadat, dan praktik sosial yang melibatkan berbagai

hubungan, kelompok (khusunya keluarga) dan orang lain.

Orang awam mungkin menganggap atribut yang berorientasi personal dan sosial

tetap atau dapat di bentuk, tetap atau dapat diubahnya atribut tersebut meungkin berbeda

untuk orang yang dari budaya yang berbeda. Orang Amerika atau orang barat cenderung

melihat atribut kepribadian berorientasi individu sebagai entitas yang relative tetap, dan

yang berorientasi sosial relative dapat diubah. Sebaliknya, dalam budaya kolektivis

seperti China dan orang dalam budaya Asia Timur lain yang ada dalam lingkaran budaya

Konfusian seperti Jepang dan Korea cenderung melihat atribut yang berorientasi individu

relative dapat diubah, meskipun dengan pola ketetapan dan kemampuan yang

berlawanan.

Page 7: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Kerangkakerja ini membentuk sebuah skema empat tingkat untuk analisis

karakteristik kepribadian yang realistis (Tabel 1). Skema konseptual yang memungkinkan

untuk menata keempat tingkat atribut kepribadian itu menjadi sebuah lingkarang

konsentrik. Denan disposisi orientasi individu di lingkaran paling dalam, orientasi orang

lain di lingkaran paling luar, dan orientasi hubungan dan kelompok diantaranya. Skema

ini tidak hanya untuk kepribadian orang Chian melainkan juga analisis perilaku orang

China. Dalam kasus orang China pada umumnya, beberapa cirri sipa berorientasi

hubungan dan kelompok cenderung lebih kuat, pervasive, dan berpengaruh di banding

yang berorientasi- orang lain, yang lebih kuat disbanding yang berorientasi individu

(gambar 1a). Sebaliknya, orang Amerika lebih kuat pada orientasi individu yang

cenderung lebih kuat, pervasive, dan inferensial daripada yang berorientasi hubungan-dan

kelompok, yang pada gilirannya lebih kuat daripada yang berorientasi orang lain (gambar

1b). gambar 1a pada dasarnya adalah untuk orang di budaya yang berorientasi sosial

seperti di Taiwan, Hing Kong, Chian, Korea, dan Jepang. Gambar 1b pada dasarnya

untuk budaya yang berorientasi individu. Selama proses modernisasi masyarakat yang

lama budaya yang berorientasi sosial bisa lebih berorientasi individu, dalam batas-batas

tertentu pola konsentriknya berangsur-angsur akan bertransformasi dari gambar 1a ke 1b.

Tabel 1. Sebuah Skema Konseptual Empat Tingkat Untuk Klasifikasi Atribut

Kepribadian Yang Di Dasarkan Pada Orientasi Individu Dan Orientasi Sosial

No Kategori

atribut-atribut

kepribadian

Orientasi psikologis

yang

berkorespondensi

dalam kaitanya

Jenis pengalaman

utama yang terlibat

dalam pembentukan

Fungsi atribut

kepribadian

Page 8: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

dengan sistem

konseptual K.S yang

atribut

1. Atribut-atribut

berorientasi-

individu

Orientasi individu Pengalaman interaksi

seseorang dengan self

personal atau

intindividualisasi

(dibeberapa kasus,

faktor-faktor genetik

dan kematangan

yangsubtansial

mungkin terlibat)

Memfasilitasi

fungsi psikologis

seseorang sebagai

individu yang

independen,

otonom, dan

mandiri

2. Atribut-atribut

berorientasi

hubungan

Orientasi hubungan

Orientasi otoritarian

Pengalaman interaksi

spesifik-budaya dengan

orang lain yang saling

mengenal

Memfasilitasi

integrasi harmonis

seseorang dengan

orang lain

3. Atribut-atribut

berorientasi

kelompok

Orientasi familistik Pengalaman interaksi

spesifik-budaya

seseorang dengan

keluarganya atau

kelompok lain tertentu

Memfasilitasi

integrasi harmonis

seseorang dengan

keluarga atau

kelopok lain

tertentu

4. Atribut-atribut

berorientasi

orang lain

Orientasi lain Pengalaman interaksi

spesifik-budaya dengan

orang lain yang tidak

Memfasilitasi

integrasi harmonis

seseorang dengan

Page 9: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

spesiik dan tidak

diidentifikasi, yang

nyata atau yang

diimajinasikan

orang lain yang

digeneralisasikan

Tabel. 1 sebuah skema konseptual empat-tingkat untuk klasifikasi atribut-atribut

kepribadian yang di dasarkan para orientasi individu dan orientasi sosial

Kebanyakan indigenous studies tentang perilaku orang-orang china dilaksanakan

di bidang psikologi kepribadian dan sosial. Temuan-temuan dan konsep-konsep dari

penelitian indigenized tentang self orang china, konsep orang china tetang keadilan, cara

berpikir, orang china, di laporkan dan dianalisis. Tujuanya adalah untuk melakukan

penelitian indigenized utama tentang kepribadian china dari sebuah perspektif yang luas,

denan melakukan pendekatan-pendekatan disposisional dan kultural.

B. PENCARIAN DIMENSI-DIMENSI KEPRIBADIAN DASAR ORANG CHINA

Secara tradisional, penelitian kepribadian mencakup lima wilayah utama

penelitian, yaitu genetika kepribadian, perkembangan kepribadian struktur ( dan

assesmen) kepribadian, dinamika kepribadian dan perubahan kepribadian, penelitian

indigenized tentang kepribadian china di fokuskan pada struktur dan dinamika

kepribadian, sebagian peneliti an itu telah mengadopsi pendekatan muklti dimensional

dalam mengidentifikasi dan menguukur dimensi-dimensi dasar kepribadian chinadan

sebagian lainya lebih suka mengonstruksikan sebuah skala unidimensional dengan

cakupan isi yang agak terbatas untuk asesmen disposisi-disposisi kepribadian tertentu.

Page 10: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Pada ksus taiwan hampir semua tes kepribadian omnibus amerika telah diterjemahkan,

(sedikit) direvisi, dan digunakan selama empat puluh tahun terakhir dengan asumsi yang

meragukan bahwa sebagai manusia orang china dan amerika mempunyai struktur

kepribadian yang serupa, kalu tidak identik.

