13
1 CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU NAHWU) Oleh : Hasysa A. Pendahuluan Dalam kajian ilmu nahwu terdapat satu topik tentang maful (objek). Maful ini bermacam-macam, yaitu maf’ul bih, maf’ul fih, maf’ul ma’ah, maf’ul muthlaq, dan maf’ul li ajlih. Dalam kajian ini hanya akan memfokuskan pada masalah maf’ul li ajlih. Masalah yang akan dikaji tentang maf’ul li ajlih ini : 1. Apakah pengertian al-maf’ul li ajlih ? 2. Bagaimana persyaratan al-maf’ul li ajlih ? 3. Apakah semua mashdar tepat menjadi al-maf’ul li Ajlih ? 4. Apakah semua fi’il dapat menjadi Amil al-Maf’ul li Ajlih ? 5. Bagaimana hukum al-maf’ul li ajlih dari segi i’rab ? 6. Bagaimana hukum al-maf’ul li ajlih dari segi posisinya dalam struktur kalimat ? Kajian ini dibahas dengan sitematika : pertama : Pendahuluan, yang berisi sekilas rumusan masalah dalam topik maf’ul li ajlih. Kedua, Pembahasan, yang berisi : pengertian, persyaratan, macam-macam mashdar yang menjadi maf’ul li ajlih, al-amilu fi al-maf’uli li ajlih, hukum al-maf’ul li ajlih dari segi i’rab, dan hukum al-maf’ul li ajlih dari segi posisinya dalam struktur kalimat. Ketiga : Kesimpulan. B. Pembahasah 1. Pengertian Al-Maf’ul li Ajlih (ج فعول ا) (the accusative of purpose/ objek tujuan) sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Mohammad Mas’ad Ziyad dalam Al-Lughatu al-‘Arabiyyah Lughatu al-Qur’an, adalah mashdar yang manshub untuk menjelaskan terjadinya suatu perbuatan. Al-Maf’ul li Ajlih

CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

  • Upload
    vumien

  • View
    413

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

1

CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH

(KAJIAN ILMU NAHWU)

Oleh : Hasysa

A. Pendahuluan

Dalam kajian ilmu nahwu terdapat satu topik tentang maf’ul (objek).

Maf’ul ini bermacam-macam, yaitu maf’ul bih, maf’ul fih, maf’ul ma’ah,

maf’ul muthlaq, dan maf’ul li ajlih. Dalam kajian ini hanya akan

memfokuskan pada masalah maf’ul li ajlih. Masalah yang akan dikaji

tentang maf’ul li ajlih ini :

1. Apakah pengertian al-maf’ul li ajlih ?

2. Bagaimana persyaratan al-maf’ul li ajlih ?

3. Apakah semua mashdar tepat menjadi al-maf’ul li Ajlih ?

4. Apakah semua fi’il dapat menjadi Amil al-Maf’ul li Ajlih ?

5. Bagaimana hukum al-maf’ul li ajlih dari segi i’rab ?

6. Bagaimana hukum al-maf’ul li ajlih dari segi posisinya dalam struktur

kalimat ?

Kajian ini dibahas dengan sitematika : pertama : Pendahuluan, yang

berisi sekilas rumusan masalah dalam topik maf’ul li ajlih. Kedua,

Pembahasan, yang berisi : pengertian, persyaratan, macam-macam mashdar

yang menjadi maf’ul li ajlih, al-‘amilu fi al-maf’uli li ajlih, hukum al-maf’ul

li ajlih dari segi i’rab, dan hukum al-maf’ul li ajlih dari segi posisinya dalam

struktur kalimat. Ketiga : Kesimpulan.

B. Pembahasah

1. Pengertian

Al-Maf’ul li Ajlih (املفعول ألجهل ) (the accusative of purpose/ objek

tujuan) sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Mohammad Mas’ad Ziyad dalam

Al-Lughatu al-‘Arabiyyah Lughatu al-Qur’an, adalah mashdar yang

manshub untuk menjelaskan terjadinya suatu perbuatan. Al-Maf’ul li Ajlih

Page 2: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

2

disebut juga al-Maf’ul min ajlih ( أجهل من املفعول ) dan al-maf’ul lah ( املفعول

ملاذا atau (? lima : mengapa) مل yang merupakan jawaban dari pertanyaan ,(هل

(limadza: karena apa ?)1

2. Persyaratan

Disyaratkan al-maf’ul li ajlih bersamaan dengan fungsinya, yaitu

adanya al-maf’ul li ajlih adalah untuk menjelaskan sebabnya tentang waktu

(kala) dan subjek (pelaku perbuatan).

