34
BAB II LAPORAN KASUS Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe dengan Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Tambelan Sampit A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Fe b. Umur : 23 tahun c. Pekerjaan : Swasta d. Pendidikan : SMP e. Alamat : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02

Contoh Askep Keluarga 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ak

Citation preview

Page 1: Contoh Askep Keluarga 2

BAB II

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe

dengan Ibu Hamil Trimester III

di Kelurahan Tambelan Sampit

A.     Pengkajian

1.      Data Umum

a.  Nama Kepala Keluarga       : Tn. Fe

b.  Umur                                   : 23 tahun

c.  Pekerjaan                            : Swasta

d.  Pendidikan                          : SMP

e.  Alamat                                 : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02

Page 2: Contoh Askep Keluarga 2

f. Komposisi Keluarga  :

No NamaJenis

Kelamin

Hubungan

dengan

Keluarga

Umur

(tahun)Pendidikan

1 Tn. Fe L Suami 23 SMP

2 Ny. Fi P Istri 18 SD

Page 3: Contoh Askep Keluarga 2

Genogram :

          

Keterangan :

 

Page 4: Contoh Askep Keluarga 2

g.  Tipe Keluarga

Keluarga Tn. Fe merupakan tipe Child bearing yaitu keluarga yang menantikan kelahiran

dimulai kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30

bulan atau 3,2 tahun.

h.  Suku

Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku  yaitu Cina dan Melayu.  Tn. Fe bersuku Cina

sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.

i.         Agama

Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe beragama Budha

dan Ny. Fi beragama Islam.

j.        Status Sosial Ekonomi Keluarga

1)       Fungsi Sosial

Dalam berhubungan social dengan masyarakat atau tetangga di sekitar lingkungan tempat

tinggalnya, Ny. Fi mengatakan berhubungan jika ada perlu saja. Ny. Fi juga mengatakan bahwa

ia kurang suka keluar rumah. Suaminya Tn. Fe punya banyak teman dan jika pada sore hari

biasanya bermain bola bersama teman-temannya.

2)      Fungsi Ekonomi

Page 5: Contoh Askep Keluarga 2

Keseharian Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta sedangkan Ny. Fi berperan sebagai ibu rumah

tangga, Ny. Fi mengatakan pendapatan suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari.

3)      Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny. Fi mengatakan jika butuh hiburan, Ny. Fi dan sekeluarga sering menonton televisi.

2.      Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a.       Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Keluarga Tn. Fe termasuk dalam tahap keluarga Child Bearing (kelahiran anak pertama)

b.      Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiB

Berdasarkan hasil pengkajian Keluarga Tn. Fe sudah dapat menyesuaikan tahap perkembangan

keluarga sampai dengan tahap menunggu kelahiran anak pertama.

c.       Riwayat Keluarga Inti

Dalam keluarga Tn. Fe tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC. Penyakit yang

pernah diderita keluarga seperti ; demam, batuk, dan pilek.

d.      Riwayat Keluarga Sebelumnya

Di dalam keluarga Tn. Fe tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi, kencing manis maupun

jantung.

3.      Lingkungan

a.       Karakteristik Rumah

Page 6: Contoh Askep Keluarga 2

1)      Denah Rumah

 

Page 7: Contoh Askep Keluarga 2

Rumah Tn. Fe termasuk tipe 36 permanen dengan lantai yang terbuat dari papan, atap seng,

dinding papan.  Rumah Tn. Fe terdiri dari 1 ruang tamu, 3 buah kamar masing-masing memiliki

1 jendela dan 1 televisi, 1 buah dapur, wc dan pelataran belakang.

Di ruang tamu meja dan kursi tersusun rapi, di dapur tempat menyimpan alat-alat masak, alat

makan dan peralatan lainnya. Pencahayaan diperoleh dari sinar matahari yang masuk lewat pintu,

jendela pada siang hari. Sedangkan pada malam hari melalui penerangan lampu listrik 20 Watt di

kamar. Perabotan lengkap, kebersihan ruangan baik.