Selama kurang lebih lima belas tahun terakhir, beberapa pakar psikologi dengan

perspektif indigenousdari ketiga masyarakat budaya china utama mulai mempertanyakan

universitas asumsi secara serius, dan mulai mengidentifikasi dimensi-simensi kepribadian

indigenousdasar orang china dan mengembangkan tes-tes dan inventori-inventori teori

indigenizedbaru untuk mengkur mereka. Sejumlah peneli(misalnya, F.M. cheung, leung,

Fan,Song,Zhang, & Zhang, 1996;F.M.cheung& leung. 1998; P.C. Cheung, conger,Hau,

lew & Lau , 1992; wang dan cui, 2003, 2004; k.S. Yng & bond, 1990; K,S. Yang & wang

, telah mengupayakan secara serius studi dimensi-dimensi dasar. Semua studi ini mulai

dengan pendekatan leksikal atau descriptive term approach, namun hanya dua (yaitu ,

F.M. Cheung et al., 1996; wang & cui, 2003, 2004) yang menapak selangkah lebih jauh

untuk mengembangkan pool item-item kalimat –lengkap untuk kontuksi inventori

kepribadian multidimensional. Di antara studi studi berorientasi ciri-ciri sifat tentang

dimensi-dimensi kepribadian china, yang paling representatif adalah yang dilaksanakan

oleh F.M. cheung et al. (1996), P.C. Cheung et al. (1992), dan S. Yang dan Wang

(2000) , dalam arti bahwa pendekatan mereka cukup indigenizeddan sistematik

C. STUDI-STUDI UTAMA TENTANG DIMENSI-DIMENSI KEPRIBADIAN DASAR

ORANG CINA

Page 11: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Penelitian P.C Cheung et al. (1992) mulai dengan sebuah Pool awal 191

deskriptor (kata sifat dan frasa) ciri-ciri sifat bipolar yang dikumpulkan oleh profesor

william Lew mer tentang budaya dan kepribadian China melalui reviu literatur maupun

wawancara dengan para mahasiswagraduate China. Analisis faktor terhadap data yang

diperoleh menghasilkan lima faktor bipolar utama, yaitu, Outgoing vs. Withdrawn, Self-

Serving vs. Principled, Conforming vs.Noncomforming, Stable vs. Ustable, dan Strict vs.

Accepting. Perbandingan temuan-temuan untuk keempat kelompok menunjukkan bahwa

semua kelompok China menginternalisasikan nilai-nilai Konfusian tersebut sebagai

moderasi dan disiplin diri.

Sebuah upaya yang jauh lebih serius untuk mengidentifikasi konstrak-konstrak

kepribadian multidimensional yang indiginezed utama orang China dan untuk

mengembangkan alat asesmen kepribadian dilakukan Oleh F.M. Cheung, Leung, dan

rekan-rekan sejawatnya (1996, 1998). Instrumen yang akhirnyamereka konstruksikan

adalah Chinse Personality Assesment Inventory (CPAI), yang meliputi 22 skala kepriba-

dian normal dan 12 skala klinis dalam versi-terakhirnya. Pengembangan CPAI dimulai

dengan sebuah awal dari sekitar 900 item yang ditulis dalam kalimat-kalimat Mandarin

sederhana dalam format orang-pertama. "Item-itam diseleksi dari tes-tes kepribadian

Iain, termasuk skala-skala kepribadian berbahasa Inggris atau versi terjemahan China-

nya, dan skala-skala China yang dikembangkan secara lokal" (F.M. Cheung et al., 1996,

hlm. 187). Sekitar 120 itan dipilih dari pernyataan-pernyataan tentang karakteristik

kepribadian yang diperoleh selama pilot studi untuk mengumpulkan deskripsi-deskripsi

ciri-sifat dari novel-novel China, buku-buku pepatah China, deskripsi-diri, dan deskripsi

kepribadian orang Iain yang dibuat Oleh para mahasiswa dan profesional di Hong Kong

Page 12: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

dan China. Para peneliti juga menulis sekitar 150 item tambahan untuk melengkapi

skala-skala itu atau untuk mengem bangkan skala-skala baru. Versi uji-coba dari CPAI

tahun 1991 dan versi standardisasi dari CPAI tahun 1992 diadministrasikan secara

suksesif pada sampel-sampel besar responden dari Hong Kong dan China untuk maksud

seleksi item dan standardisasi skala. Inventorinya terdiri atas 34 skala yang mengukur

berbagai dimensi kepribadian, 22 untuk asesmen konstrak kepribadian normal,dan 12

untuk asesmen konstrak-konstrak klinis. Konstrak-konstrak yang diukur Oleh ke-22 skala

keprIbadian normal itu adalah sebagai berikut: Practical Mindedness, Infentory vs. Self-

Acceptence, Graciousness vs. Meanness, Optimism vs. Pessimism, Veraciousness vs.

Slickness, Eksternal vs. Internal locus of Control, Face, Familly Orientation,

Meticulousness, Harmony, Ren Qing (exchangeable social favor) orientation, flexibility,

modernzation, Thrift vs. Extravagance, Introversion vs. Extravesion, Leadreship,

Adventurouness, self vs. Social Orientation, Logical vs. Affectve Orientation dan

Defensiveness (Ah- Q attitude). Analisis-analisis faktor yang dilakukan untuk skala-skala

kepribadian menghasilkan empat faktor urutan-kedua (yaitu, Dependability Chinese

Tradition, Social Potency, dan Individualism).

Program penelitian relevan ketiga untuk investigasi dimensi-dimensi kepribadian

dasar orang China dilaksanakan Oleh K.S. Yang dan rekan-rekan sejawatnya (Yang &

Bond, 1990; Yang & Wang, 2000; Hsu, Wang, & Yang, 2001). Studi Yang dan Bond

(1990), yang menggunakan kata sifat kepribadian China, mengidentifikasi lima faktor

bipolar, yaitu Social Orientation vs. Self-Centeredness, Competence vs. Impotence,

Expressiveness vs. Conservatism, Self-Control vs. Implusivenes Optimism vs.

Neuroticism. Dimensi-dimensi anic dikorelasikan dengan lima dimensi yang diimpor

Page 13: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

atau imposed-emic (yaitu, Extravasim or Surgency, Agreeablaness, Conscientiousness,

Emotional Stability, dan Culture), seperti yang didefinisikan secara empirik Oleh Tupes

dan Christal (1958), dan Norman (1961, 1963), yang mengungkapkan hubungan satu-

lawan-satu hanya untuk dua di antara kelima faktor Indigenous. Yang Iain multiple-

determined Meskipun penelitian Yang dan Bond (1990) memiliki kelebihan

menggunakan target Persons yang bermacam-macam, validitas eksternal temuan-

temuannya dibatasi Oleh kenyataan bahwa hanya para mahasiswa Taiwan yang

digunakan sebagai subjek, dan jumlah kata sifat kepribadian yang benar-benar digunakan

tidak cukup besar.

Untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam mengidentifikasi dimensi-dimensi

kepribadian orang dan menangani isu universalitas lintas-budaya model Lima Besar

Amerika, K.S. Yang dan Wang (2000) memprakarsai gelombang penelitian kedua, yang

dimulai sejak tahun 1995, yang terus menyandarkan diri pada leksikon ciri-sifat dalam

Bahasa China. Kali ini mereka mulai dengan dari lebih dari 4.000 kata sifat kepribadian

yang dikumpulkan di Taiwan dan China daratan dari kamus, novel, surat kabar, dan

deskriptor kepribadian yang dihasilkan oleh para mahasiswa dan orang dewasa. Para

mahasiswa China dari kedua Sisi Selat Taiwan diminta me-rating kebermaknaan,

familiaritas, sæial desirability, dan modernitas masing-masing dari 1.520 deskriptor yang

dipilih dari pool awal. Para peneliti menyeleksi secara saksama 410 deskriptor (dengan

mengeluarkan deskriptor-deskriptor dengan nilai skala terendah pada kebermaknaan dan

familiaritas, nilai tertinggi pada modernitas, dan nilai tertinggi dan terendah pada sæial

desirability) sebagai sebuah sampel representatif dari ke-1.520 kata sifat, dan

mengadministrasikan mereka dalam format rating questionnaire kepada empat sampel

Page 14: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

partisipan China (mahasiswa dan orang dewasa dari Taiwan dan China). Para partisipan

me-rating kepribadian mereka sendiri pada skala lima-poin. Analisis faktor terhadap

matriks korelasional untuk total sampel 1.441 responden mengungkapkan tujuh faktor

bipolar, 5 mayor dan 2 minor, dengan urutan persentase yang semakin menurun dari

varians total yang menjelaskan: Competence vs. Impotance, Industriouness vs.

Unindustriousness, Other-Orientedness vs. Self-Centerdness, Agreeableness vs

Disagreeableness, Extraversion vs. Introversion, Large- Mindedness Small-Mindedness,

Contentedness vs. Vaingloriousness. Analisis-analisis faktor terpisah untuk sampel-

sampel Taiwan dan China (gabungan mahasiswa dan orang dewasa) menunjukkan bahwa

kedua sampel yang digabung itu hanya berbeda di faktor ketujuh: Optimism vs.

Pssimism untuk sampel Taiwan dan Contenteedness vs. Boastfulness untuk sampel

China. Interkorelasi di antara kata-kata sifat dengan loadings lebih tinggi pada faktor

yang sama dihitung dan dianalisis-faktor untuk menghasilkan sub-subfaktor untuk

masing-mæ sing dari ketujuh faktor utama itu. Lima faktor Yang pertama masing masing

terdiri atas dua atau tiga subfaktor terkait, tetapi dua Yang terakhir tidak dapat

didekomposisi menjadi sub-subfaktor.

Sebagian di antara tujuh faktor Yang dan Wang (2000) cukup mirip dengan lima

faktor tertentu Yang dan Bond (1990). Untuk sampel gabungan Taiwan, Competence vs.

Impotence, Other-Orientedness vs. Self-Orientedness, Extraversions vs. Introversion,

dan Optimism vs. Pssimisem, dalam model tujuh-faktor masing-masing berkorespondensi

dengan Competence vs. Impotence & Other-Centerdness vs. Self-Centerdness,

Expressiveness vs. Conservatism, dan Optimism vs. Neuroticism dalam model lima

faktor. Di samping itu, Competence vs. Impotence, Other-Orirntedness vs. Self-

Page 15: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Orientedness dan Extraversion vs. Introversion dalam model tujuh-faktor untuk sampel

gabungan China daratan juga memiliki counteraprts dalam model lima-faktor Taiwan

tahun 1990.

Tujuh Besar China yang baru saja diidentifikasi kemudian dikorelasikan dengan

Lima Besar China seperti yang diidentifikasi Oleh Tupes dan Christal (1958), Norman

(1961, 1963), dan Costa dan McCrae (1985), yaitu Neuroticism (atau Emotimal

Stability), Extraversion (atau Surgency), Opness (atau Culture), Agreeableness dan,

Conscientiousness dengan data yang dikumpulkan dan mengadministrasikan instrumen-

instrumen pengukur Norman (diterjemahkan), Costa dan McCrae (diterjemahkan), dan

Yang dan Wang pada sampel-sampel China yang sama. Paling tidak tiga di antara kelima

faktor Tupes-Christal-Norman (TCN) sedikit direplikasi dalam struktur tujuh-faktor

China. Dua faktor Chini (Competence vs. Impotence dan Large-Mindness vs. Small-

Mindness)di luar cakupan model TCN. Tiga di antara kelima faktor Costa-McCrae (CM)

mempunyai faktor-faktor China yang berkorespondensi, dan faktor Openness tidak

berkorelasi secara substansial dengan satu pun di antara ketujuh faktor China. Tiga faktor

China dalam Tujuh Besar China diluar cakupan model CM. Temuan-temuan ini jelas

mengungkapkan bahwa sementara tiga faktor kepribadian dasar dari lima besar Amerika

Serikat memiliki faktor-faktor yang sedikit banyak berkorespondensi dengan tujuh besar

china, tiga faktor Chia berada di luar cakupan model-model Amerika. Selain itu faktor

utama China yang terbesar . yaitu Competence vs. Impotence adalah satu dari tiga faktor

yang tidak di cakup. Hasil- Hasil ini menunjukan bahwa ada perbedaan maupun

persamaan antara dimensi-dimensi kepribadian dasar China dan Amerika Dengan kata

lain Lima Besar Amerika buka model lengkap yang universal secara lintas budaya.

Page 16: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Untuk nampak selangkah lebih maju. Wang dan Cui (2003,2004)

mengonstruksikan sebuah inventori kepribadian omnibus untuk mengukur ketujuh faktor

yang berkorespondensi untuk orang china, yang dimulaidengan sebuah pool esar dari

lebih dari 1.600 item, masing-masing dalam bentuk kalimat lengkap yang

mendeskripsikan sebuah perilaku atau pengalaman hidup untuk ekspresi konkert makna

dari setiap kata sifat dengan loading-tinggi yang dipilih (lebih dari tiga item per kata

sifat) Sebuah inventori kepribadian 180-item final China dibuat untuk mengukur tidak

hanya ketujuh dimensi dasar itu, tetapi juga delapan belas subdimensi.