Contoh :

يف القراءة حباأقرأ

Aku membaca karena hoby pada bacaan.

maf’ul li ajlih, karena terpenuhi persyaratan di atas, yaitu berupa : حبا

mashdar dari fi’il حب (habba) dan menjelaskan sebab terjadinya perbuatan

lima aqra’u ? : Mengapa aku) مل أقرأ ؟ .(aqra’u : aku membaca) أقرأ

membaca ?). Jawabnya : حبا (hubban : karena hoby).

-al) القراءة bersamaan dengan zaman (waktu/kala), artinya (hubban) حبا

qira’ah : bacaan ) dan احلب (al-Hubb : hoby) berlangsung pada waktu yang

sama, bukan waktu berlangsungnya القراءة (al-qira’ah : bacaan ) lain dengan

waktu berlangsungnya احلب (al-Hubb : hoby). Di samping itu bersamaan

dan ( al-qira’ah : bacaan) القراءة artinya subjek ,(al-fa’il : subjek) الفاعل

أان أقرأ : (al-mutakallim : orang I) املتلكم sama, yaitu (al-Hubb : hoby) احلب

1 Lihat juga Fathu Rabbi al-Bariyyah fi Syarhi Nazhmi al-Ajrumiyyah, hlm. 609

Page 3: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

3

(ana aqra’u : aku membaca) dan أان أحب (ana uhibbu : aku berhoby).

Contoh dalam al-Qur’an :

ال هم ينفقون ات ابتغ اء أ مو رض (562: البقرة) الل م

“Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridaan Allah” (QS. 2 : 265)

Perlu diketahui apabila maf’ul li ajlih tidak memenuhi persyaratan di atas,

harus dalam keadaan jar. Misalnya tidak terdapat mashdar :

للمعرض سافرت إىل القاهرة Aku pergi ke Kairo untuk pameran

,(as-safar : pergi) السفر merupakan sebab (al-mu’arridh : pameran) املعرض

tetapi bukan berbentuk mashdar. Sedangkan contoh tidak bersamaan waktu

terjadinya suatu perbuatan :

غداللحضور انتظرتك

Aku menunggu Anda untuk kehadiran besok

merupakan mashdar yang menjadi sebab (al-hudhur : kehadiran) احلضور

di sini subjek perbuatannya sama, subjek ,(al-intizhar : menunggu) الانتظار

adalah (al-hudhur : kehadiran) احلضور dan (al-intizhar : menunggu) الانتظار

(al-hudhur : kehadiran) احلضور tetapi ,(al-mutakallim : orang I) املتلكم

terjadi besok yang bukan merupakan waktu terjadinya نتظارالا (al-intizhar :

menunggu). Lalu contoh tidak samanya subjek :

ك الضيفإلكرامرسرت

Aku senang penghormatan Anda kepada tamu

Page 4: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

4

,merupakan mashdar yang menjelaskan sebab (ikram : penghormatan) إكرام

waktu dan terjadinya perbuatan sama, tetapi subjek (sarra : senang) adalah

sedangkan subjek ,(ta’ al-mutakallim : ta’ pronomina persona orang I) اتء

dalam arti subjek maknawi, untuk إكرام (ikram : penghormatan) adalah

dhamir al-mukhathab: pronomina persoma) مضري اخملاطب ( al-kaf) الاكف

orang II) sebagai bentuk struktur mudhaf ilaih. Contoh berikut meskipun

lengkap persyaratan املفعول ألجهل (Al-Maf’ul li ajlih) tetapi boleh majrur :

دعوته لتلبية حرضت

Aku hadir untuk memenuhi undangannya

3. Macam-macam Mashdar yang Menjadi Maf’ul li Ajlih

Tidak semua mashdar yang tepat posisinya sebagai maf’ul li ajlih,

tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati atau

perasaan dan rasa, antara lain sebagai berikut :

(khasy-yah : takut) خش ية

(raghbah : keinginan) رغبة

(ikraman : penghormatan) إكراما

(ihsanan : kebajikan) إحساان

حبا (hubban : kesenangan, kecintaan, hoby)

تعظامي (ta’zhiman : pengagungan, pemuliaan, penghormatan)

