19
CASE REPORT OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS ALMIRA ROSALIE, S.KED

Case Report OMSK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

LAPORAN KASUS OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS

CASE REPORT

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONISALMIRA ROSALIE, S.KEDIDENTITASNAMA: Ny. SWJENIS KELAMIN: PerempuanUSIA: 33 tahunAGAMA: IslamPEKERJAAN: Ibu Rumah TanggaPENDIDIKAN: SMAALAMAT: Jalan Kebon Kosong no.22 Kemayoran, Jakarta PusatTGL PEMERIKSAAN: 09 Juni 2015

AUTOANAMNESAKELUHAN UTAMA Keluar cairan melalui telinga sebelah kanan Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke Poli THT RS MRM dengan keluhan sejak 1 minggu yang lalu telinga sebelah kanan mengeluarkan cairan berlendir dan lengket berwarna putih tapi tidak disertai darah dan tidak bau, cairan keluar setiap hari, cairan banyak keluar saat pagi hari. Tidak ada kegiatan yang dapat memperberat gejala pasien. Pasien juga mengeluh telinga berdengung namun tidak sering. Tidak ada demam tinggi dan pasien dapat tidur tenang, nyeri pada telinga, pusing berputar dan gangguan pendengaran juga disangkal oleh pasien. Tidak terdapat keluhan yang sama pada telinga kiri. Selain itu pasien juga mengatakan bahwa telinga kanan pasien 2 tahun yang lalu juga pernah mengeluarkan cairan yang sama disertai demam yang hilang timbul namun sekarang sudah tidak lagi dan pada saat itu pasien tidak berobat ke dokter.Pada saat ini pasien tidak pilek, batuk ataupun demam. Tidak ditemukan sakit menelan pada pasien.Pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberi antibiotik namun belum terdapat perubahan

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat keluar cairan melalui telinga sebelah kanan 2 tahun yang laluRiwayat alergi (-)Riwayat batuk pilek (+)Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.

Riwayat Kebiasaan Pasien sering mengorek telinga menggunakan lidi

Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, suami pasien adalah seorang supir angkutan umum dan untuk berobat pasien menggunakan BPJS-KJS. Pasien tinggal di rumah kecil di sebuah perkampungan di Kemayoran. Kesan ekonomi pasien menengah kebawah.

PEMERIKSAAN FISIKKEADAAN UMUM: Sakit ringanKESADARAN: Compos MentisTANDA VITALFrekuensi nadi: 80 x/menitPernafasan: 20 x/menitSuhu: afebrisTekanan Darah: 120/80 mmHg

STATUS GENERALISKEPALA: NormocephalMATAKONJUNGTIVA: Anemis -/-SKLERA: Ikterik -/-PUPIL: Bulat, Isokor,Reflek Cahaya +/+LEHER: Pembesaran kelenjar limfe (-) THORAXINSPEKSI: Simetris hemitoraks kanan dan kiri.PALPASI: Simetris hemitoraks kanan dan kiriPERKUSI: Sonor di seluruh lapang paruAUSKULTASICor: BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)Pulmo: Vesikuler +/+, Ronkhi -/- , wheezing -/-ABDOMENINSPEKSI: Simetris datarAUSKULTASI: NormalPALPASI: Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPERKUSI: TimpaniEKSTREMITASEDEMA: - -SIANOSIS: - -NEUROLOGISREFLEK FISIOLOGIS: +/+REFLEK PATOLOGIS: -/-GENITALIA: Tidak diperiksa

STATUS LOKALISTELINGAPreaurikuler : Kongenital (-/-) Radang (-/-) Tumor (-/-) Trauma (-/-) Nyeri tekan tragus (-/-)Aurikuler : Kongenital (-/-) Radang (-/-) Tumor (-/-) Trauma (-/-)Retroauriculer : Edema (-/-) Nyeri tekan (-/-) Hiperemis (-/-) Sikatriks (-/-) Fistula (-/-) Fluktuasi (-/-)CAE : Kongenital (-/-) Kulit tenang, Sekret (+/-) putih lendir Serumen (-/+) Edema (-/-) Jaringan granulasi (-/-) Massa (-/-) Memberan Timpani : Warna (putih perak) Intak (-/+) Refleks Cahaya (-/+) Gambar Memberan Timpani perforasi sentral

refleks cahaya (-)dbn

TES PENDENGARANTes Rinne: (+/+)Tes Weber : tidak ada lateralisasiTes Swabach : sama dengan pemeriksa

