Contoh Makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adsad

Citation preview

Bab IPendahuluan1.1 Latar BelakangPersaingan bisnis saat ini semakin sengit dengan banyak metode integrasi yang diformulasikan sehingga pertimbangan dalam setiap tahap pembentukan bisnis pun semakin kompleks dan membutuhkan kreativitas yang lebih. Saat ini, mayoritas bisnis sukses dinilai dari tingkat integrasi yang dapat dilakukannya. Integrasi ini menyangkut kelancaran arus perpindahan informasi antar rantai, rantai-rantai yang semakin singkat, serta kapabilitas perusahaan dalam membuat margin pendapatan. Bisnis yang telah menjalankan semua kriteria di atas dengan baik sudah berjumlah sangat banyak membuat bisnis yang baru muncul susah untuk memasuki pasar. Namun, bukan berarti tidak ada peluang bagi bisnis baru untuk muncul. Peneliti mengambil contoh salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri food and beverage yaitu deMandailing caf n eatery. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dari sekian perusahaan yang dapat memasuki pasar dan memulai persaingan berkat integrasi yang dilakukan. 1.2 Profil Perusahaan deMandailing caf n eatery ( DMC ) adalah suatu perusahaan yang beroperasi di industri makanan dan minuman. Perusahaan ini terbentuk oleh kerjasama antar 2 pemilik yaitu Rio dan Hendri. Kedua pemilik memiliki peran masing-masing dalam mengoperasikan bisnis ini. Rio dengan latar belakang pendidikan arsitek, merancang tata ruang, tampilan depan, interior ruangan, pemilihan perabot, hingga pemilihan alat-alat yang lebih teknis lagi seperti mesin kopi, oven, roaster, dan berbagai alat lainnya. Sebaliknya, Hendri dengan latar belakang pendidikan bisnis, lebih terfokus pada hal yang berhubungan dengan pihak luar atau eksternal seperti mencari, menjalin kerjasama, dan mengevaluasi supplier. Kedua individu ini sama-sama menerapkan ilmu yang selama ini mereka dapat dan telah berhasil menjalankan setiap tahap dalam membangun bisnisnya yaitu caf DMC hingga memiliki 2 gerai. Bisnis yang STP-nya menargetkan kelas mengah ke atas ini, memulai dengan gerai pertama berlokasi di lobi apartemen Universitas Ciputra. Pemilihan lokasi pertama ini didasarkan oleh beberapa alasan. Pertama, pasar yang dituju adalah mahasiswa, dosen dan penghuni apartemen terkait dengan analisa yang telah dilakukan selama 6 bulan. Analisa yang dilakukan termasuk jumlah pesaing yang hanya 9 tenant dan rata-rata mahasiswa mampu dan mau membeli kopi. Owner tidak memilih UKP dan Ubaya karena daya beli tidak setinggi UC. Pertimbangan lainya, Starbuck Petra yang telah menderita kerugian karena target starbuck adalah 4-5jt perhari sedangkan dipetra hanya sampai 1jt rupiah saja.Teknik pemasaran yang digunakan oleh DMC ini cukup unik yaitu dengan penggunaan aplikasi yang sudah sangat umum dan mudah didapatkan, Instagram. DMC mengajak pengunjung untuk meng-upload foto makanan atau minuman yang dipesan sebelum disantap. Teknik ini dikatakan efektif dan cukup dengan kondisi bisnis yang ada saat itu. Setelah rencana pemasaran ini dijalankan, banyak pengunjung baru berdatangan dan nama caf DMC pun semakin diketahui banyak orang. Setelah gerai pertama sukses selama tahun pertama, pemilik pun berpikir untuk membuka gerai baru dan akhirnya pilihan lokasi jatuh pada salah satu ruko atau pertokoan di jalan raya Klampis. Klampis terletak dekat dengan perumahan, sehingga pasar yang dituju adalah keluarga muda yang baru membeli rumah di daerah tersebut dan pengunjung usia 18-25. Hingga saat ini, bisnis sudah berjalan selama 2 tahun dengan gerai pertama berumur 2 tahun dan gerai kedua berumur 7 bulan terhitung sejak operasional pertamanya di bulan maret 2013. Perbedaan harga di UC dan di klampis dapat terlihat jelas. Menu-menu UC tersebut lebih lengkap, murah dan lebih ke arah makanan berat karena ditargetkan untuk mahasiswa yang makan siang. Harga lebih murah dua ribu rupiah atau seribu rupiah di beberapa menu saja. DMC memiliki slogan yaitu everyday. Slogan ini hampir diasosiasikan di semua kata deMandailing atau DMC. Kata, everyday mempunyai yang mempunyai makna setiap hari dalam bahasa Indonesia ini digunakan oleh pemilik untuk menimbulkan kesan bahwa caf DMC ini nyaman untuk dikunjungi setiap hari, menyajikan menu sehari-hari yang familiar dengan lidah masyarakat Indonesia. Demandailing mengusung mellow coffee yang menargetkan ke segala penikmat kopi yang luas, karena target dan segmentasi yang dituju kurang sesuai dengan rasa kopi terlalu pekat dan berat.Dalam pemroduksian kopi di demandailing, owner mengunakan alat semi-otomatis lebih ke arah manual karena lebih mengutamakan rasa dan seni mem-brew kopi secara standart yang benar. Mesin-mesin yang digunakan dalam memproses kopi merupakan mesin keluaran Italia yang memiliki kualitas yang dapat dibandingkan dengan starbuck. Kualitas alat sudah terlebih dahulu diuji oleh owner agar kualitas kopi dapat terjaga.Langkah-langkah mem-brew kopi di demandailing cukup sederhana namun merupakan proses yang sangat sensitif dan rentan akan degradasi (penurunan kualitas) maka dari itu owner secara intensif menginformaskan pengunaan alat yang benar baik dalam proses memproduksi kopi, memproduksi minuman lain, serta pembersihan alat-alat tersebut. Langkah langkah tersebut antara lain: Brankas biji kopi grinding (dengan grinder kopi tertentu) brewing dengan mesin Italia dengan kriteria: panas air 93derajat celcius, susu harus dingin, dan biji kopi harus dikopmres dengan kekuatan tangan barista yang mana merupakan penentu rasa dari skill barista tersebut. Kata demandailing berasal dari sebuah tempat kecil di Sumatra yang merupakan tempat best producing coffee di Indonesia. Pengunaan lambang bunga bangkai memiliki artian: Sebagai bunga tercantik dan unik (tempat bagus) Bunga bangkai dikenal dengan akar yang kuat. Setelah memiliki akar/pondasi yang kuat maka pertumbuhan akan sangat cepat (seperti halnya tulisan 202020 yang tercetak kecil di cup take away demandailing yang berarti 2020 mendatang, akan ada 20 franchise dari demandailing). Sedangkan mandailing sendiri adalah jenis kopi yang hampir punah karena tumbuh sekitar 1300m di atas permukaan laut (arabika dan robusta dapat tumbuh di bawah 1300) dan memang terkenal akan rasanya yang nikmat. Demandailing menggunakan sedikit kopi jenis ini.

