18
LAPORAN KASUS I PINGUEKULA OD Baiq Karinda Eka Mardani H1A 007 005 DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITRAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM 1 | Case Presentation – Pinguekula

Cp 1 Ririn Pinguekula

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cp 1 Ririn Pinguekula

LAPORAN KASUS I

PINGUEKULA OD

Baiq Karinda Eka Mardani

H1A 007 005

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITRAAN KLINIK MADYA

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MATARAM

2013

1 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 2: Cp 1 Ririn Pinguekula

BAB I

PENDAHULUAN

Pinguekula merupakan nodul kuning pada kedua sisi kornea (lebih banyak disisi

nasal) di daerah apertura palpebra. Pinguekula biasanya tampak pada konjungtiva

bulbar berdekatan dengan limbus nasal atau limbus temporal. Terdapat lapisan

berwarna kuning-putih (yellow-white deposits) dan tak berbentuk (amorphous).

Terjadi akibat degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva.

Prevalensi 0,7-31% diberbagai wilayah. Pinguekula lebih sering terjadi di daerah

tropis.

Faktor resiko yang mempengaruhi pinguekula adalah lingkungan yakni

radiasi ultraviolet sinar matahari, iritasi kronik dari bahan tertentu di udara.

Diagnosis pinguekula biasanya ditegakkan dengan observasi eksternal,

secara umum menggunkan slit lamp.

Terapi lubrikasi untuk mencegah iritasi sering digunakan secara klinis.

Penggunaan dari steroid topical dapat juga dipertimbangkan pada pasien dengan

inflamasi.

2 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 3: Cp 1 Ririn Pinguekula

BAB II

LAPORAN KASUS

1. Identitas Pasien

Nama : Suarni

Umur : 26 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku : Sasak

Alamat : Dasan batu kuta

Tanggal Pemeriksaan :14 januari 2013

2. Anamnesis

A. Keluhan Utama:

Pasien mengeluhkan terdapat benjolan pada selaput mata kanan.

B. Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke poliklinik Mata RSUP NTB dengan keluhan terdapat

benjolan pada selaput mata kanan sejak sekitar satu bulan yang lalu.

Benjolan muncul tiba-tiba, awalnya didahului oleh mata kemerahan sejak

satu bulan yang lalu, kemudian diikuti munculnya benjolan berwarna

kuning yang awalnya berukuran kecil dan kemudian menjadi lebih besar

sejak dua minggu yang lalu. Pasien juga mengaku bahwa mata kanannya

terasa berair dan seringkali dirasakan perih. Jika menutup mata pasien

seringkali merasakan ada sesuatu yang mengganjal pada mata pasien.

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak banyak beraktivitas di

luar rumah. Pasien tinggal di daerah narmada, pasien mengatakan bahwa

lingkungan tempat tinggalnya seringkali dipenuhi debu, terutama pada saat

terik matahari.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit mata

3 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 4: Cp 1 Ririn Pinguekula

Pasien menyangkal pernah mengalami penyakit seperti ini

sebelumnya dan menyangkal riwayat trauma pada mata. Pasien

mengaku bahwa sering mengalami mata merah sebelumnya.

Riwayat penyakit sistemik

Pasien menyagkal riwayat hipertensi maupun diabetes.

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarganya yang mengalami hal serupa dengan pasien.

E. Riwayat Alergi

Pasien menyangkal riwayat alergi obat.

F. Riwayat Pengobatan

Pasien sebelumnya pernah datang berobat puskesmas narmada satu bulan

yang lalu dan diberikan obat tetes mata , namun os mengaku tidak ada

perubahan.

