Contoh PKM T

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh PKM

Citation preview

  • A. JUDUL PROGRAMSistem Informasi Rute Transportasi Umum

    B. LATAR BELAKANG MASALAHKemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan

    terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutama yang tidak mempunyai transportasi umum yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Kemacetan lalu lintas kini nampaknya menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Salah satu faktor penyebab kemacetan adalah arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan. Hal ini umumnya disebabkan karena terlalu banyaknya jumlah kendaraan yang beropersi di jalan, khususnya kendaraan pribadi. Kemacetan tersebut dapat membawa beberapa dampak negatif, antara lain : kerugian waktu karena kecepatan perjalanan yang rendah, meningkatkan stres pengguna jalan, dan meningkatkan polusi udara karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.

    Jakarta merupakan sebuah kota metropolitan yang mobilitasnya cukup besar. Setiap hari, terutama hari kerja, jutaan kendaraan memenuhi jalan. Hal ini tentunya merupakan sebuah masalah yang menyebabkan kemacetan pun semakin meningkat. Berdasarkan data dari Direktorat Samapta, Polri dan Biro Pusat Statistik (2004) pada tahun 2003 populasi kendaraan di Jakarta mencapai 4,159 juta. Sebagian besar populasi kendaraan merupakan sepeda motor (66,15%) diikuti mobil pribadi (22,01%) sementara kendaraan umum bis (3,57%) dan kendaran barang / truk hanya 8,25%. Kemudian, berdasarkan data dari Komisi Kepolisian Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di DKI Jakarta (kecuali milik TNI/Polri) Juni 2009 adalah sebanyak 9.993.867 kendaraan (9.739.633 kendaraan pribadi dan 254.234 kendaraan umum), sedangkan jumlah penduduk DKI Jakarta Maret 2009 sebanyak 8.513.385 jiwa (1). Dengan perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam satu keluarga yang ada di DKI Jakarta memiliki tiga kendaraan bermotor.

    Begitu juga dengan masalah polusi udara yang meningkat akibat emisi gas sisa pembakaran yang tidak sempurna dari konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor. Asap knalpot kendaraan bermotor, merupakan penyumbang utama polusi udara di Jakarta. 70% polusi udara di Jakarta diakibatkan asap knalpot kendaraan bermotor. Asap ini mengandung bahan berbahaya, seperti karbon, timbal, dan bahan beracun lainnya. Berdasarkan catatan BPLHD DKI Jakarta di tahun 2006, persentase kualitas udara tidak sehat di Jakarta meningkat dari tahun sebelumnya. Apabila pada tahun 2005, dari pencatatan kualitas selama 312 hari dalam setahun, ditemukan 18 hari udara berkualitas tidak sehat. Maka pada tahun 2006, dari pencatatan kualitas udara selama 358 hari dalam satu tahun, terdapat 51 hari atau 14,25% udara dalam kualitas tidak sehat di Jakarta (2).

    1

  • Apabila orang-orang lebih memilih transportasi umum daripada kendaraan pribadi, tentu lalu lintas akan lebih lengang dan menekan peningkatan polusi udara. Sayangnya, selain alasan kualitas transportasi umum yang kurang memadai, masyarakat juga kekurangan informasi tentang transportasi umum yang beroperasi di Jakarta, sehingga dengan alasan kenyamanan banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunaan kendaraan pribadi. Biasanya orang mengetahui rute transportasi umum hanya dari mulut ke mulut. Jadi, apabila ada seseorang yang ingin bepergian ke suatu tempat dan ia belum mengetahui bagaimana cara (transportasi apa saja yang bisa digunakan) untuk mencapai tempat tersebut, maka pada umumnya seseorang tersebut akan bertanya kepada orang lain yang lebih tahu bagaimana cara untuk mencapai tempat tujuannya. Namun, masalahnya adalah bagaimana jika orang yang ingin bepergian tersebut pada suatu kondisi tertentu tidak menemukan orang lain yang dapat memberi informasi kepadanya tentang bagaimana cara untuk mencapai tujuannya tersebut.

    Di samping itu, pengguna internet, khususnya mobile internet pun semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi, terlebih lagi di bidang informasi dan komunikasi yang menyebabkan pesatnya perkembangan jenis ponsel yang menyediakan fitur-fitur yang mendukung aplikasi berbasis web. Penggunaan mobile internet telah berkembang di seluruh dunia. Jepang sebagai pemimpinnya dengan persentase pengguna yang mengakses internet sebanyak 40% dari jumlah pengguna, sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-7 dengan persentase 18% (3). Pada April 2008, dilaporkan bahwa sudah sekitar 38% dari pengguna yang mengakses internet dari ponsel, meningkat 25% dari akhir tahun 2007. Namun, alangkah sayangnya jika teknologi mobile internet seperti ini hanya digunakan untuk hiburan semata. Bisa kita bayangkan, apabila fasilitas mobile internet tersebut bisa digunakan sebagai sarana yang mendukung bagi masyarakat untuk mengakses informasi tentang transportasi umum, tentunya akan memberi nilai lebih dalam hal kebermanfaatan.

