Author
tranliem
View
231
Download
0
Embed Size (px)
1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2007, Kepala Satuan Kerja sebagai
Pengguna Anggaran mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan. Dengan demikian penyusunan dan penyajian laporan keuangan
satuan kerja ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas penggunaan
anggaran dan/atau barang pada satuan kerja.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standart Akuntansi Pemerintahan pada Pemerintah Daerah.
e. Peraturan Pemerintah Nomor. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah.
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
g. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015.
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
BAB I PENDAHULUAN
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN
BAB VII PENUTUP
2
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
2.1. Ekonomi Makro
Arah pembangunan ekonomi Jawa Tengah telah sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Tengah No.5 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah 2013-2018. Dari
rumusan prioritas pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025, untuk periode
pembangunan 2013-2018, Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Provinsi Jawa Tengah adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari,
Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Pada pencapaian visi, diperlukan pemahaman
dan pengertian dari seluruh rumusan visi tersebut agar dapat menggambarkan tata
nilai dan falsafah yang dianut bersama. Dari rumusan tersebut dan sejalan dengan
landasan filosofis “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”, maka pernyataan visi
dijabarkan pada 7 (tujuh) rumusan Misi Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:
a. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang
politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
b. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi
Kemiskinan dan Penggangguran.
c. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang
bersih, jujur, dan tranparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
d. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan
dan kesatuan.
e. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses
pembangunan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
f. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat.
g. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah
yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.
2.2. Kebijakan Keuangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Kebijakan keuangan khususnya yang berkaitan
dengan pembelajaran keuangan daerah diarahkan pada penyelesaian permasalahan
yang mendesak (urgent), penting (important), menjadi penghela (prime mover),
serta pengungkit (leverange). Untuk mewujudkan hal tersebut, ditetapkan upaya
peningkatan pendapatan daerah dan efisiensi pembelanjaan serta penentuan sasaran
pembelanjaan.
3
Penetapan arah belanja daerah: belanja daerah adalah belanja yang dipergunakan
dalam rangka mendanai urusan pemerintahan, baik wajib maupun urusan pilihan
dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat
dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah. Belanja daerah ini
dapat dikelompokan ke dalam belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai,
belanja barang jasa, belanja modal dan belanja tidak langsung dari belanja
pegawai, bunga subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan
dan belanja tak terduga. Penetapan arah belanja daerah tersebut harus
mempertimbangkan masa efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas.
4
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
LAPORAN KINERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2015
Satuan Kerja Perangkat Daerah : BPBD Prov. Jateng
Provinsi : Jawa Tengah
No Program/Kegiatan
Belanja (Rp) Realisasi
Ket Anggaran Realisasi
Fisik (%)
Keu (%)
I PROGRAM : PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
4.103.063.000 3.968.282.351 100 96,71
- Keg. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 25.000.000 21.866.615 100 87,46
Sesuai dg Kebutuhan
- Keg. Penyediaan Jasa
Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik 510.000.000 480.047.381 100 94,12
Sesuai dg Kebutuhan
- Keg. Jaminan Barang Milik Daerah 120.000.000 120.000.000 100 100
- Keg. Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor/Rumah Dinas 260.000.000 259.344.000 100 99,74
- Keg. Penyediaan Alat Tulis Kantor 180.000.000 179.967.900 100 99,98
- Keg. Penyediaan Barang Cetak dan
Penggandaan 115.000.000 114.941.705 100 99,94
- Keg. Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 50.000.000 49.997.650 100 99,99
- Keg. Penyediaan Peralatan Rumah
Tangga 170.000.000 169.966.275 100 99,98
- Keg. Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan 30.000.000 23.259.000 100 77,53
Sesuai dg Kebutuhan
- Keg. Penyediaan Makanan dan Minuman 150.000.000 149.184.900 100 99,45
- Keg. Rapat-Rapat Koord. & Konsultasi di
Dalam dan Luar Daerah 1.640.000.000 1.626.306.325 100 99,16
- Keg. Penyediaan Jasa Pelayanan
Perkantoran 817.063.000 745.126.000 100 91,19
Sesuai dg Kebutuhan
- Keg. Penyediaan Logistik dan Sarana Pendukung Poliklinik 36.000.000 28.274.600 100 78,54 Efisiensi
II PROGRAM : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
8.048.242.000 8.038.441.717 100 99,87
- Keg. Pembangunan Gedung Kantor 3.781.362.000 3.779.768.500 100 99,95 .