3. Pemeriksaan Fisik

A. Status Generalis

Keadaan Umum : Baik

Kesadaran/GCS : Compos mentis / E4V5M6

B. Pemeriksaan Tanda Vital

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 kali/menit

Frekuensi Napas : 20 kali/menit

Suhu : 36 O C

4 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 5: Cp 1 Ririn Pinguekula

C. Status Lokalis

No Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri

1. Visus naturalis 6/6 6/6

2. Posisi Bola Mata Ortoforia

3. Gerakan bola mata Baik ke segala arah

Gerakan lancar, jangkauan penuh,

nyeri (-)

Baik ke segala arah

Gerakan lancar, jangkauan penuh,

nyeri (-)

4. Palpebra Superior

Edema (-) (-)

Hiperemi (-) (-)

Pseudoptosis (-) (-)

Entropion (-) (-)

Ektropion (-) (-)

5. Palpebra Inferior

Edema (-) (-)

Hiperemi (-) (-)

Entropion (-) (-)

Ektropion (-) (-)

6. Fissura palpebra + 10 mm + 10 mm

7. Konjungtiva Palpebra Superior

Hiperemi (-) (-)

Sikatrik (-) (-)

8. Konjungtiva Palpebra Inferior

Hiperemi (+) (-)

Sikatrik (-) (-)

9. Konjungtiva Bulbi

Injeksi Konjungtiva

(+) (-)

Injeksi Siliar (-) (-)

Massa Terdapat tonjolan selaput berwarna putih

kekuningan yang berbentuk bulat dan berukuran sekitar 2mm x 2mm di

samping limbus pada

(-)

5 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 6: Cp 1 Ririn Pinguekula

bagian nasal.

Edema (-) (-)

10. Kornea Bentuk Cembung Cembung

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Kesan licin Kesan licin

Sikatrik (-) (-)

Benda Asing (-) (-)

11. Bilik Mata Depan

Kedalaman Kesan dalam Kesan dalam

Hifema (-) (-)

12. Iris Warna Coklat Coklat

Bentuk Bulat dan regular Bulat dan regular

13. Pupil Bentuk Bulat Bulat

RCL (+) (+)

RCTL (+) (+)

14. Lensa Kejernihan Jernih Jernih

Iris Shadow (-) (-)

Subluksasi (-) (-)

Dislokasi (-) (-)

15. TIO Palpasi Kesan normal Kesan normal

16. Funduskopi Refleks Fundus (+) (+)

Gambaran Funduskopi

Dalam batas normal Dalam batas normal

6 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 7: Cp 1 Ririn Pinguekula

7 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Gambar 2. Mata kanan pasien. Pada mata kanan pasien bagian nasal terlihat injeksi konjungtiva dan tonjolan selaput berbentuk bulat disamping limbus

Gambar 1. Mata kanan dan mata kiri pasien

Page 8: Cp 1 Ririn Pinguekula

8 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Gambar 3. Mata kanan pasien. Pada mata kanan pasien bagian temporal tidak terlihat injeksi konjungtiva

Gambar 4. Mata kiri pasien

Page 9: Cp 1 Ririn Pinguekula

BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA KASUS

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan data medis pasien diatas, ditemukan beberapa permasalahan.

Adapun permasalahan medis yang terdapat pada pasien adalah:

SUBJECTIVE

a. Pasien mengeluhkan bahwa terdapat benjolan pada selaput mata

kanan yang muncul tiba-tiba sejak satu bulan yang lalu. Awalnya

berukuran kecil kemudian menjadi lebih besar sejak dua minggu yang

lalu.

b. Riwayat sering mengalami mata merah sebelum timbul benjolan dan

pada beberapa bulan terakhir.

c. Mata berair dan terasa perih.

d. Riwayat paparan debu.

OBJECTIVE

Pemeriksaan status lokalis pada mata kanan didapatkan :

Injeksi konjungtiva (+)

Konjungtiva palpebra hiperemi

Pada konjungtiva bulbi, terdapat tonjolan selaput berwarna putih

kekuningan yang berbentuk bulat dan berukuran sekitar 2mm x

2mm di samping limbus pada bagian nasal

2. Analisa Kasus

A. Benjolan pada Selaput Mata kanan

Benjolan pada selaput mata kanan terdapat pada area konjungtiva mata

kanan. Benjolan tampak bulat berwarna kekuningan dan terdapat dekat

dengan limbus. Hal ini mengarah pada salah satu penyakit degeneratif

yakni pinguecula. Pinguecula sering bermanifestasi di dekat limbus pada

zona interpapebral, paling sering daerah nasal, berupa penonjolan putih

kekuningan, dan deposit subepithelial yang amorf.

