39
BAB I PROFIL PERUSAHAAN Nama : Percetakan Cootex Alamat : Jalan Haji Amat nomor 3b Kutek Cootex merupakan perusahaan percetakan yang bertempat di Kukusan Teknik UI, Depok. Percetakan ini adalah usaha keluarga, yang dimiliki oleh bapak Muhammad Amien, bersama dengan istrinya. Cootex memiliki dua outlet, dua-duanya bertempat di Kutek. Perusahaan utama berada di Kutek bawah, telah berusia 10 tahun, dan yang satunya berusia dua tahun. Cootex melayani usaha cetak sertifikiat, poster, baliho, plakat, kaus, mug, dan usaha lainnya yang masih berhubungan dengan percetakan. Mekanisme produksi cetak Cootex terbagi 2, bila order-nya kecil, dan spesifik ke sertifikat, poster dalam jumlah kecil, mereka biasa mencetak sendiri (onset). Namun, apabila order dalam jumlah besar, dan selain dua jenis produk diatas maka Cootex akan melemparnya ke distributor besar untuk cetak (offset). Cootex memiliki 3 karyawan yang bekerja untuk dua tempat tersebut, dan 5 pekerja kontrak yang membantu untuk percetakan offset. Usaha ini buka pada hari senin sampai sabtu, dari pukul 08.00 –

CONTOH MAKALAH AKHIR

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CONTOH MAKALAH AKHIR

BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

Nama : Percetakan Cootex

Alamat : Jalan Haji Amat nomor 3b Kutek

Cootex merupakan perusahaan percetakan yang

bertempat di Kukusan Teknik UI, Depok. Percetakan ini

adalah usaha keluarga, yang dimiliki oleh bapak

Muhammad Amien, bersama dengan istrinya. Cootex

memiliki dua outlet, dua-duanya bertempat di Kutek.

Perusahaan utama berada di Kutek bawah, telah berusia 10

tahun, dan yang satunya berusia dua tahun. Cootex

melayani usaha cetak sertifikiat, poster, baliho, plakat,

kaus, mug, dan usaha lainnya yang masih berhubungan

dengan percetakan. Mekanisme produksi cetak Cootex

terbagi 2, bila order-nya kecil, dan spesifik ke sertifikat,

poster dalam jumlah kecil, mereka biasa mencetak sendiri

(onset). Namun, apabila order dalam jumlah besar, dan

selain dua jenis produk diatas maka Cootex akan

melemparnya ke distributor besar untuk cetak (offset).

Cootex memiliki 3 karyawan yang bekerja untuk dua

tempat tersebut, dan 5 pekerja kontrak yang membantu

untuk percetakan offset. Usaha ini buka pada hari senin

sampai sabtu, dari pukul 08.00 – 21.00. Di tiap tempat,

dijaga oleh satu orang karyawan, dan pemilik melakukan

pengecekan pada siang hari, pukul 10.00-14.00. Usaha ini

juga memiliki SOP Kerja terkait dengan penggunaan asset,

dan otorisasi pencetakan, Untuk kegiatan percetakan,

selain mencetak segera di tempat dalam jumlah kecil,

pekerja harus mengotorisasi pembelian ke pemilik terlebih

dahulu sebelum mulai kerja.

Page 2: CONTOH MAKALAH AKHIR

BAB II

VALUE SYSTEM & VALUE OF CHAIN

A. Value System of Cootex

1. Investor & Creditors Investor adalah bapak dan ibu pemilik

usaha percetakan. Dengan modal tersebut mereka

mendapatkan profit.

2. Employees employees dari percetakan terdiri dari 8

karyawan. Hubungan antara employee dan percetakan adalah

percetakan menerima tenaga kerja dari karyawan dan

memberi upah (gaji) sebagai balas jasa dari

tenaga/keterampilan para karyawan. Upah pembayaran

diterima oleh employee pada minggu terakhir.

Page 3: CONTOH MAKALAH AKHIR

3. Supplier Hubungan antara supplier dan percetakan adalah

percetakan menerima goods (bahan baku) dari supplier dan

memberi cash (uang) sebagai balas jasa. Pembayaran kepada

supplier dalam bentuk cash (tunai), dengan kata lain tidak ada

yang bersifat credit atau hutang.

4. Customer Percetakaan memberi goods and service kepada

customer sehingga percetakan menerima uang atau imbalan

berupa cash/tunai.