    C. PERUMUSAN MASALAH Dari latar belakang tersebut, dapat dirumuskan bahwa kurangnya

    informasi mengenai transportasi umum membuat masyarakat merasa lebih nyaman untuk menggunakan kendaraan pribadi yang pada akhirnya membuat kemacetan dan polusi udara semakin meningkat. Seiring dengan berkembangnya teknologi mobile internet yang saat ini cukup mendukung, maka penulis mencoba untuk mencari suatu pemecahan masalah yaitu bagaimana menciptakan suatu alat yang berfungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat mengenai informasi rute transportasi umum, penulis membatasi hanya pada bus dan angkot yang beroperasi di kota Jakarta dan Depok, melalui mobile application berbasis teknologi web yang bisa diakses melalui ponsel ataupun mobile device lainnya, tentunya dengan fasilitas ponsel yang mendukung, serta mudah dalam pengoperasian dan pemakaiannya. Sehingga, apabila ada seseorang yang ingin bepergian ke suatu tempat dan ia belum mengetahui bagaimana cara (transportasi apa saja yang bisa digunakan) untuk mencapai tempat tersebut, aplikasi ini dapat

    2

  • membantunya untuk mencarikan rute ke tempat tujuannya apabila diberi input berupa tempat asal dan juga tempat tujuannya.

    Gambaran kongkret untuk membantu membayangkan pemakaian aplikasinya adalah seperti penjelasan berikut ini. Pertama-tama user yang akan menggunakan aplikasi ini, harus memasukkan input tempat asal dan juga tempat tujuan. Input dapat berupa ketikan kata yang merepresentasikan daerah/tempat/lokasi ataupun input tunjukan klik pada peta yang akan ditampilkan pada aplikasi. Jika sudah selesai memasukkan tempat asal dan tujuan, klik tombol Search. Setelah itu, program pencarian semua rute termasuk rute terpendek dengan suatu algoritma yang memanfaatkan database trayek angkutan umum atau bus yang telah dibuat akan bekerja. Setelah program tersebut menemukan rute-rutenya untuk mencapai tujuan, akan ada beberapa pilihan dari kemungkinan rute yang bisa dilewati termasuk rute terpendeknya juga, setelah memilih satu dari beberapa pilihan tersebut, akan muncul animasi garis tebal seperti air raksa yang bergerak menjalar dari daerah asal user menuju daerah tujuan. Ketika pada rute tersebut user sudah harus transit (berganti kendaraan), maka garis tebal yang bergerak menjalar tersebut akan mulai berganti warna. Sambil animasi itu berjalan, akan ditampilkan juga output berupa teks yang menjelaskan angkot atau bus apa saja yang dapat dinaiki untuk mencapai tujuan, dan dimana saja user harus transit. Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan koneksi antara ponsel dan server.

    Gambar 1. Transmisi antara ponsel dan server saat request berlangsung

    D. TUJUAN PROGRAMTujuan dilaksanakannya program ini adalah :1. Menghasilkan alat berupa mobile application berbasis web yang dapat

    mengakses database transportasi umum beserta rute-rute yang dapat dilewati, khususnya bus dan angkot di kota Jakarta dan Depok

    2. Mempermudah akses masyarakat terhadap informasi rute transportasi umum dengan mandiri

    3. Mendukung pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan transportasi umum

    3

  • 4. Mengurangi kemacetan lalu lintas5. Mengurangi polusi udara6. Berpartisipasi dalam rangka mengembangkan teknologi dengan

    menerapkan ilmu yang penulis miliki untuk mengabdikan diri kepada masyarakat

    E. LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran yang diharapkan dari program ini adalah :1. Piranti lunak yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai public

    transportation information center (pusat informasi transportasi umum) di kota Jakarta dan Depok pada saat ini dan nantinya bisa dikembangkan dan diimplementasikan untuk ruang lingkup yang lebih besar, misalnya negara Indonesia

    2. Mendapatkan paten dari piranti lunak yang dihasilkan

    F. KEGUNAAN PROGRAMBeberapa manfaat yang dapat diperoleh dari program ini adalah :1. Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses segala

    informasi mengenai rute transportasi umum, khususnya bus dan angkot2. Memberikan gagasan ide solutif bagi masyarakat tentang permasalahan

    kurang jelasnya informasi mengenai rute transportasi umum selama ini

    G. TINJAUAN PUSTAKA

    1. Mobile Web Application

    Mobile application adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat beroperasi dalam suatu peralatan bergerak (mobile device) seperti handphone, PDA, dan sebagainya. Mobile web application yaitu aplikasi perangkat lunak dalam sebuah mobile device yang menggunakan internet sebagai salah satu resources untuk menjalankan program tersebut.