1.3 Rumusan Masalah1. Bagaimana supply chain DMC dan integrasi DMC ?2. Bagaimana sistem warehouse yang diterapkan oleh DMC ?3. Bagaimana manajemen resiko DMC terkait kondisi pasar ?

1.4 Tujuan PenelitianUntuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam integrasi awal yang dapat dilakukan oleh bisnis caf yang baru dibangun.

1.5 Manfaat PenelitianAgar pembaca dapat memahami serta mendapatkan pembelajaran dan inspirasi melalui proses supply chain management caf yang menjadi objek penelitian ini.

Bab IIKajian Teoritis2.1 Warehousing 1. Strategic Warehousing1. Economic BenefitsManfaat ekonomi dari warehousing terjadi ketika biaya logistik secara keseluruhan berkurang. Sebagai contoh, jika menambahkan sebuah gudang dalam sistem logistik mengurangi biaya transportasi secara keseluruhan dengan jumlah yang lebih besar dari investasi yang dibutuhkan dan biaya operasional, maka total biaya akan berkurang. Ketika pengurangan total biaya dapat dicapai, gudang memiliki manfaat secara ekonomi. Empat manfaat ekonomi dasar adalah:1. Consolidation and Break-bulk Manfaat ekonomi konsolidasi dan break-bulk adalah untuk mengurangi biaya transportasi dengan menggunakan kemampuan gudang untuk meningkatkan ukuran pengiriman. Dalam konsolidasi, gudang menerima persediaan, dari sejumlah sumber, yang digabungkan menjadi satu shipment besar untuk tujuan tertentu. Manfaat konsolidasi adalah realisasi tarif terendah barang, pengiriman tepat waktu dan terkendalikan, dan mengurangi kemacetan di dermaga tujuan pelanggan. Konsolidasi memungkinkan kedua gerakan inbound dari asal dan gerakan outbound ke tujuan yang akan dikonsolidasikan ke dalam satu pengiriman yang lebih besar, yang umumnya menghasilkan biaya transportasi yang lebih rendah dan pengiriman yang cepat.Sebuah operasi break- bulk menerima pengiriman tunggal yang besar dan mengatur untuk pengiriman ke beberapa tujuan. Skala ekonomi tercapai dengan transportasi pengiriman lebih besar dari asal ke tujuan . Gudang /terminal break- bulk atau pembagian kiriman yang lebih besar ke dalam perintah individu untuk pengiriman pelanggan. Pengaturan konsolidasi dan break- bulk menggunakan kapasitas gudang untuk meningkatkan efisiensi transportasi. Banyak pengaturan logistik melibatkan kedua konsolidasi dan break- bulk

1. SortingTujuan dari cross-docking adalah untuk menggabungkan persediaan dari berbagai asal yang bermacam-macam kemudian disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu. Cross-docking membutuhkan ketepatan pada waktu pengiriman dari masing-masing produsen. Produk diterima dan dibongkar di cross-dock, yang diurutkan berdasarkan tujuan pelanggan. Inventory dari produsen yang telah diurutkan, dimuat, dan diberi label kuantitas sesuai dengan tujuan akhir ketika akan dimuat. Tingginya tingkat presisi yang diperlukan untuk keefektifan cross-docking membuat keberhasilan operasi sangat tergantung pada teknologi informasi yang ada.Mixing biasanya dilakukan di lokasi penengah antara asal pengiriman dan tujuan pengiriman. Dalam operasi mixing, carloads atau truk produk dikirim dari asal ke fasilitas mixing. Pengiriman inbound ini direncanakan untuk meminimalkan biaya transportasi inbound. Setelah tiba di gudang mixing, barang kiriman dibongkar dan diurutkan ke dalam kombinasi yang diinginkan oleh setiap pelanggan. Selama proses mixing, produk inbound dapat dikombinasikan dengan barang milik orang lain secara teratur di gudang. Gudang yang melakukan mixing memiliki efek mengurangi penyimpanan produk secara keseluruhan dalam sistem logistik sementara dapat menyediakan aneka khusus pelanggan dan meminimalkan biaya transportasi.

Penggunaan yang paling umum dari Assembly adalah untuk mendukung operasi manufaktur. Produk dan komponen dirakit dari berbagai pemasok lapis kedua di fasilitas perakitan yang terletak di dekat pabrik. Manufaktur secara tradisional biasanya dilakukan perakitan dan telah menjadi umum untuk memanfaatkan layanan bernilai tambah yang dilakukan oleh integrated service provider ( ISP ) untuk mengurutkan, urutan, dan memberikan komponen bila diperlukan di bidang manufaktur. Seperti cross-docking dan mixing, perakitan menciptakan pengelompokan yang tepat dari persediaan pada waktu yang tepat dan lokasi. Perusahaan otomotif telah sangat berhasil mendorong tier satu pemasok untuk menemukan di dekat pabrik perakitan.

1. Seasonal StorageManfaat ekonomi seasonal storage untuk mengakomodasi baik produksi atau permintaan musiman. Misalnya, sayur-sayur dan mainan. Mainan biasanya diproduksi sepanjang tahun tetapi dijual terutama selama periode pemasaran yang sangat singkat. Sebaliknya, produk pertanian dipanen pada waktu tertentu, dengan distribusi dan konsumsi yang terjadi sepanjang tahun. Kedua situasi memerlukan penyimpanan persediaan untuk mendukung upaya pemasaran. Storage menyediakan persediaan penyangga, yang memungkinkan efisiensi produksi dalam batasan yang dikenakan oleh sumber-sumber material dan konsumen.