Page 4: CONTOH MAKALAH AKHIR

B. VALUE CHAIN OF COOTEX

1. Financing Process :

– Sumber daya masuk : kas (dari penjualan di revenue

process dan/atau melalui modal dari

investor/kreditur)

– Sumber daya keluar : kas (untuk membayar

karyawan di payroll process dan membeli bahan baku

dan peralatan di Acquisition/ Payment Process)

– Economic increment event: Cash receipt

Goods

Finished Goods

Labor

Cash

Payroll Process

Labor Acquisition

Cash Disbursement

d

FinancingCash Receipt

d

Cash Disbursement Revenue

Cash Receipt

d

Sales

Conversion Process

Labor Operation

Machine Operator

Material Issue d

Acquisition/ Payment Process

Cash Disbursement

d

Acquisition

Cash Cash

Page 5: CONTOH MAKALAH AKHIR

– Economic decrement event : Cash disbursement

2. Payroll Process :

– Sumber daya masuk : kas (dari financing

process yang digunakan untuk membayar karyawan)

– Sumber daya keluar : tenaga kerja yang

diberikan oleh karyawan (labor) dala proses produksi

– Economic increment event: Labor Acquisition

– Economic decrement event : Cash disbursement

3. Acquisition/Payment Process :

– Sumber daya masuk : kas (dari financing

process yang digunakan untuk membeli peralatan

dan bahan baku)

– Sumber daya keluar : Peralatan dan bahan

baku yang digunakan untuk proses produksi di

conversion process

– Economic increment event: Acquisition

– Economic decrement event : Cash disbursement

4. Conversion Process :

– Sumber daya masuk : Tenaga kerja (dari

karyawan di payroll process) serta peralatan dan

bahan baku (dari pembelian di acquisition process)

– Sumber daya keluar : barang yang sudah siap

– Economic increment event: WIP job

– Economic decrement event : Labor operation,

machine operation dan material issue

5. Revenue Process :

– Sumber daya masuk : kas (dari penjualan di

revenue process dan/atau melalui modal dari

investor/kreditur)

– Sumber daya keluar : yang terjual

– Economic increment event: Cash receipt

– Economic decrement event : Sale

Page 6: CONTOH MAKALAH AKHIR

BAB III

BUSINESS LEVEL

FINANCING PROCESS

(1,1) (0,N)

(1,1)

(0, N)

(1,1) (0,N) (1,1) (0,N)

(1,N)(1,N)Cash Stockflow

1

Cash Receipt

duality

Cash Disbursement

Stockflow 2

Cash

0, NParticipatio

n1

Owner

Participation2

employee

Page 7: CONTOH MAKALAH AKHIR

Cash (1,1) dan Cash Receipt (1,1) artinya dalam proses pendanaan uang kas yang berada di dalam

akun kas hanya berasal dari satu penerimaan kas yaitu sejumlah modal yang diberikan oleh pemilik

dan tidak ada sumber lain (contoh: kas dari proses operasi berupa revenue) yang menjadi

penerimaan kas. Pada perusahaan ini kami membedakan antara cash receipt yang berasal dari

proses pendanaan dan cash receipt yang berasal dari proses operasi (revenue).

Cash (0,N) dan Cash Disbursement (1,1) artinya bahwa uang kas yang ada di akun boleh tidak ada

pengeluarannya artinya boleh terdapat kas yang idle pada akun tersebut. Satu akun cash boleh

dipergunakan untuk banyak pengeluaran kas,artinya kas tersebut boleh dipergunakan untuk biaya

sewa toko,biaya gaji karyawan. Untuk setiap pengeluaran harus berasal dari akun kas sehingga tidak

ada pengeluaran yang dibayar kemudian (utang) dan untuk setiap pengeluaran hanya bisa berasal

dari satu akun kas.

Cash Receipt (0,N) dan Cash Disbursement (1,1) artinya setiap kas yang diterima, ada kemungkinan

tidak terjadi pengeluaran namun bisa juga kas yang diterima dipergunakan untuk banyak

pengeluaran. Setiap pengeluaran harus terdapat penerimaan terlebih dahulu, pada proses

pendanaan, dana dari pemilik harus diterima oleh pihak perusahaan terlebih dahulu sebelum

pengeluaran terjadi. Pengeluaran yang terjadi pada proses pendanaan hanya berasal dari kas yang

diterima dari pemilik modal sehingga tidak ada sumber lain yang mendanai pengeluaran pada

proses pendanaan.