    Dalam membuat suatu aplikasi web mobile, terdapat beberapa tantangan yang tidak ditemukan dalam aplikasi web biasa. Hal-hal tersebut yaitu masalah layar yang kecil, energi CPU yang lebih kecil daripada komputer, terbatasnya input, dan koneksi internet yang tidak sebanding dengan komputer (4).

    2. Sejarah Internet dan World Wide Web

    4

  • Internet dimulai pada sekitar tahun 1960 sebagai proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat, yang tujuannya untuk membuat jaringan tidak terpusat agar jaringan tersebut tetap berfungsi bahkan saat ada bagian yang hancur karena serangan militer. Proyek ini bernama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network). Agar jaringan ini lebih global maka dikembangkan protokol standar, yaitu IP (Internet Protocol). IP diciptakan pada tahun 1977 dan disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Dengan TCP/IP, pengguna dapat melakukan pranala ke ARPANet, yang kemudian disebut internet.

    Peneliti dan akademis juga menggunakan jaringan ini dan National Science Foundation membuat jaringan yang serupa bernama NSFNet. ARPANet berkembang pada tahun 1970 dan dikembangkan menjadi jaringan dengan kecepatan tinggi dengan menghubungkan beberapa stasiun komputer super bernama node. Pada tahun 1985, NSF mengembangkan program untuk menyusun internet agar dapat dipakai seluruh dunia. ARPANet ditutup pada tahun 1989 karena pendanaan terbatas dari militer.

    Pada sekitar tahun 1990, internet berkembang pesat. pada pertengahan 1004, internet menghubungkan kurang lebih 2 miliar komputer di lebih dari 100 negara. Banyak jaringan komputer komersial dan layanan data menyediakan hubungan tidak langsung ke internet. Telah diperkirakan bahwa dengan perkembangan masif ini, seluruh orang di dunia akan memiliki alamat e-mail pada sekitar tahun 2000 (5).

    3. Transportasi Umum dan Keuntungannya

    Transportasi umum adalah suatu sistem kendaraan bermotor yang beroperasi secara regular pada rute tertentu dan digunakan oleh masyarakat umum (6). Transportasi umum banyak jenisnya, seperti bus kota, kereta api, feri, mikrolet, MRT (Mass Rapid Transportation), subway (kereta bawah tanah), dan lainnya. Jenis transportasi umum yang ada di Indonesia yaitu empat jenis pertama yang disebut, ditambah busway atau TransJakarta.

    Transportasi umum banyak diwacanakan sebagai solusi dari segala permasalahan di jalan, permasalahan energi, bahkan permasalahan di lingkungan. Hal ini memang terbukti di negara-negara Barat yang telah berhasil mengimplementasikan transportasi umum. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang telah diraih dari penggunaan transportasi umum di negeri Paman Sam.

    a. Hemat bahan bakar, khususnya bensinTransportasi umum telah menghemat 4,2 miliar gallon bensin tiap tahunnya. Jumlah ini lebih dari tiga kali jumlah bensin yang diimpor dari Kuwait.

    b. Mengurangi kemacetan

    5

  • Di Amerika Serikat, penggunaan bus dan kereta api setara dengan berkurangnya jarak yang ditempuh kendaraan pribadi sebanyak 4.400 mil setiap rumah. Tanpa transportasi umum, biaya yang dikeluarkan akibat kemacetan akan bertambah $13,7 miliar.

    c. Mendukung peluang pribadiDengan adanya transportasi umum, setiap orang dapat berpindah lokasi dengan mudah tanpa harus berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi. Secara tidak langsung, transportasi umum juga menyediakan lapangan kerja.

    d. Mengurangi emisi karbonSeseorang yang mulai memanfaatkan transportasi umum dapat mengurangi emisi karbon harian sebesar 10 kg, atau lebih dari 2400 kg setahunnya. Hal ini sangat signifikan. Apabila jutaan orang menggunakan kendaraan umum, maka miliaran kg emisi karbon dapat dihemat.

    4. Journey Planner di Luar Indonesia

    Negara-negara yang telah sukses memanfaatkan transportasi umum biasanya memiliki suatu aplikasi web berupa intermodal journey planner. Journey planner adalah suatu search engine untuk mencari rute terbaik untuk pergi dari suatu titik ke titik lain, sementara dengan menggunakan intermodal journey planner, rute terbaik itu dicari dengan menggunakan data dari transportasi umum yang ada (7). Dengan kata lain, perjalanan dari titik A ke titik B dilakukan dengan menggunakan bermacam-macam transportasi umum, dari bus kota sampai sepeda ataupun jalan kaki (Wikipedia, 2009).