2)      Sumber Air Minum

Keluarga Tn. Fe memanfaatkan air hujan untuk memenuhi keperluan masak dan minum. Untuk

kebutuhan mandi, mencuci keluarga Tn. Fe memanfaatkan air sungai.

3)      Limbah

Keluarga Tn. Fe membuang sampah di sungai.

4)      Jamban atau Wc

Kelurga Tn. Fe mempunyai Wc di dalam rumah, klosetnya menggunakan leher angsa. kondisi

Wc bersih, lantai tidak licin berlantai porselen dengan penerangan lampu 20 watt.

b.      Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw

Keluarga Tn. Fe hidup di lingkungan yang jauh dari jalan raya, sebagian besar dari tetangga di

lingkungan keluarga Tn. Fe adalah penduduk asli. Interaksi antar warga sering dilakukan pada

sore hari.

c.       Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn. Fe menetap di rumah yang ditempati.

d.      Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Page 8: Contoh Askep Keluarga 2

Ny. Fi jarang mengikuti kegiatan bersama orang-orang yang ada di setiap lingkungan rumahnya.

e.       Sistem Pendukung Keluarga

Anggota keluarga Tn. Fe yaitu Ny. Fi jika sakit segera memeriksakan kesehatannya ke

Puskesmas terdekat.

f.        Struktur Keluarga

a.       Pola Komunikasi Keluarga

Ny. Fi menyatakan jika ada masalah ia lebih suka memendamnya sendiri

b.      Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga, Tn. Fe merupakan kepala keluarga. Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn.

Fe setelah dimusyawarahkan terlebih dahulu.

c.       Struktur Peran

Yang berperan sebagai kepala keluarga adalah Tn. Fe. Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta

yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Tn. Fe berperan

sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan. Ny. Fi berperan sebagai istri dan ibu rumah

tangga yang mengurus suami dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti mencuci,

memasak dan lain-lain. Dan keluarga Tn. Fe, kemampuan yang dimiliki Tn. Fe untuk

mengontrol keluarganya yaitu dengan affective power (manipulasi dengan cinta kasih ).

Komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi terbuka dua arah. Apabila terdapat masalah,

maka akan dibicarakan bersama.

d.      Nilai dan Norma Budaya

Pada keluarga Tn. Fe masih terdapat adat dan kebiasaan budaya yang bertentangan dengan

masalah kesehatan seperti setelah melahirkan dianjurkan minum arak supaya tubuh menjadi

hangat.

Page 9: Contoh Askep Keluarga 2

g.       Fungsi Keluarga

a.       Fungsi Afektif

Dalam keluarga Tn. Fe kebutuhan kasih sayang tampak terpenuhi, cukup harmonis.

b.      Fungsi Sosialisasi

Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat atau tetangga di sekitar lingkungan tempat

tinggalnya Ny. Fi mengatakan hanya berhubungan jika ada perlu saja. Tn. Fe kadang-kadang

bermain bola bersama teman-temannya.

c.       Fungsi Perawatan Keluarga

Pada keluarga Tn. Fe, jika salah satu anggota keluarganya sakit, flu atau demam, batuk biasanya

hanya membeli obat di warung terdekat saja.

h.       Stress dan Koping Keluarga

a.       Stressor Jangka Pendek

Ny. Fi merasa cemas jika persalinannya tidak dapat berjalan lancar dikarenakan kehamilan yang

pertama. Ny. Fi merasa cemas bagaimana dengn persalinan dan perwatan setelah melahirkan.

b.      Stressor Jangka Panjang

Stress yang dirasakan keluarga Tn. Fe adalah merasa khawatir dengan keselamatan persalinan

Ny. Fi karena ini merupakan kehamilan yang pertama dan karena usia Ny. Fi yang masih terlalu

muda.

c.       Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap stress

Page 10: Contoh Askep Keluarga 2

Ny. Fi dan suaminya dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi menyangkut kehamilannya

kadang-kadang mengkonsulkannya dengan pihak kesehatan (puskesmas).

d.      Strategi Koping yang di Gunakan

Jika ada permasalahan Ny. Fi jarang membicarakannya dengan suaminya (Tn. Fe) dan keluarga

lainnya.

