askep keluarga DM

Embed Size (px)

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Kasus : Keluarga Tn. M ( 47 Tahun ) mempunyai istri Ny. J ( 42 th ) anak Nn. J (24 th) dan adik dari Ny. J yaitu Tn.S (40 th). Sejak 6 bulan yang lalu Ny.J di diagnosa menderita kencing manis (DM) ibu tidak bisa kontrol teratur ke puskesmas karena yang mengantarkan tidak ada dan keterbatasan biaya. Tn. M dan istrinya bekerja serabutan, tetapi Tn.M kadang (jika ada rejeki) membeli obatnya di apotek terdekat sesuai foto copi resep dokter. Hasil observasi jari kaki Ny. J sebelah kiri terdapat luka kecil sudah 3 minggu belum sembuh. A. Pengkajian a. Data Umum 1. Nama KK 2. Umur 3. Alamat 4. Pekerjaan 5. Pendidikan 6. Komposisi Keluarga No 1. 2. 3. Nama Ny. J Tn. S Nn. J Jenis kelamin P L P : 47 tahun : Maospati : Swasta : : Umur 42 th 40 th 24 th Pekerjaan Swasta Swasta Swasta Ket. DM Sehat Sehat Hubungan keluarga Isteri Saudara Anak : Tn. M

b. Genogram

Ket : : Laki laki : Perempuan : Penderita :Perempuan meninggal : Laki laki meninggal : Garis hub keluarga

7. Tipe Keluarga 8. Suku Bangsa 9. Agama 10. 11. Status Sosial ekonomi keluarga Aktivitas rekreasi keluarga B.

: keluarga besar : Jawa Indonesia : Islam : Suami Isteri swasta : -

Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga . pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

1. Tahap perkembangan saat ini. : Keluarga berada dewasa muda. 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga mengatakan tahap perkembangan yang belum terpenuhi adalah tahap perkembangan anak remaja, karena Nn.J hanya bersekolah sampai SMP saja. Dikarenakan keterbatasan biaya. C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik Rumah a. Luas rumah 150m2 memiliki 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi dan ada kandang rumah. b. Kondisi rumah : lantai berupa mester, penerangan cukup (3 jendela) ruangan agak sempit. c. Sumber air minum dari air sumur. ternak di depan

d. Kondisi kamar di luar rumah

mandi tidak

dan ada

jamban : kamar mandi berada atapnya, dan jamban berupa WC cemplung. e. Pembuangan sampah : sampah di buang dibelakang rumah kemudian di bakar. Denah rumah U

2. Sistem pendukung kesehatan keluarga a. Fasilitas penunjang kesehatan : jika ada masalah kesehatan, keluarga berkonsultasi mantri(perawat) rumahnya. sekitar mengatakan jamkesmas b. Fasilitas pendukung lainnya : dalam keluarga tidak memiliki satu kendaraanpun. Jadi di kemudian 3km. tidak hanya kadang pada dekat jarak

puskesmas dengan rumahnya keluarga memiliki

kemana-mana pasti jalan kaki. 3. Karakteristik masyarakat. a. Keluarga mengatakan di dalam masyarakat dapat kesehatan. b. Fasilitas pelayanan kesehatan : puskesmas, dokter praktek, dan juga perawat. D. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga mengatakan apabila ada masalah keluarga atau masalah kesehatan, keluarga selalu membicarakanya. 2. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga mengatakan apabila ada masalah kesehatan, kepala keluarga yang memutuskan untuk pengambilan keputusan. Dan tidak jarang juga dilakukan dengan musyawarah keluarga. 3. Struktur Peran Apabila ada anggota keluarga yang sakit yang bertanggung jawab adalah Tn. M, sedangkan yang mencari biaya adalah Tn. M dan Nn. J. dan peran Ny.J jika sakit kadang digantikan olehnya anaknya semisal seperti memasak, bersih-bersih rumah dan lainnya. 4. Nilai atau Norma Keluarga Keluarga mengatakan tidak ada norma atau nilai yang khusus mengatur tentang kesehatan. E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Dalam keluarga kurang ada rasa saling memiliki dan menghargai. Ini ditunjukkan dengan kurang perhatian jika ada anggota keluarga yang sakit. 2. Fungsi Sosialisasi tidak ada kebiasaan dan aturan yang mempengaruhi