    Pada intermodal journey planner ini, pengguna memasukkan masukan berupa tempat mereka ingin memulai perjalanan dan tempat akhir perjalanan, bahkan kadang dengan pilihan kapan perjalanan ingin dilakukan. Sistem kemudian akan mencari rute terbaik dengan algoritma tertentu. Aplikasi juga dapat menyediakan jadwal keberangkatan transportasi umum seperti kereta, biaya yang dibutuhkan untuk perjalanan, dan berbagai informasi penting lainnya. Untuk perjalanan rutin seperti bekerja, sekolah, atau kuliah memang tidak dibutuhkan aplikasi seperti ini karena umumnya pengguna sudah hafal rute dan jadwalnya. Untuk perjalanan akhir pekan yang sifatnya tidak rutin, aplikasi seperti ini sangat dibutuhkan (8). Begitu pula halnya dengan para pendatang baru di suatu kota.Gambar 2. Contoh tampilan mobile untuk masukan tempat asal dan tujuan

    6

  • Di Indonesia sendiri prinsip journey planner ini memang sudah ada dalam alat GPS (Global Positioning System) portabel, namun keluarannya diperuntukkan untuk kendaraan pribadi. Dengan kata lain, keluarannya berupa rute di jalan yang belum tentu dilewati oleh transportasi umum. Di luar Indonesia, intermodal journey planner telah banyak diimplementasikan. Namun sejauh ini, versi mobile dari aplikasi ini masih dalam pengembangan. Dalam merancang journey planner ini, dibutuhkan pengetahuan mengenai algoritma untuk mencari jalan terpendek antara dua titik. Teori mengenai titik dan garis-garis yang menyambungkannya merupakan kajian teori graf yang akan dibahas berikut.

    Gambar 3. Contoh tampilan mobile untuk keluaran petunjuk perjalanan

    5. Teori Graf

    Graf dinyatakan dengan G(V,E), di mana: V = himpunan tidak kosong dari simpul atau verteks E = himpunan sisi atau edge yang menghubungkan sepasang simpul

    ContohG1 = (V,E) denganV = {v1, v2, v3, v4, v5}, danE = {(v1,v2), (v3,v4), (v1,v5), (v1,v4), (v2,v5), (v2,v4)}

    Gambar 4. Contoh Graf dengan verteks dan sisi

    Berdasarkan orientasi pada sisi, graf dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Graf tidak berarah (undirected graph)

    Yaitu graf di mana sisi (u,v) tidak terurut, sehingga (v1, v2) dianggap sama dengan (v2, v1)

    7

  • G2 = (V,E) dengan

    V = {v1, v2, v3}

    Gambar 5. Contoh graf tidak berarah

    E = {(v2,v1), (v2,v3)}

    b. Graf berarah (directed graph)Yaitu graf di mana sisi (u,v) terurut, sehingga (v1, v2) dianggap berbeda dengan (v2, v1). Sisinya diberi orientasi arah.

    G3 = (V,E) denganV = {v1, v2, v3}E = {(v2,v1), (v2,v3)}

    Gambar 6. Contoh graf berarah

    Terminologi-terminologi graf:a. Graf G disebut graf terhubung jika terdapat lintasan untuk setiap

    pasang verteks vi dan vj dalam himpunan V. Selain itu, graf G dise-but graf tidak terhubung.

    b. Graf G = (V, E), dua verteks u dan v dikatakan bersisian (adjacent) jika terdapat sisi yang menghubungkan (u, v) secara langsung.

    c. Jika (u, v) termasuk dalam himpunan sisi, maka dikatakan bahwa sisi e bertumpuan pada (incident with) verteks u dan v, atau u dan v disebut titik-titik ujung (endpoints) dari sisi (u, v) itu.

    d. Derajat (degree) suatu verteks v dalam suatu graf G, dinyatakan oleh deg(v) adalah jumlah sisi-sisi yang bertumpuan pada verteks v itu.

    e. Lintasan (path) L adalah sebuah barisan sisi-sisi yang menghu-bungkan verteks awal u ke verteks akhir v dalam sebuah graf.

    f. Lintasan yang berawal dan berakhir di verteks yang sama disebut sirkuit (circuit).

    8

  • g. Jika sisi-sisi pada suatu graf dilengkapi dengan harga/bobot yang menyatakan secara unik kondisi keterhubungan tersebut, maka graf tersebut disebut graf berbobot yang dinyatakan dengan G = (V,E,W) di mana W adalah bobot dari sisi-sisi pada himpunan E

    Representasi GrafSebuah graf dapat direpresentasikan oleh dua cara, yaitu matriks

    ikatan (adjacency matrix) dan matriks kehadiran (incidence matrix).Jika graf G memiliki n buah vertex v1, v2, , vn, maka G dapat direpresentasikan oleh sebuah matriks n x n, A = [aij], dengan aij adalah jumlah sisi yang memiliki vi dan vj sebagai titik-titik ujungnya. Matriks A disebut matriks ikatan untuk G.Contoh:Matriks ikatan untuk graf G = (V, E), denganV = {a, b, c, d} dan E = {(a, b), (a, c), (a, d), (b, c)} adalah:

