Upload
fhariz-d-erdhian
View
115
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 1/26
PENGERTIAN POLUSI SECARA UMUM
Dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan tempat tinggal/ pemukiman,
banyak hilangnya keberadaan tanaman ataupun hewan yang semula ada menjadi
berkurang atau bahkan hilang, dipahami sebagai isyarat terjadinya perubahan di
lingkungan yang mengarah terjadinya pencemaran.
Menurut UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982, polusi
atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan
oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya
membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat
dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencermaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran
lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah
mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak
mencemari lingkungan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka
diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang
diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak
menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-
syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
terhadap makluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 2/26
udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat
memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada di tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam
jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang
merusak.
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia
tersebut, maka pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat
dibagi menjadi tiga jenis polusi/pencemaran, yaitu:
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Tanah
3. Pencemaran Air
A. POLUSI UDARA
Polusi/pencemaran udara adalah kehairan satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 3/26
unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas,
radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,
regional, maupun global. Berbagai penyakit sebagai dampak dari pencemaran
udara adalah seperti penyakit kejang-kejang, barah, asma, dan anemia. Contoh bentuk pencemaran udara: habuk, asap, kabus, wap, dan bahan-bahan lainnya.
Pencemaran Udara
Klasifikasi Pencemar Udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara.contoh: kawasan industri, dan penggunaan dapur arang atau
kayu.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan
menghasilkan asam sulfurik.
B. POLUSI TANAH
Polusi/Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan
manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 4/26
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat ( illegal
dumping ).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran
yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di
tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia
ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu
dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.
Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,
pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan
oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus.
Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit.
Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkansampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti
plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh
hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke
lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita
setelah ratusan tahun kemudian.
Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama
adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah
atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan
pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing
tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk
pupuk. Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah
sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse).
Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 5/26
bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk
menyimpan air minum.
Baik pendaurulangan maupun penggunaulangan dapat mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang.
Kita tahu bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan
adalah mencegah dampak negatifnya atau mengendalikannya.
Selain penggunaulangan dan pendaurulangan, masih ada lagi upaya untuk
mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan
(reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan
reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan ke masyarakat.
C. POLUSI AIR
Air adalah komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, sehingga tanpa air
tidak akan ada kehidupan. Akan tetapi air dapat menjadi malapetaka bilamana
tidak tersedia dalam kondisi yang layak, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya. Namun adanya berbagai aktivitas manusia telah menyebabkan
penurunan kualitas air. Penyebabnya antara lain sampah, limbah industri, limbah
dari pertanian, dsb.
Polusi/pencemaran adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll
juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak
dianggap sebagai pencemaran. Dalam PP No. 82/ 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, pasal 1, pencemaran air
didefinisikan sebagai : “masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga
kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat
berfungsi sesuai peruntukannya”.
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 6/26
Dalam PP No. 82/ 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, pasal 1, pencemaran air didefinisikan sebagai : “masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya”.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan ( sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yangmengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap
seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air
limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
SUMBER-SUMBER POLUTAN
B. SUMBER POLUSI UDARA
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya
pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan
dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global
atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 7/26
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar
sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem
yang kompleks, dinamik, dan rapuh.Belakangan ini pertumbuhan
keprihatinan akan efek dari emisi polusi
udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan
global, perubahan iklim dan deplesi
ozon di stratosfer semakin meningkat.
Pencemaran udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2 hasil pembakaran, SO, SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
1. CO2
Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar
CO2 di udara. Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang
menggunakan bahan bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal,
pesawat terbang, dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak
segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh
dunia yang ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat
mengakibatkan efek rumah kaca.
2. CO
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya,
menghidupkan mesin mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di
mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 8/26
monoksida) yang keluar memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang
yang ada di garasi tersebut. Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur di dalam
mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan
masuk ke dalam mobil, sehingga dapat menyebabkan kamatian.
3. CFC
Pencemaran udara yang berbahaya lainnya adalah gas khloro fluoro karbon
(disingkat CFC). Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak
bereaksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan
misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin
pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
4.SO, SO2
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran
fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida
dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan
asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati.
Produksi pertanian merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan –
bangunan kuno, seperti candi, menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula
bangunan gedung dan jembatan.
5.Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap
rokok mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk
kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai
gangguan kesehatan lainnya.
Beberapa jenis bahan pencemar lain yang belum disebutkan pada penjelasan
sebelumnya:
Sulfur dioksida
Nitrogen dioksida dan ozon
Alergen
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 9/26
Plumbum dan logam-logam lain
Hidrokarbon
Ozon
Volatile Organic Compounds
Partikulat
Kegiatan manusia
• Transportasi
• Industri
• Pembangkit listrik
• Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis
bahan bakar)
• Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber lain
Transportasi amonia
Kebocoran tangki klor
Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organic
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 10/26
B. SUMBER POLUSI TANAH
Sumber Pencemaran Tanah
Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa
dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran
air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga
merupakan sumber pencemar tanah.
Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang
menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanahdapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya
pencemaran pada tanah.
Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari
zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah
rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen,
akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah
tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang
tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga
menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar,
sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan
limbah industri.
Komponen - Komponen Bahan Pencemaran Tanah
1. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
a. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau
diuraikan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan
bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Bahan
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 11/26
pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik
yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh
anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian.
Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang menyebabkan lapisan tanah
tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air sehingga peresapan
air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah
mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang akibatnya tanaman sulit
tumbuh bahkan mati karena tidak memperoleh makanan untuk berkembang.
b. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan
merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam
tanah.
2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang
merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisa-sisa
pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal,
perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri
pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah. Merupakan zat
yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan
mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat
penting terhadap kesuburan tanah.
3. Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah
atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama
tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak
struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat
ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dan
penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 12/26
nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada
jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus
menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut
D. SUMBER POLUSI AIR
Sumber Polusi Air
Sumber polusi air antara lain, adalah:
1-limbah industri
Limbah industri sangat potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air.
Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya
dan beracun. Menurut PP 18 tahun 99 pasal 1, limbah B3 adalah sisa suatu usaha
atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat
mencemarkan atau merusak lingkungan hidup sehingga membahayakan kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk lainnya
2- limbah pertanian
Pupuk dan pestisida biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya.
Namun pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.
Limbah pupuk mengandung fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan gulma air
seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma air yang tidak terkendali
ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan pencemaran oleh deterjen.
3- limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan
sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri. Contohnya sisa-sisa sayuran, buah-
buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik sepertikertas, plastik,
gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini
tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang
dibuang ke sungai menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen terlarut, karena
sebagian besar digunakan bakteri untuk proses pembusukannya. Apabila sampah
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 13/26
anorganik yang dibuang ke sungai, cahaya matahari dapat terhalang dan
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen. Dan deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial
mencemari air. Pada saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen,
padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri.
4. Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari
tumbuhan atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, namun tuba
tersebut menyebar juga ke semua biota air. Racun tersebut tidak hanya mengenai
hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan
demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada
didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan
pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.
DAMPAK POLUSI
o DAMPAK POLUSI UDARA
Dampak Pencemaran Udara
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung
kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran
pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 14/26
mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran
darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran
pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan
karsinogenik.
Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan
dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja
efektif, dan ISPA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan
meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan
bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis
Hujan asam
pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
Efek rumah kaca
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 15/26
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari
matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara
alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter dan
dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
o DAMPAK POLUSI TANAH
Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Dampak yang Di timbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1. Pada kesehatan
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 16/26
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat
menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu
dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan
siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak
dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan
karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang
mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan
sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan
kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah
dapat menyebabkan Kematian.
2. Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.
Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia
beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan
tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah,
bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-
kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada
burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 17/26
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
o DAMPAKA POLUSI AIR
Bahaya dar i Polusi Ai r
Bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif
dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk
penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan
air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya
seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan
lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker.
Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut.
Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian
kecil laut muara. Bahan- bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera
mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-
kerangan yang mungin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan.
Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik,
melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan
burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di
Jepang. Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata
terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya
menderita cacat dan meninggal.
Banyak akibat yang dit imbulkan oleh polusi air , diantaranya:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya, kandungan
oksigen
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi)
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 18/26
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
e. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
f. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama
dan
penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berguna terutama predator
g. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan, bahkan burung
h. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia
BAB V
UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN POLUSI
A. UPAYA
PENANGGULANGANN DAN
PENCEGAHAN POLUSI
UDARA
Usaha pencegahan pencemaran
udara sebagai beriku t;
1. Mengurangi pemakaian bahan
bakar fosil terutama yang
mengandung asap serta gas-gas
polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 19/26
2. Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara
memasang bahan penyerap polutan atau saringan
3.Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum
dibebaskan ke air. atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas dibuang ke
udara bebas
4.Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus
lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu
permukiman atau kota
5.Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan
mengurangi angktutan pribadi
6.Memperbanyak tanaman hijau di daera polusi udara tinggi, karena salah satu
kegunaan tumbuhan adalah sebagai inikator pencemaran dini, selain sebagai
penahan debu dan bahan partikel lain
Solusi
Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan
sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu
belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi
udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.
* Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi
polutan udara.
* Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas
dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas
terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu
lintas dan mengurangi polusi udara.
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 20/26
* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang
sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi.