- Keg. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
1.082.880.000 1.080.912.500 100 99,81
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor 650.000.000 648.360.750 100 99,74
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan 150.000.000 149.018.500 100 99,34
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional 700.000.000 699.708.967 100 99,95
- Keg. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 250.000.000 250.000.000 100 100
- Keg. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kantor 539.000.000 536.571.000 100 99,54
- Keg. Rehab Gedung Kantor 895.000.000 894.101.500 100 99,89
III
PROGRAM : PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
30.225.000 30.225.000 100 100
- Keg. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapannya 30.225.000 30.225.000 100 100
IV
PROGRAM : PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
771.400.000 713.769.971 100 92,52
- Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal 186.800.000 162.427.100 100 86,95
- Keg. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
191.200.000 181.453.030 100 94,90
Efisiensi, sisa bantuan transport narasumber
- Keg. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
193.400.000 180.126.802 100 93,13
Efisiensi, sisa bantuan transport narasumber
- Keg. Peningkatan Kapasitas/Kualitas
Sumber Daya Manusia 200.000.000 189.763.039 100 94,88 Optimalisasi
V PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RAWAN BENCANA
985.000.000 842.502.950 100 85,53
5
- Keg. Penyusunan Studi-studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study)
200.000.000 191.117.000 100 95,55 Efisiensi
- Keg. Perencanaan Bidang Kebencanaan 375.000.000 342.570.150 100 91,35 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Mitra Praja Utama Bidang Kebencanaan
50.000.000 33.711.200 100 67,42 Efisiensi
-
Keg. Penyusunan Dokumen Tematik Bidang Kebencanaan
50.000.000 31.554.800 100 63,10 Efisiensi
-
Keg. Sinergi Penguatan Kelembagaan Bidang Kebencanaan
230.000.000 187.149.800 100 81,36 Efisiensi
-
Keg. Koordinasi Lintas Wilayah dan Lintas Sektor Bidang Kebencanaan
80.000.000 56.400.000 100 70,50 Efisiensi
VI PROGRAM: POS,TELEKOMUNIKASI & SAR 685.000.000 563.775.475 100 82,30
- Keg. Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan Kebencanaan 200.000.000 135.816.675 100 67,90 Efisiensi
- Keg. Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
215.000.000 188.822.800 100 87,82 Efisiensi
- Keg. Pengembangan PUSDALOPS
Tanggap Darurat/SAR 95.000.000 83.172.350 100 87,54 Efisiensi
- Keg. Inventarisasi Data Kerusakan
Infrastruktur Terdampak Bencana 100.000.000 93.533.650 100 93,53 Efisiensi
- Keg. SAR pada Event Angkutan Lebaran, Natal, Tahun Baru dan Sedekah Laut/Sura
75.000.000 62.430.000 100 83,24 Efisiensi
VII PROGRAM : PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
12.215.164.000 9.991.857.547 100 81,79
- Keg. Penyusunan Peta Resiko Bencana
Prov. Jateng 150.000.000 134.348.500 100 89,56 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Budaya Sadar
Bencana 100.000.000 90.958.719 100 90,95 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Masyarakat Siaga
Bencana 150.000.000 124.776.000 100 83,18 Efisiensi
- Keg. Gladi Manajemen Bencana 250.000.000 228.545.000 100 91,41 Efisiensi
- Keg. Evaluasi, Pemantauan dan Penyusunan Pedoman Penanganan Darurat
150.000.000 132.723.000 100 88,48 Efisiensi
- Keg. Koord. Teknis Penanggulangan Bencana
150.000.000 134.187.500 100 89,45 Efisiensi
- Keg. Pelatihan Teknis Penilaian Kerusakan dan Akibat Bencana (Damage and Losses Assesment)
250.000.000 233.196.900 100 93,27 Efisiensi
- Keg. Penyusunan Pedoman dan Kebijakan Penyelenggara Bencana
140.000.000 115.166.800 100 82,26 Efisiensi
- Keg. Koordinasi dan Konsolidasi Logistik 200.000.000 172.774.000 100 86,38 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah
150.000.000 137.535.518 100 91,69 Efisiensi
- Keg. Koord. Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana di Jawa Tengah 150.000.000 132.250.000 100 88,16 Efisiensi
- Keg. Pembelajaran Wawasan Kebencanaan
120.000.000 118.985.700 100 99,15 Efisiensi
- Keg. Pengembangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Jawa Tengah
510.000.000 342.520.721 100 67,16 Efisiensi
- Keg. Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana
150.000.000 117.934.500 100 78,62 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
150.000.000 139.268.036 100 92,84 Efisiensi
- Keg. Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Berapi
230.000.000 194.681.000 100 84,64 Efisiensi
- Keg. Koordinasi dan Pengembangan Corporate Social Responsibility untuk Reduksi Bencana
100.000.000 80.408.960 100 80,40 Efisiensi
- Keg. Penyusunan Rencana Kontijensi (Contigency Plan)
200.000.000 164.037.100 100 82,01 Efisiensi
- Keg. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)
100.000.000 89.287.900 100 89,28 Efisiensi
- Keg. Manfaat dan Dampak Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
150.000.000 135.841.263 100 90,56 Efisiensi
- Keg. Pemasangan Rambu Jalur Evakuasi pada Daerah Rawan Bencana
200.000.000 174.144.000 100 87,07 Efisiensi
- Keg.Pengembangan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor (Early Warning System) Berbasis Masyarakat
700.000.000 687.145.000 100 98,16
- Keg. Koordinasi dan Kerja Sama Data dan Informasi Bencana
228.750.000 222.923.900 100 97,45
- Keg. Peningkatan Kapasitas Aparatur Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana
150.000.000 105.795.000 100 70,53 Efisiensi
6
- Keg. Pengembangan Kebijakan dan Kemitraan Penanggulangan Bencana antara Unsur Pengarah BPBD Jawa Tengah dengan Para Pemangku Kepentingan Penanggulangan Bencana
350.000.000 112.271.600 100 32,07
Menyesuaikan Pedoman Seleksi dari BNPB
- Keg. Pemulihan dan Peningkatan Sosial dan Ekonomi Pasca Bencana
115.000.000 102.530.250 100 89,15 Efisiensi
- Keg. Koordinasi Penanganan Bencana 3.000.000.000 2.685.434.910 100 89,51 Efisiensi
- Keg. Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Peralatan Bencana Jateng 550.000.000 549.775.050 100 99,95
- Keg. Pengembangan Masyarakat
Tangguh Bencana 700.000.000 438.304.500 100 62,61 Efisiensi
- Keg. Pemenuhan Logistik dan Kebutuhan Dasar Masyarakat Terdampak Bencana
1.750.000.000 1.630.908.200 100 93,19 Efisiensi
- Keg. Sinergitas Multisektor Pasca Bencana di Jateng
746.414.000 93.508.500 100 12,52
Anggaran APBN, masuk Minggu IV Bulan Desember 2015
- Keg. Koordinasi Pemetaan dan
Monitoring Evaluasi Peralatan PB 175.000.000 169.689.520 100 96,96
VIII PROGRAM : PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
620.000.000 589.046.500 100 95,00
- Keg. Pendidikan Kemasyarakatan 620.000.000 589.046.500 100 95,00 Efisiensi
IX PROGRAM : PENGEMB. KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
300.000.000 285.670.500 100 95,22
- Keg. Peningkatan Pusat Informasi Bencana (PIB) Prov. Jawa Tengah
300.000.000 285.670.500 100 95,22 Efisiensi
X PROGRAM: OPTIMALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI (OTDA)
100.000.000 90.524.800 100 90,52
- Keg. Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Penanggulangan Bencana
100.000.000 90.524.800 100 90,52 Efisiensi
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah
Ditetapkan
Tidak ada kendala dan hambatan yang mengganggu pencapaian target
kinerja.