    Gambar 7. Graf ilustrasi matriks ikatan

    Jika graf G memiliki n buah vertex v1, v2, , vn dan memiliki m buah sisi e1, e2, e, em, maka G dapat direpresentasikan oleh sebuah matriks n x m, M = [mij], dengan nilai 1 jika ei bertumpuan pada vj, atau 0 jika ei tidak bertumpuan pada vj. Matriks M disebut matriks kehadiran untuk G.Contoh:Matriks kehadiran untuk graf G = (V, E) dengan V = {v1, v2, v3, v4, v5} danE = {e1, e2, e3, e4, e5, e6, e7, e8} dengan e1 = (v1, v1), e2 = (v1, v2), e3 = (v1, v2), e4 = (v2, v3), e5 = (v2, v3), e6 = (v2, v5), e7 = (v3, v5), e8 = (v4, v4).

    9

  • 6. Pencarian Lintasan Terpendek dengan Algoritma Dijsktra

    Pada suatu graf berbobot, timbul persoalan untuk mencari lintasan terpendek antara dua verteks. Lintasan terpendek berarti mencari lintasan dengan bobot terkecil antara kedua verteks. Salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mencari lintasan terpendek ini adalah Algoritma Dijkstra.

    Misalkan dalam sebuah graf berbobot G = (V, E, W) ingin dicari suatu lintasan terpendek antara verteks a dan z. Untuk itu, dicari dahulu lintasan terpendek dari verteks awal ke verteks-verteks yang terhubung langsung dengannya. Setelah memilih verteks yang paling ringan bobotnya, kita sebut verteks b, cari lintasan terpendek dari verteks b ke verteks-verteks yang terhubung langsung dengannya. Begitu seterusnya. Lalu berhenti jika lintasan antara a dan z telah ditemukan.

    Algoritma Dijkstra yang ditemukan oleh Edsger Dijkstra, dapat diringkas menjadi langkah-langkah berikut:

    a. Selama proses berlangsung, buat dua himpunan verteks, S dan B, di manaS = himpunan verteks-verteks yang sudah diketahui lintasan terpendeknya dari aB = himpunan verteks-verteks yang belum diketahui lintasan terpendeknya dari a

    b. Setiap sisi memiliki bobotnya tertentu dari a, sisi yang tidak diketa-hui bobotnya dari a dianggap berbobot tak hingga

    c. Misalkan B adalah subset dari himpunan verteks V, di mana a bu-kan anggota B dan S = V B. Lintasan terpendek dari a ke salah satu verteks di B ditentukan dengan:Untuk setiap verteks di B, beri label L(t) yang menyatakan panjang suatu lintasan terpendek antara semua lintasan dari a ke t yang tidak melibatkan verteks lain di B (boleh melibatkan verteks lain di S), L(t) disebut label untuk t terhadap S.

    d. Ambil verteks t1 di B yang memiliki label terkecil di antara semua label verteks di B, maka L(t1) adalah panjang lintasan terpendek dari a ke t1

    e. Untuk menentukan label baru dari label sebelumnya:Andaikan semua vertex di B telah memiliki label terhadap suau S, dan x adalah verteks di B dengan label terkecil. Buatlah himpunan

    S = S {x} dan B = B {x},Maka label L(t) untuk vertex t di B terhadap S adalah

    L(t) = min [L(t), L(x) + W(x, t)]karena, lintasan terpendek dari a ke t tanpa melibatkan verteks lain di B dapat merupakani. lintasan yang tidak melibatkan x dan vertek lain di B, maka

    L(t) bisa = L(t),ii. lintasan yang terdiri dari suatu lintasan dari a ke x yang tidak

    melibatkan verteks di B

    10

  • kemudian diteruskan oleh sisi dari x ke t, maka L(t) bisa = L(x) + W(x, t).

    H. METODE PELAKSANAANProses pembuatan aplikasi mobile Sistem Informasi Rute Transportasi

    Umum melalui tahapan sebagai berikut:

    11

    START

    Pengumpulan Fakta dan Informasi

    Identifikasi dan Perumusan masalah

    Studi Literatur

    Perencanaan Sistem

    Pembuatan Software

    Pengujian Sistem

    Pembuatan Laporan

    STOP

    Pengumpulan data untuk data base

  • Keterangan: Tahap prapengiriman proposal

    Tahap pascapenyetujuan proposal / pelaksanaan program

    Gambar 8. Alur pembuatan sistemMetodologi pelaksanaan program adalah sebagai berikut:

    1. Studi LiteraturUntuk memperkuat dasar ide yang penulis ajukan, maka penulis

    melakukan studi literatur terutama mengenai teori graf yang akan menjadi prinsip piranti lunak yang akan penulis kembangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam studi literatur:a. Artikel ilmiah di internetb. Jurnal ilmiah online dan karya tulis ilmiahc. Bukubuku yang berkaitan dengan bahasan yang diangkatd. Diskusi dengan para pakar dan dosen terkaite. Survei aplikasi sejenis yang telah dikembangkan di luar negerif. Survei kebutuhan masyarakat terhadap sistem informasi transportasi