Dalam keluarga jarang ada yang mengingatkan tentang peran tanggung jawabnya. Semuanya berjalan dengan sendirinya. 3. Fungsi Reproduksi Keluarga mengatakan ingin memiliki 2 anak, laki-laki dan perempuan. Tapi tidak terpenuhi karena alasan biaya untuk masa depan anaknya. Ny. J tidak menggunakan alat kontrasepsi sejak 3 tahun yang lalu. Dikarenakan sudah males dan merasa sudah tua jadi tidak perlu memakai KB lagi. Sebelumnya menggunakan KB suntik 3 bulan sekali. 4. Fungsi Ekonomi Jumlah pendapatan perbulan tidak pasti, karena bekerja serabutan. Dan pengeluaran hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 5. Fungsi Pengontrol Kepala keluarga yang berperan aktif untuk menerapkan disiplin dalam keluarga. Semisal dengan bangun pagi lebih awal dan peraturan lainnya. 6. Fungsi Perawatan kesehatan Di dalam keluarga pengetahuan tentang perawatan kesehatan khususnya untuk DM belum begitu dimengerti. a. Riwayat Kesehatan Keluarga Dalam keluarga ada yang menderita kencing manis (DM), Ny. J sudah 6 bulan menderita penyakit tersebut. Jari kaki sebelah kiri terdapat luka sejak 3 minggu yang lalu dan belum sembuh. Dalam keluarga tidak pernah menderita penyakit selain batuk, pilek dan demam. Dan saat ini tidak ada keluarga yang sakit. Semuanya dalam keadaan sehat walafiat. b. Riwayat Keluarga Sebelumnya. Di dalam keluarga Suami atau Istri tidak ada yang menderita penyakit yang sama ataupun penyakit lainnya.

7. Riwayat kesehatanNo 1 2 Riwayat kesehatan Keluhan saat ini Riwayat penyakit saat ini Tn.M Tidak ada keluhan Tidak ada Ny.J Nyeri luka pada kaki kiri Ibu sudah 6 bulan di diagnose menderita kencing manis dan jari kaki 3 Riwayat diderita 4 sebelumnya Pengalaman terhadap pelayanan kesehatan Pemeriksaan fisik 5 6 Keadaan umum Tanda vital tanda Baik Baik Baik Baik belum pernah MRS belum pernah MRS Belum pernah MRS Belum pernah MRS yang Pusing, pegel pegel kiri terdapat luka Punya hipertensi, pusing Batuk pilek biasa batuk, pilek biasa Tn.S Tidak ada keluhan Tidak ada Nn.J Tidak ada keluhan Tidak ada

T N S

: 130/80 mmhg : 86x/menit : 36,7 0c

T N S

: 130/80 mmhg : 80x/menit : 36,4 0c

T N S

: 120/70 mmhg : 90x/menit : 36,5 0c

T N S

: 120/80 mmhg : 86x/menit : 37,0 0c

RR : 18x /menit BB : 65 kg TB : 165 cm2 Kepala Rambut hitam Konjungtiva merah

RR : 22x /menit BB : 46 kg TB : 155 cm Rambut hitam Konjungtiva metrah

RR : 20x /menit BB : 50 kg TB : 157 cm Rambut hitam Konjungtiva merah

RR : 20x /menit BB : 63 kg TB : 164 cm Rambut hitam Konjungtiva merah

muda Sklera tidak ikterus Palpebra tidak bengkak Fungsi pengelihatan baik Tidak ada polip pada hidung ada sekret Fungsi penciuman baik Telinga simetris tdak ada sumbatan Fungsi pendengaran baik Bibir pucat Tidak ada stomatitis Gigi tidak ada karies, Lidah merah muda, permukaan berbintik. lembab, tidak