(4) Reverse LogisticsReverse logistik meliputi kegiatan untuk mendukung : (1) returns management, (2) remanufacturing and repair, (3) remarketing, (4) recycling, dan (5) disposal. Manajemen Pengembalian dirancang untuk memfasilitasi arus balik dari produk yang tidak menjual atau untuk mengakomodasi penarikan produk. Rekondisi dan perbaikan memfasilitasi arus balik produk berikut penggunaan awal untuk revitalisasi. Produk diperbaharui dapat digunakan kembali atau dijual. Remarketers menggunakan koordinasi dan arus balik untuk posisi dan menjual produk ketika pengguna asli tidak lagi membutuhkannya. The Defense Logistics Agency memiliki proses pemasaran yang komprehensif untuk memfasilitasi transfer dan penjualan peralatan yang digunakan untuk layanan militer lain atau lembaga pemerintah. Daur ulang melibatkan kembali produk berikut masa manfaatnya dengan tujuan membusuk ke bahan komponen sehingga mereka dapat secara efektif digunakan kembali. Logam, plastik, dan komoditas berharga sering fokus kegiatan daur ulang. Ketika materi tidak dapat secara efektif digunakan kembali, masih mungkin memerlukan logistik terbalik untuk pembuangan yang tepat. Persediaan Terkendali terdiri dari bahan berbahaya dan penarikan produk yang memiliki pertimbangan kesehatan konsumen potensial atau lingkungan. Reklamasi persediaan dikendalikan harus dilakukan di bawah pengawasan operasi yang ketat yang mencegah pembuangan yang tidak tepat. Lembaga pemerintah bervariasi, seperti Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPS), Departemen Perhubungan (DOT), Badan Perlindungan Lingkungan (EPA), Food and Drug Administration (FDA), dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Administration (OSHA), terlibat langsung dalam pembuangan persediaan dikendalikan. Sementara reklamasi sulit untuk persediaan biasa, yang jauh lebih menantang untuk mengendalikan persediaan. Dalam situasi kembali, aliran produk memiliki karakteristik proses yang teratur gerakan outbound. Gerakan terbalik biasanya terdiri dari ukuran paket seragam dan bervariasi karton induk sebagai kontras dengan gerakan keluar dari kasus dan palet. Dalam logistik reverse paket sering rusak, dan produk mungkin tidak dikemas dengan benar. Produk kembali biasanya memerlukan sortasi pengguna yang signifikan dan inspeksi untuk menentukan pembuangan. Namun, kesempatan untuk memulihkan biaya dengan penggantian dan daur ulang yang signifikan. Karena semakin pentingnya logistik reverse beberapa penyedia layanan terpadu telah mengembangkan bisnis yang menguntungkan dengan mengkhususkan diri dalam jasa terkait.

1. Service BenefitsGudang dapat memberikan layanan yang meningkatkan pertumbuhan pendapatan top-line. Ketika gudang dibenarkan terhadap layanan, alasan yang mendukung adalah bahwa keuntungan dari perbaikan penjualan akan lebih dari mengimbangi biaya tambahan. Hal ini adalah tugas yang sulit untuk mengukur layanan return dalam investasi karena sulit diukur. Misalnya, membangun gudang untuk melayani pasar tertentu dapat meningkatkan biaya, tetapi juga harus meningkatkan pasar penjualan, pendapatan, dan marjin kotor berpotensi. Gudang dapat meningkatkan pelayanan dalam tiga cara: 1. Spot-StockingSpot-stocking biasanya digunakan untuk mendukung kebutuhan pelanggan. Produsen produk musiman sering memiliki peluang dalam saham. Alih-alih mempertahankan persediaan di gudang sepanjang tahun, atau pengiriman kepada pelanggan langsung dari pabrik manufaktur, respon di puncak penjualan periode dapat ditingkatkan melalui posisi persediaan sementara di pasar strategis. Melalui konsep ini, pilih persediaan diposisikan atau tempat-ditebar di gudang pasar lokal dalam mengantisipasi menanggapi kebutuhan pelanggan selama periode penjualan kritis. Memanfaatkan fasilitas gudang untuk spot-stocking memungkinkan persediaan untuk ditempatkan di berbagai pasar yang berdekatan dengan pelanggan utama sesaat sebelum periode penjualan musiman tinggi. Misalnya, di bidang pertanian perusahaan pupuk terkadang tempat-saham dekat petani untuk mengantisipasi musim tanam. Setelah musim tanam, seperti tempat-stocking kemungkinan akan dikurangi atau dihilangkan.1. Full-Line StockingPenggunaan gudang tradisional oleh produsen, grosir, dan pengecer adalah kombinasi persediaan produk saham dalam mengantisipasi pesanan pelanggan. Pengecer dan grosir menyediakan aneka persediaan beberapa produk dari produsen yang berbeda. Akibatnya, gudang ini memiliki kemampuan one-stop shopping untuk barang-barang dari berbagai produsen. Perbedaan antara spot-stocking dan full-line yaitu durasi pemanfaatan gudang. Sebuah perusahaan mengikuti strategi spot-stocking akan sementara gudang beragam produk yang sempit dalam jumlah besar dari gudang untuk jangka waktu yang terbatas. Gudang full-line stocking lebih sering terbatas pada lokasi-lokasi strategis dan beberapa beroperasi sepanjang tahun. 1. Value-Added ServicesPermintaan untuk layanan yang sangat disesuaikan telah mengubah gudang distribusi modern ke dalam fasilitas yang mengkhususkan diri dalam melakukan layanan nilai tambah (VAS). Sebuah layanan nilai tambah adalah setiap pekerjaan yang menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan. Layanan nilai tambah biasanya mengubah bentuk fisik atau konfigurasi produk sehingga disajikan kepada pelanggan dalam cara yang unik atau disesuaikan.

1. Warehouse Operations1. HandlingHal yang harus diperhatikan pertama kali adalah pergerakan berkelanjutan dan efisiensi di seluruh gudang. Tujuan utama dari material handling adalah memilah pengiriman inbound ke berbagai macam pelanggan yang unik. Tiga aktivitas penanganan utama adalah:1. ReceivingMayoritas produk dan material tiba di gudang dengan alat truk kuantitas besar. Aktivitas handling yang pertama yaitu pembongkaran. Pembongkaran biasanya dilakukan dengan mesin, memakai kombinasi alat-alat; lift truck, konveyor dan proses manual. Ketika produk inbound datang dan disusun rapi di pallet atau kontainer, lift truck digunakan untuk memindahkan produk dari kendaraan pembawa ke dock.1. In-Storage HandlingIn-storage handling terdiri dari pergerakan yang dilakukan di dalam warehouse. Mengikuti penerimaaan dan pergerakan ke tempat yang telah disiapkan dengan memakai order selection. Ketika order masuk diproses dengan pemilihan produk dan pemindahan produk ke area pengiriman. Dua hal tersebut dikenal dengan transfer dan selection. Radio-frequency identificator (RFID) menjanjikan substansial area layout warehouse, receiving, order selection, dan shipping.1. ShippingShipping terdiri dari verifikasi order dan peralatan transportasi untuk memuat barang. Shipping gudang harus dalam pergerakan produk bervolume rendah untuk mengurangi potensial skala ekonomi. Verifikasi dapat menjadi terbatas dalam brand yang pantas, ukuran dan dalam beberapa kasus terdapat serial number untuk pengiriman akurat. Adanya perekat untuk membuktikan bahwa produk belum terbuka, diganti dalam masa transit.