D. PERBANDINGAN TIGA PROGRAM PENELITIAN UTAMA

Sejauh ini, ketiga program penelitian berskala besar paling representatif yang

berupaya mengidentifikasi dimensi-dimensi kepribadian dasar China dengan

menggunakan sampel besar mahasiswa dan orang dewasa dari China, Taiwan, dan Hong

Kong telah direviu. Tiga perbedaan yang jelas di antara ketiga program ini layak

didiskusi- kan di sini, yaitu: derajat indigenousness, strategi penelitian yang diadopsi, dan

tingkat konstrak yang diambil. Pertama, meskipun ketiga-nya menggunakan pendekatan

yang sedikit banyak indigenous, namun mereka berbeda dalam derajat indigenousness

dari pool item awalnya. Studi P.C. Cheung (1992) dapat dikritik karena indigenousness-

nya tidak cukup, atau secara lebih teknis, indigenous carvutibility-nya tidak cukup (K.S.

Yang, 1997b, 1999, 2000), karen pool awal istilah-istilah ciri-sifatnya memasukkan

cukup banyak deskriptor yang dipilih langsung dari kuesioner R.B. Cattell (melalui

komunikasi pribadi dengan mendiang Profesor Lew di tahap sangat awal penelitiannya

untuk mengonstruksikan sebuah inventori yang akan digunakan dalam proyek pe

Page 17: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

nelitiannya tentang perkembangan kepribadian kaum intelektual China). Penelitian F.M.

Cheung et al. (1996) juga kurang memiliki kompatibilitas indigenous karena

menggunakan item-item yang berasal dari Barat dalam mengonstruksikan skala-skala

kepribadiannya. Masuk akal untuk percaya bahwa item-item yang digunakan dalam

skala-skala kepribadian spesifik-budaya, seperti Harmony, Face, Rai Qing Orientation,

Family Orientation, Thrift vs. Extravagance, Responbility dan Devensiveness (Ah-Q

Attitude) diseleksi dari tes atau Skala indigenized yang sudah ada atau baru ditulis

berdasarkan bahan-bahan indigenouss yang terkumpul, namun tidak diketahui berapa

banyak itan dalam ukuran-ukuran .kepribadian culture general, seperti Introversion vs.

Extravaision, Leadership, Flexibility, Logical vs. Affective-Orientation, Emotionality,

Adventurousness, dan External vs. Internal Locus of Control yang dipinjam dari tes atau

skala barat. Seperti penelitian K.S. Yang dan Wang (2000),pool item awalnya

memasukkan lebih dari 4.000 kata sifat untuk beberapa ciri-sifat China yang

dikumpulkan dari kamus, novel populer, surat kabar terkemuka di China, dan deskriptor

kepribadian yang digunakan secara luas oleh para mahasiswa dan orang dewasa.

sebanyak 410 kata sifat yang pada akhirnya digunakan dalam analisis faktor disisihkan

dengan saksama dari 1520 deskriptor dipilih dari pool yang sangat indigenous dan

representatif itu. Secara keseluruhan, penelitian P.C. Cheung et al. memiliki derajat

indigenousness yang lebih rendah, dan penelitian Yang dan Wang memiliki derajat

tertinggi, dan penelitian F.M. Cheung ada di antaranya.

Ketiga studi itu berbeda dalam hal strategi yang digunakan untuk

mengidentifikasi dan mendefinisikan dimensi-dimensi kepribadian. Yang dan Wang

(2000) biasanya mengadopsi pendekatan leksikal untuk mengidentifikasi dan

Page 18: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

mendefinisikan konstrak-konstrak dasar China dengan menganalisis faktor sampel kata

sifat yang representatif dalam leksikon ciri-sifat China. P.C. Cheung et al. (1992) juga

menggunakan analisis faktor untuk mengekstraksi dimensi-dimensi kepribadian dari

sampel kata sifat dan frasa yang relatif kecil, yang tidak diambil secara komprehensif dan

sistematik dari pool besar deskriptor-deskriptor ciri-sifat China. Berbeda dengan kedua

studi lainnya, F.M. Cheung et al. (1996) tidak terlalu menyandarkan diri pada pendekatan

empirik untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan secara sistematik dimensi-dimensi

kepribadian China yang digunakan untuk mengonstruksikan skala-skala kepribadian final

inventori mereka. Alih-alih, mereka menyeleksi secara konseptual skala-skala yang

mungkin atau potensial yang mereka anggap penting bagi pemahaman tentang

kepribadian China, dan setelah itu mengumpulkan dan menulis item-item yang mereka

anggap tepat secara konseptual untuk setiap skala. Mereka memperhalus setiap skala

dengan menggunakan pro sedur konsistensi internal. Konstrak-konstrak kepribadian

CPAI tidak didefinisikan secara sistematik dalam kerangka kerja konseptual koheren

untuk struktur kepribadian yang sama, atau melalui analisis empirik respons yang

sistematik (misalnya, analisis faktor, analisis struktur laten) terhadap sampel item-item

representatif yang diambil dari pool item yang komprehensif untuk sebuah ranah

kepribadian yang well- conceived (mudah digambarkan dengan baik, misalnya: ranah

temperamental, motivasional, atau evaluasional). Konstrak-konstrak kepribadiannya

dijudge dan dipilih secara terpisah dan secara individual untuk dimasukkan ke dalam

inventori, semata-mata demi alasan bahwa masing-masing yang dengan cara tertentu

tampaknya penting bagi pengalaman orang China dan Oleh sebab itu telah banyak

didiskusikan dalam literatur psikologi China atau Amerika.