Page 11: Contoh Askep Keluarga 2

i.         Pemeriksaan Fisik

Indikator Tn..Fe Ny. Fi

Kepala, leher dan

axilla

Bentuk simetris,rambut

hitam lurus, hygiene baik,

tidak terdapat benjolan,

tidak ada pembengkakan

kelenjar tiroid dan getah

bening

Bentuk simetris,rambut

hitam lurus, hygiene baik,

tidak terdapat benjolan,

tidak ada pembengkakan

kelenjar tiroid dan getah

bening

Mata Sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis,

penglihatan baik

Sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis,

penglihatan baik

Hidung Tidak terdapat polip,

penciuman baik, tidak

terdapat akumulasi massa

di hidung

Tidak terdapat polip,

penciuman baik, tidak

terdapat akumulasi massa

di hidung

Mulut Bentuk simetris, mukosa

mulut lembab, gigi

lengkap

Bentuk simetris, mukosa

mulut lembab, gigi

lengkap

Dada Ekspansi paru sama,,

gallop (-), wheezing (-),

Ronchi  (-), tidak terdapat

lesi

Ekspansi paru sama,,

gallop (-), wheezing (-),

Ronchi  (-), tidak terdapat

lesi

Abdomen Tidak terdapat nyeri,

bising usus normal, tidak

teraba massa, tidak

terdapat pembesaran hati

Tidak terdapat nyeri,

bising usus normal, tidak

teraba massa, tidak

terdapat pembesaran hati

Ekstremitas - Atas Capilary reffil < 2 detik,

tidak terdapat lesi,

Capilary reffil < 2 detik,

tidak terdapat lesi,

Page 12: Contoh Askep Keluarga 2

pergerakan aktif, turgor

kulit elastis

pergerakan aktif, turgor

kulit elastis

Bawah Pergerakan ekstremitas

baik, edema (-), nyeri lutut

(-), varises (-)

Pergerakan ekstremitas

baik, edema (-), nyeri

lutut (-)

Tanda-tanda vital TD = 120/80 mmHg

RR = 18 x/menit

N = 80 x /menit

S = 37 c

TD = 120/90 mmHg

RR = 18 x/menit

N = 78 x /menit

S = 36,2 c

Page 13: Contoh Askep Keluarga 2

B.     Analisa

Data                                                                                                                                            

No Data Diagnosa Keperawatan1. Ds :

        Ny. Fi mengatakan ini merupakan  kehamilan pertama

       Ny. Fi mengatakan kurang begitu mengerti tentang perawatan

setelah persalinan

        Ny. Fi mengatakan merasa cemas bagaimana perawatan setelah

melahirkan

Do :

       Ny. Fi tampak cemas

       T.TV : TD : 100/70 mmHG

           RR : 20 x / menit

           N   : 82 x / menit

           S    : 37

Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan ), keluarga Tn. Fe

khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah

2. Ds : -

Do :

       Umur klien 18 tahun

       HPHT  : 10 -  6 – 2007

       Berat badan hamil  : 56 Kg

       TB : 165 cm

Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya

Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit

3 Ds :

       Ny. Fi menyatakan bahwa ia pernah memeriksakan

kehamilannya  ke puskesmas dan dokter

       Ny. Fi mengatakan setiap ada anggota keluarga yang sakit

biasanya dengan obat warung. Jika tidak mengalami perubahan

maka segera di bawa ke  puskesmas atau rumah sakit

Do : -

Potensial peningkatan derajat kesehatan

Page 14: Contoh Askep Keluarga 2

d.         Skoring / Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah

a.       Skoring / Pembobotan

1)      Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe

khususnya  Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

No Kriteria Score Nilai Pembenaran

1

2

3

4

Sifat masalah ; krisis atau keadaan sejatera

Kemungkinan masalah dapat diubah dengan

mudah

Potensial masalah untuk dicegah cukup

Menonjolnya masalah, ada masalah, tapi

tidak perlu segera ditangani

1/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

1/2 x 1

1/3

2

2/3

1/2

Faktor kebudayaan dapat memberi

dukungan / pengetahuan merawat anggota

keluarga

Masalah dapat diubah dengn mudah

melalui pengetahuan

Masalah dapat dicegah dengan

pengetahuan keluarga tentang persalinan

dan perawatan setelah melahirkan

Keluarga merasa ada masalah , tapi masih

bisa dicegah atau dikendalikan

Total

     