Cash Receipt (1,1) dan Owner (0,1) artinya pada proses pendanaan kas yang diterima hanya boleh

dipegang oleh pemilik toko, karena pemilik toko hanya satu orang (perorangan) maka tidak

memungkinkan penerimaan kas dipegang oleh banyak pemilik. Pada proses pendanaan, pemilik

Page 8: CONTOH MAKALAH AKHIR

CR-CD applied

akan tetap ada walaupun tidak ada penerimaan kas, dan pemilik hanya akan memegang

penerimaan kas yang berasal dari pendanaan.

Cash Disbursement (0,1) dan Employee (0,N) artinya pengeluaran yang dilakukan saat proses

pendanaan boleh tidak dilakukan oleh karyawan seperti pengeluaran yang dilakukan oleh pihak

pemilik dan setiap pengeluaran yang dilakukan oleh pihak karyawan hanya dapat dilakukan oleh

karyawan bagian administrasi bukan tenaga kerja (labor). Karyawan akan tetap ada walaupun tidak

melakukan pengeluaran dan karyawan bagian administrasi dapat melakukan pengeluaran lebih dari

satu kali.

DIAGRAM WITH ATTRIBUTES

(1,1)

(0,N)

(0,1)

(0,N)

(0,N)

(1,1) (0,N)

(1,1)(1,1)Cash Stockflow

1

Cash Receipt

duality

Cash Disbursement

Stockflow 2

Cash

Participation 2

Employee

0, N

Acc

t_ty

pe

Acc

t_n

um

Acc

t_b

al

CR

_id

CR

_am

oun

t

CR

_dat

eParticipatio

n1

Owner

Em

p_I

D

Em

p_N

ame

Em

p_A

dre

ss

(0,1)(1,1)

Ow

n_I

D

Ow

n_n

ame

Ow

n_a

dd

ress

Page 9: CONTOH MAKALAH AKHIR

CD

_id

CD

_dat

e

CD

_am

oun

t

ATTRIBUTE GRAMMAR

*Entity: Cash *Entity: Cash Receipt *Entity: Cash Disbursement

*Entity: Owner *Entity: Employee

Attribute: Acct_Type Acct_num Acct_BalIdentifier: Acct_ID

Attribute: CR_ID CR_Date CR_AmountIdentifier: CR_ID

Attribute: CD_ID CD_Date CD_AmountIdentifier: CD_ID

Attribute: Own_ID Own_Name Own_AddressIdentifier: Own_ID

Attribute: Emp_ID Emp_Name Emp_Phone Emp_AddressIdentifier: Emp_ID

*Relationship: Stockflow 1

*Relationship: Stockflow 2

**Relationship: Duality

*Relationship:Participation 1

*Realtionship: Participation 2

Connected Entities(1,1) Cash(1,1) Cash Receipt

Connected Entities(0,N) Cash(1,1) Cash Disbursement

Connected Entities(0,N) Cash Receipt(1,1) Cash DisbursementAttribute: CR_CD_Applied

Connected Entities(1,1) Cash Receipt(0,1) Owner

Connected Entities(0,1) Cash Disbursement(0,N) Employee(1,1) Cash Receipt

Acc

t_ty

pe

Acc

t_n

um

Acc

t_b

al

Page 10: CONTOH MAKALAH AKHIR

PAYROLL PROCESS

Cash Stockflow 1

Cash Disbursement

Participation 1

Owner(internal)

duality

LaborAcquisition

Stockflow 2

Labor

Participation 2

Employee(internal)

0, N

0, N 1, N

1,1

0.N

1, N

1,1 0, N

1, N

1,1

1, N

Participation 3

Owner(internal)

1, N1, N

Page 11: CONTOH MAKALAH AKHIR

Catatan : Labor merupakan semacam tenaga kerja yang tersedia, dan melamar di pasar tenaga kerja

untuk usaha tersebut.