Page 19: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Sebuah masalah yang terkait dengan CPAI adalah, karena item-item untuk setiap

skala kepribadian diseleksi dalam kaitannya dengan korelasi item-totalnya, dan bukan

dalam kaitannya dengan yang diperoleh melalui analisis faktor multidimensional yang

komprehensif dan memenuhi kriteria struktur sederhana, maka skala-skala individual

tertentu mungkin tidak dapat mengases sebuah konstrak kepribadian yang well-

integrated. Prosedur seleksi ini lah yang mungkin menyebabkan realibilitas

konsistensinya rendah untuk sebagian skalanya (misalnya 0,55 dan 0,58 pada Ren Qing

Orientation masing-masing untuk sampel Hong Kong dan China), dan solusi empat-

faktor yang diperoleh dengan menganalisis faktor skor-skor pada ke-22 skala kepri

badiannya tidak memperlihatkan pola struktur sederhana yang baik(8 dari 22 skalanya

masing-masing memiliki loadings yang cukup pada dua atau tiga faktor). Perbedaan

utama ketiga di antara ketiga studi tersebut terletak dalam ranah isi dari entitas-entitas

psikologis yang diambil. Konstrak-konstrak kepribadian yang diases di dalam penelitian

P.C. Cheung al. (1992) dan K.S. Yang dan Wang (2000) menjadi bagian modalitas dalam

pengertian Guilford (1959). Menurut Guil ford, beberapa ciri-sifat temperamental adalah

disposisi-disposisi dasar yang ada hubungannya dengan cara tindakan-tindakan seseorang

terjadi. Sebaliknya, apa yang diases dalam penelitian FM. Cheung (1996) dapat

diklasifikasikan menjadi dua kelompok: (a) konstrak-konstrak temperamental, seperti

Emotioality, Responsibility, Inferiority vs. Self-Acceptance, Graciousness vs. Meanness,

Optimism vs. Pesimism, Flexibility, Introversion vs. Extraversion, Adventurousness, Self

vs. Social Orientation, dan Logical vs. Affective Orientation, dan (b) sindroma-sindroma

psikologis, seperti Face, Family, Orientation, Harmony, Ren Qing Orientation,

Modernization, Thrift vs. Extravagance, dan Leadership. Sindroma-sindroma sosial

Page 20: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

psikologis memiliki cakupan jauh lebih luas, struktur yang lebih kompleks, dan lebih

dipengaruhi oleh budaya daripada temperamen. Seperti dikemukakan sebelumnya, kedua

kelompok konstrak itu sama sekali bukanlah entitas-entitas psikologis di tingkat yang

sama atau di dalam modalitas yang sama.

Secara tradisional, para pakar psikologi yang berorientasi psikometri, khususnya

mereka yang berasal dari masyarakat Eropa-Amerika, telah membatasi pencarian

dimensi-dimensi kepribadian dasar mereka pada ranah beberapa ciri-sifat temperamental

dalam arti luas, biasanya dengan mengeluarkan ranah sindroma-sindroma psikologis

kompleks yang spesifik-budaya. Upaya F.M. Cheung et al. (1996) untuk mencampur

sindroma-sindroma tersebut dengan beberapa ciri-sifat temperamental dalam mengukur

beberapa ciri-sifat kepribadian normal merepresentasikan sebuah kebutuhan penting para

pakar psikologi China berorientasi-indigenous untuk mengkaji karakteristik-karakteristik

sosial psikologis yang sangat diwarnai budaya dari perspektif psikometris. Sindroma-

sindroma yang agak spesifik-budaya ini adalah "beberapa ciri-sifat sosial psikologis"

dalam pengertian Matthews dan Deary's (1998) sense. Mereka bersifat sosial-relasional

dan oleh sebab itu dapat disebut beberapa ciri-sifat atau disposisi-disposisi berorientasi-

sosial dari perspektif orientasi sosial K.S. Yang (1986, 1995). Sindroma-sindroma

berorientasi-sosial cenderung bersifat multidimen-sional. Kebutuhan untuk

mengonstruksikan alat-alat untuk pengukuran konstrak-konstrak yang sangat indigenous

ini sangat jelas, karena begitu alat-alat tersebut tersedia (dan dapat diakses) akan jauh

lebih mudah bagi para pakar psikologi untuk melaksanakan penelitian indigenizedtentang

masing-masing konstrak dengan mengadopsi validitas-konstrak atau strategi penelitian

lainnya. Oleh karena beberapa ciri sifat berorientasi-sosial dan temperamental secara

Page 21: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

konseptual tidak berada pada tingkat yang sama, kedua kelompok disposisi psikologis ini

se harusnya diases secara terpisah oleh inventori, tes, atau skala yang berbeda.

Lebih jauh, dilihat dari skema konseptual empat-tingkat di Tabel 1, sebagian

besar ciri-sifat temperamental yang diidentifikasi oleh satu atau lebih di antara ketiga

program penelitian dalam upaya mencari dimensi-dimensi kepribadian dasar China itu

dapat diklasifikasikan sebagai konstrak-konstrak kepribadian berorientasi individu. Di

antara konstrak-konstrak berorientasi-sosial yang diidentifikasi oleh F.M. Cheung et al.

(1996), sebagian (misalnya, Harmony, Ren Qing Orialtatim) dapat diklasifikasikan

sebagai konstrak-konstrak berorientasi hubunga sebagian (misalnya, Family Orientation,

Leadership) sebagai konstrak-konstrak berorientasi-kelompok, dan yang lainnya

(misalnya, Face, Ah-Q Attitude) sebagai konstrak-konstrak berorientasi orang lain. Selain

F.M. Cheung dan rekan-rekan sejawatnya, para peneliti China berorientasi-indigenous

lain juga telah berupaya mengembangkan skala-skala terstandar untuk pengukuran

berbagai konstrak berorientasi-sosial dan melaksanakan penelitian dengannya. Ide, skala,

dan studi yang terkait dengan sebagian peneliti ini akan ditinjau dan didiskusikan di

bagian berikut.

E. UPAYA-UPAYA UNTUK MENGAKSES ATRIBUT-ATRIBUT KEPRIBADIAN

BERORIENTASI SOSIAL

Selama lebih kurang tiga puluh tahun terakhir, semakin banyak psikologi China

yang telah berusaha mengembangkan berbagai skala dan inventori indigenized untuk

mengakses disposisi-disposisi berorientasi sosial. Sampel dibagi 3 kategori yaitu

berorientasi-hubungan, berorientasi –kelompok, berorientasi-orang lain.

Page 22: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

F. ATRIBUT-ATRIBUT KEPRIBADIAN BERORIENTASI-HUBUNGAN

Budaya China dikarakterisasikan berbasis hubungan oleh para pakar antropologi

dan sosiologi seperti Chiao (1982), Fei (1980), dan Liang (1974). Ada juga yang

mendeskripsikan berorientasi-hubungan dan beroientasi-relasional dalam fungsi sehari-

hari oleh pakar psikologi seperti, Ho (1991), Hwang (1987,2000), dan KS Yang (1995).