7
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD
Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah
salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Negara/Lembaga yang
berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas disertai Catatan Atas
Laporan Keuangan.
4.2 Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan disusun dan disajikan sesuai Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP).
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan daerah adalah basis kas
menuju akrual. Akun ekuitas disebut sebagai sekuitas dana yang terperinci menjadi
ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan.
4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Dalam pengakuan dan pengukuran mencakup kebijakan harga perolehan dan
kapitalisasi aset. Kebijakan harga perolehan merupakan pengakuan terhadap
jumlah kas/setara kas yang dibayarkan terdiri dari belanja modal, belanja
administrasi pembelian/pembangunan, belanja pengiriman, pajak dan nilai wajar
imbalan lainnya yang dibayarkan sebagaimana komponen harga perolehan aset
tetap.
Kebijakan kapitalisasi aset merupakan pengakuan terhadap jumlah kas/setara kas
dan nilai wajar imbalan lainnya yang dibayarkan nilai aset tetap.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada
dalam Standart Akuntansi Pemerintah pada SKPD
Entitas pelaporan dan entitas akuntansi menyelenggarakan system akuntansi
pemerintahan daerah ditetapkan dengan peraturan kepala daerah yang mengacu
pada peraturan daerah pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
8
BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1 Penjelasan Pos-pos Neraca
5.1.1 Aset
5.1.1.1 Aset Lancar
5.1.1.1.1 Kas
5.1.1.1.1.1 Kas di Bendaharan Pengeluaran
Saldo kas di Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah
per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 0,00.
No Uraian 2015 2014
1 Tunai - -
2 Bank - -
Jumlah - -
5.1.1.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran (Non Silpa)
Tidak ada saldo kas pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 yang akan
dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga (Semua kewajiban
kepada pihak ketiga kegiatan yang sudah SPJ dan masuk LRA Tahun Anggaran
2015 sudah dibayarkan kepada pihak ketiga).
5.1.1.1.2 Piutang
Piutang adalah semua hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang atau
jasa yang dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca, yang
diharapkan dapat diterima dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan setelah
tanggal neraca.
Piutang Pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah per tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp 0,00.
5.1.1.1.3 Persediaan
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan pada
tanggal neraca, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan
atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Pencatatan persediaan menggunakan metode periodik yaitu pencatatan hanya
dilakukan pada saat terjadi penambahan, sehingga tidak mengupdate jumlah
persediaan. Jumlah persediaan akhir dilakukan dengan melakukan stok opname
pada akhir periode.
Persediaan pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah per tanggal 31
Desember 2015 sebesar Rp. 2.843.325,-
9
5.1.1.1.3.1 Persediaan Bahan Habis Pakai
No Nama/Jenis Persediaan Jumlah Satuan Harga Satuan
Nilai Persediaan
1 Kertas Folio 80 gram 3 Rim 45.000 135.000
2 Kertas HVS A4 80 gram 10 Rim 44.000 440.000
3 Kertas Folio 70 gram 4 Rim 42.000 168.000
4 Spidol Whiteboard 1 Dos 90.000 90.000
5 Spidol Besar Permanent 1 Dos 90.000 90.000
6 Bolpoint Bolliner 1 Dos 225.000 225.000
7 Stabillo Bos 11 Buah 15.000 165.000
8 Amplop Panjang 6 Dos 25.000 150.000
9 Amplop Kecil 10 Dos 25.000 250.000
10 Ordner 4 Buah 25.000 100.000
11 Post it 8 Pak 37.500 300.000
12 Film Fax Panasonic 2 Buah 150.000 300.000
13 Vixal 800 ml 5 Buah 3.690 18.450
14 Handsoap 2 Buah 5.230 10.460
15 Tisu gulung 15 Buah 12.240 183.600
16 Wipol 2 Buah 14.765 29.530
17 Sunlight 3 Buah 7.810 23.430
18 Stella 2 Buah 11.190 22.380
19 Sapu 1 Buah 23.100 23.100
20 Cling 1 Buah 14.345 14.345
21 Dahlia RF 2 Buah 15.015 30.030
22 Materai @3000 17 Lembar 3.000 51.000
23 Materai @6000 4 Buah 6.000 24.000
Jumlah 2.843.325
10
5.1.1.2 Investasi Jangka Panjang
5.1.1.2.1 Investasi Nonpermanen
Investasi non permanen merupakan saldo dana bergulir yang dikelola oleh SKPD
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Investasi Nonpermanen pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah per tanggal
31 Desember 2015 sebesar Rp 0,00.
5.1.1.2.2 Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih
Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih merupakan saldo piutang yang
dimungkinkan tidak tertagih dikelola oleh SKPD. Kebijakan diragukan tertagih
sesuai dengan kebijakan piutang tidak tertagih.