1. Labor acquisition terjadi ketika adanya labor yang tersedia (1,N)

2. Labor acquisition dapat terjadi apabila adanya cash disbursement yang menyertainya(1,N)

3. Cash disbursement tidak hanya mencakup labor acquisition saja(0,N)

4. Owner wanita berperan sebagai kasir dalam hal ini, dimana ia bisa mengotorisasi banyak bukti

pembayaran. Namun, hanya ia yang berhak mengotorisasi bukti pembayaran(0,N)

5. Namun, bukti pembayaran harus ditujukan langsung kepadanya(0,N)(1,1)

6. Pekerja bisa ada setelah dilakukannya labor acquisition(1,1)

7. Tanpa adanya cash disbursement, tidak akan ada pekerja.(0,N)

DIAGRAM WITH ATTRIBUTES

Page 12: CONTOH MAKALAH AKHIR

Cash Stockflow 1

Participation 1

Owner(internal)

duality

LaborAcquisition

Stockflow 2

Labor

Participation 2

Employee(internal)

(0,N)

(1,N)

(0,N)(1,1)

(1,N)(0,N)

(1,1)

(0,N)

(0,N)

(1,1)

(0,N)

(1,1)

Cash Disbursement

CD

_id

CD

_am

ount

CD

_dat

e

LA

_Nu

mb

LA

_dat

e

LA

.Nam

e

Ow

ner

Nam

e

Lab

or_I

D

Em

p_I

D

Em

p_N

ame

Em

p_A

dre

ss

Participation 3

(1,1)(0,N)

Acc

t_ty

pe

Acc

t_nu

m

Acc

t_ba

l

Owner(internal)

Ow

ner

Nam

e

Page 13: CONTOH MAKALAH AKHIR

ATTRIBUTE GRAMMAR

*Entity: Cash *Entity: Labor *Entity: Cash Disbursement

*Entity: Labor Acquisition

*Entity: Owner *Entity: Employee

Attribute: Acct_TypeAcct_numAcct_Bal

Identifier: Acct_ID

Attribute: Labor_ID Identifier: Labor_ID

Attribute: CD_IDCD_DateCD_Amount

Identifier: CD_ID

Attribute: LA_NumbLA_Date LA_name

Identifier: LA_Numb

Attribute: Owner Name

Identifier: Own_ID

Attribute: Emp_IDEmp_NameEmp_Address

Identifier: Emp_ID

*Relationship: Stockflow 1

*Relationship: Stockflow 2

**Relationship: Duality

**Relationship: Duality

*Relationship: Participation 1

*Realtionship: Participation 2

Connected Entities(0,N) Cash(1,1) Cash Disbursement

Connected Entities(0,N) Labor(1,N) Labor Acquisition

Connected Entities(0,N) Cash Disbursement(0,N) Labor AcquisitionAttribute: CD_LA_Applied

Connected Entities(0,N) Cash Disbursement(0,N) Labor AcquisitionAttribute: CD_LA_Applied

Connected Entities(1,1) Cash Disbursement(0,N) Owner

Connected Entities(0,N) Cash Disbursement(1,N)(1,1) Employee(1,1) Labor Acquisition

CONVERSION PROCESS

Page 14: CONTOH MAKALAH AKHIR

Labor Stockflow 1

Labor Operation

duality

WIP Job

Stockflow 2

Finished Goods

0, NRaw

Material

Material Issue

Employee(internal)

Part. 1Owner

Part. 5

Part. 2

Employee(internal) Machine

Operation

Stockflow 3

Overhead

Stockflow 4

Part. 4

Part. 3

(1,1)

(1,1)

(1,1)

(1,1)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)

(1,N)(1,N)

(1,N)(1,N)

(1,1)(1,N)

Page 15: CONTOH MAKALAH AKHIR

Keterangan: *Part. : Participation

Pada Conversion Process ini, terdapat empat event yaitu labor operation, material issue, machine operation,

dan WIP job. Labor Operation, Material Issue, dan Machine Operation merupakan economic decreament event

karena berhubungan dengan resource inflow yaitu labor, raw material, dan overhead. Sedangkan untuk WIP Job

merupakan economic increment event karena berhubungan dengan resource outflow yaitu finished goods. Selain

itu, hanya terdapat dua agent yang terlibat yang keduanya internal yaitu owner dan employee. Employee sendiri

akan berhubungan dengan semua event, sedangkan owner hanya akan berhubungan dengan event material issue.

Adapun cardinalities yang terdapat pada conversion process ini adalah:

Labor (1,1) dan Labor Operation (1,N) artinya dalam sekali proses operasi kerja, minimal harus dilakukan

satu pekerja dan maksimal banyak pekerja. Dan satu pekerja, dapat melakukan minimal dan maksimal

hanya satu operasi kerja. Hubungan yang serupa terjadi pula pada Raw Material dengan Material Issue

dimana satu buah raw material minimal dan maksimal digunakan untuk satu proses material issue dan

sebaliknya satu proses material issue minimal terjadi jika terdapat satu raw material dan maksimal banyak

raw material, Overhead dengan Machine Operation dimana satu buah overhead minimal dan maksimal

terjadi karena adanya satu machine operation dan sebaliknya satu proses machine operation minimal

menghasilkan satu overhead dan maksimal banyak overhead, serta Finished Goods dengan WIP Job dimana

satu buah finished goods minimal dan maksimal terjadi dari satu proses WIP job dan sebaliknya satu buah

proses WIP job minimal menghasilkan satu finished goods dan maksimal banyak finished goods.

