17
LAPORAN KASUS SKABIES Pembimbing : dr. Dody Suhartono, Sp.KK Disusun Oleh : Ihsan S Bayu P 00.0!.""0 KEPA#I$E%AA# K&I#IK I&'( PE#)AKI$ K(&I$ DA# KE&A'I# %('A* SAKI$ ('(' KA%DI#A* KO$A $E+A& PE%IODE - A+(S$(S / SEP$E'BE% 0"

Case Skabies

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skabies kasus

Citation preview

00.0!.""0
KEPA#I$E%AA# K&I#IK I&'( PE#)AKI$ K(&I$ DA#
KE&A'I#
PE%IODE - A+(S$(S / SEP$E'BE% 0"
 
Disusun Oleh : Ihsan S Bayu P 00.0!.""01
Pendahuluan 
S2abies adalah penya2it 2ulit yang disebab2an oleh in3estasi dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes scabiei varian hominis dan produ2nya. Sinonim dari penya2it ini adalah 2udis,
the it4h, gudig, budu2an, dan gatal agogo. Penya2it s2abies ini merupa2an penya2it
menular oleh 2utu gatal Sarcoptes scabiei tersebut, 2utu tersebut memasu2i 2ulit stratum
2orneum, membentu2 2anali2uli atau tero5ongan lurus atau ber2elo2 sepan6ang 0,-
sampai ", 4entimeter. A2ibatnya, penya2it ini menimbul2an rasa gatal yang panas dan
edema yang disebab2an oleh garu2an. Kutu betina dan 6antan berbeda. Kutu betina
 pan6angnya 0, sampai 0,7 milimeter dengan empat pasang 2a2i, dua pasang di depan
dengan u6ung alat penghisap dan sisanya di bela2ang berupa alat ta6am. Sedang2an, untu2 
2utu 6antan, memili2i u2uran setengah dari betinanya. Dia a2an mati setelah 2a5in. Bila
2utu itu membuat tero5ongan dalam 2ulit, ta2 pernah membuat 6alur yang ber4abang.
Di dalam tero5ongan ini, 2utu bersarang dan mengeluar2an telurnya. Dalam 5a2tu
tu6uh sampai "7 hari, telur menetas dan membentu2 lar8a yang dapat berubah men6adi
nim3a, selan6utnya terbentu2 parasit de5asa. $empat yang paling disu2ai 2utu betina
adalah bagian 2ulit yang tipis dan lembab, yaitu daerah se2itar sela 6ari 2a2i dan tangan,
si2u, pergelangan tangan, bahu, dan daerah 2emaluan. Pada bayi yang memili2i 2ulit serba
tipis, telapa2 tangan, 2a2i, mu2a, dan 2ulit 2epala sering diserang 2utu tersebut.
9a2tor penun6ang epidemiologi penya2it ini antara lain sosial e2onomi rendah,
hygiene buru2, sering berganti pasangan se2sual, 2esalahan diagnosis, dan per2embangan
demogra3is serta e2ologi2. Penularan penya2it s2abies ini dapat ter6adi se4ara langsung
maupun tida2 langsung, 2arenanya ta2 heran 6i2a penya2it gudi2 s2abies1 dapat di6umpai
di sebuah 2eluarga, di 2elas se2olah, di asrama, di pesantren. Adapun 4ara penularannya
adalah sebagai beri2ut :
 