1. StorageDalam perencanaan tata ruang warehouse, penting penetapan lokasi yang spesifik dari produk yang dikenal dengan slot. Variabel produk yang sangat penting dalam perencanaan slot yaitu kecepatan, berat produk dan perlunya penyimpanan khusus.1. Active StorageBerdasarkan kecepatan inventory, kebanyakan produk disimpan dalam waktu yang pendek. Penyimpanan untuk inventory dasar yang bertambah dinamakan active storage. Konsep active storage meliputi flow-through atau cross-dock distribution, yang memakai warehouse sebagai konsolidasi dan mixing sambil mempertahankan minimal atau inventory nol di dalam penyimpanan.1. Extended StorageExtended storage terjadi ketika inventory tertahan sebagai barang kelebihan selama beberapa periode. Extended storage memakai proses dan teknologi material handling yang fokus pada pemanfaatan ruang maksimum dengan keperluan akses cepat yang minim. Sebuah warehouse dapat digunakan sebagai extended storage untuk berbagai macam seperti produk seasonal, produk yang memerlukan demand atau menyebarkan supply seiring dengan waktu, kondisi produk, pembelian produk yang spekulatif dan diskon.

1. Warehouse Ownership Arrangements1. PrivateGudang swasta dioperasikan oleh perusahaan yang memiliki barang yang ditangani dan disimpan dalam fasilitas perusahaan tersebut. Bangunan dapat disewa atau dimiliki. Keputusan tentang kepemilikan atau sewa terutama didasarkan pada pertimbangan keuangan. Terkadang tidak mungkin untuk menemukan gudang untuk sewa yang sesuai dengan kebutuhan logistik khusus, misalnya, sifat fisik bangunan yang tersedia mungkin tidak kondusif untuk penanganan efisien, seperti bangunan dengan rak penyimpanan atau dengan pengiriman/penerimaan dermaga. Satu-satunya yang mungkin yaitu merancang dan mengatur konstruksi baru. Manfaat utama dari pergudangan swasta kontrol, fleksibilitas dan biaya. Gudang swasta umumnya menawarkan fleksibilitas lebih karena kebijakan operasi, jam, dan prosedur dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang spesifik dan produk persyaratan. Pergudangan swasta biasanya dianggap lebih murah daripada pergudangan publik karena fasilitas swasta tidak dioperasikan untuk keuntungan. Akibatnya, kedua komponen biaya tetap dan variabel dari sebuah gudang swasta mungkin lebih rendah dari menyewa. Mskipun begiitu, penggunaan pergudangan swasta menurun karena minat manajerial meningkat dalam mengurangi modal yang diinvestasikan dalam aset logistik.1. PublicGudang publik dioperasikan sebagai usaha mandiri dan menawarkan berbagai macam untuk menyewa service, seperti penyimpanan, penanganan dan transportasi. Gudang publik secara tradisional telah diklasifikasikan berdasarkan spesialisasi operasional seperti (1) general merchandise, (2) refrigerated, (3) special commodity, (4) bonded, dan (5) household goods & furniture. Dari perspektif keuangan, pergudangan publik mungkin dapat mencapai biaya operasional yang lebih rendah daripada fasilitas pribadi. Variabel biaya diferensial tersebut dapat dihasilkan dari skala yang lebih rendah upah, produktivitas yang lebih baik, dan overhead dibagi di antara klien. Gudang publik biasanya tidak memerlukan investasi modal pada bagian dari pelanggan mereka. Pergudangan Publik menawarkan fleksibilitas mengenai ukuran dan jumlah gudang, sehingga memungkinkan pengguna untuk menanggapi pemasok, pelanggan, dan tuntutan musiman. Sebagai perbandingan, gudang swasta relatif tetap dan sulit untuk berubah karena bangunan harus dibangun, diperluas seperlunya dan dijual ketika tidak lagi diperlukan. Untuk penyimpanan, biaya dinilai pada kasus atau berat dalam penyimpanan dari waktu ke waktu. Layanan khusus atau nilai tambah yang disediakan oleh gudang umum biasanya harga secara negosiasi.1. ContractContract warehousing ang merupakan perpanjangan gudang umum, menggabungkan manfaat pribadi dan untuk menyewa pergudangan. Kontrak pergudangan adalah pengaturan bisnis jangka panjang yang menyediakan layanan atau logistik disesuaikan untuk sejumlah pelanggan. Perusahaan logistik kontrak, biasanya disebut penyedia layanan terpadu (ISP), yang mampu melakukan total tanggung jawab logistik bagi perusahaan. Salah satu penyedia layanan terpadu (ISP) dapat memiliki dan mengoperasikan fasilitas di beberapa manufaktur atau distribusi di berbagai lokasi kunci/penting. Dengan demikian, salah satu operator mungkin dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam kombinasi pasar. Pada saat yang sama, operasi gudang kontrak dapat memberikan manfaat keahlian, fleksibilitas, skalabilitas, dan skala ekonomi dengan berbagi manajemen, tenaga kerja, peralatan, dan sumber daya informasi di beberapa klien. Gudang Kontrak biasanya menawarkan berbagai layanan logistik seperti manajemen transportasi, pengendalian persediaan, pemrosesan order, layanan pelanggan , dan pengolahan kembali barang dagangan.

1. Network DeploymentBanyak perusahaan memanfaatkan kombinasi fasilitas swasta, publik, dan kontrak. Pemanfaatan gudang penuh sepanjang tahun jarang terjadi. Sebagai pedoman manajerial, gudang khas akan dimanfaatkan sepenuhnya antara 75 dan 85 persen dari waktu, maka dari 15 sampai 25 persen dari waktu, ruang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan puncak tidak akan digunakan. Dalam situasi seperti itu, strategi penyebaran mungkin penggunaan gudang swasta atau kontrak untuk menutupi kebutuhan 75 persen sementara fasilitas umum yang digunakan untuk menampung permintaan puncak. Mengembangkan strategi jaringan gudang membutuhkan jawaban atas dua pertanyaan kunci. Yang pertama adalah berapa banyak gudang yang diperlukan. Pertanyaan kedua berfokus pada yang jenis kepemilikan gudang harus digunakan dalam pasar tertentu. Bagi banyak perusahaan, jawabannya adalah kombinasi dari gudang

1. Warehouse Decisions1. Site SelectionTugas pertama, mengidentifikasikan area secara garis besar dan lokasi spesifik warehouse. Area secara garis besar dimana gudang yang aktif berhubungan dengan jelas dari service, ekonomi, dan perspektif ekonomi. Beberapa syarat harus dipenuhi sebelum tempat dibeli. Tempat harus memberikan ruang memadai untuk berkembang. Tanah harus dapat menyokong struktur bangunan. Harus tinggi untuk mencegah perembesan air.