Page 16: CONTOH MAKALAH AKHIR

Labor Operation (1,N) dan WIP Job (1,N) artinya satu proses labor operation minimal untuk satu WIP Job dan

maksimal untuk banyak WIP Job. Begitu pula sebaliknya, satu proses WIP Job minimal terjadi karena satu

proses labor operation dan maksimal banyak labor operation. Hubungan yang sama ditunjukkan oleh

Material Issue dengan WIP Job dimana satu kali material issue minimal untuk satu WIP Job dan maksimal

untuk banyak WIP Job dan sebaliknya satu proses WIP Job minimal terjadi karena satu proses material issue

dan maksimal banyak material issue, Machine Operation dengan WIP Job dimana satu proses machine

operation minimal untuk satu WIP Job dan maksimal untuk banyak WIP Job dan sebaliknya satu proses WIP

Job minimal terjadi karena satu proses machine operation dan maksimal banyak machine operation.

Material Issue (1,1) dan Owner (1,N) artinya untuk satu kali proses material issue minimal dan maksimal

disetujui oleh satu owner (hanya ada satu owner) sedangkan sebaliknya bahwa owner dapat menyetujui

minimal satu kali material issue dan maksimal banyak material issue.

Labor Operation (1,N) dan Employee (1,N) artinya bahwa satu proses labor operation minimal dilakukan oleh

satu karyawan dan maksimal oleh banyak karyawan dan sebaliknya satu orang karyawan dapat melakukan

minimal satu labor operation dan maksimal banyak labor operation. Hubungan yang sama ditunjukkan

antara Employee dengan proses Material Issue, Machine Operation, dan WIP Job.

Page 17: CONTOH MAKALAH AKHIR

ATTRIBUTE GRAMMAR

*Entity: Labor *Entity: Raw Material *Entity: Overhead *Entity: Finished Goods *Entity: Labor Operation

Attribute: Labor_ID Labor_Name Labor_AddressIdentifier: Labor_ID

Attribute: RM_ID RM_Type RM_DescIdentifier: RM_ID

Attribute: OH_ID OH_Desc OH_AmountIdentifier: OH_ID

Attribute: FG_ID FG_Type FG_AmountIdentifier: FG_ID

Attribute: LO_ID LO_Start Time LO_End TimeIdentifier: LO_ID

*Entity: Material Issue *Entity: Machine Operation

*Entity: WIP Job *Entity: Owner *Entity: Employee

Attribute: MI_ID MI_Date MI_DescIdentifier: MI_ID

Attribute: MO_ID MO_Start Time MO_End TimeIdentifier: MO_ID

Attribute: WIP_ID WIP_Type WIP_DescIdentifier: CD_ID

Attribute: Own_ID Own_NameIdentifier: Own_ID

Attribute: Emp_ID Emp_Name Emp_Phone Emp_AddressIdentifier: Emp_ID

*Relationship: Stockflow 1

*Relationship: Stockflow 2

*Relationship: Stockflow 3

*Relationship: Stockflow 4

**Relationship: Duality

Page 18: CONTOH MAKALAH AKHIR

Connected Entities(1,1) Labor(1,N) Labor Operation

Connected Entities(1,1) Raw Material(1,N) Material Issue

Connected Entities(1,1) Overhead(1,N) Machine Operation

Connected Entities(1,1) Finished Goods(1,N) WIP Job

Connected Entities(1,N) Labor Operation(1,N) Material Issue(1,N) Machine Operation(1,N) WIP Job

*Relationship:Participation 1

*Realtionship: Participation 2

*Relationship:Participation 3

*Relationship:Participation 4

*Realtionship: Participation 5

Connected Entities(1,1) Material Issue(1,N) Owner

Connected Entities(1,N) Labor Operation(1,N) Employee

Connected Entities(1,N) WIP Job(1,N) Employee

Connected Entities(1,N) Material Issue(1,N) Employee

Connected Entities(1,N) Machine Operation(1,N) Employee

Page 19: CONTOH MAKALAH AKHIR

MATERIAL ACQUISITION & CASH DISBURSEMENT PROCESS

(0, N)