• Konta2 langsung 2ulit dengan 2ulit 1, misalnya ber6abat tangan, tidur bersama, dan
hubungan se2sual.
• Konta2 ta2 langsung melalui benda 1, misalnya pa2aian, handu2, sprei, bantal, dll.
Penularan biasanya oleh sarcoptes betina yang telah dibuahi atau dalam bentu2 lar8a.
Di2enal 6uga dengan Sarcoptes scabiei  8arian animals yang 2adang 2adang dapat
menulari manusia, terutama pada orang yang memelihara he5an seperti an6ing.
Penya2it ini sangat erat 2aitannya dengan 2ebersihan perseorangan dan ling2ungan,
atau apabila banya2 orang yang tinggal se4ara bersamasama disatu tempat yang relati3 
sempit. Apabila ting2at 2esadaran yang dimili2i oleh banya2 2alangan masyara2at masih
4u2up rendah, dera6at 2eterlibatan pendudu2 dalam melayani 2ebutuhan a2an 2esehatan
yang masih 2urang, 2urangnya pemantauan 2esehatan oleh pemerintah, 3a2tor ling2ungan
terutama masalah penyediaan air bersih, serta 2egagalan pela2sanaan program 2esehatan
yang masih sering 2ita 6umpai, a2an menambah pan6ang permasalahan 2esehatan
ling2ungan yang telah ada.
 Penularan s4abies ter6adi 2eti2a orangorang tidur bersama di satu tempat tidur yang
sama di ling2ungan rumah tangga, se2olahse2olah yang menyedia2an 3asilitas asrama dan
 pemondo2an, serta 3asiltas3asilitas 2esehatan yang dipa2ai oleh masyara2at luas. Di
;erman ter6adi pening2atan insidensi, sebagai a2ibat 2onta2 langsung maupun ta2 
langsung seperti tidur bersama. 9a2tor lainnya 3asilitas umum yang dipa2ai se4ara
 bersamasama di ling2ungan padat pendudu2. Di beberapa se2olah didapat2an 2asus
 pruritus selama beberapa bulan yang sebagian dari mere2a telah mendapat2an pengobatan
s2abisid.
Pe2er6aan : pela6ar 
Agama : islam
$anggal berobat : 07 September 0"
Seorang Ana2 la2ila2i berumur < tahun, di ba5ah oleh orang tuanya ibunya datang
2e poli2lini2 2ulit dan 2elamin %S(D Kardinah $egal dengan 2eluhan utama beruntus
 bruntus disertai gatalgatal pada lengan ba5ah 2anan dan 2iri, tung2ai ba5ah 2anan dan 2iri,
dada dan punggung.
Anamnesis Khusus
Dila2u2an se4ara autoanamnesis pada tanggal 07 september 0", pu2ul "".00 =IB
di Poli2lini2 Kulit dan Kelamin %S( Kardinah $egal.
" bulan S'%S, pasien mengata2an mulamula mun4ul bruntusbrunus 2emerahan
sebesar u6ung 6arum pentul di sertai rasa gatal di se2itar lengan 2anan dan 2iri,2emudian
men6alar 2e punggung,2a2i 2anan dan 2iri.'enurut pasien rasa gatal bertambah berat pada
saat malam hari2eti2a pasien henda2 tidur, rasa gatalgatal di rasa2an sedi2it saat siang hari,
tida2 bertambah gatal saat ber2eringat, tida2 ada rasa nyeri. %asa gatal yang di rasa2an
membuat pasien selalu menggaru2 2ulit terutama malam hari hingga lu2a a2ibat garu2an,
tida2 ada 2eluhan demam, sa2it 2epala dan lemas, tida2 ada 2eluhan BAB dan BAK.
Pasien adalah sis5a madrasah ibtidaiysh 2elas " $egal. 'enurut pasien ada diantara
temantemanya yang menderita 2eluhan yang sama gatalgatal seperti yang di alami pasien.
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu
 