استبقاء (istabqa’an : keteguhan, ketetapan)

(nufuran : keengganan, penghindaran dari rasa takut) نفورا

إجالال (ijlalan : kemuliaan)

Page 5: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

5

إكبارا (ikbaran : kesombongan)

طلبا (thalaban : keinginan, kemauan, tuntutan)

تلبية (talbiyyatan : pemenuhan)

(syauqan : kerinduan) شوقا

(aunan : pertolongan‘) عوان

اعرتافا (i’tarafan : pengakuan)

أنفة (anfatan : bengah hidung, arogansi, kecongkakan)

إابء (iba’an : keengganan, pembangkangan)

حياء (haya’an : kesopanan)

تفانيا (tufaniyan : saling berbuat kebinasaan)

ابتغاء (ibtigha’an : pencarian)

خوفا (khaufan : ketakutan)

طمعا (thama’an : harapan)

(hazanan : kesedihan) حزان

(ra’fatan : kasihan) رأفة

(syafqatan : belas kasihan, simpati) شفقة

(inkaran : pengingkaran) إناكرا

(istihsanan : penilaian baik, anggapan baik) اس تحساان

اطمئناان (ithma’nanan : ketenteraman, ketenangan)

(rahmatan : kasih sayang) رمحة

(i’jaban : keheranan, kekaguman) إجعااب

Page 6: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

6

(irdha’an : kerelaan, kesukaan, kepuasan) إرضاء

(muwasatan : penghiburan) مواساة

(taubihan : celaan, teguran) توبيخا

(zalfatan : kedekatan) زلفة

(nash-han : penasihatan) نصحا

Sedangkan contoh-contoh berikut bukan mashdar yang tepat untuk

maf’ul li ajlih karena bukan ekspresi suasana hati, tetapi bentuk aktivitas

anggauta badan, yaitu :

(dirasatan : pelajaran) دراسة

قراءة (qira’atan : bacaan)

كتابة (kitabatan : tulisan)

إمالقا (imlaqan : kemiskinan)

علام (‘ilman : pengetahuan)

وقوفا (wuqufan : pemberhentian); dan sejenisnya.

Maka tidak tepat penuturan :

علامسافرت إىل مرص

Aku pergi ke Mesir untuk ilmu

Tetapi yang tepat dituturkan :

للعمل طلبا سافرت إىل مرص

Aku pergi ke Mesir untuk menuntut ilmu

Page 7: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

7

4. Al-‘Amilu fi al-Maf’uli li Ajlih (yang Memfungsikan Maf’ul li

Ajlih)

Yang memfungsikan maf’ul li ajlih adalah bukan tindakan

sebagaimana berikut ini :

4.1. Mashdar

Contoh : واجب للعمل طلباالارحتال Perjalanan untuk (karena) menuntut ilmu itu adalah

wajib

4.2. Isim fa’il

Contoh : للعمل طلبا مسافرمحمد

Muhammad adalah bepergian untuk (karena)

menuntut ilmu

4.3. Isim maf’ul

Contoh : كل مغبون حسداأنت

Anda terlena untuk (karena) kedengkian Anda

4.4. Shigha al-muballaghah

Contoh : يف التفوق رغبةابلعمل شغوفأمحد

Ahmad adalah sangat terobsesi dengan ilmu untuk

(karena) keinginannya dalam nominasi (unggulan)

4.5. Isim fi’il

Contoh : لنفاقهم جتنبا املنافقنيحذار

Mewaspadai oportunis untuk (karena) menghindari

oportunisme mereka

Jelasnya, tindakan (fi’il) dapat menjadi amil (memfungsikan) maf’ul li

ajlih, tetapi untuk tindakan (fi’il) seperti dalam contoh-contoh itu tidak tepat

menjadi amil (memfungsikan) maf’ul li ajlih.