(0, N)

(1, 1)

(1, 1)

(1, N)(0, N)

(0, N)

(0, N)

(0, N)(0, N)

(0, N)

(0, N)Inventory (Raw

Material)

Stockflow 1

MaterialAcquisition

Participation 1 Supplier

(Eksternal)

Duality

Cash Disbursement

Stockflow 3

Cash

Participation 3

Participation 4

Owner(internal)

Cashier

0, N

Stockflow 2

Overhead

(0, N)(0, N)Participation

2

Page 20: CONTOH MAKALAH AKHIR

Inventoy (Raw Material) (0,N), Material Acquisition (0,N), dan overhead (0,N) menunjukkan bahwa bisa

terdapat inventory tanpa adanya material acquisition dan maksimal satu jenis inventory dapat dipengaruhi

oleh lebih dari satu material acquisition. Hal yang sama juga berlaku pada overhead dimana satu overhead

bisa muncul tanpa adanya material acquisition dan maksimal bisa dipengaruhi oleh lebih dari satu material

acquisition. Dari sisi material acquisition, cardinality yang terjadi terhadap inventory maupun Raw material

sama nilainya, yaitu satu material acquisition bisa saja hanya mempengaruhi salah satu bagian (raw material

atau overhead saja) sehingga minimal nilainya 0, dan maksimalnya dapat mempengaruhi banyak raw

material maupun overhead.

Cash (0,N) dan Cash Disbursement (0,N) artinya satu acc cash dapat berubah tanpa adanya cash

disbursement, misal untuk pembayaran hutang. Sedangkan cash disbursement juga dapat terjadi tanpa

mempengaruhi cash dan maksimal dapat mempengaruhi lebih dari satu account cash.

Material Acquisition (0,N) dan Cash Disbursement (0,N) artinya material acq dapat terjadi tanpa adanya

perubahan pada cash disbursement (berhutang) maupun dengan adanya banyak perubahan pada cash

(1, 1)

(0, N)

Page 21: CONTOH MAKALAH AKHIR

RM

_ID

RM

_Des

c

RM

_Pri

ce

MA

_ID

MA

_Dat

e

MA

_Am

ount

S_I

DS

_nam

eS

_add

ress

disbursement. Selain itu Cash disbursement dapat terjadi tanpa adanya perubahan pada material acq (misal

untuk pembayaran beban-beban lain).

Material Acq (1,N) dan Supplier (1,N) artinya material acq dapat terjadi dengan minimal 1 supplier dan

maksimal dengan lebih dari 1 supplier. Hal yang sama juga berlaku pada perlakuan supplier terhadap

Material Acq.

Material Acq (1,1), Cash Disbursement (1,1), dan Owner (0,N) artinya baik material Acq maupun Cash

Disbursement mininal dan maksimal membutuhkan satu owner dalam prosesnya, dan owner dapat berperan

pada banyak material Acq dan Cash disbursement maupun tidak berperan dalam dua proses tersebut sama

sekali

Cash Disbursement (1,1) dan Cashier (0,N) artinya Cash disbursement hanya bisa dilakukan oleh 1 cashier

untuk setiap prosesnya, sedangkan satu cashier dapat melayani lebih dari satu cash disbursement.

DIAGRAM WITH ATTRIBUTES

(0, N)

(0, N)Inventory (Raw

Material) Stockflow 1 Participation

1

Page 22: CONTOH MAKALAH AKHIR

OH

ID

OH

_Des

c

Owner_ID

Owner_name

Owner_address

Cashier_ID

Cashier_name

Cashier_address

ATTRIBUTE GRAMMAR

*Entity: Cash *Entity: Inventory (Raw Material)

*Entity: Overhead *Entity: Material Acquisition

*Entity: Cash Disbursement

Attribute: Acct_ID Acct_num Acct_BalIdentifier: Acct_ID

Attribute: RM_ID RM_Desc RM_PriceIdentifier: RM_ID

Attribute: OH_ID OH_DescIdentifier: OH_ID

Attribute: MA_ID MA_Date MA_AmountIdentifier: MA_ID

Attribute: CD_ID CD_Date CD_AmountIdentifier: CD_ID

(0, N)

(0, N)

(1, 1)

(1, 1)