Pasien menga2u belum pernah menderita penya2it seperti ini sebelumnya . Os tida2 
 pernah bersinbersin di pagi hari maupun biduran setelah meng2omsumsi obat ataupun
ma2anma2anan tertentu.
Riwayat Penyakit Keluara
Os menga2u tida2 ada anggota 2eluarga yang mengalami penya2it 2ulit ataupun
2eluhan yang sama seperti pasien. %i5ayat asma, alergi obat, alergi ma2an ataupun bersin
 bersin pagi hari di sang2al.
Riwayat Linkunan dan Ke!iasaan
Pasien adalah sis5a di 'adrasah Ibtidaiyah di tegal.Pasien tinggal bersama orang
tuanya. Pasien mengata2an senang bermain bersama temantemanya dan diantara temannya
ada yang mengeluh dengan 2eluhan yang serupa .Orang tua Pasien mengata2an ra6in
membersiha2n 2amar setiap hari, membersih2an 2amar mandi bila di rasa sudah 2otor,
mengganti sprei dalam sebulan, 6arang men6emur 2asur.
Pasien mandi teratur > sehari, pagi dan sore hari. Pasien mengganti pa2aianya
setelah mandi dan mengguna2an handut sendiri. 'a2an teratur > sehari, orang tua pasien
men4u4i pa2aian sendiri di rumah.
PE"ERIKSAAN #ISIK 
Status eneralis
Kesadaran : ?ompos mentis
Berat badan : !2g
Keadaan gi@i : bai2 
*idung : Septum de8iasi 1, se2ret 1
'ulut : Kering 1, tonsil tenang, 3aring hiperemis 1
$elinga: #ormotia, serumen 1, se2ret 1
&eher : $ida2 terdapat pembesaran K+B dan 2elen6ar tiroid
$&ORAKS
Palpasi : $ida2 dila2u2an
Per2usi : $ida2 dila2u2an
  Paru : Sn 8esi2uler, rhon2i , 5hee@ing
ABDO"EN
EKS$RE"I$AS
 
Kulit : lihat status dermatologi2us
Sendi : nyeri 1, de3ormitas 1, 2ontra2tur 6ari tangan 1C
Kulit : lihat status dermatologi2us
Status Dermatoloikus
Ad regio : lengan ba5ah 2anan dan 2iri, ,tung2ai ba5ah 2ana dan 2iri, dada, dan
 punggung
&esi :
Batas : berbatas tida2 tegas, tida2 menimbul, tampa2 tepi yang a2tip,
2ering
 
Pemeri2saan mi2ros2opi2 men4ari Sarcoptes scabiei de5asa, lar8a dan telur dengan
 preparat ob6e4t glass, de42 glass.
 
RESU"E
Seorang ana2 la2ila2i umur <tahun, pendidi2an madrasah ibtidaiyah 2elas " di $egal.
Datang 2e poli2lini2 2ulit dan 2elamin %S(D. Kardinah $egal pada tanggal 7 September 
0" dengan 2eluhan bruntusberutus yang di sertai rasa gatal pada lengan ba5ah 2anan dan
2iri, selasela 6ari tangan 2anan dan 2iri, tung2ai ba5ah 2anan dada dan punggung
Dari anamnesis di dapat2an " bulan sebelum mun4ul bruntusbruntus 2emerahan
sebesar u6ung 6arum pentul dan terasa gatal pada 2ulit lengan ba5ah 2anannya dan 2iri
tung2ai 2anan dan 2iri, dada, dan punggung . $erdapat lu2a a2ibat garu2an . rasa gatal di
rasa2an bertambah saat malam hari, tida2 nyeri. Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Pasien mengata2an belum pernah menderita penya2it seperti ini sebelumnya. $ida2 
ada ri5ayat alergi debu, biduran, bersinbersin pagi hari di sang2al. $ida2 ada alergi obat
obatan maupun ma2anan tertentu. $ida2 ada anggota 2eluarga memili2 penya2it 2ulit ataupun
2eluhan serupa. $ida2 ada ri5ayat asma, alergi ma2anan dalam 2eluarga. Pasien tinggal di
rumah bersama orang tuanya 'enurut pasien ada di antara temanatemanya menderita
2eluhan yang serupa. Kebersihan dan 2erapihan pasien 4u2up bai2.
Pada pemeri2saan 3isi2, status generalis di dapat2an dalam batas normal. Pada
 pemeri2saan dermatologis di dapat2an Distribusi : regional, bilateral . Ad regio : lengan
 ba5ah 2anan dan 2iri, ,tung2ai ba5ah 2ana dan 2iri,dada, dan punggung &esi : ;umlah lesi :
multipel, bilateral. Penyebaran : dis2ret. Bentu2 : tida2 teratur. (2uran : miliar sampai
lenti2uler diameter ber8ariasi anatra 0,0,< mm. Batas : berbatas tida2 tegas, tida2 
menimbul, tampa2 tepi yang a2tip, 2ering E3loresensi : eritema, papul, pustul, erosi,
e2s2oriasi, s2uama halus ber5arna putih
DIA(NOSIS BANDIN(
  Bila terasa gatal, sebai2nya 6angan menggaru2 terlalu 2eras 2arena dapat
menyebab2an lu2a dan in3e2si se2under.
  'en6elas2an bah5ah s4abies adalah penya2it menular.
  'enerang2an pentingnya men6aga 2ebersihan perseorangan dan ling2ungan
tempat tinggal
  'en4u4i sprei, selimut, handu2, dan pa2aian dengan bilasan tera2hir dengan
mengguna2an air panas
  Kasur, bantal dan guling agar di 6emur 
  An6ur2an 2epada temanteman di pando2 6i2a menderita 2eluhan serupa untu2 
segera berobat 2e do2ter, bila perlu di la2u2an pengobatan masal
  'enerang2an 2epada pasien bah5a obat yang di beri2an setelah dioles2an di
saat malam, tida2 boleh mandi atau ter2ena air, di diam2an selama / 6am hingga
2eeso2an paginya. obat di guna2an ">, dan dapat di ulangi seminggu 2emudian.
K&USUS
'a2simal: /0 mghari
Antihistamin : interhistin untu2 ana2 umur ! tahun : sehari " tab dalam dosis
 bagi untu2 ana2 !"0 tahun :sehari 7 tab dalam dosis bagi.
  $opi2al :
Permetrin ! 2rim di oles2an 2e seluruh tubuh pada malam hari selama "0 6am.
Dapat di ulangi seminggu 2emudian 6i2a belum sembuh
PRO(NOSIS
Fuo ad sanationam : dubia ad bonam
Fuo ad 4osmeti4um : ad bonam
 
