Contoh Laporan Observasi Di TK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dd

Citation preview

Makalah hasil observasi TK - UAS mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan semoga bermanfaat :)kalo mo coppy silakan tapi jangan lupa sama kulitnya (loh?), cantumin sebagai sumber okeee ;Dsilakan komen buat saran ;)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbi alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi u mazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal waadhimisulthanPuji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi TK ini. Laporan ini penulis buat berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di RA Yahya yang beralamat di Jalan Kemang Sari I No. 74A Jatibening Baru Pondok Gede Bekasi sebagai tugas Ujian Akhir Semester 1 mata kuliah Pengantar Ilmu pendidikan Keberhasilan obsevasi dan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada Ibu Santi selaku Kepala Sekolah RA Yahya dan segenap staff pengajarnya yang telah mengijinkan dan sangat banyak membantu penulis dalam melaksanakan observasi, juga kepada orang tua penulis yang banyak membantu dalam penulisan laporan ini. Jazakumullah Khairan Katsiira, semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan yang banyakPenulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datangAmin yarabbal alaminBekasi, 10 Januari 2011

Penulis

BAB IPENDAHULUANProses belajar mengajar adalah suatu hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga perlu mendapat tempat pertama di semua jenjang pendidikan. Salah satu pendidikan yang sangat penting yaitu pendidikan anak usia dini, dimana pendidikan anak usia dini itulah yang akan menjadi pondasi dasar bagi pendidikan anak selanjutnya.Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang akan dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) menurut Yufiarti & Titi Chandrawati (2008) hal 1.4 Para ahli psikologi berpendapat bahwa usia dini sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun.Pendidikan anak usia dini dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal yang berbentuk taman kanak-kanak yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia 4 6 tahun. Di taman kanak-kanak, anak akan dididik dan dilatih berbagai bidang pengembangan pebisaaan yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian. Di taman kanak-kanak, anak juga dididik dengan berbagai bidang pengembangan KBM yang meliputi bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni.RA Yahya merupakan suatu lembaga pendidikan anak usia dini yang berbasiskan pendidikan Islam dengan sistem Full Day School, yang telah berdiri sejak tahun 2002 dan sudah meluluskan 9 angkatan. RA Yahya berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Sosial Al-Furqon yang sudah berdiri sejak tahun 1992. RA Yahya masuk dari pukul 08.00 pagi sampai 16.00 sore, dari Senin sampai Jumat. Karena itu, kegiatan seperti makan siang dan shalat juga dilaksanakan disekolah. Dengan sistem seperti ini anak-anak banyak memiliki waktu untuk belajar sambil bermain bersama guru dan teman-temannya. Jumlah guru yang ada di RA Yahya yaitu 6 orang termasuk kepala sekolah, 3 orang untuk fokus kepada kelas A dan 3 orang lagi fokus kepada kels B. Setiap awal minggu murid-murid diwajibkan membawa pakaian ganti karena setiap jumat selalu ada kegiatan olahraga bersama (kelas A dan B), setelah itu mengganti baju. Hal ini dimaksudkan untuk melatih kemandirian anak dan keterampilan dalam mengurus dirinya sendiri. Selain itu, setiap awal semester murid-murid RA Yahya juga diwajibkan membawa perlengkapan pribadi berupa peralatan makan, peralatan sholat, sikat gigi dan odol (untuk sehabis makan siang), alat tulis (pensil, penghapus, rautan, crayon, lem dan gunting), dan juga sandal. Semua perlengkapan tersebut disimpan di sekolah di loker masing-masing. Peralatan tersebut sebagai media penunjang selama proses KBM, disamping sebagai media pelatihan anak untuk menjaga kerapihan dan rasa kepemilikan terhadap barang milik sendiri.