9 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 10: Cp 1 Ririn Pinguekula

Pinguecula terjadi akibat degenerasi hialain jaringan submukosa

konjungtiva. Tampakan klinis ini dapat dibedakan dengan pterigium,

tamapakan klinis pterigium yang khas biasanya berbentuk segitiga dengan

kepala/apex menghadap kesentral kornea dan basis menghadap lipatan

semilunar pada cantus.

B. Mata pasien sering terkena debu

Mata pasien yang sering terpajan debu merupakan salah satu faktor resiko

yang sangat berpengaruh untuk timbulnya pinguecula.

C. Mata sering merah

Riwayat sering mengalami mata merah dapat menjadi indikator bahwa

mata pasien sering mengalami iritasi.

D. Hasil pemeriksaan status lokalis pada mata kanan

Pada mata kanan ditemukan konjungtiva palpebra hiperemi dan injeksi

konjungtiva positif yang ditemukan dapat mengarahkan kepada tanda

iritasi ataupun peradangan pada pasien.

E. Assessment

Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, tanda dan gejala yang terdapat

pada pasien mengarahkan pada Pinguekula. Diagnosa ini dipilih karena sesuai

dengan keluhan pasien mengeluhkan bahwa terdapat benjolan pada selaput

mata kanan yang muncul tiba sejak satu bulan yang lalu. Awalnya berupa

mata kemerahan disertai munculnya benjolan yang berukuran kecil kemudian

menjadi lebih besar sejak dua minggu yang lalu. Mata pasien sering terkena

debu dan riwayat sering mengalami mata merah dalam beberapa bulan

terakhir, hal ini merupakan faktor resiko terjadinya pinguekula. Dan temuan

klinis pada pemeriksaan status lokalis terdapat tonjolan selaput berwarna

putih kekuningan yang berbentuk bulat dan berukuran sekitar 2mm x 2mm di

samping limbus pada konjungtiva bulbi bagian nasal.

10 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 11: Cp 1 Ririn Pinguekula

Diagnosis Kerja:

- Pinguekula OD

11 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 12: Cp 1 Ririn Pinguekula

F. Planning

A. Usulan Pemeriksaan Lanjutan

− Pemeriksaan Slit Lamp

Pemeriksaan slit lamp dilakukan untuk menilai lebih jelas segmen

anterior mata. Pada kasus ini, kita dapat melihat gambaran

pinguekula dengan lebih jelas.

B. Tatalaksana

Terapi lubrikasi untuk mencegah iritasi.

Penggunaan dari steroid topical.

G. KIE

- Pasien disarankan untuk menghindari pajanan sinar matahari dan debu

pada mata yang merupakan salah satu faktor resiko timbulnya pinguekula.

H. Prognosis

Prognosis pada pasien ini, meliputi :

Prognosis pengelihatan (ad functionam)

Bonam

Prognosis nyawa (ad vitam)

Bonam

12 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a

Page 13: Cp 1 Ririn Pinguekula

BAB IV

RINGKASAN AKHIR

Pasien seorang wanita, usia 26 tahun, datang dengan keluhan terdapat

benjolan pada selaput mata kanan sejak sekitar satu bulan yang lalu. Berawal dari

mata yang merah sejak satu bulan yang lalu disertai benjolan yang awalnya

berukuran kecil kemudian menjadi lebih besar sejak dua mingu yang lalu. Pasien

merupakan seorang ibu rumah tangga yang tidak banyak beraktivitas di luar

rumah. Pasien mengatakan bahwa di sekitar lingkungan rumah pasien terdapat

banyak debu.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra hiperemi, injeksi

konjungtiva positif, terdapat tonjolan selaput berwarna putih kekuningan yang

berbentuk bulat dan berukuran sekitar 2mm x 2mm di samping limbus pada

konjungtiva bulbi bagian nasal. Pasien di diagnosis dengan Pinguekula. Rencana

pemeriksaan tambahan adalah pemriksaan Slit Lamp. Rencana tatalaksana

sementara untuk pasien adalah tatalaksana medis berupa terapi lubrikasi untuk

mencegah iritasi dan steroid untuk mengurangi inflamasi . Prognosis penyakit

mata bonam. Prognosis fungsional adalah bonam.

13 | C a s e P r e s e n t a t i o n – P i n g u e k u l a