PE"BA&ASAN
Ke6adian s4abies pada manusia banya2 di 6umpai pada daerah tropis terutama di
2alangan ana2ana2 dari ling2ungan masyara2at yang hidup ber2elompo2 dalam 2ondisi
 berdesa2desa2an dengan ting2at hygiene, sanitasi dsan so4ial e2onomi yang relati3e rendah.
+e6ala 2linis a2ibat in3estasi tungau sar4optes s4abiei a2an menimbul2an ruamruam dan rasa
gatal yang parah teerutama pada malam hari atau setelah mandi. %asa gatal diduga a2ibat
sensitisasi 2ulit terhadap e2s2ret dan se2ret tangau. Kelainan 2ulit yang timbul bu2an hanya
disebab2an oleh tungau s4abies, tetapi 6uga oleh garu2an pasien 2arena merasa gatal.
Diagnosis s4abies ditega22an berdasar2an anamnesis, ge6ala 2linis dan pemeri2saan.
Seperti yang telah disebut2an di depan, diagnosis s4abies dapat dibuat dengan menentu2an
dari 7 tanda 4ardinal untu2 s4abies, yaitu:
". Pruritus no2tuma gatal pada malam hari 1 2arena a2ti8itas tungau lebih tinggi
 pada suhu yang lembab dan panas.
. (mumnya di temu2an pada se2elompo2 manusia, misalnya mengenai seluruh
anggota 2eluarga.
. Adanya tero5ongan 2uni2ulus 1 pada tempattempat predile2si yang
 ber5arna putih atau 2eabuabuan, berbentu2 garis lurus atau ber2elo2, rata
rata pan6ang " 4m, pada u6ung tero5ongan biasnya di temu2an papul dan
8esi2el. ;i2a timbul in3e2si s2under, ruam 2ulitnya men6adi polimor3 pustule,
e2s2oriasi 1. $empat predile2si daerah dengan stratum 2orneum yang tipis,
yaitu selasela 6ari tangan, pergelangan tangan 8olar, si2u bagian luar, lipat
2etia bagian depan areola mammae dan lipat glutea, umbili4us, bo2ong,
genital e2sterna, dan perut bagian ba5ah. Pada bayi dapat menyerang bagian
telapa2 tangan dan telapa2 2a2i bah2an seluruh permu2aan 2ulit. Pada rema6a
dan oaring de5asa dapat timbul pada 2ulit 2epala dan 5a6ah.
7. 'enemu2an tungau merupa2an hal yang paling diagnosti4, dapat di temu2an
satu atau lebiah stadium hidup tungau ini.
Pada anamnesis pasien di temu2an ge6ala yang merupa2an salah satu dari tanda 4ardinal
s4abies yaitu pruritus no4turnal. *al yang lain di temu2an pada pasien ini adalah pasien
sering bermain bersama temannya yang mengeluh dengan 2eluhan serupa, 6uga adanya
3a4tor resi2o 2onta2 langsung maupun ta2 langsung yaitu 2ebiasaan para teman ber2umpul,
tidur bersama dalam 2amar , mengganti sprei yang 6arang ataupun air mandi yang 2urang
 bersih.
Pada pemeri2san 3isi2 di dapat2an gambaran 2linis sesuai dengan penya2it
s4abies. Pada pemeri2saan dermatologis di dapat2an Distribusi : regional, bilateral . Ad
regio : lengan ba5ah 2anan dan 2iri, ,tung2ai ba5ah 2ana dan 2iri, dada dan punggung. &esi :
;umlah lesi : multipel, bilateral. Penyebaran : dis2ret. Bentu2 : tida2 teratur. (2uran
  : miliar sampai lenti2uler diameter ber8ariasi anatra 0,0,< mm. Batas :
 berbatas tida2 tegas, tida2 menimbul, tampa2 tepi yang a2tip, 2ering E3loresensi : eritema,
 papul, pustul, erosi, e2s2oriasi, s2uama halus ber5arna putih.
Dalam leteratur yang lain di sebut2an bah5a terdapat dua tipe utama lesi pada 2ulit
 pada s4abies yaitu tro5ongan dan ruam s4abies. $ero5ongan terutama di temu2an pada
tangan dan 2a2i . %uam s4abies berupa erosi papul 2e4il yang meradang, yang terutama
terdapat di se2itar a2sila, dan punggung dan paha.
Diagnosis banding pada pasien ini adalah:
 