BAB IIPEMBAHASANCatatan lapanganCatatan lapangan ke-: 1Hari/tanggal: Jumat, 7 Januari 2011Tempat: RA YahyaWaktu: 90 menit (09.00-10.30 WIB)noCatatanRefleksi / Komentar

1Mengamati anak-anak bermain bola di lapangan, campur antara kelas A dan kelas BPertama-tama permainan futsal. Anak-anak bermain dengan ceria, namun tidak semua bermain aktif berhubung jumlahnya sangat banyak (ada yang hanya ikut-ikutan lari kesana kemari). Mereka tidak bermain sesuai aturan bola sebenarnya karena memang belum mengerti, ada juga beberapa anak yang malah bercanda. Ibu guru juga ikut bermain ditengah-tengah mereka sambil mengawasi

Selanjutnya permainan lempar tangkap bola. Anak-anak membentuk lingkaran dan ibu guru berdiri di tengah-tengah lingkaran sambil memegang bola. Bu guru melempar bola kepada salah seorang anak dan anak tersebut menangkap. Setelah itu anakyang mengembalikan bolanya dengan melempar kepada bu guru. Begitu seterusnya berganti-gantian kepada anak-anak lain namun tidak berurutan ke kanan atau ke kiri melainkan secara acak. Ada anak yang sudah bisa menangkap dengan baik dan ada yang belum

2Mengamati kegiatan ganti baju setelah olah-ragaAnak-anak mengganti baju sendiri dengan baju salin yang mereka bawa, namun ada beberapa yang masih dibantu. Ada yang langsung mengganti baju, ada yang masih bermain-main di taman bermain (ayunan dan perosotan). Anak-anak yang telah selesai mengganti baju ada yang bermain di koridor dan ada juga yang membaca di perpustakaan

3Mengamati kegiatan siswa pada jam istirahat pertamaanak-anak makan snack dari sekolah, ada juga yang makan bekal yang dia bawa sendiri sambil berbagi dengan teman-temannya

Analisa: Menurut saya kegiatan pencairan ini sangat tepat diterapkan karena anak menjadi bersemangat menajlani KBM selanjutnya

Kegiatan yang saya amati ini adalah kegiatan pencairan yang dijadwalkan setiap pagi setelah pembukaan yang bertujuan agar anak-anak merasa senang dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya, dan khusus untuk hari jumat kegiatan pencairan ini bentuknya adalah olahraga outdoor. Menurut saya kegiatan ini sangat tepat dilakukan karena banyak anak yang pada saat berangkat masih malas dan bt untuk sekolah, dengan adanya kegiatan ini mereka terpancing untuk berpikir bahwa di sekolah merupakan tempat yang menyenangkan dan mereka akan melupakan malas dan bt yang mereka rasakan saat berangkat. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme anak yang cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan, mengikuti instruksi gurunya dan mereka merasa tertantang untuk bisa mencoba sesuatu yang baru yang sebelumnya mereka tidak bisa melakukannya (yaitu menangkap bola). Selain itu kegiatan setelah olahraga yaitu mengganti baju sendiri menurut saya baik untuk melatih kemandirian, dan menjaga kebersihan pribadi. Kegiatan setelah itu yaitu istirahat sambil makan cemilan yang disediakan sekolah. Anak-anak sangat enjoy dalam rangkaian kegiatan pencairan pagi itu dan menurut saya hal tersebut merupakan langkah yang baik untuk mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM)

Catatan lapanganCatatan lapangan ke-: 2Hari/tanggal: Senin, 10 Januari 2011Tempat: RA YahyaWaktu: 60 menit (09.00-10.00 WIB)noCatatanRefleksi / Komentar

1Mengamati perpustakaanRuangannya rapi dan nyaman; Ada beberapa anak sedang memilih buku, membaca bersama, dan sekedar melihat-lihat gambar

2Mengamati musholaRuangannya rapi dan nyaman, terkadang digunakan untuk KBM

3Mengamati ruang bermain outdoorCukup untuk ukuran TK, terdapat 3 ayunan; 2 perosotan; dan 1 tangga melingkar. Ada lapangan seukuran lapangan futsal yang dipakai bersama MI Yahya

4Mengamati ruang kelas ARapi, banyak tempelan dan hiasan di dinding. Kursi dan meja tidak selalu digunakan sehingga terkadang dipinggirkan

5Mengamati ruang kelas BSama seperti ruang kelas A namun lebih luas. Ada mainan balok, lego dan masak-masakan