1. DesignDesign warehouse harus mempertimbangkan karakteristik dari pergerakan produk. Faktor yang menentukan selama proses design yaitu jumlah tingkatan dalam fasilitas cube utilization plan dan product flow. Design warehouse seharusnya menfasilitasi secara berkelanjutan sehingga pergerakan produk dapat langsung dibangun. Pada umumnya, produk seharusnya dapat diterima di satu tempat, bergerak jika diperlukan dan berhenti di tempat lainnya.1. Product-Mix AnalysisProduct-mix analysis adalah analisis produk yang akan didistribusikan melalui gudang. Desain dan operasi gudang keduanya depent pada bauran produk. Setiap produk harus dianalisis dalam hal tahunan permintaan, berat badan, kubus dan kemasan. Hal ini juga penting untuk menentukan ukuran total, kubus, dan berat pesanan rata-rata menjadi barang proses berasal dari gudang. Data ini memberikan informasi yang diperlukan untuk menentukan ruang gudang, desain dan tata letak, peralatan penanganan, prosedur operasi dan kontrol.

1. ExpansionKarena gudang semakin penting dalam jaringan rantai pasokan, ekspansi masa depan mereka harus dipertimbangkan selama tahap perencanaan awal. Hal ini umum untuk membentuk 5 sampai 10 rencana ekspansi tahun. Ekspansi Pootensial dapat membenarkan pembelian atau pilihan untuk situs 3-5 lebih besar dari yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan awal. Desain bangunan juga harus mengakomodasi ekspansi di masa datang. Beberapa dinding dapat dibangun dari bahan semipermanen untuk memungkinkan penghapusan cepat. Luas lantai, dirancang untuk mendukung gerakan berat dapat diperpanjang selama konstruksi awal untuk memfasilitasi ekspansi

1. HandlingSebuah sistem penanganan adalah dasar desain gudang. Seperti disebutkan sebelumnya, gerakan produk dan bermacam-macam merupakan fungsi utama dari sebuah gudang. Akibatnya, gudang dilihat sebagai struktur yang dirancang untuk memfasilitasi aliran produk yang efisien. Penting untuk menekankan bahwa sistem penanganan harus diseleksi awal proses pembangunan gudang.1. LayoutGambaran atau area penyimpanan dalam warehouse seharusnya direncanakan untuk memfasilitasi pergerakan produk. Layout membutuhkan perhatian khusus untuk lokasi, nomor, dan design yang diterima serta loading dock. Langkah kedua dalam perencanaan layout warehouse melibatkan posisi pallet. Posisi pallet yang biasa dijalankan yaitu 90 degree or squre, placement. Terakhir penanganan peralatan harus terintegrasi untuk proses akhir layout. Jalan dan tempo pergerarakan produk tergantung dengan penanganan material. 1. SizingBeberapa teknik tersedia untuk membantu mengestimasi ukuran gudang. Setiap metode dimulai dengan projeksi dari total volume yang diekspektasi untuk dipindahkan dari warehouse selama periode yang diberikan. Projeksi digunakan untuk mengestimasi dasar dan safety stock untuk tiap produk yang akan di stok di gudang. Gagal dalam mengetahui rate pemanfaatan dapat berakibat overbuilding.1. Warehouse Management Systems (WMS)Sebuah sistem manajemen gudang ( WMS ) adalah bagian penting dari rantai pasokan dan terutama bertujuan untuk mengontrol pergerakan dan penyimpanan bahan dalam gudang dan proses transaksi yang terkait, termasuk pengiriman, penerimaan, putaway dan memetik. Sistem ini juga mengarahkan dan mengoptimalkan stok putaway berdasarkan informasi real-time tentang status pemanfaatan bin. Sebuah WMS memonitor kemajuan produk melalui gudang . Ini melibatkan infrastruktur gudang fisik, sistem pelacakan, dan komunikasi antara stasiun produk. Lebih tepatnya, manajemen gudang melibatkan penerimaan, penyimpanan dan pergerakan barang, (barang biasanya jadi), untuk lokasi penyimpanan menengah atau ke konsumen akhir. Dalam model multi- eselon untuk distribusi , mungkin ada beberapa tingkat gudang. Ini termasuk gudang pusat, gudang regional (dilayani oleh gudang pusat) dan gudang berpotensi ritel (dilayani oleh gudang regional). Sistem manajemen gudang sering memanfaatkan identifikasi otomatis dan teknologi data capture, seperti scanner barcode, komputer mobil, LAN nirkabel dan berpotensi identifikasi frekuensi radio ( RFID ) untuk secara efisien memantau aliran produk. Setelah data telah dikumpulkan, sinkronisasi batch dengan atau transmisi nirkabel real-time ke database pusat. Database kemudian dapat memberikan laporan yang berguna tentang status barang di gudang. Desain gudang dan desain proses dalam gudang (misalnya gelombang picking) juga merupakan bagian dari manajemen gudang. Gudang manajemen merupakan aspek logistik dan manajemen rantai pasokan .1. Accuracy and AuditsWMS memerlukan verifikasi dari akurasi inventory untuk mempertahankan keefektifan operasional. Akurasi inventory dipertahankan dengan perhitungan inventory fisik tahunan atau menghitung porsi spesifik dari inventory yang telah direncanakan. Cycle counting adalah audit dalam menyeleksi inventory didalam cyclic schedule. Seleksi item individual akan dihitung dan diverifikasi berdasarkan nilai item, lokasi penyimpanan, frekuensi pergerakan atau turnover. Audit berhubungan dengan akurasi inventory yang merupakan saltu-satunya digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan keefektifan operasi gudang.1. SecurityKeamanan di gudang melibatkan perlindungan terhadap pencurian barang dagangan, kerusakan dan segala bentuk gangguan operasional. Setiap bentuk keamanan memerlukan perhatian manajemen.1. Safety and MaintenanceProgram keselamatan membutuhkan pemeriksaan prosedur dan peralatan kerja berkelanjutan untuk mendapatkan dan memberikan tindakan koreksi terhadap faktor-faktor yang tidak aman sebelum kecelakan terjadi. Program antisipasi penting bagi penanganan peralatan. Program antisipasi mengadakan pemeriksaan terhadap penanganan peralatan secara periodik.

2.2 Supply Chain RiskFokus dari Manajemen Rantai Pasok adalah mengefisienkan setiap dimensi pada rantai pasok tersebut. Namun disetiap dimensi (Supplier Manufacturing Distribusi End Customer) pasti memiliki resiko yang mungkin terjadi. Supply Chain Risk membahas dan mengkategorikan kemungkinan-kemungkinan resiko yang seringkali terjadi dan memberikan cara untuk mengatasinya untuk kemudian diterapkan pada strategi-strategi operasi berikutnya.