". Dermatitis atopi adalah dermatitis yang timpul pada indi8idu dengan ri5ayat
atopi pada dirinya sendiri ataupun 2eluarganya misalnya asma bron2ial,
rhinitis alergi2a, dan rea2si terhadap bahanbahan yang dari luar. Biasanya
 pasien datang dengan 2eluhan gatalgatal degan lesi pada 2ulit berupa eritema,
 papulpapul, 8esi2el, sampai erosi dan leni3i2asi. Pada psien ini di temu2an
2eluhan gatal dan terdapat lesi berupa papul eritem namun tida2 di temu2an
adanya ri5ayat atopi bai2 pada pasien maupun pada 2eluarganya, sehingga
diangnosis banding ini dapat di sing2ir2an.
. Prurigo 2arena memili2i beberapa 2esamaan anatra lain 2eluhan gatal, dengan
gambaran lesi yang serupa eritem dan papul bersi3at 2roni2 dan psien sering
menggaru2. #amun pada s4abies gatal di rasa2an terutama pada malam ahri
dan mengenai se2elompo2 orang, sedang2an pada prurigo tida2. Sehingga
 prurigo sbagai diagnosis banding dapat di seng2ir2an.
Adapun untu2 menega22an diagnosis pasti pada pasien 2asus s4abies adalah dengan
di temu2anya tungau atau telur pada pemeri2saan mi2ros2opis yaitu dengan mela2u2an
2ero2an pada 2ulit yang di leta22an pada ob6e2 glass 2emudian di tetas2an dengan KO*
"0, ditutup dengan de42 glass lalu dila2u2an pemeri2saan dengan mi2ros2op. Ditemu2anya
tungau, telur, lar8a atau 4ang2ang telur dan 2otoran tungau sudah memasti2an diagnosis.
 #amun pada pasien ini tida2 di la2u2an, hanya berdasar2an anamnesis teliti serta
 pemeri2saan 3isi2 dermatologi yang sangat mendu2ung 2ea rah diagnosis penya2it s4abies.
$erdapat berbagai pilihan dalam pengobatan s2abies. Dasar pemilihan terapi adalah
 pertimbangan e3e2ti3itas dan potensial to2sitas. Pengobatan dapat dia5ali dengan berendam
di air hangat. Pasien 4enderung mengguna2an obat lebih sering dan lebih lama dari an6uran
do2ter. Pembatasan pema2aian obat dapat men4egah dermatitis yang disebab2an oleh
overtreatment , dan dapat meminimalisir penetrasi per2utaneus. Preparat topi2al 2urang lebih
0 gram 4u2up untu2 menutupi trun2us dan e2stremitas pada orang de5asa. S2abisid
sebai2nya dioles2an tipis namun se4ara 2eseluruhan mulai dari leher lalu 2e semua area,
terutama pada tangan, 2a2i, area intrtrigenosa, dan di ba5ah 2u2u. $erapi topi2al dan
sistemi2 yang sering diguna2an untu2 pengobatan s2abies terang2um dalam tabel ".  
$a!el )* Peno!atan ska!ies oral dan topikal*
$ABEL PEN(OBA$AN SKABIES ORAL DAN $OPIKAL
 