6Mengamati ruang guru Rapi, tidak terlalu luas, didinding ada tempelan-tempelan nilai budaya seperti tempelan yang berbunyi bersikaplah yang sopan dimanapun anda berada

7Mengamati gedung sekolahTerbilang bagus dan masih layak pakai

8Mengamati dapurSepertinya perlu ada pengaturan sirkulasi udara yang lebih baik karena didalam terasa panas

Analisa: secara keseluruhan menurut saya infrastruktur di RA yahya ini terbilang baik

Infrastruktur di RA Yahya yang saya amati terbilang baik, fasilitas-fasilitasnya masih sangat nyaman digunakan dan juga sesuai dengan kebutuhan. Perpustakaannya rapi dan ada meja-meja panjang kecil yang memungkinkan anak untuk membaca bersama-sama, buku-buku yang tersedia bermacam-macam mulai dari buku tentang buah-buahan sampai buku tentang cerita nabi bergambar. Namun perihal lapangan futsal yang bersatu dengan MI Yahya ada sedikit kekhawatiran bahwa akan terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil saat bermain di lapangan, seperti anak MI yang bermain futsal berada dalam satu area dengan anak RA yang bermain karet, sehingga dalam bermainpun selalu butuh pengawasan.

BAB IIIANALISIS AKHIRUsia dini sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.Berdasarkan apa yang saya amati dalam observasi saya selama 2 hari di RA Yahya, saya melihat bahwa sekolah ini telah menerapkan konsep pendidikan yang baik dan benar dalam kegiatan dan organisasinya. Hal ini pertama dapat terlihat dari infrastruktur yang disediakan. Sarana dan prasaran cukup mendukung untuk kegiatan belajar mengajar. Mereka menyediakan 2 ruang kelas yaitu untuk kelas A dan B. Di kelas ada loker-loker tempat penyimpanan barang pribadi dan juga mainan seperti lego, balok, dan masak-masakan. Didinding ruangan banyak terdapat tempelan-tempelan yang mendukung pada kegiatan belajar mengajar, dan juga meja dan kursi tidak selalu memenuhi kelas. Adakalanya anak anak melajar di lantai, dan meja kursinya sudah dikepinggirkan oleh guru sebelum kelas dimulai, seperti yang terjadi saat saya melakukan observasi. RA Yahya juga memiliki perpustakaan yang cukup untuk ukuran TK, disana terdapat buku-buku yang isinya mengenai ilmu pengetahuan, cerita bergambar yang berbobot nilai moral dan aqidah, sampai kepada buku-buku mengenai kisah jaman Nabi dan Rasul. Selain itu mereka juga menyediakan dapur, berhubung sekolah ini adalah sekolah full day sehingga diperlukan tempat untuk menyiapkan makan siang dan cemilan yang diberikan pada istirahat pertama yaitu pukul 10.00-10.30. RA Yahya juga memiliki arena bermain outdoor, yang disana terdapat 3 ayunan, 2 perosotan, dan 1 tangga melingkar. Namun perihal lapangan futsal yang bersatu dengan MI Yahya ada sedikit kekhawatiran bahwa akan terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil saat bermain di lapangan, sehingga dalam bermainpun anak butuh pengawasanMengenai kegiatan yang dilakukan, kegiatan yang saya amati adalah kegiatan pencairan yang dijadwalkan setiap pagi setelah pembukaan yang bertujuan agar anak-anak merasa senang dan bersemangat untuk mengikuti kegiatan selanjutnya, dan khusus untuk hari jumat kegiatan pencairan ini bentuknya adalah olahraga outdoor. Menurut saya kegiatan ini sangat tepat dilakukan karena banyak anak yang pada saat berangkat masih malas dan bt untuk sekolah, dengan adanya kegiatan ini mereka terpancing untuk berpikir bahwa di sekolah merupakan tempat yang menyenangkan dan mereka akan melupakan malas dan bt yang mereka rasakan saat berangkat. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme anak yang cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan, mengikuti instruksi gurunya dan mereka merasa tertantang untuk bisa mencoba sesuatu yang baru yang sebelumnya mereka tidak bisa melakukannya (yaitu menangkap bola). Selain itu kegiatan setelah olahraga yaitu mengganti baju sendiri menurut saya baik untuk melatih kemandirian, dan menjaga kebersihan pribadi. Walaupun ada beberapa anak yang belum bisa memakai baju sendiri, dengan dimotivasi dan bantuan dari gurunya dia akhirnya bisa memakai bajunya. Ada pula anak anak yang termotivasi karena tidak ingin kalah dengan temannya, sehingga mereka saling berlomba untuk bisa meyelesaikannya dengan cepat tanpa dibantu ibu guru. Kegiatan setelah itu yaitu istirahat sambil makan cemilan yang disediakan sekolah. Anak-anak diberitahukan untuk tidak makan didalam kelas karena dapat mengotori kelas. Setelah makan jatah masing-masing dari sekolah, anak yang membawa bekal dari rumah diperbolehkan memakan bekalnya dan mereka juga diajarkan untuk senang berbagi dan tidak pelit kepada sesama teman. Hal tersebut baik untuk pengembangan kepribadian yang baik pula. Durasi istirahat pertama adalah selama 30 menit dari pukul 10.00-10.30, setelah itu anak-anak masuk kelas lagi dengan suasana hati yang senang untuk mengikuti KBM selanjutnya.Walaupun memang, antusiasme anak sangatlah bervariasi. Ada anak yang walaupun sudah dibujuk dan dihibur untuk turut bermain dalam kegiatan pencairan, tetap saja tidak berpengaruh untuk membangkitkan motivasi belajarnya dan menghilangkan rasa bt nya yang ia bawa dari rumah. Namun anak tersebut tidak lantas dibarkan atau dibawa ke ruang guru, melainkan dilakukan pendekatan persnal oleh salah seorang guru. Masing-masing kelas (A dan B) memiliki 3 ornag guru. Maka jika salah seorang guru masuk untuk memberi materi, 2 guru lainnya mendampingi dan membantu anak kalau-kalau ada yang kesulitan atau pun kalau ada yang ingin ke kamar kecil.Karena TK merupakan jenjang untuk meletakkan dasar-dasar keterampilan dan juga keimanan, maka setiap komponen RA Yahya memiliki tujuan yang sama untuk mencetak generasi Islam yang kelak dapat menjadi pemuda-pemuda harapan bangsa yang beriman kepada Allah SWT, bermoral dan beretika (berakidah dan berakhlaq) dan dapat berkarya. Hal tersebut merupakan motivasi kerja yang sudah terpatri di setiap komponen RA Yahya baik kepala sekolah maupun guru-gurunya. Dengan kemampuan menejerial kepala sekolahnya yang baik, RA Yahya dibawa menjadi lembaga pendidikan yang berkembang dan sejauh ini telah berhasil meluluskan 9 angkatan. Karena memiliki motivasi yang kuat untuk mendidik benih-benih penerus bangsa, guru-guru dan kepala sekolah tidak main-main dalam menjalankan tugasnya. Mereka terbiasa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dengan baik, bahkan setiap minggunya mereka mengadakan rapat evaluasi untuk mengevaluasi ketercapaian target selama seminggu kemarin dan merencanakan juga mempersiapkan secara teknis mengenai kegiatan seminggu kedepan. Hal tersebut sudah menjadi budaya organisasi yang melekat di RA YahyaKomitmen dalam organisasi ini yaitu mereka komitmen terhadap dunia pendidikan anak, bahwa pendidikan harus ditanamkan sejak dini, agar dapat menjadi pegangan dan bekal hidup bagi anak melewati masa remajanya yang penuh tantangan jaman, agar kelak menjadi manusia dewasa yang dapat berkarya bagi bangsa.