Raw MaterialSupplierDimensi-dimensi supplychain bisa dikategorikan sebagai berikut:

CustomersCustomerEndCustomerRetailerProduction orManufacturingWholesalerSupplierSuppliersSupplier

Mempunyai Risk atau Resiko-resiko yang mungkin terjadi disetiap rantainya

Tahapan-tahapan SupplyChain

BuyServiceMarket MoveSellProduction Planning

Setiap tahapan memiliki tingkat tantangan masing-masing. Tergantung usaha apa yang digeluti dan tantangan lingkungan terbesar apa pada tempat kerja perusahaan tersebut.

Tantangan (di dalam SCM) tersebut berupa: Faster-Growth and Innovation Stronger-Competition Cheaper-Lean, Efficient, and Saving Quicker-JIT, Short PLC (Product Life Cycle), dan Agile Shorter-Effective and Lead Time Wider-Globalization Lesser-Backup Vendor, VMI (Vendor Managed Inventory), and Resources Changing-Demands, CPFR (Colaboration Planning, Forecasting, Replenishment), danTechnology Heavier-Requirment and Workload

Penjelasan istilah-istilah penting JIT: apa yang dipesan, kapan pemesanan dilakukanjumlah pemesanan tepat. Pull Strategy: production by order Push Strategy: production by capacity Jidoka: produksi yang bersifat semi-otomatisDalam Supply Chain Risk, ada beberapa hal yang perlu dibahas karena implikasinya yang bersifat langsung kepada kesuksesan sebuah rantai pasok. Ada empat hal yang perlu dibahas untuk menjaga supplychain tetap dalam kondisi ideal (minimize risk occurring), yaitu:3. Product ComplexityProduct complexity merujuk kepada jumlah variasi desain produk yang suatu perusahaan tawarkan dan kembangkan. Pengertian dari Product complexity adalah kumpulan dari keputusan, dukungan proses, nilai-nilai dari sistem, dan inisiatif untuk mengembangkan produk yang paling efektif dalam hal/ seperti, campuran dan variasi produk, fitur-fitur yang dimiliki, dan tingkat kompleksitas produk yang nanti akan ditawarkan. Intinya, Product Complexity adalah keputusan perusahaan untuk menjual produk dengan sedikit macam fitur atau banyak macam fitur dengan konsekuensinya masing-masing.

PROCUREMENT

SUSTAINABLEMANUFACTURING

MAXREVENUEMAXRETURNLOWERTOTALCOST

LOGISTIC

New ProductIntroductionCUSTOMER ACCOMODATION

GlobalOperation

Product ComplexityRegulatoryResource AvaliabiltySecurityCustomer Service: layanan ditingkatkanCustomer Succes: memberikan nilai tambahCustomer Satisfaction: kepuasan konsumen

Diagram tersebut, menjelaskan tentang SCM yang baik ( Procurement Manufacturing Logistic Customer Accomodation) akan menghasilkan 4 kriteria tersebut (Lower TC, Maximum Return, Max Revenue, dan Sustainable).Perusahaan dapat memilih product yang High Complexity ataupun Low Complexity untuk mencapai 4 kriteria baik tersebut. Setiap pilihan kompleksitas, memiliki keuntungan masing masing.

Karakteristik dari High ComplexityPeningkatan pendapatanBiayanya meningkatPengurangan kemampuan untuk berubah atau melakukan innovasiBiaya dan resiko lain-lainPelayanan yang menurun Keuntungan dari Low ComplexityPengembangan produk yang lebih baikKualitas dan kehandalan lebih baikPeningkatan kualitas demand/ forecasting/ customer serviceBiaya sumberdaya dan biaya penjualan lebih rendahFleksibilitas meningkat dan mengurangi leadtime

Perusahaan-perusahaan ternama dan suksess saat ini, cenderung menggunakan karakteristik High Complexity diatas. Perusahaan tersebut lebih berfokus kepada produk yang berkompeten dipasaran saja. Produk-produk itulah yang perlu diberikan High Complexity.2. RegulatoryManajemen Rantai Pasok melibatkan banyak interaksi terhadap pihak luar seperti halnya konsumen, supplier, pemerintah, termasuk juga kompetitor pasar. Hasilnya, dibutuhkan sebuah regulasi untuk mengatur keharmonisan hubungan banyak factor tersebut. Keuntungan dari adanya regulasi adalah menjaga batasan-batasan dari aktivitas rantai pasok dari seluruh pihak (agar lebih teratur). Di dalam konteks Regulatory, ada dua factor yang dibahas untuk mendapatkan aturan yang pas dan diberlakukan untuk seluruh pihak. Faktor tersebut berguna untuk mendapatkan keseimbangan terhadap lingkungan dengan cara memberikan regulasi terhadap keuangan dan perpajakan perusahaan dan external parties.3. EnvironmentSangat luas dan banyak hal yang bisa dibahas dan diatur dalam konteks lingkungan ini. Namun, ada dua hal yang sangat mendasari regulasi ini agar berjalan sempurna, yaitu: inisiatif seluruh pihak untuk menjaga kebersihan (green inisiatif) dan melakukan daur-ulang (recycle).4. SecurityPerusahaan yang going-global memerlukan pengamanan ekstra terhadap perusahaannya, khususnya pada produknya dan reputasinya. Pengamanan tidak hanya diterapkan didalam proses produksi internalnya saja, namun diterapkan juga pada supplier hingga hubungannya dengan pemerintah. Tujuannya, untuk meminimalkan resiko yang mungkin dihadapkan terhadap perusahaan dan resiko hubungan silang (antar perusahaan pesaing). Alasan Untuk Mengadakan Proteksi Terhadap Rantai PasokBanyaknya kemungkinan terjadi kecacatan yang disebabkan oleh pihak luar menjadikan para manager atas untuk menerapkan pemikiran mengadopsi sistem untuk mengatasi hal-hal tersebut. Kejadian yang tidak diinginkan seperti upaya terorisme dan hijacking bisa menggangu kelancaran supply chain dan berimbas pada kepuasan konsumen dan total biaya.

