1
Contoh Cerpen Remaja Beserta Unsur Ekstrinsik Dan Intrinsik Pemilihan Cerpen Dalam Surat Kabar Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Sekolah Menengah Atas cerpen dalam surat kabar, guru, dan siswa. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang bahan ajar ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden pada aspek kesesuaian isi cerpen dengan bahan ajar adalah baik sesuai dengan bahan ajar, aspek pemilihan cerpen sebagai bahan ajar adalah layak dijadikan bahan ajar, dan aspek kesesuaian cerpen dalam surat kabar dengan prinsip pemilihan bahan ajar adalah sesuai dengan ... remaja Gadis, Kawanku, dan Aneka. Cerpen mengalami perkembangan yang sangat pesat ketika masa penjajahan Jepang. Pada masa itu, segala sesuatu dituntut serba singkat dan cepat. Karena pengaruh suasana, maka dalam mengutarakan perasaannya pengarang juga mengikuti keadaan. Pengarang mengutarakan segala sesuatu secara singkat dan memilih medianya yaitu bentuk cerpen. Sampai 1990-an (bahkan hingga memasuki abad ke-21) jumlah surat kabar dan majalah yang menyediakan rubriknya untuk cerpen semakin ... unsur intrinsik menjadi senjata pamungkas kekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalam teks. Hal tersebut kiranya patut diperhatikan oleh para pengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengajaran apresiasi sastra utamanya karya sastra cerpen di sekolah yang ditengarai kurang apresiatif. Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Padahal sangatlah mungkin mengajak pembaca (siswa) untuk dibawa ke luar dunia tek ... intrinsik menjadi senjata pamungkas kekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalam teks. Hal tersebut kiranya patut diperhatikan oleh para pengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengajaran apresiasi sastra utamanya karya sastra cerpen di sekolah yang ditengarai kurang apresiatif. Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Padahal sangatlah mungkin mengajak pembaca (siswa) untuk dibawa ke luar dunia teks, dan ... Abdul Azis ABSTRAK Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemilihan cerita pendek dalam surat kabar untuk kepentingan alternatif bahan ajar pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Data dalam penelitian ini adalah cerpen dalam surat kabar, guru, dan siswa. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang bahan ajar ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden pada aspek kesesuaian isi cerpen dengan bahan ajar adalah baik sesuai dengan bahan ajar, aspek pemilihan cerpen sebagai bahan ajar adalah layak dijadikan bahan ajar, dan aspek kesesuaian cerpen dalam surat kabar dengan prinsip pemilihan bahan ajar adalah sesuai dengan prinsip penyusunan bahan ajar).A. PENDAHULUAN1. Latar BelakangBegitu banyak guru yang terlanjur terjebak pada cara pengkajian sastra yang agak menyesatkan. Lalu, mereka menularkannya pada siswa-siswanya. Maka berantailah ketersesatan dalam pengkajian sastra. Pengkajian sastra dan pemahaman terhadapnya, berkutat pada teks yang diperlakukan sebagai artefak beku, kerontang, dan artifisial. Segala konsepsi tentang unsur intrinsik menjadi senjata pamungkas kekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalam teks.Hal tersebut kiranya patut diperhatikan oleh para pengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengajaran apresiasi sastra utamanya karya sastra ... Read Article 1/1

Contoh Cerpen Remaja Beserta Unsur Ekstrinsik Dan Intrinsik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Cerpen Remaja Beserta Unsur Ekstrinsik Dan Intrinsik

Contoh Cerpen Remaja Beserta Unsur EkstrinsikDan IntrinsikPemilihan Cerpen Dalam Surat Kabar Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia DiSekolah Menengah Atascerpen dalam surat kabar, guru, dan siswa. Teknik analisis meliputi proses pengorganisasian dan pengurutandata tentang bahan ajar ke dalam pola kategori dan satuan uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenilaian responden pada aspek kesesuaian isi cerpen dengan bahan ajar adalah baik sesuai dengan bahanajar, aspek pemilihan cerpen sebagai bahan ajar adalah layak dijadikan bahan ajar, dan aspek kesesuaian cerpen dalam surat kabar dengan prinsip pemilihan bahan ajar adalah sesuai dengan ... remaja Gadis,Kawanku, dan Aneka. Cerpen mengalami perkembangan yang sangat pesat ketika masa penjajahan Jepang.Pada masa itu, segala sesuatu dituntut serba singkat dan cepat. Karena pengaruh suasana, maka dalammengutarakan perasaannya pengarang juga mengikuti keadaan. Pengarang mengutarakan segala sesuatusecara singkat dan memilih medianya yaitu bentuk cerpen. Sampai 1990-an (bahkan hingga memasuki abadke-21) jumlah surat kabar dan majalah yang menyediakan rubriknya untuk cerpen semakin ... unsur intrinsikmenjadi senjata pamungkas kekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalam teks. Hal tersebut kiranya patutdiperhatikan oleh para pengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upaya yang telah dilakukan dalampengajaran apresiasi sastra utamanya karya sastra cerpen di sekolah yang ditengarai kurang apresiatif.Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Padahal sangatlahmungkin mengajak pembaca (siswa) untuk dibawa ke luar dunia tek ... intrinsik menjadi senjata pamungkaskekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalam teks. Hal tersebut kiranya patut diperhatikan oleh parapengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengajaran apresiasisastra utamanya karya sastra cerpen di sekolah yang ditengarai kurang apresiatif. Pembelajaran sastracenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebih luas. Padahal sangatlah mungkin mengajakpembaca (siswa) untuk dibawa ke luar dunia teks, dan ... Abdul Azis ABSTRAK Pembelajaran sastra cenderung kurang berani menggali teks dalam konteks yang lebihluas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemilihan cerita pendek dalam surat kabar untuk kepentinganalternatif bahan ajar pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA.Metode yang digunakan adalah metodedeskriptif analitik. Data dalam penelitian ini adalah cerpen dalam surat kabar, guru, dan siswa. Teknik analisismeliputi proses pengorganisasian dan pengurutan data tentang bahan ajar ke dalam pola kategori dan satuanuraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden pada aspek kesesuaian isi cerpen denganbahan ajar adalah baik sesuai dengan bahan ajar, aspek pemilihan cerpen sebagai bahan ajar adalah layakdijadikan bahan ajar, dan aspek kesesuaian cerpen dalam surat kabar dengan prinsip pemilihan bahan ajaradalah sesuai dengan prinsip penyusunan bahan ajar).A. PENDAHULUAN1. Latar BelakangBegitu banyak guruyang terlanjur terjebak pada cara pengkajian sastra yang agak menyesatkan. Lalu, mereka menularkannya padasiswa-siswanya. Maka berantailah ketersesatan dalam pengkajian sastra. Pengkajian sastra dan pemahamanterhadapnya, berkutat pada teks yang diperlakukan sebagai artefak beku, kerontang, dan artifisial. Segalakonsepsi tentang unsur intrinsik menjadi senjata pamungkas kekayaan-sosiokultural yang mendekam di dalamteks.Hal tersebut kiranya patut diperhatikan oleh para pengajar untuk mempertimbangkan kembali upaya-upayayang telah dilakukan dalam pengajaran apresiasi sastra utamanya karya sastra ...Read Article

1/1