Page 15: Contoh Askep Keluarga 2

2.     Resiko Terjadinya Pendarahan pada Keluarga Tn. Fe Khususnya Ny. Fi Berhubungan Dengan

Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga

No Kriteria Score Nilai1

2

3

4

Sifat masalah ; ancaman

Kemungkinan masalah untuk diubah hanya

sebagain

Potensial masalah untuk dicegah cukup

Menonjolnya masalah, masalah berat, harus

segera ditangani

2/3 x 1

1/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

2/3

1

2/3

1

Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan

keluarga tentang persalinan dan perawatan

setelah melahirkan

Sumber-sumber tindakan yang mendesak

dapat dijangkau oleh keluarga

Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan

keluarga tentang adanya bahaya pendarahan

Keluarga merasakan masalah harus segera

ditangani agar pendarahan tidak terjadi

Total

3.     Potensial Peningkatan Derajat Kesehatan     

No Kriteria Score Nilai

1 Sifat masalah : ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3 Derajat kesehatan keluarga Tn. Fe mulai

membaik dan memerlukan dukungan untuk

peningkatannya

Page 16: Contoh Askep Keluarga 2

2

3

4

Kemungkinan masalah untuk diubah : hanya

sebagain

Potensial masalah untuk dicegah : cukup

Menonjolnya masalah : masalah berat, harus

segera ditangani

1/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

1

2/3

1

Keluarga mengetahui sedikit tentang tanda-

tanda yang muncul saat mau melahirkan

Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan

keluarga tentang persalinan dan perawatan

setelah melahirkan

Keluarga tidak merasa adanya masalah dalam

menjangkau pusat pelayanan kesehatan

Total

b.      Prioritas Masalah

1)      Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe

khususnya  Ny. Fi  berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

2)      Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan   

ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

3)      Potensial peningkatan derajat kesehatan

b.      Rencana Keperawatan

Page 17: Contoh Askep Keluarga 2

No Masalah

Keperawatan

Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi

Kriteria Standar1 Cemas tingkat

ringan (menjelang

persalinan dan

perawatan ibu

nifas) pada

keluarga Tn. Fe

khususnya Ny. Fi

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

pada keluarga

Tn. Fe

khususnya Ny.

Fi maka

diharapkan

cemas dapat

hilang /

berkurang pada

saat menjelang

persalinan dan

perawatan

setelah

melahirkan

Setelah 3 kali

kunjungan

diharapkan

keluarga mampu:

1.1.Menyebutkan

bagaimana

persiapan

menjelang

persalinan

Respon

Verbal

Keluarga dapat

menyebutkan

bagaimana

persiapan

menjelang pers

 alinan 

-Kaji pengetahuan keluarga

-Jelaskan kepada keluarga tentang

bagaimana persiapan menjelang

persalinan:

 a.tentukan siapa yang akan

menolong persalinan

 b.suami/keluarga perlu menabung

untuk biaya persalinan

c.ibu dan suami menanyakan ke

bidan/dokter kapan perkiraan tanggal

persalinan

d.suami atau keluarga menyiapkan

kendaraan jika sewaktu-waktu ibu

perlu segera ke Rumah sakit

e.Siapkan perlengkapan ibu dan bayi

-Jelaskan kepada keluarga tentang

tanda-tanda palsu dan tanda-tanda

pasti persalinan:

a.tanda-tanda palsu:

  ~terasa mules tetapi tidak teratur

dan tidak ada perubahan

  ~nyeri hanya di bagian depan

  ~tidak terjadi pengeluaran dari jalan

lahir

Page 18: Contoh Askep Keluarga 2

1.2.Menyebutkan

tanda-tanda palsu

dan tanda-tanda

Pasti persalinan 

Respon

Verbal

Keluarga dapat

menyebutkan

tanda-tanda palsu

dan tanda-tanda

pasti persalinan

b.tanda-tanda pasti:

  ~mules yang teratur dan semakin

lama semakin sering

  ~nyeri di mulai dari belakang

menjalar ke depan

  ~keluar lendir bercampur darah dari

jalan lahir

  ~keluar cairan

ketuban dari jalan lahir akibat

pecahnya selaput ketuban

- Jelaskan kepada keluarga kondisi

yang seperti apa

rumah sakit :

a. Perdarahan

b. Bengkak di kaki, tangan, dan

wajah atau sakit kepala kadangkala

disertai kejang

c. Demam tinggi

d. Keluar air ketuban sebelum

waktunya

e. Bayi dalam kandungan gerakannya

berkurang/ tidak bergerak

f. Ibu muntah terus dan tidak mau

makan

Jelaskan kepada keluarga makanan

yang bergizi untuk ibu menyusui

seperti :

Page 19: Contoh Askep Keluarga 2

1.3.Menyebutkan

kapan ibu harus

di   bawa ke

Rumah Sakit  

Respon

Verbal

Keluarga dapat

menyebutkan

kapan ibu harus

dibawa ke rumah

sakit

a. Sumber karbohidrat :

Nasi,jagung,sagu,kentang,ubi,mie,roti

b. Sumber Protein : Ikan, telur,

daging sapi, ayam,tahu,tempe.

c. Sayur dan buah-buahan : Daun

katuk, sawi, bayam, kacang panjang,

mangga,jeruk,pisang, apel.

Page 20: Contoh Askep Keluarga 2

1.4 Menyebutkan

makanan yang

bergizi untuk ibu

menyusui

                 

                          

           

                      

Respon

Verbal

Keluarga dapat

menyebutkan

makanan-

makanan yang

bergizi untuk ibu

menyusui

2 Resiko terjadinya

perdarahan pada

keluarga Tn. Fe

khususnya Ny. Fi

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

Setelah dua kali

kunjungan

keluarga Tn. Fe

mampu

Respon

Verbal

Keluarga Tn. Fe

dapat

menyebutkan

pengertian ibu

- Jelaskan kepada keluarga tentang

pengertian ibu hamil beresiko:

Ibu hamil beresiko adalah keadaan

pada ibu hamil perlu diwaspadai

Page 21: Contoh Askep Keluarga 2

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga

yang sakit

pada keluarga

Tn. Fe

khususnya Ny.

Fi maka

diharapkan

resiko tidak

menjadi aktual

menyebutkan :

2.1. Pengertian ibu

hamil beresiko

2.2. Menyebutkan

faktor-faktor

resiko pada ibu

hamil

Respon

Verbal

hamil beresiko

Keluarga Tn. Fe

dapat

menyebutkan

faktor-faktor

resiko pada ibu

hamil

karena terdapat salah satu atau lebih

faktor resiko yang mungkin

berpengaruh terhadap timbulnya

kesulitan pada kehamilan atau

persalinan

- Jelaskan kepada keluarga tentang

faktor-faktor resiko pada ibu hamil :

a. Umur yang terlalu muda ( < 20

tahun ) dan umur yang terlalu tua ( >

35 tahun )

b. Jumlah persalinan

c. Jarak persalinan

d. Tinggi badan < 145 cm

e. Lingkar lengan atas < 23,5 cm

f. Kelainan bentuk tubuh

3 Potensial

Peningkatan

Derajat Kesehatan

Terjadinya

peningkatan

derajat kesehatan

pada keluarga

Tn. Fe

khususnya Ny.

Fi

Setelah dilakukan

satu kali

pertemuan

diharapkan

keluarga mampu :

3.1.