    2. Perencanaan SistemSistem informasi yang akan dibuat meliputi software mobile yang

    bisa berinteraksi dengan user secara mudah dan cepat yang terhubung dengan server tempat database rute transportasi yang ada di Jakarta tersimpan. Sistem aplikasi mobile yang akan dibuat berfungsi sebagai device input maupun device output bagi user. User bisa memasukkan lokasi atau daerah tujuan (destination) kemudian sistem akan memproses semua kemungkinan jalur transportasi yang bisa dilalui dan rekomendasi jalur transportasi tercepat yang ada. Secara umum gambaran sistem yang akan penulis kembangkan adalah sebagai berikut:

    Gambar 9. Gambaran Sistem yang akan dibuat

    12

  • Tahapan dalam perencanaan sistem:a. Communication Activities

    - Melakukan wawancara bersama dosen dan pakarb. Modelling activities:

    - Mengumpulkan requirement dari hasil wawancara- Menganalisis requirement- Membuat milestone (perencanaan untuk melakukan kegiatan pem-

    buatan software)- Membuat use case diagram dan use case spesification untuk tiap use

    case yang digunakan dalam sistem- Membuat swimlane diagram untuk kerangka kerja tim dalam penbu-

    atan software- Membuat class diagram sebagai dasar perencanaan pemrograman

    yang akan dilakukan- Merancang ER diagram untuk perancangan database

    3. Pengumpulan data untuk databaseTahapan ini merupakan tahapan pengumpulan data-data rute

    transportasi yang ada dan resmi di jakarta berserta sarana transportasi yang tersedia dan resmi. Data dan informasi mengenai rute dan angkutan umum penulis dapatkan lewat bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan DPC Organda Depok. Dari data dan informasi yang penulis dapatkan mengenai rute dan angkutan umum tersebut, kemudian diolah dalam bentuk database yang dapat diakses dari aplikasi mobile yang penulis kembangkan. Untuk server yang digunakan, pada beberapa bulan pertama, penulis akan menggunakan server milik Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, kemudian untuk 3 bulan terakhir, penulis akan menggunakan server sewaan yang memiliki kapasistas dan bandwidth yang memadai untuk pemakaian massal. Kelengkapan dan keakuratan merupakan titik fokus penulis dalam kebermanfaatan sistem informasi rute transportasi umum ini sehingga tahapan pengumpulan data ini benar-benar menjadi salah satu tahapan yang paling krusial dan perlu perhatian lebih.

    4. Pembuatan software Dalam pembuatan Sistem Informasi Rute Transportasi Umum ini

    penulis menggunakan bahasa pemrograman java yang relatif lebih mudah dalam pembuatan aplikasi mobile. Untuk proses coding-nya penulis menggunakan software editor Java seperti Eclipse atau NetBeans. Gambar di bawah ini merupakan program tampilan dari software NetBeans.

    13

  • Gambar 10. Tampilan software editor yang akan dipakai

    Tahapan pembuatan software merupakan tahap Construction dari :a. Menentukan model pengerjaan software. Dalam hal ini penulis meng-

    gunakan model proses agile development. Agile Development meru-pakan proses model yang menerapkan prinsip cepat, ringan, bebas bergerak, dan mengutamakan fleksibilitas.

    b. Pembagian tugas dengan menerapkan strategi pair programming se-hingga kemungkinan untuk melakukan error semakin kecil.

    5. Pengujian SistemPengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja

    masing-masing sistem dari hasil pembuatan database maupun perangkat lunak dapat berfngsi sesuai dengan yang diharapkan. Tahapan ini merupakan tahapan yang berjalan paralel dengan tahapan pembuatan software dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Tahapan pengujian sistem akan terdiri dari tahapan Unit Testing, Integration Testing, dan Uji coba validasi. Tahap-tahap pengujian sistem adalah sebagai berikut

    14

  • Input dari UserSTART

    Terhubung dengan Server

    Data Terkirim dengan Benar

    Output Tampil dengan Benar

    STOP

    Gambar 11. Flowchart diagram proses pengujian sistem

    6. Pembuatan LaporanPembuatan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil yang diperoleh dari pembuatan sistem dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan data-data yang diperoleh.

    7. Workshop AplikasiSetelah aplikasi ini selesai pembuatannya, akan dilakukan workshop cara menggunakan aplikasi ini. Pada workshop ini, penulis akan mengundang mitra dan pihak-pihak yang terkait dengan bidang transportasi dan kemajuan teknologi. Penulis juga bermaksud mengundang pihak-pihak yang tertarik dengan teknologi informasi, seperti rekan-rekan mahasiswa dengan bidang minat ilmu komputer atau teknologi informasi.