(1, N)

(1, 1)(0, N)

(0, N)

(0, N)

(0, N)

(0, N)(0, N)

MaterialAcquisition

Supplier (Eksternal)

Duality

Cash Disbursement

Stockflow 3

Cash

Participation 2

Participation 4

Owner(internal)

Cashier

0, N

Stockflow 2

Overhead

(0, N)(0, N)

Acc

t_ID

Acc

t_Ty

pe

Acc

t_ba

l

CD

_id

CD

-am

ount

CD

_dat

e

Participation 3

Page 23: CONTOH MAKALAH AKHIR

*Entity: Supplier *Entity: Owner *Entity: Cashier *Relationship: Stockflow 1

*Relationship: Stockflow 2

Attribute: S_ID S_Name S_Address Identifier: S_ID

Attribute: Owner_ID Owner_Name Owner_Address Identifier: Owner_ID

Attribute: Cashier_ID Cashier_Name Cashier_Address Identifier: Cashier_ID

Connected Entities(0,N) Inventory (Raw Material)(0,N) Material Acquisition

Connected Entities(0,N) Overhead(0,N) Material Acquisition

*Relationship: Stockflow 3

*Relationship: Duality *Relationship: Participation 1

*Relationship:Participation 2

*Realtionship: Participation 3

Connected Entities(0,N) Cash(0,N) Cash Disbursement

Connected Entities(0,N) Material Acquisition(0,N) Cash DisbursementAttribute: CD_Acq_Applied

Connected Entities(1,N) Material Acquisition(0,N) Supplier

Connected Entities(1,1) Material Acquisition(0,N) Owner

Connected Entities(1,1) Cash Disbursement(0,N) Owner

*Realtionship: Participation 4Connected Entities(1,1) Cash Disbursement(0,N) Cashier

REVENUE PROCESS

(1,N)

(0, N)

Participation 1

Employees(internal)

Page 24: CONTOH MAKALAH AKHIR

Finished Good (0,1) dan Sales (1,N) artinya setiap satu finished good min ada tanpa adanya sales dan

maksimal satu finished good untuk satu penjualan. Sedangkan satu kali penjualan minimal terdapat satu

finished good dan maksimal bisa lebih dari satu dalam satu kali penjualan.

Cash (1,1) dan Cash Receipt (1,1) artinya dalam proses pendanaan uang kas yang berada di dalam akun kas

hanya berasal dari satu penerimaan kas yaitu sejumlah modal yang diberikan oleh pemilik dan tidak ada

(1, 1)

(1, 1)

(1,1)

(1,1)

(1, 1)(0, N)

(0,N)

(0, N)

(1, 1)(1, 1)

(1,N)(0, 1)Finished Good Stockflow 1

Sales

duality

Cash Receipt

Stockflow 2Cash

Participation 2

Participation 4

Customer(eksternal)

Cashier(internal)

0, N

Participation 3

Page 25: CONTOH MAKALAH AKHIR

sumber lain (contoh: kas dari proses operasi berupa revenue) yang menjadi penerimaan kas. Pada

perusahaan ini kami membedakan antara cash receipt yang berasal dari proses pendanaan dan cash receipt

yang berasal dari proses operasi (revenue).

Sales (1,1) dan cash receipt (1,1) artinya setiap sales hanya memiliki satu cash receipt saja, tidak ada

pencatatan ganda pada satu cash receipt.

Sales (1,N) dan employee (0,N) artinya dalam penjualan pasti ada satu pegawai yang terlibat dan maksimal

bisa lebih dari 1 yang terlibat pada sat penjualan. Selain itu satu pegawai bisa jadi tidak melayani penjualan

sama sekali maupun menangani penjualan lebih dari satu.

Sales (1,1) dan customer (1,N) artinya satu sales hanya bisa dilakukan oleh satu orang customer saja,

sedangkan satu customer bisa saja tidak melakukan pembelian (hanya bertanya-tanya seputar harga)

maupun melakukan pembelian lebih dari satu jasa.

Cash Receipt (1,1) dan customer (0,N) artinya setiap cash receipt hanya berlaku bagi satu customer,

sedangkan seorang customer bisa jadi tidak melkukan transaksi sehingga tidak mempengaruhi cash receipt

maupun memiliki banyak pengaruh pada cash receipt.