BAB IVPENUTUPKESIMPULANUsia dini merupakan usia dimana seorang anak mengalami masa paling potensial dalam perkembangan otaknya. Perkembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Dengan itu pendidikan anak usia dini sangat dibutuhkan untuk menentukan masa depannya kelakPendidikan anak usia dini dapat diperoleh melalui jalur pendidikan formal yang berbentuk taman kanak-kanak yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia 4 6 tahun. Di taman kanak-kanak, anak akan dididik dan dilatih berbagai bidang pengembangan pebisaaan yang meliputi moral, nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian. Di taman kanak-kanak, anak juga dididik dengan berbagai bidang pengembangan KBM yang meliputi bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni.RA Yahya merupakan salah satu lembaga pendidikan formal anak usia dini dengan bentuk taman kanak-kanak Islam atau Raudlatul Athfal, yang menerapkan nilai-nilai Islami dalam pendidikannya yang bertujuan untuk mengolah anak-anak usia dini agar menjadi penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, bermoral dan beretika (beraqidah dan berakhlaq), dan dapat berkarya untuk bangsa di masa depan kelak. Sejauh ini RA Yahya telah meluluskan 9 angkatan sejak tahun 2002.Sistem pendidikan yang dilaksanakan di RA Yahya ini sangat baik, dengan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang, dan juga pelayanan pendidikan yang sangat baik. Setiap komponen sekolah tersebut memiliki kinerja dan budaya organisasi yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari mereka terbiasa merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dengan baik. Bahkan setiap minggunya mereka mengadakan rapat evaluasi untuk mengevaluasi ketercapaian target selama seminggu kemarin dan merencanakan juga mempersiapkan secara teknis mengenai kegiatan seminggu kedepan.Komitmen dalam organisasi ini yaitu mereka komitmen terhadap dunia pendidikan anak, bahwa pendidikan harus ditanamkan sejak dini, agar dapat menjadi pegangan dan bekal hidup bagi anak melewati masa remajanya yang penuh tantangan jaman, agar kelak menjadi manusia dewasa yang dapat berkarya bagi bangsa. Dari semua analisi diatas, saya menyimpulkan bahwa kemampuan menejerial kepala sekolah sangatlah baik.

SARAN Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunansumber daya manusia,.Menimbang hal itu dibutuhkan selalu perbaikan dan perbaikan untuk pengembangan kearah yang lebih baik, baik dari pihak penyelenggara teknis pendidikan (TK, RA, PAUD dll) dan juga dari pemerintah. Terkhusus untuk RA Yahya mungkin saya hanya menyarankan adanya lapangan bermain yang dipisahkan dengan MI Yahya, karena dikhawatirkan kegiatan anak dapat menjadi kegiatan yang membahayakan jika digabung. Selain itu jumlah tenaga pengajar sepertinya perlu ditingkatkan menimbang sekarang kepala sekolah masih merangkap sebagai guru, dikhawatirkan dapat menurunkan kinerja dan kemampuan menejerialnya.Karena hingga saat ini belum ditetapkan Standar Nasional Pendidikan untuk TK, saya sangat mengharapkan pemerintah khususnya MENDIKNAS dapat menyediakan standar tersebut. Mengingat pendidikan anak usia dini ini bukan sekedar ajang pengisi waktu anak ataupun sekedar kelas bernyanyi sehingga layanan pendidikan anak usia taman kanak-kanak haruslah memenuhi standar mutu yang dapat dipertanggungjawabkan, maka Standar Nasional Pendidikan untuk TK sangat dibutuhkan agar target yang ditetapkan oleh tiap-tiap lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini ditetapkan dan diselenggarakan sesuai kebutuhan.

BAB VDAFTAR PUSTAKAAhira, anne. 2011. Pentingnya pendidikan anak usia dini [online].Tersedia: anneahira.com [10 Januari 2010][16.00]Hergenhahn, B.R & Olson, M.H. 2008. Theories of Learning (Teori Belajar). edisi ke-7. Jakarta : Kencana Prenada MuliaJamridafrizal,S.Ag.S.S.,M.Hum. 2011. Konsep Dasar Pengelolaan Kelas [online]Tersedia: jfrizal.wordpress.com [10 Januari 2010][16.30]Tanpa nama. 2011. Pengarahan Dirjen Mandikdasmen pada Pembukaan Rakor Pembinaan TK [online]Tersedia: http://mandikdasmen.depdiknas.go.id [10 Januari 2011][15.00]