    I. JADWAL KEGIATAN

    A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Waktu pengerjaan pembuatan sistem informasi rute transportasi umum ini adalah 5 bulan. Sedangkan tempat pembuatan sistem informasi rute transportasi umum ini adalah di sekresquare dan

    15

  • laboratorium komputer 1103, 1105, dan 2601 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

    B. Tahapan Pelaksanaan

    Berikut ini adalah hal-hal yang sudah penulis laksanakan selama kurang lebih 3 bulan dalam rangka perencanaan pembuatan program.

    bulan ke-1 bulan ke-2 bulan ke-3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Perancangan Ide Studi Literatur Menjalin Kerja Sama dengan Mitra Perencamaan Sistem Pengumpulan Data

    Tabel 1. Tahap Pengusulan Program

    Dalam hal kemitraan, sejauh ini penulis telah melakukan kerjasama dengan 2 instansi pengelola transportasi umum, yakni Dinas Perhubung-an Jakarta dan DPC Organda Kota Depok. Penulis juga telah mendapat sebagian data mengenai trayek angkutan umum (angkot) dari Organda.

    Apabila proposal ini disetujui, maka pelaksanaan program akan dilanjutkan dengan perencanaan seperti pada tabel berikut.

    bulan ke-1 bulan ke-2 bulan ke-3 bulan ke-4 bulan ke-5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Perencanaan Sistem Pengumpulan Data Studi Literatur Pembuatan Sistem Pengujian Sistem Pembuatan Laporan Workshop Aplikasi

    Tabel 2. Kegiatan Pelaksanaan Program

    C. Instrumen Pelaksanaan

    16

  • Beberapa perlengkapan dan media yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Rute Transportasi Umum ini adalah sebagai berikut:a. Tahapan menjalin mitra kerja sama

    i. Surat rekomendasi dari fakultasii. Form kesediaan kerjasama dengan dinas perhubungan DKI Jakar-

    ta bermateraib. Tahapan Studi Literatur

    i. Buku Java How to Program, Deitelii. Jurnal-jurnal ilmiah langganan UI

    c. Tahapan Pengumpulan datai. Penyewaan server pada 3 bulan terakhirii. Software database seperti mySQL atau PostgreSQL

    d. Tahapan Pembuatan Softwarei. Software editor Java seperti NetBeansii. Aplikasi pengolah grafis animasi seperti Adobe Flash

    e. Tahapan Pengujian softwarei. Ponsel dengan fasilitas Java didalamnyaii. PC dengan jaringan internet

    J. RANCANGAN BIAYAEstimasi pembiayaan yang diperlukan dalam pembuatan Sistem

    Informasi Rute Transportasi umum ini adalah sebagai berikut:Biaya penyewaan server dengan spesifikasi:

    No Penjelasan Satuan Total

    1Biaya penyewaan server dengan spesifikasi selama 3 bulan:

    Rp 750.000

    Rp2.250.000

    a. server Pentium 4 dengan 1.6 GHz b. RAM 512 MB c. Hard Disk 40 GB d. Bandwith 3 Mbps e. Sistem Operasi CentOS

    2 Biaya transportasi Rp600.00

    0

    a. Transportasi kerjasama kemitraanRp300.00

    0

    b. Transportasi wawancara penjelasan requirement piranti lunak

    Rp200.000

    c. Transportasi pembelian perlengkapan Rp100.00

    17

  • 03 Biaya komunikasi Rp200.00

    0

    4 Biaya keperluan surat menyurat Rp100.00

    05 Biaya penggandaan proposal untuk kemitraan Rp50.000

    6 Biaya pengumpulan data rute transportasi Rp500.00

    0

    7Biaya pengadaan peralatan (flashdisk, dvd rom, kabel LAN)

    Rp500.000

    8 Penyewaan jurnal ilmiah Rp100.00

    0

    9 Biaya pengadaan akses internet Rp100.00

    010 Biaya pembuatan laporan Rp50.000

    11 Biaya pengadaan listrik Rp150.00

    0

    12 Pelaksanaan workshop Rp2.050.0

    00

    a. Undangan dan deskripsi produk pada pihak pengelola transportasi dan instansi yang terkait

    Rp300.000

    b. Publikasi workshopRp200.00

    0

    c. Konsumsi peserta dan panitia untuk 50 orang @ Rp 15.000

    Rp750.000

    d. Souvenir peserta untuk 50 orang @ Rp 10.000Rp500.00

    0

    e. Pembuatan kaos tim pelaksana 6 stel @ Rp 50.000

    Rp300.000

    13 Gadget device dengan 3 vendor berbeda untuk pengujian sistem 3 buah

    Rp1.100.000

    Rp3.300.000

    Total Rp9.950.