Investasi Nonpermanen-Diragukan Tertagih pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa
Tengah per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 0,00.
5.1.1.3 Aset Tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan.
Aset tetap pada BPBD Provinsi Jawa Tengah per tanggal 31 Desember 2015
sebagai berikut:
No Uraian 2015 2014
1 Tanah 3.100.000.000 3.100.000.000
2 Peralatan dan Mesin 16.786.846.469 13.689.265.469
3 Gedung dan Bangunan 6.877.783.968 3.098.015.468
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 180.433.000 180.433.000
5 Aset Tetap Lainnya 53.847.955 53.459.955
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - .-
Jumlah 26.998.911.392 20.121.173.892
Mutasi aset tetap terdiri dari:
Penambahan 2015
Belanja Modal 6.398.412.500
Belanja Barang/Jasa 483.780.000
Hibah -
Mutasi Masuk -
Reklasifikasi 133.950.000
Koreksi -
Penilaian -
Jumlah 7.016.142.500
Pengurangan
Penghapusan -
Ekstrakontable 4.455.000
Reklasifikasi 133.950.000
11
Hibah -
Mutasi Keluar -
Koreksi -
Jumlah 138.405.000
Mutasi Tambah Aset sebesar Rp.7.016.142.500,- (233 buah) terdiri dari:
1) Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 6.398.412.500 (120 buah)
2) Belanja Barang/Jasa TA 2015 sebesar Rp. 483.780.000,- (92 buah)
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Alat Early Warning System (EWS) 2 399.300.000
2 Rambu Evakuasi 30 25.740.000
3 Rambu Evakuasi Sementara 30 29.370.000
4 Rambu Tempat Evakuasi Akhir 30 29.370.000
Jumlah 92 483.780.000
3) Reklasifikasi dari Aset Tetap Rp.133.950.000,- (11 buah)
a. Reklasifikasi Alat Keamanan ke Alat Besar
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Genset 2 4.900.000
Jumlah 2 4.900.000
b. Reklasifikasi Alat Persenjataan Keamanan ke Alat Angkut
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Perahu Karet 1 44.950.000
2 Perahu Karet Rafting 2 52.800.000
Jumlah 3 97.750.000
c. Reklasifikasi Alat Studio Komunikasi ke Alat Kantor Rumah Tangga
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Mesin Hitung Uang 1 9.750.000
2 TV LED 2 10.000.000
Jumlah 3 19.750.000
d. Reklasifikasi Alat Persenjataan Keamanan ke Alat Studio Komunikasi
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Kamera Pocket 3 11.550.000
Jumlah 3 11.550.000
Mutasi Kurang Aset Tetap sebesar Rp. 138.405.000,- (21 buah) terdiri dari:
1) Ekstrakontable Pengadaan Tahun Anggaran 2015
No Nama Barang Vol Harga Perolehan
1 Sepatu Gunung 10 445.500
Jumlah 10 445.500
2) Reklasifikasi ke Aset Tetap Rp. 133.950.000,- (11 buah). Tidak mengurangi
nilai aset BPBD Prov Jawa Tengah.
12
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap pada BPBD Provinsi Jawa Tengah per
tanggal 31 Desember 2015 senilai Rp. 11.796.576.350,14 yang terdiri dari:
No Uraian Saldo Awal
(2014) Penyesuaian Penyusutan
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
1. Alat Besar 1.488.643.437,50 - 336.086.850,00 1.824.730.287,50
2. Alat Angkutan 2.384.926.759,50 - 738.374.530,76 3.123.301.290,26
3. Alat Bengkel 185.460.000,00 - 30.910.000,00 216.370.000,00
4. Alat Kantor dan Rumah Tangga
3.702.479.774,00 - 395.217.128,00 4.097.696.902,00
5. Alat Studio dan Komunikasi
935.785.949,00 - 160.981.400,00 1.096.767.349,00
6. Alat Keamanan 460.221.203,00 - 219.705.150,00 679.926.353,00
7. Bangunan Gedung 583.706.919,67 - 138.173.123,71 721.880.043,38
8. Monumen - - - -
9. Bangunan Air/Irigasi 2.225.000,00 - 2.225.000,00 24.475.000,00
10. Instalasi 9.143.300,00 - 2.285.825,00 11.429.125,00
Jumlah 9.772.617.342,67 - 2.023.959.007,47 11.796.576.350,14
5.1.1.3.1 Tanah
No Uraian 2015 2014
1 Tanah 3.100.000.000 3.100.000.000
5.1.1.3.2 Peralatan dan Mesin
No Uraian 2015 2014
1 Alat Berat 2.843.695.000 1.719.692.500
2 Alat Angkutan 6.331.416.446 5.152.753.946
3 Alat Bengkel 309.100.000 309.100.000
4 Alat Pertanian - -
5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 4.650.888.071 4.436.668.071
6 Alat Studio dan Komunikasi 1.293.564.949 1.293.564.949
7 Alat Kedokteran - -
8 Alat Laboratorium - -
9 Alat Metrologi dan Geofisika/Alat Ukur - -
10 Alat Keamanan 1.207.652.003 777.486.003
11 Alat Olah Raga - -
Jumlah 16.786.846.469 11.861.984.569
5.1.1.3.3 Gedung dan Bangunan
No Uraian 2015 2014
1 Bangunan Gedung 6.877.783.968 3.098.015.468
2 Monumen - -
Jumlah 6.877.783.968 3.098.015.468
5.1.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
No Uraian 2015 2014
1 Jalan dan Jembatan - -
13
2 Bangunan Air (Irigasi) 89.000.000 89.000.000
3 Instalasi 91.433.000 91.433.000
4 Jaringan - -
Jumlah 180.433.000 180.433.000
5.1.1.3.5 Aset Tetap Lainnya
No Uraian 2015 2014
1 Buku Perpustakaan 52.972.955 52.584.955
2 Barang Bercorak Seni dan Budaya 875.000 875.000
3 Hewan, Ternak dan Tanaman - -
Jumlah 53.847.955 53.459.955
5.1.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.
Kontruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset tetap lainnya yang proses
perolehannya dan atau/pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu
tertentu dan belum selesai. Kontruksi dalam pengerjaan apabila telah selesai
dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap
sesuai dengan kelompok asetnya.
Kontruksi dalam Pengerjaan pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah per
tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp. 0,-
5.1.1.4 Aset Lainnya
Aset lainnya berupa barang rusak berat. Aset lainnya per tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp. 0,-
5.1.2 Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesainnya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.
Kewajiban pada Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah per tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp.0,-.
5.1.3 Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset
dengan utang pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi Ekuitas Dana
Lancar, Ekuitas Dana Diinvestasikan dan Ekuitas Dana Dicadangkan.
5.1.3.1. Ekuitas Dana Lancar
No Uraian 2015 2014
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) (33.711.144.255) (24.374.921.104)
14
2 Pendapatan yang ditangguhkan - (16.271.200)
3 Kas di Bendahara BLUD hutang pihak ketiga (Non SiLPA)
- -
4 Cadangan Piutang - -
5 Cadangan Persediaan 2.843.325 3.103.465
6 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
- -
Jumlah (33.708.300.930) (24.388.088.839)
5.1.3.2. Ekuitas Dana Investasi
No Uraian 2015 2014
1 Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
- -
2 Diinvestasikan dalam aset tetap 15.202.335.041,86 10.370.806.549,33
3 Diinvestasikan dalam aset lainnya - -
4 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
- -
Jumlah 15.202.335.041,86 10.370.806.549,33
5.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
5.2.1 Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat kas
diterima Kas Umum Daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto yaitu dengan membukukan penerimaan dan tidak mencatat jumlah nettonya
(setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
5.2.2 Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi
pengeluaran kas dari Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Biro Keuangan.
5.2.2.1 Belanja Operasi
5.2.2.1.1 Belanja Pegawai
Meliputi belanja pegawai baik Belanja Tidak Langsung maupun Belanja Langsung.
No Uraian 2015 2014
1 Belanja Tidak Langsung 8.597.047.444 6.566.552.064
2 Belanja Langsung 951.756.500 1.055.121.320
Honorarium PNS 213.500.000 668.740.000
Honorarium Non PNS 738.256.500 386.381.320
Uang Lembur - -
Belanja Pegawai BLUD - -
Jumlah 9.548.803.944 7.621.673.384
15
5.2.2.1.2 Belanja Barang
No Uraian 2015 2014
1 Belanja Bahan Habis Pakai 2.135.825.620 860.239.321
2 Belanja Bahan/Material 948.077.700 572.126.950
3 Belanja Jasa Kantor 3.475.214.096 2.015.169.601
4 Belanja Premi Asuransi 120.306.000 82.411.700
5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 1.141.136.467 1.004.957.524
6 Belanja Cetak dan Pengadaan 580.201.605 521.625.350
7 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
337.535.600 749.340.000
8 Belanja Sewa Mobilitas 100.000.000 3.000.000
9 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor
42.200.000 23.000.000
10 Belanja Makanan dan Minuman 1.457.047.900 588.857.662
11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 30.225.000 31.000.000
12 Belanja Pakaian Kerja 557.863.550 279.175.000
13 Belanja Pakaian Khusus dan Hari Tertentu 75.000.000 38.750.000
14 Belanja Perjalanan Dinas 5.497.454.273 5.618.869.612
15 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS
60.400.000 85.726.000
16 Belanja Pemeliharaan 913.270.750 714.506.900
17 Belanja Jasa Konsultasi 206.024.250 292.968.000
Jumlah 17.763.927.811 13.481.723.620
5.2.2.1.3. Belanja Modal
Nilai aset tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 26.998.911.392,-. Dan belanja
modal pada tahun anggaran 2015 adalah Rp. 6.398.412.500,-
5.2.2.1.3.1. Belanja Modal Tanah
No Uraian 2015 2014
Belanja Modal Pengadaan Tanah - -
5.2.2.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
No Uraian 2015 2014
1 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 1.119.102.500 -
2 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan Darat Bermotor
1.080.912.500 1.618.206.000
3 Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 187.470.000 66.000.000
4 Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 7.000.000 -
5 Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor - 34.967.900
6 Belanja Modal Pengadaan Komputer - 191.895.000
7 Belanja Modal Pengadaan Alat Studio 74.250.000 20.000.000
8 Belanja Modal Pengadaan Alat Komunikasi - 84.455.000
9 Belanja Modal Pengadaan Penghias Rumah Tangga - 4.998.000
10 Belanja Modal Pengadaan Alat Persenjataan Keamanan
149.521.000 1.249.210.000
Jumlah 2.618.256.000 3.271.524.100
5.2.2.1.3.3. Belanja Gedung dan Bangunan
No Uraian 2015 2014
Belanja Gedung dan Bangunan 3.098.015.468 -
16
5.2.2.1.3.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
No Uraian 2015 2014
1 Jalan dan Jembatan - -
2 Bangunan Air (Irigasi) - -
3 Instalasi - -
4 Jaringan - -
Jumlah - -
5.2.2.1.3.4. Belanja Aset Tetap Lainnya
No Uraian 2015 2014