BAB IIIPembahasan3.1 WarehouseWarehouse di Depo Warehouse DMC merupakan milik pribadi yang terletak di Surabaya Timur yang berlokasi dekat dengan gerai kedua di jalan Raya Klampis. Warehouse DMC menyimpan berbagai bahan material seperti teh, biji kopi dan alat-alat pendukung seperti tissue dan cup take away. Untuk bahan baku seperti teh, kopi, sirup, saus, bumbu bumbu lainnya menggunakan sistem FIFO dengan layout seperti pada lampiran namun untuk bahan baku seperti cup take away memiliki perputaran yang lebih lambat. Untuk menjamin kesegaran dan kelayakan bahan baku serta poduk yang disajikan maka pemilik menggunakan karyawan yang merangkap sebagai Quality Control. Kemudian, ada pertimbangan untuk luas gudang (tidak terlalu tinggi) karena merupakan bangunan bekas. DMC menggunakan sistem consolidation, dimana para supplier memberikan bahan-bahan material ke warehousing DMC. Kemudian warehousing menyalurkan bahan-bahan ke gerai yang ada sesuai dengan kebutuhan yang diminta gerai. Lalu, di gerai, bahan akan diolah sesuai dengan permintaan-permintaan customer.DMC juga menggunakan reverse logistics, yang akan mengembalikan alat-alat pendukung yang rusak. Seperti adanya retur cup take away yang rusak ke suplier (Return Management). Kemudian jika ada bahan-bahan material yang sudah kadarluasa atau rusak, maka akan langsung dibuang (disposal).Pemilik mengolah bumbu racik yang digunakan sebagai resep rahasia di dalam warehouse. Selain itu, bumbu racik juga disimpan dalam gudang penyimpanan. Hal ini, merupakan Value Added Service bagi perusahaan. Biji kopi dari demandailing sangat dijaga ketat tingkat sensitifitasnya. Biji kopi hanya boleh disimpan selama 2 bulan saja untuk mencegah degradasi. Lalu, ketika kopi sudah di grinding, harus segera di-brew karena hasil grinding cepat turun kualitasnya dalam hitungan detik. Itulah kualitas kopi dari demandailing. Alat yang disebut dengan chiller atau etalase buat pancake dan cake masih belum difungsikan dan tidak lama lagi sekitar 1 bulan akan difungsikan secara menyeluruh.

Pertimbangan lokasi gerai :1. MOQ atau minimal order quantity2. Kapasitas warehouse3. Product turnover ( menyebabkan adanya buffer )4. Lead time5. Budget ( Cash flow ) : modal yang terbatas

Warehouse Decisionsa. Site SelectionAlasan utama DMC memilih lokasi warehouse yang tidak jauh dari gerai yang kedua dan warehouse adalah letak rumah pemilik yang dekat sehingga memudahkan pemilik untuk melakukan pemantauan secara berkala. Selain itu, memperpendek waktu kirim bahan baku menuju gerai, meminimalisir keterlambatan dan menggunakan waktu secara efektif serta efisien.

b. Product-Mix AnalysisAda perhitungan dengan beberapa pertimbangan seperti kedekatan lokasi warehouse dengan gerai, kondisi infrastruktur, minimum order quantity atau kuantitas minimum pesanan, serta turnover atau tingkat perputaran produk.

c. ExpansionUntuk saat ini, DMC lebih berfokus pada pembenahan sistem baik manajemen maupun operasional karena perusahaan sedang mempersiapkan untuk sistem franchise. Jumlah gerai saat ini yang masih berjumlah dua serta infrastruktur kota Surabaya yang masih memadai membuat kebutuhan akan gudang masih kecil. Namun, saat gerai yang dibuka semakin banyak dan mulai merambah ke lokasi yang bahwa mulai ada pertimbangan untuk penambahan warehouse atau gudang keluar memiliki infrastruktur tidak terlalu memadai seperti jalan rusak, jalan sempit, dan akses yang memiliki banyak hambatan, maka manajemen mengatakan untuk menambah warehouse atau gudang.

d. HandlingPenanganan bahan baku atau material beserta alat-alat yang dilakukan oleh DMC diwujudkan dengan sistem pemesanan yang menjaga agar gudang tidak overload atau terlalu berlebihan sehingga pengawasan akan kualitas bahan baku tetap akurat.

e. LayoutLayout Gerai Klampis Gerai terdiri dari 3 lantai. Berikut penjelasannya :(1) Lt 1 : Counter, meja kursi meliputi 2/3 ruangan, toilet, tangga menuju ke lantai 2(2) Lt 2 : Meja kursi meliputi seluruh ruangan, ruangan bisa disewa ( untuk acara apapun tapi dengan syarat tidak menimbulkan suara yang terlalu ramai ), tangga menuju ke lantai 3(3) Lt 3 : Meja kursi meliputi 1/3 ruangan, dapur Dapur : berisi 3 kulkas besar yang meliputi dapur, tempat pencucian beserta rak piring bersih dan kotor yang memenuhi dapur, counter untuk proses penggorengan, pemanggangan, dan pengukusan yang meliputi hampir 1/3 dapur. Terdapat rak dengan 2 tingkat dimana tingkat pertama untuk proses penyiapan bahan sebelum dimasak dan tingkat kedua untuk meletakkan berbagai jenis bumbu masak, macam-macam saos, dan berbagai bahan masakan lainnya. Sayur mayur di distribusikan langsung ke gerai tanpa melalui warehouse setiap harinya. Rak menyerupai rak buku yang bertingkat-tingkat dengan jarak antara rak 1-1,2 meter dengan urutan :Tingkat paling: bawah kardusLow eye level: barang slow movingEye level: barang fast movingTingkat tertinggi: barang slow moving

f. Warehouse Management Systems (WMS)Sebuah WMS memonitor kemajuan produk melalui gudang. Hal ini melibatkan infrastruktur gudang fisik, dan komunikasi antara stasiun produk. Sistem manajemen gudang DMC sering memanfaatkan LAN nirkabel untuk secara efisien memantau aliran produk. Setelah data telah dikumpulkan , ada baik sinkronisasi batch dengan atau transmisi nirkabel real-time ke database pusat. Database kemudian dapat memberikan laporan yang berguna tentang status barang di gudang. Selain itu, input barang di DMC juga telah terkomputerisasi. Program dikelola secara penuh oleh programmer yang disewa untuk membuat program tersebut. (setiap barang tahu masa kadaluarsanya).

g. Accuracy and AuditsSelama ini, accuracy di dalam warehousing sudah baik, tetapi masih adanya kesalahan seperti kesalahan input data yang dilakukan karyawan di dalam inventory. DMC menggunakan stock opname dalam audit warehousing. Stock opname yaitu pengecekan stok warehouse yang dilakukan secara berkala yaitu setiap bulan agar kegiatan stok barang dapat terjaga keakuratannya.

h. SecurityDi dalam warehouse terdapat CCTV guna mengantisipasi jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, seperti hilangnya stok secara tiba-tiba, pencatatan stok yang tidak sesuai dengan kenyataan. Stock opname diperlukan dalam mengecek inventory barang warehouse agar terjaga keakuratannya. Selain itu, kamera pengawas dapat terkoneksi langsung dan diakses owner dari rumah.

i. Safety and MaintenancePeralatan seperti mesin kopi membutuhkan perawatan rutin tergantung kondisi pemakaian. Berdasarkan kondisi pemakaian saat ini, mesin perlu dibersihkan setiap satu minggu. Terdapat beberapa teknik pembersihan yaitu, back flush atau descale. Saat sebelum dan sesudah teknik dilakukan, terdapat tahap flushing menggunakan air minum dalam kondisi panas. DMC juga menyediakan beberapa alat pembersih untuk beberapa alat baik alat makan seperti piring, sendok, garpu, dan pisau maupun perlengkapan seperti meja, kursi, dan berbagai peralatan yang ada di dapur. Berikut alat-alat pembersih beserta fungsinya: Kanebo ( digunakan untuk membersihkan alat-alat masak seperti, oven, panci, wajan, dan sebagainya beserta gelas ) ( terdapat pembedaan warna kanebo yang didasarkan pada interaksi peralatan dengan customer ). Misalnya, warna kuning untuk gelas dan piring. Sedangkan warna biru untuk peralatan masak. Kain lap digunakan untuk membersihkan meja dan kursi.