Cash receipt (1,1) dan Cashier (0,N) artinya satu cash receipt hanya dilakukan oleh satu cashier, sedangkan

satu cashier bisa melakukan lebih dari satu cash receipt atau justru tidak melakukan proses ini sama sekali

(tidak ada customer yang melakukan transaksi)

Page 26: CONTOH MAKALAH AKHIR

FG

_ID

FG

_typ

e

FG

_am

ount

Acc

t_#

Acc

t_ty

peA

cct_

bal

Sal

es_I

D

Sal

es_d

ate

Sal

es_a

mou

nt Emp_ID

Emp_name

Emp_Phone

Customer_IDCustomer_nameCustomer_phone

Cashier_IDCashier_nameCashier_phone

DIAGRAM WITH ATTRIBUTES

(1, 1)

(1, 1)

(1,1)

(1,1)

(1,N)

(1, 1)(0, N)

(0, N)

(0,N)

(0, N)

(1, 1)(1, 1)

(1,N)(0, 1)Finished Good Stockflow 1

Sales

Participation 1

Employees(internal)

duality

Cash Receipt

Stockflow 2Cash

Participation 2

Participation 4

Customer(eksternal)

Cashier(internal)

0, N

Participation 3

CR

_id

CR

-am

ount

CR

_dat

e

Page 27: CONTOH MAKALAH AKHIR

ATTRIBUTE GRAMMAR

*Entity: Finished Good *Entity: Cash *Entity: Sales *Entity: Cash Receipt

*Entity: Employee

Attribute: FG_ID FG_Type FG_AmountIdentifier: FG_ID

Attribute: Acc_# Acc_Type Acc_BalIdentifier: Acc_#

Attribute: Sales_ID Sales_Date Sales_AmountIdentifier: Sales_ID

Attribute: CR_ID CR_Date CR_AmountIdentifier: CR_ID

Attribute: Emp_ID Emp_Name Emp_PhoneIdentifier: Emp_ID

*Entity: Customer *Entity: Cashier *Relationship: Stockflow 1

*Relationship: Stockflow 2

*Realtionship: Duality

Attribute: Customer_ID Customer_Name Customer_PhoneIdentifier: Customer_ID

Attribute: Cashier_ID Cashier_Name Cashier_PhoneIdentifier: Cashier_ID

Connected Entities(0,1) Finished Good(1,N) Sales

Connected Entities(1,1) Cash(1,1) Cash Receipt

Connected Entities(1,1) Sales(1,1) Cash ReceiptAttribute: Sales_CR_Applied

*Relationship: Participation 1

*Relationship: Participation 2

*Relationship: Participation 3

*Relationship: Participation 1

Connected Entities(1,N) Sales (0,N) Employee

Connected Entities(1,1) Sales (0,N) Customer

Connected Entities(1,1) Cash Receipt(0,N) Customer

Connected Entities(1,1) Cash Receipt(0,N) Cashier

0, N

Page 28: CONTOH MAKALAH AKHIR

BAB IVDATA FLOW DIAGRAM & FLOWCHART

A. DATA FLOW DIAGRAM

1. Customer Skala Kecil

Penjelasan

Proses diawali dari pemesanan cetak skala kecil dari customer yang

kemudian disetujui oleh percetakan Cootex. Karena pemesanan yang

dilakukan termasuk kedalam percetakan skala kecil maka percetakan

Cootex mengerjakan sendiri proses percetakan tersebut. Setelah

proses percetakan selesai, percetakan Cootex akan menerima

Page 29: CONTOH MAKALAH AKHIR

pembayaran oleh customer kemudian percetakan Cootex akan

mengirimkan barang yang sudah jadi kepada customer.

2. Customer Skala Besar

Penjelasan

Proses diawali dari pemesanan cetak skala besar dari customer

yang kemudian disetujui oleh percetakan Cootex. Karena

pemesanan yang dilakukan termasuk kedalam percetakan skala

besar maka percetakan Cootex mengalihkan proses percetakan

kepada percetakan lain yang lebih besar. Kemudian proses

percetakan dilakukan. Setelah proses percetakan selesai, barang

yang sudah selesai di cetak akan dikirim ke percetakan Cootex,

Page 30: CONTOH MAKALAH AKHIR

setelah percetakan Cootex menerima pembayaran dari customer,

percetakan Cootex mengirimkan barang tersebut kepada customer.

3. Financing Process

4. Payroll Process

Page 31: CONTOH MAKALAH AKHIR

5. Material Acquisition Process

Page 32: CONTOH MAKALAH AKHIR

6. Revenue Process