Orientasi-hubungan ini sangat kuat sampai hari ini.

Menurut KS Yang (1995) orientasi-hubungan china terdiri dari lima aspek utama

yaitu: formalitas relasional, timbal-balik relasional, fatalisme relasional, keharmonisan

relasional dan determinisme relasional. Para pakar China dan barat telah

mengontruksikan skala-skala terstandar untuk pengukurannya. Dari kelima aspek utama

fatalism relasional dipahami paling kuat karena berkaitan dengan kepercayaan yuan.

Yuan dapat didefinisikan sebagai penyebab terjadinya tipe, durasi, dan hasil akhir

hubungan interpersonal. Chang, Holt (1991), dan KS Yang serta Ho (1988) melakukan

analisis konseptual terhadap makna, jenis dan fungsi yuan di masyarakat tradisional dan

kontemporer. Hasilnya yuan memiliki fungsi pertahanan sosial, ego, yang menjaga

hubungan interpersonal. Berdasarkan analisis konseptual KS Yang, Ho (1988) dan

Chang, Holt (1991) serta Godwin, Findlay (1997) mengontruksikan skala yuan kepada

mahasiswa Inggris dan Hongkong.

Page 23: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Keharmonisan relasional sangat penting bagi orang China sehingga mereka

menjaganya dengan kuat dan menghindari konflik. Hubungan harmonis sangat berguna,

orang China cenderung melihat standar, norma, peraturan dan kadang hukum sebagai

prinsip abstrak, kasar kemudian dimodifikasi dan diterapkan dalam kasus konkret dan

praktis. Mereka cenderung memberikan kelonggaran atau mengelakkan aturan demi

memiliki hubungan khusus yang intim. Skala ini telah terstandar dikonstruksikan untuk

mengases fatalisme, keharmonisan dan determinisme serta dapat diterapkan pada ranah

kehidupan sosial, terutama dalam keluarga seperti berbakti kepada orangtua, hubungan

pernikahan (suami-istri) serta teman sejawat. Untuk hubungan suami-istri masyarakat

china lebih menekankan sifat kebajikan, saling memaafkan, kesabaran dan perhatian.

G. ATRIBUT-ATRIBUT KEPRIBADIAN BERORIENTASI-KELOMPOK

Sejauh ini kelompok primer adalah keluarga. Familisme yang kuat terbentuk

melalui pengalaman interaksi dengan keluarga. M.H. Yeh dan Yang (1998)

mendefinisikan familisme China sebagai system multifaset kognisi, afek, intensi dan

perilaku yang lazim dianut. Selain itu ada kepribadian berorientasi-kelompok yang

disebut kepemimpinan paternalistik. Menurut Farh dan Cheng (Farh & Chen 2000;

Cheng, Chou & Farh 2001) yang telah diteliti

H. PENELITIAN DI MASA DEPAN TENTANG ATRIBUT-ATRIBUT

KEPRIBADIAN BERORIENTASI SOSIAL

Page 24: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Diantara atribut-atribut berorientasi sosial yang di review dibagian ini,

kebanyakan ditemukan terdiri atas dua komponen factorial atau lebih yang sering

berkorelasi satu sama lain. Temuan umumn ini menunjukkan bahwa sebuah konstrak

berorientasi sosial multidimensional cenderung meupakan sebuah sindroma psikologis,

bukan sebuah disposisi unidimensional sederhana.

Ditemukan juga bahwa semua kontra berorientasi sosial di review, berbeda

dengan kontrak-konstrak berorientasi individu, tampkanya sangat berkonsektual alam

hubungan-hubungan interpersonal, kelompok-kelompok penting atau orang lain yang non

spesifik.

Para pakar psikoligi dibudaya-budaya kolektivis seharusnya lebih banyak upaya

untuk mengkaji sindroma-sindroma berorientai sosial yang telah lama di abaikan oleh

pakar psikologi non-barat yang melaksanakan penelitian dari perspekrif barat, untuk

menggemakan permohonan C.F Yang (1993 a, 1993 b) akan adanya lebih banyak

penelitian tenang kepribadian cina dalam konteks kultural, sosial, dan historinya, para

pakar psikologi cina seharusnya melaksankan studi-studi yang lebih indigonized tentang

sindroma-sindroma berorientasi rasional, kelompok dan orang lain. Afek china juga

menjadikan topik penelitian yang telah lama diabaikan oleh para pakar psikologi china,

baik yang indigenous maupun yang westernized. Afeksi berorientasi rasional yang sedikit

terkait adalah renging (kebaikan hati sosial yang dapat salin diperlukan) seperti yang

dikonspektualisasikan oleh chu (1990), Hu (1944), Hwang (1987), King (1980), dan

Zhang, Yang (2001).

Page 25: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Hu (1944) dan Zhang dan yang (2001) mengumpulkan data empiris dengan

wawancara yang tidak terstruktur dan pertanyaab open ended dari sampel-sampel kecil

orang dari china, terutama untuk maksud-maksud defisional. K.H Yeh (1989)

melaksanakan sebuah studi yang lebih formal dengan mengonstruksikan skala penting

yang pertana sebagai alat peelitian. Penelitian yang lebih sistematik sangat dibutuhkan,

Zhang dan Yang (2001) telah memberikan kerangka kerja konseptual komprehensif

untuk analisis rengging yang berguna untuk menari hipotesis-hipotesis yang dapat diuji

untuk penelitian kepribadian dimasa depan tentang topik ini.

Orang china bukan jenis orang orang yang berinteraksi atau melakukan berbagai

hala dengan orang lain dengan cara simplistik, mudah dipahami, atau linier. Gaya berfikir

ini yangmasing-masing sangat menonjol, bahkan dikalangan orang china kontemporer

ditandai oleh pemprosesan informasi holistik, toleransi terhadap kontradiksi-kontradiksi

yang sangat jelas, dan penghindaran hal-hal diluar atas dalam merencanakan

implementasi-implementasi (Chiu, 2000, hal 34)

Dengan skala ini sebuah penelitian baru dapat dilaksanakan untuk

mengeksplorasi, sifat zhang yang sebagai sebuah kontrak keprbadian dari gaya kognitif

dan untuk menginvestigasi proses kognitif, afektif, intensional dan perilaku serta

interaksi-interaksi mereka yang terlibat dalam pengungsian zhang yang dalam kehidupan

sosial china.