Memeriksakan

Respon

Verbal

Keluarga Tn. Fe

mampu

mempertahankan

derajat kesehatan

keluarga

- Jelaskan pada keluarga tentan g

perlunya menjaga kesehatan

Page 22: Contoh Askep Keluarga 2

kehamilan di

pelayanan

kesehatan

c.    Implementasi dan Evaluasi

                   

Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi1 Maret 2008 /

09.30Cemas tingkat ringan ( Menjelang persalinan )  pada Keluarga Tn. Fe khususnya Ny. F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Setelah perkenalan dan

menjelaskan tujuan serta kontrak

waktu dilanjutkan dengan :

a.         Menjelaskan bagaimana  

persiapan menjelang persalinan

b.         Menjelaskan tanda-tanda palsu

dan tanda-tanda pasti persalinan

c.         Menjelaskan kapan ibu harus

di bawa ke rumah sakit

d.         Menjelaskan makanan yang

bergizi untuk ibu menyusui

Subjektif

e.       

paham dengan penjelasan yang

disampaikan

Objektif

f.Ny. Fi dapat menjawab

pertanyaan yang diajukan pada

saat evaluasi

Analisa

tercapai

Planning :

Resiko terjadinya perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga

Setelah menjelaskan tujuan serta

kontrak waktu dilanjutkan dengan

       Menjelaskan pengertian ibu hamil

beresiko

       Menjelaskan faktor-faktor resiko

pada ibu hamil

Subjektif

- Ny. F mengatakan sudah

mengerti dengan penjelasan

yang diberikan.

Objektif

- Ny. Fi dapat menjawab

pertanyaan.

Page 23: Contoh Askep Keluarga 2

Analisa

tercapai

Planning : Hentikan tindakanPotensial peningkatan derajat kesehatan Setelah menjelaskan tujuan serta

kontrak waktu dilanjutkan

dengan :

- Menjelaskan perlunya memeriksakan kehamilan dan mengkonsultasikannya ke bidan atau dokter

Subjektif : Ny. Fi mengatakan

bahwa pernah satu kali ke

puskesmas

Objektif :

- Klien pernah memeriksakan

kehamilannya di puskesmas

dan dokter

Analisa : Tujuan khusus

tecapai

Planning : Hentikan tindakan

Page 24: Contoh Askep Keluarga 2

BAB III

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada manusia dalam rangka

menciptakan penerus-penerus bagi sebuah keluarga atau menciptakan keturunan yang ada

dalam sebuah keluarga. Kehamilan berakhir pada proses persalianan dimana  banyak terjadi

permasalahan baik bagi individu yang mengalami maupun pada keluarga.

Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses persalinan, seperti

cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang dilakukan keluarga dalam

mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu penulis merasa bahwa Asuhan

Keperwatan Keluarga ini sangat tepat dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi

mengingat proses yang akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional

yang daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.

Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga terbina hubungan saling percaya

antara penulis dan klien serta anggota keluarga. Dalam hal ini muncullah 3 diagnosa

keperawatan yang dapat diambil dari permasalahan yang dialami keluarga Tn. Fe yaitu : 

Cemas (menjelang persalinan) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pada anggota keluarga yang akan menghadapi

persalinan, Resiko terjadi perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi dan Potensial

peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe.

B.     SARAN

Page 25: Contoh Askep Keluarga 2

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran untuk

menjadi pertimbangan dan untuk meningkatkan kualitas dalam Asuhan Keperawatln

Keluarga. Adapun saran tersebut adalah :

1.      Diperlukaan keterampilan dalam pendekatan dengan keluarga dan teknik-teknik observasi

serta wawancara sehingga diperlukan data-data yang lengkap.

2.      Perlu ditingkatkan wawancara dan keterampilan dalam menentukan rencana tindakan dalam

Asuhan Keperawatan Keluarga.

3.      Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan selalu berlandaskan pada konsep

teoritis tanpa mengabaikan kondisi klien dan keluarga itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

-         Wahit Iqbal Mubarak, dkk. Ilmu Keperawatan Komunitas 2, cetakan ke I CV.Sagung Seto,

Jakarta : 2006

-         Wiktijosastro, Prof,dr. Hanifa. Ilmu Kebidanan, edisi ke 3, cetakan ke 2, Yayasan bina

Pustaka Sarwono Prawiharjo, Jakarta : 1992

-         Departeman Kesehatan RI, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta : 1997

Page 26: Contoh Askep Keluarga 2

-         Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International Coorperation Agency), Kesehatan Ibu

dan Anak.  Jakarta : 1997

-         Departeman Kesehatan, Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Edisi 6.

Jakarta : 1994