Author
rain-noel-sualang
View
467
Download
4
Embed Size (px)
CAIRAN RONGGA MULUT
Senin, 11 Juli 2011 Drg. Juliatri Drg. Michael A. Leman
Cairan rongga mulut terdiri atas : - Saliva - Cairan saku gusi/ ( Gingival Crevicular fluid)/ GCF
Pendahuluan Saliva merupakan sekresi glandula penting untuk
mempertahankan hemostasis rongga mulut
Jenis glandula Glandula submandibula
Jumlah Aliran saliva 65 %
Glandula parotisGlandula sublingual & glandula salivarius minor Aliran Unstimulated saliva Aliran unstimulated saliva (pd saat tidur)
15-20%7-8% 0.3 ml/min 0.1 ml/min
HUBUNGAN KOMPOSISI SALIVA DAN FUNGSINYA
PROTEKTIF- Lapisan epitel mukosa mulut merupakan bagian dari traktus gastrointestinal dilapisi oleh lapisan mukus yang melindungi mukosa mulut. - Perlekatan glikoprotein pd mukosa mulut melindungi kekeringan, iritasi dan juga dpt melekat pd enamel sbg antibakteri - antisolubilitas (Ca 2+ & PO42- ) remineralisasi gigi
Jika aliran saliva dihambat perubahan
patologik dan kekeringan dalam mulut yang berlebihan stomatitis (inflamasi pd mukosa mulut). Saliva karies
DAYA BUFFERMempertahankan hemostasis rongga mulut Melindungi jar. Keras & lunak terhadap kerusakan kimia o/ Asam bakteriBIKARBONAT, FOSFAT, UREA, DAN PROTEIN (bicarbonat memiliki peran paling besar)
PENCERNAANEFEK LUBRIKASI
MELUNAKKAN , MEMBENTUK, DAN MENELAN BOLUS MAKANAN
AMYLASE
PENGATURAN KESEIMBANGAN AIRTubuh mengalami dehidrasiPenurunan aliran saliva
Kita menjadi hausMemicu kita untuk minum
LAIN LAIN Membasahi bibir dan lidah Pelarut Membantu dan memperlancar rasa
pengecapan Sekresi zat toksik, mis Hg dan Pb
PROSES PEMBENTUKAN SALIVA DAN PENGENDALIANNYA Saliva yang terdiri dari air, elektolit, protein terbentuk melalui proses sekresi Sekresi unsur saliva ke lumen kelenjar saliva oleh sel asini melalui : Difusi aktif ( menggunakan energi) Difusi pasif Eksositosis
Dalam perjalanan sepanjang saluran kelenjar yang bermuara di rongga mulut, saliva mengalami modifikasi oleh adanya proses reabsorbsi unsur dan proses sekresi
unsur lain
Tempat dimana protein saliva dibentuk
Tempat sekresi air dan elektolit terjadi
PENGENDALIAN SEKRESI SALIVA
Sekresi saliva pada saat istirahatSaat istirahat Sekresi saliva dipicu oleh reseptor penglihatan di retina oleh cahaya Refleks cahaya menggiatkan sel asini melalui saraf simpatis Saliva banyak mengandung protein dan glikoprotein
Aliran saliva lambat menyebabkan Na + banyak diresobsi
Saliva bersifat hipotonik
Sekresi saliva saat makanSaat makan Sekresi saliva sebagai hasil refleks makan, yg dipicu oleh Reseptor pengecap dan reseptor mekanis Melibatkan saraf simpatis dan parasimpatis(dominan)
Saliva banyak mengandung protein ,air dan elektolit
Proses reabsorbsi sangat minimal
Proses reabsorbsi terjadi pada saat saraf parasimpatis tidak aktif
Pengaruh obat terhadap sekresi salivaObat dapat meningkatkan dan menurunkan jumlah saliva
Mempengaruhi proses penghantaran impuls dari saraf eferen otonom Ke kelenjar saliva
Contoh : obat antihipertensi mempunyai efek menurunkan pengiriman impuls otonom ke sistemn saraf pusat ke perifer yang mana salah satunya adalah impuls ke kelenjar saliva
Pengaruh usia terhadap sekresi saliva Elemen sekretorik digantikan jaringan lemak
dan jaringan ikat fibrosa penurunan jumlah saliva
Pengaruh makanan terhadap sekresi saliva Melalui Efek refleks lokal (efek mekanis dan pengecapan) Efek sistemik (perubahan konsentrasi plasma)Tidak memiliki efek pada komposisi saliva
Pengaruh irama sikardian terhadap sekresi saliva Pada waktu tidak makan, laju saliran saliva
sangat rendah Tengah hari laju aliran saliva tertinggi , Mengapa ????? Musim panas penurunan laju aliran saliva
CAIRAN SULKUS GINGIVA (CSG)
- Berasal dari serum darah yg terdapat dalam sulkus gingiva dalam keadaan sehat maupun meradang - Komponen darah humoral dan selular permukaan gigi dan epitel dalam rongga mulut melalui aliran cairan menembus perlekatan dari gingiva
Mekanisme Pembentukan GCF-Komponen selular & humoral dari darah dapat melewati epitel perlekatan yang terletak pd celah gingiva dalam bentuk GCF - GCF mengalir secara terus menerus melalui epitel dan masuk ke sulkus gingiva dengan aliran yg sangat lambat, 0,24-1,56 l/menit pd daerah yg tidak mengalami inflamasi. Aliran akan MENINGKAT pada gingivitis dan periodontitis
Cairan mengalir dari kapiler menuju ke jaringan sub epitel, terus ke epitel perlekatan. Dari sini cairan disekresikan daam bentuk CSG bercampur dengan saliva di dalam rongga mulut