3.2 Supply Chain Risk Dimensi Supply Chain Management deMandailing caf n eatery:

Tahapan-tahapan Supply Chain Management

Supplier Bahan baku : ( untuk setiap bahan baku selain kopi, teh, sirup, DMC mempunyai supplier substitusi / cadangan )F* = Frekuensi pemesanan Sayur mayur : Pedagang lokal disekitar gerai ( Langsung di distribusikan ke gerai tanpa melalui warehouse DMC ). Untuk menjaga kualitas dan mutu dari para supplier, ada salah satu dari karyawan yang menjadi Super Visor. Walau pun ada perbedaan mutu, namun DMC tetap menyeleksi mutu dan kualitas dari bahan yang akan digunakan.F : Setiap hari Teh ( Daun teh ): Distributor produk Roonefeldt ( Produk teh asal Jerman ) ( Produk terbungkus dalam sebuah kotak yang berisi ratusan sachet )F : 2 kali seminggu Kopi ( Biji kopi ): Distributor kopi lokal Indonesia yang berlokasi di Surabaya ( Produk terbungkus dalam karung kopi )F : 2 kali seminggu Sirup : Distributor produk MONIN ( Produk sirup asal Perancis ) ( Produk dikemas dalam botol )F : 2 kali seminggu Bumbu-bumbu dapur : Distributor lokal disekitar gerai maupun warehouse Es batu : diambil dari daerah sekitar DMC. Peralatan : Mesin Espresso Microwave Oven Panggangan Alat-alat pendukung : Tissue: Distributor lokal Surabaya Cup take away : SIP ( Surya Indo Plastik ) Tusuk gigi: Distributor lokal Saos (Sambal, dll ): Distributor lokal Berbagai alat-alat lainnya

Product ComplexityKompleksitas rata-rata produk yang disajikan oleh DMC tergolong low complexity karena proses pembentukan produk tidak melalui proses yang panjang begitu juga dengan kompleksitas produk yang tidak terlalu rumit. Karena kondisi produk yang seperti ini, sesuai teori, pengembangan produk tidak susah untuk dilakukan. Procurementforecasting yang dilakukan oleh pemilik melalui pemeriksaan hasil penjualan dan buffer stock pada setiap produk untuk memperkirakan saat akan melakukan pemesanan kembali. Setelah itu, para supplier mengirim bahan baku yang telah dipesan ke depo atau warehouse secara langsung. Akan tetapi, masih ada bahan baku yang langsung dikirim langsung ke gerai seperti sayuran, dan bahan bahan baku yang tidak tahan lama.

Manufacturingpemilik tidak secara langsung terjun dalam proses produksi. Pemilik hanya melakukan peracikan bumbu yang akan digunakan untuk setiap menu makanan. Kemudian, bumbu tersebut akan diberikan pada karyawan atau koki di gerai.

Logisticproses pengiriman bahan baku dilakukan oleh supplier sendiri ke warehouse dan pemilik akan mengirim bahan baku tersebut dari warehouse ke gerai. Untuk kopi, pemilik mengirim 2 kali dalam 1 minggu ke gerai karena bahan baku tersebut merupakan salah satu produk unggulan yang fast moving.

Customer Acomodationgerai memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen baik dari pelayanan, produk maupun packaging. Untuk packaging caf ini menggunakan packaging pilihan yang telah lulus uji ISO.

Environment-penyaringan lemak (Grease Trap)- izin pembanguanan (SKRK) Surat Keterangan Rencana Kota : Izin ini berkaitan dengan tata ruang kota. Jika tidak izin ini,maka tidak akan adanya pengelompokkan yang disebut sentra bisnis dan sebagainya karena semuanya serba tidak beraturan. - uji kelayakan lingkungan (UKLPL)

2. Security Di caf ini memiliki beberapa supplier substitusi untuk mengantisipasi proses pengumpulan raw material atau bahan baku dari supplier pertama sehingga tidak terjadi kekurangan bahan baku.

Bab IVKesimpulanDeMandailing merupakan caf yang dibangun oleh Rio dan Hendri yang memiliki latar belakang yang berbeda dalam pendidikan. Rio yang berlatar belakang pendidikan arsitek, mumpuni dalam merancang interior dan peletakan barang dan hasil layout di DMC sehingga caf ini cukup memuaskan. Sedangkan, Hendri yang merupakan mahasiswa dengan edukasi bisnis, mampu mencapai kerja sama dengan berbagai pemasok dan membantu mempertahankan konsumen setianya. Warehouse atau pergudangan yang DMC gunakan merupakan bangunan lama yang dialih fungsikan oleh Rio dan Hendri untuk menjadi gudang penyimpanan bagi bahan baku atau raw material bagi proses produksi ke DMC. Bangunan ini cukup luas untuk mendukung penyediaan material yang digunakan oleh gerai DMC ( Caf utama di lobi UC dan caf kedua di Klampis ). Sistem yang digunakan merupakan sistem FIFO ( First In First Out ) karena pada umumnya, bahan baku produksi tersebut akan habis dalam kurun waktu satu hari. Lalu, lokasi gerai disesuaikan dengan gudang serta infrastruktur daerah sekitar bisnis sehingga dapat mengurangi total leadtime dalam seluruh Supply Chain Management DMC.Supply Chain Risk atau resiko dalam SCM di caf ini cukup beragam. DMC sangat selektif dalam memilih bahan bakunya. Rio dan Hendri seringkali tidak memilih supplier tetap, namun membeli dari barang yang tersedia dipasar saja dengan catatan barang yang akan diproses, diproduksi, serta dipasarkan harus memiliki kualitas yang standar. Produk yang disajikan adalah food and beverage yang tergolong Low Complexity dimana konsep tersebut sangat mendukung konsep de Mandailing Caf n eatery yaitu everytime, everywhere, dan everyday.

44