muda Sklera tidak ikterus Palpebra tidak bengka Fungsi baik Tidak ada polip pada hidung Tidak ada sekret Fungsi baik Telinga simetris tdak ada sumbatan Fungsi baik Bibir lembab, tidak pucat Tidak ada stomatitis Gigi tidak ada karies, Lidah merah muda, permukaan berbintik. pendengaran penciuman penglihatan

muida Sklera tidak ikterus Palpebra bengkak Fungsi baik Tidak ada polip pada hidung Tidak ada sekret Fungsi baik Telinga simetris tdak ada sumbatan Fungsi baik Bibir lembab, tidak pucat Tidak ada stomatitis Gigi tidak ada karies, Lidah merah muda, permukaan berbintik. pendengaran penciuman pengelihatan tidak

muda Sklera tidak ikterus Palpebra bengkak Fungsi baik Tidak ada polip pada hidung Tidak ada sekret Fungsi baik Telinga simetris tdak ada sumbatan Fungsi baik Bibir lembab, tidak pucat Tidak ada stomatitis Gigi tidak ada karies, Lidah merah muda, permukaan berbintik. pendengaran penciuman pengelihatan tidak

3

Leher

Tidak tyroid.

ada

Tidak pembengkakan kelenjar tyroid.

ada

Tidak pembengkakan kelenjar tyroid.

ada

Tidak pembengkakan kelenjar tyroid.

ada

pembengkakan kelenjar

4 dada

Tidak ada pembesaran vena jugularis. Suara nafas vesikuler Ada retraksi ronggadada Inspeksi,

Tidak ada pembesaran vena jugularis. Suara nafas vesikuler Tidak retraksi rongga dada Inspeksi,

Tidak ada pembesaran vena jugularis. Suara nafas vesikuler Tidak retraksi rongga dada Inspeksi,

Tidak ada pembesaran vena jugularis. Suara nafas vesikuler

Tidak retraksi raongga dada Inspeksi,

5

Abdomen

Tidak ada lesi, tidak ada bekas luka jahitan Auskultasi usus terdengar 15

Tidak ada lesi, tidak ada bekas luka jahitan Auskultasi

Tidak ada lesi, tidak ada bekas luka jahitan Auskultasi

Tidak ada lesi, tidak ada bekas luka jahitan Auskultasi

Bising x/menit

Bising usus terdengar 15 x/menit Perkusi Timpani palpasi:

Bising usus terdengar 15 x/menit Perkusi Timpani palpasi:

Bising usus terdengar 15 x/menit Perkusi Timpani palpasi:

Perkusi

Timpani palpasi:

tidak ada pembesaran organ 6 Ekstremitas atas Tangan kanan dan kiri simetris. Teraba arteri brakhialis. Tidak kelumpuhan otot baik) 7 Ekstremitas bawah Kaki kanan dan kiri simetris. Tidak ada odema menderita (kekuatan

tidak ada pembesaran organ. Tangan kanan dan kiri simetris. Teraba brakhialis. Tidak menderita arteri

tidak ada pembesaran organ. Tangan kanan dan kiri simetris. Teraba brakhialis. Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik) Kaki kanan dan kiri simetris. Tidak ada odema arteri

tidak ada pembesaran organ. Tangan kanan dan kiri simetris. Teraba brakhialis. Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik) Kaki kanan dan kiri simetris. Tidak ada odema arteri

kelumpuhan (kekuatan otot baik) Kaki kanan dan kiri simetris. Tidak ada odema

Tidak kelumpuhan otot baik)

menderita (kekuatan

Tidak otot baik)

menderita

Tidak otot baik)

menderita

kelumpuhan (kekuatan Ada luka pada jari-jari kaki ada kiri pus, dengan luka diameter 2 cm, tidak kemerahan

kelumpuhan (kekuatan

Tidak menderita kelumpuhan (kekuatan otot baik)