1 Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan 388.000 1.792.200
Jumlah 388.000 1.792.200
5.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
5.3.1. Pendapatan
Tidak ada pendapatan
5.3.2. Beban Operasional
No Uraian Realisasi
1 Beban Pegawai 9.548.803.944,00
2 Beban Persediaan 5.784.501.515,00
3 Beban Jasa 3.767.383.346,00
4 Beban Pemeliharaan 2.054.407.217,00
5 Beban Perjalanan Dinas 5.497.454.273,00
6 Beban Penyusutan 2.023.959.007,47
7 Beban Penyisihan Piutang -
8 Beban Diragukan Tertagih Investasi Non Permanen -
9 Beban Hibah Aset -
10 Beban Penghapusan Aset -
11 Beban Lain-Lain 60.400.000,00
Jumlah 28.736.909.302,00
5.3.2.1 Beban Pegawai
Perhitungan:
No Uraian Realisasi
Belum Dibayarkan smp
31 Desember 2015
Beban Pegawai
BELANJA PEGAWAI 9.548.803.944 - 9.548.803.944
1 Belanja Pegawai (TLS) 8.597.047.444 - 8.597.047.444
Gaji dan Tunjangan 3.679.916.272 - 3.679.916.272
Tambahan Penghasilan PNS 4.917.131.172 - 4.917.131.172
2 Honorarium PNS 213.500.000 - 213.500.000
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
3.150.000 - 3.150.000
Honorarium Pengelola Keuangan SKPD
173.550.000 - 173.550.000
Upah Piket 36.800.000 - 36.800.000
3 Honorarium Non PNS 738.256.500 - 738.256.500
Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap
460.912.500 - 460.912.500
Honorarium Pelaksana Kegiatan 18.000.000 - 18.000.000
Uang Pembinaan - - -
Upah Tenaga Kerja 259.344.000 - 259.344.000
17
5.3.2.2. Beban Persediaan
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Saldo Awal
Beban (Digunakan
Selama 2015)
Sisa Persediaan
Sesuai Stock
Opname Akhir Tahun
BELANJA PERSEDIAAN 5.784.241.375 3.103.465 5.784.501.515 2.843.325
1
BELANJA PAKAI HABIS
2.135.825.620
3.103.465
2.136.085.760
2.843.325
Belanja alat tulis kantor
1.320.217.195
2.716.000
1.320.520.195
2.413.000
Belanja alat listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering)
49.997.650
-
49.997.650
-
Belanja perangko, materai dan benda pos lainnya
9.950.000
84.000
9.959.000
75.000
Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih
139.983.460
303.465
139.931.600
355.325
Belanja Bahan Bakar Minyak/Pelumas Alat Kerja
1.067.000
-
1.067.000 -
Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran
3.600.000
-
3.600.000 -
Belanja Pantry
56.882.815 -
56.882.815
-
Belanja Linen/Perlengkapan Ruang Pasien
135.425.000 135.425.000
Belanja Alat Peraga/Pelatihan/Praktek/Pameran/Alat Bantu
115.199.000
-
115.199.000 -
Belanja Dekorasi/Dokumentasi
303.503.500 -
303.503.500
-
2
BELANJA BAHAN/MATERIAL
948.077.700
-
948.077.700
-
Belanja bahan obat-obatan
6.000.000 -
6.000.000
-
Belanja bahan baku bangunan
83.129.000 -
83.129.000
-
Belanja Bahan Pangan (Dapur Umum Bencana Alam/Cadangan Pangan)
651.651.200
-
651.651.200 -
Belanja Bahan Perlengkapan/ Peralatan Gedung/ Kantor
187.297.500
-
187.297.500 -
Belanja Material Bencana Alam 20.000.000 - 20.000.000 -
3
BELANJA CETAK
580.201.605
-
580.201.605
-
Belanja cetak
303.663.750 -
303.663.750
-
Belanja Penggandaan
276.537.855 -
276.537.855
-
4
BELANJA PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUTNYA
30.225.000
-
30.225.000
-
Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH)
30.225.000
-
30.225.000 -
5
BELANJA PAKAIAN KERJA
557.863.550
-
557.863.550
-
Belanja pakaian kerja lapangan
557.863.550 -
557.863.550
-
6
BELANJA PAKAIAN KHUSUS DAN HARI-HARI TERTENTU
75.000.000
-
75.000.000
-
Belanja Pakaian Batik Tradisional
75.000.000 -
75.000.000
-
7
BELANJA MAKANAN DAN MINUMAN
1.457.047.900
-
1.457.047.900
-
Belanja makanan dan minuman rapat
692.880.000
-
692.880.000 -
Belanja makanan dan minuman tamu
223.764.900
-
223.764.900 -
Belanja Makanan dan Minuman Peserta Kegiatan
540.403.000
-
540.403.000 -
18
5.3.2.3. Beban Jasa
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Beban
Utang Jasa Per 31
Desember 2015
BELANJA JASA 3.767.383.346 3.767.383.346
-
1 BELANJA JASA KANTOR 3.475.214.096 3.475.214.096
-
Belanja telepon 104.074.109 104.074.109 -
Belanja air 25.973.272 25.973.272 -
Belanja listrik 350.000.000 350.000.000 -
Belanja surat kabar/majalah 42.871.000 42.871.000 -
Belanja paket/pengiriman 2.232.615 2.232.615 -
Belanja Kawat/faksimili/internet 5.000.000 5.000.000 -
Belanja Jasa Perawatan/Pengobatan 22.274.600 22.274.600 -
Belanja Jasa Publikasi 1.255.153.500 1.255.153.500 -
Belanja Pengelolaan Sampah 11.434.500 11.434.500 -
Belanja Jasa Pengajar/Instruktur/Narasumber/Tenaga Ahli 1.558.800.500 1.558.800.500
-
Belanja Jasa Pengawalan 41.800.000 41.800.000 -
Belanja Jasa Keamanan 55.600.000 55.600.000 2 BELANJA KONSULTANSI 206.024.250 206.024.250
-
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 168.418.000 168.418.000 -
Belanja Jasa Konsultasi Non Kontruksi 37.606.250 37.606.250
3 BELANJA JASA LAINNYA 86.145.000 86.145.000 -
Belanja Agen Perjalanan 86.145.000 86.145.000 -
5.3.2.4. Beban Premi Asuransi
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Masa Premi
Saldo Awal Belanja Dibayar Dimuka
Beban (Nilai Premi
Desember 2015)
Total Beban Belanja Dibayar Dimuka
1 BELANJA PREMI ASURANSI
120.000.000
35.707.833
69.181.013
104.888.845 51.124.987
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah
120.000.000 35.707.833
68.875.013 104.582.845 51.124.987
KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT - Toyota Innova H 9521 ZA - Daihatsu Terios H 9522 KZ - Daihatsu Terios H 9523 KZ - Daihatsu Terios H 9524 KZ
21.910.500 30 Juni 2015 s/d 30 Juni 2016
9.100.500
10.955.250
20.055.750
10.955.250
KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA - Sepeda Motor H 9812 RG - Sepeda Motor Kawasaki B 6443 PLQ - Sepeda Motor Kawasaki B 6444 PLQ
-
604.022 15 April 2015 s/d 15 April 2016
15.264
453.016,50
468.280
151.006
KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT - Pick-Up Mitsubishi Strada/Triton H 9565 ZG - Pick-Up Mitsubishi Strada/Triton H 9566 ZG - Minibus Isuzu Mobil Barang B 9732 PQU - Mobil Barang (Mobil Comob) B 9484 PQU - Izusu Mobil Ambulance B 1080 PHX - Mitsibishi Mobil Barang B 9062 PQU
-
24.587.000 15 April 2015 s/d 15 April 2016
- 18.440.250
18.440.250
6.146.750
19
KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT - Toyota Kijang LGX Minibus H 9510 NG - Toyota Kijang LGX Minibus H 9528 CR - Toyota Avansa H 365 - Nissan X-Trail Minibus H 9516 SG - Isuzu Ambulance Minibus H 9587 SG - Toyota Hilux Double Cabin H 9582 SG - Isuzu Del Van Pick Up/Box B 9339 PQU
-
24.691.953
1 April 2015 s/d 1 April 2016
5.463.238
18.518.964,75
23.982.203
6.172.988
ASURANSI GEMPA BUMI GEDUNG - Bangunan Gedung Utama - Bangunan Gedung Pusdalops - Peralatan hanya di gedung utama
-
5.729.462
4 Mei 2015 s/d 4 Mei 2016
1.441.642
3.819.641,33 5.264.283 1.909.821
ASURANSI KEBAKARAN GEDUNG - Bangunan Gedung Utama - Bangunan Gedung Pusdalops - Peralatan hanya di gedung utama
-
3.896.034
4 Mei 2015 s/d 4 Mei 2016
982.879
2.597.356 3.580.235 1.298.678
KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT - Mitsubishi Triton Double cabin B 9432 PSC - Isuzu Panther Minibus B 1101 PQQ - Isuzu Double Cabin B 9018 PSC
15.320.725
4 Mei 2015 s/d 4 Mei 2016
3.626.228
10.213.817 13.840.045 5.106.908
KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT - Toyota Avansa Veloz H 9510 DZ - Toyota Kijang Innova H 367 - Mitsubishi Triton H 9573 TG - Isuzu Box (Water Treatment) B 9081 PQU - Isuzu NHR H 9519 LG
21.457.204
14 Nop 2015 s/d 14 Nop2016
13.575.500
3.576.200,67
17.151.701
17.881.003
KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA - Sepeda Motor Yamaha H 9918 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9919 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9920 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9921 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9922 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9923 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9924 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9925 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9926 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9927 TG - Sepeda Motor Yamaha H 9930 TG - Sepeda Motor Revo H 9982 RG - Sepeda Motor Revo H 9983 RG - Sepeda Motor Revo H 9984 RG
-
1.803.100
14 Nop 2015 s/d 14 Nop2016
1.502.583
300.516,67
1.803.100
1.502.583
Belanja Premi Asuransi Kesehatan 306.000 - 306.000 306.000 -
Belanja Premi Asuransi Kesehatan Non PNS 306.000 - 306.000 306.000 -
5.2.3.5. Beban Sewa
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Beban (Nilai
Sewa Sampai 31 Desember 2015)
Belanja Dibayar DiMuka
BELANJA SEWA
479.735.600
479.735.600 -
1
BELANJA SEWA RUMAH/GEDUNG
337.535.600
337.535.600 -
Belanja sewa gedung/ kantor/tempat 92.500.000 92.500.000 -
Belanja sewa ruang rapat/pertemuan
104.358.000
104.358.000 -
Belanja sewa kamar/akomodasi
140.677.600
102.608.000 -
2
BELANJA SEWA SARANA MOBILITAS
100.000.000
100.000.000 -
Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat 100.000.000 100.000.000 -
3
BELANJA SEWA PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR
42.200.000
42.200.000
-
Belanja Sewa Peralatan Praktek
18.000.000
18.000.000
-
Belanja Sewa Generator 24.200.000 24.200.000
20
5.2.3.6. Beban Pemeliharaan
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Beban
Utang Pemeliharaan
Per 31 Desember 2015
BELANJA PEMELIHARAAN
2.054.407.217
2.054.407.217 -
1 BELANJA PERAWATAN KENDARAAN BERMOTOR
1.141.136.467
1.141.136.467 -
Belanja Jasa Service
408.333.105
408.333.105 -
Belanja Penggantian Suku Cadang 232.559.367
232.559.367 -
Belanja Bahan Bakar Minyak dan pelumas
435.238.500
435.238.500 -
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan
65.005.495 65.005.495 -
2 BELANJA PEMELIHARAAN
913.270.750
913.270.750 -
Belanja Pemeliharaan Gedung Kantor
648.360.750
648.360.750 -
Belanja Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor/Rumah Tangga
250.000.000
250.000.000 -
Belanja Pemeliharaan Aset Lainnya 14.910.000 14.910.000 -
5.2.3.7. Beban Perjalanan Dinas
Perhitungan :
No Uraian Realisasi Beban Utang PerDin
Per 31 Desember 2015
1 BELANJA PERJALANAN DINAS
5.497.454.273
5.497.454.273
-
Belanja perjalanan dinas dalam daerah 3.581.419.211
3.581.419.211 -
Belanja perjalanan dinas luar daerah 1.916.035.062
1.916.035.062 -
5.2.3.8. Beban Lain-Lain
Perhitungan:
No Uraian Realisasi Beban Utang Beban
Lain-Lain Per 31 Desember 2015
1
BELANJA KURSUS, PELATIHAN, SOSIALISASI DAN BIMTEK PNS
60.400.000
60.400.000
-
Belanja kursus-kursus singkat / pelatihan
60.400.000
60.400.000 -
5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas
No Uraian 2015 2014
1 Ekuitas Awal 10.425.889.047,66 16.127.605.696,20