I. BEBERAPA PERNYATAAN UMUM

Bab ini memberikan reviu terhadap sebuah sampel representatif dari studi-studi

tentang kepribadian China yang dilaksanakan dari pendekatan indigenized Seperti

Page 26: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

ditunjukkan dalam Tabel 2, kebanyakan atribut kepribadian yang direviu dapat

diklasifikasikan menjadi sebuah kerangka kerja konseptual empat-tingkat dalam

kaitannya dengan empat kategori konstrak kepribadian, yaitu berorientasi-individu,

hubungan, kelompok dan -orang lain. Secara bersama-sama, tiga kategori yang terakhir

disebut atribut-atribut berorientasi-sosial. konstrak-konstrak berorientasi-individu tidak

memiliki komponen-komponen kontekstual sosial dan sosial intensional sosial, sementara

konstrak-konstrak berorientasi-sosial dimuati dengan pertimbangan kontekstual sosial

(hubungan, kelompok, dan orang lain yang nonspesifik) dan intensional sosial. Sementara

itu, skema klasifikatorik empat-tingkat seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 1 berguna

untuk mengklasifikasikan konstrak-konstrak kepribadian China, skema itu juga cukup

umum untuk sedikit banyak dapat diterapkan pada klasifikasi karakteristik-karakteristik

kepribadian orang di berbagai budaya di seluruh dunia. Di budaya-budaya individualis,

disposisi-disposisi berorientasif individu lebih dikembangkan, lebih terdiferensiasi, dan

lebih berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari daripada yang berorientasi-sosial, dan

oleh sebab itu lebih banyak diteliti oleh para pakar psikologi lokal dalam budaya-budaya

tersebut. Sebaliknya, di budaya-budaya kolektivis, disposisi-disposisi berorientasi-sosial

lebih dikembangkan, lebih terdiferensiasi, dan lebih berpengaruh dibanding yang

berorientasi-individu, dan oleh sebab itu lebih banyak diteliti oleh para pakar psikologi

lokal dalam budaya-budaya tersebut.

Para pakar psikologi China yang mengadopsi pendekatan indigmized didorong

untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang atribut-atribut berorientasisosial. Akan

tetapi, karena orang China di Taiwan, Hong Kong, dan China telah bertransformasi

secara psikologis dari orientasi sosial ke orientasi individu di bawah dampak modernisasi

Page 27: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

masyarakat (KS. Yang, 1986, 1996), mereka secara berangsur-angsur menjadi kurang

berorientasi-sosial dan lebih berorientasi-individu dalam pikiran, sikap, nilai-nilai, dan

perilaku dibanding sebelumnya. Perubahan ini membutuhkan lebih banyak penelitian

tentang atribut-atribut berorientasi individu bahkan meskipun para pakar psikologi China

masih terus menekankan penelitian tentang atribut-atribut berorientasi-sosial. Istilah

kepribadian digunakan di bab ini dalam pengertian yang agak luas untuk tidak hanya

memasukkan konstrak-konstrak berorientasi individu, tetapi juga yang berorientasi-

sosial. Penggunaan ini tidak Sejalan dengan argumen Hsu (1971, 1985) bahwa

kepribadian adalah konsep individualistis yang berarti bahwa kepribadian adalah sebuah

entitas yang terpisah dan berbeda dengan masyarakat dan budaya.

Hsu mengatakan bahwa kepribadian seharusnya disubstitusi oleh konsep

interpersonal jen (atau iren dalam pinyin, kata China yang berarti personage [tokoh]),

"karena konsepsi China didasarkan pada transaksi individu dengan sesama manusia"

(Hsu, 1985, hlm. 33) . Hsu menganggap jen bukan sebagai sebuah entitas yang tetap,

namun sebagai sebuah keadaan dinamis yang berusaha mempertahankan tingkat psikis

dan ekuilibrium interpersonal yang memuaskan. la mengistilahkan proses

mempertahankan ekuilibrium ini hemeostatis psikologis.

Hsu menetapkan kepribadian sebagai sebuah konsep individualis. tis sebagai

sebuah strawman4 dengan mengatakan bahwa jen lebih baik daripada kepribadian

sebagai dasar untuk memahami perilaku manusia dengan mengacu pada stabilitas dan

perubahan sosio-kultural. Pada kenyataannya, kepribadian bukan konsep yang

individualistis maupun sebuah entitas yang tetap. Ia tidak individualistis karena dua

alasan.

Page 28: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

Pertama, konsep kepribadian dapat diterapkan dengan sempurna pada teori

kepribadian klasik Shao Liu seperti yang diuraikan dalam bukunya yang termasyhur

Renwu-ze(On Persmages) yang muncul sekitar 1.700 tahun silam di Periode Tiga

Kerajaan (220-280 M) dalam sejarah China. KS. Yang (l993a, 1999) mendeskripsikan

dan mengidentifikasi kerangkakerja teoretik kompleks Shao Liu sebagai sebuah teori ciri-

sifat tipikal yang mencakup semua karakteristik dasar teori-teori ciri-sifat Barat Modem

seperti teori HJ. Eysenck, RB. Cattell, LP. Guiltord, dan kli McCrae, dan P.T. Costa.

Teori kepribadian Liu secara keseluruhan di dasarkan pada lima ciri-sifat intrapersonal

dasar dari sifat temperamental yang diambil secara konseptual dari doktrin China yin

(pasif: lemah, dan destruktif) dan yang (aktif, kuat, dan konstruktif) dan doktrin wuxing

(Kelima Agen atau Kekuatan) (untuk diskusi doktrin-dewi ini, lihat Chan, 1963). Teori.