8. Kemampuan mengenal masalah Keluarga belum mengetahui apa pengertian dan penyebab dari penyakit Ny. J. 11. Kemampuan mengambil Keputusan. Kemampuan keluarga kurang, dikarenakan pengetahuan yang kurang tentang penyakinya. 12. Kemampuan merawat anggota yang sakit. Keluarga baru 2 kali membawa Ny.J ke perawat untuk merawat lukanya. Keluarga mengetahui tentang nutrisi yang dibutuhkan oleh Ny. J. yaitu rendah gula dan nutrisi yang cukup berupa telur dan buah. Ny. J makan 3 kali sehari dan kadang hanya makan seadanya. karena terkendala lagi dengan uang. 13. Kebiasaan tidur Keluarga sering tidur pada pukul 22.00 wib. Dan bangun pada pukul 4.30 wib. Dalam keluarga tidak ada masalah kesulitan tidur. 14. Latihan dan rekreasi Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi dan latihan apapun. Mereka hanya mengisi waktu luang dengan berbincang-bincang dengan keluarga dan menonton tv. 15. Kebiasaan menggunakan obat Dalam keluarga ada yang senang mengkonsumsi kopi, minimal sekali sehari. Di rumah tidak obat-obat lain selain obat untuk kencing manisnya. Obat diminum 3 kali sehari sebelum makan. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga hanya membelinya di warung atau toko misal obat sakit kepala, obat batuk dan pilek. Obat disimpan di lemari bersama dengan lemari baju. 16. Kemampuan Memelihara Lingkungan Rumah Yang sehat. Dalam keluarga kemampuan untuk memelihara lingkungan rumah masih kurang, ini ditunjukkan dengan adanya kandang kambing di depan rumah (halaman) dan tidak terpelihara dengan baik. Ny.J sering tidak memakai alas kaki jika membersihkan kandang atau ketika menyapu halamannya. 17. Kemampuan Menggunakan layanan kesehatan. Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas atau yankes yang lainnya. Karena malas dan tidak ada waktu serta tidak ada yang mengantar

Ny.J untuk pergi berobat. Selain itu keluarga ini tidak memiliki jamkesmas atau askeskin. 18. Strees dan Koping keluarga. Strees jangka panjang : keluarga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan sehari-hari. Strees jangka pendek : Keluarga pusing menghadapi masalah mengenai penyakit yang diderita Ny.J yang jari kaki kirinya sudah luka dan bagaimana cara perawatannya untuk cepat sembuh dikarenakan keterbatasan biaya. Cara mengatasi strees hanya dengan diselesaikan dengan musyawarah keluarga. Dan membeli obat di apotik sesuai dengan kopi resep dokter. F. Analisa DataData Data Subyektif : Keluarga mengatakan bahwa kirinya Ny. sudah J jari luka, Masalah Gangguan integritas kulit Penyebab kurang mampu mengenal

masalah DM

sudah 3 minggu belum sembuh dan baru 2 kali merawat perawat. Data Obyektif : Pada kaki Ny. J sebelah kiri terdapat luka kecil dan belum sembuh, kemerahan diameter 2 cm, tidak ada pus, luka lukanya di

G. Diagnosa Keperawatan. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga. H. Perencanaan.

Untuk menentukan prioritas masalah dalam rencana perawatan keluarga Tn. M maka terlebih dahulu dibuat skor untuk menentukan prioritas masalah kesehatan sebagai berikut : Diagnosa Keperawatan: Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang meluas berhubungan dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga.No. 1. Kriteria Sifat masalah perhitungan 3/3 x 1 Skor 1 Pembenaran Luka pada penderita DM bila tidak dirawat dengan baik dan benar akan menjadi (gangrene). 2. Kemungkinan masalah diubah. 3. Potensi untuk 2/3/ x 1 2/3 mencegah masalah. 4. Menonjolnya masalah. 2/2 x 1 1 dapat 1/2 x2 1 Alat untuk perawatan terbatas. Perluasan luka dapat dicegah dengan perawatan luka yang benar. Keluarga menyadari adanya masalah tetapi kesibukan kerja tidak dapat mengantar anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. Total skor 3 2/3 luka dapat infeksi yang meluas

dijangkau oleh keluarga tetapi biaya

I.

Prioritas Diagnosa keperawatan.

Resiko tinggi kerusakan integritas kulit yang luas Ny. J berhubungan dengan kurangnya perawatan kesehatan oleh keluarga.