2 Suplus/Defisit LO (29.321.533.747,95) (22.918.500.375,61)
3 RK PPKD 33.711.144.255,00 24.374.921.104,00
4 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
440.803.799,57 (7.158.137.376,93)
4.1 Koreksi/Penyesuaian Kas (16.271.200,00) 16.271.200 ,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas Bendahara Pengeluaran
16.271.200,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas Bendahara Penerimaan
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Kas BLUD
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Setara kas
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas Bendahara (16.271.200,00)
21
Pengeluaran
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas Bendahara Penerimaan
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Kas BLUD
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Setara kas
4.2 Koreksi/Penyesuaian Piutang
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Pajak
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Retribusi
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Piutang Lainnya
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Pajak
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Retribusi
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Piutang Lainnya
4.3 Koreksi/Penyesuaian Penyisihan Piutang
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Penyisihan Piutang
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Penyisihan Piutang
4.4 Koreksi/Penyesuaian Persediaan
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Penyisihan Piutang
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Penyisihan Piutang
4.5 Koreksi/Penyesuaian Investasi Non Permanen
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Investasi Non Permanen
- Koreksi/Penyesuaian Kurang investasi Non Permanen
4.6 Koreksi/Penyesuaian Aset Tetap 479.325.000,00 (1.456.489.500,00)
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Tetap dari Belanja Barang dan Jasa
483.780.000,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Tetap dari Mutasi Antar SKPD
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi antar Aset Tetap
133.950.000,00 889.130.000,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi dari Aset Lainnya
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Penilaian Aset Tetap
161.700.000,00
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Tetap ke Aset Ekstrakontable
(4.455.000,00) (14.830.000,00)
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi antar Aset Tetap
(133.950.000,00) (889.130.000,00)
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi ke Aset Lainnya
(94.059.500,00)
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Tetap dari Mutasi Antar SKPD
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Penilaian Aset Tetap
(1.509.300.000,00)
4.7 Koreksi/Penyesuaian Penyusutan (22.250.000,00) (5.811.978.576,93,00)
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Penyusutan (22.250.000,00) (5.811.978.576,93)
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Penyusutan
4.8 Koreksi/Penyesuaian Aset Lainnya 94.059.500,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Lainnya dari Belanja Barang dan Jasa
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Koreksi
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Penilaian Aset Lainnya
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi antar Aset Lainnya
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Reklasifikasi dari Aset Tetap
94.059.500,00
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Aset Lainnya dari Mutasi Antar SKPD
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Koreksi
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi antar Aset Lainnya
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Reklasifikasi ke Aset Tetap
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Aset Lainnya dari Mutasi Antar SKPD
4.9 Koreksi/Penyesuaian Amortisasi
- Koreksi/Penyesuaian Tambah Amortisasi
- Koreksi/Penyesuaian Kurang Amortisasi
4.10 Koreksi/Penyesuaian Lain-Lain (0,43)
5 Ekuitas Akhir 15.256.303.354,28 10.425.889.047,66
22
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN SKPD
BPBD Provinsi Jawa Tengah merupakan lembaga sebagai amanat UU Nomor 24
Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 46 Tahun 2008. BPBD Provinsi Jawa Tengah
dibentuk berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata
Kerja Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Susunan Organisasi Sekretariat BPBD Provinsi Jawa Tengah sesuai Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah Pasal 10 terdiri dari:
a. Kalakhar BPBD
b. Bagian Tata Usaha
i. Subbagian Program
ii. Subbagian Keuangan
iii. Subbagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Penanganan Darurat
1) Seksi Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi
2) Seksi Sarana dan Prasarana Darurat
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1) Seksi Rehabilitasi
2) Seksi Rekonstruksi
f. Bidang Logistik dan Peralatan
1) Seksi Logistik
2) Seksi Peralatan
g. Satuan Tugas
h. Kelompok Jabatan Fungsional
23
BAB VII PENUTUP
Laporan Keuangan ini telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan secara layak
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.