5. Hukum Maf’ul li Ajlih dari Segi I’rab

Dari segi i’rab hukum maf’ul li ajlih adalah sebagai berikut :

Page 8: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

8

5.1. Hukum asal maf’ul li ajlih adalah nashab, dan wajib nashab

apabila mujarrad (tidak terdapat) أل (al) التعريف (at-ta’rif :

devinitif) dan اإلضافة (al-idhafah : konstruksi genitif). Contoh:

إجالالوقفت للمعمل Aku berhenti untuk (karena) menghormati guru

يف الاس تجامم رغبةسافرت Aku bepergian untuk (karena) kegemaran rekreasi

Selain kondisi ini, maf’ul li ajlih boleh jar. Contoh :

يف الاس تجامم للرغبةسافرت

Aku bepergian untuk (karena) kegemaran rekreasi

Sedangkan contoh yang beri’rab nashab dalam al-Qur’an :

نك أ ف ن رضب كر ع فحا اذل (2: الزخرف) ص

“Maka apakah Kami akan berhenti

untuk menurunkan peringatan (Al Qur'an) kepadamu?”

(QS. Az-Zukhruf, 43 : 5)

ال ارا تمسكوهن و (532: البقرة) لت عت دوا ض

“Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan,

karena dengan demikian kamu menganiaya mereka.”

(QS. Al-Baqarah :, 2 : 231)

ينا إان اء ز ني ا السم اكب بزين ة ادل ان ك من حفظاو · الك و يط ارد ش ·م ( 7 ،6: الصافات)

“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat

dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

dan untuk memeliharanya dari setiap setan

yang sangat durhaka.”

Page 9: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

9

5.2. Dalam kondisi mu’arrif dengan أل (al) التعريف (at-ta’rif :

devinitif) dan penisbahannya, maka hukumnya majrur apabila

mendapat awalan (prefiks) huruf (partikel) jar. Contoh :

عليك الطمئنانحرضت ل Aku hadir untuk memberikan ketenangan kepada Anda

الس تجاممذهبنا إىل الريف ل Kami pergi ke pedesaan untuk rekreasi

Tetapi boleh juga nashab apabila tidak terdapat huruf (partikel) jar,

sehingga tuturannya :

الاس تجامم ذهبنا إىل الريف

Kami pergi ke pedesaan untuk rekreasi

5.3. Dalam kondisi mudhaf (konstruksi genitif); dalam hal ini boleh

nashab dan boleh jar. Contoh :

الوقوع يف اخلطأ خش يةتأين املتسابق يف تالوته Peserta lomba pelan-pelan penuh kecermatan dalam bacaannya

karena takut mengalami kesalahan

Boleh dituturkan :

الوقوع يف اخلطأ خلش يةتسابق يف تالوته تأىن امل Peserta lomba pelan-pelan penuh kecermatan dalam bacaannya

karena takut mengalami kesalahan

Sedangkan contoh dalam al-Qur’an :

لن ا ل و ا أ نز ذ ب ل ع ل القرآن ه أ يت ه ج اشعا ل ر عا خ د ي ة من مت ص ش الل خ (52: احلرش)

Page 10: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

10

“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al-Qur'an ini kepada sebuah

gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena

takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat

untuk manusia supaya mereka berpikir.”(QS. Al-Hasyr, 59 : 21)

ال هم ينفقون ات ابتغ اء أ مو رض (562: البقرة) الل م

“orang-orang yang membelanjakan hartanya

karena mencari keridaan Allah.” (QS. Al-Baqarah, 2 : 265)

ال ك ت قتلوا و د ي ة أ وال ش ق خ (32: اإلرساء) إمال

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut

kemiskinan.” (QS. Al-Isra’, 17 : 31)

لون ع هم ي ابع م يف أ ص ان اعق من آذ ر الصو ذ وت ح (21: البقرة) الم

“mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena

(mendengar suara) petir, karena takut akan mati.”

(QS. Al-Baqarah, 2 : 19)

6. Hukum Maf’ul li Ajlih dari Segi Posisinya dalam Struktur

Kalimat

Dari segi posisinya dalam sgtfruktur kalimat hukum maf’ul li ajlih

adalah sebagai berikut :

6.1. Posisi maf’ul li ajlih dalam struktur kalimat boleh mendahului

amilnya, baik dalam i’rab nashab maupun jar. Contoh :

لالستشفاء سافرت إىل مرص طلباUntuk (karena) mencari pengobatan, aku pergi ke Mesir

هل منح اجلائزة تكرمياUntuk (karena) penghargaan kepadanya, diberikan piagam

Boleh dituturkan :

Page 11: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

11

الاستشفاء سافرت إىل مرص لطلبUntuk (karena) mencari pengobatan, aku pergi ke Mesir

منح اجلائزة هلتكرميUntuk (karena) penghargaan kepadanya, diberikan piagam

6.2. Posisi maf’ul li ajlih dalam struktur kalimat boleh didahului

huruf (partikel) jar, tetapi tidak dii’rabkan nashab sebagaimana

hukum asalnya, tetapi dii’rabkan sebagai struktur jar majrur.