Permethrin
malam hari pada
hari 2e", 2e,
2e, dan 2e/
Dermatitis 2onta2 iritan,
2ulit yang ter2elupas
Sangat buru2, memili2i
$erapi sele2ti3 untu2 anggota 2eluarga yang asimptomati2 dengan resi2o tinggi
s2abies seharusnya dila2u2an. Do2ter harus memberi2an penilaian yang tepat, misalnya pada
 pasien yang rutin berbagi tempat tidur dengan orang lain sehingga terdapat resi2o tinggi
 penularan, ma2a orang tersebut dapat diberi2an terapi 5alaupun asimptomati2. Pasangan
se2sual sebai2nya 6uga diterapi se4ara bersamaan dengan pasien s2abies. Bagi anggota
2eluarga dengan 2onta2 2ulit yang minimal, ma2a tida2 pelu diberi2an terapi.
Sebagai terapi a2hir, barangbarang pribadi pasien seperti ba6u, sprei, dan handu2 
 
rumah tida2 begitu diperlu2an, 2arena tungau tida2 a2an bertahan hidup di luar tubuh
manusia.
". D6uanda Adhi. Penya2it Parasit *e5ani. Dalam: D6uanda Adhi, *am@ah 'o4htar,
Aisah Siti, editor. Ilmu Penya2it Kulit dan KelaminC edisi 2e!. ;a2arta: Balai Penerbit
9K(I. 00<: ""!.
. Stone SP, +old3arb ;#, and Ba4alieri %9. Scabies, Other Mites, and Pediculosis. In:
=ol33 K, +oldsmith &A, Kat@ SI, +il4hrest BA, Paller AS, &e33ell D;, ed.
 Fitzpatrick’s Dermatology in eneral Medicine. <th ed. #e5 )or2: '4+ra5 *illC
00/.p. 0H.
. Or2in '. and 'aiba4h *I. !ctoparasitic Disease" In: '. Or2in., *.I. 'aiba4h., and
'.. Dahl, ed" Dermatology. "st ed. ?onne4ti4ut: Appleton J &angeC "HH".p.0!H.
7. Burns DA.  Diseases #aused by $rthropod and Other %o&ious $nimals . In: Burns $,
Breathna4 S, ?o> #, and +ri33iths ?, ed.  'ook’s (e&tbook o) Dermatology. <th  ed.
O>3ord: Bla425ellC 007.p. .<.7-.