HIDUNGBentuk dan ukuran : NormalRhinoskopi anterior : mukosa (normal), sekret (-/-), krusta (-/-), konka inferior (normal), septum deviasi (-), polip (-/-)

Septum ditengah, sekret (-/-)

Rhinoskopi posterior : Mukosa (normal) Sekret (-/-)Choana (normal) Fossa Rossenmuller (normal) Massa/tumor (-/-) Os.tuba eustachius tenang (-/-)

CAVUM ORIS DAN OROFARINGMukosa (Normal) Lidah (Normal) Gigi geligi (Normal) Uvula (Dalam batas normal) Pilar (Tenang, simetris +/+) Halitosis (-) Palatum Molle (Tenang, simetris)TonsilT1-T1 tenang, kripta (-/-), detritus (-/-), perlengketan (-/-)

Faring Mukosa tenang, Granula (-) Post nasal drip (-)

LARINGtidak diperiksa

MAKSILOFASIALBentuk simetris, Parese N.Cranialis (-) Nyeri tekan (-)

LEHERBentuk simetris, Massa (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANGBELUM DILAKUKANRESUMEPasien datang ke Poli THT RS MRM dengan keluhan sejak 1 minggu yang lalu telinga sebelah kanan mengeluarkan cairan berlendir dan lengket berwarna putih tapi tidak disertai darah dan tidak bau, cairan keluar setiap hari, cairan banyak keluar saat pagi hari. Pasien juga mengeluh telinga berdengung namun tidak sering dan tidak ada demam. Selain itu pasien juga mengatakan bahwa telinga kanan pasien 2 tahun yang lalu juga pernah mengeluarkan cairan yang sama disertai demam yang hilang timbul namun sekarang sudah tidak lagi.Dari pemeriksaan fisik didapatkan vital sign dan status general dalam batas normal. Pada pemeriksaan lokalis didapatkan :Pada telinga didapatkan :Secret pada telinga kanan berwarna putih dan bercampur lendirMemberan tympani tidak intak, terdapat perforasi sentral, dan refleks cahaya (-)

PERMASALAHANAnamnesisSejak 1 minggu yang lalu telinga sebelah kanan mengeluarkan cairan berlendir dan lengket berwarna putih tapi tidak disertai darah dan tidak bau, cairan keluar setiap hari, cairan banyak keluar saat pagi hari.Telinga berdengung namun tidak seringTelinga kanan pasien 2 tahun yang lalu juga pernah mengeluarkan cairan yang sama disertai demam yang hilang timbul namun sekarang sudah tidak lagi

Pemeriksaan fisikSecret pada telinga kanan berwarna putih dan bercampur lendirMemberan tympani tidak intak, terdapat perforasi sentral, dan refleks cahaya (-)

Diagnosis Kerja :

Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Aman Aurikularis Dextra

Diagnosis Banding : Tidak ada

Rencana Pemeriksaan Penunjang : Kultur dan tes resistensi bakteri

TERAPINon Medikamentosa :Hindari air masuk ke telinga ketika mandiMengkonsumsi nutrisi yang cukup dan seimbangHindari mengorek telingaMedikamentosa: Larutan H202 3% diberikan untuk 3-5 hariTarivid 2 x 4 tetes/ harikortikosteroid : dexamethason 2x0,5 mgantibiotik : Amoxicilin 3x500 mg

OPERATIFMiringoplastiTimpanoplasti

MONITORSubjektif : Memantau keluhan-keluhan seperti keluarnya sekret, telinga berdengung dan efek samping obat yang diberikan kepada pasien. Memantau keluhan tersebut membaik, berkurang atau bertambah buruk.Objektif : Memantau hasil pemeriksaan fisik dan penunjang

EDUKASIMemberitahu pasien untuk melakukan pemeriksaan lanjut mengenai penyakitnyaHindari air masuk ke telinga ketika mandiMenggunakan tutup telinga pada saat melakukani aktivitas yang berhubungan dengan air yang memungkinkan air masuk ke telinga seperti berenangNutrisi yang cukup dan seimbang untuk mencegah penyakit ISPAMenjaga hygiene dan sanitasiHindari kebiasaan mengorek telinga

KOMPLIKASIKolesteatomaMastoiditisAbses Otak

PROGNOSISQUO AD VITAM: ad bonamQUO AD FUNCTIONAM: dubia ad bonamQUO AD SANACTIONAM : dubia ad bonam