Contoh :

ال ك ت قتلوا و د ق من أ وال (222: األنعام) إمال

“dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu

karena takut kemiskinan.” (QS. Al-An’am, 6 : 151)

إن ا من ا و بط ل م ي ة من ي ش (77: البقرة) الل خ

“dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut

kepada Allah.”

6.3. Posisi maf’ul li ajlih dalam struktur kalimat boleh dihilangkan

dan kata yang menunjukkan adanya tetap dan lazimnya pada

posisi sebelum mashdar mu’awwal dari أن (an) dan kata

sesudahnya. Contoh:

وا أ ن ل ك الل يب ني الل ت ضل ء بك و (276: النساء) ع ليم ش

“Allah menerangkan kepadamu, karena kamu takut sesat. Dan Allah

Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa’, 4 : 176)

Dalam contoh ayat ini maf’ul li ajlih dihilangkan sebelum mashdar أن

خش ية أن تضلوا : dan takdirnya (perkiraannya) (an tadhillu) تضلوا (khasy-yatan an tadhillu : karena takut sesat).

Page 12: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

12

نوا ين اذل أ ي ا ي ك إن آم اء ه ال ق وما تصيبوا أ ن ف ت ب ينوا بن ب إ ف اسقم ج ب (6: احلجرات)

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, karena kamu

takut menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa

mengetahui keadaannya” (QS. Al-Hujurat, 49 : 6)

ال ه روا و هر ابلق ول هل جت ب ط أ ن لب عض ب عضك ك ج الك حت أ ع (5: احلجرات)

“dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras

sebagaimana kerasnya (suara) sebahagian kamu terhadap

sebahagian yang lain, karena kamu takut hapus (pahala) amalanmu”

(QS. Al-Hujurat, 49 : 2)

C. Kesimpulan

1. Maf’ul li Ajlih (the accusative of purpose/ objek tujuan) yang disebut

juga maf’ul min ajlih dan maf’ul lah merupakan mashdar yang

manshub untuk menjelaskan sebab terjadinya suatu perbuatan.

2. Maf’ul li ajlih disyaratkan harus bersamaan dengan fungsinya, yaitu

untuk menjelaskan sebabnya tentang waktu (kala) dan subjek (pelaku

perbuatan), jika tidak memenuhi syarat harus dalam keadaan jar.

3. Tindakan (fi’il) dapat menjadi amil (memfungsikan) maf’ul li ajlih,

tetapi ada pengecualian terhadap tindakan (fi’il) tertentu yang tidak

dapat menjadi amil ini.

4. Mashdar yang tepat sebagai maf’ul li ajlih adalah mashdar

yang maknanya mengekspresikan suasana hati atau perasaan dan rasa,

bukan aktivitas anggauta badan.

5. Hukum asal maf’ul li ajlih adalah manshub.

6. Posisi maf’ul li ajlih boleh didahului oleh amil, didahului oleh huruf

(partikel) jar, dan boleh dihilangkan sebelum mashdar mu’awwal an.

Page 13: CONTOH MAKALAH : MAF’UL LI AJLIH (KAJIAN ILMU … · CONTOH MAKALAH : MAF ... tetapi yang tepat hanya mashdar yang mengekspresikan suasana hati ... “dan janganlah kamu berkata

13

REFERENSI :

Abu Muhammad Abdullah Jamaluddin al-Anshari, Audhahu al-Masalik ila

Alfiyati Ibni Malik

Ahmad bin Umar al-Hazimi, Fathu Rabbi al-Bariyyah fi Syarhi Nazhmi al-

Ajrumiyyah

Ali Al-Jarim dan Mushthafa Amin, An-Nahwu al-Wadhih

An-Nahwu al-Wafi

At-Tahrir wa at-Tanwir

Dr. Mohammad Mas’ad Ziyad dalam Al-Lughatu al-‘Arabiyyah Lughatu al-

Qur’an

Muhyiddin Darfwisy, I’rabu al-Qur’ani wa Bayanuh

Qawa’idu al-Lughati al-‘Arabiyyati al-Mubassithah

Syaikh Abdul Ghani, Mu’jamu al-Qawa’idi al-‘Arabiyyah