Liu memberikan bukti yang jelas untuk Aplikabilitas konsep ciri-sifat pada khususnya

dan kepribadian pada umumnya, bukan hanya untuk orang di budaya yang sangat

individualistis seperti budaya Amerika modern, tetapi juga untuk orang di budaya yang

sangat kolektivisis seperti budaya kuno China. Aplikabilitas yang luas ini menjadi salah

satu alasan mengapa kepribadian seharusnya tidak dinilai sepihak sebagai sebuah konsep

individualistis. Alasan lain yang menentang konseptualisasi kepribadian Hu (1971, 1985)

sebagai entitas yang individualistis adalah kepribadian bisa cukup berorientasi-sosial

pada orang dari budaya-budaya kolektivistis Atribut-atribut kepribadian berorientasi-

hubungan, kelompok dan orang lain yang direviu di bagian kedua bab ini adalah contoh-

contoh yang baik untuk disposisi-disposisi berorientasi-sosial spesifik budaya untuk

orang China. Semua atribut ini dibentuk melalui transaksi-transaksi seseorang dengan

Sesama manusia dalam konteks sosial hubungan dua-pihak. Sifat kepribadian China yang

Page 29: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

sangat sosial menjadi bukti untuk fakta bahwa kepribadian mungkin bukan sebuah entitas

yang terpisah atau terisolasi, yang berbeda dengan masyarakat dan budaya. Kepribadian

bisa lebih individualistis. atau lebih kolektivis.

Di samping itu, kepribadian bukan sebuah entitas yang tetap seperti yang

dikonseptualisasikan oleh Hsu (1971, 1985). Ada semua jenis entitas dengan derajat

stabilitas d an keberubahan yang bervariasi di dunia dan juga di alam semesta. Di ranah

psikologi, ada berbagai jenis entitas psikologis dan perilaku yang sudah ada dengan

derajat stabilitas dan keberubahan yang berbeda-beda. Entitas-entitas ini seharusnya tidak

didikotomisasikan menjadi tetap dan tidak-tetap. Kita hanya dapat mengatakan bahwa

sebagian di antaranya relatif stabil dan sebagian relatif tidak stabil atau dapat diubah.

Kepribadian tidak mungkin sepenuhnya. tetapi ia selalu dapat diubah dan berubah,

namun normalnya dengan lambat dan sedikit demi sedikit. Perubahan yang tidak biasa

dalam kepribadian dapat terjadi akibat perubahan drastis lingkangan, alam maupun sosial,

yang berlangsung lama. Hal ini terutama terjadi pada atribut-atribut kepribadian

berorientasi-sosial, yang dapat banyak berubah seiring perubahan-perubahan yang tidak

biasa di ling kungan sosial-relasional, seperti yang dialami oleh seorang imigran dalam

proses akulturasi yang cepat di negara tuan-rumahnya atau yang dialami oleh orang non-

Barat dalam proses modernisasi masyarakat di negara asalnya yang sedang mengalami

transformasi yang cepat.

Sebagai Entitas yang normalnya kekal, namun dapat berubah, kepribadian adalah

sebuah sistem struktural yang merupakan hasil dari upaya terus-menerus seseorang untuk

mempertahankan stabilitas ekuilibriun dinamik yang uniform, stabil, dan

menguntungkan, yang melibatkan faktor-faktor personal-internal maupun sosial-

Page 30: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

relasional dalam Kehidupan sehari-hari. Aspek-aspek sosial-relasional kepribadian, persis

seperti aspek-aspek sosial-relasional jen, distrukturisasikan secara gradual melalui

transaksi-transaksi seseorang dengan orang lain, secara terrpisah maupun kolektif, di

lingkungan sosiokultural spesifiknya. Begitu terbentuk, kepribadian yang relatif stabil itu

menguntungkan dalam tiga hal. Pertama, kepribadian seseorang memungkinkan pikiran

dan perilakunya sendiri untuk dapat dipahami dan diprediksi oleh orang lain dalam

kehidupan sosial sehari-hari. Kedua, kepribadian seseorang memungkinkan pikiran dan

perilakunya untuk dapat dipahami dan diprediksi oleh dirinya dalam kehidupan sosial

sehari-hari. Ketiga dan yang terpenting, kepribadian normal yang merepresentasikan

tingkat psikis dan ekuilibrium sosial-relasional yang optimal akan memungkinkan

seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial kulturalnya dengan lebih

mudah dan lebih mulus, tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu dan energinya untuk

coba-coba.

Kepribadian belum tentu individualistis dan yang pasti tidak tetap. Sebagai

sebuah jenis entitas struktural dan fungsional psikologis penting, kepribadian bukan

hanya terdiri atas atribut-atribut berorientasiindividu, tetapi juga yang berorientasi-sosial.

Dengan demikian, konsep kepribadian juga dapat diterapkan pada orang di budaya-

budaya individualis maupun kolektivis dengan cara yang indigenous. Aspek-aspek

berorientasi-sosial seharusnya bisa memasukkan secara efektif semua jenis pengalaman

transaksi sosial dan relasional dengan sesama manusia di berbagai konteks sosio-kultural.

Ada kebutuhan untuk mensubstitusi konsep kepribadian dengan jen, yang tidak

didefinisikan dengan jelas sebagai sebuah konsep yang terintegrasikan dengan ball oleh

Hsu (1971, 1985).

Page 31: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli
Page 32: Daftar Isi - sharingiscaringsouls.files.wordpress.com · Web viewFAKULTAS ILMU SOSIAL & BUDAYA. JURUSAN PSIKOLOGI. MARET 2018. Daftar Isi. Daftar Isiii. Penelitian Kepribadian Asli

DAFTAR PUSTAKA

Cheung, P.C., Conger, A.J Hau, K.T., Lew, W.JF., & Lau, S. (1992). Devlopment of the Multi-

Trait Personality Inventory (MTPI): Comparison among four Chinese populations.

Journal of personality Assessment, 59, 528-551.

Ho, D.Y.F (1998). Interpersonal relationships and relationship dominane: Analysis based on

methodologikal relationalism. Asian Journal of Social Psychology, 1, 1-16.

Kim, U., Yang, K. S., & Hwang, k. k. 2010. Indigenous and Cultural psychology : Memahami

Orang Dalam Konteksnya. Yogyakara. Pustaka Pelajar

King , A.Y.C. (1991) Kuan-hsi and network building: A sociological interpretation.

DAEDALUS: Journal of the American Academy of Ars and Science, Spring, 63-84

Liang, S.M. (1974). The essentials of Chinese ulture. Hong Kong: Chicheng Book Co. (Dalam

Bahasa Cina)

Triandis, H.C. (1995). Individualism and collectivism. Boulder, CA: Westview Press.

Yang, K.S. (1996). Psychological transformation of the Chinese people as a result of societal

modernizattion. Dalam M.H. Bond (Ed.), The handbook of Chinese psychology (hlm.

479-498). New york : Ox-ford University Press.

Yang , K.S., & Bond, H.M (1990). Exploring mplicit personality theories with indigenous or

imported construct: the Chinese case. Journal of personality an Social Psychology,

58, 1087-1095.