Kendaraan bermotor akan memperlambat laju
* Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi
meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan
adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama
yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
Pemberi insentif bagi kendaraan bermotor yang memakai bahan bakar gas:
1. Keringanan pajak kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar gas
berupa PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor). Ref. PERPU. No.21
tahun 1997
2. Pemberian keringanan pajak untuk bea-impor conversion kit, sehingga harga
jualnya dapat ditekan dan terjangkau oleh masyarakat
3. Peraturan pemerintah yang mewajibkan kepada Agen Tunggal Pemegang Merk
(ATPM) untuk memasang Catalytic Converter pada setiap kendaraan baru yang
sudah diproduksi
Pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN). Kebijakan pemerintah untuk percepatan
pembuatan BBN antara lain:
1. Peraturan Pemerintah (PP) No.5 tahun 2006 tentang kebijakan energi nasional.
2. Instruksi Presiden (Inpres) No.1 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan
BBN.
3. Keputusan Presiden (Keppres) No.10 tahun 2006 tentang Tim Nasional
pengembangan BBN untuk percepatan pengurangan kemiskinan dan
pengangguran
B. UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN POLUSI TANAH.
Penanggulangan Komponen Bahan Pencemaran Tanah
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 21/26
Limbah domestic, yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu
dengan cara memisahkan antara sampah organik atau sampah yang dapat atau
mudah terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai
tanah tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah.
Sampah organik yang mudah terurai oleh tanah, misalnya dijadikan bahan urukan,
ke-mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat
kita pakai lagi, dibuat kompos dan khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dan
lain-lain.
Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme.
Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampah-sampah menjadi
barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan dinding.
Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah
tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut. Limbah pertanian, yaitu dengan
cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk
pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos.
Penanganan yang Harus Di lakukan
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan
oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini
lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di
bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 22/26
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak
menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya mencegah/mengurangi terjadinya
bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara
lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara
tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk
mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan
tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar
sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman,
sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian
dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan
mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumursumur
atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 23/26
dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak
berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun
sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang
dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan terhadap
pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya mengurangi
bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur ulang
menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana mestinya,
tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang
bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah tindakan penanggulangan
yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah
cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar
diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat,
misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat
dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur
ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih
banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,
berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur
dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan
penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di
tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke
dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk
tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 24/26
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya
pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan
pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan,
pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan) udara, air dan
tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan
demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.
C. UPAYA PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN POLUSI AIR
Usaha-usaha Mengatasi dan Mencegah Polusi Air
1. Dilarang buang sampah atau limbah ke dalam air ( sungai )
2. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
3. Mengelola produksi yang menghasilkan bahan buangan seminimal mungkin
Usaha- Usaha untuk M encegah dan M engatasi Polusi Air
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali karena airnya tidak
mengalir dan tidak mengandung bakteri pengurai yang aerob, jadi air tanah yangtercemar akan tetap tercemar dalam waktu yang lama, walau tidak ada bahan
pencemaran yang masuk. Oleh karena itu banyak usaha untuk menjaga agar tanah
tetap bersih, misalnya:
1.Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau
perumahan
2.Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau
ekosistem
3.Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain
yang dapat menimbulkan pencemaran
4.Memperluas gerakan penghijauan
5.Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
6.Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungannya
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 25/26
7.Melakukan intensifikasi pertanian
Adapun cara lain untuk mengatasi polusi air atau yang dikenal dengan sebutan
banjir. Banjir ada dua macam yaitu banjir banding dan banjir genangan.
1. Banjir banding dapat diatasi secar meluas dengan didukung berbagai disiplin
ilmu
2. Banjir genangan dapat diatasi dengan memebersihakan air dari penyumbatan
yang mengakibatkan air meluap
Banyak orang mengatakan “ lebih baik mencegah dari pada mengatasi”, hal
ini berlaku pula pada banjir genangan. Ada beberapa langkah- langkah yang
dilakukan untuk mencegak banjir genangan yaitu:
1. Dalam perencanaan jalan- jalan lingkungan baik program pemerintah maupun
swadaya masyarakat sebaiknya memilih material bahan yang menyerap air
misalnya penggunaan bahan dari pavling blok ( blok- blok adukan beton yang
disusun denagn rongga- rongga resapan air disela- selanya. Hal yang tidak kalah
pentingnya adalah penataan saluran lingkungan, pembuatannyapun harus
bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut
2. Apabila di halaman pekarangan- pekarangan rumah kita masih terdapat ruang-
ruang terbuka, buatlah sumur- sumur resapan air hujan sebanyak- banyaknya.
Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresapke dalam tanah.
Dengan membuat sumur resapan air tersebut, sebenarnya kita dapat memperoleh
manfaat seperti berikut:
o Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak
o Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan- lahan yang
rendah atau meninggikan lantai rumah
o Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan
ke sumur- sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air
limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur
resapan karena bias mencemari kandungan air tanah
7/16/2019 Contoh Makalah
http://slidepdf.com/reader/full/contoh-makalah-56338579d32f7 26/26
o Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20- 50 cm, satu- satunya
jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
o Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini
sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana
secaramendetail.