    000

    18

  • 19

  • DAFTAR PUSTAKA

    (1) Komisi Kepolisian Indonesia. 2009. Jumlah Kendaraan Bermotor Juni 2009. http://www.komisikepolisianindonesia.com/main.php?page=artikle&id=1187.

    [16 September 2009]

    (2) Bappenas. 2007. Motor, Penyebab Polusi Udara? http://udarakota.bappenas.go.id/view.php?page=newsdetil&id=63.

    [16 September 2009]

    (3) Tarsudi. 2009. Indonesia Rangking 7 Dunia Penggunaan Internet Mobile.

    http://blog.centralpulsa.net/?p=34. [27 September 2009]

    (4) Passani, Luca. 2009. Global Authoring Practices for the Mobile Web. http://www.passani.it/gap/. [18 September 2009]

    (5) WDVL. Tanpa tahun. History of the Internet and the World Wide Web.http://www.wdvl.com/Internet/History/. [5 Oktober 2009]

    (6) Cambridge University. 2009. Definition of Public Transport Noun.http://dictionary.cambridge.org/define.asp?key=63949.

    [8 September 2009]

    (7) Wikipedia. 2009. Intermodal Journey Planner.http://en.wikipedia.org/wiki/Intermodal_Journey_Planner.

    [21 Oktober 2009]

    (8) Scott Weiss. 2009. Mobilising London Journey Planning.http://www.humanfactors.com/europe/downloads/MobileLondon_Whit

    epaper.pdf . [22 Oktober 2009]

    (9) lainlain

    20

  • LAMPIRAN I

    RIWAYAT HIDUP PESERTA

    Nama : BIG ZAMAN

    NPM : 0706271550

    Tempat dan tanggal lahir : Surabaya, 18 Oktober 1989

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Riwayat Pendidikan : TK ABBA Plampitan (1994-1995)

    SD Muhammadiyah 2 Surabaya (1995-2001)

    SLTP Negeri 4 Surabaya (2001-2004)

    SMA Negeri 5 Surabaya (2004-2007)

    Ilmu Komputer Universitas Indonesia (2007-...)

    Alamat tempat tinggal : Jalan Boni no. 6 Kelurahan Pondok Cina, Depok

    HP : 08998731849

    e-mail : [email protected]

    Karya Tulis : - Ladang Buku, Persewaan Buku Online Berbasis Web dan Database (2008)

    Penghargaan Ilmiah : - Penerima hibah dana dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan untuk judul Ladang Buku, Persewaan Buku Online Web dan Database

    Nama Orang Tua : Alm. Achmad Zulqifli

    Sariyati

    ttd

    BIG ZAMAN

    21

  • RIWAYAT HIDUP PESERTA

    Nama : ADE KURNIAWATI

    NPM : 0806316272

    Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 22 Juni 1990

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Riwayat Pendidikan : TK Aisyiyah 2 Jakarta (1994-1996)

    SD Muhammadiyah 10 Jakarta (1996-2002)

    SMP Negeri 89 Jakarta (2002-2005)

    SMA Negeri 78 Jakarta (2005-2008)

    Ilmu Komputer Universitas Indonesia (2008-...)

    Tempat tinggal : Jalan Tanjung Gedong No.10 Rt004 / 016 Tomang, Jakarta Barat

    HP : 085695379178

    e-mail : [email protected]

    Nama Orang Tua : Sjuaib

    Maryati

    ttd

    ADE KURNIAWATI

    22

  • RIWAYAT HIDUP PESERTA

    Nama : ANDREAS SENJAYA

    NPM : 0706271494

    Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 4 September 1989

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Riwayat Pendidikan : TK Mutiara (1994-1995)

    SD Strada Aloysius II (1995-2001)

    SMP Strada Bhakti Mulia (2001-2004)

    SMA Negeri 1Kota Tangerang (2004-2007)

    Ilmu Komputer Universitas Indonesia (2007-...)

    Tempat tinggal : Asrama PPSDMS Nurul Fikri, Jl. Lenteng Agung

    Raya No. 20 Jakarta Selatan

    HP : 085691462114

    e-mail : [email protected]

    Nama Orang Tua : Alkatib

    Sumarni

    ttd

    ANDREAS SENJAYA

    23

  • RIWAYAT HIDUP PESERTA

    Nama : YASMIN KHAIRINA

    NPM : 0806335403

    Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 5 Oktober 1990

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Riwayat Pendidikan : TK Bhakti Jakarta (1994-1996)

    SD Bhakti YKKP (1996-2002)

    SMP Labschool Kebayoran (2002-2005)

    SMA Negeri 78 Jakarta (2005-2008)

    Ilmu Komputer Universitas Indonesia (2008-...)

    Tempat tinggal : Jl. Kemanggisan ilir I no. 77, Jakarta 11480

    HP : 085693671400

    e-mail : [email protected]

    Nama Orang Tua : Basuki Supriyanto

    Maya Ariani

    ttd

    YASMIN KHAIRINA

    24